Laporan Pengenalan Alat Lana II

63
PENGENALAN ALAT | 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluruh seluk beluk kehidupan mikroorganisme yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Yang disebut mikroorganisme yaitu makhluk hidup yang berukuran beberapa micron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk golongan ini adalah :bakteri, cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi, ganggang, hewan bersel satu/Protozoa, dan virus yang hanya nampak dengan mikroskop elektron. Dalam praktikum di laboratorium mikrobiologi kita harus mengenal alat-alat serta bahan yang akan digunakan. Maka perlu diketahui agar praktikum berjalan dengan lancer. Untuk itu memepelajari dan mengenal alat-alat dilaboratorium sangat perlu oleh praktikan. Maka perlu diketahui cara penggunaannya agar tidak terjadi kesalahan nantinya. NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt 150 2011 0302

description

semangat

Transcript of Laporan Pengenalan Alat Lana II

Page 1: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

seluruh seluk beluk kehidupan mikroorganisme yang hanya bisa

dilihat dengan bantuan mikroskop. Yang disebut mikroorganisme

yaitu makhluk hidup yang berukuran beberapa micron atau lebih

kecil lagi. Yang termasuk golongan ini adalah :bakteri, cendawan

atau jamur tingkat rendah, ragi, ganggang, hewan bersel

satu/Protozoa, dan virus yang hanya nampak dengan mikroskop

elektron.

Dalam praktikum di laboratorium mikrobiologi kita harus

mengenal alat-alat serta bahan yang akan digunakan. Maka

perlu diketahui agar praktikum berjalan dengan lancer. Untuk itu

memepelajari dan mengenal alat-alat dilaboratorium sangat

perlu oleh praktikan. Maka perlu diketahui cara penggunaannya

agar tidak terjadi kesalahan nantinya.

Tanpa mengetahui macam, bentuk dan fungsi alat yang

digunakan dalam praktikum, maka akan mengakibatkan tidak

tercapainya apa yang menjadi tujuan praktikum baik yang

bersifat khusus maupun yang bersifat umum.

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 2: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 2

Perlu diketahui juga bahwa proses sterilisasi alat-alat juga

sangat penting dilakukan sebelum praktikum berlangsung. Hal ini

penting dalam pengerjaan mikrobiologi baik untuk praktikan

sendiri maupun lingkungan sekitar.

B. Rumusan Masalah

Mengenal alat-alat yang ada dilaboratorium dengan cara

mengelompokkannya berdasarkan sebagai alat sterilisasi, alat

inkubasi, alat perhitungan kuantitas mikroba, alat aseptic dan

alat tambahan lainnya.

C. Maksud Percobaan

Praktikum ini dimaksudkan untuk mengetahui alat-alat

yang sering digunakan dilaboratorium mikrobiologi umum.

D. Tujuan Percobaan

Tujuan untuk menentukan pengelompokkan alat-alat dalam

laboratorium mikrobiologi berdasarkan fungsi dan prinsip kerja.

E. Manfaat Percobaan

Manfaat dari percobaan ini agar para praktikan mengenal

dan mengetahui cara pemakaian maupun prinsip kerja dari alat-

alat yang ada dilaboratorium

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 3: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Mikrobiologi secara umum dapat diartikan merupakan

ilmu yang mempelajari tentang mahkul hidup yang kecil yang

dikenal dengan istilah mikroorganisme (micros artinya kecil, bios

artinya mahluk hidup, logos artinya ilmu pengetahuan) (M. Natsir

dkk, 2003).

Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi

hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 4: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 4

dilakukan dilaboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas

antara lainnya adalah tabung reaksi, cawan petrin, pipet ukur

dan pipet volumetri, labu ukur (tentukur), labu didih, labu

erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer,

botol-botol tetes, pembakar spritus, kaki tiga dengan kaeat asbes

dan rak tabung (Penuntun, 2013).

Cara sterilisasi dengan pemanasan langsung merupakan

cara yang paling praktis, karena bahan yang akan disterilkan

langsung dipanaskan pada api yang sementara menyala. Bahan

atau alat-alat yang dapat disterilkan dengan cara ini terbatas.

Hanya bahan atau alat yang tahan dengan panas yang tinggi

dengan pembakaran dapat disterilkan dengan cara tersebut

(Djide, 2003).

Alat-alat seperti ose, pinset dan lain-lain dapat disterilkan

dengan cara ini, sedangkan alat-alat yang tidak tahan panas

perlu disterilkan dengan cara lainnya. Dalam hal ini perlu

diperhatikan adalah apabila mensterilkan jamur ose, maka harus

dijaga agar tidak terjadi percikan-percikan, karena sebagian

besar dari percikan tersebut kemungkinan mengandung

mikroorganisme yang masih hidup. Percikan-percikan tersebut

dapat dikurangi atau ditiadakan dengan terlebih dahulu

mengeringkan jamur diluar nyala api atau dibagian dingin dari

kerucut api sebelum dipijarkan pada nyala api (Djide, 2003).

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 5: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 5

Oven dipakai untuk sterilisasi alat-alat gelas yang

sebelumnya sudah dibungkus kertas. Suhu oven dapat mencapai

200º C, tetapi tidak sterilisasi kering digunakan suhu 160º C

selama 2 jam. Pintu oven jangan dibuka sebelum suhunya turun

mencapai suhu kamar. hal ini menghindari retaknya gelas atau

masuknya udara yang mengandung partikel debu (Penuntun,

2013).

Mikroskop merupakan alat utama yang sering digunakan

di laboratorium mikrobiologi. Dengan pertolongan mikroskop kita

dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata

telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang

dilihat sehingga membantu utnuk mengamati benda renik. Mata

telanjang tidak dapat membedakan benda dengan diameter <

0,1 mm (Hartono, 2002).

Sterilisasi adalah proses pembunuhan mikroorganisme

baik dengan uap panas, ataupun dengan udara yang panas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi ini termasuk

kelembaban, konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas dalam

chamber pengsterilan. Penghancuran bakteri tergantung pada

adanya kelembaban, gas, dan suhu dalam pengemas, penetrasi

melalui bahan pengemas, pada pengemas pertama atau

kedua,harus dilakukan persyaratan desain khusus pada bahan

pengemas. Alat-alat yang digunakan ketika penanaman harus

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 6: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 6

dalam keadaan yang steril. Alat-alat logam dan gelas dapat

disterilkan dengan pembakaran atau dengan pemanasan dalam

bacticinenator. Khusus untuk scapel, gagangnya dapt dipanaskan

dalam suhu tinggi. Oleh karena itu, bladenya dianjurkan cara

sterilisasi dengan pencelupan dalam alkohol atau larutan kaporit

(Pelzar, 2003).

Bahan ataupun alat yang digunakan dalam bidang

mikrobiologi, harus dalam keadaan steril. Artinya pada bahan

atau peralatan tersebut tidak diperoleh mikroba yang tidak

diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu ataupun

mengganggu kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan

(Whenny, 2000).

Apabila mikroorganisme tersebut bersifat pathogen

berarti mikroorganisme tersebut dapat menimbulkan penyakit,

sehingga untuk mengatasinya para ahli farmasi harus berusaha

untuk memperoleh sediaan atau obat yang dapat mengendalikan

mikroorganisme penyebab penyakit tersebut seperti : obat-obat

anti mikroba (antibiotika, antiseptika, desinfektansia atau zat-zat

yang bersifat preservative) (M. Natsir dkk, 2003).

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 7: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 7

BAB III

KAJIAN PRAKTIKUM

A. Alat Yang Dipakai

Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi

adalah autoklaf, batang pengaduk, botol coklat, botol penampak

bercak bentuk erlenmeyer, botol penampak bercak bentuk

tabung, botol pengencer, botol reagen, botol semprot, cawan

petri, chamber, colony counter, corong, corong pisah, dek gelas,

drigalsky, eksikator, enkas, erlenmeyer,, gegep kayu, gegep besi,

gelas kimia, gelas ukur, hair driyer, handspray, inkubator, jangka

sorong, jarum preparat, kompor, kulkas, kuvet, LAF, labu takar,

lampu spiritus, lampu UV, lempeng KLT, lumpang dan alu,

mikroskop cahaya, mikroskop listrik, objek gelas, ose bulat, ose

lurus, oven, pencadang, penotol, pH meter, pH universal, pinset

ujung tumpul dan runcing, pipet mikro, pipet tetes, rak tabung,

sendok besi, sendok tanduk, shaker, spektrofotometer, spoit,

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 8: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 8

tabung durham, tabung reaksi, timbangan analitik, dan

timbangan O’Hous.

B. Cara Kerja

1. Disiapkan alat-alat yang akan digunakan

2. Digambar alat yang tersedia

3. Dilengkapi keterangan pada gambar dan prinsip kerjanya.

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 9: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bahan : ……………………………………….

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 9

BAB IV

KAJIAN HASIL PRAKTIKUM

A, Hasil Praktikum

1. AUTOKLAF

Keterangan

1. Alat pembuang uap

2. Alat pengaman tekanan

3. Pegangan

4. Sekrup pengunci

2. BATANG PENGADUK

Keterangan

1. Batang

pengaduk

3. BOTOL COKLAT

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 10: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 10

Keterangan

1. Penutup

Botol

2. Botol

4. BOTOL ELUEN

Keterangan

3. Penutup

Botol

4. Botol

5. BOTOL PENAMPAK BERCAK BENTUK ERLENMEYER

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 11: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 11

Keterangan

1. Botol Erlenmeyer

2. Pompa karet

3. Pengukur pompa

6. BOTOL PENAMPAK BERCAK BENTUK TABUNG

Keterangan

1. Tabung

2. Pompa karet

3. Pengukur pompa

Corret

7. BOTOL REAGEN

Keterangan

1. Karet

2. Pipet

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 12: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 12

3. Wadah

8. BOTOL SEMPROT

Keterangan

1. Selang

2. Wadah aquadest

9. BOTOL SEMPROT ALKOHOL

Keterangan

1. Wadah

larutan

2. Selam

3. Spray

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 13: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 13

10. CAWAN PETRI

Keterangan

1. Penutup

2. Alas

11. CHAMBER

Keterangan

1. Mulut

2. Wadah

12. COLONY COUNTER

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 14: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 14

Keterangan

1. Tempat mikroba

2. Lensa cembung

3. Tombol on-off

13. CORONG

Keterangan

1. Mulut corong

2. Badan corong

14. CORONG PISAH

Keterangan

1. Mulut corong

2. Wadah

3. Kran

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 15: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 15

15. DRIGALSKY

Keterangan

1. Pegangan

2. Ujung berbentuk segi tiga

16. EKSIKATOR

Keterangan

1. Penutup

2. Wadah

3. Silica gel

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 16: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 16

17. ENKAS

Keterangan

1. Kaca

transparan

2. Lubang

memasukkan

tangan

18. ERLENMEYER

Keterangan

1. Badan

Erlenmeyer

2. Mulut

Erlenmeyer

3. Skala volume

19. GEGEP BESI

Keterangan

1. Penjepit

2. Pegangan

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 17: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 17

20. GEGEP KAYU

Keterangan

3. Penjepit

4. Pegangan

21. GELAS KIMIA

Keterangan

1. Mulut

2. Wadah

3. Skala

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 18: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 18

22. GELAS UKUR

Keterangan

1. Mulut gelas

2. Badan gelas

3. Skala

23. INKUBATOR

Keterangan

1. Pengatur

suhu

2. Power

3. Alarm

4. Rak untuk

sampel

5. Pintu

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 19: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 19

24. JARUM PREPARAT

Keterangan

1. Pegangan

2. Jarum preparat

25. KULKAS

Keterangan

1. Fresser

2. Rak sample

3. Pintu

4. Kaki kulkas

26. KUVET

Keterangan

1. Kuvet

2. Tempat menyentuh

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 20: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 20

27. LABU TAKAR

Keterangan

1. Penutup

2. Mulut labu

3. Wadah labu

4. Skala

28. LAF (Laminer Air Flow)

Keterangan

1. Lampu UV

2. Tombol kipas

3. Kec. Pengatur kipas

4. Filter

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 21: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 21

29. LAMPU SPIRITUS

Keterangan

1. Penutup

2. Sumbu

3. Wadah spiritus

30. LAMPU UV

Keterangan

1. Lubang tangan

2. Lampu UV

3. Kabel

31. LEMPENG KLT

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 22: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 22

Keterangan

1. Lempeng KLT

32. LUMPANG DAN ALU

Keterangan

1. Lumpang

2. Alu

33. PIPET MIKRO

Keterangan

1. Badan pipet

2. Mulut pipet

3. Tombol

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 23: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 23

4. Pengatur

volume

34. MIKROSKOP CAHAYA

Keterangan

1. Okuler

2. Tubus

3. Objektif

4. Pengatur

kasar

5. Pengatur

halus

6. Diafragma

7. Meja preparat

8. Penangkap

cahaya

35. MIKROSKOP LISTRIK

Keterangan

1. Okuler

2. Tabung

tubus

3. Revolver

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 24: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 24

4. Meja

preparat

5. Lensa

objektif

6. Kondensor

7. Diafragma

8. Alas mikroskop

9. Penggerak preparat

10. Penggerak

halus

11. Penggerak

kasar

12. Penjepit

preparat

13. Pengatur

kondensor

36. OSE LURUS

Keterangan

1. Pegangan

2. Kawat

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 25: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 25

37. OSE BULAT

Keterangan

1. Pegangan

2. Kawat

38. OBJEK DAN DEK GELAS

Keterangan

1. Objek gelas

2. Dek gelas

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 26: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 26

39. OVEN

Keterangan

1. Pengatur

suhu

2. Tombol

untuk menyalakan

3. Pengatur

waktu

4. Rak untuk

sampel

5. Pintu

40. PENOTOL

Keterangan

1. Penotol

2. Batas tanda

Corret

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 27: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 27

41. PENCADANG

Keterangan

1. Mulut pencadang

2. Badan pencadang

42. PINSET

Keterangan

1. Pegangan

2. Penjepit

43. PH METER

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 28: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 28

Keterangan

1. Tombol on-off

2. Layar ukuran PH

3. Penutup

44. PH UNIVERSAL

Keterangan

1. Penutup

2. Tempat PH

3. PH universal

4. Pengukur PH

45. SPATEL

Keterangan

1. Batang

2. Sendok kecil

3. Sendok besar

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 29: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 29

46. SENDOK TANDUK DAN SENDOK BESI

Keterangan

1. Sendok

tanduk

2. Sendok besi

47. SENTRIFUGE

Keterangan

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 30: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 30

48. SHAKER

Keterangan

1. Tombol

On/Off

2. Pemutar

3. Penjepit

49. SPEKTROFOTOMETER

Keterangan

1. Pengantar Alfa

2. Tempat kupet

3. A/T/C

4. Utility

5. Print

6. Tombol on/off

7. Kabel

50. SPOIT

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 31: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 31

Keterangan

1. Jarum

2. Skala volume

3. Penekanan

larutan obat

51. TABUNG DURHAM

Keterangan

1. Mulut tabung

2. Badan tabung

52. TABUNG REAKSI

Keterangan

1. Mulut tabung

2. Badan

tabung

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 32: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 32

53. TIMBANGAN ANALITIK

Keterangan

1. Tombol on/off

2. Range

3. Mall

4. Call

5. Print

6. Zero

7. Pintu

8. Kabel

54. TIMBANGAN O’HOUS

Keterangan

1. Papan

timbangan

2. Pemutar

keseimbanga

n

3. Ukuran berat

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 33: Laporan Pengenalan Alat Lana II

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

P E N G E N A L A N A L A T | 33

55. TABUNG BERGERIGI

Keterangan

56. RAK TABUNG

Keterangan

1. Lubang rak

2. Kaki rak

3. Tempat

pengeringan

tabung

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 34: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 34

B. Pembahasan

Pada percobaan kali nini dilakukan pengenalan terhadap

bermacam-macam alat yang sering digunakan dalam praktikum

mikrobiologi, di mana dapat diketahui cara kerja, prinsip dan

kegunaan dari masing-masing alat tersebut. Hal ini sangat perlu

dan penting dilakukan untuk menghindari kesalahan yang terjadi

selama penggunaan dan selama praktikum berlangsung.

Alat-alat sterilasi adalah alat-alat yang digunakan untuk

mensterilkan alat-alat yang digunakan untuk membiakan

mikroorganisme atau alat yang langsung kontak dengan

mikroorganisme yang terbagi atas alat-alat yang tahan pada

pemanasan tinggi dan alat-alat yang tidak tahan pada

pemanasan tinggi. Alat-alat aseptik adalah alat-alat yang

digunakan untuk menjaga kesterilan suatu alat dari kontaminasi

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 35: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 35

mikroorganisme lain. Alat-alat untuk menumbuhkan mikroba

adalah alat-alat yang digunakan untuk membiakkan jumlah

mikroba. Alat-alat yang digunakan untuk menghitung jumlah

mikroba.Alat-alat untuk menumbuhkan mikroba adalah alat-alat

yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak mikroba

yang telah tumbuh dalam suatu wadah.

Bahan ataupun alat yang digunakan dalam mikrobiologi,

harus dalam keadaan steril. Artinya pada bahan atau peralatan

tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan

keberadaannya, baik yang mengganggu atau merusak media

ataupun mengganggu kahidupan mikroorganisme dan proses

yang sedang dikerjakan. Cara penenalan masing-masing alat itu

tentunya berbeda tergantung pada jenis alatnya.

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini pada

dasarnya terbagi atas beberapa kelompok besar yaitu :

1. alat sterilisasi seperti autoklaf, filter bakteri, lampu UV,

oven.

2. alat-alat untuk pengerjaan aseptis seperti enkas, laminar

air flow (LAF) dan lampu spiritus.

3. alat untuk inkubasi: incubator aerob dan anaerob

4. alat untuk pertumbuhan mikroba seperti cawan petridan

tabung reaksi

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 36: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 36

5. alat untuk mengukur kuantitas mikroba : colony counter

dan spektrofotometer

6. alat untuk melihat bakteri : mikroskop monookuler,

mikroskop kamera, obyek glass dan dek glass

7. alat ukur : Erlenmeyer, gelas ukur, jangka sorong, labu

takar, pipet skala, pipet volum, timbangan analitik dan

timbangan kasar.

8. alat untuk mempercepat penybaran bakteri : shaker

9. alat untuk memisahkan bakteri : sentrifuge

10. alat pengenceran : botol pengenceran, lumpang dan

alu, ose bulat, ose lurus, dan spoit.

Adapun alat-alat yang digunakan untuk sterilisasi adalah :

1.Oven

Merupakan alat pensterilan yang digunakan untuk

mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap pemanasan

tinggi. Prinsip kerjanya adalah sterilisasi menggunakan udara

kering/panas pada suhu 170ºC selama 2 – 3 jam.

Sterilisasi dengan panas kering yaitu sterilisasi

menggunakan peralatan gelas seperti cawan Petri, tabung

reaksi, pipet dan sebagainya yang kesemuanya tahan terhadap

panas tinggi. Untuk sterilisasi dengan cara ini digunakan suhu

sekitar 160° C - 170° C selama kurang lebih 2-3 jam. Sebelum

disterilkan cawan Petri dan tabung reaksi harus dibungkus

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 37: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 37

terlebih dahulu dengan kertas Koran atau kertas doorlag. Makin

tebal kertas yang digunakan maka makin lama waktu

sterilisasinya. Oleh karena daya penetrasi panas kering tidak

sebaik panas basah, maka waktu yang diperlukan pada

sterilisasi cara ini labih lama yakni 2-3 jam. Disamping itu hal

ini juga disebabakan karena tampa kelembaban tidak ada

panas laten. Oleh karena itu sterilisasi panas kering

memerlukan waktu lebih lama dibanding panas basah.

Pada pintu oven jangan dibuka sebelum suhu turun

mencapai suhu kamar. Hal ini untuk menghindari retaknya

gelas atau masuknya udara yang mengandung partikel debu.

Keuntungan dari alat ini adalah udara yang terkurung

dalam oven dipanaskan, sehingga alat-alat menjadi stril dari

mikroba karena proteinnya terdenaturasi sehingga terjadi

kematian mikroba.

Cara menggunakannya : alat-alat gelas yang akan disterilkan

dimasukkan kedalam oven yang sebelumnya telah dibungkus

dengan kertas aluminium fiol, agar ketika selesai

disterilisasikan alat tidak terkontaminasi ketika dikeluarkan dari

oven.Setelah 2 jam alat (oven) di off-kan dan dibiarkan sampai

mencapai suhu kamar, baru kemudian alat dapat dikeluarkan.

2. Autoklaf

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 38: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 38

Merupakan alat untuk mensterilkan alat-alat atau media

dan uap panas bertekanan, yang digunakan untuk mensterilkan

alat-alat gelas atau media yang tidak tahan panas. Panas

lembab sangat efektif meskipun pada suhu yang tidak terlalu

tinggi, karena ketika uap air berkondensasi pada bahan-bahan

yang disterilkan, dilepaskan panas sebanyak 686 kalori per

gram uap air pada suhu 121° C. panas ini yang mendenaturasi

dan mengkoagulasi protein pada mikroorganisme hidup dengan

demikian mematikannya maka sterilisasi basah dapat

digunakan untuk mensterilkan bahan apa saja yang dapat

ditembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan pada suhu

110° C dan 120°C.

Prinsip kerjanya :Sterilisasi dengan menggunakan uap air

panas bertekanan 2 atm pada suhu 121ºC selama 15 menit

sampai 30 menit.

Cara menggunakannya : Dengan memasukkan alat-alat atau

media yang akan disterilkan terlebih dahulu disumbat dengan

kapas dan dibungkus dengan kertas,kemudian wadah

sterilisasii diisi dengan air, skrup dipasang dengan kuat dan

tombol on ditekan. Setelah suhu dan tekanan mulai naik klep

udara dibuka , kran pengatur tempat keluarnya air dibuka

perlahan-lahan ( jarum menunjukkan pada angka nol )

selanjutnya semua alat dan media dapat dikeluarkan.

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 39: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 39

Pada saat menggunakan autoklaf hal yang harus

diperhatikan adalah autoklaf tidak boleh di buka terlalu lebar

agar isi botol yang ada dalam autoklaf tidak menguap kemana-

mana. Sbaiknya menunggu sampai monometer menunjukkan

angka nol, barulah autoklaf dibuka.

4. Lampu UV

Merupakan alat yang digunakan untuk mensterilkan suatu

sampel.

Prinsip kerjannya : Sterilisasi dengan menggunakan sinar UV.

Prinsi pensterilan : proses pensrerilan suatu sampel

berdasarkan pemaparan sel mikroorganisme oleh sinar UV

sehingga terjadi dimerisasi timin pada basa pirimidin pada

mikroorganisme.

Kelebihan dari alat ini adalah cocok untuk pensterilan

dalam bentuk larutan maupun padatan, namun tidak cocok

untuk sampel yang terpapar dengan aanya cahaya.

Adapun alat-alat yang termasuk alat inkubasi adalah :

1. Inkubator

Merupakan alat yang digunakan untuk menumbuhkan

atau menginkolusikan mikroba.

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 40: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 40

Prinsip kerjanya : Menginkubasi mikroba dengan

mengoptimalkan suhu pertumbuhan mikroba.

Incubator terbagi atas dua yaitu incubator aerob dan anaerob.

Prinsip kerja dari incubator aerob adalah : penginkubasian

mikroba yang membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya.

Sedangkan incubator aerob digunakan untuk menginkubasi

mikroba yang tidak membutuhkan oksigen dalam

pertumbuhannya.

Alat- alat pengerjaan aseptis adalah :

1.Enkas

Alat yang digunakan untuk melakukanpekerjaan aseptis yaitu

dengan maksud untuk mengurangi kontaminasi dengan

mikroba lain yang tidak diinginkan selam pengerjaan.

Prinsip kerja : pengerjaan secara aseptis berdasarkan

berkurangnya kontaminasi mikroorganisme karena system ini

dalam keadaan tertutup.

Sebelum digunakan seluruh dinding dan dasar enkas

dibersihkan lalu disemprotkan dengan alcohol 70 %, didiamkan

selama 30 menit sebelum digunakan.

2. LAF (Laminer Air Flow)

Merupakan alat yang digunakan untuk pengerjaan secara

aseptis, artinnya diupayakan tidak terkontaminasi dengan

mikroorganisme.

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 41: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 41

Prinsip kerjanya : Meminimalkan mikroba berdasarkan gerakan

udara lurus dan teratur (laminar).

3. Lampu spiritus

Merupakan alat yang bekerja berdasarkan metode

pemanasan bakteri dengan nyala api langsung. Alat ini

digunakan untuk meminimalisir kontaminasi mikroba

berdasarkan pada denaturasi akibat fiksasi dengan pemijaran

dengan nyala api langsung.

Adapun alat untuk memisahakan bakteri adalah :

1.Sentrifuge

Merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan zat

tak terlarut dengan filtratnya atau larutannya.

Prinsip kerjanya : Pemisahan zat terlarut dengan larutannya

berdasarkan waktu dan kecepatan tertentu.

Alat untuk mempercepat penyebaran mikroba :

1. Shaker

Alat yang digunakan untuk mencampurkan secara

homogen antara zat yang terlarut ( sampel ) dengan pelarut

( medium ).

Prinsip kerjanya : proses pemerataan dan percepatan

pertumbuhan bakteri berdasarkan reaksi fermentasi.

Adapun alat-alat yang digunakan untuk mengukur kuantitas

mikroba adalah:

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 42: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 42

1. Spektrofotometer

Alat yang berfungsi untuk menentukan pertumbuhan

mikroba secara terbidimetri. Merupakan alat yang digunakan

untuk tahap pertama adalah mengukur transmiten absorban

dan tahap kedua untuk menentukan jumlah sel.

Prinsip kerja perhitungannya adalah : Pengukuran transmitan

pada pengukuran jumlah sel berdasarkan pada metode

kekeruhan yang diukur absorbannya pada panjang gelombang

tertentu yang akan teratur pada alat spektrofotometer yang

merupakan data kurva baku pertumbuhan.

Prinsip kerja alat : alat untuk menghitung jumlah mikroba

yang didasarkan pada banyaknya cahaya (spektrum) yang

mampu diserapnya.

2. Colony counter

Merupakan alat yang digunakan untuk menghitung jumlah

koloni bakteri atau mikroba. Prinsip kerjanya didasarkan pada

jumlah atau banyaknya koloni mikroba yang tumbuh pada

media tertentu. Pada umumnya alat ini hanya dapat

digunakan untuk sel hidup, misalya pada bakteri

Staphylococcus aureus, Candida albicans, E-coli, Salmonella

thyposa dll.

Alat untuk melihat bakteri :

1.. Mikroskop

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 43: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 43

Alat yang berfungsi untuk memperjelas benda-benda kecil

atau jasad renik yang tidak dapat dilihat dengan mata

telanjang. Berguna untuk melihat mikroorganisme dengan

pembesaran mencapai 100 kali sampai 400.000 kali.

Prinsip kerjanya : Cahaya yang berasal dikondensor mengenai

preparat akan diteruskan ke lensa objektif sampai kelensa

okuler hingga akan tanpak oleh mata.

Mikroskop terbagi atas dua yaitu mikroskop monokuler dan

mikroskop kamera.

1. Mikroskop

prinsip kerja : cahaya yang berasal dari kondensor mengenai

preparat akan diteruskan kelensa obyektif samapi kelensa

okuler hingga akan tanpak oleh mata.

2. Obyek glass

Alat ini digunakan sebagai wadah untuk melihat bakteri yang

diletakkan di bawah mikroskop

3. Dek glass

Alat untuk menutup mikroba dari hasil fiksasi oleh obyek glass

dibawah mikroskop

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 44: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 44

Adapun alat atau wadah pertumbuhan mikroba :

1. Cawan Petri

Merupakan alat yang terdiri dari wadah, penutup dan

biasanya pencadangan biasanya digunakan untuk isolasi dan

penyimpanan bakteri.

alat ini digunakan sebagai wadah medium padat untuk

menumbhkan mikroba.

Cara sterilisasi : dibungkus dengan kertas, cawan Petri

ditempatkan posisi terbalik dan diinkubasi pada incubator.

Medium padat yang telah terisi pada cawan Petri diposisikan

secara terbalik dan dibungkus dengan kertas.

2. Tabung reaksi

Berfungsi untuk membiakkan atau menumbuhkan

mikroba dalam kultur murninya atau dalam jumlah yang

relative sedikit (suatu biakan yang hanya terdiri dari satu jenis

spesies).

Cara sterilisasi : setelah berisi medium dibungkus dengan

kertas dibagian bawah dan atasnya, pada mulut tabung

ditutup dengan kapas dan diinkubasi.

Alat untuk mengukur :

1. Erlenmeyer

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 45: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 45

Wadah yang digunakan untuk mencampur media,

mensterilkan media kemudian menyimpannya. Untuk

mensterilkannya, karena Erlenmeyer memiliki skala yang

akan memuai dengan pemanasan yang akan menyebabkan

hasil pengukuran tidak akurat lagi, maka digunakan

autuklaf untuk mensterilkannya yakni dengan menutup

mulut labu dengan kapas dan dibungkus dengan kertas.

2. Pipet skala

Alat untuk mengukur volume cairan dengan

ketelitian tinggi yang dilengkapi dengan skala. Digunakan

dengan cara menghisap cairan pada pangkal pipet secara

manual maupun menggunakan bantuan karet penghisap.

3. Gelas kimia

Alat yang digunakan untuk mengukur volume,

mencampur ataupun menyimpan media ataupun bahan

pembuat media.

4. Gelas ukur

Alat yang digunakan untuk mengukur volume cairan

atau media yang akan digunakan, namun tidak dengan

ketelitian tinggi.

5. Labu takar

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 46: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 46

Alat yang digunakan untuk mengukur volume cairan,

dan dengan ketelitian yang tinggi.

6. Timbangan analitik

Berfungsi untuk menimbang bahan-bahan yang akan

dipraktekkan secara analitik. Timbangan analitik

mempunyai ketelitian sampai 0,1 mg bahkan 1 µg.

7. Timbangan O’Hous

Alat untuk menimbang bahan-bahan yang padat dan

berkisar antara 1 g hingga 2610 g.

Alat-alat tambahan yaitu :

1. Botol pengenceran

Sebagai tempat penyimpanan air suling.

2. Gegep

Digunakan sebagai alat untuk menjepit tabung reaksi.

3. Jarum preparat

Digunakan untuk mengisolasi jamur / kapang.

4. Lumpang dan alu

Alat ini diunakan untuk menghancukan bahan-bahan padat

menjadi serbuk.

5. Ose

Ose terdiri dari dua jenis yaitu ose lurus dan ose bulat. Ose

lurus adalah alat yang digunakan untuk menginokulasikan

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 47: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 47

bakteri dengan cara menusuk ke dalam medium agar

tegak, sedangkan ose bulat untuk menginokulasikan

bakteri dengan cara menggoreskan pada permukaan

medium agar cawan atau agar miring.

6. Pinset

Merupakan alat yang digunakan untuk menjepit dan

mengambil alat pencadang serta meletakkan paper disk di

atas medium. Cara sterilisasinya yaitu dengan

memanaskan diatas lampu spiritus.

7. Spoit

Digunakan untuk mengambil medium yang kemudian

dimasukkan ke dalam cawan petri. Cara sterilisasinya yaitu

dengan memanaskan terlebih dahulu diatas lampu spiritus.

8. Pencadang

alat ini berbentuk silinder, ditanam pada medium sebelum

benar-benar memadat, sehingga sebagian badan

pencadang masuk ke dalam medium, tetapi tidak sampai

menyentuh dasar cawan Petri. Fungsinya yakni untuk

membentuk zona hambatan dan disebut daerah hambatan.

9. Handspay

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 48: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 48

Alat yang dugunakan untuk menyemprotkan alat-alat yang

akan dicuci dengan menggunakan cairan antiseptic.

10. Tabung durham

berfungsi untuk menampung gas hasil fermentasi yang

dihasilkan oleh bakteri dengan cara diletakkan terbalik di

dalam tabung reaksi yang di dalamnya terdapat medium.

11. Rak tabung

Berfungsi untuk menyimpan/ meletakkan tabung reaksi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikun diperoleh ksebagai berikut :

a. Alat-alat sterilisasi :

1. Autoklaf

2. Oven

3. Lampu UV

b. Alat-alat pengerjaan aseptic

1. LAF

2. Enkas

3. Lampu spiritus

c. Alat-alat untuk inkubasi :

1. Incubator aerob

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 49: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 49

2. Inkubator anaerob

d. Alat-alat untuk mengukur kuantitas mikroba:

1. Spektrofotometer

2. Colony counter

e. Alat atau wadah pertumbuhan mikroba :

1. Cawan Petri

2. Tabung reaksi

f. Alat untuk melihat bakteri :

1. Mikroskop cahaya

2. Mikroskop listrik

3. Obyek glass

4. Dek glass

g. Alat ukur :

1. Erlenmeyer

2. Gelas ukur

3. Jangka sorong

4. Labu ukur

5. Pipet skala

6. Pipet mikron

7. Timbangan analitik

8. Timbangan O’Hous

h. Alat untuk mepercepat penyebaran bakteri

1. Shaker

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 50: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 50

i. Alat untuk memisahkan bakteri :

1. Sentrifuge

j. Alat-alat tambahan :

1. Botol pengenceran

2. Gegep

3. Jarum preparat

4. Lumpang dan alu

5. Ose bulat

6. Ose lurus

7. Pencadang

8. Spoit

9. Tabung durham

10. Pinset

11. Rak tabung

B. Saran

Saran saya adalah agar asisten lebih sering mendampingi

praktikan pada saat praktikum berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hartono. 2002. MENGENAL ALAT-ALAT KESEHATAN DAN KEDOKTERAN. Depot Informasi Obat. Jakarta Barat.

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 51: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 51

2. Natsir, Djide, dkk, 2003. MIKROBIOLOGI FARMASI TERAPAN. Universitas Hasanuddin. Makassar.

3. Rusli. 2013. PENUNTUN PRATIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI. Universitas Muslim Indonesia. Makassar.

4. Pelzar, Jr dan ESC Chan, 2000. Dasar-Dasar Mikrobiologi Umum. Universitas Indonesia Jakarta.

5. Whenny. 2000. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

SKEMA KERJA

Alat-alat Laboratorium

Pengamatan

Gambar

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302

Page 52: Laporan Pengenalan Alat Lana II

P E N G E N A L A N A L A T | 52

Penjelasan Asisten

Fungsi Prinsip Proses

Sterilisasi

Pembahasan

Kesimpulan

NURWAHYU SAPUTRI ULFAH CHAERANI PAJRAH, S. Farm, Apt150 2011 0302