LBM 3

26
MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT 1. DEFINISI PEMASARAN Definisi Pemasaran: proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa. Fungsi Pemasaran: a. Analisis Pelanggan b. Membeli sediaan yang diperlukan untuk menghasilkan dan menjual suatu produk/ jasa c. Menjual produk atau jasa d. Merencanakan produk atau jasa (memberikan garansi) e. Menetapkan harga f. Distribusi g. Riset pemasaran h. Analisis peluang i. Tanggung jawab sosial (menawarkan produk yg aman dengan harga yang wajar) Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David Manajemen pemasaran sebagai analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan. a. Manajemen Permintaan Banyak orang beranggapan manajemen pemasaran adalah mencari pelanggan yang banyak untuk output perusahaan saat itu, pandangan ini terlalu sempit. Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas produk-

description

q

Transcript of LBM 3

Page 1: LBM 3

MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT

1. DEFINISI PEMASARAN

Definisi Pemasaran: proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan

dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa.

Fungsi Pemasaran:

a. Analisis Pelanggan

b. Membeli sediaan yang diperlukan untuk menghasilkan dan menjual

suatu produk/ jasa

c. Menjual produk atau jasa

d. Merencanakan produk atau jasa (memberikan garansi)

e. Menetapkan harga

f. Distribusi

g. Riset pemasaran

h. Analisis peluang

i. Tanggung jawab sosial (menawarkan produk yg aman dengan

harga yang wajar)

Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David

Manajemen pemasaran sebagai analisis perencanaan, implementasi, dan

pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,

membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan

pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen

pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya mencakup

mengatur hubungan dengan pelanggan.

a. Manajemen Permintaan

Banyak orang beranggapan manajemen pemasaran adalah mencari

pelanggan yang banyak untuk output perusahaan saat itu,

pandangan ini terlalu sempit. Perusahaan memiliki suatu tingkat

harapan permintaan atas produk-produknya. Pada suatu saat

tertentu, mungkin saja tidak ada permintaan, permintaan yang

memadai, permintaan yang tidak tertaur atau terlalu banyak

permintaan yang berbeda-beda ini. Manajemen pemasaran tidak

hanya berhubungan dengan mencari dan meningkatkan

permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan

permintaan.

b. Membangun Hubungan Dengan Pelanggan

Page 2: LBM 3

Mengelola permintaan berarti mengelola pelanggan. Permintaan

sebuah perusahaan muncul dari 2 kelompok :

◊ Pelanggan baru

◊ Pelanggan yang membeli lagi

Teori dan praktek pemasaran tradisional telah mencurahkan

perhatian untuk menarik pelanggan baru dan membuat penjualan.

Akan tetapi sekarang penekanannya bergeser. Selain merancang

strategi untuk menarik pelanggan baru dan melakukan transaksi,

perusahaan sekarang berusaha sebaik-baiknya mempertahankan

pelanggan yang sudah ada dan membina hubungan jangka panjang

dengan pelanggan.

2. Unsur

M1 : MAN: SUMBER DAYA MANUSIA

- Petugas pemasaran yang cukup dan terlatih

- Terutama para manajer harus merupakan pemasar yang canggih

- Perlu pelatihan pemasarana RS yang khusus, agar kemampuan

yang dapat diandalkan

- Seluruh petugas RS hendaklah mengerti pemasaran dan menjadi

pemasar yang relevan

- Pembinaan petugas harus secara bertahap dan terus menerus

dilaksanakan

M2 : MONEY : SUMBER DAYA KEUANGAN

- Jumlah cukup dan tepat sasaran

- Nilai uang yang dikeluarkan harus disadari bahwa belum tentu

sebanding dengan pekerjaan yang dikerjakan

- Pengeluaran harus secara tertatru diupayakan nilai kwantitatif

dalam mengukur hasilnya

M3 : MATERIAL : BAHAN

- BOOKLET dapat dibuat bersama dengan sponsor agar lebih murah

- Dokumentasi kegiatan

M4 : METHOD : CARA ATAU PROSEDUR

- Jadikanlah prosedur ini sebagai penuntun bukan sebagai pembatas

- Kembangkan dan evaluasi prosedur secara berkala

Page 3: LBM 3

- Usahakan kegiatan penting dilengkapai dengan prosedur dan

kembangkan secara bertahap

M5 : MACHINE : ALAT

- Usahakan agar tetap berfungsi dengan lancer

- Kembangkan alat yang relevan seperti : video, kaset, gambar

- Termasuk kendaraan usahakan tampil dengan baik dan mempunyai

cirri khas yang mudah diingat.

I : INFORMATION : INFORMASI

- Potensi dasar

- Karakteristik penduduk

- Segmen pasar dan pangsa pasar

- Captive market

- Forecasting pemanfaatan

Banyak atau sedikitnya unsure diatas tergantung kepada:

1. Fungsi manajemen yang dilakukan

2. Program yang akan dilakukan

3. Konsep pemasaran ada 4

Konsep pelayanan

Pemasaran

Pejualan

Pemasaran sosial

Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan

sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

a.       Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan

orientasi konsumen ini, maka :

◊ Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan

dilayani dan dipenuhi.

◊ Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran

dalam penjualan.

◊ Menentukan produk dan program pemasarannya.

Page 4: LBM 3

◊ Mengadakan penelitian pada konsumen untuk

mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap

serta tingkah laku mereka.

◊ Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling

baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi,

harga yang murah atau model yang menarik.

b.   Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen,

semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan.

Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan

pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi

masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu

orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat

disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan

turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk

memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan

dapat tercapai.

c.   Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit

atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan

berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba

merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan

yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan

konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen

akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi

perusahaan

4. Fungsi

a. Perencanaan pemasaran rumah sakit

Perencanaan merupakan awal yang penting dalam menjalin kegiatan

selanjtnya , dalam pelayanannya diperlukan :

- Informasi yang relevan

- Informasi yang cukup

Page 5: LBM 3

- Forcecasting yang menantang

Pokok – pokok secara umum :

- Penentuan strategi yang jelas

- Pennetuan simber daya yang diperlukan

- Pembuatan anggaran

b. Pengorganisasin pemasaran rumah sakit

Dalam pengoranisasian harus dapat dijelaskan hal penting berikut :

1. Uraian tugas yang jelas

2. Pendelegasian wewenang

3. Span of control (rentang kendali)

Pendelegasian wewenang berarti menjelaskan :

- Siapa yang bertanggung jawab

- Bertanggung jawab kepada siapa

- Apa yang dipertanggung jawabkan

c. Pelaksanaan pemasaran RS

Dalam pelaksanaan pemasaran RS , sebagai fungsi manajemen ,

aspek pentingnya :

1. Motivasi pegawai

2. Memimpin

3. Menjamin komunikasi

Dalam melaksanakan tugas pegawai harus terus diikuti motivasi yang

melatarbelakangi semangat kerjanya.

d. Pengendalian pemasaran rumah sakit

Pengendalian penting untuk hal2 berikut ini :

- Mengikuti perubahan yang terjadi

- Memperbaiki kesalahan

- Menyderhanakan kompleksitas yang terjadi.

Sedangkan tahapan pengendalian meliputi :

- Pembentukan standar

- Mengukur hasil kerja

- Membandingkan antara standar dengan hasil kerja

- Tindak lanjut

e. Evaluasi pemasaran rumah sakit

Evaluasi mempunyai cirri :

- Menilai hasil

- Berorientasi pada hasil

Page 6: LBM 3

- Menggunakan data yang objektif

- Diragukan oleh banyak tantangan

- Sifatnya menilai yang telah lalu

- Dikerjakan dengan aktif

Analisis pemasaran

Dengan SWOT akan jelas kekuatan dan kelemahan yg ada pada kita serta

peluang yg ada di linngkungan kita, bila kita lihat di RS secara umum

dapat dilihat sbb:

No KEADAAN URAIAN

1.

2.

3.

4.

KEKUATAN

(STRENGHT)

KELEMAHAN

(WEAKNESS)

PELUANG

(OPPURTUNITY)

HAMBATAN

(THREAT)

a. Sarana secara minimal cukup

b. Ptugas secara minimal cukup

c. Pengalaman dengan peningkatan yang

bertahap

d. Dapat mencukupi kehidupannya sendiri

e. Ada kemauan untuk maju

a. Pelayanan yang sederhana

b. Manajemen masih sederhana

c. Pemasaran RS belum dikembangkan

dengan maksimal

d. Keterkaitan dengan yayasan lemah

a. Pasar masih terbuka

b. Banyak relasi yang dapat diminta ikut

terkait

c. Banyak program kesehatan yang dapat

dikembangkan

a. Persaingan RS mulai nampak

b. Kerjasama dengan dokter harus dibina

dengan susah payah.

Page 7: LBM 3

5. pentingnya pemasaran rumah sakit

a. meningkatnya biaya

biaya untuk bahan,perlatan dan pegawai meningkat

b. meningkatnya kesadaran pasien

pasien makin sadar akan haknya dan menginginkan informasi yang

jelas tentang segala tindakan

c. berorientasi kepada pasien

diawali oleh pemilik RS, direksi yang lebih berorientasi kepada

pasien

d. meningkatnya jumlah RS milik pemodal

jumlah RS milik pemodal meningkat, yang tentunya mengharapkan

keuntungan yang memadai.

e. Pemanfaatan yang rendah sebagai pemborosan

Adanya perhatian bahwa pemanfaatan yang rendah adalah

pemborosan, memerlukan usaha agar pemanfaatan dapat

memadai.

f. duplikasi pelayanan

pelayanan yang duplikasi menyebabkan pemanfaatan yang rendah,

maka perlu diketahui permintaan yang sesuai.

g. peningkatan profesionalisme dari staff RS

masing2 profesi yang bekerja di RS ingin menunjukkan

kemanfaatannya dari profesinya tersebut sehingga perlu

dikoordinasi dan diarahkan, maka diarahkanlah pada kepentingan

pasien.

h. perubahan hubungan dokter dengan pasien

pasien sekarang lebih aktif dan lebih membutuhkan informasi serta

menginikan kebebasan memilih.

i. perhatian pada pencegahan

kegiatan pencegahan yang tak segera hasilnya terlihat,

memerlukan usaha agar masyarakat dapat menerimanya.

j. meningkatnya harapan akan kenyamanan

Page 8: LBM 3

pasien selain pelayanan yang baik dan tepat mengharap keadaan

pelayanan yang nyaman.

k. Pelayanan kesehatan dapat merupakan komoditi bisnis

Dengan demikian adanya penambahan kenyamanan yang perlu

dibayar lebih mahal merupakan hal yang logis

6. Dampak

a. Menekan laju kenaikan biaya oleh karena RS akan mengaktifkan

upaya cost containment

b. Menciptakan suasana kompetitif antar RS

c. Meningkatkan fasilitas RS, karena under utilization dianggap

pemborosan

d. Mencegah duplikasi, pelayanan yang telah diberikan tidak sama

dengan RS lain

e. Meningkatkan profesionalisme

7. Falsafah

a. Konsep Produksi

b. Konsep Produk

c. Konsep Penjualan

d. Konsep Pemasaran

e. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

8. Proses riset pemasaran

Riset Pemasaran adalah proses mengumpulkan, mencatat dan

menganalisis secara sistematik data mengenai masalah yg berkaitan

dengan pemasaran barang dan jasa

Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David

Riset Pemasaran adalah pengembangan, intepretasi dan komunikasi

informasi yg berorientasi pada keputusan untuk digunakan dalam proses

pemasaran strategis

Terdiri dari Proses Riset Pemasaran:

a. Mendefinisikan masalah dan sasaran riset

Tiga jenis sasaran riset:

Page 9: LBM 3

MENGGABUNGDATA

PROSEDUR SAMPLING

FOLLOW UP LAPORAN

ANALISIS DATA

DATA

IDENTIFIKASI

MASALAH

Mengumpulkan informasi awal (preliminary objective) yang

diperlukan untuk mendefinisikan masalah dan mengajukan

hipotesisexploratory research

Mendeskripsikan sesuatudescriptive research

Menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibatcausal

research

b. Mengembangkan rencana riset (proposal penelitian) untuk

pengumpulan data

Data apa yg dibutuhkan, cara pengumpulan, metode, alat,

cara pengambilan sample

Jika yang diambil data sekunder, maka harus memperhatikan

relevansi, keakuratan, up to date, impartial (data

dikumpulkan & dilaporkan secara objektif)

c. Implementasi rencana riset, berupa pengumpulan dan analisis data

d. Intepretasi dan pelaporan riset

Panduan Riset Perilaku Konsumen, Bilson Simamora

Promosi Rumah Sakit

1. Definisi

Promosi rumah sakit adalah salah satu bentuk pemasaran rumah sakit

([hospital marketing]) dengan cara penyebarluasan informasi tentang jasa

pelayanan rumah sakit serta kondisi rumah sakit itu sendiri secara jujur,

Page 10: LBM 3

mendidik, informatif, dan dapat membuat seseorang memahami tentang

pelayanan kesehatan yang akan didapatkannya.

2. Media

A. Usaha Internal

Ditujukan kepada semua yang bertugas dan bekerja di rumah

sakit .Usaha ini menekankan bahwa semua yang bertugas harus

menjaga citra rumah sakit

Publikasi internal dapat menggunakan : papan pengumuman,

brosur, pameran, CCTV.

B. Usaha Eksternal

Usaha memperkenalkan eksistensi rumah sakit dan jenis

pelayanannya kepada masyarakat, misal : papan nama RS harus

jelas, menjadi mitra kerja, melayani UKS, menjadi sponsor seminar

kesehatan, mengikuti kegiatan di televisi

A. promosi dilakukan didalam RS untuk masyarakat penunjang rumah

sakit

a. brosur/leaflet

b. buku saku

c. TV/Home Video

d. Majalah dinding

e. CCTV

f. CD

g. Spanduk

h. Umbul-umbul

i. Seminar untuk awam

j. Ceramah/pertemuan

k. Poster

l. Audiovisual

m. Majalah RS

n. Pameran

o. Gathering pasien

p. Kemasan produk (paket melahirkan dan mendapatkan tas bayi)

B. promosi dilakukan diluar RS

a. media cetak

b. kegiatan sosial

Page 11: LBM 3

c. website

d. pameran perdagangan

e. press release

f. advertensi

g. billboard

h. telpon, sms, email, direct mail.

3. Materi promosi

1. yang boleh dilakukan

a. menyampaikan informasi tentang:

i. letakRS

ii. jenis dan kapasitas RS

iii. kemudahan2 yang dapat diperoleh terkait dengan pelayanan RS

iv. fasilitas pelayanan yang dimiliki dengan sarana

pendukung/penunjangnya

v. kualitas dan mutu pelayanan yang telah dicapai seperti :

- telah mengikuti dan lulus akreditasi

- telah mendapatkan sertifikat ISO dll

- telah mendapatkan award dalam pelayanan

b. informasi diberikan dalam bentuk

1. wawancara untuk kover story oleh media cetak dapat diberikan

penjelasan bersifat informasi dan edukasi tentang jenis pelayanan

yang dapat diberikan, sejarah RS, fasilitas, lokasi dan cara

menghubungu RS tersebut (alamat, nomor telpon, fax, e-mail,

website,dll) dapat disertakan foto peralatan, foto fasilitas kamar rawat

inap, fasilitas rawat jalan, fasilitas OK, foto ruangan, foto direktur, foto

tampak depan RS.

2. leaflet dan brosur (di RS, seminar, tidak di tempat umum)

a. penjelasan tentang biaya harus jelas dan harus disebutkan biaya

tersebut mencakup jenis pelayanan apa saja

b. harga dapat ditulis tetapi tidak membandingkan dengan harga

sebelumnya. Bila

c. memang lebih murah maka dapat ditulis harga spesial.

d. Dapat pula menyebutkan nama dan keahlian dokter serta jam

praktek

Page 12: LBM 3

e. Bila ada penjelasan yang lebih detail dapat ditulis : untuk

keterangan lebih lanjut, anda dapatmenghubungi petugas rumah

sakit

3. siaran radio atau TV mengumumkan kegiatan seminar atau melakukan

tolk show dengan ketentuan dokter hanya menyampaikan masalah

teknis medis dan humas RS/petugas yang ditunjuk dapat

mempromosikan fasilitas dan sarana RS

4. melalui kegiatan sosial, misalnya: pemberian bantuan pengobatan,

bantuan tenaga kesehatan, bantuan makanan atau bantuan uang.

5. website yang dibuat dengan tampilan yang menarik

6. pameran perdagangan misalnya pameran audiovisual, lab gratis,

spanduk, ceramah, poster.

7. press release meliputi event, press conference

8. advertensi:

- iklan tentang corporal

- iklan tentang produk

- advertorial tanpa menulis nama dokter, jam praktek

dokter dan pengalaman

9. billboard hanya sebagai petunjuk jalan

10.telp, sms, email, direct email hanya untuk relasi, pasien dan mantan

pasien

c. lain-lain

1. program khusus potongan harga tetapi tidak dari rumah sakit,

misalnya dengan menggunakan kartu kredit bank tertentu biaya lebih

murah 5%.

2. RS dapat menjadi sponsor kegiatan, jalan sehat

2. yang tidak boleh dilakukan:

a. materi yang disampaikan sebagai berikut

1. bila belum terbukti kebenarannya

2. membandingkan institusi lain

3. pernyataan yang bersifat memuji diri sendiri, misalnya: hanya satu2ny,

yang pertama, terbaik dan pernyataan lain yang sejenis.

4. membujuk misalnya dengan kalimat seperti diskon, 5 kali berobat,

sekali gratis

Page 13: LBM 3

5. mencantumkan prestasi dan reputasi dokter, misalnya : sudah

berpengalaman sekian tahun dan mempunyai reputasi internasional,

baru pulanng belajar dari luarnegeri, dan lain sebagainya

6. menjanjikan hal pelayanan/pengobatan

7. menyesatkan pasien dengan pernyataan yang tidak sesuiai dengan

kenyataan

8. menggunakan referensi dari organisasi kesehatan/RS/dokter pribadi,

misalnya: di RS kami telah digunakan alat tertentu untuk 100 kasus

dengan keberhasilan 90%.

b. bentuk informasi yang disampaikan berupa

1. testimoni pasien

2. larangan periklanan yang sudah berlaku secara umum

3. praktek percaloan

4. mengiklankan RS melalui radio/TV/bioskop

5. memasang iklan pada brosur supermarket, buku cerita dan sebagainya

6. melakukan promosi door to door, dijalan raya, tempat2 umum,

transportasi umum seperti membagikan brosur, broklet, leaflet,

kemasan produk, bahan audiovisual, sampel produk dan prestasi

penjualan

c. hal-hal lain

1. RS luar negeri berpromosi dengan pembicaraan dokter luar negeri

tanpa kerjasama dengan IDI, PERSI, DEPKES, instalasi terkait, tidak

diperkenankan hal ini untuk melindungi masyarakat

2. agen RS asing bila ingin berpromosi di Indonesia harus bekerjasama

dengan sepengetahuan organisasi profesi dan PERSI

3. pembuatan film disekitar RS :

a. personil RS tidak terlibat

b. nama RS hanya dicantumkan pada bagian akhir film

4. Dasar hukum

a. Undang-undang nomor 88 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen.

b. Perundang-undangan RI yang mengacu kepada Tata Krama dan Tata

Cara Periklanan Indonesia yang disempurnakan pada 19 Agustus

1996.

c. KODERSI 2001, Bab VI Pasal 23.

Page 14: LBM 3

d. Keputusan Rapat kerja Nasional Majelis Etika Rumah Sakit Indonesia

(MAKERSI) tanggal 23 Juli 2005.

5. Strategi

a. Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang

ada relevansinya dengan berbagai pelayanan dan program rumah

sakit yang efektif bagi pasien/konsumen.

b. Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang berbagai

fungsi dan program rumah sakit serta penyelenggaraan.

c. Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramai

umumnya dan pasien khususnya tentang peran penyedia

pelayanan kesehatan dalam proses diagnosis dan terapi.

d. Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses

pengambilan keputusan.

6. Asas umum dan khusus

a. Promosi harus jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan

dengan hukum yang berlaku.

b. Promosi tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan

martabat negara, agama, tata susila, adat, budaya, suku dan

golongan.

c. Promosi harus dijiwai dengan nasa persaingan yang sehat.

d. Promosi yang dilakukan harus tetap memiliki tanggungjawab sosial.

e. Layanan yang ditawarkan harus profesional dan bermutu.

f. Setiap institusi/pelaku Iayanan kesehatan harus selalu mengacu

kepada etika rumah sakit, serta bekerja sesuai pedoman dan standar

layanan yang ada.

g. Tarif layanan yang ditawarkan wajar dan dapat

dipertanggungjawabkan serta memperhatikan ketentuan yang ada.

h. Layanan yang ditawarkan harus merata dan ditujukan kepada seluruh

anggota masyarakat. Layanan yang ditawarkan harus mampu

memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna layanan.

i. Promosi layanan kesehatan adalan fundamental, yang mengacu

kepada:

Falsafah promosi: setiap institusi/pelaku layanan kesehatan

harus berada pada koridor kompetisi yang sehat.

Page 15: LBM 3

j. Misi promosi, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengguna

jasa (yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan).

k. Sistem promosi, bukan hanya menjual tetapi sekaligus akan

meningkatkan pengetahuan anggota masyarakat untuk memilih

bentuk layanan kesehatan yang paling tepat untuk dirinya.

l. Secara umum promosi harus bersifat:

Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang

ada relevansinya dengan berbagai pelayanan dan program

rumah sakit yang efektif bagi pasien/konsumen.

Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang

berbagai fungsi dan program rumah sakit serta

penyelenggaraan.

Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak

ramai umumnya dan pasien khususnya tentang peran pencari

pelayanan kesehatan dalam proses diagnosis dan terapi.

Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses

pengambilan keputusan.

Kesemuanya ini harus diberikan secara kongkrit dan berdasarkan

Kode Etik Rumah Sakit Indonesia.

Asas Khusus untuk Promosi Rumah Sakit

Harus rela tetap mencerminkan jati diri rumah sakit sebagai institusi

yang memiliki tanggung jawab sosial.

Penampilan tenaga profesi dokter, ahli farmasi, tenaga medis, dan

paramedis lain atau atribut-atribut profesinya tidak boleh digunakan

untuk mengiklankan jasa pelayanan kesehatan/rumah sakit dan alat-

alat kesehatan.

Menghargai hak-hak pasien sebagai pelanggan.

Sumber Daya Manusia Rumah Sakit

1. Definisi

Kelompok tenaga kerja yang bekerja di RS, yang merupakan unsur

terpenting dalam institusi

2. Kriteria

Ada 3 kelompok besar yaitu:

Page 16: LBM 3

a. Kelompok Profesional adalah kelp yg bertugas mengupayakan

penyembuhan pasien (dokter,perawat, bidan,apoteker,asist apoteker,

nutrisionis,radiografer, analist dll )

b. Kelompok Manajer adalah kelp yg bertugas mengatur/koordinasikan

pelayanan (struktural dan Ka Instalasi )

c. Kelompok Pekarya adalah yang bertugas membantu terselenggaranya

kegiatan RS (tk cuci,parkir,keamanan,kebersihan)

3. Pedoman pengelolaan

• Mendaya gunakan SDM melalui seleksi, pelatihan dan promosi

• Menciptakan suasana kerja yang nyaman, mendorong meningkatkan

kemampuan,meningkatkan kompetisi dan kooperatif

• Memberikan imbalan yang sesuai dg tanggung jawab dan prestasi

4. Langkah perencanaan

a. Inventarisasi tugas

b. Analisa jabatan

c. Job discription

d. Tata letak

e. Jenis layanan

f. Jumlah fasilitas

5. Kebutuhan Tenaga

Ditentukan berdasar:

Inventarisasi Tugas

Analisis Jabatan

Job Description

Acuan menetapkan Jumlah Personel:

Ketetapan dari depkes ttg RS

Ketetapan RS BUMN

Permenkes 262/1979

Teori Kebutuhan minimal RS

Metode ISN (Indicator of Staff Need)

Tata letak ruangan di RS

Pentarifan

1. Definisi

Page 17: LBM 3

Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yg ditetapkan dengan ukuran

sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang

tersebut sebuah RS bersedia memberikan jasa pada pasien.

Memahami penggunaan ilmu ekonomi dalam manajemen RS, Laksono T

2. Tujuan

a. Bertahan

Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan2 yang

meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi

pasar yang tidak menguntungkan, usaha ini dilakukan demi

kelangsungan hidup perusahaan

b. Memaksimalkan laba

Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode

tertentu

c. Memaksimalkan penjualan

Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan

melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan

d. Gengsi / prestise

Tujuan penentuan harga disini adalah untuk memosisikan jasa

perusahaan tersbut sebagai jasa yang eksklusif

e. Pengembalian atas investasi (ROI)

Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian

atas investasi (return on investment – ROI) yang diinginkan.

3. Faktor pertimbangan

a. Elastisitas permintaan

b. Struktur biaya

c. Persaingan

d. Positioning dari jasa yang ditawarkan

e. Sasaran yang ingin dicapai perusahaan

f. Siklus hidup jasa

g. Sumber daya yang digunakan

h. Kondisi ekonomi

4. Strategi

a. Strategi berdasarkan biaya

- Penentuan harga markup ( markup pricing) atau biaya plus

Page 18: LBM 3

- Penentuan harga berdasarkan sasaran pengembalian ( target return

pricing)

b. Strategi berdasarkan pasar

- Penentuan harga dasar

- Penentuan harga penetrasi

- Penentuan harga paritas

- Penentuan harga premium

- Price leadership pricing

- Stay out pricing

- Bundle pricing

- Penentuan harga berdasarkan nilai

- Pennetuan harga manfaat kotor

Taktik penentuan harga

a. Penentuan harga biaya plus

b. Penentuan harga berdasarkan tingkat pengembalian

c. Penentuan harga paritas persaingan

d. Penentuan harga – rugi

e. Penentuan harga berdasarkan nilai

f. Penentuan harga relasional

g. Penentuan harga fleksibel

h. Penentuan harga dengan diskon

i. Penentuan harga dengan mengalihkan

j. Penentuan harga dengan jaminan

k. Penentuan harga dengan mempertahankan harga yang tinggi

l. Penentuan harga saat ramai

m. Penentuan harga tersembunyi

n. Penentuan harga derajat pertama

o. Penentuan harga derajat kedua

p. Diskriminasi harga derajat kedua

q. Diskriminasi harga derajat ketiga

r. Tarif dua bagian

s. Penentuan harga paket

5. Metode penyusunan tarif

Page 19: LBM 3

• Metode double distribution

metode utk menghitung biaya rs dengan cara menghitung seluruh

biaya pada seluruh pusat biaya serta mendistribusikannya ke unit –unit

produksi.

• Metode real cost

perhitungan biaya dengan cara membagi biaya kedalam biaya

langsung dan tidak langsung kemudian membagi total biaya dengan

utilisasi pelayanan.

• Metode activity based costing

perhitungan biaya berdasarkan aktivitas produksi dengan melakukan

klasifikasi aktivitas.

Jasa

1. Definisi

semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk fisik, atau

konstruksi yang umumnya menghasilkan dan dikonsumsi secra

bersamaan serta memberikan nilai tambah

Setiap tindakan/ keg yg dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak

lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apa pun

2. Faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis jasa

a. Perubahan demografismeningkatnya tingkat harapan hidup

b. Perubahan psikografismodernisasi

c. Perubahan sosialpeningkatan ten kerja wanita

d. Perubahan perekonomian

e. Perubahan politik dan hukum

3. Segmentasi pasar

Adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan

menurut kebutuhan, karakteristik atau tingakah laku yang mungkin

membutuhkan produk yang berbeda

a. Segmentasi demografismelibatkan faktor jenis kelamin, usia,

ukuran keluarga, variabel sosioekonomi seperti: pendapatan,

pendidikan, kelas sosial dan etnis

b. S.Psikogeografislingkup pasar, tingkat kepadatan penduduk,

faktor iklim, standarisasi area pasar

Page 20: LBM 3

c. S.Manfaat manfaat yang dicari konsumen dari produk atau jasa

adalah alasan utama yang mendasari mereka membeli produk

d. S.Penggunaanfokus pada jenis dan batasan penggunaan seperti

pengguna berat (heavy users), medium users, occasional users dan

non users bagi jasa tersebut.

4. Kategori respon promosi

a. Setia pada 1 merekhard core loyal

b. 2-3 mereksoft core loyal

c. Menggilir merek atau perusahaan yg disukaishifting loyal

d. Tidak terpaku pada merk tertentuswitcher

5. Ruang lingkup

a. jasa bisnis

b. jasa komunikasi

c. jasa konstruksi dan tehnik

d. jasa distribusi

e. lingkungan hidup

f. kepariwisataan dan perjalanan

g. rekreasi,budaya dan olahraga

h. transportasi

i. jasa pendidikan

j. keuangan

k. sosial dan kesehatan

6. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

a. Faktor budaya (kultur, sub kultur,kelas sosial)

b. Faktor sosial (kelompok,kultur rujukan, keluarga, peran dan status

sosial)

c. Faktor pribadi (usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri)

d. Faktor psikologis

motivasisuatu kebutuhan yang menekan seseorang untuk

mengejar kepuasan, ada 2 teori, yaitu teori motivasi Freud

dan teori Abraham Maslowurutan jenjang kebutuhan yaitu

keb fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, aktualisasi diri

persepsi

perhatian yang selektif/eksposure selective

gangguan yang selektif/Distorsi selective

Page 21: LBM 3

mengingat kembali yang selektif/retensi selective

proses beljar

kepercayaan dan sikap (komponen

sikapcognitive,afective,behaviour)

7. Peran Pembelian

a. Pemakrasa (inisiator)org yg pertama kali menyarankan membeli

produk/jasa

b. Influencerorg yg pandangannya/nasihatnya memberi bobot dalam

pengambilan keputusan

c. Deciderorg yang sangat menentukan sebagian/keseluruhan

keputusan pembelian (apa yg dbeli, kapan, cara mbyr,dmna)

d. Buyeryg melakukan pembelian nyata

e. Useryang mengkonsumsi produk/jasa

8. Proses Keputusan Pembelian

a. Pengenalan masalah

b. Pencarian informasi

c. Evaluasi alternatif

d. Keputusan membeli

e. Perilaku purna pembelian

9. Karakteristik jasa

Ada empat karakteristik khusus dari jasa yang membedakannya dengan

barang. Karakteristik jasa tersebut menurut (Kotler, 1995) adalah :

a. Tidak berwujud (Intangibility)

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat diraba, dirasa, dilihat

dan didengar sebelum jasa tersebut dibeli. Dengan demikian seseorang

tidak dapat menilai kualitas jasa sebelum orang tersebut merasakan atau

mengkonsumsinya sendiri. Oleh karena itu, untuk mengurangi ketidak

pastian, para pelanggan akan memperhatikan tanda atau bukti dari

kualitas jasa tersebut.

b. Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)

Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan, tidak

seperti produk fisik yang diproduksi disimpan sebagai persediaan,

didistribusikan melalui penjual dan kemudian baru dikonsumsi. Hal ini

mengakibatkan kualitas jasa ditentukan oleh interaksi produsen dan

konsumen

c. Berubah-ubah atau bervariasi (Variability)

Page 22: LBM 3

Jasa sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini sangat tergantung pada

siapa saja yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan. Para pembeli

jasa sangat peduli dengan variabilitas yang tinggi ini dan seringkali

mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk

memilih.

d. Tidak tahan lama (Peristability)

Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan. Ketidaktahan lamaan jasa tersebut tidak akan menjadi hasil jika

permintaan konstan tapi pada kenyataannya permintaan konsumen akan

jasa pada umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor

musiman

Menurut Griffin

a. Intangibility

b. Unstorability (tidak dapat disimpan), inseparabilityjasa dihasilkan dan

dikonsumsi secara bersamaan

c. Customizationjasa sering didesain khusus untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan