Lapsus Gren
-
Upload
silviaemoh -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
description
Transcript of Lapsus Gren
ANEMIA
Oleh : Gren Haringka
Pembimbing: dr. Enita Rakhmawati, Sp.PD
LAPORAN KASUS
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN
BANJARMASINOktober, 2015
Pendahuluan
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah eritrosit (red
cellmass) sehingga tidak dapat memnuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam
jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity). Secara praktis anemia ditunjukkan oleh
penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung eritrosit (red cellcount).
Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik diseluruh dunia, terutama di negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 30% jumlah penduduk dunia atau 15 juta orang menderita anemia.
LAPORAN KASUSNama : Tn. ASUmur : 23 tahunAgama : IslamSuku : BanjarPendidikan : SMAPekerjaan : Belum bekerjaAlamat : Jalan Pekapuran Raya Gg Sirih No.33,
Banjarmasin.MRS : 2 September 2015
ANAMNESISPasien datang dengan keluhan lemas sejak tiga bulan sebelum masuk rumah sakit. Awalnya munculnya perlahan setelah beraktivitas dan berkurang saat istirahat, namun menjadi lebih sering dan pada saat istirahat merasa lemas saat bangun. Lemas juga disertai dengan pusing seperti berputar-putar. Pusing dirasakan pada saat bangun dari berbaring dan saat beraktivitas. Pusing juga disertai dengan mata yang berkunang-kunang, namun tidak ada gangguan penglihatan, telinga mendengung kadang-kadang. Pasien juga mengeluh pucat yang bersamaan dengan timbulnya keluhan lemas. Pucat tidak terlalu nampak sebelumnya namun semakin hari pucat semakin hari semakin terasa pucat. Keluhan lain pasien mengeluh berak berwarna hitam seperti petis disertai bau amis dan penurunan nafsu makan. keluhan lain seperti demam, mimisan, dan muntah darah tidak ada, riwayat mengkonsumsi obat sakit kepala jika sakit kepala, namun pasian tidak tahu nama obatnya.
RPD dan RPK
•RPD:•Muntah darah 5 tahun yang lalu.•Hepatitis (-)•Maag (-)•Asma (-)•Mengkonsumsi obat sakit kepala.
•RPK: •Hepatitis (-)•Kelainan darah (-)•Asma (-)•Maag (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringanKesadaran : KomposmentisGCS : 4-5-6Tekanan darah : 110/60 mmHgNadi : 86 x / menit Respirasi : 20 x/ menitSuhu : 36,50C
•Pucat (+)Kulit
•DbnK/L•Konjungtiva anemis (+/+)•Sklera Ikterik (-/-)Mata•Dbntelinga
•DbnHidung
•Pucat(+)Mulut
•DbnThorax•Bising jantung (-/-)cor•Hepatomegali (-/-)•Splenomegali (-/-)abdomen•Akral hangat (+), edem (-), parese (-)Ekstremitas
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGIHemoglobin 7.0 14,0-18,0 g/dlLeukosit 6,6 4,0-10,5 ribu/ulEritrosit 4.17 4,5-6,0 Juta/ulHematokrit 26.9 35-52 Vol%Trombosit 412 150-450 Ribu/ulRDW-CV 21.8 11,5-14,7 %MCV-MCH-MCHCMCV 64.6 80,0-97,0 FlMCH 16.7 27,0-32,0 PgMCHC 26.0 32,0-38,0 %Hitung JenisGran % 65.3 50,0-70,0 %Limfosit % 25.5 25,0-40,0 %MID % 9.2 4,0-11,0 %Gran # 4.30 2,50-7,00 Ribu/ulLimfosit # 1.7 1,25-4,0 Ribu/ulMID # 0.6 Ribu/ul
GULA DARAH
Gula darah sewaktu 99 < 200 mg/dl
HATI
SGOT 250-46 U/I
SGPT 23 0-45 U/I
GINJAL
Ureum 18 10-50 mg/dL
Creatinin 0.9 0.7-1.4 mg/dL
Cue & Clue Problem List Diagnosis Planing Diagnosis
Planing Terapi Planing Monitoring
Anamnesis:- Lemas sejak 3 bulan SMRS- Pusing- Berkunang-kunang- Telinga Mendengung- Pucat- BAB Hitam- Nafsu makan menurun- Riwayat konsumsi obat sakit kepala
Pemeriksaan Fisik:- Kulit pucat- Bibir pucat- Konjungtiva Anemis
Pemeriksaan Penunjang:Hematologi:HB: 7.0 g/dlHT: 26.9 vol%MCV: 64,6 flMCH: 16.7 pgMCHC: 26.0 %
1. Malaise2. Vertigo3. Tinitus5. Anemis6. Melena7. Anoreksia8. Riwayat konsumsi obat sakit kepala
1. Anemia Mikrositik-Hipokromik EC. DD.-defisiensi besi-Thalasemia-Anemia penyakit kronik
2. Melena EC. DD.- Gastritis erosif- Gastrophaty NSAID
- MDT- FE Serum- TIBC- Feritin- Elektro-foesis HB- FL- OMD
- IVFD NS 20 tpm- Inj. Omeprazol
2x1 vial- Inj. As.
Traneksamat 3x500 mg
- P.O. Sucralfaf syr 3x10 cc
- Sulfas ferosus 3x1 tab
- Tranfusi PRC 1 kolf/12 jam (600 cc) > 10 g/dl
- Pre tranf.- Difenhidramin 1
amp
- Keadaan umum
- Tanda vital- Perdarahan- HB post
tranf.
DISKUSI:Etiologi & Faktor risiko
1. Kebutuhan zat besi meningkat2. Kehilangan zat besi karena perdarahan
a. traktus gastrointestinalb. traktus urinariac. traktus respiratoriusd. organ genitalia perempuan
3. Faktor nutrisi4. Gangguan absorbsi
Manifestasi
Sindrom anemia: dari rasa lemah, lesu, cepat lelah, telinga mendenging (tinnitus), mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak nafas dan dispepsia.
Gejala khas defisiensi besi: atrofi papillidah, stomatitis angularis, disfagia.
Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda diduga
infeksi HIV dan pemeriksaan laboratorium rapid test atau ELISA tiga metode didapatkan hasil reaktif. 1,2,3
Antibodi biasanya baru dapat terdeteksi dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan setelah terinfeksi HIV yang disebut masa jendela. Bila tes HIV yang dilakukan dalam masa jendela menunjukkan hasil ”negatif”, maka perlu dilakukan tes ulang, terutama bila masih terdapat perilaku yang berisiko.1,4
15
1. Depkes. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral pada Orang Dewasa, 20112. WHO. Antiretroviral Therapy for HIV infection in Adults and Adolescent. Austria:20103. National AIDS and STI Control Program Ministry of Health and Social Welfare. Integrated Guidelines for Prevention, Testing, Care and
Treatment of HIV/AIDS in Liberia. 2007;1-2534. Zolopa A dan Katz M. Current Medical Diagnosis and Treatment.2010:1205-1234
Pada Pasien:
Anamnesis : Lemas sejak 3 bulan SMRS. Pusing seperti berputar-putar
disertai mata berkunang-kunang. Telinga mendengung kadang-kadang. Pasien juga mengeluh pucat semakin hari semakin
memberat. Keluhan lain BAB hitam seperti petis disertai bau amis dan penurunan nafsu makan. mengkonsumsi obat sakit
kepala jika sakit kepala.Pemeriksaan Fisik :
Kulit anemis & Konjungtiva anemisPemeriksaan Penunjang : HB, MDT, Fungsi hati, & fungsi ginjal
• Balance cairan pada pasien dengan anemiaCairan IV RL
• Terapi suportif pada keluhan melena• Proton pump inhibitor
Injeksi omeprazol 2x1 ampul
• Terapi suportif perdarahan.• Inhibitor fibrinolitik
Injeksi As. Traneksamat
3x500 mg• GastroprotectorPo Sucralfat syr
3x10 cc
Tranf. PRC 1 kolf/12 jam
• Terapi terjadinya penurunan komponen darah
Sulfas Ferosus 3x1 tab • Preparat besi mengobati defisiensi besi
PENUTUPPenatalaksanaan pasien selama perawatan di rumah sakit sesuai dengan terapi yang diperlukan.
Terimakasih