LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4....

38
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI FIGHTER CONVECTION KELURAHAN SUMBERGEDONG TRENGGALEK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020 Oleh SHAFIATUL BARID ASY’ARI NIM. 12402173603 Dosen Pembimbing Lapangan SISWAHYUDIANTO, M.M. NIDN. 201506 8 402

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4....

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI FIGHTER

CONVECTION KELURAHAN SUMBERGEDONG TRENGGALEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Oleh

SHAFIATUL BARID ASY’ARI

NIM. 12402173603

Dosen Pembimbing Lapangan

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN. 201506 8 402

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung di setujui dan disahkan

pada:

Hari : Senin

Tanggal : 9 November 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : “Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter Convection

Kelurahan Sumbergedong Trenggalek”

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Mengesahkan

a.n. Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN. 201506 8 402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas Kehadiran Allah SWT, atas Segala Karunianya Sehingga

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan yang berjudul “Strategi Peningkatan

Kinerja Karyawan di Fighter Convection Kelurahan Sumbergedong Trenggalek”

dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada kendala. shalawat dan salam semoga

senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Bapak H. Muhammad Aswad, M.A., selaku Kepala Jurusan Ekonomi Syariah.

4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan

pengarahan dan koreksi sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan

5. Ibu Ririn, selaku pemilik usaha Fighter Convection yang telah memberikan

arahannya selama penulis melaksanakan kegiatan PPL

6. Orang tua dan teman-teman lain yang selalu mendukung dan membantu dalam

penyelesaian laporan akhir ini.

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT dan

tercatat sebagai amal shaleh. Akhirnya, karya ini diajukan kepada segenap

pembaca, penulis berharap laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

dan diharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan.

Tulungagung, 9 November 2020

Penulis

SHAFIATUL BARID ASY’ARI

NIM. 12402173603

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 1

B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .......................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik................................................................................... 7

C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 8

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................ 8

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Manajemen Sumber Daya Manusia ......................................................... 10

B. Strategi Peningkatan Kinerja ................................................................... 13

C. Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter Convection ................ 15

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 19

B. Saran-saran ............................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21

LAMPIRAN .............................................................................................................. 22

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun barang

dalam menjalankan aktivitasnya mempunyai tujuan yang sama yaitu

memperoleh keuntungan. Selain itu termasuk perusahaan jasa menyatakan

bahwa tujuan perusahaan ialah untuk memberikan kepuasan dan loyalitas

kepada pelanggan atas jasa yang dihasilkan, karena kepuasan pelanggan

yang menjadi tolok ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan

produk atau jasa yang berkualitas, dan yang diinginkan konsumen. Dari

pernyataan tersebut kini semakin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan

pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis.

Namun tidaklah mudah dalam mewujudkan kepuasan pelanggan secara

menyeluruh sebab pada saat ini pelanggan semakin terdidik dan menyadari

hak-hak yang harus dimilikinya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini konsumen sangat kritis

dan berhati-hati dalam menggunakan uang terlebih lagi konsumen saat ini

penuh dengan banyak faktor pertimbangan dalam memilih produk dan jasa.

Di tengah persaingan yang semakin ketat, untuk dapat bertahan perusahaan

harus mampu memberikan nilai lebih kepada konsumen dan berusaha

menciptakan ciri khas produk atau jasa yang dihasilkan. Disisi lain

perusahaan harus mampu mengetahui jasa yang menjadi kebutuhan dan

keinginan konsumen dan memberikan kualitas pelayanan yang unggul serta

harga yang bersaing.

Baik perusahaan di bidang manufaktur atau jasa saling berkompitisi

untuk membuat konsumen tetap setia dan tidak berpaling pada produk lain.

Pada perusahaan di bidang jasa elemen manusialah yang memegang peran

penting dalam menjalin hubungan dengan konsumen karena keberhasilan

perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan dalam memberikan

pelayanan yang berkualitas. Interaksi antar karyawan dengan konsumen

memegang peran penting untuk memperoleh kepercayaan pelanggan.

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

2

Dengan memiliki SDM yang berkualitas merupakan asset jangka panjang

yang dimilik perusahaan, begitu pula suatu perusahaan harus mempunyai

strategi peningkatan kinerja karyawan karena hal terpenting yaitu dalam

memberikan tenaga, bakat , kreativitas dan usaha mereka kepada perushaan.

Jika kinerja karyawan dapat dikelola dengan baik maka akan meningkatkan

kinerja karyawan dan berdampak positif terhadap produktivitasnya.

Seperti dalam usaha konveksi dan percetakan di daerah Trenggalek

yaitu Fighter Convection ini merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa

percetakan dan konveksi yang notabene produk yang ditawarkan ialah jasa

mereka, oleh karena itu untuk mempertahankan loyalitas pelanggan yakni

dengan memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas. Segala upaya yang

dikerjakan untuk mempertahankan bisnis ini seperti bagaimana cara

mengelola kinerja karyawan sehingga dapat meningkatkan SDM yang ia

miliki, dan juga dengan menerapkan sistem penggolongan pelanggan

meliputi pelanggan prioritas agar menjaga keloyalan terhadap jasa yang

diberikan, dan menggait pelanggan untuk selalu mendapat pelayanan yang

terbaik dari Fighter Convection ini. Sehingga strategi dalam upaya

peningkatan kinerja karyawan dalam hal ini sangat penting dilakukan, hal

tersebut dikarenakan agar hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan yang

diharapkan oleh usaha percetakan dan konveksi tersebut serta mampu

bersaing dengan usaha jasa lain yang terdapat di Trenggalek bahkan di luar

daerah.

Sebab kualitas interaksi antar konsumen dengan karyawan yang

melakukan kontak layanan berdampak pada kepuasan konsumen dalam

menggunakan jasa dari usaha tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang strategi peningkatan kinerja karyawan yang

dilakukan oleh Fighter Convection hal tersebut dapat menjamin kepuasan

dan loyalitas pelanggan, serta mampu menghadapi persaingan.

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

3

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Adapun tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), ialah:

a. Menerapkan ilmu yang didapatkan saat mengikuti perkuliahan.

b. Melatih mahasiswa dalam mengenali lingkungan fisik, kegiatan

ekonomi, dan kehidupan masyarakat.

c. Mengetahui bagaimana dunia kerja yang sebenaranya.

d. Mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan dan

mencari pemecahan masalah tersebut.

e. Mampu menjadi kritikan positif yang mendorong lebih baik lagi.

2. Kegunaan

Adapun kegunaan dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),

yakni:

a. Bagi Mahasiswa

1) Mengimplementasikan ilmu yang didapatkan saat kuliah.

2) Mendapatkan pengalaman baru terkait dengan praktik kerja

langsung.

3) Mengembangkan keterampilan dan potensi secara intelektual

dan emosional.

b. Bagi Lembaga

1) Diharapkan mampu memberikan informasi tambahan kepada

Fighter Convection dalam hal pengembangan dan kemajuan

usahanya.

2) Diharapan mampu menciptakan upaya baru terkait pengelolaan

dan peningkatan kinerja karyawan.

c. Bagi IAIN Tulungaung

1) Diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan yang siap

terjun ke dunia kerja dari pengalaman yang telah didapat.

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik pengalaman lapangan merupakan bentuk kegiatan yang

diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung pada semester ganjil 2020/2021. Adapun tempat pelaksanaan

praktik pengalaman lapangan adalah di Fighter Convection. Kegiatan PPL

ini dilakukan pada desa masing-masing, kegiatan ini untuk menggali

informasi dengan cara observasi dan wawancara di tempat PPL.

Waktu : Dimulai pada tanggal 5 Oktober sampai 6 November 2020.

Dengan jam operasional sebagai berikut:

Hari Jam

Senin 08.00 – 17.00

Selasa 08.00 – 17.00

Rabu 08.00 – 17.00

Kamis 08.00 – 17.00

Jum’at 08.00 – 17.00

Sabtu 08.00 – 17.00

Minggu Libur

Tempat Pelaksanaan : Fighter Convection

Jl. Diponegoro No. 65 A Kelurahan Sumbergedong,

Trenggalek.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : Fighter Convection

Jenis Lembaga : Usaha yang bergerak di bidang jasa konveksi, sablon,

bordir, dan digital printing.

No. Telepon : (0355) 7690257 / 0822 3799 6668

Alamat : Jl. Diponegoro No. 65 A, Kelurahan Sumbergedong

Kecamatan Trenggalek

Fighter Convection ialah bentuk usaha mikro yang bergerak dibidang

jasa, yang merupakan bentuk usaha perorangan. Usaha ini didirikan oleh

sepasang suami istri asal Trenggalek yaitu Ibu Ririn dan suaminya. Awal

berdirinya usaha ini pada tahun 2011, awal mula beliau membangun bisnis

ini adalah karena keadaan finansial dan kebetulan latar belakang suaminya

yang merupakan anak dari seorang penjahit jadi suami Ibu Ririn yang

dahulunya selalu diajari akan keahlian konveksi dari orang tuanya, maka ia

memutuskan untuk memulai usaha sablon pertama kali bersama istrinya dari

nol. Pada tahun 2011 usaha Fighter memang tidak sebesar saat ini, sempat

beberapa kali berpindah tempat sesuai dengan kontrak yang ia tempati.

Namun dengan sabar dan keuletan beliau dengan suami merintis usaha dari

bawah hingga menjadi seperti sekarang, beliau mengembangkan usahanya

dari konveksi sablon, digital printing dan yang terbaru ialah printing sublim.

Awal usaha didirikannya Fighter Convection ini seluruh manajemen

dan pengelolaan yang bertanggung jawab ialah beliau dan suami sendiri.

Hingga saat ini beliau membuka 4 cabang yang tersebar di daerah

Trenggalek, yaitu:

1) Fighter Convection 1 yang terletak di Jl. Diponegoro No. 65A

kelurahan Sumbergedong yang dapat melayani seluruh jasa

meliputi sablon, digital printing, printing sublim, cetak stiker dll.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

6

2) Fighter Convection 2 yang terletak di Jl. I. Gusti Ngurahrai desa

Surodakan, di cabang kedua ini jasa yang ditawarkan ialah

melayani bordir dan sablon.

3) Fighter Convection 3 yang terletak di Winong, kecamatan

Kedungwaru, Tulungagung. Di Fighter ini melayani bordir.

4) Fighter Convection 4 terletak di kecamatan Watulimo. Pada

Fighter di Watulimo ini khusus melayani digital printing.

Jadi setiap bidang jasa yang ditawarkan Fighter Convection memiliki

kepala bidang masing-masing yang mengkoordinasi dan bertanggung

jawab. Dari penyediaan bahan baku yang didatangkan dari luar kota yang

menjadi tempat kepercayaan seperti pembelian untuk bahan sublim di

Jakarta, untuk digital printing yang di datangkan dari Surabaya, dan bahan

baku kaos dari Tulungagung, memiliki penanggung jawab sendiri.

Struktur Organisasi Fighter Convection

Struktur organisasi merupakan susunan berbagai komponen atau bisa

dikatakan sebagai susunan unit kerja dalam sebuah organisasi atau

perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka dapat dilihat

pembagian kerja dan fungsi dari masing-masing divisi dari organisasi

tersebut. Selain itu adanya struktur organisasi untuk mengetahui spesialisasi

dari sebuah pekerjaan. Struktur organisasi ini merupakan komponen penting

yang harus ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan karena memuat

tanggung jawab dari masing-masing pembagiannya.

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

7

Berikut adalah struktur organisasi Fighter Convection:

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang

diselenggarakan oleh kampus IAIN Tulungagung gelombang 3 ini dimulai

pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 6 November 2020. PPL tahun ini

dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya karena dilaksanakan dengan

sistem Tanggap Covid-19 yaitu pada daerah masing-masing mahasiswa.

Setiap perseta PPL diharuskan mengajukan tempat PPL pada desa masing-

masing untuk mempermudah pelaksanaan dan agar terhindar dari

kemungkinan hal-hal yang tidak diharapkan.

Kegiatan yang dikerjakan selama PPL berlangsung yaitu melakukan

pendalaman materi yang diselenggarakan oleh tim laboratorium FEBI

melalui media zoom maupun youtube. Untuk pelaksanaannya sendiri yaitu

pada lembaga perekonomian yaitu Fighter Convection untuk melakukan

observasi hingga wawancara terkait sistem operasional dan manajemen

sumber daya manusia yang ada di lembaga tersebut. Pada akhir kegiatan

diwajibkan membuat video presentasi hasil akhir yang kemudian di upload

pada platform youtube. Pelaksanaan wawancara selesai dilakukan dengan 4

kali pertemuan dengan waktu dan hari sesuai dengan jam operasional

lembaga tersebut.

DirekturFeri Bagus Setiawan

Co. Bidang Konveksi

Rizky

Co. Bidang Bordir

Risma

Co. Bidang Printing Sublim

Rozik

Co. Bidang Digital Printing

Rudi

Manajer

Nasrul

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

8

C. Permasalahan di Lapangan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis di tempat PPL

dan berdasarkan catatan informasi yang telah terangkum, Fighter

convection memiliki 60 karyawan yang tersebar di 4 cabang dan bekerja

sesuai dengan keahlian masing-masing. Namun perekrutan karyawan di

Fighter Convection tidak melalui seleksi yang ketat dan kebanyakan

karyawan yang bekerja ialah dengan pendidikan terakhir SMA sederajat.

Bisa dikatakan lulusan SMA memiliki pengalaman kerja yang sangat sedikit

dan keahliannya terbilang belum maksimal sehingga untuk menghadapi

persaingan terhadap usaha jasa konvesksi di kecamatan Trenggalek

diperlukan pengelolaan kinerja karyawan yang tepat. Maka penulis ingin

mengetahui bagaimana upaya-upaya dan strategi yang dimiliki oleh Fighter

Convection ini dalam meningkatkan kinerja karyawan agar tetap mampu

bersaing dengan lainnya serta mampu mendapatkan loyalitas dari

pelanggan. Oleh karena itu upaya Fighter Convection dalam meningkatkan

kinerja karyawan akan menciptakan produktivitas yang lebih baik lagi

dengan memunculkan ide-ide baru agar tetap bertahan dalam mengikuti

perkembangan zaman.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dari permasalahan diatas, terdapat beberapa tanggapan dari pihak

lembaga Fighter Convection mengenai permasalahan yang ada di lapangan

bagaimana strategi yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja karyawan

sehingga akan menjamin kepuasan dan loyalitas pelanggan agar mampu

mengatasi persaingan yang ada, dan menciptakan SDM yang berkualitas.

Dari wawancara yang oleh pemilik Fighter Convection, untuk

mendapat kepercayaan pelanggan yaitu dengan menciptakan hasil produk

dari jasa yang ditawarkan dengan kualitas terbaik. Pemilik dapat melakukan

penggolongan jenis pelanggan berdasarkan kesetiaan pelanggan dalam

menggunakan jasa yang ditawarkan, yaitu pelanggan prioritas. Pelayanan

yang diberikan terhadap pelanggan prioritas jelas beda dari pelanggan biasa

yang notabene pelanggan prioritas memiliki kuantitas lebih besar dalam

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

9

pemakaian jasa, oleh karena itu untuk mempertahankan pelanggan tersebut,

Fighter Convection telah melakukan upaya yaitu melalui peningkatan

pelayanan terbaik dari karyawan, pemenuhan pesanan dengan target yang

telah ditentukan. Pelayanan terbaik juga diperoleh untuk pelanggan lainnya

agar memperoleh kepuasan terhadap pemakaian jasa.

Selain itu upaya yang dilakukan melalui kinerja karyawan yaitu

disiplin waktu, dengan artian bahwa seluruh karyawan memiliki waktu

kinerja yang sama dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pemberian motivasi

termasuk poin yang penting dalam menciptakan situasi yang positif yang

didapatkan oleh karyawan sehingga mampu memberikan kinerja yang

terbaik serta memiliki rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

10

BAB III

PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Gary Dessler (dalam Saihudin 2019), manajemen sumber daya

manusia (Human resource management) didefinisikan sebagai proses untuk

memperoleh, melatih, menilai dan mengompensasi karyawan, dan untuk

mengurus relasi tenaga kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka.1

Dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia itu

sendiri merupakan sebuah proses untuk memeperoleh dan melatih serta

menilai karyawan secara efektif guna mewujudkan tujuan suatu organisasi

atau individu.

Manajemen SDM berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi,

sebab manusialah yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu

terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi akan mudah diwujudkan

dengan peran aktif karyawan dalam memberi konstribusi di dalam

organisasi tersebut. Hal tersebut menjadi tanggung jawab sebuah organisasi

atau perusahaan dalam pemilihan karyawan yang memiliki kriteria yang

tepat dalam penempatan posisi di perusahaannya, sesuai dengan kriteria

yang dibutuhkan sehingga karyawan dengan kualifikasi tersebut dapat

dipertahankan kemudian dikembangkan atau dikelola secara efektif sesuai

kebutuhan perusahaan. Dikarenakan kompetisi perusahaan semakin ketat

sehingga kebutuhan atas kualifikasi karyawan juga mengalami dinamisasi

sesuai tuntutan zaman, hal ini disebabkan manajemen SDM merupakan

sebuah proses berkelanjutan dalam pengoperasian perusahaan.

Kinerja perusahaan hal terpenting yang harus dicapai oleh suatu

perusahaan, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan

perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Untuk

mempertahankan kinerja perusahaan maka dibutuhkan strategi

pengembangan SDM yang mana merupakan sebuah upaya efektif untuk

1 H. Saihudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,

2019), hal. 2

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

11

menghadapi tantangan-tantangan termasuk ketertinggalan sumber daya

manusia serta keragaman sumber daya manusia yang ada dalam organisasi

dengan melakukan suatu perubahan dan perbaikan hasil kerja sumber daya

manusia agar lebih maksimal dan mampu mencapai tujuan perusahaan

dengan baik.2

Pengelolaan SDM

Pengelolaan SDM pada suatu organisasi atau perusahaan tidak dapat

disama ratakan dengan pengelolaan kepersonaliaan yang dilakukan oleh

banyak perusahaan. Bidang kepersonaliaan lebih mengarah pada

pengelolaan administrasi kepegawaian, penggajian dan hubungan industrial

(day to day operation). Dari perspektif manajemen SDM Rusaw

menjelaskan, terdapat banyak alat menajemen yang dapat diaplikasikan

dalam konteks administrasi publik untuk memilih, mengembangkan, dan

memotivasi karyawan agar dapat mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.

Variabel ini diukur dengan beberapa dimensi, yaitu:3

1. Rekrutmen dan seleksi

Ialah suatu cara mengambil keputusan perencanaan manajemen

sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan,

kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang dibutuhkan.

2. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan (training) merupakan proses pendidikan jangka pendek

yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga

kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis

untuk tujuan tertentu. Pelatihan kerja ditetapkan dalam Undang-Undang

No. 13 Tahun 2003 pasal 1 ayat 9, ialah keseluruhan kegiatan untuk

memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan

kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja.

2 Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2013), hal. 6 3 Dhany Iskandar, Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui Pengelolaan Sumber

Daya Manusia dan Kepuasan Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Karyawan, Jurnal

JIBEKA Vol 12 No 1, (Jakarta: Program Magister Manajemen Universitas Pancasila, 2018), hal.

24-25

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

12

3. Kebijakan penempatan kepegawaian

Dalam menempatkan seorang karyawan memiliki tujuan antara lain

agar karyawan lebih berdaya guna.

4. Penilaian kinerja dan promosi

Promosi jabatan ialah pemindahan pegawai/karyawan, dari satu

jabatan/tempat kepada jabatan/tempat lain yang lebih tinggi serta diikuti

oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari

jabatan yang diduduki sebelumnya.

5. Pemberian imbalan dan sanksi

Kompensasi termasuk fungsi manajemen sumber daya manusia yang

berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan

diterima karyawan sebagai imbalan dari tujuan perusahaan. Serta

pemberian motivasi kerja merupakan hal penting dalam proses

pengembangan kinerja karyawan agar seorang karyawan merasa

mendapat dorongan semangat untuk menyelesaikan sebuah tugasnya.

Pengembangan SDM

Menurut Singodimedjo (dalam Edy Soetrisno), mengemukakan

pengembangan SDM merupakan proses persiapan individu-individu untuk

memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam

organisasi, biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual

untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan mengarah

pada kesempatan belajar yang didesain guna membantu pengembangan para

pekerja. Pengembangan SDM tujuannya untuk meningkatkan kualitas

profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya secara optimal.4

Melalui pengembangan kecakapan karyawan dimaksudkan sebagai

suatu usaha dari pimpinan untuk menambah keahlian kerja tiap karyawan

sehingga di dalam melaksanakan tugasnya dapat lebih efisien dan produktif.

Maka dari itu, organisasi perlu terus melakukan pengembangan SDM,

karena investasi di dalam pengembangan SDM merupakan poin penting

yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi agar organisasi tersebut dapat

4 Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 61-62

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

13

memiliki tenaga kerja yang jumlah dan mutu kerja, disiplin kerja, loyalitas,

dedikasi, efisiensi, efektifitas kerja, dan produktivitas kerjanya dapat

memenuhi kebutuhan suatu organisasi untuk masa sekarang dan masa yang

akan datang.

B. Strategi Peningkatan Kinerja

Sebagai manajer perusahaan perlu melakukan banyak hal dalam

meningkatkan kinerja karyawan. Salah satunya dapat mengambil tindakan

berdasarkan sebab-sebab kekurangan yang teridentifikasi kecuali

kemampuan. Apabila tidak adanya kemampuan merupakan sebab maka

perlu adanya training. Berikut adalah strategi peningkatan kinerja, yaitu:5

1. Dorongan Positif (Positif Reinforcement)

Dorongan positif melibatkan penggunaan penghargaan positif untuk

meningkatkan terjadinya kinerja yang diinginkan. Dorongan ini

memiliki dua prinsip fundamental, yaitu orang berkinerja sesuai dengan

cara yang mereka pandang paling menguntungkan bagi mereka, dan

dengan memberikan reward kepada karyawan atas kinerjanya.

Dorongan positif dibangun melalui empat tahap, meliputi:

a) Melaksanakan audit kinerja.

b) Tetapkan standar dan tujuan kinerja.

c) Berikan umpan balik kepada karyawan mengenai kinerjanya.

d) Beri keryawan pujian atau imbalan lain yang berkaitan langsung

dengan kinerja.

2. Program Disiplin Positif

Program disiplin positif aadalah program yang memberi tanggung

jawab atas perilaku karyawan di tangan karyawan sendiri, melalui

penggunaan disiplin positif ini termasuk upaya memperbaiki kinerja

karyawan. Sistem dari program ini memberitahu karyawan bahwa

perusahaan peduli dan akan tetap mempekerjakan karyawan selama ia

memiliki tanggung jawab dan berkomitmen untuk bekerja dengan baik.

5 Randall S Schuler & Susan E. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi

Abad ke 21, (Jakarta: Erlangga, 1999), hal. 64-70

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

14

3. Program Bantuan Karyawan

Ialah program dalam menolong dan mengatasi masalah-masalah

krusial probadi yang menghambat kinerja dan kehadiran karyawan di

tempat kerja. Program ini meliputi:

a) Dukungan manajemen puncak

b) Dukungan karyawan atau serikat pekerja

c) Kerahasiaan

d) Akses yang mudah

e) Kepemimpinan profesional yang terampil

f) Sistem untuk memantau, menilai dan merevisi

4. Manajemen Pribadi

Manajemen pribadi merupakan pendekatan untuk mengatasi

ketidaksesuaian kinerja. Maksud tersebut berarti mengajari orang bahwa

mampu menjalankan kendali terhadap perilaku sendiri. Manajemen

pribadi dimulai ketika orang menilai permasalahannya sendiri dan

menetapkan tujuan yang tinggi dan spesifik (tetapi individual) dalam

kaitannya dengan permasalahan tersebut. Bekerja jarak jauh dan bentuk-

bentuk lainnya menunjukkan meningkatkan produktifitas.

5. Hukuman

Dengan diterapkannya sasaran hukuman memiliki implikasi

terhadap pengurangan perilaku yang tidak diinginkan. Hukuman bisa

meliputi konsekuensi material, seperti pemotongan gaji, skorsing

disipliner tanpa gaji, penurunan jabatan atau akhirnya pemberhentian.

Hukuman yang lebih umum bersifat interpersonal dan mencakup

teguran lisan dan petunjuk-petunjuk nonverbal, seperti kerut di dahi dan

bahasa tubuh agresif.

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

15

C. Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter Convection

Kesuksesan suatu usaha dipengaruhi oleh keunggulan kompetitif

yang dimiliki, kompetitif yang sukar untuk ditiru ialah keunggulan pada

tenaga kerjanya. Melalui pengelolaan tenaga kerja berdasarkan kinerja

karyawan akan menciptakan kualitas kinerja yang unggul. Sebab dalam

industri jasa, untuk memperoleh kepuasan dan loyalitas pelanggan

dipengaruhi oleh faktor SDM yang mana dapat memberikan pelayanan

terhadap konsumen atau pelanggan. Kepuasan konsumen terhadap jasa

yang diberikan akan memunculkan rasa percaya konsumen kepada

perusahaan tersebut sehingga tercapainya loyalitas konsumen merupakan

salah satu keuntungan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam

persaingan yang semakin ketat.

Dari awal berdiri usaha Fighter Convection ini lebih menekankan

pada bagaimana menjamin kepuasan pelanggan melalui peningkatan

pelayanan dari karyawan sebagai modal dasar pembentukan kepercayaan

terhadap pelanggan. Mengingat industri jasa adalah industri yang menitik

beratkan pada bagaimana kualitas kinerja karyawan dalam mendorong

pemasaran dan pelayanannya. Apalagi di masa sekarang ini selain

persaingan, adanya pandemi covid-19 pun ikut mempengaruhi tingkat

pembelian dari konsumen. Walaupun dapat dikatakan dampak pandemi bisa

diredakan dan dikendalikan oleh Ibu Ririn dan suaminya dengan memenuhi

apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini, seperti produksi masker yang

akan menjadi kebutuhan setiap orang.6

Berdasarkan wawancara yang telah diolah penulis, dapat diambil

poin penting bagaimana upaya atau strategi yang telah dilakukan oleh

pemilik Fighter Convection dalam meningkatkan kinerja karyawan,

meliputi:

1. Melalui pelatihan kerja karyawan.

Dalam hal ini, upaya yang dilakukan oleh pemilik Fighter

Convection melalui pelatian kinerja karyawan adalah dengan bekerja

secara langsung dalam menghadapi pelanggan, karena melalui kerja

6 Wawancara dengan Ibu Ririn selaku pemilik Fighter Convection

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

16

langsung seorang karyawan juga akan terbiasa dan sekaligus berlatih

dalam proses pengembangan kinerja karyawan tersebut. Serta terdapat

pelatihan kerja selama 3 bulan terhadap karyawan untuk pembimbingan

terhadap perkembangan kinerja karyawan. Perkembangan kinerja

karyawan dapat dinilai dari karyawan dalam berinteraksi dengan

pelanggan seiring berjalannya waktu dalam memberikan kinerja yang

berkualitas.

2. Melakukan penilaian kinerja karyawan.

Melalui penilaian ini, dapat berguna untuk menilai sejauh mana

karyawan atau tenaga kerja di Fighter Convection dalam bekerja dan

memberikan kinerja yang maksimal kepada konsumen atau pelanggan.

Dalam mengelola kinerja karyawan, pemilik Fighter Convection dapat

menerapkan sistem disiplin kerja yang mana dapat mengukur semangat

kerja yang tinggi, dan tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan dan

posisi yang ditempati.

3. Memberikan dorongan positif dan motivasi.

Dalam menciptakan kinerja karyawan yang lebih berkualitas, selain

menekankan pada kualitas SDM tersebut, suatu bentuk dorongan berupa

motivasi ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan semangat kerja.

Bagi seorang pemilik usaha menjamin kinerja karyawan melalui

kenyamanan kerja dengan memberikan suatu dorongan yang positif

berupa motivasi kerja adalah hal terpenting yang dilakukan agar mampu

menciptakan kegiatan yang harmonis dalam bekerja. Ketika seorang

semangat dalam menjalankan tanggung jawabnya maka akan

menghasilkan sebuah pencapaian berupa hasil produksi yang baik serta

meningkatkan produktivitas sehingga timbulah kepercayaan dan

kepuasan konsumen dalam mengonsumsi produk tersebut.

4. Menerapkan sistem kekeluargaan

Upaya yang diterapkan di Fighter Convection berupa menjalin

hubungan kekeluargaan antar kinerja dan pemilik adalah salah satu

strategi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan solid.

Kekeluargaan yang dimaksud ialah selalu menjalin hubungan yang baik

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

17

dan menyempatkan waktu untuk mendiskusikan hal-hal tertentu

sehingga mencapai kesepakatan yang positif dalam meningkatkan

produktivitas dalam bekerja. Hubungan positif yang dijalin antar

karyawan juga berupa motivasi antar karyawan, dampak positif yang

didapatkan itulah yang dapat diterapkan dalam memberikan jasa yang

ditawarkan dengan sangat ramah, serta dapat bekerja dengan tanggung

jawab.

5. Menerapkan survei kepuasan pelanggan

Dengan adanya kritik dan saran dari pelanggan atas produk atau jasa

yang diberikan, akan mengetahui bagaimana tanggapan pelanggan

setelah mengonsumsi produk dan jasa yang diberikan, apakah terdapat

kekurangan dan kesalahan sehingga diperlukan untuk meningkatkan

pelayanan karyawan Fighter Convection lebih baik. Kritik dan saran

dapat dijadikan sarana dalam membangun dan mengevaluasi kinerja

karyawan dan produk yang dihasilkan di kemudian hari. Hal ini akan

dijadikan perbaikan agar semakin hari menghasilkan kinerja yang

terbaik.

6. Memberikan fasilitas yang mendukung

Upaya peningkatan kinerja karyawan harus diiringi dengan

penyediaan fasilitas dalam membantu pekerjaannya. Fasilitas seperti

tempat bekerja yang nyaman, alat produksi atau teknologi yang canggih

juga akan membantu memudahkan produktivitas, sehingga dengan alat

produksi yang berkualitas juga akan menghasilkan hasil produksi yang

memiliki kualitas baik dengan begitu secara nyata menciptakan

kepuasan dan menjamin loyalitas pelanggan. Teknologi yang canggih

ini telah dimiliki oleh Fighter Convection berupa mesin bordir

komputer, digital sublim, mesin pembuat banner, sablon yang bisa

dikatakan Fighter Convection ini satu-satunya usaha konveksi yang

memiliki teknologi tercanggih dan kualitas terbaik pada hasil

produksinya. Selain kepuasan pelanggan yang tercapai, persaingan

dalam industri jasa konveksi dan percetakan bisa dikatakan Fighter

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

18

Convection dapat bersaing dan unggul dari jasa konveksi lainnya yang

ada di Trenggalek.

Dari strategi di atas, Fighter Convection telah melakukan upaya

peningkatan kinerja karyawan dengan baik. Peningkatan kinerja karyawan

selalu diiringi dengan peningkatan produktivitas sehingga mampu

menghasilkan produk yang berkualitas juga. Sebuah usaha akan tetap

bertahan jika memiliki SDM yang berkualitas, karena ide-ide manusia yang

akan berkembang seiring berjalannya waktu, jadi penting untuk

dilakukannya investasi SDM. Dengan 60 karyawan yang dimiliki oleh

Fighter Convection, jika di kelola dengan baik dan tepat akan

mempengaruhi kinerja yang mampu bersaing dengan lainnya.

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

19

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan di

Fighter Convection kelurahan Sumbergedong kecamatan Trenggalek dan

terkait pemahaman yang telah dibahas dan diuraikan di atas mengenai

strategi Fighter Convection dalam meningkatkan kinerja karyawan, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Manajemen SDM berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi,

sebab manusialah yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu

terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi akan mudah

diwujudkan dengan peran aktif karyawan dalam memberi konstribusi di

dalam usaha jasa tersebut.

2. Peningkatan kinerja karyawan menjadi tanggung jawab Fighter

Convection sebab kompetisi perusahaan semakin ketat sehingga

kebutuhan atas kualifikasi karyawan juga mengalami perubahan sesuai

zaman, hal ini disebabkan manajemen SDM merupakan sebuah proses

berkelanjutan dalam pengoperasian perusahaan.

3. Permasalahan yang muncul adalah karena adanya persaingan industri

jasa yang semakin ketat dan tenaga kerja yang terdapat di Fighter

Convection sebagian besar dari lulusan SMA sederajat, maka

diperlukannya strategi untuk mengelola dan meningkatkan kinerja

karyawan agar menjadi tenaga kerja profesional dan berpeluang

menciptakan ide-ide kreatif lainnya sehingga mampu bersaing dengan

usaha jasa konveksi lainnya.

4. Strategi dalam peningkatan kinerja karyawan di Fighter Convection

berupa: (1) melalui pelatihan kerja karyawan; (2) Melakukan penilaian

terhadap kinerja karyawan; (3) Memberikan dorongan berupa motivasi

terhadap karyawan; (4) Menerapkan sistem kekeluargaan; (5) Melalui

survei terhadap respon pelanggan (6) Memberikan fasilitas yang

mendukung.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

20

B. Saran-saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

a. Diharapkan lebih memudahkan pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) khususnya karena dilaksanakan saat pandemi

Covid 19.

b. Diharapkan jadwal penentuan pelaksanaan PPL diumumkan jauh-

jauh hari agar ada persiapan bagi mahasiswa.

c. Diharapkan peninjauan dan monitoring kepada mahasiswa lebih

ditingkatkan.

2. Untuk Instansi/ Fighter Convection

a. Diharapkan lebih diperhatikan terkait strategi meningkatkan kinerja

karyawan untuk mempertahankan pelanggan.

b. Diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan agar mampu

bersaing dengan usaha jasa lainnya.

3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL

a. Lebih proaktif dan komunikatif dalam mengimplementasikan ilmu

yang sudah di pelajari ke praktik dunia kerja.

b. Lebih meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam

menjalankan PPL.

c. Memperhatikan etika-etika dan panduan yang diberikan oleh pihak

kampus.

d. Menjalin hubungan baik dengan lembaga tempat PPL.

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

21

DAFTAR PUSTAKA

Kartajaya, Hermawan. 2007. Boosting Loyalty Marketing: Menggunakan Teknik

Penjualan, Customer Relationship Management dan Servis untuk

Mengongkrak Laba. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I (terjermahan Benyamin Molan.

Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Faila S, Mila dan Dwi Harini. 2006. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan

Sebagai Upaya Menjamin Kepuasan Pelanggan, Jurnal Ilmiah Teknik

Industri Vol. 5 No. 2. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

S Schuler, Randall & Susan E. Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia:

Menghadapi Abad ke 21. Jakarta: Erlangga.

Kadarisman. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Iskandar, Dhany. 2018. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui

Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Kepuasan Kerja dan Dampaknya

Terhadap Produktivitas Karyawan, Jurnal JIBEKA Vol 12 No 1. Jakarta:

Program Magister Manajemen Universitas Pancasila.

Saihudin, H. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indonesia.

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

Lampiran 1

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG III TAHUN 2020

Pada tanggal 05 Oktober sampai tanggal 06 November Tahun 2020,

bertempat di Lembaga Fighter Convection, telah dilaksanakan PPL Jurusan

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Shafiatul Barid Asy’ari

NIM : 12402173603

Jurusan : Ekonomi Syariah

NO HARI/TANGGAL PUKUL KEGIATAN

1. Senin, 5 Oktober

2020 09.00-selesai

Mempelajari dan memahami teknis

pelaksanaan PPL Gelombang 3 di

buku pedoman, dan mereview/

resume materi pendalaman PPL.

2. Selasa, 6 Oktober

2020 13.00-selesai

Mereview materi pendalaman PPL

dari youtube.

3. Rabu, 7 Oktober

2020 10.30-selesai

Menyusun beberapa pertanyaan

wawancara untuk wawancara

kepada pemilik Fighter

Convection.

4. Kamis, 8 Oktober

2020 10.00-selesai

Menghubungi pihak lembaga (bu

Ririn) terkait pelaksanaan PPL

melalui via whatsApp.

5. Jumat, 9 Oktober

2020 13.00-selesai

Mendatangi lembaga Fighter

Convection untuk meminta izin

melaksanakan PPL serta

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

mengantarkan surat izin dari

kampus.

6. Sabtu, 10 Oktober

2020 10.00-selesai

Mendatangi Fighter Convection

untuk melakukan observasi dengan

melihat proses produksi dan

berbincang-bincang dengan

karayawan untuk melakukan

pendekatan.

7. Minggu, 11 Oktober

2020 09.00-selesai

Mengkonsultasikan judul ke DPL

melalui via WhatsApp.

8. Senin, 12 Oktober

2020 11.00-selesai

Mengoreksi dan menyusun

pertanyaan-pertanyaan yang masih

dirasa kurang kepada Ibu Ririn.

9. Selasa, 13 Oktober

2020 10.00-selesai

Melakukan wawancara kepada Ibu

Ririn selaku pemilik Fighter

Convection.

10. Rabu, 14 Oktober

2020 15.00-selesai Menganalisis hasil wawancara.

11. Kamis, 15 Oktober

2020 19.00-selesai

Menganalisis hasil wawancara

untuk disusun ke dalam laporan.

12. Jumat, 16 Oktober

2020 12.00-selesai

Merevisi judul laporan yang telah

dikonsulkan kepada DPL melalui

via Whatsapp.

13. Sabtu, 17 Oktober

2020 10.00-selesai

Melakukan dokumentasi dari

kegiatan PPL meliputi proses

produksi, proses pelayanan kepada

pelanggan.

14. Minggu, 18 Oktober

2020 19.00-selesai

Mencari referensi yang berkaitan

dengan pokok bahasan untuk

membuat laporan.

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

15. Senin, 19 Oktober

2020 09.00-selesai

Mencari referensi yang berkaitan

dengan pokok bahasan untuk

membuat laporan.

16. Selasa, 20 Oktober

2020 18.30-selesai

Mulai menyusun kerangka laporan

(outline bab 1, 2, 3).

17. Rabu, 21 Oktober

2020 19.30-selesai

Mengerjakan laporan Bab 1 (dasar

pemikiran).

18. Kamis, 22 Oktober

2020 18.53-selesai

Mencari refrensi tambahan yang

berkaitan dengan pokok bahasan

untuk membuat laporan.

19. Jumat, 23 Oktober

2020 11.00-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

Bab 1.

20. Sabtu, 24 Oktober

2020 13.00-selesai

Mengerjakan laporan Bab 2 (Profil

Lembaga).

21. Minggu, 25 Oktober

2020 19.00-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

Bab 2 (Pelaksanaan Praktik).

22. Senin, 26 Oktober

2020 10.00-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

Bab 2 (Permasalahan di Lapangan)

23. Selasa, 27 Oktober

2020 09.30-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

Bab 3 (Tanggapan dari Pihak

Lembaga).

24. Rabu, 28 Oktober

2020 14.00-selesai

Mengerjakan laporan Bab 3

(Pembahasan dan Analisis).

25. Kamis, 29 Oktober

2020 11.00-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

Bab 3 (Pembahasan dan Analisis).

26. Jumat, 30 Oktober

2020 12.30-selesai

Mengerjakan Bab 4 (Kesimpulan

dan Saran).

27. Sabtu, 31 Oktober

2020 10.00-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

PPL.

28. Minggu, 1

November 2020 11.00-selesai

Melanjutkan mengerjakan laporan

PPL.

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

29. Senin, 2 November

2020 16.00-selesai Menyelesaikan laporan PPL.

30. Selasa, 3 November

2020 09.30-selesai

Mulai menyusun bahan untuk

presentasi di youtube.

31. Rabu, 4 November

2020 11.00-selesai

Berkunjung ke Fighter untuk

berpamitan bahwa PPL telah

berakhir.

32. Kamis, 5 November

2020 10.00-selesai

Membuat video untuk diupload ke

youtube.

33. Jum’at, 6 November

2020 19.00-selesai

Menyelesaikan membuat video

dan mengedit video untuk diupload

ke youtube.

Tulungagung, 9 November 2020

Shafiatul Barid Asy’ari

NIM. 12402173603

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

Lampiran 2

BERITA ACARA KONSULTASI

NAMA : Shafiatul Barid Asy’ari

NIM : 12402173603

JURUSAN : Ekonomi Syariah

DPL : Siswahyudianto, M.M

TEMPAT PPL : Fighter Convection

JUDUL LAPORAN :“Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter

Convection Kelurahan Sumbergedong Trenggalek”

No Hal yang Dikonsulkan Catatan DPL Paraf

1. Mengonsultasikan judul

laporan PPL yang saya

ambil ialah “Strategi

Peningkatan Kinerja

Karyawan Sebagai Upaya

Menjamin Kepuasan dan

Loyalitas Konsumen di

Fighter Convection

Trenggalek”.

Mengganti atau merevisi

judul tanpa mengurangi

esensi dari judul

tersebut, menjadi;

“Strategi Peningkatan

Kinerja Karyawan di

Fighter Convection

Kelurahan

Sumbergedong

Trenggalek”

2. Mengkonsultasikan hasil

laporan yang telah saya

susun.

Telah sesuai dan dapat

diajukan untuk tanda

tangan DPL.

Tulungagung, 9 November 2020

Siswahyudianto, M.M

NIDN. 201506 8 402

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

Lampiran 3

FOTO-FOTO KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

a. Foto Proses Produksi Banner, Bordir, Stiker

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi
Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

b. Foto Pelayanan Terhadap Pelanggan

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

c. Foto Bersama Pemilik

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi
Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi

d. Foto Hasil Produksi

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi