LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

26
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN AKUSTIK DAN TELEMETRI KELAUTAN Disusun Oleh: Nama : Ulfa Chanifah NIM : H1K011027 Asisten : Oksamia Artiansyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN

AKUSTIK DAN TELEMETRI KELAUTAN

Disusun Oleh:

Nama : Ulfa Chanifah

NIM : H1K011027

Asisten : Oksamia Artiansyah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIKUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2012

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2. Tujuan Praktikum........................................................................................................1

1.3. Waktu dan Tempat Praktikum.....................................................................................2

II. PEMBAHASAN....................................................................................................................3

2.1. Global Postioning system (GPS).................................................................................3

2.1.1. Pengertian dan Fungsi Alat..................................................................................3

2.1.2. Cara Kerja............................................................................................................4

2.1.3. Kelemahan dan Kelebihan Alat...........................................................................4

2.2. Radar............................................................................................................................5

2.2.1. Pengertian dan Fungsi Alat..................................................................................5

2.2.2. Cara Kerja............................................................................................................6

2.3.2. Cara Kerja............................................................................................................9

2.3.3. Kelemahan dan Kelebihan Alat...........................................................................9

2.3. Sonar..........................................................................................................................10

2.4.1. Pengertian dan Fungsi Alat................................................................................10

2.4.2. Cara Kerja..........................................................................................................11

III. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................13

3.1. Kesimpulan................................................................................................................13

3.2. Saran..........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

i

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. GPS...........................................................................................................................3Gambar 2. Cara Kerja GPS........................................................................................................4Gambar 3. RADAR....................................................................................................................5Gambar 4.Cara kerja radar.........................................................................................................6Gambar 5. Fish Finder................................................................................................................7Gambar 6. Cara kerja fishfinder.................................................................................................9Gambar 7. SONAR..................................................................................................................10Gambar 8. Cara kerja Sonar.....................................................................................................11

ii

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdirinya BBPPI diawali sebagai pangkalan Armada Survei dan Eksplorasi

Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian RI bertempat di Semarang tahun 1975

dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 190/Kpts/Org/5/1975,

tanggal 2 Mei 1975. Pada perkembangan selanjutnya ditetapkan sebagai salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 308/Kpts/Org/1978 Tahun 1978. Pada tahun 1999, dan BPPI berada dibawah

naungan Departemen Eksplorasi Laut RI setelah mengalami pemisahan dari Departemen

Pertanian RI.

Sesuai dengan beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1 April 1978 maka BPPI Semarang

ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan lingkup

Direktorat Jenderal Perikanan. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor : Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang.

BBPPI Semarang menjadi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI).

Perubahan tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor :

Per.03/MEN/2006, tanggal 12 Januari 2006, tentang Susunan Struktur Organisasi Balai Besar

Pengembangan Penangkapan Ikan. BPPI Semarang mempunyai tugas pokok untuk

melaksanakan penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan pengawasan serta

kelestarian sumberdaya hayati perairan.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum Akustik dan Telemetri Kelautan ini adalah:

1

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

1. Mengenal macam-macam alat akustik dan telemetri kelautan yang ada di BBPPI

Semarang

2. Mengetahui fungsi dan cara kerja alat bantu navigasi kapal penangkapan ikan

1.3. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum Akustik dan Telemetri Kelautan dilaksanakan pada hari selasa, 04

desember 2012. Bertempat di Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI),

Semarang, Jawa Tengah.

2

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

II. PEMBAHASAN

2.1. Global Postioning system (GPS)

Gambar 1. GPS

2.1.1. Pengertian dan Fungsi AlatGPS atau Global Positioning System adalah sistem untuk menentukan letak di

permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini

menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini

diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan

letak, kecepatan, arah, dan waktu. GPS juga merupakan sistem navigasi yang dibuat oleh

Amerika Serikat (Hidayat, 2012).

Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta

informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan

cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di

seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi,

kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi

dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan

meter. Fungsi GPS adalah untuk menentukan letak atau posisi sebuah benda menurut lintang,

bujur, serta akurasinya ( Mahardiansyah, 2012).

3

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

2.1.2. Cara Kerja

Gambar 2. Cara Kerja GPS

Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak,

dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui

koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap GPS memiliki empat parameter yang harus

ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan

waktu akibat ketidak sinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh

karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit (Santoso, 2012).

Sistem kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat

GPS (portable GPS murni, ataupun smartphone yang sudah memiliki fitur GPS). Kemudian

satelit mentrasmisikan ke pusat kontrol, lalu dikembalikan lagi kesatelit hingga akhirnya

diterima oleh GPS. GPS membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi

dua dimensi (lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi (lintang, bujur dan

ketinggian). Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka penggunaannya disarankan di

tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau di tempat yang menghalangi arah satelit

(di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja secara akurat dan maksimal (Wahyu, 2008).

2.1.3. Kelemahan dan Kelebihan Alat

GPS memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan GPS adalah :

1. Dapat menunjukkan lokasi tujuan,

2. Lama perjalanan yang akan ditempuh,

Sedangkan kekurangan GPS antara lain adalah :

4

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

1. GPS yang ada di Indonesia kebanyakan memakai sistem posisi longitude dan

latitude, sedangkan di Indonesia sistem posisinya menggunakan Jakarta

sebagai daerah utama (0 derajat);

2. GPS harus dipakai di tempat yang terbuka karena dia menstramisikan sinyal

satelit, sehingga tidak mudah memakai GPS di dalam ruangan;

3. Baterai GPS tidak dapat bertahan lama, jika baterai telah habis dan kitabelum

sampai di tempat tujuan, maka tidak ada bantuan navigasi ;

4. GPS dapat mengukur ketinggian, namun biasanya kesalahan GPS cukup besar,

dan kurang cocok membantu navigasi di daerah pegunungan.

2.2. Radar

Gambar 3. RADAR

2.2.1. Pengertian dan Fungsi Alat

RADAR merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging atau deteksi

penjarakan. Radar adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendeteksi dan menentukan

lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromagnet (g.e.m.). Hal

ini dapat dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari g.e.m dengan bentuk tertentu,

seperti bentuk sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah g.e.m. yang semula dipancarkan

tersebut dipantulkan kembali oleh target / objek yang dikenalinya. Pantulan g.e.m. tersebut

dipancarkan sesuai dengan besar panjang gelombang dan bentuk dari objek pemantulnya.

Jika panjang gelombang yang dipancarkan lebih pendek dari ukuran objek yang ada maka

5

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

gelombang tersebut aka di pantulkan kembali seperti gelombang cahaya yang terpantul dalam

sebuah cermin. Dengan cara ini Radar telah meningkatkan kemampuan manusia utk

mengamati/melihat ligkungannya, terutama secara fisik (Meryseran, 2011).

Meski Radar yang modern memiliki beberapa fungsi. Fungsi utamanya adalah sebagai

pengukur jarak. Selain itu radar dapat digunakan sebagai alat pendeteksi curah hujan dan

cuaca buruk, seperti adanya badai. Dalam bidang pelayaran radar digunakan untuk mengatur

jalur kapal agar setiap kapal dapat berjalan di jalurnya masing-masing. Karena sampai saat

ini belum ada alat lain yang dapat mengimbangi Radar (Meryseran, 2011).

2.2.2. Cara Kerja

Gambar 4.Cara kerja radar

Radar menggunakan prinsip kerja dengan cara memancarkan gelombang radio atau

sinyal dan dipantulkan dari suatu benda tertentu kemudian akan ditangkap oleh Radar. Ada

tiga komponen utama dalam Radar, yaitu antena, transmitter dan reciever. Meskipun terdapat

perbedaan nama, tetapi komponen utama radar memiliki fungsi yang sama. Penyebutan yang

berbeda dari komponen radar hanya untuk memudahkan dalam pengucapan (Asosiasi Radar

Indonesia, 2011).

Transmitter radar akan memancarkan gelombang radio high frequency berulang ulang

secara menyebar dan Pancaran ini berlangsung per microsecond. Kemudia radar akan

mematikan transmitnya dan menyalakan receive nya untuk menerima echo / gema nya. Radar

akan mengukur waktu datangnya echo / gema begitu juga echo nya doppler shift. gelombang

6

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

radio bergerak pada kecepatan cahaya sekitar 1000 feet/microsecond sehingga memiliki

perhitungan waktu yang baik yang dapat mengukur jarak pesawat dengan menggunakan

peralatan special signal processing, radar juga dapat mengukur doppler shift dan kecepatan

pesawat dengan sangat akurat.

2.2.3. Kelemahan dan Kelebihan Alat

Radar memiliki kelemahn dan kelebihan. Kelebihan Radar adalah:

1. Dapat digunakan untuk mengukur cuaca;

2. Dapat digunakan untuk mengetahui atau mendeteksi posisi keberadaan pesawat

lain;

3. Dan sering digunakan pada kapal pelayaran, dan pesawat terbang untuk

menentukan posisi kapal lain.

Sedangkan kelemahan Radar adalah:

1. Gelombang yang dipancarkan terkadang tidak dapat mencapai tujuan;

2. Aspek resolusi terbatas;

3. Kadang-kadang sinyal yang kembali palsu.

2.3. Fish Finder

Gambar 5. Fish Finder

2.3.1. Pengertian dan Fungsi Alat

Fish Finder ialah perangkat elektronik yang bekerja deengan cara memancarkan

gelombang ultrasonik dan menangkap kembali pantulannya. Perangkat fish finder yang

7

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

digunakan untuk memancarkan gelombang dan menangkap gelombang yang kembali disebut

dengan nama transduser. Proses gelombang pantulan yang berulang-ulang itu ditangkap

transduser kemudian diterjemahkan dalam monitor dalam bentuk titik-titik sehingga

menimbulkan topografi dasar perairan (Mahardiansyah, 2012).

Dari hasil pembacaan gambar topografi itulah akhirnya kita bisa membedakan

kekerasan dari topografi struktur dasar perairan. Biasanya bila keadaan dasar perairan benda

yang keras maka warna di monitor gambarnya lebih pekat. Sebaliknya jika topografi lembek

maka gambar di monitor pun tidak pekat. Komponen dari fish finder antara lain transmitter,

transduser, reciever dan recorder (Budi, 2012).Selain topografi dasar perairan, gelombang

suara yang dipancarkan oleh transduser terkadang mengenai benda-benda yang melayang

dalam air, karena benda tersebut juga memantulkan gelombang.

Benda yang melayang itu pun bisa terbaca dalam monitor fish finder. Benda yang

melayang itu bisa saja kumpulan ikan, sampah atau rumput laut. Namun bila di karang-

karang atau struktur topografi perairan yang keras biasanya benda yang melayang itu

adalah gerombolan ikan. Fish finder dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Perm

gema. Fish finder adalah alat bantu yang digunakan dalam sistem navigasi kapal

penangkapan.

Fish finder memiliki fungsi antara lain untuk mengukur kedalaman laut, dan dapat

digunakan untuk mendeteksi dan mencari gerombolan ikan demersal. Selain itu dapat

digunakan untuk melihat bentuk kontur dasar perairan.

8

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

2.3.2. Cara Kerja

Gambar 6. Cara kerja fishfinder

Prinsip kerja fish finder ialah pengukuran kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran

suara. Pulsa-pulsa getaran suara tersebut dipancarkan dari transduser kapal merambat melalui

media air laut secara vertikal ke dasar laut, kemudian dasar laut atau target lainnya seperti

ikan dan lain-lain akan memantulkan pulsa tadi yang kemudian diterima oleh transduser

reciever kapal. Getaran pulsa tersebut dipancarkan transducer kapal secara vertikal ke dasar

laut, selanjutnya permukaan dasar laut akan memantulkan kembali pulsa tersebut, kemudian

diterima oleh transducer kapal  Selang waktu pulsa saat dipancarkan, hingga kembali kembali

ke receiver dapat dihitung, sedangkan kecepatan merambat suara di air laut dapat dikatakan

tetap, sehingga separuh waktu tempuh dikalikan dengan kecepatan suara diair dapat dihitung

sebagai kedalaman air.

Proses kerja fish finder adalah pertama dengan menyalakan alat, kemudian diperiksa

gainnya. Setelah itu dinyalakan tobel white line. Kemudian mengatur depth range, dan phase

range. Terakhir disiapkan paper speed, dan fish finder siap digunakan.

2.3.3. Kelemahan dan Kelebihan Alat

Fish finder memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan alat ini adalah:

1. Perangkat keras fish finder yang canggih harganya relatif mahal;

2. Masih langkanya ketersediaan suku cadang;

9

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

3. Penerimaan gambar oleh fishfinder, tidak dapat berupa gambar sesungguhnya.

Jadi kemungkinan salah dalam mengenali ikan cukup besar.

4. Masih sedikitnya SDM yang mumpuni untuk mengoperasikan, merawat,dan

memperbaiki alat ini.

Sedangkan kelebihan fish finder antara lain:

1. Waktu yang yang diperlukan untuk pendugaan stok relatif lebih cepat.

2. Hasil survey lebih bervariasi

3. Akurasi survey lebih baik jika dibandingkan dengan keluaran lain.

2.3. Sonar

Gambar 7. SONAR

2.4.1. Pengertian dan Fungsi Alat

Sonar merupakan singkatan dari Sound Navigation and Ranging adalah suatu alat

yang menggunakan teknik penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi

kendaraan air lainnya. Istilah sonar pertama kali dikenalkan oleh Amerika semasa perang

dunia. Kemunculan sonar tidak bisa lepas dari rintisan tokoh seperti Daniel Colloden pada

tahun 1822 yang menggunakan lonceng bawah air untuk mengukur kecepatan suara di bawah

air Danau Geneva, Swiss.

10

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

Hal ini kemudian diikuti oleh Lewis Nixon pada tahun 1906 yang menemukan alat

bertipe sonar pertama untuk mendaki gunung es. Minat terhadap sonar semakin tinggi

semenjak Perang Dunia , yaitu ketika ada kebutuhan mendeteksi kapal selam. Dalam

perkembangan selanjutnya ada nama Paul Langevin yang tahun 1915 menemukan alat sonar

pertama untuk mendeteksi kapal selam dengan menggunakan sifat-sifat piezoelektrik kuartz.

Meski tak sempat terlibat lebih jauh dalam upaya perang, karya Langevin berpengaruh besar

dalam desain sonar.

Pada tahun 1918 Inggris dan AS membuat sistem aktif, di mana sinyal sonar

aktif dikirim dan diterima kembali. Misalnya saja untuk mengetahui jarak satu obyek, petugas

sonar mengukur waktu yang diperlukan oleh sinyal sejak dipancarkan hingga diterima

kembali. Karena tidak ada sinyal yang dikirim pada sistem pasif, alat hanya mendengarkan.

Pada sistem pasif maju, ada bank data sonik (sumber bunyi) yang besar. Sistem komputer

menggunakan bank data tadi untuk mengenali kelas kapal, juga aksinya (kecepatan atau

senjata yang ditembakkan).

Sonar memiliki fungsi antara lain sebagai; Pengukuran dasar laut (Bathymetri),

Pengidentifikasian jenis lapisan sedimen dasar laut (subbottom profile), Pemetaan dasar laut

(sea bed mapping), Pencarian kapal-kapal karam di dasar laut, Penentuan jalur pipa dan kabel

di dasar laut,dan Analisa dampak lingkungan dasar laut.

2.4.2. Cara Kerja

Gambar 8. Cara kerja Sonar

11

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah

permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar

ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor sebagai energi

listrik. Dengan mengetahui kecepatan gelombang media yang diukur dan dengan

menggunakan persamaan s = v ( ½ t), maka kita akan mendapatkan jarak yang diukur. Factor

setengah di depan t, di atas menyatakan setengah waktu tempuh dari sonar ke tempat

pemantulan dan kembali ke sonar. Dengan ungkapan lain, waktu yang diperlukan oleh

gelombang untuk merambat dari sonar ke tempat pemantulan. 

Suara yang dipancarkan tersebut akan mengenai obyek (target), kemudian suara itu

akan dipantulkan kembali oleh obyek (dalam bentuk echo) dan diterima kembali oleh alat

transducer. Echo tersebut diubah kembali menjadi energi listrik; lalu diteruskan ke receiver

dan oleh mekanisme yang cukup rumit hingga terjadi pemprosesan dengan menggunakan

echo signal processor dan echo integrator.

2.4.3. Kelemahan dan Kelebihan Alat

Sonar memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan alat ini adalah:

1. Berkecepatan tinggi;

2. Estimasi stok ikan secara langsung dan dalam wilayah yang luas sehingga dapat

memonitor pergerakan ikan;

3. Akurasi tinggi, sehingga tidak berbahaya dan merusak sumberdaya ikan dan

lingkungan.

Sedangkan kelemahan sonar adalah;

1. Penggunaannya terkadanag hanya dapat diperairan dangkal;

2. Tiap pancaran pulsa dalam satu lajur relatif lebih kecil (sekitar 100-200 m tiap

sisi).

12

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum lapangan Akustik dan Telemetri Kelautan adalah :

1. Beberapa alat bantu navigasi yang ada di BBPPI adalah; GPS, Fishfinder,

RADAR, dan Sonar.

2. Fungsi dari GPS adalah untuk menentukan letak atau posisi sebuah benda

menurut lintang, bujur, serta akurasinya.

3. Fungsi dar RADAR adalah sebagai pengukur jarak. Selain itu radar dapat

digunakan sebagai alat pendeteksi curah hujan dan cuaca buruk.

4. Fungsi Sonar adalah Pengukuran dasar laut (Bathymetri), Pengidentifikasian

jenis lapisan sedimen dasar laut (subbottom profile),

5. Fungsi fishfinder adalah mengukur kedalaman laut, dan dapat digunakan untuk

mendeteksi dan mencari gerombolan ikan demersal.

3.2. Saran

Agar praktikum Akustik dan Telemetri ini lebih baik kedepannya.

13

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN akustik done.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Asosiasi Radar Indonesia. http://www.radar-nasional.org/home/ (diakses pada 10 desember 2012).

Awal. 2011. Akustik Kelautan. http://awalahas-samuderapengetahuan.blogspot.com/2011/03/akustik-kelautan.html/ (diakses pada 10 desember 2012).

Dapala. 2011. GPS (Global Positioning System). http://dapala.4t.com/dapala_gps.htm (diakses pada 24 Desember 2012).

Hidayat. 2012. Fungsi dan Pengertian GPS dan Sejarah GPS. http://ceritaanaknegri.blogspot.com/2012/07/fungsi-pengertian-gps-dan-sejarah-gps.html (diakses pada 10 desember 2012).

http://bbppi.info/index.php?pilih=hal&id=6 (diakses pada 10 desember 2012).

Irawan, Dian. 2012. Konsep dan Cara Kerja Radar. http://diwanfisika.blogspot.com/2012/03/konsep-dan-cara-kerja-radar.html (diakses pada 24 Desember 2012).

Mahardiansyah. 2012. Fungsi GPS dan Cara Kerjanya. http://bintancenter.blogspot.com/2012/03/fungsi-gps-dan-cara-kerjanya.html (diakses pada 10 desember 2012).

Meryseran. 2011. Pengertian Radar. http://meryseran.wordpress.com/2011/07/17/pengertian-radar/ (diakses pada 10 desember 2012).

Naibaho, Poberson. 2011. Laporan Praktikum Lapangan BBPPI Semarang. http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/02/09/laporan-praktikum-lapangan-bbppi-semarang-2010/ (diakses pada 10 desember 2012).

Santoso, Budi. 2012. Sistem kerja Radar (Radio Detecting and Ranging). http://ndorogurumutan.wordpress.com/2012/05/14/sistem-kerja-radar-radio-detecting-and-ranging/ (diakses pada 10 desember 2012).

Wahyu. 2008. Pengertian GPS. http://gaulwahyu.wordpress.com/2008/10/16/pengertian-gps/ (diakses pada 10 desember 2012).

14