Lapsus Gren

18
ANEMIA Oleh : Gren Haringka Pembimbing: dr. Enita Rakhmawati, Sp.PD LAPORAN KASUS BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN Oktober, 2015

description

a

Transcript of Lapsus Gren

Page 1: Lapsus Gren

ANEMIA

Oleh : Gren Haringka

Pembimbing: dr. Enita Rakhmawati, Sp.PD

LAPORAN KASUS

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN

BANJARMASINOktober, 2015

Page 2: Lapsus Gren

Pendahuluan

Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah eritrosit (red

cellmass) sehingga tidak dapat memnuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam

jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity). Secara praktis anemia ditunjukkan oleh

penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung eritrosit (red cellcount).

Page 3: Lapsus Gren

Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik diseluruh dunia, terutama di negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 30% jumlah penduduk dunia atau 15 juta orang menderita anemia.

Page 4: Lapsus Gren

LAPORAN KASUSNama : Tn. ASUmur : 23 tahunAgama : IslamSuku : BanjarPendidikan : SMAPekerjaan : Belum bekerjaAlamat : Jalan Pekapuran Raya Gg Sirih No.33,

Banjarmasin.MRS : 2 September 2015

Page 5: Lapsus Gren

ANAMNESISPasien datang dengan keluhan lemas sejak tiga bulan sebelum masuk rumah sakit. Awalnya munculnya perlahan setelah beraktivitas dan berkurang saat istirahat, namun menjadi lebih sering dan pada saat istirahat merasa lemas saat bangun. Lemas juga disertai dengan pusing seperti berputar-putar. Pusing dirasakan pada saat bangun dari berbaring dan saat beraktivitas. Pusing juga disertai dengan mata yang berkunang-kunang, namun tidak ada gangguan penglihatan, telinga mendengung kadang-kadang. Pasien juga mengeluh pucat yang bersamaan dengan timbulnya keluhan lemas. Pucat tidak terlalu nampak sebelumnya namun semakin hari pucat semakin hari semakin terasa pucat. Keluhan lain pasien mengeluh berak berwarna hitam seperti petis disertai bau amis dan penurunan nafsu makan. keluhan lain seperti demam, mimisan, dan muntah darah tidak ada, riwayat mengkonsumsi obat sakit kepala jika sakit kepala, namun pasian tidak tahu nama obatnya.

Page 6: Lapsus Gren

RPD dan RPK

•RPD:•Muntah darah 5 tahun yang lalu.•Hepatitis (-)•Maag (-)•Asma (-)•Mengkonsumsi obat sakit kepala.

•RPK: •Hepatitis (-)•Kelainan darah (-)•Asma (-)•Maag (-)

Page 7: Lapsus Gren

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit ringanKesadaran : KomposmentisGCS : 4-5-6Tekanan darah : 110/60 mmHgNadi : 86 x / menit Respirasi : 20 x/ menitSuhu : 36,50C

Page 8: Lapsus Gren

•Pucat (+)Kulit

•DbnK/L•Konjungtiva anemis (+/+)•Sklera Ikterik (-/-)Mata•Dbntelinga

•DbnHidung

•Pucat(+)Mulut

Page 9: Lapsus Gren

•DbnThorax•Bising jantung (-/-)cor•Hepatomegali (-/-)•Splenomegali (-/-)abdomen•Akral hangat (+), edem (-), parese (-)Ekstremitas

Page 10: Lapsus Gren

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

HEMATOLOGIHemoglobin 7.0 14,0-18,0 g/dlLeukosit 6,6 4,0-10,5 ribu/ulEritrosit 4.17 4,5-6,0 Juta/ulHematokrit 26.9 35-52 Vol%Trombosit 412 150-450 Ribu/ulRDW-CV 21.8 11,5-14,7 %MCV-MCH-MCHCMCV 64.6 80,0-97,0 FlMCH 16.7 27,0-32,0 PgMCHC 26.0 32,0-38,0 %Hitung JenisGran % 65.3 50,0-70,0 %Limfosit % 25.5 25,0-40,0 %MID % 9.2 4,0-11,0 %Gran # 4.30 2,50-7,00 Ribu/ulLimfosit # 1.7 1,25-4,0 Ribu/ulMID # 0.6   Ribu/ul

Page 11: Lapsus Gren

GULA DARAH

Gula darah sewaktu 99 < 200 mg/dl

HATI

SGOT 250-46 U/I

SGPT 23 0-45 U/I

GINJAL

Ureum 18 10-50 mg/dL

Creatinin 0.9 0.7-1.4 mg/dL

Page 12: Lapsus Gren

Cue & Clue Problem List Diagnosis Planing Diagnosis

Planing Terapi Planing Monitoring

Anamnesis:- Lemas sejak 3 bulan SMRS- Pusing- Berkunang-kunang- Telinga Mendengung- Pucat- BAB Hitam- Nafsu makan menurun- Riwayat konsumsi obat sakit kepala

Pemeriksaan Fisik:- Kulit pucat- Bibir pucat- Konjungtiva Anemis

Pemeriksaan Penunjang:Hematologi:HB: 7.0 g/dlHT: 26.9 vol%MCV: 64,6 flMCH: 16.7 pgMCHC: 26.0 %

1. Malaise2. Vertigo3. Tinitus5. Anemis6. Melena7. Anoreksia8. Riwayat konsumsi obat sakit kepala

1. Anemia Mikrositik-Hipokromik EC. DD.-defisiensi besi-Thalasemia-Anemia penyakit kronik

2. Melena EC. DD.- Gastritis erosif- Gastrophaty NSAID

- MDT- FE Serum- TIBC- Feritin- Elektro-foesis HB- FL- OMD

- IVFD NS 20 tpm- Inj. Omeprazol

2x1 vial- Inj. As.

Traneksamat 3x500 mg

- P.O. Sucralfaf syr 3x10 cc

- Sulfas ferosus 3x1 tab

- Tranfusi PRC 1 kolf/12 jam (600 cc) > 10 g/dl

- Pre tranf.- Difenhidramin 1

amp

- Keadaan umum

- Tanda vital- Perdarahan- HB post

tranf.

Page 13: Lapsus Gren

DISKUSI:Etiologi & Faktor risiko

1. Kebutuhan zat besi meningkat2. Kehilangan zat besi karena perdarahan

a. traktus gastrointestinalb. traktus urinariac. traktus respiratoriusd. organ genitalia perempuan

3. Faktor nutrisi4. Gangguan absorbsi

Page 14: Lapsus Gren

Manifestasi

Sindrom anemia: dari rasa lemah, lesu, cepat lelah, telinga mendenging (tinnitus), mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak nafas dan dispepsia.

Gejala khas defisiensi besi: atrofi papillidah, stomatitis angularis, disfagia.

Page 15: Lapsus Gren

Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda diduga

infeksi HIV dan pemeriksaan laboratorium rapid test atau ELISA tiga metode didapatkan hasil reaktif. 1,2,3

Antibodi biasanya baru dapat terdeteksi dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan setelah terinfeksi HIV yang disebut masa jendela. Bila tes HIV yang dilakukan dalam masa jendela menunjukkan hasil ”negatif”, maka perlu dilakukan tes ulang, terutama bila masih terdapat perilaku yang berisiko.1,4

15

1. Depkes. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral pada Orang Dewasa, 20112. WHO. Antiretroviral Therapy for HIV infection in Adults and Adolescent. Austria:20103. National AIDS and STI Control Program Ministry of Health and Social Welfare. Integrated Guidelines for Prevention, Testing, Care and

Treatment of HIV/AIDS in Liberia. 2007;1-2534. Zolopa A dan Katz M. Current Medical Diagnosis and Treatment.2010:1205-1234

Pada Pasien:

Anamnesis : Lemas sejak 3 bulan SMRS. Pusing seperti berputar-putar

disertai mata berkunang-kunang. Telinga mendengung kadang-kadang. Pasien juga mengeluh pucat semakin hari semakin

memberat. Keluhan lain BAB hitam seperti petis disertai bau amis dan penurunan nafsu makan. mengkonsumsi obat sakit

kepala jika sakit kepala.Pemeriksaan Fisik :

Kulit anemis & Konjungtiva anemisPemeriksaan Penunjang : HB, MDT, Fungsi hati, & fungsi ginjal

Page 16: Lapsus Gren

• Balance cairan pada pasien dengan anemiaCairan IV RL

• Terapi suportif pada keluhan melena• Proton pump inhibitor

Injeksi omeprazol 2x1 ampul

• Terapi suportif perdarahan.• Inhibitor fibrinolitik

Injeksi As. Traneksamat

3x500 mg• GastroprotectorPo Sucralfat syr

3x10 cc

Tranf. PRC 1 kolf/12 jam

• Terapi terjadinya penurunan komponen darah

Sulfas Ferosus 3x1 tab • Preparat besi mengobati defisiensi besi

Page 17: Lapsus Gren

PENUTUPPenatalaksanaan pasien selama perawatan di rumah sakit sesuai dengan terapi yang diperlukan.

Page 18: Lapsus Gren

Terimakasih