Laporan KKL Fixx Bener (2)

77
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dipenuhi oleh Mahasiswa Teknik Kimia semester V di Politeknik Negeri Sriwijaya. Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa dapat membandingkan penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan penerapannya di lapangan dengan berbagai permasalahan yang perlu dipahami. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk kunjungan langsung ke industri yang ada hubungannya dengan kurikulum Politeknik Negeri Sriwijaya, khususnya Teknik Kimia. Dalam penyusunan laporan, penulis membahas masalah yang difokuskan pada sejarah pabrik, lokasi pabrik, manajemen perusahaan, distribusi produk dan pemasaran, bahan baku, proses produksi, utilitas, produk yang dihasilkan dan pengelolaan lingkungan dari industri yang telah dikunjungi. Adapun industri yang telah dikunjungi dalam Kuliah Kerja Lapangan tahun 2013 adalah PT.Indonesia Power, Coca Cola Company dan PT. Sari Husada. Ketiga industri ini dipilih mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan karena kegiatan proses 1

description

mmm

Transcript of Laporan KKL Fixx Bener (2)

Page 1: Laporan KKL Fixx Bener (2)

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu mata kuliah yang

wajib dipenuhi oleh Mahasiswa Teknik Kimia semester V di Politeknik Negeri

Sriwijaya. Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa dapat membandingkan

penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan penerapannya di

lapangan dengan berbagai permasalahan yang perlu dipahami.

Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk kunjungan langsung ke industri yang

ada hubungannya dengan kurikulum Politeknik Negeri Sriwijaya, khususnya

Teknik Kimia. Dalam penyusunan laporan, penulis membahas masalah yang

difokuskan pada sejarah pabrik, lokasi pabrik, manajemen perusahaan, distribusi

produk dan pemasaran, bahan baku, proses produksi, utilitas, produk yang

dihasilkan dan pengelolaan lingkungan dari industri yang telah dikunjungi.

Adapun industri yang telah dikunjungi dalam Kuliah Kerja Lapangan tahun 2013

adalah PT.Indonesia Power, Coca Cola Company dan PT. Sari Husada.

Ketiga industri ini dipilih mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Politeknik

Negeri Sriwijaya untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan karena kegiatan proses

dan operasi di kedua industri ini sangat berhubungan dengan materi yang

dipelajari di Jurusan Teknik Kimia.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Adapun tujuan dari kuliah kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum di Jurusan Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya

b. Sebagai media pembanding dari ilmu atau teori yang diperoleh di bangku

kuliah dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

c. Untuk meningkatkan pengetahuan terhadap industri-industri yang ada di

Indonesia.

1

Page 2: Laporan KKL Fixx Bener (2)

d. Untuk meningkatkan daya kreasi dan inovasi serta pemahaman profesi di

industri

1.2.2 Manfaat

Dengan mengikuti dan melaksanakan kuliah kerja lapangan maka

mahasiswa memperoleh beberapa manfaat, yaitu :

a. Dapat meningkatkan kemampuan dan juga keahlian, mengumpulkan data

dan observasi di lokasi-lokasi yang dikunjungi.

b. Mengenal unit dan peralatan industri di Indonesia.

c. Memperoleh pengetahuan tentang uraian proses produksi di industri yang

dikunjungi.

d. Meningkatkan motivasi mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya

2

Page 3: Laporan KKL Fixx Bener (2)

BAB IITINJAUAN UMUM

2.1 PT. Indonesia Power

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 1. Logo PT. Indonesia Power

Keberadaan Indonesia Power sebagai perusahaan pembangkitan

merupakan bagian dari deregulasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Diawali

dengan dikeluarkannya Keppres No. 37 Tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber

dana swasta melalui pembangkit–pembangkit listrik swasta, serta disusunnya

kerangka dasar dan pedoman jangka panjang bagi restrukturisasi sector

ketenagalistrikan oleh Departemen Pertambangan dan Energi pada tahun 1993.

Sebagai tindak lanjutnya, tahun 1994 PLN dirubah statusnya dari Perum

menjadi Persero. Tanggal 3 Oktober 1995 PT. PLN (Persero) membentuk dua

anak perusahaan untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial yang salah

satunya adalah PT. Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PLN PJB I)

menjalankan usaha komersial bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha

lainnya. Setelah lima tahun beroperasi PLN PJB I berganti nama menjadi PT.

Indonesia Power pada tanggal 3 Oktober 2000.

Saat ini, PT. Indonesia Power merupakan pembangkit listrik terbesar di

Indonesia dengan delapan unit bisnis pembangkitan yaitu UBP Suralaya, UBP

Priuk, UBP Saguling, UBP Kamojang, UBP Mrica, UBP Semarang, UBP Perak

Grati dan UBP Bali serta satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan terbesar di pulau

Jawa dan Bali dengan total kapasitas terpasang 8.978 MW. Pada tahun 2002

3

Page 4: Laporan KKL Fixx Bener (2)

keseluruhan unit-unit pembangkitan tersebut menghasilkan tenaga listrik hamper

41.000 GWh yang memasok lebih dari 50 % kebutuhan listrik Jawa Bali. Secara

keseluruhan di Indonesia total kapasitas terpasang sebesar 9.039 MW tahun 2002

dan 9.047 untuk tahun 2003 serta menghasilkan tenaga listrik sebesar 41.253

GWh. PT. Indonesia Power sendiri mempunyai kapasitas yang terpasang per-unit

bisnis pembangkit yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kapasitas Terpasang Per–unit Bisnis Pembangkit

Sesuai dengan tujuan pembentukannya, PT. Indonesia Power menjalankan

bisnis pembangkit tenaga listrik sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Pada

Tahun 2004, PT Indonesia Power telah memasok sebesar 44.417 GWh atau

sekitar 46,51% dari produksi Sistem Jawa dan Bali. Berikut ini produksi listrik

pada unit-unit bisnis pembangkitan dari tahun 1999 pada tabel 2 Sedangkan untuk

triwulan pertama tahun 2005 dapat di lihat pada Tabel 3.

Tabel 2.Daya Mampu per-Unit Bisnis Pembangkit

4

Page 5: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Tabel 3. Produksi Listrik (GWh) per – Unit Bisnis Pembangkit

Sedangkan dalam menyuplai kebutuhan akan tenaga listrik dari Jawa Bali

dari tahun 1998 sampai 2004 tidak hanya PT. Indonesia Power yang menyuplai

tetapi juga pembangkit yang lain yaitu IPP dan PJB, seperti diperlihatkan pada

Tabel 4.

Tabel 4. Daya Terpasang (MW) Sistem Jawa Bali

Dalam rangka memenuhi peningkatan kebutuhan akan tenaga listrik

khususnya di Pulau Jawa yang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah untuk

meningkatkan pemanfaatan sumber energi primer dan diversifikasi sumber energi

primer untuk pembangkit tenaga listrik, maka PLTU Suralaya telah dibangun

dengan menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama. Beberapa alasan

mengapa Suralaya dipilih sebagai lokasi yang paling baik diantaranya adalah:

1. Tersedianya tanah dataran yang cukup luas, di mana tanah tersebut

dipandang tidak produktif untuk pertanian.

5

Page 6: Laporan KKL Fixx Bener (2)

2. Tersedianya pantai dan laut yang cukup dalam, tenang dan bersih, hal ini

baik untuk dapat dijadikan pelebuhan guna pemasokan bahan baku, dan

ketersediaan pasokan air, baik itu air pendingin maupun air proses.

3. Karena faktor nomor dua di atas, maka akan membantu/memperlancar

pengangkutan bahan bakar dan berbagai macam peralatan berat yang

masih di impor dari luar negeri.

4. Jalan masuk ke lokasi tidak terlalu jauh dan sebelumnya sudah ada jalan

namun dengan kondisi yang belum begitu baik.

5. Karena jumlah penduduk di sekitar lokasi masih relatif sedikit sehingga

tida perlu adanya pembebasan tanah milik penduduk guna pemasangan

saluran transmisi kelistrikan.

6. Dari hasil survey sebelumnya, diketahui bahwa tanah di Suralaya

memungkinkan untuk didirikan bangunan yang besar dan bertingkat.

7. Tersedianya tempat yang cukup untuk penimbunan limbah abu dari sisa

penbakaran batubara.

8. Tersedianya tenaga kerja yang cukup untuk memperlancar pelaksanaan

pembangunan.

9. Dampak lingkungan yang baik karena terletak diantara pelabuhan dan laut.

10. Menimbamg kebutuhan beban di Pulau Jawa merupakan yang terbesar,

maka tepat apabila dibangun suatu pembangkit listrik dengan daya yang

besar di Pulau Jawa.

UBP Suralaya merupakan salah satu unit pembangkit yang dimiliki oleh

PT Indonesia Power. Diantara pusat pembangkit yang lain, UBP Suralaya

memiliki kapasitas daya terbesar dan juga merupakan pembangkit paling besar di

Indonesia. PLTU Suralaya dibangun melalui tiga tahapan yaitu :

Tahap I : Membangun dua unit PLTU, yaitu unit 1 dan 2 yang masing-masing

berkapasitas 400 MW. Dimana pembangunannya dimulai pada bulan

Mei 1980 sampai dengan bulan Juni 1985 dan telah beroperasi sejak

tahun 1984, tepatnya pada tanggal 4 April 1984 untuk unit 1 dan 26

Maret 1985 untuk unit 2.

6

Page 7: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Tahap II : Membangun dua unit PLTU yaitu unit 3 dan 4 yang masing-masing

berkapasitas 400 MW. Dimana pembangunannya dimulai paada bulan

Juni 1985 dan berakhir sampai dengan bulan desember 1989. dan

telah beroperasi sejak 6 Februari 1989 untuk unit 3 dan 6 Nopember

1989 untuk unit 4.

Tahap III : Membangun tiga unit PLTU, yaitu unit 5,6, dan 7 yang masingmasing

berkapasitas 600 MW. Pembangunannya dimulai sejak bulan Januari

1993 dan telah beroperasi pada bulan Oktober 1996 untuk 5. untuk

unit 6 pada bulan April 1997 dan Oktober 1997 untuk unit 7.

Tabel 5. Periode Pembangunan UBP Suralaya

Dalam pembangunannya secara keseluruhan dibangun oleh PLN Proyek

Induk Pembangkit Thermal Jawa Barat dan Jakarta Raya dengan konsultan asing

dari Montreal Engineering Company (Monenco) Canada untuk Unit 1 s/d Unit 4

sedangkan untuk Unit 5 s/d Unit 7 dari Black & Veatch Iternational (BVI)

Amerika Serikat. Dalam melaksanakan pembangunan Proyek PLTU Suralaya

dibantu oleh beberapa kontraktor lokal dan kontraktor asing.

Saat ini telah terpasang dan siap beroperasi PLTG (Pembangkit listrik

Tenaga Gas) dengan kontraktor pembuat yaitu John Brown Engineering, England.

PLTG ini dimaksudkan untuk mempercepat suplai catu daya sebagai penggerak

peralatan Bantu PLTU, apabila terjadi ‘black out’ pada sistem kelistrikan Jawa-

Bali.

7

Page 8: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Beroperasinya PLTU Suralaya diharapkan akan menambah kapasitas dan

keandalan tenaga listrik di Pulau Jawa-Bali yang terhubung dalam sistem

interkoneksi se-Jawa dan Bali. Mensukseskan program pemerintah dalam rangka

penganekaragaman sumber energi primer untuk pembangkit tenaga listrik

sehingga lebih menghemat BBM, juga meningkatkan kemampuan bangsa

Indonesia dalam menyerap teknologi maju, penyediaan lapangan kerja,

peningkatan taraf hidup masayarakat dan pengembangan wilayah sekitarnya

sekaligus meningkatkan produksi dalam negeri.

2.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Indonesia Power

Struktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam suatu perusahaan,

semakin besar perusahaan tersebut semakin kompleks organisasinya. Secara

umum dapat dikatakan, struktur organisasi merupakan suatu gambaran secara

skematis yang menjelaskan tentang hubungan kerja, pembagian kerja, serta

tanggung jawab dan wewenang dalam mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan semula.

PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya, secara structural

puncak pimpinannya dipegang oleh seorang General Manajer yang dibantu oleh

Deputi General Manajer dan Manajer Bidang. Secara lengkap, struktur organisasi

PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya diperlihatkan pada

Gambar 4.

8

Page 9: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. Indonesia Power UBP Suralaya

a.       General Manager

General Manager merupakan pimpinan perusahan dan penanggung jawab

tertinggi terhadap seluruh kegiatan perusahaan. Bertugas mengkoordinasikan

seluruh kegiatan dengan manajer bidang sehingga perusahaan menjadi maju.

b.      Manajer Enjiniring dan Manajemen Aset

Membantu General Manager dalam penyusunan anggaran keuangan dan

akuntansi, pembinaan, pengembangan, manajemen pengelolaan lingkungan, serta

melaksanakan evaluasi dari realisasi dan pencapaian target kinerjanya. Dengan

membuat suatu analisis dan masukan kepada General Manager.

Perannya: memimpin dan mengelola bidang masing-masing untuk mencapai

target dan sasaran unit bisnis.

9

Page 10: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Dalam pelaksanaannya dibantu oleh:

1.      Supervisor senior pengembangan

2.      Supervisor senior manajemen aset

c.       Manajer Teknik

Manajer Teknik bertanggungjawab mengelola, mengurus

dan  mengkoordinasikan kegiatan  pemeliharaan unit pembangkitan sesuai target

kinerja dan kebijakan yang ditetapkan manager unit serta membina SDM-nya.

Dalam pelaksanaannya dibantu oleh:

1.     Supervisor Senior Pemeliharaan Mesin

Mensupervisi pelaksanaan intalasi mesin dan alat bantuannya, termasuk

daftar kebutuhan, suku cadang, material, peralatan kerja, kebutuhan jasa,

tenaga kerja, termasuk pengendalian kinerja bawahannya.

2.     Supevisor Senior Pemeliharaan Listrik

Mensupervisi pelaksanaan instalasi listrik dan alat bantuannya, termasuk

daftar kebutuhan, suku cadang, material, peralatan kerja, kebutuhan jasa,

tenaga kerja, serta anggarannya.

3.     Supervisor Senior Harian Kontrol dan Instrumen

Mensupervisi pekerjaan pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen

termasuk mengusulkan daftar kebutuhan suku cadang, material, perawatan

kerja, kebutuhan jasa, tenaga kerja, dan anggaran yang diperlukan.

d.      Manajer Logistik

Manajer Logistik bertanggung jawab atas pemenuhan semua kebutuhan

perusahaan termasuk sarana yang diperlukan untuk kelangsungan proses produksi

listrik.

Dalam pelaksanaannya dibantu oleh:

1. Supervisor Senior Perencanaan Logistik

2. Supervisor Senior Pengadaan Barang/Jasa

3. Supervisor Senior Gudang

10

Page 11: Laporan KKL Fixx Bener (2)

e.       Manajer SDM dan Humas

Manajer Sistem dan SDM bertugas mendukung General Manager dalam

mengelola bidang SDM, membangun dan memelihara citra positif perusahaan

dalam pandangan masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam pelaksanaannya dibantu oleh:

1.         Supervisor Senior Administrasi Kepegawaian

2.         Supervisor Senior Sistem Informasi

3.         Staf Perencanaan SDM dan Formasi

4.         Staf Kinerja Pegawai dan Budaya Perusahaan

5.         Staf Pengembangan Kompetisi dan Diklat

6.         Staf Managemen Mutu Pelaksanaan Pengembangan SDM

7.         Supervisor Senior Sekretariat dan Rumah Tangga

8.         Supervisor Senior Humas dan Lingkungan

9.         Supervisor Senior K3 dan Keamanan.

f.         Manajer Sistem Informasi dan Keuangan

Manajer Keuangan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan anggaran keuangan

dan akuntansi unit serta administrasi umum sesuai sasaran, strategi, kebijakan dan

program-program unit.

Dalam pelaksanaannya manajer keuangan dibantu oleh:

1. Supervisor Senior Anggaran

Mensupervisi tata usaha anggaran dan meyakinkan bahwa setiap

pelaksana telah menghayati dan mengerti atas tugas-tugas yang diberikan.

2. Supervisor Senior Keuangan

Mensupervisi tata usaha keuangan dan meyakinkan bahwa setiap

pelaksana telah menghayati dan mengerti atas tugas-tugas yang diberikan

dan kelancaran tata laksana keuangan, serta membuat laporan sesuai

dengan bidang tugasnya.

3. Supervisor Senior Akuntansi

Mensupervisi dan menyelenggarakan proses akuntansi perusahaan

sesuai ketentuan yang berlaku meliputi penyusunan jurnal, buku besar dan

laporan keuangan termasuk menganalisis, mengevaluasi dan menyajikan

11

Page 12: Laporan KKL Fixx Bener (2)

data dan laporan finansial lainnya yang dibutuhkan managemen,

mengendalikan dan menilai bawahan dalam bidang tugasnya.

g.      Manajer Sipil dan Lingkungan

Manajer Sipil dan Lingkungan bertugas mendukung General Manager dalam

mengelola bidang sipil dan lingkungan, kegiatan bagian sipil dan lingkungan

dapat berupa menyusun rencana dan evauasi kegiatan rutin dan periodik bagian

sipil dan lingkungan, menjaga dan mengembangkan keandalan bangunan sipil dan

bendungan serta kelestarian lingkungan, mengelola lahan dan kegiatan aneka

usaha unit bisnis, membina kompetensi pemeliharaan sipil, bendungan dan

lingkungan.

Dalam pelaksanaannya manajer sipil dan lingkungan dibantu oleh:

1.      Supervisor senior lingkungan lahan dan aneka usaha

2.      Supervisor senior geoteknik, hidrologi dan waduk

3.      Supervisor senior pemeliharaan sipil

2.1.3 Ruang Lingkup Usaha

PLTU Suralaya telah direncanakan dan dibangun untuk menggunakan

batubara sebagai bahan bakar utamanya. Sedangkan sebagai bahan bakar

cadangan menggunakan bahan bakar residu, Main Fuel Oil (MFO) dan juga

menggunakan solar, High Speed Diesel (HSD) sebagai bahan bakar ignitor atau

pemantik pada penyalaan awal dengan bantuan udara panas bertekanan.

Sedangkan untuk menghasilkan steam yang digunakan untuk mengerakkan turbin

PLTU Suralaya menggunakan air umpan boiler hasil proses pengolahan air secara

eksternal maupun internal.

2.1.3.1 Proses ProduksiBatubara yang dibongkar dari kapal di Coal Jetty dengan menggunakan

Ship Unloader atau dengan peralatan pembongkaran kapal itu sendiri,

dipindahkan ke hopper dan selanjutnya diangkut dengan conveyor menuju

penyimpanan sementara (temporary stock) dengan melalui Telescopic Chute atau

dengan menggunakan Stacker/Reclaimer atau langsung batubara tersebut

ditransfer malalui Junction House ke Scrapper Conveyor lalu ke Coal Bunker ,

12

Page 13: Laporan KKL Fixx Bener (2)

seterusnya ke Coal Feeder yang berfungsi mengatur jumlah aliran ke Pulverizer

dimana batubara digiling dengan ukuran yang sesuai kebutuhan menjadi serbuk

yang halus.

Gambar 6. Produksi Tenaga Listrik PLTU Suralaya

Serbuk batubara ini dicampur dengan udara panas dari Primary Air Fan

dan dibawa ke Coal Burner yang menyemburkan batubara tersebut ke dalam

ruang bakar untuk proses pembakaran dan terbakar seperti gas untuk mengubah

air menjadi uap. Udara pembakaran yang digunakan pada ruanga bakar dipasok

dari Forced Draft Fan (FDF) yang mengalirkan udara pembakaran melalui Air

Heater . Hasil proses pembakaran yang terjadi menghasilkan limbah berupa abu

dalam perbandingan 14:1. Abu yang jatuh ke bagian bawah boiler secara periodik

dikeluarkan dan dikirim ke Ash Valley. Gas hasil pembakaran dihisap keluar dari

boiler oleh Induce Draft Fan (IDF) dan dilewatkan melalui Electric Precipitator

yang menyerap 99,5% abu terbang dan debu dengan sistem elektroda, lalu

dihembuskan ke udara melalui cerobong/Stak. Abu dan debu kemudian

dikumpulkan dan diambil dengan alat pneumatic gravity conveyor yang

digunakan sebagai material pembuat jalan, semen dan bahan bangunan (conblok).

13

Page 14: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, diserap oleh pipa

pipa penguap (water walls) menjadi uap jenuh atau uap basah yang kemudian

dipanaskan di Super Heater (SH) yang menghasilkan uap kering. Kemudian uap

tersebut dialirkan ke Turbin tekanan tinggi High Pressure Turbine, dimana uap

tersebut diexpansikan melalui Nozzles ke sudu-sudu turbin. Tenaga dari uap

mendorong sudu-sudu turbin dan membuat turbin berputar. Setelah melalui HP

Turbine, uap dikembalikan kedalam Boiler untuk dipanaskan ulang di Reheater

guna menambah kualitas panas uap sebelum uap tersebut digunakan kembali di

Intermediate Pressure (IP) Turbine dan Low Pressure (LP) Turbine.

Sementara itu, uap bekas dikembalikan menjadi air di Condenser dengan

pendinginan air laut yang dipasok oleh Circulating Water Pump. Air kondensasi

akan digunakan kembali sebagai air pengisi Boiler. Air dipompakan dari

kondenser dengan menggunakan Condensate Extraction Pump, pada awalnya

dipanaskan melalui Low Pressure Heater, dinaikkan ke Deaerator untuk

menghilangkan gas-gas yang terkandung didalam air. Air tersebut kemudian

dipompakan oleh Boiler Feed Pump melalui High Pressure Heater, dimana air

tersebut dipanaskan lebih lanjut sebelum masuk kedalam Boiler pada Economizer,

kemudian air masuk ke Steam Drum. Siklus air dan uap ini berulang secara terus

menerus selama unit beroperasi.

Poros turbin dikopel dengan Rotor Generator, maka kedua poros memiliki

jumlah putaran yang sama. Ketika telah mencapai putaran nominal 3000 rpm,

pada Rotor generator dibuatlah magnetasi dengan Brushless Exitation System

dengan demikian Stator Generator akan membangkitkan tenaga listrik dengan

tegangan 23 kV. Listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan ke Generator

Transformer untuk dinaikan tegangannya menjadi 500 kV. Sebagian besar listrik

tersebut disalurkan kesistem jaringan terpadu (Interkoneksi) se-Jawa-Bali melalui

saluran udara tegangan extra tinggi 500 kV dan sebagian lainnya disalurkan ke

gardu induk Cilegon dan daerah Industri Bojonegara melalui saluran udara

tegangan tinggi 150 kV.

14

Page 15: Laporan KKL Fixx Bener (2)

2.1.3.2 Produk

PLTU Suralaya menghasilkan daya 3400 MW untuk 7 Unit. Listrik yang

dihasilkan kemudian disalurkan ke Generator Transformer untuk dinaikan

tegangannya menjadi 500 kV. Sebagian besar listrik tersebut disalurkan kesistem

jaringan terpadu (Interkoneksi) se-Jawa-Bali melalui saluran udara tegangan extra

tinggi 500 kV dan sebagian lainnya disalurkan ke gardu induk Cilegon dan daerah

Industri Bojonegara melalui saluran udara tegangan tinggi 150 kV.

2.1.3.3 Pemasaran

Sesuai dengan tujuan PT. INDONESIA POWER yaitu ingin menjalankan

bisnis pembangkit listrik, sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Dengan daya

pembangkit yang cukup besar itu dapat mencerminkan dan meyakinkan

kemampuan yang dimiliki ole PT. INDONESIA POWER untuk menopang sistem

kelistrikan pada sistem Jamali. Diharapkan dengan kemampuan menciptakan

tenaga listrik yang cukup besar sehingga perusahaan tersebut dapat memasok

energi listrik sesuai rencana yang telah disepakati dengan sistem pengaturan

beban di daerah Jamali.

2.2 PT. Sari Husada Generasi Mahardika

2.2.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 2. Logo PT Sari Husada

15

Page 16: Laporan KKL Fixx Bener (2)

PT Sari Husada adalah perusahaan yang memproduksi produk bernutrisi

untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula untuk bayi

hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional. Pada tahun 1954

dalam rangka swasembada protein pemerintah Indonesia bekerja sama dengan

PBB mendirikan sebuah pabrik susu nabati dengan nama NV Sari Dele.

Pengelolaannya dipercayakan kepada Bank Industri Negara, sedangkan PBB

dalam hal ini United Nations International Children’s Emergency Funds

(UNICEF) memberi pinjaman mesin-mesin pengolah susu oleh Sari Dele melalui

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Tenaga ahli dididik oleh dan atas

tanggungan biaya Food And Agricultural Organization (FAO).

Pada tahun 1962 hubungan Indonesia dengan UNICEF dan FAO terputus.

Beberapa tahun kemudian pengelolaan NV Sari Dele diserahkan pada Badan

Pimpinan Umum (BPU) Farmasi Negara dan berubah menjadi Perusahaan Negara

(PN Sari Dele).

Menteri kesehatan Prof. Dr. Satrio, atas saran para dokter anak senior di

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menugaskan PN Sari Dele untuk

membuat sejenis susu bayi dan kemudian diberi nama SGM (Susu Gula Minyak).

Dalam perkembangan selanjutnya PN Sari Dele juga memproduksi sejenis bubur

yang diberi nama SNM (Susu Nasi Minyak) yang hingga kini dikenal dan banyak

digunakan masyarakat luas. Berawal dari susu formula, kini produk-produk

perusahaan ini berkembang dan terentang dari susu formula hingga produk

makanan bergizi untuk bayi dan anak-anak.

Pada tahun 1967 Indonesia bergabung kembali dengan PBB, UNICEF

menyerahkan kepemilikan seluruh harta milik perusahaan kepada Departemen

Kesehatan RI, perubahan kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan

pengelolaan perusahaan-perusahaan negara yaitu dengan dihapuskannya BPU,

termasuk pula BPU Farmasi merubah juga status PN Sari Dele menjadi PN Sari

Husada.

Pada tanggal 18 Agustus 1968 dengan di bentuknya PT. Kimia Farma,

sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kepemilikan PN Sari Husada

diserahkan kepada PT Kimia Farma dengan diganti nama menjadi PT Kimia

16

Page 17: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Farma Unit Produksi Yogyakarta. Menghadapai masuknya modal asing

persaingan-persaingan dimana yang akan datang, timbul beberapa gagasan :

a) Memperbaharui mesin-mesin produksi yang sudah tua.

b) Meningkatkan kondisi bangunan dan sistem kelistrikan.

c) Mendidik tenaga-tenaga kerja yang ahli dan terampil di bidangnya

masing-masing.

d) Mengadakan sistem manajemen dengan pengetahuan teknis.

e) Menyempurnakan alat-alat laboratorium dan pengendalian mutu.

Pada tanggal 8 Mei 1972 PT Kimia Farma menandatangani suatu

kerjasama dengan PT Tiga Raksa yang kemudian membentuk PT Sari Husada

dibawah akte yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan

tanggal 28 September 1972 Nomor Y.A.5/159/7, serta didaftarkan di kantor

Panitera Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 3 Oktober 1972 Nomor 73/72/PT

dan diumumkan dalam berita Negara RI tanggal 26 Desember 1972 Nomor 103

tambahan Nomor 542. Secara operasional PT Sari Husada baru menjalankan

usahanya tanggal 1 Oktober 1972 dengan memanfaatkan fasilitas Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) seperti diatur dalam Undang-Undang No. 6 tahun

1968.

Pada tanggal 4 Juni 1983 berdasarkan surat Nomor SI.083/PM/1983,

Bapepam memberikan kesempatan kepada PT Sari Husada untuk menjual

sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Komposisi

kepemilikan saham PT Sari Husada sejak saat itu adalah sebagai berikut :

a. PT Kimia Farma : 43,54 %

b. PT Tiga Raksa : 35,63 %

c. Publik : 20,83 %

Pada tahun 1992, keseluruhan saham yang dimiliki oleh PT Kimia Farma

dijual kepada PT Tiga Raksa sehingga kepemilikan saham PT Tiga Raksa

terhadap PT Sari Husada menjadi 79,17 %.

17

Page 18: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 2 Mei 1994, PT Sari

Husada memutuskan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada

para pemegang saham disertai dengan hak memesan efek terlebih dahulu,

sejumlah 14.264.650 lembar saham dengan harga Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah)

per lembar saham. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperoleh dana

dalamrangka membiayai akuisisi terhadap seluruh saham PT Sugizindo dari PT

Tiga Raksa.

Tahun 1996 PT Sari Husada telah mempersiapkan diri dalam menghadapi

era globalisasi dengan mengadakan restrukturasi pada semua bidang, meliputi :

a) Memperbaharui atau memodifikasi mesin-mesin produksi.

b) Penerapan sistem manajemen mutu (TQM, ISO 9002).

c) Sumber daya manusia (pembobotan dan sistem penggajian baru).

d) Investasi strategis (pengembangan lahan) di desa Kemudo Klaten. Untuk

memperkuat kedudukannya dalam peta persaingan global, pada tahun

1998 Sari Husada beraliansi dengan Nutricia International, BV (Royal

Numico) yang berpusat di Amsterdam, Belanda dan kini Nutricia

merupakan pemegang saham mayoritas Sari Husada yang memiliki

kelebihan pada aspek internasional, yaitu :

a. Research and development.

b. Teknologi.

c. Internasional Marketing.

d. Modal yang besar.

Adapun mengenai kepemilikan saham adalah sebagai berikut :

a. Nutricia Internasional BV : 72,99 %

b. PT Tiga Raksa : 5,99 %

c. PT Tiga Raksa Satria : 0,0001 %

d. Publik : 21,03 %

18

Page 19: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Pada tahun 2001 PT Sari Husada telah mengalami perubahan kepemilikan

saham yang terbaru, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2001, adalah :

a. Nutricia Internasional BV : 80,80 %

b. Lembaga dan masyarakat Indonesia : 16,50 %

c. Lembaga dan masyarakat asing : 2,70 %

Pada tahun 2002 PT Sari Husada telah mengalami perubahan kepemilikan

saham yang terbaru, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2002, adalah :

d. Nutricia Internasional BV : 80,81 %

e. Lembaga dan masyarakat Indonesia : 16,49 %

f. Lembaga dan masyarakat asing : 2,70 %

Pada tahun 2003 PT Sari Husada telah mengalami perubahan kepemilikan

saham yang terbaru, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2003, adalah :

g. Nutricia Internasional BV : 80,85 %

h. Lembaga dan masyarakat Indonesia : 15,64 %

i. Lembaga dan masyarakat asing : 3,51 %

Setelah PT Sari Husada berkembang pesat maka berusaha untuk

memperluas wilayah. Pada tahun 2000, di daerah Kemudo, Klaten didirikan

perusahaan yang merupakan pengembangan dari PT Sari Husada Yogyakarta

dengan nama PT Sari Husada Unit II Kemudo Klaten.

PT. Sari Husada memproduksi berbagai jenis produk susu berstandar

internasional untuk bayi dan anak-anak dengan harga terjangkau dari susu

pertumbuhan hingga susu khusus untuk bayi yang peka laktosa dan bayi yang

lahir dengan berat tubuh rendah. PT Sari Husada juga menyediakan susu untuk

ibu hamil dan ibu menyusui. Produksinya dilakukan di pabriknya di kawasan

Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.

Pada tahun 2006, agar lebih fokus dalam pengembangan usahanya,

perusahaan mengajukan perubahan status dari perusahaan publik menjadi

perusahaan privat. Kemudian di tahun 2007, Danone Group mengakuisisi Royal

Numico. Hingga dewasa ini, dengan pengalaman panjangnya di dalam

19

Page 20: Laporan KKL Fixx Bener (2)

menyediakan produk-produk bergizi tinggi, berstandar mutu internasional dan

dengan harga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, Sari Husada telah

membuktikan dirinya sebagai asset nasional yang sangat penting dan perlu

diperhitungkan.

2.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Sari Husada Generasi Mahardika

Sistem organisasi diciptakan untuk menunjang tercapainya efisiensi dan

efektifitas kerja organisasi, dimana penetapan struktur organisasi yang tepat dapat

mengarahkan seluruh kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan

organisasi. Struktur organisasi di PT. Sari Husada menggunakan sistem garis

(line) dan staf, dimana setiap bawahan hanya bisa mendapatkan perintah dari

suatu atasan saja dan manajer ataupun pimpinan bagian lain tidak bisa

memberikan perintah kepada bagian lain, meskipun garis kedudukannya masih

dibawah manajer tersebut. Staf terdiri dari ahli/tenaga non structural, berfungsi

sebagai penasehat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing, yang terdiri

dari:

1. Penasehat pada bidang mesin.

2. Penasehat pada bidang control kualitas dan produksi.

3. Penasehat bidang pembukuan.

4. Penasehat tentang keselamatan kerja.

5. Penasehat tentang hukum

Disamping staf, ada tenaga ahli yang melakuakan inspeksi mendadak

setiap setahun sekali untuk mengevaluasi dan memberikan saran-saran perbaikan

perusahaan. Pemegang kekuasaan tertinggi di perusahaan yang berbentuk

Perseroan Terbatas (PT) adalah pemegang saham. Hal ini juga berlaku di PT. Sari

Husada. Untuk mengevaluasi jalannya perusahaan, pemegang saham mengangkat

dewan komiisaris yang terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota Dewan

Komisaris. Adapun dibawah dewan redaksi dan lima jenjang jabatan lainnya,

20

Page 21: Laporan KKL Fixx Bener (2)

yaitu jenjang manajer, jenjang kepala bagian-bagian, jenjang kepala biro, jenjang

kepala seksi dan pelaksana.

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Sari Husada Generasi Mahardika

Kekuasaan tertinggi berada pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

sedangkan dewan komisaris bertugas dan bertanggung jawab mengangkat dan

memberhentikan direktur, menetapkan anggaran tahunan dan mewakili para

pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham. Adapun tugas dan

tanggung jawab dari masing-masing staff adalah sebagai berikut :

1. Presiden Direktur (President Director)

a. Mempunyai kekuasaan penuh atas terlaksananya kegiatan perusahaan.

b. Menentukan kebijaksanaan baik keluar maupun kedalam dengan

disesuikan pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.

c. Memelihara hubungan baik dengan pihak luar seperti pemerintah dan

perusahaan lain di masyarakat.

d. Memimpin rapat redaksi, rapat anggaran baik bulanan maupun tahunan.

21

Page 22: Laporan KKL Fixx Bener (2)

e. Bertanggung jawab penuh atas semua keadaan dan maju mundurnya

perusahaan.

2. Direktur Keuangan (Finance Director)

a. Mempertanggungjawabkan segala kegiatan perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas segala penggunaan kekayaan perusahaan.

c. Mengawasi dan membawahi kegiatan Finance Manager, Share Register,

Purchasing Officer, dan Distribution and Ware House Office.

Direktur keuangan membawahi :

1) Manajer Anggaran dan Keuangan (Budget and Finance Manager )

a. Memimpin, mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas keuangan.

b. Mengatur penerimaan dan pengeluaran uang, mengawasi penyusun

rencana kerja dan anggaran produksi.

c. Mengatur pembiayaan, menyusun budget, laporan rugi laba, neraca dan

arus kas yang akurat.

d. Menyiapkan kalkulasi harga untuk produksi yang sudah dipasarkan per

bulan.

2) Pendataan Pemegang Saham (Share Register)

Melaksanakan semua aktivitas yang berkenaan dengan administrasi saham

perusahaan.

3) Staf Perbekalan (Purchasing Staff)

Melaksanakan semua aktivitas yang berkenaan dengan pembelian barang dan

perbekalan.

4) Staf Distribusi dan Pergudangan (Sales and Distribution Staff)

a. Mengusahakan agar barang yang diproduksi sampai ke konsumen tepat

waktu dan meningkatkan volume penjualan.

b. Merancang dan melaksanakan sistem pemasaran yang baik.

3. Direktur Sumber Daya Manusia (Human Resource Director)

a. Mempertahankan, menyeimbangkan sumber daya manusia yang ada.

22

Page 23: Laporan KKL Fixx Bener (2)

b. Menciptakan dan menjaga keamanan serta disiplin karyawan.

c. Mengawasi dan membawahi kegiatan Jr. General affair Manager dan

HRD Manager.

Direktur Sumber Daya Manusia membawahi:

1) Manager Urusan Umum (General Affair Manager)

a. Menciptakan hubungan baik dengan masyarakat dan instansi.

b. Menciptakan kepercayaan masyarakat masyarakat atau konsumen terhadap

perusahaan.

c. Menciptakan dan menjaga keamanan serta disiplin kerja.

2) Manager Sumber Daya Manusia (Human Resource Manager)

a. Membawahi recruitment dan training asistent yang bertugas melaksanakan

perekrutan dan pelatihan pegawai.

b. Mengatur kegiatan penerimaan gaji dan keuntungan perusahaan bagi

karyawan.

4. Direktur Teknik (Technical Derector)

a. Bertanggung jawab atas semua aktivitas dan membawahi kegiatan

produksi dalam rangka perncapaian target produksi.

b. Mengawasi dan membawahi kegiatan Production Manager, Hr. PPC

Manager, research and Development Manager dan Qualaity Assurance

Manager.

Direktur teknik membawahi :

1) Manajer Produksi (Production Manager)

a. Memimpin dan mengkoordinir operasional proses produksi sehingga bisa

berjalan sesuai rencana.

b. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya mesin produksi.

c. Menerima dan menganalisa laporan tentang kualitas produk jadi dan hasil

percobaan produk baru dari Manager Quality Assurance.

2) Manajer Perencanaan dan Kontrol Produksi (Production Planning and Control

Manager)

a. Menyusun rencana dan jadwal produksi secara tepat.

b. Mengendalikan kegiatan produksi sehingga tercapai efisiensi yang tinggi.

23

Page 24: Laporan KKL Fixx Bener (2)

c. Menyusun program kerja untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan

yang harus dilakukan dibagian utility.

3) Manajer Litbang (Research and Development Manager)

4) Manajer Penjamin Mutu (Quality Assurence Manager)

5) Audit Internal Perusahaan (Coorporatif Internal Author)

2.2.3 Ruang Lingkup Usaha

2.2.3.1 Bahan Baku

a. Bahan utama

1) Susu segar

Susu segar yang didatangkan dari banyak KUD yang bergabung dalam

GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia). KUD yang masih aktif memberikan

kontribusi susu segar diantaranya adalah Koperasi Kaliurang, Koperasi Sarana

Makmur, Koperasi Puspetasari, Koperasi Wargamulya, Koperasi Jatinom,

Koperasi Cepogo, Koperasi Musuk dan Koperasi Pesat. Susu yang disetor oleh

KUD diangkut oleh mobil tangki yang selanjutnya dibawa ke tempat

penampungan susu namun sebelumnya diperiksa dahulu oleh petugas

laboratorium dan setelah dinyatakan release dialirkan ke BTD untuk diproses

sedangkan susu yang tidak lulus uji maka tidak terima dan dikembalikan. Hal ini

dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas yang diharapkan.

2) Skim

Susu skim dibutuhkan untuk campuran dari susu segar yang telah diproses

menjadi bentuk bubuk. Susu skim berperan untuk materi lain yang dibutuhkan

dalam nilai gizi susu produk PT Sari Husada Unit I Yogyakarta, susu skim ini

merupakan susu lemak dengan nilai protein dan laktosa yang cukup memadai.

Susu inipun sebelum masuk dalam proses harus melalui persetujuan QA lebih

dahulu untuk memastikan bahwa bahan susu skim ini layak untuk diproduksi atau

tidak.

3) Minyak nabati

Bahan minyak yang dipakai dalah minyak kelapa, minyak kacang atau

kedelai dan minyak kelapa sawit yang dipakai sebagai pengganti asam lemak

24

Page 25: Laporan KKL Fixx Bener (2)

jenuh. Pembelian semua jenis minyak dilakukan di Semarang, kemudian

dilakukan pencampuran melalui pabrik lokal di Indonesia.

4) Gula pasir

Merupakan sumber karbohidrat yang sekaligus memberi rasa manis yang

biasanya disukai oleh bayi. Gula pasir ini dibeli dari PT. Gondang Baru (Klaten).

b. Bahan Tambahan

Bahan tambahan yang digunakan antara lain:

1) Mineral

2) Coklat

3) Vitamin

4) Flavour

5) Lesithin

6) Renoxsan sebagai antioksidan.

7) Maltodekstrin pangan

2.2.3.2 Proses Produksi

Proses pembuatan susu bubuk full cream milk powder (FCMP) melalui 2

tahap sebagai berikut:

1. Proses Pengolahan Susu Kental

(a) Penerimaan Susu Segar

Susu segar diterima dari GKSI biasanya 45.000-50.000 liter, yang

kemudian diuji oleh Quality Assurance, jika telah memenuhi syarat maka

akan dipompa ke balance tank ( BT ) melalui pipa-pipa yang dilengkapi

penyaring dan katup yang berfungsi untuk mengatur kontinyuitas aliran susu

yang akan masuk ke proses pendinginan.

(b) Pendinginan

Dari BT, susu segar dialirkan melalui flow meter menuju plate cooler.

Flow meter berfungsi untuk menghitung susu segar yang akan masuk ke

tahap pendinginan. Dalam plate cooler terjadi pendinginan yang akan

mengubah suhu susu dari 7oC-9oC menjadi 2oC-4oC. Media pendingin yang

digunakan pada plate cooler adalah air dingin dengan suhu 1oC-2oC.

25

Page 26: Laporan KKL Fixx Bener (2)

(c) Compounding Tank

Compounding Tank merupakan tempat untuk mencampur bahan-

bahan untuk membuat inti. Bahan-bahan yag dicampur antara lain susu segar,

minyak nabati, mineral, lechitin, senozan, air panas dan rework. Rework

merupakan susu hasil keringan yang berupa gumpalan padat yang tidak bisa

lolos dalam pengujian kualitas. Jumlah penambahan rework maksimal 10 %

dari jumlah susu segar yang diproses. Penambahan lebih dari itu

memungkinkan rework tidak dapat tersuspensi. Pencampuran dilakukan

dengan pengadukan selama 15 menit. Susu dalam compounding tank sekitar

60oC, pH =6.5-7.

(d) Pemisahan kotoran pada susu.

Susu setelah dicampur dengan bahan-bahan yang dibutuhkan

kemudian masuk tahap pemisahan kotoran. Tahap pemisahan kotoran ada 2,

yaitu :

(1) Duplex Filter

Duplex Filter berfungsi untuk memisahkan kotoran-kotoran sari

susu, yang berkapasitas 500 liter dan berukuran 200 mesh.

(2) Clarifier

Clarifier berfungsi untuk mengendapkan sisa-sisa logam (akibat

gesekan). Ukuran logamnya sangat kecil sehingga tidak dapat dipisahkan

menggunakan Duplex Filter.

(e) Pasteurisasi

Pasteurisasi yang dilakukan PT Sari Husada menggunakan System

High Temperature Short Time ( HTST ), yaitu pasteurisasi dengan suhu tinggi

dan waktu yang pendek. Proses ini dilakukan dengan regenerated spiroterm,

yaitu unit yang terdiri dari tiga bagian yaitu regenerasi, pasteurisasi dan

bagian pendingin. Susu segar yang didinginkan dari silo susu segar dialirkan

ke bagian regenerasi untuk pemanasan awal. Susu segar dipanaskan

menggunakan medium pemanas berupa susu yang telah dipasteurisasi. Dari

bagian regenerasi susu dialirkan ke bagian pasteurisasi yang merupakan

pemanas dengan menggunakan medium pemanas berupa uap air, dengan

26

Page 27: Laporan KKL Fixx Bener (2)

holding time 15 detik pada suhu ( 76-84 )oC. Selanjutnya susu hasil

pasteurisasi akan memanaskan susu segar yang masuk dalam regenerator dan

susu hasil pasteurisasi akan mengalami penurunan suhu karena mengalami

kontak tak langsung dengan suhu dingin. Susu hasil pasteurisasi kemudian

masuk bagian untuk didinginkan lebih lanjut, di sana akan diturunkan

suhunya sekitar 4-5oC, media pendingin berupa air es 1-2oC.

(f) Homogenisasi

Proses homogenisasi adalah perlakuan dengan cara melewatkan susu

kental pada suatu lubang yang ukurannya sangat kecil. Tujuannya untuk

menyeragamkan globula besar menjadi kecil dengan pemberian tekanan tinggi.

Globula lemak yang berukuran 2 mikron ini dapat meningkatkan stabilitas susu

sebagai emulsi jika didiamkan selama 48 jam pada suhu 45oCdan mencegah

pemisahan krim. Homogenisasi dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama

menggunakan tekanan 1500 psi untuk mengubah globula lemak besar menjadi

kecil dan tahap kedua menggunakan tekanan 500 psi untuk menyeragamkan

lemak. Kedua tahap ini menyebabkan globula lemak menjadi semakin

homogen dengan diameter semakin kecil (2 mikron).

(g) Pendinginan

Proses pendinginan susu kental dilakukan dalam plate cooler sampai

suhu turun menjadi ( 7-9 )oC. Pendinginan susu kental bertujuan untuk

menghambat mikroba dan mencegah terjadinya pemanasan lebih lanjut pada

susu agar tidak terjadi denaturasi protein dan rusaknya zat gizi serta timbulnya

off flavor. Pada plate cooler menggunakan system plate heat exchanger. Susu

segar masuk melalui pipa atas dan media pendingin masuk melalui pipa bawah.

Aliran susu berlawanan arah dengan aliran mesin pendinginan berjalan efisien.

Susu kental yag sudah didinginkan kemudian disimpan di mixed storage tank

( MST ).

(h) Mixed Storage Tank ( MST )

Susu kental dari plate cooler kemudian ditampung dalam mixed

storage tank yang berjumlah 4 buah dan berkapasitas 10.000 liter.

Penyimpanan susu disertai dengan pengadukan berkecepatan 40 rpm yang

27

Page 28: Laporan KKL Fixx Bener (2)

bertujuan untuk mencegaah terjadinya pengendapan dan pemisahan partikel

susu yang telah dihomogenisasi.

Penampungan susu di dalam MST merupakan penampungan

sementara untuk pengaturan pengaliran susu kental menuju proses

pengeringan. Waktu tinggal susu di dalam adalah 12 jam, apabila lebih dari

itu maka susu akan di rechliling. Suhu di dalam MST dijaga agar di bawah

15oC, apabila suhu diatas 15oC, maka susu akan dikarantina.

2. Proses Pengolahan Susu Bubuk

(a) Evaporasi

Evaporasi adalah proses pemekatan suatu larutan dengan cara

menguapkan sebagian cairan yang ada akan didapatkan kadar padatan sesuai

yang diinginkan 55 %. Evaporator yang digunakan di PT Sari Husada Unit I

Yogyakarta adalah evaporator yang bekerja dengan sistem falling film, yaitu

susu akan mengalir perlahan seperti cairan tipis di sekeliling pipa-pipa dalam

kalandria sehingga kotak perpindahan panas dapat terjadi secara sempurna.

Susu dari MST masuk ke bagian preheater I untuk mengalami

pemanasan awal menggunakan uap air hasil pemisahan dari separator.

Kemudian masuk ke dalam preheater II untuk dipanaskan kembali

menggunakan steam yang keluar dari evaporator sehingga suhu susu

mencapai (52-55)oC. Susu akan disemprotkan dari bagian atas evaporator

menggunakan distribusi device. Kemudian susu akan mengalir melalui bagian

atas kalandria secara falling film. Steam dimasukkan melalui bagian atas

tabung evaporator dan berada di luar kalandria sehingga steam tidak terkoyak

langsung dengan susu. Hasil dari evaporator yaitu susu dengan suhu (59-

60)oC kemudian dialirkan ke density record untuk mengukur kadar padatan

dalam produk. Susu yang tidak memenuhi spesifikasi akan dikembalikan lagi

ke evaporator untuk kemudian dipekatkan kembali. Separator digunakan

untuk memisahkan uap air yang terbawa dalam susu hasil operasi selanjutnya

dialirkan ke feed tank (FT) untuk ditampung.

(b) Preheater (consisitator)

28

Page 29: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Dari FT susu kental dipanaskan dalam preheater untuk mengalami

pemanasan awal dengan dialiri uap air (steam) sebagai media pemanasnya.

Pemanasan awal susu mencapai suhu (70-75)oC bertujuan untuk mempercepat

proses pengeringan sehingga pengeringan berjalan lebih efisien. Setelah

melalui pemanasan awal, susu dilewatkan pada duplex filter.

(c) Pengeringan

Dryer chamber digunakan sebagai alat pengeringan utama. Media

pengering berupa udara yang dilewatkan dikoil steam dimasukkan ke dalam

chamber sehingga bercampur dengan umpan susu yang telah dikabutkan oleh

nozzle otomizer. Sebagai pengering digunakan purna vibro fluidizer

dryer.Susu yang terbentuk dari pengering utama akan jatuh karena gaya

grafitasi dan memilki kadar air sekitar 3 %. Selanjutnya susu bubuk ini akan

diangkut ke vibro fluidizer dryer dengan udara panas sekitar 85-95oC untuk

pengering panas. Powder yang dihasilkan dari pengering purna mempunyai

kadar air yang rendah sekitar 2-3 %. Udara pengering yang telah digunakan

dan uap air dihisap exhaust fan, melalui kain penyaring yang dipasang di

bagian atas ruang pengering. Bubuk susu yang jatuh dalam lantai pengering

akan dikumpulkan dengan menggunakan pengeruk. Selanjutnya dengan

screw conveyor bubuk susu diangkat ke shifter untuk pemisahan bubuk susu.

(d) Pengayakan

Proses pengayakan susu bubuk dilakukan oleh shifter dengan

menggunakan saringan berukuran 14 mesh yang bekerja secara otomatis.

Susu yang halus akan lolos dari pengayakan kemudian 14 mesh yang bekerja

diserap masuk ke dalam silo penyimpanan (silo 1 atau 2) sebelum dikemas.

Sedangkan susu terbentuk gumpalan dan tidak lolos pengayakan akan

mengalami rework yang akan dimasukkan kembali ke dalam compounding

tank untuk proses kembali. Bubuk susu yang akan dikemas harus menjalani

proses pengujian fisik, organoleptik, kimia dan mikrobiologis yang bertujuan

untuk pengawasan mutu produk akhir.

29

Page 30: Laporan KKL Fixx Bener (2)

(e) Weight and blending

Bubuk susu kering ( base powder ) masuk ke silo 1 atau 2. Powder

ditimbang dan ditambah premik, vitamin dan gula lalu dimasukkan ke lindor

blendor selama 300 detik. Proses selanjutnya adalah penampungan powder

dalam hooper bin filling untuk disimpan dalam wood bin kemudian dikirim

ke Kemudo untuk di packing.

Untuk produk berupa FCMP setelah melewati silo susu powder

kemudian masuk ke hooper bin filling untuk kemudian dikemas dalam zak

kapasitas 25 kg. Sebelum masuk bin dan zak terdapat alat yang disebut

dengan metal detector untuk mendeteksi dan mengambil metal-metal yang

terikut dalam powder. Sistem pengisian dilakukan secara manual, yaitu

operator mengendalikan pengeluaran bubuk susu dan di bawah hooper bin

filling terdapat timbangan. Setelah bubuk susu diisikan ke dalam kantong

plastik dilapisi empat lapis kertas zak ( multi kraft paper bags ). Dengan

susunan yang berlapis-lapis tersebut maka kemasan relatif lebih tahan

terhadap goncangan maupun pengaruh dari luar lainnya.

2.2.3.3 Produk

PT. Sari Husada merupakan produsen makanan dan minuman untuk bayi,

anak dan orang dewasa. Jenis produk olahan yang diproduksi PT. Sari Husada

dibagi menjadi dua produk, yaitu produk yang dihasilkan perusahaan sendiri

dengan formula PT. Sari Husada dan produk yang diproduksi atas pesanan dari

perusahaan lain dengan formula dari perusahaan pemesan. Produk pesanan

tersebut merupakan produk lisensi dari PT. Sari Husada.

a. Produk PT. Sari Husada (Non-Lisensi)

Susu bayi formula

SGM-1

SGM dari bahan-bahan bermutu tinggi yang mengandung protein susu, lemak

nabati, karbohidrat, vitamin dan mineral dalam jenis dan jumlah seimbang

sehingga menunjang pertumbuhan bayi normal. Oleh karena itu SGM merupakan

susu bubuk formul 1 dalam negeri yang diberikan pada bayi usia 0-6 bulan.

30

Page 31: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Vilatac-1

Vitalac merupakan susu formula bayi yang disusun sedemikian rupa sehingga

dengan anjuran dari FAO dan WHO komposisi nutrisi mendekati ASI, digunakan

sebagai pengganti ASI, diberikan pada bayi usia 0-6 bulan.

SGM BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

SGM BBLR merupakan susu formula bayi yang diberikan kusus untuk bayi

yang lahir prematur atau mempunyai berat badan kurang dari berat badan normal.

SGM LLM

LLM merupakan susu bubuk bayi yang berkadar laktosa rendah dan

diformulasikan khusus untuk menghindari diare pada bayi yang menderita

Lactose Intolerance (bayi yang tidak tahan terhadap laktosa) sehingga akan

menderita diare bila diberikan susu bayi biasa. LLM diberikan atas petunjuk dari

tim dokter Indonesia.

Susu Lanjutan

SGM-2

SGM 2 merupakan susu formula lanjutan untuk bayi 6 bulan keatas. Susu

SGM 2 ini mempunyai keistimewaan antara lain akan memberikan kebutuhan

nutrisi selaras bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi normal, mengandung

kadar yang cukup tinggi yang diperlukan bagi metabolisme, pertumbuhan dan

perkembangan bayi, di susun sedemikian rupa sehingga diperoleh komposisi asam

lemak tidak jenuh, mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan secara

esensial bagi pertumbuhan dan kesehatan.

Vitalac-2

Vitalac 2 yang merupakan susu formula untuk bayi berusia 6 bulan sampai dengan

3 tahun serta banyak mengandung protein serta nutrisi yang esensial bagi

pertumbuhan bayi.

31

Page 32: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Susu pertumbuhan

SGM 3

SGM 3 merupakan susu pertumbuhan kelanjutan dari SGM 2 yang diperuntukan

anak usia 1 tahun sampai 5 tahun. Diperkaya dengan DHA dan LA-Pekusor AA

(Linoleat acid) sebagai bahan dasar pembentuk AA yang penting untuk otak, juga

Preboitik FOS yang membantu fungsi saluran pencernaan dan mengurangi resiko

sembelit serta dilengkapi vitamin dan mineral sebagai kebutuhan dasar tubuh.

Vitaplus

Vitaplus dengan ekstra energinya untuk menunjang aktivitas dan penambahan

berat badan anak. Susu ini dilengkapi dengan DHA, decosahexaenoic acid yang

berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Frukto

aligosalcharides untuk meningkatkan daya tahan saluran cerna sehingga dapat

membantu mencegah diare sedangakan L-Carniti untuk efisiensi metabolisme

lemak pada tubuh anak. Vitaplus digunakan untuk anak 1 tahun ke atas, dengan

komposisi susu skim, kaseinat, dekstrin maltose, sukrosa, minyak kelapa sawit

serta vitamin dan mineral.

SGM-4

SGM 4 merupakan susu untuk pertumbuhan untuk anak usia 4 tahun keatas

komposisinya terdiri dari kalsium susu mencapai 1150 mg/100g yang merupakan

sumber kalsium untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi, Beta Karotean

disiapkan untuk membantu fungsi penglihatan dan anti oksidan, serta dilengkapi

dengan prebiotik FOS guna meningkatkan fungsi pencernaan, meningkatkan

penyerapan kalium dan mencegah sembelit.

Bubur Susu

SNM

SNM Instant merupakan makanan tambahan bayi yang banyak mengandung

protein sebagai penunjang perkembangan dan kegiatan bayi yang semakin aktif.

SNM Instant dibuat dari tepung beras, vitamin, mineral yang seimbang, banyak

mengandung protein nabati yang cocok untuk makanan padat bagi bayi. Bubur

susu ini diberikan untuk bayi setelah berumur tiga bulan keatas.

32

Page 33: Laporan KKL Fixx Bener (2)

SGM Cereal

Merupakan bubur bayi makanan pelengkap dengan kandungan madu, omega 3

(190mg/100gr), omega 6 (1900mg/100gr), prebiotik FOS (172mg/100gr), 25

vitamin dan mineral.

Makanan untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Lactamil merupakan susu formula untuk memenuhi keutuhan tambahan gizi bagi

ibu hamil dan menyusui, serta memperlancar produksi ASI. Produk perdana sudah

mulai bulan juni 1990. Dari hasil clinical test lactamil oleh tim Fakultas

Kedokteran Bagian Anak UGM, dinyatakan bahwa lactamil dapat menurunkan

kejadian berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dari 13,8% menjadi 1,6%.

Susu Anak dan Dewasa (FCMP)

FCMP dibuat dengan susu murni dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan para

pengusaha bakery yang memrlukan susu bubuk berkualitas tinggi.

b. Produk Lisensi

PT. Sari Husada memproduksi susu untuk merk lain, diamana produksi ini hanya

akan diproses jika ada permintaan dari piahn luar. Adapun produk-produk lisensi

antara lain :

a. Bebelac (1 dan 2). Lisensi dari limfemf holand

b. Cereal Nutricia, Nutrion Premium, Nutrio Follow On dan Nutricia

Sereal Base. Merupakan lisensi dari Nitricia, Holand.

c. S-26 dan Promil, merupakan lisensi dari Wyeth-Ayerst Ionc. USA

d. NFD Nutrilon

e. CKD Honey Powder

f. CKD Vanila

g. NNP Nutrilon

h. NSY Nutrilon Sayur

i. NSP

j. CMI DHA Base

k. CMA DHA Powder

l. CKD base

33

Page 34: Laporan KKL Fixx Bener (2)

m. Chilmil

n. CKD Powder

o. BMT

p. CNR

q. CNB

r. CNF

2.2.3.4 Pemasaran

Pada tanggal 1 juli 1989, PT Sari Husada telah menunjuk PT. Tiga Raksa

sebagai distributor tunggal untuk memasarkan hasil produksinya. Dalam

melaksanakan pemasaran PT Sari Husada melakukan penerapan manajemen yang

meliputi produk, harga, distribusi dan promosi. Salah satu faktor usaha dalam

mencapai keuntungan yaitu dengan meningkatkan volume penjualan. Usaha

peningkatan volume penjualan dilakukan dengan modifikasi stategi pemasaran,

yakni:

1. Membuat produk dengan menetapkan harga jual produk yang dapat

terjangkau oleh daya beli masyarakat Indonesia.

2. Produk yang dipasarkan selalu dijaga kualitasnya sesui dengan Standar

Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Standar Internasional.

3. Pemasaran dipercayakan kepada distribusi tunggal.

4. Pemasaran produk memberikan jaminan daur produk pada konsumen.

5. Untuk mempertahankan kekuatan pasar, promosi dilakuakn berdasarkan

pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.240.

Menkes/PER/0 1985 tanggal 1 Mei 1985.

34

Page 35: Laporan KKL Fixx Bener (2)

2.3 PT. Cocca Cola Amatil Indonesia

2.3.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 5. Logo PT Cocca Cola

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan

distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi

dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. PT

Coca Cola Amatil Indonesia memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-

Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari

perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan

lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil

Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-

produk Coca-Cola di dunia.

Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.

Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah

mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.

Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu

pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya

sekitar 10.000 krat.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan

mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun

1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna

35

Page 36: Laporan KKL Fixx Bener (2)

memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company.

Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut

mulai bergabung menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan

tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-

Cola Bottling Indonesia.

Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk

kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang

tersebar di seluruh Indonesia.

2.3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Cocca Cola Amatil Indonesia

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dasar dalam manajemen

perusahaan, dimana dengan mempelajari struktur organisasi perusahaan maka

dengan mudah pula mempelajari fungi, wewenang, hubungan antara karyawan

serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi juga memudahkan

pimpinan perusahaan dalam mengkoordinasikan unit kerja yang terlibat didalam

organisasi. Adapun struktur Organisasi dari PT Coca Cola Distribution Indonesia

– West Java adalah sebagai berikut:

1. SCM (Sales Center Manager)

Sales Center Manager merupakan Koordinator yang paling tinggi, yang

memiliki tugas mengkoordinasi tiap-tiap kegiatan di Warehouse Bandung Metro.

SCM membawahi SCA.

Fungsi dan Tanggung jawab dari Sales Center Manager :

a. Mengkoordinir setiap kegiatan distribusi di warehouse Bandung Metro

b. Mengarahkan perumusan pokok-pokok kebijakan perusahaan dan strategi

umum perusahaan yang akan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan

operasional dan strategi.

36

Page 37: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Fungsi-fungsi organisasi perusahaan :

a. Mengkoordinir serta bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran

promosi, pengelolaan pasar (baik ke pengecer maupun ke konsumen)

b. Menilai hasil yang diperoleh perusahaan serta menetapkan tindak lanjut

perbaikan yang diperlakukan untuk masalah yang dihadapi oleh perusahaan.

2. SCA (Sales Center Administration)

SCA membawahi Bookeeper, Cashier, Shipping Head, General Affair Staff.

Adapun tugas dari Sales Center Administration adalah:

a. Mengkoordinasikan bagian administrasi dan keuangan perusahaan

b. Memeriksa prosedur penagihan piutang kepada pelanggan

c. Bertanggung jawab atas keamanan persediaan barang di gudang

d. Memeriksa hasil penjualan baik tunai maupun kredit

Sales Center Administration juga membawahi beberapa bagian-bagian yang

menunjang, yaitu :

A. Bookeeper

Bookeeper memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Mentransfer, memasukkan dan menganalisa seluruh transaksi hari

sebelumnya yang belum sempat dicatat

b. Melakukan settlement terhadap shortage barang salesman hari sebelumnya

dengan memasukkan payment dan adjustment

c. Melakukan analisis komprehensif dan review pada seluruh dokumen yang

dimasukkan atau di transfer guna menentukan route yang dibebankan

kepada salesman

d. Menyimpan seluruh laporan route settlement dan dokumen

e. Menjalankan generic checking data route settlement sampai seluruh

kesalahan yang ada terkoreksi

f. Mencetak laporan staff settlement dan mentransfer ke salesman

B. Cashier

Tugas dan kewajiban dari kasir adalah sebagai berikut :

a. Menghitung jumlah setoran yang diterima dari salesman setiap hari

37

Page 38: Laporan KKL Fixx Bener (2)

b. Mengakomodasikan pengeluaran uang yang telah disetujui oleh

koordinator administrasi dan keuangan

c. Membuat laporan keuangan

d. Melakukan pembayaran upah gaji insentif

e. Memberikan informasi mengenai saldo petty cash pada koordinator

administrasi setiap hari

f. Menghitung dan menyerahkan setoran uang pada pihak bank

g. Mengeluarkan faktur-faktur yang akan ditagih oleh salesman pada hari itu

C. Shipping Head

Tugas dan wewenang dari Shipping Head adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas persediaan barang dagangan di gudang

b. Mencatat barang dagangan yang masuk dari pihak atau barang yang akan

dijual

c. Melakukan stok opname persediaan di gudang

d. Mencatat dan mengecek dokumen-dokumen barang yang dibawa pulang.

Shipping Head membawahi juga beberapa shipper yang mempunyai tanggung

jawab sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas pemeriksaan total untuk semua muatan di

container yang keluar dan membandingkan dengan faktur pengeluaran dan

jika ada perbedaan, maka harus melakukan penyesuaian berikutnya

b. Melakukan stok opname secara berkala dan kemudian melaporkannya ke

Shipping Head

c. Bertanggung jawab menginput semua di dalam Warehouse transaksi

lainnya seperti pecah, hilang dan bocor ke dalam laporan persediaan

D. General Affair Staff

Memilki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas kepersonaliaan

b. Membuat laporan bulanan absensi

c. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja, dan keberhasilan

d. Menyediakan kebutuhan alat-alat tulis

38

Page 39: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Seperti dijelaskan dalam tugas dan tanggung jawab General Affair Staff

dibagi menjadi :

1. Receptionist

Tugas dari Receptionist ini adalah sebagai berikut;

a. Mengusahakan terjadinya komunikasi yang baik antara pihak pelanggan

dengan pihak perusahaan

b. Menerima pesanan penjualan dan menyampaikannya kepada bagian

penjualan

c. Bertugas mengatur lalu lintas penggunaan telepon di dalam kantor

perusahaan

2. Security

Tugas dari Security adalah :

a. Menjaga keamanan di dalam dan menyampaikan kepada bagian penjualan

b. Menerima arus keluar masuknya kendaraan

c. Menerima pengiriman produk dari pabrik bila karyawan gudang tidak ada

di tempat

3. Office Boy

Tugas Office Boy adalah :

a. Menjaga kebersihan kantor perusahaan

b. Memberikan pertolongan kepada karyawan perusahaan

3. Supervisor

Tugas dan tanggung jawab supervisor adalah sebagai berikut :

a. Supervisor harus memiliki target penjualan

b. Mengembangkan suatu pasar

c. Supervisor memastikan absent

d. Loading Compotition (muatan ke mobil) barang dari gudang ke kendaraan

e. Choacing

f. Pengelolaan kredit

g. Merekap hasil penjualan dari salesman

h. Memonitor dari penjualan salesman

i. Memeriksa RHF (rincian setoran)

39

Page 40: Laporan KKL Fixx Bener (2)

j. Memeriksa loading untuk besok pagi

4. Salesman

Adapun yang menjadi tanggung jawab dari salesman adalah sebagai berikut :

a. Mengunjungi Dister

b. Membawa produk yang cukup

c. Merawat kendaraan

d. Menawarkan penambahan stok

e. Membuka Dister baru

f. Membantu meningkatkan dister / lingkungan

g. Menawarkan peralatan display

h. Menawarkan BOP material

i. Menawarkan program bila ada

j. Melakukan merchandising

k. Melakukan transaksi penjualan yang benar

l. Monitor aktivitas pasar

m. Melakukan komunikasi rutin

n. Melatih dan membimbing helper

40

Page 41: Laporan KKL Fixx Bener (2)

STRUKTUR ORGANISASI SC. BANDUNG METRO GENERAL TRADE

STRUKTUR ORGANISASI SC. BANDUNG METRO, HORECA

STRUKTUR ORGANISASI SC. BANDUNG METRO ADMINISTRASI

Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Cocca Cola Amatil Indonesia Cabang Bandung

KET:

: Bagian Yang Terkait : Bagian Yang Tidak Terkait

2.3.3 Ruang Lingkup Usaha

41

Page 42: Laporan KKL Fixx Bener (2)

2.3.3.1 Bahan Bakua. Bahan Baku utama

Jenis bahan baku yang digunakan adalah :

1) Air

Air digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman berkarbonasi

(Coca-Cola, Sprite, dan Fanta) maupun minuman yang tidak berkarbonasi

(Frestea). Air diperoleh dari sumur bor dengan kedalaman 100-200 meter. Selain

untuk kebutuhan proses produksi, air juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari perusahaan.Air yang diperoleh dari sumur dikategorikan menjadi 2

jenis, yaitu:

1. Treated Water

Digunakan untuk bahan baku produksi, keperluan air minum kantin,

dan kantor.

2. Untreated Water

Digunakan untuk keperluan kamar mandi, pencucian ruangan,

pekarangan dan lain-lain.

2) Concentrate

Concentrate merupakan formula khusus yang digunakan untuk

memberikan rasa (flavour) yang berbeda-beda untuk jenis minuman,concentrate di

beli dari PT.Coca-cola Indonesia Jakarta (satu-satunya perusahaan menyediakan

bahan ini untuk Coca-cola Company di Indonesia ) Concentrate terdiri dari 2

jenis yaitu concentrate Dry (Part I) serta concentrate liquid (Part II dan III).Rata-

rata kebutuhan Concentrat yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat

pada tabel 6. sebagai berikut:

Tabel 6. Rata-rata Jumlah Pemakaian Concentrate

42

Page 43: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Jenis produksi Concentrate (Part) Keterangan

I II III

Coca-cola 66 Bks 26 Liter 6 Liter 1 Bks = 2 kg

Spite 25 Bks 25 Liter 5 Liter I= Aroma

Fanta

Strawberry

5 Bks 5 Liter 10 Liter II=Warna

Fanta Soda

Water

5 Bks III = Rasa

3) Gula

Gula yang dipakai adalah gula murni prima yang berasal dari dalam dan

luar negeri. Gula dari luar negeri lebih disukai untuk digunakan dalam

produksi ,karena gula dalam negeri kurang memenuhi syaratdalam segi

warna,lebih banyak mengandung kotoran dan lain – lain.

4) CO2

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis

senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen

dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan

tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida

di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume. walaupun jumlah ini

bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas

rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi,

dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada

proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen

penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping

pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari

gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

b. Bahan Baku Tambahan

1. Karbon Aktif

43

Page 44: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Karbon aktif ini berfungsi menyerap bau ,menurunkan warna dan menyerap

gas – gas terlarut

2. Caustic Soda

Caustic soda berfungsi untuk membersihkan botol pada mesin cuci (Washer).

3. Divergard Additive

Suatu senyawa alkalis yang berfungsi memperluas permukaan kotoran

sehingga pada ahir pencucian di peroleh botol yang bersih.

4. Bahan – bahan lain yang digunakan seperti :

PAC (Poly Aluminium Chlorida),Ca(OCl)2,Ca(OH)2,H2SO4.

c. Bahan penolong

Bahan penolong yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi adalah :

1. Botol

Botol merupakan wadah pengemas minuman yang ringan yang

diproduksi oleh PT.Coca – Cola Bottling Unit Medan. Pengadaan botol

inidiperoleh dari dari PT. Mulia Gas dan PT. Iglass di Jakarta. Sedangkan botol

Frestea dari dubai. Disamping itu juga digunakan botol bekas yang kembali dari

pasar yang memenuhi syarat.

2. Crown Cork

Penutup botol ini dibeli dari PT. Ancol Terang metal printing

Indonesia,PT.Citra Mandiri Metalindo Abadi.

3. Crate(peti)

Crate dibeli dari PT. Pioner Plastik Jakarta dan PT. Pluit Plasindo Jakarta.

Disamping itu crate yang digunakan adalah crate yang diperoleh dari pasar yang

memenuhi syarat.

2.3.3.2 Proses Produksi

a. Pembuatan Simpel sirup dan sirup untuk produk sparkling

44

Page 45: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Sebelum pembuatan minuman berkarbonasi terlebih dahulu

dilakukanpembuatan simple sirup. Pada proses pembuatan simple sirup dengan

proses dingin (tanpa steam/pemanasan), air yang dipakai adalah treated water dan

ditampung dalam simple syrup tank. Kemudian agitator dihidupkan dan setelah

itu dicampurkan gula sesuai dengan jumlah final sirup yang akan dibuat.

Setelah proses ini selesai maka proses berikutnya adalah penyaringan atau

filtrasi dengan menggunakan bag filter. Fungsi filter ini adalah supaya warna gula

yang di hasilkan jernih. Larutan yang telah bebas di filter dan memenuhi standard

kejernihan yang diinginkan dimasukkan dalam tangki final syrup atau

pencampuran sirup. Larutan gula dilewatkan melalui lampu UV dengan intensitas

UV >15 µws/m2 guna UV adalah untuk membunuh mikroba-mikrobayang ada

pada larutan gula.

Terhadap simpel sirup dilakukan uji Brix (Banyaknya larutan sukrosa

yang tersuspensi dalam 100 ml air ) setelah itu sample sirup dialirkan ke final

tank. Pada tangki final syrup sebelum dimasukkan concentrate maka terlebih

dahulu dicampurkan sample sirup dengan air yang di aduk selama 15 menit agar

sampel sirup homegen. Setelah itu dimasukkan concentrate kedalam tangki

pencampuran sesuai dengan produk yang akan di produksi,misalnya coca-cola,

maka concentrate yang digunakan adalah coca-cola, demikian pula fanta dan

sprite.

Setelah concentrate dimasukkan campuran diaduk selam 1 jam.Produk

yang telah selesai diproses disebut final syrup dan untuk tahap selanjutnya

dilakukan uji atau diperiksa oleh quality assurance sesuai dengan persyaratan

yang telah ditetapkan Brix standart untuk produk coca-cola amatil Indonesia unit

Medan. Dari tangki final sirup dialirkan dalam mesin pencampur. Dalam mesin

paramix, sirup dicampur dengan perbandingan tertentu.

Lalu beverage dialirkan kedalam carbonator dan dicampur dengan air dan

CO2 melalui cooler pada suhu 5 0C (CO2 mudah dicampur pada suhu tersebut ).

b. Proses Pembuatan Simpel Sirup

45

Page 46: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Proses pembuatan syrup untuk produk still dengan proses dingin (tanpa

steam/pemanasan),air yang digunakan adalah treated water dan ditampung dalam

simple syrup tank, kemudian agitator dihidupkan dan setelah itu dicampurkan gula

sesuai dengan jumlah final syrup yang akan dibuat.

Setelah proses ini selesai maka proses berikutnya adalah penyaringan atau

filtrasi dengan menggunakan bag filter. Fungsi filter ini adalah supaya warna gula

yang di hasilkan jernih. Larutan yang telah bebas di filter dan memenuhi standard

kejernihan yang diinginkan dimasukkan dalam tangki final syrup atau

pencampuran sirup. Larutan gula dilewatkan melalui lampu UV dengan intensitas

UV >15 µws/m2 guna UV adalah untuk membunuh mikroba-mikroba yang ada

pada larutan gula.

Terhadap simpel syrup dilakukan uji Brix (Banyaknya larutan sukrosa

yang tersuspensi dalam 100 ml air ) setelah itu sample sirup dialirkan ke final

tank. Pada tangki final syrup sebelum dimasukkan concentrate maka terlebih

dahulu dicampurkan sample sirup dengan air yang di aduk selama 15 menit agar

sampel syrup homegen. Setelah itu dimasukkan concentrate kedalam tangki

pencampuran sesuai dengan produk yang akan di produksi, misalnya coca-

cola,maka concentrate yang digunakan adalah coca-cola, demikian pula fanta dan

sprite. Setelah concentrate dimasukkan campuran diaduk selam 1 jam. Produk

yang telah selesai diproses disebut final syrup dan untuk tahap selanjutnya

dilakukan uji atau diperiksa oleh quality assurance sesuai dengan persyaratan

yang telah ditetapkan Brix standart untuk produk coca-cola amatil Indonesia unit

Bandung.

c. Proses Penyeduhan Teh

Pada proses ini air olahan untuk produk still dialirkan,ke tangki ekstrak

lalu dipanaskan.Selanjutnya dimasukkan daun teh (Black Tea atau Green

Tea )selama 10 menit. Selama penyeduhan selesai atau ekstrak teh dimasukkan

kedalam tangki syrup.

d. Proses pencampuran ekstrak teh dan syrup

46

Page 47: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Ekstrak teh yang dihasilkan pada proses penyeduhan teh dimasukkan

kedalam tangki syrup yang didalamnya ada sampel sirup yang ada pada sampel

room.Selanjutnya dilakukan uji brix (banyaknya sukrosa yang tersuspensi dalam

100 ml air) agar memenuhi standard kadar gula. Lalu tambahkan concentrate

Frestea.

2.3.3.3 Produk

Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti

Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di

seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai

dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui

secara internasional.

Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting

dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan

mendapatkan minuman dalam rasanya yang terbaik.

Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk

tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.

Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari,

bulan, shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak

tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan

teknologi khusus.

Semua itu menunjukkan komitment PT. Cocca Cola untuk memastikan

bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material yang dipergunakan,

semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen.

Produk PT. Cocca Cola :

Coca-Cola

Coca-Cola

Diet Coke

Coca-Cola Zero

Sprite

47

Page 48: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Sprite

Sprite Zero

Fanta

Fanta Strawberry

Fanta Vitamin C

Fanta Fruitpunch

Fanta Orange

Fanta Blueberry

Frestea

Frestea Jasmine

Frestea Green

Frestea Apel-Lemon-Markisa

Minute Maid

Minute Maid Pulpy Orange

Minute Maid Pulpy Tropical

Minute Maid Pulpy O’Mango

Schweppes

AdeS

Powerade Isotonik

A & W

2.3.3.4 Pemasaran

Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling

Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang

tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik yang ada di Indonesia

telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas

pencapaian standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik

sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.

48

Page 49: Laporan KKL Fixx Bener (2)

Tim penjualan yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kepada

para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya

mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan di PT. Coca

Cola juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta

menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.

Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh

National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut

dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan

berpengalaman beserta staf mereka. Pabrik Coca-Cola di Indonesia terbuka untuk

kunjungan bagi semua lapisan masyarakat : kalangan pendidikan, instansi

pemerintah/swasta, organisasi sosial dll. yang ingin melihat langsung proses

produksi kami yang higienis dan berkualitas.

BAB IIIPENUTUP

49

Page 50: Laporan KKL Fixx Bener (2)

3.1 Kesimpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan, sbb :

PT Indonesia Power, atau IP, adalah sebuah anak perusahaan PLN yang

menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik.

Saat ini Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan listrik

dengan daya mampu terbesar di Indonesia

PT. Sari Husada adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan

minuman yang bergizi berbahan baku susu diproses secara modern dan

higienis dan mencakup aktivitas mixing, driying, blending, filling dan

packing. PT. Sari Husada II terletak di Desa Kemudo, Prambanan, Klaten,

didirikan di cix atas tanah seluas 15 Ha. Jumlah tenaga kerja PT. Sari

Husada II sampai saat ini adalah 616 tenaga kerja Indonesia, 2 orang

tenaga kerja asing dan 533 orang tenaga kerja dari pihak ketiga (PT.

DPK). Dalam meminimalisasi faktor dan potensi bahaya dari proses

produksinya, maka PT. Sari Husada membentuk bagian khusus yang

menangani tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lembaganya

untuk menangani tentang K3 yaitu Panitia Pembina Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (P2K3) yang termasuk dalam divisi safety &

environment. Selain itu PT. Sari Husada menghasilkan 80.000 ton per

tahun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia.

PT Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur

yang memproduksi minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan

ini memproduksi berbagai macam minuman ringan di bawah lisensi

perusahaan The Coca-Cola Company yang berpusat di kota Atlanta,

provinsi Georgia, Amerika Serikat.sebagai perusahaan minuman ringan

terbesar di dunia, pihak Coca-Cola tentunya menggunakan cara-cara

produksi dan distribusi yang berbeda dengan perusahaan yang lain.

50

Page 51: Laporan KKL Fixx Bener (2)

3.2 Saran

Perusahaan perlu meningkatkan pembinaan mengenai keselamatan dan kesehatan

kerja kepada tenaga kerja agar lebih peduli dan merasa bahwa safety adalah hak

atau kebutuhan bukan hanya merupakan kewajiban. Dan setiap industri juga harus

bisa memperhatikan lingkungan hingga menjadi industri yang berbasis

lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

51

Page 52: Laporan KKL Fixx Bener (2)

52