Leaflet Halusinasi Pada Klin Gangguan Jiwa

3
HALUSINASI A. PENGERTIAN Halusinasi asalah tanggapan yang salah tanpa rangsang dari luar yang dapat berupa hausinasidengar, lihat, penciuman, perabaan dan kecap B. TANDA DAN GEJALA a. Berbicara sendiri b. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal c. Tertawa sendiri tanpa sebab d. Ketakutan e. Ekspresi wajah tegang f. Tidak mau mengurus diri g. Sikap curiga dan bermusuhan h. Menarik diri dan menghindari orang lain C. TAHAPAN 1. Tahap I: Halusinasi bersifat menyenangkan Tanda:

Transcript of Leaflet Halusinasi Pada Klin Gangguan Jiwa

Page 1: Leaflet Halusinasi Pada Klin Gangguan Jiwa

HALUSINASI

A. PENGERTIAN

Halusinasi asalah tanggapan yang

salah tanpa rangsang dari luar yang

dapat berupa hausinasidengar, lihat,

penciuman, perabaan dan kecap

B. TANDA DAN GEJALA

a. Berbicara sendiri

b. Pembicaraan kacau, kadang tidak

masuk akal

c. Tertawa sendiri tanpa sebab

d. Ketakutan

e. Ekspresi wajah tegang

f. Tidak mau mengurus diri

g. Sikap curiga dan bermusuhan

h. Menarik diri dan menghindari

orang lain

C. TAHAPAN

1. Tahap I: Halusinasi bersifat

menyenangkan

Tanda:

- Menyeringai/tertawa tidak sesuai

- Menggerakkan bibir tanpa bicara

- Gerakan mata cepat

- Bicara lambat

- Diam dan pikiran dipenuhi oleh

sesuatu yang mengasyikkan

2. Tahap II: Halusinasi bersifat

menjijikkan

Tanda:

- Cemas

- Konsentrasi menurun

- Ketidakmampuan membedakan

yang nyata dan tidak nyata

Page 2: Leaflet Halusinasi Pada Klin Gangguan Jiwa

a. Jangan biarkan pasien sendiri

b. Anjurkan untuk terlibat dalam

kegiatan rumah (buat jadwal)

c. Bantu klien untuk berlatih cara

menghentikan halusinasi

d. Motivasi keluarga untuk awasi

klien minum obat

e. Jika pasien terlihat bicara sendiri

atau tertawa sendiri maka segera

disapa atau ajak bicara

f. Motivasi keluarga untuk

mengontrol keadaan klien

g. Beri pujian positif pada klien dan

keluarga jika mampu melakukan

apa yang dianjurkan

h. Segera bawa ke Rumah Sakit jika

halusinasi berlanjut dan beresiko

mencederai diri dan orang lain.

Tahap III : Halusinasi bersifat

mengendalikan

Tanda:

– Cenderung mengikluti halusinasi

– Kesulitan berhubungan dengan

orang lain

– Perhatian atau konsentrasi

menuru/ cepat berubah

– Kecemasan berat ( berkeringat,

gemetar, tidak mampu mengikuti

petunjuk)

Tahap IV: Halusinasi bersifat

menaklukkan

Tanda:

- Pasien mengikuti perintah

halusinasi

- Tidak mampu mengendalikan diri

- Tidak mampu mengikuti perintah

nyata

- Beresiko mencederai diri,orang

lain, lingkungan.

D. CARA MENGHENTIKANNYA

a. Ajarkan pada klien untuk tidak

mengikuti perintah halusinasi

Contoh: “Saya tidak mau

mendengar kamu”

b. Ajarkan klien untuk meminta

tolong pada orang lain untuk

menghentikan halusinasi

Contoh: “ Apakah kamu (orang

lain) mendengar apa yang saya

dengar?”

c. Meminta orang lain untuk

menyapa jika klien berbicara

sendiri

E. PENANGGULANGAN

HALUSINASI DI RUMAH

JIKA TAMPAK GEJALA PADA TAHAP III DAN

TAHAP IV, SEGERA KLIEN DIBAWA KE

RUMAH SAKIT