LAPORAN PSG Biokimia
Transcript of LAPORAN PSG Biokimia
LAPORAN PRAKTIKUM
PENILAIAN STATUS GIZI
PENGUKURAN BIOKIMIA
Disusun oleh :
Nama : Yuniko Fajri
NIM : 09/287095/KU/ 13415
Kelompok : 19
Shift : IV
Tanggal : Selasa, 12 oktober 2010
Asisten : 1. Citra Widya Kusuma
2. Rahma Yuni Siagian
3. Amaliah Putri Utami
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemekriksaan biokimia dalam penilaian status gizi memberikan hasil yang
lebih tepat dan objektif dari pada menilai konsumsi pangan dan pemeriksaan
lain. Pemeriksaan biokimia yang sering digunakan adalah teknik pengukuran
kandungan berbagai zat gizi dan substansi kimia lain dalam darah dan urine.
Hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan keadaan normal yang telah
dietapkan. Adanya parasit dapat diketahui melalui pemeriksaan feses, urine
dan darah, karena kurang gizi sering dikaitkan dengan prevelensi penyakit
karena parasit. Dalam berbagai hal, pemeriksaan biokimia hanya dapat
diperoleh di rumah sakit atau pusat kesehatan. Keadaan ini, memberi
gambaran bahwa sarana yang tersedia tidak dijangkau oleh penduduk yang
tinggal di daerah yang jauh dari sarana tersebut. Meskipun demikian,
pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa contoh darah, urine dan
feses yang dikumpulkan oleh keluarga di daerah tersebut, perawat atau
petugas kesehatan lain dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. Dalam
pemeriksaan secara biokimia ini yang diteliti adalah kadar gula darah, kadar
asam urat dan kadar kolesterol dari probandus. ( Supariasa, 2001 )
1. Gula Darah
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada
tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa
serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui
darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
2
Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit
sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah
makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum orang
makan.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang paling menonjol yang disebabkan
oleh gagalnya pengaturan gula darah. Meskipun disebut "gula darah", selain
glukosa, kita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya, seperti fruktosa dan
galaktosa. Namun demikian, hanya tingkatan glukosa yang diatur melalui
insulin dan leptin.
Pengaruh langsung dari masalah gula darah
Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang
bisa fatal yang disebut hipoglikemia. Gejala-gejalanya adalah perasaan lelah,
fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan
kesadaran.
Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan
tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat
menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang berkepanjangan pula yang
berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.
Peningkatan rasio gula darah disebabkan karena terjadi percepatan laju
metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis yang terjadi pada hati
Mekanisme pengaturan gula darah
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah
dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena -
3
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan
glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel
ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis).
Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula
darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau
karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel
yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin,
menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses
ini disebut glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak
dihasilkannya insulin, sementara tipe 2 disebabkan oleh respon yang tidak
memadai terhadap insulin yang dilepaskan ("resistensi insulin"). Kedua jenis
diabetes ini mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam
darah. ( Anonim, 2010 )
2. Asam Urat
Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yg merupakan hasil akhir
metabolisme purin. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan
dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
(sayur, buah, kekacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Juga
dalam minuman beralkohol dan makanan kaleng.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk
turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam -tubuh kita dan-
4
dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
(sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya
tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena
pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya
adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.
Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan
setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15
persen.
Bagaimana cara mengukur kadar asam urat dalam darah ?
Dengan pemeriksaan darah di laboratorium klinik. Di laboratorium, darah
dipisahkan antara sel darah dan serum darah. Pemeriksaan asam urat sendiri
dilakukan terhadap serum darah. Kadar asam urat normal untuk pria dewasa
berkisar 3,5-7,0mg/dl dan untuk wanita 2,6-6,0mg/dl. Apabila kadar asam
diatas angka normal, kondisi ini disebut hiperurisemia.
Apakah penyebab terjadinya hiperurisemia?
Hiperurisemia terjadi karena adanya peningkatan produksi asam urat
dalam metabolisme atau penurunan ekskresi (pengeluaran) asam urat dari
dalam tubuh melalui ginjal dalam bentuk urine
Apa akibatnya bila seseorang menderita hiperurisemia ?
Asam urat yang terkumulasi dalam jumlah besar di dalam darah akan
memicu pembentukan kristal berbentuk jarum. Kristal-kristal itu biasanya
terkonsentrasi pada sendi, terutama sendi perifer (jempol kaki atau tangan).
5
Sendi2 tersebut biasanya menjadi bengkak, kaku, kemerahan, terasa panas,
dan nyeri sekali. Hiperurisemia terkadang disertai komplikasi artritis gout
(radang sendi).
Adakah tanaman obat yang bisa mengatasi hiperurisemia ?
Ada. Salah satunya adalah buah mengkudu. (Morinda Citrifolia) . Buah
ini dipercaya memiliki khasiat sebagai pengurang rasa nyeri dan
antiinflamasi alamiah. Ekstraknya dapat menghambat enzim
siklooksigenase-2(COX-2) yang akan menyingkirkan penimbul rasa nyeri,
prostaglandin (PGE). Ia juga mengandung senyawa scopoletin yang
memiliki sifat antiinflamasi.
Buah Mengkudu belum dilakukan uji coba baik secara klinikal mau pun
blind study, terutama utk buah buah hasil yg dilakukan diluar buah yg di
Hawaian. Noni atau Mengkudu memang mengandung bahan anti inflamasi,
serta anti oksidant, tetapi sangat bereaksi dg kelompok dg type golongan
darah O dan A. Jadi tdk hanya dipercaya tetapi uji kilinis dan uji blind sdh
dilakukan dg noni Hawaiana, tetapi noni Indonesia saya kira belum.
Apa saja gejala artritis gout ?
Tidak dapat berjalan atau memakai sepatu (bila menyerang kaki) dan
tidur terganggu. Rasa nyeri mencapai puncaknya dalam 24 jam sejak
pertama timbulnya gejala, dan akan hilang sama sekali setelah beberapa jam
kemudian. Jika disertai hiperurisemia dan tidak segera ditangani akan
berkembang menjadi artritis gout menahun.
6
Bagaimana cara mengurangi kadar asam urat dalam darah ?
Batasi konsumsi lemak untuk mencegah kegemukan. Bila bobot badan
berlebih, turunkan bertahap karena kegemukan cenderung disertai
peningkatan kadar asam urat akibat makan berlebih yang didalamnya
termasuk sumber purin. Minumlah air putih dalam jumlah cukup agar
volume urine bisa lebih atau sama dengan 1ml/menit. Hindari alcohol karena
mengandung prin dan menurunkan ekskresi asam urat. ( Anonim, 2010 ).
3. Kolesterol
kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara
alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol diproduksi di hati,
fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon
tertentu.
Tubuh kita sebetulnya akan menghasilkan sendiri kolesterol yang kita
perlukan. Tetapi, karena produk hewani yang kita konsumsi, menyebabkan
banyak orang memiliki kelebihan kolesterol.
Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab
utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol
membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya
memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke
otak (menyebabkan stroke).
Dengan menurunkan kadar kolesterol, anda bisa menghentikan
pembentukan plak di dalam arteri dan menyusutkan bekuan yang sudah
terbentuk.
7
Jika anda pernah mengalami suatu serangan jantung atau pembedahan
bypass, kadar kolesterol anda harus diperiksa secara rutin. Menjaga kadar
kolesterol tetap rendah merupakan jaminan terbaik untuk melawan
penyumbatan pembuluh darah arteri
Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian:
1. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan “kolesterol
baik” karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah
arteri.
2. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau “kolesterol jahat”
yang membuat endapan dan menyumbat arteri
Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar
kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau
stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan
semakin rendah, akan semakin baik
Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa
selama 12 jam. Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah
seperti trigliserida. Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis
lemak yang ditermukan di dalam makanan seperti daging, keju, ikan dan
kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh. ( Anonim, 2010)
Dari manakah KOLESTEROL berasal ?
Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80%
diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan.
Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol
HDL dan kolesterol LDL.
8
Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya
berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah
membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.
Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi
membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.
Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik
sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.
Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil
dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi
juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang -
berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi.
Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori
berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menilai status gizi dengan parameter biokimiawi.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran parameter biokimiawi dengan
tes kit darah komersial.
9
BAB II
ISI
Alat dan Bahan
Lanset
Kapas
Alkohol 70%
Tes kit glukosa, kolesterol dan asam urat
Pemeriksaan biokimia merupakan penilaian status gizi secara langsung. Hasil
pemeriksaan biokimia dapat memberikan indikasi perubahan status gizi sesorang
pada tahap awal atau dini. Pemeriksaan biokimia dapat memberikan gambaran
tentang kadar zat gizi dalam darah, urine dan organ lain, perubahan metabolik tubuh
akibat kurangnya zat gizi tertentu dalam waktu yang lama serta cadangan zat gizi
dalam tubuh.
Penilaian status gizi dengan cara biokimia akan semakin diperlukan dengan
semakin meningkatnya kesejaheraan masyarakat, karena kasus – kasus gizi kurang
sub klinis lebih banyak dan gizi kurang yang fungsional dan anatomis semakin
berkurang.
Keunggulan pemeriksaaan biokimia dalam penilaian status gizi :
1. Dapat mendeteksi defesiensi zat gizi lebih dini.
2. Hasil dari pemeriksaan biokimia lebih objektif, hal ini karena menggunakan
peralatan yang selalu ditera dan pada pelaksanaannya dilakukan oleh tenaga
ahli.
3. Dapat menunjang hasil pemeriksaan metode lain dalam penilaian status gizi.
10
Dibalik keunggulan, pemeriksaan biokimia juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1. Pemeriksaan biokimia hanya dapat dilakukan setelah timbulnya gangguan
metabolisme.
2. Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
3. Dalam melakukan pemeriksaan dibutuhkan tenaga ahli.
4. Membutuhkan peralatan dan bahan yang lebih banyak dibandingkan dengan
pemeriksaan lain.
5. Dalam pemeriksaan tertentu spesimen sulit diperoleh, misalnya penderita
tidak bersedia diambil darahnya.
Kadar glukosa normal :
Normoglikemik
Kadar glukosa Kategori
< 100 mg/dl Gula darah puasa
< 140 mg/dl 2 jam postprandial
Kadar kolesterol normal :
Normal
Kolesterol Kategori
< 179 mg/dl Anak dan Remaja
< 200 mg/dl Dewasa
Kadar asam urat normal :
Normal
Kadar asam urat Kategori
< 400µmol/L ( 6,8 mg/dl ) Laki-laki
< 360µmol/L ( 6 mg/dl ) Perempuan
11
Pada praktikum biokimia ini saya mengamati 3 orang probandus. 1 probandus
kadar glukosa, 1 probandus kolesterol dan 1 probandus asam urat. Probandus yang
diperiksa kadar glukosanya bernama Meita Rochmawangi, kadar kolesterol bernama
Rasita Amelia dan kadar asam urat bernama Arsita Mutianingrum
1. Nama : Meita Rochmawangi
Jenis kelamin : perempuan
TB / BB : 158 cm / 47 kg
Kadar glukosa : 88 mg/dl
Kadar glukosa yang dimiliki Meita adalah 88 mg/dl, kadar glukosa tersebut
berada dalam grade normal ( normoglikemik ) karena berada <100 mg/dl.
Untuk memelihara kadar gula darah yang normal dalam tubuh, sebaiknya kita
mulai menjaga kadar gula di makanan yang dikonsumsi dengan membatasi
konsumsi makanan yang manis-manis dan asupan karbohidrat.
Untuk menjaga kadar gula darah normal adalah dengan menyeimbangkan kalori
yang masuk (makan) dengan kalori yang keluar (kegiatan). Jika kita banyak
melakukan kegiatan, kalori yang hilang dari dalam tubuh dapat diganti dengan
mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang tepat, sehingga terdapat
perputaran energi yang seimbang dalam tubuh. Jumlah seimbang antara kalori yang
masuk dan kalori yang keluar yang seimbang tidak akan menyebabkan penumpukan
gula dalam darah. ( Anonim, 2010 ).
Jika kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit, jangan melakukan kegiatan
yang terlalu berat. Sebaliknya, jika tubuh mendapat banyak kalori sementara kita
tidak menyeimbangkannya dengan kegiatan yang sepadan, gula darah dapat
mengendap di dalam darah dan selanjutnya dikhawatirkan akan menyebabkan
penumpukan lemak.
12
Berolahraga secara teratur selain membantu menstabilkan kadar gula darah juga
membantu memelihara berat badan dan menurunkan resiko penyakit jantung.
Dengan berusaha memelihara kadar gula darah dalam tubuh, secara tidak langsung
kita juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika kadar gula di atas batas normal, artinya seseorang mengalami
hyperglikemia yang dikenal dengan Diabetes Mellitus (DM). Kadar Gula Darah
yang berlebihan disebabkan oleh tidak sempurnanya proses metabolisme zat
makanan dalam sel tubuh. Zat gizi dan sari makanan diserap di usus halus dan
dibawa oleh darah ke dalam sel. Di dalam sel, sari-sari makanan tersebut diubah
menjadi energi atau pun zat lain yang diperlukan tubuh.
2. Nama : Rasita Amelia
Jenis kelamin : Perempuan
TB / BB : 156 cm / 45 kg
Kadar kolesterol : 175 mg/dl
Kadar kolesterol yang dimiliki oleh Rasita termasuk dalam grade normal karena
berada < 200 mg/dl.
Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kolesterol yang
tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk, tapi orang yang kurus
tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga dapat menimpa orang-orang yang masih
muda. Berbagai kalangan umur, harus berusaha menjalani pola hidup yang sehat
agar dapat menjaga kolesterol dalam darahnya tetap normal.
Untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh agar tetap normal :
Diet
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan
mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah
makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh.
13
Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat
meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi
makanan yang digoreng.
Konsumsi makanan berserat
Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-
kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap
kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Konsumsi antioksidan
Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery,
pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat
menurunkan kadar kolesterol.
Hindari alkohol dan merokok
Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah
menumpuk dalam aliran darah.
Olahraga
Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat
tubuh Anda tetap ideal. ( Anonim. 2010 ).
Kelebihan berat badan memang bisa menandakan tingkat kolesterol tinggi dalam
tubuh.tetapi, tubuh kurus atau ideal tidak berarti terbebas dari kolesterol tinggi. Pola
hidup tidak teratur menjadi penyebab utama dari kolesterol tinggi. Seperti kebiasaan
merokok, terlalu banyak makanan tinggi lemak, tidak berolah raga, dan stres, berarti
besar kemungkinan terkena kolesterol tinggi. Wanita merokok memiliki kadar
HDL lebih rendah hampir 14% dibandingkan mereka yang tidak merokok.
14
3. Nama : Arsita Mutianingrum
Jenis kelamin : Perempuan
TB / BB : 158 cm / 53 kg
Kadar asam urat : 8,5 mg/dl
Kadar asam urat yang dimiliki Arsita termasuk grade hiperurisemia ( kadar asam
urat diatas normal ) karena berada > 6 mg/dl.
Asam urat sebenarnya merupakan zat buangan metabolisme purin dalam tubuh yang
kemudian dibuang melalui urin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah akan menyebar
ke dalam rongga-rongga sendi sehingga mengakibatkan peradangan akut/terjadi gout.
Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada sendi ibu
jari kaki.
Namun dapat juga menyerang sendi lain, seperti pada tumit, lutut dan siku. Serangan
gout umumnya terjadi secara mendadak (kebanyakan menyerang pada malam hari). Sendi-
sendi yang terserang tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas
disertai rasa nyeri yang hebat, dan persendian sulit digerakkan. Biasanya, serangan akut
gout berkaitan dengan konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.
Apabila penyakitny telah menahun/kronis dapat timbul tofus yaitu benjolan-benjolan
yang berisi cairan putih yang mengandung kristal asam urat.
Peningkatan kadar asam urat dalam darah salah satunya disebabkan oleh
tingginya asupan makanan yang mengandung purin. Semakin tinggi pemasukan zat
purin maka produksi asam urat juga semakin meningkat. Oleh karena itu, penderita
penyakit asam urat dianjurkan untuk diet rendah purin untuk mengurangi
pembentukan asam urat. Kadar purin dalam makanan normal selama sehari bisa
mencapai 600-1000 mg, sedangkan diet rendah purin dibatasi hanya mengandung
120-150 mg purin. ( Anonim, 2010 )
Hiperurisemia terjadi karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam metabolisme
atau penurunan ekskresi (pengeluaran) asam urat dari dalam tubuh melalui ginjal dalam
bentuk urine.
15
Asam urat yang terkumulasi dalam jumlah besar di dalam darah akan memicu
pembentukan kristal berbentuk jarum. Kristal-kristal itu biasanya terkonsentrasi
pada sendi, terutama sendi perifer (jempol kaki atau tangan). Sendi2 tersebut
biasanya menjadi bengkak, kaku, kemerahan, terasa panas, dan nyeri sekali.
Hiperurisemia terkadang disertai komplikasi artritis gout (radang sendi), ini
merupakan akibat dari hiperurisemai.
TIGA KELOMPOK BAHAN MAKANAN Untuk Mencegah Asam Urat:
Golongan I (150-1000mg/100g):
TIDAK BOLEH dikonsumsi bila menderita hiperurisemia (asam urat): Jerohan;
Otak; Udang; Remis; Kerang; Ikan Sardin; Ikan Haring; Kaldu Daging; Tape
(ragi); Alkohol; Makanan Kaleng; Emping; Belinjo
Golongan II (50-100mg purin/100g):
Boleh dikonsumsi TERBATAS bila menderita hiperurisemia:
Ikan Selain gol I; Daging Sapi; Kacang2an; Kembang kol; Bayam
Asparagus; Buncis; Jamur; Daun Singkong; Daun Pepaya; Kangkung
Golongan III (<50 purin/100g):
BOLEH dikonsumsi: Sayur Selain gol II; Susu; Telur; Buah
Buah yang cocok untuk mengobati kelebihan kadar asam urat
(hiperurisemia) adalah buah Mengkudu, karena buah ini memiliki khasiat
sebagai pengurang rasa nyeri dan antiinflamasi alamiah. Ekstraknya dapat
menghambat enzim siklooksigenase-2(COX-2) yang akan menyingkirkan
penimbul rasa nyeri, prostaglandin (PGE). Ia juga mengandung senyawa
scopoletin yang memiliki sifat antiinflamasi. ( Anonim, 2010 )
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemeriksaan biokimia merupakan penilaian status gizi secara langsung.
Hasil pemeriksaan biokimia dapat memberikan indikasi perubahan status
gizi sesorang pada tahap awal atau dini. Pemeriksaan biokimia dapat
memberikan gambaran tentang kadar zat gizi dalam darah, urine dan organ
lain, perubahan metabolik tubuh akibat kurangnya zat gizi tertentu dalam
waktu yang lama serta cadangan zat gizi dalam tubuh.
2. Dari hasil praktikum, Meita Rochmawangi memiliki kadar glukosa 88 mg/dl
(normal), Rasita Amelia memiliki kadar kolesterol 175 mg/dl (normal) dan
Arsita Mutianingrum memiliki kadar asam urat 8,5 mg/dl (hiperurisemia).
B. Saran
Untuk probandus yang memiliki kadar glukosa dan kolesterol normal
(Meita dan Rasita) agar dapat menjaga pola makan dan berolahraga secara
teratur agar tidak melebihi kadar normal.
Untuk probandus yang bernama meita dianjurkan menyeimbangi kadar
kalori masuk dan keluar, dan untuk probandus yang bernama rasita dianjurkan
untuk mengonsumsi makanan yang berserat, mengonsumsi antioksidan dan
menghindari minuman beralkohol dan merokok agar kadar kolesterol tidak
melebihi batas normal.
Untuk Arsita yang mengalami hiperurisemia dianjurkan untuk diet rendah
purin untuk mengurangi pembentukan asam urat, diet rendah purin dibatasi
hanya mengandung 120-150 mg purin dari kadar makanan normal mencapai
600-1000 mg. Dan juga dianjurkan mengonsumsi buah mengkudu, karena
memiliki khasiat sebagai penunjang rasa nyeri dan anti inflamasi.
17
LAMPIRAN
Nama : Meita
Rochmawangi
Jenis kelamin : perempuan
TB / BB : 158 cm / 47 kg
Kadar glukosa : 88 mg/dl
Nama : Rasita Amelia
Jenis kelamin : Perempuan
TB / BB : 156 cm / 45 kg
Kadar kolesterol : 175 mg/dl
Nama : Arsita
Mutianingrum
Jenis kelamin : Perempuan
TB / BB : 158 cm / 53 kg
Kadar asam urat : 8,5 mg/dl
18
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Cara Mencegah Asam Urat. Diakses pada tanggal 16 Oktober
2010 dari http://cybermed.cbn.net.id.
Anonim. 2010. Gula Darah. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2010. Dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darah.
Anonim. 2010. Memelihara Kadar Gula Darah Yang Normal. Diakses pada
tanggal 17 Oktober 2010 dari http://www.hdindonesia.com
Anonim. 2010. Obat Penyakit Asam Urat. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2010
dari http://obatasamurat1.blogspot.com.
Anonim. 2010. Pengertian Asam Urat. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2010 dari
http://situsmelileaorganik.wordpress.com.
Anonim. 2010. Mengontrol Kolesterol. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2010 dari
http://kumpulan.info.
Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
19