Latihan-1.1-kls-xi kimia

3
Latihan 1.1 1. Gagasan dari para ahli berkaitan dengan perkembangan teori atom: a. Ernest Rutherford, menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. b. Max Planck, gagasannya tentang efek fotolistrik, dimana cahaya dengan energi yang cukup dapat menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut. c. Niels Bohr, menurutnya spektrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan lintasan dengan tingkat energi tertentu. Pada lintasan itu elektron dapat beredar tanpa pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan elektron tersebut berupa lingkaran dengan jari jari tertentu yang disebut sebagai kulit atom. d. Louis de Broglie, mengemukakan hipotesis tentang gelombang materi. Menurut de Broglie, partikel yang bergerak sangat cepat mempunyai ciri ciri gelombang. e. Erwin Schrodinger, mengajukan teori atom mekanika kuantum, bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom. f. Werner Heisenberg, mengajukan teori azas ketidakpastian bahwa tidak ada metode eksperimen yang dapat dilakukan untuk menentukan posisi sekaligus kecepatan elektron. 2. = 600 nm h = 6,63 10 -34 J.det E = hc = 34 8 1 11 6,63 10 .det 3 10 .det 6 10 J m m = 3,315 10 -37 J 3. Macam macam bilangan kuantum: a. Bilangan Kuantum Utama (n), menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom b. Bilangan Kuantum Azimuth (l), menyatakan subkulit c. Bilangan Kuantum Magnetik (m), menyatakan orbital khusus mana yang ditempati elektron pada suatu subkulit d. Bilangan Kuantum Spin (s), menyatakan arah rotasi elektron, yaitu searah atau berlawanan arah dengan jarum jam. 4. n = 4, maka nilai l yang diijinkan adalah 0, 1, 2, dan 3 5. l = 1, maka nilai m yang diijinkan adalah -1, 0, +1 6. m = 2, maka nilai s yang diijinkan adalah + 1 2 dan - 1 2 7. n = 2 jumlah orbital = 3 l = 0, 1; m = -1, 0, +1; s = + 1 2 dan - 1 2 8. a. n = 3 kulit M c. l = 3 subkulit f b. l = 1 subkulit p d. n = 2 kulit L

description

kimia latian soal

Transcript of Latihan-1.1-kls-xi kimia

  • Latihan 1.1

    1. Gagasan dari para ahli berkaitan dengan perkembangan teori atom:

    a. Ernest Rutherford, menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan

    bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.

    b. Max Planck, gagasannya tentang efek fotolistrik, dimana cahaya dengan energi yang cukup

    dapat menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam. Elektron tersebut akan tertarik

    ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut.

    c. Niels Bohr, menurutnya spektrum garis menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya dapat

    beredar pada lintasan lintasan dengan tingkat energi tertentu. Pada lintasan itu elektron dapat

    beredar tanpa pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan elektron tersebut berupa lingkaran

    dengan jari jari tertentu yang disebut sebagai kulit atom.

    d. Louis de Broglie, mengemukakan hipotesis tentang gelombang materi. Menurut de Broglie,

    partikel yang bergerak sangat cepat mempunyai ciri ciri gelombang.

    e. Erwin Schrodinger, mengajukan teori atom mekanika kuantum, bahwa kedudukan elektron

    dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan adalah probabilitas

    menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom.

    f. Werner Heisenberg, mengajukan teori azas ketidakpastian bahwa tidak ada metode

    eksperimen yang dapat dilakukan untuk menentukan posisi sekaligus kecepatan elektron.

    2. = 600 nm

    h = 6,63 10-34 J.det

    E = hc

    =

    34 8 1

    11

    6,63 10 .det 3 10 .det

    6 10

    J m

    m

    = 3,315 10-37 J

    3. Macam macam bilangan kuantum:

    a. Bilangan Kuantum Utama (n), menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom

    b. Bilangan Kuantum Azimuth (l), menyatakan subkulit

    c. Bilangan Kuantum Magnetik (m), menyatakan orbital khusus mana yang ditempati elektron

    pada suatu subkulit

    d. Bilangan Kuantum Spin (s), menyatakan arah rotasi elektron, yaitu searah atau berlawanan

    arah dengan jarum jam.

    4. n = 4, maka nilai l yang diijinkan adalah 0, 1, 2, dan 3

    5. l = 1, maka nilai m yang diijinkan adalah -1, 0, +1

    6. m = 2, maka nilai s yang diijinkan adalah + 1

    2 dan -

    1

    2

    7. n = 2 jumlah orbital = 3

    l = 0, 1; m = -1, 0, +1; s = + 1

    2 dan -

    1

    2

    8. a. n = 3 kulit M c. l = 3 subkulit f

    b. l = 1 subkulit p d. n = 2 kulit L

  • 9. a. 8 c. 10

    b. 6 d. 10

    10. Gambar orbital 1s, 2s, 2px, 2py, dan 2pz

    11. Makna dari :

    a. Azas Aufbau, bahwa pengisian orbital selalu dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang

    lebih rendah kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi.

    b. Azas larangan Pauli, bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai

    keempat bilangan kuantum yang sama.

    c. Kaidah Hunt, bahwa pada pengisian orbital orbital dari satu subkulit, mula mula elektron

    menempati orbital secara sendiri sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian

    berpasangan.

    12. 4s 3d 4p 5s 5p 4f 5d

    13. Konfigurasi elektron :

    No. Unsur Konfigurasi Jumlah elektron dalam kulit

    a K (Z = 19) 1s2 2s

    2 2p

    6 3s

    2 3p

    6 4s

    1 K = 2, L = 8, M = 8, N = 1

    b Sc (Z = 21) 1s2 2s

    2 2p

    6 3s

    2 3p

    6 4s2 3d

    1 K = 2, L = 8, M = 9, N = 2

    c Cu (Z = 29) 1s2 2s

    2 2p

    6 3s

    2 3p

    6 4s

    2 3d

    9 K = 2, L = 8, M = 17, N = 2

    d Br (Z = 35) 1s2 2s

    2 2p

    6 3s

    2 3p

    6 4s

    1 3d

    10 4p

    6 K = 2, L = 8, M = 18, N = 7

    14. Konfigurasi elektron :

    a. Si (Z = 14) : [Ne] 3s2 3p2

    b. Fe (Z = 26) : [Ar] 4s2 3d6

    c. Ga (Z = 31) : [Ar] 4s2 3d10 4p1

    d. Ag (Z = 47) : [Kr] 5s1 4d10

    15. Konfigurasi elektron :

    a. P (Z = 15)

    1. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

    2. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

  • 3. n = 3

    4. jumlah subkulit = 2

    5. jumlah elektron tunggal = 3

    b. Cr (Z = 24)

    1. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

    2. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

    3. n = 4

    4. jumlah subkulit = 3

    5. jumlah elektron tunggal = 6

    c. Mn (Z = 26)

    1. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

    2. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

    3. n = 4

    4. jumlah subkulit = 3

    5. jumlah elektron tunggal = 4

    16. Konfigurasi elektron dari ion ion berikut :

    a. Al3+ (Z = 13) : 1s2 2s2 2p6

    b. S2 (Z = 16) : [Ne] 3s2 3p6

    17. Karena orbital 3d mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi daripada orbital 4s, sehingga

    elektron mengisi orbital 4s terlebih dahulu.

    18. a. P (Z = 15) n = 3, jumlah elektron valensi = 5

    b. V (Z = 23) n = 4, jumlah elektron valensi = 5