Lapsus Baru

download Lapsus Baru

of 26

description

LAPSUS TUMOR BULI-BULI

Transcript of Lapsus Baru

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    1/26

    Tumor Buli-BuliPembimbing : dr A. Malik Yusuf, Sp.U

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    2/26

    Identitas

    Nama : Tn. R

    No. RM : 30 39 36

    Umur : 48 tahun

    Jenis Kelamin : Laki - Laki

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Wiraswasta

    Ruangan : Lantai 3, Kamar 4

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    3/26

    Anamnesis

    Type anamnesis: Autoanamnesis

    Keluhan Utama : Susah buang air kecil

    Riw. penyakit sekarang : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan susahbuang air kecil sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pasien sebelumnya

    didiagnosa ruptur uretra dan dilakukan pemasangan cateter cystostomi.

    Riwayat penyakit dahulu : (-)

    Riwayat penyakit keluarga : (-) tidak ada yang mengalami hal serupa

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    4/26

    Pemeriksaan FISI

    Status Generalis

    KU : Tampak Sakit Sedang

    GCS : E4M6V5

    Kesadaran : Komposmentis

    Tanda Vital :

    TD : 120/90 mmHg

    Nadi: 80x/menit

    RR : 20x/menit reguler

    Suhu : 36.50 C

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    5/26

    Mata Konjungtiva anemis (-/-)

    Sklera tidak ikterik

    Axilla KGB tidak teraba membesar

    Leher JGB tidak teraba membesar

    JVP tidak meningkat

    Thoraks Bentuk dan gerak simetris

    Jantung Bunyi jantung murni reguler

    Gallop (-) murmur (-)

    Pulmo Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)

    Vokal Fremitus kiri = kanan

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    6/26

    Status Lokalis

    Abdomen

    Datar, bising usus (+) normal

    Turgor kulit kembali dengan cepat

    Nyeri tekan (+), defans muskular (-), nyeri lepas (-)

    Genitalia Eksterna

    Penis

    Inspeksi : Tampak penis sudah disirkum dengan muara Orificium

    Urethra Externum terleak pada ujung pening, massa tumor tidak

    tampak.

    Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    7/26

    Scrotum

    Inspeksi : Tampak warna kulit leuh gelap dari sekitarnya, edema tidak ada, hematom tidak

    ada.

    Palpasi : Teraba dua buah testis ukuran sama besar, nyeri tekan tidak ada, bentuk dan

    ukuran normal.

    Perineum

    Inspeksi : Tampak warna lebih gelap dari sekitarnya, tampak fistel, tidak tampak massa

    tumor, udaem, dan hematom tidak ada.

    Palpasi : Massa tumor tidak teraba dan nyeri tekan tidak ada.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    8/26

    Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium, tanggal 24 Juli 2015

    Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

    RBC 4.40 l /mm

    4,50-6,50 x10 /mm

    HGB 13.4 l g/dl 13-1 g/dl

    HC! 40.0 l " 40-54 "

    #ndex eri$rosi$ %

    &C'

    &CH

    &CHC

    R()

    *1 +m3

    30.5 g

    33.5 gr/d

    11.5 l "

    0-100 +m3

    -3 g

    3-36 gr/d

    11.5-14.5

    ekosi$ *.0x10 mm

    4,0-10,0x10 mm

    !romosi$ 3.000+ 150-500+

    Ne$ro2il segmen 6.4 ,00-,50

    im2osi$ 6.6 1,00-4,00

    &onosi$ 1.5 0,0-1,00

    osino2il 3.* 0,00-0,50

    Baso2il 0,6 0,00-0,0

    Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

    Glkosa eak$ 131 mg/dl

    140 mg/dl

    7rem 16 g/dl 10-50 g/dl

    8rea$inin 1.01 mg/dl% 0. 9 1.3 P% 0.6 9 1.1

    mg/dl

    :sam 7ra$ 4. mg/dl % 3. 9 .0 P% .4 9 5.

    mg/dl

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    9/26

    Pemeriksaan foto Cysto-Urotowcystografi pada tanggal 4 Agustus 2015

    Buli-buli terisi kontras

    Tampak penyempitan pada bagian posterior ureter

    Kesan : Striktur posterior uretra

    Pemeriksaan USG abdomen pada tanggal 27 Juli 2015

    Prostat dalam batas normal

    Tampak massa tumor di vesica urinaria ukuran 5.27 x 6.75 cm

    Tidak tampak hydronefrosis

    Hepar, GB, dan pankreas dalam batas normal

    Kesan :

    Tumor Buli-buli

    Prostat normal

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    10/26

    Laporan Operasi

    Posisi litotomi

    Ditemukan striktur utertra bulbo membranosa 4f

    Dengan guiding (kesan masuk buli) dilakukan sachse jam 12, 3, dan 9

    UK guiding lepas, striktur tidak jelas

    Lepas kateter cystostomi, cystoscopy melalui lubang cystostomi bladder

    neck terbuka

    Pasang bougi benick sebagai guiding

    Dilakukan sache dengan tuntunan bougi berhasil

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    11/26

    Dilakukan sache jam 12, 3, dan 9

    Evaluasi buli, trabekulasi berat

    Batu-tumor negatif

    Injeksi metilin blue pada muara fistel sambil uretroscopy, muara fistel tidak jelas

    Pasang kateter 16F dengan shet bulat

    Pasang kateter cystostomi

    Operasi selesai

    Diagnosa Pre-Operatif : Striktur uretra Fistel kutan

    Diagnosa Post_Operatif : Striktur Uretra Bulbo Membranosa Fistel kutan

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    12/26

    Diagnosa

    Diagnosa Utama : Striktur Uretra Bulbo Membranosa

    Terapi : Ceftriaxone

    Torasik

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    13/26

    Diskusi

    Berdasarkan kasus diatas bahwa pasien masuk rumah sakit dengan keluhan susah

    buang air kecil sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pasien sebelumnya didiagnosaruptur uretra dan dilakukan pemasangan cateter cystostomi. Pasien merupakan rujukan

    dari RS. Labuang Baji yang sebelumya sudah melakukan operasi. Pada pemeriksaan

    tanda-tanda vital, didapatkan hasil TD 120/90, N 80 x/m, P 20x/m, S 36.5 0c. BAB dalam

    batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada perut kuadran bawah.

    Pada pemeriksaan USG abdomen menunjukkan adanya tumor buli-buli.

    Setelah dilakukan operasi pada pasien maka didapatkan diagnose

    Striktur Uretra Bulbo Membranosa.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    14/26

    STRIKTUR URETRA

    Definisi

    Pada striktur uretra terjadi penyempitan dari lumen uretra akibat

    terbentuknya jaringan fibrotik pada dinding uretra. Striktur uretra menyebabkan

    gangguan dalam berkemih, mulai dari aliran berkemih yang mengecil sampai

    sama sekali tidak dapat mengailrkan urin keluar dari tubuh.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    15/26

    Etiologi

    Kongenital

    Operasi rekonstruksi

    Trauma

    Post operasi

    trauma

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    16/26

    Patofisiologi

    Striktur uretra adalah penyempitan lumen uretra akibat adanya jaringan perut dan

    kontraksi. Striktur uretra lebih sering terjadi pada pria daripada wanita terutama karena

    perbedaan panjangnya uretra. Striktur uretra dapat terjadi secara terpisah

    ataupun bersamaan dengan anomali saluran kemih yang lain. Adapula Cedera uretral

    (akibat insersi peralatan bedah selama operasi transuretral, kateter indwelling, atau

    prosedur sitoskopi), Cedera akibat peregangan, Cedera akibat kecelakaan, Uretritis

    gonorrheal yang tidak ditangani, Infeksi, Spasmus otot dan tekanan dai luar misalnya

    pertumbuhan tumor

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    17/26

    Derajat Penyempitan

    Sesuai dengan derajat penyempitan lumennya, striktur uretra dibagi menjadi tiga

    tingkatan, yaitu derajat :

    Ringan : jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3 diameter lumen uretra.

    Sedang : jika terdapat oklusi 1/3 sampai dengan

    diameter lumen uretra

    Berat : jika terdapat oklusi lebih besar dari diameter lumen uretra.

    Pada penyempitan derajat berat kadang kala terarba jaringan keras di korpus

    spongiosum yang dikenal dengan spongiofibrosis.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    18/26

    Gambaran Klinis

    Gejala dari uretra yang khas adalah pancaran buang air seni kecil dan abercabang.

    Gejala yang lain adalah iritasi dan infeksi seperti frekuensi, urgensi, dysuria,

    inkontinensia, urin yang menetes, kadang-kadang dengan penis yang membengkak,

    infiltrate, abses dan fistel. Gejala lebih lanjut adalah retensi urin.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    19/26

    Pemeriksaan Fisik

    Anamnesa :

    Untuk mencari gejala dan tanda adanya strikutr uretra dan juga mencari

    penyebab striktur uretra.

    Pemeriksaan Fisik dan Lokal :

    Untuk mengetahui keadaan penderita dan juga untuk meraba fibrosis di

    uretra, infiltrate, abses atau fistula.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    20/26

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium :

    Urin dan Kultur urin untuk mengetahui adanya infeksi

    Ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal

    Uroflowmetri

    Radiologi

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    21/26

    Diagnosis

    Diagnosis striktur uretra dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik. Diagnosis

    pasti striktur uretra didapat dari pemeriksaan radiologi, tentukan lokasi dan panjang

    striktur serta derajat penyempitan dari lumen uretra.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    22/26

    Penatalaksanaan

    Striktur uretra tidak dapat dihilangkan dengan jenis obat-obatan apapun.

    Pasien yang datang dengan retensi urin, secepatnya dilakukan sistostomi

    suprapubik untuk mengeluarkan urin , jika dijumpai abses periuretra dilakukan

    insisi dan pemberian antibiotika. Pengobatan striktur uretra banyak pilihan dan

    bervariasi tergantung panjang dan lokasi dari striktur, serta derajat penyempitanlumen uretra.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    23/26

    Tindakan khusus yang dilakukan terhadap striktur uretra

    adalah : Bougie (Dilatasi)

    Uretrotomi Interna

    Uretrotomi Eksterna

    Uretroplasti

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    24/26

    Komplikasi

    Trabekulasi, Sakulasi dan divertikel

    Residu Urin

    Refluks Vesiko Uretral

    Infeksi Saluran Kemih dan Gagal Ginjal

    Infiltrat Urin, Abses, dan Fistulasi

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    25/26

    Prognosis

    Striktur uretra kerapkali timbul sehingga pasien harus menjalani pemeriksaan

    yang teratur oleh dokter. Penyakit ini dikatan sembuh jika setelah dilakukan observasi

    selama satu tahun tidak menunjukkan tanda tanda kekambuhan.

  • 7/17/2019 Lapsus Baru

    26/26

    TERIMA KASIH