Laporan PSG

download Laporan PSG

of 24

Transcript of Laporan PSG

DI CV. HARAPAN JAYA WILMAR NABATI INDONESIA GRESIK

Laporan ini saya susun untuk persyaratan Mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) SMK Assaadah Tahun Pembelajaran 2010/2011 disusun oleh: Nama Siswa : Chusnul Arifin nomor induk : Kelas : 11 Mesin 4 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ASSAADAH Jl. Raya Bungah no.1 i

LEMBAR PENGESAHAN UNTUK SEKOLAHLaporan Yang dipersiapkan dan disusun oleh Nama siswa : Chusnul Arifin No. induk : Kelas/program study: 11 Mesin 4

Telah disahkan dan disetujui :

Pada tanggal

Mengetahui

Bpk.Ainur Rofiq Pembimbing sekolah ii

Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd Kepala SMK Assaadah

LEMBAR PENGESAHAN UNTUK INDUSTRILaporan Yang dipersiapkan dan disusun oleh Nama siswa : Chusnul Arifin No. induk : Kelas/program study: 11 Mesin 4 Telah disahkan dan disetujui : Mengetahui

Bpk.Selamet Riadi Pemimpin Industri Pembimbing Industri : ttd. ttd. ttd.

Zainul Abidin

Bpk.Ruslan

Bpk.Mulyono

iii

KATA PENGANTARPuji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah dan inayah-Nya sehingga dalam penyusunan laporan hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) penyusun tidak menemui kendala-kendala yang berarti. Adapun tujuan dalam penulisan karya tulis ini, dimana karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional di SMK Assaadah Bubgah. Penyusun menyadari dalam pembuatan karya tulis ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan, bantuan serta dukungan baik yang bersifat materiil maupun spirituil serta petunjuk dan saran-saran dari semua pihak. Oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini diantaranya : Hanya satu harapan penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan di SMK Assaadah Bungah khususnya adik-adik kelas II yang sebentar lagi naik kelas III. Amiiiiin. Untuk itu penyusun menanti kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan penyusunan karya tulis ini dikemudian hari.

Penyusun

Chusnul Arifin iv

DAFTAR ISI :HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN Untuk Sekolah........ii LEMBAR PENGESAHAN Untuk Industri........iii KATA PENGANTAR....iv DAFTAR ISI...v BAB I : Pendahuluan Latar Belakang...1 Dasar Penulisan .....2 Maksud dan Tujuan .......3 BAB II : Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan .......4 Misi dan Visi Perusahaan..........5 Struktur Organisasi ..........10 7. BAB III : Laporan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan.......11 Hasil Kegiatan..................12 Uraian Pekerjaan Selama 3 Bulan13

8. BAB IV : Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan Saran....................13 9. BAB V : Penutup

v

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Praktek Kerja Industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan di Sekolah dengan pendidikan di Dunia Industri yang diperoleh dengan melakukan praktek kerja secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu. Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan lulusan untuk dapat bekerja secara mandiri. B. Dasar Pemikiran Berkisar pada pencarian data dan informasi pada unit-unit kerja pendukung proses produksi, kemudian mempelajari dan menganalisa untuk mendapatkan bahan dalam menyusun laporan dari praktek kerja Praktek Industri (PI). Sebelum kami mengungkapkan isi laporan ini terlebih dahulu kami akan mengungkapkan . C. Maksud dan Tujuan 1.Tujuan Umum a. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri agar bertanggung jawab teehadap peningkatan mutu pendidikan menengah kejuruan. b. Membandingkan pengetahuan di sekolah dan di industri. c. Membuat komitmen untuk dijadikan landasan pelaksanaan hubungan kerjasama antara sekolah dan industri. 2. Tujuan Khusus a. Meperoleh pengalaman kerja. b. Mengenal kegiatan dunia usaha. c. Sebagai sarana penerapan ilmu di sekolah. d. Menciptakan hubungan yang baik antara sekola dan perusahaan. e. Melaksanakan proses pembelajaran produktif di donia usaha. f. Mempelajari lebih dalam tentang kewirausahaan. g. g.Memperoleh keterampilan tambahan sebagai pelengkap keterampilan yang diperoleh di sekolah. Laporan ini dibuat agar saya dapat mengikuti ujian akhir semester (uas) dan ujian Akhir Nasional (UAN) yang insya Allah dengan baik tanpa kurang satu syarat pun dalam pelaksanaan tersebut, dan sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan Pratek Kerja Industri (PRAKERIN) tanpa membuat kesalahan besar.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAANA. SEJARAH PERUSAHAAN Sejarah Singkat Harapan Jaya didirikan dengan bekal pengalaman. Tahun 1950 : bisnis jasa angkutan (Harapan Muda). Tahun 1983 : Bapak Widjaja sebagai owner Harapan Jaya mendirikan Bengkel Terus Jaya Cilacap dan antara lain melayani Pabrik Semen Cibinong nama dulu Pabrik Semen Nusantara (s/d tahun 1988) Tahun 1985 : bisnis Automotive (Bengkel Harapan Jaya). Tahun 1990 : bisnis Produksi. Tahun 1993 : bisnis Konstruksi yang melekat dengan Produksi menjadi Divisi Produksi Konstruksi (CV. Harapan Jaya Machinery). Sejarah Detail Bengkel Harapan Jaya didirikan pada tahun 1982 diatas lahan seluas 10.315 m dan berada di jalur strategis antara jalan raya Purwokerto dan Sokaraja. Bengkel ini didirikan oleh Bapak S. Widjaja. Pada awalnya bengkel bergerak di bidang jasa otomotif yang menerima order pengerjaan crankshaf, cotter, dan bubutan. Modal awal bengkel berupa mesin slyp crankshaft, mesin cotter block, dan beberapa mesin bubut, serta dibantu oleh 8 karyawan. Seiring dengan perkembangan jaman Bengkel Harapan Jaya mulai berbenah diri dan menambah beberapa mesin pendukung otomotif sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun, Bengkel Harapan Jaya dapat menjadi bengkel terbesar di Kabupaten Banyumas. Wilayah pemasaran Bengkel Harapan Jaya adalah: 1. Kawasan Barat : 2. Kawasan Utara : 3. Kawasan Timur : 4. Kawasan Selatan : Majenang, Wangon, Sidareja. Purwokerto, Ajibarang, Bumiayu. Banjarnegara, Wonosobo, Kretek, Purbalingga, dan Bobotsari. Kroya, Adipala, Cilacap, Gombong, Kebumen, dan Banyumas.

Selanjutnya Bengkel Harapan Jaya mengembangkan sayapnya untuk memperluas jaringan pemasaran keluar kota, terutama perusahaan-perusahaan industri besar dengan membentuk CV. Harapan Jaya Machinery, yang merupakan perpaduan antara bengkel yang bergerak dalam bidang jasa otomotif dan jasa produksi. Mula-mula didirikan Departemen Otomotif yang bertugas memperbaiki berbagai jenis kerusakan mesin-mesin, block, dan seckher. Kemudian pengembangan toko onderdil menjadi Departemen Spare Parts. Untuk meningkatkan penyediaan berbagai barang pesanan dari pelanggan, maka diadakan Departemen Produksi yang terdiri dari bubut produksi dan las. Selanjutnya dibentuk pula Departemen Konstruksi yang melayani pembuatan barang-barang jadi dalam bentuk assembling berbagai bagian sehingga

menjadi sebuah produk jadi. Departemen Konstruksi ini sementara masih menginduk pada Departemen Produksi. Adapun produk yang dihasilkan di Departemen Produksi adalah : 1. Produk bubut dengan mesin konvensional dan CNC (Computerized Numerical Control). 2. Produk Drilling dan Milling. 3. Produk Shapping. 4. Pengerjaan las dan konstruksi. Sedangkan produk jasa otomotif yang dihasilkan adalah : 1. Pengerjaan Crankshaft Grinding . 2. Pengerjaan Line Boring dan Conrod. 3. Pengerjaan Cotter dan Honning. 4. Pengerjaan Injection Pump. 5. Pengerjaan Service. 6. Pengerjaan las dan bubut. 7. Penjualan spare parts (suku cadang).

B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

BAB III LAPORAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan yang saya lakukan selama 3 bulan di CV. Harapan Jaya melatih adalah :

1. MenggerindaSecara rinci menggerinda adalah mengurangi dan meratakan bagian yang diperlukan. Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Gb.Gerinda Tangan

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.

Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4 seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula. Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4 adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar. Pada mesin gerinda ukuran 4 beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi. Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang

menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan kecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai. Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan keperluan anda. Selamat berbelanja.

2. MengelasDefinisi las adalah suatu proses penyambungan plat atau logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan. Yaitu dengan cara logam yang akan disambung dipanaskan terlebih dahulu hinga meleleh, kemudian baru disambung dengan bantuan perekat ( filler ). Selain itu las juga bisa didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang timbul akibat adanya gaya tarik antara atom. Bedasarkan pelaksanaannya las dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Pengelasan Cair Dimana logam induk dan bahan tambahan dipanaskan hingga mencair, kemudian membiarkan keduanya membeku sehingga membentuk sambungan. 2. Pengelasan Tekan yaitu dimana kedua logam yang disambung, dipanaskan hingga meleleh, lalu keduanya ditekan hingga menyambung Adapun pengelasan tekan itu sendiri dibagi menjadi : a. Pengelasan tempa Merupakan proses pengelasan yang diawali dengan proses pemanasan pada logm yang diteruskan dengan penempaan (tekan) sehingga terjadi penyambungan logam. Jenis logam yang cocok pada proses ini adalah baja karbon rendah dan besi, karena memiliki daerah suhu pengelasan yang besar. b. Pengelasan tahanan Proses ini meliputi : 1. Las proyeksi

Merupakan proses pengelasan yang hasil pengelasannya sangat dipengaruhi oleh distribusi arus dan tekanan yang tepat. Prosesnya yaitu pelat yang akan disambung dijepit dengan elektroda dari paduan tembaga, kemudian dialiri arus yang besar. 2.Las titik prosesnya hampir sama dengan las proyeksi, yaitu pelat yang akan disambung dijepit dahulu dengan elektroda dari paduan tembaga, kemudian dialiri arus listrik yang besar, dan waktunya dapat diatur sesuai dengan ketebalan pelat yang akan dilas. 3. Las Kampuh Merupakan proses pengelasan yang menghasilkan sambungan las yang kontinyu pada dua lembr logam yang tertumpuh. Ada tiga jenis las kampuh, yaitu las kampuh sudut, las kampuh tumpang sederhana dan las kampuh penyelesaian. 4. Pematrian adalah seperti pengelasan cair, akan tetapi bedanya adalah penggunaan bahan tambahan/ filler yang mempunyai titik leleh dibawah titik leleh logam induk. Pengelasan fusion dapat dibedakan menjadi : c. Pengelasan Laser Merupakan pengelasan yang lambat dan hanya diterapkan pada las yang kecil, khususnya dalam industri elektronika. d. Pengelasan Listrik berkas elektron Pengelasan jenis ini digunakan untuk pengelasan pada logam biasa, logam tahan api, logam yang mudah teroksidasi dan beberapa jenis paduan super yang tak mungkin dilas. e. Pengelasan thermit Merupakan satu-satunya pengelasan yang menggunakan reaksi kimia eksotermis sebagai sumber panas. Thermit merupakan campuran serbuk Al dan Oksida besi dengan perbandingan 1 : 3 Las cair dan pematrian termasuk ke dalam las fusion. Salah satu las fusion adalah las termik. Pada las termik ini, panas yang dihasilkan berasal dari reaksi eksotermis. Las termik adalah satu-satunya las yang menggunakan reaksi kimia sebagai berikut : 8 Al + 3 Fe3O4 9Fe + 4 AL2O3 Pada reaksi ini besi yang dihasilkan mencapai suhu /temperatur 25000 C, hingga ujung benda kerja yang dituangi besi itu akan meleleh dan membentuk sambungan. Pada las tekan, benda kerja dipanaskan hingga meleleh/ membara.

Kemudian ditempa hingga membentuk sambungan. Hal ini sering dilakukan oleh pandai besi. Sedangkan pada praktikum kami menggunakan las gas ( oksiasitelin ) dan las busur listrik. Sedangkan pada pengelssan tangkai kayuh, kami menggunakan las busur listrik dalam praktikum pembuatan alat pemarut kelapa.

LAS LISTRIKPada pengelasan dengan las listrik, panas yang dihasikan berasal dari busur listrik yang timbul dari menempelnya benda kerja dengan elektroda. Elekttroda pengisian dipanaskan mencapai titik cair dan diendapkan pada sambungan, hingga terbentuk sambungan las. Panas yang dihasilkan oleh busur listrik mencapai 55000C. Pada saat pengelasan menggunakan las listrik, dilepaskan energi dalam jumlah yang sangat besar dalam bentuk panas dan cahaya ultraviolet. Agar mata kita terlindungi dari sinar ultra violet ini, kita harus menggunakan kacamata pelindung yang mampu, menangkal cahaya tersebut demi keselamatan kerja. Las listrik dapat digolongkan menjadi : a. Las listrik dengan elektroda logam, misalnya : Las listrik submarged Las listrik dengan elektroda berselaput Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas) atau MIG b. Las listrik dengan elektroda karbon, misalnya : Las listrik derngan elektroda karbon tunggal Las listri dengan elektroda karbon ganda. Penjelasan : Las listrik dengn elektroda berselaput. Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan bahan dasar(plat) akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian dasar selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elektroda kawat las, dan daerah las disekitar busur listrik terhadap daerah udara luar. Las listrik TIG Pada las TIG ini menggunakan elektroda wolfram. Busur yang terjadi antara elektroda dan bahan dasar merupakan sumber panas bentuk pengelasan. Untuk melindungi hasil pengelasan digunakan gas pelindung, seperti argon, helium atau campuran gas tersebut. Las Listrik MIG

Menggunakan elektroda gulungan kawat yang berbentuk rol yang gerakannya diatur oleh sepasang roda gigi yang digerakan oleh motor listrik. Las listrik Submerged Busur elektroda (listrik) diantara ujung elektroda dan bahan dasar berada didalm timbunan fluksi serbuk yang digunakan sebagai pelindung dari pengaruh luar (udara bebas) sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti pada las listrik lainnya. Las ini umumnya otomatis atau semi otomatis. Las busur listrik mempunyai 2 jenis yaitu : 1. Las listrik AC ( menggunakan arus searah sebagai sumber listrik ) 2. Las listrik DC ( menggunakan arus listrik bolak-balik sebagai sumber listrik ) Berikut adalah macam-macam peralatan dalam las listrik : 1.Pembangkit arus listrik Sebagi alat yang memasok atau yang mengatur arus yang bekerja. 2.Holder/Pemegang elektroda Berfungsi untuk pemegang elektroda pada saat proses pengelasan. 3.Klem Massa Dipasang pada meja kerja las pada saat proses pengelasan. 4.Meja kerja las Digunakan untuk menaruh benda kerja pada saat proses pengelasan. 5.Elektroda Sebagai perekat atau bahan tambah pada proses pengelasan yang dipasang atau dijepit pada holder / pemegang elektroda. 6.Tang penjepit. Berfungsi untuk menjepit atau memegang benda kerja yang telah dilas, karena panas maka tidak dimungkinkan untuk dipegang dengan tangan terbuka. 7.Palu las Untuk membersihkan kotoran atau kerak pada hasil las-lasan pada sambungan. 8.Sikat baja Untuk membersihkan benda kerja dari kotoran pada hasil las-lasan 9.Sarung Tangan Untuk melindungi kita dari panas yang dihasilkan dari pengelasan dan percikan api pada waktu pengelasan 10. Topeng las Untuk melindungi mata kita dari cahaya las yang sangat menyilaukan mata Beberapa bentuk dan teknik dalam pengelasannya :

a. Posisi bawah tangan Benda kerja terletak diatas bidang datar dan possisinya dibawah tangan dengan arah tangan dari kiri ke arah kanan. b.Posisi mendatar Benda tegak berdiri dan arah pengelasan berjalan mendatar dari kiri ke arah kanan sejajar dengan bahu pengelas. c Posisi tegak Posisi benda kerja tegak dan arah pengelasan berjalan bisa naik dan bisa juga turun. d.Posisi atas kepala Pengelasan dari bawah dan benda kerja berada diatas operator. Beberapa bentuk pengelasan/ gerakan elektroda : - Melingkar - Zig-zag - Tarpesium Cacat Las Dalam setiap proses pengelasan sering kali terjadi cacat pada benda kerja. Macam-macam cacat yang timbul pada proses pengelasan yaitu : 1. Terak yang tertimbun Cacat seperti ini dicegah dengan cara : - Tiap-tiap lapisan harus benar-benar dibersihkan - Ayunan elektroda jangan lebar - Kecepatan pengelasan harus kontinyu 2. Porositas (gelembung gas) Cacat ini dapat dicegah dengan cara : - Elektroda gas harus dikeringkan - Gunakan panjang busur yang tepat dan tetap - Kurangi kecepatan pengelasan - Gunakan tipe elektroda yang lain 3. Undercut Dapat dicegah dengan : - Mengurangi kuat arus pengelasan - Posisi elektroda arah longitudinal dan transversal harus tepat - Ayunan elektroda jangan terlalu cepat - Usahakan benda kerja agak dingin pada tiap lapisan 4. Hot Cracking Yaitu retakan yang biasanya timbul pada saat cairan las mulai membeku karena luas penampang yang terlalu kecil dibandingkan dengan besar benda kerja yang akan dilas, sehingga terjadi pendinginan. Cara mengatasi dengan menggunakan elektroda las low hidrogen yang mempunyai sifat tegang yang relatif tinggi. 5. Cold Cracking Cara mengatasinya dengan menggunakan elektroda las low hidrogen,

disamping pemanasan awal yang akan banyak membantu. 6. Underbread Cracking Terjadi karena adanya hidrogen atau pun karena kuatnya konstruksi penguat sampingan. Dapat ditanggulangi dengan menggunakan elektroda las low hidrogen atau pemanasan awal benda kerja sampai suhu 120 C. 7. Lack of Fussion Adalah cacat yang antara bahan dasar dengan logam las tidak terjadi ditanggulangi dengan menambah kuat arus, ayunan las dapat ditambah. 8. Lack of Penetratic Cara penanggulangannya yaitu dengan memilih dan mengganti elektroda dengan diameter yang cocok serta menambah kuat arus pengelasan. 9. Wearnig foult Adalah timbunan las yang berlebihan diatasi dengan menjaga kontinuitas kecepatan pengelasan. 10. Qeld Spotter Adalah percikan las yang terlalu banyak. Langkah-langkah Proses Pengelasan : 1. Pastikan peralatan dan perlengkapan pengelasan sudah siap semua. 2. Nyalakan generator las, dan atur amperenya sesuai dengan bahan yang akan di las. 3. Taruh benda yang akan di las di atas meja kerja las. 4. Posisikan badan yang benar untuk siap melakukan pengelasan, dilanjutkan dengan pengelasan titik terlebih dahulu untuk mengikat awal agar tidak terjadi deformasi pada saat proses pengelasan berlangsung. 5. Setelah di las titik, benda kerja dibersihkan terlebih dahulu dari kerak agar saat proses pengelasan nanti tidak terjadi cacat. 6. Kalau benda kerja sudah dipastikan bersih dari kerak, maka selanjutnya lakukan proses pengelasan sampai selesai. 7. Kemudian celupkan benda kerja yang habis di las tersebut ke dalam air agar mempercepat proses pendinginan 8. Bersihkan kerak yang menempel pada hasil pengelasan tersebut dengan palu las. 9. Agar hasil pengelasan lebih kelihatan bersih, maka bersihkan dengan sikat baja. 10. Proses pengelasan selesai, tinggal melihat hasilnya.

PROSES KERJA LAS GASA. Langkah Lersiapan 1.) Mengecek kelengkapan dan kondisi peralatan, baik peralatan utama maupun peralatan keamanan. Bila perlu dibersihkan dari debu dan kerak. Peralatan Utama :

Tabung oksigen Tabung bahan baker (Gas LPG) Regulator Mixer Selang las Bangku kerja Meja kerja Korek api Tang

Peralatan Keamanan : Sarung tangan Google Sepatu Tabung pemadam

2.) Saat peralatan telah siap semua letakkan tabung bahan bakar agak jauh dari tempat kita mengelas, kemudian buka kran tabung oksigen sampai terbuka penuh. 3.) Periksa tekanan kerja gas oksigen pada regulator tekanan kerja. Atur tekanan kerja gas oksigen dengan memutar kran regulator pengatur tekanan kerja, pengaturan ini dilakukan dengan memutar keran pada mixer sampai gas oksigen keluar. Tekanan kerja gas oksigen antara 40 bar - 60 bar, biasanya digunakan nilai tengah 50 bar. 4.) Membuka kran gas bahan bakar 5.) Mempersiapkan benda kerja dan filler 6.) Memakai peralatan keselamatan seperti google dan sarung tangan 7.) Cek apakah kondisi slang aman ataukah terlipat atau tertekan. B. Proses Pengelasan 1.) Atur posisi duduk kita, kedua kaki rapat dan melindungi kemaluan kita. 2.) Posisikan sudut api untuk pengelasan adalah 60o terhadap garis horisontal, dan untuk filler adalah 30o terhadap garis horisontal, pegang filler dengan tangan kiri seperti pada gambar. 3.) Dekatkan ujung nosel ke benda kerja dengan ketinggian sekitar 5 mm dari benda kerja hingga benda kerja meleleh dan membentuk lelehan kawah. 4.) Dekatkan filler hingga ikut memanas dan mencair bersama benda kerja. 5.) Lakukan proses pengelasan untuk berbagai macam keperluan. C. Proses Mematikan 1.) Ketika kita telah selesai melakukan proses pengelasan maka jauhkan ujung nosel dari benda kerja

2.) Tutup kran gas oksigen perlahan-lahan namun jangan sampai tertutup penuh. 3.) Setelah api menyala kuning tutup perlahan kran gas bahan bakar namun jangan sampai tertutup penuh 4.) Tutup kran gas oksigen hingga tertutup penuh 5.) Tutup kran gas bahan bakar hingga tertutup penuh. 6.) Tiup api kecil yang masih menyala di ujung nosel. 7.) Biarkan benda kerja dan ujung nosel hingga dingin 8.) Setelah dingin tutup kembali kran gas bahan bakar dan kran gas oksigen 9.) Gulung kembali selang 10.) Bersihkan sisa-sisa pengelasan

3. MemblanderMemblander adalah memotong sebuah benda yang terbuat dari besi yang menggunakan oksigen dan LPG dan perlengkapan untuk memblander. Memotong suatu benda dengan blander kita harus menyesuaikan berapa ketebalan benda yang kita potong dengan menyesuaikan keluarnya oksigen dan LPG tersebut. Cara Memblander : 1. Pasang saluran selang LPG dan oksigen ke blander. 2. Pastikan saluran selang tertutup dengan rapat, sehingga tidak ada udara yang keluar dari selang atau kebocoran. 3. Putar penutup oksigen. 4. Putar penutup LPG. 5. Dan atur pengeluran O2 dan LPG ke blander sehingga pas untuk memotong bendaa yang untuk kita potong. Peralatan keamanan : 1. Sarung tangan 2. Sepatu 3. Baju lengan panjang 4. Kacamata

4. Final InspectionB. HASIL KEGIATAN Setelah 3 bulan saya mengikuti dan menyelesaikan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di CV. Harapan Jaya saya mendapat banyak ilmu baru dalam bekerja. Sperti betapa pentingnya disiplin dan harus menaati tata tertib yang ada dalam perusahaan itu tersebut dan jangan pernah meremehkan keselamatan kerja karena membahayakan diri kita sendiri. Dari sini saya bisa merasakan sulitnya hidup dan susahnya mencari pekerjaan. Saya bangga dengan adanya Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), karena adanya PRAKERIN saya menghargai betaba susahnya hidup orang tua kita dalam bekerja dan dalam Praktek Industri inilah saya bisa belajar mandiri. Semoga ilmu yang saya dapat ini tidak akan pernah hilang. Sayapun tidak akan pernah melupakan kenengan-kenangan yang ada dalam Praktek Industri terutama di CV. HARAPAN

JAYA tersebut, beserta pimimpin dan pembimbing di HJG dan begitupun pemimpin dan pembimbing dari sekolah saya SMK. ASSAADAH Bungah Gresik.

C. URAIAN PEKERJAAN SELAMA 3 BULAN

BULAN JANUARISabtu 01-01-2011 Minggu 02-01-2011 Senin 03-01-2011 Selasa 04-01-2011 Rabu 05-01-2011 Kamis 06-01-2011 Jumat 07-01-2011 Sabtu 08-01-2011 Minggu 09-01-2011 Senin 10-01-2011 Selasa 11-01-2011 Rabu 12-01-2011 kamis 13-01-2011 Jumat 14-01-2011 Sabtu 15-01-2011 Minggu 16-01-2011 Senin 17-01-2011 Selasa 18-01-2011 Belum Dimulai Belum Dimulai Belum Dimulai Belum Dimulai Evaluasi , Perkenalan keselamatan kerja Pengenalan alat (tools) , sebagai media alat kerja Priparing dan Install , tools untuk persiapan kerja LIBUR LIBUR Pengenalan Lapangan Mobilisasi dan transfer material Demove dan remove , support , triport Transfer segitiga dan fabrikasi ke site Grinding segitiga (ducting) LIBUR LIBUR Install pipe line up an aerob sludge Blanket Tank Install pipe line (pump) UASB TANK

Rabu 19-01-2011 Kamis 20-01-2011 Jumat 21-01-2011 Sabtu 22-01-2011 Minggu 23-01-2011 Senin 24-01-2011 Selasa 25-01-2011 Rabu 26-01-2011 Kamis 27-01-2011 Jumat 28-01-2011 Sabtu 29-01-2011 Minggu 30-01-2011 Senin 31-01-2011

Painting Oil boom JETTY area Check list pipe line BIODIESEL 4 Check list pipe line ME FRACK LIBUR LIBUR Painting remeal ting tank refinery Welding hand rail COMPARATIVE TANK ETP Finishing COMPARATIVE TANK ETP Painting pipe rack JETTY Finishing gutter UASB TANK LIBUR LIBUR Repair welding machine (DENYO)

BULAN FEBRUARISelasa 01-02-2011 Rabu 02-02-2011 Kamis 03-02-2011 Jumat 04-02-2011 Sabtu 05-02-2011 Minggu 06-02-2011 Senin 07-02-2011 Repair welding machine (LINCOLD) Repair pipe in JETTY LIBUR NASIONAL Hari Raya Imlek Mobilisasi material dari workshop ke jetty LIBUR LIBUR IZIN

Selasa 08-02-2011 Rabu 09-02-2011 Kamis 10-02-2011 Jumat 11-02-2011 Sabtu 12-02-2011 Minggu 13-02-2011 Senin 14-02-2011 Selasa 15-02-2011 Rabu 16-02-2011 Kamis 17-02-2011 Jumat 18-02-2011 Sabtu 19-02-2011 Minggu 20-02-2011 Senin 21-02-2011 Selasa 22-02-2011 Rabu 23-02-2011 Kamis 24-02-2011 Jumat 25-02-2011 Sabtu 26-02-2011 Minggu 27-02-2011 Senin 28-02-2011

Transfer segitiga dari fabrikasi ke site Membawa segitiga ke atas tangki menggunakan crane Memasang 3 roll atas pada konveyor Memasang 3 roll atas pada konveyor Memasang belt pada konveyor LIBUR Memasang roll bawah pada konveyor LIBUR NASIONAL Hari Maulid Nabi Muhammad saw IZIN Memasang / mengelas siku pada konveyor in JETTY Menggerinda siku di konveyor yang sudah di las/pengelasan yang tidak baik

Transfer mesin las dari workshop k Jetty dan Batu bara Inspeksi in BIODIESEL => 3 tangki dan hand rail Menggerinda siku pada konveyor di Batu bara Transfer aki dan material yang diperlukan dari workshop ke tangki,batub bara,dan jetty Mengelas penyangga konveyor di batu bara LIBUR LIBUR Menggerinda (memperbaiki) pipa

BULAN MARETSelasa 01-03-2011 Rabu 02-03-2011 Kamis 03-03-2011 Jumat 04-03-2011 Sabtu 05-03-2011 Minggu 06-03-2011 Senin 07-03-2011 Selasa 08-03-2011 Rabu 09-03-2011 Kamis 10-03-2011 Jumat 11-03-2011 Sabtu 12-03-2011 Minggu 13-03-2011 Senin 14-03-2011 Selasa 15-03-2011 Rabu 16-03-2011 Kamis 17-03-2011 Jumat 18-03-2011 Sabtu 19-03-2011 Minggu 20-03-2011 Senin 21-03-2011 Selasa Memasang pipa pada tangki Inspeksi pipe in JETTY Menggerinda segitiga di atas tangki (atas dalam) Menggerinda segitiga di atas tangki (atas dalam) LIBUR LIBUR Brushing segitiga in tangki Grinding tangga in tangki Grinding tangga in sebelah tangki Repair painting tangga in tangki Brushing segitiga in tangki LIBUR LIBUR Repair tangga (menggerinda yang berkarat) Repair painting pipe (brushing pipe untuk menghilangkan cat dan di cat ulang) Mengelas dan grinding tangki in BIODIESEL Brushing bawah tangga yang berkarat in Batu bara Inspeksi beberapa painting tangga in BIODIESEL LIBUR LIBUR Grinding pipe in tangki Blander di dalam tangki dg bentuk V

22-03-2011 Rabu 23-03-2011 Kamis 24-03-2011 Jumat 25-03-2011 Sabtu 26-03-2011 Minggu 27-03-2011 Senin 28-03-2011 Selasa 29-03-2011 Rabu 30-03-2011 Kamis 31-03-2011

Memblander segi empat dengan ukuran 60cm Brushing segitiga in tangki Memblander dengan bentuk LIBUR LIBUR Memblander plat 6mm dengan bentuk segi empat dg ukuran 120cm Repair segitiga dalam tangki Membuat penyangga kaki untuk repair pipe in JETTY Painting, menggerinda, mengelas tangga diatas tangki in BIODIESEL dibuat untuk diesel miller

BAB IV KESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN DAN SARAN Dengan bertambahnya pengalaman dan ilmu saya selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di CV. HARAPAN JAYA saya sangat berterima kasih kepada pembmbing dan pemimpin industri saya. Karena sudah membimbing saya dengan baik dan memberi pengalaman yang begitu berharga buat saya. Dari yang tidak saya mengerti dalam pekerjaan pabrik kini saya mengerti dalam bidang pabrik dari kaselamatan kerja,pengelasan,menggerinda,memblander,final inspection,dan yang lainnya. Dan saya juga sangat berterima kasih kepada pimbimbing dan kepala sekolah SMK Assaadah dalam adanya PRAKERIN ini. Sehingga saya mengerti bagaimana disiplin waktu dan pekerjaan.

BAB V PENUTUPAlhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena Laporan Hasil Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah selesai, karena nanti saat kelas 3 (tiga) saya tak perlu memikirkan laporan ini dan dapat fokus pada pelajaran dan praktek-praktek khusus kelas tiga, dan mudah-mudahan setelah laporan ini di perbaiki terus-menerus dapat di sahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal. Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang turut membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini. Karena saya masih dalam proses belajar saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat di dalam ataupun diluar laporan ini, bila ada saran atau kritik untuk kemajuan saya Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada.