LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN...
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
PERAN USAHA DAGANG SUMBER MULYA MEBEL DALAM
MEMINIMALISIR TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI DESA
MARON KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
NEHA MONIC
NIM : 12402173382
Dosen Pembimbing Lapangan :
LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M.
NIP. 1977 1112 200 604 2002
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan ekonomi
syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui
dan disahkan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Usaha Dagang Sumber Mulya Mebel Dalam
Meminimalisir Tingkat Pengangguran Terbuka Di Desa Maron
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M.
NIP. 1977 1112 200 604 2002
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan karunia, taufiq dan hidayahnya. Semoga shalawat serta salam selalu
terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selesai kurang lebih 1 bulan yakni tanggal
01 Agustus 2020 sampai 01 September 2020 dengan lancar. Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di kampus dengan program penguasa keahlian
yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung di lapangan untuk menjadi
tenaga yang profesional.
Dalam penyusunan laporan ini penulis telah mendapat bantuan dari banyak
pihak, melalui kesempatan yang banyak ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
4. Lantip Susilowati, S.Pd., M.M., selaku Dosen Pembimbing Praktik
Pengalaman Lapangan.
5. Hariyanto selaku pimpinan di UD. Sumber Mulya Mebel Desa Maron.
6. Seluruh karyawan yang berada di UD. Sumber Mulya Mebel Desa Maron.
7. Kedua orang tua, adik dan teman-teman atas do’a dan dukungan serta motivasi
yang telah diberikan.
iv
Terlepas dari itu semua penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan lapang dada menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar dapat
memperbaiki laporan ini. Dan penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat
bagi pembaca.
Blitar, 26 Agustus 2020
Mahasiswa PPL
NEHA MONIC
NIM : 12402173382
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I: PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 3
BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ................................................................ 8
BAB III: PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ............................................................................................... 9
B. Peran Industri Kayu (Meubel) dalam Meminimalisir Tingkat
Pengangguran Terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan
Kabupaten Blitar ........................................................................................ 11
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Lembaga Industri Kayu dalam
Meminimalisir Tingkat Pengangguran Terbuka ........................................ 12
BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dalam suasana dan kondisi masyarakat Indonesia saat ini terdapat
kondisi yang memprihatinkan, terutama dalam bidang sosial ekonomi. Kita
juga dapat melihat adanya jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin yang
menjadikan tipisnya rasa solidaritas dan menjadikan hal tersebut menjadi salah
satu penyebab adanya rasa iri, dendam, dan penyebab timbulnya kejahatan
yang lain.
Pengangguran merupakan bahaya yang besar bagi umat manusia
karena bisa mengakibatkan kefakiran dan mendekatkan pada kekufuran.
Kurang tersedianya lapangan pekerjaan dan status pendidikan menjadi alasan
dari meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Dalam hal tersebut kita
bisa menjawab problem-problem tersebut dengan menciptakan lapangan
pekerjaan baru dan memberikan kesempatan pekerjaan bagi masyarakat
menengah ke bawah.
Pengangguran terbuka merupakan pengangguran yang sama sekali
tidak memiliki pekerjaan yang bisa disebabkan oleh kurangnya lapangan
pekerjaan, atau tidak adanya kecocokan antara lapangan pekerjaan dengan latar
belakang pendidikan. Dari sini masyarakat membutuhkan kesempatan kerja
yang sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan masyarakat
setempat. Kesempatan kerja memiliki arti lapangan pekerjaan atau kesempatan
yang tersedia untuk bekerja dari suatu kegiatan ekonomi. Kesempatan kerja di
Indonesia dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi “Tiap-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Dari
bunyi UUD 1945 pasal 27 ayat 2 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia untuk
menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat karena hal ini
berhubungan dengan usaha masyarakat untuk mendapat penghasilan.1
1 Rizki Herdian Zenda, Suparno, “Peranan Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga
Kerja Di Kota Surabaya”, Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 2 No. 1, 2017, Hlm. 374
2
Kesempatan kerja ini akan sangat bermanfaat untuk para pengangguran dan
juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Pengangguran
mempunyai dampak yang sangat buruk terhadap pertumbuhan ekonomi
masyarakat, pengangguran ini tidak akan mendorong perusahaan untuk
melakukan investasi di masa mendatang. Yang artinya pertumbuhan ekonomi
akan mendorong investasi dan memperluas kesempatan kerja serta
menurunkan tingkat pengangguran.
Menciptakan kesempatan tersebut memiliki peranan penting dalam
upaya pengentasan kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Melihat
banyaknya dampak yang terjadi akibat kurangnya lapangan pekerjaan dan
minimnya tingkat pendidikan masyarakat seperti yang diuraikan di atas maka
kami telah mendapatkan data awal terkait dengan peran industri kayu dalam
meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan
Kademangan, bahwasanya masyarakat di Desa Maron ini pada umumnya
mempunyai keahlian dalam bidang industri terutama berbahan dasar kayu.
Seiring dengan hal tersebut terdapat fenomena baru di wilayah sekitar,
menurunnya tingkat pengangguran terbuka yang ada di desa Maron yang juga
berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar yang berasal dari
meningkatnya hasil usaha dari industri kayu tersebut.
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam
pengembangan usaha industri kayu.
b. Untuk mengetahui peran dari industri kayu dalam menciptakan
kesempatan kerja untuk para pengangguran.
c. Untuk mengetahui peran dari industri kayu dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar.
d. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan yang ada dalam usaha
industri kayu.
3
Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
acuan atau dasar teoritis dalam melakukan pembahasan mengenai masalah
yang sejenis dan untuk memperkaya khasanah ilmiah.
b. Kegunaan Empiris
1) Bagi pemilik industri kayu
Dari penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi para
pemilik industri kayu agar semakin meningkatkan produktivitas. Dan
juga Sebagai bahan masukan untuk memahami akan pentingnya
menciptakan sebuah kesempatan kerja baru untuk kesejahteraan di
masa mendatang.
2) Bagi masyarakat
Berguna untuk memperluas wawasan pengetahuan masyarakat
terhadap pembangunan ekonomi di wilayah sekitar.
3) Kegunaan bagi peneliti berikutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebai referensi
bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II Tahun
2020 dilaksanakan oleh mahasiswa Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, IAIN Tulungagung. Dilaksanakan di kantor UD Sumber Mulya
tepatnya di Desa Maron, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa
Timur. PPL berlangsung selama satu bulan, mulai tanggal 01 Agustus 2020
sampai 1 September 2020. Waktu pelaksanaan menyesuaikan jam kerja UD.
Sumber Mulya, yakni hari senin s/d sabtu mulai pukul 07.00 WIB s/d 17.00
WIB.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Profil UD. Sumber Mulya Mebel
Di daerah bagian selatan merupakan penghasil kayu terbesar di Blitar,
maka dari itu juga banyak masyarakat yang bermata pencaharian sebagai
tukang kayu, salah satunya Bapak Hariyanto ini. UD. Sumber Mulya mebel
ini didirikan oleh Bapak Hariyanto pada Tahun 2000-an yang bertempat di
Desa Maron, Dusun Krajan, RT03/RW04, Kecamatan Kademangan,
Kabupaten Blitar. Awalnya mebel ini hanya dikelola oleh Bapak Hariyanto
sendiri. Beliau memproduksi serta memasarkannya sendiri. Mebel tersebut
banyak sekali memproduksi berbagai jenis peralatan rumah tangga, seperti
meja, kursi dipan, candela, pintu dll. Beliau mendapatkan bahan-bahan
mentah yang akan diproses menjadi peralatan rumah tangga tersebut dari
para pengepul kayu.
Perkembangan dari mebel ini sangat pesat, karena peminat dari
peralatan rumah tangga yang berbahan kayu ini sangat banyak. Saat ini di
UD. Sumber Mulya ini sudah mulai mempekerjakan banyak karyawan. Dari
yang muda hingga lanjut usia, dari laki-laki hingga perempuan. Bapak
Hariyanto sendiri mendirikan usaha ini dengan tujuan menambah
penghasilan daerah dan juga membantu masyarakat untuk mendapat
pekerjaan yang layak. Di desa maron sendiri banyak sekali para
pengangguran yang bisa dibilang cukup muda. Dan usaha mebel ini dapat
mempekerjakan para wanita dan masyarakat yang sudah lanjut usia.
2. Visi dan misi
Visi
Visi dari UD. Sumber Mulya Mebel mengacu pada rencana
pembangunan lapangan pekerjaan di wilayah sekitar. Dan mewujudkan
masyarakat yang kreatif dan inovatif, dan berdaya saing tinggi.
5
Misi
Dalam misi ini lembaga UD. Sumber Mulya Mebel memiliki langkah
sebagai berikut:
1) Akan menjalankan bisnis bermacam-macam produk dari bahan dasar
kayu.
2) Mengoptimalkan nilai perusahaan melalui bisinis inti dan
pengembangan bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan.
3) Mengoptimalkan utilitas sumber daya dilingkungan sekitar maupun
pasar global yang didukung oleh karyawan yang berkompeten.
4) Memberikan manfaat dan kepuasan bagi pelanggan.
5) Memastikan penurunan kesenjangan pada masyarakat, melalui
tumbuhnya lapangan pekerjaan dan menurunnya tingkat pengangguran.
3. Struktur Lembaga
Struktur lembaga dari UD. Sumber Mulya Mebel adalah sebagai berikut:
1) Kepala Lembaga : Bapak Harianto
2) Bidang Kesekretariatan : Bapak Bayu Irawan
3) Bidang Pengawasan : Bapak Iwan
4) Bidang Produksi dan Pemasaran : Bapak Agung dan Bapak Feri
B. Pelaksanaan Praktik di UD. Sumber Mulya Mebel
Pelaksanaan PPL di UD. Sumber Mulya Mebel ini dimulai pada
tanggal 01 agustus 2020 sampai 31 Agustus 2020. Karena di masa pandemik
tahun ini PPL dilaksanakan secara online dengan mendatangi lembaga yang
ada didesa masing-masing mahasiswa. Setelah menentukan tempat untuk
Kepala Lembaga
Bidang
Kesekretariatan
Bidang produksi dan
Pemasaran
Bidang Pengawasan
6
melaksanakan PPL, kami dibentuk beberapa kelompok dan membuat grub
whatsapp untuk mempermudah komunikasi. Kami juga dibimbing oleh Ibu
Lantip Susilowati, S.Pd.,M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
kami.
Setiap mahasiswa peserta PPL mendapat tugas untuk mengamati serta
membantu kegiatan operasional sesuai dengan lembaga yang ditempati.
Adapun jadwal kerja yang berlaku di UD. Sumber Mulya Mebel yaitu lima hari
yang diatur pada hari senin s/d sabtu pukul 07.00 s/d 17.00.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama praktik pengalaman
lapangan di UD. Sumber Mulya adalah sebagai berikut:
1. Pada hari pertama PPL dilakukan dengan menghubungi pihak lembaga dan
meminta izin untuk melaksanakan PPL di lembaga tersebut.
2. Saya diarahkan kepala lembaga untuk mengetahui bagaimana proses
pembuatan kayu menjadi barang-barang rumah tangga.
3. Setelah itu saya melakukan wawancara dengan kepala lembaga.
C. Permasalahan Lapangan
Salah satu hal yang akan membuat potensi suatu daerah adalah dengan
adanya sebuah lembaga yang mampu membuat sebuah lapangan kerja baru
yang dapat dapat mempekerjakan dari berbagai kalangan. Karena mengingat
banyaknya pengangguran dan tidak semua masyarakat memiliki latar belakang
pendidikan yang bagus. Lembaga tersebut akan berperan penting bagi
kehidupan masyarakat daerah setempat, mulai dari membantu perekonomian
masyarakat hingga membantu mengurangi tingkat pengangguran yang ada di
daerah setempat. Oleh karena itu lembaga UD. Sumber Mulya Mebel ini dapat
memberikan peluang yang sangat besar untuk masyarakat yang belum
memiliki pekerjaan.
Di era sekarang kemajuan teknologi komunikasi berkembang semakin
pesat. Dunia pemasaran semakin di permudah dengan adanya teknologi
komunikasi yang sangat canggih. Pemasaran produk tidak hanya di satu daerah
7
tetapi juga dapat keluar daerah-daerah lain. Hal ini juga mendorong para
pebisnis melakukan penjualan secara online.
Namun, tidak jauh itu semua lembaga juga mempunyai masalah
tersendiri. Seperti yang telah dijelaskan diatas, tidak semua masyarakat
mempunyai latar belakang pendidikan yang bagus serta belum tentu juga
masyarakat tersebut mengerti tentang perkembangan teknologi komunikasi.
Lembaga juga mendapat kesulitan dalam pengiriman barang untuk luar kota
yang jaraknya sangat jauh. Karena pemasaran online yang memiliki cangkupan
daerah yang sangat luas.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
Tanggapan dari pihak lembaga UD. Sumber Mulya Mebel mengenai
masalah tersebut berjarak jauh. Bagi pegawai yang belum bisa memahami
bagaimana pengoprasian penjualan ataupun proses dari produksi, maka kepala
lembaga turun tangan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap
para pegawai maupun calon pegawai.
Penyuluhan atau pembinaan ini di maksudkan untuk menambah
kualitas SDM dan meningkatkan ketrampilan para pegawai. Penyuluhan dan
pembinaan ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian kemajuan
teknologi komunikasi ini dalam memasarkan hasil produksi secara meluas.
8
BAB III
PEMBAHASAN TERHADAP PENEMUAN STUDI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pembangunan sektor industri
Istilah industri dapat diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Kegiatan pengolahan
disini dapat dilakukan secara manual, dengan mesin, maupun secara
elektronik. Istilah industri dapat pula diartikan sebagai himpunan
perusahaan-perusahaan sejenis, di mana kata industri dirangkai dengan kata
yang menerangkan jenis industrinya.2 Peran sektor industri dalam
pembangunan adalah untuk memberikan nilai tambah faktor-faktor
produksi. Pada dasarnya peran sektor industri dalam pembangunan ini
dikembangkan menjadi strategi industrialis.3
Pembangunan sektor ekonomi ini tidak hanya untuk menumbuhkan
pendapatan suatu daerah saja, tetapi juga untuk pengentasan kemiskinan,
penanggulangan ketimpangan pendapatan dan penyediaan lapangan
pekerjaan untuk perekonomian yang terus berkembang. Hubungan antara
tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan sangatlah besar. Efek dari
semua itu sangat buruk bagi masyarakat menengah kebawah karena adanya
pembeda antara yang kaya dengan yang miskin. Biasanya masyarakat yang
bekerja part time dianggap sebagai masyarakat yang miskin. Maka dari itu
pembangunan sektor industri sangat penting untuk menumbuhkan ekonomi
masyarakat daerah dan juga mengurangi tingkat pengangguran.
2. Pengertian Pengangguran
Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang sedang atau tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari seminggu,
ataupun seseorang yang sedang mencari pekerjaan yang layak.
2 Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung : Alfabeta, 2016), hal 156
3 Ibid.,hal.162
9
Pengangguran sangat berakibat buruk pada pertumbuhan ekonomi.
Pengangguran ini tidak akan mendorong perusahaan untuk melakukan
investasi di masa yang akan datang. Yang artinya pertumbuhan ekonomi
akan mendorong investasi dan memperluas kesempatan kerja serta
menurunkan tingkat pengangguran.4 Tingkat pengangguran semakin tinggi
bukan hanya karena kurangnya lapangan pekerjaan tetapijuga karena latar
belakang pendidikan masyarakat yang rendah. Banyak perusahaan yang
menganggap bahwa semakin tinggi latar belakang pendidikan seseorang
maka semakin berkualitas kemampuan bekerjanya.
Pengangguran dibedakan menjadi berbagai macam, seperti yang telah
dikelompokkan oleh Edgar O. Edwards (1974)yang harus memperhatikan
dimensi-dimensi sebagai berikut:
a. Waktu (banyaknya di antara pekerja yang ingin bekerja lebih lama,
misalnya jam kerjanya per hari, per minggu, atau pertahun)
b. Intensitas pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi
makanan).
c. Produktifitas (kurangnya produktifitas seringkali dibebaskan oleh
kekurangan sumber daya komplementer untuk melakukan pekerjaan).5
Edwards juga membedakan pengangguran menjadi lima bentuk
berdasarkan faktor dari motivasi, dan hambatan budaya, yaitu :
a. Pengangguran terbuka; baik sukarela (tidak mau bekerja kerena
mengharapkan pekerjaan yang lebih baik)
b. Setengah menganggur (underemployment); yaitu mereka yang bekerja
lamanya kurang dari yeng mereka kerjakan.
c. Tampak bekerja tetapi tidak bekerja penuh; yaitu mereka yang tidak
digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah menganggur,
seperti pengangguran tak ketara (disguised unemployment),
4 Syahril “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesempatan Kerja Terhadap
Pengangguran Di Kabupaten Aceh Barat”, Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia, Vol
1 No 2, 2014, Hlm. 80
5 Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung : Alfabeta, 2016), hal 107
10
pengangguran tersembunyi (hidden unemployment), dan pension lebih
awal.
d. Tenaga kerja yang lemah (impaired), yaitu mereka yang bekerja dengan
jam penuh tetapi intensitasnya lemah karena kurang gizi atau penyakitan.
e. Tenaga kerja yang tidak produktif, yaitu mereka yang mampu bekerja
secara produktif, tetapi karena kurang sumber daya penolong yang
memadai maka mereka tidak bisa menghasilkan sesuatu dengan baik.6
Dalam penelitian ini penulis terfokus pada pengangguran terbuka,
karena di daerah Blitar tingkat pengangguran terbuka yang tertinggi.
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah situasi dimana orang
sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran
terbuka bisa disebabkan karena tidak tersediannya lapangan pekerjaan,
ketidak cocokan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan
tidak mau bekerja.7
B. Peran UD. Sumber Mulya Mebel Dalam Meminimalisir Tingkat
Pengangguran Terbuka Daerah
Peran UD. Sumber Mulya Mebel ini sangat penting bagi masyarakat
sekitar. Lembaga ini memiliki kekuatan yang besar dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat. Dengan dibangunnya sebuah industri tersebut
memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk bekerja di industri
tersebut, misalnya dibukanya lowongan pekerjaan baru yang akan dipekerjakan
sebagai pegawai/karyawan di industri tersebut. Dengan terbukanya kesempatan
masyarakat untuk bekerja di industri tersebut membawa dampak yang baik
bagi kehidupan masyarakat. Disini mereka berharap memperoleh penghasilan
yang relatif lebih stabil dan tetap jumlahnya. Bagi mereka, dengan bekerja di
industri tersebut dapat memberikan penghasilan dalam kehidupan sehari-hari.
6 Ibid.,hlm.108
7 Alam S, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI,(Jakarta: Esis, 2007), hal.9
11
Penghasilan yang mereka peroleh dari bekerja dapat membantu masyarakat
untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Dengan banyaknya industri kayu ini yang tersebar di seluruh desa di
Kabupaten Blitar diharapkan mampu untuk membuka lowongan pekerjaan
untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka. Kemudian diharapkan juga
mampu untuk mendorong perekonomian masyarakat desa sehingga sedikit
demi sedikit mengurangi jumlah kemiskinan di Kabupaten Blitar.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung merupakan semua hal yang mempengaruhi sesuatu
menjadi berkembang, memajukkan, menambah dan menjadi lebih dari
sebelumnya. Seperti halnya sumber daya alam yang sangat melimpah sehingga
mendukung industry dalam mempersiapkan bahan pokok untuk bahan
produksinya. Kemudian faktor pendukung lainnya yakni sumber daya manusia
yang mumpuni dalam menjalankan industry kayu ini.
Sedangkan untuk faktor penghambat dalam meminimalisir tingkat
pengangguran terbuka yaitu kurangnya pemasaran dalam cakupan yang lebih
luas melalui media sosial (penjualan online) karena yang terjadi saat ini dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih seharusnya itu menjadi opsi
yang sangat baik dalam hal pemasaran, namun dengan rendahnya pendidikan
dan minimnya pengetahuan tentang itu sehingga menghambat untuk penjualan
yang lebih banyak dan lebih luas. Kemudian kurangnya perhatian maupun
bantuan pemerintah dalam memberdayakan industri-industri rumahan seperti
industri kayu ini untuk meminimalisir tingkat pengangguran. Dan kurangnya
minat konsumen terhadap produk yang dibuat maupun kurangnya inovasi
terbaru tentang produk yang menyebabkan penjualan serta penghasilan tidak
stabil.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini penulis terfokus pada pengangguran terbuka,
karena di daerah Blitar tingkat pengangguran terbuka yang tertinggi.
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah situasi dimana orang sama
sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka
bisa disebabkan karena tidak tersediannya lapangan pekerjaan, ketidak cocokan
antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja.
Maka dari itu, pembangunan sektor ekonomi sangat di butuhkan
karena tidak hanya untuk menumbuhkan pendapatan suatu daerah saja, tetapi
juga untuk pengentasan kemiskinan, penanggulangan ketimpangan pendapatan
dan penyediaan lapangan pekerjaan untuk perekonomian yang terus
berkembang. Hubungan antara tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan
sangatlah besar.
Dengan dibangunnya sebuah industri tersebut memberikan
kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk bekerja di industri tersebut,
misalnya dibukanya lowongan pekerjaan baru yang akan dipekerjakan sebagai
pegawai/karyawan di industri tersebut. Yang menjadi contoh disini peran UD.
Sumber Mulya Mebel ini sangat penting bagi masyarakat sekitar. Lembaga ini
memiliki kekuatan yang besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
B. Saran
Sekian laporan praktik pengalaman lapangan ini penulis sampaikan,
saya sebagai penulis menyadari laporan ini masih terdapat kelemahan-
kelemahan. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan masukan yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktik pengalaman
lapangan ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Alam S.2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. (Jakarta: Esis)
Rizki Herdian Zenda, Suparno. 2017. Peranan Sektor Industri Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Surabaya. (Jurnal Ekonomi & Bisnis
Vol. 2 No. 1)
Subandi. 2016. Ekonomi Pembangunan. (Bandung : Alfabeta)
Syahril. 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesempatan Kerja
Terhadap Pengangguran Di Kabupaten Aceh Barat. (Jurnal Ekonomi Dan
Kebijakan Publik Indonesia, Vol 1 No 2)
14
LAMPIRAN
Foto : bersama karyawan UD. Sumber Mulya Mebel
Foto: mewawancarai karyawan
Foto: mewawancarai pemilik
Foto: produk dari UD. Sumber Mulya
15
Foto: proses pengiriman barang
16
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Telah dilaksanakan PPL Gelombang II IAIN Tulungagung Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam tahun 2020. Bertempat di UD. Sumber Mulya Mebel
Desa Maron Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar oleh mahaiswa dengan
identitas sebagai berikut:
Nama/ NIM/ Jurusan : Neha Monic / 12402173382/ Ekonomi Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
No Hari/tanggal Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 01-08-2020 09.00
Mengunjungi rumah pemilik UD.
Sumber Mulya Mebel untuk meminta
izin melakukan PPL
2. Minggu, 02-08-2020 16.00 Keliling desa untuk melihat kegiatan
yang dilakukan masyarakat sehari-hari
3. Senin, 03-08-2020 10.00
Mengunjungi tempat produksi UD.
Sumber Mulya Mebel di bagian
selatan
4. Selasa, 04-08-2020 10.00 Mengunjungi tempat produksi UD.
Sumber Mulya Mebel di bagian utara
5. Rabu, 05-08-2020 07.00 Menganalisis hasil observasi
6. Kamis, 06-08-2020 18.00 Menyusun pertanyaan untuk
wawancara
7. Jum’at, 07-08-2020 11.00
Menyusun kembali pertanyaan dan
menghubungi pemilik untuk
menjadwalkan wawancara
8. Sabtu, 08-08-2020 15.00 Melakukan wawancara kepada kepala
tempat produksi di bagian selatan
9. Minggu, 09-08-2020 19.00 Melakukan wawancara dengan kepala
tempat produksi bagian utara
10. Senin, 10-08-2020 06.00 Mengumpulkan jawaban dari
wawancara
11. Selasa, 11-08-2020 13.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
12. Rabu, 12-08-2020 09.00 Melakukan tanya jawab dengan salah
satu pegawai
13. Kamis, 13-08-2020 14.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
17
14. Jum’at, 14-08-2020 05.00 Ikut berperan dalam pengiriman hasil
produksi
15. Sabtu, 15-08-2020 10.00 Mengumpulkan data observasi
16. Minggu, 16-08-2020 18.00 Menganalisis hasil observasi dari data
yang sudah terkumpul
17. Senin, 17-08-2020 10.00
Mengunjungi mebel untuk melihat
proses pembuatan dan pengiriman
hasil produksi
18. Selasa, 18-08-2020 11.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
19. Rabu, 19-08-2020 13.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
20. Kamis, 20-08-2020 10.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
21. Jum’at, 21-08-2020 14.00 Ikut berperan dalam proses penjualan
dan pengantaran hasil produksi
22. Sabtu, 22-08-2020 10.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
23. Minggu, 23-08-2020 14.00 Ikut berperan dalam proses penjualan
dan pengantaran hasil produksi
24. Senin, 24-08-2020 09.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
25. Selasa, 25-08-2020 09.00 Membantu orang tua melakukan salah
satu dari proses produksi
26. Rabu, 26-08-2020 13.00 Memulai mengerjakan laporan PPL
27. Kamis, 27-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL
28. Jum’at, 28-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL
29. Sabtu, 29-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL
30. Minggu, 30-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Penulis,
NEHA MONIC
12402173382
18
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Neha Monic
NIM : 12402173382
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Lantip Susilowati S.Pd., M.M.
Tempat PPL : UD. Sumber Mulya Mebel Desa Maron Kecamatan Kademangan
Kabupaten Blitar.
Judul Laporan : Peran Usaha Dagang Sumber Mulya Mebel dalam Meminimalisir
Tingkat Pengangguran Terbuka di Desa Maron Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar
No Tanggal Hal Yang
Dikonsultasikan Catatan Dpl Paraf
1. Jum’at,
14-08-2020
Konsultasi
mengenai judul
laporan
Menyetujui
2. Minggu,
06-09-2020
Konsultasi
mengenai isi
laporan praktik
pengalaman
lapangan
Jika usaha tersebut ada namanya
sebutkan.
Urutan pada kata pengantar dan
tidak boleh ada singkatan Bpk.
Nama dan NIP/NIM cukup 1
spasi
Spacing semua nol
Footnote dan daftar pustaka
berwarna hitam dan tanpa garis
3. Rabu, 09-
09-2020
Revisi laporan
PPL
Judul tidak boleh ada singkatan
Nama dan NIM 1 spasi
Penulisan gelar harus benar
Footnote spasi 1, times new
roman font 10 rata kiri
Spacing semua nol
4. Kamis, 10-
09-2020
Revisi laporan
PPL
Konsistenkan dalam penulisan
nama
5. Minggu,
13-9-2020
Revisi laporan
PPL Menyetujui
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M.
NIP. 1977 1112 200 604 2002