Lapsus Bronkopneumoni
-
Upload
ajikndut89 -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of Lapsus Bronkopneumoni
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
1/38
Disusun oleh:
Selviana Indah Jaya
NIM. 06700177
Dosen Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp. Adr. Gebyar Tri Baskoro, Sp. A
dr. Ramzy Syamlan, Sp. A
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSD dr. SOEBANDI JEMBER2011
LAPORAN KASUS
ILMU KESEHATAN ANAK
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
2/38
Nama : By. Dadang
Umur : 40 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanggul Wetan
Suku : Madura
Agama : Islam
Tanggal MRS : 31 november 2011
Tanggal pemeriksaan : 1 Desember 2011
No. RM : 36.34.38
DENTITAS PASIEN
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
3/38
Nama Ayah : Tn.S
Umur : 60 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanggul WetanSuku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Satpam
IDENTITAS AYAH PASIEN
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
4/38
Nama Ibu : Ny. M
Umur : 55 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tanggul WetanSuku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
IDENTITAS IBU PASIEN
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
5/38
Heteroanamnesis dilakukan kepada Ibu dan Ayah pasien
pada tanggal 12 Agustus 2011 di Ruang Kanak-Kanak
RSD dr.Soebandi.
ANAMNESIS
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
6/38
Riwayat Penyakit Sekarang2 SMRS : Ibupasien mengeluh bahwa pasien batuk grok-grok, pilek,dan demam. Keluhan batuk grok-grok, pilek dan demam terjadi secaramendadak. Keluhan batuk dan demam semakin parah pada malam
hari. Batuk pada pasien ini berdahak tetapi dahak pasien tidak bisakeluar. Pasien tidak ada kontak dengan keluarga yang menderitapenyakit batuk yang lama. Pasien juga pilek dan dari hidungnya keluarcairan yang jernih dan encer. Menurut ibu pasien, demam pada pasiensumer-sumer mulai malam hari, tetapi ibu pasien tidak mengukur suhu
pasien. Pasien tidak mengigil dan tidak berkeringat dingin. Pasien tidakmengeluh adanya benjolan di daerah rahang, leher, dan ketiak.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUHAN UTAMA SESAK NAPAS
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
7/38
Pasien tidak mengalami kejang, mual, maupun muntah.Pasien tidak sakit perut, tidak mengalami penurunan beratbadan, pasien tidak terlihat pucat. Pasien juga tidakberdebar-debar dan tidak sesak saat tidur. BAB pasien 2 x
sehari pagi dan sore dengan konsistensi padat lunak danberwarna kuning. BAK pasien normal berwarna kuningjernih. Oleh ibu pasien, pasien diberi minum obat penurundemam (ibu pasien lupa nama obat nya) sebanyak tiga kali.Setelah meminum obat nya, demam pasien menurun.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
8/38
1 hari SMRS : menurut ibu pasien,pasien menjadi sesaknapas. Sesak napas ini muncul secara mendadak setelahpasien diberi obat dan menetek pada ibunya. Sesak napasini baru terjadi sekarang dan tidak sering kambuh. Pasien
mengalami demam, muntah, pilek dan keluar cairanjernih dan encer. BAK pasien normal berwarna kuningjernih. BAB pasien 4 x dengan konsistensi cair, berwarnakuning, ada lendir, tidak ada darah. Pasien menangis dantidak mengeluarkan air mata dan mata tampak cowong.Karena keadaan pasien tidak membaik dan pasiensemakin gelisah rewel maka ibu pasien membawa pasien
ke RSD dr Soebandi Jember.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
9/38
SMRS : Menurut ibu pasien, pasien mendadak demamtinggi, frekuensi batuk meningkat, sesak, wajah dan bibirtampak kebiruan, pilek, pasien kejang. Pasien tidak mualdan muntah. BAK 4-5x sehari berwarna kuning
jernih,sedikit. BAB 3x dengan konsistensi cair,warnakuning, tidak ada lendir, dan tidak ada darah. Pasien rewel,saat menangis sedikit mengeluarkan air mata, mata sedikitcowong, dan keinginan untuk minum meningkat.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
10/38
MRSPasien datang dengan keluhan demam, sesak napas,batuk grok-grok, dan pilek. Sesak napas pasien semakinparah dan menyebabkan bibir pasien berwarna kebiruan.
Sebelum sesak napas, pasien batuk-batuk. Menurut ibupasien, pasien semakin rewel dan gelisah. BAK pasiensedikit (4-5 x) dengan warna kuning jernih, BAB pasien
3x sehari dengan konsistensi cair, warna kuning, tidakada darah dan lendir.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
11/38
Pada saat dilakukan pemeriksaan (01 Desember2011):
Pasien telah dirawat 1 hari di RKK, pasien masihdemam, sesak napas, batuk grok-grok,dan pilek.
Menurut ibu pasien, pasien masih rewel dan gelisah.Pasien tidak mual, muntah, maupun kejang. BAK pasiennormal berwarna kuning jernih. Pasien sudah tidak BAB
lagi.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
12/38
Riwayat penyakit
dahulu
Riwayat epilepsi : disangkalRiwayat Asma : disangkal
Riwayat TB paru: disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat penyakit jantung :disangkal
Riwayat ISPA : disangkal
Riwayat penyakit
keluarga
Kejang : disangkalBatuk lama : disangkal
Asma : disangkal
Batuk pilek: kakak pasien yang
kelima
TB paru: disangkal
Kesan : terdapat resiko
penyakit yang ditularkan.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
13/38
5568 67 65 60
12 1
0
6
Laki-laki
Perempuan
Pasien
6270
25 40 hari23
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
14/38
Riwayat kehamilan
Pasien merupakan anak ke enam dari ibu yang berusia 55 tahun, tidakada riwayat keguguran sebelumnya. Ibu tidak pernah memeriksakankehamilannya ke bidan, dokter ataupundokter spesialis. Ibu tidakpernah minum obat selama hamil. Ibu mengkonsumsi jamu saat hamil.Ibu tidak merokok dan tidak minum minuman yang mengandungalkohol.
Riwayat persalinan
Pasien lahir dari ibu G6P6A0, dilahirkan spontan dibantu olehbidan di Puskesmas, pada usia kehamilan 9 bulan, lahir langsungmenangis, ketuban berwarna jernih, kepala lahir duluan, beratbadan lahir 3200 gram dan ibu lupa panjang badan bayi.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
15/38
Riwayat pemberian makan
0 5 hari :ASI saja
5hari sekarang :ASI dan pisang di haluskan
Riwayat Imunisasi
BCG : sudah diimunisasi
Polio : sudah diimunisasi satu kaliHepatitis B : satu kali pada saat lahir
DPT : belum diimunisasi
Campak : belum diimunisasi
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
16/38
Riwayatpengobatan
Pasien mendapat pengobatan yaitu : obat penurun panas dariibunya.
Sosial Ekonomi dan LingkunganSosio Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai satpam yang berpenghasilan Rp.35.000,- per hari. Ibu pasien tidak bekerja. Pendapatan ayahdigunakan untuk menghidupi 5 orang.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
17/38
Lingkungan
Pasien tinggal bersama orang tua dan 2 kakak, ukuranrumah 8m2x 15m2x 4m2, terdiri dari 3 kamar tidurdengan ukuran 2m2x2m2. Memiliki 3 buah jendela,dinding pemanen dari tembok, lantai semen, atapgenteng, ventilasi dan pencahayaan baik. Sumber airminum dari sumur umum tetapi dimasak terlebih dahulusebelum dibuat minum. Kamar mandi / WC di rumah.
Ayah pasien merokok. Rumah tidak berdekatan denganlapangan maupun pabrik (cerobong asap).
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
18/38
Anamnesis SistemSistem serebrospinal : demam
Sistem kardiovaskular : tidak gangguan irama jantung, tidakada bising jantung.
Sistem pernapasan : sesak napas (+), batuk grok-grok,pilek, dan ada retraksi dinding dada.
Sistem gastrointestinal : tidak mual, tidak muntah, BAB
cair (+) 3kali sehari tidak ada lendir dan darah,keinginan untuk minum meningkat.
Sistem urogenital : BAK lancar dan tidak nyeri,warna kuning jernih
Sistem integumentum : turgor kulit normal, tidak adabengkak, tidak kuning dan tidak bintik-bintikmerah
Sistem muskuloskeletal : tidak odema, tidak atrofi,tidak ada deformitas
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
19/38
Dilakukan pada tanggal 1 Desember 2011 perawatanhari ke-2
PEMERIKSAAN
FISIK
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
20/38
PemeriksaanUmum
Keadaan Umum : lemahKesadaran :compos mentis
Status gizi : berdasarkan WHO NHCS yaituindeks berat badan menurut umur, anak usia 40 hari
adalah :BB sekarang :4,3 kg
BB Ideal :(n / 2 + 4) = 5 kg
Status gizi : BBS/BBI = 86% (baik)
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
21/38
Vital Sign :
Frekuensi Jantung :126 x/menit
Frekuensi Paru :60 x/menit
Suhu Axilla :36,8oC
CRT : 2 detik
Kepala/leher : Tidak ada anemis, tidak ada ikterik, tidak ada sianosis,tidak ada dispneu.
Dada :Simetris, retraksi (+). Ketinggalangerak (-)
Jantung : S1S2 tunggal, murmur (-)Paru :Vesikuler +/+, Rhonki+/+, Wheezing-/-
Perut :Cembung,bising usus (+) normal, timpani, soepel, tidak ada nyeritekan
Kulit : Turgor kulit normal, tidak ada nodul, ptekie (-), hematom (-),
purpura (-).Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Otot :Tidak terdapat tanda peradangan dan nyeri tekan.
Tulang :Tidak ada deformitas, tidak terdapat tanda radang.
Sendi :Tidak ada deformitas dan tidak terdapat tanda-tanda peradangan.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
22/38
2. PemeriksaanKhusus
Kepala
Bentuk : normocephal (bulat dan simetris)Ukuran : normocephal (normal)
Rambut : rambut hitam, tipis, dan tidak mudah dicabut.
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, tidak ada oedemapalpebra, mata cowong, sekresi air mata sedikit, perdarahan sub konjungtiva
tidak ada, refleks cahaya +/+ normal, pupil isokor ukuran 3/3 mm.
Hidung : ada sekret berwarna putih jernih encer, tidak ada darah.
Telinga : tidak ada sekret, tidak bau,tidak perdarahan
Mulut : tidaksianosis, mukosa basah dan tidak pucat dan tidak hiperemis.
Leher
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
23/38
Leher
Kelenjar Getah Bening :tidak ada pembesaran
Tiroid :tidak membesar
Deviasitrakea :tidakada
Kaku kuduk : tidak ada
Dada :
Bentuk dalam batas normal, simetris, tidak ada ketinggalan gerak, dan ada
retraksi subkostal.
a. Jantung:Inspeksi :ictus cordis tidak tampak
Palpasi :ictus cordis tidak teraba
Perkusi :redup
batas kanan atas : sela iga II garis parasternalkanan
batas kanan bawah : sela iga IV garis parasternalkanan
batas kiri atas : sela iga II garis parasternal kiri
batas kiri bawah : sela iga IV garis midklavikulakiri
K Ki i
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
24/38
Kanan Kiri
Depan Inspeksi = simetris, retraksi(+) Inspeksi = simetris, retraksi (+).
Palpasi = tidak ada nyeri tekan, taktilfremitus normal, ketinggalan gerak
tidak ada.
Palpasi = tidak ada nyeri tekan, taktilfremitus normal, ketinggalan gerak
tidak ada.
Perkusi = sonor Perkusi = sonor
Auskultasi = Vesikuler (+), Rhonki
(+), Wheezing (-)
Auskultasi = Vesikuler (+), Rhonki
(+), Wheezing (-)
Belakang Inspeksi = simetris, retraks (-) Inspeksi = simetris, retraksi(-)
Palpasi = tidak ada nyeri tekan, taktil
fremitus normal, ketinggalan gerak
tidak ada.
Palpasi = tidak ada nyeri tekan, taktil
fremitus normal, ketinggalan gerak
tidak ada.
Perkusi = sonor. Perkusi = sonor.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
25/38
Perut
Inspeksi : cembung
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : timpaniPalpasi : soepel, turgor dan elastisitas kulit normal, hati dan limpa tidakteraba membesar, tidak ada nyeri tekan di semua kuadran
Anogenital
Anus : dalam batas normal
Genital : jenis kelamin laki-laki, testis normal
Ekstremitas
Superior :akral hangat +/+, odema -/-
Inferior : akral hangat +/+, odema -/-
Kesimpulan : keempat anggota gerak tidak odema dan akralnya hangat.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
26/38
Pemeriksaan Laboratorium
Foto Thorax AP
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
JENIS NILAI NORMAL
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
27/38
JENIS
PERIKSA
NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 9,4 13,4-17,7 gr/dL
LEDSampel tidak cukup untuk
diperiksa
Lekosit 6,6 4,3-11,3x109/L
Hitung Jenis -/-/-/39/45/16 0-4/0-1/3-5/54/62/25-33/3-5Eos/Bas/Stab/Seg/Limf/Mono
Hematokrit 29,9 38-42 %
Trombosit 750 150-450 x109/L
Golongan
DarahB O/A/B/AB
Rhesus Positif Negatif/ Positif
FAAL HATI
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
28/38
Kesan : Jantungdalam batas normal.
Paru-parubronkopneumoni
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
29/38
RESUME
Pasienlaki-laki usia 40 hari
Pasien mengeluhkan demam, sesak napas, batuk grok-grok, dan pilek.Pasien rewel dan gelisah serta nafsu makan menurun.
Pasien tidak mengeluh mual dan muntah
Pasien kejang 1 x sebelum masuk RS
BAK pasien normal
BAB pasien 3 x sehari dengan konsistensi cair, tidak ada lendir dan darah,serta berwarna kuning.
Terdapat riwayat penyakit keluarga yaitu batuk-pilek pada kakak pasien yangkelima.
Riwayat kehamilan tidak baik, persalinan normal,danpascakelahiranbaik.
Riwayat pemberian makanan kurang baik.
Riwayat perkembangan psikomotor sesuai dengan anak seusianya.
Riwayat imunisasi sesuai dengan anak seusianya.
Riwayat sosial ekonomi dan lingkungan kurang baik.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
30/38
Pemeriksaan Fisik
Keadaanumum :lemah, kompos mentis
Status gizi baik
Tandavital :frekuensi parumeningkatPada pemeriksaan dada ditemukan retraksi, suara tambahan paru sepertirhonki pada kedua lapang paru.
c. Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI:
Peningkatan trombosit
Penurunan hemoglobin
FOTO THORAX :
Bronkopneumonia
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
31/38
Bronkiolitis
Asma serangan akut
TB paru
DCA Disentriform
DIAGNOSIS BANDING
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
32/38
Bronkopneumonia + DCA non-
Disentriform dengan dehidrasiringan
DIAGNOSIS
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
33/38
1. Terapi suportif
2. Terapi medikamentosa
3. Edukasi
PENATALAKSANAAN
Terapi suportif
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
34/38
p p
Cairan :
Kebutuhan cairan harian :
BB < 10 kg 100-110 cc/kgBB/hari
100-110 cc/kgBB/hari x 4,3 kg = 430-473cc/hari
Jenis cairan : PD4 (Glukosa 5% + NaCl 0,225)
Jumlah tetes per menit = 14 tpm (makro)
Nutrisi :
Kebutuhan kalori :4,3 kg (100 kkal/kgBB/hari) 430 kkal/hari
Kebutuhan Protein :
4,3 kg (2,5 gram/KgBB/hari) 10,75 gram/ hari
Diet pasien : sesuai usia pasien
pasien tetap diberi minum ASI sesuai keinginan anak.
Pemberian O2 2-4 L/menit melalui nasal prong sampai saturasi oksigen > 90 %. Pasien harus
diobservasi setiap 4 jam sekali untuk pemeriksaan saturasi oksigen.
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
35/38
Terapi medikamentosa
Antibiotik
Injeksi Cefotaxim 2 x 20 mgInjeksi Gentamycin 1x 16 mg
Terapi inhalasi dengan nebulizer untuk mucocilliaryclearanceyaitu bronkodilator salbutamol 1,25 mg+ bisolvon 5 tetes + Nacl 1 cc
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
36/38
EdukasiMenjelaskan tentang penyakit yang diderita anak :penyebab, perjalanan penyakit, perawatan,
prognosis, komplikasi serta usaha pencegahankomplikasi
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
37/38
1. Ad vitam Dubia et bonam2. Ad FunctionamDubia et bonam
PROGNOSA
-
7/28/2019 Lapsus Bronkopneumoni
38/38
TERIMA KASIH