LBM 3
-
Upload
astin-setiachasanah -
Category
Documents
-
view
216 -
download
3
description
Transcript of LBM 3
MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT
1. DEFINISI PEMASARAN
Definisi Pemasaran: proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan
dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa.
Fungsi Pemasaran:
a. Analisis Pelanggan
b. Membeli sediaan yang diperlukan untuk menghasilkan dan menjual
suatu produk/ jasa
c. Menjual produk atau jasa
d. Merencanakan produk atau jasa (memberikan garansi)
e. Menetapkan harga
f. Distribusi
g. Riset pemasaran
h. Analisis peluang
i. Tanggung jawab sosial (menawarkan produk yg aman dengan
harga yang wajar)
Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David
Manajemen pemasaran sebagai analisis perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen
pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya mencakup
mengatur hubungan dengan pelanggan.
a. Manajemen Permintaan
Banyak orang beranggapan manajemen pemasaran adalah mencari
pelanggan yang banyak untuk output perusahaan saat itu,
pandangan ini terlalu sempit. Perusahaan memiliki suatu tingkat
harapan permintaan atas produk-produknya. Pada suatu saat
tertentu, mungkin saja tidak ada permintaan, permintaan yang
memadai, permintaan yang tidak tertaur atau terlalu banyak
permintaan yang berbeda-beda ini. Manajemen pemasaran tidak
hanya berhubungan dengan mencari dan meningkatkan
permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan
permintaan.
b. Membangun Hubungan Dengan Pelanggan
Mengelola permintaan berarti mengelola pelanggan. Permintaan
sebuah perusahaan muncul dari 2 kelompok :
◊ Pelanggan baru
◊ Pelanggan yang membeli lagi
Teori dan praktek pemasaran tradisional telah mencurahkan
perhatian untuk menarik pelanggan baru dan membuat penjualan.
Akan tetapi sekarang penekanannya bergeser. Selain merancang
strategi untuk menarik pelanggan baru dan melakukan transaksi,
perusahaan sekarang berusaha sebaik-baiknya mempertahankan
pelanggan yang sudah ada dan membina hubungan jangka panjang
dengan pelanggan.
2. Unsur
M1 : MAN: SUMBER DAYA MANUSIA
- Petugas pemasaran yang cukup dan terlatih
- Terutama para manajer harus merupakan pemasar yang canggih
- Perlu pelatihan pemasarana RS yang khusus, agar kemampuan
yang dapat diandalkan
- Seluruh petugas RS hendaklah mengerti pemasaran dan menjadi
pemasar yang relevan
- Pembinaan petugas harus secara bertahap dan terus menerus
dilaksanakan
M2 : MONEY : SUMBER DAYA KEUANGAN
- Jumlah cukup dan tepat sasaran
- Nilai uang yang dikeluarkan harus disadari bahwa belum tentu
sebanding dengan pekerjaan yang dikerjakan
- Pengeluaran harus secara tertatru diupayakan nilai kwantitatif
dalam mengukur hasilnya
M3 : MATERIAL : BAHAN
- BOOKLET dapat dibuat bersama dengan sponsor agar lebih murah
- Dokumentasi kegiatan
M4 : METHOD : CARA ATAU PROSEDUR
- Jadikanlah prosedur ini sebagai penuntun bukan sebagai pembatas
- Kembangkan dan evaluasi prosedur secara berkala
- Usahakan kegiatan penting dilengkapai dengan prosedur dan
kembangkan secara bertahap
M5 : MACHINE : ALAT
- Usahakan agar tetap berfungsi dengan lancer
- Kembangkan alat yang relevan seperti : video, kaset, gambar
- Termasuk kendaraan usahakan tampil dengan baik dan mempunyai
cirri khas yang mudah diingat.
I : INFORMATION : INFORMASI
- Potensi dasar
- Karakteristik penduduk
- Segmen pasar dan pangsa pasar
- Captive market
- Forecasting pemanfaatan
Banyak atau sedikitnya unsure diatas tergantung kepada:
1. Fungsi manajemen yang dilakukan
2. Program yang akan dilakukan
3. Konsep pemasaran ada 4
Konsep pelayanan
Pemasaran
Pejualan
Pemasaran sosial
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan
sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
a. Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan
orientasi konsumen ini, maka :
◊ Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
◊ Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran
dalam penjualan.
◊ Menentukan produk dan program pemasarannya.
◊ Mengadakan penelitian pada konsumen untuk
mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap
serta tingkah laku mereka.
◊ Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling
baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi,
harga yang murah atau model yang menarik.
b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen,
semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan.
Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan
pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi
masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu
orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat
disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan
turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk
memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan
dapat tercapai.
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit
atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan
berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba
merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan
yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan
konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen
akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi
perusahaan
4. Fungsi
a. Perencanaan pemasaran rumah sakit
Perencanaan merupakan awal yang penting dalam menjalin kegiatan
selanjtnya , dalam pelayanannya diperlukan :
- Informasi yang relevan
- Informasi yang cukup
- Forcecasting yang menantang
Pokok – pokok secara umum :
- Penentuan strategi yang jelas
- Pennetuan simber daya yang diperlukan
- Pembuatan anggaran
b. Pengorganisasin pemasaran rumah sakit
Dalam pengoranisasian harus dapat dijelaskan hal penting berikut :
1. Uraian tugas yang jelas
2. Pendelegasian wewenang
3. Span of control (rentang kendali)
Pendelegasian wewenang berarti menjelaskan :
- Siapa yang bertanggung jawab
- Bertanggung jawab kepada siapa
- Apa yang dipertanggung jawabkan
c. Pelaksanaan pemasaran RS
Dalam pelaksanaan pemasaran RS , sebagai fungsi manajemen ,
aspek pentingnya :
1. Motivasi pegawai
2. Memimpin
3. Menjamin komunikasi
Dalam melaksanakan tugas pegawai harus terus diikuti motivasi yang
melatarbelakangi semangat kerjanya.
d. Pengendalian pemasaran rumah sakit
Pengendalian penting untuk hal2 berikut ini :
- Mengikuti perubahan yang terjadi
- Memperbaiki kesalahan
- Menyderhanakan kompleksitas yang terjadi.
Sedangkan tahapan pengendalian meliputi :
- Pembentukan standar
- Mengukur hasil kerja
- Membandingkan antara standar dengan hasil kerja
- Tindak lanjut
e. Evaluasi pemasaran rumah sakit
Evaluasi mempunyai cirri :
- Menilai hasil
- Berorientasi pada hasil
- Menggunakan data yang objektif
- Diragukan oleh banyak tantangan
- Sifatnya menilai yang telah lalu
- Dikerjakan dengan aktif
Analisis pemasaran
Dengan SWOT akan jelas kekuatan dan kelemahan yg ada pada kita serta
peluang yg ada di linngkungan kita, bila kita lihat di RS secara umum
dapat dilihat sbb:
No KEADAAN URAIAN
1.
2.
3.
4.
KEKUATAN
(STRENGHT)
KELEMAHAN
(WEAKNESS)
PELUANG
(OPPURTUNITY)
HAMBATAN
(THREAT)
a. Sarana secara minimal cukup
b. Ptugas secara minimal cukup
c. Pengalaman dengan peningkatan yang
bertahap
d. Dapat mencukupi kehidupannya sendiri
e. Ada kemauan untuk maju
a. Pelayanan yang sederhana
b. Manajemen masih sederhana
c. Pemasaran RS belum dikembangkan
dengan maksimal
d. Keterkaitan dengan yayasan lemah
a. Pasar masih terbuka
b. Banyak relasi yang dapat diminta ikut
terkait
c. Banyak program kesehatan yang dapat
dikembangkan
a. Persaingan RS mulai nampak
b. Kerjasama dengan dokter harus dibina
dengan susah payah.
5. pentingnya pemasaran rumah sakit
a. meningkatnya biaya
biaya untuk bahan,perlatan dan pegawai meningkat
b. meningkatnya kesadaran pasien
pasien makin sadar akan haknya dan menginginkan informasi yang
jelas tentang segala tindakan
c. berorientasi kepada pasien
diawali oleh pemilik RS, direksi yang lebih berorientasi kepada
pasien
d. meningkatnya jumlah RS milik pemodal
jumlah RS milik pemodal meningkat, yang tentunya mengharapkan
keuntungan yang memadai.
e. Pemanfaatan yang rendah sebagai pemborosan
Adanya perhatian bahwa pemanfaatan yang rendah adalah
pemborosan, memerlukan usaha agar pemanfaatan dapat
memadai.
f. duplikasi pelayanan
pelayanan yang duplikasi menyebabkan pemanfaatan yang rendah,
maka perlu diketahui permintaan yang sesuai.
g. peningkatan profesionalisme dari staff RS
masing2 profesi yang bekerja di RS ingin menunjukkan
kemanfaatannya dari profesinya tersebut sehingga perlu
dikoordinasi dan diarahkan, maka diarahkanlah pada kepentingan
pasien.
h. perubahan hubungan dokter dengan pasien
pasien sekarang lebih aktif dan lebih membutuhkan informasi serta
menginikan kebebasan memilih.
i. perhatian pada pencegahan
kegiatan pencegahan yang tak segera hasilnya terlihat,
memerlukan usaha agar masyarakat dapat menerimanya.
j. meningkatnya harapan akan kenyamanan
pasien selain pelayanan yang baik dan tepat mengharap keadaan
pelayanan yang nyaman.
k. Pelayanan kesehatan dapat merupakan komoditi bisnis
Dengan demikian adanya penambahan kenyamanan yang perlu
dibayar lebih mahal merupakan hal yang logis
6. Dampak
a. Menekan laju kenaikan biaya oleh karena RS akan mengaktifkan
upaya cost containment
b. Menciptakan suasana kompetitif antar RS
c. Meningkatkan fasilitas RS, karena under utilization dianggap
pemborosan
d. Mencegah duplikasi, pelayanan yang telah diberikan tidak sama
dengan RS lain
e. Meningkatkan profesionalisme
7. Falsafah
a. Konsep Produksi
b. Konsep Produk
c. Konsep Penjualan
d. Konsep Pemasaran
e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
8. Proses riset pemasaran
Riset Pemasaran adalah proses mengumpulkan, mencatat dan
menganalisis secara sistematik data mengenai masalah yg berkaitan
dengan pemasaran barang dan jasa
Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David
Riset Pemasaran adalah pengembangan, intepretasi dan komunikasi
informasi yg berorientasi pada keputusan untuk digunakan dalam proses
pemasaran strategis
Terdiri dari Proses Riset Pemasaran:
a. Mendefinisikan masalah dan sasaran riset
Tiga jenis sasaran riset:
MENGGABUNGDATA
PROSEDUR SAMPLING
FOLLOW UP LAPORAN
ANALISIS DATA
DATA
IDENTIFIKASI
MASALAH
Mengumpulkan informasi awal (preliminary objective) yang
diperlukan untuk mendefinisikan masalah dan mengajukan
hipotesisexploratory research
Mendeskripsikan sesuatudescriptive research
Menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibatcausal
research
b. Mengembangkan rencana riset (proposal penelitian) untuk
pengumpulan data
Data apa yg dibutuhkan, cara pengumpulan, metode, alat,
cara pengambilan sample
Jika yang diambil data sekunder, maka harus memperhatikan
relevansi, keakuratan, up to date, impartial (data
dikumpulkan & dilaporkan secara objektif)
c. Implementasi rencana riset, berupa pengumpulan dan analisis data
d. Intepretasi dan pelaporan riset
Panduan Riset Perilaku Konsumen, Bilson Simamora
Promosi Rumah Sakit
1. Definisi
Promosi rumah sakit adalah salah satu bentuk pemasaran rumah sakit
([hospital marketing]) dengan cara penyebarluasan informasi tentang jasa
pelayanan rumah sakit serta kondisi rumah sakit itu sendiri secara jujur,
mendidik, informatif, dan dapat membuat seseorang memahami tentang
pelayanan kesehatan yang akan didapatkannya.
2. Media
A. Usaha Internal
Ditujukan kepada semua yang bertugas dan bekerja di rumah
sakit .Usaha ini menekankan bahwa semua yang bertugas harus
menjaga citra rumah sakit
Publikasi internal dapat menggunakan : papan pengumuman,
brosur, pameran, CCTV.
B. Usaha Eksternal
Usaha memperkenalkan eksistensi rumah sakit dan jenis
pelayanannya kepada masyarakat, misal : papan nama RS harus
jelas, menjadi mitra kerja, melayani UKS, menjadi sponsor seminar
kesehatan, mengikuti kegiatan di televisi
A. promosi dilakukan didalam RS untuk masyarakat penunjang rumah
sakit
a. brosur/leaflet
b. buku saku
c. TV/Home Video
d. Majalah dinding
e. CCTV
f. CD
g. Spanduk
h. Umbul-umbul
i. Seminar untuk awam
j. Ceramah/pertemuan
k. Poster
l. Audiovisual
m. Majalah RS
n. Pameran
o. Gathering pasien
p. Kemasan produk (paket melahirkan dan mendapatkan tas bayi)
B. promosi dilakukan diluar RS
a. media cetak
b. kegiatan sosial
c. website
d. pameran perdagangan
e. press release
f. advertensi
g. billboard
h. telpon, sms, email, direct mail.
3. Materi promosi
1. yang boleh dilakukan
a. menyampaikan informasi tentang:
i. letakRS
ii. jenis dan kapasitas RS
iii. kemudahan2 yang dapat diperoleh terkait dengan pelayanan RS
iv. fasilitas pelayanan yang dimiliki dengan sarana
pendukung/penunjangnya
v. kualitas dan mutu pelayanan yang telah dicapai seperti :
- telah mengikuti dan lulus akreditasi
- telah mendapatkan sertifikat ISO dll
- telah mendapatkan award dalam pelayanan
b. informasi diberikan dalam bentuk
1. wawancara untuk kover story oleh media cetak dapat diberikan
penjelasan bersifat informasi dan edukasi tentang jenis pelayanan
yang dapat diberikan, sejarah RS, fasilitas, lokasi dan cara
menghubungu RS tersebut (alamat, nomor telpon, fax, e-mail,
website,dll) dapat disertakan foto peralatan, foto fasilitas kamar rawat
inap, fasilitas rawat jalan, fasilitas OK, foto ruangan, foto direktur, foto
tampak depan RS.
2. leaflet dan brosur (di RS, seminar, tidak di tempat umum)
a. penjelasan tentang biaya harus jelas dan harus disebutkan biaya
tersebut mencakup jenis pelayanan apa saja
b. harga dapat ditulis tetapi tidak membandingkan dengan harga
sebelumnya. Bila
c. memang lebih murah maka dapat ditulis harga spesial.
d. Dapat pula menyebutkan nama dan keahlian dokter serta jam
praktek
e. Bila ada penjelasan yang lebih detail dapat ditulis : untuk
keterangan lebih lanjut, anda dapatmenghubungi petugas rumah
sakit
3. siaran radio atau TV mengumumkan kegiatan seminar atau melakukan
tolk show dengan ketentuan dokter hanya menyampaikan masalah
teknis medis dan humas RS/petugas yang ditunjuk dapat
mempromosikan fasilitas dan sarana RS
4. melalui kegiatan sosial, misalnya: pemberian bantuan pengobatan,
bantuan tenaga kesehatan, bantuan makanan atau bantuan uang.
5. website yang dibuat dengan tampilan yang menarik
6. pameran perdagangan misalnya pameran audiovisual, lab gratis,
spanduk, ceramah, poster.
7. press release meliputi event, press conference
8. advertensi:
- iklan tentang corporal
- iklan tentang produk
- advertorial tanpa menulis nama dokter, jam praktek
dokter dan pengalaman
9. billboard hanya sebagai petunjuk jalan
10.telp, sms, email, direct email hanya untuk relasi, pasien dan mantan
pasien
c. lain-lain
1. program khusus potongan harga tetapi tidak dari rumah sakit,
misalnya dengan menggunakan kartu kredit bank tertentu biaya lebih
murah 5%.
2. RS dapat menjadi sponsor kegiatan, jalan sehat
2. yang tidak boleh dilakukan:
a. materi yang disampaikan sebagai berikut
1. bila belum terbukti kebenarannya
2. membandingkan institusi lain
3. pernyataan yang bersifat memuji diri sendiri, misalnya: hanya satu2ny,
yang pertama, terbaik dan pernyataan lain yang sejenis.
4. membujuk misalnya dengan kalimat seperti diskon, 5 kali berobat,
sekali gratis
5. mencantumkan prestasi dan reputasi dokter, misalnya : sudah
berpengalaman sekian tahun dan mempunyai reputasi internasional,
baru pulanng belajar dari luarnegeri, dan lain sebagainya
6. menjanjikan hal pelayanan/pengobatan
7. menyesatkan pasien dengan pernyataan yang tidak sesuiai dengan
kenyataan
8. menggunakan referensi dari organisasi kesehatan/RS/dokter pribadi,
misalnya: di RS kami telah digunakan alat tertentu untuk 100 kasus
dengan keberhasilan 90%.
b. bentuk informasi yang disampaikan berupa
1. testimoni pasien
2. larangan periklanan yang sudah berlaku secara umum
3. praktek percaloan
4. mengiklankan RS melalui radio/TV/bioskop
5. memasang iklan pada brosur supermarket, buku cerita dan sebagainya
6. melakukan promosi door to door, dijalan raya, tempat2 umum,
transportasi umum seperti membagikan brosur, broklet, leaflet,
kemasan produk, bahan audiovisual, sampel produk dan prestasi
penjualan
c. hal-hal lain
1. RS luar negeri berpromosi dengan pembicaraan dokter luar negeri
tanpa kerjasama dengan IDI, PERSI, DEPKES, instalasi terkait, tidak
diperkenankan hal ini untuk melindungi masyarakat
2. agen RS asing bila ingin berpromosi di Indonesia harus bekerjasama
dengan sepengetahuan organisasi profesi dan PERSI
3. pembuatan film disekitar RS :
a. personil RS tidak terlibat
b. nama RS hanya dicantumkan pada bagian akhir film
4. Dasar hukum
a. Undang-undang nomor 88 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
b. Perundang-undangan RI yang mengacu kepada Tata Krama dan Tata
Cara Periklanan Indonesia yang disempurnakan pada 19 Agustus
1996.
c. KODERSI 2001, Bab VI Pasal 23.
d. Keputusan Rapat kerja Nasional Majelis Etika Rumah Sakit Indonesia
(MAKERSI) tanggal 23 Juli 2005.
5. Strategi
a. Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang
ada relevansinya dengan berbagai pelayanan dan program rumah
sakit yang efektif bagi pasien/konsumen.
b. Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang berbagai
fungsi dan program rumah sakit serta penyelenggaraan.
c. Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramai
umumnya dan pasien khususnya tentang peran penyedia
pelayanan kesehatan dalam proses diagnosis dan terapi.
d. Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses
pengambilan keputusan.
6. Asas umum dan khusus
a. Promosi harus jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan
dengan hukum yang berlaku.
b. Promosi tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan
martabat negara, agama, tata susila, adat, budaya, suku dan
golongan.
c. Promosi harus dijiwai dengan nasa persaingan yang sehat.
d. Promosi yang dilakukan harus tetap memiliki tanggungjawab sosial.
e. Layanan yang ditawarkan harus profesional dan bermutu.
f. Setiap institusi/pelaku Iayanan kesehatan harus selalu mengacu
kepada etika rumah sakit, serta bekerja sesuai pedoman dan standar
layanan yang ada.
g. Tarif layanan yang ditawarkan wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan serta memperhatikan ketentuan yang ada.
h. Layanan yang ditawarkan harus merata dan ditujukan kepada seluruh
anggota masyarakat. Layanan yang ditawarkan harus mampu
memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna layanan.
i. Promosi layanan kesehatan adalan fundamental, yang mengacu
kepada:
Falsafah promosi: setiap institusi/pelaku layanan kesehatan
harus berada pada koridor kompetisi yang sehat.
j. Misi promosi, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengguna
jasa (yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan).
k. Sistem promosi, bukan hanya menjual tetapi sekaligus akan
meningkatkan pengetahuan anggota masyarakat untuk memilih
bentuk layanan kesehatan yang paling tepat untuk dirinya.
l. Secara umum promosi harus bersifat:
Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang
ada relevansinya dengan berbagai pelayanan dan program
rumah sakit yang efektif bagi pasien/konsumen.
Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang
berbagai fungsi dan program rumah sakit serta
penyelenggaraan.
Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak
ramai umumnya dan pasien khususnya tentang peran pencari
pelayanan kesehatan dalam proses diagnosis dan terapi.
Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses
pengambilan keputusan.
Kesemuanya ini harus diberikan secara kongkrit dan berdasarkan
Kode Etik Rumah Sakit Indonesia.
Asas Khusus untuk Promosi Rumah Sakit
Harus rela tetap mencerminkan jati diri rumah sakit sebagai institusi
yang memiliki tanggung jawab sosial.
Penampilan tenaga profesi dokter, ahli farmasi, tenaga medis, dan
paramedis lain atau atribut-atribut profesinya tidak boleh digunakan
untuk mengiklankan jasa pelayanan kesehatan/rumah sakit dan alat-
alat kesehatan.
Menghargai hak-hak pasien sebagai pelanggan.
Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
1. Definisi
Kelompok tenaga kerja yang bekerja di RS, yang merupakan unsur
terpenting dalam institusi
2. Kriteria
Ada 3 kelompok besar yaitu:
a. Kelompok Profesional adalah kelp yg bertugas mengupayakan
penyembuhan pasien (dokter,perawat, bidan,apoteker,asist apoteker,
nutrisionis,radiografer, analist dll )
b. Kelompok Manajer adalah kelp yg bertugas mengatur/koordinasikan
pelayanan (struktural dan Ka Instalasi )
c. Kelompok Pekarya adalah yang bertugas membantu terselenggaranya
kegiatan RS (tk cuci,parkir,keamanan,kebersihan)
3. Pedoman pengelolaan
• Mendaya gunakan SDM melalui seleksi, pelatihan dan promosi
• Menciptakan suasana kerja yang nyaman, mendorong meningkatkan
kemampuan,meningkatkan kompetisi dan kooperatif
• Memberikan imbalan yang sesuai dg tanggung jawab dan prestasi
4. Langkah perencanaan
a. Inventarisasi tugas
b. Analisa jabatan
c. Job discription
d. Tata letak
e. Jenis layanan
f. Jumlah fasilitas
5. Kebutuhan Tenaga
Ditentukan berdasar:
Inventarisasi Tugas
Analisis Jabatan
Job Description
Acuan menetapkan Jumlah Personel:
Ketetapan dari depkes ttg RS
Ketetapan RS BUMN
Permenkes 262/1979
Teori Kebutuhan minimal RS
Metode ISN (Indicator of Staff Need)
Tata letak ruangan di RS
Pentarifan
1. Definisi
Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yg ditetapkan dengan ukuran
sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang
tersebut sebuah RS bersedia memberikan jasa pada pasien.
Memahami penggunaan ilmu ekonomi dalam manajemen RS, Laksono T
2. Tujuan
a. Bertahan
Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan2 yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi
pasar yang tidak menguntungkan, usaha ini dilakukan demi
kelangsungan hidup perusahaan
b. Memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode
tertentu
c. Memaksimalkan penjualan
Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan
d. Gengsi / prestise
Tujuan penentuan harga disini adalah untuk memosisikan jasa
perusahaan tersbut sebagai jasa yang eksklusif
e. Pengembalian atas investasi (ROI)
Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian
atas investasi (return on investment – ROI) yang diinginkan.
3. Faktor pertimbangan
a. Elastisitas permintaan
b. Struktur biaya
c. Persaingan
d. Positioning dari jasa yang ditawarkan
e. Sasaran yang ingin dicapai perusahaan
f. Siklus hidup jasa
g. Sumber daya yang digunakan
h. Kondisi ekonomi
4. Strategi
a. Strategi berdasarkan biaya
- Penentuan harga markup ( markup pricing) atau biaya plus
- Penentuan harga berdasarkan sasaran pengembalian ( target return
pricing)
b. Strategi berdasarkan pasar
- Penentuan harga dasar
- Penentuan harga penetrasi
- Penentuan harga paritas
- Penentuan harga premium
- Price leadership pricing
- Stay out pricing
- Bundle pricing
- Penentuan harga berdasarkan nilai
- Pennetuan harga manfaat kotor
Taktik penentuan harga
a. Penentuan harga biaya plus
b. Penentuan harga berdasarkan tingkat pengembalian
c. Penentuan harga paritas persaingan
d. Penentuan harga – rugi
e. Penentuan harga berdasarkan nilai
f. Penentuan harga relasional
g. Penentuan harga fleksibel
h. Penentuan harga dengan diskon
i. Penentuan harga dengan mengalihkan
j. Penentuan harga dengan jaminan
k. Penentuan harga dengan mempertahankan harga yang tinggi
l. Penentuan harga saat ramai
m. Penentuan harga tersembunyi
n. Penentuan harga derajat pertama
o. Penentuan harga derajat kedua
p. Diskriminasi harga derajat kedua
q. Diskriminasi harga derajat ketiga
r. Tarif dua bagian
s. Penentuan harga paket
5. Metode penyusunan tarif
• Metode double distribution
metode utk menghitung biaya rs dengan cara menghitung seluruh
biaya pada seluruh pusat biaya serta mendistribusikannya ke unit –unit
produksi.
• Metode real cost
perhitungan biaya dengan cara membagi biaya kedalam biaya
langsung dan tidak langsung kemudian membagi total biaya dengan
utilisasi pelayanan.
• Metode activity based costing
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas produksi dengan melakukan
klasifikasi aktivitas.
Jasa
1. Definisi
semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk fisik, atau
konstruksi yang umumnya menghasilkan dan dikonsumsi secra
bersamaan serta memberikan nilai tambah
Setiap tindakan/ keg yg dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apa pun
2. Faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis jasa
a. Perubahan demografismeningkatnya tingkat harapan hidup
b. Perubahan psikografismodernisasi
c. Perubahan sosialpeningkatan ten kerja wanita
d. Perubahan perekonomian
e. Perubahan politik dan hukum
3. Segmentasi pasar
Adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan
menurut kebutuhan, karakteristik atau tingakah laku yang mungkin
membutuhkan produk yang berbeda
a. Segmentasi demografismelibatkan faktor jenis kelamin, usia,
ukuran keluarga, variabel sosioekonomi seperti: pendapatan,
pendidikan, kelas sosial dan etnis
b. S.Psikogeografislingkup pasar, tingkat kepadatan penduduk,
faktor iklim, standarisasi area pasar
c. S.Manfaat manfaat yang dicari konsumen dari produk atau jasa
adalah alasan utama yang mendasari mereka membeli produk
d. S.Penggunaanfokus pada jenis dan batasan penggunaan seperti
pengguna berat (heavy users), medium users, occasional users dan
non users bagi jasa tersebut.
4. Kategori respon promosi
a. Setia pada 1 merekhard core loyal
b. 2-3 mereksoft core loyal
c. Menggilir merek atau perusahaan yg disukaishifting loyal
d. Tidak terpaku pada merk tertentuswitcher
5. Ruang lingkup
a. jasa bisnis
b. jasa komunikasi
c. jasa konstruksi dan tehnik
d. jasa distribusi
e. lingkungan hidup
f. kepariwisataan dan perjalanan
g. rekreasi,budaya dan olahraga
h. transportasi
i. jasa pendidikan
j. keuangan
k. sosial dan kesehatan
6. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
a. Faktor budaya (kultur, sub kultur,kelas sosial)
b. Faktor sosial (kelompok,kultur rujukan, keluarga, peran dan status
sosial)
c. Faktor pribadi (usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri)
d. Faktor psikologis
motivasisuatu kebutuhan yang menekan seseorang untuk
mengejar kepuasan, ada 2 teori, yaitu teori motivasi Freud
dan teori Abraham Maslowurutan jenjang kebutuhan yaitu
keb fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, aktualisasi diri
persepsi
perhatian yang selektif/eksposure selective
gangguan yang selektif/Distorsi selective
mengingat kembali yang selektif/retensi selective
proses beljar
kepercayaan dan sikap (komponen
sikapcognitive,afective,behaviour)
7. Peran Pembelian
a. Pemakrasa (inisiator)org yg pertama kali menyarankan membeli
produk/jasa
b. Influencerorg yg pandangannya/nasihatnya memberi bobot dalam
pengambilan keputusan
c. Deciderorg yang sangat menentukan sebagian/keseluruhan
keputusan pembelian (apa yg dbeli, kapan, cara mbyr,dmna)
d. Buyeryg melakukan pembelian nyata
e. Useryang mengkonsumsi produk/jasa
8. Proses Keputusan Pembelian
a. Pengenalan masalah
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan membeli
e. Perilaku purna pembelian
9. Karakteristik jasa
Ada empat karakteristik khusus dari jasa yang membedakannya dengan
barang. Karakteristik jasa tersebut menurut (Kotler, 1995) adalah :
a. Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat diraba, dirasa, dilihat
dan didengar sebelum jasa tersebut dibeli. Dengan demikian seseorang
tidak dapat menilai kualitas jasa sebelum orang tersebut merasakan atau
mengkonsumsinya sendiri. Oleh karena itu, untuk mengurangi ketidak
pastian, para pelanggan akan memperhatikan tanda atau bukti dari
kualitas jasa tersebut.
b. Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)
Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan, tidak
seperti produk fisik yang diproduksi disimpan sebagai persediaan,
didistribusikan melalui penjual dan kemudian baru dikonsumsi. Hal ini
mengakibatkan kualitas jasa ditentukan oleh interaksi produsen dan
konsumen
c. Berubah-ubah atau bervariasi (Variability)
Jasa sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini sangat tergantung pada
siapa saja yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan. Para pembeli
jasa sangat peduli dengan variabilitas yang tinggi ini dan seringkali
mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk
memilih.
d. Tidak tahan lama (Peristability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Ketidaktahan lamaan jasa tersebut tidak akan menjadi hasil jika
permintaan konstan tapi pada kenyataannya permintaan konsumen akan
jasa pada umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor
musiman
Menurut Griffin
a. Intangibility
b. Unstorability (tidak dapat disimpan), inseparabilityjasa dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan
c. Customizationjasa sering didesain khusus untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan