LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
ANGKATAN I TAHUN 2016
KEMUDAHAN AKSES HASIL KERJASAMA BILATERAL MELALUI PORTAL KERJASAMA INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH: KUSUMA AYU RUSNASANTI
NIP 197704121999112001
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN JAKARTA, JULI 2016
i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016, peserta diklat diwajibkan untuk merancang sebuah inovasi dalam unit kerjanya. Inovasi ini dituangkan dalam sebuah proyek perubahan yang merupakan bagian kewenangan dari peserta diklat. Proyek perubahan yang menjadi tema adalah “Kemudahan Akses Informasi Kerja Sama Bilateral melalui Portal Bilateral.”
Ide ini bermula dari banyaknya auditor yang menanyakan hasil laporan kunjungan bilateral yang telah dilaksanakan kepada Kasubbag Kerja Sama Bilateral dan pemegang portofolio kerja sama bilateral. Hasil laporan kerja sama bilateral selama ini disampaikan kepada Sekretaris Jenderal, kemudian diarsipkan oleh Subbag Bilateral, dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Perubahan staf karena mutasi dan penugasan lainnya, menyebabkan akses hasil kerja sama kurang terbuka untuk customers. Hal ini juga menjadi sebab sulitnya ditemukan laporan hasil kegiatan kerja sama terdahulu. Untuk kegiatan yang belum lama dilaksanakan, hasil kerja sama mudah diperoleh. Kondisi ini bisa diatasi bilamana Bagian KSI memiliki data manajemen yang baik sehingga mudah diakses oleh pihak customers.
Dalam proyek perubahan ini, peserta diklat mengembangkan manajemen data atau data repository hasil kerjasama bilateral melalui pemanfaatan portal BPK. Segala hasil kegiatan bilateral akan diunggah dalam portal ini sehingga siapapun, customers akan mudah mendapatkan hasil kerja sama bilateral untuk pemanfaatan yang lebih luas dalam capacity building.
Proyek ini merupakan tahap awal dari pengembangan data repository di lingkungan Kerja Sama Internasional. Besar harapan kami, data repository ini akan terus berkembang dan dipertahankan di lingkungan Humas dan Kerja Sama Internasional agar dapat dimanfaatkan oleh semua satuan kerja, baik itu AKN, Itama, Ditama Revbang, dan unit pendukung.
Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang mendukung pelaksanaan proyek perubahan ini: 1. Sekretaris Jenderal BPK atas dukungan dan apresiasinya dalam
Pengembangan proyek perubahan. 2. Kepala Ditama Revbang atas dukungan dan sarannya atas proyek
perubahan. 3. Tortama Keuangan Negara II atas dukungan dan masukannya atas proyek
perubahan. 4. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional atas arahan dan
masukannya tentang pengembangan data repository. 5. Kepala Biro Teknologi dan Informasi serta tim dalam mendukung
Pengembangan desain portal bilateral. 6. Kapusdiklat BPK dan tim penyelenggara Diklat PIM 4 yang telah
memfasilitasi dan menyelenggarakan Diklat ini, Coach, Bapak Bramantyo dan Fasilitator Bapak Zaini Arief Budiman dan Bapak Rudi Wahyudi yang senantiasa memberi motivasi kepada Peserta Diklat.
ii
7. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional selaku Mentor dalam memberikan dukungan dan memberikan masukannya selama pengembangan portal kerja sama bilateral.
8. Rekan-rekan subbag bilateral atas dukungan yang tiada henti dalam perencanaan dan Pengembangan desain portal bilateral serta tekad yang kuat dalam me-maintain portal bilateral.
Peserta Diklat Kepemimpinan IV Kusuma Ayu Rusnasanti
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………………....... iv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………….. v BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………. B. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK PERUBAHAN …………………… C. RUANG LINGKUP …………………………………………………………… D. STANDAR/KRITERIA KEBERHASILAN ………………………………..
1 3 3 4
BAB II DESKRIPSI DAN ANALISA HASIL A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PROYEK ………………………………….. B. PELAKSANAAN TIAP TAHAP KEGIATAN …………………………….
1. TAHAP PERSIAPAN ……………………………………………………. 2. TAHAP DAN HASIL PELAKSANAAN …………………………….…
5 5 5 6
a. SURVEI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN………………….... b. PEMBENTUKAN TIM KERJA MELALUI SURAT TUGAS
KEPALA BIRO HUMAS DAN KSI DAN NOTA DINAS KARO HUMAS KEPADA KARO TI ……………………………………..
c. KOORDINASI DENGAN CUSTOMER DAN KEYPARTNER d. PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI KERJA SAMA
BILATERAL DAN LOG DATA HASIL KERJA SAMA …….... e. PEMBUATAN PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN
KONTEN PORTAL MELALUI INSTRUKSI KERJA KEPALA BIRO HUMAS DAN KSI …………………………………………..
f. PENGISIAN KONTEN HASIL KERJA SAMA BPK DAN ANAO ………………………………………………………………….
g. SOSIALISASI PORTAL KSI KEPADA CUSTOMER …………. h. MONITORING DAN EVALUASI TERHADAP RESPON
CUSTOMER …………………………………………………………
7
8 10 12
15
15 18
26
C. ANALISA PERAN DAN PENGARUH STAKEHOLDER 1. STAKEHOLDER INTERNAL …………………………………………. 2. STAKEHOLDER EKSTERNAL ……………………………………….. 3. ANALISIS PERAN DAN PENGARUH STAKEHOLDER ………….. 4. KENDALA INTERNAL DAN EKSTERNAL ……………………….. 5. STRATEGI MENGATASI MASALAH ………………………………. 6. CAPAIAN …………………………………………………………………. 7. INSTRUMEN MONITORING YANG DIGUNAKAN ……………
31 31 31 31 32 32 32 34
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………... 35 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iv
DAFTAR SINGKATAN 1. BPK – Badan Pemeriksa Keuangan
2. INTOSAI – International Organization of Supreme Audit Insitutions
3. ASOSAI – Asia Organization of Supreme Audit Institutions
4. ASEANSAI – ASEAN Supreme Audit Institutions
5. MoU – Memorandum of Understanding
6. KSI – Kerja Sama Internasional
7. IAA – INTOSAI, ASOSAI, dan ASEANSAI
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Proyek Perubahan dan Laporan Mingguan
Lampiran 2 Notulen pertemuan dengan Kepala Biro Humas dan KSI, 25 April
2016
Lampiran 3 Kuesioner Identifikasi Permasalahan
Lampiran 4 Hasil Jawaban Responden
Lampiran 5 Nota Dinas Kepala Biro Humas dan KSI No.566/ND/X.2/04/2016
Lampiran 6 Disposisi Kepala Biro TI
Lampiran 7 Surat Tugas Kepala Biro Humas dan KSI No.379 – 380/ST/05/2016
Lampiran 8 Notulen Koordinasi dengan Kepala Biro TI
Lampiran 9 Rancangan Menu-menu dalam portal
Lampiran 10 Menu-menu Portal dalam bentuk navigasi kiri
Lampiran 11 Nota Dinas Kepala Biro Humas dan KSI No.712/ND/X.2/05/2016
Lampiran 12 Email Finalisasi Instruksi Kerja
Lampiran 13 Instruksi Kerja Telah Disetujui oleh Direktorat Litbang
Lampiran 14 Leaflet Sosialisasi Portal
Lampiran 15 Masukan Customer dalam Leaflet Sosialisasi
Lampiran 16 Notulen Pertemuan Karo Humas dan KSI dengan Coach
Lampiran 17 Bukti Dukungan
Lampiran 18 Hasil Kuesioner Evaluasi Capaian
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, Subbagian
Kerja Sama Bilateral mempunyai tugas melaksanakan hubungan dan kerja sama
internasional secara bilateral dengan:
a. badan pemeriksa negara lain;
b. organisasi asosiasi badan pemeriksa negara lain selain INTOSAI, ASOSAI,
dan ASEANSAI; dan
c. lembaga internasional lainnya termasuk perwakilannya di Indonesia, dalam
rangka meningkatkan peran BPK secara internasional.
Sebagai gambaran, sampai dengan 2016, subbag kerjasama bilateral BPK
memiliki kerjasama dalam bentuk perikatan Memorandum of Understanding
dengan 19 Badan Pemeriksa negara lain. Dalam menjalankan tugasnya, kepala
subbag bilateral membagi 19 portofolio kerjasama tersebut kepada 4 orang staf.
Pihak terkait yang terlibat dalam implementasi kerja sama bilateral tersebut
adalah AKN, Biro Teknologi dan Informasi, Direktorat Penelitian dan
Pengembangan, dan Inspektorat Utama.
Berdasarkan laporan tahunan kerja sama bilateral 2014 dan 2015,
keaktifan kerjasama ini beragam. Kerjasama bilateral yang memiliki
implementasi di tahun 2014 sebanyak 9 kerjasama dengan jumlah kegiatan
sebanyak 32. Sedangkan di tahun 2015, kerjasama yang memiliki implementasi
sebanyak 11 dengan jumlah kegiatan sebanyak 25.
Kembali kepada tugas dan fungsi Bagian Kerjasama Internasional,
kegiatan bilateral ini memerlukan manajemen data hasil implementasi yang baik
agar terdokumentasi dengan baik dan customers dapat memanfaatkan hasil
kerjasama BPK dengan negara lain sebagai benchmark untuk tujuan peningkatan
kapasitas pemeriksaan dan kelembagaan di BPK dan meningkatkan peran BPK
di dunia internasional. Customers disini adalah pihak-pihak di internal BPK
Grafik perkembangan jumlah kerja sama bilateral dan kegiatan implementasi kerja sama
bilateral BPK RI dengan SAI negara lain (2006 – 2015)
37
15 16 1721
31
46
32
25
14
812 13 14 14
18 18 19
0
10
20
30
40
50
Chart Title
Implementation
MoU/ RoU
2
yang menerima hasil dari kerjasama bilateral, antara lain AKN, Litbang, Itama,
dan Biro Humas dan KSI.
Selama ini data hasil kunjungan disampaikan ke Sekretaris Jenderal dan
Subbag Bilateral menyimpan arsip laporan tersebut dalam bentuk hardcopy dan
softcopy. Perubahan staf karena mutasi dan penugasan lainnya, menyebabkan
akses hasil kerjasama kurang terbuka untuk customers. Bilamana pihak di luar
subbag bilateral ingin mendapatkan laporan tersebut, harus menghubungi staf
subbag bilateral untuk mendapatkan copynya. Untuk kegiatan yang belum lama
dilaksanakan, hasil kerjasama mudah diperoleh. Hal ini juga menjadi sebab
sulitnya ditemukan laporan hasil kegiatan kerjasama terdahulu. Kondisi ini bisa
diatasi bilamana Bagian Kerja Sama Internasional (KSI) memiliki data
manajemen yang baik sehingga mudah diakses oleh pihak customers.
Identifikasi masalah awal dilakukan pada tahapan penentuan area
perubahan. Survei awal ini dilakukan pada Bagian KSI terhadap Mentor, Peers,
dan 6 orang Staf Subbag Bilateral. Hasil survey menjelaskan bahwa manajemen
data mendapatkan porsi paling banyak dalam permasalahan yang dihadapi oleh
KSI.
Grafik Identifikasi Masalah
Berangkat dari kondisi diatas, permasalahan yang dihadapi oleh Subbag
bilateral adalah manajemen data hasil kerjasama yang berisi seluruh kegiatan
yang pernah dilakukan dalam bentuk yang sederhana dan mudah diakses oleh
seluruh pegawai BPK sehingga kerja sama bilateral dapat memberikan manfaat
yang optimal. Hasil diskusi dengan Kepala Biro Teknologi dan Informasi,
permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan Portal KSI.
Data manajemen ini bila tidak dikelola dengan baik dan mudah diakses
oleh pihak customers, data kerja sama bilateral ini dapat hilang dan penentuan
topik maka manfaat dan tujuan kerjasama bilateral (peningkatan kapasitas
pemeriksaan) tidak akan tercapai dan fungsi Bagian KSI dalam meningkatkan
peran BPK secara internasional belum optimal.
Permasalahan tersebut akan menjadi tema dalam proyek perubahan ini
dalam topik “Kemudahan Akses Hasil Kerjasama Bilateral melalui Portal KSI”.
Dalam proyek ini, diharapkan dengan tersedianya informasi hasil kerjasama
0
1
2
3
4
5
6
Identifikasi Masalah
Perencanaan kegiatan
Data Management
Prosedur pelaksanaankegiatan
Monitoring Kegiatan
Lain-lain
3
bilateral, customer dapat mudah mengaksesnya dan bermanfaat, baik untuk
perencanaan di internal bagian KSI dan benchmark terkini bagi pemeriksa AKN
dan Litbang.
B. Tujuan Proyek Perubahan
1. Tujuan Jangka Pendek (s.d Juni 2016)
a. Penyusunan arsitektur informasi kerjasama bilateral sebagai
klasifikasi penyimpanan data seluruh kegiatan implementasi
kerjasama dengan ANAO yang pernah dilakukan selama periode
2011 - 2016 dalam bentuk yang dapat diakses oleh seluruh pegawai
KSI, AKN, dan Litbang.
b. Log data topik-topik kerjasama bilateral BPK dan ANAO yang pernah
dilaksanakan tersedia di Portal KSI untuk membantu subbag bilateral
dalam perencanaan.
c. Ketersediaan data dan informasi hasil kerjasama antara BPK dan
ANAO periode 2011 – 2016 melalui Portal KSI untuk customer.
2. Tujuan Jangka Menengah (dalam waktu satu tahun)
a. Tersedianya data dan informasi yang memuat hasil kerjasama
bilateral atas 19 portofolio, baik informasi umum, datasheet yang
paling mutakhir, laporan kegiatan, dan materi kegiatan.
b. Tersedianya data dan informasi kerjasama dalam rangka menyusun
rencana kegiatan untuk tahun berikutnya.
3. Tujuan Jangka Panjang (dalam waktu dua tahun)
a. Pemanfaatan informasi oleh Biro Humas dan KSI untuk monitoring
dan evaluasi kegiatan.
b. Tersedianya data dan informasi hasil kerjasama internasional di Biro
Humas dan KSI dan berkontribusi bagi pengembangan knowledge
management di BPK.
C. Ruang Lingkup Proyek Perubahan
Proyek perubahan ini akan melibatkan customers internal, yaitu staf
subbag bilateral, Counterpart di AKN II dan Litbang. Pemilihan AKN II dan
Litbang sebagai piloting proyek ini karena dua unit kerja itulah yang paling
banyak terlibat dalam implementasi kerjasama bilateral pada tahun 2016. Dari 19
kerjasama bilateral BPK dengan badan pemeriksa negara lain, proyek ini akan
fokus pada kerjasama dengan Australian National Audit Office (ANAO) saja. Hal
ini dikarenakan keterbatasan waktu perancangan proyek selama 60 hari dan
kerjasama BPK dan ANAO adalah kerjasama bilateral yang paling aktif dari
keseluruhan implementasi bilateral atau mencakup sekitar 50%. Namun, 18
kerjasama lainnya akan menjadi target penyelesaian jangka menengah.
Dalam tahap laboratory ini kegiatan utama meliputi:
1. Koordinasi dan diskusi dengan customers tentang penyusunan arsitektur
informasi kerjasama bilateral sebagai klasifikasi penyimpanan data seluruh
kegiatan implementasi kerja sama dengan ANAO yang pernah dilakukan
selama periode 2011 - 2016 dalam bentuk yang dapat diakses oleh seluruh
4
pegawai KSI, AKN, dan Litbang. Hal ini sangat diperlukan untuk
mendapatkan kesepakatan, informasi-informasi apa saja yang diperlukan
dan disajikan dalam portal KSI.
2. Menyusun Log data topik-topik kerjasama bilateral BPK dan ANAO yang
pernah dilaksanakan dan menyusun database sesuai dengan arsitektur
informasi.
3. Ketersediaan data dan informasi hasil kerjasama antara BPK dan ANAO
periode 2011 – 2016 melalui Portal KSI untuk customer.
D. Standar/Kriteria Keberhasilan
Ukuran keberhasilan proyek ini adalah
1. Tersedianya informasi kerjasama bilateral dalam Portal KSI.
2. Customer mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dari hasil
kerjasama bilateral sehingga customer merasakan manfaatnya dan dapat
diterapkan dan sebagai benchmark dalam pemeriksaan.
5
BAB II
DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK
A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek
Selama ini Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, khususnya
Bagian Kerja Sama Internasional (KSI) belum memiliki data repository atau
manajemen data yang menyimpan seluruh hasil kerja sama internasional
yang dapat diakses oleh pegawai BPK. Customers seringkali menanyakan
kepada staf bilateral tentang laporan hasil kegiatan bilateral, baik yang
diadakan di dalam Negeri, maupun di luar Negeri.
Isu tentang pentingnya data repository ini telah lama disampaikan
oleh Sekretaris Jenderal dan Kepala Biro Humas dan KSI dalam berbagai
kesempatan. Melalui proyek perubahan ini, subbag bilateral
mengembangkan prototype data repository dalam portal kerjasama
internasional, khususnya kerja sama BPK dengan ANAO sebagai pilot
project jangka pendek. Segala data publik yang ada dalam portal ini dapat
diakses oleh pegawai BPK di mana saja dan kapan saja. Diharapkan dengan
adanya informasi hasil kerja sama bilateral melalui portal ini, customers
dapat mudah mengaksesnya dan bermanfaat, baik untuk perencanaan di
internal bagian KSI dan benchmark terkini bagi pemeriksa AKN dan Litbang.
B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai saat penyusunan formulir kesepakatan area
perubahan. Pada tahap ini telah dilakukan identifikasi kebutuhan
customer terhadap kerja sama internasional. Identifikasi masalah pada
Bagian KSI dilakukan terhadap Mentor, Peers, dan 6 orang Staf Subbag
Bilateral. Hasil survey menjelaskan bahwa manajemen data
mendapatkan porsi paling banyak dalam permasalahan yang dihadapi
oleh KSI.
Grafik Identifikasi Masalah
0
1
2
3
4
5
6
Identifikasi Masalah
Perencanaan kegiatan
Data Management
Prosedur pelaksanaankegiatan
Monitoring Kegiatan
Lain-lain
6
Berangkat dari kondisi diatas, permasalahan yang dihadapi oleh
Subbag bilateral adalah manajemen data hasil kerjasama yang berisi
seluruh kegiatan yang pernah dilakukan dalam bentuk yang sederhana
dan mudah diakses oleh seluruh pegawai BPK sehingga kerja sama
bilateral dapat memberikan manfaat yang optimal. Hasil diskusi
dengan Kepala Biro Teknologi dan Informasi, permasalahan ini dapat
diselesaikan dengan memanfaatkan Portal KSI.
Setelah selesai penentuan area perubahan, disusunlah proposal
rancangan proyek perubahan yang telah dipaparkan dalam Seminar 1.
Dalam proposal ini dijabarkan tahapan proyek perubahan sebagai
berikut:
Tahap Utama Waktu
Installment:
a. Survei identifikasi permasalahan Minggu ke-4 April 2016
b. Pembentukan Tim kerja melalui Surat Tugas
Kepala Biro Humas dan KSI dan Nota Dinas
Karo Humas dan KSI kepada Karo TI
Minggu ke-4 April dan
Minggu 1 Mei 2016
c. Koordinasi dengan Customers dan
Keypartners untuk penjelasan rencana proyek
perubahan
Minggu ke-4 sampai
Minggu ke-2 Mei 2016
d. Perancangan arsitektur informasi kerjasama
bilateral dengan Biro TI
Minggu ke-1 sampai
Minggu ke-2 Mei 2016
Adoption :
a. Pembuatan panduan teknis pengisian content
subbag bilateral dalam portal melalui Instruksi
Kerja Kepala Biro
Minggu ke-2 sampai
Minggu ke-4 Mei 2016
b. Pengisian konten hasil kerjasama BPK dengan
ANAO ke dalam portal KSI dengan Biro TI
Minggu ke-2 Mei
sampai Minggu ke-1
Juni 2016
c. Sosialisasi Portal KSI kepada customers Minggu ke-1 sampai
Minggu ke-2 Juni 2016
d. Monitoring dan evaluasi terhadap respon dan
feedback customers.
Selama bulan Juni 2016
e. Penyusunan Laporan Proyek Perubahan Minggu ke-5 Juni 2016
Tahapan diatas selanjutnya dilaksanakan dalam tahap laboratory mulai
25 April 2016 – 15 Juli 2016.
2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan
Hasil pelaksanaan proyek perubahan ini merupakan hasil dari tahapan
jangka pendek, yaitu:
a. Penyusunan arsitektur informasi kerjasama bilateral sebagai
klasifikasi penyimpanan data seluruh kegiatan implementasi
kerjasama dengan ANAO yang pernah dilakukan selama periode
2011 - 2016 dalam bentuk yang dapat diakses oleh seluruh pegawai
KSI, AKN, dan Litbang.
7
b. Log data topik-topik kerjasama bilateral BPK dan ANAO yang
pernah dilaksanakan tersedia di Portal KSI untuk membantu
subbag bilateral dalam perencanaan.
c. Ketersediaan data dan informasi hasil kerjasama antara BPK dan
ANAO periode 2011 – 2016 melalui Portal KSI untuk customer.
Pelaksanaan proyek tersebut dimulai pada saat peserta diklat kembali
ke unit kerja Biro Humas dan KSI pada tanggal 25 April 2016 sampai
dengan 15 Juli 2016, jadwal dan laporan mingguan pelaksanaan proyek
perubahan pada Lampiran 1.
Peserta diklat melaporkan progress proposal proyek perubahan kepada
Kepala Biro Humas dan KSI pada 25 April 2016, yang direkam dalam
notulen, Lampiran 2.
Selanjutnya perjalanan proyek perubahan berdasarkan tahap persiapan
diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Survey identifikasi permasalahan
Survei identifikasi permasalahan ini merupakan pendalaman dari
kebutuhan customer yang telah dilakukan pada awal penentuan
area proyek perubahan. Survei ini dilakukan dengan mendatangi
customers dan keyparter dan juga melalui email, sebagai berikut.
8
Identifikasi kebutuhan ini dilakukan terhadap keypartner dan
customers dengan menjawab kuesioner, Lampiran 3. Hasil dari
identifikasi kebutuhan ini menjelaskan bahwa:
1) Responden menganggap bahwa hasil kerjasama internasional
bermanfaat bagi unit kerja yang bersangkutan (91%).
2) Informasi-informasi yang diperlukan bagi responden adalah:
a) Informasi umum;
b) Datasheet kerja sama;
9
c) Laporan hasil kegiatan (seminar/ workshop/ training/
kunjungan);
d) Materi pertemuan.
Tabulasi hasil survey sebagai berikut:
Hasil survey tersebut akan memperkuat konten dari data repository
dalam portal kerja sama bilateral. Hasil jawaban responden pada
Lampiran 4.
b. Pembentukan tim kerja melalui surat tugas Kepala Biro Humas dan
KSI dan Nota Dinas Karo Humas dan KSI kepada Karo TI.
Sebagai tindak lanjut dari laporan peserta diklat kepada Kepala Biro
Humas dan KSI, maka dibuatlah Nota Dinas Kepala Biro Humas
dan KSI kepada Kepala Biro TI No. 566/ND/X.2/04/2016 perihal
permohonan fasilitasi rancangan proyek perubahan kemudahan
akses hasil kerja sama bilateral melalui portal KSI. Nota dinas pada
Lampiran 5.
Kepala Biro TI memberikan dukungan atas proyek ini melalui
disposisi kepada Kepala Bagian (Pak Novis) agar proyek perubahan
ini dibantu dan diarahkan pada pemanfaatan yang sudah ada.
Disposisi Lampiran 6.
Selanjutnya dilakukan pembentukan tim kerja melalui Surat Tugas
Kepala Biro Humas dan KSI N0. 379 dan 380/ST/05/2016,
Lampiran 7. Dengan surat tugas ini, tim subbag bilateral mulai
melakukan diskusi intens dengan Staf Biro TI, Soes Hari Putra, yang
ditunjuk dalam pengembangan proyek ini.
No. Pertanyaan
Jawaban Responden
Bermanfaat Tidak
Bermanfaat
Tidak
Menjawab
1. Apakah kegiatan tersebut bermanfaat bagi unit
kerja Bapak/Ibu?
91,67% 0,00% 8,33%
2. Bilamana informasi hasil kerja sama tersedia di
Portal BPK, apakah hal ini bermanfaat buat
Bapak/Ibu dan unit kerja?
100,00%
0,00% 0,00%
3. Apakah informasi kerja sama bilateral berikut ini
diperlukan dan bermanfaat untuk unit kerja
Bapak/Ibu?
a. Informasi Umum 100,00% 0,00% 0,00%
b. Datasheet Kerja Sama Bilateral 91,67% 8,33%
0,00%
c. Laporan Hasil Kegiatan
(seminar/workshop/training/kunjungan)
100,00%
0,00% 0,00%
d. Materi Pertemuan 100,00% 0,00% 0,00%
10
c. Koordinasi dengan Customers dan Keypartner untuk penjelasan
rencana proyek perubahan.
Selain melalui identifikasi permasalahan dengan survey,
komunikasi dengan customers dan keypartner juga dilakukan
untuk menjelaskan rencana proyek perubahan dan meminta
dukungan. Koordinasi ini dilakukan melalui diskusi informal
dengan keypartner:
1) Kepala Biro TI, Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi
BPK, Novis Pramantyabudi, , Kasubagian Pengembangan
Sistem Informasi Kelembagaan, Desi Alex Lestari di Ruang
Kepala Biro TI pada 26 April 2016. Tujuan dari diskusi ini
adalah untuk meminta dukungan dari Keypartner. Notulen
pada Lampiran 8.
Koordinasi dengan Kepala Biro TI dan Tim, 26 April 2016
2) Kasi Litbang Pemeriksaan Keuangan pada 2 Mei 2016 untuk
menjelaskan rencana proyek perubahan dan dukungan melalui
pengisian kuesioner. Hasil kuesioner pada Lampiran 4.
3) Kepala Sub Auditorat II.B.1, dukungan diperoleh pada 13 Mei
2016 melalui balasan email atas kuesioner identifikasi
permasalahan atas proyek perubahan.
11
Koordinasi dengan Customers dilakukan dengan:
1) Kepala Auditorat VA dan VB,
Koordinasi dengan Customer Kepala Auditorat VA dan VB
12
2) Kepala Direktorat Evaluasi dan Pelaporan Pemeriksaan.
Koordinasi dengan customers juga dilakukan dengan Kepala
Direktorat EPP, Juska M. E. Sjam. Bu Juska telah 7 tahun berkiprah
di Biro Humas dan KSI dan sangat paham dengan perkembangan
kerja sama internasional. Diskusi dengan Bu Juska memperkaya
rencana Pengembangan data repository. Output dari diskusi ini
adalah pengisian kuesioner oleh Bu Juska.
Koordinasi dengan Customer Kadit EPP, 27 April 2016
d. Perancangan arsitektur informasi kerjasama bilateral dengan Biro TI
dan Log Data Hasil Kerja Sama
Kegiatan ini diawali dengan diskusi awal dengan Kasubagian
Pengembangan Sistem Informasi Kelembagaan dan Staf Biro TI,
Soes Putra pada 28 April 2016.
Diskusi ini membahas tentang rancangan arsitektur informasi kerja
sama bilateral yang akan disajikan dalam Portal KSI. Dalam diskusi
13
ini disepakati bahwa Subbag Bilateral akan menyampaikan kepada
Biro TI menu-menu apa saja yang akan dimasukkan dalam
arsitektur informasi Portal KSI.
Selanjutnya, pada 29 April 2016, Staf Bilateral, Melinda
berkomunikasi via email dengan Soes Putra untuk menyampaikan
rancangan menu-menu dalam Portal, Rancangan menu-menu pada
Lampiran 9.
Kegiatan berikutnya dalam tahapan ini adalah Workshop dengan
Biro TI untuk Pengembangan Portal dan asistensi teknis dalam
mengunggah konten portal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
3 dan 4 Mei 2016 dengan Surat Tugas Kepala Biro Humas dan KSI.
14
Setelah workshop ini, subbag bilateral mulai melakukan modifikasi
desain portal untuk menampung segala hasil informasi kerja sama
sesuai dengan hasil survey, yaitu tentang informasi umum kerja
sama, datasheet, laporan dan materi.
Tahap ini dilanjutkan dengan komunikasi via email antara Staf
Bilateral Melinda, dengan Staf Biro TI, Soes Putra, dalam rangka
finalisasi menu-menu dalam portal dalam bentuk navigasi kiri,
Lampiran 10.
Sedangkan log data kerja sama BPK dengan ANAO dibagi
berdasarkan jenis pemeriksaan, yaitu Financial Audit, Performance
Audit, Quality Assurance, dan Others.
15
Gambar Laman Portal dengan navigasi kiri
e. Pembuatan panduan teknis pengelolaan konten subbag bilateral
dalam portal KSI melalui Instruksi Kerja Kepala Biro Humas dan
KSI.
Tahap ini dilaksanakan pada minggu ke-3 Mei sampai dengan 1
Juni 2016 dengan disetujuinya Instruksi Kerja oleh Kepala
Direktorat Litbang, dengan Nomor IK-3.0/X.2/2016.
Instruksi Kerja dibuat dengan tujuan untuk memberi kepastian
keberlangsungan proyek perubahan ini. Pihak yang bertugas untuk
mengumpulkan data dan mengunggah ke portal ditetapkan dalam
IK ini. Konsep IK disusun pada tanggal 20 Mei 2016, melalui Nota
Dinas Kepala Biro Humas dan KSI No.712/ND/X.2/05/2016
kepada Direktorat Litbang, pada Lampiran 11.
Proses finalisasi IK ini dengan memobilisasi staf Subbagian Bilateral
dengan staf Seksi Litbang Sistem dan Prosedur, melalui email,
Lampiran 12. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2016, IK tersebut telah
disetujui dan dinomori oleh Direktorat Litbang melalui ND
No.502/ND/XIII.3/6/2016, Lampiran 13.
f. Pengisian konten hasil kerja sama BPK dengan ANAO ke dalam
portal dengan Biro TI
Pengisian konten hasil kerjasama ini memakan waktu yang cukup
lama. Hal ini karena kesibukan subbagian bilateral dan juga staf
Biro TI. Kegiatan ini dimulai dari minggu ke-2 Mei, sampai dengan
Juni 2016. Progres portal secara bertahap sebagai berikut:
16
1) 16 Mei 2016
2) 19 Mei 2016
Navigasi kiri telah disempurnakan oleh Staf Biro TI.
17
3) 24 Mei 2016
Halaman depan informasi umum kerja sama BPK dengan ANAO berisi tentang latar belakang kerja sama, tujuan, manfaat, serta capaian kerja sama.
Log data kerja sama BPK dengan ANAO telah dibagi berdasarkan jenis pemeriksaan.
18
4) 25 Mei 2016
Penyampaian progress proyek perubahan juga dilaporkan ke Karo Humas dan KSI.
5) 30 Mei 2016
Komunikasi dan mobilisasi antara staf bilateral dan biro TI terus berlanjut atas progress portal kerja sama bilateral untuk update arsitektur informasi portal dan konten portal.
g. Sosialisasi Portal KSI kepada customers
Sosialisasi dilakukan dengan berbagai media:
1) Forum Community of Practice Pemeriksaan Kinerja, 30 Mei
2016.
19
Dalam forum ini, untuk pertama kalinya portal ini diperkenalkan kepada customers, mulai dari agenda, term of reference, materi dan laporan CoP dalam menu implementasi terkini. Menu ini merupakan Pengembangan dari proyek perubahan ini, yang merupakan masukan dari Mentor dan Kepala Biro Humas dan KSI, agar kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dapat diakses dalam portal.
20
Laman Portal ditayangkan dalam CoP.
2) Pemanfaatan whatsapps
Media whatsapp sangat efektif digunakan untuk sarana sosialisasi. Dengan media ini, kita dapat mengirimkan link portal atas update kegiatan yang baru saja dilaksanakan.
3) Pertemuan dengan Kepala Ditama Revbang, 7 Juni 2016.
Sosialisasi dengan Kepala Ditama Revbang dilakukan bersama
Mentor dan diawali dengan menjelaskan proyek perubahan
dengan menggunakan media leaflet untuk menjelaskan
manajemen data kerjasama internasional. Proyek ini pada
21
dasarnya ingin menjadikan implicit information menjadi extrinsic
knowledge. Leaflet pada Lampiran 14.
Proyek ini mendapat dukungan dari Kepala Ditama Revbang dan memberikan komentar, saran dan harapan sebagai berikut: a) Banyak orang internal yang belum mengetahui hasil
kegiatan bilateral, termasuk updatenya. b) Kegiatan ini sejalan dengan renstra BPK yang melandaskan
pada IT driven. c) Dengan portal ini, data tidak hilang dan menghindari
replikasi kegiatan, serta merupakan langkah untuk memitigasi bila personel pindah dan merupakan bagian dari knowledge sharing system.
d) Perlu ditambahkan update kegiatan untuk orang-orang tertentu pada implementasi yang sedang berjalan.
e) Kedepan perlu tindak lanjut kegiatan yang perlu link dengan SISDM.
4) Pertemuan dengan Tortama KN II, pada 7 Juni 2016.
Sosialisasi dan dukungan dari Tortama KN II dilakukan dengan
Mentor dan dimulai dengan penjelasan Leaflet Manajemen Data
Kerja Sama Internasional, Lampiran 14.
Proyek perubahan ini mendapatkan dukungan dari Tortama II
dan juga masukan sebagai berikut: a) Proyek ini bagus dan semua kegiatan internasional harus ada data yang di”keep”. b) Perlu ada fasilitas search engine untuk mencari laporan kerja sama. c) Harapan dalam proyek ini adalah menjadi sarana untuk membantu mencari informasi kerja sama lebih cepat.
22
5) Sosialisasi kepada Kasubaud IIB.2 pada 8 Juni 2016.
Sebagai salah satu counterpart inti dalam kerja sama bilateral,
sosialisasi juga dilakukan kepada Kepala Sub Auditorat IIB.2.
Masukan atas proyek ini adalah:
a) Informasi kerja sama bisa diakses oleh seluruh auditor
sehingga bermanfaat untuk semua.
b) Setelah portal jadi, harus diupdate.
c) Penyebaran informasi ini dioptimalkan melalui sosialisasi
via email.
23
6) Sosialisasi dengan Kepala Pusdiklat BPK, 9 Juni 2016. Masukan secara konseptual diperoleh dari Kapusdiklat BPK pada waktu penyampaian proyek ini. Kegiatan ini merupakan langkah identifikasi dalam bentuk manajemen data kerja sama internasional dan learning proses untuk selanjutnya menghasilkan metodologi untuk pegawai. Selain itu, hal ini juga merupakan platform bahwa Biro Humas dan KSI bisa menjadi bagian system informasi dengan pola kolaborasi sesuai Renstra BPK untuk peningkatan kualitas dan manfaat audit, sehingga system ini menjadi informasi yang berharga dan memberikan manfaat kepada seluruh pegawai.
Masukan customers pada leaflet, Lampiran 15.
7) Sosialisasi kepada Customers dan Keypartner melalui email, 15
– 16 Juni 2016.
24
25
8) Sosialisasi dan dukungan dari Sekretaris Jenderal pada 16 Juni
2016.
Dukungan juga diperoleh dari Sekretaris Jenderal melalui
Sosialisasi via email. Kegiatan ini merupakan Bagian dari
knowledge management di BPK melalui pengelolaan data
repository.
9) Pertemuan dengan Kepala Biro Humas dan KSI, 17 Juni 2016
Dalam pesannya, Kepala Biro Humas dan KSI menjelaskan
bahwa kerja sama internasional meliputi kerja sama dengan
organisasi internasional, bilateral, maupun multilateral. Harus
dipastikan bahwa informasi kerja sama internasional itu menjadi
pengetahuan bagi berbagai pihak, termasuk dalam pengambilan
keputusan.
26
10) Sosialisasi melalui running text laman Portal BPK
h. Monitoring dan evaluasi terhadap respon customers
Merupakan Bagian dari monitoring dan evaluasi adalah pertemuan
antara Kepala Biro Humas dan KSI, Coach dan Staf Bilateral, pada 1
Juni 2016.
Tujuan pertemuan ini adalah mendiskusikan tentang progress
proyek Pengembangan portal kerja sama bilateral dan masukan
terkait tahapan sosialisasi portal. Dalam pertemuan ini disimpulkan
bahwa:
1) Tantangan terbesar dari kerjasama internasional ini adalah
bagaimana menjadikan informasi yang sifatnya implicit ini
27
menjadi sebuah eksplisit knowledge, sehingga manfaatnya bisa
dirasakan lebih luas, untuk auditor, penunjang dan pendukung.
2) Progress proyek ini sudah sesuai dengan jadwal dan tinggal
memantau pelaksanaan sosialisasi dan monitoring evaluasi.
3) Untuk sosialisasi dapat dilakukan dengan diskusi kecil atau
diskusi informal dengan pengguna inti, melalui pendekatan
informal.
4) Untuk monitoring dan evaluasi, dapat dilakukan selama diskusi
dengan pengguna, dapatkan masukan dari pengguna. Notulen pertemuan ini pada Lampiran 16.
Dari tahapan sosialisasi, diperoleh berbagai masukan:
1) Fasilitas pencarian data. Hal ini telah ditambahkan dalam fitur
portal.
2) Update atas kegiatan yang sedang berjalan serta fasilitas
pushmail kepada yang bersangkutan.
Dalam laman bilateral telah tersedia menu implementasi terkini
yang merupakan kegiatan yang sedang berjalan.
28
Fasilitas pushmail:
29
3) Hits counter sebagai evaluasi pemanfaatan portal.
4) Feedback dari responden
Feedback dari responden juga merupakan sarana untuk evaluasi
dari kegiatan ini agar tidak tumpang tindih dan saling
bersinergi.
Feedback dari Bapak Dian Primartanto.
Feedback juga diperoleh dari keypartner, Pak Pranoto dan
Customer Pak Yusuf John atas progress proyek ini:
30
Feedback dari Bapak M. Yusuf John, 21 Juni 2016.
i. Penyusunan laporan Proyek Perubahan
Target penyusunan laporan sedikit tertunda dikarenakan liburan
Idul Fitri. Laporan ini disusun minggu ke-4 Juni dan dilanjutkan
pada minggu ke-2 Juli 2016.
31
C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder
1. Stakeholder Internal
Stakeholder internal disini meliputi Kepala Biro Humas dan KSI,
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, dan Staf Subbagian Bilateral.
Kepala Biro Humas dan KSI sebagai pengarah proyek perubahan ini,
Kepala Bagian KSI sebagai mentor dan Staf Subbag Bilateral sebagai tim
yang membantu perancangan arsitektur informasi dan upload konten
hasil kerja sama. Dalam pengembangan selanjutnya, ditunjuk satu
orang staf bilateral yang bertanggung jawab dalam komunikasi dengan
Biro TI dan bertugas mengunggah data hasil kerja sama dalam Portal.
2. Stakeholder Eksternal
Yang merupakan stakeholder eksternal disini adalah
a. Sekretaris Jenderal, Kaditama Revbang, Tortama KN II,
Kapusdiklat, Kepala Auditorat V A dan VB, Kepala Direktorat EPP
sebagai pihak yang memberi dukungan atas pengembangan proyek
perubahan ini.
b. Kepala Biro TI dan tim, sebagai partner inti dalam pengembangan
proyek ini.
c. Kasubag IAA dan Kasubag Multilateral, sebagai peer yang berperan
dalam partner diskusi tahap perencanaan dan responden dalam
survei.
d. Kepala Sub Auditorat II B1 dan Kasi Litbang Pemeriksaan
Keuangan 1 sebagai keypartner proyek ini mengingat implementasi
kerja sama bilateral banyak melibatkan AKN II dan Litbang.
3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder
Peran stakeholders diatas terlihat dalam pentahapan proyek perubahan
ini. Keberhasilan dari proyek ini tidak lepas dari peran dan partisipasi
stakeholders. Peran dan pengaruh tiap-tiap tahap tergambar sebagai
berikut:
a. Survei Identifikasi Permasalahan melibatkan Mentor, Keypartners,
Customers, Kepala Subbagian IAA dan Multilateral, dan Staf
Subbag Bilateral, melalui pengisian kuesioner.
b. Pembentukan Tim Kerja melalui Surat Tugas Kepala Biro Humas
dan KSI dan Nota Dinas Karo Humas dan KSI kepada Karo TI.
Dukungan Kepala Biro Humas dan KSI sangat tinggi dalam
mendukung proyek perubahan ini.
c. Koordinasi dengan Customers dan Keypartners melibatkan
berbagai pihak, yaitu Kepala Sub Auditorat II B1, Kepala Sub
Auditorat II B2, Kasi Litbang Pemeriksaan Keuangan 1, Kepala
Auditorat VA dan VB, Kepala Direktorat EPP. Dukungan ini
diberikan dalam bentuk partisipasi pengisian kuesioner dan
masukan terhadap konten portal.
d. Pembuatan panduan teknis pengelolaan konten portal subbag
bilateral melalui Instruksi Kerja Kepala Biro. Dalam tahap ini
stakeholder yang terlibat adalah Direktorat Litbang. Komunikasi
dalam pembuatan IK ini adalah melalui nota dinas dan email.
32
e. Pengisian konten hasil kerja sama BPK dengan ANAO ke dalam
portal. Mobilisasi dengan stakeholder Biro TI sangat intens dalam
tahap ini, baik melalui email, workshop, dan diskusi informal.
f. Sosialisasi portal kepada customer dilakukan kepada Sekretaris
Jenderal, Kepala Ditama Revbang, Tortama KN II, dan email kepada
Customers lainnya. Sosialisasi ini melalui saluran tatap muka dan
email.
g. Monitoring dan evaluasi terhadap respon customer melibatkan
pihak-pihak yang terlibat dalam sosialisasi. Media yang digunakan
adalah pertemuan informal dan feedback dari sosialisasi.
4. Kendala Internal dan Eksternal
Tahap laboratory ini dilaksanakan pada tahap pelaporan Laporan
Keuangan Pemerintahan Pusat (LKPP). Keypartner masih disibukkan
dengan pelaporan LKPP. Selain itu dengan selesainya pemeriksaan
LKPP, kebutuhan auditor akan benchmarking semakin sedikit.
Selain itu, tahap laboratory ini bertepatan dengan bulan puasa.
Kegiatan bilateral banyak yang seharusnya dilaksanakan pada bulan
Mei Juni, banyak yang ditunda dikarenakan kesibukan Badan
Pemeriksa counterpart.
Selain itu, kesibukan rutin di subbag bilateral juga merupakan
tantangan tersendiri, khususnya alokasi waktu dalam pengembangan
proyek perubahan ini.
Kendala ini telah dilaporkan dalam laporan mingguan.
5. Strategi Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi tantangan internal, ditunjuk satu orang staf bilateral
yang bertugas untuk komunikasi dengan Soes Putra, Staf Biro TI, dalam
pengembangan portal bilateral.
Strategi lain untuk mengatasi tantangan eksternal, mengoptimalkan
kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Mei, yaitu focus group
discussion, Community of Practice Pemeriksaan Kinerja dengan
narasumber Senior Advisor ANAO. Dengan media ini, subbag bilateral
mengoptimalkan media ini untuk mensosialisasikan portal bilateral.
Portal bilateral ini bukan hanya menyajikan dan merekam informasi
yang telah dilaksanakan, namun proyek perubahan ini juga berhasil
menyajikan informasi pelaksanaan kerjasama yang sedang
berlangsung.
6. Capaian
Capaian dalam proyek perubahan ini sebagai berikut:
a. Telah tersedia Portal KSI, dhi. Bilateral yang menyajikan informasi
tentang hasil kerja sama BPK dengan ANAO mulai tahun 2009
sampai dengan tahun 2016. Melebih target dari semula sejak 2011.
33
Sebelum proyek perubahan
Setelah proyek perubahan
Dalam menu-menu portal juga telah menyajikan area kerja sama
berdasarkan jenis pemeriksaan, yang akan membantu Subbagian
Bilateral dalam melakukan perencanaan atas topik-topik kegiatan
berikutnya.
b. Customer mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dari
hasil kerjasama bilateral sehingga customer merasakan manfaatnya
dan dapat diterapkan dan sebagai benchmark dalam pemeriksaan.
Respon ini diperoleh selama sosialisasi dan penyebaran kuesioner
melalui whatsapp. Berdasarkan hasil sosialisasi, customers
menyatakan dukungan atas proyek ini dan proyek perubahan ini
merupakan sarana untuk mencapai rentra BPK, serta bagian dari
knowledge management di BPK.
Dukungan, apresiasi, maupun masukan diperoleh dari Sekretaris
Jenderal, Kaditama Revbang, Tortama II, Kapusdiklat, Bapak Dian
34
Primartanto, Bapak Hasby Ashidiqi, dan Bapak M. Yusuf John serta
customer lainnya, Lampiran 17.
Selain itu, dari hasil kuesioner diperoleh hasil bahwa responden
menyatakan informasi yang tersedia dalam portal lengkap dan
akurat. Hasil kuesioner Lampiran 18.
c. Capain diluar target adalah
1) Informasi kerja sama BPK dengan JAN Malaysia telah diunggah
dalam Portal, yaitu Informasi Umum, Datasheet dan MoU.
2) Tersedianya menu implementasi terkini yang menyajikan
kegiatan yang sedang berlangsung dan juga fasilitas pushmail
untuk pihak yang terkait atas updates kegiatan yang sedang
berlangsung.
7. Instrumen Monitoring yang Digunakan
Penetapan Instruksi Kerja Kepala Biro Humas dan KSI merupakan
salah satu sarana monitoring untuk memastikan keberlangsungan
proyek perubahan ini. Dalam IK telah ditetapkan bahwa pemegang
portofolio melakukan update berita, informasi umum, datasheet kerja
sama dan laporan kegiatan, sedangkan Admin yang akan mengunggah
ke dalam portal.
Selain itu, hits counter juga merupakan salah satu sarana monitoring.
Dengan adanya informasi yang baru, kecenderungan customer
membuka portal meningkat.
35
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Proyek perubahan ini merupakan sarana bagi peserta diklat untuk memiliki
kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan yang timbul di lingkungan
kerjanya. Tahapan laboratory ini merupakan sarana bagi peserta diklat
untuk menampung ide-ide kreatif dalam menghadapi kebutuhan perubahan
sebagai alternative solusi permasalahan organisasi. Dalam diklat PIM ini,
peserta diklat dilatih untuk menghadirkan tindakan nyata yang inovatif
dalam menglola perubahan dan kebutuhan di satuan kerja. Tantangan ini
telah dijawab oleh peserta diklat dengan menghadirkan portal bilateral
sebagai sarana bagi pegawai BPK untuk mengetahui dan mengikuti
perkembangan kegiatan kerja sama internasional. Melalui proyek
perubahan ini, Humas dan KSI telah berperan sebagai knowledge
management untuk mendukung pencapaian renstra BPK.
Peserta diklat berharap bahwa dukungan terus dari berbagai pihak,
terutama Staf Bilateral dalam menjaga kesinambungan dan
mempertahankan portal bilateral ini agar manfaat hasil kerja sama dapat
dirasakan lebih luar.
DaftarPustaka
KeputusanBPKNomor3/K/I‐XIII.2/7/2014tentangOrganisasidanTataKerja
PelaksanaBadanPemeriksaKeuangan.
http://www.ilmuperpustakaan.ga/2014/11/pengertian‐repository‐dan‐
jenis.html?m=1.
LaporanTahunanKerjaSamaBilateralTahun2014dan2015.
TheJourney,PusdiklatBPK.MembangunKompetensiPemimpinPerubahan,Diklat
KepemimpinanTingkatIV,2016
https://statistikakomputasi.wordpress.com/2010/03/18/sekilas‐tentang‐technology‐
acceptance‐model‐tam/
Top Related