Laporan PPL Fixx

7/26/2019 Laporan PPL Fixx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ppl-fixx 1/29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian dari mata

kuliah yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa UNM sebagai calon

guru dengan program studi kependidikan. Dengan pengalaman lapangan ini

diharapkan mahasiswa dari program kependidikan dapat belajar dan

berpengalaman dalam melaksanakan tugas kelak saat mereka menjadi guru.

Laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bukti nyata

hasil pelaksanaan program praktek pengalaman lapangan. Melalui laporan ini

diperoleh gambaran tentang kondisi di sekolah tempat praktek dalam hal ini

M! Negeri " Pinrang. Laporan ini juga mengin#ormasikan kegiatan yang

telah dilaksanakan mulai tanggal $% eptember &$' s.d $% Desember &$' di

M! Negeri " Pinrang.

Laporan ini merupakan rangkaian PPL yang mutlak harus dipenuhi

sebagai salah satu syarat bagi kelulusan mahasiswa yang memprogramkan

mata kuliah PPL .

1. Hakikat PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) kependidikan merupakan

bagian dari intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa guru*tenanga

pendidik secara terbimbing maupun tugas pendidikan lainnya secara

terbimbing dan terpadu sebagai prasyaratan pembentukan pro#esi

kependidikan.

1



PPL merupakan muara dari seluruh pendidikan prajabatan guru.

+leh karena itu, pelaksanaan PPL secara terjadwal dilaksanakan sesudah

mahasiswa dianggap telah mendapat bekal memadai dalam berbagai mata

kuliah terutama yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar

mengajar. -akat kemampuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata

kuliah yang disajikan oleh para dosen sejak mahasiswa memasuki jenjang

perguruan tinggi.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam

pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru

menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga

setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri

mengembang tugas sebagai guru, sebagai pengembang tugas pro#essional,

seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya, tetapi

juga mampu melaksanakan tugas tersebut. emampuan untuk

melaksanakan tugas sebagai seorang guru inilah yang dibimbing dan

diarahkan melalui PPL.

PPL merupakan titik kulminasi dari seluruh program pendidikan

yang harus dialami oleh mahasiswa di LP/. +leh karena itu, PPL dapat

diartikan sebagai salah satu program yang menjadi ajang pelatihan untuk

menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka

pembentukan guru yang pro#esional. PPL dilaksanakan dengan latihan

kerja ( job training ) bagi calon pegawai atau sta# perusahaan. 0akikat dari

semua pelatihan tersebut adalah mempersiapkan calon pengembang tugas

menjadi pro#esional dalam bidang yang akan ditekuninya nanti.

2



Dipandang dari sudut kurikulum, PPL merupakan mata kuliah

proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan

guru. PPL sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa PPL agar

memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh,

sehingga setelah mereka menjadi guru mereka dapat mengembang tugas

dan tanggung jawab secara pro#ersional

egiatan1kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan

terbatas, pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri yang diharapkan pada

terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis di

bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi

syarat. 0akikat latihan yang diberikan pada mahasiwa PPL yaitu

mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas1tugasnya

dengan baik pada masa yang akan datang.

2. Maksud dan Tujuan PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan serangkaian

kegiatan yang diprogramkan mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa

mengenal dengan baik lapangan yang kelak akan menjadi tempat

tugasnya. PPL diberikan pada mahasiswa dengan maksud untuk

memberikan dan membekali mahasiswa calon guru dengan kemampuan

yang beragam untuk melaksanakan tugas baik tugas mengajar ( teaching )

maupun tugas kependidikan lainnya (non teaching ).

PPL diberikan kepada mahasiswa dengan maksud memberikan

pengalaman kepada calon guru tentang tugas mengajar dan tugas

3



kependidikan lainnya. /ujuan PPL ini dapat dibagi menjadi dua bagian,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1) Tujuan UmumPPL bertujuan memberikan pengalaman kependidikan secara

#aktual dilapangan kepada mahasiswa sebagai wahana terbentuknya

tugas kependidikan yang pro#esional yaitu tenaga kependidikan yang

memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap

yang diperlukan bagi pro#esinya serta mampu menerapkannya dalam

penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran baik di sekolah

maupun di luar sekolah.

2) Tujuan !usus

/ujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui

PPL kependidikan adalah2

a. Mengenal dengan cermat lingkungan #isik, administrasi serta

akademik micro sekolah sebagai tempat pengabdian kelak.

b. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.

c. Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan

terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Dosen

Pembimbing dan 3uru Pamong.

d. Mampu belajar dari penghayatan dan pengalaman selama

mengikuti latihan.

e. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan yang

dire#leksikan dalam perilaku sehari1hari.

". egunaan PPL

4



a. Bagi ma!asis#a PPL

ecara umum dapat digambarkan bahwa kegunaan PPL bagi

mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk mendapatkan

pengalaman pendidikan secara #aktual di lapangan untuk menerapkan

dan mengaplikasikan ilmunya secara langsung. egiatan ini juga

berguna sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu

melaksanakan tugas1tugasnya dengan baik kelak.

Melalui PPL, mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan

langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai

seorang guru. egiatan1kegiatan di sekolah merupakan tempat latihan

yang akan memberikan gambaran dan pengalaman dalam menghadapi

lingkungan sekolah dimana kelak ia ditempatkan.

Masalah1masalah kependidikan dan non kependidikan yang

dihadapi dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi

pada masa yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan

muncul dengan mengambil suatu pemecahan atau solusi yang e#ekti#

dan e#isien.

elama kelas dipegang oleh mahasiswa calon guru, para guru

memantau rekan juniornya. Pemantauan dilakukan untuk mencegah

terjadinya hal1hal yang merugikan para mahasiswa disebabkan kurang

matangnya para rekan junior mengatasi kelas. 0asil pemantauan

tersebut kemudian disampaikan dalam suatu pertemuan dengan kepala

sekolah yang disertai dengan dosen pembimbing sehinggga terjalinlah

suatu proses berbagai pengalaman dan keakraban. Dengan demikian

5



dapat mempererat hubungan antara lembaga pendidikan menengah

sebagai konsumen guru LP/ sebagai lembaga penasihat guru.

$. Bagi LPT

LP/ akan mendapatkan berbagai in#ormasi tentang dunia

pendidikan khususnya sekolah lanjutan, sehingga menemukan satu sistem

yang menyiapkan dan menghasilkan guru yang sesuai dengan kebutuhan

sekolah atau ahli dibidangnya masing1masing.

%. Bagi &ek'la! Tem(at Praktik

Melalui kegiatan PPL, sekolah tempat praktik sedikit banyaknya

mendapat kontribusi bagi kepentingan kependidikan di sekolahnya.

Misalnya, adanya pengalaman baru memunculkan kesadaran pihak

sekolah untuk senantiasa berbenah diri baik secara indi4idual maupun

secara kolekti# demi kepentingan pendidikan.

B. eadaan &ek'la!

1. i#a*at &ingkat Pendidikan dan Pengem$angann*a

M! Negeri " Pinrang awalnya bernama M! Negeri ' uppa,

yang didirikan pada tahun '%%' dan diresmikan pada tanggal '$ !gustus

'%%' oleh Pro#. Dr. 0asan 5alonono Dirjen Pendidikan Dasar dan

Menengah. M! Negeri " Pinrang yang beralamat di jalan !ndi 5anreng

No. 6 Pinrang el. 5atang uppa. ec. uppa. ab. Pinrang.

Nama M! Negeri ' uppa diganti namanya menjadi M! Negeri

" Pinrang berdasarkan eputusan -upati Pinrang No."'$*6'*&$'" pada

6



tanggal '$ januari &$'" tentang Perubahan Momenklatur ekolah

Menengah !tas Negeri (M!N) e1abupaten Pinrang.

elama berdirinya M! Negeri " Pinrang selalu mengadakan

pembenahan struktur organisasi termasuk personil1personil yang duduk di

dalamnya, terutama kepala sekolah yang telah lima kali mengalami

pergantian sejak didirikannya sekolah ini sampai sekarang yaitu2

'. Drs. 0. appe -eddu ( Desember '%%'1'6 No4ember '%%7)

&. Drs. 0. yari#uddin 8aco ('7 No4ember '%%71'9 Maret &$$)

:. Drs. 0. Mahmud -andu, M.Pd ('6 Maret &$$1&$ !gustus &$$%)

". Drs. -ahri -ohari, M.Pd (&' !gustus &$$%1&& !pril &$'"). Muhammad !ris, .Pd, M.Pd (&: !pril1sekarang)

2. Nama+ L'kasi dan Administrasi &ek'la!

'. Nama

Nama ekolah 2 M! Negeri " Pinrang

N 2 :$''%'"$'$$"

N- 2 1

Pendirin 2 No.$&7:*$*'%%' /gl. :$ Mei '%%'

tatus /anah 2 Milik endiri

/ype ekolah 2 !

&. Lokasi

M! Negeri " Pinrang berlokasi di ;l. !ndi 5anreng No. 6 Pinrang,

Pro4insi ulawesi elatan.

:. !dministrasi ekolah

!dapun yang menjadi sarana dan prasarana untuk menjalankan

administrasi sekolah pada M! Negeri " Pinrang, adalah sebagai

berikut2

7



<uangan yang meliputi2

1. uangan ant'r

<uangan epala ekolah

<uangan 5akil epala ekolah

<uangan antor

<uangan /ata Usaha

<uangan /amu

2. uangan Belajar

<uangan elas*/eori

<uangan Perpustakaan

<uangan omputer

<uangan Laboratorium P!

". uangan Penunjang

<uangan -P

<uangan badah

,. Me$el Dan Peralatan Lainn*a

ursi Dan Meja Pimpinan

ursi /amu

omputer

Mesin etik

Meja dan -angku Panjang

Meja onsultasi

8



Meja dan ursi 3uru

/=

ipas !ngin

". Pers'nil

a. 3uru

3uru yang mengajar di M! Negeri " Pinrang adalah alumni

berbagai Perguruan /inggi dan kebanyakan berasal dari P Ujung

Pandang yang sekarang menjadi Uni4ersitas Negeri Makassar (UNM).

;umlah guru yang mengajar sebanyak :% orang yang terdiri dari &6

orang guru tetap dan '& orang guru tidak tetap (honorer).

!dapun nama1nama personil yang memegang jabatan dalam rangka

pembinaan M! " Pinrang yaitu2

'. Muhammad !ris, .Pd, M.Pd 2 epala ekolah

&. Muhammad /ahir,.Pd 2 5akasek urikulum

:. Muhammad >ai#, .Pd 2 5akasek esiswaan

". Makmur, 25akasek arana dan

Prasarana

. 3gg 2 5akasek 0umas

9. !bdul 0akim, .os 2 epala Urusan /ata Usaha

b. aryawan

!dapun jumlah karyawan di M! Negeri " Pinrang sebanyak 6

orang yang terdiri dari2

a) epala tasa usaha 2 ' orang

9



b) !nggota tata usaha 2 orang

c) atpam 2 ' orang

c. iswa

iswa M! Negeri " Pinrang sebanyak "": orang yang terdiri dari2

a) elas ? sebanyak '6$ orang

b) elas ? sebanyak ' orang

c) elas ? sebanyak ''7 orang

,. eadaan -isik &ek'la!

a. Luas /anah 2 ".': m&

• Luas -angunan 2 &.&9 m&

• Luas Pekarangan 2 '.67% m&

b. ;umlah <uang elas 2 '6 elas

c. Ukuran elas 2 6 @ 9 m&

d. -angunan Lain Aang !da 2

• <uang epala ekolah 2 @ " m&

• <uang 3uru 2 6 @ 9 m&

• <uang badah 2 7 @ " m&

• <uang + 2 ' @ & m&

• <uang Pramuka 2 ' @ & m&

• 58 2 & @ & m&

• 3udang 2 @ " m&

• operasi 2 @ " m&

10



e. eadaan Lingkungan ekolah

M! Negeri " Pinrang terletak jauh dari jalan raya yang padat lalu

lintas dan tidak dikelilingi perumahan penduduk sehingga tidak

menggangu proses belajar mengajar.

#. Basilitas ekolah

• Perpustakaan 2 ' buah, ukuran

• Laboratorium -iologi 2 ' buah, ukuran

• Laboratorium Bisika 2 ' buah, ukuran

• Laboratorium omputer 2 ' buah, ukuran

• <uang -P*- 2 ' buah, ukuran

• <uang /ata usaha 2 ' buah, ukuran

• <uang urikulum 2 ' buah, ukuran

• <uang elas 2 '6 buah, ukuran

. Interaksi &'sial

nteraksi social pada M! Negeri " Pinrang cukup baik diantara

semua personil, baik hubungan guru dengan guru, guru dengan pegawai,

guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun hubungan social secara

keseluruhn

11



/. Dena! &ek'la!

BAB II

12



PELA&ANAAN DAN PEMA&ALAHAN

PENDIDIAN DI &E0LAH

A. egiatan *ang Ber!u$ungan dengan egiatan &ek'la!

Pengelolaan dan pelaksanaan kurikulum di M! Negeri " Pinrang

berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan, ini terjadi karena kedisiplinan

berbagai pihak baik kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan

pendidikan, guru1guru maupun sta# tata usaha yang menangani kependidikan

di sekolah. Penentuan kurikulum sesuai dengan kalender akademiknya yang

dikoordinator oleh wakil kepala bidang kurikulum.ehingga sampai sekarang

ini kegiatan sekolah menyangkut pengelolaan dan pelaksanaan kurikulum

tidak mendapatkan masalah dalam pelaksanaannya.

8ara penyusunan Program /ahunan dan emester dan <encana

Pelaksanaan Pengajaran (<PP) disusun berdasarkan ompetensi Dasar dan

/ujuan pembelajaran yang ditetapkan pusat untuk kelas yang telah

menerapkan kurikulum &$$9, akan tetapi yang masih menggunakan

kurikulum &$$" didasarkan pada /ujuan Pembelajaran Umum (/PU) dan

/ujuan Pembelajaran husus (/P) yang ditetapkan dalam kurikulum.

Dalam penulisan baik atuan Pembelajaran (P) maupun <PP terlebih

dahulu ditulis konsep, subkonsep, kelas, semester dan alokasi waktu. Pada

saat penyusunan tujuan pembelajaran hendaknya digunakan kata1kata

operasional dan jelas tujuan yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran

hanya satu tujuan yang hendak dicapai dengan sendirinya dalam kegiatan

pembelajaran yang sedang berlangsung maka harus berpatokan pada tujuan

13



pembelajaran yang telah disusun, demikian halnya penilaian proses, tiap

indikator harus minimal satu soal yang berpatokan pada indikator itu sendiri.

urikulum tingkat atuan Pendidikan (/P) yang diterapkan saat ini di

M! Negeri " Pinrang yang diterapkan di semua tingkat kelas ini membawa

e#ek yang positi# bagi sekolah karena diberikan wewenang untuk menyusun

silabus sendiri sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dalam penyusunan silabus

ini dilakukan dalam bentuk tim dan melalui M3MP.

3uru sebagai pelaksana kurikulum mempunyai wewenang materi

pembelajarannya, metodenya dan alokasi waktunya sesuai dengan

kompetensi dasar yang diterapkan.

Pembinaan kesiswaan M! Negeri " Pinrang cukup baik, seperti +,

Pramuka, P!-, Cnglish 8lub, Porseni, tudi -anding, akti# di berbagai

kegiatan nasional seperti hari ulang tahun kemerdekaan, hari guru,

perlombaan dan pertandingan, penyambutan tamu1tamu Negara dan lainnya.

Penyelenggaraan kegiatan kurikuler seperti pemberian tugas1tugas di luar

atau di dalam kelas juga berjalan dengan baik tanpa ada hambatan.

alah satu yang menjadi penunjang keberhasilan suatu sekolah adalah

pembinaan kerjasama dengan orang tua siswa M! Negeri " Pinrang sebagai

salah satu sekolah ternama tentu karena keberhasilan menyangkut ini juga.

Ditunjang oleh kemampuan ekonomi orang tua siswa yang umumnya

ekonomi menengah ke atas. Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan

sekolah sangat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di kelas.

3uru lebih memantapkan penguasaan materi pelajaran, maka dirasa perlu

adanya pemantapan terhadap materi tertentu. +leh karena itu jalan yang

14



ditempuh adalah diadakannya ekstrakurikuler atau pembimbingan belajar.

egiatan tersebut diadakan di luar jam #ormal sekolah, man#aat dari hasil

pembimbingan ini yaitu siswa semakin menguasai materi tertentu. -idang

studi yang sering diberikan bimbingan adalah Matematika, osiologi, imia,

Bisika, !kuntansi, -ahasa nggris dan -ahasa ndonesia.

Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan sekolah sangat menunjang

keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Pada bidang studi sosiologi,

alat bantu yang sering digunakan adalah media penkontekstualan materi

dengan mengadakan praktikum dan alat lainnya untuk membantu

pembahasan materi tertentu walaupun sangat terbatas tetapi dapat membantu

kelancaran proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat berlangsung

secara e#ekti# dan e#isien serta tetap dapat dipahami oleh siswa.

B. egiatan *ang Ber!u$ungan dengan egiatan Ma!asis#a

1. Pen*usunan &ila$us dan en%ana Pelaksanaan Pem$elajaran

ilabus merupakan perencanaaan pembelajaran yang dijadikan

acuan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar

mencapai kompetensi yang diharapkan. +leh karena itu, silabus harus

disusun secara sistematis dan berisikan komponen1komponen yang saling

berkaitan dan memandu para guru yang menggunakannya dalam

mengelola pembelajaran, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, materi, langkah pembelajaran (tatap muka dan pengalaman

belajar), alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar.

eberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh

perencanaannya. !pabila perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan

15



baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta

terkendali. Demikian pula halnya dalam proses belajar mengajar, agar

proses pembelajaran terlaksana dengan baik maka diperlihatkan

perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang baik.

Dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran (<PP) memuat

identitas mata pelajaran, kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil

belajar, tujuan pembelajaran, materi pokok, strategi pembelajaran yang

meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup serta penilaian

yang dilakukan.

ilabus memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pokok, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, materi ajar,

metode pembelajaran, indicator pembelajaran yang terdiri atas kegiatan

awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan sumber bahan belajar.

ilabus dan <PP yang telah dibuat inilah yang menjadi acuan pada

saat melaksanakan proses pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran

yang dilakukan terkontrol.

2. &aat Pr'ses Penam(ilan Berlangsung

Penampilan proses merupakan suatu penampilan yang mempunyai

andil besar terhadap penguasaan ruangan. !dapun #aktor1#aktor yang

berkaitan dengan penampilan didukung oleh beberapa hal yaitu 2 kerapian,

menarik, dan sopan. ;ika ketiga hal itu terpenuhi maka akan mendorong

siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan akan

menghilangkan rasa bosan terhadap siswa.

16



;adi tidak dapat dipungkiri bahwa kerapian, menarik, sopan, sangat

menunjang terciptanya suasana belajar yang tidak monoton dan

membosankan. !palagi pelajaran akuntansi adalah pelajaran yang

menakutkan bagi siswa. !pabila tercipta gaya belajar yang membosankan,

maka proses pengajaran akan #atal. Untuk menciptakan suasana belajar

siswa yang tidak membosankan, seorang guru harus terlebih dahulu

mempersiapkan diri baik #isik maupun mental, serta penguasaan materi

sebelum memasuki ruangan tempat dimana ia akan mengajar, penampilan

menarik dengan tetap memperhatikan kesopanan.

". Bim$ingan Belajar Ekstrakurikuler

!gar pengusaan materi pelajaran mantap, maka ini tidak hanya cukup

dalam jam #ormal saja, karena tingkat pengusaan siswa berbeda. Untuk itu,

maka salah satu cara agar siswa dapat memahami materi pelajaran tersebut

maka di samping penyampaian lewat guru #ormal, maka perlu pula

ditempuh atau diadakan di luar jam sekolah yaitu kegiatan ekstrakurikuler

(bimbingan belajar). !dapun tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa secara

keseluruhan dapat mengusai materi tertentu dan lebih mantap. elain itu,

juga dalam menghilangkan kejenuhan dari bentuk pembelajaran yang

monoton serta upaya pengembangan diri maka siswa diberikan

kesempatan untuk mengaktualisasikan diri melalui organisasi seperti

+rganisasi iswa ntra ekolah (+) dan kegiatan ekstrakurikuler lain

seperti Pramuka, Palang Merah <emaja (PM<), <emaja Masjid, Paskibra,

serta kegiatan lainnya.

17



,. Partisi(asi dalam e!idu(an &ek'la! dan Hu$ungan dengan

Lingkungan

3una meningkatkan keakraban bagi para mahasiswa PPL dengan

para guru maka setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, secara akti#

mahasiswa PPL ikut dalam kegiatan tersebut, misalnya pada hari senin

mengikuti upacara bendera dan lain1lain. elain itu, mahasiswa juga

diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik dengan guru1guru dan sta#

M! Negeri " Pinrang agar dapat tercipta keakraban dalam menjalani

masa1masa PPL di sekolah.

. Pelaksanaan Usa!a Pendidikan

Pelaksanaan pendidikan di M! Negeri " Pinrang telah mengacu

pada satuan pendidikannya, juga telah mengikuti tahap1tahap suatu

pelaksanaan pendidikan, jumlah mata pelajaran yang ada di sekolah

sebanyak '9 mata pelajaran. ecara umum masalah yang dihadapi guru

maupun mahasiswa PPL adalah rendahnya minat belajar siswa, hal ini

secara teori disebabkan oleh watak, si#at dan lingkungannya yang

memberikan si#at*respon yang minim terhadap proses belajar mengajar di

sekolah, sehingga tenaga pendidik harus kerja ekstra keras untuk

menaikkan semangat, minat belajar siswa dengan keterampilan

menggunakan 4ariasi belajar.

Permasalahan lain biasanya muncul adalah masalah waktu.

-iasanya alokasi waktu yang ditetapkan telah habis namun materi belum

selesai untuk satu pertemuan. untuk menghindari hal yang demikian maka

18



pengajar harus betul1betul memperhatikan penggunaan waktu see#ekti#

dan see#isien mungkin

. egiatan Penanggulangan Masala!

a) Masalah yang muncul selama saya melaksanakan

PPL boleh dikatakan Menguasai dengan baik bahan yang diajarkan.

b) Menggunakan metode yang dianggap sesuai dengan

materi pelajaran yang diajarkan.

c) Menguasai ruangan atau penampilan mengajar

didepan siswa harus diperhatikan agar materi yang akan diajarkan

dengan mudah dapat dipahami oleh siswa.

ada. /api dalam usaha untuk mencapai tingkat keberhasilan yang

baik dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas, maka sebaiknya

dilakukan hal1hal sebagai berikut2

/. Pr'ses Pem$im$ingan dengan 3uru Pam'ng+ D'sen Tut'r

4Pem$im$ing) dan &u(er5is'r UPPL

Proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong, dosen tutor

(pembimbing), serta super4isor UPPL merupakan salah satu yang memegang

peranan dalam menunjang terlaksananya kelancaran proses belajar mengajar

yang dilakukan oleh mahasiswa PPL.

3uru pamong dalam membimbing mahasiswa PPL, memberikan masukan

tentang cara atau teknik sehubungan dengan kegiatan ini. +leh karena itu,

sehubungan dengan kegiatan ini yang paling e#ekti# membimbing adalah guru

pamong di samping dari guru pamong, tak kalah pentingnya adalah

19



bimbingan cara atau teknik dalam menghadapi anak didik agar apa yang kita

sampaikan dapat dipahami oleh para peserta didik.

!dapun kegiatan yang dilakukan bersama dengan guru pamong dan dosen

pembimbing yaitu2

'. Dosen pembimbing (tutor) mengantarkan mahasiswa PPL ke

sekolah, memperkenalkan epala ekolah dan 3uru Pamong serta

menjelaskan tugas1tugas yang akan dilakukan.

&. Pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilakukan di bawah bimbingan

dan pengawasan Dosen /utor dan 3uru Pamong.

Di samping guru pamong, yang tak kalah pentingnya adalah bimbingan

yang diberikan oleh dosen pembimbing. alah satu upaya yang dilakukan

oleh dosen pembimbing adalah melakukan simulasi (pertemuan) dengan

mahasiswa PPL, apa1apa saja kendala yang dihadapi oleh mahasiswa PPL di

kelas, bagaimana karakter siswanya. ehingga setelah masuk kembali ke

kelas, mereka sudah memiliki solusi untuk mengatasi masalah yang

ada.elain itu mahasiswa PPL itu sendiri harus cepat merngambil sikap, jika

terjadi suatu hal yang tak terduga di kelas tanpa harus menunggu solusi dari

guru pamong ataupun dosen pembimbing.

D. Permasala!an dan Ulasan Pendidikan Bidang &tudi Pendidikan

e#arganegaraan

Dalam melaksanakan PPL, masalah yang paling sering muncul adalah

masalah waktu.eterbatasan waktu dengan materi yang banyak membuat

guru tidak optimal dalam menjelaskan suatu materi. +leh karena itu,

20



diharapkan partisipasi akti# siswa dengan mengulang1ulang materi yang telah

dipelajari di rumah atau dengan cara berlatih soal1soal sehingga lebih paham.

Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran sosiologi yang kurang juga

menjadi masalah yang paling sering dihadapi oleh guru dan mahasiswa PPL.

0al ini disebabkan karena watak, si#at, lingkungan, dan image yang ada

dibenak siswa tentang sosiologi sehingga dibutuhkan guru yang mampu

mengubah image tersebut dengan adanya pembelajaran.

Pada saat ini terjadi perubahan urikulum &$': menjadi atuan /ingkat

Pendidikan (/P) yang pada dasarnya kurikulum ini hampir sama dengan

urikulum &$': sehingga akan muncul berbagai macam metode dan

pendekatan dalam mengajar mata pelajaran sosiologi. 0al ini memberikan

peluang bagi mahasiswa PPL untuk kreati# dalam menggunakan metode dan

pendekatan tersebut sehingga sosiologi tidak terlihat sebagai mata pelajaran

yang sukar dan menakutkan, tetapi sosiologi tampak sebagai mata pelajaran

yang penuh dengan permainan terutama bila dikaitakan dengan kehidupan

sehari1hari.

;umlah siswa yang cukup padat juga menjadi masalah di sekolah.0al ini

menuntut penguasaan guru dalam beberapa keterampilan dasar mengajar

yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk dipraktekan di kelas sehingga

siswa tidak cepat merasa bosan. Masih banyak masalah dan kendala yang

timbul pada saat pelaksanaan PPL tetapi berkat kerja sama semua pihak,

maka masalah ini tidak menjadi #atal pada proses pembelajaran.

21



BAB III

PELA&ANAAN PPL DAN PENAN33ULAN3AN

MA&ALAH P0&E& PEMBELA6AAN

A. Pelaksanaan PPL &etia( Ma!asis#a

1. egiatan 0rientasi dan Pengenalan Latar Belakang &ek'la! dan

egiatan Pem$elajaran Bidang &tudi Pendidikan ke#arganegaraan

Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga

memudahkan untuk meman#aatkan sarana tersebut bagi mahasiswa PPL di

sekolah itu. Penerimaan mahasiswa PPL diadakan pada hari enin, '"

eptember &$'. egiatan orientasi dan pengenalan latar belakang M!

Negeri '' Makassar dilakukan ' eptember &$' s.d '% eptember &$'.

egiatan tersebut dilakukan oleh tiap mahasiswa dan dari kegiatan

tersebut diperoleh beberapa pengalaman dan in#ormasi tentang sekolah itu.

Pada kegiatan ini, mahasiswa PPL dari jurusan pendidikan sosiologi

memperoleh man#aat yaitu 2

a. Mengenal secara langsung epala ekolah, 3uru

Pamong, 3uru1guru lain, sta# tata usaha yang membantu pelaksanaan

PPL.

b. Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah

sehingga memudahkan bagi mahasiswa PPL untuk meman#aatkan

sarana yang ada di sekolah tersebut apabila dibutuhkan.

c. Dapat diketahui lokasi, situasi, dan kondisi sekolah.

22



d. Dapat mengetahui tugas1tugas di kelas, tata tertib siswa,

tata tertib guru dan tata tertib tata usaha serta tata tertib bagi mahasiswa

PPL.

e. Mempermudah terjadinya komunikasi yang baik antara

mahasiswa PPL dengan guru dan tenaga lain yang ada di sekolah.

#. Dapat merencanakan program kegiatan praktek kegiatan

selanjutnya.

2. egiatan Lati!an Mengajar

egiatan ini merupkan kegiatan inti dari seluruh kegiatan PPL

kependidikan. 8ontoh kegiatan yang telah disediakan dan dilaksanakan

oleh peserta PPL berupa silabus dan <encana Pelaksanaan Pembelajaran

(<PP).

ebelum masuk di kelas mengajar, maka terlebih dahulu

mahasiswa PPL harus membuat silabus dan <PP sesuai dengan silabus

dan <PP yang dibuat oleh guru pamong. Dalam <PP tersebut termuat

identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran, strategi

pembelajaran memuat kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, dan

penilaian serta sumber pembelajaran. -aik tidaknya <PP yang dibuat

sebelum masuk mengajar sangat berpengaruh pada penyampaian materi di

hadapan siswa.

Penampilan dalam mengajar merupakan suatu proses yang

memegang peranan penting terhadap penguasaan ruangan, juga sikap dan

tingkah laku guru ditampilkan dalam kelas waktu menyajikan materi di

23



dalam kelas. Pada saat pemberian materi digunakan pendekatan konsep,

dengan metode yang ber4ariasi sesuai dengan satuan bahasan. !dapun

materi tersebut adalah ceramah bermakna, tanya jawab demonstrasi dan

metode pemberian kuis di awal pembelajaran yang digunakan secara

terpadu.

Pada minggu pertama, mahasiswa PPL mengamati cara guru

pamong mengajar, kemudian pengajaran dilakukan oleh mahasiswa PPL,

dan dipantau oleh dosen pembimbing, guru pamong, serta rekan

mahasiswa PPL yang lain. egiatan mengajar dilakukan di kelas ? P

dan ? P .

". egiatan Pendidikan Lain

elain kegiatan mengajar seperti di atas, mahasiswa PPL juga berlatih

kegiatan lainnya. egiatan pendidikan lain yang dimaksud antara lain 2

a. Mengawas*mengamati siswa yang ujian dan memeriksa hasil ujiannya.

b. Membuat analisis hasil belajar siswa yang meliputi tugas. Mahasiswa

PPL juga membuat soal harian serta membantu membahas soal1soal

yang diberikan.

c. Dari hasil analisis kemudian diadakan tindak lanjut berupa remedial

kepada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya atau mendapat nilai di

bawah standar.

d. Melaksanakan administrasi kelas yakni membuat atau mengadakan

absensi siswa sebagai upaya memoti4asi siswa agar akti# mengikuti

pelajaran.

24



e. Melakukan pendekatan kontrol indi4idu terhadap siswa yang sering

membuat gaduh dalam kelas untuk meninggalkan kebiasaannya yang

tidak baik itu.

B. egiatan Penanggulangan Masala!

1. Pr'ses Belajar Mengajar Bidang &tudi Pendidikan ke#arganegaraan

Dalam usaha untuk mencapai tingkat keberhasilan yang baik dalam

penyampaian materi di kelas, maka kami mahasiswa PPL melakukan berbagai

persiapan seperti2

• Membuat <PP (<encana Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum mengajar.

• Menguasai bahan yang akan diajarkan

• Menggunakan ruangan dan penampilan mengajar di depan siswa harus

diperhatikan sehingga materi yang diajarkan dengan mudah dapat dipahami

oleh siswa.

2. Penanggulangan Masala! Pendidikan Lainn*a

Masalah1masalah kecil sering terjadi di M! Negeri " Pinrang, namun

karena kecakapan dari berbagai pihak, baik sekolah maupun orang tua siswa,

sehingga dengan mudah masalah1masalah tersebut dapat diatasi. Masalah yang

timbul pada saat pelaksanaan PPL boleh dikatakan ada. /etapi untuk mencapai

tingkat keberhasilan yang baik dalam penyampaian materi di kelas, dilakukan hal1

hal antara lain dengan melakukan konsultasi dengan guru pamong, dosen

pembimbing serta rekan mahasiswa PPL yang lain. 0al ini dilakukan mengingat

waktu yang dipergunakan untuk mengajar relati# singkat sehingga kesulitan untuk

mempelajari segala kemungkinan yang menyebabkan masalah tersebut dapat

25



berpengaruh #atal dalam proses belajar mengajar di kelas, terutama si#at siswa

yang masih kekanak1kanakan.

BAB I7

PENUTUP

A. esim(ulan

-erdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut2

1. M! Negeri " Pinrang awalnya bernama M! Negeri ' uppa, yang

didirikan pada tahun '%%' dan diresmikan pada tanggal '$ !gustus '%%'

oleh Pro#. Dr. 0asan 5alonono Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

M! Negeri " Pinrang yang beralamat di jalan !ndi 5anreng No. 6

Pinrang el. 5atang uppa. ec. uppa. ab. Pinrang.

2. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intrakurikuler

yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru * tenaga pendidik yang

mencakup latihan mengajar maupun tugas kependidikan lainnya, agar

menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi untuk

pembentukan guru sebagai tenaga kependidikan yang pro#essional.

". Pada umumnya guru yang mengajar di M! Negeri " Pinrang adalah

alumni P Ujung Pandang dengan status kebanyakan Pegawai Negeri

ipil (PN).

26



". Pelaksanaan kurikulum di M! Negeri " Pinrang berjalan sesuai dengan

target yang telah diprogramkan berkat kedisplinan dan kerja sama antara

pihak sekolah.

. Mahasiswa PPL harus mempersiapkan diri sebelum mengajar sehingga

dapat menguasai materi dengan baik serta dapat menggunakan metode

mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

B. &aran

Melalui kegiatan ini mahasiswa PPL memberikan beberapa saran dan

masukan sebagai berikut2

1. -agi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL, dalam melaksanakan

obser4asi sebaiknya waktu yang diberikan dipergunakan sebagaimana

mestinya sehingga tugas1tugs selama di lokasi PPL tersebut berjalan sesuai

dengan yang diharapkan dan sebelum tampil di depan kelas, sebaiknya

mempersiapkan diri, baik dari penguasaan materi maupun keterampilan

sehingga dapat tercipta suasana yang baik dalam proses belajar mengajar

antara siswa dan guru.

2. -agi mahasiswa yang melaksanakan PPL, agar lebih serius dalam

melaksanakan kegiatan yang ditugaskan kepadanya agar bisa dijadikan

pengalaman dan pelajaran yang sangat berarti sebagai modal dasar

sebelum menjadi guru yang sebenarnya di sekolah kelak.

". epada pihak sekolah agar lebih menanamkan kepada siswa tentang

kedisplinan terutama pada saat siswa berada di kelas sehingga kualitas dan

kuantitas hasil pembelajaran semakin baik.

27



,. epada pihak UPPL, kiranya dapat mengadakan pemantauan ke sekolah

tempat praktek supaya dapat mengetahui keadaaan dan kedisplinan

mahasiswa praktek di sekolah

DA-TA PU&TAA

28



Dokumentasi. Data Administrasi SMA Negeri 4 Pinrang . /ahun !jaran

&$'*&$'9. Pinrang

aputra, 5askita. &$':. Laporan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) Tahun Ajaran !"#$!"4% UNM Makassar.

UPPL. &$'. &uku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)% Uni4ersitas

Negeri Makassar.

Laporan PPL Fixx

Documents

Transcript of Laporan PPL Fixx