BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi)...

19
22 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum PT. Interindo Dutatekno 1.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Interindo Dutatekno PT. Interindo Dutatekno (Interindo) didirikan pada tahun 1990, untuk penyelenggara suatu bentuk usaha pabrikasi produk armature lampu dan rack kabel, dengan merk dagang Interlite (untuk armature lampu) dan Interack (untuk rack kabel). Produk kami telah digunakan diberbagai mall-mall, gedung perkantoran, rumah sakit, sekolah dan gedung-gedung bertingkat lainnya. Selama bertahun-tahun menjalankan usaha di bidang pembuatan rumah lampu (armature lamp dan cable rack). PT. Interindo Dutatekno telah mengalami perkembangan yang begitu pesat, dimana perusahaan sekarang ini telah menjadi salah satu perusahaan yang terdepan dalam bidangnya. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan didorong untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, PT. Interindo Dutatekno menjalani kerja sama dengan May And Christele Ltd, yaitu suatu perusahaan yang berkedudukan di jerman untuk mensupply Ballast dengan merek May and christe. A. Visi dan Misi Perusahaan Adapun Visi dan Misi perusahaan PT. Interindo Dutatekno sebagai berikut: 1. Visi Perusahaan Visi yang dituju oleh PT. Interindo Dutatekno adalah menjadi yang terbaik dan terdepan dalam bidang pembuatan armature lamp dan cable rack.

Transcript of BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi)...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

22

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum PT. Interindo Dutatekno

1.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Interindo Dutatekno

PT. Interindo Dutatekno (Interindo) didirikan pada tahun 1990, untuk

penyelenggara suatu bentuk usaha pabrikasi produk armature lampu dan rack kabel,

dengan merk dagang Interlite (untuk armature lampu) dan Interack (untuk rack

kabel). Produk kami telah digunakan diberbagai mall-mall, gedung perkantoran,

rumah sakit, sekolah dan gedung-gedung bertingkat lainnya. Selama bertahun-tahun

menjalankan usaha di bidang pembuatan rumah lampu (armature lamp dan cable

rack). PT. Interindo Dutatekno telah mengalami perkembangan yang begitu pesat,

dimana perusahaan sekarang ini telah menjadi salah satu perusahaan yang terdepan

dalam bidangnya.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan didorong untuk

memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, PT. Interindo Dutatekno menjalani

kerja sama dengan May And Christele Ltd, yaitu suatu perusahaan yang

berkedudukan di jerman untuk mensupply Ballast dengan merek May and christe.

A. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi perusahaan PT. Interindo Dutatekno sebagai berikut:

1. Visi Perusahaan

Visi yang dituju oleh PT. Interindo Dutatekno adalah menjadi yang

terbaik dan terdepan dalam bidang pembuatan armature lamp dan cable

rack.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

23

2. Misi Perusahaan

a. Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai komitmen dan prioritas

utama.

b. Memiliki sumber daya manusia yang profesional, berintegritas tinggi

serta berorientasi kepada peningkatan berkelanjutan.

c. Melakukan inovasi produk dan layanan dalam memberikan solusi

terbaik bagi pelanggan.

d. Memposisikan mitra kerja sebagai satu kesatuan dalam tim.

1.1.2. Struktur dan Tata Kerja PT. Interindo Dutatekno

A. Struktur Organisasi PT. Interindo Dutatekno

Struktur organisasi merupakan salah satu perangkat yang diperlukan dalam

upaya pelaksanaan secara efektif dan efisien. Pembagian kerja yang efektif dan

penentuan tanggung jawab baik secara individual maupun kelompok merupakan

penjabaran dari struktur organisasi. Sebuah perusahaan yang baik pada umumnya

mempunyai struktur organisasi yang baik pula, dimana kegiatan organisasi itu akan

membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan mendapatkan hasil yang

diharapkan.

Dengan diterapkan suatu sistem organisasi dalam perusahaan, maka akan

menciptakan adanya saling penyatuan dan kerja sama diantara para manajemen

puncak, manajemen tengah dan manajemen tingkatan. Apabila individual maupun

kelompok bekerja sama dengan baik dan sesuai dengan tugas masing-masing maka

diharapkan menjadi salah satu faktor yang mendukung perusahaan dalam mencapai

tujuan.

Pada umumnya struktur organisasi yang ditetapkan didalam suatu perusahaan

dikenal ada empat macam bentuk yaitu:

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

24

1. Bentuk organisasi garis

2. Bentuk organisasi fungsional

3. Bentuk organisasi garis dan staff

4. Bentuk organisasi fungsional dan staff

Apabila kita lihat bagan struktur organisasi maka tampak bahwa bentuk

struktur organisasi dari PT. Interindo Dutatekno adalah bentuk organisasi garis,

dimana wewenang dan tanggung jawab didalam organisasi tersebut berjalan menurut

garis vertikal. Seperti pada gambar berikut, dimana setiap bagian dibawahi oleh

seorang manajer kemudian manajer berhubungan langsung dengan direktur.

Adapun struktur organisasi pada PT. Interindo Dutatekno dapat dilihat pada

halaman berikut ini:

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

25

Sumber: PT. Interindo Dutatekno

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT. Interindo Dutatekno

B. Tata Kerja Organisasi PT. Interindo Dutatekno

Adapun tata kerja organisasi dari PT. Interindo Dutatekno sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan wakil pemegang saham yang mengawasi

manajemen dalam perusahaan. Dewan ini terdiri dari 3 orang yang diketuai oleh

seorang ketua komisaris. Masing-masing anggota ini akan bertanggung jawab

kepada ketuanya. Setiap anggota dewan ini bertugas mengawasi setiap

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

26

kebijaksanaan manajemen yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian

melaporkannya kepada ketua komisaris, yang pada gilirannya akan melaporkan

Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Direktur

Merupakan Pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang membawahi langsung tiga

manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi)

yang mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

b. Mengadakan penilaian atas kebijaksanaan yang telah dijalankan oleh para

manajer.

c. Mengkoordinir tugas-tugas para manajer agar tujuan perusahaan dapat

tercapai.

d. Meneruskan dan menentukan perincian pelaksanaan kebijaksanaan umum

yang telah digariskan oleh para pemegang saham.

e. Membuat perjanjian kerjasama dengan pihak lain.

f. Menerima laporan dari masing-masing manajer.

g. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional.

h. Merumuskan, menyusun dan menetapkan rencana strategik dan jangka

panjang mengenai aktivitas perusahaan.

i. Peninjauan secara langsung dan tidak langsung kegiatan operasional.

3. Bagian Keuangan dan Akunting

Bagian keuangan dan akunting merupakan bagian yang dikepalai oleh seorang

manajer dan bertanggung jawab langsung kepada dewan direksi. Tugas dan

tanggung jawab yang ada pada bagian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengadakan perencanaan keuangan perusahaan.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

27

b. Bertanggung jawab atas penyelenggara pembukaan yang sistematis, teratur,

cermat dan benar.

c. Mengkoordinir dan mengatur kegiatan pembukaan dan administrasi keuangan

perusahaan.

d. Mengawasi pelaksanaan fungsi keuangan dan administrasi ini agar berjalan

sebagaimana mestinya.

4. Bagian Umum

Bagian umum dikepalai oleh seorang kepala bagian dan bertanggung jawab

langsung kepada manajer keuangan dan akunting. Tugas dan tanggung jawab

yang ada pada bagian ini :

a. Mengkoordinir pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian dan masalah

hukum.

b. Mengurus personalia karyawan serta mengusulkan pengangkatan atau

penurunan jabatan, pemindahan, dan pemberhentian karyawan perusahaan.

c. Menyeleksi dan mengusulkan penerimaan karyawan kepada maanajer

keuangan dan administrasi.

d. Mengkoordinir pelaksanaan tugas umum dan keamanan perusahaan.

5. Bagian Produksi

Bagian produksi ini dipimpin oleh seorang manajer produksi yang bertanggung

jawab langung kepada direksi. Manajer produksi ini membawahi seorang

koordinator produksi yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional produksi.

Tugas dan tanggung jawab yang ada pada bagian ini adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan kegiatan produksi secara keseluruhan. Perencanaan ini

dikoordinasikan dengan bagian pemasaran, pembelian, dan keuangan.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

28

b. Mengorganisir kegiatan produksi agar dapat berjalan dengan efektif dan

efisien

c. Mengawasi kegiatan pelaksanaan produksi.

Koordinator produksi pabrik membawahi bidang-bidang :

a. Quality Control

Melakukan pengawasan mutu atau kualitas dari produk-produk yag

dihasilkan sebelum dipasarkan.

b. Produksi

Bagian ini bertanggung jawab atas jalannya produksi dan juga administrasi

produksi.

c. Gudang

Bagian ini mengelola gudang barang jadi, bahan baku dan penolong, dan

persediaan alat-alat produksi. Kesemuanya disimpan dengan cara yang dapat

dipertanggung jawabkan dan di administrasikan secara baik. Fungsi bagian

ini ialah penyimpanan dan melaksanakan keluar masuknya barang atas dasar

permintaan dari mereka yang berwenang dan sesuai prosedur yang

digariskan.

6. Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab

langsung kepada direksi. Tugas dan tanggung jawab yang ada pada bagian ini

adalah sebagai berikut :

a. Membuat perencanaan pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan.Dalam

pembuatan perencanaan ini, bagian ini harus bekerja sama dengan bagian

produksi.

b. Menetapkan harga jual (Selling Price) atas produk yang akan dipasarkan.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

29

c. Mengatur kegiatan pemasaran produksi.

d. Mengatur dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penjualan.

e. Mengadakan administrasi penjualan dengan sistematis dan rapi.

7. Bagian Pembelian

Bagian pembelian dipimpin oleh seorang kepala pembelian yang mempunyai

tugas dari tanggung jawab sebagai berikut :

a. Membuat perencanaan pembelian atas bahan-bahan baku, bahan penolong,

suku cadang, dan material lainnya yang dibutuhkan untuk produksi.

b. Mengkoordinir kegiatan pembelian barang-barang yang dibutuhkan untuk

menunjang kegiatan produksi dengan memperhatikan pula kualitas dan harga

barang.

c. Mengawasi kegiatan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan.

1.1.3. Kegiatan Usaha

PT. Interindo Dutatekno merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

konstruksi yang menyediakan barang berupa kabel, alat listrik dan perlengkapan

lampu yang penjualannya dilakukan secara tunai maupun kredit, namun aktivitas

penjualannya didominasi oleh penjualan kredit. Perusahaan melakukan kegiatan

penjualan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yakni

kebijakan kredit.

3.2. Data Penelitian

3.2.1 Data Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)

Data yang penulis gunakan diambil dari laporan keuangan PT. Interindo

Dutatekno pada tahun 2014-2017 untuk menghitung Perputaran Piutang (Receivable

Turn Over). Perputaran piutang dapat dihitung dengan membagi antara penjualan

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

30

kredit bersih dengan piutangnya maka nilai Perputaran Piutang dapat diketahui

sebagai berikut:

Tabel III.1

Data Perputaran Piutang PT. Interindo Dutatekno Tahun 2014-2017

(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Penjualan Piutang Perputaran Piutang

2014 Rp 80.075.753.909 Rp 37.853.009.877 2,12 kali

2015 Rp 60.589.670.956 Rp 31.013.883.983 1,95 kali

2016 Rp 18.899.870.269 Rp 20.527.615.903 0,92 kali

2017 Rp 24.149.748.182 Rp 18.473.940.377 1,31 kali

Sumber : Data diolah penulis

Dari tabel III.1 dapat dilihat pada tahun 2014 besarnya Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) PT. Interindo Dutatekno yaitu 2,2 kali yang artinya

perputaran piutang yang berhasil tertagih sebesar 2,12 kali, tahun 2015 besarnya

Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) PT. Interindo Dutatekno yaitu 1,95 kali

yang artinya perputaran piutang yang berhasil tertagih sebesar 1,95 kali, tahun 2016

besarnya Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) PT. Interindo Dutatekno yaitu

1,95 kali yang artinya perputaran piutang yang berhasil tertagih sebesar 0,92 kali,

tahun 2017 besarnya Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) PT. Interindo

Dutatekno yaitu 1,95 kali yang artiya perputaran piutang yang berhasil tertagih

sebesar 1,31 kali. Dari hasil Perputaran Piutang di atas dapat disimpulkan bahwa

Perputaran Piutang setiap tahunnya selalu mengalami penurunan.

1.2.2. Data Return On Asset (ROA)

Data yang penulis gunakan diambil dari laporan keuangan PT. Interindo

Dutatekno pada tahun 2014-2017 untuk menghitung Return On Asset (ROA) dengan

rumus Return On Asset (ROA) yaitu laba bersih setelah pajak dibagi dengan total

aset yang dimiliki dikali 100%, maka nilai Return On Asset (ROA) dapat diketahui

sebagai berikut.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

31

Tabel III.2

Data Return On Asset (ROA) PT. Interindo Dutatekno Tahun 2014-2017

(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun EAT Total Aktiva ROA

2014 Rp 10.182.542.480 Rp 63.034.201.418 16%

2015 Rp 5.454.814.573 Rp 67.092.849.386 8%

2016 Rp (19.628.262.097) Rp 54.086.878.878 -8%

2017 Rp (4.177.920.370) Rp 54.908.120.932 -36%

Sumber : Data diolah penulis

Dari tabel III.2 dapat dilihat besarnya nilai Return On Asset (ROA) PT.

Interindo Dutatekno pada tahun 2014 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian aset

yang diperoleh sebesar 16%, lalu pada tahun 2015 menunjukkan bahwa tingkat

pengembalian aset yang diperoleh sebesar 8%, tahun 2016 menunjukkan bahwa

tingkat pengembalian aset yang diperoleh sebesar -8%, dan pada tahun 2017

menunjukkan bahwa tingkat pengembalian aset yang diperoleh sebesar -36%.

Berdasarkan tabel III.2 dapat disimpulkan bahwa jika rata-rata industri atau

standar kesehatan untuk Return On Asset (ROA) adalah 0,5% - 1,25%, maka laba

perusahaan pada tahun 2014 dan 2015 bisa dikatakan baik karena di atas rata-rata

industri sebesar 16% dan 8%, sedangkan pada tahun 2016 dan 2017 perusahaan

mengalami kerugian sebesar -8% dan -36% dan bisa dikatakan tidak baik karena

dibawah rata-rata industri.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

32

1.2.3. Tabel Penolong

Tabel III.3

Tabel Penolong

N X Y 𝑿𝟐 𝒀𝟐 XY

1 2,12 16 4,4944 256 33,92

2 1,95 8 3,8025 64 15,6

3 0,92 -8 0,8464 64 -7,36

4 1,31 -36 1,7161 1296 -47,16

∑ 6,3 -20 10,8594 1680 -5

Sumber : Data diolah penulis

Keterangan :

X : Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)

Y : Return On Asset (ROA)

Berdasarkan tabel penolong tabel III.3 maka dapat dibuat beberapa

persamaan untuk mempermudah perhitungan secara matematis uji koefisien korelasi,

uji koefisien determinasi, dan persamaan regresi yang terbentuk antara Perputaran

Piutang (Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Interindo

Dutatekno. Persamaan yang terbentuk yaitu:

1. Uji Koefisien Korelasi

Diketahui:

n = 4

∑XY = -5

∑X = 6,3

∑Y = -20

∑𝑋2 = 10,8594

∑𝑌2 = 1680

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

33

Maka:

𝑟 =n(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥. ∑ 𝑦)

√[𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2 ][𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2]

𝑟 =4 x (−5) − 6,3 x (−20)

√[4 𝑥10,8594 − (6,3)2][4 𝑥1680 − (−20)2]

𝑟 =−20 − (−126)

√[43,4376 − 39,69][6720 − (−400)]

𝑟 =106

√[3,7476][6320]

𝑟 =106

√23.684,832

𝑟 =106

153,90

r = 0,689

Dari pehitungan diatas dapat diketahui koefisien korelasi antara Perputaran

Piutang terhadap ROA sebesar 0,689.Yang berarti korelasinya bernilai positif

artinya dengan begitu terjadi hubungan searah variabel X dan variabel Y, bila

variabel X naik maka variabel Y naik dan kekuatan hubungannya kuat.

2. Uji Koefisien Determinasi

Diketahui:

n = 4

∑XY = -5

∑X = 6,3

∑Y = -20

∑𝑋2 = 10,8594

∑𝑌2 = 1680

Maka:

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

34

𝑟2 =[n(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥. ∑ 𝑦)]2

[𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2 ][𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2]

𝑟2 =[4 x (−5) – (6,3 x (−20))]2

[4 𝑥10,8594 − (6,3)2][4 𝑥1680 − (−20)2]

𝑟2 =[(−20) − (−126)]2

[[43,4376 − 39,69][6720 − 400]]

𝑟2 =[106]2

[3,7476][6320]

𝑟2 =11.236

23.684,832

𝑟2 = 0,474

Jadi:

KD = (𝑟)2 x 100%

KD = 0,474 x 100%

KD = 47,4%

Dapat diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 47,4%. Sementara sisanya

52,6% dipengaruhi oleh faktor lain, kontribusi dari faktor lainnya selain dari

faktor variabel bebas (Perputaran Piutang).

3. Uji Persamaan Regresi

Diketahui:

n = 4

∑XY = -5

∑X = 6,3

∑Y = -20

∑𝑋2 = 10,8594

∑𝑌2 = 1680

Persamaan regresi untuk dua variabel adalah:

�̂� = a + bX

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

35

Rumus untuk mencari nilai b:

𝑏 =n. ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋. ∑ 𝑌

n. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2

𝑏 =4. (−5) − 6,3. (−20)

4. 10,8594 − (6,3)2

𝑏 =−20 − (−126)

43,4376 − 39,69

𝑏 =106

3,7476

𝑏 = 28,285

Rumus untuk mencari nilai a:

𝑎 = ∑ 𝑌

𝑛− 𝑏 [

∑ 𝑋

𝑛]

𝑎 = −20

4− 28,285 [

6,3

4]

𝑎 = (−5) − 28,285 [1,575]

𝑎 = (−5) − 44,549

𝑎 = −49,549

Dari perhitungan di atas dapat diketahui nilai dari b sebesar 28,285 dan nilai a

sebesar -49,549. Maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut:

�̂� = -49,549+ 28,285X

3.3 Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Return On Asset (ROA)

3.3.1 Uji Koefisien Korelasi

Berdasarkan tabel III.I dan III.2 yang menjelaskan tentang perhitungan dari

perputaran piutang (Receivabel Turn Over) dan Return On Asset (ROA) dari tahun

2014-2017 PT. Interindo Dutatekno dapat diketahui pengujian metode koefisien

korelasi antara Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

36

(ROA) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara Perputaran

Piutang (independen) dan Return On Asset (dependen). Hasil uji koefisien korelasi

(r) Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA)

dapat dilihat melalui output SPSS versi 21 dibawah ini:

1. Hipotesis yang terbentuk sebagai berikut:

a. Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) PT. Interindo

Dutatekno.

b. Ha = Ada hubungan yang signifikan antara Perputaran Piutang (Receivable

Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) PT. Interindo Dutatekno.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima

Berikut ini adalah tabel korelasi hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 21.

Tabel III.4

Tabel Correlations

Sumber: Data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 21

Berdasarkan tabel Correlations di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikan

0,311 > 0,05, maka keputusannya Ho diterima Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

37

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Perputaran Piutang (Receivable Turn

Over) terhadap Return On Asset (ROA). Hubungan dapat dilihat dari Pearson

Correlation ssebesar 0,689 yang artinya bahwa Perputaran Piutang (Receivable Turn

Over) terhadap Return On Asset (ROA) memiliki hubungan yang kuat dan searah

dengan Return On Asset (ROA).

Dari hasil pengujian tersebut dapat dikatakan bahwa besarnya nilai

Perputaran Piutang belum tentu memiliki hubungan yang signifikan terhadap Return

On Asset (ROA). Maka perputaran piutang tersebut tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) yang dihasilkan perusahaan.

3.3.2 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (𝑟2) untuk variabel bebas Perputaran Piutang (X)

terhadap Return On Asset (Y). Perhitungan bertujuan untuk mengetahui kekuatan

pengaruh variabel bebas dan variabel terikat yang diketahui dari besarnya nilai

koefisien determinasi atau koefisien korelasi yang dikuadratkan (𝑟2) yang nilainya

berada diantara 0 dan 1.

1. Hipotesis yang terbentuk sebagai berikut:

a. Ho= Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) PT. Interindo

Dutatekno.

b. Ha= Ada pengaruh yang signifikan antara Perputaran Piutang (Receivable

Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) PT. Interindo Dutatekno.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

38

Tabel III.5

Tabel Model Summary

Sumber: Data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 21

Berdasarkan tabel Model Summary III.5 diatas dapat diketahui bahwa nilai

signifikan sebesar 0,311 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak. Dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA). Hubungan dapat dilihat

dari R Square sebesar 0,474 yang artinya bahwa nilai persentase Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) mempengaruhi Return On Asset (ROA) sebesar 47,4%.

Sementara sisanya 52,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikut sertakan

dalam penelitian.

3.3.3 Uji Persamaan Regresi Linear Sederhana

Pada analisis ini akan dijelaskan hasil persamaan regresi linear sederhana

untuk mengetahui nilai konstan dan uji hipotesis. Koefisen persamaan regresi linear

sederhana untuk sampel adalah �̂� = a + bX. Model regresi hubungan antara

Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) dapat

dilihat dari hasil output SPSS versi 21 dibawah ini:

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

39

1. Hipotesis yang terbentuk sebagai berikut:

a. Ho = Persamaan regresi yang terbentuk antara Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) PT. Interindo

Dutatekno tidak signifikan.

b. Ha = Persamaan regresi yang terbentuk antara Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) PT. Interindo

Dutatekno signifikan.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima

Tabel III.6

Tabel Anova

Sumber: Data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 21

Berdasarkan dari tabel Anova III.6 diatas, diperoleh tabel signifikan sebesar

0,311 > 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak. Sehingga dapat dikatakan antara

Perputaran Piutang (Receivable Turn Over) terhadap Return On Asset (ROA) tidak

signifikan. Dan untuk mengetahui angka konstanta dan persamaan regresi yang

terbentuk dapat dilihat dari tabel Coefficients.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN...manajer (manajer pemasaran, manajer keuangan, dan akunting, manajer produksi) yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengangkat dan menghentikan para manajer.

40

Tabel III.7

Tabel Coefficients

Sumber: Data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 21

Berdasarkan tabel III.7 diatas bahwa nilai signifikan sebesar 0,311 > 0,05,

maka Ho diterima Ha ditolak. Persamaan regresi yang terbentuk �̂�= -49,549 +

28,285X. Dimana Y adalah Return On Asset (ROA) dan X Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over).

Berdasarkan persamaan regresi �̂�= -49,549 + 28,285X yang terbentuk dapat

dianalisis sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar -49,549 menyatakan bahwa jika tidak ada Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) maka nilai Return On Asset (ROA) adalah -49,549 %.

2. Koefisien regresi X sebesar 28,285 menyatakan bahwa jika Perputaran Piutang

(Receivable Turn Over) bertambah satu satuan 1% akan mengakibatkan

pertambahan Return On Asset (ROA) sebesar 28,285%.