LAPORAN KKN STAI

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara sosiologis dalam kemandirian manusia, bahwa interaksi sosial adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan dan mensinergiskan gerakan segala elemen masyarakat dalam struktur sosial yang sangat kompleks. Saling tolong-menolong, saling menghargai, adanya pengakuan terhadap hak-hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala bentuk 1

description

HATUR LUMAYAN.......KKN STAI TASIKMALAYA

Transcript of LAPORAN KKN STAI

Page 1: LAPORAN KKN STAI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara sosiologis dalam kemandirian manusia, bahwa interaksi sosial adalah

kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi

sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa

kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa

interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk

menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-

kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi

yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan

dan mensinergiskan gerakan segala elemen masyarakat dalam struktur sosial

yang sangat kompleks.

Saling tolong-menolong, saling menghargai, adanya pengakuan terhadap

hak-hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala

bentuk tindakan sosial yang banyak kita saksikan dalam aktivitas keseharian kita

adalah manifestasi dari cita-cita mulia untuk memenuhi kebutuhan manusia

tersebut. Makanya pranata sosial yang terbangun dalam masyarakat

(community) harus dapat menciptakan keteraturan sosial, menjamin stabilitas

sosial, jaminan rasa aman yang di peroleh setiap anggota masyarakat,

menciptakan suasana yang nyaman dan tentram serta jaminan keselamatan lain.

1

Page 2: LAPORAN KKN STAI

Institusi Pendidikan tinggi adalah adalah salah satu elemen bangsa yang

turut bertanggung jawab dalam usaha pencapaian cita-cita ideal negara tersebut.

Pendidikan tinggi merupakan benteng terakhir dalam menghadapi segala

goncangan dan problematika kebangsaan. Pendidikan tinggi harus mampu

berperan sebagai produsen pengetahuan, laboratorium pengujian kebenaran,

menjaga aset pengetahuan, mampu mendiagnosa penyakit dan prolematika

kebangsaan serta menformulasi resep alternatif yang solutif terhadap penyakit

dan problematika tersebut, secara aktif dan kreatif menyusun metodologi yang

proporsional dan profesional untuk mengaplikasikan segala gagasan dalam

bentuk tindakan yang riil di masyarakat. Secara umum konsep operasional itu

tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk mengejawantahan tri

dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena

mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat

untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di

perguruan tinggi sekaligus Kuliah Kerja Nyata adalah ruang pembelajaran yang

baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya.

2

Page 3: LAPORAN KKN STAI

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini

adalah sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu

di Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya.

2. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu

pendidikan & pengajaran, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa tentang pembangunan

masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan.

4. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah

luasnya wawasan mahasiswa.

5. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi

kekuatan sendiri.

6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

C. Dasar Kebijakan

1. Landasan Hukum / Yuridis

a. Peraturan Pemerintah no. 30 1990

b. Pedoman KKN antar perguruan tiggi se-jawa barat tahun 1996

c. Pedoman akademik STAI Tasikmalaya tahun 2009

d. Pedoman kuliah kernya nyata (KKN) Tasikmalaya tahun 2009

e. Surat Keputusan (SK) Ketua STAI Tasikmalaya tentang Badan

Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP KKN) tahun 2009

2. Landasan Akademik

a. Rekomendasi badan akreditasi nasional perguruan tinggi (BAN-PT)

tahun 2000

b. Program kalender akademik STAI Tasikmalaya tahun 2009

3. Landasan Empirik

a. Hasil-hasil KKN Tasikmalaya pada tahun-tahun yang lalu

3

Page 4: LAPORAN KKN STAI

b. Kesimpulan dan saran pada lokakarya STAI Tasikmalaya tentang kkn

tahun 2008.

D. Target KKN

1. Bagi Mahasiswa

a. Cara berfikir dan bekerja secara ilmiah dan pragmatis

1) Kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan pedesaan

khususnya di Kabupaten Tasikmalaya

2) Konsepsi dan sistem pembangunan pedesaan dengan segala

permasalahan di dalamnya

b. Melatih mahasiswa berfikir secara praktis-pragmatis dan

ilmiah dengan mengamati / menangani masalah-masalah di

masyarakat pedesaan

Memberikan keterampilan (kemampuan teknis) kepada mahasiswa

dalam melaksanakan program pembangunan

Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem

solving di tengah arus dan dinamika reformasi kehidupan nasional.

2. Bagi Perguruan Tinggi

a. Perguruan tinggi memperoleh masukan dari hasil KKN guna

mengembangkan kurikulum (lokal / kelembagaan)

b. Tenaga pengajar (Dosen / Asisten dosen) memperoleh kasus berharga

sebagai bahan kajian atau penelitian lebih lanjut dalam proses

pendidikan.

c. Ilmu yang dikembangkan di Perguruan Tinggi akan lebih terasa

manfaatnya dalam menyumbang terhadap gerakan reformsi

revitralisasi pembangunan (khususny pembangunan pedesaan)

d. Meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi sebagai pusat

pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai

4

Page 5: LAPORAN KKN STAI

instansi / departemen/ dinas, selaku pelaksana teknis administrasi

pemerintah dan atau pembangunan

3. Bagi Masyarakat

a. Memperoleh tenaga dan bantuan tenaga dan fikiran dalam ikhtiar

membangun desanya.

b. Terjadinya proses transfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat di

loksai KKN

c. Masyarakat berkesempatan memperoleh wwasan baru dalam cara

berfikir dan bertindak

d. Memperoleh pembaruan-pembaruan yang diperlukan dalam

pembangunan pedesaan.

5

Page 6: LAPORAN KKN STAI

BAB II

KONDISI OBJEKTIF DESA CIPAINGEUN

A. Karakteristik Wilayah

Desa Cipaingeun merupakan Desa yang cukup strategis, baik dari segi

geografis maupun dari segi potensi wilayah yang dimilikinya. Kegiatan

keagamaan, pendidikan, lingkungan hidup dan kegiatan sosial merupakan denyut

aktivitas dari masyarakatnya.

1. Jumlah penduduk : 4.833 Jiwa

Laki- laki Perempuan Jumlah

2.395 2.438 4.833

2. Jumlah Kepala Keluarga : 1.592 KK

KK Laki- laki KK Perempuan Jumlah

1.194 398 1.592

3. Jumlah Dusun : 7 Dusun

No Nama Dusun Kepala1 Garduh Yaman2 Babakanpetir Atang3 Cihanggor Cecep4 Cipaingeun Rosyid5 Cireundeu Nanang6 Nyatuh Hendi7 Babakankiara Asep

4. Jumlah RT : 35

5. Jumlah RW : 16

6. Produk Domestik Desa

a. Subsektor Pertanian

- Tanaman padi dan palawija

Luas : 373 ha

Nilai produksi : Rp 634.100.000

6

Page 7: LAPORAN KKN STAI

- Tanaman Jagung

Luas : 4,5 ha

Nilai Produksi : Rp 11.750.000

- Tanaman Kedelai

Luas : 0,3 ha

Nilai Produksi : Rp 6.500.000

- Tanaman Ubi-ubian

Luas : 4,2 ha

Nilai Produksi : Rp 3.800.000

- Tanaman Buah- buahan

Luas : 0,7 ha

Nilai Produksi : Rp 2.100.000

- Tanaman Sayur- sayuran

Luas : 3 ha

Nilai Produksi : Rp 1.800.000

b. Subsektor Perkebunan

- Kelapa

Luas : 5,2 ha

Nilai Produksi : Rp 32.000.000

c. Subsektor Peternakan

Jumlah ternak : 382 ekor

Nilai produksi : Rp 89.800.000

d. Subsektor Perikanan

Jumlah jenis : 2 jenis

Nilai Produksi : Rp 14.200.000

e. Subsektor Kerajinan

7

Page 8: LAPORAN KKN STAI

Jumlah Jenis : 3 jenis

Nilai Produksi : Rp 5.400.000

Total Pendapatan Domestik Desa dari semua sektor Rp 131.160.000

7. Pendapatan per-kapita menurut sektor usaha:

Sektor Pertanian : 1.275.000

Sektor Peternakan : 20.461

Sektor Perikanan : 19.687

Sektor Pengrajin : 39.714

Sektor Jasa dan Perdagangan : 2.700.000

8. Pendapatan Rata- rata per- Keluarga : 1.927.150

9. Anggota Masyarakat Wajardikdas : 685 orang

10. APB-Desa : 73.286.000

11. Fasilitas Pendidikan Formal :

PAUD : 1 buah

RA : 1 buah

SD : 4 buah

MI : 1 buah

MTs : 1 buah

MA : 1 buah

12. Fasilitas Pendidikan non-formal

DKM : 12 buah

Masjid : 16 buah

Madrasah : 12 buah

-------------

Sumber : Profil Desa Cipaingeun dan wawancara

B. Permasalahan

8

Page 9: LAPORAN KKN STAI

1. Kurang apresiasiatifnya pemerintahan desa dengan program yang

ada di pemerintahan desa.

2. Lebih tertariknya masyarakat dengan sesuatu yang bersifat

hiburan.

3. Dengan alasan faktor politik sebagian masyarakat bersifat apatis

dengan pemerintahan desa.

C. Analisis

Dari hasil pengamatan yang diperoleh selama KKN di Desa Cipaingeun

Kecamatan Sodonghilir dapat kami sampaikan sebagai berikut:

C.1 Kekuatan

- Letak Wilayah yang strategis

- Fasilitas formal dan non-formal yang memadai

- Daya dukung potensi masyarakat yang memadai.

C.2 Kelemahan

- Kurangnya partisifasi generasi muda dalam kegiatan desa.

- Pendekatan masyarakat yang bersifat tradisional

- Lemahnya manajerial dalam pemerintahan desa

C.3 Kesempatan

- Potensi wilayah yang memadai.

C.4 Tantangan

- Intervensi masyarakat dalam pemerintahan desa.

9

Page 10: LAPORAN KKN STAI

BAB III

PELAKSANAAN

A. Rencana Program

Sebelum menyusun dan melaksanakan program, terlebih dahulu diadakan

pembekalan pada tanggal 5 Juli 2009, terhadap mahasiswa dengan jadwal

sebagai berikut :

Hari/

TanggalWaktu Materi Nara Sumber

Ahad05 Juli 2009

08.00-08.30 Registrasi Peserta P3M08.30-09.30 Pembukaan dan Pengarahan

kegiatan KKNKetua STAI TasikmalayaDrs. H. Cholis M, M.Pd.

09.30-10.30 Metodologi dan Pendekatan Sosial

Drs. Bekti Zaenuddin, M.Pd

10.30-11.30 Profil dan Kebijakan Pembangunan Kecamatan Salawu

Camat Salawu

11.30-12.30 Peran Mahasiswa dalam Metodologi Pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yang tepat

Drs. H. D. Suryatman, M.Si

12.30-13.00 ISTIRAHAT13.00-14.00 Peranan Mahasiswa dalam

Sektor Pertanian Slamet Barman Kosim

15.30-16.30 Masyarakat Berbasis SRI Drs. H. Amarullah HS14.00-15.00 Partisipasi Perancangan

Program Program KKNAde Zaenul, M.Ag.

16.30-17.00 Penyusunan Program & Pembuatan Laporan

17.00-17.30 Penutupan

10

Page 11: LAPORAN KKN STAI

Adapun agenda kegiatan KKN di Desa Cipaingeun Kecamatan Sodonghilir

Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

AGENDA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)5 JULI S/D 18 AGUSTUS 2009

No JENIS KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN

1 Pembekalan (Orientasi ) 5 Juli 2009 Kampus P3M2 Survey Pra KKN 6-7 Juli 2009 Lokasi Mahasiswa3 Pelepasan Peserta 9 Juli 2009 Lokasi P3M dan pimpinan4 Observasi Lokasi dan

Penyusunan Program10 Juli 2009 Lokasi Peserta dan

Pembimbing5 Rapat Pengesahan

Program11 Juli 2009 Lokasi Peserta dan

Pembimbing6 Pelaksanaan Program 12 Juli -17

Agustus 2009Lokasi Peserta

7 Evaluasi/ Lokakarya 15 Agustus 2009 Lokasi Peserta dan Pembimbing

8 Finishing Program 16 Agustus 2009 Lokasi Peserta dan Pembimbing

9 Perpisahan Tingkat Desa 17 Juli 2009 Lokasi Peserta dan Pembimbing

11

Page 12: LAPORAN KKN STAI

Uraian Jenis Kegiatan

No Komponen Kegiatan Jenis Kegiatan Petugas/ Penanggungjawab

1 Bidang Keagamaan

Pengajian Mingguan Yudi, Firman, Mela, Asep,Pengajian Bulanan (Tingkat Desa & Kedusunan) Tim KKN & MUIBimbingan mengaji anak- anak di mesjid Tim KKNKhutbah Jumat Yudi, FirmanTabligh Akbar Tim KKNLomba Cepat Tepat PAI antar Kedusunan Tim KKN

2 Bidang PendidikanDiklat Guru Diniyah Tim KKNPendidikan dan Pengajaran di MDA Tim KKNPendidikan dan Pengajaran di RA, TK, SD, MI, MTs, MA Tim KKN

3 Bidang Lingkungan HidupPemeliharaan dan Penataan Sarana Ibadah, Pendidikan, Kantor Desa dan Sarana Umum Tim KKN

Gerakan Jum'at bersih Tim KKN

4 Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya

Pelatihan budidaya Padi SRI KKN & GEMPITAPeringatan HUT RI ke-64 Tim KKNPerlombaan Kegiatan HUT RI Tim KKNPartisipasi Kegiatan Olahraga (Tingkat Kedusunan) Tim KKN

5 Bidang Pemerintahan DesaPembuatan Papan Nama Desa Andi & DianPembuatan Tabel Stastistik Desa Anik, Fitri

12

Page 13: LAPORAN KKN STAI

13

Page 14: LAPORAN KKN STAI

BAB IV

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Deskripsi Program Kegiatan

Bidang Keagamaan

Peran KKN dalam kegiatan ini adalah :

a. Memenuhi Undangan Pengajian

b. Memberikan materi pengajian Bapak- bapak, ibu-ibu, anak-anak,

c. Membina anak-anak pengajian malam.

Bidang Pendidikan

Peran/ kontribusi peserta KKN dalam bidang ini :

b. Membantu pendidikan formal dalam kegiatan proses

belajar mengajar

c. Membantu lembaga pendidikan non formal dalam

penataan perangkat pendidikan.

d. Membantu melakukan pendampingan siswa pada TK dan

sekolah Dasar.

e. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk

memperhatikan faktor pendidikan anak.

f. Turut serta menyukseskan kegiatan workshop identifikasi

mutu pengelolaan Madrasah se-Kab Tasikmalaya di tingkat kecamatan.

Bidang Lingkungan Hidup dan sarana Fisik

Peran peserta KKN dalam bidang ini:

a. Mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan

b. Turut serta dalam perbaikan sarana umum

Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya

14

Page 15: LAPORAN KKN STAI

Peran peserta KKN dalam bidang ini:

a. Memberikan saran kepada beberapa lapisan masyarakat

untuk menjauhi rentenir

b. Turut serta sebagai fasilitator kegiatan Hari Ulang Tahun

RI

c. Upaya pengembalian pupuk alam melalui pelatihan SRI

Bidang pemerintahan Desa

Peran peserta KKN dalam bidang ini:

a. Membantu penataan identitas desa dan komponennya

Bidang Pertanian

Mengadakan pelatihan budidaya Sistem Rice Intensification (SRI) dengan

mengundang dan melibatkan kelompok tani desa serta mengundang kepala

desa sekitar dengan mendatangkan ketua Gerakan Masyarakat Petani

Tasikmalaya (Gempita).

b. Hambatan dan Masalah

Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam di

Desa Cipaingeun tidak terlepas dari beberapa hambatan dan masalah yang

berdampak pada maksimalisasi program kerja. Adapun hambatan dan masalah

yang dihadapi yaitu sebagai berikut :

Dana

Dalam pelaksanaan program kerja yang dilakukan banyak memakai dana

swadaya/pribadi dari mahasiswa sementara mahasiswa sendiri tidak

memiliki dana yang diharapkan untuk mensukseskan apa yang akan

direncanakan.

15

Page 16: LAPORAN KKN STAI

Rendahnya Partisipasi Masyarakat

Kurangnya partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan program

kerja karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya dari pada ikut

membantu kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena kultur

pemikiran masyarakat yang sudah mengarah kearah pemikiran

masyarakat kota,terlebih lagi didukung oleh mobilitas

masyarakat yang memang sudah sangat tinggi.

Terbatasnya Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang terbatas untuk

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat. Apalagi banyaknya

usulan dari masyarakat untuk kegiatan fisik yang tidak bisa kami lakukan.

16

Page 17: LAPORAN KKN STAI

BAB V

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN

di desa Cipaingeun selama kurang lebih 2 bulan, maka kami menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Program KKN STAI Tasikmalaya 2009 di Desa Cipaingeun yang meliputi

bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang lingkungan hidup dan

sarana fisik, bidang Ekonomi dan Budaya dan bidang Pemerintahan Desa,

secara umum berjalan dengan lancar dengan prosentase + 85 %.

2. Desa Cipaingeun merupakan Desa yang cukup strategis, baik dari segi

geografis maupun dari segi potensi wilayah yang dimilikinya. Kegiatan

keagamaan, pendidikan, lingkungan hidup dan kegiatan sosial merupakan

denyut aktivitas dari masyarakatnya.

3. Upaya memberikan kontribusi positif, baik itu yang bersifat konsultatif,

partisipatif, fasilitatif, maupun pendekatan relationship sangatlah

dibutuhkan desa Cipaingeun karena selama ini kemajuannya cenderung

stagnan.

4. Untuk bidang keagamaan terutama pengajian bulanan banyak

dilaksanakan hari Jum’at sebelum dan sesudah sholat Jum’at secara

bersamaan dalam pelaksanaan.

5. Perlu adanya upaya yang maksimal untuk meningkatkan kesadaran,

peran, dan tanggungjawab masyarakat terhadap pembangunan di Desa

Cipaingeun

17

Page 18: LAPORAN KKN STAI

b. Saran-saran

Dengan melihat kondisi masyarakat dan pihak pmerintah yang menjadi

bagian dari pelaksanaan KKN STAI Tasikmalaya 2009, maka kami memberikan

beberapa saran demi kemajuan dan peningkatan fungsi dan manfaat KKN

tersebut baik bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN maupun

masyarakat sebagai sasaran pelaksanaan KKN dan pemerintah yang membantu

pelaksanaan KKN.

Setelah melakukan berbagai kegiatan dan melihat secara langsung kondisi

wilayah Desa Cipaingeun, maka kami menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Sebaiknya Mahasiswa yang akan diterjunkan langsung ke masyarakat untuk

melaksanakan KKN diberikan pembekalan yang lebih sistematis agar

sesampainya di lapangan mahasiswa dapat menggunakan waktu mereka

seefektif mungkin.

2. Penempatan mahasiswa KKN harus diprioritaskan berdasarkan tingkat

kedusunan sehingga masing- masing kedusunan dapat tergarap dengan

maksimal dan oftimal.

3. Pelaksanaan program KKN perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius

dari pihak pemerintah setempat agar program kerja mahasiswa KKN sejalan

dengan program kerja pemerintah.

4. Perlunya perhatian lebih dari Pemerintah dalam upaya peningkatan sarana

dan prasarana di Desa Cipaingeun dan juga perhatian lebih pada bidang-

bidang yang kiranya dapat membantu peningkatan taraf hidup masyarakat.

18

Page 19: LAPORAN KKN STAI

5. Untuk mahasiswa KKN kedepan, diharapkan untuk memprioritaskan

program kerja yang berbentuk nonfisik, yang dititikberatkan pada usaha

untuk merubah pola fikir masyarakat.

Akhirnya seraya dengan memohon bimbingan dan ridhaNYA kami berharap

semoga semua hal yang didapatkan dalam kegiatan KKN ini bisa menjadi

kontribusi yang berharga di kemudian hari.

Tasikmalaya, Agustus 2009

Asep Sholehuddin Yudi PurwantoSekretaris, Ketua

Mengetahui

Iwan R. Jayasetiawan, M.PdDosen Pembimbing,

19