Lesson Plan Studi Ke_5
-
Upload
siti-thohairoh-tablawi -
Category
Documents
-
view
274 -
download
1
Transcript of Lesson Plan Studi Ke_5
-
7/31/2019 Lesson Plan Studi Ke_5
1/4
Plan Lesson Studi
1. Matakuliah : Analisa Instrumen (3 sks)
2. Kode Matakuliah : GKM
3. Semester : VI
4. Pertemuan ke : 5
5. Waktu : 3 sks x 50 menit
6. Topik (Substansi Kajian) : Spektometri Serapan Atom
7. Sub topic pertemuan ke-5 : 1. Atom penyerap energi sinar
2. Tingkat Energi elektonik pada atom
3. Bagan kotak peralatan AAS
4. Perbedaan dan persamaan Spektrofotometer
UV/Tampak dengan AAS
8. Tujuan Instruksional Umum : Menilai silang hasil simulasi penyusunan dari
Penerapan dan perhitungan konsep-konsep
dalam bidang analitik.
9. Target pertemuan 5 : 1. menentukan panjang gelombang maksimumSuatu atom untuk SSA
2. menjelaskan peristiwa yg terjadi bila atom
menerima energi sinar dengan panjang
gelombang maksimum suatu atom.
3. menghitung energi sinar dari data panjang
gelombang maksimum yang diketahui suatu
atom.
4. menggunakan buku referensi/Varian sbg
data awal panjang gelombang maksimum
suatu atom.
10. Model Pembelajaran : Kooperatif learning.
11. Metode Pembelajaran : Kuliah dengan dimulai pembuatan tugas kelom
pok, evaluasi silang, diskusi, prentasi & simpul
an.
12.Proses Pembelajaran
Kegiatan Dosen Perkiraan Respon Mahasiswa1.Pembukaan (pembegian waktu, kerja, dan
tujuan/target kuliah hari ini)-pembukaan 20
-evaluasi silang dan diskusi 40
-Presentasi 60
-Penutup 302. Secara silang rombongan kelompok yg duduk
sebelah kanan (per kelompok 3 mhs)
menempelkan tugas sebelumnya utk mecahkanmasalah kelompok kiri mendatangi, diskusi dan
menanggapi hasil kelompok kanan selama 20
menit. Lalu 20 kemudian sebaliknya hasil tugaskel. kiri ditempelkan kelompok kanan
menanggapinya. Masalah tugas itu sebagai berikut.
Apa yang terjadi jika atom dapat menyerap energy
sinar?Yang terjadi jika atom dapat menyerap energi :
elektron valensi pada suatu atom menyerap
energi yang diberikan lalu saat elektron
menyerap energi, elektron tersebut tereksitasike tingkat energi yang lebih tinggi, namun
karena elektron tersebut tidak stabil maka
1
-
7/31/2019 Lesson Plan Studi Ke_5
2/4
elektron akan mengalami relaksasi yaitu
kembalinya elektron kekeadaan dasar dari
keadaan eksitasi. Pada saat terjadi relaksasi
elektron melepaskan energi. Energi yang
dilepas kemudian di serap oleh elektron lain di
kulit terluar atom. Namun, pada saat elektron
menyerap energi melebihi dari ambang bataselektron tersebut, energi yang akan dilepaskan
keluar dari atom dan dapat dilihat secara visualBagaimana menentukan panjang gelombang
maksimum suatu atom? Panjang gelombang maximum dapat
dilakukan dengan dua cara yaitudengan
melakukan autoscanning (pada
spektrofotometer doublebeam), cara
inimerupakan cara yang automatic
sehingga mempermudah praktikan tetapi
tidak semua spektrofotometer bisa melakukan
autoscaning dan untuk spektrofotometer yangtidak bisa maka dapat dilakukan dengan cara
menguji nilai transmitan padaspektrofotometer
antara panjang gelombang 450-480 nm dengan
interval 2 nm. Yang kedua,
P e n e n t u a n p a n j a n g g e l o m b a n g
m a k s i m u m d a p a t d i l a k u k a n
den ga nmengambi l sa lah sa tu laru tan
deret s tandar kemudian diukur pada
beberapa panjang gelombang dengan interval
tertentu. Hasil penentuan panjang
gelombangmaksimum dapat digunakan padapengukuran deret standar. Deret standar
dibuatdengan mengencerkan larutan induk
sehingga diperoleh beberapa
konsentrasilarutan yang kemudian dikonversi
ke dalam bentuk kurva kalibrasi.
Contoh :
2
-
7/31/2019 Lesson Plan Studi Ke_5
3/4
-
7/31/2019 Lesson Plan Studi Ke_5
4/4
20 Evaluasi silang II60 Presentasi kelompok
Tanggapan individual30 Penutup/kesimpulan/evaluasi
Lambda-maks adalah ni lai panjang gelombang yang memberikanni la iabsorbansi maksimum terhadap larutan sampel. Pengukuran panjang
gelombangmaksimum mutlak dilakukan sebelum melakukan analisi s
terhadap sampel,karena pada panjang gelombang maksimum memberikan
nilai absorbansi yangstabil dan lebih akurat. Panjang gelombang maksimum
(lambda-maks) tergantung pada gugus kromofor (gugus penyerap sinar) pada suatu
molekul.Setelah melakukan penentuan lambda-maks, maka tahap penting
selanjutnya pada analisis spektrofotometri adalah pembuatan deret standar.
Deret standar inidilakukan dengan cara membuat suatu seri larutan
stan da r den gan be rb ag aikonsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut diukur
dengan Spektrofotometer.Langkah selanjutnya adalah membuat grafik
antara konsentrasi (C) denganAbsorbansi (A) yang akan merupakan garis lurusmelewati titik nol dengan slope= .b atau slope = a.b. Konsentrasi larutan sampel
dapat dicari setelah absorbansilarutan sampel diukur dan diintrapolasi ke dalam kurva
kalibrasi atau dimasukkan
Pada penentuan nilai absorban harus dilakukan pada panjang
gelombangyang tepat (panjang gelombang maximum). Hal ini bertujuan
agar pengukuran berjalan akurat karena apabila pengujian dilakukan pada panjang
gelombang yangtidak tepat berakibat tidak validnya data analisa. Pada saat perubahan
konsentrasiyang besar, nilai absorbann ya han ya se dikit berubah. Namun j ika
diuj i dengan pan ja ng gel omban g yan g tep at ( spek t rum s erap an
mak si mum ) mak a ap ab il aterjadi perubahan konsentrasi zat sedikit saja,maka akan terjadi perubahan nilaiabsorban yang cukup besar.
Deret standar,, volume larutan induk, konsentrasi, adsorban.
Pembuatan deret standar merupakan salah satu metode dalam analisis
caraspektrof otometri . Dalam metod e ini dibuat s uatu seri larutan
s ta nd ar d en ga n b e r b a g a i k o n s e n t r a s i d a n a b s o r b a n s i d a r i l a r u t a n
tersebut diukur denganspektrofotometer. Langkah selanjutnya adalah
membuat grafik antara konsentrasi(C) dengan Absorbansi (A) yang akan
merupakan garis lurus melewati titik noldeng an sl ope = .b at au sl ope =
a.b . Konsentrasi larutan sampel dapat d icarisetelah absorbansi larutan
sa mpe l diu kur dan dii ntr apo la si ke da la m kur va kalibrasi atau dimasukkan
ke dalam persamaan garis lurus yang diperoleh denganmenggunakan program regresi
linear pada kurva kalibrasi.Berdasarkan kurva kalibrasi hasil pengukuran
de re t s tan da r d ip er ol eh persamaan garis y = 0,08x dengan linieritas sebesar
0,999. Linieritas yang bagus(mendekati 1,000) menunjukkan bahwa deret standar
yang telah dibuat memilikiakurasi yang baik.
4