LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

42
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016 KEMUDAHAN AKSES HASIL KERJASAMA BILATERAL MELALUI PORTAL KERJASAMA INTERNASIONAL DISUSUN OLEH: KUSUMA AYU RUSNASANTI NIP 197704121999112001 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN JAKARTA, JULI 2016

Transcript of LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

Page 1: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

ANGKATAN I TAHUN 2016

KEMUDAHAN AKSES HASIL KERJASAMA BILATERAL MELALUI PORTAL KERJASAMA INTERNASIONAL

         

      

DISUSUN OLEH: KUSUMA AYU RUSNASANTI

NIP 197704121999112001

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN JAKARTA, JULI 2016

Page 2: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

i  

KATA PENGANTAR

Dalam rangka pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016, peserta diklat diwajibkan untuk merancang sebuah inovasi dalam unit kerjanya. Inovasi ini dituangkan dalam sebuah proyek perubahan yang merupakan bagian kewenangan dari peserta diklat. Proyek perubahan yang menjadi tema adalah “Kemudahan Akses Informasi Kerja Sama Bilateral melalui Portal Bilateral.”

Ide ini bermula dari banyaknya auditor yang menanyakan hasil laporan kunjungan bilateral yang telah dilaksanakan kepada Kasubbag Kerja Sama Bilateral dan pemegang portofolio kerja sama bilateral. Hasil laporan kerja sama bilateral selama ini disampaikan kepada Sekretaris Jenderal, kemudian diarsipkan oleh Subbag Bilateral, dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Perubahan staf karena mutasi dan penugasan lainnya, menyebabkan akses hasil kerja sama kurang terbuka untuk customers. Hal ini juga menjadi sebab sulitnya ditemukan laporan hasil kegiatan kerja sama terdahulu. Untuk kegiatan yang belum lama dilaksanakan, hasil kerja sama mudah diperoleh. Kondisi ini bisa diatasi bilamana Bagian KSI memiliki data manajemen yang baik sehingga mudah diakses oleh pihak customers.

Dalam proyek perubahan ini, peserta diklat mengembangkan manajemen data atau data repository hasil kerjasama bilateral melalui pemanfaatan portal BPK. Segala hasil kegiatan bilateral akan diunggah dalam portal ini sehingga siapapun, customers akan mudah mendapatkan hasil kerja sama bilateral untuk pemanfaatan yang lebih luas dalam capacity building.

Proyek ini merupakan tahap awal dari pengembangan data repository di lingkungan Kerja Sama Internasional. Besar harapan kami, data repository ini akan terus berkembang dan dipertahankan di lingkungan Humas dan Kerja Sama Internasional agar dapat dimanfaatkan oleh semua satuan kerja, baik itu AKN, Itama, Ditama Revbang, dan unit pendukung.

Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang mendukung pelaksanaan proyek perubahan ini: 1. Sekretaris Jenderal BPK atas dukungan dan apresiasinya dalam

Pengembangan proyek perubahan. 2. Kepala Ditama Revbang atas dukungan dan sarannya atas proyek

perubahan. 3. Tortama Keuangan Negara II atas dukungan dan masukannya atas proyek

perubahan. 4. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional atas arahan dan

masukannya tentang pengembangan data repository. 5. Kepala Biro Teknologi dan Informasi serta tim dalam mendukung

Pengembangan desain portal bilateral. 6. Kapusdiklat BPK dan tim penyelenggara Diklat PIM 4 yang telah

memfasilitasi dan menyelenggarakan Diklat ini, Coach, Bapak Bramantyo dan Fasilitator Bapak Zaini Arief Budiman dan Bapak Rudi Wahyudi yang senantiasa memberi motivasi kepada Peserta Diklat.

Page 3: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

ii  

7. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional selaku Mentor dalam memberikan dukungan dan memberikan masukannya selama pengembangan portal kerja sama bilateral.

8. Rekan-rekan subbag bilateral atas dukungan yang tiada henti dalam perencanaan dan Pengembangan desain portal bilateral serta tekad yang kuat dalam me-maintain portal bilateral.

Peserta Diklat Kepemimpinan IV Kusuma Ayu Rusnasanti

Page 4: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

iii  

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………………....... iv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………….. v BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………. B. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK PERUBAHAN …………………… C. RUANG LINGKUP …………………………………………………………… D. STANDAR/KRITERIA KEBERHASILAN ………………………………..

1 3 3 4

BAB II DESKRIPSI DAN ANALISA HASIL A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PROYEK ………………………………….. B. PELAKSANAAN TIAP TAHAP KEGIATAN …………………………….

1. TAHAP PERSIAPAN ……………………………………………………. 2. TAHAP DAN HASIL PELAKSANAAN …………………………….…

5 5 5 6

a. SURVEI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN………………….... b. PEMBENTUKAN TIM KERJA MELALUI SURAT TUGAS

KEPALA BIRO HUMAS DAN KSI DAN NOTA DINAS KARO HUMAS KEPADA KARO TI ……………………………………..

c. KOORDINASI DENGAN CUSTOMER DAN KEYPARTNER d. PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI KERJA SAMA

BILATERAL DAN LOG DATA HASIL KERJA SAMA …….... e. PEMBUATAN PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN

KONTEN PORTAL MELALUI INSTRUKSI KERJA KEPALA BIRO HUMAS DAN KSI …………………………………………..

f. PENGISIAN KONTEN HASIL KERJA SAMA BPK DAN ANAO ………………………………………………………………….

g. SOSIALISASI PORTAL KSI KEPADA CUSTOMER …………. h. MONITORING DAN EVALUASI TERHADAP RESPON

CUSTOMER …………………………………………………………

7

8 10 12

15

15 18

26

C. ANALISA PERAN DAN PENGARUH STAKEHOLDER 1. STAKEHOLDER INTERNAL …………………………………………. 2. STAKEHOLDER EKSTERNAL ……………………………………….. 3. ANALISIS PERAN DAN PENGARUH STAKEHOLDER ………….. 4. KENDALA INTERNAL DAN EKSTERNAL ……………………….. 5. STRATEGI MENGATASI MASALAH ………………………………. 6. CAPAIAN …………………………………………………………………. 7. INSTRUMEN MONITORING YANG DIGUNAKAN ……………

31 31 31 31 32 32 32 34

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………... 35 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

iv  

DAFTAR SINGKATAN 1. BPK – Badan Pemeriksa Keuangan

2. INTOSAI – International Organization of Supreme Audit Insitutions

3. ASOSAI – Asia Organization of Supreme Audit Institutions

4. ASEANSAI – ASEAN Supreme Audit Institutions

5. MoU – Memorandum of Understanding

6. KSI – Kerja Sama Internasional

7. IAA – INTOSAI, ASOSAI, dan ASEANSAI

Page 6: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

v  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Proyek Perubahan dan Laporan Mingguan

Lampiran 2 Notulen pertemuan dengan Kepala Biro Humas dan KSI, 25 April

2016

Lampiran 3 Kuesioner Identifikasi Permasalahan

Lampiran 4 Hasil Jawaban Responden

Lampiran 5 Nota Dinas Kepala Biro Humas dan KSI No.566/ND/X.2/04/2016

Lampiran 6 Disposisi Kepala Biro TI

Lampiran 7 Surat Tugas Kepala Biro Humas dan KSI No.379 – 380/ST/05/2016

Lampiran 8 Notulen Koordinasi dengan Kepala Biro TI

Lampiran 9 Rancangan Menu-menu dalam portal

Lampiran 10 Menu-menu Portal dalam bentuk navigasi kiri

Lampiran 11 Nota Dinas Kepala Biro Humas dan KSI No.712/ND/X.2/05/2016

Lampiran 12 Email Finalisasi Instruksi Kerja

Lampiran 13 Instruksi Kerja Telah Disetujui oleh Direktorat Litbang

Lampiran 14 Leaflet Sosialisasi Portal

Lampiran 15 Masukan Customer dalam Leaflet Sosialisasi

Lampiran 16 Notulen Pertemuan Karo Humas dan KSI dengan Coach

Lampiran 17 Bukti Dukungan

Lampiran 18 Hasil Kuesioner Evaluasi Capaian

Page 7: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, Subbagian

Kerja Sama Bilateral mempunyai tugas melaksanakan hubungan dan kerja sama

internasional secara bilateral dengan:

a. badan pemeriksa negara lain;

b. organisasi asosiasi badan pemeriksa negara lain selain INTOSAI, ASOSAI,

dan ASEANSAI; dan

c. lembaga internasional lainnya termasuk perwakilannya di Indonesia, dalam

rangka meningkatkan peran BPK secara internasional.

Sebagai gambaran, sampai dengan 2016, subbag kerjasama bilateral BPK

memiliki kerjasama dalam bentuk perikatan Memorandum of Understanding

dengan 19 Badan Pemeriksa negara lain. Dalam menjalankan tugasnya, kepala

subbag bilateral membagi 19 portofolio kerjasama tersebut kepada 4 orang staf.

Pihak terkait yang terlibat dalam implementasi kerja sama bilateral tersebut

adalah AKN, Biro Teknologi dan Informasi, Direktorat Penelitian dan

Pengembangan, dan Inspektorat Utama.

Berdasarkan laporan tahunan kerja sama bilateral 2014 dan 2015,

keaktifan kerjasama ini beragam. Kerjasama bilateral yang memiliki

implementasi di tahun 2014 sebanyak 9 kerjasama dengan jumlah kegiatan

sebanyak 32. Sedangkan di tahun 2015, kerjasama yang memiliki implementasi

sebanyak 11 dengan jumlah kegiatan sebanyak 25.

Kembali kepada tugas dan fungsi Bagian Kerjasama Internasional,

kegiatan bilateral ini memerlukan manajemen data hasil implementasi yang baik

agar terdokumentasi dengan baik dan customers dapat memanfaatkan hasil

kerjasama BPK dengan negara lain sebagai benchmark untuk tujuan peningkatan

kapasitas pemeriksaan dan kelembagaan di BPK dan meningkatkan peran BPK

di dunia internasional. Customers disini adalah pihak-pihak di internal BPK

Grafik perkembangan jumlah kerja sama bilateral dan kegiatan implementasi kerja sama

bilateral BPK RI dengan SAI negara lain (2006 – 2015)

37

15 16 1721

31

46

32

25

14

812 13 14 14

18 18 19

0

10

20

30

40

50

Chart Title

Implementation

MoU/ RoU

Page 8: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

2

yang menerima hasil dari kerjasama bilateral, antara lain AKN, Litbang, Itama,

dan Biro Humas dan KSI.

Selama ini data hasil kunjungan disampaikan ke Sekretaris Jenderal dan

Subbag Bilateral menyimpan arsip laporan tersebut dalam bentuk hardcopy dan

softcopy. Perubahan staf karena mutasi dan penugasan lainnya, menyebabkan

akses hasil kerjasama kurang terbuka untuk customers. Bilamana pihak di luar

subbag bilateral ingin mendapatkan laporan tersebut, harus menghubungi staf

subbag bilateral untuk mendapatkan copynya. Untuk kegiatan yang belum lama

dilaksanakan, hasil kerjasama mudah diperoleh. Hal ini juga menjadi sebab

sulitnya ditemukan laporan hasil kegiatan kerjasama terdahulu. Kondisi ini bisa

diatasi bilamana Bagian Kerja Sama Internasional (KSI) memiliki data

manajemen yang baik sehingga mudah diakses oleh pihak customers.

Identifikasi masalah awal dilakukan pada tahapan penentuan area

perubahan. Survei awal ini dilakukan pada Bagian KSI terhadap Mentor, Peers,

dan 6 orang Staf Subbag Bilateral. Hasil survey menjelaskan bahwa manajemen

data mendapatkan porsi paling banyak dalam permasalahan yang dihadapi oleh

KSI.

Grafik Identifikasi Masalah

Berangkat dari kondisi diatas, permasalahan yang dihadapi oleh Subbag

bilateral adalah manajemen data hasil kerjasama yang berisi seluruh kegiatan

yang pernah dilakukan dalam bentuk yang sederhana dan mudah diakses oleh

seluruh pegawai BPK sehingga kerja sama bilateral dapat memberikan manfaat

yang optimal. Hasil diskusi dengan Kepala Biro Teknologi dan Informasi,

permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan Portal KSI.

Data manajemen ini bila tidak dikelola dengan baik dan mudah diakses

oleh pihak customers, data kerja sama bilateral ini dapat hilang dan penentuan

topik maka manfaat dan tujuan kerjasama bilateral (peningkatan kapasitas

pemeriksaan) tidak akan tercapai dan fungsi Bagian KSI dalam meningkatkan

peran BPK secara internasional belum optimal.

Permasalahan tersebut akan menjadi tema dalam proyek perubahan ini

dalam topik “Kemudahan Akses Hasil Kerjasama Bilateral melalui Portal KSI”.

Dalam proyek ini, diharapkan dengan tersedianya informasi hasil kerjasama

0

1

2

3

4

5

6

Identifikasi Masalah

Perencanaan kegiatan

Data Management

Prosedur pelaksanaankegiatan

Monitoring Kegiatan

Lain-lain

Page 9: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

3

bilateral, customer dapat mudah mengaksesnya dan bermanfaat, baik untuk

perencanaan di internal bagian KSI dan benchmark terkini bagi pemeriksa AKN

dan Litbang.

B. Tujuan Proyek Perubahan

1. Tujuan Jangka Pendek (s.d Juni 2016)

a. Penyusunan arsitektur informasi kerjasama bilateral sebagai

klasifikasi penyimpanan data seluruh kegiatan implementasi

kerjasama dengan ANAO yang pernah dilakukan selama periode

2011 - 2016 dalam bentuk yang dapat diakses oleh seluruh pegawai

KSI, AKN, dan Litbang.

b. Log data topik-topik kerjasama bilateral BPK dan ANAO yang pernah

dilaksanakan tersedia di Portal KSI untuk membantu subbag bilateral

dalam perencanaan.

c. Ketersediaan data dan informasi hasil kerjasama antara BPK dan

ANAO periode 2011 – 2016 melalui Portal KSI untuk customer.

2. Tujuan Jangka Menengah (dalam waktu satu tahun)

a. Tersedianya data dan informasi yang memuat hasil kerjasama

bilateral atas 19 portofolio, baik informasi umum, datasheet yang

paling mutakhir, laporan kegiatan, dan materi kegiatan.

b. Tersedianya data dan informasi kerjasama dalam rangka menyusun

rencana kegiatan untuk tahun berikutnya.

3. Tujuan Jangka Panjang (dalam waktu dua tahun)

a. Pemanfaatan informasi oleh Biro Humas dan KSI untuk monitoring

dan evaluasi kegiatan.

b. Tersedianya data dan informasi hasil kerjasama internasional di Biro

Humas dan KSI dan berkontribusi bagi pengembangan knowledge

management di BPK.

C. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Proyek perubahan ini akan melibatkan customers internal, yaitu staf

subbag bilateral, Counterpart di AKN II dan Litbang. Pemilihan AKN II dan

Litbang sebagai piloting proyek ini karena dua unit kerja itulah yang paling

banyak terlibat dalam implementasi kerjasama bilateral pada tahun 2016. Dari 19

kerjasama bilateral BPK dengan badan pemeriksa negara lain, proyek ini akan

fokus pada kerjasama dengan Australian National Audit Office (ANAO) saja. Hal

ini dikarenakan keterbatasan waktu perancangan proyek selama 60 hari dan

kerjasama BPK dan ANAO adalah kerjasama bilateral yang paling aktif dari

keseluruhan implementasi bilateral atau mencakup sekitar 50%. Namun, 18

kerjasama lainnya akan menjadi target penyelesaian jangka menengah.

Dalam tahap laboratory ini kegiatan utama meliputi:

1. Koordinasi dan diskusi dengan customers tentang penyusunan arsitektur

informasi kerjasama bilateral sebagai klasifikasi penyimpanan data seluruh

kegiatan implementasi kerja sama dengan ANAO yang pernah dilakukan

selama periode 2011 - 2016 dalam bentuk yang dapat diakses oleh seluruh

Page 10: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

4

pegawai KSI, AKN, dan Litbang. Hal ini sangat diperlukan untuk

mendapatkan kesepakatan, informasi-informasi apa saja yang diperlukan

dan disajikan dalam portal KSI.

2. Menyusun Log data topik-topik kerjasama bilateral BPK dan ANAO yang

pernah dilaksanakan dan menyusun database sesuai dengan arsitektur

informasi.

3. Ketersediaan data dan informasi hasil kerjasama antara BPK dan ANAO

periode 2011 – 2016 melalui Portal KSI untuk customer.

D. Standar/Kriteria Keberhasilan

Ukuran keberhasilan proyek ini adalah

1. Tersedianya informasi kerjasama bilateral dalam Portal KSI.

2. Customer mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dari hasil

kerjasama bilateral sehingga customer merasakan manfaatnya dan dapat

diterapkan dan sebagai benchmark dalam pemeriksaan.

Page 11: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

5

BAB II

DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek

Selama ini Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, khususnya

Bagian Kerja Sama Internasional (KSI) belum memiliki data repository atau

manajemen data yang menyimpan seluruh hasil kerja sama internasional

yang dapat diakses oleh pegawai BPK. Customers seringkali menanyakan

kepada staf bilateral tentang laporan hasil kegiatan bilateral, baik yang

diadakan di dalam Negeri, maupun di luar Negeri.

Isu tentang pentingnya data repository ini telah lama disampaikan

oleh Sekretaris Jenderal dan Kepala Biro Humas dan KSI dalam berbagai

kesempatan. Melalui proyek perubahan ini, subbag bilateral

mengembangkan prototype data repository dalam portal kerjasama

internasional, khususnya kerja sama BPK dengan ANAO sebagai pilot

project jangka pendek. Segala data publik yang ada dalam portal ini dapat

diakses oleh pegawai BPK di mana saja dan kapan saja. Diharapkan dengan

adanya informasi hasil kerja sama bilateral melalui portal ini, customers

dapat mudah mengaksesnya dan bermanfaat, baik untuk perencanaan di

internal bagian KSI dan benchmark terkini bagi pemeriksa AKN dan Litbang.

B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dimulai saat penyusunan formulir kesepakatan area

perubahan. Pada tahap ini telah dilakukan identifikasi kebutuhan

customer terhadap kerja sama internasional. Identifikasi masalah pada

Bagian KSI dilakukan terhadap Mentor, Peers, dan 6 orang Staf Subbag

Bilateral. Hasil survey menjelaskan bahwa manajemen data

mendapatkan porsi paling banyak dalam permasalahan yang dihadapi

oleh KSI.

Grafik Identifikasi Masalah

0

1

2

3

4

5

6

Identifikasi Masalah

Perencanaan kegiatan

Data Management

Prosedur pelaksanaankegiatan

Monitoring Kegiatan

Lain-lain

Page 12: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

6

Berangkat dari kondisi diatas, permasalahan yang dihadapi oleh

Subbag bilateral adalah manajemen data hasil kerjasama yang berisi

seluruh kegiatan yang pernah dilakukan dalam bentuk yang sederhana

dan mudah diakses oleh seluruh pegawai BPK sehingga kerja sama

bilateral dapat memberikan manfaat yang optimal. Hasil diskusi

dengan Kepala Biro Teknologi dan Informasi, permasalahan ini dapat

diselesaikan dengan memanfaatkan Portal KSI.

Setelah selesai penentuan area perubahan, disusunlah proposal

rancangan proyek perubahan yang telah dipaparkan dalam Seminar 1.

Dalam proposal ini dijabarkan tahapan proyek perubahan sebagai

berikut:

Tahap Utama Waktu

Installment:

a. Survei identifikasi permasalahan Minggu ke-4 April 2016

b. Pembentukan Tim kerja melalui Surat Tugas

Kepala Biro Humas dan KSI dan Nota Dinas

Karo Humas dan KSI kepada Karo TI

Minggu ke-4 April dan

Minggu 1 Mei 2016

c. Koordinasi dengan Customers dan

Keypartners untuk penjelasan rencana proyek

perubahan

Minggu ke-4 sampai

Minggu ke-2 Mei 2016

d. Perancangan arsitektur informasi kerjasama

bilateral dengan Biro TI

Minggu ke-1 sampai

Minggu ke-2 Mei 2016

Adoption :

a. Pembuatan panduan teknis pengisian content

subbag bilateral dalam portal melalui Instruksi

Kerja Kepala Biro

Minggu ke-2 sampai

Minggu ke-4 Mei 2016

b. Pengisian konten hasil kerjasama BPK dengan

ANAO ke dalam portal KSI dengan Biro TI

Minggu ke-2 Mei

sampai Minggu ke-1

Juni 2016

c. Sosialisasi Portal KSI kepada customers Minggu ke-1 sampai

Minggu ke-2 Juni 2016

d. Monitoring dan evaluasi terhadap respon dan

feedback customers.

Selama bulan Juni 2016

e. Penyusunan Laporan Proyek Perubahan Minggu ke-5 Juni 2016

Tahapan diatas selanjutnya dilaksanakan dalam tahap laboratory mulai

25 April 2016 – 15 Juli 2016.

2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan proyek perubahan ini merupakan hasil dari tahapan

jangka pendek, yaitu:

a. Penyusunan arsitektur informasi kerjasama bilateral sebagai

klasifikasi penyimpanan data seluruh kegiatan implementasi

kerjasama dengan ANAO yang pernah dilakukan selama periode

2011 - 2016 dalam bentuk yang dapat diakses oleh seluruh pegawai

KSI, AKN, dan Litbang.

Page 13: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

7

b. Log data topik-topik kerjasama bilateral BPK dan ANAO yang

pernah dilaksanakan tersedia di Portal KSI untuk membantu

subbag bilateral dalam perencanaan.

c. Ketersediaan data dan informasi hasil kerjasama antara BPK dan

ANAO periode 2011 – 2016 melalui Portal KSI untuk customer.

Pelaksanaan proyek tersebut dimulai pada saat peserta diklat kembali

ke unit kerja Biro Humas dan KSI pada tanggal 25 April 2016 sampai

dengan 15 Juli 2016, jadwal dan laporan mingguan pelaksanaan proyek

perubahan pada Lampiran 1.

Peserta diklat melaporkan progress proposal proyek perubahan kepada

Kepala Biro Humas dan KSI pada 25 April 2016, yang direkam dalam

notulen, Lampiran 2.

Selanjutnya perjalanan proyek perubahan berdasarkan tahap persiapan

diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Survey identifikasi permasalahan

Survei identifikasi permasalahan ini merupakan pendalaman dari

kebutuhan customer yang telah dilakukan pada awal penentuan

area proyek perubahan. Survei ini dilakukan dengan mendatangi

customers dan keyparter dan juga melalui email, sebagai berikut.

Page 14: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

8

Identifikasi kebutuhan ini dilakukan terhadap keypartner dan

customers dengan menjawab kuesioner, Lampiran 3. Hasil dari

identifikasi kebutuhan ini menjelaskan bahwa:

1) Responden menganggap bahwa hasil kerjasama internasional

bermanfaat bagi unit kerja yang bersangkutan (91%).

2) Informasi-informasi yang diperlukan bagi responden adalah:

a) Informasi umum;

b) Datasheet kerja sama;

Page 15: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

9

c) Laporan hasil kegiatan (seminar/ workshop/ training/

kunjungan);

d) Materi pertemuan.

Tabulasi hasil survey sebagai berikut:

Hasil survey tersebut akan memperkuat konten dari data repository

dalam portal kerja sama bilateral. Hasil jawaban responden pada

Lampiran 4.

b. Pembentukan tim kerja melalui surat tugas Kepala Biro Humas dan

KSI dan Nota Dinas Karo Humas dan KSI kepada Karo TI.

Sebagai tindak lanjut dari laporan peserta diklat kepada Kepala Biro

Humas dan KSI, maka dibuatlah Nota Dinas Kepala Biro Humas

dan KSI kepada Kepala Biro TI No. 566/ND/X.2/04/2016 perihal

permohonan fasilitasi rancangan proyek perubahan kemudahan

akses hasil kerja sama bilateral melalui portal KSI. Nota dinas pada

Lampiran 5.

Kepala Biro TI memberikan dukungan atas proyek ini melalui

disposisi kepada Kepala Bagian (Pak Novis) agar proyek perubahan

ini dibantu dan diarahkan pada pemanfaatan yang sudah ada.

Disposisi Lampiran 6.

Selanjutnya dilakukan pembentukan tim kerja melalui Surat Tugas

Kepala Biro Humas dan KSI N0. 379 dan 380/ST/05/2016,

Lampiran 7. Dengan surat tugas ini, tim subbag bilateral mulai

melakukan diskusi intens dengan Staf Biro TI, Soes Hari Putra, yang

ditunjuk dalam pengembangan proyek ini.

No. Pertanyaan

Jawaban Responden

Bermanfaat Tidak

Bermanfaat

Tidak

Menjawab

1. Apakah kegiatan tersebut bermanfaat bagi unit

kerja Bapak/Ibu?

91,67% 0,00% 8,33%

2. Bilamana informasi hasil kerja sama tersedia di

Portal BPK, apakah hal ini bermanfaat buat

Bapak/Ibu dan unit kerja?

100,00%

0,00% 0,00%

3. Apakah informasi kerja sama bilateral berikut ini

diperlukan dan bermanfaat untuk unit kerja

Bapak/Ibu?

a. Informasi Umum 100,00% 0,00% 0,00%

b. Datasheet Kerja Sama Bilateral 91,67% 8,33%

0,00%

c. Laporan Hasil Kegiatan

(seminar/workshop/training/kunjungan)

100,00%

0,00% 0,00%

d. Materi Pertemuan 100,00% 0,00% 0,00%

Page 16: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

10

c. Koordinasi dengan Customers dan Keypartner untuk penjelasan

rencana proyek perubahan.

Selain melalui identifikasi permasalahan dengan survey,

komunikasi dengan customers dan keypartner juga dilakukan

untuk menjelaskan rencana proyek perubahan dan meminta

dukungan. Koordinasi ini dilakukan melalui diskusi informal

dengan keypartner:

1) Kepala Biro TI, Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi

BPK, Novis Pramantyabudi, , Kasubagian Pengembangan

Sistem Informasi Kelembagaan, Desi Alex Lestari di Ruang

Kepala Biro TI pada 26 April 2016. Tujuan dari diskusi ini

adalah untuk meminta dukungan dari Keypartner. Notulen

pada Lampiran 8.

Koordinasi dengan Kepala Biro TI dan Tim, 26 April 2016

2) Kasi Litbang Pemeriksaan Keuangan pada 2 Mei 2016 untuk

menjelaskan rencana proyek perubahan dan dukungan melalui

pengisian kuesioner. Hasil kuesioner pada Lampiran 4.

3) Kepala Sub Auditorat II.B.1, dukungan diperoleh pada 13 Mei

2016 melalui balasan email atas kuesioner identifikasi

permasalahan atas proyek perubahan.

Page 17: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

11

Koordinasi dengan Customers dilakukan dengan:

1) Kepala Auditorat VA dan VB,

Koordinasi dengan Customer Kepala Auditorat VA dan VB

Page 18: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

12

2) Kepala Direktorat Evaluasi dan Pelaporan Pemeriksaan.

Koordinasi dengan customers juga dilakukan dengan Kepala

Direktorat EPP, Juska M. E. Sjam. Bu Juska telah 7 tahun berkiprah

di Biro Humas dan KSI dan sangat paham dengan perkembangan

kerja sama internasional. Diskusi dengan Bu Juska memperkaya

rencana Pengembangan data repository. Output dari diskusi ini

adalah pengisian kuesioner oleh Bu Juska.

Koordinasi dengan Customer Kadit EPP, 27 April 2016

d. Perancangan arsitektur informasi kerjasama bilateral dengan Biro TI

dan Log Data Hasil Kerja Sama

Kegiatan ini diawali dengan diskusi awal dengan Kasubagian

Pengembangan Sistem Informasi Kelembagaan dan Staf Biro TI,

Soes Putra pada 28 April 2016.

Diskusi ini membahas tentang rancangan arsitektur informasi kerja

sama bilateral yang akan disajikan dalam Portal KSI. Dalam diskusi

Page 19: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

13

ini disepakati bahwa Subbag Bilateral akan menyampaikan kepada

Biro TI menu-menu apa saja yang akan dimasukkan dalam

arsitektur informasi Portal KSI.

Selanjutnya, pada 29 April 2016, Staf Bilateral, Melinda

berkomunikasi via email dengan Soes Putra untuk menyampaikan

rancangan menu-menu dalam Portal, Rancangan menu-menu pada

Lampiran 9.

Kegiatan berikutnya dalam tahapan ini adalah Workshop dengan

Biro TI untuk Pengembangan Portal dan asistensi teknis dalam

mengunggah konten portal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

3 dan 4 Mei 2016 dengan Surat Tugas Kepala Biro Humas dan KSI.

Page 20: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

14

Setelah workshop ini, subbag bilateral mulai melakukan modifikasi

desain portal untuk menampung segala hasil informasi kerja sama

sesuai dengan hasil survey, yaitu tentang informasi umum kerja

sama, datasheet, laporan dan materi.

Tahap ini dilanjutkan dengan komunikasi via email antara Staf

Bilateral Melinda, dengan Staf Biro TI, Soes Putra, dalam rangka

finalisasi menu-menu dalam portal dalam bentuk navigasi kiri,

Lampiran 10.

Sedangkan log data kerja sama BPK dengan ANAO dibagi

berdasarkan jenis pemeriksaan, yaitu Financial Audit, Performance

Audit, Quality Assurance, dan Others.

Page 21: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

15

Gambar Laman Portal dengan navigasi kiri

e. Pembuatan panduan teknis pengelolaan konten subbag bilateral

dalam portal KSI melalui Instruksi Kerja Kepala Biro Humas dan

KSI.

Tahap ini dilaksanakan pada minggu ke-3 Mei sampai dengan 1

Juni 2016 dengan disetujuinya Instruksi Kerja oleh Kepala

Direktorat Litbang, dengan Nomor IK-3.0/X.2/2016.

Instruksi Kerja dibuat dengan tujuan untuk memberi kepastian

keberlangsungan proyek perubahan ini. Pihak yang bertugas untuk

mengumpulkan data dan mengunggah ke portal ditetapkan dalam

IK ini. Konsep IK disusun pada tanggal 20 Mei 2016, melalui Nota

Dinas Kepala Biro Humas dan KSI No.712/ND/X.2/05/2016

kepada Direktorat Litbang, pada Lampiran 11.

Proses finalisasi IK ini dengan memobilisasi staf Subbagian Bilateral

dengan staf Seksi Litbang Sistem dan Prosedur, melalui email,

Lampiran 12. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2016, IK tersebut telah

disetujui dan dinomori oleh Direktorat Litbang melalui ND

No.502/ND/XIII.3/6/2016, Lampiran 13.

f. Pengisian konten hasil kerja sama BPK dengan ANAO ke dalam

portal dengan Biro TI

Pengisian konten hasil kerjasama ini memakan waktu yang cukup

lama. Hal ini karena kesibukan subbagian bilateral dan juga staf

Biro TI. Kegiatan ini dimulai dari minggu ke-2 Mei, sampai dengan

Juni 2016. Progres portal secara bertahap sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

16

1) 16 Mei 2016

2) 19 Mei 2016

Navigasi kiri telah disempurnakan oleh Staf Biro TI.

Page 23: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

17

3) 24 Mei 2016

Halaman depan informasi umum kerja sama BPK dengan ANAO berisi tentang latar belakang kerja sama, tujuan, manfaat, serta capaian kerja sama.

Log data kerja sama BPK dengan ANAO telah dibagi berdasarkan jenis pemeriksaan.

Page 24: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

18

4) 25 Mei 2016

Penyampaian progress proyek perubahan juga dilaporkan ke Karo Humas dan KSI.

5) 30 Mei 2016

Komunikasi dan mobilisasi antara staf bilateral dan biro TI terus berlanjut atas progress portal kerja sama bilateral untuk update arsitektur informasi portal dan konten portal.

g. Sosialisasi Portal KSI kepada customers

Sosialisasi dilakukan dengan berbagai media:

1) Forum Community of Practice Pemeriksaan Kinerja, 30 Mei

2016.

Page 25: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

19

Dalam forum ini, untuk pertama kalinya portal ini diperkenalkan kepada customers, mulai dari agenda, term of reference, materi dan laporan CoP dalam menu implementasi terkini. Menu ini merupakan Pengembangan dari proyek perubahan ini, yang merupakan masukan dari Mentor dan Kepala Biro Humas dan KSI, agar kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dapat diakses dalam portal.

Page 26: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

20

Laman Portal ditayangkan dalam CoP.

2) Pemanfaatan whatsapps

Media whatsapp sangat efektif digunakan untuk sarana sosialisasi. Dengan media ini, kita dapat mengirimkan link portal atas update kegiatan yang baru saja dilaksanakan.

3) Pertemuan dengan Kepala Ditama Revbang, 7 Juni 2016.

Sosialisasi dengan Kepala Ditama Revbang dilakukan bersama

Mentor dan diawali dengan menjelaskan proyek perubahan

dengan menggunakan media leaflet untuk menjelaskan

manajemen data kerjasama internasional. Proyek ini pada

Page 27: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

21

dasarnya ingin menjadikan implicit information menjadi extrinsic

knowledge. Leaflet pada Lampiran 14.

Proyek ini mendapat dukungan dari Kepala Ditama Revbang dan memberikan komentar, saran dan harapan sebagai berikut: a) Banyak orang internal yang belum mengetahui hasil

kegiatan bilateral, termasuk updatenya. b) Kegiatan ini sejalan dengan renstra BPK yang melandaskan

pada IT driven. c) Dengan portal ini, data tidak hilang dan menghindari

replikasi kegiatan, serta merupakan langkah untuk memitigasi bila personel pindah dan merupakan bagian dari knowledge sharing system.

d) Perlu ditambahkan update kegiatan untuk orang-orang tertentu pada implementasi yang sedang berjalan.

e) Kedepan perlu tindak lanjut kegiatan yang perlu link dengan SISDM.

4) Pertemuan dengan Tortama KN II, pada 7 Juni 2016.

Sosialisasi dan dukungan dari Tortama KN II dilakukan dengan

Mentor dan dimulai dengan penjelasan Leaflet Manajemen Data

Kerja Sama Internasional, Lampiran 14.

Proyek perubahan ini mendapatkan dukungan dari Tortama II

dan juga masukan sebagai berikut: a) Proyek ini bagus dan semua kegiatan internasional harus ada data yang di”keep”. b) Perlu ada fasilitas search engine untuk mencari laporan kerja sama. c) Harapan dalam proyek ini adalah menjadi sarana untuk membantu mencari informasi kerja sama lebih cepat.

Page 28: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

22

5) Sosialisasi kepada Kasubaud IIB.2 pada 8 Juni 2016.

Sebagai salah satu counterpart inti dalam kerja sama bilateral,

sosialisasi juga dilakukan kepada Kepala Sub Auditorat IIB.2.

Masukan atas proyek ini adalah:

a) Informasi kerja sama bisa diakses oleh seluruh auditor

sehingga bermanfaat untuk semua.

b) Setelah portal jadi, harus diupdate.

c) Penyebaran informasi ini dioptimalkan melalui sosialisasi

via email.

Page 29: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

23

6) Sosialisasi dengan Kepala Pusdiklat BPK, 9 Juni 2016. Masukan secara konseptual diperoleh dari Kapusdiklat BPK pada waktu penyampaian proyek ini. Kegiatan ini merupakan langkah identifikasi dalam bentuk manajemen data kerja sama internasional dan learning proses untuk selanjutnya menghasilkan metodologi untuk pegawai. Selain itu, hal ini juga merupakan platform bahwa Biro Humas dan KSI bisa menjadi bagian system informasi dengan pola kolaborasi sesuai Renstra BPK untuk peningkatan kualitas dan manfaat audit, sehingga system ini menjadi informasi yang berharga dan memberikan manfaat kepada seluruh pegawai.

Masukan customers pada leaflet, Lampiran 15.

7) Sosialisasi kepada Customers dan Keypartner melalui email, 15

– 16 Juni 2016.

Page 30: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

24

Page 31: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

25

8) Sosialisasi dan dukungan dari Sekretaris Jenderal pada 16 Juni

2016.

Dukungan juga diperoleh dari Sekretaris Jenderal melalui

Sosialisasi via email. Kegiatan ini merupakan Bagian dari

knowledge management di BPK melalui pengelolaan data

repository.

9) Pertemuan dengan Kepala Biro Humas dan KSI, 17 Juni 2016

Dalam pesannya, Kepala Biro Humas dan KSI menjelaskan

bahwa kerja sama internasional meliputi kerja sama dengan

organisasi internasional, bilateral, maupun multilateral. Harus

dipastikan bahwa informasi kerja sama internasional itu menjadi

pengetahuan bagi berbagai pihak, termasuk dalam pengambilan

keputusan.

Page 32: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

26

10) Sosialisasi melalui running text laman Portal BPK

h. Monitoring dan evaluasi terhadap respon customers

Merupakan Bagian dari monitoring dan evaluasi adalah pertemuan

antara Kepala Biro Humas dan KSI, Coach dan Staf Bilateral, pada 1

Juni 2016.

Tujuan pertemuan ini adalah mendiskusikan tentang progress

proyek Pengembangan portal kerja sama bilateral dan masukan

terkait tahapan sosialisasi portal. Dalam pertemuan ini disimpulkan

bahwa:

1) Tantangan terbesar dari kerjasama internasional ini adalah

bagaimana menjadikan informasi yang sifatnya implicit ini

Page 33: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

27

menjadi sebuah eksplisit knowledge, sehingga manfaatnya bisa

dirasakan lebih luas, untuk auditor, penunjang dan pendukung.

2) Progress proyek ini sudah sesuai dengan jadwal dan tinggal

memantau pelaksanaan sosialisasi dan monitoring evaluasi.

3) Untuk sosialisasi dapat dilakukan dengan diskusi kecil atau

diskusi informal dengan pengguna inti, melalui pendekatan

informal.

4) Untuk monitoring dan evaluasi, dapat dilakukan selama diskusi

dengan pengguna, dapatkan masukan dari pengguna. Notulen pertemuan ini pada Lampiran 16.

Dari tahapan sosialisasi, diperoleh berbagai masukan:

1) Fasilitas pencarian data. Hal ini telah ditambahkan dalam fitur

portal.

2) Update atas kegiatan yang sedang berjalan serta fasilitas

pushmail kepada yang bersangkutan.

Dalam laman bilateral telah tersedia menu implementasi terkini

yang merupakan kegiatan yang sedang berjalan.

Page 34: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

28

Fasilitas pushmail:

Page 35: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

29

3) Hits counter sebagai evaluasi pemanfaatan portal.

4) Feedback dari responden

Feedback dari responden juga merupakan sarana untuk evaluasi

dari kegiatan ini agar tidak tumpang tindih dan saling

bersinergi.

Feedback dari Bapak Dian Primartanto.

Feedback juga diperoleh dari keypartner, Pak Pranoto dan

Customer Pak Yusuf John atas progress proyek ini:

Page 36: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

30

Feedback dari Bapak M. Yusuf John, 21 Juni 2016.

i. Penyusunan laporan Proyek Perubahan

Target penyusunan laporan sedikit tertunda dikarenakan liburan

Idul Fitri. Laporan ini disusun minggu ke-4 Juni dan dilanjutkan

pada minggu ke-2 Juli 2016.

Page 37: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

31

C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder

1. Stakeholder Internal

Stakeholder internal disini meliputi Kepala Biro Humas dan KSI,

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, dan Staf Subbagian Bilateral.

Kepala Biro Humas dan KSI sebagai pengarah proyek perubahan ini,

Kepala Bagian KSI sebagai mentor dan Staf Subbag Bilateral sebagai tim

yang membantu perancangan arsitektur informasi dan upload konten

hasil kerja sama. Dalam pengembangan selanjutnya, ditunjuk satu

orang staf bilateral yang bertanggung jawab dalam komunikasi dengan

Biro TI dan bertugas mengunggah data hasil kerja sama dalam Portal.

2. Stakeholder Eksternal

Yang merupakan stakeholder eksternal disini adalah

a. Sekretaris Jenderal, Kaditama Revbang, Tortama KN II,

Kapusdiklat, Kepala Auditorat V A dan VB, Kepala Direktorat EPP

sebagai pihak yang memberi dukungan atas pengembangan proyek

perubahan ini.

b. Kepala Biro TI dan tim, sebagai partner inti dalam pengembangan

proyek ini.

c. Kasubag IAA dan Kasubag Multilateral, sebagai peer yang berperan

dalam partner diskusi tahap perencanaan dan responden dalam

survei.

d. Kepala Sub Auditorat II B1 dan Kasi Litbang Pemeriksaan

Keuangan 1 sebagai keypartner proyek ini mengingat implementasi

kerja sama bilateral banyak melibatkan AKN II dan Litbang.

3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder

Peran stakeholders diatas terlihat dalam pentahapan proyek perubahan

ini. Keberhasilan dari proyek ini tidak lepas dari peran dan partisipasi

stakeholders. Peran dan pengaruh tiap-tiap tahap tergambar sebagai

berikut:

a. Survei Identifikasi Permasalahan melibatkan Mentor, Keypartners,

Customers, Kepala Subbagian IAA dan Multilateral, dan Staf

Subbag Bilateral, melalui pengisian kuesioner.

b. Pembentukan Tim Kerja melalui Surat Tugas Kepala Biro Humas

dan KSI dan Nota Dinas Karo Humas dan KSI kepada Karo TI.

Dukungan Kepala Biro Humas dan KSI sangat tinggi dalam

mendukung proyek perubahan ini.

c. Koordinasi dengan Customers dan Keypartners melibatkan

berbagai pihak, yaitu Kepala Sub Auditorat II B1, Kepala Sub

Auditorat II B2, Kasi Litbang Pemeriksaan Keuangan 1, Kepala

Auditorat VA dan VB, Kepala Direktorat EPP. Dukungan ini

diberikan dalam bentuk partisipasi pengisian kuesioner dan

masukan terhadap konten portal.

d. Pembuatan panduan teknis pengelolaan konten portal subbag

bilateral melalui Instruksi Kerja Kepala Biro. Dalam tahap ini

stakeholder yang terlibat adalah Direktorat Litbang. Komunikasi

dalam pembuatan IK ini adalah melalui nota dinas dan email.

Page 38: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

32

e. Pengisian konten hasil kerja sama BPK dengan ANAO ke dalam

portal. Mobilisasi dengan stakeholder Biro TI sangat intens dalam

tahap ini, baik melalui email, workshop, dan diskusi informal.

f. Sosialisasi portal kepada customer dilakukan kepada Sekretaris

Jenderal, Kepala Ditama Revbang, Tortama KN II, dan email kepada

Customers lainnya. Sosialisasi ini melalui saluran tatap muka dan

email.

g. Monitoring dan evaluasi terhadap respon customer melibatkan

pihak-pihak yang terlibat dalam sosialisasi. Media yang digunakan

adalah pertemuan informal dan feedback dari sosialisasi.

4. Kendala Internal dan Eksternal

Tahap laboratory ini dilaksanakan pada tahap pelaporan Laporan

Keuangan Pemerintahan Pusat (LKPP). Keypartner masih disibukkan

dengan pelaporan LKPP. Selain itu dengan selesainya pemeriksaan

LKPP, kebutuhan auditor akan benchmarking semakin sedikit.

Selain itu, tahap laboratory ini bertepatan dengan bulan puasa.

Kegiatan bilateral banyak yang seharusnya dilaksanakan pada bulan

Mei Juni, banyak yang ditunda dikarenakan kesibukan Badan

Pemeriksa counterpart.

Selain itu, kesibukan rutin di subbag bilateral juga merupakan

tantangan tersendiri, khususnya alokasi waktu dalam pengembangan

proyek perubahan ini.

Kendala ini telah dilaporkan dalam laporan mingguan.

5. Strategi Mengatasi Kendala

Untuk mengatasi tantangan internal, ditunjuk satu orang staf bilateral

yang bertugas untuk komunikasi dengan Soes Putra, Staf Biro TI, dalam

pengembangan portal bilateral.

Strategi lain untuk mengatasi tantangan eksternal, mengoptimalkan

kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Mei, yaitu focus group

discussion, Community of Practice Pemeriksaan Kinerja dengan

narasumber Senior Advisor ANAO. Dengan media ini, subbag bilateral

mengoptimalkan media ini untuk mensosialisasikan portal bilateral.

Portal bilateral ini bukan hanya menyajikan dan merekam informasi

yang telah dilaksanakan, namun proyek perubahan ini juga berhasil

menyajikan informasi pelaksanaan kerjasama yang sedang

berlangsung.

6. Capaian

Capaian dalam proyek perubahan ini sebagai berikut:

a. Telah tersedia Portal KSI, dhi. Bilateral yang menyajikan informasi

tentang hasil kerja sama BPK dengan ANAO mulai tahun 2009

sampai dengan tahun 2016. Melebih target dari semula sejak 2011.

Page 39: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

33

Sebelum proyek perubahan

Setelah proyek perubahan

Dalam menu-menu portal juga telah menyajikan area kerja sama

berdasarkan jenis pemeriksaan, yang akan membantu Subbagian

Bilateral dalam melakukan perencanaan atas topik-topik kegiatan

berikutnya.

b. Customer mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dari

hasil kerjasama bilateral sehingga customer merasakan manfaatnya

dan dapat diterapkan dan sebagai benchmark dalam pemeriksaan.

Respon ini diperoleh selama sosialisasi dan penyebaran kuesioner

melalui whatsapp. Berdasarkan hasil sosialisasi, customers

menyatakan dukungan atas proyek ini dan proyek perubahan ini

merupakan sarana untuk mencapai rentra BPK, serta bagian dari

knowledge management di BPK.

Dukungan, apresiasi, maupun masukan diperoleh dari Sekretaris

Jenderal, Kaditama Revbang, Tortama II, Kapusdiklat, Bapak Dian

Page 40: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

34

Primartanto, Bapak Hasby Ashidiqi, dan Bapak M. Yusuf John serta

customer lainnya, Lampiran 17.

Selain itu, dari hasil kuesioner diperoleh hasil bahwa responden

menyatakan informasi yang tersedia dalam portal lengkap dan

akurat. Hasil kuesioner Lampiran 18.

c. Capain diluar target adalah

1) Informasi kerja sama BPK dengan JAN Malaysia telah diunggah

dalam Portal, yaitu Informasi Umum, Datasheet dan MoU.

2) Tersedianya menu implementasi terkini yang menyajikan

kegiatan yang sedang berlangsung dan juga fasilitas pushmail

untuk pihak yang terkait atas updates kegiatan yang sedang

berlangsung.

7. Instrumen Monitoring yang Digunakan

Penetapan Instruksi Kerja Kepala Biro Humas dan KSI merupakan

salah satu sarana monitoring untuk memastikan keberlangsungan

proyek perubahan ini. Dalam IK telah ditetapkan bahwa pemegang

portofolio melakukan update berita, informasi umum, datasheet kerja

sama dan laporan kegiatan, sedangkan Admin yang akan mengunggah

ke dalam portal.

Selain itu, hits counter juga merupakan salah satu sarana monitoring.

Dengan adanya informasi yang baru, kecenderungan customer

membuka portal meningkat.

Page 41: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

35

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Proyek perubahan ini merupakan sarana bagi peserta diklat untuk memiliki

kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan yang timbul di lingkungan

kerjanya. Tahapan laboratory ini merupakan sarana bagi peserta diklat

untuk menampung ide-ide kreatif dalam menghadapi kebutuhan perubahan

sebagai alternative solusi permasalahan organisasi. Dalam diklat PIM ini,

peserta diklat dilatih untuk menghadirkan tindakan nyata yang inovatif

dalam menglola perubahan dan kebutuhan di satuan kerja. Tantangan ini

telah dijawab oleh peserta diklat dengan menghadirkan portal bilateral

sebagai sarana bagi pegawai BPK untuk mengetahui dan mengikuti

perkembangan kegiatan kerja sama internasional. Melalui proyek

perubahan ini, Humas dan KSI telah berperan sebagai knowledge

management untuk mendukung pencapaian renstra BPK.

Peserta diklat berharap bahwa dukungan terus dari berbagai pihak,

terutama Staf Bilateral dalam menjaga kesinambungan dan

mempertahankan portal bilateral ini agar manfaat hasil kerja sama dapat

dirasakan lebih luar.

Page 42: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN ...

DaftarPustaka

KeputusanBPKNomor3/K/I‐XIII.2/7/2014tentangOrganisasidanTataKerja

PelaksanaBadanPemeriksaKeuangan.

http://www.ilmuperpustakaan.ga/2014/11/pengertian‐repository‐dan‐

jenis.html?m=1.

LaporanTahunanKerjaSamaBilateralTahun2014dan2015.

TheJourney,PusdiklatBPK.MembangunKompetensiPemimpinPerubahan,Diklat

KepemimpinanTingkatIV,2016

https://statistikakomputasi.wordpress.com/2010/03/18/sekilas‐tentang‐technology‐

acceptance‐model‐tam/