Lembar Persetujuan - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15166/9/13.40.0120 B. Chobirus...

41
51 Lembar Persetujuan (Informed Consent) Judul Penelitian: HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA ASRAMA DENGAN PRESTASI BELAJAR Peneliti: Bernadetta Chobirus Camar Tyas Dewi (NIM: 13.40.0120) Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, penting bagi Anda untuk membaca penjelasan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama Prosedur penelitian: Dalam penelitian ini, subyek diminta untuk memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap sesuai pada skala penyesuaian diri yang diberikan dan diminta ketersediaanya untuk mengijinkan peneliti mengambil dokumentasi berupa nilai rapor semester 1 tahun ajaran 2016/2017 untuk keperluan analisis data. Kerahasiaan: Data skala penyesuaian diri dan dokumentasi nilai rapor akan dirahasiakan dan hanya dapat diakses oleh peneliti. Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk laporan penelitian. Persetujuan: Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Bedono, ................................2017 ............................................(inisial)

Transcript of Lembar Persetujuan - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/15166/9/13.40.0120 B. Chobirus...

51

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA ASRAMA

DENGAN PRESTASI BELAJAR

Peneliti:

Bernadetta Chobirus Camar Tyas Dewi (NIM: 13.40.0120)

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, penting

bagi Anda untuk membaca penjelasan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari

penelitian ini.

Tujuan Penelitian:

Mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa

asrama

Prosedur penelitian:

Dalam penelitian ini, subyek diminta untuk memberikan tanda centang (√) pada

jawaban yang dianggap sesuai pada skala penyesuaian diri yang diberikan dan

diminta ketersediaanya untuk mengijinkan peneliti mengambil dokumentasi

berupa nilai rapor semester 1 tahun ajaran 2016/2017 untuk keperluan analisis

data.

Kerahasiaan:

Data skala penyesuaian diri dan dokumentasi nilai rapor akan dirahasiakan dan

hanya dapat diakses oleh peneliti. Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk

laporan penelitian.

Persetujuan:

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia

berpartisipasi dalam penelitian ini.

Bedono, ................................2017

............................................(inisial)

52

Skala Penyesuaian Diri

Contoh pengisian skala:

No. Pernyataan

Sangat

Tidak

Sesuai

Tidak

Sesuai Sesuai

Sangat

Sesuai

1 Saya suka menyanyi √

2 Saya menyukai genre musik rock √

Berilah tanda centang (√) pada kolom yang dianggap sesuai dengan jawaban

anda!

No. Pernyataan

Sangat

Tidak

Sesuai

Tidak

Sesuai Sesuai

Sangat

Sesuai

1 Saya tidak membenci siapapun di

asrama ini

2 Saya yakin saya mampu menjalankan

segala kewajiban di asrama dengan

kemampuan saya

3 Saya bersedia menerima hukuman

apabila melanggar peraturan di asrama

4 Saya sering mengobrol dengan teman

ketika jam belajar diasrama

5 Saya merasa tidak memiliki

kekurangan yang perlu dikhawatirkan

dalam diri saya

6 Saya selalu berusaha untuk

memperbaiki kelemahan yang saya

miliki

7 Saya berusaha menjalankan segala

peraturan di asrama walaupun kadang

merasa tidak nyaman

8 Saya merasa kelemahan dalam diri

saya menghambat hidup saya untuk

maju

9 Saya mampu mengatasi masalah dalam

diri saya

10 Kegagalan dalam diri saya jadikan

bahan belajar supaya tidak mengulangi

hal yang sama

11 Saya sering berkhayal andai saya tidak

53

bersekolah disini

12 Saya merasa kegagalan dalam diri saya

disebabkan oleh orang lain

13 Saya mengontrol diri saya dengan baik

untuk menentukan mana yang baik

untuk saya

14 Saya melakukan suatu hal sesuai

aturan dan patokan yang ada

15 Saya sering meledak-ledak jika sedang

jengkel

16 Saya puas dengan hasil pekerjaan saya

karena saya lakukan dengan sepenuh

hati

17 Saya beraktivitas semau saya

18 Saya melakukan segala yang menurut

saya menyenangkan entah itu baik atau

buruk untuk saya nantinya

19 Saya merasa pekerjaan yang saya

lakukan belum maksimal

20 Saya mengandalkan segala cara untuk

memenuhi keinginan saya

21 Saya sering kesal kepada teman

seasrama saya

22 Meskipun banyak kendala di asrama

tapi saya tetap ingin berjuang disini

23 Saya minder dengan kemampuan saya

dibandingkan dengan teman-teman

asrama

24 Saya berteman dengan siapapun tanpa

memandang suku, agama dan ras

25 Saya tidak suka dengan peraturan ketat

asrama

26 Pernah terbersit pikiran untuk kabur

dari asrama

27 Saya pernah menyelundupkan

handphone untuk dibawa ke kamar

tidur

28 Saya merasa menyesal dengan

kekurangan pada diri saya

29 Saya memanfaatkan kelebihan yang

saya miliki dengan baik

30 Saya memikirkan sesuatu berdasarkan

kenyataan daripada berangan-angan

hal yang agak tidak mungkin

31 Saya mampu mengendalikan emosi

54

saya didepan orang yang bersangkutan

32 Saya sering memilih untuk

meninggalkan masalah dan tidak

menyelesaikannya

33 Saya merasa pekerjaan saya lebih

buruk dari yang lain

34 Saya memenuhi keinginan dengan cara

saya dan dengan pengalaman yang

saya miliki

35 Saya menyukai seluruh pekerjaan yang

saya lakukan diasrama

36 Saya menyadari segala kekurangan

yang saya miliki

-Terimakasih, Tuhan Memberkati-

55

DATA SKALA PENYESUAIAN DIRI

Kode Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 1 4 3 2

2 2 3 3 1 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2

3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 1 3 3 2 3

4 1 2 3 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3

5 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3

6 2 4 3 1 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 4 2 4

7 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 2

8 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4

9 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 2 3 3 3 4 3 4 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2

11 1 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 1 2

12 2 3 3 1 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 1 3 2 3

13 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

14 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2

15 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 3

16 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2

17 1 3 3 1 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3

18 1 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3

19 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 1 3 3 2

20 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 4 4 2 2 4 4

21 1 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4

22 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3

23 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3

24 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3

25 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

26 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3

27 2 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 1 4 4 3

28 3 3 4 1 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 2

29 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2

30 2 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3

31 1 3 2 1 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 1 3 1 1

32 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

33 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

34 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

35 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

36 2 3 3 1 4 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 4 1 3

37 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3

38 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2

56

39 2 4 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3

40 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 1 1

41 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 3

42 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3

43 2 3 3 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 4 3 2

44 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3

45 1 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2

46 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2

47 2 4 4 2 3 4 3 1 3 3 2 3 4 3 2 4 2 3

48 4 4 4 1 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 1 3 1 1

49 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 1 4 2 1

50 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3

51 2 3 3 1 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2

52 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2

53 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2

54 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

55 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3

56 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 2

57 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3

58 2 3 3 2 3 4 4 1 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4

59 2 3 4 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3

60 2 4 3 2 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 1 4 4 4

61 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2

62 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

63 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 1 2 2 1

64 3 2 3 2 4 3 3 1 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3

65 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

66 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3

67 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 4 3 3 2 4 3 3

68 1 2 3 2 4 3 2 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3

57

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

2 3 1 4 2 4 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3

2 2 2 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3

2 4 2 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3

2 3 3 4 2 3 1 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3

2 3 1 4 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3

2 1 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 1 2 2 3 4 4

3 1 3 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3

1 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3

2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

2 3 2 3 2 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3

3 1 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4

3 2 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4

2 3 2 4 2 3 3 4 2 2 3 4 4 4 2 3 3 3

2 3 4 4 3 4 1 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 4

2 2 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3 1 3 4 3 2 3

2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3

2 3 2 4 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

2 3 4 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3

1 2 2 4 3 4 3 4 1 3 4 3 2 3 2 3 3 4

2 3 2 4 2 4 2 4 1 2 3 3 3 4 4 3 3 4

2 3 2 4 2 4 2 2 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3

2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4

2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3

2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3

2 3 3 4 2 4 3 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2

2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3

2 2 1 4 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4

1 3 1 3 2 3 1 4 1 2 3 2 4 4 2 4 4 3

2 2 1 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3

2 3 3 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4

2 1 1 4 3 4 1 4 1 1 3 2 1 4 3 4 2 4

2 3 2 4 2 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4

2 2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 1 4 4 4

2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3

1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 4 3 4

2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3

2 3 1 4 1 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 2 4

2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3

3 3 2 4 3 3 2 4 1 3 3 3 3 3 2 4 2 3

58

1 1 1 4 1 4 1 4 4 1 3 3 4 1 1 3 2 3

2 3 2 4 3 4 3 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4 4

1 3 2 4 2 4 3 4 1 1 4 2 3 3 3 4 3 4

1 3 2 4 1 4 1 4 4 3 4 3 1 4 3 3 2 4

2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4

2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 1 1 1

2 3 3 4 2 3 2 4 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3

1 1 2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4

1 1 2 3 1 4 2 1 1 2 4 3 4 3 1 1 1 2

2 2 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4

2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3

1 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4

2 2 3 4 1 4 2 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3

2 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4

2 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2

2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3

2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

2 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4

1 4 2 4 2 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4

2 2 1 4 2 4 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3

2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 1 1 3 1 4 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 2 2

2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 3 1 4 2 4 2 2 4 2 3 3 1 2 2 3 2 4

2 3 2 3 1 4 2 1 4 2 2 2 3 3 2 3 2 1

2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 2 3 2 3

2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3

2 2 3 4 1 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 4

1 4 1 4 2 4 1 2 4 3 4 3 3 1 3 3 3 4

59

Kode

IPTEK

Pendidikan

Agama

PKn

Bhs Indone

sia

Bhs Inggr

is

Mat

Fisika

Biologi

Kimia

Sejarah

Geografi

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

1 74 77 66 74 59 62 61 67 73 75

2 79 72 72 78 64 65 70 75 83 75

3 79 73 68 75 60 67 70 74 78 75

4 83 66 70 78 72 73 70 70 71 71

5 87 72 74 81 72 75 73 78 82 84

6 82 79 70 86 68 78 78 82 80 87

7 86 82 71 82 86 90 76 86 80 85

8 74 72 64 80 70 68 65 70 51 65

9 83 75 71 69 63 72 73 70 78 78

10 80 72 66 66 74 77 70 70 75 71

11 78 72 68 87 59 66 70 69 73 73

12 71 73 64 68 59 65 64 72 64 69

13 80 72 64 76 66 66 73 73 74 75

14 86 74 73 83 65 68 74 72 76 82

15 76 72 62 79 59 60 59 66 70 61

16 80 73 72 78 62 65 70 65 70 71

17 75 67 63 58 59 63 70 64 60 68

18 80 73 70 81 78 67 75 73 77 78

19 81 74 66 80 73 67 70 76 78 77

20 79 75 68 75 64 66 71 75 78 87

21 76 76 66 60 58 61 61 63 68 71

22 78 72 72 68 59 68 60 73 72 73

23 76 72 66 73 71 70 70 75 61 78

24 75 74 71 70 74 72 70 75 77 78

25 78 67 57 81 56 61 61 58 71 64

26 78 72 67 71 58 63 60 66 69 68

27 80 76 76 66 65 66 63 77 72 76

28 70 72 64 74 68 69 63 71 76 70

29 69 61 57 76 58 60 52 64 56 61

30 77 66 60 74 77 70 70 76 72 83

31 75 65 63 80 60 63 60 57 69 68

32 86 67 66 59 60 64 58 66 69 76

33 82 72 74 72 67 67 73 76 78 77

60

34 85 82 74 83 83 80 82 85 86 87

35 78 72 73 73 60 62 62 64 65 67

36 79 74 65 78 64 64 70 68 77 76

37 90 82 68 81 81 73 78 80 83 81

38 67 72 61 70 59 63 51 66 62 65

39 76 76 63 69 63 70 70 75 78 72

40 79 74 71 84 76 78 67 80 74 81

41 86 78 71 86 74 69 80 78 79 83

42 79 73 67 71 65 70 61 73 69 65

43 81 72 64 79 66 65 65 75 71 75

44 77 72 61 74 59 65 62 64 78 70

45 70 64 61 85 59 67 70 63 70 68

46 86 72 72 83 71 71 71 71 78 75

47 77 72 66 78 65 66 62 70 74 68

48 79 75 68 79 71 73 74 81 79 78

49 79 73 68 79 64 68 71 68 70 75

50 65 67 53 56 62 67 56 58 66 67

51 77 73 62 71 81 69 72 72 70 75

52 76 72 61 76 61 66 62 57 69 67

53 82 72 66 71 71 69 70 77 75 69

54 79 74 65 63 75 72 71 77 62 71

55 88 77 68 77 64 72 70 73 77 77

56 81 72 70 89 80 74 74 80 81 82

57 84 78 81 85 74 74 73 79 80 84

58 81 77 65 68 60 70 70 68 72 77

59 68 72 57 59 61 67 66 71 66 69

60 84 83 71 83 70 73 73 75 84 80

61 72 73 67 60 66 67 70 69 69 77

62 70 72 62 61 61 65 65 64 69 70

63 77 77 68 68 63 64 67 65 72 66

64 84 79 67 79 67 71 67 70 80 76

65 80 78 75 81 66 71 65 70 78 75

66 78 72 55 74 58 66 56 56 68 65

67 89 83 75 80 77 78 77 79 70 84

68 91 76 68 77 76 71 80 75 79 86

KKM 72 72 70 70 70 70 70 70 70 70

61

Penjas Orkes

TIK

MULOK

Total Nilai Pengetahuan

Rata-rata

Ekonomi Sosiologi Teknologi

Pengolahan P

en

geta

hu

an

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

Pe

nge

tah

uan

75 76 67 74 70 1050 70

80 90 73 70 71 1117 74,46667

73 86 74 70 72 1094 72,93333

80 83 74 72 72 1105 73,66667

73 85 75 74 78 1163 77,53333

82 88 80 70 84 1194 79,6

86 89 82 82 78 1241 82,73333

71 64 70 70 61 1015 67,66667

82 72 75 68 78 1107 73,8

73 79 70 70 70 1083 72,2

79 80 70 74 77 1095 73

73 73 77 70 71 1033 68,86667

76 81 72 73 65 1086 72,4

78 84 73 78 76 1142 76,13333

70 61 64 61 58 978 65,2

74 76 70 63 64 1053 70,2

66 75 70 58 61 977 65,13333

75 76 65 76 70 1114 74,26667

82 79 77 74 71 1125 75

75 79 71 79 70 1112 74,13333

72 83 61 74 70 1020 68

71 80 70 74 70 1060 70,66667

73 85 76 76 70 1092 72,8

73 77 70 83 72 1111 74,06667

75 81 63 66 58 997 66,46667

68 76 67 72 60 1015 67,66667

82 75 67 74 78 1093 72,86667

71 68 71 79 70 1056 70,4

65 66 65 60 61 931 62,06667

77 86 70 76 60 1094 72,93333

68 76 70 73 60 1007 67,13333

68 79 63 73 70 1024 68,26667

76 86 71 79 80 1130 75,33333

62

87 86 78 87 84 1249 83,26667

66 77 71 70 62 1022 68,13333

76 82 72 75 72 1092 72,8

87 93 75 80 78 1210 80,66667

69 68 65 65 58 961 64,06667

77 82 76 55 70 1072 71,46667

84 79 72 83 70 1152 76,8

84 83 80 86 77 1194 79,6

78 66 71 70 67 1045 69,66667

78 84 73 77 78 1103 73,53333

71 77 64 70 66 1030 68,66667

72 80 62 70 72 1033 68,86667

75 79 76 78 78 1136 75,73333

70 70 71 70 73 1052 70,13333

80 88 81 82 70 1158 77,2

73 84 72 61 68 1073 71,53333

66 58 64 58 57 920 61,33333

75 80 71 74 67 1089 72,6

74 72 70 72 62 1017 67,8

80 84 79 75 70 1110 74

78 88 75 71 72 1093 72,86667

82 89 75 76 78 1143 76,2

81 91 70 80 77 1182 78,8

86 89 83 81 78 1209 80,6

79 85 70 77 71 1090 72,66667

70 78 58 65 72 999 66,6

87 88 78 83 79 1191 79,4

75 81 72 74 76 1068 71,2

71 86 63 70 63 1012 67,46667

73 79 70 71 67 1047 69,8

81 84 75 78 78 1136 75,73333

74 85 67 74 73 1112 74,13333

66 83 70 63 59 989 65,93333

86 90 79 87 79 1213 80,86667

83 86 78 77 79 1182 78,8

70 70 70 70 70

63

Data Intelligence Structure Test

Kode Intelegensi Keterangan

1 102 Cukup

2 104 Cukup

3 108 Baik

4 100 Cukup

5 103 Cukup

6 111 Baik

7 120 Baik Sekali

8 111 Baik

9 107 Baik

10 102 Cukup

11 97 Cukup

12 106 Baik

13 108 Baik

14 109 Baik

15 95 Cukup

16 112 Baik

17 106 Baik

18 100 Cukup

19 118 Baik

20 100 Cukup

21 98 Cukup

22 105 Baik

23 107 Baik

24 114 Baik

25 105 Baik

26 97 Cukup

27 106 Baik

28 109 Baik

29 105 Baik

30 118 Baik

31 108 Baik

32 109 Baik

33 106 Baik

34 123 Baik Sekali

35 102 Cukup

36 101 Cukup

37 110 Baik

38 101 Cukup

39 98 Cukup

64

40 116 Baik

41 125 Baik Sekali

42 114 Baik

43 109 Baik

44 107 Baik

45 101 Cukup

46 114 Baik

47 106 Baik

48 104 Cukup

49 99 Cukup

50 100 Cukup

51 108 Baik

52 108 Baik

53 101 Cukup

54 107 Baik

55 100 Cukup

56 118 Baik

57 105 Baik

58 102 Cukup

59 96 Cukup

60 106 Baik

61 102 Cukup

62 100 Cukup

63 108 Baik

64 109 Baik

65 102 Cukup

66 94 Kurang

67 114 Baik

68 100 Cukup

Filename:SKRIPSI_13.40.0120_BERNADETTA_CHOBIRUS_HUBUNGAN_PENYESUAIAN_DIRI_DENGAN_PRESTASI_BELAJAR_PADA_SISWA_ASRAMA.docx

Date: 2017-06-07 16:33 UTCResults of plagiarism analysis from 2017-06-07 16:45 UTC

1481 matches from 103 sources, of which 20 are online sources.

PlagLevel: 8.1%/21.5%

[0] (27 matches, 1.7%/3.2%) from documents.tips/documents/30-hubungan-antara-self.html [1] (27 matches, 2.4%/3.1%) from a PlagScan document of your organisation...ka Yuliana 2.docx" dated 2016-09-13 [2] (27 matches, 2.3%/3.0%) from a PlagScan document of your organisation...tika Yuliana.docx" dated 2016-09-13 [3] (25 matches, 1.3%/2.7%) from your PlagScan document "Arissa_Hayu...t_Putus_Cinta.doc" dated 2017-06-04 [4] (26 matches, 1.1%/2.2%) from a PlagScan document of your organisation...1 Maria Alin.docx" dated 2016-07-20 [5] (24 matches, 1.5%/2.4%) from a PlagScan document of your organisation "09.40.0079.docx" dated 2016-02-29 [6] (23 matches, 1.5%/2.3%) from a PlagScan document of your organisation....40.0079 Vio.docx" dated 2016-05-02 [7] (20 matches, 1.2%/2.4%) from a PlagScan document of your organisation...4 CLAUDIA AYU.pdf" dated 2016-06-01 [8] (26 matches, 0.7%/2.3%) from your PlagScan document "Maharani_Pe...a_Pada_Siswa.docx" dated 2017-06-06 [9] (20 matches, 1.6%/2.2%) from a PlagScan document of your organisation...165 Lanywati.docx" dated 2016-06-06 [10] (20 matches, 0.9%/2.1%) from a PlagScan document of your organisation...ika Wesareak.docx" dated 2016-06-21 [11] (19 matches, 0.9%/2.2%) from a PlagScan document of your organisation... Claudia Ayu.docx" dated 2016-08-30 [12] (19 matches, 0.8%/2.1%) from a PlagScan document of your organisation... CLAUDIA AYU2.pdf" dated 2016-06-01 [13] (22 matches, 0.8%/1.9%) from a PlagScan document of your organisation...Sarah Aisyah.docx" dated 2016-09-16 [14] (15 matches, 0.9%/2.0%) from berderet.blogspot.com/2013/03/konsep-penyesuaian-diri-peserta-didik.html [15] (20 matches, 0.6%/1.8%) from a PlagScan document of your organisation...a Eka Pratiwi.pdf" dated 2016-05-23 [16] (20 matches, 0.9%/1.9%) from a PlagScan document of your organisation...071 widowati.docx" dated 2016-03-16 [17] (20 matches, 0.5%/1.8%) from a PlagScan document of your organisation...umen_di_BKPM.docx" dated 2016-02-09 [18] (21 matches, 0.6%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation... Veti Aristi.docx" dated 2016-07-19 [19] (18 matches, 0.6%/1.6%) from a PlagScan document of your organisation...Anggi Nugroho.pdf" dated 2016-05-23

(+ 1 documents with identical matches) [21] (12 matches, 0.8%/1.8%) from dyantezaanggara27.blogspot.com/2013/04/makalah-penyesuaian-diri-di-masyarakat.html [22] (19 matches, 0.4%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...UMEN_DI_BKPM.docx" dated 2016-03-03 [23] (18 matches, 0.8%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...0.0198 Gerry.docx" dated 2016-05-18 [24] (12 matches, 0.3%/1.7%) from umamatematika.blogspot.com/2015/05/konsep-penyesuaian-diri-peserta-didi.html [25] (20 matches, 0.7%/1.6%) from your PlagScan document "Alooisia_Wi...KONTROL_DIRI.docx" dated 2017-06-05 [26] (15 matches, 0.9%/1.5%) from a PlagScan document of your organisation...Puspa Ariani.docx" dated 2016-06-21 [27] (19 matches, 0.8%/1.5%) from a PlagScan document of your organisation...lda Kharisma.docx" dated 2016-09-05 [28] (16 matches, 1.1%/1.6%) from a PlagScan document of your organisation...236 Florensi.docx" dated 2016-04-26 [29] (18 matches, 1.1%/1.6%) from a PlagScan document of your organisation...BAB 1 kartika.doc" dated 2016-07-14 [30] (12 matches, 0.1%/1.6%) from aditazizi.blogspot.com/2011/06/pengaruh-lingkungan-belajar-terhadap.html [31] (16 matches, 0.9%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...1 ADE PERMATA.pdf" dated 2016-07-27 [32] (15 matches, 0.7%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...nti Nuarisha.docx" dated 2016-04-28 [33] (16 matches, 0.8%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...tella Inggar.docx" dated 2016-09-14 [34] (18 matches, 0.8%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...0.0071 Nimas.docx" dated 2016-05-03 [35] (16 matches, 1.0%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...artikani 2103.pdf" dated 2016-10-21 [36] (15 matches, 0.7%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...lina Putri S.docx" dated 2016-10-04 [37] (15 matches, 0.9%/1.5%) from a PlagScan document of your organisation...ela Sarasima.docx" dated 2016-03-14 [38] (15 matches, 0.8%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...tella Inggar.docx" dated 2016-09-13 [39] (14 matches, 0.7%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...0133 Vebrian.docx" dated 2016-03-17 [40] (15 matches, 0.9%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation... Ika Endarosa.doc" dated 2016-07-25 [41] (15 matches, 1.1%/1.3%) from your PlagScan document "Gloryanti_R...sif_Orangtua.docx" dated 2017-06-07 [42] (14 matches, 0.6%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...ANTO SAPUTRA.docx" dated 2016-07-20 [43] (15 matches, 0.7%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...129 Eleonora.docx" dated 2016-05-25 [44] (14 matches, 0.9%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation....0154 Angela.docx" dated 2016-03-29 [45] (15 matches, 1.0%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...40.0056 Feby.docx" dated 2016-03-29 [46] (13 matches, 0.6%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...AR REMAJA (1).pdf" dated 2016-03-02 [47] (12 matches, 0.4%/1.4%) from roiharey.blogspot.com/2014/06/penggunaan-media-pembelajaran-untuk.html [48] (12 matches, 0.9%/1.4%) from www.psychologymania.net/2010/04/hubungan-antara-self-efficacy.html [49] (13 matches, 0.9%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation... Purnamasari.docx" dated 2016-04-04 [50] (15 matches, 0.5%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation...abeth putrie.docx" dated 2016-10-18 [51] (14 matches, 0.8%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation... Ika Endarosa.doc" dated 2016-07-22 [52] (12 matches, 0.3%/1.2%) from repository.upi.edu/6763/ [53] (13 matches, 0.4%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...Maria Manisa.docx" dated 2016-03-29 [54] (16 matches, 0.6%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation...07 Regina Ayu.doc" dated 2016-06-23 [55] (13 matches, 1.0%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...40.0078 Hanif.doc" dated 2016-05-11 [56] (14 matches, 0.6%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation... Abdul Haris.docx" dated 2016-03-04 [57] (12 matches, 0.4%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...IA MANISA HP.docx" dated 2016-02-04 [58] (15 matches, 0.6%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation....0002 Ervest.docx" dated 2016-07-01 [59] (13 matches, 0.4%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...P. Hutagalung.pdf" dated 2016-05-31 [60] (10 matches, 1.0%/1.2%) from perpus.org/doc/cO-hubungan-antara-penyesuaian-diri-anak-di.html [61] (8 matches, 0.3%/1.1%) from karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/BK-Psikologi/article/view/11088 [62] (10 matches, 1.0%/1.2%) from https://core.ac.uk/display/15401304 [63] (13 matches, 0.6%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation... Febrian Ayu.docx" dated 2016-03-29 [64] (17 matches, 0.4%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...0.0089 Judith.doc" dated 2016-06-20

(+ 1 documents with identical matches) [66] (14 matches, 0.4%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...40.0110 Arum.docx" dated 2016-03-10 [67] (12 matches, 0.6%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...rdus Dwiatma.docx" dated 2016-05-18 [68] (12 matches, 0.6%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...nardus Dwiama.doc" dated 2016-05-03 [69] (11 matches, 0.5%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...0.0120 LINDA.pdf" dated 2016-03-30

[69] (11 matches, 0.5%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...0.0120 LINDA.pdf" dated 2016-03-30 [70] (13 matches, 0.5%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...3 Lilik Iman.docx" dated 2016-06-23 [71] (7 matches, 0.6%/1.1%) from ujiansma.com/sma-sedes-sapientiae-bedono [72] (16 matches, 0.3%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...02 ANJARSARI.docx" dated 2016-03-16 [73] (12 matches, 0.8%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...udita Hapsari.doc" dated 2016-06-22 [74] (11 matches, 0.7%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...0.0153 Bagas.docx" dated 2016-03-29 [75] (12 matches, 0.4%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...0079 Andhika.docx" dated 2016-04-01 [76] (6 matches, 0.6%/1.1%) from sedessapientiaejambu.weebly.com/sejarah.html [77] (6 matches, 0.6%/1.1%) from sedesbedono.sch.id/daftar.php?id=profile&noid=9 [78] (6 matches, 0.1%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...005 Selviana.docx" dated 2016-02-18 [79] (9 matches, 0.3%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...NURUL INTANI.docx" dated 2016-02-26 [80] (13 matches, 0.6%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...40.0064 vega.docx" dated 2016-05-26 [81] (10 matches, 0.6%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...RDY unePUTTY.docx" dated 2016-02-22

(+ 1 documents with identical matches) [83] (11 matches, 0.4%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation...lini Mentari.docx" dated 2016-06-29 [84] (13 matches, 0.5%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation... LAURENSIA K.docx" dated 2016-03-16 [85] (12 matches, 0.4%/0.8%) from a PlagScan document of your organisation...IA ADININGSIH.pdf" dated 2016-10-21 [86] (11 matches, 0.6%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation....40.0112 Nico.pdf" dated 2016-07-20 [87] (13 matches, 0.1%/0.8%) from a PlagScan document of your organisation...02 Anjarsari.docx" dated 2016-03-04 [88] (11 matches, 0.5%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation...aheswari 1303.pdf" dated 2016-10-13 [89] (11 matches, 0.6%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation...Andreas Nico.docx" dated 2016-07-20 [90] (11 matches, 0.4%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation...isabeth WInda.doc" dated 2016-04-29 [91] (5 matches, 0.0%1.0%) from https://mustafatope.wordpress.com/2008/07/27/konsep-konsep-dasar-pendidikan-2/ [92] (7 matches, 0.0%0.9%) from ludiagungwahyudi.blogspot.com/2010/12/penyesuaian-diri-remaja.html [93] (7 matches, 0.6%/1.0%) from sumber93.blogspot.com/2015/05/makalah-konsep-penyesuaian-diri-bk.html [94] (10 matches, 0.6%/0.8%) from a PlagScan document of your organisation...0.0206 iRENE.docx" dated 2016-06-01 [95] (10 matches, 0.5%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation...ora Prestina.docx" dated 2016-03-29 [96] (11 matches, 0.4%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation "11.40.0136.docx" dated 2016-03-17 [97] (9 matches, 0.0%0.9%) from miskiyyah.blogspot.com/2013/10/skripsi-pengaruh-bimbingan-belajar.html [98] (9 matches, 0.6%/0.8%) from a PlagScan document of your organisation...0005 Olethea.docx" dated 2016-09-05 [99] (4 matches, 0.6%/0.9%) from www.kompasiana.com/jalan-kalimantan/berg...ma-sedes-bedono_54f6a6e4a33311bf518b45f0 [100] (11 matches, 0.4%/0.8%) from a PlagScan document of your organisation...nny Setiawan.docx" dated 2016-08-22 [101] (8 matches, 0.3%/0.9%) from dokumen.tips/documents/teori-penyesuaian-diri.html [102] (9 matches, 0.4%/0.8%) from a PlagScan document of your organisation...rianto Yusman.doc" dated 2016-07-25

Settings Sensitivity: MediumBibliography: Consider textCitation detection: Reduce PlagLevelWhitelist: --

Analyzed document

=====================1/50======================1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, melalui pendidikan manusia dapat belajar demi kelangsungan hidupnya. Bagoe (2014, h.1) mengemukakan bahwa pendidikan adalah salah satu wadah untuk membentuk karakter manusia secara utuh. Pengertian pendidikan dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 adalah “[79] usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”[7] [11] [12] [53] .... Dalam UU No.20 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa terdapat beberapa jalur pendidikan; jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik dalam mengembangkan potensi diri melalui suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.[91] [78] Jalur pendidikan tersebut terbagi menjadi tiga, yang pertama pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.[78] [91] Kemudian yang kedua adalah pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal seperti halnya bimbingan belajar, les ataupun LPK.[53] [57] [91] Kemudian yang ketiga adalah pendidikan informal yaitu pendidikan yang didapatkan dari keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal merupakan pendidikan dasar karena dapat diperoleh di dalam keluarga dan lingkungan, untuk menunjang proses =====================2/50======================2

pendidikan tentunya hampir seluruh manusia menempuh jalur pendidikan formal. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar (SD), pendidikan menengah yaitu Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sedangkan untuk pendidikan tinggi dapat diperoleh di perguruan tinggi atau universitas. Menurut Hayati (2013, h.152) sekolah adalah salah satu elemen pendidikan yang membantu pembentukan anak dan perbaikan pendidikannya. Membicarakan sekolah tentu tidak lepas dari istilah prestasi belajar. Menurut Safura dan Supriyantini (2006, h.28) prestasi belajar adalah hasil pencapaian dari sesuatu yang sudah dikerjakan setelah belajar. Sekolah yang baik tentunya akan menghasilkan siswa-siswa berprestasi. Dalam prosesnya untuk mengetahui prestasi belajar siswa perlu dilakukan penilaian. Penilaian yang biasa dilakukan adalah melalui ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Melalui penilaian inilah dapat diketahui prestasi belajar siswa. Bagi siswa, prestasi belajar dianggap penting karena dapat menunjukkan seberapa baik prestasi siswa tersebut di dalam kelasnya. Bagi siswa SMA prestasi belajar yang telah diraih nantinya akan berkontribusi langsung untuk memenuhi syarat mendaftar kuliah. Misalnya bagi siswa yang mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), prestasi belajar menjadi salah satu syarat yang digunakan untuk pertimbangan diterima atau tidaknya seseorang seperti yang dikatakan Usman (2015, h.41) bahwa prestasi belajar yang ditunjukkan dalam kelengkapan nilai rapor dan pencapaian nilai pelajaran menjadi salah satu indeks dasar penentu siswa lolos atau tidak dalam mengikuti SNMPTN yaitu indeks siswa. Sama halnya untuk mendaftar kuliah di Perguruan Tinggi Swasta, prestasi belajar juga menjadi salah satu syarat untuk mendaftar jalur =====================3/50======================3

PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) dan jalur prestasi seperti yang dituliskan dalam website pendaftaran online (www.pendaftaranonline.web.id). Selain itu bagi sekolah, prestasi belajar dianggap penting karena dapat memperlihatkan seberapa berkualitas sebuah sekolah dalam mendidik siswa-siswanya. Di Indonesia banyak sekolah yang menyediakan atau mengharuskan peserta didiknya untuk tinggal di asrama. Menurut Tepy (2016, h.99) asrama adalah suatu wadah dalam lingkungan pendidikan dimana siswa hidup dengan mandiri (tidak bersama keluarga) yang dipersiapkan lewat berbagai aktivitas pembelajaran dan pembentukan karakter yang didukung fasilitas lengkap dengan tujuan utama guna mencapai visi dan misi institusi lembaga pendidikan tertentu. Dalam perkembangannya sekolah berasrama di Indonesia sudah mencakup semua jenjang pendidikan yaitu SD, SMP dan SMA contohnya di Kabupaten Semarang terdapat asrama untuk siswa laki-laki SD dan SMP Pangudi Luhur Ambarawa yaitu Asrama Sint Louis (http://asramasintlouis.blogspot.co.id), selain itu ada juga asrama untuk siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Bedono yang masing-masing letaknya tidak jauh dari sekolah. Memilih sekolah berasrama tentunya diikuti oleh beberapa konsekuensi yang harus dijalani misalnya terpisah dengan keluarga dan lingkungan asal selama beberapa waktu hingga jenjang yang diambil selesai. Selain itu konsekuensi lain yang harus dihadapi adalah bertemu orang-orang, lingkungan dan kebiasaan baru yang dalam prosesnya tentu dibutuhkan penyesuaian diri apalagi untuk peserta didik di usia sekolah menengah atau remaja. Menurut Fatimah (2008, h.159) pada jenjang usia ini seseorang sedang berada diposisi yang cukup kompleks =====================4/50======================4

karena seseorang tersebut baru saja menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya misalnya proses mempelajari nilai dan norma pergaulan dengan teman sebaya, penyesuaian diri dengan aturan yang ada dan sebagainya. Menurut Melati (2014, h.3) kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri mempunyai pengaruh yang cukup besar pada keadaan peserta didik untuk memberikan respon pada setiap keadaan yang dihadapi. SMA Sedes Sapientiae Bedono merupakan salah satu contoh sekolah berasrama di Jawa Tengah. Asrama terbagi menjadi dua yaitu asrama putra dan asrama putri, seluruh siswa asrama merupakan siswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan wawancara dengan suster pembimbing asrama kurang lebih 80% siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono adalah siswa asrama dan sisanya anak non-asrama, siswa non-asrama merupakan siswa yang berasal dari sekitar lingkungan sekolah. Siswa asrama diharuskan untuk tinggal di asrama selama beberapa waktu dan jauh dari keluarga serta lingkungan asalnya kemudian menyesuaikan diri di asrama bersama teman-teman baru dan tentunya dengan lingkungan serta kebiasaan baru. Berikut adalah data

siswa asrama tahun ajaran 2016/2017: Tabel 1. Data Siswa Asrama Tahun Ajaran 2016/2017 Siswa Asrama Kelas Total 10 11 12 Putri 57 53 37 147 Putra 56 43 24 123

=====================5/50======================5

Berdasarkan hasil wawancara pada 30 Maret 2017 dengan subyek A dan B yang merupakan siswa-siswi asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono, mereka mengatakan bahwa terdapat sebuah program 100 hari pertama dimana siswa siswi asrama dibatasi kebebasannya. Selama program tersebut mereka dilarang untuk berkomunikasi dengan orang tua dan tidak diperkenankan keluar dari asrama kecuali untuk bersekolah, selain itu mereka juga dilarang untuk berinteraksi dengan senior di sekolah maupun di asrama dan tidak diperkenankan menggunakan gadget. Terdapat perbedaan hasil wawancara yang menarik dari keduanya, subyek A yang berjenis kelamin perempuan mengatakan bahwa saat itu merupakan saat-saat yang berat untuk dilewati, banyak dari siswi asrama yang menangis karena rindu dengan keluarga dan mengeluhkan betapa berat program 100 hari pertama tersebut sedangkan bagi subyek B yang berjenis kelamin laki-laki mengatakan bahwa ia dan teman-teman asramanya merasa enjoy karena bebas dari kekangan orang tua serta dimanfaatkan untuk saling mengenal dan mensupport satu sama lain untuk bertahan dan tetap kompak. Setelah program tersebut selesai dan mereka menerima rapor semester satu dari sekolah, keduanya mengatakan bahwa nilai yang mereka dapatkan cukup buruk. Subyek A mengatakan bahwa nilai yang didapatkan merupakan pengaruh dari penyesuaian diasrama yang dirasa sulit. Rindu dengan orang tua, merasakan banyaknya peraturan di asrama dan segala perubahan kebiasaan membuat subyek A belum maksimal meraih prestasi belajarnya disekolah bahkan hingga waktu wawancara subyek A mengatakan bahwa banyak teman asrama putri yang belum mampu menyesuaikan diri dengan baik. Sedangkan subyek B mengatakan bahwa nilai buruk tersebut dikarenakan subyek belum =====================6/50======================6

mampu menyesuaikan diri dengan kebiasaan di asrama. Jam belajar subyek B biasa digunakan untuk mengobrol dan bermain dengan teman satu ruangan atau digunakan untuk tidur, hal inilah yang membuat subyek B kurang siap untuk menghadapi proses belajar disekolah dan menyebabkan prestasi belajarnya rendah. Prestasi belajar yang baik amat dituntut SMA Sedes Sapientiae Bedono demi menjaga kualitas sekolah tersebut. SMA Sedes Sapientiae Bedono memiliki beberapa kebijakan bagi siswa dengan prestasi belajar yang rendah yaitu naik remidial, naik pindah dan drop out. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan bidang akademik pada 2 Maret 2017 naik remidial adalah syarat bagi siswa yang nilainya kurang untuk mengikuti remidial agar dapat naik kelas. Sedangkan bagi siswa yang memiliki nilai kurang melebihi batas maksimal kenaikan kelas namun setelah dianalisa masih mampu naik kelas disekolah lain maka siswa tersebut akan diberi kebijakan untuk naik pindah. Berbeda dengan drop out, sistem ini diberlakukan bagi siswa yang tidak naik kelas. Berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan konseling pada 3 April 2017 kebijakan diatas diambil melalui rapat dengan guru mata pelajaran, wali kelas dan guru bimbingan konseling demi menjamin masa depan siswa siswinya. Dalam buku panduan peserta didik dituliskan syarat kenaikan kelas bagi siswa kelas 10 yang naik kelas 11 yaitu maksimal mendapatkan empat mata pelajaran yang tidak mencapai KKM dan tidak terdapat nilai yang kurang dari 55 sedangkan

untuk kelas 11 yang naik kelas 12 hanya diperbolehkan maksimal tiga mata pelajaran yang tidak mencapai KKM, semua mata pelajaran ciri khas melampaui KKM, mata pelajaran Matematika untuk program IPA dan Sejarah untuk program IPS melampaui KKM dan tidak terdapat nilai yang kurang dari 60. =====================7/50======================7

Pada tahun ajaran 2015/2016 terdapat beberapa anak yang terkena drop out dan naik pindah yang dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 2. Data Siswa Tahun Ajaran 2015/2016 Kelas Jumlah siswa Tidak naik kelas/ Drop out Naik pindah Naik kelas Kelas 10 135 5 10 120 Kelas 11 IPA 17 - 1 16

IPS 80 - 6 74 Kelas 12 IPA 31

Lulus

IPS 65

Total 328 5 17

Dalam tabel tersebut siswa yang terkena drop out seluruhnya adalah siswa asrama putra, namun berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan konseling di tahun-tahun sebelumnya anak yang terkena drop out dan naik pindah dapat berasal dari siswa asrama putra dan putri maupun siswa non-asrama. Berdasarkan informasi yang diperoleh hampir setiap kenaikan kelas selalu saja terdapat siswa yang terkena drop out, naik pindah maupun naik remidial dan kebanyakan siswa yang terkena drop out karena tidak naik kelas adalah siswa kelas 10. Padahal berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan konseling penerimaan siswa baru SMA Sedes Sapeintiae Bedono hanya melalui jalur prestasi dan jalur tes dengan menetapkan standar yang cukup tinggi melalui tes potensi akademik dan keduanya memiliki kuota yang terbatas untuk daya tampung empat kelas. Selain itu kegiatan di asramapun diisi kegiatan bermanfaat dan didalamnya sudah termasuk =====================8/50======================8

jam belajar yang cukup serta meminimalisir kegiatan yang sekiranya tidak perlu. Selain itu berdasarkan wawancara dengan siswa asrama

didapatkan informasi bahwa terdapat rapor sikap untuk siswa asrama. Guru bimbingan konseling menjelaskan bahwa rapor sikap tersebut cukup berpengaruh bagi siswa asrama karena apabila seorang siswa asrama direkomendasikan keluar dari asrama karena sikapnya buruk maka siswa tersebut diharuskan pula untuk pindah dari SMA Sedes Sapientiae Bedono. Dalam wawancara 17 Oktober 2016 suster pembimbing asrama menyampaikan terdapat tiga permasalahan yang menonjol di kehidupan asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono yaitu sense of belonging, pembentukan karakter dan yang utama adalah penyesuaian diri. Berdasarkan pernyataan sebelumnya prestasi belajar yang rendah menyebabkan beberapa siswa terkena naik remidial, naik pindah dan yang terberat adalah drop out dari sekolah tersebut. Dalam Safura & Supriyantini (2006, h.28) disebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa salah satunya adalah faktor penyesuaian diri.[0] [4] [8] [30] ... Fatimah (2008, h.194) menjelaskan penyesuaian diri merupakan suatu proses alami dan dinamis yang memiliki tujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang sesuai dengan kondisi lingkungan.[14] [24] [92] [21] ... Namun, Adhisty (2015, h.3) mengemukakan bahwa tidak semua remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik. Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan suster pembimbing asrama, terdapat dua hal mendesak yang perlu diteliti dan saling berkaitan yaitu penyesuaian diri dan prestasi belajar. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Melati (2014) tentang hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar peserta didik yang menggunakan subyek peserta didik kelas =====================9/50======================9

VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung tahun ajaran 2013-2014.[52] [0] [48] [13] ... Dalam penelitiannya dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar.[0] [48] [60] [62] ... Adanya siswa yang terkena drop out dan naik pindah karena prestasi belajar rendah menjadi permasalahan yang cukup serius demi menjaga kualitas SMA Sedes Sapientiae Bedono. Kebanyakan siswa yang terkena drop out dan naik pindah merupakan siswa asrama yang dimungkinkan memiliki masalah dalam penyesuaian diri seperti dalam hasil wawancara, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk membuktikan hubungan antara penyesuaian diri dan prestasi belajar yang nantinya diharapkan dapat memberikan pemikiran solusi dalam meningkatkan kualitas sekolah. Terdapat beberapa perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya tentang hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar. Pada penelitian Melati (2014) dalam latar belakang disinggung bahwa penyesuaian diri yang salah menyebabkan fenomena kenakalan remaja sedangkan dalam penelitian ini berlatar belakang keingintahuan peneliti melihat apakah ada hubungan antara penyesuaian diri dan prestasi belajar berdasarkan banyaknya siswa drop out karena rendahnya prestasi belajar didalam lokasi penelitian.[0] [61] [52] Terdapat perbedaan subyek dan lokasi penelitian antara penelitian terdahulu dengan penelitian kali ini, penelitian terdahulu menggunakan subyek peserta didik kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung sedangkan penelitian kali ini memilih subyek siswa-siswi asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono yang memungkinkan memiliki kematangan emosi yang berbeda. Selain itu dalam penelitian terdahulu manfaat yang ingin dicari adalah untuk memberikan bukti empirik hubungan penyesuaian diri dan prestasi belajar serta pentingnya layanan bimbingan dan konseling demi mengembangkan kemampuan penyesuaian diri =====================10/50======================10

sedangkan dalam penelitian kali ini manfaat utama yang ingin dicari ialah memberikan pemikiran solusi meningkatkan prestasi belajar dalam kaitannya dengan penyesuaian diri. Berdasarkan fenomena diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam dengan judul “Hubungan Penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar pada Siswa Asrama”[19] [37] [44] ....

B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama.[37] [44] [60] [62] ...

C. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan khususnya Psikologi Pendidikan terkait penyesuaian diri dan prestasi belajar.[3] [7] [11] [12] ...

b. Penelitian ini dapat dijadikan literatur rujukan bagi penelitian yang akan datang.[3] 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran solusi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa asrama dalam kaitannya dengan penyesuaian diri.[27] [80] [13] [25] ... =====================11/50======================11

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Prestasi Belajar pada Siswa Asrama 1. Pengertian Prestasi Belajar dan Siswa Asrama a. Prestasi Belajar Hamdani (2011, h.137) menyebutkan bahwa prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan yang sudah dikerjakan, diciptakan secara individual maupun kelompok. Tidak akan pernah ada prestasi apabila seseorang tidak melakukan kegiatan. Menurut Hurlock (1978, h.28) perkembangan yang diperoleh dari latihan dan usaha merupakan pengertian dari belajar. Sedangkan dalam Khodijah (2016, h.47) menuturkan bahwa belajar adalah suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup. Menurut Abdurrahman (2012, h.19) belajar adalah suatu proses yang dialami seseorang dalam upaya mencapai tujuan belajar atau biasa disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Menurut Safura dan Supriyantini (2006, h.28) prestasi belajar adalah hasil pencapaian dari sesuatu yang sudah dikerjakan setelah belajar. Sedangkan menurut Hamdu dan Agustina (2011, h.[4] 83) prestasi belajar seseorang sama dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran dan dinyatakan dalam bentuk nilai masing-masing bidang studi setelah melalui proses belajar mengajar.[4] Menurut Feng, Fan dan Yang (2013, h.52) “learning achievement is the level of student succes in learning the subject matter in schools that are expressed in the form of scores obtained from the results of test on particular subject matter” =====================12/50======================12

(prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam belajar materi pelajaran di sekolah yang disajikan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes pada subyek tertentu). Hampir sama dengan penjelasan sebelumnya, Dwipayanti dan Indrawati (2014, h.253) mengemukakan prestasi belajar adalah sesuatu hal yang penting untuk dicapai oleh siswa dalam suatu pembelajaran yang menunjukkan tingkat keberhasilan dalam suatu proses belajar dan dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport.[97] Sedangkan menurut Hamdani (2011, h.138) prestasi belajar di bidang pendidikan merupakan hasil pengukuran yang dilakukan kepada siswa meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik setelah melalui proses pembelajaran dan diukur menggunakan instrumen tes atau lainnya yang sesuai.[47] Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah bukti keberhasilan atau hasil pencapaian seseorang dalam belajar menguasai materi pelajaran yang diberikan dalam bentuk skor atau nilai rapor.[37] [44] [8] [47] ...

b. Siswa Asrama Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) siswa dapat pula disebut murid, yaitu pelajar pada tingkat sekolah dasar maupun menengah.[78] Menurut Tepy (2016, h.99) asrama adalah suatu wadah dalam lingkungan pendidikan dimana siswa hidup dengan mandiri (tidak bersama keluarga) yang dipersiapkan lewat berbagai aktivitas pembelajaran dan pembentukan karakter yang didukung fasilitas lengkap dengan tujuan utama guna mencapai visi dan misi institusi lembaga pendidikan tertentu. Jadi siswa asrama adalah murid yang tinggal disuatu lingkungan pendidikan dan hidup mandiri terpisah dari keluarga dan melewati berbagai =====================13/50======================13

aktivitas pembelajaran dan pembentukan karakter guna mencapai visi misi institusi lembaga pendidikan tersebut. Menurut Wijaya (2007, h.7-8) problem siswa berasrama diantaranya adalah tuntutan sekolah dan juga asrama yang dianggap berat dan menimbulkan stres pada masa sekolah awal, rutinitas kegiatan yang padat, dituntut untuk mandiri, perubahan karena jau dari orang tua, aturan asrama yang ketat, intimidasi senior, dan tuntutan akademik.

2. Aspek-aspek Prestasi Belajar

Menurut Bloom (Winkel 1987, h.149-150) prestasi belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Senada dengan pendapat tersebut dalam Prastiti & Pujiningsih (2009, h.226) hasil dalam kegiatan belajar biasa disebut hasil akademik atau prestasi belajar dan berguna untuk mengetahui tingkat kemajuan atau penguasaan yang dicapai siswa melalui segala aspek meliputi ranah cipta (prestasi kognitif), ranah rasa (prestasi afektif), dan ranah karsa (prestasi psikomotorik). Hal diatas sesuai dengan pendapat Nasution (2000, h.56) aspek-aspek prestasi belajar terbagi tiga dan saling berkaitan, yaitu: a. Aspek kognitif Adanya angka atau skor tinggi atas penguasaannya mengenai bahan pelajaran tertentu. b. Aspek afektif Kesuksesan atas pelaksanaan tugas membuat seseorang merasa lebih percaya diri atas kemampuannya.

=====================14/50======================14

c. Aspek psikomotorik Keberhasilan seseorang menyegarkan kesehatan rohaninya dan membuatnya terhindar dari macam-macam penyakit jiwa. Untuk mengetahui prestasi belajar seseorang dibutuhkan pengukuran dan penilaian. Pengukuran dalam Hamdani (2011, h.300) adalah kegiatan guna mengukur suatu hal, esesnsinya yaitu kuantifikasi atau penetapan angka mengenai karakteristik atau keadaan seseorang baik berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik menurut aturan tertentu. Pengukuran karakteristik suatu objek selain menggunakan tes, misalnya dengan pengamatan, skala rating, atau cara lain dalam bentuk kuantitatif. Penilaian prestasi belajar menurut Hamdani (2011, h.301-302) merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi guna menentukan pencapaian hasil belajar siswa atau peserta didik.[91] Dalam rangka penilaian hasil belajar berupa rapor pada semester satu penilaian bisa dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan tugas lain seperti pekerjaan rumah, proyek, pengamatan dan produk. Sedangkan untuk semester dua, penilaian dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas dan dilengkapi dengan tugas lain seperti pekerjaan rumah, proyek, pengamatan dan produk. Jadi dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek prestasi belajar terbagi menjadi tiga, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan psikomotorik yang ketiganya dapat diketahui melalui pengukuran melalui tes dan penilaian yang nantinya akan tertulis pada rapor.

=====================15/50======================15

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Dalam Safura dan Supriyantini (2006, h.28) disebutkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa salah satunya adalah faktor penyesuaian diri.[73] [30] [37] [44] ... Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan Ahmadi & Supriyono (2013, h.138-139) bahwa faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu: Faktor internal, terdiri dari:[0] a. Faktor jasmaniah (fisiologi) dapat bersifat bawaan maupun yang diperoleh.[8] Yang tergolong dalam faktor ini adalah penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.[8] b. Faktor psikologis, terdiri atas: 1) Faktor intelektif, meliputi: 1. Faktor potensial terdiri dari kecerdasan dan bakat 2. Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang sudah dimiliki 2) Faktor non-intelektif, terdiri dari unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.[8] c. Faktor kematangan fisik dan psikis. Faktor eksternal, terdiri dari:[0] 1) Faktor sosial yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.[8] 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.[8] 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.[8] d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

=====================16/50======================16

Dalam Hamdani (2011, h.139-143) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern).[47] [30] a. Faktor internal 1) Kecerdasan (inteligensi) Kecerdasan adalah kemampuan belajar serta kecakapan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapi.[30] [97] [47] 2) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis Kondisi jasmaniah atau fisiologis umumnya sangat mempengaruhi kemampuan belajar seseorang. 3) Sikap Sikap, yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, atau benda baik suka, tidak suka, ataupun acuh tak acuh.[47] 4) Minat Menurut para ahli psikologi minat dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk selalu memerhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus. Minat itu terjadi karena perasaan senang terhadap sesuatu. 5) Bakat Bakat merupakan kemampun potensial yang dimiliki sesorang guna mencapai keberhasilan pada masa mendatang. Setiap orang mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi hingga tingkat tertentu sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. 6) Motivasi Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

=====================17/50======================17

b. Faktor eksternal Faktor eksternal terdiri atas dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.[47] Lingkungan sosial meliputi guru, kepala sekolah, staf administrasi, teman-teman sekelas, rumah tempat tinggal siswa, alat-alat belajar, dan lain-lain.[47] Sedangkan yang termasuk dalam lingkungan nonsosial yaitu gedung sekolah, tempat tinggal, dan waktu belajar.[47] Menurut Slameto (dalam Hamdani, 2011 h.143-144) faktor ekstern yang mampu memengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah, dan lingkungan masyarakat.[47] [97] a. Keadaan keluarga Rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan belajar seseorang.[30] Perhatian orang tua mampu memberikan motivasi anak agar dapat belajar dengan tekun. b. Keadaan sekolah Lingkungan sekolah yang baik mampu mendukung siswa untuk belajar lebih giat.[30] Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran, dan kurikulum.[30] [97] c. Lingkungan masyarakat Lingkungan alam sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak karena dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungannya.[47] [30] [97] Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu kecerdasan, kondisi fisiologis, sikap, minat, bakat, motivasi, emosi, penyesuaian diri, =====================18/50======================18

lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Penyesuaian diri termasuk dalam faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang.

B. Penyesuaian Diri 1. Pengertian Penyesuaian Diri Fatimah (2008, h.194-195) menyatakan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses alami dan dinamis yang memiliki tujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang sesuai dengan kondisi lingkungan.[24] [92] [0] [5] ... Penyesuaian diri juga memiliki arti sebagai berikut: a. Penyesuaian diri atau adaptasi dapat mempertahankan eksistensi atau

“[14] [24] survive” memperoleh kesejahteraan jasmani dan rohani, serta dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan lingkungan sosial.[21] [24] [14] [93] ... b. Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai konformitas, berarti penyesuaian sesuatu dengan standar atau prinsip yang berlaku umum.[21] [93] [14] c. Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu mempunyai kemampuan dalam membuat rencana dan mengorganisasi respons-respons sedemikian rupa, sehingga dapat mengatasi segala macam konflik, kesulitan, dan frustasi secara efektif.[14] [21] [93] Seseorang mempunyai kemampuan untuk menghadapi realitas hidup dengan cara yang memenuhi syarat.[93] [14] [21] d. Penyesuaian diri adalah penguasaan dan kematangan emosional.[21] [93] [14] Kematangan emosional berarti mempunyai respons emosional yang sehat dan tepat pada setiap persoalan dan situasi.[14] [24] [21] =====================19/50======================19

Hurlock (1978, h.287) menyatakan orang yang mampu menyesuaikan diri dengan baik mempelajari berbagai keterampilan sosial seperti kemampuan dalam menjalin hubungan secara diplomatis dengan orang lain, baik teman maupun orang yang tidak dikenal sehingga sikap orang lain terhadap mereka menjadi menyenangkan.[93] [92] Anak- anak diharapkan agar semakin mampu menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial dan dapat memenuhi harapan sosial sesuai dengan usia mereka. Oleh Siswanto (2007, h.34) penyesuaian diri adalah sebagai kemampuan seseorang untuk menyesuaikan keadaan diri dengan harapan kelompok dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup. Sedangkan menurut Searle dan Ward tahun 1990 (dalam Mahmood, 2015 h.39) menuliskan bahwa “adjustment, in psychology, refers to the behavioral process by which humans and other animals maintain equilibrium among their various needs or between their needs and the obstacles of their environments adjustment” artinya penyesuaian diri dalam psikologi mengacu pada proses perilaku manusia dan mahluk lainnya dalam mempertahankan keseimbangan berbagai kebutuhan mereka atau antara kebutuhan mereka dan hambatan penyesuaian lingkungan mereka. Sundari (2005, h. 39-40) mengemukakan bahwa penyesuaian diri merupakan kemampuan seseorang untuk bereaksi atas tuntutan dalam memenuhi dorongan atau kebutuhan dan mencapai ketentraman batin dalam hubungannya dengan sekitar.[6] [5] Sedangkan Raju dan Rahamtulla (2007, h.73) menyatakan bahwa “adjustment is a process by which a living organism maintains, a balance between the needs and the circumstances” yang berarti penyesuaian diri adalah proses makhluk hidup dalam mempertahankan dan menyeimbangkan antara kebutuhan dan keadaannya. Menurut Artha dan Supriyadi (2013, h.191) mengemukakan bahwa proses penyesuaian diri yang efektif dapat diukur dengan mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi perubahan di lingkungannya. =====================20/50======================20

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang mengelola dirinya dan menyesuaikan kondisi lingkungan atau standar umum agar dapat menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.

2. Aspek-aspek Penyesuaian Diri Fatimah (2008, h.207) menyebutkan penyesuaian diri mempunyai dua aspek, yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial.[92] [24] [93] a. Penyesuaian pribadi Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu dalam menerima diri demi tercapainya hubungan yang harmonis antara dirinya dan lingkungan sekitar.[21] [24] [14] Keberhasilan penyesuaian diri pribadi ditandai oleh tidak adanya rasa benci, tidak ada keinginan untuk lari dari realita, atau tidak percaya dengan potensi dirinya.[14] [24] [21] b. Penyesuaian sosial Di kehidupan masyarakat terjadi proses saling memengaruhi satu sama lain yang secara terus-menerus silih berganti.[24] [14] Dari proses tersebut, muncul suatu pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai dengan aturan, hukum, adat istiadat, nilai, dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.[21] [24] [14] Proses inilah yang dikenal dengan istilah proses penyesuaian sosial.[14] [21] Terdapat beberapa karakteristik penyesuaian diri, menurut Fatimah (2008, h.195) terdiri dari: a. Tidak menunjukkan ketegangan emosional dan mampu mengendalikannya. b. Mekanisme pertahanan baik. c. Tidak menunjukkan frustasi.

d. Mempunyai pertimbangan rasional dalam pengarahan diri.[14] [24] =====================21/50======================21

e. Belajar dari pengalaman. f. Realistik dan objektif. Menurut Alberlt dan Emmons (dalam Kumalasari & Ahyani 2012, h.23 yang disadur dari Pramadi) terdapat empat aspek dalam penyesuaian diri, yaitu: a. Aspek self knowledge dan self insight, yaitu kemampuan mengenal kelebihan dan kekurangan diri. Kemampuan tersebut ditunjukkan dengan emosional insight, yaitu kesadaran diri akan kelemahan yang didukung oleh sikap yang sehat terhadap kelemahan tersebut. b. Aspek self objectifity dan self acceptance, yaitu apabila seseorang telah mengenali dirinya, orang tersebut bersikap realistik yang kemudian mengarah pada penerimaan diri. c. Aspek self development dan self control, yaitu kendali diri berarti mengarahkan diri, regulasi pada impuls-impuls, pemikiran-pemikiran, kebiasaan, emosi, sikap dan tingkah laku yang tepat. Kendali diri mampu mengembangkan kepribadian kearah kematangan, sehingga kegagalan mampu diatasi dengan baik. d. Aspek satisfaction, yaitu timbulnya rasa puas terhadap segala sesuatu yang sudah dikerjakan, menganggap segala sesuatu adalah suatu pengalaman dan jika keinginannya terpenuhi maka ia akan merasakan suatu kepuasan dalam dirinya. Hampir senada dengan Alberlt dan Emmons, menurut Runyon dan Haber 1984 (dalam Artha & Supriyadi, 2013 h.191) menyatakan bahwa penyesuaian diri yang dilakukan seseorang mempunyai lima aspek, yaitu: =====================22/50======================22

a. Persepsi terhadap kenyataan, seseorang mengubah persepsinya mengenai kenyataan hidup dan menginterpretasikan suatu kejadian, sehingga mampu menentukan tujuan yang realistis. b. Kemampuan mengatasi stress dan kecemasan, mengatasi segala masalah dalam hidup dan menerima kegagalan yang dialami. c. Gambaran diri yang positif, seseorang mempunyai gambaran diri yang positif baik melalui penilaian pribadi maupun orang lain, sehingga seseorang dapat merasakan kenyamanan psikologis.[5] [6] d. Kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik, individu mempunyai ekspresi emosi dan kontrol emosi yang baik. e. Hubungan interpersonal yang baik, mampu membentuk hubungan dengan cara yang berkualitas dan bermanfaat dengan yang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri terdiri dari penyesuaian pribadi, penyesuaian sosial, pengenalan diri, penerimaan diri, pengendalian diri, kepuasan diri.

3. Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar pada Siswa Asrama Penyesuaian diri menurut Fatimah (2008, h.[0] 194-195) adalah suatu proses alami dan dinamis yang memiliki tujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang sesuai dengan kondisi lingkungan.[14] [21] [24] [92] ... Kemampuan penyesuaian diri berupa perubahan perilaku tersebut berguna bagi individu dalam menghadapi segala keadaan yang tidak selalu seperti keinginannya. Apalagi bagi siswa yang bersekolah di sekolah berasrama, mereka dihadapkan dengan keadaan baru misalnya teman-teman, guru dan lingkungan serta norma dan aturan baru yang tentunya menuntut siswa =====================23/50======================23

tersebut untuk menyesuaikan diri dengan baik. Seperti yang dikatakan Melati (2014, h.3) kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri mempunyai pengaruh yang cukup besar pada keadaan peserta didik untuk memberikan respon pada setiap keadaan yang dihadapi. Bagi siswa asrama penyesuaian diri merupakan hal penting yang harus dimiliki, apabila siswa asrama berhasil menyesuaikan diri dengan teman asrama, norma dan aturan serta lingkungan diasrama maka secara psikologis siswa asrama tersebut siap untuk mencapai prestasi belajarnya disekolah. Seperti yang dikatakan Ahmadi dan Supriyono (2013, h.138) bahwa penyesuaian diri merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar seseorang yang termasuk kedalam faktor psikologis.[3] [63] [47] [43] ... Prestasi belajar menurut Dwipayanti dan Indrawati (2014, h.253) adalah sesuatu hal yang penting untuk dicapai oleh siswa dalam suatu pembelajaran, prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam

suatu proses belajar dan dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport.[97] Penyesuaian diri yang baik pada siswa asrama secara psikologis akan membantunya dalam proses belajar diasrama guna mempertahankan eksistensinya disekolah sehingga siswa asrama tersebut dapat mencapai prestasi belajar dengan baik yang dinyatakan dalam nilai raport.[0] Berdasarkan hal diatas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar.[0] [48] [13] [63] ... Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya tentang penyesuaian diri dan prestasi belajar oleh Melati (2013) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar.[0] [13] [48] [52] ... Selain itu Safura dan Supriyantini (2006, h.27) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar.[0] [48] [60] [62] ... Begitu pula dengan penelitian Putra (2012, h.1) yang menyatakan terdapat =====================24/50======================24

hubungan positif dan signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi akademik.[0] [48]

4. Hipotesis Berdasarkan asumsi yang telah disampaikan diatas, maka dapat diambil dugaan sementara sebagai hipotesis penelitian yaitu terdapat hubungan positif antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama.[3] [60] [62] [0] ...

=====================25/50======================25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.[67] [68] [39] [100] ... Menurut Creswell (dalam Alsa, 2014 h.[25] 13) metode kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dan datanya berupa skor atau nilai, peringkat atau frekuensi dan dianalisis menggunakan statistik untuk mendapatkan jawaban hipotesis penelitian yang spesifik dan untuk memberikan prediksi pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.[18] [10] [16] [15] ... Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala untuk mengukur variabel bebas (penyesuaian diri) dan teknik dokumentasi berupa data nilai untuk mengukur variabel tergantung (prestasi belajar).[39] [25] [32] [33] ...

B. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel tergantung: Prestasi belajar 2. Variabel bebas: Penyesuaian diri 3. Variabel sertaan: Kecerdasan (Inteligensi)

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan atau hasil pencapaian seseorang dalam belajar menguasai materi pelajaran yang diberikan dalam bentuk skor atau nilai rapor. Aspek prestasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek kognitif yang dapat diketahui melalui pengukuran melalui tes dan penilaian tertulis pada rapor.[98] [10] [36] [18] ... Pengukuran prestasi belajar akan dilihat dari dokumentasi nilai rapor kelas 10 semester ganjil =====================26/50======================26

tahun pelajaran 2016/2017. Semakin tinggi nilai siswa dari rata-rata nilai yang ditentukan menandakan semakin tinggi prestasi belajar siswa, begitupun jika semakin rendah nilai siswa dari rata-rata nilai yang ditentukan menandakan rendahnya prestasi belajar siswa tersebut.[8] 2. Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang mengelola dirinya dan menyesuaikan kondisi lingkungan atau standar umum agar dapat menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Aspek-aspek penyesuaian diri terdiri dari penyesuaian pribadi, penyesuaian sosial, pengenalan diri, penerimaan diri, pengendalian diri, kepuasan diri. Penyesuaian diri diukur dengan skala yaitu skala Likert. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi pula penyesuaian diri seseorang, dan begitu sebaliknya.[31] [63] [37] [44] ... 3. Kecerdasan (Inteligensi) Kecerdasan adalah kemampuan belajar serta kecakapan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapi. Kecerdasan atau inteligensi seseorang dapat dilihat melalui hasil tes IQ (Intelligence Quotient).

D. Subyek Penelitian 1. Populasi Menurut Azwar (2014, h.[3] [72] 77) populasi adalah sekelompok orang atau subyek yang nantinya dikenai generalisasi dari hasil penelitian.[3] [27] [58] Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa asrama putra dan putri kelas 10 SMA Sedes Sapientiae Bedono.

=====================27/50======================27

2. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Azwar (2014, h.[3] [72] [53] [57] ...79) sampel merupakan bagian dari populasi.[3] [64] [97] ... Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah quota sampling, menurut Setyorini dan Wibhowo (2008, h.[69] [43] [3] [19] ...26) quota sampling adalah teknik yang digunakan untuk memilih anggota sampel dalam suatu tingkat yang ditentukan dengan jumlah tertentu (kuota) dan ciri-ciri tertentu.[69] Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 68 yang terdiri dari 33 siswa dan 35 siswi dengan ciri sampel sebagai berikut: a. Siswa asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono b. Kelas 10 SMA

E. Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala dan dokumentasi (data nilai) SMA Sedes Sapientiae Bedono. Skala Likert digunakan untuk mengukur variabel bebas yaitu penyesuaian diri sedangkan dokumentasi (data nilai) digunakan untuk mengukur variabel tergantung yaitu prestasi belajar. Menurut Azwar (2014, h.[3] [72] 97) skala Likert berisi pernyataan setuju atau tidak terhadap pernyataan sikap yang dituliskan dalam skala.[3] 2. Blueprint dan Cara Penilaian a. Cara Penilaian Prestasi Belajar (variabel tergantung) Nilai rata-rata rapor semester satu tahun pelajaran 2016/2017 yang mencakup seluruh mata pelajaran yaitu matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, penjaskes, komputer, IPA, IPS, dll yang didalamnya mencangkup aspek kognitif. =====================28/50======================28

b. Blueprint dan Cara Penilaian Penyesuaian Diri (variabel bebas) 1) Blueprint Penyesuaian Diri Tabel 3. Blueprint Penyesuaian Diri Karakteristik Indikator Item Favorable Unfavorable Jumlah Penyesuaian pribadi Tidak adanya rasa benci 1 1 6 Tidak ada keinginan lari dari realita 1 1 Percaya dengan potensi diri 1 1 Penyesuaian sosial Mengikuti dan menerima aturan, hukum, adat, nilai dan norma yang

berlaku 3 3 6 Pengenalan diri Mengenali kelebihan dan kekurangan diri 1 1 6 Sikap sehat terhadap kelemahan diri 2 2 Penerimaan diri Bersikap realistik 1 1 6 Mampu mengatasi masalah 1 1 Mampu menerima kegagalan 1 1 Pengendalian diri Mampu mengarahkan diri 1 1 6 Mampu mengendalikan emosi 1 1 Melakukan tingkah laku yang tepat 1 1 Kepuasan diri Puas dengan hasil pekerjaan 2 2 6 Menggunakan pengalaman untuk memenuhi keinginan diri 1 1 Total 36

=====================29/50======================29

2) Cara Penilaian Penyesuaian Diri Penilaian penyesuaian diri menggunakan Skala Likert. Tabel 4. Skala Likert Indikator Pernyataan Bobot Penilaian Sangat Sesuai (SS) Sesuai (S) Tidak Sesuai

(TS) Sangat Tidak Sesuai (STS) Favourable 4 3 2 1 Unfavourable 1 2 3 4

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Dalam penelitian ini yang dapat diketahui validitas dan reliabilitasnya hanya penyesuaian diri karena prestasi belajar hanya diukur melalui nilai rapor (dokumentasi). Validitas konstruk penyesuaian diri diuji dengan korelasi product moment Pearson dan dikoreksi dengan tehnik Partwhole.Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas alat ukur penyesuaian diri menggunakan rumus Alpha Cronbach.

G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yaitu analisis korelasi parsial.[3] [10] [33] [38] ... Analisis korelasi parsial dipilih karena dalam penelitian ini bertujuan menguji hubungan dua variabel yang memiliki skala interval yaitu penyesuaian diri dan prestasi belajar yang dikendalikan variabel sertaan yaitu kecerdasan (inteligensi).[3] [4] [0] [31] ... =====================30/50======================30

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Orientasi Kancah Penelitian Dalam penelitian ini kancah atau lokasi penelitian adalah asrama dan SMA Sedes Sapientiae Bedono. SMA Sedes Sapientiae Bedono didirikan pada tahun pelajaran 1989/1990 dan merupakan pengambilalihan SMA Sanjaya Bedono di bawah Yayasan Sanjaya kepada Yayasan Marsudirini Pusat yang sekarang lebih dikenal sebagai Yayasan Marsudirini. Sekolah ini berlokasi di Desa Bedono, Kec. Jambu, Kabupaten Semarang di Jalan Raya Semarang - Magelang Km. 48. Tahun 1994 SMA Sedes Sapientiae Bedono mulai membuka asrama baik untuk putra maupun putri karena sebagai panti pendidikan, sekolah tergerak untuk membantu kaum muda dalam menghadapi tantangan, desakan dan godaan yang dialami lewat dunianya, dan menjawab bagaimana kaum muda yang berwawasan kepribadian dan berintegritas tinggi yang akhirnya bermuara pada peningkatan mutu sekolah.[71] [76] [77] [99] ... Sebagian besar anak asrama berasal dari luar kota, tetapi ada juga yang berasal dari Ambarawa dan sekitarnya. Subyek yang dipilih adalah siswa asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono kelas 10. Jumlah total siswa kelas 10 SMA Sedes Sapientiae Bedono sebanyak 134 siswa yang terdiri dari 116 siswa asrama dan 18 siswa non asrama namun 4 siswa asrama dinyatakan keluar jadi jumlah siswa kelas 10 saat ini sebanyak 130. Jumlah sampel yang akan diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 68 subyek yang terdiri dari 33 siswa asrama putra dan 35 siswa asrama =====================31/50======================31

putri. Tujuan penelitian dilakukan di asrama dan SMA Sedes Sapientiae Bedono adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama. Pertimbangan peneliti melakukan penelitian di asrama dan SMA Sedes Sapientiae Bedono adalah: 1. Berdasarkan hasil wawancara dengan 2 siswa asrama (putra dan putri) didapatkan informasi bahwa terdapat masalah penyesuaian diri dan prestasi belajar pada siswa asrama terlebih saat 100 hari pertama. 2. SMA Sedes Sapientiae Bedono memiliki asrama untuk siswa-siswinya dan hal tersebut sesuai dengan tujuan peneliti. 3. Asrama dan SMA Sedes Sapientiae Bedono memberikan ijin penelitian.

B. Pengumpulan Data Sebelum melakukan penelitian dilakukan terlebih dahulu

penyusunan alat ukur berupa skala penyesuaian diri dan persiapan administrasi mengenai perijinan tempat penelitian serta uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian.[7] [1] [73] [5] ... 1. Penyusunan Skala Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang diukur menggunakan skala adalah penyesuaian diri.[55] Penyajian skala dalam bentuk tertutup yaitu para subyek diharuskan untuk memilih satu jawban dari beberapa pilihan jawaban yang tersedia.[5] [6] [7] [9] ... Skala penyesuaian diri disusun berdasarkan beberapa aspek yaitu penyesuaian pribadi, penyesuaian sosial, pengenalan diri, penerimaan diri, pengendalian diri dan kepuasan diri. Jumlah seluruh item sebanyak 36 terdiri dari 18 item favourable dan 18 =====================32/50======================32

item unfavourable. Penyebaran skala penyesuaian diri dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Penyebaran Nomor Item Skala Penyesuaian diri No. Aspek Penyesuaian Diri Nomor Item Jumlah Favourable Unfavourable 1 Penyesuaian pribadi 1,2,22 21,23,26 6 2 Penyesuaian sosial 3,7,24 4,25,27 6 3 Pengenalan diri 6,29,36 5,8,28 6 4 Penerimaan diri 9,10,30 11,12,32 6 5 Pengendalian diri 13, 14,31 15,17,18 6 6 Kepuasan diri 16,34,35 19,20,33 6

2. Data Dokumentasi Dalam penelitian ini data untuk variabel tergantung yaitu prestasi belajar didapatkan dari nilai rapor semester satu. Sementara data untuk variabel sertaan yaitu intelegensi didapatkan dari skor Intelligence Struktur Test (I.S.T.) yang sudah pernah dilakukan diawal masa pembelajaran.

3. Tahap Perijinan Penelitian Peneliti mengajukan perijinan penelitian pada pihak-pihak terkait sebelum memulai penelitian secara tertulis dan melalui beberapa tahap sebagai berikut: a. Meminta surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata =====================33/50======================33

Semarang untuk permohonan ijin penelitian di Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono bernomor 2265/B.7.3/FP/III/2017 dan SMA Sedes Sapientiae

Bedono bernomor 2266/B.7.3/FP/III/2017 keduanya tertanggal 23 Maret 2017. b. Memberikan surat ijin kepada Asrama dan SMA Sedes Sapientiae Bedono pada tanggal 27 Maret 2017.

C. Pelaksanaan Pengambilan Data Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan sistem try out terpakai, yang dimaksud dengan try out terpakai adalah pengambilan data dilakukan hanya sekali dan digunakan untuk uji coba skala penyesuaian diri sebagai data penelitian.[1] [9] [16] [10] ... Hal tersebut dilakukan karena subyek yang merupakan siswa kelas 10 hendak melakukan ulangan kenaikan kelas kurang dari dua bulan dan jadwal kegiatan subyek di asrama maupun di sekolah cukup padat. Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh akan digunakan untuk mencari validitas dan kemudian item yang dinyatakan valid digunakan untuk uji reliabilitas.[1] [2] [81] ... Jumlah subyek penelitian sebanyak 68 yang terdiri dari 33 siswa asrama putra dan 35 siswa asrama putri. Pengambilan data skala penyesuaian diri dilakukan selama kurang lebih satu jam pada hari Kamis, 11 Mei 2017 pukul 20.00 di aula asrama putri SMA Sedes Sapientiae Bedono. Sedangkan data prestasi belajar diberikan Wakil Kepala Sekolah melalui guru Bimbingan Konseling dan karyawan Tata Usaha Bidang Akademik pada 17 Mei 2017. Selain itu ada juga data dokumentasi intelegensi yang diberikan oleh guru Bimbingan Konseling kepada peneliti pada 7 April 2017. =====================34/50======================34

Ketika melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa hambatan diantaranya adalah: 1. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian berkaitan dengan penyesuaian diri dikarenakan padatnya kegiatan sekolah dan asrama. 2. Pihak asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono kehilangan surat ijin penelitian yang sudah diberikan. 3. Terjadi miskomunikasi pada saat hendak memulai penelitian dengan penyebaran skala penyesuaian diri, pembimbing asrama putri menyediakan siswa kelas 10 dan kelas 11 sementara dalam penelitian ini kriteria yang dibutuhkan adalah siswa kelas 10. Kemudian peneliti bernegosiasi dengan pembimbing asrama putri dan akhirnya disepakati subyek kelas 11 diganti dengan siswa kelas 10 yang bersedia. 4. Terdapat kesalahan item nomor 31 dan 32 dalam skala saat pelaksanaan penelitian penyesuaian diri. Keduanya memiliki pernyataan yang sama, kemudian peneliti mengecek ulang skala dan memberitahukan isi pernyataan item nomor 32 kepada seluruh subyek agar dapat terisi. 5. Prosedur pengambilan data dokumentasi nilai rapor dan intelegensi karena keduanya bersifat rahasia.

Setelah seluruh data didapatkan, peneliti melakukan pencatatan dan membuat tabulasi data skala penelitian dan kemudian dilakukan penghitungan hasil data.[1] [2] [9] [41] ... Penghitungan validitas menggunakan program SPSS (Statistikal Packages for Social Science) for Windows 16.[23] [1] [2] [29] ...0. Penghitungan validitas skala penyesuaian diri menggunakan tehnik korelasi Product Moment Pearson dan dikoreksi dengan tehnik Part Whole. Penghitungan reliabilitas menggunakan tehnik Alpha Cronbach. =====================35/50======================35

Berdasarkan hasil dari perhitungan validitas terhadap skala penyesuaian diri diperoleh bahwa 26 item valid dan 10 item tidak valid dari total item sebanyak 36 dengan taraf signifikansi 5% dengan koefisien berkisar 0.[1] [5] [2] [6] ...247-0.588. Koefisien reliabilitas alpha skala penyesuaian diri adalah sebesar 0.[5] [6] [9] [33] ...803. Berikut adalah tabel sebaran item yang valid dan gugur:[1] [2] [5] [6] ... Tabel 6. Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Penyesuaian Diri No.[5] [6] [13] [1] ... Aspek Penyesuaian Diri Nomor Item Total Item Valid Favourable Unfavourable 1 Penyesuaian

pribadi 1*,2,22 21*,23,26* 3 2 Penyesuaian sosial 3,7,24* 4,25,27* 4 3 Pengenalan diri 6,29*,36* 5*,8,28 3 4 Penerimaan diri 9,10,30 11*,12,32 5 5 Pengendalian diri 13, 14*,31* 15*,17*,18 2 6 Kepuasan diri 16,34*,35 19*,20*,33 3 Total 18 18 20 Keterangan: nomor item dengan tanda bintang (*) adalah item gugur.

=====================36/50======================36

BAB V HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini menguji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis Korelasi Parsial untuk mencari hubungan penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama dengan mengontrol intelegensi. Uji normalitas dan uji linearitas dilakukan sebelum menguji korelasi antar variabel. A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Kedua variabel normalitasnya diuji dengan program SPSS (Statistikal Packages for Social Science) for Windows 16.[23] [1] [2] 0 dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test.[1] [2] [54] Hasil uji normalitas pada variabel penyesuaian diri memiliki skor K-S Z= 0.[1] [2] [5] [6] ...568 dengan p= 0.904 (p 0.05). Pada uji normalitas variabel prestasi belajar didapatkan skor K-S Z= 0.881 dengan p= 0.420 (p 0.05). Berdasarkan uji asumsi yang dilakukan menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki sebaran data normal.[5] [6] [70] [1] ...

2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel yang ada.[7] [11] [12] [55] ... Variabel penyesuaian diri dan prestasi belajar memiliki hubungan dengan nilai F sebesar 2.[5] [6] [1] [2] ...898 dengan p=0.093 (p 0.05) berarti tidak terdapat hubungan linier antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama.

=====================37/50======================37

B. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini uji hipotesis dilakukan untuk melihat hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama.[0] [48] Uji hipotesis ini dilakukan dengan tehnik uji Korelasi Partial menggunakan program SPSS (Statistikal Packages for Social Science) for Windows 16.0. Hasil uji Korelasi Partial yang menguji hubungan penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama dengan mengontrol intelegensi menghasilkan nilai korelasi rxy.zsebesar 0.191 dengan p=0.06 (p 0.05),

sedangkan nilai korelasi hubungan penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama tanpa mengontrol intelegensi memiliki rxy.z

sebesar 0.205 dengan p=0.093 (p 0.05) artinya tidak ada hubungan signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama baik dikontrol intelegensi ataupun tidak.[60] [62] [0] [48] ... Hasil ini berarti bahwa hipotesis ditolak, tidak ada hubungan signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama.[0] Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada lampiran tabel 12.[69] [13] [25] [70] ...

C. Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil korelasi dengan mengontrol intelegensi menghasilkan nilai korelasi rxy.[1] [2] [34] [69] ...zsebesar 0.191 dengan p=0.06 (p 0.05), sedangkan nilai korelasi hubungan penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama tanpa mengontrol intelegensi memiliki rxy.zsebesar 0.205 dengan p=0.093 (p 0.05), berarti bahwa tidak ada hubungan signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama, tinggi atau rendahnya penyesuaian diri siswa asrama tidak berhubungan dengan prestasi belajarnya.[0] [4] [60] [62] ... =====================38/50======================38

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Maisaroh (2010) bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penyesuaian diri dan prestasi belajar siswa kelas X SMA Shalahuddin Malang dengan hasil rxy=2,661 dengan signifikansi (0,111 ≥ 0,050).[61] [0] [94] [41] ... Begitu pula dengan penelitian Wiyatun (2013, h.64) bahwa tidak ada hubungan signifikan antara penyesuaian diri di sekolah dengan prestasi belajar PAI siswa dengan rhitung(0.[60] [62] [0] [48] ...119) rtabel(0.189) pada df= 106 dengan taraf tidak signifikan. Selain itu terdapat beberapa alasan penolakan hipotesis, diantaranya: a. Subyek sudah tinggal di asrama selama 11bulan (Juli-Mei) yang memungkinkan subyek sudah melakukan penyesuaian diri dengan baik. Dan hasil skala penyesuaian diri dirasa tidak seimbang bila dibandingkan dengan data dokumentasi berupa nilai rata-rata untuk prestasi belajar karena berisi data nilai semester 1 (hasil pembelajaran selama enam bulan sejak pertama masuk asrama). b. Waktu penyebaran skala penyesuaian diri diberikan Kamis, 11 Mei 2017 pukul 20.00-selesai. Pada tanggal tersebut seluruh subyek baru saja menyelesaikan pembekalan Asian Youth Day (AYD) dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada pukul 15.00 sejak hari Rabu sehingga memungkinkan subyek mengisi skala dengan tidak fokus karena kelelahan. c. Alat ukur yang dipakai untuk penyesuaian diri berupa skala tidak dilakukan try out sebelumnya. d. Pada saat melaksanakan penelitian berkaitan dengan penyesuaian diri, subyek diberi informed consent dan skala penyesuaian diri disertai lembar khusus yang mengharuskan subyek untuk menuliskan nama, kelas dan nomor absen. Pencantuman nama subyek memungkinkan subyek khawatir kerahasiaan hasil =====================39/50======================39

penelitian tidak terjamin sehingga berpengaruh pada pengisian skala. =====================40/50======================40

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Hipotesis pada penelitian ini ditolak, yaitu tidak ada hubungan signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama.[4] [34] [41] Tinggi atau rendahnya penyesuaian diri siswa asrama tidak

berhubungan dengan prestasi belajarnya baik ketika dikontrol dengan intelegensi maupun tidak.

B. Saran 1. Bagi Subyek Siswa asrama diharapkan dapat meningkatkan penyesuaian diri diasrama dan prestasi belajar disekolah sebaik mungkin serta mampu menaati segala peraturan baik disekolah maupun diasrama.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama disarankan memperhatikan waktu penelitian. Hendaknya penyebaran skala dilakukan pada awal masa pembelajaran dan data prestasi belajar menggunakan data nilai sesuai kurun waktu penyesuaian diri subyek. Peneliti selanjutnya juga harus mempersiapkan penelitian dengan matang berkaitan dengan skala yang hendak disebar, ada baiknya melakukan try out terlebih dahulu. Selain itu hendaknya melakukan koordinasi yang baik dengan pihak instansi yang digunakan untuk penelitian agar dalam =====================41/50======================41

pelaksanaan penelitian dapat berlangsung dengan baik dan mendapatkan data yang sesuai. =====================42/50======================42

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2012). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Adhisty, D.D. (2015). Hubungan antara Pengasuhan Overprotective Orang Tua dengan Kemampuan Penyesuaian Diri Remaja Putri. Skripsi. Semarang: Unika Soegijapranata. Ahmadi, A. & Supriyono, W. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Alsa, A. (2014). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Artha, N.M.W.I. & Supriyadi. (2013). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Self Efficacy dalam Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri Remaja Awal. Jurnal Psikologi Udayana. Universitas Udayana. Vol. 1, No. 1 (h.190-202). Azwar, S. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bagoe, R. (2014). Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di Desa Suka Damai Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Universitas Negeri Gorontalo (h.1-7). Buku Panduan Peserta Didik Tahun Ajaran 2016/2017. SMA Sedes Sapientiae Bedono. Dwipayanti, I.A.S. & Indrawati, K.R. (2014). Hubungan antara Tindakan Bullying dengan Prestasi Belajar Anak Korban Bullying pada Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Udayana. Bali: Universitas Udayana. Vol. 1, No. 2 (h.251-260). Fatimah, E. (2008). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: CV Pustaka Setia. Feng, H.Y., Fan, J.J. & Yang, H.Z. (2013). The Relationship of Learning Motivation and Achievement in EFL: Gender As An Intermediated Variable. Journal Educational Research International. Taiwan. Vol.2 No.2 (h.50-58) Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. =====================43/50======================43

Hamdu, L & Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Beelajar Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya). Jurnal Penelitian Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Vol.12 No.1 (h.81-85). Hayati. (2013). Fungsi Sekolah dan Implikasinya Bagi Pengembangan Kurikulum. Islamic Movement Journal. Universitas Serambi Mekkah. Volume 1, Nomor 1, Januari-Juni (h.151-173). Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak:Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Khodijah, N. (2016). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Kumalasari, F. & Ahyani, L.N. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri di Panti Asuhan. Jurnal.

Universitas Muria Kudus. Volume 1 No.1 (h.21-31). Mahmood, K. (2015). Psychological Adjustment and Academic Achievement Among Adolescents. Journal of Education and Practice. Pakistan. Vol.6, No.1 (h.39-42). Maisaroh, S. (2010). Hubungan Penyesuaian Diri dan Prestasi Belajar Siswa kelas X SMA Shalahuddin Malang.Skripsi. Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/BK-Psikologi/article/view/11088 diakses 22 mei 2017

Melati, D. (2014). Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar Peserta Didik: Studi terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung Tahun Ajaran 2013-2014. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Pengertian Siswa menurut KBBI. Diakses Rabu, 22 Februari 2017. http://kbbi.web.id/siswa =====================44/50======================44

Prastiti, S.D. & Pujiningsih, S. (2009). Pengaruh Faktor Preferensi Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ekonomi Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Tahun 14, No.3 (h.224-230). Putra, D.S.M. (2012). Hubungan Penyesuaian Diri dengan Prestasi Akademik pada Siswa Kelas X Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMK Negeri 1 Mundu Cirebon. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Raju, M.V.R. & Rahamtulla, T.K. (2007). Adjustment Problems among School Students. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology. Andhara University. Vol. 33, No.1 (h.73-79). Safura, L. & Supriyantini, S. (2006). Hubungan antara Penyesuaian Diri Anak di Sekolah dengan Prestasi Belajar. Jurnal Psikologia. Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Volume 2, No. 1 (h.27-31). Setyorini, D. & Wibhowo, C. (2008). Pengantar Psikologi Eksperimen. Unika Soegijapranata. Siswanto. (2007). Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sundari, S. (2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tepy, N.R.T. (2016). Strategi Pengelolaan Sekolah Tinggi Berasrama di Kabupaten Semarang. Jurnal Manajemen Pendidikan. Universitas Kristen Satya Wacana. Volume 3 No.1 (h.98-114). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-20-tahun-2003-tentang-Sisdiknas.pdf (Senin, 24 Oktober 2016) Usman. (2015). Analisis Perbandingan Prestasi Belajar Fisika Dasar Mahasiswa Berdasarkan Jalur Penerimaan Mahasiswa di Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makasar. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika (JSPF). Universitas Negeri Makasar. Jilid 11 No. 1 (h.40-48). Wawancara dengan Bidang Akademik SMA Sedes Sapientiae Bedono. =====================45/50======================45

2 Maret 2017 Wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling SMA Sedes Sapientiae Bedono. 3 April 2017 Wawancara dengan Siswa Asrama Putra dan Putri SMA Sedes Sapientiae Bedono. 30 Maret 2017 Wawancara dengan Suster Yovita (Pembimbing Asrama). 17 Oktober 2016 Website Asrama Putra SD-SMP PL Sint Louis. Diakses Rabu, 22 Februari 2017. http://asramasintlouis.blogspot.co.id Website Pendaftaran Online. Diakses Rabu, 22 Februari 2017. http://www.pendaftaranonline.web.id/2015/11/pendaftaran-universitas-swasta.html Website SMA Sedes Sedes Sapientiae Bedono. Diakses Selasa, 31

Januari 2017. http://www.sedesbedono.sch.id Wijaya, N. (2007). Hubungan antara Keyakinan Diri Akademik dengan Penyesuaian Diri Siswa Tahun Pertama Sekolah Asrama SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Winkel, W.S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia. Wiyatun, R. (2013). Hubungan antara Interaksi dalam Keluarga dan Penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar PAI pada Siswa SMP N 03 Satap Cipari Cilacap. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

=====================46/50======================46

LAMPIRAN

=====================47/50======================47

Lembar Persetujuan (Informed Consent) Judul Penelitian: HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA ASRAMA Peneliti: Bernadetta Chobirus Camar Tyas Dewi (NIM: 13.40.0120) Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, penting bagi Anda untuk membaca penjelasan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi belajar pada siswa asrama Prosedur penelitian: Dalam penelitian ini, subyek diminta untuk memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap sesuai pada skala penyesuaian diri yang diberikan dan diminta ketersediaanya untuk mengijinkan peneliti mengambil dokumentasi berupa nilai rapor semester 1 tahun ajaran 2016/2017 untuk keperluan analisis data. Kerahasiaan: Data skala penyesuaian diri dan dokumentasi nilai rapor akan dirahasiakan dan hanya dapat diakses oleh peneliti. Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk laporan penelitian. Persetujuan: Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Bedono, ................................2017

............................................(inisial) =====================48/50======================48

Skala Penyesuaian Diri Contoh pengisian skala: No. Pernyataan Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai 1 Saya suka menyanyi

2 Saya menyukai genre musik rock √

Berilah tanda centang (√) pada kolom yang dianggap sesuai dengan jawaban anda! No. Pernyataan Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai 1 Saya tidak membenci siapapun di asrama ini

2 Saya yakin saya mampu menjalankan segala kewajiban di asrama dengan kemampuan saya

3 Saya bersedia menerima hukuman apabila melanggar peraturan di asrama

4 Saya sering mengobrol dengan teman ketika jam belajar diasrama

5 Saya merasa tidak memiliki kekurangan yang perlu dikhawatirkan dalam diri saya

6 Saya selalu berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang saya miliki

7 Saya berusaha menjalankan segala peraturan di asrama walaupun kadang merasa tidak nyaman

8 Saya merasa kelemahan dalam diri saya menghambat hidup saya untuk

maju

9 Saya mampu mengatasi masalah dalam diri saya

10 Kegagalan dalam diri saya jadikan bahan belajar supaya tidak mengulangi hal yang sama

11 Saya sering berkhayal andai saya tidak

=====================49/50======================49

bersekolah disini 12 Saya merasa kegagalan dalam diri saya disebabkan oleh orang lain

13 Saya mengontrol diri saya dengan baik untuk menentukan mana yang baik untuk saya

14 Saya melakukan suatu hal sesuai aturan dan patokan yang ada

15 Saya sering meledak-ledak jika sedang jengkel

16 Saya puas dengan hasil pekerjaan saya karena saya lakukan dengan sepenuh hati

17 Saya beraktivitas semau saya

18 Saya melakukan segala yang menurut saya menyenangkan entah itu baik atau buruk untuk saya nantinya

19 Saya merasa pekerjaan yang saya lakukan belum maksimal

20 Saya mengandalkan segala cara untuk memenuhi keinginan saya

21 Saya sering kesal kepada teman seasrama saya

22 Meskipun banyak kendala di asrama tapi saya tetap ingin berjuang disini

23 Saya minder dengan kemampuan saya dibandingkan dengan teman-teman asrama

24 Saya berteman dengan siapapun tanpa memandang suku, agama dan ras

25 Saya tidak suka dengan peraturan ketat asrama

26 Pernah terbersit pikiran untuk kabur dari asrama

27 Saya pernah menyelundupkan handphone untuk dibawa ke kamar tidur

28 Saya merasa menyesal dengan kekurangan pada diri saya

29

Saya memanfaatkan kelebihan yang saya miliki dengan baik

30 Saya memikirkan sesuatu berdasarkan kenyataan daripada berangan-angan hal yang agak tidak mungkin

31 Saya mampu mengendalikan emosi

=====================50/50======================50

saya didepan orang yang bersangkutan 32 Saya sering memilih untuk meninggalkan masalah dan tidak menyelesaikannya

33 Saya merasa pekerjaan saya lebih buruk dari yang lain

34 Saya memenuhi keinginan dengan cara saya dan dengan pengalaman yang saya miliki

35 Saya menyukai seluruh pekerjaan yang saya lakukan diasrama

36 Saya menyadari segala kekurangan yang saya miliki

-Terimakasih, Tuhan Memberkati-