Obat Kv&Diuretik

38
OBAT SISTIM KARDIOVASKULER DAN DIURETIK BY DR. EVI DEVIYANA, MARS

description

desman

Transcript of Obat Kv&Diuretik

OBAT SISTIM KARDIOVASKULER (JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH)

OBAT SISTIM KARDIOVASKULER DAN DIURETIK

bydr. Evi deviyana, marsAnatomi jantung

Aliran darah

Anatomi jantungTerletak dirongga toraks (dada)Organ berongga dan berotot yang berbentuk kerucutBerada diantara paru kanan dan kiri, dibelakang corpus sternum2/3 bagian berada disebelah kiri dadaPuncak jantung (apex cordis) setinggi IC iv-v garis midclavicula kiriOrgan yang fungsinya paling vital Bila fungsi jantung mengalami gangguan, maka besar pengaruhnya thd organ2 lain, t.u otak dan ginjalJantung sbg pompa yg memompakan darah keseluruh tubuh utk kepentingan metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidupJantung tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuhPenurunan kontraksi jantungPenurunan COP (curah jantung)Peningkatan resistensi periferPeningkatan tekanan venaEdemaPenurunan perfusi jaringanGagal Jantung1. Nonfarmakologis : Diet rendah garam, Olah raga,kurangi BB2. Farmakologis :Meningkatkan kontraktilitas- Inotropik positif (digoksin, dobutamin, dopamin)Menurunkan beban jantung (preload &afterload)- Vasodilator, DiuretikaPerbaiki irama jantung- AntiaritmiaTerapi Gagal JantungObat-obat gangguan jantungGlikosida jantungAntianginaantiaritmiaGlikosida JantungDigoksin, digitoksinMeningkatkan kontraktilitas (inotropik +)Menurunkan laju jantung (kronotropik -)Absorpsi digitoksin baik, waktu paruh panjang,ES: efek SSP (gangguan penglihatan, letih, nyeri neurologis),efek saluran cerna anoreksia, mual, muntah)efek pada jantung (aritmia, blok AV).Cara kerja :Menghambat pompa natrium- kalium (memperlambat fase repolarisasi shg fase depolarisasi miokard lbh lama) me Ca++ intraseluler kontraksi serabut miokard meningkatMeningkatkan tonus vagus (parasimpatis) shg menurunkan laju jantung

Digitalis memp. 3 khasiat pd miokard:Kerja inotropik positip (me kontraksi miokard)Konotropik negatif (mplambat denyut )Dromotropik negatif (me- hantaran sel2 jantung)

Farmakokinetik & farmakodinamikEFEK TERAPEUTIKMe kontraksi jantungMe sirkulasiMe perfusi jaringan

Digoksin:PO: Mula: 1-5 jamP: 6-8 jamL: 2-4 jamDigitoksin:PO: Mula: 1-5 jamP: 6-8 jamL: 2-4 jamIV: Mula: 0,5-2 jam

Absorbsi: GITDigoksin: 60-76%Digitoksin: 90-95%Distribusi: PPDigoksin: 25%Digitoksin: 95%Metabolisme: t1/2Digoksin: 30-45 jamDigitoksin: 5-7 hariEleminasi: ginjal

Muntah, aritmia, ilusi penglihatan, penglihatan kaburAnoreksia, mualDIGITALIS :DigoksinDigitoksinDIGITALISObat: diuritik yg mengeluarkan KElektrolit : hipokalemia, hipomagnesemia, hiperkalsemiaMakanan: makanan berserat tinggiBlok AV, aritmia ventrikelKONTRAINDIKASI INTERAKSIFARMAKOKINETIKFARMAKODINAMIKEFEK SAMPINGREAKSI YG MERUGIKANKunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikularPreparat DigitalisOBATDOSISPEMAKAIAN DAN PERTIMBANGANDigitalis Masa Kerja CepatDigoksin (Lanoxin)D: PO: mula2 0,5-1 mg dlm 2 dosisR: 0,125-0,5 mg/hariLansia: 0,125 mg/hariA (2-10 th): PO: 0,02-0,04 mg/kg dlm dosis terbagi;R: 0,012 mg/kg/hari dlm dosis terbagi 2D: IV: sama seperti oralA: IV: dosis bervariasiUntuk PJK, artmia atrial. Denyut nadi yg lambat menunjukkan toksisitas digitaslis. Kadar terapeutik serum adalah 0,5-2 ng/mL.Pengikatan pada protein adalah 25%; t1/2 adalah 30-45 jamDeslanosid (Cedilanid-D)D: IV: 1,2-1,6 mg/hari dlm dosis terbagi 1-2

Untuk digitalisasi cepat; diikuti dengan digoksin atau digitoksin oral; t1/2 adalah 36 jamDigitalis Masa kerja PanjangDigitoksin (Crystodigin)D: PO:IV: mula2 0,8-1,2 mg/hr, sama seperti DPR: D: PO: 0,05-0,3 mg/hrUntuk PJK. Kadar terapeutik serum adalah 15-30 ng/mL. Pengikatan pd protein sebesar 95% t1/2 adalah 5-7 hariInotropik Positif: BipiridinAmrinon (Inocor)D: IV: DP: 0,75 mg/kg dlm 2-3 menitD: IV: M: 5-10 (tidak melampaui 10 mg/kg/hr)Untuk PJK jika digoksin dan diuretik tidak efektif.KUNCI: D: dewasa; A: anak2; PO: per oral; IV: intravena: DP: dosis pembebanan; R: dosis rumatan; t1/2: wktu paruh; PJK: payah jantung Kongestif

Tanda2 Toksisitas Digitalis : anoreksia, diare, mual, dan muntah, bradikardia(denyut nadi < 60 kali/menit (dpm),takikardia(120> dpm)kontraksi ventrikel prematuraritmia jantungsakit kepalapenglihatan kabur, ilusi penglihatan(halo putih, hijau, kuning dskitar objek)bingung dan deliriumInteraksi Obat Hipokalemi krn furosemid dan hidroklorotiazid (hydroDiuril) memperberat kehilangan kalium tubuh Antasid dpt me- absorbsi digitalisObat Anti AnginaBeberapa istilah Angina pektoris Aterosklerosis Iskemia miokard Infark miokard Antiangina

Jenis AnginaAngina stabil/klasik/exertional/exercise-inducedAngina tidak stabilAngina variant/vasospastik/ PrinzmetalTerapi Angina Tujuan: mengurangi gejala mencegah terjadi serangan ulang Cara: pemberian obat yg dpt meningkatkan suplai darah atau oksigen ke miokard kebutuhan oksigen miokard berkurang maka beban jantung meningkat Jenis obat:Nitrat organik (nitrovasodilator): nitrogliserin, isosorbid dinitrat, isosorbid mononitrat, eritritil tetranitrat, dan pentaeritritol tetranitrat Antagonis kalsium: nifedipin, verapamil, dan diltiazemBeta-bloker: propanolol, nadolol, timolol, pindolol, asebutolol, atenolol, karteolol, penbutolol, oksprenolol, alprenolol, metoprolol, esmolol, labetalolTerapi Angina Efek samping: Nitrat organik: hipotensi ortostatik, flushing, dan takikardi, nyeri kepala, toleransi Antagonis kalsium: pusing, sakit kepala, flushing Verapamil: kardiodepresi, hipotensi, dan edema perifer, serta kadang konstipasi. Nifedipin: hipotensi, sakit kepala, dan edema perifer. Beta bloker: gagal jantung pada pasien dengan penyakit jantung akibat terjadinya bradikardi dan blok AV, bronkokonstriksi, mual,muntah, diare/konstipasi, rash, lelah dan depresi, rebound hipertensi, dan memperberat hipoglikemiaIndikasi: Nitrat organik: gagal jantung kongestif kronis, infark miokard, dan penyakit vaskuler perifer Antagonis kalsium: nifedipin untuk hipertensi & angina; verapamil untuk angina, antiaritmia & hipertensi; diltiazem untuk angina & hipertensi Beta bloker: hipertensi, angina, takikardiFarmakokinetik & farmakodinamikEFEK TERAPEUTIKMe- kebut. Oksigen miokardMe- preload dg dilatasi vena lbh sdkt darah yg kembaliMe- afterload dg dilatasi arteri,shg tek.tahanan ber-

NTG:SL: Mula: 1-3 mntP: 4 mnt ;L: 20-30 mntPO: Mula:20-60 mntP: 1-2 jam ; L: 8-12 jamSalep: Mula: 20-60 mntL: 3-8 jamPacth: Mula: 30-60 mntP: 1-2 jam; L: 20-40 jamIV : Mula: 1-3 mnt ; L: mntIsosorbid:SL: Mula: 5 mnt ; L: 0,5 2 jamPO: Mula: 20-40 mntP: 30-45 mnt ;L: 4-6 jam

Nitrogliserin, isosorbid:Absorbsi SL: >75%Saluran GI: 50-60%Salep & pacth:transdermal NTG: diabsorbsi dg lambatIV : >90%Distribusi: PP: 60%Metabolisme: NTG:t1/2 : 1-4 mntEleminasi: hati

Hipotensi ortostatik smp hipotensi berat, takikardia, bingung, pucat, lemah, ruam kulitSakit kepala, pusing, ingin pingsan, mualDIGITALIS :Nitrogliserin (NTG)IsosorbidNITRATObat: efek adiktif dg alkohol, penghambat beta, penghambat kalsium, obat2 antihipertensiHipotensi yg jelas, pe tek. Intrakranial, anemia berat, fase IM akutKONTRAINDIKASI INTERAKSIFARMAKOKINETIKFARMAKODINAMIKEFEK SAMPINGREAKSI YG MERUGIKANKunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikularTabel Penghambat rantai kalsium u/ anginaOBATDOSISPEMAKAIAN DAN PERTIMBANGANVerapamil (Calan)D: PO: 40-120 mg dlm, t.i.d.IV: 5-10 mg selama 2 mntUntuk angina. Dapat terjadi hipotensiNifedipin (Procardia)D: PO: 10-30 mg, setiap 6-8 jam, tidak melebihi 180 mg/hrUntuk angina. Tekanan darah harus dipantau dengan ketat, terutama jika klien memakai nitrat atau penghambat beta. Merupakan penghambat kalsium yg kuat.Diltiazem (Cardizem)D: PO: 30-60 mg, q.i.dSR: 60-120 mg, setiap 12 jamUntuk angina. Rfek hipotensi tidak seberat pada nifedipin. Fungsi ginjal harus dipantau.Nikardipin (Cardene)D: PO: 20 mg, t.i.d.Untuk angina. Memperbaiki curah jantungKUNCI: D: dewasa; PO: per oral; IV: intravena: SR: Sustained-releaseAritmiaKelainan irama jantungBerdenyut terlalu lambatBerdenyut terlalu cepatBerdenyut secara otomatis tanpa mempedulikan impuls dari nodus SAImpuls berjalan sepanjang jalur tambahan ke daerah jantung yang seharusnya tidak didepolarisasi saat ituEtiologi aritmiaHipoksiaIskemia miokardRangsangan berlebih pd SSO (simpatis , parasimpatis)Obat2 : kafein, aminofilin, antidepresan trisiklikGangguan keseimbangan elektrolit dan gas darahRegangan dinding otot jantung, dll

Antiaritmia Kelas I (antagonis saluran Na+)Kelas Ia (moderat): kuinidin, prokainamid, disopiramid Kelas Ib (lemah): lidokain, meksiletin, fenitoinKelas Ic (kuat): flekainid, propafenon Kelas II (antagonis reseptor ) Kelas III (antagonis saluran Kbretilium, amiodaron, sotalol Kelas IV (antagonis saluran Caverapamil, diltiazemIndikasi AntiaritmiaLidokain: Aritmia ventrikel & aritmia karena digitalisFenitoin: Aritmia ventrikel & aritmia karena digitalisBeta-bloker: Aritmia supraventrikel Amiodaron : Aritmia supraventrikel dan ventrikel yang refrakter terhadap obat lainAntagonis kalsium: Aritmia supraventrikelEfek Samping AntiaritmiaLidokain: SSP (sedasi, pusing, konvulsi)Fenitoin: SSP, alergiBeta-bloker: (lihat efek samping beta-bloker)Amiodaron: hipotensi, pneumonitis, bradikardi, mempresipitasi gagal jantung, fotosensitivitas, dan gangguan tiroidAntagonis kalsium: (lihat efek samping antagonis kalsium)Tabel Klasifikasi AntidisritmiaOBATDOSISPEMAKAIAN DAN PERTIMBANGANIA: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat IQuinidin Sulfat (Cin-Quin)D: PO: 200-400 mg, t.i.d.A: PO: 30 mg/kg atau 900 mg/m dlm dosis terbagi5Untuk disritmia atrium, ventrikel, dan supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 2-6 g/mL. Interaksi obat: meningkatkan kerja digoksin; t1/2: 8 jam.Prokainamid (Pronestyl, Procan)D: O: 250-500 mg. setiap 4-6 jamSR: 250 mg-1 g, setiap 6 jam atau 50 mg/kg dlm dosis terbagi 4

Untuk disritmia atrium, ventrikel. Mempunyai efek hipotensi yg lbh ringan daripada quinidin. Pengikatan pd protein sebanyak 20%; t1/2: 3,5 jam. Kadar terapeutik serum: 4-8 g/mL.Disopiramid (Norpace)D: PO: 100-200 mg setiap 6jam.A (4-12 thn): PO: 10-15 mg/kg dlm dosis terbagiUntuk disritmia ventrikel. Kategori kehamilan C. Dapat menyebabkan gejala-gejala antikolinergik; t1/2: 8 jam. Kadar terapeutik serum: 3-8 g/mL.IB: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat IILidokain (Xylocaine)D: IV: dosis bervariasiUntuk disritmia ventrikel pada keadaan gawat. Kategori kehamilan B; t1/2: 1,5 jam. Batas terapeutik serum: 1,5-6 g/mL.Fenitoin (Dilantin)D: IV: 100 mg, setiap 5-10 menit sampai disritma berhenti; dosis max adlh 1000 mgUntuk disritmia ventrikel akibat digitalis. Tidak disetujui oleh FDA sebagai obat disritma. Kadar serum < 20 mikrogram/mL.Tokainid (Tonocard)D: PO: 400 mg, setiap 8 jamUntuk disritmia ventrikel, terutama (KVP) kontraksi ventrikel prematur. Serupa dengan lidokain kecuali dlm bentuk oral. Kadar serum terapeutik: 4 g/mL.Meksiletin (Mexitil)D: PO: 200-400 mg, setiap 8 jam

Untuk disritmia ventrikel, tetapi dpt menimbulkan disritmia ventrikel baru. Kategori kehamilan B. Disetujui oleh FDA pd keadaan yg mengancam nyawa.OBATDOSISPEMAKAIAN DAN PERTIMBANGANEnkandin (Enkaid)D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapat ditingkatkan sampai 50-75 mg setiap 8 jamUntuk disritmia ventrikel, tapi dapat menyebabkan disritmia ventikular baru. Kategori kehamilan B. Disetujui FDA untuk situasi yg mengancam jiwa.II: Penghambat BetaPropranolol (Inderal)D: PO: 10-30 mg, t.i.d., q.i.d (setiap 6-8 jam)Bolus IV: 0,5-3 mg pd 1 mg.menitUntuk disrtimia ventrikel, takikardia atrial paroksismal, denyut ektopik atrium dan ventrikelAsebutolol (Sectral)D: PO: 200 mg, b.i.d., dosis dpt dinaikkan secara bertahap.Terutama untuk kontraksi ventrikel prematur. Penghamabat beta yg baru yg mempengaruhi reseptor beta1 pd jantung. Kategori kehamilan B. Dpt menyebabkan bradikardia dan menurunkan curah jantung. III: Obat-obat yg memperpanjang RepolarisasiBretilium (Bretylol)

D: IM: 5-10 mg/kg, setiap 6-8 jamIV: 5-10 mg/kg, ulangi dlm 15 menit, tetes IV atau Bolus IVUntuk takikardia dan fibrilasi ventrikel (untuk mengubah menjadi ritme sinus yg normal). Dipakai jika lidokain dan prokainamid tidak efektifAmiodaron (Cordarone)D: PO: DP: 400-1600 mg/hari dlm dosis terbagiR: 200-600 mg/hariUntuk distrimia ventrikel yg mengancam nyawa. Mula2 dosis lbh besar dan kmudian diturunkan. Kadar serum: 1-2,5 g/mL.IV: Penghambat Rantai (Kalsium) LambatVerapamil (Calan)D: PO: 240-480 mg/hari dl dosis terbagi 3-4IV: 5-10 mg IV yg didorongUntuk distrimia supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 80-300 g/mL atau 0,08-0,3 g/mLHipertensi 140 / 90 mmHgPrimer sekunder Faktor risiko :Genetikdiet tinggi garamobesitas hiperkolesterolemiamerokok DMalkoholisme riwayat hipertensi/jantung pada keluargaaktivitas stress

Terapi HipertensiTujuan:Menurunkan mortalitas & morbiditasTerapi nonfarmakologisModifikasi gaya hidupTerapi farmakologisTerapi FarmakologisDiuretikDiuretik tiazid: HCT Diuretik kuat: furosemid Diuretik hemat kalium: spironolaktonSimpatolitikPenghambat sentral: metildopa, klonidin Penghambat ujung saraf: reserpin Penghambat reseptor: a-bloker (prazosin), -bloker (propanolo, dll)VasodilatorVasodilator langsung: hidralazin, nitroprussid Antagonis kalsium: nifedipin, verapamilPenghambat SRAA: ACE inhibitor (kaptopril, dll), antagonis AT-II (losartan)Diuretika tiazidHCT dosis : 12,5-25 mg/hr, efektif menurunkan TD Efek samping: hiponatremia, hipokalemia, hiperglikemia, hiperlipidemia, hiperurisemia, hiperkalsemia, rashNO pada ibu hamil Indikasi: antihipertensi, GJK ringan, batu ginjal, GGK , osteoporosisDiuretik kuat (loop diuretics) Furosemid, asam etakrinat, bumetanidsediaan : Lasix 40mg/tab , 20 mg/ampulEfek samping: hiponatremia, hipokalemia, dehidrasi, hipotensi, hiperglikemia, hiperurisemia, hipokalsemia, ototoksik, diareIndikasi: hipertensi + gangg fungsi ginjal, GJK (moderat-berat), edema paru akut, gagal ginjal, SN, hiperkalemia, intoksikasiDiuretika hemat kaliumSpironolakton (antagonis aldosteron)sediaan : aldactone 25 mg, 100 mgTriamteren, amilorid (antagonis saluran Na) Efek samping umum: hiperkalemiaIndikasi: hipertensi (ringan-moderat), GJK, edema pada sirosis, SN, hipokalemia

The Seventh Report on Joint National Committee on the Prevention,Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 6)37Selamat belajarterima kasih