Laporan Tugas Konstruksi Mesin

download Laporan Tugas Konstruksi Mesin

of 25

Transcript of Laporan Tugas Konstruksi Mesin

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    1/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    MAKALAH KONSTRUKSI MESINSTEAM SPARATOR

    Disusun oleh :

    DIBUAT OLEH KELOMPOK :

    1. Bayu Kristanto 41312320003

    2. Iwan Nugroho 41312320027

    3. Rasito 41312320025

    4. Adi Suryadi 41312320018

    5. Nanang Sumarna 41312320026

    JURUSAN TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UNIVERSITAS MERCU BUANA

    2016

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    2/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi

    Bab I Pendahuluan

    A. Latar belakang

    B. Tujuan Penulisan Laporan Makalah

    Bab II Pembahasan

    A. Pengenalan Separator

    B. Prinsip Kerja Steam Separator

    C. Klasifikasi Separator

    D. Kapasitas Design Separator

    E. Gambar Design Basis

    F. Prinsip Perancangan

    G. Formula Perancangan

    H. Ruang Lingkup Kerja Separator

    1. Membuat Disain Separator

    2. Material Take Off

    3. Bahan yang dibutuhkan (Consumable)

    4. QA/QC ( inspek / Pengecekan)

    5. Langkah-Langkah Fabrikasi

    I. Test & Commissioning

    J. Perawatan

    Bab III Kesimpulan dan Saran

    Bab IV Daftar Pustaka

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    3/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Fluida yang dihasilkan oleh industri migas tidak seluruhnya adalah hidrokarbon satu

    fasa kebanyakan dan hampir pasti fluida yang dihasilkan adalah campuran dari berbagai

    fasa, yang paling umum adalah minyak, air dan gas.

    Ketiga fasa tersebut mempunyai ninai ekonomi berbeda-beda, yang paling tinggi adalah

    minyak lalu gas sedangkan air formasi hampir bisa dikatakan tidak mempunyai nilaiekonomi, dan ketiga jenis fluida tersebut harus diolah secara terpisah, sehingga perlu untuk

    dilakukan pemisahan antara fasa-fasa tersebut.

    Oleh karena itu peralatan pemisah fasa itu mutlak diperlukan di dalam sebuah

    Pembankit Energi Geothermal. Separator dalam Pembankit Energi Geothermal adalah

    sebuah drum besar yang didesain untuk memisahkan fluida hasil produksi menjadi

    komponen konstituen yaitu minyak, air dan gas.

    Dalam separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses, diantaranya

    yaitu; laju aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian air-minyak, dan

    ketinggian minyak .Semua variabel tersebut memiliki sistem pengendalian masing-masing

    yang terintegarasi menjadi sistem pengendalian separator untuk mendapatkan hasil

    pemisahan yang sempurna.

    Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau

    tiga fasa, yaitu air minyak dan gas.Ada juga separator yang hanya berfungsi sebagai

    pemisah antara liquid dan gas. Separator bekerja berdasarkan perbedaan densitas yang

    dimiliki oleh minyak, air dan gas, gas akan berada di atas minyak, dan minyak akan berada

    di atas air.Selain mempunyai tujuan sebagai pemisah fasa, separator juga dapat digunakan

    sebagai alat untuk menentukan laju produksi sumur atau yang biasa disebut sebagai test

    separator.

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    4/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    B. Tujuan Penulisan Laporan Makalah

    1. Pada sudu-sudu poros Turbin Generator sering mengalami kerusakan katup dan

    pengendapan padatan (terutama silika) di nozel turbin, menyebabkan ShutDown untuk

    penggantian sudu-sudu dan pembersiahan pada nozel turbin.

    2. Perangkat keselamatan Kehilangan kapasitas produksi pembangkit karena penyempitan

    saluran uap, karena sering mengakibatkan pembersihan total (shut-down)

    3. Emergi terbarukan (mengunakan energi Geotharmal /Panas Bumi)

    4. Efisinsin Pekerjaan

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    5/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengenalan Sparator

    Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur

    menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat

    dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

    a. Penurunan tekanan

    b. Gravity Setlink

    c. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran

    d. Pemecahan atau tumbukan fluida

    Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, gas

    liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut :

    1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida

    yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.

    2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan

    prinsip gravity setlink.

    3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan

    prinsip gravity settlink.

    4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil(kabut).

    5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisiover pressure.

    Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga

    separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan

    dari separator uji ini laju produksi sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw

    diperoleh dari barel meter sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter

    (orifice plate ) atau dari alat pencatat aliran gas lainnya.

    Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga, yaitu

    separator tekanan tinggi (750 – 1500 psi), tekanan sedang (230 – 700 psi), tekanan rendah

    (10 – 225).

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    6/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    B. Prinsip Kerja Steam Sparator

    Berikut prinsip kerja separator:

    Gambar B1. Fluid Steam Inlet to Separator

    Fluida yang berasal dari manifold akan masuk ke separator melalui lubang inlet dan

    selanjutnya menumbur inlet diverter. Disini terjadi perubahan momentum awal dalam

    pemisahan cairan dan gas. Cairan yang berisi minyak dan air ini turun ke bagian bawah

    bejana separator sedangkan gas akan bergerak naik ke atas melewati mist extractor dan

    keluar melalui outlet gas.Untuk air akan keluar melalui outlet air dibagian bawah

    sedangkan minyak akan menumpuk di bawah dan melewati weir untuk selanjutnyaterakumulasi diruang khusus berisi minyak dan keluar menuju minyak outlet.

    Faktor utama yang berpengaruh dalam pemisahan di separator adalah berat jenis dari

    masing – masing fase. Dengan berat jenis yang dimiliki gas ringan berkisar antara ....,

    maka didalam separator letaknya akan berada dibagian atas bejana separator. Untuk air

    yang memiliki berat jenis paling berat diantara ketiga fase lainnya akan berada di urutan

    paling bawah fluida dengan nilai .... dan minyak dengan berat jenis yang lebih ringan

    daripada air akan akan terletak dibagian atas air dengan nilai .... Dengan aliran fluida yangterus mengalir masuk ke dalam separator, membuat kapasitas penampungan untuk air dan

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    7/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    minyak akan menjadi penuh. Dengan penumpukan volume di separator akan berakibat

    pada tidak maksimalnya pengeluaran fase di setiap lubang outletnya. Namun bila suatu

    kondisi dimana tempat air terlalu sedikit maka minyak yang berada diatasnya akan keluar

    bersama air melalui outlet air. Untuk itu dalam penanganannya, didalam separator terdapat

    suatu alat level interface controll yang akan mengirimkan sinyal ke katup pembuangan air

    di bagian bawah, sehingga akan terbuka secara otomatis. Dengan itu, maka akan

    memungkinkan jumlah air yang tepat untuk dikeluarkan dari bejana sehingga antarmuka

    minyak dan air tetap dipertahankan pada ketinggian desain separator. Antarmuka minyak

    dan air adalah batas kontak langsung antara permukaan minyak dan air yang saling

    menimpa dibagian bawah bejana separator.

    Gambar B1. Separator 3 Fasa

    Dari gambar diatas , tempat penampungan air dan minyak tidak sepenuhnya berada di

    seluruh bagian bawah bejana hanya mencakup 2/3 dari panjang separator keseluruhaannya

    dan 1/3 dari panjang separator merupakan ruangan tempat minyak bersih terakumulasi.

    Disinilah minyak akan keluar melalui outlet minyak.

    Gas yang telah terpisah dari inlet diverter akan melewati mist extractor, sebagai tempat penyaringan gas yang kemungkinan masih mengandung cairan. Sehingga setelah

    melewatinya akan dihasilkan gas yang bersih menuju ke katup pengontrol tekanan. Disini

    terjadi pengaturan tekanan konstan di dalam separator. Untuk penempatan gas dalam

    separator yaitu 25% dari tinggi separator dan level antarmuka gas dan minyak dapat

    berkisar 50%-75% dari diameter tinggi bejana separator yang tergantung pada ketinggian

    relatif pemisahan gas dan cairan itu. Antarmuka gas dan minyak adalah batas kontak

    langsung antara permukaan minyak tertinggi dengan gas yang berada dibagian tengah bejana separator.

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    8/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    Peralatan dalam separator:

    Inlet diverter, merupakan pemisahan tahap awal pada cairan dan gas. Ini menyebabkan

    perubahan tiba – tiba dengan mengubah momentum kecepatan dan arah aliran dari

    fluida yang masuk ke dalam separator.

    Mist Extractor, berfungsi untuk menyaring gas yang kemungkinan masihmengandung cairan saat akan mengalir keluar menuju outlet gas. Cairan yang

    menempel di mist extractor akan terjatuh ke bawah dan terakumulasi bersama aliran

    minyak. Liquid Level Controll, digunakan untuk mengatur level fluida didalam separator, agar

    dihasilkan ketinggian yang sesuai. LLC berisikan suatu pelampung yang berada

    diantarmuka minyak dan gas, lalu mengirimkan sinyal secara otomatis ke penggerak

    katup untuk membuka maupun menutup katup outlet minyak secara otomatis. Cairan

    yang keluar bisa sedikit maupun banyak. Pressure Controll Valve merupakan suatu katup otomatis yang berada dalam aliran

    outlet gas dengan tujuan untuk mengatur tekanan konstan di dalam separator. Pressure Relief Valve merupkana suatu peralatan pengamanan yang secara otomatis

    akan membuka lubang ventilasi di separator saat tekanan didalamnya telah melebihi

    batas keamanan.

    Kriteria pemisahan yang baik di dalam separator sedikit membutuhkan pengetahuanrancang bangun separator. Prinsip dasar yang penting adalah:

    1. Kecepatan aktual gas di dalam badan separator harus lebih kecil dari kecepatan

    minimum butiran cairan yang jatuh secara gravitasi ke bagian bawah separator. Jika ini

    dilanggar, maka konsekuensinya adalah cairan dapat terbawa ke aliran gas. Ini dikenal

    sebagai liquid carry over. Kriteria ini umumnya tidak sensitive untuk separator biasa

    karena pada umumnya besaran separator bukan ditentukan oleh kriteria ini, melainkan

    waktu tinggal cairan di dalam separator. Akan tetapi, untuk suction scrubberkompresor, kriteria ini menjadi penting guna mencegah cairan masuk ke kompresor.

    Kalau cairan masuk ke kompresor, kira-kira apa yang akan terjadi?

    2. Waktu tinggal cairan. Jika hanya memisahkan gas dan cairan, angka ini lebih kecil

    dibandingkan dengan pemisahan cair-cair, yaitu antara minyak/kondensat dan air.

    Umumnya waktu tinggal untuk industri minyak dan gas bumi berkisar antara 1 sampai

    dengan 3 menit. Untuk pemisahan glycol dan air, dapat mencapai 30 menit . Coba tebak

    kira-kira mengapa demikian ! Waktu tinggal tersebut dapat digambarkan ke keadaannyata di separator dengan jelas. Angka waktu tinggal dapat digunakan untuk tebakan

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    9/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    kasar terhadap kapasitas suatu separator untuk memisahkan cairan dimasukannya.

    Untuk separator horizontal yang mempunyai diameter tertentu, semakin panjang

    separator, biasanya kapasitas pemisahan cairannya besar, sehingga dapat memisahkan

    laju alir fluida cair yang lebih besar. Diameter vessel tentunya juga menjadi

    pertimbangan meskipun tidak se-kritis dibandingkan dengan separator jenis vertikal.

    Untuk separator jenis vertikal, besarnya kapasitas separator dapat dilihat dari

    diameternya dan juga tingginya. Sebagai tambahan, separator vertikal mempunyai

    syarat minimum diameter vessel guna menghindari liquid carry over ke badan gas.

    C. Klasifikasi Separator Berdasarkan fasa zat yang dipisahkan:

    Separator dua fasa (memisahkan gas darialiran liquid)

    Separator tiga fasa (memisahkan gas, minyak,dan air)Berdasarkan tekanan operasinya:

    High pressure separator, tekanan kerjanya 650 – 1500 psi, Medium pressure separator, tekanan kerjanya 225 – 650 psi, Low pressure separator, tekanan kerjanya 10 – 225 psi.

    Berdasar kan bentuknya:

    Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan bentuk,

    posisinya dan fungsinya.

    1. Jenis Sparator berdasarkan bentuk dan posisinya

    a) Sparator Tegak / Vertical

    Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR

    rendah dan/atau kadar padatan tinggi, separator ini sudah dibersihkan serta

    mempunyal kapasitas cairan dan gas yang besar.

    b) Sparator Datar/ Horisontal

    Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR tinggi dan

    cairan berbusa. Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single tube

    horizontal seprator dan double tube horizontal separator. Karena bentuknya yang

    panjang, separator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun

    demikian kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas pantai menggunakan separator ini

    dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir, separator ini tidak

    menguntungkan.

    c) Sparator Bulat/ Sperichal

    Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya

    digunakan untuk memisahkan fluida produksi dengan GLR kecil sampai sedang

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    10/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    namun separator ini dapat bekerja pada tekanan tinggi.Terdapat dua tipe separator

    bulat yaitu tipe untuk pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.

    2. Berdasarkan Fasa hasil pemisahannya jenis separator dibagi dua, yaitu:

    a)

    Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluardari atas sedangkan cairan keluar dari bawah.

    b) Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air dan gas. Gas

    keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari bawah.

    3. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing Sparator:

    a) Separator Vertical

    Kelebihannya: Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar Mudah dibersihkan Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dari cairan Mempunyai surge cairan yang besar

    Kekurangannya: Lebih Mahal Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman) Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu

    b) Separator Horisontal

    Kelebihannya: Lebih murah dari separator Vertical Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya Baik untuk minyak berbuih (foaming) Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair

    Kekurangannya: Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu

    c) Separator BulatKelebihannya:

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    11/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    Termurah dari kedua tipe diatas

    Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dari pada separator vertical, lebih

    kompak dari yang lain

    Kekurangannya: Pengontrolan cairan rumit Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil

    4. Jenis Separator berdasarkan fungsinya

    Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan atas:

    gas scrubber, knock-out flash-chamber, expansion vessal, chemical electric dan filter.

    a) Gas Scrubber

    Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil

    pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau

    sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan

    kedalam alat tersebut.

    b) Knock-Out

    enis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0) yang

    digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knock-out

    (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi ( >

    125 psi )

    c) Flash Chamber

    Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat (flash) dari

    separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat kedua dan dirancang

    untuk bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi )

    d) Expansion Vessel

    Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan bertemperatur rendah

    yang dirancang untuk menampung gas hidrat yang terbentuk pada proses pendinginandan mempunyai tekanan kerja antara 100 -1300 psi.

    e) Chemical Electric

    Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi

    tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris (menggunakan prisip anoda katoda)

    dan umumnya untuk memudahkan pemisahan.

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    12/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    D. Kapasitas Design Separator

    Gambar D1. Separator Design Capacity

    E.

    Gambar Design Basis

    Gambar E1. Separator Design Basic

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    13/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    F. Prinsip Perancangan

    1) Dimensi :Dimensi suatu separator tergantung oleh laju fluida uap dan tekenanan

    dalam separator.

    2) Bentuk :Untuk menentukan bentuk dari separator, faktor-faktor di bawah ini harus

    diperhatikan: Rasio maksimum-Minimum antara volume dan luas permukaan Fungsi daripada bejana Kemudahan fabrikasi Mengacu standart Biaya minimum

    3) Inlet dan outlet

    4) Toleransi korosi :Penetuan Tolerasi pada separator, dimana akan terjadi erosi,

    khususnya didaerah dimana fasa air merubah laju aliran.

    5) Material :Meskipun ASME menyarankan penggunaan plat carbon steel untuk

    pembuatan separator, nanum berdasarkan pengalaman hanya beberapa plat carbon

    steel tersedia dan digunakan. Jenis material yang sering digunakan untuk separator

    adalah SA-516-70 ataupun SA-240-304SS

    6) Flange :Flange dapat didisain berdasarkan ASME, tetapi akan lebih murah dengan

    membeli Flange standart. Flange standart berdasarkan ANSI B16.5 hanya sampai

    ukuran 600 mm, dan Flange jenis MSS-SP-44 tersedia untuk ukuran besar

    beedasarkan ANSI B16.5 dnb B31.1. Akan tetapi Flange jenis API 605 disarankan

    untuk dipakai, karena lebih ramping dan membutuhkan lebih banyak baut ukuran

    kecil dari pada Flange jenis MSS-SP-44.

    G. Formula Perancangan

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    14/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    Perancangan Mekanis

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    15/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    H. Ruang Lingkup Kerja Separator

    Ruang lingkup kerja separator meliputi:

    1. Membuat Disain Separator

    Cara mendesain separator beberapa factor dibawah ini yang harus diperhatikan:

    a) Dimensi, Dimensi suatu separator tergantung oleh laju fluida uap dan tekenanan

    dalam separator.

    b) Bentuk, Untuk menentukan bentuk dari separator, faktor-faktor dibawah ini harus

    diperhatikan:

    Rasia maksimumantaravolume dan luas permukaan

    Minimum stress

    Fungsidaripadabejana

    Kemudahanfabrikasi

    Mengacu standart

    Biayaminimum

    c) Inlet dan outlet

    d) Toleransi korosi dan erosi

    Secara standart disain, usia untuk pembangkit listrik thermal adalah 30 tahun,

    dengan tingkat toleransi korosi untuk separator adalah 3 mm. Toleransi erosi

    ditentukan dimana akan terjadi erosi, kususnya didaerah dimana fasa air merubah

    laju aliran. Direkomendasikan bahwa toleransi erosi sebesar 3 mm diarea, dimana

    permukaan akan bersentuhan dengan air, sehingga total toleransi adalah 6 mm (

    Toleransi korosi dan erosi)

    e)

    Kode Desain (Design Code)Pemilihan kode disain berdasarkan kriteria dibawah ini:

    Kode yang diakui oleh agen inspeksi legal

    Kode yang disiapkan oleh pengguna

    Kode yang umum digunakan di Negara setempat

    Biaya material disain

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    16/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    f) Material

    Meskjpun ASME menyarankan penggunaan plat carbonsteel untuk pembuatan

    separator, nanum berdasarkan pengalaman hanya beberapa plat carbon steel

    tersedia dan digunakan. Jenis material yang sering digunakan untuk separato

    radalah SA-516-70 .

    g) Flange

    Flange dapat didisain berdasarkan ASME, tetapiakan leb ih murah dengan membeli

    Flange standart. Flange standart berdasarkan ANSI816.5 hanya sampai ukuran 600

    mm, dan Flange jenis MSS-SP-44 tersedia untuk ukuran besar berdasarkan

    ANSI816 .5 dan B831.1. Akan tetapi Flange jenis API 605 disarankan untuk

    dipakai, karena lebih ramping dan membutuhkan lebih banyak baut ukuran kecil

    dari pada Flange jenis MSS-SP-44 . Flange jenis API 605 terdapat pada ASME VIII

    untuk ukuran besar . Flange dengan klas 300 diperlukan untuk kondisi disain pada

    tekanan10 barg dan suhu 185°C.

    d) Penentuan tipe dan konfigurasi separator yang akan digunakan.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi tipe dan konfigurasi separator adalah: Biaya awal atau capital Kehandalan Required duty off Biaya operasional: konsumsi energy dan perawatan Kebutuhan ruang dan biaya gedung Frekuensi dan kompleksitas perawatan

    e) Asumsi dan Prosedur Disain Mempunyai diameter 3 kali steam outlet Mempunyai steam velocity 30 – 50 m/s

    f)

    Piping & Instrument Diagram (P&ID)

    P&ID (Piping and Instrumentation Diagram) dapat diartikan sebagai sebuah alat

    bantu untuk menerangkan konsep desain dari suatu proses dan kebutuhan power

    plant atau unit produksi yang perluatauakan dibangun.

    P&ID mencakup process system secara umum yang terlibat, utilities yang

    digunakan dalam suatu power plant, juga pengintegrasian piping dalam unit-unit

    tersebut dan off site. Semua equipment dengan tag number tertentu yang digunakan

    dalam power plant harus dimasukkan dalam P&ID. Selainitu, semua instrumentasi

    dan kontrol yang sudah ada dan yang perlu dibuat, pengintegrasian intrumentasi

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    17/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    dengan panel - panel kontrol dan control room, set pressure dari PSV, control

    valves dan posisi fai/ure-nya juga harus dimasukkan dalam P&ID .

    Gambar F1. Piping & Instrument Diagram

    Gambar F2. General Notes

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    18/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    Gambar F3. General Arangement Drawing

    Gambar F4. Inlet Nozzle Lemniscate Curve

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    19/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    Gambar F5. Colar & Top Brace Details

    Gambar F6. Platform and Lader Cleat Detail

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    20/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    2. Material Take Off

    VISUAL SPEK QUANTITY

    PIPA sch.40 , Smls, ASME/ANSIB36.10M

    M1,M2,N3,N4,N4 = (Ø 24 ”) 3 M

    N1,N2 = (Ø 42”) 13 M

    OP1,OP2 = (Ø 30”) 1 M

    OP3 = (Ø 18”) 0,3 M

    OP4 = (Ø 12”) 0,3 M

    N15, N17 = (Ø 8”) 0,6 M

    N7, N9, = (Ø 4”) 0,6 M

    N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,N20 = (Ø 3”) 2,2 M

    FLANGE 150#, Weld Neck Flange,RF-ASME B16.5, CS, ASTM

    A105

    M1,M2,N3,N4,N4 = (Ø 24 ”) 3 M

    N1,N2 = (Ø 42”) 13 M

    OP1,OP2 = (Ø 30”) 1 M

    OP3 = (Ø 18”) 0,3 M

    OP4 = (Ø 12”) 0,3 M

    N15, N17 = (Ø 8”) 0,6 M

    N7, N9, = (Ø 4”) 0,6 M

    N6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,N20 = (Ø 3”) 2,2 M

    BLAND FLANGE 150#, Weld Neck Flange,RF-ASME B16.5, CS, ASTMA105

    M1,M2,N3,N4,N4 = (Ø 24”) 3 M

    N1,N2 = (Ø 42”) 13 MOP1,OP2 = (Ø 30”) 1 MOP3 = (Ø 18”) 0,3 MOP4 = (Ø 12”) 0,3 MN15, N17 = (Ø 8”) 0,6 MN7, N9, = (Ø 4”) 0,6 MN6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,N20 = (Ø 3”) 2,2 M

    END CAPSCH XS, SW, ASME B16.11,CS, ASTM A105

    Ø 3352 mm = 1 EAØ 4114 mm = 1 EA

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    21/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    VISUAL SPEK QUANTITY

    ELBOW PIPE SCH XS, SW, ASME B16.11,CS, ASTM A105

    1 EA

    PLATE API 5L, GRADE A (Hot rolledsteel in coil for oil and gas)

    ASTM A 36 (Structural

    Steels)

    By vendor1 LEMBAR

    STUD BOLT ASME B18.2.1, ASME B1.1CL2A Thread, CrMo, ASTMA193-B7

    M1,M2,N3,N4,N4 = (Ø 24”)5 LotN1,N2 = (Ø 42”) 2 LotOP1,OP2 = (Ø 30”) 2 Lot

    OP3 = (Ø 18”) 1 LotOP4 = (Ø 12”) 1 LotN15, N17 = (Ø 8”) 2 LotN7, N9, = (Ø 4”) 2 LotN6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,N20 = (Ø 3”) 11 Lot

    GASKET CL 150#, Spiral wound,ASME B16.20, ASME B16.5,

    316SS winding & inner ring,CS centering ring, flexiblegraphite filler

    M1,M2,N3,N4,N4 = (Ø 24”)5 EaN1,N2 = (Ø 42”) 2 Ea

    OP1,OP2 = (Ø 30”) 2 EaOP3 = (Ø 18”) 1 EaOP4 = (Ø 12”) 1 EaN15, N17 = (Ø 8”) 2 EaN7, N9, = (Ø 4”) 2 EaN6,N8,N10,N11,N12,N13,N14,N16,N18,N19,N20 = (Ø 3”) 11 Ea

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    22/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    3. Bahan yang dibutuhkan (consumable)

    a) Mesin Las /Miler

    b) Cutting Torch

    c) Gerinda

    d) Alat Pengangkat/Crane

    e) Alat Ukur / Meteran

    f) Water Pass

    g) Alat Pelindung Diri (APD)

    4. QA / QC (inspek / pengecekan matrial )

    a) Pengecekan Sertifikat setiap matrial yang akan di gunakan

    b) Pengecekan Sertifikat keahlian ( Welder, Fitter dan operator Crane)

    c) Pengecekan Sertifikat kelayakan Alat yang digunakan (Crene dan truck)

    d) Pengecekan fisik matrial termasuk pengecekan Thick / ketebalan matrial

    mengunakan Ultrasonic Thickness Gauge

    e) Pengecekan hasil Las-lasan dan Potongan

    f) Pembuatan JSA untuk analisys keamanan pelaksanaan Fabrikasi.

    5. Langkah-Langkah Fabrikasi

    1. Langkah-Langkah Fabrikasi Separator• Menyiapakan Peralatan Kerja• Mesin las• Gerindra• Meteran• mesin potong• Mesin bor dan lain lain

    2. Marking dan Pemotongan Material• Besi• Baja• Pipa dan fitting• Plat• Baut•

    Pipa Elbo dan lain lain3. Penyambungan

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    23/25

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    24/25

    Steam Separator_Teknik Masin

    BAB III

    KESIMPULAN & SARAN

    1) KESIMPULAN1. Untuk mendapatkan pemisah yang lebih baik, dapat mengunakan Separator Vertical, dan

    dapat memperpanjang usia dari pipa dan sudu-sudu pada Turbin Generator.

    2. Di Pembangkit Energi Geothermal semua sudah mengunakan Separator Vertical dikarenakan Proses pemisahnya fasa yang sangat baik dan mencapai hingga - 99,98% +

    3. Kita akan menganalisis lebih lanjut untuk proses perbaikan /mentenence pada SeparatorVertical agar dapat mempermudah dalam mentenance.

    4. Energi geothermar sengat efesiensi dan ketersedian energinya yang sangat banyak didalam bumi/inti bumi.

    2) SARAN

    1. Separator Vertikal ini hanya digunakan pada produksifitasnya yang besar dan bertekanantinggi, Kalau Produksifitasnya rendah dapat mengunakan Separator Horizontal.

    2. Untuk keamanan Separator sebaiknya 1 bulan sekali harus diadakan jadual mentenanceuntuk membersikah isi Separator agar kotoran/pasir yang mengendap tidak terbawa kesudu-sudu generator.

    3. Dalam Setiap system energi geotherma peran Separator sangat penting maka disarankandalam instalasi system pemipaan untuk geothermal harus mengunakan 2 atau lebih agarpenggunaan Separator dapat bergantian tanpa harus Shut-Down pada saat mentenanceSeparator.

  • 8/16/2019 Laporan Tugas Konstruksi Mesin

    25/25

    BAB IV

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Abdulrohim, Separator dan macam-macam separator.html ,2011. 2.