pengenalan alat laboratorium.docx
-
Upload
chika-ayumi-salsabillah -
Category
Documents
-
view
240 -
download
8
description
Transcript of pengenalan alat laboratorium.docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme dan
jasad renik (Muslimin Ibrahim, 2007). Dahulu banyak orang beranggapan bahwa
mengamati mikroorganisme adalah sesuatu yang mustahil. Namun dengan kemajuan
teknologi dan pengetahuan, seperti penemuan alat-alat canggih seperti mikroskop
misalnya, semakin mendorong rasa ingin tahu para ilmuwan untuk mempelajari
mikrobiologi. Karena objek mikrobiologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia serta
dapat membatu mempelajari proses kehidupan manusia dalam penelitian menggunakan
jasad renik. Untuk melaksanakan itu semua, diperlukan berbagai alat-alat untuk
mempelajarinya. Untuk itu, dibangunlah laboratorium mikrobiologi yang di dalamnya
terdapat berbagai macam alat serta fasilitas pendukung berlangsungnya penelitian. Saat
bekerja di laboratorium mikrobiologi, kita seharusnya bekerja secara hati-hati dan dalam
kondisi steril. Sehingga agar penelitian yang diinginkan berlangsung dengan baik dan
lancar, maka kita sebagai praktikan harus mengetahui cara pemakaian serta fungsi alat-
alat yang ada di dalamnya. Maka dari itu, untuk memudahkan para pengguna
laboratorium mikrobiologi, maka kami menyusun laporan observasi tentang pengenalat
alat-alat dan cara penggunaanya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi ?
2. Bagaimana cara pemakaian alat-alat tersebut ?
3. Apa saja fungsi alat tersebut dalam kegiatan praktikum mikrobiologi ?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi.
2. Menggunakan alat-alat laboratorium untuk praktikum mikrobiologi menjadi beberapa
kategori.
3. Untuk mengetahui fungsi dan cara penggunaan dari alat-alat tersebut.
1
1.4. MANFAAT
Hasil dari laporan observasi yang kami susun ini diharapkan dapat menjadi
fasilitator bagi praktikan yang akan melakukan kegiatan praktikum mikrobiologi serta
diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para mahasiswa biologi.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroba, yaitu organisme yang
berukuran kecil sehingga dibutuhkan mikroskop untuk mempelajarinya. Ilmu mikrobiologi
erat kaitannya dengan ilmu pangan. Dalam fermentasi makanan, sanitasi, dan pengawasan
mutu pangan misalnya, diperlukan teknik khusus yang tentu behubungan langsung dengan
mikrobiologi. Beberapa organism mikro di dalam makanan dapat membawa keuntungan
sekaligus kerusakan makanan sehingga menyebabkan keracunan bagi konsumen.
Keberadaan organisme mikro dalam fermentasi jelas sangat dibutuhkan. Pertumbuhan
organisme tertentu justru dirangsang untuk mengubah komponen-komponen di dalam bahan
pangan tersebut menjadi produk-produk yang diinginkan. Sebaliknya, keberadaan organisme
yang tidak diinginkan membuat para ilmuwan bereksperimen untuk mengetahui organisme
apa yang merugikan tersebut serta bagaimana cara mencegahnya agar tidak muncul pada
makanan dan minuman. Rasa keingintahuan inilah yang akhirnya mendasari eksperimen
untuk menghasilkan pengetahuan baru, penemuan berbagai macam alat untuk kepentingan
penelitian dan macam-macam teknik pengawetan makanan serta sterilisasinya. Yang
dimaksud sterilisasi adalah proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat dalam
suatu benda.
Alat pada laboratorium mikrobiologi memiliki nama yang spesifik, yang menunjukkan
kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Penamaan
alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata “meter” seperti
thermometer, hygrometer dan spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan
informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,barograph. Dalam
mikrobiologi semua alat yang digunakan harus steril, untuk itu sebelum digunakan harus
disterilisasikan terlebih dahulu. Berikut beberapa nama alat-alat yang ada di gunakan dalam
mikrobiologi:
• Alat-alat elektrik
Mikroskop cahaya, mikroskop stereo, autoklaf , incubator, hot plate dan stirrer, colony
counter, Biological Safety Cabinet (BSC) atau Laminer Air Flow (LAF), mikropipet dan tip,
timbangan analitik, shaker, waterbath, sentrifuse.
3
• Alat-alat gelas dan keramik
Cawan petri, pipet ukur, pipet tetes, tabung reaksi, tabung durham, erlenmeyer, gelas benda,
gelas penutup, gelas beker, gelas ukur, mortar dan pestle, bunsen burner, gelas ukur,
batang L / Degalsky
• Alat-alat non gelas
Jarum inokulum / ose, pinset, rak tabung, hand spray, pH meter universal, rubber bulb
Dengan mengelompokkan alat-alat, maka alat yang terbuat dari bahan yang
sama/berkaitan dalam serangakaian proses tertentu dapat disimpan dalam lemari yang
sama sehingga pencarian alat juga akan mudah. Untuk proses sterilisasi misalnya, dimana
dibutukan autoklaf, oven, dan sebagainya, maka apabila alat tersebut diletakkan bersama-
sama dalam suatu ruang, waktu kerja di laboratorium juga semakin efisien karena letak alat
alat-alat tersebut berdekatan.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
3.1.1. Waktu : Selasa, 11 September 2012
3.1.2. Tempat : C9 Laboratorium Mikrobiologi FMIPA
3.2. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN
3.2.1 Alat Preparasi :
a. Hot plat stirrer
b. Magnetic stirrer
c. Coloni counter
d. Autoclave
e. Laminar Air Flow
f. En-kast
g. Inkubator
h. Oven
i. Fortex
j. sentrifuge
3.2.2. Alat Gelas :
a. Labu Erlenmeyer
b. Gelas ukur
c. Tabung reaksi
d. Pipet
e. Corong
f. Gelas beker
g. Bunsen
h. Cawan petri
i. Ose
j. Pengaduk
k. Mortar dan alu
3.2.3. Alat Bantu Penglihatan
a. Mikroskop
3.2.4. Alat Bantu Perhitungan
a. Neraca
5
3.3. METODE
Metode yang dilakukan adalah metode observasi, yaitu mengamati
dan menuliskan apa yang dijelaskan oleh pembimbing.
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat Fungsi
Labu Erlenmeyer
Tempat membuat larutan.
Dalam membuat larutan
erlenmeyer yang selalu
digunakan.
Mikroskop
Merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat
mengamati obyek yang
berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Alat ini
membantu memecahkan
persoalan manusia tentang
organisme yang berukuran
kecil.
Gelas Beaker
Tempat untuk menyimpan dan
membuat larutan. Beaker
glass memiliki takaran namun
jarang bahkan tidak
diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat
ciar.
7
Corong gelas
Corong dibagi menjadi dua
jenis yakni corong yang
menggunakan karet atau
plastik dan corong yang
menggunakan gelas. Corong
digunakan untuk memasukan
atau memindah larutan ai satu
tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses
penyaringan setelah diberi
kertas saing pada bagian
atas.
Coloni Counter
Untuk menghitung jumlah
koloni mikroba.
8
Auoclave
Untuk mensterilkan alat dan
bahan.
Laminar Air Flow
Ini adalah tempat untuk
penanaman media yang
menciptakan kondisi steril
pada saat penanaman
mikrobia karena bentuk dari
tempat ini adalah tertutup
rapat namun disertai 2 lubang
sebagai tempat masuknya
tangan dan penanaman
dilakukan di dalam alat ini.
Alat ini juga bisa dipakai untuk
inkubasi.
Enkas
Sebagai tempat penanaman
mikroba.
9
Gelas ukur
Untuk mengukur volume
larutan. Pada saat praktikum
dengan ketelitian tinggi gelas
ukur tidak diperbolehkan
untuk mengukur volume
larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.
Centrifuge
suatu alat yang digunakan
untuk memisahkan larutan
yang mempunyai berat
molekul yang berbeda dengan
gaya centrifugal.
Jarum Ose
Untuk memindahkan atau
mengambil
10
Pipet ukur
Untuk mengukur volume
larutan
Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik
Digunakan untuk mengambil
larutan dengan volume
tertentu sesuai dengan label
yang tertera pada bagian
pada bagian yang
menggembung.
Pipet tetes
Untuk meneteskan atau
mengambil larutan dengan
jumlah kecil.
Pengaduk
Untuk mengocok atau
mengaduk suatu baik akan
direaksikan mapun ketika
reaksi sementara
berlangsung.
11
Tabung reaksi
Untuk mereaksikan dua atau
lebih zat.
Kertas saring
Untuk menyaring larutan.
Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi.
Biasanya digunakan pada
saat melakukan percobaan
yang membutuhkan banyak
tabung reaksi. Numun dalam
mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi
sebaiknya menggunakan rak
tabung reaksi demi keamanan
diri sendiri maupun orang lain.
Penjepit
Untuk menjepit tabung reaksi.
12
Magnetic Stirer dan batang stirer
Pengaduk magnetik. Untuk
mengaduk larutan. Batang-
batang magnet diletakan di
dalam larutan kemudian
disambungkan arus listrik
maka secara otomatis batang
magnetik dari stirer akan
berputar.
mortal dan pastle
Menghaluskan zat yang
masing bersifat padat/kristal.
Pemanas atau pembakar bunsen
Untuk memanaskan larutan
dan dapat pula digunakan
untuk sterilisasi dalam proses
suatu proses.
Hot plate
Untuk memanaskan larutan.
Biasanya untuk larutan yang
mudah terbakar.
13
Oven
Untuk mengeringkan alat-alat
sebelum digunakan dan
digunakan untuk
mengeringkan bahan yang
dalam keadaan basah.
Inkubator
Digunakan untuk fermentasi
dan menumbuhkan media
pada pengujian secara
mikrobiologi.
Fortex
Untuk mengaduk senyawa
kimia yang ada dalam tabung
reaksi atau wadah.
14
Botol Semprot
biasanya digunakan untuk menympan
aquades dan digunakan untuk
mencuci ataupun membilas bahan-
bahan yang tidak larut dalam air.
Selain itu digunakan juga untuk
mencuci atau menetralkan peralatan-
peralatan yang akan digunakan. Cara
menggunakan: menekan botol maka
aquades akan keluar.
Cawan petri (ada 2 macam yaitu yang terbuat dari
kaca dan plastik)
digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan petri selalu berpasangan,
yang ukurannya agak kecil sebagai
wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya
Timbangan atau neraca
Untuk menimbang massa suatu zat
15
PEMBAHASAN
Peralatan dasar yang dimiliki Laboratorium Mikrobiologi berupa alat ukur (timbangan,
termometer dll) dan alat penunjang (oven, inkubator dll), agar peralatan tersebut dapat
berfungsi dengan baik dan benar, laboratorium melakukan tindakan verifikasi periodik,
pencocokan ke Standar Nasional (kalibrasi), dan manajemen peralatan serta ditunjang oleh
kemampuan tenaga analisnya dalam pengoperasian peralatan tersebut.Peralatan tersebut
di atas ditunjang antara lain tersedianya jaringan listrik yang memadai, jaringan air yang
memadai, stavol, lampu, lemari pendingin dan tempat pembuangan yang cukup baik untuk
sampah sisa analisa dan sisa reaksi kimia. Disamping itu tersedia pula alat untuk menunjang
keselamatan kerja, baik untuk tenaga analisnya maupun untuk lingkungan sekitarnya.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Dari hasil observasi yang telah kelompok kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dikelompokkan menjadi;
a. Alat-alat gelas atau kaca meliputi : labu Erlenmeyer,gelas ukur,tabung reaksi,tabung
reaksi,pipet,corong,gelas ukur,cawan petri,ose bulat,pengaduk.
b. Alat-alat preparasi :hot plate :magnetic stirer,mikroskop,colony
counter,autoclave,laminar air flow,en-kast,incubator,oven,fortex.terse
c. Alat-alat perhitungan : neraca manual.
Alat-alat tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing kita dapat membacanya
dan mempelajarinya pada bab hasil dan pembahasan.
5.2 SARAN
Dalam hasil observasi ini memang diwajibakan untuk mahasiswa, mahasiswa
mengerti akan alat-alat untuk praktikum mikrobiologi dan mengetahui fungsinya.Hal ini
mempermudah mahasiswa untuk melakukan persiapn alat-alat sebelum melakukan
praktikum mikrobiologi.
17
DAFTAR PUSTAKA
LAY. B. W. 1994. ANALISIS MIKROBIOLOGI DA LABORAORIUM. RAJA GRAFINDO PERSADA.
JAKARTA
MUHIDDIN, 2007. PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. LABORATORIUM BIOLOGI FMIPA
UNIVERSITAS HALUOLEO. KENDARI
PELCZAR, MICHAEL J. 1988. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI. UI PRESS. JAKARTA
WALUYO. 2005. MIKROBIOLOGI UMUM. UMPRESS. MALANG
WESLEY & WHEELER. 1993. MIKROBIOLOGI DASAR JILID I. ERLANGGA. JAKARTA
http://senutyokukuh.wordpress.com/2010/10/10/fungsi-dari-peralatan-inokulasi/
http://www.okebiologi.info/2012/01/praktikum-mikroskop-fungsi-jenis-dan.html
http://biocerdazzz.blogspot.com/
http://ekmon-saurus.blogspot.com/2011/07/bab-1-alat-alat-dalam-laboratorium.html
18