Lapsus Herpes Zoster

23
BAB I PENDAHULUAN Herpes zoster atau shingles, dampa atau cacar ular telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus yang sama dengan varisela, yaitu virus varisela zoster (VZV). Infeksi ini merupakan reaktivasi virus varisela zoster dari infeksi endogen yang telah menetap dalam bentuk laten setelah infeksi primer oleh virus. Herpes zoster ditandai dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dan nervus kranialis. 1,2 Insiden herpes zoster tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara pria dan wanita. Angka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. Diperkirakan terdapat antara 2-5 per 1000 orang per tahun. Lebih dari 2/3 kasus berusia di atas 50 tahun dan kurang dari 10% kasus berusia di bawah 20 tahun. 3 Patogenesis herpes zoster belum seluruhnya diketahui. Selama terjadi varisela, virus varisela zoster berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung saraf 1

description

no tagged

Transcript of Lapsus Herpes Zoster

BAB IPENDAHULUANHerpes zoster atau shingles, dampa atau cacar ular telah dikenal sejak zamanYunani kuno. Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus yang sama dengan varisela,yaitu virus varisela zoster (VZV. !nfeksi ini merupakan reaktivasi virus varisela zosterdari infeksi endogen yang telah menetap dalam bentuk laten setelah infeksi primer olehvirus. Herpes zoster ditandai dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesivesikuler yangterbataspadadermatomyangdipersarafi serabut sarafspinal maupunganglion serabut saraf sensorik dan nervus kranialis.",#

!nsidenherpeszoster tersebar meratadi seluruhdunia, tidakadaperbedaanangka kesakitan antara pria dan $anita. %ngka kesakitan meningkat dengan peningkatanusia. &iperkirakan terdapat antara #'( per "))) orang per tahun. *ebih dari #+, kasusberusia di atas () tahun dan kurang dari ")- kasus berusia di ba$ah #) tahun., .atogenesis herpes zoster belum seluruhnya diketahui. /elama terjadi varisela,virus varisela zoster berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujungsaraf sensorik dan ditransportasikan secara sentripetal melalui serabut saraf sensoris keganglion sensoris. .ada ganglion terjadi infeksi laten, virus tersebut tidak lagi menulardan tidak bermultiplikasi,tetapitetap mempunyaikemampuan untukberubahmenjadiinfeksius. Herpeszoster padaumumnyaterjadi padadermatomsesuai denganlokasiruam varisela yang terpadat. %ktivasi virus varisela zoster laten diduga karena keadaantertentu yang berhubungan dengan imunosupresi, dan imunitas selular merupakan faktorpenting untuk pertahanan pejamu terhadap infeksi endogen.,,0!nfeksi pada mata terjadi jika reaktivasi virus berada pada ganglion sensoris darinervus trigeminus (1.V, meskipun masuknya virus dari luar juga mungkin dapat terjadi.2eaktivasi terjadi saat imunitas seluler terhadapvirus menurun. .enyakit ini jarangditemukan pada anak'anak, tetapi terjadi konstan pada usia #)'() tahun dan lebih tinggi1padausia34)tahun. 5aktor risikolainnyaadalahpengobatandengankortikosteroid,terapi radiasi, imunosupresi, transplantasi organdanpenyakit sistemik seperti /*6,%!&/, leukemia, atau lymphoma. .ada orang de$asa muda lebih sering terjadi reaktivasidikarenakan penggunaan obat imunosupresif dan meningkatnya %!&/ pada usia ini. 7lehsebab itu, karena herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan %!&/, maka tes sindromaini diindikasikan pada pasien diba$ah () tahun.(

8omplikasi herpeszosterdapat terjadi pada")'"(-kasus, komplikasi yangterbanyak adalah neuralgia paska herpetik yaitu berupa rasa nyeri yang persisten setelahkrusta terlepas. 8omplikasi jarang terjadi pada usia di ba$ah 0) tahun, tetapi hampir "+,kasus terjadi pada usia di atas 4) tahun. .enyebaran dari ganglion yang terkena secaralangsung atau le$at aliran darah sehingga terjadi herpes zoster generalisata. Hal ini dapatterjadi oleh karena defek imunologi karena keganasan atau pengobatan imunosupresi.0 /ecara umumpengobatan herpes zoster mempunyai , tujuanutama yaitu9mengatasi infeksi virus akut, mengatasi nyeri akut yang ditimbulkan oleh virus herpeszoster danmencegahtimbulnya neuralgia paska herpetik. .rognosis umumnya baiktergantung pada factor predisposisi yang mendasari. .ada herpes zoster oftalmikusprognosis tergantung pada pera$atan dan pengobatan secara dini.4 2BAB IILAPORAN KASUS2.1 Identitas Pasien1ama 9 1y. : ;enis kelamin 9 .erempuan:sia 9 #4 tahun%lamat9 )?? @anggal pemeriksaan 9 0 %gustus #)"(2.2 AnamnesisKeluhan utama9 1yeri dan panas pada plentingan yang muncul di tangan kiridan punggung.asien mengeluh nyeri dan terasa panaspada tangan kiri dan punggungdanmunculplentinganberisi cairansejakA#hari yanglalu.%$alnyatimbulbintik'bintik kecil,kemudian plentingan tersebut bertambah banyak..asien jugamengeluh badannya sumer sumer dan sedikit pusing.Riwayat enya!it dahulu".asien menyangkal pernah sakit cacar air sebelumnya.Riwayat !elua#$a "8akak pasien sakit serupa A > hari yang lalu.=uncul bentol'bentol disekitar kepala.32.% Status De#mat&l&$is*okasi9*engan kiri dan punggung sebelah kiri6floresensi 9vesikulabergerombol, dengandasareritematous, tepi ireguler,batas tegas. &iantara gerombolan vesikula, kulitnya sehat. 2.' Status $ene#alis8:9 tampak sakit ringan8epala+*eher9 anemis (', ikterus (', kaku kuduk (', pembesaran kgb (B preaurikuler@horaC9 tidak dilakukan pemeriksaan%bdomen9 tidak dilakukan pemeriksaan6Ctremitas9 akral hangat, edema ('42.( Dia$n&sis )andin$Varisela5!mpetigo '") hari /imptomatik 9.aracetamol ,C()) mgVit