laporan KKN

17
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI DESA MELAYU TENGAH RW 02 KECAMATAN TANAH PUTIH TANJUNG MELAWAN KABUPATEN ROKAN HILIR GELOMBANG II, PERIODE 2013 DARI TANGGAL 05 JULI – 10 SEPTEMBER 2013 PENYUSUN Mengetahui Disetujui Oleh Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Dosen Pembimbing KKN Kabupaten Rokan Hilir ERRIE Y.S., SH Febby Yulianti NIP. 19600916 198101 1 001

Transcript of laporan KKN

Page 1: laporan KKN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DI DESA MELAYU TENGAH RW 02

KECAMATAN TANAH PUTIH TANJUNG MELAWAN

KABUPATEN ROKAN HILIR

GELOMBANG II, PERIODE 2013

DARI TANGGAL 05 JULI – 10 SEPTEMBER 2013

PENYUSUN

Mengetahui Disetujui Oleh

Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Dosen Pembimbing KKN

Kabupaten Rokan Hilir

ERRIE Y.S., SH Febby Yulianti

NIP. 19600916 198101 1 001

Page 2: laporan KKN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT kami ucapkan atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya

kami mahasiswa KUKERTA Desa Melayu Tengah RW 2 Kecamatan Tanah Putih Tanjung

Melawan Kabupaten Rokan Hilir dapat menyelesaikan program kuliah kerja nyata.

Dengan berakhirnya program KUKERTA maka dengan ini kami menyampaikan

laporan akhir kegiatan. Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menyampaikan seluruh

kegiatan kami kepada semua pihak, yaitu kegiatan yang kami laksanakan selama periode

waktu 2 (dua) bulan dari tanggal 5 Juli – 10 September 2013 di Desa Melayu Tengah RW 2

Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir. Sebagai ucapan terima

kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kami ucapkan kepada semua pihak yang ikut

menyukseskan setiap program kerja kami, yaitu :

1. Ibu Dr. Febby Yulianti selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau Desa Melayu Tengah RW 2

Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir.

2. Bapak Erry Y.S, SH selaku Camat Tanah Putih Tanjung Melawan beserta

perangkatnya yang telah mendukung setiap kegiatan KUKERTA dimasing-masing

desa.

3. Bapak Samsul Bahri selaku Penghulu Desa Melayu Tengah, Bapak Jumrizal selaku

Sekretaris Desa serta seluruh perangkat Desa Melayu Tengah yang sangat mendukung

dan membantu pelaksanaan kegiatan kerja kami selama mengabdi di Desa Melayu

Tengah.

4. Ketua pemuda, tim penggerak PKK, pengurus mesjid, kepala sekolah, kepala dusun,

ketua RW, ketua RT dan seluruh masyarakat Desa Melayu Tengah yang telah

bekerjasama dalam menyukseskan program kerja kami.

5. Rekan-rekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau

Gelombang II Tahun 2013 di Desa Melayu Tengah yang selalu bekerjasama dan aktif

dalam melaksanakan program kerja untuk pengembangan Desa Melayu Tengah

Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir.

Page 3: laporan KKN

Atas perhatian semua pihak kami mengucapkan terima kasih serta kami mohon maaf

atas kesalahan dalam penulisan laporan akhir ini, oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca

sangat kami harapkan.

Melayu Tengah, 3 September 2013

Mahasiswa KUKERTA 2013

Page 4: laporan KKN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang merupakan sebuah kewajiban

dan keharusan bagi seorang intelektualis yang progresif dalam rangka memaknai sebuah

realitas dalam masyarakat yang beragam paradigmanya dan juga sebagai upaya mengabdikan

dirinya sebagai mahasiswa kepada masyarakat, tentu di dalamnya akan terjadi proses timbal

balik antara mahasiswa dan masyarakat itu berupa pengalaman Empiris yang merupakan

hasil dari pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari selama meduduki bangku kuliah,

sebaliknya juga dengan masyarakat yang memiliki berbagai macam karakter tentunya

memiliki latar belakang yang berbeda.

Selanjutnya dalam orientasi kuliah kerja mahasiswa perlu dipahami bahwa khalayak

sasaran pemberdayaan masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang berada dalam

lingkungan otoritas tertentu yaitu : Kota, Kabupaten, Kecamatan atau Desa/Kelurahan yang

secara insitusional dan memiliki institusi “Pemberdayaan Masyarakat” Secara hirarkis dari

atas sampai kebawah.

Problematika yang begitu banyak di masyarakat ibarat sebuah rangkaian mesin yang

tidak dapat dipisahkan dan apabila cara penanganannya tidak begitu efektif maka akan terjadi

problem yang lebih besar yang menghambat pembangunan di masyarakat itu. Oleh karena itu

kesungguhan mahasiswa sebagai calon Sarjana yang merupakan agen perubahan sosial perlu

mendapatkan pendidikan yang tidak hanya teori semata tapi juga secara praktek yang faktual

di tengah–tengah masyarakat agar dapat bekerja secara interdisipliner dan menyelesaikan

problematika secara profesioanal

Dalam hal ini terdapat tiga unsur yang ada dalam pengertian Kuliah Kerja Nyata

(KKN), yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebagai kegiatan

pendidikan selain mempelajari berbagai macam teori dan praktek sebelum pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata (KKN), terdapat juga jenis pendidikan yang melalui KKN mahasiswa

akan berhadapan secara langsung dengan masyarakat dan segala problematikanya dengan

cara kerja antar sektoral atau interdisipliner. Sebagai kegiatan penelitian mahasiswa

Page 5: laporan KKN

diorientasikan untuk menganalisis dan meramu problematika yang begitu kompleks,

menelaah segala potensi-potensi serta kelemahan–kelemahan yang ada di masyarakat dan

merumuskan solusinya.

Selanjutnya sebagai kegiatan pengabdian masyarakat melalui KKN, mahasiswa

mengaplikasikan serta mengamalkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk membantu

memecahkan masalah tersebut dan menaggulanginya secara pragmatis berupa membantu

membangun masyarakat yang tidak hanya secara nyata atau fisik tetapi juga secara non fisik .

Karena berkembang dan majunya sebuah masyarakat tidak hanya dilihat dari sejauhmana

pembangunan fisik yang ada, tetapi melihat juga sudah sejauh mana perubahan paradigma

masyarakat yang semata-mata tekstual dan klasik menjadi kontekstual dan kritis sehinggga

nyatalah aktifitas KKN sebagai kegiatan kurikuler yang tidak terkesan formalitas belaka,

tetapi menjadi kegiatan yang dapat memberikan manfaat yang begitu besar bagi masyarakat,

Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan terutama bagi mahasiswa itu sendiri.

Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN), dapat diartikan sebagai pengaplikasian

Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan bagi mahasiswa

itu sendiri. Atau dapat juga diartikan sebagai salah satu bentuk pengintegrasian antara

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa secara interdisipliner.

Page 6: laporan KKN

BAB II

KONDISI YANG ADA (DAS SEIN)

Desa Melayu Tengah merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tanah

Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir. Luas wilayah Desa Melayu Tengah adalah

1040 KM2. Jarak Desa Melayu Tengah ke ibukota Kabupaten Rokan Hilir (Bagansiapi api)

adalah 76 KM, sedangkan jarak Desa Melayu Tengah ke ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru)

adalah 340 KM.

II.1 Letak Geografis

Batas Wilayah

Sebelah Utara : Jumrah dan Dumai

Sebelah Selatan : Ujung Tanjung

Sebelah Barat : Melayu Besar

Sebelah Timur : Batu Hampar

II.2 Keadaan Pertanian

Masyarakat Desa Melayu Tengah sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Hal ini disebabkan oleh letak geografis dan luas wilayah yang sangat memungkinkan.Jenis

pertanian Desa Melayu Tengah didominasi oleh perkebunan sawit dan karet. Adapun tanah

Desa Melayu Tengah yang diperuntukkan sebagai lahan perkebunan adalah seluas 335 Ha.

II.3 Keadaan Penduduk

Desa Melayu Tengah memiliki 275 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk

sebanyak 947 jiwa yang tersebar di 2 dusun, 2 Rukun Warga (RW), dan 5 Rukun Tetangga

(RT).

II.4 Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya

Keadaan pendidikan masyarakat Desa Melayu Tengah cukup baik. Namun sarana

dan prasarana peunjang pendidikan masih sangat kurang. Untuk wilayah Desa Melayu

Tengah hanya terdapat 1 buah Sekolah Dasar, yaitu SDN 007 Melayu Tengah dengan jumlah

siswa sebanyak 118 orang. Keadaan sosial budaya masyarakat Desa Melayu Tengah masih

sangat bagus. Dapat dilihat dari budaya gotong royong di tengah-tengah masyarakat.

Page 7: laporan KKN

II.5 Sarana dan Prasarana Desa

Secara umum sarana dan prasarana Desa Melayu Tengah cukup baik. Hal ini dapat

dilihat dari sarana perhubungan seperti jalan dan sarana penerangan (PLN) pada malam hari.

Desa ini memiliki sarana peribadatan sebanyak 3 buah Musholla. Selain itu, Desa Melayu

Tengah juga memiliki sarana pendidikan yaitu SDN 007 Melayu Tengah yang keadaannya

cukup baik

Page 8: laporan KKN

BAB III

KONDISI YANG DIINGINKAN (DAS SOLLEN)

Dari gambaran desa yang ada dan dari observasi yang telah dilakukan, diharapkan

adanya kecerdasan dan kepedulian masyarakat akan pendidikan, kesehatan, pemerintahan,

dan pembangunan daerah untuk membawa Desa ini menuju perkembangan yang lebih maju

dan kesejahteraan masyarakat yang makin meningkat.

Program kerja yang kami susun sebagian besar mengarah pada berbagai bidang

diantaranya adalah Bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Keagamaan, Kewirausahaan,

Kepemudaan, Olahraga, dan lain-lain.

Dengan dilaksanakan program kerja yang telah disusun, terutama dalam bidang

pendidikan, diharapkan masyarakat Desa Melayu Tengah memiliki kesadaran yang tinggi

akan pentingnya pendidikan formal dan dapat meningkatkan motivasi anak usia Sekolah

Dasar untuk giat belajar.

Organisasi keagamaan yang ada di Desa Melayu Tengah diharapkan bisa lebih optimal

pengelolaannya dan diupayakan pembentukan alur pembinaan dan kaderisasi, sehingga

estafet pengelolaan mesjid dan musholla bisa diwariskan dari generasi ke generasi hal ini

juga seiring dengan beratnya tantangan zaman dan gencarnya perang pemikiran atau aliran

agama tertentu yang dengan cepat bisa mewarnai generasi muda yang tidak bekali dengan

taqwa dan iman yang kokoh.

Selanjutnya bagi aparat pemerintahan Desa Melayu Tengah diharapkan tetap

meningkatkan upaya menjalin komunikasi dan koordinasi kepada seluruh lembaga desa pada

khususnya dan masyarakat Desa Melayu Tengah umumnya. Hal ini diharapkan bisa

mendorong terciptanya keserasian gerak dan langkah untuk menciptakan Desa Melayu

Tengah lebih baik dari hari ke hari, baik dalam aspek program, event kegiatan, pembangunan,

ketertiban, dan keamanan.

Page 9: laporan KKN

BAB IV

PROGRAM KERJA DAN PELAKSANAAN KUKERTA 2013

Program kerja yang disusun adalah kesimpulan atau pertimbangan berdasarkan hasil

survei lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau Gelombang II Tahun 2013

di Desa Melayu Tengah ditambah dengan program-program kerja fleksibel yang disusun

setelah berada di Melayu Tengah berdasarkan saran dari dosen pembimbing lapangan.

Adapun program-program kerja yang dilaksanakan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KUKERTA) Di Desa Melayu Tengah, antara lain :

1. ORIENTASI DESA

Penyambutan di Kecamatan

Observasi Lingkungan

Sosialisasi dengan Masyarakat

Pengumpulan data Monografi Desa

2. KEAGAMAAN

Pesantren Kilat Ramadhan

3. PENDIDIKAN

Bimbingan Belajar

Mengajar di Sekolah Dasar

4. KESEHATAN

Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Free Sex

5. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Perlombaan 17 Agustus

6. KEWIRAUSAHAAN

Bazaar Ramadhan

7. SOSIAL DAN BUDAYA

Buka Bersama

Pelatihan Tari Melayu

Page 10: laporan KKN

BAB V

MASALAH YANG DITEMUI DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN

Adapun permasalahan yang timbul dalam melaksanakan kegiatan KUKERTA secara

umum, yaitu :

Jarak tempuh yang jauh dan terbatasnya sarana transportasi pada pelaksanaan

kegiatan bimbingan belajar.

Terbatasnya teknologi yang menjadi media pembelajaran dalam KBM pada

pelaksanaan kegiatan KUKERTA Goes To School.

Terbatasnya dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan.

Page 11: laporan KKN

BAB VI

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dari berbagai kendala yang ditemui selama kegiatan KUKERTA ini, ada berbagai

usaha yang telah dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut, yaitu :

Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat Desa Melayu

Tengah sehingga permasalahan transportasi dapat teratasi.

Memberdayakan media pembelajaran yang ada secara maksimal.

Mengusahakan dana dari berbagai pihak yang halal dan tidak mengikat, terutama

iuran kelompok dalam mencapai kesuksesan pelaksanaan program kerja.

Program kerja yang dilaksanakan selama kegiatan KUKERTA Universitas Riau

Gelombang II Tahun 2013 di Desa Melayu Tengah ini secara umum telah dapat dijalankan

sesuai dengan perencanaan awal dan berjalan lancar walaupun masih ada terdapat

kekurangan. Namun, usaha untuk mencari alternatif pemecahan masalah tetap dilakukan

untuk menghindari meluasnya suatu masalah.

Page 12: laporan KKN

BAB VII

HASIL LOKAKARYA

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

VIII.1 Kesimpulan

Dari kegiatan KUKERTA yang telah dilaksanakan di desa Melayu Tengah

Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir, dapat diambil suatu

kesimpulan bahwa semua program-program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa

dengan seluruh lapisan masyarakat desa tidak akan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya

tanpa adanya partisipasi langsung dari seluruh masyarakat dalam pelaksanaannya.

Dalam pelaksanaan kegiatan Kukerta, mahasiswa tidak bisa terlepas dari masyarakat

karena dalam kegiatan ini masyarakatlah yang memegang peranan utama dan mahasiswa

hanyalah sebagai pengarah dan penunjuk apa yang seharusnya dilaksanakan dan bagaimana

teknik dalam pelaksanaannya.

Hal yang paling berharga dalam pelaksanaan KUKERTA ini adalah kami sebagai

mahasiswa memperoleh banyak manfaat dan pengalaman berharga, baik dalam mencari

solusi dalam penyelesaian masalah hingga bagaimana kami memposisikan diri kami dalam

kehidupan bermasyarakat terutama sesuai dengan adat dan kebiasaan yang berlaku di Desa

Melayu Tengah.

Dengan demikian terbuktilah bahwa kegiatan kukerta merupakan suatu kegiatan

dalam bidang pendidikan dimana mahasiswa diharapkan dapat bersosialisasi dan bekerjasama

dengan masyarakat. Melalui kegiatan inilah mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan

Page 13: laporan KKN

dan teknologi yang diperoleh diperguruan tinggi. Melalui kegiatan ini juga mahasiswa

mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran hidup bersosialisasi dengan masyarakat

yang beragam suku dan beragam corak kehidupannya.

VIII.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan atas berbagai hambatan yang terurai diatas adalah

adanya kerjasama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat, karena semua program yang

sudah terencana dengan baik tidak akan terlaksana dengan sebaik-baiknya tanpa adanya

bantuan dan partisipasi langsung dari seluruh lapisan masyarakat.

Kemudian kepada aparatur desa dan lembaga-lembaga yang terkait agar dapat

mendukung semua kegiatan yang berbasis pengembangan daerah, pendidikan dan

pembangunan di desa terlaksana dengan baik. Juga kepada para orang tua wali agar lebih

dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di dalam keluarga.