Leptospirosis
-
Upload
chita-cain -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of Leptospirosis
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG
Nama Mahasiswa : Glenn Kristie Wanaditya
NIM : 406138087
Dokter Pembimbing : dr. Pujo Hendriyanto, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Kaswadi Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 75 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Kawin Agama : Islam
Pekerjaan : Petani Pendidikan : SMP
Alamat : Banyumanik, Semarang Tgl masuk RS : 9 Agustus 2014
I. ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 10 Agustus 2014 pukul 10.00
WIB di bangsal Arimbi dan status rekam medik.
A. Keluhan Utama:
Demam tinggi disertai nyeri otot bagian paha dan betis
B. Keluhan Tambahan
Batuk, mual, muntah, sakit kepala, sulit menelan, lemas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Onset dan Kronologis
Pasien datang ke Unit Gawat Darurat RSUD Kota Semarang, tanggal 9
Agustus 2014 pukul 06.03 WIB dengan keluhan utama demam tinggi selama 4 hari
disertai nyeri otot pagian paha dan betis
Kualitas
Nyeri dirasakan semakin memberat walau dengan istirahat
Kuantitas
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
1
Nyeri timbul secara terus menerus
Faktor memperberat
Tidak ada
Faktor yang memperingan
Tidak ada
Gejala penyerta
Batuk, mual, muntah, sakit kepala, sulit menelan, lemas
Kronologis
5 hari SMRS pasien mengeluhkan demam disertai mual dan muntah. 4 hari
SMRS pasien merasa demam semakin parah, disertai mulai nyeri pada bagian paha
dan betis, pasien akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter dan diberi obat.
Gejala membaik hanya sementara. 2 hari SMRS pasien merasakan keluhannya
semakin memberat, disertai sakit kepala, sulit menelan, dan lemas. Pasien pun
berobat kembali ke puskesmas. Pasien diberi obat paracetamol tetapi tidak
membaik. Pada akhirnya tanggal 9 Agustus 2014 pasien datang ke RSUD kota
semarang dengan keluhan utama demam tinggi disertai nyeri pada otot paha dan
betis.
Pasien memiliki riwayat pekerjaan sehari-hari sebagai petani. Pasien mengaku
tidak memakai pakaian pelindung yang memadai saat bekerja. Pasien juga sering
mengalami trauma saat bekerja yang berhubungan dengan alat-alat bertani. Pasien
belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya. Riwayat darah tinggi,
kencing manis, sakit jantung disangkal
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat sakit gula disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi obat disangkal.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat sakit gula disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
2
Riwayat alergi obat disangkal.
F. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien saat ini bekerja sebagai petani dan biaya pengobatan ditanggung BPJS.
Daftar Penyakit Dahulu
( - ) Cacar ( - ) Malaria ( - ) Batu Saluran Kemih
( - ) Cacar air ( - ) Disentri ( - ) Burut (Hernia)
( - ) Difteri ( - ) Hepatitis ( - ) Penyakit Prostat
( - ) Batuk Rejan ( - ) Tifus Abdominalis ( - ) Wasir
( - ) Campak ( - ) Skirofula ( - ) Diabetes
( - ) Influenza ( - ) Sifilis ( - ) Asma
( - ) Tonsilitis ( - ) Gonore ( - ) Tumor
( - ) Khorea ( - ) Hipertensi ( - ) Penyakit Pembuluh
( - ) Demam Rematik Akut ( - ) Ulkus Ventrikuli ( - ) Perdarahan Otak
( - ) Pneumonia ( - ) Ulkus Duodeni ( - ) Psikosis
( - ) Pleuritis ( - ) Gastritis ( - ) Neurosis
( - ) Tuberkulosis ( - ) Batu Empedu
Lain-lain: ( - ) Operasi ( - ) Kecelakaan
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Ruam merah ( - ) Petechiae
Kepala
( - ) Trauma ( + ) Nyeri kepala ( - ) Pusing berputar
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
3
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang ( - ) Anemis
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan ( - ) Oedem Palpebra
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran ( - ) Tinitus
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan ( - ) Pilek
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman ( - ) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir kering ( - ) Lidah kotor ( - ) Selaput
( - ) Gusi sariawan ( - ) Gangguan pengecap ( - ) Stomatitis
Tenggorokan
( + ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru)
( - ) Nyeri dada ( - ) Sesak nafas ( - ) Ortopnoe
( - ) Berdebar ( - ) Batuk darah ( + ) Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
( - ) Rasa kembung ( - ) Wasir ( - ) Muntah darah
( + ) Mual ( - ) Mencret ( - ) Tinja berwarna dempul
( + ) Muntah ( - ) Tinja darah ( - ) Tinja berwarna hitam
( - ) Sukar menelan ( - ) Nyeri perut ( - ) Benjolan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
4
Saluran Kemih / Alat kelamin
( - ) Disuria ( - ) Kencing nanah ( - ) Stranguria
( - ) Kolik ( - ) Poliuria ( - ) Oliguria
( - ) Polakisuria ( - ) Anuria ( - ) Hematuria
( - ) Retensi urin ( - ) Kencing batu ( - ) Kencing menetes
( - ) Penyakit Prostat ( - ) Ngompol (tidak disadari)
Saraf dan Otot
( - ) Anestesi ( - ) Sukar mengingat ( - ) Parestesi
( - ) Ataksia ( - ) Otot lemah ( - ) Hipo / hiper – esthesi
( - ) Kejang ( - ) Pingsan ( - ) Afasia
( - ) Kedutan (“Tick”) ( - ) Amnesia ( - ) Pusing (vertigo)
( - ) Lain-lain ( - ) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas atas dan bawah
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas ( - ) Nyeri otot ( - ) Sianosis
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN UMUM
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 50 kg
Tekanan Darah : 150/70 mmHg
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36.8°C
Pernafasaan : 20 x/menit
Keadaan gizi : cukup
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai dengan usia
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
5
Aspek Kejiwaan :
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : wajar
Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna : coklat Jaringan Parut : -
Pertumb. Rambut : merata Lembab/Kering : lembab
Suhu Raba : hangat Turgor : baik
Ikterik : (-) Oedema : (-)
Spider navy : (-) Venetaksi : (-)
Palmar eritem : (-) Lain-lain : (-)
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : tidak teraba membesar Supraklavikula: tidak teraba membesar
Leher : tidak teraba membesar Axilla : tidak teraba membesar
Lipat paha : tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah : normal
Simetri muka : simetris
Rambut : hitam, distribusi merata, mudah dicabut
Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : oedem -/- Lensa : jernih
Konjungtiva : anemis -/- Visus : tidak dinilai
Sklera : ikterik -/- Gerakan Mata : normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan mata : tidak diperiksa
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
6
Telinga
Penyumbatan : tidak ada Serumen : -/-
Pendarahan : tidak ada Cairan : -/-
Mulut
Bibir : dalam batas normal
Langit-langit : normal Lidah : normal
Gigi geligi : normal Trismus : tidak ada
Faring : normal Selaput lendir : tidak ada
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 + 1 cmH2O
Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar.
Thorax Cor
Inspeksi : Pulsasi ictus terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 jari lateral midklavikula sinistra, kuat
angkat 2 jari
Perkusi : Batas kanan : ICS V linea sternalis dextra.
Batas kiri bawah : ICS V linea 1 jari lateral midklavikula sinistra.
Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus sama kuat
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : simetris, datar, tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, dilatasi vena (-)
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : Timpani
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
7
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : nyeri ketok sudut costovertebra (-)
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot Tonus : baik baik
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan : baik baik
Kekuatan : baik baik
Oedem : tidak tidak
Petechie : tidak ada tidak ada
Akral dingin : tidak ada tidak ada
.
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot Tonus : baik baik
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : baik baik
Gerakan : baik baik
Kekuatan : kuat kuat
Oedema : Tidak ada Tidak ada
Petechie : tidak ada tidak ada
Akral dingin : tidak ada tidak ada
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab Tanggal 9 Agustus 2014
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
8
Lab Tanggal 11 Agustus 2014
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
9
Lab Tanggal 13 Agustus 2014
Lab Tanggal 17 Agustus 2014
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
10
Lab Tanggal 18 Agustus 2014
Rontgen Thorax
Cor : Normal
Pulmo : Sedikit infiltrat di paru---Brpn??
CT scan kepala
Lacuner infark di capsula eksterna sn
Atrophy cerebri
RESUME
5 hari SMRS pasien mengeluhkan demam disertai mual dan muntah. 4 hari
SMRS pasien merasa demam semakin parah, disertai mulai nyeri pada bagian paha
dan betis, pasien akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter dan diberi obat.
Gejala membaik hanya sementara. 2 hari SMRS pasien merasakan keluhannya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
11
semakin memberat, disertai sakit kepala, sulit menelan, dan lemas. Pasien pun
berobat kembali ke puskesmas. Pasien diberi obat paracetamol tetapi tidak
membaik. Pada akhirnya tanggal 9 Agustus 2014 pasien datang ke RSUD kota
semarang dengan keluhan utama demam tinggi disertai nyeri pada otot paha dan
betis.
Pasien memiliki riwayat pekerjaan sehari-hari sebagai petani. Pasien mengaku
tidak memakai pakaian pelindung yang memadai saat bekerja. Pasien juga sering
mengalami trauma saat bekerja yang berhubungan dengan alat-alat bertani. Pasien
belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya. Riwayat darah tinggi,
kencing manis, sakit jantung disangkal.
Saat dirawat di bangsal Arimbi, keadaan pasien semakin memburuk disertai
sesak. Pemeriksaan rontgen thorax terdapat suspek bronchopneumonia, terdapat
ronki di paru-paru. Pemeriksaan lab leptospira serologi menunjukkan hasil positif.
Terdapat gangguan pada fungsi hati dan ginjal. Pada akhirnya pasien dipindahkan
ke ruang ICU untuk monitor lebih lanjut. Pada tanggal 13 Agustus 2014 pasien
terdapat kaku kuduk pertanda meningitis disertai penurunan kesadaran. Keadaan
pasien makin hari makin memburuk mengarah ke sepsis. Pada tanggal 18 Agustus
2014 jam 17.15 pasien meninggal.
DIAGNOSIS KERJA
Leptospirosis
RENCANA PENGELOLAAN
Non Medikamentosa
Monitoring :
o Keadaan umum
o Tanda-tanda vital
o Tanda-tanda asidosis, elektrolit, kadar ureum dan kreatinin
o Balance cairan (pasang DC dan hitung diuresis)
Istirahat, minimalisir aktifitas
Medikamentosa
Infus RL 20 tpm
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
12
Inj :
o Ceftriaxone 2x2gr
o Bisolvon 3x1gr
o Forbion 1x1
o Ranitidine 2x1 amp
o Methyl Prednisolon 2x0,5
Po :
o Candesartan 1x8 mg
o Hepamax 3x1
o Vometa 3x1
o Paracetamol 3x500mg
PROGNOSIS
Ad vitam : ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
13