lapsus

28
LAPORAN KASUS KEHAMILAN POSTERM PADA IBU “G2P1A0” Penyaji : Alfina Rahmi, S.Ked Pembimbing : dr. Kurniawan, Sp.OG

description

lapsus

Transcript of lapsus

LAPORAN KASUS PRESENTASI LETAK LINTANG

LAPORAN KASUSKEHAMILAN POSTERM PADA IBU G2P1A0

Penyaji : Alfina Rahmi, S.KedPembimbing : dr. Kurniawan, Sp.OGPENDAHULUANPENDAHULUANKehamilan postterm kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu (294 hari) sejak hari pertama siklus haid terakhir (HPHT).Diagnosa kehamilan postterm (HPHT) 30 %.USG lebih tepat, pemeriksaan usia kehamilan 6-11 minggu. kehamilan postterm mempunyai pengaruh terhadap perkembangan janin sampai kematian janinbelum ada ketentuan dan kesepakatan yang pasti mengenai penatalaksanaan kehamilan posttermlaporan kasus ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kehamilan posterm terkait dengan alur penegakan diagnosis dan penatalaksanaannya.

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKADEFINISI KEHAMILAN POSTERM

kehamilan postterm adalah kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu (294 hari) yang terhitung sejak hari pertama siklus haid terakhir (HPHT) menurut rumus Naegele dengan siklus haid rata-rata 28 hari.

TINJAUAN PUSTAKAInsidens kehamilan 42 minggu lengkap : 4 14 %, 43 minggu lengkap 2 7 %.Insidens kehamilan post-term tergantung pada beberapa faktor : tingkat pendidikan masyarakat, frekuensi kelahiran pre-term, frekuensi induksi persalinan, frekuensi seksio sesaria elektif, pemakaian USG untuk menentukan usia kehamilan.Etiologi kehamilan postermTeori progesteronTeori kortisol/ACTH janinTeori oksitosinTeori saraf uterusTeori heriditer

TINJAUAN PUSTAKAPatofisiologi

Perubahan pada Plasenta. OligohidramnionPerubahan pada janin

TINJAUAN PUSTAKADIAGNOSIS KEHAMILAN POSTERM

Riwayat haidPada dasarnya, diagnosis kehamilan postterm tidaklah sulit untuk ditegakkan apabila keakuratan HPHT ibu bisa dipercaya. Diagnosis kehamilan postterm berdasarkan HPHT Riwayat pemeriksaan antenatalTinggi Fundus UteriPemeriksaan Ultrasonografi (USG)Pemeriksaan laboratorium

TINJAUAN PUSTAKAPENTALAKSANAANPemantanauan kesejahteraan janinPengeloloaan secara ekpetatif dipertahankan selama 1 minggu dengan pemantauan secara berkala. Apabila timbul suatu masalah seperti kegawatan janin dapat dilakukan pengelolaan aktif.Induksi persalinan

TINJAUAN PUSTAKAKomplikasi pada ibu seperti korioamnionitis, laserasi perineum, perdarahan post partum, endomiometritis dan penyakit tromboemboli. pada bayi seperti hipoksia, hipovolemia, asidosis, sindrom gawat nafas, hipoglikemia, hipofungsi adrenalLAPORAN KASUSLAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNo. Rekam Medik :407460Tanggal Masuk:9 Juni 2014 pukul 11.35 WIB

Nama Pasien: Ny. M.Umur:21 tahunAgama:IslamPendidikan:SMPPekerjaan:IRTAlamat:Lorong Pertemuan, RT 01, RW 01, Kelurahan Talang Bubuk, Plaju, Palembang

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada 09 Juni 2014 pukul 12.30 WIB.

LAPORAN KASUSANAMNESISKeluhan UtamaOs mengeluh mules seperti ingin melahirkan tetapi masih jarang dirasakanRiwayat Perjalanan PenyakitG2P1A0, usia 21 tahun mengaku hamil 9 bulan datang dengan keluhan mules seperti ingin melahirkan tetapi masih jarang dirasakan. Riwayat keluar air-air disangkal, keluar darah lendir disangkal. Gerakan anak masih dirasakan Dari hasil pemeriksaan kehamilan dengan USG dikatakan bahwa os hamil lebih bulan dengan taksiran berat janin 2900 gram.LAPORAN KASUSRiwayat Penyakit DahuluOs mengaku tidak pernah mengalami penyakit jantung, paru, hati, ginjal, diabetes melitus, alergi, maupun hipertensi.

Riwayat Penyakit KeluargaOs mengaku tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular, keturunan dan kejiwaan.Riwayat HaidUsia menarche:12 tahunSiklus haid:28 hariLama haid:4-5 hariNyeri haid:(-)HPHT:24-09-2013TP:01-07-2014LAPORAN KASUSRiwayat PernikahanLama pernikahan:5 tahunUsia waktu nikah I:17 tahun

Riwayat ANCDilakukan 8 kali di Klinik BidanImunisasi TT dilakukan 2 kali.

Riwayat persalinan

No.Tempat BersalinPenolongTahunAtermCara PersalinanJenis KelaminKeadaan 1.Klinik bersalinbidan2012AtermSpontan pervaginamLaki-lakiSehat2.Hamil iniLAPORAN KASUSPEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan Umum:baikKesadaran :compos mentisTanda Vital:Tekanan darah:110/70 mmHgNadi:80 x/menitPernapasan:20 x/menitSuhu:36,2 0CTinggi Badan:158 cmBerat Badan:68 kgLAPORAN KASUSKepala:Mata:konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher:pembesaran tiroid (-)Thoraks:jantung dan paru dalam batas normalAbdomen:status obstetrikusGenitalia:status obstetrikusEkstremitas:edema (-/-), refleks patella (+/+)

Status ObstetrikusPemeriksaan LuarTinggi fundus uteri : 32 cmLetak janin memanjang dengan punggung janin di sebelah kanan ibuDJJ (+) 153 x/menit teratur, di atas umbilikus sebelah kananHIS tidak ada

LAPORAN KASUSPemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher)Vulva/vagina tidak ada kelainanPortio berada di posterior, teraba tebal dan lunakPendataran 20%Pembukaan 1 cmKetuban tidak bisa dinilaiTerbawah kepalaHodge I, Penurunan 5/5UUK tidak dapat dinilai

LAPORAN KASUSDIAGNOSISG2P1A0 hamil posterm belum inpartu JTH preskep.RENCANA TERAPIPro MRSObservasi KU dan VSObservasi HIS dan DJJEvaluasi Partograf WHORencana induksi dengan IVFD RL + 1 ampul induxin gtt X/menitPeriksa Laboratorium darah rutin

LAPORAN KASUSHASIL LABORATORIUM PRE-OPERATIFHb : 9,6 g/dlLeukosit : 9600Trombosit: 230.000Diffcount: 0/2/3/71/20/5Golongan darah:ORhesus:(+)Waktu perdarahan:2 menitWaktu pembekuan:10 menitLAPORAN KASUSBayi lahir pukul 01.40 tanggal 10-06-2014 dengan Apgar score 8/9. Jenis kelamin laki-laki, berat lahir 2900 gram, panjang badan 47 cm. plasenta lahir lengkap. Luka perineum ruptur tingkat II dan dilakukan penjahitan luka sebanyak 3 jahitan.

FOLLOW UP.docxPEMBAHASANkeluhan utama pasien sedang hamil 9 bulan dengan keluhan mules seperti ingin melahirkan tetapi masih jarang dirasakan. Riwayat keluar air-air disangkal, keluar darah lendir disangkal. Gerakan anak masih dirasakan. Dari hasil pemeriksaan kehamilan dengan USG dikatakan bahwa os hamil lebih bulan dengan taksiran berat janin 2900 gram. Sesuai dengan teori bahwa diagnosa kehamilan postterm berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) hanya memiliki tingkat akurasi 30 persen sehingga tidak dapat mendiagnosa dengan tepat. Pelayanan USG dapat menentukan usia kehamilan dengan lebih tepat, terutama bila dilakukan pemeriksaan pada usia kehamilan 6-11 minggu.

PEMBAHASANPada kasus didapatkan os rutin memeriksakan kehamilan ke bidan. Seharusnya pada kasus ini dapat ditentukan usia kehamilan dengan tepat karena pemeriksaan kehamilan yang rutin dilakukan os setiap bulan dan kejadian kehamilan posterm dapat diminimalisir. Tetapi diagnosis kehamilan posterm berdasarkan HPHT hanya memiliki tingkat akurasi sebesar 30%.Penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat yaitu dilakukan terminasi kehamilan dengan induksi persalinan dan dilakukan evaluasi kemajuan persalinan menggunakan partograf WHO.

KESIMPULANPenegakkan diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjangPenatalaksanaan sudah tepat karena pada kasus ini dilakukan terminasi kehamilan dengan induksi persalinan sesuai dengan teori untuk keselamatan ibu dan bayi.

Saran kepada ibu hamil untuk rutin memeriksakan kandungannya agar angka kejadian kehamilan lewat dari waktunya menurun sehingga komplikasi yang tidak diinginkan tidak terjadi.

TERIMA KASIH