LAPORAN KKN

download LAPORAN KKN

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN KKN

BAB I Pendahahuluan 1.1 Latar belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperoleh secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyrakat. Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada, maupun berbagai hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di Perguruan Tinggi Negeri secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses belajar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah-masalah pembangunan kemasyarakatan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam penyelenggaraanya memerluhkan landasan ideal yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Karenanya KKN adalah bagian integral dari proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus. Landasan ideal secara filosofil akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN (apapun bentuknya), yang pada gilirannya akan membedakannya dengan kegiatan lain yang bukan KKN. Sekurang-kurangnya KKN harus mengandung tujuh aspek yang bernilai fundamental

1

dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, yaitu: 1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi 2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif 3. Lintas Sektoral 4. Dimensi yang luas dan pragmatis 5. Keterlibatan masyarakat secara aktif(partisipasional) 6. Sustainable 7. Bertumpu pada sumberdaya lokal Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah kemasyarakatan. KKN menjadikan masyarakat sebagai basis pengabdian agar kampus tidak menjadi elitis. KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru,yang mungkin tidak didapatkan dari ruang kuliah. Dengan selesainya ber-KKN, mahasiswa semestinya mendapatkan pengetahuan baru dan lebih peka terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Kemampuan ini menjadi bekal sebelum mahasiswa

menyelesaikan studinya dan menjadi sarjana. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS yang sudah dikelolah sampai dengan gel. 82 tahun 2011/2012. KKN gelombang 82 tahun 2011/2012

2

ditempatkan pada beberapa daerah di Sulawesi Selatan salah satunya yaitu Desa taulan, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka disusunlah laporan individu KKN UNHAS gel.82 tahun 2011/2012 yang merupakan hasil dari kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan KKN.

1.2 Maksud dan Tujuan I.2.1 Maksud Maksud diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah memberikan pendidikan kepada mahasiswa. I.2.2 Tujuan Adapun tujuan diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN): 1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman Kerja Nyata Pembangunan. 2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa. 3. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri. 4. Mendekatkan perguruan tinggi kepadamasyarakat.

3

I.3 Sasaran KKN Pada dasarnya KKN memiliki tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu:

a. Mahasiswa Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTTEKS

sebagai dasar dalam merencanakandan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan. Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta

menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan didalam masyarakat.4

c. Perguruan Tinggi Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntunan nyata pembangunan. Melalui KKN, Perguruan Tinggi dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntunan nyata. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN. I.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS GEL.82 Tahun 2012 dilaksanakan 2 bulan, mulai tanggal 22 Juni 2012 sampai tanggal 14 Agustus 2012 yang bertempat di Desa Taulan, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

5

BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI 2.1 Kondisi Geografis Desa taulan merupakan salah satu dari 7 desa yang terletak di Wilayah Kecamatan Cendana dan merupakan ibu kota Kecamatan Cendana yang terletak 15 km dari Ibu kota Kabupaten Enrekang. Desa Taulan memiliki luas wilayah 10,19 Km2 yang terbagi dalam 6 Dusun yaitu Tunjung, Empang, Buttu Cina, Kabere, Kalebokan dan Londu. Adapun batas-batas desa Taulan yaitu sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Pundilemo : Karrang : Malalin : Kecamatan Maiwa

Sebagaimana Desa lainya, Desa Taulan memiliki dua jenis musim yaitu musim Kemarau dan musim Penghujan, yang sangat berpengaruh pada sektor pertanian di Desa Taulan. 2.2 Kondisi Demografi 1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Desa Taulan memiliki 516 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 2058 Jiwa dengan kepadatan penduduk 202,0. Penduduk desa Taulan mayoritas beragama Islam dengan jumlah 2050 jiwa, sedangka 8 orang lagi beragama Katolik. Banyaknya penduduk desa Taulan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini.6

Tabel 1.Jumlah penduduk desa Taulan, Kec.Cendana berdasarkan Jenis Kelamin. No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) 1. Laki laki 1015 2. Perempuan 1043 Total 2058 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang 2010. 2. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Jumlah penduduk desa Taulan berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan desa taulan, Kec.Cendana No Pendidikan Jumlah (Orang) 1 TK 40 3. SD 337 4. SMP 304 5. SMA 46 6. Perguruan Tinggi 20 747 Total Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang 2010. Berdasarkan tabel 2 diatas, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan warga desa Taulan menamatkan pendidikan formal pada tingkat SMP dan hanya sebagian kecil yang melanjutkan kejenjang Pendidikan Tinggi. Hal ini dikarenakan masyarakat kurang peduli terhadap pendidikan, karena setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMP kebanyakan masyarkat pergi merantau untuk mengadu nasib diluar wilayah taulan. 3. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

7

Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian desa Taulan, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian desa Taulan, kec. Cendana. No. 1 2 3 4 5 6 Jumlah (Orang) Petani 253 PNS 206 TNI 2 POLRI 6 Pensiunan TNI/PNS/POLRI 39 Pedagang 42 Total 548 Sumber: Data identifikasi potensi Desa Taulan, 2010. Tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa penduduk desa Taulan lebih banyak yang berpropesi sebagai petani, hal ini disebabkan karena desa Taulan memiliki lahan yang luas untuk pertanian,sehinnga masyarakat bermata pencaharian pokok sebagai petani. Mata Pencaharian

2.3 Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung untuk melancarkan segala aktivitas masyarakat. Sama halnya dengan wilayah lain desa Taulan juga memilki sarana dan prasarana desa, baik yang bangunan pemerintah maupun bangunan umum yang dibangun secara swadaya untuk kepentingan masyarakat umum. Sarana dan prasarana didesa Taulan yang tersedia dapat dilihat pada tabel berikut:

8

Tabel 4. Jumlah sarana dan prasarana desa Taulan, Kec.Cendana Sarana dan Prasarana Jumlah Masjid 2 unit Lapangan Sepak bola 1 unit Lapangan Volly 3 unit Lapangan Tenis 1 unit Lapangan Bulutangkis 3 Unit Lapangan Tenis meja 4 unit Lapangan Basket 1 unit Lapanan Takraw 4 unit TK 1 unit SD 3 unit Kantor Desa 1 unit Mushallah 1 unit Puskesmas 1 unit Baruga 1 unit Pasar 1 unit Kolam ikan 1 unit Total 28 unit Sumber: Data identifikasi potensi desa Taulan, 2010. 2.4 Pemerintahan 1. Pembagian wilayah Pembagian wilayah desa Taulan terdirii atas 6 dusun yang terbagi dalam 8 RW dan 16 RT. Dimana RW 01 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 02 terdiri dari 2 (dua) RT, RW 03 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 03 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 04 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 04 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 05 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 06 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 06 terdiri dari 2 (Dua) RT, RW 07 terdiri dari 2 (Dua) RT dan terakhir RW 08 terdiri dari 2 (Dua) RT juga. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Keterangan

9

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Identifikasi Masalah Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkanya. Masalah muncul karena rencana yang tidak sesuai dengan pelaksanaan, harapan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Proses identifikasi masalah dilakukan dengan metode observasi langsung kelapangan selama kurang lebih 1 pekan, selain itu dilakukan wawancara langsung kepada masyarakat mengenai permasalah dibidang pendidikan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama kurang lebih 1 pekan, maka diperoleh masalah sebagai berikut, yaitu: Masalah bidang pendidikan Dari hasil observasi yang dilakukan pada pekan pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), didapatkan permasalahan dalam bidang pendidikan. Pada umumnya, sarana dan prasarana pendidikan di Desa Taulan tergolong baik. Namun kami memilih untuk menetapkan bidang ini sebagai salah satu sasaran program kerja. Kami ingin memberikan motivasi dan mendorong semangat belajar siswa, khususnya siswa SDN 108 Taulan untuk selalu belajar. Alasan tersebut mendasari kami menetapkan program kerja di bidang pendidikan yaitu mengajar Bahasa Indonesia di SDN 108 Taulan.

10

3.2 Pemecahan Masalah Setiap masalah yang terjadi pasti ada jalan untuk memecahkan masalah tersebut, begitupun dengan masalah yang terjadi di desa Taulan ini dalam bidang perikanan dan bidang umum lainnya. Setelah melakukan diskusi dengan teman-teman KKN UNHAS GEL.82 serta tokoh masyarakat, maka ditemukanlah solusi untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu sebagai berikut: Bidang Pindidikan Pemecahan masalah dalam bidang pendidikan yaitu dengan mengajar Bahasa Indonesia di SDN 108 Taulan. Untuk memaksimalkan proses mengajar Bahasa Indonesia kami memberikan pelajaran tambahan kepada siswa yang dilaksanakan di sekolah dan di posko.

11

BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN 4.1 Pelaksanaan Program Pelaksanaan program kerja dalam bidang pendidikan ini berlangsung selama dua minggu yaitu dari tanggal 04 Juli sampai 17 Juli 2012. Berikut ini rincian kegiatan program kerja yang telah dilaksanakan, yaitu: Bidang Pendidikan Mengajar Bahasa Indonesia Proses mengajar dilaksanakan pada tanggal 04 Juli sampai 17 Juli 2012 di SDN 108 Taulan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan mendorong minat belajar siswa.

12

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS GEL.82 yang dilaksanakan selama 2 bulan yang bertemapat di desa Taulan kecamatan Cendana kabupaten Enrekang, maka dapat disimpulakan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat bermanfaat bagi mahasiswa pada umumnya karena bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama dibangku perkuliahan kepada masyarakat. Serta KKN juga memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa, karena dengan KKN mahasiswa mulai belajar berinteraksi dengan masyarakat. Dan yang paling utama adalah mahasiswa telah melaksanakan salah satu tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarat yang merupakan tanggung jawab bagi mahasiswa. 2. Pelaksanaan program kerja Umum atau pilihan yang dilaksanakan membantu masyarakat untuk mengembalikan keadaan ekosistem lahan yang telah rusak.

13

5.2 Saran Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilaksanakan, serta melihat masalah-masalah yang telah diidentifikasi dan diselesaikan dengan menindak lanjuti masalah tersebut maka kami menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan perawatan terhadap apa yang telah dilaksanakan selama KKN berjalan agar dapat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat.

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1. Perkenalan dengan siswa SDN 108 Taulan

Gambar 2. Mengajar bahasa Indonesia di kelas VIA SDN 108 Taulan

15

Gambar 3. Mengajar bahasa Indonesia di kelas VI B SDN 108 Taulan

Gambar 4. Membacakan sebuah pidato

16

Gambar 5. Memberikan pelajaran tambahan di posko (mengajar bahasa Indonesia)

Gambar 6 . Memberikan pelajaran tambahan di posko (mengajar bahasa Indonesia)

17