Laporan Praktikum Toksik Ikan

download Laporan Praktikum Toksik Ikan

of 8

Transcript of Laporan Praktikum Toksik Ikan

Laporan Praktikum Toksikologi Industri

ANALISA PENGARUH KONSENTRASI LOGAM Mn DI AIR TERHADAP KEHIDUPAN DAN KADARNYA DALAM TUBUH IKANDiajukan untuk Memenuhi Nilai Tugas Individu Mata Kuliah Toksikologi Industri

Disusun Oleh : Abu Zar 108101000006 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2008

SEMESTER VI PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya IPTEK memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran air yang diakibatkan oleh dampak perkembangan industri harus dapat dikendalikan, karena bila tidak dilakukan sejak dini akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia maupun alam sekitarnya. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengendalian dan pemantauan dampak lingkungan adalah melakukan analisis unsur-unsur dalam ikan air tawar. Pencemaran logam-logam tersebut dapat mempengaruhi dan menyebabkan penyakit pada konsumen, karena di dalam tubuh unsur yang berlebihan akan mengalami detoksifikasi sehingga membahayakan manusia. Logam berat umumnya bersifat racun terhadap makhluk hidup, walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil. Melalui berbagai perantara, seperti udara, makanan, maupun air yang terkontaminasi oleh logam berat, logam tersebut dapat terdistribusi ke bagian tubuh manusia dan sebagian akan terakumulasikan. Jika keadaan ini berlangsung terus menerus, dalam jangka waktu lama dapat mencapai jumlah yang membahayakan kesehatan manusia. Air sering tercemar oleh komponenkomponen anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari dan secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari lingkungan dan apabila sudah melebihi batas yang ditentukan berbahaya bagi kehidupan. Ikan sebagai salah satu biota air dapat dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat pencemaran yang terjadi di dalam perairan. Jika di dalam tubuh ikan telah terkandung kadar logam berat yang tinggi dan melebihi batas normal yang telah ditentukan dapat sebagai indikator terjadinya suatu pencemaran dalam lingkungan. Kandungan logam berat dalam ikan erat kaitannya dengan pembuangan limbah industri di sekitar tempat hidup ikan

tersebut, seperti sungai, danau, dan laut. Banyaknya logam berat yang terserap dan terdistribusi pada ikan bergantung pada bentuk senyawa dan konsentrasi polutan, aktivitas mikroorganisme, tekstur sedimen, serta jenis dan unsur ikan yang hidup di lingkungan tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hubungan antara konsentrasi logam (Mg) di air dengan tingkat mortalitas ikan? 2. Bagaimana hubungan antara konsentrasi logam (Mg) di air dengan kadar logam yang berada di tubuh ikan tersebut? 3. Apakah kadar logam (Mg) yang berada di tubuh ikan tersebut telah melewati Nilai Ambang Batas (NAB)? C. Tujuan Penelitian 1. Menganalisa hubungan antara konsentrasi logam (Mg) di air dengan tingkat mortalitas ikan 2. Menganalisa hubungan antara konsentrasi logam (Mg) di air dengan kadar logam yang berada di tubuh ikan tersebut 3. Menganalisa kadar logam (Mg) yang berada di tubuh ikan tersebut telah melewati Nilai Ambang Batas (NAB) dan mengetahui pengendaliannya. D. Manfaat Penelitian 1. Dapat menambah wawasan, pengetahuan pekerja yang berkemungkinan untuk terpapar Pb tentang paparan Pb yang mempunyai dampak negative. 2. Dapat menambah pengalaman bagi mahasiswa yang melakukan penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Magnesium (Mg) Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".1 B. Toksisitas Magnesium (Mg) Defisiensi magnesium pada kesehatan individu yang mengkonsumsi makanan seimbang jarang terjadi sebab magnesium banyak ditemukan pada sumber makanan baik dari tumbuhan maupun hewan. Sumber makanan seperti biji-bijian cereal, sayuran berhijau daun, kedelai, kacang-kacangan, buah-buahan kering, protein hewani dan makanan laut (seafood) merupakan sumber makanan yang banyak mengandung magnesium (Topf and Murray, 2003). Di samping itu, dalam keadaan normal defisiensi magnesium dapat dihindari, karena ginjal dapat menjaga batas pengeluaran magnesium lewat urine ketika makanan sedikit yang masuk. 2 Magnesium ini juga dapat terpapar pada ikan yang terdapat diperairan. Hal ini disebabkan karena adanya proses pembuangan limbah dari industriindustri. Tentunya jika industri-industri yang membuang limbah tersebut hasil pembuangannya tidak diolah terlebih dahulu sesuai standar, maka jika hal ini terus berlanjut pasti akan membahayakan ikan yang berada di perairan tersebut. Selain membahayakan ikan yang berada di perairan tersebut, ini juga dapat berbahaya bagi organisme yang menggunakan air dari pembuangan tersebut. Tentunya berbahaya juga bagi organisme yang mengkonsumsi ikan yang sudah terpapar dari logam tersebut. BAB III1

Anonim, Magnesium, diakses dari http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Mg/index.html pada tanggal 02 Juli 2011 2 Hernawati, Peranan Magnesium Bagi Kesehatan Manusia dan Hewan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tabel 1. Gambaran Kadar Mg pada Tubuh Ikan Konsentrasi Mangan (ppm) Ikan 1 Ikan 2 Ikan 3 Ikan 4 Ikan 5 0 0,1 0,5 1 3 4,95 5,32 5,18 6,00 13,58 Kadar Mangan

Tabel 2. Analisis Korelasi dan Regresi Konsentrasi Mg di air Dengan Kadar Mg pada Tubuh Ikan variabel Kadar Mg r 0,972 R 0,944 Persamaan garis 4,315+2,925Kadar Mg P value 0,06

B. Pembahasan Dari tabel 1 diatas dapat disimpulkan secara umum bahwa semakin besar konsentrasi Mg di air semakin besar pula kadar Mg di tubuh ikan. Tetapi tentunya hal itu perlu dibantu dengan adanya uji dalam statistik. Uji statistik yang digunakan dalam laporan ini adalah uji korelasi dan regresi, ini karena kedua variabel dalam laporan ini adalah numerik, yaitu variabel independen numerik dan variabel dependennya pun numerik. Dalam tabel 2 disebutkan bahwa P value dari uji korelasi dan regresi ini adalah 0,06. Karena nilai P value ini lebih kecil daripada (alpha = 0,5), maka menurut ilmu statistik artinya ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi Mg di air dengan kadar Mg pada tubuh ikan. Nilai r pada tabel 2 adalah 0,972 yang berarti hubungan antara kedua variabel yaitu variabel konsentrasi Mg di air berhubungan dengan kadar Mg pada tubuh ikan menunjukan hubungan yang kuat

dan merupakan hubungan yang berpola positif. Berpola positif artinya semakin tinggi konsentrasi Mg di air, maka semakin tinggi pula kadar Mg di tubuh ikan. Nilai R pada tabel 2 adalah 0,944. Ini artinya nilai persamaan garis yang diperoleh dapat menerangkan 94,4% variasi konsentrasi Mg di air atau persamaan garis yang diperoleh sangat baik untuk menjelaskan variabel konsentrasi Mg di air. Tabel dipersamaan garis didapatkan 4,315+2,925Kadar Mg. Dari persamaan tersebut kita dapat memprediksi variabel dependen konsentrasi Mg di air bila variabel independen kadar Mg pada tubuh ikan. Sebagai contoh bila kadar Mg pada tubuh ikan adalah 5 maka Konsentrasi Mg di air = 4,315 + 2,925 (kadar Mg pada tubuh ikan) Konsentrasi Mg di air = 4,315 + 2,925 (5) Konsentrasi Mg di air = 18,94

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Magnesium. diakses dari http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Mg/index.html pada tanggal 02 Juli 2011 Hernawati. Peranan Magnesium Bagi Kesehatan Manusia dan Hewan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Lampiran 1 Hasil Penggunaan SPSS