Leader atau Manajer

3

Click here to load reader

description

Sebuah upaya untuk mencari optimalisasi antara fungsi otak kiri dan otak kanan; atau antara peranan manajer dan peranan leader.

Transcript of Leader atau Manajer

Page 1: Leader atau Manajer

LLeeaaddeerr ddaann MMaannaajjeerr::

MMeennccaarrii ooppttiimmaalliissaassii kkeeppeemmiimmppiinnaann ddaann mmaannaajjeemmeenn

OOlleehh:: AAuunn FFaalleessttiieenn FFaalleetteehhaann,, MMHHRRMM

“Kita tidak akan bisa mempelajari manajemen dan kepemimpinan dari buku. Kita hanya perlu

mempraktekkan bagaimana cara memanage dan memimpin. Ini adalah sebuah seni mengelola dan mengarahkan orang lain. Kitalah para manajer dan pemimpin.”

Kepemimpinan adalah sebuah proses sekaligus properti. Ia adalah proses untuk mempengaruhi orang lain agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk berhasilnya proses tersebut, kepemimpinan membutuhkan properti yang dipahami sebagai kualifikasi karakteristik yang mesti dimiliki seorang pemimpin.

John Wright, “Pemimpin yang baik setidaknya punya Lima C; Character, Caring, Committment, Confidence, dan Communication.”

Survey terhadap 15.000 orang, “Urutan teratas empat sifat pemimpin idaman; Jujurlah padaku (87 %), berpikiran jauh ke depan (71 %), inspiratif (68 %), dan kompetensi tinggi (58 %).”

Tipologi Pemimpin:

o “Lakukan apa yang kukatakan,” perintah Coercive Leaders yang keinginannya harus selalu dituruti.

o “Mari datanglah bersamaku,” ajak Authoritative Leaders yang senang memobilisasi massa menuju visi.

o “Yang datang pertama, dilayani lebih dulu,” seru Affiliative Leaders yang suka menciptakan ikatan emosi dan harmonisasi.

o “Bagaimana menurut pendapatmu, kawanku?”, tanya Democratic Leaders yang kerapkali membangun kebersamaan dan partisipasi publik.

o “Kerjakan seperti yang saya kerjakan, sekarang juga,” kata Pacesetting Leaders yang terlalu mengharap kesempurnaan dan selalu memberikan arahan langsung sebagaimana aksinya sendiri.

o “Coba ini,” tawar Coaching Leaders yang ingin mengembangkan anak buahnya untuk kebutuhan masa depan.

Kepemimpinan itu salah satu bagian dari fungsi manajemen. Manajemen adalah proses merencanakan (Planning), mengorganisasi (Organising), memimpin (Leading) dan mengevaluasi (Controlling).

menggunakan dan

mengaplikasikan

untuk memfasilitasi

Disampaikan dalam acara Malam Keakraban Mahasiswa/i Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah IAIN Sunan

Ampel Surabaya di Pacet pada tanggal 10 Oktober 2009.

Manajer Power (kekuatan), authority (wewenang), influence (pengaruh), dan karakteristik personal

Perilaku kepemimpinan (Leadership behaviour)

Peningkatan produktivitas kerja

Page 2: Leader atau Manajer

Salah satu framework yang lebih luas lagi juga menyebutkan kalau kepemimpinan itu bagian dari manajemen;

Dalam sebuah organisasi .... Inti dari administrasi adalah manajemen

Inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) Inti dari kepemimpinan adalah hubungan antar sesama (human relation)

Inti dari human relation adalah komunikasi yang efektif Namun ... Pemimpin itu ada yang memiliki gaya otoriter, demokratis, partisipatif, dsb; tapi kalau seorang manajer ditanya tentang gaya memanage-nya, maka yang muncul justru label-label kepemimpinan tadi. Image manajer seolah-olah tertindas oleh keluasan konsep leader. Orang yang berhasil mengarahkan anak buahnya seringkali disebut pemimpin yang hebat daripada seorang manajer yang sukses. Kenyataannya ... Kepemimpinan memang bagian dari manajemen, namun Leader dan Manajer sejatinya adalah dua hal yang berbeda.

AAkkttiivviittaass MMaannaajjeemmeenn KKeeppeemmiimmppiinnaann

Menciptakan agenda Membuat rencana kerja dan anggaran dengan setiap detail prosedur dan waktu pelaksanaannya

Mengarahkan organisasi. Mengembangkan visi ke depan, bahkan kadang terlalu jauh ke depan.

Mengembangkan jaringan sumber daya manusia

Mengorganisasi dan menyusun staf kerja. Melakukan delegasi. Membuat sistem pengevaluasian kerja.

Berbaur dan berkoalisi dengan orang lain. Komunikasi yang memberikan energi serta memudahkan pemahaman visi misi.

Menjalankan rencana kerja Melakukan kontrol dan pemecahan masalah. Mencocokkan hasil kerja dengan rencana kerja. Mendeteksi penyimpangan dan memperbaikinya sesuai standard yang dimiliki.

Memotivasi dan menginspirasi. Menyelesaikan permasalahan yang bersifat birokratis, politis dan keterbatasan sumber daya organisasi.

Hasil Menghasilkan sesuatu sesuai perkiraan dan harapan.

Menghasilkan perubahan yang terkadang tidak bisa ditebak besaran kecilnya.

Diadaptasi dari Davidson dan Griffin (2006), Management, hal. 552.

Communication

Human Relation

Leadership

Management

Administration

Men, Material Machine, Money, Methode Market,Space Time, Dll

Fungsi-Fungsi Manajemen Goals

Unsur-unsur manajemen

Page 3: Leader atau Manajer

Perbedaan cara kerja leader dan manajer ibarat peranan laki-laki dan perempuan, matahari dan bulan, siang dan malam, ataupun otak kanan dan otak kiri.

Otak kanan atau kepemimpinan adalah letak dari imajinasi, kreativitas dan emosi berpikir. Sementara otak kiri atau manajemen adalah sistem yang bekerja untuk operasi logika dan berpikir rasional. Ketika dua sisi otak ini memiliki karakter yang berbeda, maka amat beruntung bilamana dapat digunakan secara bersama-sama dan seimbang. Otak kiri yang lebih rasional adalah bagian kerja dari manajemen; karena berhubungan dengan apa-apa yang bisa dihitung, mendetail, kontrol, dominasi, analisa, pengukuran dan tertib-teratur. Di sisi lain, otak kanan adalah analogi untuk kepemimpinan; karena berdekatan dengan apa-apa yang tidak bisa dihitung, melihat sesuatu secara menyeluruh, sintesa, kemungkinan-kemungkinan, kepercayaan, visi, artistik, intuisi dan imajinasi.

Sekalipun demikian. Dua-duanya dibutuhkan dalam organisasi. Manajer harus menguasai seni kepemimpinan untuk bisa sukses menggerakkan bahtera organisasinya. Keduanya adalah dua sisi dari satu buah koin yang sama. Seandainya satu sisi koin itu menghilang, maka pecahan uang itu pun tidak laku di pasaran.

Agar kinerja organisasi bisa optimal (efektif dan efisien), sistem manajemen dan seni kepemimpinan harus dipraktekkan. Kepemimpinan diperlukan untuk menciptakan perubahan dan manajemen dimanfaatkan untuk mencapai tertib hasil sesuai harapan. Kepemimpinan yang seirama dengan manajemen akan senantiasa memproduksi perubahan organisasi dengan level yang tidak bertentangan dengan lingkungan luar, atau tidak terlalu nyeleneh. Sementara itu, manajemen yang selaras dengan kepemimpinan akan menghasilkan perubahan yang tertib dan kontinyu.

1) Seorang pemimpin itu hanya mereka yang memiliki jabatan struktural saja; seperti presiden, CEO, pelatih sepak bola atau raja.

2) Kepemimpinan itu karunia Tuhan. Jika kamu dilahirkan dengan bakat itu, maka kamu bisa memimpin. Namun jika tidak, sebaiknya cari kesibukan lain saja.

3) Pemimpin itu sebutan lain untuk "Boss".

4) Menjadi pemimpin organisasi IAIN sepertinya bisa juga menjadi pemimpin di tempat lain!

5) Seorang pemimpin punya dua fokus; berhubungan dengan orang dan pekerjaan.

6) Seorang manajer itu berpakaian necis-berdasi yang kerjaannya hanya duduk didepan meja saja!

7) Menjadi manajer itu enak. Gajinya besar, punya sekretaris pribadi, dan setiap hari hanya sibuk mengawasi tingkah laku anak buah.

8) Manajer itu harus pandai merekayasa rencana. Punya banyak rencana cadangan, biar kalau yang satu gagal, maka bisa memakai rencana yang lain.

9) Kamu kepengen jadi manajer? Jangan mimpi di siang bolong. Kerja dulu bertahun-tahun sampai dapat promosi mendadak.

10) Hmmmm, lebih suka mana sekarang. Jadi pemimpin atau manajer?