LAPORAN AWAL KKN

26
LAPORAN AWAL KKN-UNIB PERIODE L DESA MUARA SIMPUR KECAMATAN ULU TALO KABUPATEN SELUMA DISUSUN OLEH : WIDYANTO KURNIAWAN CIC003068 YOKI SETIAWAN C1B002003 NORMAN BENI E1B002025 SUCI LARASSATI D1D002001 WAHU NING DEWI A1D002016 ULTARI A1E002022 SRI VIVI C1C002033 OKTO E1G001051

description

laporan awal kkn

Transcript of LAPORAN AWAL KKN

Page 1: LAPORAN AWAL KKN

LAPORAN AWAL KKN-UNIB PERIODE L

DESA MUARA SIMPUR KECAMATAN ULU TALO

KABUPATEN SELUMA

DISUSUN OLEH :

WIDYANTO KURNIAWAN CIC003068YOKI SETIAWAN C1B002003NORMAN BENI E1B002025SUCI LARASSATI D1D002001WAHU NING DEWI A1D002016ULTARI A1E002022SRI VIVI C1C002033OKTO E1G001051

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS BENGKULU

2006

Page 2: LAPORAN AWAL KKN

KATA PENGANTAR

Laporan awal ini disusun setelah mengadakan pengamatan dan pendekatan sosial

serta lokakarya awal tingkat desa. Adapun rencana kerja yang dibuat berdasarkan

permasalahan yang berkembang dana ada di masyarakat tanpa mengabaikan faktor-faktor

pendukung penyelesaian masalah. Sebagai desa baru yang baru untuk memulai

memandirikan masyarkatnya maka pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah mudah.

Untuk itu diperlukan bantuan dari seluruh pihak yang terkait.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah banyak membantu masyarakat desa Taba Terunjam kecamatan Karang Tinggi

kabupaten Bengkulu Utara.

Demikianlah laporan awal ini kami susun semoga dapat bermanfaat dimasa

sekarang dan dimasa yang akan datang.

Muara Simpur, 7 juli 2006

Page 3: LAPORAN AWAL KKN

LAPORAN AWAL KELOMPOK

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE L TAHUN 2006

1 JULI – 31 AGUSTUS 2006

DESA : MUARA SIMPURKEC. : ULU TALOKAB. : SELUMA

Oleh :

WIDYANTO KURNIAWAN F1D002019YOKI SETIAWAN C1B002003SUCI LARASSATI E1B002025WAHYU NING DEWI D1D002001NORMAN BENI A1D002016ULTARI A1E002022SRI VIVI C1C002033OKTO E1G001051

Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan

Willy Abdillah, Se NIP : 132 310 075

Kepala Desa

Zamhari

Page 4: LAPORAN AWAL KKN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

C. Metode

BAB II. DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI

A. Deskripsi dan Demografi Wilayah

B. Perangkat Desa yang ada

BAB III. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

A. Perumusan Masalah

B. Alternatif Pemecahan Masalah

C. Faktor Pendukung

D. Faktor Penghambat

BAB IV. RENCANA KERJA

A. Rencana Kerja Umum

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN AWAL KKN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah kerja nyata adalah suatu pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan

cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup ditengah-tengah

masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-

masalah pembangunan masyarakat. Dalam hal ini Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di

desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma.

Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama dua bulan penuh dengan program

kerja mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di

desaMuara Simpur Kecamatan Ulu Talo. Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan

ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bangku kuliah, sehingga dapat

meningkatkan pembangunan di desa yang mulai untuk bangkit dan mandiri yaitu pada

desa Muara Simpur.

Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja yang disusun secara bersama

dengan masyarakat. Sehingga secara otomatis program kerja yang dilaksanakan dapat

sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.

B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui

keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,

merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan

secara programatis dan interdisipliner.

2) Agar masyarakat dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak

serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

3) Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan sarjana-sarjana pengisi

teknostruktur dalam masyarakat dan lebih menghayati gerak dan

Page 6: LAPORAN AWAL KKN

permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan.

4) Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintah

Daerah, instansi-instansi dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu

dapar lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta

penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang

membangun.

C. Metode

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata, yaitu:

1) Observasi

Dalam melakukan pengamatan serta mengumpulkan data mahasiswa KKN

menggunakan teknik observasi dan survey. Observasi merupakan penempatan

pokok-pokok permasalahan sebagai dasar penentuan jenis program setelah

sampai di lokasi, mahasiswa KKN diberi waktu satu minggu pertama untuk

mangamati, menganalisa situasi desa. Setelah pengamatan dilakukan

diharapkan mahasiwa dapat menetapkan pokok permasalahan yang akan

dijadikan dasar penetapan program.

2) Survey

Sebelum menempati lokasi KKN, mahasiswa harus melakukan survey

lapangan. Survey dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi berada, selain itu

juga untuk mengamati keadaan lokasi yang mencakup masalah potensi desa

(SDA, SDM). Kondisi sosial ekonomi, budaya dan keamanan. Pengamatan

aspek-aspek diatas dijadikan sebagai dasar serta pertimbangan dalam

pembuatan program.

3) Wawancara

Disamping melakukan survey dan observasi dalam menghimpun organisasi,

peserta KKN juga melakukan wawancara baik secara formal maupun informal

dengan tokoh-tokoh masyarakat baik perangkat desa maupun tokoh sosial.

Data yang diperoleh dengan cara ini akan disingkronkan dengan analisis

ataupun pengamatan yang dilakukan oleh masyarakat peserta KKN.

Page 7: LAPORAN AWAL KKN

BAB II

DESKRIPSI HASIL PENDEKATAN SOSIAL DAN OBSERVASI

Pada tanggal 30 Juni 2005 Mahasiswa KKN dilepas oleh Rektor Universitas

Bengkulu di gedung serba guna UNIB belakang. Keberangkatan baru dilakukan pada

tanggal 30 juni 2005 pada pukul 08.30 WIB. Setelah sampai dilokasi kkn seluruh

mahasiswa kkn melakukan upacara serah terima yang dilakukan di kecamatan ulu talo.

Selanjutnya mahasiswa KKN melakukan interaksi dengan masyarakat yang ada disekitar

wilayah tempat tinggal KKN. Keberadaan Mahasiswa KKN pada waktu itu mendapat

antusias dan simpatik dari masyarakat karena sebelumnya belum pernah terdapat

mahasiswa kkn yang datang di desa muara simpur. Penerimaan oleh perangkat muara

simpur cukup baik dan membuka tangan untuk bekerja sama.

Dengan berbagi metode pendekatan kami melakukan observasi dengan

masyarakat setempat, personel approach lebih sering kami lakukan, dengan metode ini

kami berusaha mengorek informasi serta menghimpun data menyangkut potensi desa

muara simpur. Selain itu juga, kami melakukan hal tersebut untuk menyatukan peserta

KKN dengan masyarakat setempat.

Setelah lima hari berada dilokasi belum terjadi keselarasan antara masyarakat

dengan mahasiswa KKN. Dalam selang waktu itu mahasiswa masih sibuk dengan

kegiatau pencarian informasi dan masyarakat sedikit yang berkunjung ke Sekretariat

kami. Akan tetapi para pemuda cukup antusias menerima kedatangan kami, hal ini

terbukti dengan banyaknya kunjungan para pemuda pada malam hari. Baru beberapa hari

kami disana telah ada masyarakat yang akan melakukan pernikahan, untuk itu kami turut

ikut aktif dalam membantu resepsi tersebut, hal ini ditunjukkan dengan ikut nya

perwakilan mahasiswa kkn dalam pembentukan panitia acara pernikahan di desa muara

simpur.

Secara umum hasil observasi yang sangat menonjol bisa dikatakan bahwa desa

muara simpur merupakan desa pemekaran dari kecamatan ulu talo. Dikarenakan desa

muara simpur merupakan daerah pemekaran sehingga desa ini tidak terlalu pesat

kemajuannya dibandingkan desa-desa yang lain dalam kecamatan ulu talo. Secara

Demografi kependudukan masyarakat desa muara simpur berjumlah 220 orang atau

Page 8: LAPORAN AWAL KKN

berkisar antara 30-40 kepala keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat masyarakat desa

muara simpur sangat homogen karene mayoritas mata pencaharian masyarakat berasal

dari pertanian dan perkebunan. Dari segi pendidikan desa muara simpur memiliki satu

sekolah dasar dan satu madrasah. Telah banyak anak-anak di desa muara simpur yang

menempuh pendidikan ini dilihat dengan banyaknya anak-anak sekolah baik di SD

maupun madrasah. Namun untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

sangat sedikit dan dapat dihitung dengan jari saja hal ini dikarenakan perekonomian

masyarakat yang kurang mendukung dan kurang pengetahuan tentang pentingnya sebuah

pendidikan tinggi untuk kesejahteraan hidup nantinya. Dari segi perekonomian

kebanyakan daerah desa muara simpur merupakan areal perkebunan dan persawahan ini

dikarenakan desa muara simpur merupakan daerah perbukitan dan dibatasi oleh aliran

sungai talo yang sangat besar. Masyarakat yang pekerjaannya sebagai pegawai negri

sangat sedikit jumlahnya dan dapat dihitung dengan jari yang mayoritas sebagai tenaga

pengajar Guru hal ini pula yang menjadi masalah pokok sesa tersebut karena kurang nya

tenaga pengajar guru dan lemahnya pendidikan didesa muara simpur.

Sebagai desa yang berasal dari pemekaran kecamatan ulu talo susunan

pemerintahan desa telah ada ini dapat dilihat dengan adanya pengurus-pengurus desa dan

badan-badan perwakilan desa. Namun karena sedikitnyanya pengetahuan dan tingkat

pendidikan yang rendah hal tersebut membuat sistem pemerintahan desa kurang

terkoordinir dengan baik. Pengurus-pengurus desa tersebut telah ada namun dalam

pelaksanaan tugas kebanyakan mereka kurang mengetahui apa yang akan mereka

kerjakan untuk kemajuan desa ini bisa dilihat dengan tidak adanya kegiatan-kegiatan di

desa yang dilakukan oleh badan perwakilan desa.

Data sekunder lain yang juga telah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan

oleh mahasiswa KKN Unib di desa Taba Terunjam adalah sebagai berikut:

Batas-batas wilayah:

- Utara :

- Selatan :

- Timur :

- Barat :

Page 9: LAPORAN AWAL KKN

BAB III

MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

1. Sarana dan prasarana yang tidak optimal digunakan.

Kesibukan masyarakat akan pekerjaannya membuat fasilitas yang ada didesa

tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, malahan tidak mengalami perawatan. Hal

tersebut ditunjukkan kurangnya fungsi balai desa sebagai wadah pemerintahan desa.

Selain itu juga masjid tidak aktif dalam pelakasanaan ibadah. Masjid hanya digunakan

pada hari-hari tertentu saja. Untuk menyelesaikan hal ini mahasiswa akan mengajak

masyarakat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada dan memberikan

pengertian akan penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.

2. Administrasi desa yang tidak lengkap.

Walaupun desa muara simpur telah memiliki telah memiliki sistem pemerintah

desa akan tetapi administrasi desanya tidaklah lengkap seperti halnya peta desa, struktur

desa, penomoran rumah dan plank-plank perangkat desa. Dalam usaaha untuk

melengkapai administrasi desa ini, mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat dan

perangkat desa untuk melakukan perbaikan dalam hal kelengkapan administrasi desa.

3. Kurangnya minat masyarakat untuk berwirausaha.

Masyarakat desa muara simpur kebanyakan bermata pencaharian pada areal

perkebunan dan persawahan . hal ini membuat sedikitnya masyarakat yang berjiwa usaha.

Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan ini maka mahasiswa akan memberikan

pengetahuan tentang kewirausahaan dan mempraktekkan contoh-contoh produk yang

sesuai dengan potensi desa untuk dijadikan lahan usaha baru dalam hal ini industri rumah

tangga.

4. Kurang mengertinya warga tentang peningkatan produktifitas pertanian.

Walaupun sebagian besar penduduk bekerja pada pabrik karet, akan tetapi masih

ada sebagian kecil warga yang kehidupannya bergantung pada pertanian. Pertanian yang

diterapkan oleh petani desa ini masih secara tradisional. Oleh karena itu produktifitas

tanamannya sangat rendah. Untuk membantu masalah ini maka mahasiswa akan

melakukan bimbingan dan memberikan pengetahuan mengenai pertanian yang sebaiknya

dilakukan oleh warga.

Page 10: LAPORAN AWAL KKN

5. Tidak aktifnya perhimpunan pemuda yang ada.

Para pemuda desa ini pada umumnya telah bekerja pada pabrik karet, yang jam

kerjanya sangat padat. Walaupun masih ada sebagian pemuda yang tidak bekerja, akan

tetapi kegaiatan perhimpunan pemuda seperti Risma dan Karang Taruna tidak berjalan

dengan sebaik-baiknya. Untuk mengaktifkan kembali perhimpunan ini maka mahasiswa

akan melakukan pendekatan personala kepada pemuda dan memberikan pengertian akan

arti pentingnya perhimpunan pemuda dalam kemajuan desa.

Page 11: LAPORAN AWAL KKN

BAB IV

RENCANA KERJA

Rencana kegiatan dan program kerja yang akan dilakukan selama 60 hari penuh di

desa Taba Terunjam adalah sebagai berikut:

1. Bidang perekonomian dan produksi

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan untuk

mengembangkan jiwa kewirausahaan. Kegiatannya meliputi peyuluhan dan praktek

pembuatan kerupuk kelapa, stik jagung dan nata dea aloevera .

2. Bidang administrasi pemerintahan desa

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki administrasi pemerintahan

desa. Adapun jenis kegiatan adalah pembuatan struktur organisasi desa, peta wilayah

desa, pembuatan plank-plank perangkat desa, dan penomoran rumah penduduk.

3. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta peningkatan iman dan taqwa. Jenis kegiatan ini dilakukan adalah membantu

mengajar di SD dan TPQ. Selain hal itu, juga dialakukan pengaktifan risma dan karang

taruna, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali RISMA dan

karang Taruna. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembenahan dan

memperanaktifkan pemuda dalam setiap kegiatan. Sasaran yang dituju adalah pemuda-

pemuda desa Taba Terunjam. Selain itu juga, akan dilakukan peringatan HUT RI dengan

perayaan-perayaan sederhana yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme masyarakat.

4. Bidang Sarana dan Prasarana

Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki sarana dan prasaran yang ada.

Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki saran dan prasarana yang ada. Kegiatan yang

akan dilaksanakan adalah perbaikan balai desa, pos kamling, kebersihan Tempat

pemakaman umum dan lapangan-lapangan olah raga.

Page 12: LAPORAN AWAL KKN

5. Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Kegiatan yang akan dilakukan adalah berbentuk pemberian informasi dan

kegiatan gotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan desa. Tujuan dari

kegiatan ini adalah agar para pemuda sadar akan bahaya narkoba dan pentingnya kondisi

lingkungan agar tetap bersih. Serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi

keluarga dan hidup bersih, membantu kegiatan posyandu serta gotong royong.

6. Bidang peningkatan peranan wanita.

Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan peranan wanita adalah berbentuk

pengajaran tentang cara membuat produk makanan kepada ibu-ibu PKK dan remaja putri

didesa. Tujuan kegaitan ini adalah memberikan pengetahuan tambahan kepada para

wanita di desa Taba Terunjam.

7. Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup.

Kegiatan yang dilakukan berbentuk penyuluhan mengenai konservasi tanah pada

para petani desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para

petani bagaiman untuk menjaga kesuburan tanah yang akan berdampak pada

produktifitas tanamannya.

Page 13: LAPORAN AWAL KKN

PENETAPAN MASALAH PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UNIBPERIODE XLVII TAHUN 2005

Desa : Taba TerunjamKecamatan : Karang TinggiKabupaten : Bengkulu Utara

No Nama Kegiatan Masalah PokokFaktor

Alternatif TargetPenunjang Penghambat

1. Perbaikan Lapangan Volley Kurangnya sarana lap. yang memadai

Minat yang tinggi Waktu dan ekonomi Membina kesadaran berolah raga

Tersedianya lapangan volley yang memadai

2. Kebersihan tempat ibadah (Masjid)

Lingkungan tempat ibadah kurang terawat

Masyarakat mau diajak bekerja

Waktu untuk kerja Mengadakan kebersihan lingkungan

Menjaga kebersihan tempat ibadah

3. Penomoran rumah penduduk Merupakan desa yang belum memilki penomoran rumah

Perangkat desa bersedia membantu (materil dan non materil).

Kuarang tanggapan baik dari masyarakat

Bekerja sama dengan perangkat desa dan lembaga masyarakat

Tersedianya nomor rumah

4. Pembuatan plakat papan nama perangkat desa

Tidak adanya plakat papan nama pperangkat desa

Keinginan perangkat desa untuk hal tersebut tinggi

Kurangnya waktu bagi masyarakat untk membantu

Bekerja dengan kekuatan masyarakat

Tersedianya plakat papan nama perangkat desa

5. Pengaktifan masjid Belum aktifnya kegiantan masjid

Ada niatan masyarakat untuk memakmurkan masjid

Waktun kerja yang padat

Pengelolaan dilakukan denmgan baik oleh mahasiswa KKN sebagai Penggerak

Terciptanya suasana masjid yang aktif.

6. Penyuluhan koperasi Belum tersedianya koperasi desa

Ekonomi masyarakat yang tinggi

Kurang adanya penggerak untuk membentuk ini

Membantu dalam pendirian koperasi desa

Terbentuknya koperasi desa

7. Penyuluhan manajemen keuangan masyarakat.

Masih belum memahami arti pentingnya pembukuan dalam setiap kegiatan

Banyaknya usaha yang dilakukan masyarakat

Belum mengetahui ilmu mengenai hal tersebut.

Memberikan pengetahuan mengenai pembukuan keuangan

Masayarakat dapat melakuakan pembukuan dengan baik

8. Penyuluhan kewirausahaan Kurang pengertian akan arti pentingnya berwiarusaaaha

Tingkat pendidikan yang cukup tinggi dan kondisi desa yang mendukung

Adanya pabrik yang membuat keengganan berwirausaaha

Memberikan kesadaran pentingnya kewirausahaan

Masyaraakat banyak yang berwirausaaha sendiri

9. Penyuluhan konservasi tanah Merupakan daerah yang tanahnya kurang subur

Adanya keinginan untuk meningkatkan ekonominya

Masih menggunakan sistem yang tradisional

Memberikan pemahaman tentang cara dalam melakukan konservasi tanah

Masyarakat petani dapat melakukan konservasi tanah

Page 14: LAPORAN AWAL KKN

10. Perbaikan lapangan sepak bola Lapangan sepak bola yang sudah tak terawat

Keinginan yang tinggi

Kurangnya waktu dan sarana yang mendukung

Bersama masyarakat melakukan perbaikan lapangan sepak bola

Adanya lapangan sepakbola yang baik

11. Pengaktifan karang taruna Karang taruna belum ada kegiatan

Keinginan untuk berkumpul

Sibuk bekerja di pabrik

Bekerja sama dengan pembagian waktu

Pemuda berperan aktif di desa

12. Membantu mengajar di TPQ Guru merngaji terbatas

Keinginan belajar tinggi

Keterbatasan waktu Membantu mengajar ngaji Anak-anak bisa mengaji

13. Membantu mengajar SD Terlalu padatnya jadwal pengajaran guru

Keinginan belajar tinggi

Keterbatasan waktu Membantu mengajar IPA dan IPS

Anak-anak SD memiliki pengetahuan IPA dan IPS

14. Monitoring kegiatan TPQ Tidak adanya pengevaluasian demikemajuan TPQ

Keinginan maju cukup besar

Tidak adanya orang yang berkapabilitas dlm hal tersebut

Memonitor kegiatan TPQ Terciptanya TPQ yang baik

15. Kebersihan TPU Lokasi TPU yang sangat rimbun dan kotor

Keinginan untuk bersih

Waktu sibuk bekerja di pabrik

Mengajak masyarakat untuk melakukan kebersihan

Terciptanya TPU yang bersih

16. Penyuluhan TBC Udara yang mendukung terjangkitnya TBC

Adanya keinginan untuk hidup sehat

Kurang perhatian mengenai kesehatan diri

Memberikan gambaran tentang TBC

Mengetahui mengenai penyakit TBC

17. Membantu kegiatan posyandu Kurangnya pemahaman mengenai gizi anak

Orang tua menginginkan anaknya sehat

Waktu yang terbatas Membantu dalam kegiatan posyandu

Terbantunya pemenuhan gizi anak

18. Penyuluhan hidup bersih Informasi kesehatan kurang

Keinginan belajar tinggi

Waktu yang terbatas Memberikan gambaran tentang kesehatan masy

Memahami pentingnya kesehatan

19. Pembuatan kerupuk kelapa Merupakan daerah yang banyak terdapat pohon kelapa

Keinginan untuk berkarya

Waktu yang terbatas Mengajarkan tentang cara pembuatan kerupuk kelapa

Masyarakat mengetahui pembuatan krerupuk kelapa

20. Pembuatan stik jagung Kurang pengetahuan tentang pengelolaan jagung

Keinginan untuk berkarya

Waktu yang terbatas Mengajarkan tentang cara pembuatan stik jagung

Masyarakat mengetahui pembuatan stik jagung

21. Pembuatan nata de aloevera Kurang pengetahuan tentang pengelolaan lidah buaya

Keinginan untuk berkarya

Waktu yang terbatas Megajarkan cara mengolah lidah buaya

Mengetahui pengolahan lidah buaya

22. Pembuatan peta wilayah desa Tidak adanya peta desa

Keinginan untuk melengkapi adm desa

Tidak ada acuan dalam pembuatan peta

Bekerja dengan perangkat desa

Adanya Peta desa

23. Pembuatan struktur organisasi desa

Tidak adanya struktur desa secara tertulis

Keinginan untuk melengkapi adm desa

Kurangnya perhatian perangkat desa

Bekerja dengan perangkat desa

Adanya Struktur organisasi desa

24. Perbaikan balai desa Tidak terawatnya balai desa yang ada

Keinginan untuk memperbaiki balai desa

Kurangnya waktu karena kerja

Bersama masyarakat memperbaiki bali desa

Balai desa dalam keadaan baik dan nayman

25 Perbaikan Poskamling Tidak terawatnya Keinginan Kurangnya waktu Bersama masyarakat Poskamling dengan

Page 15: LAPORAN AWAL KKN

poskamling yang ada memperbaiki poskamling

karena kerja memperbaiki poskamling susana yang nyaman

26 Perayaan HUT RI Kurangnya perayaan dalam HUT RI

Keinginan tinggi masyarakat

Kesibukan dalam bekerja

Bersama masyarakat merayakan HUT RI

HUT RI yang meriah

………Juli, 2005Kepala Desa Koordinator Desa

CHAIDIR. N APRINALDO

Mengetahui,TIM P3KKN Periode 47 TAHUN 2005DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

M. Fajrin S.Hut. M.Si

Page 16: LAPORAN AWAL KKN
Page 17: LAPORAN AWAL KKN

PROGRAM KERJA PERORANGANKULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE XLVI TAHUN 2005

1. Nama / NPM :

2. Fakultas / Prodi :

3. Desa / Kec./ Kab. :

4. Bidang Kegiatan :

5. Nama Anggota Kelompok Binaan :

No. Nama Pekerjaan Pendidikan Umur Tanda Tangan

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

Rencana KegiatanNo Topik Diskusi Alokasi waktu kegiatan

Juli Agustus123456

Mengetahui, Taba Terunjam, Juli 2005Kepala Desa Koordinator Desa

CHAIDIR. N APRINALDO