LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN LAPORAN …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/PKL....

download LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN LAPORAN …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/PKL. SANTI SAMO… · Melisa Sinaga dan Suarman Gea yang telah memberikan doa dan semangat

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN LAPORAN …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/PKL....

  • LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN 2012

    PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

    (BAPPEDA) KOTA MEDAN

    D

    I

    S

    U

    S

    U

    N

    OLEH :

    NAMA : SANTI NOVITA SARI SAMOSIR

    NPM : 11510283

    JURUSAN : AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

    MEDAN

    2015

  • KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur penulis mengucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas

    kasih, berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja

    Lapangan (PKL) dengan baik, yang dilakukan di Badan Perencanaan

    Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan.

    Tujuan Praktek Kerja Lapangan adalah agar mahasiswa sebagai calon

    akuntan yang memiliki kemampuan menerapkan dan mengembangkan

    kompetensi profesi serta sikap profesional dalam pengetahuan ilmu akuntansi.

    Disamping pembentukan mental, penulis juga dapat mempraktekkan apa yang

    penulis terima selama di bangku perkuliahan serta dapat memahaminya.

    Penulis dapat menyelesaikan laporan ini berdasarkan pengalaman sewaktu

    Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan mempelajari pekerjaan yang dilakukan,

    berdasarkan data yang diterima dari perusahaan, serta pelajaran yang telah

    dipelajari dibangku perkuliahan. Apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan

    dalam penulisan laporan ini, dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan

    kritik dan saran yang bersifat membangun demi kelancaran laporan ini.

    Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya untuk semua pihak yang turut membantu dan mendukung dalam

    penyelesaian laporan ini.

    1. Bapak DR. Jadongan Sijabat, SE, Msi, Ak, selaku Ketua Jurusan

    Akuntansi sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak

    memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan laporan ini.

  • 2. Seluruh staf dan pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    (Bappeda) Kota Medan yang telah mengizinkan penulis untuk dapat

    melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) , memberikan arahan dan

    informasi data kepada penulis.

    3. Teristimewa kepada kedua Orangtua saya tercinta, Ayahanda (S.

    Samosir) dan Ibunda (R. Simanjuntak) serta Kakak-Adik tercinta, (Lydia Sri

    Rahayu Samosir), dan, (Kevin Kurnia Samosir), yang telah memberikan

    doa, dukungan penuh, dan membantu secara moral maupun material.

    4. Buat teman-teman seperjuangan yang melaksanakan Praktek Kerja

    Lapangan (PKL) di Bappeda Kota Medan, Jenni Perawati Pardede, Susy

    Melisa Sinaga dan Suarman Gea yang telah memberikan doa dan semangat

    kepada penulis.

    5. Buat seluruh keluarga saya yang telah memberikan doa serta

    dukungannya kepada penulis.

    Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak

    yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

    Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan agar kiranya

    Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati seluruh pihak yang telah membantu

    penulis menyelesaikan laporan ini dan juga memberkati kita sekalian.

    Medan, Februari 2015

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN

    PERMOHONAN PKL

    SURAT REKOMENDASI PKL

    FORMULIR BERITA ACARA PEMBIMBING

    SURAT KETERANGAN SELESAI PKL

    LEMBAR PENILAIAN SIKAP

    KATA PENGANTAR.................................................................... i

    DAFTAR ISI .................................................................................... iii

    BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

    I.1. Latar Belakang PKL........................................................... 1

    I.2. Ruang Lingkup PKL........................................................... 2

    I.3. Tujuan dan Manfaat PKL...............................................3

    BAB II. DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN........................ 6

    A. DESKRIPSI DATA..............................................................6

    II.A.1 Gambaran Umum Bappeda Kota Medan......................6

    II.A.2 Struktur Organisasi Bappeda Kota

    Medan............................................................................7

    II.A.3 Tugas Pokok dan Fungsi dalam Bappeda Kota

    Medan...........................................................................10

    B. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

    (PKL).....................................................................................17

  • II.B.1 Jenis Kegiatan PKL...................................................17

    II.B.2 Bentuk Kegiatan PKL.................................................18

    II.B.3 Prosedur Kerja...........................................................18

    C. ANALISIS ATAU PEMBAHASAN..................................19

    II.C.1 Pengukuran Kinerja....................................................19

    II.C.2 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas

    Kinerja...........................................................................21

    II.C.3 Aspek Keuangan.............................................................30

    BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN.............................................33

    III.1. Kesimpulan.......................................................................33

    III.2. Saran.................................................................................34

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR HADIR

    DAFTAR KEGIATAN

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan

    merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang

    telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai bahan

    evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun

    anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada

    tahun berikutnya. Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hirarki

    merupakan bahan untuk menyusun berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik

    satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan.

    Pada dasarnya akuntabilitas suatu Instansi Pemerintah kepada publik

    merupakan kewajiban Pemerintah Daerah untuk menjelaskan (obligation to

    answer) kinerja penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Akuntabilitas

    ini tidak semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan

    keberhasilan ataupun menemukan kelemahan pelaksanaan pembangunan oleh

    Pemerintah Daerah melainkan juga merupakan bahan evaluasi untuk

    meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, transparansi dan akuntabilitas

    penyelenggaraan pemerintahan daerah.

  • Dengan demikian LAKIP sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tata

    kepemerintahan yang baik (good governance), mendorong peningkatan pelayanan

    publik dan mencegah praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

    Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan Praktik

    Kerja Lapangan dengan judul LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

    (LAKIP) TAHUN 2012 PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

    (BAPPEDA) KOTA MEDAN.

    1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan

    Melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL), Penulis ingin mengetahui beberapa

    masalah sebagai berikut :

    1. Prosedur penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kota

    Medan Tahun 2012.

    2. Pengukuran keberhasilan pelaksanaan kinerja Bappeda Kota Medan

    Tahun Anggaran 2012.

    3. Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran

    kinerja Bappeda Kota Medan Tahun 2012.

    4. Upaya dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah

    dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran kinerja

    Bappeda Kota Medan Tahun 2012.

  • 1.3 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

    Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat yang wajib

    dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan Program Strata 1

    (S1) Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan.

    Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat penulis dalam melaksanakan Praktek

    Kerja Lapangan ini adalah:

    1.3.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

    1. Untuk mengetahui apakah penyusunan Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Bappeda Kota Medan Tahun 2012 telah sesuai dengan

    Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).

    2. Untuk mengetahui apakah sasaran perencanaan pembangunan kota

    telah sesuai dengan rencana strategis Bappeda Kota Medan.

    3. Untuk mengetahui apa masalah dan tantangan yang dihadapi dalam

    mencapai tujuan dan sasaran kinerja Bappeda Kota Medan Tahun

    2012.

    4. Untuk mengetahui bagaimana upaya dan langkah-langkah yang

    dilakukan untuk mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi

    dalam mencapai tujuan dan sasaran kinerja Bappeda Kota Medan

    Tahun 2012.

    1.3.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

    1. Bagi Mahasiswa :

    a. Mendorong mahasiswa untuk belajar, mengetahui bagaimana

    menjadi tenaga ahli yang siap pakai di dunia kerja

  • b. Menciptakan rasa tanggung jawab, profesionalitas serta

    kedisiplinan yang nantinya sangat dibutuhkan ketika memasuki

    dunia kerja.

    c. Menambah motivasi belajar serta mengetahui bagaimana

    sebenarnya situasi dunia kerja.

    d. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa,

    sehingga dapat meningkatkan potensi yang ada dalam dirinya

    untuk menjadi pegawai yang berkualitas tinggi.

    e. Meransang mahasiswa untuk beraktifitas dan dalam melakukan

    pekerjaan secara efektif dan efisien melalui Praktik Kerja

    Lapangan (PKL).

    2. Bagi Instansi yaitu Bappeda Kota Medan :

    a. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL),

    mahasiswa dituntut sumbangsihnya terhadap instansi, baik

    berupa kritikan yang membangun untuk dapat meningkatkan

    kinerja di lingkungan instansi tersebut.

    b. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL),

    diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat

    hubungan yang positif antara instansi dengan universitas

    HKBP Nommensen Medan.

    3. Bagi Universitas HKBP Nommensen Medan :

    a. Membuka interaksi antar Progam Studi Strata 1 Akuntansi

    Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan

  • dengan instansi yang bersangkutan dalam memberikan uji

    nyata mengenai ilmu pengetahuan yang diterima mahasiswa

    melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL)

    b. Membangun image yang baik terhadap sumber daya manusia

    yang dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional, khususnya

    Universitas HKBP Nommensen Medan

    c. Berguna untuk meningkatkan profesionalitas, memperluas

    wawasan serta menetapkan pengetahuan dan keterampilan

    mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, khususnya

    dibidang perpajakan.

    d. Berguna untuk mempromosikan sumber daya manusia yang

    ahli sesuai dengan disiplin ilmunya.

  • BAB II

    DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

    A. DESKRIPSI DATA

    II.A.1 Gambaran Umum Bappeda Kota Medan

    Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3

    Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

    Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

    Daerah Kota Medan.

    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan (BAPPEDA) Kota

    Medan merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang

    Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

    Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah.

    Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

    kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bappeda Kota

    Medan mempunyai tugas-tugas pokok :

    1. Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pembangunan

    daerah.

    2. Menyusun pola dasar pembangunan daerah yang terdiri dari pola umum

    pembangunan daerah jangka panjang dan pola pembangunan lima tahun.

  • 3. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bersama-

    sama tim penyusun anggaran Pemerintah Kota Medan dan berkoordinasi

    dengan unit organisasi terkait.

    4. Mengikuti perkembangan dan mempersiapkan rencana pembangunan untuk

    penyempurnaan perencanaan lebih lanjut.

    5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya.

    6. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

    II.A.2 Struktur Organisasi Bappeda Kota Medan

    Struktur organisasi Bappeda Kota Medan ini dikembangkan dan ditetapkan

    berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 Tanggal 4

    Maret 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

    Kota Medan. Secara umum, rencana strategis Bappeda Kota Medan dalam tahap

    implementasi pelaksanaan akan dikelola oleh seluruh jajaran aparatur Bappeda

    Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut:

    1. Kepala Badan

    2. Sekretariat, membawahi:

    a. Sub Bagian Umum

    b. Sub Bagian Keuangan

    c. Sub Bagian Penyusunan Program

    3. Bidang ekonomi, membawahi:

    a. Sub Bidang Industri Perdagangan dan Pertanian

    b. Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

  • 4. Bidang Sosial Budaya, membawahi:

    a. Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan

    b. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

    5. Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi :

    a. Sub Bidang Prasarana Kota

    b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

    6. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi, membawahi :

    a. Sub Bidang Data dan Informasi

    b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi

  • Gambar II.A.2 STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KOTA MEDAN

    Sumber : Bappeda Kota Medan

  • II.A.3 Tugas pokok dan fungsi dalam Bappeda Kota Medan

    Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), terdapat 5 (lima) tujuan

    pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (a) untuk

    mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan, (b) menjamin terciptanya

    integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan

    antarfungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah, (c) menjamin keterkaitan

    dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan,

    (d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat, dan (e) menjamin tercapainya

    penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

    Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3

    Tahun 2009 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

    Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

    Daerah Kota Medan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

    Kota Medan, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh

    seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab

    kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas

    melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

    perencanaan pembangunan kota.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bappeda Kota

    Medan mempunyai fungsi:

    1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan.

    2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan.

  • 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan

    kota.

    4. Melaksananakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

    sesuai dengan tugas dan fungsinya.

    Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki fungsi

    pokok :

    1. Fungsi koordinasi perencanaan kota.

    2. Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota.

    II.A.3.1 Tugas dan Fungsi Sekretariat

    Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Badan

    lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan

    dan penyusunan program. Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat

    menyelenggarakan fungsi :

    1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.

    2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan.

    3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan

    Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan

    kerumahtanggaan Badan.

    4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan

    organisasi, dan ketatalaksanaan.

    5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan.

    6. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang kesekretariatan.

    7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan.

  • 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

    II.A.3.2 Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi

    Bidang ekonomi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan

    bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi mempunyai tugas

    pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup industri, perdagangan,

    pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah. Dalam melaksanakan tugas

    pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan fungsi:

    1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi.

    2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup industri,

    perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah.

    3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian dan

    kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi

    usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan

    pangan, dan pelayanan perijinan terpadu.

    4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup

    pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan

    pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman

    modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu yang di susun oleh

    satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/

    lembaga lain yang berada dalam Wilayah Pemerintah Daerah.

    5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan langkah

    langkah, dan kebijakan pemecahannya.

  • 6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di

    bidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan

    perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan

    menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan

    perijinan terpadu dalam rangka melaksanakan program pembangunan kota atau

    program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan

    pemerintah pusat.

    7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi.

    8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

    II.A.3.3 Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya

    Bidang Sosial dan Budaya di pimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dan

    bertanggung jawab kepada kepala Badan. Bidang Sosial dan Budaya mempunyai

    tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial, kemasyarakatan,

    pendidikan, dan kebudayaan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Sosial

    dan Budaya menyelenggarakan fungsi:

    1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya.

    2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial,

    kemasyarakatan, pendidikan dan kebudayaan.

    3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pendidikan,

    kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga

    berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan

  • komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan

    budaya.

    4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup

    pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan

    keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan

    komunikasi, pembangunan kapasitas (capacity building), pemuda dan olah

    raga, agama, hukum dan budaya yang disusun oleh satuan kerja perangkat

    daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain yang

    berada dalam wilayah Pemerintah Daerah.

    5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya, merumuskan

    langkah -langkah dan kebijakan pemecahannya.

    6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana-rencana kerja tahunan

    dibidang sosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial,

    kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana,

    pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity

    building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya dalam rangka

    pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu

    diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

    7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial budaya.

    8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

    dengan tugas dan fungsinya.

  • II.A.3.4 Tugas dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang

    Bidang fisik dan tata ruang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

    Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup. Dalam

    melaksanakan tugas pokok bidang fisik dan tata ruang menyelenggarakan fungsi:

    1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang.

    2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup prasarana

    kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.

    3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta

    pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup.

    4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota, tata

    ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah

    di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada

    dalam wilayah Pemerintah Daerah.

    5. Pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan langkah-

    langkah, dan kebijakan pemecahannya.

    6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di

    bidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan

    lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah

    atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke propinsi untuk dimasukkan

    ke dalam program tahunan nasional.

    7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan tata

    ruang.

  • 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

    II.A.3.5 Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi

    Bidang data monitoring dan evaluasi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang

    berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang data

    monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan

    lingkup data, monitoring, dan evaluasi. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang

    Data Monitoring dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi:

    1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring dan

    Evaluasi.

    2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,

    monitoring, dan evaluasi.

    3. Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi.

    4. Penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan.

    5. Pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan.

    6. Pengembangan pusat data perencanaan daerah.

    7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,

    monitoring, dan evaluasi.

    8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

  • B. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

    II.B.1 Jenis Kegiatan PKL

    Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan penyelenggaraan proses belajar

    dalam menerapkan wawasan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap melalui

    berbagai kegiatan pelayanan profesi. Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja

    Lapangan di Bappeda Kota Medan, penulis bertugas untuk membantu

    melaksanakan tugas pegawai misalnya Pengarsipan Surat Perintah Pencairan

    Dana (SP2D) dari kuasa BUD, Penyusunan program, rencana dan kegiatan sub

    bagian keuangan, Pengarsipan surat Permohonan Pencairan Dana untuk keperluan

    biaya tenaga ahli penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota

    Medan Tahun Anggaran 2013, Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi

    pengelolaan administrasi keuangan, Mengevaluasi pelaporan pelaksanaan tugas

    sub bagian keuangan, Penyusunan berkas daftar gaji, faktur pajak dan master plan,

    Mencari berkas Bukti Penerimaan Negara atas nama PT. CITA KREASI

    LATENA, Mengkoreksi perhitungan jumlah penyediaan dana pada surat

    penyediaan dana anggaran belanja daerah, Merekapitulasi dokumen pelaksanaan

    anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Merekapitulasi pengelolaan

    administrasi keuangan, Penyusunan berkas Laporan Anggaran Belanja Daerah,

    Menggandakan surat notaris dan PPAT Medan, Mengarsip surat permohonan

    rekanan pengadaan barang dan jasa, Mengkoreksi perhitungan rencana

    penggunaan dana anggaran belanja daerah.

  • II.B.2 Bentuk Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    Bentuk Kegiatan yang di terima selama PKL adalah :

    1. Pada hari pertama memasuki Kantor Bappeda Kota Medan, penulis

    diperkenalkan dengan para staff yang ada di Sub Bagian Keuangan Kantor

    Bappeda Kota Medan. Kemudian penulis dibimbing oleh beberapa pegawai untuk

    memperkenalkan pekerjaan-pekerjaan yang akan penulis lakukan selama PKL.

    2. Selama pelaksanaan PKL penulis membantu pekerjaan para Staff yang

    memerlukan bantuan penulis. Selain itu penulis juga dibimbing oleh staff di Sub

    Bagian Keuangan.

    II.B.3 Prosedur Kerja

    Prosedur Praktek Kerja Lapangan merupakan uraian kerja yang dilakukan

    oleh penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Badan Perencanaan

    Pembangunan (Bappeda) Kota Medan di Jl. Kapten Maulana Lubis No. 2 Medan,

    Kantor Walikota Medan Lantai III Telp. 4512412, 4511690 Psw. 268.

    Mahasiswa/i melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 10 hari kerja,

    terhitung dari tanggal 02 Februari 2015 sampai dengan tanggal 13 Februari 2015,

    di mana penulis ditempatkan di sub bagian keuangan serta harus mengikuti dan

    menaati semua peraturan yang telah ditetapkan di Bappeda Kota Medan. Adapun

    peraturannya sebagai berikut:

    1. Dalam hal melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL),

    mahasiswa/i diwajibkan untuk mematuhi jadwal yang telah ditetapkan, baik

    jadwal masuk maupun jadwal keluar di Bappeda Kota Medan. Adapun jadwal

    yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

  • Jadwal masuk : Pukul 08.00

    Jadwal keluar : Pukul 16.00

    2. Apabila mahasiswa/i tidak dapat hadir karena sakit atau izin harus disertai

    surat keterangan dan melapor ke Bagian Umum Bappeda Kota Medan dan

    kemudian Kepala Sub Bagian yang bersangkutan.

    3. Mahasiswa/i diwajibkan berpakaian rapi dan berpenampilan sopan dalam

    melakukan tugas yang diberikan merupakan ciri khas dari pegawai Bappeda Kota

    Medan.

    Apabila para peserta Praktik Kerja Lapangan tidak mematuhi peraturan-

    peraturan yang telah ditentukan maka akan diberi peringatan terlebih dahulu. Jika

    tidak ada tanggapan, maka pihak Bappeda Kota Medan akan melaporkan hal

    tersebut kepada dosen pembimbing peserta Praktek Kerja Lapangan tersebut dan

    akan dikenakan sanksi sesuai dengan yang telah ditentukan.

    C. Analisis atau Pembahasan

    Secara pokok akuntabilitas kinerja merupakan instrumen perwujudan

    kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kekurangan

    pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan.

    II.C.1 Pengukuran Kinerja

    Instrumen pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai

    keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan

    sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

  • Bappeda Kota Medan. Secara operasional, pengukuran kinerja Bappeda Kota

    Medan tahun 2012 dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

    1. Penetapan Kinerja

    Penetapan Kinerja Bappeda Kota Medan Tahun 2012, mencakup

    penetapan target indikator kinerja atas sasaran, program dan kegiatan.

    2. Pengumpulan Data Kinerja

    Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data dan

    informasi kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, yang berguna

    bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah,

    tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi

    dan efektivitas.

    Pengumpulan data kinerja Bappeda Kota Medan dilakukan pada saat

    penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah) dengan

    memanfaatkan laporan berkala dari unit-unit pelaksana di lingkungan Bappeda

    Kota Medan.

    3. Metode/Cara Pengukuran Kinerja

    Pengukuran Kinerja Bappeda Kota Medan tahun 2012 dilakukan dengan

    menggunakan metode pembandingan antara rencana kinerja (performance plan)

    yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai

    organisasi. Hasil pembandingan tersebut selanjutnya dianalisis untuk menjawab

    kesenjangan atau penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang

    terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang.

  • 4. Hasil Pengukuran Kinerja

    Pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan, program dan kegiatan Bappeda

    Kota Medan merupakan bagian dari pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan

    kota, yang pada akhirnya memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan dan

    sasaran pembangunan nasional.

    Sehubungan dengan hal diatas, pengukuran kinerja Bappeda Kota Medan

    diarahkan kepada keberhasilan sasaran program dan kegiatan pendukungnya.

    II.C.2 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

    Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kota Medan Tahun

    2012 dilakukan terhadap keberhasilan pencapaian sasaran, program beserta

    kegiatan pendukungnya diurahkan sebagai berikut:

    Sasaran 1

    Meningkatkan Kualitas Rencana Pembanguan Kota Jangka Menengah Dan

    Jangka Pendek.

    Untuk mewujudkan sasaran tersebut, pada Tahun 2012 dilaksanakan 9

    (sembilan) program yaitu perencanaan pembangunan daerah, pengembangan

    data/informasi, perencanaan pembangunan ekonomi, perencanaan sosial dan

    budaya, perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, program

    pengawasan, pengendalian dan pembinaan rencana tata ruang dan tata bangunan,

    pembangunan rencana tata ruang Kota Medan, program peningkatan sarana dan

    prasarana, penanggulangan kemiskinan, serta program peningkatan dan

    pengembangan pengelolaan kekayaan daerah beserta 33 (tiga puluh tiga) kegiatan

    pendukungnya dengan realisasi keuangan sebesar Rp 10. 922.201.823,- atau

  • 92,48% dari anggaran sebesar Rp 11.810.000.000,- dengan rincian sebagai

    berikut:

    Program Kegiatan

    No Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

    1

    Perencanaan

    Pembangunan

    Daerah

    6 1.160.000.000,- 1.049.023.140,- 90,43

    2 Pengembangan

    Data/Informasi 12 2.250.000.000,- 1.893.144.575,- 84,14

    3

    Perencanaan

    Pembangunan

    Ekonomi

    6 1.575.000.000,- 1.556.209.700,- 98,81

    4 Perencanaan Sosial

    dan Budaya 1 300.000.000 271.410.732,- 90,47

    5

    Perencanaan

    Prasarana Wilayah

    dan Sumber Daya

    Alam

    2

    400.000.000,-

    391.999.735,-

    98,00

    6

    Pengawasan,

    Pengendalian dan

    Pembinaan Rencana

    Tata Ruang dan

    1 150.000.000,- 147.487.270,- 98,32

  • Bangunan

    7

    Pembangunan

    Rencana Tata Ruang

    Kota Medan

    3 5.725.000.000,- 5.401.176.116,- 94,34

    8

    Program

    Penanggulangan

    Kemiskinan

    1 100.000.000,- 80.046.100,- 80,05

    9

    Peningkatan dan

    Pengembangan

    Pengelolaan

    Keuangan Daerah

    1 150.000.000,- 131.704.455,- 87,80

    Jumlah 33 11.810.000.000,- 10.922.201.823,- 92,48

    Keberhasilan pencapaian indikator ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan:

    (1) Penyusunan Rancangan RKPD, (2) Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

    (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran

    2013, (3) Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan dan

    Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun Anggaran

    2012, (4) Penyusunan Rencana Kerja Bappeda, (5) Penyusunan Rancangan Perda

    Penyertaan Modal Pemerintah Kota Medan kepada Pihak ke-tiga, (6) Penyusunan

    Buku Kecamatan Dalam Angka, (7) Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2012-

    2016, (8) Penyusunan dan Pencatakan Buku Medan dalam Angka, (9)

    Pembangunan SIM Indikator Kinerja Pembangunan Kota, (10) Penyusunan

  • Manual Perencanaan Pembangunan Kota, (11) Pemutakhiran Proyeksi Indikator

    Pembangunan Kota, (12) Pengembangan Publikasi Elektronik Data/Informasi

    Visual Pembangunan Kota Medan, (13) Penerbitan Buletin Perencanaan

    Pembangunan Kota Medan, (14) Analisis Struktur Ekonomi Penduduk Kota

    Medan, (15) Penyusunan Data Perumahan dan Permukiman di Kota Medan, (16)

    Analisis Struktur Kependudukan dan Demografi Kota Medan, (17) Pembuatan

    Profil Kota Medan Metropolitan dalam format Full HD, (18) Pencetakan dan

    Penggandaan Album Kegiatan Pemerintah Kota Medan, (19) Penyusunan

    Roadmap Ketahanan Pangan Kota Medan, (20) Penyusunan Rancangan

    Pengembangan Daya Saing Ekonomi Kota Medan, (21) Penyusunan Rancangan

    Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Medan, (22) Penyusunan Pra Studi

    Kelayakan Pembangunan Kota Bidang Ekonomi, (23) Studi Potensi Pajak Daerah,

    (24) Studi Potensi Retribusi Daerah, (25) Penyusunan Pra Studi Kelayakan

    Pembangunan Kota Bidang Sosial Budaya, (26) Analisis Indeks Ketersediaan

    Infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar, (27) Penyusunan Rencana Prioritas

    Pengembangan Jaringan Jalan di Kota Medan, (28) Penyusunan Pra Studi

    Kelayakan Pembangunan Kota Bidang Fisik dan Tata Ruang, (29) Studi

    Pengembangan RTH Kota Medan, (30) Pembuatan Basis Data Geospatial , (31)

    Penyusunan DED Taman Cadika Pramuka Medan, (32) Penyusunan Rancangan

    Peraturan Daerah (RANPERDA) Penanggulangan Kemiskinan, (33) Penyusunan

    Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun 2013.

  • Sasaran 2

    Meningkatkan Implementasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kota

    Untuk mewujudkan sasaran tersebut, pada Tahun 2012 dilaksanakan 4

    (empat) program yaitu program perencanaan pembangunan daerah, pengawasan,

    pengendalian dan pembinaan rencana tata ruang dan bangunan, perencanaan

    prasarana wilayah dan sumber daya alam dan program pengembangan

    data/informasi beserta 9 (sembilan) kegiatan pendukungnya dengan realisasi

    keuangan sebesar Rp 1.283.995.390,- atau 85,89% dari anggaran sebesar Rp

    1.495.000.000,- dengan rincian sebagai berikut:

    Program Kegiatan

    No Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

    1

    Perencanaan

    Pembangunan

    Daerah

    4 845.000.000,- 728.385.520,- 86,20

    2

    Pengawasan,

    Pengendalian dan

    Pembinaan Rencana

    Tata Ruang dan

    Bangunan

    2

    325.000.000,-

    268.364.660,-

    82,57

    3

    Program

    Perencanaan

    Prasarana Wilayah

    2 225.000.000,- 187.806.210,- 83,47

  • dan Sumber Daya

    Alam

    4

    Program

    Pengembangan

    Data/Informasi

    1 100.000.000,- 99.439.000,- 99,44

    Jumlah 9 1.495.000.000,- 1.283.995.390,- 85,89

    Keberhasilan pencapaian indikator ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan:

    (1) penyelenggaraan Musrenbang RKPD, (2) Sosialisasi RPJMD Kota Medan, (3)

    Orientasi Camat dan Aparatur Kecamatan, (4) Rapat Kerja Daerah Percepatan dan

    Perluasan Ekonomi Daerah, (5) Fasilitas Pemberdayaan Masyarakat dalam

    Pemeliharaan Sanitasi di Kecamatan Medan Belawan, (6) Workshop Perkotaan,

    (7) Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2030, (8) Sosialisasi Peraturan Terkait

    Bidang Fisik Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, (9) Promosi dan Publikasi

    Pembangunan Kota Medan.

    Sasaran 3

    Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana

    pembangunan kota

    Untuk mewujudkan sasaran tersebut, pada Tahun 2012 dilaksanakan 8

    (delapan) program yaitu program perencanaan pembangunan daerah, perencanaan

    pembangunan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, perencanaan sosial dan

    budaya, pengawasan, pengendalian dan pembinaan rencana tata ruang dan

    bangunan, pengembangan data/informasi, program peningkatan pengembangan

  • sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan perencanaan prasarana

    wilayah dan sumber daya alam beserta 25 (dua puluh lima) kegiatan

    pendukungnya dengan realisasi keuangan sebesar Rp 5.135.034.065,- atau

    90,49% dari anggaran sebesar Rp 5.675.000.000,- dengan rincian sebagai berikut:

    Program Kegiatan

    No Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

    1 Perencanaan

    Pembangunan Daerah 6 3.030.000.000,- 2.877.136.760,- 94,96

    2

    Perencanaan

    Pembangunan

    Ekonomi

    4 575.000.000,- 537.564.885,- 93,45

    3 Penanggulangan

    Kemiskinan 5 600.000.000,- 511.596.162,- 85,26

    4 Perencanaan Sosial

    dan Budaya 2 300.000.000,- 274.648.442,- 91,55

    5

    Pengawasan,

    Pengendalian dan

    Pembinaan Rencana

    Tata Ruang dan

    Bangunan

    2 400.000.000,- 364.383.626,- 91,09

    6

    Program

    Pengembangan

    Data/Informasi

    3 575.000.000,- 384.216.150,- 66,82

  • 7

    Program Peningkatan

    Pengembangan Sistem

    Pelaporan Capaian

    Kinerja dan Keuangan

    2 70.000.000,- 64.966.864,- 92,80

    8

    Perencanaan

    Prasarana Wilayah

    dan Sumber Daya

    Alam

    1 125.000.000,- 120.521.176,- 96,42

    Jumlah 25 5.675.000.000 5.135.034.065 90,49

    Keberhasilan pencapaian indikator ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan:

    (1) Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), (2)

    Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD),

    (3) Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri, (4) Implementasi Pelaksanaan SCBD

    Mandiri, (5) Simposium Perencanaan Pembangunan Kota, (6) Temu Diskusi

    Perencanaan Pembangunan Kota, (7) Koordinasi Perencanaan Bidang Statistik,

    (8) Evaluasi Program dan Kegiatan Pembangunan Triwulan III, (9) Pemantauan

    dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan Kota Medan, (10) Koordinasi

    Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, (11) Koordinasi Pengembangan

    MICE Kota Medan, (12) Koordinasi Program Pengembangan CSR Kota Medan,

    (13) Koordinasi Perencanaan Program Minapolitan, (14) Koordinasi Pelaksanaan

    PNPM Mandiri, (15) Koordinasi Program Keluarga Harapan, (16) Koordinasi

    Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan, (17) Koordinasi Proyek NICE, (18)

  • Koordinasi Pembentukan Kota Medan Menjadi Kota Layak Anak (KLA), (19)

    Penyelenggaraan Forum Koordinasi Daerah Pendidikan Untuk Semua (PUS), (20)

    Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Sosial Kemasyarakatan

    lainnya, (21) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun, (22)

    Penyusunan LAKIP, (23) Koordinasi Kelompok Kerja Penyusunan Strategi

    Sanitasi dan Air Bersih dan Kelompok Kerja Teknis dan Air Bersih Kota Medan,

    (24) Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Medan, (25) Koordinasi

    Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang.

    Sasaran 4

    Meningkatkan Penyelenggaraan Tugas-Tugas Lain Yang Diberikan Oleh

    Kepala Daerah

    Untuk mewujudkan sasaran tersebut, pada Tahun 2012 dilaksanakan 1

    (satu) program yaitu peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil

    Kepala Daerah beserta 1 (satu) kegiatan pendukungnya dengan realisasi keuangan

    sebesar Rp 30.000.000,- atau 99,49% dari anggaran sebesar Rp 30.000.000,-

    dengan rincian sebagai berikut:

    Program Kegiatan

    No Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

    1

    Program Peningkatan

    Pelayanan Kedinasan

    Kepala Daerah/Wakil

    Kepala Daerah

    1 30.000.000,- 29.848.140,- 99,49

    Jumlah 1 30.000.000,- 29.848.140,- 99,49

  • Keberhasilan pencapaian indikator ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan:

    (1) Penyediaan Penyusunan Konsep Pidato KDH.

    Hasil pengukuran kinerja menunjukkan pencapaian kinerja kegiatan yang

    relatif baik, berdasarkan indikator kinerja output dan outcome.

    II.C.3 Aspek Keuangan

    Dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi Bappeda Kota Medan

    pada tahun 2012, khususnya di bidang perencanaan dialokasikan alokasi belanja

    yang bersumber dari APBD Kota Medan sebesar Rp 21.430.211.000,- Realisasi

    keuangan pada akhir tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

    Tabel II.C.3 LAPORAN REALISASI KEUANGAN BAPPEDA KOTA

    MEDAN TAHUN 2012

    No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

    1 Pelayanan Administrasi

    Perkantoran 670.211.000,- 587.688.532,- 87,69

    2 Peningkatan Sarana dan

    Prasarana Aparatur 1.700.000.000,- 1.544.676.520,- 90,86

    3 Peningkatan Disiplin

    Aparatur 50.000.000,- 34.020.000,- 68,04

    4

    Peningkatan

    Pengembangan Sistem

    Pelaporan Capaian

    Kinerja dan Keuangan

    70.000.000,- 64.966.864,- 92,81

  • 5 Pengembangan

    Data/Informasi 2.925.000.000,- 2.376.799.725,- 81,26

    6 Perencanaan

    Pembangunan Daerah 5.035.000.000,- 4.654.545.420,- 92,44

    7 Perencanaan

    Pembangunan Ekonomi 2.150.000.000,- 2.093.774.585,- 97,38

    8

    Perencanaan Sosial dan

    Budaya

    600.000.000,- 546.059.174,- 91,01

    9 Penanggulangan

    Kemiskinan 700.000.000,- 591.642.262,- 84,52

    10

    Perencanaan Prasarana

    Wilayah dan Sumber

    Daya Alam

    750.000.000,- 700.327.121,- 93,38

    11

    Pengawasan,

    Pengendalian dan

    Pembinaan Rencana

    Tata Ruang dan

    Bangunan

    875.000.000,- 780.235.556,- 89,17

    12 Pembangunan Rencana

    Tata Ruang Kota Medan 5.725.000.000,- 5.401.176.116,- 94,34

    13 Peningkatan Pelayanan

    Kedinasan Kepala 30.000.000,- 29.848.140,- 99,49

  • Daerah/Wakil Kepala

    Daerah

    14

    Peningkatan dan

    Pengembangan

    Pengelolaan Keuangan

    Daerah

    150.000.000,- 131.704.455,- 87,80

    Jumlah 21.430.211.000,- 19.537.464.470,- 91,17

    Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran

    selama tahun 2012 diantaranya adalah relatif masih kurangnya jumlah Sumber

    Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi khusus perencanaan pada Badan

    Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Di samping itu,

    masih ditemukan gap (kesenjangan) antara kualitas rencana pembangunan kota

    yang disusun dengan implementasi pelaksanaannya, termasuk efektivitas

    koordinasi dengan pemerintah tingkat atasan.

    Upaya dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan

    tantangan tersebut diantaranya dengan penambahan jumlah serta pelatihan-

    pelatihan teknis bagi pegawai, meningkatkan koordinasi teknis perencanaan dan

    konsultasi teknis perencanaan sehingga seluruh sasaran yang ditetapkan dapat

    tercapai lebih optimal di masa yang akan datang.

  • BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasasarkan uraian yang telah penulis sampaikan pada bab sebelumnya,

    maka penulis akan mencoba menarik beberapa kesimpulan dan saran yang mana

    akan bermanfaat dan berguna pada masa yang akan datang.

    III.1 Kesimpulan

    1. Laporan Akuntabilitas kinerja Bappeda Kota Medan Tahun 2012 telah disusun

    sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban konkrit

    tingkat pencapaian kinerja (performing government) Bappeda Kota Medan atas

    pelaksanaan kegiatan selama tahun 2012.

    2. Pengukuran Kinerja Tahun Anggaran 2012, sasaran perencanaan

    pembangunan kota telah sesuai dengan rencana strategis Bappeda Kota Medan.

    Pada tahun 2012 ditetapkan 4 (empat) sasaran yang dituangkan dalam 22 (dua

    puluh dua) program. Hasil yang dicapai pada tahun 2012 menunjukkan

    implementasi program-program yang pada umumnya telah mencapai target yang

    ditetapkan. Penyerapan dana pada program-program yang ditetapkan meskipun

    belum sepenuhnya sesuai dengan target, namun itu dilakukan berdasarkan prinsip

    efisiensi di dalam pelaksanaan kegiatan.

    3. Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran

    selama tahun 2012 diantaranya adalah relatif masih kurangnya jumlah Sumber

    Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi khusus perencanaan pada Badan

  • Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Di samping itu,

    masih ditemukan gap (kesenjangan) antara kualitas rencana pembangunan kota

    yang disusun dengan implementasi pelaksanaannya, termasuk efektivitas

    koordinasi dengan pemerintah tingkat atasan.

    4. Upaya dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan

    tantangan tersebut diantaranya dengan penambahan jumlah serta pelatihan-

    pelatihan teknis bagi pegawai, meningkatkan koordinasi teknis perencanaan dan

    konsultasi teknis perencanaan sehingga seluruh sasaran yang ditetapkan dapat

    tercapai lebih optimal di masa yang akan datang.

    III.2 Saran

    Berdasarkan kesimpulan yang dibuat maka saran yang diberikan kepada

    perusahaan maupun bagi penulis dan pembaca adalah:

    Kiranya Laporan Akuntabilitas tahun 2012 ini dapat memenuhi kewajiban

    akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber data dan informasi dalam

    pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja perencanaan pembangunan kota

    yang handal.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Bappeda, 2012, Laporan Akuntabilitas Kinerja, http://[email protected]/lakipbappeda.pdf

    Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).

    Pemerintah Kota Medan Peraturan Daerah Kota Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.