lely RM refrat.ppt

20
Tugas Refrat LOW BACK PAIN Pembimbing dr. Hari Diajukan oleh: Layli Nur Arniati J 500100006 KEPANITERAAN KLINIK ILMU REHABILITASI MEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Transcript of lely RM refrat.ppt

  • Tugas RefratLOW BACK PAIN

    Pembimbing dr. Hari

    Diajukan oleh:Layli Nur ArniatiJ 500100006KEPANITERAAN KLINIK ILMU REHABILITASI MEDIKFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

  • Tinjauan Pustaka

  • ANATOMI & FISIOLOGIVerterbra mempunyai 2 tugas dasar :Melindungi MSMengizinkan pergerakan.

    LBP biasanya melibatkan beberapa kehilangan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.

  • EPIDEMIOLOGI80% penduduk AS pernah LBPPrevalensi 18,2% 13,6%LBP >> dengan peningkatan usiaDi RS Jakarta, Jogja, Semarang : 5,4% - 5,8%Frekwensi paling sering : 45 65 tahun

  • ETIOLOGI TRAUMATIKMiofasial : Pegal & difus :Lumbosacral strainPembebanan berkepanjanganKlinis :LansiaNyeri pinggang yg tak dapat dilokasikan & difusPijat meringankanGerakan otot, fasia atau tendon nyeriNyeri tekanKadang timbul benjolan kecil di ototPemanasan meringankanNSAID mempercepat penyembuhan

  • Penyebab Umum LBPDisfungsi SomatikSpasme ototRadik sarafPada disfungsi somatik, beberapa otot menjadi overaktif (spasme) & otot lainnya menjadi inaktif

  • Ligamentum Longitudinal DosralisLigementum SakrotuberosusLigamentum SakrospinosusSumber umum LBP

  • Lumbago / acute lumbar fibrositisNyeri tajam & hebat setempatBatuk, bersin & mengejan nyeriNyeri selalu akutNyeri otot & ligamen paraspinalLordosis lumbal normal & skoliosisSkoliosis kompensasiRiwayat trauma : angkat beban, mencabutTerapi : NSAID, termoterapi, suntikan lokal

  • Komponen keras :Fraktur kompresi :Lokasi : torakal bawah & lumbal atasKhas bentuk korpus seperti kampak (wedging)Seringkali patologis : osteoporosis, metastase (multiple myeloma)Kambuh : pada lumbosacral strain, bahkan menjadi LBP kompensatorik

  • Spondilolisis / spondilolistesis :Spondilolisis : istmus pars interartikularis vertebra patah tanpa terjadinya penggeseran korpus vertebraSpondilolistesis : penggeseran korpus vertebra karena fraktur bilateral darai istmus pars interartikularis vertebra :Lokasi VL4 atau VL5Karena trauma ataupun kongenitalDerajat I : tergeser ke depan 25%Derajt II : 50%Derajat III : 75%Derajat IV : hampir 100%Derajat I & II jarang mengeluh LBP, pegal difus lumbal bawah yang beralih ke sakrum, kadang iskialgia unilateral atau bilateralDerajat III & IV : paraparesis, saddle hipestesi, gangguan sfinkter ani & urethra karena pembentangan kauda ekwina

  • Spondilolisthesis lumbal

  • SpondilolisisSpondilolisthesis

  • II. DEGENERATIFSpondilosisOsteofit terjadi di sambungan korpus vertebra dgn diskus intervertebralisSpondilosis radiologis : osteofit ke arah kanalsis vertebralis tidak boleh dijadikan diagnosa LBPKlinis : radikulopati, paraparesis LMNSering asimptomatis, kecuali ada lumbosacral strain : nyeri difus ringan

  • MANIFESTASI KLINIS

    nyeri punggung bawah yang beratnyeri yang menyebar ke bokong dan ektremitas inferiornyeri bertambah berat dengan batuk, tertawa ataupun straining.numbness pada ektremitas inferiorKelemahan otot yang selanjutnya dapat menjadi atrofiSpasme otot

  • Pemeriksaan

  • Pemeriksaan Radiologi

    Foto Lumbosacral. Foto ini dapat digunakan untuk menemukan kelainan pada daerah lumbal, antara lain hilangnya dics space. MRI Spine maupun CT spine dapat memperlihatkan adanya kompresi pada spinal canal oleh herniasi dari diskus. Myelogram digunakan untuk mengetahui ukuran maupun lokasi dari herniasi diskus.

  • Perawatan non-farmakologis.Bed Rest mutlak di tempat tidur yang padat dengan posisi yang relaks, lutut agak ditekuk dan di bawah pinggang untuk HNP lumbalis selama 2-3 minggu tergantung keparahannya. Perawatan farmakologiPemberian obat analgesikObat-obatan NSAIDObat-obatan pelemas otot (muscle relaxant)Penenang minor atau major bila diperlukan. PembedahanDiscectomy. Membuang sebagian aataupun keseluruhan intervertebral dics. Laminotomy. Beberapa bagian lamina dibuang untuk mengurangi tekanan pada saraf.Laminectomy. Membuang keseluruhan lamina.

  • Perubahan gaya hidupMelakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic. Menurunkan berat badanRehabilitasiAplikasi pemanasan di area yang nyeri.Traksi tidak banyak membantu kecuali pasien menjadi lebih patuh di tempat tidur.TENS, electrical stimulation.Bila nyeri sudah berkurang dapat dilakukan latihan secara bertahap.Pada mobilisasi diperlukan korset lumbal dan servikalBerenang baik untuk pasca-HNP lumbalis namun tidak baik untuk HNP servikal.