LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

21
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035

description

Analisis kualitatif kation , anion , dan kosmetik

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

LAPORAN PRAKTIKUMANALISIS KIMIA KUALITATIF

Disusun Oleh :

Prima W. Subagja

41204720109035

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

MIPA KIMIA2010

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

ANALISIS KATION

A. TUJUAN

Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui

B. DASAR TEORI

Metode dalam melakukan analisis kualitatif ini dilakukan secara

konvensional, yaitu memakai cara visual yang berdasarkan kelarutan. Pengujian

kelarutan dilakukan pertama-tama dengan mengelompokkan ion-ion yang

mempunyai kemiripan sifat. Pengelompokan dilakukan dalam bentuk

pengendapan di mana penambahan pereaksi tertentu mampu mengendapkan

sekelompok ion-ion. Cara ini menghasilkan 6 kelompok yang namanya

disesuaikan dengan pereaksi pengendap yang digunakan untuk mengendapkan

kelompok ion tersebut.

Kelompok ion-ion tersebut adalah: golongan klorida (I), golongan sulfide

(II), golongan hidroksida (III), golongan sulfide (IV), golongan karbonat (V),

dan golongan sisa (VI).

Yang berarti pada golongan I yang dihasilkan adalah endapan klorida,

golongan II menghasilkan sejumlah endapan garam sulfida, golongan III

menghasilkan endapan hidroksida, golongan IV menghasilkan endapan sulfida

yang larut dalam asam klorida, dan golongan V menghasilkan endapan karbonat

C. ALAT dan BAHAN

Tabung reaksi

Rak tabung

Pipet volum

HCl

NH3

H2S

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

HNO3

NaOH

KI

Na2CO3

Na2HPO4

D. CARA KERJA

1. Kation Golongan I : Pb dan Ag

Sampel + HCl amati + NH3 amati air panas amati

Sampel + (NH4)2S amati + HNO3 amati didihkan amati

Sampel + NH3 amati + NH3 berlebih amati

Sampel + NaOH amati + NaOH berlebih amati

Sampel + KI amati + KI berlebih amati

Sampel + Na2CO3 amati + Na2CO3 berlebih amati

Sampel + Na2HPO4 amati

2. Kation Golongan II : Bi3+, Pb2+, Cu2+ dan Hg2+

Sampel + (NH4)2S amati berlebih amati

Sampel + NH4OH amati berlebih amati

Sampel + KI amati berlebih amati

Sampel + NaOH amati berlebih amati

3. Kation Golongan III : Fe, Al, Zn

Sampel + NaOH amati

Sampel + NH4OH amati

Sampel + (NH4)2S amati

Sampel + Na-Asetat amati

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

Sampel + Na-Fosfat amati

Sampel + Na2CO3 amati

4. Kation Golongan IV : Ba2+ dan Ca2+

Sampel + NH4OH amati berlebih amati

Sampel + (NH4)2CO3 amati berlebih amati

Sampel + H2SO4 encer amati berlebih amati

Sampel + K2CrO4 amati berlebih amati

Sampel + K2SO4 amati berlebih amati

E. PENGAMATAN

1. Kation Golongan I : Pb dan Ag

Kation Pereaksi Pengamatan Reaksi

Pb

HCl encer Terbentuk endapan putih Pb2+ + 2HCl → PbCl2putih + 2H+

NH3 Terbentuk endapan putihPbCl2 + 2NH3 + 2H2O → Pb(OH)2 ↓ putih + 2NH4Cl

Air Panas Larutan jernih, endapan turun Pb(OH)2 + H2O → Pb(OH)2 ↓ putih

Ag

HCl encer Terbentuk endapan putih, koloid Ag+ + HCl → AgCl ↓ putih + H-

NH3Terbentuk endapan putih larut kembali

AgCl + NH3 + H2O → AgOH ↓putih + NH4Cl

Air Panas Jernih, ada endapan AgOH + H2O →

Pb(NH4)2S Terbentuk endapan hitam

Pb2+ + (NH4)2S → PbS ↓ hitam + 2NH4

+

HNO3

Uap putih, terbentuk endapan abu-abu

PbS + 2HNO3 → PbNO3 + H2S

Dididihkan Larutan jernih, endapan putih PbNO3 + H2O → Pb(OH)2 ↓ putih

Ag

(NH4)2S Terbentuk endapan hitam 2Ag+ + (NH4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4

HNO3 Uap putih, terbentuk endapan hitam Ag2S + 2HNO3 → 2AgNO3 + H2S

DididihkanLarutan jernih, terbentuk endapan hitam

AgNO3 + H2O → AgOH + HNO3

AgNH3 tidak ada perubahan 2Ag+ + 2NH4 OH → 2 AgOH + NH+

NH3 berlebih kompleks AgOH + NH3 →

Pb NH3 Terbentuk endapan putihPb2+ +2 NH4OH → Pb(OH)2 ↓ putih + 2 NH4

+

NH3 berlebih lebih cepat turun Pb(OH)2 + NH4OH →

Pb NaOH Terbentuk endapan putih selaiPb2+ + 2NaOH → Pb(OH)2 ↓ putih + 2 Na+

NaOH berlebih Endapan lebih banyak Pb(OH)2 + 2NaOH → Na2Pb(OH)4

AgNaOH Terbentuk endapan coklat muda Ag+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat

NaOH berlebih Endapan semakin coklat AgOH + NaOH →

Pb KI Terbentuk endapan kuning halus Pb2+ + 2KI → PbI2

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

KI berlebih Terbentuk endapan kuning halus PbI2 + 2 KI → K2[PbI4]

AgKI Terbentuk endapan kuning Ag+ + KI → AgI + K+

KI berlebih tidak ada perubahan AgI + KI →

PbNa2CO3 Terbentuk endapan putih Pb2+ + Na2CO3 → PbCO3 + 2Na+

Na2CO3 berlebih Larutan putih PbCO3 + Na2CO3 →

AgNa2CO3 Terbentuk endapan putih kuning Ag+ + 2Na2CO3 → Ag(CO3)2 + 4Na+

Na2CO3 berlebih Larutan putih Ag(CO3)2 + Na2CO3 →

PbNa2HPO4 Terbentuk endapan kuning koloid Pb2+ + Na2HPO4 → PbHPO4 + 2Na+

Na2HPO4 Terbentuk endapan putih selai PbHPO4 + Na2HPO4

2. Kation Golongan II : Bi3+, Pb2+, Cu2+ dan Hg2+

Kation Pereaksi Pengamatan Pengamatan Berlebih

Pb2+

(NH4)2STerbentuk endapan coklat, larutan coklat keruh

Terbentuk endapan hitam, larutan coklat bening

NH4OH Terbentuk endapan putihTerbentuk endapan putih yang lebih banyak

KI Terbentuk endapan kuningTerbentuk endapan kuning yang lebih banyak

NaOH Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih, larutan keruh

Bi3+

(NH4)2STerbentuk endapan hitam, larutan berwarna abu-abu

Terbentuk endapan hitam, larutan coklat terang

NH4OH Tidak ada perubahanTerbentuk endapan putih dalam jumlah yang kecil

KI Larutan berwana hijau muda Larutan kuning terang

NaOHTerbentuk endapan putih dalam jumlah yang sedikit

Terbentuk koloid putih

Cu2+

(NH4)2STerbentuk endapan coklat, larutan berwarna hijau

Terbentuk endapan coklat dan koloid

NH4OHTerbentuk endapan biru, larutan berwarna biru

Warna biru tua larut

KI Larutan hijau terangTerbentuk endapan abu-abu, larutan berwarna coklat

NaOH Terbentuk koloid Terbentuk koloid

Hg2+

(NH4)2S Terbentuk endapan hijauEndapan berubah menjadi endapan berwarna hitam, larutan coklat tua

NH4OH Terbentuk endapan putih Endapan putih lebih banyak

KI Tidak ada perubahanTerbentuk endapan orange, larutan berwarna orange tua

NaOHTerbentuk endapan kuning, larutan berwana kuning

Terbentuk endapan kuning, larutan kuning

3. Kation Golongan III : Fe, Al, Zn

Kation Pereaksi Pengamatan Reaksi

Fe NaOH Terbentuk endapan hijau toska Fe + NaOH → Fe(OH)3 ↓+ Na+

Al Terbentuk endapan putih, mudah hilang

Al + NaOH → Al(OH)3 ↓+ Na+

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

Zn Terbentuk suspensi putih Zn + NaOH → Zn(OH)2 ↓ + Na+

FeNH4OH

Terbentuk endapan hijau toska, berbau

Fe + NH4OH →

Al Terbentuk endapan selai berbau Al + NH4OH →

Zn Terbentuk suspensi putih Zn + NH4OH →

Fe

(NH4)2S

Terbentuk endapan hitam Fe + (NH4)2S → Fe2S3

AlTerbentuk endapan + larutan putih

Al + (NH4)2S → Al2S3

Zn Terbentuk endapan kuning Zn + (NH4)2S → ZnS

FeNa Asetat

Larutan kuning keruh Fe + Na Asetat →

Al Larutan berminyak Al + Na Asetat →

Zn Larutan jernih Zn + Na Asetat →

FeNa Fosfat

Terbentuk endapan kuning Fe + Na Fosfat →

Al Terbentuk endapan putih Al + Na Fosfat →

Zn Terbentuk endaan putih selai Zn + Na Fosfat →

FeNa2CO3

Terbentuk endapan biru-hijau Fe + Na2CO3 →

Al Terbentuk endapan putih Al + Na2CO3 → Al2CO3

Zn Terbentuk endapan putih Zn + Na2CO3 → ZnCO3

4. Kation Golongan IV : Ba2+ dan Ca2+

Kation Pereaksi Pengamatan Pengamatan Berlebih

Ba

NH4OH Larutan keruh Terbentuk endapan putih

(NH4)2CO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

H2SO4 Terbentuk endapan putihTerbentuk endapan putih yang lebih banyak

K2CrO4 Larutan kuning teramg Larutan kuning terang

K2SO4 Tidak ada perubahan Terbentuk endapan putih

Ca

NH4OH Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih

(NH4)2CO3 Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih

H2SO4 Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih

K2CrO4 Larutan kuning terang Larutan kuning terang

K2SO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

E. PEMBAHASAN

Beberapa kation dapat di analisa secara kualitatif , yakni dengan reaksi

basah berdasarkan pembentukan endapan atau tidak, atau perubahan larutan yang

terjadi karena penambahn pereaksi. Pereaksi-pereaksi yang digunakan harus

spesifik agar endapan/larutan yang terbentuk dapat diketahui jenisnya. Selain

analisis kualitatif reaksi basah, ada juga analisa kualitatif reaksi kering yang

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

dapat digunakan pada zat padat. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan

digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.

Dalam praktikum kali ini, pereaksi yang digunakan yaitu HCL encer, am.

sulfida, amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, natrium karbonat. Sebagai

contoh, kation perak (Ag+) dapat dianalisis secara kualitatif yakni sebagai

berikut:

Dengan HCL encer

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan HCl maka akan terbentuk

endapan AgCl2 yang berwana putih dengan reaksi :

Ag+ + 2HCl AgCl2 ↓ putih + H+

Dengan (NH4)2S

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan (NH4)2S maka akan

terbentuk endapan Ag2S yang berwana hitam dengan reaksi :

2Ag+ + (NH4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4

Dengan NaOH

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan NaOH maka akan terbentuk

endapan AgOH yang berwana coklat dengan reaksi

Ag+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat

Dengan KI

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk

endapan AgI yang berwana kuning dengan reaksi

Ag+ + KI → AgI + K+

Dengan Na2CO3

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk

endapan Ag(CO3)2 yang berwana kuning dengan reaksi

Ag+ + 2Na2CO3 → Ag(CO3)2 + 4Na+

Reaksi-reaksi lainnya

F. KESIMPULAN

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu

diantaranya:

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida

encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.

2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi

membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana

asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As,

Sb, Sn.

3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer,

ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral

encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan

ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation

golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.

4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation

ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan

adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit

asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

ANALISIS ANION

A. TUJUAN

Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebenaran dari anion – anion

dengan menggunakan reagensia yang ada.

B. DASAR TEORI

Pemisahan anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama,

bergantung pada kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan

garam Zinknya., pada hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi

kedalam : (A) proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah

menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam dan (B) proses

yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.

C. ALAT dan BAHAN

Tabung reaksi

Rak tabung

Pipet volum

HCl

NH3

H2S

HNO3

NaOH

KI

Na2CO3

Na2HPO4

D. CARA KERJA

1. Siapkan 5 buah tabung reaksi yng diisi dengan anion-anion yang telah

disiapkan (SO42-, CrO4

2-, Cl-, CO32-, dan CH3COO- )

2. Masing-masing anion yang akan daianlisa, ditambahkan pereaksi yang

berbeda, untuk :

SO42- (sebanyak + 1 ml) ditambah BaCl2 encer

CrO42- (sebanyak + 1 ml) ditambah Pb(NO3)2 encer

Cl- (sebanyak + 1 ml) ditambah NH4OH encer

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

CO32- (sebanyak + 1 ml) ditambah HCl/H2SO4 encer

CH3COO- (sebanyak + 1 ml) ditambah etanol

3. Amati dan dicatat perubahan yang tejadi pada masing-masing Anion

E. PENGAMATAN

Anion Pereaksi Hasil Reaksi Hasil Reaksi Berlebih

SO42-

AgNO3 Larutan menjadi keruh Larutan menjadi keruh

Pb(CH3COOH)2Larutan menjadi keruh, endapan putih

Larutan menjadi keruh, endapan putih

CuSO4 Tidak ada reaksi Larutan menjadi biru seulas

H2SO4Tidak ada perubahan, larutan jernih

Tidak ada perubahan, larutan jernih

FeCl3Larutan menjadi kuning seulas

Larutan menjadi kuning seulas

Ba(NO3)2 Larutan menjadi putih keruhLarutan menjadi putih keruh dan endapan putih

MgSO4Tidak ada perubahan,larutan tetap jernih

Tidak ada perubahan,larutan tetap jernih

PbNo3 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putihBaCl2 Larutan keruh berwarna putih Larutan keruh berwarna putih

CrO4

AgNO3 Endapan merah Endapan merah

Pb(CH3COOH)2Larutan dan endapan berwarna kuning

Larutan dan endapan berwarna kuning

CuSO4Larutan menjadi kuning kecoklatan

Larutan menjadi kuning kecoklatan

H2SO4 Larutan orange terang Larutan orange pekatFeCl3 Larutan orange terang Larutan orange pekatBa(NO3)2 Koloid kuning Koloid kuningMgSO4 Larutan kuning terang Larutan kuning pekat

PbNO3Koloid kuning, endapan kuning

Koloid kuning, endapan kuning

BaCL2Larutan kuning keruh, endapan putih

Larutan kuning keruh, endapan putih

CO32-

AgNO3Larutan keruh, endapan putih(sedikit)

Larutan keruh, endapan putih

Pb(CH3COOH)2 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putihCuSO4 Larutan biru, endapan biru Larutan biru, endapan biru

H2SO4Mengeluarkan gelembung udara

Mengeluarkan gelembung udara

FeCl3Mengeluarkan gelembung gas, larutan koloid merah

Mengeluarkan gelembung gas, larutan koloid merah

Ba(NO3)2Larutan koloid putih,endapan putih

Larutan koloid putih,endapan putih

MgSO4Larutan putih keruh, sedikit koloid

Larutan putih keruh, sedikit koloid

PbNO3 Larutan keruh,endapan putih kemerahan

Larutan keruh,endapan putih kemerahan

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

BaCl2 Larutan keruh (koloid) Larutan keruh (koloid)

CH3COO-

AgNO3Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

Pb(CH3COOH)2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

CuSO4 Larutan menjadi biru jernih Larutan menjadi biru jernih

H2SO4Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang

Ba(NO3)2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

MgSO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahanPbNO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

BaCL2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

CL-

AgNO3 Larutan keruh,endapan putih Larutan keruh,endapan putih

Pb(CH3COOH)2Larutan bening,endapan putih

Larutan bening,endapan putih

CuSO4 Larutan menjadi hijau seulas Larutan menjadi hijau seulas

H2SO4Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang

Ba(NO3)2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

MgSO4Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

PbNO3 Endapan putih Endapan putih

BaCL2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

CNS-

AgNO3 Larutan keruh Larutan keruh

Pb(CH3COOH)2 Larutan putih keruhLarutan putih keruh, endapan putih

CuSO4Larutan menjadi merah kehitaman

Larutan menjadi merah kehitaman

H2SO4Larutan berwarna merah kekuningan

Larutan berwarna merah kekuningan

FeCl3 Larutan merah darahLarutan merah darah, sedikit endapan

Ba(NO3)2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

MgSO4Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

PbNO3 Koloid putih,endapan putih Koloid putih,endapan putih

BaCL2Tidak ada perubahan,larutan jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

PO43- AgNO3 Koloid kuning Koloid kuning

Pb(CH3COOH)2Larutan putih keruh,endapan putih

Larutan putih keruh,endapan putih

CuSO4 Koloid biru Koloid biru

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

H2SO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahanFeCl3 Larutan kuning Larutan kuningBa(NO3)2 Larutan putih keruh Larutan putih, endapan putihMgSO4 Koloid putih Koloid putihPbNO3 Larutan jernih, endapan putih Larutan jernih, endapan putih

BaCL2 Larutan keruh, endapan putihEnapan putih semakin banyak

F. PEMBAHASAN

Kemungkinan adanya Anion dapat diperkirakan dengan mengetahui

kepastian kation apa saja yang terdapat dalam larutan sampel pada percobaan

terdahulu yaitu Percobaan Analisis Kation.

Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan berlebih merupakan salah

satu cara untuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel.

Hal tersebut dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu

mendesak anion lemah keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang

mengandung garam karbonat akan keluar dan terurai menjadi air dan gas

karbondioksida dengan bantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.

Reaksi-reaksi lainnya

G. KESIMPULAN

Dengan memperhatikan daftar kelarutan berbagai garam dalam air dan

pelarut yang lain, jenis anion yang terdapat dalam larutan bisa diperkirakan.

Misalnya garam sulfida tidak larut dalam asam, garam karbonat tidak larut dalam

sulfida. Untuk mendeteksi anion tidak diperlukan metode sistematik seperti pada

kation. Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama, bergantung

pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam

zinknya. Namun, ini hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari

keterbatasan pada metode ini.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

UJI KUALITATIF SAMPEL KOSMETIK

A. TUJUAN

Untuk mengetahui keberadaan dan jenis logam-logam apa saja yang

terkandung dalam kosmetik.

.

B. DASAR TEORI

Beberapa sample kosmetik dapat di uji logam-logam yang terdapat dalam

kosmetik tersebut dengan menggunakan reagensia yang digunakan untuk

mendeteksi kation golongan I-V. bila kosmetik tersebut mengendap dengan

reagensia I-V, berarti dalam kosmetik tersebut mengandung logam-logam yang

ada pada golongan kation I-V.

Dalam praktikum ini sampel yang di analisa adalah kosmetik cream

(SAMANTHA PEARL CREAM).

C. ALAT dan BAHAN

Alat :

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Pipet tetes

Penangas air

Piala gelas

Penjepit tabung reaksi

Spatula

Bahan :

HCl 6 M

H2O2

HCl 6 N

(NH4)2S

NH4OH

H2I

H2S

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

HNO3

K2CR04

D. CARA KERJA

Masukan sampel kedalam tabung reaksi dengan menggunakan spatula

Tambahkan beberapa tetes HCl 6 M

Pisahkan larutan tersebut (1) dengan menggunakan pipet tetes

endapan yang ada (Gol. 1) ditambahkan HCl. Endapan yang terbentuk

dilarukan dengan menggunakan air atau aqudest panas. Larutan tersebut

dibagi menjadi 3 bagian dan diamati masing-masing kation sebagai Pb2+,

Ag+, Hg+.

Filtrat yang terbentuk ditambahkanlarutan H2O2 ; HCl 6 N; dan panaskan,

kemudian tambahkan (NH4)2S dan NH4OH pekat.

Pisahkan larutan tersebut (2) dengan menggunakan pipet tetes.

endapan yang terbentuk, sebagai kation-kation golongan II A.

filtrate yang ada, ditambahkan larutan NH4OH dan H2S ...... (3)

Pisahkan larutan tersebut (3) dengan menggunakan pipet tetes

Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III A

Filtrat yang ada, ditambahkan larutan NH4OH encer sampai netral.

Kemudian ditambahakan H2S……(4)

Pisahkan larutan (4) dengan menggunakan pipet tetes.

Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III B.

Filtrat yang ada merupakan residu gol V kemudian uapkan dan tambahkan

3 ml HNO3 lalu dipanaskan.....(5).

E. PENGAMATAN

SampleGolongan

IGolongan II

Golongan IIIA

Golongan IIIB

Golongan V

Pearl cream

Terbentuk endapan putih kehijauan, unsurnya Ag

Terbentuk endapan abu-abu unsurnya Fe

Tidak ada endapan

Larutan berwarna kuning,

F. PEMBAHASAN

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

Hasil analisa menunjukan :

PbCrO4 = Negatif

Ag = Positif

Hg = Positif

G. KESIMPULAN

Pada sample Pearl cream, diduga mengandung kation atau logam dari

golongan gol I (Ag dan Hg)

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

SUMBER :

Shvehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Makro dan Semimikro I. PT. Kalman

Media Pustaka: Jakarta.

Haryadi. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia: Jakarta.