Leaflet Diuretik

3
Apa itu Obat-obat Diuretik?? Golongan Obat Yang Termasuk Diuretik 1. Diuretik osmotic 2. diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase 3. diuretik golongan tiazid 4. diuretik hemat kalium 5. diuretik kuat 1. Diuretik osmotik Contoh diuretik osmotik adalah manitol, urea, gliserin, dan isosorbid 2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase Diuretik ini merintangi enzim karbonanhidrase di tubuli proksimal sehingga di samping karbonat , juga Na dan K di ekskresikan lebih banyak bersama dengan air. Diuretic bekerja pada tubuli Proksimal dengan cara menghambat reabsorpsi bikarbonat. Yang termasuk golongan diuretik ini adalah asetazolamid, diklorofenamid dan meatzolamid. 3. Diuretik golongan tiazid Diuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan cara menghambat reabsorpsi natrium klorida. Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini adalah ; klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, APOTEK AFINA PKPA PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA OBAT-OBAT DIURETIK Diuretik merupakan obat- obatan yang dapat meningkatkan laju aliran urin. Golongan obat ini menghambat penyerapan ion natrium pada bagian bagian tertentu dari ginjal. Oleh karena itu, terdapat perbedaan tekanan osmotik yang menyebabkan air ikut

description

leaflet diuretik

Transcript of Leaflet Diuretik

APOTEK AFINAPKPA PROFESI APOTEKERUNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA

OBAT-OBAT DIURETIK

Apa itu Obat-obat Diuretik?? Diuretikmerupakan obat-obatan yang dapat meningkatkan laju aliran urin. Golongan obat ini menghambat penyerapan ion natrium pada bagian bagian tertentu dari ginjal. Oleh karena itu, terdapat perbedaan tekanan osmotik yang menyebabkan air ikut tertarik, sehingga produksi urin semakin bertambah.

Golongan Obat Yang Termasuk Diuretik1. Diuretik osmotic2. diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase3. diuretik golongan tiazid4. diuretik hemat kalium5. diuretik kuat1. Diuretik osmotikContoh diuretik osmotik adalah manitol, urea, gliserin, dan isosorbid2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidraseDiuretik ini merintangi enzim karbonanhidrase di tubuli proksimal sehingga di samping karbonat , juga Na dan K di ekskresikan lebih banyak bersama dengan air. Diuretic bekerja pada tubuli Proksimal dengan cara menghambat reabsorpsi bikarbonat.Yang termasuk golongan diuretik ini adalah asetazolamid, diklorofenamid dan meatzolamid.3. Diuretik golongan tiazidDiuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan cara menghambat reabsorpsi natrium klorida. Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini adalah ; klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid, benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan indapamid.4. Diuretik hemat kaliumDiuretik hemat kalium ini bekerja pada hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah korteks dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi kalium dengan jalan antagonisme kompetitif (sipironolakton) atau secara langsung (triamteren dan amilorida).5. Diuretik kuatDiuretik kuat ini bekerja pada Ansa Henle bagian asenden pada bagian dengan epitel tebal dengan cara menghambattransportelektrolit natrium, kalium, dan klorida. Yang termasuk diuretik kuat adalah ; asam etakrinat, furosemid dan bumetamid.

Indikasi Penggunaan Diuretik

1. Edema yang disebabkan oleh gagal jantung, penyakit hati, dan gangguan ginjal.

2. Non Edema seperti hipertensi, glukoma,mountainsickness, Forced diuresis pada keracunan, gangguan asam basa, dan nefrolitiasis rekuren

Efek-efek samping yang utama yang dapat di akibatkan diuretika

1. HipokalemiaKekurangan kalium dalam darah. Gejala kekurangan kalium ini bergejala kelemahan otot, kejang-kejang, obstipasi, anoreksia, kadang-kadang juga aritmia jantung tetapi gejala ini tidak selalu menjadi nyata.2. HiperurikemiaAkibat retensi asam urat (uric acid) dapat terjadi pada semua diuretika, kecuali amilorida. Menurut perkiraan, hal ini diebabkan oleh adanya persaingan antara diuretikum dengan asam urat mengenai transpornya di tubuli. Terutama klortalidon memberikan resiko lebih tibggi untuk retensi asam urat dan serangan encok pada pasien yang peka.3. HiperglikemiaDapat terjadi pada pasien diabetes, terutama pada dosis tinggi, akibat dikuranginya metabolisme glukosa berhubung sekresi insulin ditekan. Terutama thiazida terkenal menyebabkan efek ini, efek antidiabetika oral diperlemah olehnya.4. HiperlipidemiaDapat terjadi pada pasien diabetes, terutama pada dosis tinggi, akibat dikuranginya metabolisme glukosa berhubung sekresi insulin ditekan. Terutama thiazida terkenal menyebabkan efek ini, efek antidiabetika oral diperlemah olehnya.5. HiponatriemiaAkibat diuresis yang terlalu pesat dan kuat oleh diuretika, kadar Na plasma dapat menurun drastis sehingga mngakibatkan hiponatriemia. Gejalanya berupa gelisah, kejang otot, haus, letargi (selalu mengantuk), juga kolaps. Terutama lansia peka untuk dehidrasi, maka sebaiknya diberikan dosis permulaan rendah yang berangsur-angsur dinaikkan, atau obat diberikan secara berkala, misalnya 3-4kaliseminggu. Terutama pada furosemida dan etakrinat dapat terjadi alkalosis (berlebihan alkali dalam darah).TRIA ZAKINAHPKPA PROFESI APOTEKER UADMARET 2015