LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN...

23
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARI’AH PERAN USAHA DAGANG SUMBER MULYA MEBEL DALAM MEMINIMALISIR TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI DESA MARON KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh : NEHA MONIC NIM : 12402173382 Dosen Pembimbing Lapangan : LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M. NIP. 1977 1112 200 604 2002 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG 2020

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN...

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

PERAN USAHA DAGANG SUMBER MULYA MEBEL DALAM

MEMINIMALISIR TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI DESA

MARON KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

NEHA MONIC

NIM : 12402173382

Dosen Pembimbing Lapangan :

LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M.

NIP. 1977 1112 200 604 2002

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan ekonomi

syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui

dan disahkan pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 31 Agustus 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran Usaha Dagang Sumber Mulya Mebel Dalam

Meminimalisir Tingkat Pengangguran Terbuka Di Desa Maron

Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M.

NIP. 1977 1112 200 604 2002

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

iii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan karunia, taufiq dan hidayahnya. Semoga shalawat serta salam selalu

terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selesai kurang lebih 1 bulan yakni tanggal

01 Agustus 2020 sampai 01 September 2020 dengan lancar. Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan

sinkron antara program pendidikan di kampus dengan program penguasa keahlian

yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung di lapangan untuk menjadi

tenaga yang profesional.

Dalam penyusunan laporan ini penulis telah mendapat bantuan dari banyak

pihak, melalui kesempatan yang banyak ini penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

4. Lantip Susilowati, S.Pd., M.M., selaku Dosen Pembimbing Praktik

Pengalaman Lapangan.

5. Hariyanto selaku pimpinan di UD. Sumber Mulya Mebel Desa Maron.

6. Seluruh karyawan yang berada di UD. Sumber Mulya Mebel Desa Maron.

7. Kedua orang tua, adik dan teman-teman atas do’a dan dukungan serta motivasi

yang telah diberikan.

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

iv

Terlepas dari itu semua penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan lapang dada menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar dapat

memperbaiki laporan ini. Dan penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat

bagi pembaca.

Blitar, 26 Agustus 2020

Mahasiswa PPL

NEHA MONIC

NIM : 12402173382

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ......................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 3

BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .......................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 7

C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 7

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ................................................................ 8

BAB III: PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ............................................................................................... 9

B. Peran Industri Kayu (Meubel) dalam Meminimalisir Tingkat

Pengangguran Terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan

Kabupaten Blitar ........................................................................................ 11

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Lembaga Industri Kayu dalam

Meminimalisir Tingkat Pengangguran Terbuka ........................................ 12

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 14

B. Saran ....................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Dalam suasana dan kondisi masyarakat Indonesia saat ini terdapat

kondisi yang memprihatinkan, terutama dalam bidang sosial ekonomi. Kita

juga dapat melihat adanya jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin yang

menjadikan tipisnya rasa solidaritas dan menjadikan hal tersebut menjadi salah

satu penyebab adanya rasa iri, dendam, dan penyebab timbulnya kejahatan

yang lain.

Pengangguran merupakan bahaya yang besar bagi umat manusia

karena bisa mengakibatkan kefakiran dan mendekatkan pada kekufuran.

Kurang tersedianya lapangan pekerjaan dan status pendidikan menjadi alasan

dari meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Dalam hal tersebut kita

bisa menjawab problem-problem tersebut dengan menciptakan lapangan

pekerjaan baru dan memberikan kesempatan pekerjaan bagi masyarakat

menengah ke bawah.

Pengangguran terbuka merupakan pengangguran yang sama sekali

tidak memiliki pekerjaan yang bisa disebabkan oleh kurangnya lapangan

pekerjaan, atau tidak adanya kecocokan antara lapangan pekerjaan dengan latar

belakang pendidikan. Dari sini masyarakat membutuhkan kesempatan kerja

yang sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan masyarakat

setempat. Kesempatan kerja memiliki arti lapangan pekerjaan atau kesempatan

yang tersedia untuk bekerja dari suatu kegiatan ekonomi. Kesempatan kerja di

Indonesia dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi “Tiap-

tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Dari

bunyi UUD 1945 pasal 27 ayat 2 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia untuk

menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat karena hal ini

berhubungan dengan usaha masyarakat untuk mendapat penghasilan.1

1 Rizki Herdian Zenda, Suparno, “Peranan Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga

Kerja Di Kota Surabaya”, Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 2 No. 1, 2017, Hlm. 374

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

2

Kesempatan kerja ini akan sangat bermanfaat untuk para pengangguran dan

juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Pengangguran

mempunyai dampak yang sangat buruk terhadap pertumbuhan ekonomi

masyarakat, pengangguran ini tidak akan mendorong perusahaan untuk

melakukan investasi di masa mendatang. Yang artinya pertumbuhan ekonomi

akan mendorong investasi dan memperluas kesempatan kerja serta

menurunkan tingkat pengangguran.

Menciptakan kesempatan tersebut memiliki peranan penting dalam

upaya pengentasan kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Melihat

banyaknya dampak yang terjadi akibat kurangnya lapangan pekerjaan dan

minimnya tingkat pendidikan masyarakat seperti yang diuraikan di atas maka

kami telah mendapatkan data awal terkait dengan peran industri kayu dalam

meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan

Kademangan, bahwasanya masyarakat di Desa Maron ini pada umumnya

mempunyai keahlian dalam bidang industri terutama berbahan dasar kayu.

Seiring dengan hal tersebut terdapat fenomena baru di wilayah sekitar,

menurunnya tingkat pengangguran terbuka yang ada di desa Maron yang juga

berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar yang berasal dari

meningkatnya hasil usaha dari industri kayu tersebut.

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam

pengembangan usaha industri kayu.

b. Untuk mengetahui peran dari industri kayu dalam menciptakan

kesempatan kerja untuk para pengangguran.

c. Untuk mengetahui peran dari industri kayu dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar.

d. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan yang ada dalam usaha

industri kayu.

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

3

Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai

acuan atau dasar teoritis dalam melakukan pembahasan mengenai masalah

yang sejenis dan untuk memperkaya khasanah ilmiah.

b. Kegunaan Empiris

1) Bagi pemilik industri kayu

Dari penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi para

pemilik industri kayu agar semakin meningkatkan produktivitas. Dan

juga Sebagai bahan masukan untuk memahami akan pentingnya

menciptakan sebuah kesempatan kerja baru untuk kesejahteraan di

masa mendatang.

2) Bagi masyarakat

Berguna untuk memperluas wawasan pengetahuan masyarakat

terhadap pembangunan ekonomi di wilayah sekitar.

3) Kegunaan bagi peneliti berikutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebai referensi

bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II Tahun

2020 dilaksanakan oleh mahasiswa Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam, IAIN Tulungagung. Dilaksanakan di kantor UD Sumber Mulya

tepatnya di Desa Maron, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa

Timur. PPL berlangsung selama satu bulan, mulai tanggal 01 Agustus 2020

sampai 1 September 2020. Waktu pelaksanaan menyesuaikan jam kerja UD.

Sumber Mulya, yakni hari senin s/d sabtu mulai pukul 07.00 WIB s/d 17.00

WIB.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Profil UD. Sumber Mulya Mebel

Di daerah bagian selatan merupakan penghasil kayu terbesar di Blitar,

maka dari itu juga banyak masyarakat yang bermata pencaharian sebagai

tukang kayu, salah satunya Bapak Hariyanto ini. UD. Sumber Mulya mebel

ini didirikan oleh Bapak Hariyanto pada Tahun 2000-an yang bertempat di

Desa Maron, Dusun Krajan, RT03/RW04, Kecamatan Kademangan,

Kabupaten Blitar. Awalnya mebel ini hanya dikelola oleh Bapak Hariyanto

sendiri. Beliau memproduksi serta memasarkannya sendiri. Mebel tersebut

banyak sekali memproduksi berbagai jenis peralatan rumah tangga, seperti

meja, kursi dipan, candela, pintu dll. Beliau mendapatkan bahan-bahan

mentah yang akan diproses menjadi peralatan rumah tangga tersebut dari

para pengepul kayu.

Perkembangan dari mebel ini sangat pesat, karena peminat dari

peralatan rumah tangga yang berbahan kayu ini sangat banyak. Saat ini di

UD. Sumber Mulya ini sudah mulai mempekerjakan banyak karyawan. Dari

yang muda hingga lanjut usia, dari laki-laki hingga perempuan. Bapak

Hariyanto sendiri mendirikan usaha ini dengan tujuan menambah

penghasilan daerah dan juga membantu masyarakat untuk mendapat

pekerjaan yang layak. Di desa maron sendiri banyak sekali para

pengangguran yang bisa dibilang cukup muda. Dan usaha mebel ini dapat

mempekerjakan para wanita dan masyarakat yang sudah lanjut usia.

2. Visi dan misi

Visi

Visi dari UD. Sumber Mulya Mebel mengacu pada rencana

pembangunan lapangan pekerjaan di wilayah sekitar. Dan mewujudkan

masyarakat yang kreatif dan inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

5

Misi

Dalam misi ini lembaga UD. Sumber Mulya Mebel memiliki langkah

sebagai berikut:

1) Akan menjalankan bisnis bermacam-macam produk dari bahan dasar

kayu.

2) Mengoptimalkan nilai perusahaan melalui bisinis inti dan

pengembangan bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan.

3) Mengoptimalkan utilitas sumber daya dilingkungan sekitar maupun

pasar global yang didukung oleh karyawan yang berkompeten.

4) Memberikan manfaat dan kepuasan bagi pelanggan.

5) Memastikan penurunan kesenjangan pada masyarakat, melalui

tumbuhnya lapangan pekerjaan dan menurunnya tingkat pengangguran.

3. Struktur Lembaga

Struktur lembaga dari UD. Sumber Mulya Mebel adalah sebagai berikut:

1) Kepala Lembaga : Bapak Harianto

2) Bidang Kesekretariatan : Bapak Bayu Irawan

3) Bidang Pengawasan : Bapak Iwan

4) Bidang Produksi dan Pemasaran : Bapak Agung dan Bapak Feri

B. Pelaksanaan Praktik di UD. Sumber Mulya Mebel

Pelaksanaan PPL di UD. Sumber Mulya Mebel ini dimulai pada

tanggal 01 agustus 2020 sampai 31 Agustus 2020. Karena di masa pandemik

tahun ini PPL dilaksanakan secara online dengan mendatangi lembaga yang

ada didesa masing-masing mahasiswa. Setelah menentukan tempat untuk

Kepala Lembaga

Bidang

Kesekretariatan

Bidang produksi dan

Pemasaran

Bidang Pengawasan

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

6

melaksanakan PPL, kami dibentuk beberapa kelompok dan membuat grub

whatsapp untuk mempermudah komunikasi. Kami juga dibimbing oleh Ibu

Lantip Susilowati, S.Pd.,M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

kami.

Setiap mahasiswa peserta PPL mendapat tugas untuk mengamati serta

membantu kegiatan operasional sesuai dengan lembaga yang ditempati.

Adapun jadwal kerja yang berlaku di UD. Sumber Mulya Mebel yaitu lima hari

yang diatur pada hari senin s/d sabtu pukul 07.00 s/d 17.00.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama praktik pengalaman

lapangan di UD. Sumber Mulya adalah sebagai berikut:

1. Pada hari pertama PPL dilakukan dengan menghubungi pihak lembaga dan

meminta izin untuk melaksanakan PPL di lembaga tersebut.

2. Saya diarahkan kepala lembaga untuk mengetahui bagaimana proses

pembuatan kayu menjadi barang-barang rumah tangga.

3. Setelah itu saya melakukan wawancara dengan kepala lembaga.

C. Permasalahan Lapangan

Salah satu hal yang akan membuat potensi suatu daerah adalah dengan

adanya sebuah lembaga yang mampu membuat sebuah lapangan kerja baru

yang dapat dapat mempekerjakan dari berbagai kalangan. Karena mengingat

banyaknya pengangguran dan tidak semua masyarakat memiliki latar belakang

pendidikan yang bagus. Lembaga tersebut akan berperan penting bagi

kehidupan masyarakat daerah setempat, mulai dari membantu perekonomian

masyarakat hingga membantu mengurangi tingkat pengangguran yang ada di

daerah setempat. Oleh karena itu lembaga UD. Sumber Mulya Mebel ini dapat

memberikan peluang yang sangat besar untuk masyarakat yang belum

memiliki pekerjaan.

Di era sekarang kemajuan teknologi komunikasi berkembang semakin

pesat. Dunia pemasaran semakin di permudah dengan adanya teknologi

komunikasi yang sangat canggih. Pemasaran produk tidak hanya di satu daerah

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

7

tetapi juga dapat keluar daerah-daerah lain. Hal ini juga mendorong para

pebisnis melakukan penjualan secara online.

Namun, tidak jauh itu semua lembaga juga mempunyai masalah

tersendiri. Seperti yang telah dijelaskan diatas, tidak semua masyarakat

mempunyai latar belakang pendidikan yang bagus serta belum tentu juga

masyarakat tersebut mengerti tentang perkembangan teknologi komunikasi.

Lembaga juga mendapat kesulitan dalam pengiriman barang untuk luar kota

yang jaraknya sangat jauh. Karena pemasaran online yang memiliki cangkupan

daerah yang sangat luas.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga

Tanggapan dari pihak lembaga UD. Sumber Mulya Mebel mengenai

masalah tersebut berjarak jauh. Bagi pegawai yang belum bisa memahami

bagaimana pengoprasian penjualan ataupun proses dari produksi, maka kepala

lembaga turun tangan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap

para pegawai maupun calon pegawai.

Penyuluhan atau pembinaan ini di maksudkan untuk menambah

kualitas SDM dan meningkatkan ketrampilan para pegawai. Penyuluhan dan

pembinaan ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian kemajuan

teknologi komunikasi ini dalam memasarkan hasil produksi secara meluas.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

8

BAB III

PEMBAHASAN TERHADAP PENEMUAN STUDI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pembangunan sektor industri

Istilah industri dapat diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan

mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Kegiatan pengolahan

disini dapat dilakukan secara manual, dengan mesin, maupun secara

elektronik. Istilah industri dapat pula diartikan sebagai himpunan

perusahaan-perusahaan sejenis, di mana kata industri dirangkai dengan kata

yang menerangkan jenis industrinya.2 Peran sektor industri dalam

pembangunan adalah untuk memberikan nilai tambah faktor-faktor

produksi. Pada dasarnya peran sektor industri dalam pembangunan ini

dikembangkan menjadi strategi industrialis.3

Pembangunan sektor ekonomi ini tidak hanya untuk menumbuhkan

pendapatan suatu daerah saja, tetapi juga untuk pengentasan kemiskinan,

penanggulangan ketimpangan pendapatan dan penyediaan lapangan

pekerjaan untuk perekonomian yang terus berkembang. Hubungan antara

tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan sangatlah besar. Efek dari

semua itu sangat buruk bagi masyarakat menengah kebawah karena adanya

pembeda antara yang kaya dengan yang miskin. Biasanya masyarakat yang

bekerja part time dianggap sebagai masyarakat yang miskin. Maka dari itu

pembangunan sektor industri sangat penting untuk menumbuhkan ekonomi

masyarakat daerah dan juga mengurangi tingkat pengangguran.

2. Pengertian Pengangguran

Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang sedang atau tidak

bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari seminggu,

ataupun seseorang yang sedang mencari pekerjaan yang layak.

2 Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung : Alfabeta, 2016), hal 156

3 Ibid.,hal.162

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

9

Pengangguran sangat berakibat buruk pada pertumbuhan ekonomi.

Pengangguran ini tidak akan mendorong perusahaan untuk melakukan

investasi di masa yang akan datang. Yang artinya pertumbuhan ekonomi

akan mendorong investasi dan memperluas kesempatan kerja serta

menurunkan tingkat pengangguran.4 Tingkat pengangguran semakin tinggi

bukan hanya karena kurangnya lapangan pekerjaan tetapijuga karena latar

belakang pendidikan masyarakat yang rendah. Banyak perusahaan yang

menganggap bahwa semakin tinggi latar belakang pendidikan seseorang

maka semakin berkualitas kemampuan bekerjanya.

Pengangguran dibedakan menjadi berbagai macam, seperti yang telah

dikelompokkan oleh Edgar O. Edwards (1974)yang harus memperhatikan

dimensi-dimensi sebagai berikut:

a. Waktu (banyaknya di antara pekerja yang ingin bekerja lebih lama,

misalnya jam kerjanya per hari, per minggu, atau pertahun)

b. Intensitas pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi

makanan).

c. Produktifitas (kurangnya produktifitas seringkali dibebaskan oleh

kekurangan sumber daya komplementer untuk melakukan pekerjaan).5

Edwards juga membedakan pengangguran menjadi lima bentuk

berdasarkan faktor dari motivasi, dan hambatan budaya, yaitu :

a. Pengangguran terbuka; baik sukarela (tidak mau bekerja kerena

mengharapkan pekerjaan yang lebih baik)

b. Setengah menganggur (underemployment); yaitu mereka yang bekerja

lamanya kurang dari yeng mereka kerjakan.

c. Tampak bekerja tetapi tidak bekerja penuh; yaitu mereka yang tidak

digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah menganggur,

seperti pengangguran tak ketara (disguised unemployment),

4 Syahril “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesempatan Kerja Terhadap

Pengangguran Di Kabupaten Aceh Barat”, Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia, Vol

1 No 2, 2014, Hlm. 80

5 Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung : Alfabeta, 2016), hal 107

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

10

pengangguran tersembunyi (hidden unemployment), dan pension lebih

awal.

d. Tenaga kerja yang lemah (impaired), yaitu mereka yang bekerja dengan

jam penuh tetapi intensitasnya lemah karena kurang gizi atau penyakitan.

e. Tenaga kerja yang tidak produktif, yaitu mereka yang mampu bekerja

secara produktif, tetapi karena kurang sumber daya penolong yang

memadai maka mereka tidak bisa menghasilkan sesuatu dengan baik.6

Dalam penelitian ini penulis terfokus pada pengangguran terbuka,

karena di daerah Blitar tingkat pengangguran terbuka yang tertinggi.

Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah situasi dimana orang

sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran

terbuka bisa disebabkan karena tidak tersediannya lapangan pekerjaan,

ketidak cocokan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan

tidak mau bekerja.7

B. Peran UD. Sumber Mulya Mebel Dalam Meminimalisir Tingkat

Pengangguran Terbuka Daerah

Peran UD. Sumber Mulya Mebel ini sangat penting bagi masyarakat

sekitar. Lembaga ini memiliki kekuatan yang besar dalam meningkatkan

ekonomi masyarakat. Dengan dibangunnya sebuah industri tersebut

memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk bekerja di industri

tersebut, misalnya dibukanya lowongan pekerjaan baru yang akan dipekerjakan

sebagai pegawai/karyawan di industri tersebut. Dengan terbukanya kesempatan

masyarakat untuk bekerja di industri tersebut membawa dampak yang baik

bagi kehidupan masyarakat. Disini mereka berharap memperoleh penghasilan

yang relatif lebih stabil dan tetap jumlahnya. Bagi mereka, dengan bekerja di

industri tersebut dapat memberikan penghasilan dalam kehidupan sehari-hari.

6 Ibid.,hlm.108

7 Alam S, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI,(Jakarta: Esis, 2007), hal.9

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

11

Penghasilan yang mereka peroleh dari bekerja dapat membantu masyarakat

untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Dengan banyaknya industri kayu ini yang tersebar di seluruh desa di

Kabupaten Blitar diharapkan mampu untuk membuka lowongan pekerjaan

untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka. Kemudian diharapkan juga

mampu untuk mendorong perekonomian masyarakat desa sehingga sedikit

demi sedikit mengurangi jumlah kemiskinan di Kabupaten Blitar.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung merupakan semua hal yang mempengaruhi sesuatu

menjadi berkembang, memajukkan, menambah dan menjadi lebih dari

sebelumnya. Seperti halnya sumber daya alam yang sangat melimpah sehingga

mendukung industry dalam mempersiapkan bahan pokok untuk bahan

produksinya. Kemudian faktor pendukung lainnya yakni sumber daya manusia

yang mumpuni dalam menjalankan industry kayu ini.

Sedangkan untuk faktor penghambat dalam meminimalisir tingkat

pengangguran terbuka yaitu kurangnya pemasaran dalam cakupan yang lebih

luas melalui media sosial (penjualan online) karena yang terjadi saat ini dengan

perkembangan teknologi yang semakin canggih seharusnya itu menjadi opsi

yang sangat baik dalam hal pemasaran, namun dengan rendahnya pendidikan

dan minimnya pengetahuan tentang itu sehingga menghambat untuk penjualan

yang lebih banyak dan lebih luas. Kemudian kurangnya perhatian maupun

bantuan pemerintah dalam memberdayakan industri-industri rumahan seperti

industri kayu ini untuk meminimalisir tingkat pengangguran. Dan kurangnya

minat konsumen terhadap produk yang dibuat maupun kurangnya inovasi

terbaru tentang produk yang menyebabkan penjualan serta penghasilan tidak

stabil.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

12

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini penulis terfokus pada pengangguran terbuka,

karena di daerah Blitar tingkat pengangguran terbuka yang tertinggi.

Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah situasi dimana orang sama

sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka

bisa disebabkan karena tidak tersediannya lapangan pekerjaan, ketidak cocokan

antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja.

Maka dari itu, pembangunan sektor ekonomi sangat di butuhkan

karena tidak hanya untuk menumbuhkan pendapatan suatu daerah saja, tetapi

juga untuk pengentasan kemiskinan, penanggulangan ketimpangan pendapatan

dan penyediaan lapangan pekerjaan untuk perekonomian yang terus

berkembang. Hubungan antara tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan

sangatlah besar.

Dengan dibangunnya sebuah industri tersebut memberikan

kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk bekerja di industri tersebut,

misalnya dibukanya lowongan pekerjaan baru yang akan dipekerjakan sebagai

pegawai/karyawan di industri tersebut. Yang menjadi contoh disini peran UD.

Sumber Mulya Mebel ini sangat penting bagi masyarakat sekitar. Lembaga ini

memiliki kekuatan yang besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

B. Saran

Sekian laporan praktik pengalaman lapangan ini penulis sampaikan,

saya sebagai penulis menyadari laporan ini masih terdapat kelemahan-

kelemahan. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan masukan yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktik pengalaman

lapangan ini.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

13

DAFTAR PUSTAKA

Alam S.2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. (Jakarta: Esis)

Rizki Herdian Zenda, Suparno. 2017. Peranan Sektor Industri Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Surabaya. (Jurnal Ekonomi & Bisnis

Vol. 2 No. 1)

Subandi. 2016. Ekonomi Pembangunan. (Bandung : Alfabeta)

Syahril. 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesempatan Kerja

Terhadap Pengangguran Di Kabupaten Aceh Barat. (Jurnal Ekonomi Dan

Kebijakan Publik Indonesia, Vol 1 No 2)

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

14

LAMPIRAN

Foto : bersama karyawan UD. Sumber Mulya Mebel

Foto: mewawancarai karyawan

Foto: mewawancarai pemilik

Foto: produk dari UD. Sumber Mulya

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

15

Foto: proses pengiriman barang

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

16

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Telah dilaksanakan PPL Gelombang II IAIN Tulungagung Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam tahun 2020. Bertempat di UD. Sumber Mulya Mebel

Desa Maron Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar oleh mahaiswa dengan

identitas sebagai berikut:

Nama/ NIM/ Jurusan : Neha Monic / 12402173382/ Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

No Hari/tanggal Pukul Kegiatan

1. Sabtu, 01-08-2020 09.00

Mengunjungi rumah pemilik UD.

Sumber Mulya Mebel untuk meminta

izin melakukan PPL

2. Minggu, 02-08-2020 16.00 Keliling desa untuk melihat kegiatan

yang dilakukan masyarakat sehari-hari

3. Senin, 03-08-2020 10.00

Mengunjungi tempat produksi UD.

Sumber Mulya Mebel di bagian

selatan

4. Selasa, 04-08-2020 10.00 Mengunjungi tempat produksi UD.

Sumber Mulya Mebel di bagian utara

5. Rabu, 05-08-2020 07.00 Menganalisis hasil observasi

6. Kamis, 06-08-2020 18.00 Menyusun pertanyaan untuk

wawancara

7. Jum’at, 07-08-2020 11.00

Menyusun kembali pertanyaan dan

menghubungi pemilik untuk

menjadwalkan wawancara

8. Sabtu, 08-08-2020 15.00 Melakukan wawancara kepada kepala

tempat produksi di bagian selatan

9. Minggu, 09-08-2020 19.00 Melakukan wawancara dengan kepala

tempat produksi bagian utara

10. Senin, 10-08-2020 06.00 Mengumpulkan jawaban dari

wawancara

11. Selasa, 11-08-2020 13.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

12. Rabu, 12-08-2020 09.00 Melakukan tanya jawab dengan salah

satu pegawai

13. Kamis, 13-08-2020 14.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

17

14. Jum’at, 14-08-2020 05.00 Ikut berperan dalam pengiriman hasil

produksi

15. Sabtu, 15-08-2020 10.00 Mengumpulkan data observasi

16. Minggu, 16-08-2020 18.00 Menganalisis hasil observasi dari data

yang sudah terkumpul

17. Senin, 17-08-2020 10.00

Mengunjungi mebel untuk melihat

proses pembuatan dan pengiriman

hasil produksi

18. Selasa, 18-08-2020 11.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

19. Rabu, 19-08-2020 13.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

20. Kamis, 20-08-2020 10.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

21. Jum’at, 21-08-2020 14.00 Ikut berperan dalam proses penjualan

dan pengantaran hasil produksi

22. Sabtu, 22-08-2020 10.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

23. Minggu, 23-08-2020 14.00 Ikut berperan dalam proses penjualan

dan pengantaran hasil produksi

24. Senin, 24-08-2020 09.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

25. Selasa, 25-08-2020 09.00 Membantu orang tua melakukan salah

satu dari proses produksi

26. Rabu, 26-08-2020 13.00 Memulai mengerjakan laporan PPL

27. Kamis, 27-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL

28. Jum’at, 28-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL

29. Sabtu, 29-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL

30. Minggu, 30-08-2020 13.00 Mengerjakan laporan PPL

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Penulis,

NEHA MONIC

12402173382

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...2020/09/03  · meminimalisir tingkat pengangguran terbuka di Desa Maron Kecamatan Kademangan,

18

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Neha Monic

NIM : 12402173382

Jurusan : Ekonomi Syariah

DPL : Lantip Susilowati S.Pd., M.M.

Tempat PPL : UD. Sumber Mulya Mebel Desa Maron Kecamatan Kademangan

Kabupaten Blitar.

Judul Laporan : Peran Usaha Dagang Sumber Mulya Mebel dalam Meminimalisir

Tingkat Pengangguran Terbuka di Desa Maron Kecamatan

Kademangan Kabupaten Blitar

No Tanggal Hal Yang

Dikonsultasikan Catatan Dpl Paraf

1. Jum’at,

14-08-2020

Konsultasi

mengenai judul

laporan

Menyetujui

2. Minggu,

06-09-2020

Konsultasi

mengenai isi

laporan praktik

pengalaman

lapangan

Jika usaha tersebut ada namanya

sebutkan.

Urutan pada kata pengantar dan

tidak boleh ada singkatan Bpk.

Nama dan NIP/NIM cukup 1

spasi

Spacing semua nol

Footnote dan daftar pustaka

berwarna hitam dan tanpa garis

3. Rabu, 09-

09-2020

Revisi laporan

PPL

Judul tidak boleh ada singkatan

Nama dan NIM 1 spasi

Penulisan gelar harus benar

Footnote spasi 1, times new

roman font 10 rata kiri

Spacing semua nol

4. Kamis, 10-

09-2020

Revisi laporan

PPL

Konsistenkan dalam penulisan

nama

5. Minggu,

13-9-2020

Revisi laporan

PPL Menyetujui

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Dosen Pembimbing Lapangan

LANTIP SUSILOWATI, S.Pd., M.M.

NIP. 1977 1112 200 604 2002