Laporan Pbl Pukesmas

45
BAB I PENDAHULUAN Untuk menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajat kesehatan manusia yang prima sehingga diperlukannya pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan akan dicapai dengan dukungan pemerintah dalam menyediakan beberapa sarana/fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatannya. Salah satu fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas merupakan salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan yang selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Sebagai sarana pelayanan dan pembangunan kesehatan maka Puskesmas perlu mendapatkan perhatian terutama berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas dalam manajemen dan selalu dituntut untuk selalu meningkatkan keprofesionalan dari para tenaga kerjanya dalam pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan. Manajemen puskesmas merupakan suatu rangkaian sistematik dan terpadu yang meliputi unsur-unsur perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan pengendalian dan penilaian dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan Puskesmas. Pelayanan merupakan 1

description

Praktek belajar lapangan tentang manajemen puskesmas

Transcript of Laporan Pbl Pukesmas

BAB IPENDAHULUAN

Untuk menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajat kesehatan manusia yang prima sehingga diperlukannya pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan akan dicapai dengan dukungan pemerintah dalam menyediakan beberapa sarana/fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatannya. Salah satu fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas merupakan salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan yang selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Sebagai sarana pelayanan dan pembangunan kesehatan maka Puskesmas perlu mendapatkan perhatian terutama berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas dalam manajemen dan selalu dituntut untuk selalu meningkatkan keprofesionalan dari para tenaga kerjanya dalam pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan.Manajemen puskesmas merupakan suatu rangkaian sistematik dan terpadu yang meliputi unsur-unsur perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan pengendalian dan penilaian dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan Puskesmas. Pelayanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan sesuai profesi dan keahlian masing-masing dengan pengembangan dalam memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.Manajemen pelayanan kesehatan dapat diukur dari kepuasan masyarakat diantaranya keramahan petugas, ketepatan dan kecepatan dalam pemberian obat, kehadiran dokter atau SDM tenaga kesehatan yang memadai. Manajemen yang baik memiliki sasaran mutu dalam pelayanannya. Jika sasaran mutu tidak tercapai, maka mutu pelayanan dikatakan menurun dan kepuasan masyarakat akan menurun pula. Program pelayanan kesehatan mempunyai berbagai kegiatan dalam gedung dan keluar gedung. Berdasarkan hal tersebut, penyusun akan membahas tentang sistem manajemen pelayanan Puskesmas Cempaka Banjarmasin yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

1.2 Tujuan Praktek Belajar Lapangan1. Mengidentifikasi manajemen pelayanan kesehatan di Puskesmas Cempaka2. Mengidentifikasi tentang Posyandu di Puskesmas Cempaka3. Mengidentifikasi tentang UKGS Inovatif di Puskesmas Cempaka4. Mengidentifikasi tentang UKGM di Puskesmas Cempaka5. Mengidentifikasi tentang alur pelayanan kesehatan di Puskesmas Cempaka6. Mengidentifikasi sistem pelayanan dan pencatatan terpadu Puskesmas

1.3 Manfaat Penulisan1. Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa mengenai manajemen pelayanan kesehatan di Puskesmas Cempaka2. Sebagai bahan informasi untuk mahasiswa ataupun instansi mengenai pelayanan kesehatan di Puskesmas Cempaka

BAB IIKEGIATAN

2.1 Judul KegiatanJudul kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang dilaksanakan oleh Program Studi Kedokteran Gigi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada 9 Febuari - 3 Maret 2014 di Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

2.3 Pihak-pihak yang Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) ini adalah:a. Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatanb. Dinas Kesehatan Kota Banjarmasinc. Puskesmas Cempaka

2.4 Tujuan Kegiatana. Menjelaskan dan mempelajari manajemen pelayanan kesehatan di puskesmas.b. Menjelaskan tentang Posyandu.c. Menjelaskan tentang UKGS.d. Menjelaskan tentang UKGMD.e. Menjelaskan dan mempelajari alur pelayanan kesehatan di puskesmas.

2.5 Proses Pelaksanaan KegiatanNoHari/TanggalKegiatan

1Senin, 9 Febuari 2015 Apel pagi di Dinas Kesehatan Pengarahan di Dinas Kesehatan Penyerahan surat ke puskesmas

2Selasa, 10 Febuari 2015 Apel pagi di Puskesmas Pengarahan dari kepala puskesmas Pengarahan dari dokter gigi puskesmas Pengarahan dari kepala tata usaha Kegiatan POSYANDU di Anggrek Putih, Kelayan Luar. Pelatihan pembuatan surat keterangan sehat Pelatihan pembuatan agenda surat keluar dan masuk

3Rabu, 11 Febuari 2015 Pengenalan bagian-bagian puskesmas Mengikuti kegiatan UKGS di SD Muhammadiyah 8-10

4Kamis, 12 Febuari 2015 Penyuluhan Kesehatan gigi dan pemberian vitamin A di TK Cempaka Putih dan di TK An-Nuriah, Kelayan A Membuat surat keterangan sehat dan agenda surat keluar dan masuk (TU) Magang di Poli Gigi ( Pengisian kartu status pasien)

5Jumat, 13 Febuari 2015 Magang di TU (Pembuatan kartu keterangan sehat) Magang di poli gigi (pengisian buku register harian)

6Sabtu, 14 Febuari 2015 Magang di SP2TB Menjaga Poli gigi Menjaga TU

7Senin, 16 Febuari 2015 Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di TK Aisyah dan pemberian Vitamin A Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di SDN Mawar 2

8Selasa, 17 Febuari 2015 Pemeriksaan DMF-T kelas I-VI di SDN Mawar 4

9Rabu, 18 Febuari 2015 Pemeriksaan DMF-T kelas I-VI di SDN MAwar 6

10Kamis, 19 Febuari 2015 Libur Imlek

11Jumat, 20 Febuari 2015 Kunjungan Apotek dan Gudang Obat

12Sabtu, 21 Febuari 2015 Magang di Bagian Tata Usaha Magang di Laboratorium

13Senin, 23 Febuari 2015 Magang di Poli Gigi Magang di Laboratorium

14Selasa, 24 Febuari 2015 Magang di Poli Gigi

15Rabu, 25 Febuari 2015 Pengarahan dari Bagian PHN (Public Health Nursing) Kunjungan ke Posyandu Mawar I

16Kamis, 26 Febuari 2015 Magang di Apotek

17Jumat, 27 Febuari 2015 Konsultasi pembuatan laporan akhir PBL dengan pembimbing puskesmas

18Sabtu, 28 Febuari 2015 Konsultasi Laporan

19Senin, 2 Maret 2015 Magang di Poli Gigi

20Selasa, 3 Maret 2015 Pengarahan dari Sekretariat ISO Latihan presentasi dan konsultasi Laporan

Magang di Poli Anak Magang di Poli Dewasa Pendamping di Ruang Tindakan

2.6 Profil Puskesmas Cempaka2.6.1 Letak WilayahPuskesmas Cempaka terletak didalam Kecamatan Banjarmasin Tengah. Keadaan geografi Kecamatan Banjarmasin Tengah sendiri terletak pada ketinggian 0,16 meter dibawah permukaan laut, dengan kondisi daerah berpaya-paya dan relatif datar sehingga pada waktu air laut pasang hampir seluruh wilayah di kecamatan ini digenangi air. 2.6.2 IklimKondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa yang tergenang air, disamping pengaruh musim hujan dan musim kemarau sehingga iklimnya bersifat tropis. Suhu rata-rata antara 25 sampai dengan 38 derajat, dengan curah hujan rata-rata pertahun 247,21 mm.2.6.3 Luas WilayahLuas wilayah kerja puskesmas cempaka adalah 2,34 ha berlokasi strategis di pusat kota Banjarmasin, yang terdiri atas 4 kelurahan, yaitu:a. Kelurahan Kertak Baru Ilir dengan luas wilayah 0,79 Hab. Kelurahan Kertak Baru Ulu dengan luas wilayah 0,51 Hac. Kelurahan Mawar dengan luas wilayah 0,89 Had. Kelurahan Kelayan Luar dengan luas wilayah 0,15 HaLokasi Puskesmas Cempaka yang strategis, memudahkan dalam akses pencapaiannya, baik dengan menggunakan alat transportasi roda dua maupun roda empat. Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Cempaka adalah: Utara : kelurahan Antasan Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah Timur : kelurahan Pekapuran Laut Kecamatan Banjarmasin Timur Selatan : kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah Barat : kelurahan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat2.6.4 Keadaan DemografiKomposisi penduduk menurut umur dipengaruhi oleh indikator demografi yaitu kelahiran, kematian, dan imigrasi. Selanjutnya perubahan-perubahan dalam komposisi penduduk akan mempengaruhi pola berbagai aspek kehidupan, antara lain aspek ekonomi, indikator, budaya, politik dan lingkungan.2.7 KetenagaanPada Tahun 2014 Puskesmas Cempaka memiliki Tenaga kesehatan dan non kesehatan baik berstatus PNS, PTT, Tenaga Kontrak, TKS, dan Honor sebanyak 51 orang. Adapun untuk pelaksanaan pelayanan Radiologi dan Fisioterapi hanya dilaksanakan 3 kali/pekan dengan menggunakan tenaga pinjaman dari puskesmas lain.NoJenis KetenagaanTingkat IjazahJumlah

1.Dokter UmumS1 (Profesi)2

2.Dokter GigiS1 (Profesi)2

3.ApotekerS1 (Profesi)1

4.NersS1 (Profesi)1

5.Sarjana KeperawatanS1 1

6.Sarjana Kesehatan MasyarakatS14

7.D4 KebidananD41

8.D3 PerawatD36

9.D3 KEbidananD36

10.D3 GiziD33

11.D3 Kesehatan LingkunganD32

12.D3 Refraksi OptisiD31

13.D3 Keuangan AkutansiD31

14.D1KebidananD12

15.SPKSMA3

16.SPRGSMA4

17.SMFSMA2

18.SMAKSMA1

19.SMASMA4

20.SMK Jurusan Adm. PerkantoranSMA2

21.SMPSMP1

Jumlah51 Orang

2.8 Sarana dan Prasarana Kesehatan Puskesmas a. Gedung Puskesmas1. Lokasi terletak di jalan Cempaka no. 01 RT.01 Kelurahan Kertak Baru Kecamatan Banjarmasin Tengah.2. Ukuran: Panjang; 47,29 m, lebar 26,2 m, Luas 1239 m23. Halaman Parkir, ukuran 24 m x 16 m, Luas: 384 m2b. RuanganPuskesmas Cempaka ini memimiliki: 1

ruang tunggu, ruang resepsionis, ruang tata usaha, ruang apotek/ farmasi, ruang poli anak, ruang imunisasi, ruang KIA/ KB, ruang MTBS, ruang loket, ruang kasir, ruang gizi, ruang PKPR, ruang laboratorium, ruang radiologi, WC 9 buah, ruang poli gigi, ruang kesling, ruang kepala puskesmas, gudang dan aula gedung. ruang poli umum/ dewasa, ruang gawat drurat/ tindakan, ruang EKG, ruang TB Paru (Sekat),

2.9. Struktur Organisasi Puskesmas Cempaka TerlampirBAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Manajemen PuskesmasManajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban.A. Tujuan1. Tujuan UmumUntuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.2. Tujuan Khusus Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahunan berjalan dari berbagai sumber.B. Manfaat1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efesien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada4. Mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.

C. Ruang LingkupPerencanaan tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan Penunjang. Perencanaan ini disusun oleh puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya. Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu:1. Tahap Persiapan2. Tahap Analisa Situasi3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan

3.1.2 Kegiatan PuskesmasUpaya kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Cempaka telah ditetapkan dalam upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan berbasis masyarakat dan Puskesmas keliling yang meliputi sebagai berikut:I. Puskesmas KelilingII. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)A. Pengobatan Umum : Poliklinik Umum Dewasa (> 19 tahun) Poliklinik Umum Anak (< 19 tahun)B. Unit Pengobatan Gigi; UKGSC. KIA / KB termasuk MTBSD. AkupresurE. LaboratoriumF. RadiologiG. Apotik

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Unit Pengobatan Gigi adalah UKGS. UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi anak usia sekolah di lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif, promotif-preventif, hingga pelayanan paripurna. UKGS menurut Depkes RI adalah bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana, pada para siswa, terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam kurun waktu tertentu, diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paket optimal. Tujuan dari UKGS adalah:1. Meningkatkan taraf kesehatan gigi anak-anak sekolah dengan jalan mengadakan usaha preventif dan promotif. 2. Mengusahakan timbulnya kesadaran dan keyakinan bahwa untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi perlu pemeliharaan kebersihan mulut (oral hygiene). 3. Mengusahakan agar anak-anak sekolah dasar itu mau memelihara kebersihan mulutnya di rumah (habit formation). 4. Meningkatkan taraf kesehatan gigi anak-anak sekolah dasar dengan menjalankan usaha kuratif apabila usaha prevensi gagal melalui sistem selektif. 5. Meningkatkan kesadaran kesehatan gigi dengan suatu sistem pembiayaan yang bersifat praupaya (prepayment system).

Pelaksanaan UKGS pada Puskesmas Cempaka adalah UKGS paket optimal. Hal tersebut dikarenakan kegiatan UKGS pada Puskesmas Cempaka meliputi:a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi terintegrasi. b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuai dengan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional. c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas III dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan. d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I. e. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit. f. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I-VI (care of demand). g. Pelayanan medik gigi dasar pada kelas terpilih (kelas VI) sesuai kebutuhan (treatment need). h. Rujukan bagi yang memerlukan. Target pelaksanaan kegiatan UKGS puskesmas cempaka adalah sebanyak 80% SD tercapai untuk dilakukan kegiatan UKGS. Target tersebut berhasil dicapai oleh puskesmas cempaka bahkan seluruh SD di wilayah kerja Puskesmas Cempaka sebanyak 12 SD rutin dilakukan kegiatan UKGS.

III. Upaya Kesehatan MasyarakatA. Promosi KesehatanB. Kesehatan LingkunganC. Penyakit Tidak MenularD. Pemberantasan Penyakit Menular P2 TB Paru P2 Diare Thypoid P2 ISPA P2 Malaria P2 Kusta Penularan penyakit bersumber binatang (rabies, filariasis) Infeksi Menular Seksual HIV AIDs Pelayanan Imunisasi P2 Demam Berdarah SurveilensE. GiziF. Public Health NursingG. Kesehatan UsilaH. Kesehatan JiwaI. Kesehatan MataJ. Kesehatan OlahragaK. UKS

IV. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat1. PosyanduSalah satu kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang mahasiswa PBL observasi adalah Posyandu. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.Puskesmas Cempaka Banjarmasin merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan msayarakat tingkat dasar di wilayah kerjanya yang meliputi empat kelurahan yaitu Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kelurahan Mawar, dan Kelurahan Kelayan Luar.Jumlah Posyandu yang berada dibawah naungan Puskesmas Cempaka Banjarmasin berjumlah 12 Posyandu yang terdiri dari 11 Posyandu strata Madya dan 1 Posyandu strata Purnama.Kelurahan Kertak Baru Ulu memiliki 2 Posyandu strata Madya yaitu Posyandu Cahaya Generasi dan Cahaya Insani. Kelurahan Kertak Baru Ilir memiliki 1 Posyandu strata Madya yaitu Posyandu Pertiwi dan 1 Posyandu strata Purnama yaitu Posyandu Kartini. Kelurahan Mawar memiliki 4 Posyandu strata Madya yaitu Posyandu Mawar I, Mawar II, Mawar III, dan Mawar IV. Kelurahan Kelayan Luar memiliki 4 Posyandu strata Madya yaitu Posyandu Setia Kawan, Posyandu Anggrek Putih, Posyandu Cempaka Putih, dan Posyandu Tunas Harapan.Pada hakikatnya Posyandu didirikan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam mencapai pelayanan kesehatan yang baik. Penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB dan keanggotaannya berasal dari PKK, tokoh masyarakat, dan pemuda atau pemudi. Pengelola Posyandu sendiri adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut.Kader kesehatan merupakan kader-kader yang dipilih masyarakat dari kelurahan menjadi penyelenggara Posyandu. Kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehtan desa (prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. Para kader kesehatan masyarakat itu hendaknya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup sehingga memungkinkan mereka untuk membaca, menulis dan menghitung secara sederhana.Tujuan pembentukan kader adalah untuk mengikutsertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab. Keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan adalah dasar terbatasnya daya dan adanya dalam operasional Posyandu yang akan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat secara optimal. Tugas-tugas kader berbeda-beda antara satu tempat dan tempat yang lainnya. Tugas-tugas tersebut meliputi pelayanan kesehatan dan pembangunan masyarakat, tetapi yang harus mereka lakukan itu terbatas pada bidang-bidang atau tugas-tugas yang pernah diajarkan kepada mereka.Rata-rata jumlah kader Posyandu yang berada dibawah naungan Puskesmas Cempaka berjumlah 5 orang dengan latar belakang pendidikan terakhir SD, SMP, dan SLTA. Kegiatan Posyandu meliputi penimbangan bayi dan balita, pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat), pemberian vitamin A, dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Pelaksanaan Posyandu kadang diikuti bersama dengan Pusling (Pukesmas Keliling). Posyandu balita umunya rutin dilaksanakan sebulan sekali. Posyandu Pratama adalah Posyandu yang masih belum mantap. Kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas, yakni kurang dari 5 orang. Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari delapan kali dalam setahun, dengan rata-rata jumlah kader lima orang atau lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KIA, KB, Gizi dan menyusui) masih rendah yaitu < 50%. Ini menunjukkan kegiatan Posyandu sudah baik tetapi cakupan program masih rendah.Posyandu Purnama adalah Posyandu yang frekuensinya > 8 kali pertahun, rata-rata jumlah kader adalah lima orang atau lebih dan cakupan program utamanya > 50% dan sudah ada program tambahan.Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan program utamanya sudah bagus. Ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau > 50% kepala keluarga. Terselenggaranya pelayanan Posyandu melibatkan banyak pihak, adapun tugas dan tanggungjawab masingmasing pihak dalam penyelenggaraan Posyandu seperti, Dinas kesehatan berperan dan membantu pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan (pengadaan alat timbang, distribusi KMS, obat-obatan dan vitamin) serta dukungan bimbingan tenaga teknis kesehatan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berperan dalam penyuluhan, penggerakan peran serta masyarakat dan sebagainya

2. UKGMDKegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) adalah upaya pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat/keluarga terutama upaya kesehatan yang bersifat promotif. Kegiatan tersebut berupa upaya peningkatan, pencegahan, dan pengobatan darurat dengan mengembangkan upaya pelayanan yang bersumber pada peran aktif masyarakat melalui posyandu agar masyarakat mau dirujuk ke puskesmas. Memberdayakan masyarakat itu sendiri dengan cara membentuk kader kesehatan gigi yang melibatkan peran aktif masyarakat sebagai pelaku utama atau subyek, bukan sekedar obyek sehingga membantu tugas dari petugas kesehatan gigi khususnya dalam kegiatan preventif dan promotif.Fungsi dari kader UKGMD adalah mengedukasi masyarakat, memberi penyegaran dan meningkatkan kembali pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat. Pelatihan kader bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, tanggapan, dan keterampilan para kader kesehatan gigi dalam menangani masalah kesehatan gigi dasar dan rujukan penderita serta mendorong masyarakat agar menyadari pentingnya promotif-preventif dengan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mandiri. Sasarannya adalah karang taruna, ibu-ibu PKK dan guru SD. Pelatihan kader dilaksanaan oleh Dinas Kesehatan Kota, yang dilakukan 2 kali setiap tahun. Pelaksanaan kader UKGMD:1. Agar mempunyai kemampuan mengetahui bagian gigi dan usaha untuk memlihara dan mempertahankan sesehatan gigi2. Mengetahui dan melaksanakan pencegahan terhadap timbulnya penyakit gigi3. Meningkatkan dan mengembangkan masalah kesehatan gigi yang sudah didapat pada masyarakat lingkungannyaTugas kader UKGMD :1. Sebagai penghubung antara masyarakat di lingkungannya dengan puskesmas setempat, khususnya dalam bidang kesehatan gigi2. Membentuk pelaksaan kesehatan gigi secara sederhana3. Melakukan pelaksanaan kesehatan gigi secara sederhana

Materi yang diberikan pada pengkaderan UKGMD:1. Macam gigi2. Fungsi gigi3. Anatomi gigi4. Macam-macam penyakit gigi5. Pencegahan penyakit gigi6. Cara menyikat gigi

Kegiatan berupa:1. Pembinaan kader di desa binaan2. Kunujungan ke posyandu dalam rangka penyuluhan dan pemeriksaan gigi anak-anak balita dan ibu hamil

V. Tata UsahaDalam upaya untuk mendukung berbagai pelayanan di atas, Puskesmas Cempaka dilengkapi dengan perangkat struktural yaitu Tata Usaha yang berada di bawah Kepala Puskesmas.Agar pelayanan administratif berjalan baik di lingkungan Puskesmas Cempaka, Kepala Sub Bagian Tata Usaha di dalam melaksanakan tugasnya dibantuk oleh beberapa orang Petugas sebagai berikut:A. Data dan InformasiB. PerencanaanC. Umum dan KepegawaianD. KeuanganE. Inventaris barangF. Loket / Kasir

3.1.2 Program InovasiKegiatan Pelayanan Kesehatan yang bersifat inovasi yang telah dilakukan oleh semua staf sesuai dengan tugasnya masing-masing, antara lain sebagai berikut:a. PHN TerpaduDalam menjawab tantangan dan permasalahan Program PHN/Perkesmas diperlukan berbagai pendekatan antara lain Problem Solving Approach, Family Approach dan Case Approach. Sehingga sinergi yang kuat baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga non professional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan, dapat meningkatkan fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.Dari sekian banyak Lembaga yang memiliki perhatian dan berpotensi dalam memberikan bantuan, pada tahun 2015 ini Bank Kalsel kembali mengucurkan dana bantuan (CSR) untuk program Perkesmas Puskesmas Cempaka, yang disalurkan kepada para keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentana dan keluarga yang termasuk risiko tinggi yang merupakan fokus utama Program Perkesmas.

b. Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)PKPR adalah Program kesehatan yang ditujukan bagi remaja. Didukung oleh Puskesmas Kesehatan yang memiliki kompetensi dan youth friendly serta ruangan khusus, memungkinkan remaja melakukan kegiatan konseling dengan perasaan aman dan nyaman, menciptakan suasana persahabatan dengan remaja. Selain kegiatan pelayanan kesehatan dan konseling dalam gedung, PKPR melakukan pembinaan melalui pola intervensi ke institusi Sekolah dengan pembentukan peer counselor, kegiatan FGD dan penyuluhan dalam & luar gedung.c. Petugas Khusus (Costumer Service) dalam penanganan pelangganDalam penanganan pelanggan Terdapat Petugas Costumer Service yang siap memberikan informasi tentang prosedur dan informasi pelayanan yang diperlukan serta komplain oleh Pelanggan. Dilengkapi dengan kotak saran dan pelayanan melalui telepon, sms serta e-mail sebagai sarana pengaduan pengguna layanan. Terdapat sistem/prosedur Penangan Pengaduan Pasien sebagai petunjuk pelaksanaan kerja. Costumer Service dalam pelaksanaan tugasnya membantu fungsi manajemen kegiatan protokoler dan humas di Puskesmas Cempaka.Adanya penambahan kelengkapan saran pada tahun 2014 ini berupa Sistem Antrian Digital (Mesin Panggil Antrian) semoga semakin menambah kepuasan bagi pelanggan Puskesmas Cempaka.d. Puskesmas Santun LansiaProgram ini ditujukan khusus bagi Pasien usia lanjut berupa pelayanan kesehatan dengan lebih santun dan bermutu, mempercepat pelayanan serta mempersingkat waktu tunggu/tidak antri di Loket Pendaftaran.Diharapkan pada tahun 2015 program ini dapat berjalan lebih baik lagi dengan adanya kelengkapan sarana antara lain adanya poli khusus lansia, Toilet khusus, dsb.e. Posyandu LansiaMerupakan Posyandu yang memprioritaskan pelayanan kesehatan bagi lansia dengan membentuk program kontrol kesehatan tiap 6 bulan.f. Pusat Layanan Kesehatan Calon Jemaah Haji Kota BanjarmasinDidukung Sarana dan fasilitas kesehatan yang cukup lengkap meliputi Laboratorium, Pemeriksaan EKG, Radiologi, serta Petugas Kesehatan yang berkompetensi sehingga Puskesmas Cempaka menjadi pusat layanan kesehatan bagi calon jemaah haji di Kota Banjarmasing. Pelayanan Calon Pengantin TerpaduMerupakan program pelayanan kesehatan dan konseling yang diberikan kepada calon penganting secara terpadu, yaitu Pelayanan KIA/KB, Pelayanan Gizi, Pelayanan BP Gigi dan Pelayanan pemeriksaan penunjang. Program ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Puskesmas Cempaka terhadap Calon Pengantin yang akan melaksanakan tugas reproduksi. Diharapkan dengan pemberian pelayanan kesehatan secara terpadu, calon pengantin memiliki kesiapan baik mental dan fisik dalam menjalankan tugas reproduksinya, sehingga dapat melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas.h. Kesehatan Gigi MandiriProgram ini melaksanakan pemeriksaan, pengobatan kesehatan gigi setiap satu minggu sekali pada hari Rabu (pukul 10.30-12.00 WITA) dan pelatihan dokter kecil. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan SD Muhammadiyah 8 dan 10 dengan fasilitas yang memadai seperti 1 unit kursi gigi, 1 buah stand lamp, 2 buah tempat tidur, 1 set tang dewasa, 1 set tang anak dan bein, serta alat penunjang dental medis sederhana yang lain.i. Pelayanan Jemput Bola dan Keliling ke Setiap Wilayah kerja PuskesmasProgram ini ditujukan bagi masyarakan di wilayah kerja Puskesmas, khususnya yang tidak memanfaatkan pelayanan Puskesmas secara langsung. Petugas melakukan pelayanan Jumantik di tiap kelurahan untuk mencegah peningkatan KLB penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menghambat pertumbuhan vector aedes agepti, maka di setiap kelurahan wilayah kerja Puskesma Cempaka dibentuk Juru Pemantau Jentik (jumantik) yang bertugas memantau jentik secara berkala di setiap rumah/ bangunan, di wilayah kerja puskesmas Cempaka.j. Arisan/ Pembelajaran kader tiap bulanSetiap bulan dilaksanakan kegiatan arisan kader sebagai sarana pembinaan dan pembelajaran kader. Kegiatan juga diisi dengan sharing/ transfer ilmu.k. Kelas Ibu hamilUntuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan melahirkan generasi yang berkualitas dicanangkan kelas ibu hamil. Dengan adanya pendanaan yang menunjang bersumber dari BOK, APBD, dan JKN membuat program ini telah rutin dilaksanakan tiap sebulan sekali disetiap kelurahan, dengan menempati Posyandu. Kegiatan berupa transfer ilmu/ sharing ilmu dan senam hamil.l. Pos Gizi pengembangan PD (positive deviance)Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: pengyuluhan kesehatan, pembiasaan PHBS, pemantauan kesehatan, dan timbang balita.m. BP. PemkoPelayanan yang diberikan di BP. Pemko adalah pelayanan pengobatan umum, pelayanan pengobatan Gigi, Apotik, Konsultasi Sanitasi dan Konsultasi Gizi, kegiatan ini dilakukan setiap dua minggu sekali (hari selasa dan kamis). Pasien yang datang mendapatkan pelayanan berasal dari PNS di lingkungan kantor pemerintah Kota Banjarmasin dan para pensiunan.n. BP. Gunung SatriaPelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas dimulai sejak 2007 ke perusahaan pembungkusan Teh Gunung Satria, untuk memberikan pelayanan pengobatan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi sanitasi dan konsultasi Gizi. Kunjungan dilakukan setiap seminggu sekali dengan dana operasional ditanggung oleh perusahaan Teh Gunung Satria yang dibayar setiap awal bulan.o. Kesehatan KerjaPelayanan Kesehatan kepada para pekerja diberikan melalui program kesehatan lingkugan dalam usulan penerbitan rekomendasi kesehatan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, objeknya adalah tempat-tempat umum seperti hotel, mess, guest house dan tempat pengelolaan makanan dan minuman, dll

Puskesmas Cempaka pada masa yang akan datang berharap dapat melaksanakan terobosan inovasi Pelayanan, seperti:1. Pengaktifan Sistem Informasi Berbasis Komputer/ SIKDA Generik2. Ruang bermain anak3. Pelayanan siaga Mandiri (Program yang melayani konsultasi masyarakat melalui sms atau telepon meliputi: gizi, KIA/ KB, lansia, remaja, surveilens, dan jamkesmas

3.1.3 Manajemen Sumber Daya ManusiaSetiap pegawai di Puskesmas Cempaka mempunyai Tugas pokok dan fungsi yang menggambarkan tugas dan kegiatan pokok, tugas penunjang dan tugas tambahan yang dibebankan kepada pegawai. Uraian tugas dan persyaratan jabatan pegawai untuk menggambarkan kegiatan yang harus dilakukan dan ukuran keberhasilannya yang jelas, dijabarkan dalam Tupoksi dan Formulir informasi Jabatan (Anjab).Pembinaan Pegawai dengan karakter yang majemuk di puskesmas Cempaka antara lain dilakukan dengan:1. Menerapkan azas kekeluargaan yang bertanggung jawab2. Memberikan suasana nyaman dan aman, sehingga tidak ada rasa takut kepada atasan atau sesame teman.3. Menggali potensi melalui loka karya mini puskesmas di setiap bulan dimana setiap staf dibebaskan untuk berbicara dalam mengeluarkan pendapat dan masukan yang berharga sesuai dengan ilmu yag didapat baik formal maupun non formal sehingga terbentuk proses belajar mengajar.4. Menjalin komunikasi yang harmonis antara atasan dan bawahan.5. Pemberian reward dan punishment.Pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan keterampilan/ profesionalisme dan kinerja pegawai maka pegawai mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh DKK Banjarmasin & Instansi terkait. Selain itu dilaksanakan pembinaan & sharing ilmu secara berkala yang dilaksanakan antar pegawai Puskesmas Cempaka.

3.1.4 Penerapan ISO 9001:2008Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin membangun dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berstandar Internasional yaitu ISO 9001 : 2008. Penerapan tersebut ditujukan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih bermutu. Dalam penerapan SMM ISO 9001 : 2208 Puskesmas Cempaka menetetapkan Kebijakan Mutu sebagai berikut :a. Sesuai dengan tujuan organisasi,b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus-menerus memperbaiki keefektifansistem manajemen mutu,c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu;d. Dikomunikasikan dan difahami dalam organisasi, dane. Ditinjau agr sesuai secara terus-menerus.Puskesmas yang telah mendapat sertifikat ISO akan di audit secara berkala yang disebut dengan survelance audit dan resertifikasi setiap tiga tahun sekali. . Pada audit ini akan dinilai sejauhmana implementasi SMM ISO 9001:2008 telah diterapkan. Pada saat penilaian setiap kesalahan atau tidak sesuai standar akan dinilai sebagai temuan. Secara umum, Temuan dibagi menjadi dua yaitu temuan mayor dan minor. Temuan mayor adalah ketidaksesuian yang memiliki dampak luas terhadap system mutu seperti pelanggaran terhadap sistem mutu atau tidak terpenuhinya persyaratan standar mutu. Sedangkan temuan minor adalah ketidaksesuian yang memiliki dampaknya terbatas terhadap system mutu seperti ketidaksempurnaan. Contoh timbangan berat badan yang tidak terkalibrasi. Temuan minor bisa berubah menjadi temuan mayor apabila kesalahan pada temuan minor tersebut terjadi lagi pada audit surveillance yang selanjutnya, dengan kata lain kesalahan yang ada tidak diperbaiki sehingga terulang lagi. Adapun temuan mayor yang berulang ataupun temuan yang membahayakan dapat dinaikkan statusnya menjadi kritikal. Jika kondisi yang terjadi maka, sertifikasi terancam dicabut.Dalam penerapan SMM ISO 9001 :2008 terdapat standar-standar yang ditetapkan. Standar-standar ini telah dilaksanakan dengan baik oleh Puskesmas Cempaka, antara lain : sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, pengelolaan sumber daya, realisasi produk, dan pengukuran, analisis serta perbaikan. Pengendalian poduk tidak sesuai dilakukan dengan kalibrasi. Kalibrasi adalah proses untuk menentukan kebenaran penunjukkan alat melalui cara perbandingan dengan standar ukurnya yang tertelusur ke standar Nasional/Internasional. Pelaksanaan kalibrasi di Puskesmas Cempaka dilakukan oleh BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan). Semua alat yang telah dikalibrasi akan dilakukan verifikasi.Sebagai implementasi dari kebijakan mutu dan Visi serta misi Puskesmas ditetapkan rencana Mutu sebagai bagian dari sistem Perencanaan (Plan). Rencana mutu dijabarkan daalam Sasaran Mutu dalam bekerja. Sasaran Mutu ini ditetapkan dan diimplementasikan (Do) oleh setiap Unit yang menerapkan sistem Manajemn Mutu. Sasaran Mutu dievaluasi secara berkala (Chek), jika tidak mendapat target yang dharapkan maka dievaluasi dan dilaksanakan rencana tindak lanjut (Action).Setiap Unit di Puskesmas Cempaka memiliki sasaran mutu. Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.Salah satu bagian di Puskesmas Cempaka yang memiliki sasaran mutu adalah BP Gigi. Sasaran mutu dari BP Gigi yaitu:1. Penambalan Gigi pada kasus karies dentis1. Penambalan tidak terasa mengganjal2. Tidak ada rasa sakit setelah ditambal3. Tambalan tidak pecah atau terlepas2. Pencabutan gigi permanen1. Tidak ada abses setelah pencabuatan gigi permanen2. Tidak ada rasa sakit setelah pencabutan gigi permanen3. Tidak terjadi dry soket3. Kelengkapan rekam medis1. Pencatatan rekam medis

Apabila target dari sasaran mutu tersebut tidak tercapai, maka koordinator poli gigi akan melakukan koordinasi dengan ISO sekretariat dan MR untuk meninjau sasaran mutu tersebut dan mencari tahu masalahnya. Sebagai contoh, pada sasaran mutu tidak ada keluhan pasca penambalan, pada tahun 2011 target pada sasaran mutu ini hanya dikisaran angka 70%. Hal ini dikarenakan tambalan permanen mudah lepas. Setelah melakukan koordinasi antara dokter gigi, ISO sekretariat, MR maka disimpulkan bahwa dokter gigi perlu membuat surat permintaan bahan tambalan yang lebih baik kepada dinas kesehatan untuk kelancaran pelayanan. Setelah ada penggantian bahan tambalan sasaran mutu tidak ada keluhan pasca penambalan dapat mencapai target yaitu 100%

3.5 SP2TPSistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) telah diberlakukan sejak tahun 1981. SP2TP secara potensial dapat berperan banyak dalam menunjang proses manajemen Puskesmas, baik untuk memenuhi aspek Perencanaan, Penggerakan, Pelaksanaan maupun Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian. Tujuan pelaksanaan SP2TP adalah didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas dan data yang berkaitan serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi di atasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala, teratur guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.Tujuan SP2TP 1. Tujuan UmumMendapatkan semua data hasil kegiatan puskesmas (termasuk puskesmas dengan tempat tidur, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa dan posyandu) dan data yang berkaitan, serta melaporkan data tersebut kepada jenjang administrasi di atasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.2. Tujuan Khusus a. Untuk mencatat semua data hasil kegiatan puskesmas dan data yang berkaitan, dalam formulir yang telah ditentukan secara benar, berkelanjutan dan teratur. b. Untuk melaporkan data hasil kegiatan puskesmas ke jenjang administrasi yang lebih atas sesuai dengan kebutuhan, dengan mempergunakan formulir yang telah ditetapkan, secara benar, berkelanjutan dan teratur. c. Untuk mengolah data hasil kegiatan puskesmas menjadi informasi di puskesmas dan setiap jenjang administrasi di atasnya. Untuk mengatasi berbagai kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas.

Manfaat SP2TP 1. Bagi Departemen Pusat dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka penyusunan strategi dan kebijakan umum/nasional. 2. Bagi Dinas Kesehatan Dati I dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka penyusunan strategi dan kebijakan pengendalian/pengawasan mutu dan cakupan. 3. Bagi Dinas kesehatan Dati II dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka penyusunan strategi operasional dalam pencapaian tujuan. 4. Bagi Puskesmas dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam rangka Perencanaan (P1), Penggerakan Pelaksanaan (P2), serta untuk Pengawasan Pengendalian dan Penilaian (P3) tingkat puskesmas. Pencatatan SP2TP Kegiatan pokok puskesmas baik yang dilakukan di dalam gedung maupun di luar gedung harus dicatat. Oleh karena itu, perlu adanya mekanisme pencatatan yang baik, formulir yang cukup serta cara pengisian yang benar dan teliti. Pencatatan yang utama pada SP2TP, antara lain; 1. Kartu individu, seperti Kartu Rawat Jalan, Kartu Ibu, Kartu TB, Kartu Rumah dan sebagainya. 2. Register, seperti Register Kunjungan, Register KIA, Register Filariasis, Register Posyandu dan sebagainya.Register kegiatan di puskesmas digunakan untuk : a. Merekap dan mengkompilasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu (dari kartu individu). b. Mencatat dan merekap kegiatan yang dilakukan di luar gedung puskesmas. c. Dengan menjumlahkan rekap kegiatan puskesmas dan hasilnya dipindahkan ke format laporan. 3. Rekam Kesehatan Keluarga (RKK atau Family Folder), yang diberikan khusus untuk keluarga berisiko, antara lain: a. Salah seorang anggotanya menderita TB paru. b. Salah seorang anggotanya menderita Kusta. c. Salah seorang anggotanya mempunyai risiko tinggi, seperti; ibu hamil, neonatus risiko tinggi (BBLR) dan balita Kurang Energi Kronis (KEK). d. Salah seorang anggotanya menderita gangguan gizi. Mekanisme pencatatan di puskesmas, pada prinsipnya pasien yang berkunjung pertama kali atau kunjungan ulang ke puskesmas harus melalui loket untuk mendapatkan Kartu Tanda Pengenal atau mengambil berkasnya dari petugas loket. Pasien tersebut disalurkan pada unit pelayanan yang dituju. Apabila pasien mendapat pelayanan kesehatan di luar gedung puskesmas, maka pasien tersebut akan dicatat dalam register yang sesuai dengan pelayanan yang diterima.SP2TP adalah sistem pencatatan dan pelaporan terpadu pukskesmas yang meliputi laporan mingguan, bulanan, tahunan, dan sentinel. Laporan bulanan diantaranya mencakup LB1, LB2, LB3, LB4, dan laporan bidang penanggungjawab lainnya. Laporan bulanan dikumpulkan dari setiap formulir yang dibagikan ke BP atau poli-poli meliputi data-data kasus baru dan kasus lama yang kemudian diserahkan kepada penanggungjawab penyusun SP2TP. Laporan bulanan terhitung sejak tanggal 25 sampai tanggal 25 bulan berikutnya, terhitung bulan pada tanggal terakhir merekap. SP2TP disusun dari tanggal 25 sampai tanggal 4 bulan berikutnya kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tanggal 5.Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB1) yaitu meliputi data-data jumlah kasus atau penyakit dalam kunjungan satu bulan puskesmas.Laporan Bulanan Stock Opname (LB2) meliputi laporan penggunaan dan lembar permintaan obat (LPLPO). LPLPO mencakup penggunaan obat-obatan selama satu bulan dipuskesmas serta sisa stok dan permintaan obat untuk satu bulan ke depan.Laporan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Baru/Lama (LB3) pada bidang gizi, KIA, imunisasi, dan PTM. Laporan Bulanan 4 (LB4) meliputi kunjungan rawat jalan, kegiatan PHN, kesehatan gigi, kunjungan BPJS, kegiatan UKS, kesehatan olahraga, kegiatan penyuluhan, kesehatan lingkungan, pemeriksaan LAB. Laporan lainnya meliputi laporan tata usaha, laporan promkes, laporan yankes, laporan kesga, dan laporan P2PL. Laporan tata usaha berisi rekap absen. Laporan promkes meliputi laporan penyuluhan, laporan kegiatan UKS, dan laporan PSM (kegiatan posyandu dan pembinaan toga). Laporan yankes meliputi laporan PHN, laporan BP gigi, laporan program kesehatan jiwa, laporan kesehatan olahraga, laporan kesehatan kerja, laporan lokmin/rekap absen, laporan kesehatan mata, dan laporan eksekutif. Laporan kesga meliputi laporan PWS KB, laporan KIA, laporan program MTBS, laporan program lansia, laporan program PKPR, dan laporan program gizi. Laporan P2PL meliputi laporan program ISPa, laporan program diare, laporan program demam tifoid, laporan program kusta, laporan program malaria, laporan program IMS, laporan program PTM, laporan program imunisasi, dan laporan program kesling/klinik sanitasi.

BAB IVPENUTUP

3.1 Simpulan1. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban.2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi3. UKGS adalah bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana, pada para siswa, terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam kurun waktu tertentu, diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paket optimal.4. Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) adalah upaya pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat/keluarga terutama upaya kesehatan yang bersifat promotif5. SP2TP merupakan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas yang berperan untuk menunjang proses manajemen Puskesmas, baik untuk memenuhi aspek Perencanaan, Penggerakan, Pelaksanaan maupun Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian. 3.2 SaranPerlu koordinasi lagi waktu dan tempat praktek belajar lapangan agar dapat memaksimalkan kinerja dalam mempelajari manajemen dan alur pelayanan kesehatan puskesmas.