KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai...

13
Jurnal Pendidikan Riama ISSN 2089-287X (Media Cetak) Vol. 3 No. 02. 2018 81 | Page JURNAL PENDIDIKAN RIAMA LPPM - STKIP Riama Medan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN Oleh Manner Tampubolon 1) 1) Dosen Kop. Wil. 1. Dpk. STKIP Riama Medan e-mail: [email protected] Abstrak Kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama guru. Begitu besarnya peranan kepala sekolah dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sehingga dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu sekolah sangat ditentukan oleh kualitas kepala sekolah terutama dalam kemampuannya memberdayakan guru dan karyawan ke arah suasana kerja yang kondusif yang dapat membuat guru bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. Kepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana peran tersebut oleh kepala sekolah dilaksanakan untuk terciptanya semangat kerja dari guru-guru dalam kegiatan pembelajar. Kepala sekolah yang mampu memerankan dirinya secara efektif dan efisien dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi terwujudnya kualitas atau mutu sekolah melalui semangat kerja guru dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, seseorang yang diangkat menjadi kepala sekolah wajib memilki sifat jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi stabil dan teladan. Sifat tersebut akan menunjukkan profesionalisasi jabatan kepala sekolah menuju terwujudnya kepala sekolah yang mampu mengemban dan mengembangkan tugas dan fungsinya agar sepenuhnya dapat diwujudkan Keywords : Kepemimpinan, Semangat Kerja, Pembelajaran A. PENDAHULUAN Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sangat menentukan semangat kerja guru dalam pembelajaran siswa di dalam kelas maupun di luar kelas. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik akan dapat membuat guru-guru juga pegawai menjadi percaya, loyal dan termotivasi untk melaksanakan tugas- tugasnya lebih optimal. Keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin organisasi sekolah dapat dilihat dari performansi guru-guru dan pegawai bahkan seluruh orang-orang yang berkepentingan dengan kegiatan pendidikan di sekolah. Salah satu unsur penting adalah semangat kerja, semangat kerja guru-guru, pegawai dan seluruh anggota yang terkait dengan penentuan keberhasilan kegiatan pendidikan di sekolah. Dengan demikian kepemimpinan yang bagaimanakah yang harus

Transcript of KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai...

Page 1: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

81 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

SEMANGAT KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN

Oleh

Manner Tampubolon 1) 1) Dosen Kop. Wil. 1. Dpk. STKIP Riama Medan

e-mail: [email protected]

Abstrak

Kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

guru. Begitu besarnya peranan kepala sekolah dalam proses pencapaian tujuan

pendidikan, sehingga dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu sekolah sangat

ditentukan oleh kualitas kepala sekolah terutama dalam kemampuannya memberdayakan guru dan karyawan ke arah suasana kerja yang kondusif yang dapat membuat guru

bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran.

Kepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana peran tersebut oleh

kepala sekolah dilaksanakan untuk terciptanya semangat kerja dari guru-guru dalam

kegiatan pembelajar. Kepala sekolah yang mampu memerankan dirinya secara efektif dan efisien dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi terwujudnya kualitas

atau mutu sekolah melalui semangat kerja guru dalam kegiatan pembelajaran. Oleh

karena itu, seseorang yang diangkat menjadi kepala sekolah wajib memilki sifat jujur,

percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi stabil dan teladan.

Sifat tersebut akan menunjukkan profesionalisasi jabatan kepala sekolah menuju

terwujudnya kepala sekolah yang mampu mengemban dan mengembangkan tugas dan fungsinya agar sepenuhnya dapat diwujudkan

Keywords : Kepemimpinan, Semangat Kerja, Pembelajaran

A. PENDAHULUAN

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sangat menentukan

semangat kerja guru dalam pembelajaran siswa di dalam kelas maupun di luar

kelas. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik akan dapat membuat guru-guru

juga pegawai menjadi percaya, loyal dan termotivasi untk melaksanakan tugas-

tugasnya lebih optimal. Keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin organisasi

sekolah dapat dilihat dari performansi guru-guru dan pegawai bahkan seluruh

orang-orang yang berkepentingan dengan kegiatan pendidikan di sekolah. Salah

satu unsur penting adalah semangat kerja, semangat kerja guru-guru, pegawai dan

seluruh anggota yang terkait dengan penentuan keberhasilan kegiatan pendidikan

di sekolah. Dengan demikian kepemimpinan yang bagaimanakah yang harus

Page 2: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

82 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

dimiliki oleh kepala sekolah untuk dapat meningkatkan semangat kerja guru

dalam pembelajaran.

Ngalim Purwanto (2005:26) berpendapat bahwa kepemimpinan sebagi

bentuk persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu biasanya

melalui “human relation” dan motivasi yang tepat, sehingga mereka tanpa adanya

rasa takut mau bekerja sama dan membanting tulang untuk memahami dan

memncapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi. Dari pendapat

tersebut bahwa pemimpin dituntut untuk mampu melakukan pendekatan yang

manusiawi kepada orang-orang yang dipimpinya sehingga orang-orang dibawah

kepemimpinanya merasa nyaman dan bersemangat (termotivasi) dalam

melakukan pekerjaanya. Orang-orang dibawah kepemimpinanya dibina dengan

humanis di motivasi dengan tepat, dengan demikian tentulah akan menimbulkan

kesadaran yang benar-benar bagi setiap anggota kelompo, betapa pentingnya

mereka melakukan tugas dan tanggungjawabnya dalam organisasi demi mencapai

tujuan organisasi dengan baik.

Kepala sekolah sebagai pemimpin tentu harus berupaya untuk membina,

membimbing, memberi atau membangun motivasi-motivasi orang yang

dipimpinya yaitu guru-guru agar mau bekerja dengan maksimal dalam melakukan

layanan pembelajaran. Oleh sebab itu kepemimpinan kepala sekolah mempunyai

arti yang utama dalam menentukan proses pendidikan, proses pembelajaran di

sekolah. Kepala sekolah harus mampu untuk memberdayakan sumber daya

manusia diantaranya guru-guru sehingga tercapai efektivitas kegiatan sekolah

khususnya dalam pembelajaran. Menurut Wahjusumidjo (1995:272) Hal tersebut

dapat dicapai apabila kepala sekolah selalu memperhatikan dan melaksanakan

konsep pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas

pendidikan antara lain: a. sekolah harus selalu terus menerus menyesuaikan

dengan kondisi internal dan eksternal, b. mampu mengkoordinasikan dan

mempersatukan usaha seluruh sumber daya manusia ke arah pencapaian tujuan c.

melakukan pendekatan secara manusiawi untuk dapat mempengaruhi secara

positip perilaku sumber daya manusia ke arah pencapaian tujuan, d. harus diakui

bahwa sumber daya manusia merupakan satu komponen penting dari keseluruhan

perencanaan organisasi, e. dalam rangka pengelolaan kepala sekolah harus mampu

Page 3: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

83 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

menegakkan hubungan yang serasi antara tujuan sekolah dengan upaya sumber

daya manusia yang ada, f. dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi sekolah,

fungsi sumberdaya manusia harus di tumbuhkan sebagai satu kekuatan utama.

Dari pendapat diatas sesuai dengan tema dari tulisan ini bahwa salah satu

sumber daya manusia yang disebut diatas adalah guru. Jadi dari enam butir diatas

bahwa sumber daya manusia, salah satu diantaranya guru adalah faktor yang

menentukan berhasil tidaknya sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk mencapi

tujuanya.

Keberhasilan sekolah dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya sebagai

lembaga pendidikan untuk mewujud tujuan pendidikan nasional yaitu :

mencerdaskan kehidupan bangsa.dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqua kepada Tuhan yang Maha

Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki penegetahuan dan ketrampilan ,

kesehatan Jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri. Untuk

mencapai tujuan tersebut adalah tugas guru. Bila guru tidak memiliki semangat

atau semangat guru rendah dalam melaksanakan tugasnya, jelas tujuan tersebut

tidak akan tercapai. Guru yang sudah sertifikasi sekalipun semangat kerjanya pasti

dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah. Misalnya tidak ada kerjasama

yang baik antara guru dengan kepala sekolah, tidak adanya iklim yang kondusif di

lingkungan sekolah, kurangnya motivasi kerja dari kepala sekolah, kurangnya

pengawasan terhadap kegiatan sekolah tentu akan membuat guru kurang

bersemangat dalam melakukan tugasnya atau pekerjaanya sebagai guru. Itulah

sebabnya tulisan ini mengambil tema tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam meningkatkan semangat kerja guru dalam pembelajaran.

Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekolah. Pola

Kepemimpinanya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemajuan

sekolah. Oleh karena itu dalam pendidikan modern, kepemimpinan kepala sekolah

merupakan jabatan Strategis dalam mencapai

tujuan.(http://awwals7.blogspot.co.id/2012/12/fungsi-peran-tugas

tanggungjawabkepala.html). Dalam hal ini jelas bahwa kepemimpinan kepala

sekolah sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemajuan/keberhasilan

sekolah. Kemajuan sekolah maksudnya keberhasilan sekolah mencapai tujuanya

Page 4: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

84 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

sebagai lembaga pendidikan. Dengan demikian bagaimanakah kepala sekolah

menjalankan kepemimpinanya sehingga berhasil membuat guru-gurunya bahkan

semua personil sekolah selalu bersemangat tinggi dalam melaksanakan tugasnya

untuk mencapai tujuan.

B. PEMBAHASAN

1. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen yaitu

merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama kepemimpinan adalah

mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini

merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang lemah apabila

perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang salah.

Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan

kearah pencapaian tujuan organisasi. Kepemimpinan berkaitan dengan proses

yang mempengaruhi orang sehingga mereka mencapai sasaran dalam keadaan

tertentu. Kepemimpinan telah digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan

melalui orang atau kelompok dan kinerja manajer akan tergantung pada

kemampuannya sebagai manajer. Hal ini berarti mampu mempengaruhi terhadap

orang atau kelompok untuk mencapai hasil yang diinginkan dan ditetapkan

bersama.

Banyak ahli yang mengemukakan pengertian kepemimpinan.

Feldmon(1983) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Dalam meningkatkan Sumberdaya Manusia di Sekolah Dasar (2007:10)

Mengatakan bahwa Kepemimpinan adalah usaha sadar yang dilakukan pimpinan

untuk mempengaruhi anggotanya melaksanakan tugas sesuai dengan harapanya.

Di sisi lain Newell(1978) juga pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

Kepala Sekolah Dalam meningkatkan Sumberdaya Manusia di Sekolah Dasar

(2007:10) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses

mempengaruhi orang lain untuk mencapai pengembangan atau tujuan organisasi.

Kartini Kartono (1998:61) menyebutkan bahwa fungsi kepemimpinan

adalah memandu, menuntun, membimbing, memberi atau membangun motivasi-

motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang

Page 5: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

85 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

lebih baik sehingga akan mampu membawa para pengikutnya kepada tujuan yang

telah direncanakan. Memandu, menuntun, serta membimbing dan membangun

motivasi yang berarti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangun,

mengembangkan orang-oramng di bawah kepemimpinanya sehingga mau

mengikuti keinginan pemimpinya untuk mencapai tujuan kelompok organisasi.

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh ahli tersebut dapat digaris

bawahi bahwa kepemimpinan pada dasarnya adalah suatu proses menggerakkan,

mempengaruhi dan membimbing orang-orang dalam organisasi untuk mencapai

tujuan organisasi. Dari pengertian kepemimpinan tersebut ada empat unsur yang

terkandung didalamnya yaitu unsur orang yang menggerakkan tentu adalah

pemimpin, unsur orang yang digerakkan adalah anggota organisasi, unsur

situasi/lingkungan dimana aktifitas penggerakan berlangsung dan unsur sasaran

kegiatan itu dlaksanakan atau dilakukan.

Pemimpin yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kepala sekolah

sedangkan anggota organisasi atau pengikut yang dimaksud adalah orang-orang

yang bekerja dalam lembaga pendidikan atau di sekolah, lingkungan kegiatan

aktifitas atau penggerakan berlangsung adalah sekolah dan sasaran dari kegiatan

atau aktifitas itu dlaksanakan adalah tercapainya tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan. Dengan demikian sekolah yang merupakan salah satu bentuk

organisasi pendidikan. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan di sekolah,

jika pengertian kepemimpinan tersebut diterapkan dalam lembaga atau organisasi

pendidikan maka kepemimpinan pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha

untuk menggerakkan, mengarahkan, mempengaruhi, memotivasi, menuntun,

membina orang-orang yang ada dalam organisasi atau lembaga pendidikan

tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Nawawi (185: 86) yang mengemukakan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah

proses mempengaruhi, menggerakkan, memberi motivasi dan mengarahkan

orang-orang yang ada dalam organisasi pendidikan yaitu sekolah untuk mencapai

tujuan pendidikan seperti disebutkan pada uraian terdahulu yaitu: mencerdaskan

kehidupan bangsa.dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu

manusia yang beriman dan bertaqua kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi

Page 6: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

86 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan , kesehatan Jasmani dan

rohani kepribadian yang mantap dan mandiri.

Sejalan dengan hal diatas bahwa tugas kepala sekolah sebagai sebagai

educator Menurut E. Mulyasa (2007: 101) Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan N0. 0296/U/1996, merupakan landasan penilaian kinerja kepala

ssekolah. Kepala sekolah sebagi educator harus memiliki kemampuan untuk

membimbing guru, membimbing tenaga kependidikan nonguru, membimbing

peserta didik, mengembangkan tenaga kependidikan, mengikuti perkembangan

iptek dan memberi contoh mengajar. Pekerjaan membimbing adalah membuat

orang yang dibimbing mengalami perkembangan kemampuan sehingga dengan

bertambahnya kemampuan guru/siswa akan membuat guru/siswa semakin

bergairah/bersemangat sebagai guru dalam menjalankan tugasnya mencerdaskan

anak didik menjadi orang yang berpengetahuan, berprilaku/berkarakter dan

berketrampilan. Artinya dengan kepemimpinan kepala sekolah sebagai educator

harus mampu membuat dan sebagai siswa semangat belajarnya semakin tinggi,

taat dan dispin dalam belajar.

Kepala sekolah sebagai manajer dalam mengelola kependidikan, salah satu

tugas yang harus dilakukan kepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan

pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah

seyogyanya dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada

para guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui

berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah,

seperti: MGMP/MGP tingkat sekolah, atau melalui kegiatan pendidikan dan

pelatihan di luar sekolah, seperti kesempatan melanjutkan pendidikan atau

mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain. Dalam

hal ini kepela sekolah memberi kesempatan yang seluas-luasnya, bahkan

mendorong para guru-guru secara terus menerus mengembangkan kemampuanya

dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Dengan memberi kesempatan

dan dorongan yang diberikan kepala sekolah kepada setiap guru adalah bentuk

kegiatan untuk meningkatkan semangat guru untuk bekerja dan bertanggung

jawab terhadap keberhasilan sekolah untuk mencapai tujuanya.

Page 7: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

87 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Tugas Kepala Sekolah Sebagai Administrator. Khususnya berkenaan

dengan pengelolaan keuangan ( Administrasi Keuangan), bahwa untuk

tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa

besar sekolah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan kompetensi guru

tentunya akan mempengaruhi terhadap tingkat kompetensi para gurunya. Oleh

karena itu kepala sekolah seyogyanya dapat mengalokasikan anggaran yang

memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru. Guru yang memiliki

kompetensi guru akan bersemangat dalam melakukan pembelajaran, sebaliknya

guru yang tidak memiliki kompetensi tidak akan pernah bersemangat dalam

kegiatan pembelajaran yang semuanya di dukung oleh kepemimpinan kepala

sekolah.

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor. Supervisi pada dasarnya pelayanan

yang disediakan oleh kepala sekolah untuk membantu para guru dan karyawan

agar menjadi semakin cakap/terampil dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tuntutan perkembangan jaman. Supervisi adalah usaha yang dilakukan

oleh kepala sekolah dalam membantu guru-guru agar semakin mampu

mewujudkan proses belajar mengajar. Di mana Kepala sekolah bertugas

memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah-

masalah yang berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan

pendidikan pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan

pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar. Tugas ini antara

lain : a. membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami secara jelas tujuan-

tujuan pendidikan pengajaran yang hendak dicapai dan hubungan antara aktivitas

pengajaran dengan tujuan-tujuan. b. membimbing guru-guru agar mereka dapat

memahami lebih jelas tentang persoalan-persoalan dan kebutuhan murid. c

menyeleksi dan memberikan tugas-tugas yang paling cocok bagi setiap guru

sesuai dengan minat, kemampuan bakat masing-masing dan selanjutnya

mendorong mereka untuk terus mengembangkan minat, bakat dan

kemampuannya.d.memberikan penilaian terhadap prestasi kerja sekolah

berdasarkan standar-standar sejauh mana tujuan sekolah itu telah dicapai.

(http://awwals7.blogspot.co.id/2012/12/fungsi-peran-tugas-tanggungjawab-

kepala.html)

Page 8: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

88 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang

harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap

kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan sekolah, dan

mengembangkan model model pembelajaran yang inofatif. Kepala sekolah

sebagai inovator akan tercermin dari cara cara ia melakukan pekerjaannya secara

konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional, objektif, pragmatis, keteladanan

Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin). Gaya kepemimpinan kepala

sekolah seperti apakah yang dapat menumbuh-suburkan kreativitas sekaligus

dapat mendorong terhadap peningkatan kompetensi guru? Dalam teori

kepemimpinan setidaknya kita mengenal dua gaya kepemimpinan yaitu

kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi

pada manusia. Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, seorang kepala

sekolah dapat menerapkan kedua gaya kepemimpinan tersebut secara tepat dan

fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Mulyasa

menyebutkan kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian, dan

kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin akan tercermin sifat-sifat sebagai

barikut : (a) jujur; (b) percaya diri; (c) tanggung jawab; (d) berani mengambil

resiko dan keputusan; (e) berjiwa besar; (f) emosi yang stabil, dan (d) teladan.

Kepala Sekolah Sebagai Motivator. Sebagai motivator, kepala sekolah

harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi tenaga

kependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat

ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja,

disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber

belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).

Dari 7 kegiatan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan( E Mulyasa

2007:98-122) bahwa peranan kepala sekolah sangat penting bagi guru-guru dan

anak didik, dimana kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin

di bidang pengajaran, Kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus

menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa

yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Cara kerja kepala

sekolah dan cara ia memandang peranannya dipengaruhi oleh kepribadiannya,

Page 9: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

89 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

persiapan dan pengalaman profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat oleh

sekolah mengenai peranan kepala sekolah di bidang pengajaran.

Kepala Sekolah yang benar-benar memiliki sifat seperti disebut diatas

yaitu jujur, percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil risiko dan keputusan,

berjiwa besar, emosi yang stabil dan teladan pasti menjadi kepala sekolah yang

disenangi oleh guru nbila guru menyenangi kepala sekolahnya guru pasti berusaha

membuat yang terbaik untuk kepala sekolah. Kepala Sekolah sebagai pemimpin

dalam kepemimpinanya bertujuan untuk memberhasilkan sekolah yang dia

pimpin, bila itu yang menjadi keinginan dari kepala sekolah, guru-guru akan

berusaha untuk mewujudkan hasil atau keinginan tersebut. Karena keberhasilan

kepala sekolah terletak pada keberhsilan guru dalam melakukan tugasnya sebagai

guru dengan professional. Guru akan bersemangat dan profesional untuk

menjalankan tugasnya demi tercapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

sebagai lembaga pendidikan, bila kepala sekolah menjadi pribadi yang memiliki

kemampuan dan sifat sebagai pemimpin seperti diuraikan diatas.

SEMANGAT KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN

Semangat (morale) kerja guru diartikan sebagai dorongan yang ada pada

guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang berkaitan

dengan profesinya sebagai seorang guru

(”www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian pembelajaran-menurut para ahli.html).

Semagat atau etos kerja menjadi modal keberhasilan dan kemajuan baik secara

individu maupun sebagai kelompok.

Semangat kerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor/predictor antara

lain: alasan menjadi guru, identitas dan integritas guru, perilaku kepemimpinan

kepala sekolah, orientasi supervisi pendidikan, keterlibatan guru dalam

pengambilan keputusan, iklim atau atmosfir organisasi sekolah.

(”www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian pembelajaran-menurut para ahli.html.)

Dari kutipan diatas bahwa perilaku kepemimpinan kepala sekolah

mempengaruhi semangat kerja guru adalah orientasi supervisi pendidikan kepala

sekolah bergerak secara kontinum, yakni dari tidak langsung, berkolaborasi dan

langsung atau berdasarkan kategori guru. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah

bukan mencari kelemahan guru yang disupervisi, bukan untuk menakut-nakuti

Page 10: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

90 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

guru yang disupervisi dan bukan juga hanya melakukan kegiatan administrasi

semata, tetapi benar-benar dengan temuan-temuan dari supervisi oleh kepala

sekolah dapat dijadikan menjadi pedoman untuk membimbing, mengarahkan dan

bahkan untuk memperbaiki kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran di

dalam kelas, dengan demikian guru akan lebih bersemangat dalam pembelajara.

Kemudian pelibatan guru dalam pengambilan keputusan berpengaruh

terhadap semangat kerja guru. Dikatakan bahwa pengambilan keputusan yang

efektif adalah bersifat partsipatif, yakni pengambilan keputusan yang melibatkan

guru sepenuhnya, dilaksanakan secara demokratis, karena akan berdampak pada

semangat kerja dan pertangung jawaban guru. Hal ini sesuai grand theory “self

determination theory”yang menyatakan bahwa efektifitas sebuah keputusan

sangat ditentukaqn dari keterlibatan pihak yang akan melaksanakan keputusan

dalam proses pengambilan keputusan tersebut

(“www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian pembelajaran-menurut para ahli.html.).

Demikian juga keikut sertaan guru dalam pengambilan keputusan, guru merasa

dihargai oleh kepala sekolah, sehingga akan mebuat guru semakin bersemangat

dalam kegiatan pembelajaran.

Iklim organisasi sekolah turut mempengaruhi semangat kerja guru. Iklim

sekolah yang kondusif dan penuh kekeluargaan akan membuat semangat kerja

guru tinggi, dan sebaliknya. Iklim organisasi dapat bersifat fisik dan nonfisik

seperti tata ruang dan pola hubungan antar warga sekolah. Semua stakeholder

sekolah berusaha menciptakan sekolah yang menyenangkan, karena secara pasti

iklim atau atmosfir sekolah berpengaruh terhadap semangat kerja guru dan pada

giliranya dapat meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Bila salah satu tugas utama guru adalah melaksanakan pembelajaran dan

dalam melaksanakan pembelajaran itu guru harus benar-benar bersemangat agar

sekolah berhasil menghasilkan orang-orang yang trampil dan berkualitas,

sehingga sangat diharapkan kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah

harus mampu memandu, menuntun, membimbing, membangun motivasi kerja,

mengemudikan organisasi oleh kartini kartono (1998:61) serta fungsi kepala

seolah oleh E. Mulyasa seperti diuraikan pada kepemimpinana kepala sekolah

semuanya mengarahkan agar kepala sekolah menjalankan fungsi tersebut dengan

Page 11: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

91 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

baik untuk mencapai keberhasilan sekolah melalui guru-guru yang selalu

bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran.

Pembelajaran menurut undang-undang sisdiknas No.20 tahun 2003

mengatakan pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumberbelajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses

belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang

dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan

kemampuan mengkonstruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan

penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Dari pengertian tersebut bahwa

pembelajaran adalah merupakan bantuan yang diberikan oleh guru kepada anak

didiknya sehingga anak didik memiliki pengetahuan, pembentukan sikap dan

ketrampilan.

Suatu pembelajaran akan berhasil secara baik apa bila guru mampu

mengubah kepribadian anak didik dalam arti luas menumbuh kembangkan siswa

untuk belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh anak didik selama ia

mengikuti proses proses pembelajaran dirasakan manfaatnya secara langsung bagi

perkembangan pribadi anak didik, hal tersebut tidak susah dicapai kalau guru

memiliki jiwa dan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas/pekerjaanya

dalam pembelajaran.

Ciri-ciri pembelajaran yang baik menurut Sugandi, dkk (2004:25) a.

Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan, b. Dapat menumbuhkan

perhatian dan motivasi siswa dalam belajar, c.menyediakan bahan belajar yang

menarik dan menantang bagi siswa, d, menggunakan alat bantu belajar yang tepat

dan menarik, e.menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi

siswa, e.dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun

psikologis.

Guru yang melakukan pembelajaran dengan baik akan menunjukkan ciri-

ciri pembelajaran seperti tersebut diatas. Bila pembelajaran yang dilakukan oleh

guru mencakup enam sifat diatas maka pembelajaran yang dilakukan oleh guru

telah berhasil. Kapan keberhasilan itu dicapai. Bila guru bersemangat dan

profesional dalam melakukan tugas pembelajaran. Oleh karenanya semangat guru

merupakan tuntutan keprofesionalan yang harus dimiliki oleh setiap guru. Tanpa

Page 12: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

92 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

adanya semangat mengajar yang tinggi, maka guru tidak akan menjalankan tugas

keprofesionalanya dengan baik. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai pemimpin

mempunyai kewajiban untuk mengembangkan semangat kerja mengajar guru

supaya didalam diri setiap guru tumbuh rasa ingin mengajar yang tinggi untuk

menjadikan pendidikan menjadi lebih baik sekarang dan masa yang akan datang.

C. KESIMPULAN

Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah dapat membuat

guru lebih bersemangat dalam melaksanakan tugasnya dalam pembelajaran

dengan cara :

1. Mencerminkan pribadinya (a) jujur; (b) percaya diri; (c) tanggung jawab; (d)

teladan

2. Melaksanakan orientasi supervisi pendidikan dengan baik dan benar,

melibatkan atau mengikutsertakan guru-guru dalam pengambilan keputusan,

iklim atau atmosfir organisasi sekolah.

3. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan penuh kekeluargaan. Iklim

dapat bersifat fisik dan nonfisik seperti tata ruang dan pola hubungan antar

warga sekolah. Semua stakeholder sekolah berusaha menciptakan sekolah yang

menyenangkan, karena secara pasti iklim atau atmosfir sekolah berpengaruh

terhadap semangat kerja guru dan pada giliranya dapat meningkatkan mutu

pendidikan

4. Menjalankan tugasnya dengan baik dan sungguh-sungguh sebagai: educator,

manajer, administrator, supervisor, inovator, motivator.

REFERENSI

E. Mulyasa, 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Kartini Kartono. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan;Apakah pemimpin

abnormal itu. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ngalim M. Purwanto. 1997. Landasan Kepemimpinan Stimulus Ilmu Pendidikan

Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Nawawi. 1985. Organisasi Kelas dan pengelolaan kelas. Jakarta: Gunung Agung

Page 13: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM … fileKepala sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, inovator, leader, motivator. Dimana

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 02. 2018

93 | P a g e JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

(http://awwals7.blogspot.co.id/2012/12/fungsi-peran-tugas-

tanggungjawab-kepala.html)

Sugandi Ahmad, dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.

Sudarwan, D. 2002. Inovasi Pendidikan: Dalam Upaya Meningkatkan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sudarwan, D., & Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan

Transformasional Kepala Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Wahjosumidjo. 2001. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia