Laporan kinerja - e-renggar.kemkes.go.idLaporan Kinerja tahun 2019 merupakan bentuk pertanggung...
Transcript of Laporan kinerja - e-renggar.kemkes.go.idLaporan Kinerja tahun 2019 merupakan bentuk pertanggung...
Laporan kinerja 2019
i
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena atas izin dan karunia-NYA Laporan Kinerja Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam dapat di
selesaikan. Laporan Kinerja tahun 2019 merupakan bentuk pertanggung
jawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilakukan guna
mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
BTKLPP Kelas I Batam telah berupaya keras dalam mencapai sasaran
sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2019. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi
hasil pencapaian kinerja selama tahun 2019 dan dapat memberikan manfaat
dalam perencanaan kedepan bagi para pelaksana program / kegiatan untuk
menjadi lebih baik lagi.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan kinerja ini. Semoga laporan
kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas kinerja
BTKLPP Kelas I Batam dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
Kementerian Kesehatan untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat.
Laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik serta masukan
yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Batam, Januari 2020
Laporan kinerja 2019
ii
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Batam Tahun
2015-2019, Laporan Kinerja Tahun 2019 merupakan capaian kinerja terakhir selama
kurun waktu tahun 2015-2019.
Bagi BTKLPP Kelas I Batam, laporan kinerja memiliki dua fungsi utama.
Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja
kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan seluruh
pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua,
merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara
berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang
tertuang dalam Laporan Kinerja Tahun 2019 harus dapat memenuhi kebutuhan
pengguna internal dan eksternal.
Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan
capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2019. Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2019 dan perjanjian kinerja tahun 2019 merupakan kinerja yang ingin dicapai
selama tahun 2019 yang sepenuhnya mengacu pada RAK BTKLPP Kelas I Batam
Tahun 2015–2019 yang telah dirumuskan dalam Indikator Kinerja Utama dan
Perjanjian Kinerja tahun 2019.
Sesuai dengan RAK dan Penetapan Kinerja tahun 2019, pada periode ini
BTKLPP Kelas I Batam mempunyai sasaran yaitu meningkatnya kinerja Surveilans
Epidemiologi, kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,
Pengembangan Teknologi dan Laboratorium serta Dukungan Administrasi dan
Manajemen melalui sembilan indikator dengan anggaran Rp 19,568,223,702,-
Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2019 menunjukkan bahwa
BTKLPP Kelas I Batam memenuhi sasaran yang ditargetkan. Realisasi pencapaian
sasaran BTKLPP Kelas I Batam yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Laporan kinerja 2019
iii
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan
realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%.
Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
dengan target sebanyak 8000 pengujian dan realisasi sebanyak 14.763 pengujian
sehingga capaian sebesar 185%.
Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan target
sebanyak 23 rekomendasi dan realisasi sebanyak 25 rekomendasi sehingga
capaian sebesar 109%.
Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P dengan
target sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 13 TTG sehingga capaian sebesar
118%.
Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian
penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 27 rekomendasi dan
realisasi sebanyak 27 rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%.
Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung dengan target sebanyak 7 rekomendasi dan realisasi sebanyak 7
rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%.
Indikator output ketujuh yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 64
dokumen sehingga capaian sebesar 160%.
Indikator output kedelapan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
dengan target sebanyak 10 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 14 jenis pelatihan
sehingga capaian sebesar 140%.
Indikator output kesembilan yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan
target sebanyak 30 unit dan realisasi sebanyak 34 unit sehingga capaian sebesar
113%.
Laporan kinerja 2019
iv
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
Komitmen yang kuat dari pimpinan dan seluruh pegawai BTKLPP Kelas I
Batam untuk memfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan anggaran
kegiatan menjadi salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini.
Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2019, dapat dirumuskan
beberapa langkah penting strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan
masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kinerja
tahun 2019, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi yang efektif antara BTKLPP Kelas I Batam dengan
wilayah layanan khususnya dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
2. Mengembangkan SDM dan menambah jumlah pegawai dengan berbagai
kompetensi yang dibutuhkan serta meningkatkan kualitas SDM dengan
pendidikan dan pelatihan teknis yang diperlukan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur lainnya untuk
menunjang kegiatan BTKLPP Kelas I Batam.
Laporan kinerja 2019
v
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................... vi
Daftar Gambar ................................................................................... vii
Bab I Pendahuluan ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................................... 2
C. Tugas Pokok Dan Fungsi ........................................................................... 2
D. Struktur Organisasi ................................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 5
Bab II Perencanaan Kinerja ............................................................................ 6
A. Rencana Aksi Kegiatan 2015 - 2019 .......................................................... 6
B. Rencana Kinerja Tahun 2019………………………………………………….. 12
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ................................................................... 17
Bab III Akuntabilitas Kinerja ............................................................................ 19
A. Pengukuran Kinerja ................................................................................... 19
B. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2019 ................................................... 21
C. Sumber Daya ................................................................................... 61
Bab IV Penutup ................................................................................... 69
Lampiran
Laporan kinerja 2019
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Target dan Indikator RAK BTKLPP Kelas I Batam tahun 2015-2019 .. 9
2.2 Indikator dan Target Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019 ............... 15
2.3 Target dan Indikator Perjanjian Kinerja tahun 2019 ............................. 17
3.1 Target dan Realisasi Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019 ....... 20
3.2 Jumlah laporan hasil kegiatan SKD KLB dan Bencana 2019 ............... 22
3.3 Distribusi jumlah pengujian di Instalasi Lab 2019 ................................. 26
3.4 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2019 .............................. 29
3.5 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P tahun 2019 ..... 34
3.6 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular
vektor dan zoonotic tahun 2019 Tahun 2019........................................ 38
3.7 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular
langsung Tahun 2019 .......................................................................... 42
3.8 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP tahun 2019……. 45
3.9 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang
diikuti tahun 2019…………………………………………………… 48
3.10 Jumlah PNS dan PPNPN pada Tahun 2019…………………………. 61
3.11 Anggaran berdasarkan jenis belanja................................................ ..... 63
3.12 Penerimaan PNBP TA 2019 ................................................................ 64
3.13 Penerimaan Target dan Realisasi per Indikator Kinerja 2019…… 65
3.14 Data Kendaraan Operasional BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019 ..... 67
Laporan kinerja 2019
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Struktur Organisasi BTKLPP Kelas I Batam........................................... 4
3.1 Perbandingan Presentase KLB/bencana/wabah/pencemaran di wilayah
layanan Tahun 2015-2019.. ................................................................... 23
3.2 Perbandingan Jumlah pengujian Lab dan Kalibrasi Tahun 2015-2019... 26
3.3 Perbandingan Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium Tahun 2015-2019... 30
3.4 Perbandingan Jumlah TTG yang dihasilkan Tahun 2015-2019.. ............ 34
3.5 Perbandingan Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian Zoonotic
Tahun 2015-2019.. .............................................................................. 38
3.6 Perbandingan Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan Menular langsung Tahun 2015-2019.. ............. 43
3.7 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLP Tahun 2015-2019.. ........ 46
3.8 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang
Diikuti Tahun 2015-2019 ...................................................................... 49
3.9 Jumlah Sarana dan prasarana Tahun 2019 .......................................... 54
3.10 Target dan realisasi capaian indicator BTKL Batam tahun 2019………. 54
3.11 Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin Tahun 2019 ...................... 61
3.12 Jumlah pegawai berdasarkan golongan Tahun 2019 ............................ 65
3.13 Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan Tahun 2019 ......................... 62
3.14 Jumlah pegawai berdasarkan jabatan Tahun 2019 ............................... 63
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal
14 menyatakan bahwa ”Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,
mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan
upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”.
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Salah satu program yang menjadi fokus prioritas dibidang kesehatan
melaui upaya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan penyehatan
lingkungan adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang
dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana tingkat eselon I di Kementerian
Kesehatan yaitu Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
Kelas I Batam merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
BTKLPP Kelas I Batam harus mempertanggungjawabkan hasil yang dicapai dari
pelaksanaan kegiatan dengan tujuan dan sasaran kegiatan yang diharapkan
berhasil guna dan berdaya guna secara optimal dalam hal pengendalian penyakit
di wilayah layanan regional BTKLPP Kelas I Batam yang meliputi Provinsi
Kepulauan Riau, Riau dan Jambi. Oleh sebab itu perlu disusun laporan dalam
bentuk LAPKIN ( Laporan Kinerja ) selama tahun anggaran 2019 sesuai yang
telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 7 Tahun 1999 yang
mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah
Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
2
Adapun yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011 tanggal
22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas I Batam tahun 2019 merupakan bentuk
pertanggungjawaban dan transparansi secara tertulis yang memuat keberhasilan
maupun kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Tahun 2019 yang harus
dipertanggungjawabkan oleh Kepala BTKLPP Kelas I Batam.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/ 2011
tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit maka bidang tugas
dan fungsi BTKLPP Kelas I Batam adalah sebagai berikut:
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
3
“Melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi,
laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,
pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan
penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit
dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.”
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan
fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi;
2. Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL);
3. Pelaksanaan laboratorium rujukan;
4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;
5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;
6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan
penanggulangan KLB/wabah dan bencana;
7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan, dan kesehatan matra;
10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKLPP
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/
XI/2011 tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT
dibidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, BTKLPP
Kelas I Batam mempunyai wilayah layanan regional meliputi Provinsi Kepulauan
Riau, Riau dan Jambi.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2349 / MENKES / PER
/ XI / 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Bidang
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, maka struktur
organisasi BTKLPP Kelas I Batam pada tahun 2019 sebagai berikut:
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
4
Gambar 1.1. Struktur Organisasi BTKLPP Kelas I Batam
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I
Batam dipimpin oleh seorang Kepala, dengan struktur organisasi yang terdiri
dari:
1. Kepala BTKLPP
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Surveilans Epidemiologi
4. Seksi Pengembangan Teknologi dan Laboratorium
5. Seksi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
6. Instalasi yang terdiri dari :
a. Instalasi laboratorium Kimia Fisika Udara dan Radiasi
b. Instalasi laboratorum Kimia Fisika Air
c. Instalasi laboratorium Biologi
d. Instalasi laboratorium Entomologi
e. Instalasi Kalibrasi dan Pengujian Mutu
f. Instalasi Reagensia dan Media
g. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan ( DIKLAT )
h. Instalasi Pelayanan Laboratorium Rujukan dan Pemasaran Sosial
KEPALA
Slamet Mulsiswanto NIP. 196405122000031001
Sub Bagian Tata Usaha
Ismail, ST, M.Sc NIP. 197505132001121002
Seksi Surveilans Epidemiologi
Rencana, S.Si, M.Kes NIP. 197301232001121001
Seksi PTL
Supranoto, S.Sos NIP. 196207071989031002
Seksi ADKL
Zulhirdan Siregar, ST NIP. 197711152006041001
Kelompok Jabatan Fungsional
INSTALASI-INSTALASI
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
5
i. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
j. Instalasi Teknologi Tepat Guna.
k. Instalasi Laboratorium Penyakit
l. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan
Limbah
m. Instalasi Laboratorium Padatan dan B3
7. Kelompok Jabatan Fungsional
E. SISTEMATIKA
Berdasarkan PermenPAN dan RB No.53 Tahun 2014, maka sistematika
penyajian laporan kinerja Kementerian Kesehatan disusun sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif.
Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud
dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi yang diemban, serta
sistematika penulisan.
Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tentang ikhtisar
beberapa hal penting dalam perjanjian kinerja tahun 2019 (dokumen
penetepan kinerja).
Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja,
analisis capaian kinerja berdasarkan indikator tahun 2019, dan realisasi
anggaran serta sumberdaya manusia yang digunakan dalam rangka
pencapaian kinerja BTKLPP Kelas I Batam selama Tahun 2019.
Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas laporan kinerja Tahun 2019 serta
langkah di masa mendatang.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA AKSI KEGIATAN 2015-2019
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam merupakan penjabaran
lebih lanjut dari RAP Ditjen P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun
2015-2019 sebagai dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat
pokok - pokok kegiatan BTKLPP Kelas I Batam yang akan dilaksanakan pada
periode waktu 2015-2019. Pola pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pokok
dalam rencana aksi ini adalah Meningkatkan Jejaring Kerja dan Kemitraan,
Memperkuat Kinerja Surveilans Berbasis Laboratorium, Meningkatkan Kinerja
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Meningkatkan Kemampuan Dalam
Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna serta Memperkuat Daerah
Melalui Rujukan, Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi.
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019 dilandasi
oleh tugas dan fungsi berdasarkan organisasi dan tata kerja BTKLPP Kelas I
Batam dalam mencapai sasaran prioritas pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan melalui Peningkatan Surveilans Epidemiologi, Peningkatan
kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan serta Peningkatan
Kemampuan Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium.
Dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan sebagai implementasi
dari dokumen perencanaan agar berjalan secara efektif, efisien, dan akuntabel,
BTKLPP Kelas I Batam berpedoman pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
RAK BTKLPP Kelas I Batam merupakan rencana strategis BTKLPP Kelas I
Batam sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Aksi Program (RAP) Ditjen
P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Kegiatan pokok
dalam rencana aksi ini adalah meningkatkan kinerja surveilans epidemiologi,
meningkatkan kinerja analisis dampak kesehatan lingkungan, meningkatkan
kinerja pengembangan teknologi laboratorium, dan meningkatkan dukungan
administrasi dan manajemen.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
7
Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai
target kinerja tahun 2019 di lingkungan BTKLPP Kelas I Batam termuat dalam
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019. Adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut.
1.1 VISI DAN MISI
1.1.1 Visi
Visi dan misi BTKLPP Kelas I Batam mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk
mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA
CITA, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
8
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Program BTKLPP Kelas I Batam mempunyai peran dan berkonstribusi
dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif dan promotif.
Visi Misi BTKLPP Kelas I Batam
1.2 TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Tujuan
Selaras dengan tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-
2019, yaitu :
1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial dibidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud
pada tujuan tersebut di atas, dilakukan pada semua kontinum siklus
kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok
usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau
outcome). Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang
akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP
2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran
hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
9
6. Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness)
dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di
bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:
Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan
kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan
dari 6,80 menjadi 8,00.
Tabel 2.1 target dan Indikator RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019
Sumber : Dokumen RAK 2015-2019
Dukungan Ditjen P2P (termasuk di dalamnya ada BTKLPP Kelas I
Batam) terhadap Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan upaya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan.
Kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan
pencapaian tujuan Ditjen P2P yaitu terselenggaranya pengendalian penyakit
NO INDIKATOR KINERJA KEGIATANSATKER
Satuan
TARGET CAPAIAN
2015 2016 2017 2019 2019
1 Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
Jumlah laporan
22 27 24 17 23
2 Persentase respon signal SKD dan KLB, Bencana, wabah, dan kondisi matra lain < 24 Jam
Persentase respon
100% 100% 100% 100% 100%
3 Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko Penyakit atau penyehatan Lingkungan atau penguatan laboratorium
Jumlah Advokasi
atau Jejaring
21 24 30 0 0
4 Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi Jumlah
Pengujian 5000 5500 6500 7500 8000
5 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang PP dan PL yang dihasilkan
Jumlah Model atau Teknologi
4 4 10 11 11
6 Jumlah SDM terlatih Bidang PP dan PL
orang 30 40 40 9 10
7 Jumlah peralatan esensial dan sarana penunjang operasional yang dipenuhi
paket 3 3 3 16 30
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
10
dan penyehatan lingkungan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam
mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya melalui:
1. Pembinaan surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra.
2. Pengendalian penyakit menular langsung.
3. Pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik.
4. Pengendalian penyakit tidak menular.
5. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
Program P2P
1.2.2 Sasaran
Sasaran Strategis yang akan dicapai BTKLPP Kelas I Batam dalam
rangka meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan
bagian sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit yang tercantum dalam Rencana Aksi Program P2P 2015-2019.
Adapun rencana aksi kegiatan BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka
pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu :
1.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1.3.1 Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi BTKLPP Kelas I Batam didasarkan pada
arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Kebijakan Ditjen P2P. Untuk
menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang
efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit
besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya
secara terintegrasi dalam fokus dan lokus kegiatan, kesehatan,
pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal
penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
11
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah
melalui 4 jenis upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
b. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
c. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care)
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan
ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan
pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin,
kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil,
perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.
Arah kebijakan kementerian kesehatan tersebut dioperasionalisasikan
dalam bentuk arah Kebijakan Eselon I Ditjen P2P yakni :
1. Peningkatan surveilans faktor risiko epidemiologi dan penyakit;
2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;
3. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian faktor risiko
lingkungan;
4. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;
5. Pencegahan dan penanggulangan KLB/wabah termasuk yang berdimensi
Internasional;
6. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan;
7. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;
8. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
12
1.3.2 Strategi
Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi
pencapaian berdasarkan arah kebijakan yang diambil. Adapun strategi
yang dilakukan yaitu :
a. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan baik dengan instansi
pemerintah maupun swasta.
b. Meningkatkan komunikasi, advokasi, dan diseminasi informasi.
c. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi.
d. Meningkatkan jaringan informasi.
e. Meningkatkan kemampuan analisis situasi, resiko, kecenderungan,
pemetaan serta respon cepat.
f. Meningkatkan kemampuan dalam pengamatan dan analisis faktor risiko
lingkungan melalui Analisis Faktor Risiko Lingkungan (ARKL), analisis
potensial dampak, serta pemetaan hasil kajian.
g. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
h. Meningkatkan profesionalisme SDM.
i. Meningkatkan dukungan pembinaan karier pegawai melalui jenjang
fungsional.
j. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan layanan prima.
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2019
Sasaran Program P2P dalam Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I
Batam sebagai implementasi dari Indikator Kinerja Program, Indikator Kinerja
Kegiatan Ditjen PP dan PL serta Rencana Aksi Program Ditjen PP dan PL
adalah meningkatkan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
kesehatan lingkungan berbasis laboratorium di wilayah layanan dengan
indikator sebagai berikut:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan. Pokok - pokok kegiatan antara lain :
a) Mengembangkan kemampuan respon cepat terhadap KLB dengan
konfirmasi laboratorium;
b) Melaksanakan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB
c) Melaksanakan respon cepat terhadap pencemaran lingkungan dari
laporan baik instansi maupun masyarakat.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
13
d) Melaksanakan pemetaan faktor risiko, vektor, patogenitas dan
serosurveilans penyakit menular dan keracunan pangan.
e) Melaksanakan diseminasi informasi dan advokasi secara berkala
kepada lintas program dan lintas sektor terkait;
f) Menguatkan komunikasi efektif, jejaring dan kemitraan dengan lintas
program, lintas sektor, akademisi dan organisasi profesi bidang
surveilans epidemiologi dan kesehatan lingkungan.
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi. Pokok - pokok
kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium;
b. Melaksanakan uji mutu;
c. Melaksanakan kalibrasi;
d. Pengembangan pemeriksaan laboratorium.
e. Menyiapkan jenis media dan reagensia untuk mitra kerja dan kebutuhan
kajian;
f. Menyediakan peralatan esensial yang dibutuhkan untuk menunjang
tugas pokok dan fungsi;
g. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung kelancaran kegiatan di
BTKLPP Kelas I Batam.
3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Pokok - pokok kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit menular
berbasis laboratorium;
b. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit tidak menular
berbasis laboratorium;
c. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko kesehatan
matra
d. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang
diperkirakan menimbulkan potensi risiko dan dampak terhadap
kesehatan masyarakat;
e. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang
pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra.
4. Jumlah teknologi tepat guna (TTG) bidang P2P yang dihasilkan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
14
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Membuat design teknologi tepat guna (TTG) pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan;
b. Menerapkan, mengembangkan model teknologi maupun metodologi
bidang kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit;
c. Melakukan pengujian terhadap teknologi yang diterapkan;
d. Melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan bidang pengembangan
teknologi
5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
tular vector dan zoonotic
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit tular vector dan
zoonotic berbasis laboratorium;
b. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko penyakit tular
vector dan zoonotic kesehatan matra
c. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang
diperkirakan menimbulkan potensi risiko penyakit tular vector dan
zoonotic dan dampak terhadap kesehatan masyarakat;
d. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic, kesehatan lingkungan
dan kesehatan matra.
6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit penyakit
menular langsung berbasis laboratorium;
b. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko penyakit
menular langsung kesehatan matra
c. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang
diperkirakan menimbulkan potensi risiko penyakit menular langsung dan
dampak terhadap kesehatan masyarakat;
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
15
d. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang
pengendalian penyakit menular langsung kesehatan lingkungan dan
kesehatan matra.
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P Pokok-pokok kegiatan
antara lain :
a. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang surveilans
epidemiologi;
b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang analisis dan
dampak kesehatan lingkungan;
c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang
pengembangan teknologi dan laboratorium bidang pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra;
d. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang manajemen
dalam rangka tata kelola pemerintah yang baik;
e. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium melalui peningkatan
kapasitas petugas laboratorium.
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
b. Meningkatnya peralatan penunjang tupoksi
c. Meningkatnya fasilitas pendukung perkantoran
Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan target tahunan
indikator kinerja sasaran berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam
rencana aksi kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Batam tahun
2019, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Indikator dan Target Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET 2019
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
Jumlah Laporan
100%
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
Jumlah pengujian
8000
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
16
Sumber : Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2019
melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
Jumlah Laporan
23
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
Jumlah model
11
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
Jumlah Laporan
27
3 Menurunnya penyakit menular langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
Jumlah Laporan
7
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Jumlah dokumen
40
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Jenis pelatihan
10
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Jumlah pengadaan
30
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
17
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan memperhatikan sumber daya
yang ada. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja
yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan
langsungnya.
BTKLPP Kelas I Batam telah membuat penetapan kinerja tahun 2019 yang
mengacu pada RAK BTKLPP Kelas I Batam periode tahun 2015-2019. Adapun
penetapan kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Target dan Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
Jumlah Laporan
100%
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
Jumlah pengujian
8000
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
Jumlah Laporan
23
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
Jumlah model
11
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
Jumlah Laporan
27
3 Menurunnya penyakit menular langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
Jumlah Laporan
7
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Jumlah dokumen
40
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Jenis pelatihan
10
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
18
Sumber : Dokumen Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan
dari pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya
untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani
oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target
kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya
sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal
atasan langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tersebut,
maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas
materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Jumlah pengadaan
30
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan standar, rencana atau target melalui indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui realisasi atau
capaian kinerja yang dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam dari Bulan Januari
s.d Desember 2019.
Selain untuk mendapatkan informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja BTKLPP
Kelas I Batam dibandingkan dengan tahun 2018. Manfaat pengukuran kinerja
antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan
eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RAK dan Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh BTKLPP
Kelas I Batam dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu
satu tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator
BTKLPP Kelas I Batam yang telah ditetapkan. Sasaran strategis BTKLPP Kelas
I Batam adalah:
a. Meningkatnya kinerja dan jejaring kerja Surveilans Epidemiologi (SE)
b. Meningkatnya kinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)
c. Meningkatnya kinerja Pengembangan Teknologi dan Laboratorium (PTL)
d. Meningkatnya dukungan administrasi dan manajemen
Dalam upaya mencapai sasaran strategis tersebut, maka ditetapkan
indikator output pada tiap sasaran tersebut. Sesuai dengan dokumen RAK
BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019 dan dokumen Penetapan Kinerja
Tahun 2019 terdapat sembilan indikator output, yaitu:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
20
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular
vector dan zoonotic
6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Target dan realisasi kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019 sebagaimana
tertera dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN
%
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota
yang melakukan
pemantauan kasus
penyakit berpotensi
kejadian luar biasa
(KLB) dan
melakukan respon
penanggulangan
terhadap sinyal
KLB untuk
mencegah
terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 persen 100% 100
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
8000
sertifikat
14.763 185
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
23
rekomendasi
25 109
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
11 TTG 13 118
2 Meningkatnya
pencegahan dan
pengendalian
penyakit tular
vector dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
27
rekomendasi
27 100
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
21
Sumber : Sub Bag TU 2019
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam telah melaksanakan tugas
pokoknya untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Uraian kinerja
dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan
a. Penjelasan Indikator
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya kejadian kesakitan dan atau
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu. Sedangkan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar
Biasa (SKD KLB) merupakan kewaspadaan terhadap penyakit berpotensi
KLB beserta faktor –faktor yang mempengaruhinya dengan meningkatkan
sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan
penanggulangan KLB yang cepat dan tepat.
b. Definisi Operasional
Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan seksi Surveilans
Epidemiologi (SE) BTKLPP Kelas I Batam. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan menghitung jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana
3 Menurunnya
penyakit menular
langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
7
rekomendasi
7 100
4 Meningkatnya
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Pada Program
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 dokumen 64 160
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
10 jenis 14 140
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana
30 unit 34 113
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
22
yang direspon kurang dari 24 jam berdasarkan permintaan stakeholder
dibandingkan dengan jumlah laporan sinyal dalam periode satu tahun.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Keterangan :
%X : Persentase sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon
kurang dari 24 jam berdasarkan permintaan stakeholder
A : Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon kurang
dari 24 jam
B : Jumlah seluruh laporan sinyal yang diterima SKD KLB dan
Bencana yang diterima
d. Capaian Indikator
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilaporkan kepada BTKLPP Kelas I
Batam tahun 2019 adalah 6 kejadian dan dapat direspon sebanyak 6
kejadian. Dengan demikian realisasi capaian untuk indikator kinerja ini
adalah sebanyak 100%. Hal ini menunjukkan bahwa BTKLPP Kelas I
Batam telah berhasil melakukan fasilitasi secara maksimal di wilayah
layanan. Hasil capaian indikator respon dan KLB/Bencana/ Wabah/
Pencemaran di wilayah layanan selengkapnya dapat dilihat dari tabel
3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Jumlah laporan hasil Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana diwilayah layanan tahun 2019
Sasaran strategis Indikator kinerja Target
(%)
Realisasi
(%)
%
Realisasi
Kabupaten/kota
yang melakukan
pemantauan
kasus penyakit
berpotensi
kejadian luar
biasa (KLB) dan
melakukan
Presentase respon dan KLB/Bencana/ Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan
100 100 100
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
23
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
respon
penanggulangan
terhadap sinyal
KLB untuk
mencegah
terjadinya KLB
Sumber : Seksi SE 2019
Sumber : Seksi SE 2019
Gambar 3.1
Perbandingan Presentase respon dan KLB/Bencana/ Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan tahun 2015-2019
Pada tahun 2015, tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018 BTKLPP
Kelas I Batam telah melakukan Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan yang diterima dengan
capaian 100%. Sama halnya dengan capain pada tahun 2019. BTKLPP
Kelas I Batam telah melakukan Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan atau dengan capaian 100%.
Kondisi ini juga menunjukkan bahwa kinerja tanggap darurat di wilayah
kerja BTKLPP Kelas I Batam telah dilakukan dengan optimal.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
24
Berbagai upaya pencapaian indikator kinerja respon dan KLB/Bencana/
Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan telah dilakukan sepanjang
tahun 2019. Adapun upaya yang telah dilaksanakan terdiri dari :
1) KLB DBD di Kabupaten Bintan
2) KLB DBD di Kota Tanjungpinang
3) KLB Mers Cov di Kabupaten Karimun
4) Verifikasi rumor DBD di Kabupaten Bintan (tanggal 2 Agustus)
5) Verifikasi rumor DBD di Kabupaten Bintan (tanggal 9 Agustus)
6) Kesiapsiagaan pengendalian leptospirosis di Kota Batam
f. Masalah yang dihadapi
Banyak pemeriksaan laboratorium untuk konfirmasi diagnosis
penyakit untuk memastikan KLB belum bisa dilaksanakan oleh Lab.
Penyakit BTKLPP Batam sehingga masih harus dikirim ke Litbang,
misalnya : pemeriksaan Japanese Encephalitis (JE), difteri, dan lain-
lain.
Lamanya Informasi hasil laboratorium yang dirujuk ke Litbang.
Banyak kejadian KLB atau peningkatan kasus yang tidak dilaporkan
oleh pihak dinkes ke BTKL Batam.
Tidak cukup dana untuk melakukan penanggulangan bencana
g. Usul Pemecahan Masalah
1) Mengadakan alat dan reagen untuk diagnosis pemeriksaan
penyakit-penyakit yang berpotensi wabah sehinga dapat dilakukan
pemeriksaannya di laboratorium BTKL Batam.
2) Mengadakan pelatihan staf lab sehingga siap untuk melakukan
pemeriksaan jika ada sampel dari KLB.
3) Terus melakukan komunikasi dengan pihak rujukan seperti litbang
agar dapat segera mengetahui hasil dari sampel yang dikirimkan.
4) Melakukan koordinasi dengan dinkes provinsi dan kabupaten agar
mereka mau melaporkan jika terjadi KLB di wilayahnya.
5) Mengusulkan dibuatnya anggaran dana untuk bencana terutama
yang dating berulang setiap tahun seperti bencana asap karhutla
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
25
h. Analisis Penyebab Keberhasilan
Laporan KLB dari Dinas Kesehatan dapat direspon dalam kurun
waktu 24 jam.
BTKL Batam memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan
sebagai pemecahan masalah terhadap KLB yang sedang terjadi.
i. Analisis penggunaan sumber daya
Efisiensi penggunaan sumber daya manusia di sebabkan karena
optimalnya jumlah petugas yang melaksanakan kegiatan KLB dan
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 337.913.000,- dan Realisasi Rp
310.306.275,- (91.83%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
27.606.725,-
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
a. Penjelasan Indikator
Pengujian Laboratorium di BTKLPP Kelas I Batam meliputi pengujian
Laboratorium Penyakit Potensial Wabah, Penyakit Menular/Tidak
Menular dan Faktor Risiko yang diperoleh dari Instalasi Laboratorium
Biologi, Instalasi Laboratorium Kimia Fisika Air, Instalasi Laboratorium
Kimia Fisika Udara dan Radiasi, Instalasi Laboratorium Penyakit,
Instalasi Kalibrasi dan Pengujian Mutu serta sampel uji dari kegiatan
matra (Haji dan Situasi Khusus). Dengan dilakukannya pengujian
sampel, BTKLPP Batam telah melaksanakan salah satu strategi dalam
pengendalian penyakit yaitu dengan memberikan hasil uji laboratorium
sehingga diketahui dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit.
Yang dimaksud dengan uji kendali mutu dan kalibrasi adalah kegiatan
mengukur, menilai atau meningkatkan kemampuan standar dari suatu
peralatan, dan hasil penerapan teknologi baik untuk kebutuhan sendiri
maupun mitra kerjanya.
b. Definisi Operasional
Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan Seksi PTL.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
26
5000 5500 6500
7500 8000
5201 6527
8494 7613
14763
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah hasil
pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam rangka pengendalian
faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit berpotensi wabah,
penyakit menular, tidak menular dalam kurun waktu 1 tahun
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2019 yaitu
sebanyak 8000 pengujian.
c. Rumus / Cara Perhitungan
∑
d. Capaian Indikator
Capaian indikator jumlah pengujian instalasi laboratorium pada tahun
2019 sebesar 14.763 pengujian dari target 8000 pengujian atau 185%.
Hasil Capaian indikator jumlah pengujian instalasi laboratorium pada
tahun 2019 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 3 Distribusi jumlah pengujian instalasi laboratorium
No. Jenis Pengujian
Jumlah
1 Pengujian Sampel Instalasi Lab Kimia 2.019
2 Pengujian Sampel Instalasi Lab Fisika 732
3 Pengujian Sampel Instalasi Lab Biologi 3.758
4 Pengujian Sampel Instalasi Lab Penyakit 8.140
5 Pengujian Sampel Instalasi Kalibrasi 114
Total 14.763 Sumber : Seksi PTL 2019
Sumber : Seksi PTL 2019
Gambar 3.2 Perbandingan Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi Tahun 2015-
2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
27
Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015
capaian Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi sebanyak 5201
pengujian, tahun 2016 sebanyak 6527 pengujian, tahun 2017 sebanyak
8498, tahun 2018 sebanyak 7.613, maka capaian Jumlah Pengujian
Laboratorium dan Kalibrasi pada tahun 2019 yaitu 14.763 pengujian,
melebihi target yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja yaitu
sebanyak 8000 sampel. Gambaran perbandingan Jumlah Pengujian
Laboratorium dan Kalibrasi selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target yaitu sebagai berikut:
Pengembangan dan penambahan alat-alat laboratorium
pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan
matra.
Penambahan dan peningkatan media dan reagensia dalam rangka
mendukung kegiatan laboratorium.
Pelaksanaan jejaring kerja di wilayah layanan dan kemitraan di
bidang pengembangan teknologi dan laboratorium.
Pendidikan dan pelatihan bidang pengembangan teknologi dan
laboratorium, bidang pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan
serta kesehatan matra.
f. Masalah yang dihadapi
Laboratorium BTKLPP Kelas I Batam menghadapi permasalahan
keterbatasan sumber daya manusia.
Untuk akreditasi, belum semua parameter yang dapat diperiksa
terakreditasi ole Komite Akreditasi Nasional.
Dalam pelaksanaan kalibrasi eksternal adanya ketidak pastian jadwal
dari provider sehingga menghambat dalam perencanaan kegiatan
kalibrasi tahunan.
g. Usul Pemecahan Masalah
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
28
Mengusulkan penambahan personel dan meningkatkan kompetensi
staf di laboratoirum melalui pelatihan.
Mengadvokasi seluruh personel yang ada di BTKL PP Kelas I Batam
tentang pentingnya akreditasi laboratorium.
Melakukan perencanaan penganggaran untuk kegiatan akreditasi
laboratorium khususnya dan kegiatan pengembangan teknologi dan
laboratorium pada umumnya secara lebih terpadu.
Menyusun kegiatan kalibrasi peralatan pada awal tahun serta
mencari referensi provider kalibrasi ekternal yang memadai.
h. Analisis penyebab keberhasilan
Pencapaian kinerja indikator ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP
Kelas I Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan
dengan berbagai keterbatasan baik dari sumber daya manusia serta
adanya peningkatan kerjasama (MoU) dengan lintas sektor baik
pemerintah maupun swasta dalam pencapaian jumlah pengujian
laboratorium dan kalibrasi.
i. Analisis penggunaan sumber daya
Adanya peningkatan jumlah Customer baru (swasta) di Laboratorium
BTKLPP Kelas I Batam
Dengan anggaran Rp 1.088.684.000,- dan Realisasi Rp
1.005.239.725,- (92.34%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
83.444.275,-
3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
a. Penjelasan Indikator
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
29
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium baik Analisis Dampak Kesehatan
Lingkungan, Surveilans Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian
dan kendali mutu laboratorium dalam 1 tahun. Laporan ini dapat
dijadikan sebagai bentuk rekomendasi atau alternatif tindak lanjut dalam
pengambilan keputusan.
c. Rumus /Cara Perhitungan
∑
d. Capaian indikator
Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium pada tahun 2019 menghasilkan sebanyak 18
rekomendasi hasil kegiatan dari target 17 rekomendasi. Dari Seksi
Surveilans telah melakukan berbagai kegiatan kegiatan surveilans kajian
faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
sebanyak 5 rekomendasi , Seksi ADKL telah melakukan berbagai
kegiatan kegiatan surveilans kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 12 rekomendasi
dan Seksi PTL telah melakukan berbagai kegiatan kegiatan surveilans
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium sebanyak 1 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja
Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis
laboratorium tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini
Tabel 3.4 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
30
22 19
24
17
23
37
19
25
18
25
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Realisasi
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
23 25 109
Sumber : Seksi SE , Seksi ADKLdan Seksi PTL 2019
Sumber : Seksi SE , Seksi ADKLdan Seksi PTL 2019
Gambar 3.3
Grafik Perbandingan jumlah kegiatan surveilans/kajian faktor risiko penyakit dan PL berbasis laboratorium tahun 2015-2019
Bila dibandingkan dengan tahun 2015 target yang ditetapkan adalah 22
kajian/laporan dan realisasi adalah 37 kajian/laporan maka untuk tahun
2016 target yang ditetapkan adalah 19 kajian/laporan dan realisasi
adalah 19 kajian/laporan, tahun 2017 target yang ditetapkan adalah 24
kajian/laporan dan realisasi adalah 24 kajian/laporan dan tahun 2018
target yang ditetapkan adalah 17 kajian/laporan dan realisasi adalah 18
kajian/laporan. Ada pemisahan indikator, semula hanya Surveilans atau
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
31
Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis
Laboratorium kemudian di pisah menjadi penyakit tular vektor dan
zoonotic dan penyakit menular langsung sehingga target pada tahun
2018 menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2017. Pada tahun
2019 target yang ditetapkan adalah 23 kajian/laporan dan realisasi
adalah 25 kajian/laporan
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE , Seksi ADKL dan Seksi PTL tahun
2019 dilakukan melalui kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam
dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada
diwilayah layanan BTKLPP Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi
Riau dan Provinsi Jambi. Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun
2019 adalah sebagai berikut :
1) Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Surveilans Lingkungan
dalam hal ERAPO (Kota Tanjungpinang)
2) Surveilans Kesehatan Embarkasi Haji (Kota Jambi)
3) Surveilans Kesehatan Embarkasi Haji (Kota Jambi)
4) Pengendalian Penyakit Pada Situasi Khusus (Saka bakti Husada)
5) Pengendalian Penyakit Pada Situasi Khusus (mudik)
6) Pengendalian Penyakit Pada Situasi Khusus (Hari Konservasi Alam
Nasional)
7) Deteksi dini Penyakit/Keracunan Pangan Pada Situasi Bencana
(Pertemuan yang diselenggarakan di Bali)
8) Deteksi dini Penyakit/Keracunan Pangan Pada Situasi Bencana
(Kebakaran hutan di Riau)
9) Monev Kualitas Air minum bersumber DAM (Kabupaten Natuna)
10) Monev Kualitas Air minum bersumber DAM (Kabupaten Batanghari
11) Kajian Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Penemuan Penyakit
Kecacingan (Kota Dumai)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
32
12) Kajian Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Penemuan Penyakit
Kecacingan (Kabupaten Tanjung Jabung Timur)
13) Kajian Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Penemuan Penyakit
Kecacingan (Kabupaten Natuna)
14) Kajian penyakit akibat PETI (Kabupaten Bungo)
15) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok Pesantren
(Kota Pekanbaru)
16) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok Pesantren
(Kota Jambi)
17) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok Pesantren
(KotaBatam)
18) Kajian Penyakit diare disebabkan e.coli dan bahan tambahan pangan
pada makminja (Kota Tanjungpinang)
19) Kajian Penyakit diare disebabkan e.coli dan bahan tambahan pangan
pada makminja (Kabupaten Indragiri Hulu)
20) Kajian Penyakit diare disebabkan e.coli dan bahan tambahan pangan
pada makminja (Kota Dumai)
21) Kajian cholinesterase akibat pestisida (Kabupaten Bintan)
22) Kajian cholinesterase akibat pestisida (Kabupaten Kerinci)
23) Kajian kualitas Udara Dan Keluhan Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Saluran Pernapasan Pada Pemulung Di Tempat
Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Kota Jambi
24) Kajian kualitas Udara Dan Keluhan Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Saluran Pernapasan Pada Pemulung Di Tempat
Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Kota Batam
25) Kajian higiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan di panti asuhan
(Kota Pekanbaru)
f. Masalah yang dihadapi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
33
Terdapat beberapa kegiatan yang belum mematuhi rencana
pelaksanaan kegiatan
g. Usul Pemecahan Masalah
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Mematuhi jadwal Pelaksanaan Kegiatan telah di rencanakan
Peningkatan advokasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
program surveilans dan kajian faktor risiko penyakit berbasis
laboratorium
Meningkatkan sistem surveilans baik surveilans kasus maupun faktor
risiko dengan mengedukasi masyarakat mengenai upaya-upaya
preventif dalam penanggulangan penyakit dan penyehatan
lingkungan.
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis penggunaan sumber daya
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 893.594.000,- dan Realisasi Rp
853.757.813,- (95.5%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 39.836.187,-
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan a. Penjelasan Indikator
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
34
Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah kegiatan yang
dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam untuk menerapkan,
mengembangkan teknologi kesehatan lingkungan dan pengendalian
penyakit. Instalasi Teknologi Tepat Guna terus mengembangkan
penemuan dan pengujian prototype dalam rangka menemukan teknologi
tepat guna yang bermanfaat dan dapat diterapkan bagi masyarakat
umum.
b. Definisi Operasional
Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan seksi ADKL
BTKLPP Kelas I Batam. Penilaian kinerja dilakukan dengan
menjumlahkan teknologi tepat guna yang dihasilkan BTKLPP Kelas I
Batam selama satu tahun.
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2019 sebesar 11
model teknologi tepat guna.
c. Rumus / Cara Perhitungan
X : Jumlah teknologi tepat guna yang dihasilkan selama satu
tahun
d. Capaian Indikator
Pada tahun 2019 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P
yang ditargetkan adalah 11 unit dan yang berhasil dibuat oleh BTKLPP
Kelas I Batam adalah sebanyak 13 unit sehingga pencapaian indikator
kinerjanya adalah 118%. Tabel 3.5
Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P tahun 2019
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi %
Realisasi
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan
Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
11 13 118
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
35
4 4
10 11 11
4 4
10
12 13
0
2
4
6
8
10
12
14
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Sumber : Seksi ADKL 2019
Sumber : Seksi ADKL 2019
Gambar 3.4
Perbandingan Jumlah model/TTG yang dihasilkan Tahun 2015-2019
Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015
capaian Jumlah model/TTG yang dihasilkan sebanyak 4 model, tahun
2016 sebanyak 4 model, tahun 2017 TTG yang TTG yang dihasilkan
sebanyak 10, tahun 2018 sebanyak 12 model dan tahun 2019
mengalami peningkatan yaitu 13 model. Gambaran perbandingan
Jumlah model/TTG yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 3.5.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
pembuatan Teknologi Tepat Guna dilakukan untuk jenis TTG sederhana
sebagai solusi permasalahan kesehatan dengan tujuan dapat lebih
mudah diimplementasikan oleh masyarakat dengan teknologi yang
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
36
mudah dan biaya yang lebih murah. Pembuatan Replika dan Model
Teknologi Tepat Guna (sederhana) yang telah dibuat oleh BTKLPP
Kelas I Batam pada tahun 2019 yaitu :
1. Khlorinator perpipaan
2. Perangkap tikus botol
3. SPTDP (sistem pengolahan jamban pesisir)
4. Pengolahan air bencana
5. Pengusir tikus/ rat reppelent
6. Perangkap lalat kasa
7. Komposter padat cair
8. Penjernih air sederhana
9. Bio pori
10. Perangkap lalat toples/ flytrap
11. Perangkap tikus pvc
12. Perangkap kecoa model kardus
13. Lilin aroma terapi pengusir nyamuk
f. Masalah yang dihadapi
Keterbatasan SDM yang menekuni bidang TTG
Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan staf untuk
mengembangkan TTG bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit
TTG yang dihasilkan belum sepenuhnya dapat menjawab dari
permasalahan-permasalahan kesehatan lingkungan yang ada
g. Usul Pemecahan Masalah
Diharapkan dapat menambah SDM yang menekuni TTG baik melalui
pengangkatan ASN baru, pindahan, maupun tenaga honorer
(PPNPN)
Mengirimkan staf untuk mengikuti kegiatan seminar, workshop,
pameran TTG
Mengidentifikasi permasalahan kesehatan lingkungan di wilayah
layanan baik yang berasal dari kegiatan program maupun informasi
dari stakeholder
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
37
h. Analisis penyebab keberhasilan
TTG yang dikembangkan bersifat sederhana, murah,mudah
Mendapatkan pengembangan ide TTG setelah melakukan kunjungan
lapangan dan pameran serta mampu memodifikasi dan
mereplikasinya
Membentuk Tim TTG dengan melibatkan sejumlah pegawai dari
berbagai disiplin ilmu dan membentuk sub-tim untuk fokus pada
pencapaian hasil model TTG tertentu
i. Analisis penggunaan sumber daya
Dikerjakan oleh Sumber Daya yang ada dan dapat diaplikasikan di
masyarakat.
Mudah dan murah dalam pembuatan serta menggunakan bahan
yang ada di masyarakat.
Dengan anggaran Rp 169.743.000,- dan Realisasi Rp 148.751.800,-
(87.63%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 20.991.200,-
5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium Pengendalian
penyakit tular vector dan zoonotic
a. Pejelasan Indikator
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
38
Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian penyakit tular
vector dan zoonotic baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,
Surveilans Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali
mutu laboratorium dalam 1 tahun. Laporan ini dapat dijadikan sebagai
bentuk rekomendasi atau alternatif tindak lanjut dalam pengambilan
keputusan.
c. Rumus /Cara Perhitungan
X : Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian
penyakit tular vector dan zoonotic baik Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan,Surveilan Epidemiologi, kajian
pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1
tahun
d. Capaian indikator
Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium Pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
pada tahun 2018 menghasilkan sebanyak 29 rekomendasi hasil
kegiatan dari target 29 rekomendasi sedangkan pada tahun 2019
menghasilkan sebanyak 27 target 27 rekomendasi. Hasil capaian
indikator kinerja Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan
yang berbasis laboratorium tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.6
berikut ini
Tabel 3.6 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular
vektor dan zoonotic tahun 2019
Sasaran
strategis
Indikator kinerja Target Realisasi % Realisas
i
Meningkatnya pencegahan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic
Jumlah rekomen Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic
27 27 100
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
39
0 0 0
29 27
0 0 0
29 27
0
10
20
30
40
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
Sumber : Seksi SE 2019
Sumber : Seksi SE 2019
Gambar 3.5 Grafik Perbandingan Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic 2015-2019
Untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic hanya ada di tahun
2018 dan tahun 2019. Sedangkan pada tahun 2015-2017 kegiatan ini
bergabung dengan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium .
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2019 dilakukan melalui
kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP
Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
1) Monitoring resistensi dan uji efikasi obat anti malaria (Provinsi Riau)
2) Monitoring Resistensi Insektisida (Kabupaten Lingga)
3) Monitoring Resistensi Insektisida (Kabupaten Tebo)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
40
4) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria (Kabupaten
Karimun)
5) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria (Kabupaten
Batanghari)
6) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria (Kabupaten Siak)
7) Surveilans Arbovirosis berbasis laboratorium (Kota Batam)
8) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies (Kota
Dumai)
9) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies
(Kabupaten Muaro Jambi)
10) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies
(Kabupaten Kampar)
11) Surveilans Penyakit Zoonosa (Kota Jambi)
12) Surveilans Penyakit Zoonosa (Kota Pekanbaru)
13) Surveilans Penyakit Zoonosa (Kabupaten Karimun)
14) Koordinasi Program Pengendalian Zoonosis (Kota Pekanbaru)
15) Koordinasi Program Pengendalian Zoonosis (Kabupaten Karimun)
16) Koordinasi Program Pengendalian Zoonosis (Kota Jambi)
17) Survei Prilaku Vektor Menuju Eliminasi dan Eradikasi (Kabupaten
Bintan)
18) Survei Prilaku Vektor Menuju Eliminasi dan Eradikasi (Kabupaten
Pelalawan)
19) Survei Prilaku Vektor Menuju Eliminasi dan Eradikasi (Kabupaten
Batanghari)
20) Surveilans Evaluasi Pasca POPM Filariasis danKecacingan Pre TAS
(Kabupaten Tanjung Jabung Timur)
21) Surveilans Evaluasi Pasca POPM Filariasis dan Kecacingan TAS
(Kabupaten Tanjung Jabung Barat)
22) Surveilans Evaluasi Pasca POPM Filariasis danKecacingan TAS
(Kabupaten Muaro Jambi)
23) Surveilans Evaluasi Pasca POPM Filariasis danKecacingan TAS
(Kabupaten Indragiri Hulu)
24) Surveilans Evaluasi Pasca POPM Filariasis dan Kecacingan TAS
(Kabupaten Kepulauan Meranti)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
41
25) Survei Evaluasi Kecacingan Terpadu (Kabupaten Lingga)
26) Survei Evaluasi Kecacingan Terpadu (Kabupaten Indragiri Hulu)
27) Survei Evaluasi Kecacingan Terpadu (Kabupaten Siak)
f. Masalah yang dihadapi
Keterlambatan pengiriman logistik dari pusat sehingga kegiatan
berjalan tidak sesuai rencana
Keterbatasan data penyakit dan persebarannya di daerah kajian.
Penetapan Petugas lapangan tidak sesuai kompetensi
Terdapat beberapa kegiatan yang belum mematuhi rencana
pelaksanaan kegiatan
g. Usul Pemecahan Masalah
Advokasi ke pusat agar mempercepat pengiriman logistik sehingga
tidak mengganggu jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah di
rencanakan.
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Peningkatan kompetensi petugas lapangan dengan memberikan
pendidikan dan pelatihan
Mematuhi jadwal Pelaksanaan Kegiatan telah di rencanakan
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis penggunaan sumber daya
Adanya petugas daerah menjadi tenaga pendamping menjadi efektif.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
42
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 2.610.916.000,- dan Realisasi
Rp 2.344.772.445,- (89.81%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp
266.143.555,-
6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium Pengendalian
penyakit menular langsung
a. Penjelasan Indikator
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian menular langsung
baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Surveilans Epidemiologi,
kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1
tahun. Laporan ini dapat dijadikan sebagai bentuk rekomendasi atau
alternatif tindak lanjut dalam pengambilan keputusan.
c. Rumus /Cara Perhitungan
X : Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium menular langsung
baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,Surveilan
Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu
laboratorium dalam 1 tahun
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
43
0 0 0
6 7
0 0 0
6 7
0
2
4
6
8
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
d. Capaian indikator
Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium Pengendalian penyakit menular langsung pada
tahun 2018 menghasilkan sebanyak 6 rekomendasi hasil kegiatan dari
target 6 rekomendasi da pada tahun 2019 menghasilkan sebanyak 7
rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja Kegiatan surveilans atau
kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2019
dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini
Tabel 3.7 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung tahun 2019
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Reali sasi
Meningkatnya pencegahan pengendalian penyakit menular langsung
Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
7 7 100
Sumber : Seksi SE 2019
Sumber : Seksi SE 2019
Gambar 3.6
Grafik Perbandingan Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
menular langsung 2015-2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
44
Untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
pengendalian menular langsung hanya ada di tahun 2018 dan tahun
2019. Sedangkan pada tahun 2015-2017 kegiatan ini bergabung dengan
Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan berbasis Laboratorium .
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2019 dilakukan melalui
kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP
Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
1) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb (Kota Dumai)
2) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb (Kota Jambi)
3) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb (Kota Batam)
4) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) (Kabupaten
Lingga)
5) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) (Kota
Tanjungpinang)
6) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) (Kota Batam)
7) Pertemuan Evaluasi TB (Kota Batam)
f. Masalah yang dihadapi
Pemilihan lokasi dari Dinkes Kabupaten yang kurang tepat sehingga
tujuan yang ingin dicapai kurang optimal
Kurangnya tenaga analis karena banyak kegiatan berjalaan
bersamaan
Penetapan petugas lapangan masih ada yang belum sesuai
kompetensi
g. Usul Pemecahan Masalah
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
45
Penyusunan jadwal kegiatan bersama-sama dengan seksi lain.
Peningkatan kompetensi petugas lapangan dengan memberikan
pendidikan dan pelatihan
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis penggunaan sumber daya
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 240.000.000,- dan Realisasi Rp
222.583.949,- (92.74%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp
17.416.051,-
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya. a. Penjelasan Indikator
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
merupakan salah satu indikator kinerja BTKLPP Kelas I Batam yang
berkaitan dengan banyaknya dokumen yang telah dihasilkan.
b. Definisi Operasional
Dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan dan
pengendalian penyakit sebanyak 11 dokumen antara lain RKAKL/DIPA,
Laporan tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, Lakip, Profil,
Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, e monev DJA, e monev
Bappenas, Laporan eksekutif bulanan. Sumber data berasal dari Sub
Bagian Tata Usaha BTKLPP Kelas I Batam. Penilaian kinerja dilakukan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
46
40 40 40 40 40 40 44 44 44
64
0
10
20
30
40
50
60
70
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Realisasi
dengan menghitung jumlah laporan yang dihasilkan di B/BTKLPP dalam
waktu 1 tahun.
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2019 adalah
sebanyak 40 dokumen.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah laporan yang dihasilkan di B/BTKLPP dalam waktu 1 tahun
bidang PP dan PL.
d. Capaian Indikator
Pada tahun 2019 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP bidang
PP dan PL yang ditargetkan adalah 40 dokumen dan Jumlah dokumen
yang dihasilkan bidang PP dan PL di BTKLPP Kelas I Batam adalah
sebanyak 64 dokumen sehingga pencapaian indikator kinerjanya
adalah 160%. Tabel 3.8
Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP tahun 2019
Sasaran strategis Indikator
kinerja
Target Realisasi %
Realisasi
Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 64 160
Sumber : Sub Bag TU 2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
47
Sumber : Sub Bag TU 2019
Gambar 3.7 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Tahun 2015-2019
Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015
capaian Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya sebanyak 40 dokumen, tahun 2016 sebanyak 44 dokumen,
tahun 2017 sebanyak 44 dokumen, tahun 2018 sebanyak 44 dokumen
maka tahun 2019 capaian Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya yang dihasilkan yaitu 64 dokumen. Gambaran
perbandingan Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 3.7
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya dilakukan dengan adalah sebagai berikut :
1) RKAKL 1 dokumen
2) DIPA 1 dokumen
3) Laporan Tahunan 1 dokumen
4) Laporan Keuangan semester 1 1 dokumen
5) Laporan Keuangan semester 2 1 dokumen
6) Laporan BMN semester 1 1 dokumen
7) Laporan BMN semester 2 1 dokumen
8) Lakip 1 dokumen
9) Profil 1 dokumen
10) Proposal PNBP 1 dokumen
11) Dokumen kepegawaian semester 1 1 dokumen
12) Dokumen kepegawaian semester 2 1 dokumen
13) E Monev DJA 12 dokumen
14) E Monev Bappenas 12 dokumen
15) Laporan eksekutif bulanan 12 dokumen
16) Laporan triwulan 4 dokumen
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
48
17) E Performance 12 dokumen
f. Masalah yang dihadapi
Dengan target indikator kinerja Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya sebesar 40 dan capaian sebesar 64 atau 160%
maka dengan demikian tidak ditemui masalah yang signifikan untuk
tahun 2019.
g. Usul Pemecahan Masalah
Koordinasi antara Seksi dengan Sub Bag TU lebih ditingkatkan lagi agar
hasil lebih optimal.
h. Analisis penyebab keberhasilan
Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I
Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
berbagai keterbatasan dari sumber daya yang ada.
i. Analisis penggunaan sumber daya
Adanya komunikasi dan koordinasi yang intens diantara penyusun
laporan dan sumber data sehingga dokumen yang dihasilkan
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dengan anggaran Rp 11.632.440.000,- dan Realisasi Rp
11.162.257.199,- (95.96%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
470.182.801,-
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P
a. Penjelasan Indikator
Peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P merupakan salah satu
indikator kinerja BTKLPP Kelas I Batam yang berkaitan dengan
banyaknya jenis pelatihan yang diikuti.
b. Definisi Operasional
Sumber data berasal dari Sub Bagian Tata Usaha BTKLPP Kelas I
Batam. Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah jenis
peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM B/BTKLPP
dalam waktu 1 tahun.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
49
0 0 0
9 10
0 0 0
13 14
0
5
10
15
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018 tahun 2019
Target
Realisasi
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2019 adalah
sebanyak 10 jenis pelatihan bidang PP dan PL.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh
SDM B/BTKLPP
d. Capaian Indikator
Pada tahun 2019 Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang
diikuti oleh SDM B/BTKLPP yang ditargetkan adalah 9 jenis pelatihan
dan realisasi jenis pelatihan yang diikuti oleh SDM di BTKLPP Kelas I
Batam adalah sebanyak 13 jenis pelatihan sehingga pencapaian
indikator kinerjanya adalah 145%. Tabel 3.9
Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang diikuti tahun 2019
Sasaran strategis Indikator
kinerja
Target Realisasi %
Realisasi
Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
10 14 140
Sumber : Sub Bag TU 2019
Sumber : Sub Bag TU 2019
Gambar 3.8 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P Tahun 2015-2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
50
Untuk indikator jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P hanya ada
di tahun 2018 dan tahun 2019. Sedangkan pada tahun 2015-2017
indikator yang digunakan adalah jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL
yang dihasilkan. Jadi ada perbedaan cara perhitungan dalam
peningkatan kapasitas SDM.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target dilakukan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan disemua lini organisasi, baik di Sub Bagian Tata Usaha
dalam hal administrasi maupun seksi dalam hal pelatihan teknis dan
fungsional. Upaya yang telah dilaksanakan untuk memenuhi target
indikator jumlah sumber daya manusia yang ditingkatkan pengetahuan
dan keterampilannya adalah sebagai berikut :
1. Training Pemahaman dan Implementasi SML ISO/IEC 17025: 2017
terhadap ISO 9001:2015 ( Supranoto, S.Sos)
2. Diklat Pim. IV (Zulhirdan Siregar, S.T.)
3. Diklat Analisis Laporan Kinerja Pemerintah (Triana Wardhani, SKM)
dan (Zissalwa Hafsari, S.Komp)
4. Diklat Jab.Fung Entomologi (Sri Wahyuni, SKM)
5. Diklat Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah / SAKIP (Zulhaida, SE,
M.Si)
6. Training Pemahaman dan Implementasi SML ISO/IEC 17025: 2017
terhadap ISO/IEC 17025: 2015 (Sri Handayani, S.Si)
7. Evaluasi atas implementasi Sistem Akuntansi Kineja instansi
pemerintah (Ulfatun Makmonah, SE)
8. Pelatihan Pengukuran & Kalibrasi Termokopel (Tengku Yuliarni, S.Si)
9. Audit SML ISO/IEC 17025: 2017 (Abdi Binsar Silaban)
10. Magang dalam Rangka surveilens Arbo berbasis Laboratorium (Ida
Neni Haryanti)
11. Diklat. Petugas Laboratorium dalam pengambilan sampel biologi (Ida
Neni Haryanti)
12. Loka karya. Transportasi B3 melalui udara (Ida Neni Haryanti)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
51
13. Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Kimia (Tuti Ariyani)
14. Workshop Laboratorium dalam Penguatan Surveilens Zoonosis
(Kristina Simangunsong)
f. Masalah yang dihadapi
Dengan target indikator jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
sebesar 10 jenis dan capaian sebesar 14 atau 140% maka dengan
demikian tidak ditemui masalah yang signifikan untuk tahun 2019.
g. Usul Pemecahan Masalah
Koordinasi antara Seksi dengan Sub Bag TU lebih ditingkatkan lagi
untuk mengotimalkan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
h. Analisis penyebab keberhasilan
Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I
Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
berbagai keterbatasan dari sumber daya yang ada. Sumber dana
kegiatan ini berasal dari BTKLPP Kelas I Batam.
i. Analisis penggunaan sumber daya
Dengan anggaran Rp 168.304.000,- dan Realisasi Rp 156.652.888,-
(93.08%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 11.651.112,-
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana a. Penjelasan Indikator
Peralatan esensial dan sarana penunjang operasional perkantoran di
BTKLPP Kelas I Batam dibagi menjadi 3 jenis yaitu bahan operasional,
alat teknis operasional serta sarana dan prasarana operasional.
Bahan operasional dapat berupa media reagensia laboratorium dan
kebutuhan sehari-hari perkantoran. Alat teknis yaitu meliputi peralatan
laboratorium, sedangkan sarana dan prasarana operasional meliputi
kendaraan operasional dan peralatan perkantoran.
b. Definisi Operasional
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
52
0 0 0
16
30
0 0 0
19
34
0
10
20
30
40
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018 tahun 2019
Target
Realisasi
Sumber data indikator kinerja ini berasal dari dokumen Pengadaan
Barang dan Jasa pada Tahun 2019. Defenisi operasionalnya yaitu
jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang
perkantoran dan kendaraan yang dipenuhi dalam waktu 1 tahun.
Target indikator ini pada tahun 2019 yaitu sebanyak 16 unit.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah pengadaan sarana prasarana
d. Capaian Indikator
Capaian Indikator ini pada tahun 2019 sebanyak 34 unit. Target yang
ditetapkan yaitu sebanyak 30 unit dan capain sebanyak 34 unit sehingga
persentasi capaian yaitu 113%.
Sumber : ULP 2019
Gambar 3.9 Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015-2019
Untuk indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana ada perbedaan
cara perhitungan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 –
2017 perhitungan dilakukan dengan paket pengadaan yang terdiri dari
paket bahan operasional, alat teknis operasional serta sarana dan
prasarana operasional. Pada tahun 2018 dan tahun 2019 indikator
Jumlah pengadaan sarana prasarana dihitung berdasarkan satuan / unit
bukan paket pekerjaan. Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun
2015-2019 dapat dilihat pada gambar 3.9
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target dilakukan dengan memenuhi kebutuhan sarana prasarana melalui
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
53
pengadaan barang/jasa. Upaya yang telah dilaksanakan untuk
memenuhi target indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana adalah
sebagai berikut :
1) UPS
2) CCTV
3) Lemari Jas Lab
4) Kompresor AC dan Pipa AC
5) Cholinesterase Kit
6) Peralatan workshop TTG
7) Tabung Gas
8) Oven
9) Waterbath
10) Autoclave
11) Membran Filter
12) Mikrobiologi Udara / Air Sampler
13) Automatic Pipet untuk pembuatan media
14) Food Contamination Kit
15) Spektrofotometer UV Vis
16) Automatic Titrator
17) pH Stand Plate
18) Analitic Balance
19) Vacump Pump
20) Conduktometer
21) Hotplate
22) Emission Gas Sampler
23) Midget Impinger dan Accesoris
24) Genset Potabel
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
54
25) Barometer
26) Humidity Barometer Temp
27) Tissuelyser
28) Mikropipet
29) HEI VAP Evaporator
30) Incubator
31) Lemari asam
32) GPS
33) Spektrofotometer UV Vis Portable
34) Analytical balance
f. Masalah yang dihadapi
Terbatasnya penyedia bahan media reagensia serta barang yang
sebagian besar inden dalam waktu lama.
Belum adanya e-catalog untuk bahan media reagensia tersebut.
g. Usul Pemecahan Masalah
Menambah daftar distributor dan atau agen tunggal media reagensia
Mengusulkan kepada LKPP untuk menambah data bahan media
reagensia di e-catalog.
h. Analisis penyebab keberhasilan
Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I
Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.
l. Analisis penggunaan sumber daya
Dengan anggaran Rp 3.914.661.000,- dan Realisasi Rp
3.482.405.527,- (89%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
432.255.473,-
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI INDIKATOR
KINERJA TAHUN 2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
55
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
I II III IV V VI VII VIII IX
100 800 17
11 27 7 40 10 30
100
14763
25 13 27
7 64 14 34 100 185 109
118 100 100 160
140 113
Target Realisasi
Gambar 3.10 Grafik Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja
BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Rata-rata kinerja adalah 125% sehingga dapat dikatakan pelaksanaan
kegiatan dapat memenuhi target indikator kinerja
2. Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan
realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%.
3. Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan
Kalibrasi dengan target sebanyak 8000 pengujian dan realisasi sebanyak
14.790 pengujian sehingga capaian sebesar 185%
4. Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
dengan target sebanyak 23 rekomendasi dan realisasi sebanyak 25
rekomendasi sehingga capaian sebesar 109%.
5. Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
dengan target sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 13 TTG sehingga
capaian sebesar 118%.
6. Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
56
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 27
rekomendasi dan realisasi sebanyak 27 rekomendasi sehingga capaian
sebesar 100%.
7. Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung dengan target sebanyak 7
rekomendasi dan realisasi sebanyak 7 rekomendasi sehingga capaian
sebesar 100%.
8. Indikator output ketujuh yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi
sebanyak 64 dokumen sehingga capaian sebesar 160%.
9. Indikator output kedelapan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang
P2P dengan target sebanyak 10 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 14
jenis pelatihan sehingga capaian sebesar 140%.
10. Indikator output kesembilan yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana
dengan target sebanyak 30 unit dan realisasi sebanyak 34 unit sehingga
capaian sebesar 113%.
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA ANTARA BTKLPP KELAS I
1. Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
100% 100% 101%
Capaian kinerja untuk indikator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan capaian paling tinggi yaitu BTKL
Palembang
2. Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan
Kalibrasi
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
185% 211% 120%
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
57
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan
Kalibrasi di BTKL Batam lebih rendah dibandingkan BTKL Medan tapi lebih
tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
3. Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
109% 150% 121 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
di BTKL Batam lebih rendah dibandingkan BTKL Medan dan BTKL
Palembang
4. Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
118% 83% 100%
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
BTKL Batam paling tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Medan dan BTKL
Palembang
5. Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
100% 116% 124 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian BTKL Palembang paling tinggi bila dibandingkan dengan BTKL
Batam dan BTKL Medan.
6. Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
100% 129% 150 %
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
58
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung capaian BTKL Palembang paling
tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Batam dan BTKL Medan.
Medan dan BTKL Palembang.
7. Indikator output ketujuh yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
160% 130% 120 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya capaian BTKL Batam paling tinggi. Untuk BTKL Medan
capaian lebih tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang.
8. Indikator output kedelapan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang
P2P
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
140% 233% 100 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang
P2P capaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam capaian lebih
tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
9. Indikator output kesembilan yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
113% 112% 104 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah Jumlah pengadaan sarana
prasaranacapaian BTKL Batam paling tinggi. Untuk BTKL Medan capaian
lebih tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
CAPAIAN BTKLPP KELAS I BATAM
KURUN WAKTU TAHUN 2015- TAHUN 2019
(BERDASARKAN RAK BTKLPP KELAS I BATAM 2015-2019)
1. Indikator kinerja I yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
59
realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%. BTKL Batam
berhasil mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah
ditetapkan.
2. Indikator kinerja II yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
dengan target sebanyak 32.500 pengujian dan realisasi sebanyak 42.598
pengujian sehingga capaian sebesar 131%. BTKL Batam berhasil mencapai
target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
3. Indikator kinerja III Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan target
sebanyak 105 rekomendasi dan realisasi sebanyak 124 rekomendasi
sehingga capaian sebesar 118%. BTKL Batam berhasil mencapai target RAK
BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
4. Indikator kinerja IV Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P dengan target
sebanyak 40 TTG dan realisasi sebanyak 43 TTG sehingga capaian sebesar
108%. BTKL Batam berhasil mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam
2015-2019 yang telah ditetapkan.
5. Indikator kinerja V yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 56
rekomendasi dan realisasi sebanyak 56 rekomendasi sehingga capaian
sebesar 100%. BTKL Batam berhasil mencapai target RAK BTKLPP Kelas I
Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
6. Indikator kinerja VI Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung dengan target sebanyak 13 rekomendasi dan
realisasi sebanyak 13 rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%. BTKL
Batam berhasil mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang
telah ditetapkan.
7. Indikator kinerja VII yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya dengan target sebanyak 200 dokumen dan realisasi sebanyak
236 dokumen sehingga capaian sebesar 118%. BTKL Batam berhasil
mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah
ditetapkan.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
60
8. Indikator kinerja VIII yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
dengan target sebanyak 19 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 27 jenis
pelatihan sehingga capaian sebesar 142%. BTKL Batam berhasil mencapai
target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
9. Indikator kinerja IX yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan target
sebanyak 46 unit dan realisasi sebanyak 53 unit sehingga capaian sebesar
115%. BTKL Batam berhasil mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam
2015-2019 yang telah ditetapkan.
10. Rata-rata capaian target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 sebesar
115%.
KINERJA BTKLPP KELAS I BATAM YANG MENDUKUNG DENGAN TARGET
KINERJA DITJEN P2P
Indikator kinerja Ditjen P2P yang dilaksanakan oleh BTKLPP Kelas I
Batam pada tahun 2019 yaitu :
1) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi Malaria dengan target tahun 2019
sebanyak 300 kabupaten/kota.
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan monitoring
resistensi dan uji efikasi obat anti malaria di Kabupaten Bintan, Pemetaan luas
wilayah reseptifitas daerah malaria di (Kabupaten Batanghari, Kabupaten
Siak dan Kabupaten Karimun), Jumlah kabupaten/kota endemis Filariasis
dengan target tahun 2019 sebanyak 65 kabupaten/kota.
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan Surveilans
Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjab
Timur, Kabupaten Bungo.
2) Prevalensi Tb per 100.000 penduduk dengan target tahun 2019 sebanyak 245
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan Kajian
penemuan Tb di Kota Batam, Kota Dumai (Rutan) dan Kota Jambi serta
Supervisi Lab Tb di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Lingga dan Kota Batam.
BTKLPP Kelas I Batam juga melaksanakan pertemuan evaluasi Tb yang
diadakan dikota Batam yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
61
Kota/Kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Puskesmas dan Rumah sakit di
Kota Batam.
3) Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana dan kondisi matra diwilayah
layanan BTKL dengan target tahun 2019 sebesar 90%.
Pada tahun 2019 kasus SKD/KLB, bencana dan kondisi matra yang direspon
oleh BTKLPP Kelas I Batam sebesar 100%.
4) Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL pada tahun
2019 dengan target meningkat 50% dari jumlah TTG tahun 2014.
Selama kurun waktu tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam telah menghasilkan
43 jenis TTG. Dari jumlah jenis TTG terdapat peningkatan yaitu pada tahun
2015 sebanyak 4 jenis , tahun 2016 sebanyak 4 jenis, tahun 2017 sebanyak
10 jenis, tahun 2018 sebanyak 12 jenis dan tahun 2019 sebanyak 13 jenis
sehingga peningkatan jenis TTG tahun 2019 dibandingkan tahun 2015 adalah
sebesar 325%.
5) Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu
dengan target tahun 2019 sebanyak 80 kabupaten/kota.
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan survey
prilaku vektor menuju eliminasi dan eradikasi di Kabupaten Bintan, Kabupaten
batanghari dan Kabupaten Pelalawan.
7) Jumlah kab/kota endemis yang melakukan pemberian obat massal
pencegahan (POMP) Filariasis dengan target tahun 2019 sebanyak 245
kabupaten/kota.
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan survey
evaluasi pasca POMP di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Indragiri Hulu
dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
8) Persentase kab/kota yang eliminasi rabies dengan target tahun 2019
sebanyak 85 kabupaten/kota.
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan kajian
kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies di Kota Dumai,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Kampar.
8) Persentase sertifikat/hasil uji pemeriksaan laboratorium dan kalibrasi sebesar
100% dari jumlah sampel uji.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
62
40% 60%
Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Pada tahun 2019 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan penerbitan
sertifikat/hasil uji pemeriksaan laboratorium dan kalibrasi sebesar 100% dari
jumlah sampel uji.
B. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan tupoksi BTKLPP Kelas I Batam didukung oleh
sejumlah pegawai baik yang berstatus PNS dan tenaga PPNPN. Pada tahun
2019 tidak ada penambahan PNS dari jalur pengadaan pegawai karena
kebijakan moratorium di Lingkungan Kementerian/Lembaga Negara
Tabel 3.10 Jumlah PNS dan PPNPN pada Tahun 2019
NO URAIAN Akhir Tahun 2019
1. PNS 47 orang
2. PPNPN 19 orang
Total 66 orang
Sumber : Pengelola Kepegawaian BTKLPP Kelas I Batam 2019
Berdasarkan tabel diatas, total sumber daya manusia yang mendukung
pelaksanaan tupoksi BTKLPP Kelas I Batam pada tahun 2019 berjumlah yaitu 66
orang
Sumber : Pengelola Kepegawaian BTKLPP Kelas I Batam 2019
Gambar 3.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
63
19%
70%
11%
Jumlah pegawai berdasarkan golongan
GOL II
GOL III
GOL IV
2%
23%
58%
17%
Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan
SLTA
D3
SARJANA
PASCA SARJANA
Berdasarkan klasifikasi jenis kelamin pegawai BTKLPP Kelas I Batam
tahun 2019 diketahui bahwa jumlah laki-laki sebanyak 19 orang (40.43%) dan
jumlah perempuan sebanyak 28 orang (59.57%).
Sumber : Pengelola Kepegawaian BTKLPP Kelas I Batam 2019
Gambar 3.12 Jumlah Pegawai BTKLPP Kelas I Batam Berdasarkan Golongan
Tahun 2019
Berdasarkan klasifikasi golongan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun
2019 diketahui bahwa paling banyak jumlah pegawai golongan III sebanyak 31
orang (67.35%), sedangkan paling sedikit jumlah pegawai golongan IV sebanyak
5 orang (10.20%).
Sumber : Pengelola Kepegawaian BTKLPP Kelas I Batam 2019
Gambar 3.13
Jumlah Pegawai Berdasarkan PendidikanTahun 2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
64
11%
76%
13%
Jumlah pegawai berdasarkan jabatan
STRUKTURAL
JFU
JFT
Berdasarkan Pendidikan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun 2019
diketahui bahwa paling banyak jumlah pegawai dengan jenjang pendidikan
Sarjana (S1) sebanyak 27 orang (57.45%) Sedangkan paling sedikit jumlah
pegawai jenjang pendidikan SLTA sebanyak 1 orang (2,13%)
Sumber : Pengelola Kepegawaian BTKLPP Kelas I Batam 2019
Gambar 3.14 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2019
Berdasarkan Jabatan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun 2019
diketahui bahwa jumlah pegawai dengan Jabatan JFU sebanyak 36 orang
(76.60%), Jabatan JFT sebanyak 6 orang (12.77%) dan Jabatan Struktural
sebanyak 5 orang (10.64%)
2. Sumber Daya Anggaran
a) Anggaran Kegiatan Tahun 2019
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
memperoleh dana dari APBN. Sumber dana seluruhnya berasal dari
DIPA Bagian Anggaran 024 (Kementerian Kesehatan) dan tidak
memperoleh dana dari Bagian Anggaran lainnya. Pada tahun 2019
BTKLPP Kelas I Batam mendapatkan alokasi dana sebesar Rp
20,931,282,000,-
Tabel 3.11 Anggaran Tahun 2019 Berdasarkan Jenis Belanja
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
65
1 Belanja Pegawai Rp 5,892,648,000,- Rp 5,787,214,716,-
2 Belanja Barang Rp 11,181,038,000,- Rp 10,350,423,459,-
3 Belanja Modal Rp 3,857,596,000,- Rp 3,430,585,527, -
Total Rp 20,931,282,000,-. Rp 19,568,223,702,-
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2019
Realisasi anggaran belanja pada tahun anggaran 2019 adalah sebesar
Rp 19,568,223,702,- atau mencapai 93.49%
Tabel 3.12
Penerimaan PNBP BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
No Bulan Target Penerimaan Realisasi
Penerimaan
Persenta
se (%)
1 Januari Rp. 55.000.000,- Rp 38,330,000,- 70%
2 Februari Rp. 55.000.000,- Rp 39,991,000,- 73%
3 Maret Rp. 55.000.000,- Rp 110,569,000,- 69%
4 April Rp. 55.000.000,- Rp 49,416,000,- 90%
5 Mei Rp. 55.000.000,- Rp 41,823,000,- 76%
6 Juni Rp. 55.000.000,- Rp 18,191,000,- 33%
7 Juli Rp. 55.000.000,- Rp 75,514,000,- 137%
8 Agustus Rp. 55000.000,- Rp 112,430,000,- 204%
9 September Rp. 55.000.000,- Rp 40,875,000,- 74%
10 Oktober Rp. 55.000.000,- Rp 85,324,000,- 155%
11 November Rp. 55.000.000,- Rp 85,934,000,- 156%
12 Desember Rp. 55.000.000,- Rp 174,720,000,- 316%
Rp. 660.000.000,- Rp 873,117,000,- 132%
Sumber : Bendahara Penerimaan BTKLPP Kelas I Batam tahun 2019
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
66
Tabel 3.13 Target dan Realisasi per Indikator Kinerja
BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota
yang melakukan
pemantauan
kasus penyakit
berpotensi
kejadian luar
biasa (KLB) dan
melakukan
respon
penanggulangan
terhadap sinyal
KLB untuk
mencegah
terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL 337.913.000 310.306.275 91.83
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi 1.088.684.000 1.005.239.725 92.34
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium 893.594.000 853.757.813 95.5
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan 169.743.000 148.751.800 87.63
2 Meningkatnya
pencegahan dan
pengendalian
penyakit tular
vector dan
zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
2.610.916.000 2.344.772.445 89.81
3 Menurunnya
penyakit
menular
langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung 240.000.000 222.583.949 92.74
5 Meningkatnya
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya Pada
Program
Pencegahan
dan
Pengendalian
7. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya 11.632.440.000 11.162.257.199 95.96
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P 168.304.000 156.652.888 93.08
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana
3.914.661.000 3.482.405.527 89
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
67
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2019
4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
BTKLPP Kelas I Batam yang dibagi dalam dua kelompok yaitu sarana
pokok dan sarana penunjang.
a) Sarana Pokok
Sarana pokok yang dimiliki oleh BTKLPP Kelas I Batam yaitu :
1) Tanah dan Gedung
Gedung BTKLPP Kelas I Batam ditempati sejak awal tahun 2014
yang merupakan gedung milik sendiri. Gedung dengan luas
bangunan sebesar 3.748,50 m2 ini berdiri diatas tanah dengan luas
14.970 m2 yang berlokasi di Kelurahan Sei Binti Kecamatan
Sagulung Kota Batam. Pada gedung ini telah tersedia ruang
laboratorium yang memadai meskipun terdapat beberapa ruangan
yang perlu disesuaikan dengan standar atau ketentuan yang berlaku.
Gedung 2 lantai dimana di lantai 2 terdapat ruang Kepala, ruang Sub
Bag TU, Ruang Rapat, Ruang Seksi SE, Ruang Seksi PTL, Ruang
Seksi ADKL, Mushola, Perpustakaan, Dapur serta ruang makan.
Sementara di lantai 1 dipergunakan untuk ruang Instalasi Pelayanan
Teknis Laboratorium, Laboratorium Kimia Fisika Air, Laboratorium
Kimia Fisika Udara Radiasi, Laboratorium Biologi, Laboratorium
Penyakit, Laboratorium Entomologi, Ruang Instalasi Kalibrasi, Ruang
Instalasi TTG, Museum TTG, Ruang Sarpras, Ruang Staff
Laboratorium, serta Ruang Media dan Reagensia.
2) Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin yang dimiliki oleh BTKLPP Kelas I Batam terdiri
dari 2 (dua) jenis yaitu peralatan dan mesin perkantoran serta
peralatan dan mesin laboratorium. Peralatan dan mesin perkantoran
dan laboratorium yang dimiliki BTKLPP Kelas I Batam telah
memegang fungsi yang vital dalam produktifitas dan pencapaian
kinerja. Peralatan dan mesin perkantoran yang dimiliki BTKLPP Kelas
Penyakit
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
68
I Batam dalam penyelenggaraan kegiatan kantor sehari-hari, meliputi
sarana komunikasi berupa jaringan telepon/fax dan perangkatnya,
sarana audio dan visual berupa speaker, projector, alat rumah
tangga, meubelair, AC, TV, CCTV, dan lain-lain.
Peralatan laboratorium yang dimiliki BTKLPP Kelas I Batam pada
dasarnya telah mampu melayani pemeriksaan parameter rujukan
baik parameter fisika, kimia, dan biologi. Namun masih ada
parameter yang sering mengalami hambatan untuk diperiksa, hal ini
disebabkan antara lain adanya beberapa alat yang sering mengalami
kerusakan. Kerusakan ringan dapat diatasi oleh staf laboratorium,
sementara kerusakan yang lebih berat harus ditangani oleh teknisi
dari agen tunggal yang lokasinya berada di luar daerah, sehingga
memperlambat proses perbaikan tersebut.
3) Kendaraan Operasional
BTKLPP Kelas I Batam memiliki kendaraan operasional yaitu
Tabel 3.14 Data Kendaraan Operasional BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2019
NO JENIS KENDARAAN
JUMLAH KONDISI KETERANGAN TAHUN PERAKIT
AN 1
2
Roda 4
Roda 2
12 unit
11 unit
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
rusak
baik
baik
New Kijang Innova 2.0 V Aut
New Veloz 1.3 Automatic
New Kijang Innova 2.0 V Aut
New Fortuner 2.7 SRZ Auto
Mitsubitshi S. Cab
APV Luxury R17 A/T
- Toyota Hilux S.Cab
- 2 buah KIA Pregio
- Avanza
- Toyota Inova
- Kijang Inova (Operasional
kantor)
2 buah Honda Beat
- 2 buah Honda Supra X 125
2019
2016
2016
2016
2014
2014
2014
2014
2012
2011
2006
2016
2014
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
Laporan kinerja 2019
69
NO JENIS KENDARAAN
JUMLAH KONDISI KETERANGAN TAHUN PERAKIT
AN baik
baik
baik
rusak
rusak
- 1 buah Honda Supra
- 1 buah Honda Supra
- 2 buah Honda Supra X 125
- 2 buah Honda Revo
1 buah Honda Supra Fit
2013
2011
2010
2007
2006
Sumber : Pengelola BMN BTKLPP Kelas I Batam 2019
Dari tabel diatas, kendaraan roda 4 berjumlah 12 unit dimana
kendaran dalam kondisi baik sebanyak 11 unit dan dalam kondisi rusak
sebanyak 1 unit. Begitu juga dengan kendaraan roda 2 sebanyak 8 unit
dengan kondisi baik dan dalam kondisi rusak sebanyak 3 unit.
b) Sarana Penunjang
Untuk melaksanakan tugas administrasi dan operasional
perkantoran BTKLPP Kelas I Batam ditunjang oleh sarana meliputi
1. Air
Kebutuhan air bersih dalam operasional kantor BTKLPP Kelas I
Batam diperoleh dari PT. Adhya Tirta Batam (ATB). Sejauh ini
kebutuhan air bersih sudah cukup terpenuhi dengan baik.
2. Listrik
Daya listrik yang tersedia di BTKLPP Kelas I Batam sebesar
105.000 VA berasal dari PT. PLN digunakan untuk pengoperasian
peralatan laboratorium dan alat penerangan serta peralatan
operasional kantor lainnya. Daya Listrik tersebut sudah
mencukupi. Untuk daya cadangan tersedia genset dengan
kapasitas 105.000 VA.
3. Telepon
Telepon yang dipergunakan BTKLPP Kelas I Batam sebanyak 2
(dua) sambungan, yang dipergunakan sebagai kontak pelayanan
pelanggan mempergunakan saluran telepon (0778)-8075096
dengan jangkauan sambungan lokal, interlokal, internal kantor
dan internet. Saluran telepon lainnya (0778)-8075097 digunakan
untuk pelayanan surat menyurat (faximile), dan sambungan lokal
dan interlokal.
Laporan kinerja 2019
69 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
BAB IV
PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja BTKLPP Kelas I Batam tahun 2019 merupakan
bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
kebijakan, program, dan kegiatan BTKLPP Kelas I Batam kepada pimpinan dan
seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam tahun 2019 menitik beratkan pada respon
cepat KLB, jejaring kerja dan kemitraan melalui pengamatan dan kajian penyakit dan
kesehatan lingkungan, kemampuan uji laboratorium, kendali mutu dan kalibrasi,
teknologi tepat guna dan dukungan manajemen seperti tertuang dalam RAK tahun
2015 – 2019. Seluruh indikator yang telah ditetapkan dapat mencapai target dengan
capaian kinerja output rata-rata sebesar 125%, sehingga dapat dikatakan
pelaksanaan kegiatan dapat memenuhi target indikator kinerja.
Untuk Indikator yang pencapaiannya 100% seperti Indikator output pertama
yaitu persentase Respon sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), Indikator output
kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vector
dan zoonotic dan Indikator output keenam yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans
atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Laboratorium pengendalian penyakit menular langsung maka akan diadakan
rencana tindak lanjut serta adanya upaya perbaikan atas pelaksanaan kegiatan
tersebut sehingga capaiannya dapat meningkat untuk tahun 2019.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Seksi dan Sub Bag Tata Usaha telah
dapat merealisasikan program dan kegiatan tahun 2019 untuk mencapai sasaran
sebagaimana tercantum dalam RAK BTKLPP Kelas I Batam tahun 2015-2019.
Sinergi antara perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan sehingga terjadi
keterpaduan dalam menjangkau akuntabilitas kinerja perlu dipertahankan dan terus
ditingkatkan. Hal ini didukung dengan fakta bahwa kinerja BTKLPP Kelas I Batam
Laporan kinerja 2019
70 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
pada tahun 2019 telah berhasil merealisasikan kegiatan yang merupakan
penjabaran dari program dan sasaran Rencana Aksi Progam P2P.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2019 merupakan titik awal untuk
melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada
periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa
mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif, efisien dan akuntabel.
Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target
dan rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan
mengedepankan profesionalisme dan kerjasama di lingkungan BTKLPP Kelas I
Batam serta wilayah layanan.
Dengan adanya pengukuran kinerja maka BTKLPP Kelas I Batam selaku
instansi pemerintah dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan
yang telah dilakukan kurun waktu selama tahun 2019. Untuk capaian kinerja yang
lebih optimal di tahun tahun mendatang, maka semua pihak yang ada di dalam
keluarga besar BTKLPP Kelas I Batam diharapkan dapat berkontribusi secara positif
dan bekerja lebih optimal lagi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Dukungan dan kerjasama antara pimpinan, Sub Bag TU, Seksi ,
Instalasi serta seluruh staf juga sangat berperan sebagai sumber motivasi kerja.