Rem (Konstruksi Mesin) kk

26
SISTEM REM OLEH : NAMA : YUDISTIRA NPM : 11520069 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

description

kkk

Transcript of Rem (Konstruksi Mesin) kk

Page 1: Rem (Konstruksi Mesin) kk

SISTEM REM

OLEH:

NAMA : YUDISTIRA

NPM : 11520069

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

METRO

2014

Page 2: Rem (Konstruksi Mesin) kk

KATA PENGANTAR

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-

Nya, meminta ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri

kita serta keburukan amal perbuatan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpah kan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Karenahidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul

“Sistem Rem’’ di Universitas Muhammadiyah Metro ini sebagai tugas dari mata kuliah

“Konstruksi Mesin” tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih

kepada Bapak Ir. Marsudi selaku dosen pengampu mata kuliah ‘’Konstruksi Mesin’’ yang

telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan serta semua pihak yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurna nya makalah ini.

Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang

membutuhkan nya.

Metro, Juli 2014

Penyusun

ii

Page 3: Rem (Konstruksi Mesin) kk

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................. 1

1.1 Latar belakang......................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan..................................................... 1

1.3 Tujuan Khusus........................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................. 2

2.1 Macam-Macam Rem................................................ 2

2.2 Komponen-Komponen Rem.................................... 3

2.3 Komponen Rem (Hidrolik)...................................... 4

BAB III PENUTUP.......................................................... 13

3.1 kesimpulan.................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................ 14

iii

Page 4: Rem (Konstruksi Mesin) kk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan

kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang

menurun. Prinsip kerja rem yaitu pengereman terjadi karena gesekan antara ban dan jalan,

gesekan akan bertambah sesuai dengan pembagian beban pada ban. Saat melakukan

pengereman roda depan lebih dahulu melakukan pengereman dan disusul roda belakang, ini

di karenakan saat dilakukan pengereman maka titik pusat gravitasi kendaraan akan pindah

kedepan disebabkan adanya gaya ineretia dan karena adanya beban yang menyatu pada

bagian depan.

Dan pada pengertian lain rem dapat diartikan Tenaga gerak putar roda diubah oleh

proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar.

Pengereman dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol

(break drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan dan kendaraan

melambat untuk berhenti

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah tentang Sistem Rem ini diharapkan dapat menambah

wawasan terhadap Sistem Rem, yang erat kaitanya dengan komponen mesin atau konstruksi

mesin. Selain itu juga dapat bisa memahami definisi sistem rem tersebut dengan baik dan

benar.

1.3  Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui definisi dari dari system rem.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis komponen rem.

1

Page 5: Rem (Konstruksi Mesin) kk

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam-Macam Rem

Macam-macam rem meurut penggunaannya pada kendaraan dapat dikelompokan

sebagai berikut :

a. Secara umum

1. Rem kaki : digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan.

Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :

2. Rem parkir : digunakan terutama untuk memarkir kendaraan dan digunakan juga pada

saat darurat.

3. Rem pembantu : digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada

truk dan kendaraan berat.

b. Berdasarkan tenaga yang digunakan

1. Rem mekanik (mechanical brake)

2. Rem hidrolik (hydraulic brake)

3. Rem boster (booster brake)

4. Rem udara (air brake)

5. Rem vakum (vacuum brake)

6. Rem gas buang (exhaust brake)

7. Rem udara tekanan hidrolik (air over hydraulic brake)

8. Rem ABS (antilock brake system)

c. Berdasarkan komponen yang dioprasikan

1. Rem tromol (drum brake)

2. Rem cakram (disc brake)

2

Page 6: Rem (Konstruksi Mesin) kk

2.2 Komponen-Komponen Rem

Komponen-komponen sistem rem untuk rem mekanik adalah sebagai berikut :

1. Handel rem / parking break lever

2. Kabel rem

3. Kampas / sepatu rem

4. Tromol, caliper dan disc

Gambar 2.1 Mekanisme rem parkir pada drum brake

Gambar 2.2 Mekanisme rem parkir pada disc brake

3

Page 7: Rem (Konstruksi Mesin) kk

2.3 Komponen Rem hidrolik (tromol)

Gambar 2.3 sistem hidrolik

1. Pedal rem

Gambar 2.4 Pedal Rem

2. Master cylinder

Single Master Cylinder digunakan untuk melayani sistem hidrolis untuk

keempat wheel cylinder / caliper. Kelemahan pada jenis ini adalah bila terjadi

kebocoran oli pada salah satu bagian maka secara keseluruhan akan mengganggu

kinerja keempat wheel cylinder / caliper.

4

Page 8: Rem (Konstruksi Mesin) kk

Gambar 2.5 Single Master Cylinder

Double Master Cylinder digunakan untuk melayani sistem hidrolis bagian depan

terpisah dengan bagian belakang atau bagian kanan depan – kiri belakang terpisah

dengan kiri depan – kanan belakang. Kelebihan Double Master Cylinder bila terjadi

kebocoran oli bagian depan maka sistem hidrolis rem bagian belakang masih dapat

bekerja atau bila sistem pemipaan diagonal, bila terjdi kebocoran oli salah satu diagonal

sistem hidrolis pad adiagonal lainnya masih tetap bekerja.

Gambar 2.6 Double Master Cylinder

5

Page 9: Rem (Konstruksi Mesin) kk

Cara kerja Master Cylinder

a. Pedal Rem saat bebas

1. Piston diam

2. Primary cup pada posisi sedikit di depan inlet port

3. Ruang silinder dengan primary cup dan di sekeliling piston penuh dengan

minyak rem

b. Pedal Rem saat ditekan

1. Piston bergerak kedepan

2. Bila primary cup telah melewati compensating port, maka minyak rem di ruang

silinder terteka dan membuka outlet valve

3. Minyak rem mengalir ke silinder roda dan menekan kanvas rem sehingga rem

bekerja

c. Pedal Rem saat dilepas

1. Piston bergerak kebelakang (karena return spring)

2. Primary cup mengerut maka minyak rem disekeliling piston mengalir lewat port

pada permukaan piston ke ruang silinder depan

3. Sebagian minyak rem dari silinder roda kembali ke ruang silinder depan sampai

outlet valve tertutup

6

Page 10: Rem (Konstruksi Mesin) kk

3. Tromol Rem

Teomol rem yang berputar bersama roda letaknya sangat dekat dengan kanvas.

Tetapi saat pedal rem diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.

Gambar 2.7 Sistem Tromol Rem

4. Wheel cylinder

Tipe-tipe Wheel Cylinder menurut jenis-jenisnya serta kelebihan dan

kekurangan dari masing-masing jenis Wheel Cylinder

A. Tipe Leading Trailing

Gambar 2.8 wheel cylinder tipe leading trailing

7

Page 11: Rem (Konstruksi Mesin) kk

1. Kelebihan dan Kekurangan Tipe Leading dan Trailing

a. Kelebihan

- Konstruksi sederhana

- Jumlah komponen sedikit (Wheel Cylinder 1 buah dan return spring 1 buah)

b. Kekurangan

- Keausan kampas rem dapan (leading) lebih banyak dari kampas rem belakang

(trailing) karena adanya self energizing efect)

- Keausan kampas rem masing-masing tidak simetris (bagian atas lebih banyak

dari pada bagian bawah)

- Pengereman kurang pakem

B. Tipe Two Leading Single Action

Gambar 2.8 Wheel Cylinder Tipe Leading Single Action

1. Kelebihan dan Kekurangan Tipe Two Leading Single Action

a. Kelebihan

- Keausan kampas rem depan dan belakang simetris

- Pengereman agak lebih pakem

b. Kekurangan

- Keausan kampas rem bagian atas tidak sama dengan bagian bawah

- Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 buah dan compression spring 2

buah)

-

8

Page 12: Rem (Konstruksi Mesin) kk

C. Tipe Two Leading Double Action

Gambar 2.9 Wheel Cylinder Tipe Two Leading Double Action

1. Kelebihan dan Kekurangan Tipe Two Leading Double Action

a. Kelebihan

- Pengereman lebih pakem

- Keausan kampas rem simetris dan merata

b. Kekurangan

- Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 buah dan return spring 2 buah)

9

Page 13: Rem (Konstruksi Mesin) kk

D. Tipe Uni Servo

Gambar 2.10 Wheel Cylinder Tipe Uni Servo

1. Kelebihan dan kekurangan Tipe Uni Servo

a. Kelebihan

- Pengereman lebih pakem

b. Kekurangan

- Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 1 buah, servo 1 buah, dan return

spring 3 buah)

- Keausan kampas rem kurang simetris

5. Rem Boster

Rem Boster atau sering disebut juga dengan Boster Rem merupakan alat tambahan

pada sistem rem yang berfungsi melipat gandakan tenaga penekanan pedal, rem yang

dilengkapi boster disebut Rem Servo (servo brake). Boster Rem juga ada yang dipasang

menjadi satu dengan master silinder, tapi juga ada yang terpisah. Berikut gambar boster

rem yang menggunakan kevakuman mesin untuk menambah tekanan hidroliknya.

10

Page 14: Rem (Konstruksi Mesin) kk

Gambar 2.11 boster rem

Cara kerja boster rem yaitu bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik

membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah keluar karena adanya

perbedaan tekanan antara bagian depan dan belakang piston dan mengakibatkan torak

terdorong ke depan. Dan digambarkan seperti ini

Gambar 2.12 Cara Kerja Rem Boster

11

Page 15: Rem (Konstruksi Mesin) kk

Bagian depan piston menghasilkan tekanan yang tinggi, dihubungkan dengan torak

pada master silinder. Bila pedal rem dibebaskan, katup udara akan menutup dan berhubungan

lagi dengan intake manifold dengan terjadinya kevacuman yang sama pada kedua sisi piston,

tegangan pegas pembalik mendesak piston kembali keposisi semula.

12

Page 16: Rem (Konstruksi Mesin) kk

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan

menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di

tempat yang menurun.

Dan pada pengertian lain rem dapat diartikan Tenaga gerak putar roda diubah oleh

proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar.

Pengereman dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol

(break drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan dan kendaraan

melambat untuk berhenti

13

Page 17: Rem (Konstruksi Mesin) kk

DAFTAR PUSTAKA

- Otomotif.web.id.

- Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB, Ismail Muchsin,ST.M.Sc Elemen Mesin

II. Tarjihbms. Files. Wordpress.com / 2007 /08 / pedoman hidup – prdf.

14