LAPORAN KKN STAI
-
Upload
amirulhaq07 -
Category
Documents
-
view
3.674 -
download
14
description
Transcript of LAPORAN KKN STAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara sosiologis dalam kemandirian manusia, bahwa interaksi sosial adalah
kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi
sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa
kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa
interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk
menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-
kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi
yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan
dan mensinergiskan gerakan segala elemen masyarakat dalam struktur sosial
yang sangat kompleks.
Saling tolong-menolong, saling menghargai, adanya pengakuan terhadap
hak-hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala
bentuk tindakan sosial yang banyak kita saksikan dalam aktivitas keseharian kita
adalah manifestasi dari cita-cita mulia untuk memenuhi kebutuhan manusia
tersebut. Makanya pranata sosial yang terbangun dalam masyarakat
(community) harus dapat menciptakan keteraturan sosial, menjamin stabilitas
sosial, jaminan rasa aman yang di peroleh setiap anggota masyarakat,
menciptakan suasana yang nyaman dan tentram serta jaminan keselamatan lain.
1
Institusi Pendidikan tinggi adalah adalah salah satu elemen bangsa yang
turut bertanggung jawab dalam usaha pencapaian cita-cita ideal negara tersebut.
Pendidikan tinggi merupakan benteng terakhir dalam menghadapi segala
goncangan dan problematika kebangsaan. Pendidikan tinggi harus mampu
berperan sebagai produsen pengetahuan, laboratorium pengujian kebenaran,
menjaga aset pengetahuan, mampu mendiagnosa penyakit dan prolematika
kebangsaan serta menformulasi resep alternatif yang solutif terhadap penyakit
dan problematika tersebut, secara aktif dan kreatif menyusun metodologi yang
proporsional dan profesional untuk mengaplikasikan segala gagasan dalam
bentuk tindakan yang riil di masyarakat. Secara umum konsep operasional itu
tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk mengejawantahan tri
dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena
mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat
untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di
perguruan tinggi sekaligus Kuliah Kerja Nyata adalah ruang pembelajaran yang
baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya.
2
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu
di Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya.
2. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
pendidikan & pengajaran, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa tentang pembangunan
masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan.
4. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa.
5. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi
kekuatan sendiri.
6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.
C. Dasar Kebijakan
1. Landasan Hukum / Yuridis
a. Peraturan Pemerintah no. 30 1990
b. Pedoman KKN antar perguruan tiggi se-jawa barat tahun 1996
c. Pedoman akademik STAI Tasikmalaya tahun 2009
d. Pedoman kuliah kernya nyata (KKN) Tasikmalaya tahun 2009
e. Surat Keputusan (SK) Ketua STAI Tasikmalaya tentang Badan
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP KKN) tahun 2009
2. Landasan Akademik
a. Rekomendasi badan akreditasi nasional perguruan tinggi (BAN-PT)
tahun 2000
b. Program kalender akademik STAI Tasikmalaya tahun 2009
3. Landasan Empirik
a. Hasil-hasil KKN Tasikmalaya pada tahun-tahun yang lalu
3
b. Kesimpulan dan saran pada lokakarya STAI Tasikmalaya tentang kkn
tahun 2008.
D. Target KKN
1. Bagi Mahasiswa
a. Cara berfikir dan bekerja secara ilmiah dan pragmatis
1) Kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan pedesaan
khususnya di Kabupaten Tasikmalaya
2) Konsepsi dan sistem pembangunan pedesaan dengan segala
permasalahan di dalamnya
b. Melatih mahasiswa berfikir secara praktis-pragmatis dan
ilmiah dengan mengamati / menangani masalah-masalah di
masyarakat pedesaan
Memberikan keterampilan (kemampuan teknis) kepada mahasiswa
dalam melaksanakan program pembangunan
Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem
solving di tengah arus dan dinamika reformasi kehidupan nasional.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi memperoleh masukan dari hasil KKN guna
mengembangkan kurikulum (lokal / kelembagaan)
b. Tenaga pengajar (Dosen / Asisten dosen) memperoleh kasus berharga
sebagai bahan kajian atau penelitian lebih lanjut dalam proses
pendidikan.
c. Ilmu yang dikembangkan di Perguruan Tinggi akan lebih terasa
manfaatnya dalam menyumbang terhadap gerakan reformsi
revitralisasi pembangunan (khususny pembangunan pedesaan)
d. Meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi sebagai pusat
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai
4
instansi / departemen/ dinas, selaku pelaksana teknis administrasi
pemerintah dan atau pembangunan
3. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh tenaga dan bantuan tenaga dan fikiran dalam ikhtiar
membangun desanya.
b. Terjadinya proses transfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat di
loksai KKN
c. Masyarakat berkesempatan memperoleh wwasan baru dalam cara
berfikir dan bertindak
d. Memperoleh pembaruan-pembaruan yang diperlukan dalam
pembangunan pedesaan.
5
BAB II
KONDISI OBJEKTIF DESA CIPAINGEUN
A. Karakteristik Wilayah
Desa Cipaingeun merupakan Desa yang cukup strategis, baik dari segi
geografis maupun dari segi potensi wilayah yang dimilikinya. Kegiatan
keagamaan, pendidikan, lingkungan hidup dan kegiatan sosial merupakan denyut
aktivitas dari masyarakatnya.
1. Jumlah penduduk : 4.833 Jiwa
Laki- laki Perempuan Jumlah
2.395 2.438 4.833
2. Jumlah Kepala Keluarga : 1.592 KK
KK Laki- laki KK Perempuan Jumlah
1.194 398 1.592
3. Jumlah Dusun : 7 Dusun
No Nama Dusun Kepala1 Garduh Yaman2 Babakanpetir Atang3 Cihanggor Cecep4 Cipaingeun Rosyid5 Cireundeu Nanang6 Nyatuh Hendi7 Babakankiara Asep
4. Jumlah RT : 35
5. Jumlah RW : 16
6. Produk Domestik Desa
a. Subsektor Pertanian
- Tanaman padi dan palawija
Luas : 373 ha
Nilai produksi : Rp 634.100.000
6
- Tanaman Jagung
Luas : 4,5 ha
Nilai Produksi : Rp 11.750.000
- Tanaman Kedelai
Luas : 0,3 ha
Nilai Produksi : Rp 6.500.000
- Tanaman Ubi-ubian
Luas : 4,2 ha
Nilai Produksi : Rp 3.800.000
- Tanaman Buah- buahan
Luas : 0,7 ha
Nilai Produksi : Rp 2.100.000
- Tanaman Sayur- sayuran
Luas : 3 ha
Nilai Produksi : Rp 1.800.000
b. Subsektor Perkebunan
- Kelapa
Luas : 5,2 ha
Nilai Produksi : Rp 32.000.000
c. Subsektor Peternakan
Jumlah ternak : 382 ekor
Nilai produksi : Rp 89.800.000
d. Subsektor Perikanan
Jumlah jenis : 2 jenis
Nilai Produksi : Rp 14.200.000
e. Subsektor Kerajinan
7
Jumlah Jenis : 3 jenis
Nilai Produksi : Rp 5.400.000
Total Pendapatan Domestik Desa dari semua sektor Rp 131.160.000
7. Pendapatan per-kapita menurut sektor usaha:
Sektor Pertanian : 1.275.000
Sektor Peternakan : 20.461
Sektor Perikanan : 19.687
Sektor Pengrajin : 39.714
Sektor Jasa dan Perdagangan : 2.700.000
8. Pendapatan Rata- rata per- Keluarga : 1.927.150
9. Anggota Masyarakat Wajardikdas : 685 orang
10. APB-Desa : 73.286.000
11. Fasilitas Pendidikan Formal :
PAUD : 1 buah
RA : 1 buah
SD : 4 buah
MI : 1 buah
MTs : 1 buah
MA : 1 buah
12. Fasilitas Pendidikan non-formal
DKM : 12 buah
Masjid : 16 buah
Madrasah : 12 buah
-------------
Sumber : Profil Desa Cipaingeun dan wawancara
B. Permasalahan
8
1. Kurang apresiasiatifnya pemerintahan desa dengan program yang
ada di pemerintahan desa.
2. Lebih tertariknya masyarakat dengan sesuatu yang bersifat
hiburan.
3. Dengan alasan faktor politik sebagian masyarakat bersifat apatis
dengan pemerintahan desa.
C. Analisis
Dari hasil pengamatan yang diperoleh selama KKN di Desa Cipaingeun
Kecamatan Sodonghilir dapat kami sampaikan sebagai berikut:
C.1 Kekuatan
- Letak Wilayah yang strategis
- Fasilitas formal dan non-formal yang memadai
- Daya dukung potensi masyarakat yang memadai.
C.2 Kelemahan
- Kurangnya partisifasi generasi muda dalam kegiatan desa.
- Pendekatan masyarakat yang bersifat tradisional
- Lemahnya manajerial dalam pemerintahan desa
C.3 Kesempatan
- Potensi wilayah yang memadai.
C.4 Tantangan
- Intervensi masyarakat dalam pemerintahan desa.
9
BAB III
PELAKSANAAN
A. Rencana Program
Sebelum menyusun dan melaksanakan program, terlebih dahulu diadakan
pembekalan pada tanggal 5 Juli 2009, terhadap mahasiswa dengan jadwal
sebagai berikut :
Hari/
TanggalWaktu Materi Nara Sumber
Ahad05 Juli 2009
08.00-08.30 Registrasi Peserta P3M08.30-09.30 Pembukaan dan Pengarahan
kegiatan KKNKetua STAI TasikmalayaDrs. H. Cholis M, M.Pd.
09.30-10.30 Metodologi dan Pendekatan Sosial
Drs. Bekti Zaenuddin, M.Pd
10.30-11.30 Profil dan Kebijakan Pembangunan Kecamatan Salawu
Camat Salawu
11.30-12.30 Peran Mahasiswa dalam Metodologi Pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yang tepat
Drs. H. D. Suryatman, M.Si
12.30-13.00 ISTIRAHAT13.00-14.00 Peranan Mahasiswa dalam
Sektor Pertanian Slamet Barman Kosim
15.30-16.30 Masyarakat Berbasis SRI Drs. H. Amarullah HS14.00-15.00 Partisipasi Perancangan
Program Program KKNAde Zaenul, M.Ag.
16.30-17.00 Penyusunan Program & Pembuatan Laporan
17.00-17.30 Penutupan
10
Adapun agenda kegiatan KKN di Desa Cipaingeun Kecamatan Sodonghilir
Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :
AGENDA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)5 JULI S/D 18 AGUSTUS 2009
No JENIS KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN
1 Pembekalan (Orientasi ) 5 Juli 2009 Kampus P3M2 Survey Pra KKN 6-7 Juli 2009 Lokasi Mahasiswa3 Pelepasan Peserta 9 Juli 2009 Lokasi P3M dan pimpinan4 Observasi Lokasi dan
Penyusunan Program10 Juli 2009 Lokasi Peserta dan
Pembimbing5 Rapat Pengesahan
Program11 Juli 2009 Lokasi Peserta dan
Pembimbing6 Pelaksanaan Program 12 Juli -17
Agustus 2009Lokasi Peserta
7 Evaluasi/ Lokakarya 15 Agustus 2009 Lokasi Peserta dan Pembimbing
8 Finishing Program 16 Agustus 2009 Lokasi Peserta dan Pembimbing
9 Perpisahan Tingkat Desa 17 Juli 2009 Lokasi Peserta dan Pembimbing
11
Uraian Jenis Kegiatan
No Komponen Kegiatan Jenis Kegiatan Petugas/ Penanggungjawab
1 Bidang Keagamaan
Pengajian Mingguan Yudi, Firman, Mela, Asep,Pengajian Bulanan (Tingkat Desa & Kedusunan) Tim KKN & MUIBimbingan mengaji anak- anak di mesjid Tim KKNKhutbah Jumat Yudi, FirmanTabligh Akbar Tim KKNLomba Cepat Tepat PAI antar Kedusunan Tim KKN
2 Bidang PendidikanDiklat Guru Diniyah Tim KKNPendidikan dan Pengajaran di MDA Tim KKNPendidikan dan Pengajaran di RA, TK, SD, MI, MTs, MA Tim KKN
3 Bidang Lingkungan HidupPemeliharaan dan Penataan Sarana Ibadah, Pendidikan, Kantor Desa dan Sarana Umum Tim KKN
Gerakan Jum'at bersih Tim KKN
4 Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya
Pelatihan budidaya Padi SRI KKN & GEMPITAPeringatan HUT RI ke-64 Tim KKNPerlombaan Kegiatan HUT RI Tim KKNPartisipasi Kegiatan Olahraga (Tingkat Kedusunan) Tim KKN
5 Bidang Pemerintahan DesaPembuatan Papan Nama Desa Andi & DianPembuatan Tabel Stastistik Desa Anik, Fitri
12
13
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Deskripsi Program Kegiatan
Bidang Keagamaan
Peran KKN dalam kegiatan ini adalah :
a. Memenuhi Undangan Pengajian
b. Memberikan materi pengajian Bapak- bapak, ibu-ibu, anak-anak,
c. Membina anak-anak pengajian malam.
Bidang Pendidikan
Peran/ kontribusi peserta KKN dalam bidang ini :
b. Membantu pendidikan formal dalam kegiatan proses
belajar mengajar
c. Membantu lembaga pendidikan non formal dalam
penataan perangkat pendidikan.
d. Membantu melakukan pendampingan siswa pada TK dan
sekolah Dasar.
e. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk
memperhatikan faktor pendidikan anak.
f. Turut serta menyukseskan kegiatan workshop identifikasi
mutu pengelolaan Madrasah se-Kab Tasikmalaya di tingkat kecamatan.
Bidang Lingkungan Hidup dan sarana Fisik
Peran peserta KKN dalam bidang ini:
a. Mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan
b. Turut serta dalam perbaikan sarana umum
Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya
14
Peran peserta KKN dalam bidang ini:
a. Memberikan saran kepada beberapa lapisan masyarakat
untuk menjauhi rentenir
b. Turut serta sebagai fasilitator kegiatan Hari Ulang Tahun
RI
c. Upaya pengembalian pupuk alam melalui pelatihan SRI
Bidang pemerintahan Desa
Peran peserta KKN dalam bidang ini:
a. Membantu penataan identitas desa dan komponennya
Bidang Pertanian
Mengadakan pelatihan budidaya Sistem Rice Intensification (SRI) dengan
mengundang dan melibatkan kelompok tani desa serta mengundang kepala
desa sekitar dengan mendatangkan ketua Gerakan Masyarakat Petani
Tasikmalaya (Gempita).
b. Hambatan dan Masalah
Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam di
Desa Cipaingeun tidak terlepas dari beberapa hambatan dan masalah yang
berdampak pada maksimalisasi program kerja. Adapun hambatan dan masalah
yang dihadapi yaitu sebagai berikut :
Dana
Dalam pelaksanaan program kerja yang dilakukan banyak memakai dana
swadaya/pribadi dari mahasiswa sementara mahasiswa sendiri tidak
memiliki dana yang diharapkan untuk mensukseskan apa yang akan
direncanakan.
15
Rendahnya Partisipasi Masyarakat
Kurangnya partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan program
kerja karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya dari pada ikut
membantu kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena kultur
pemikiran masyarakat yang sudah mengarah kearah pemikiran
masyarakat kota,terlebih lagi didukung oleh mobilitas
masyarakat yang memang sudah sangat tinggi.
Terbatasnya Kemampuan Teknis
Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang terbatas untuk
memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat. Apalagi banyaknya
usulan dari masyarakat untuk kegiatan fisik yang tidak bisa kami lakukan.
16
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN
di desa Cipaingeun selama kurang lebih 2 bulan, maka kami menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Program KKN STAI Tasikmalaya 2009 di Desa Cipaingeun yang meliputi
bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang lingkungan hidup dan
sarana fisik, bidang Ekonomi dan Budaya dan bidang Pemerintahan Desa,
secara umum berjalan dengan lancar dengan prosentase + 85 %.
2. Desa Cipaingeun merupakan Desa yang cukup strategis, baik dari segi
geografis maupun dari segi potensi wilayah yang dimilikinya. Kegiatan
keagamaan, pendidikan, lingkungan hidup dan kegiatan sosial merupakan
denyut aktivitas dari masyarakatnya.
3. Upaya memberikan kontribusi positif, baik itu yang bersifat konsultatif,
partisipatif, fasilitatif, maupun pendekatan relationship sangatlah
dibutuhkan desa Cipaingeun karena selama ini kemajuannya cenderung
stagnan.
4. Untuk bidang keagamaan terutama pengajian bulanan banyak
dilaksanakan hari Jum’at sebelum dan sesudah sholat Jum’at secara
bersamaan dalam pelaksanaan.
5. Perlu adanya upaya yang maksimal untuk meningkatkan kesadaran,
peran, dan tanggungjawab masyarakat terhadap pembangunan di Desa
Cipaingeun
17
b. Saran-saran
Dengan melihat kondisi masyarakat dan pihak pmerintah yang menjadi
bagian dari pelaksanaan KKN STAI Tasikmalaya 2009, maka kami memberikan
beberapa saran demi kemajuan dan peningkatan fungsi dan manfaat KKN
tersebut baik bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN maupun
masyarakat sebagai sasaran pelaksanaan KKN dan pemerintah yang membantu
pelaksanaan KKN.
Setelah melakukan berbagai kegiatan dan melihat secara langsung kondisi
wilayah Desa Cipaingeun, maka kami menyarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Sebaiknya Mahasiswa yang akan diterjunkan langsung ke masyarakat untuk
melaksanakan KKN diberikan pembekalan yang lebih sistematis agar
sesampainya di lapangan mahasiswa dapat menggunakan waktu mereka
seefektif mungkin.
2. Penempatan mahasiswa KKN harus diprioritaskan berdasarkan tingkat
kedusunan sehingga masing- masing kedusunan dapat tergarap dengan
maksimal dan oftimal.
3. Pelaksanaan program KKN perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius
dari pihak pemerintah setempat agar program kerja mahasiswa KKN sejalan
dengan program kerja pemerintah.
4. Perlunya perhatian lebih dari Pemerintah dalam upaya peningkatan sarana
dan prasarana di Desa Cipaingeun dan juga perhatian lebih pada bidang-
bidang yang kiranya dapat membantu peningkatan taraf hidup masyarakat.
18
5. Untuk mahasiswa KKN kedepan, diharapkan untuk memprioritaskan
program kerja yang berbentuk nonfisik, yang dititikberatkan pada usaha
untuk merubah pola fikir masyarakat.
Akhirnya seraya dengan memohon bimbingan dan ridhaNYA kami berharap
semoga semua hal yang didapatkan dalam kegiatan KKN ini bisa menjadi
kontribusi yang berharga di kemudian hari.
Tasikmalaya, Agustus 2009
Asep Sholehuddin Yudi PurwantoSekretaris, Ketua
Mengetahui
Iwan R. Jayasetiawan, M.PdDosen Pembimbing,
19