Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN...

438

Transcript of Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN...

Page 1: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.
Page 2: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

1

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019

LAPORAN KINERJA BPPTTahun 2019

Page 3: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

2

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T TA

HU

N 2019

Page 4: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

3

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T T

AH

UN

201

9

TIM PENYUSUNLAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

TIM PENYUSUN

PengarahDr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Penanggung JawabIr. Dadan Moh. Nurjaman, M.T.

Ketua PelaksanaIr. Makmuri, M.Eng.

Wakil Ketua PelaksanaIr. Irshan Zainuddin, M.Si.

Sekretaris Merangkap AnggotaRizky Agung Wibowo, SE., ME.

Anggota :Restuadi, SE., M.Si. Perwakilan Sekretariat UtamaDrs. Dedy Roesmajadi, MM. Perwakilan Sekretariat UtamaMunawar Sahabuddin Perwakilan Sekretariat UtamaWiji Lestari, B.Eng. Perwakilan Sekretariat UtamaRiky Prasetyo, ST. Perwakilan Sekretariat UtamaGilang Ramadhan, ST Perwakilan Sekretariat UtamaAbdul Latif, S.Si., M.Eng Perwakilan Sekretariat UtamaSolichah Vichy Budiwati, ST., ME. Perwakilan Kedeputian PKTUnik Setiawati, ST. MT. Perwakilan Kedeputian PKTAldrich Ilyas, ST., MP. Perwakilan Kedeputian PKTDrs. Nizar, MM. Perwakilan Kedeputian TABDr. Muhammad Hanif, ST., MT. Perwakilan Kedeputian TPSACornelius Antoni Nababan, S.Si. Perwakilan Kedeputian TPSADr. Dipl. Ing. Michael Andreas Purwoadi, DEA. Perwakilan Kedeputian TIEMIr. Andi Djalal Latief, MS. Perwakilan Kedeputian TIEMHarnum Annisa Prafitia, S.Si. Perwakilan Kedeputian TIEMDr. Hari Setiapraja, M.Eng. Perwakilan Kedeputian TIRBRSahroni Perwakilan Kedeputian TIRBR

SekretariatKewat Siti Wahyuni, S.Sos

Page 5: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

4

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T TA

HU

N 2019

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya BPPT dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tingkat Lembaga periode tahun 2019 ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Kepala BPPT kepada Presiden dan masyarakat/publik dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolan kinerja.

Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, BPPT menyusun Laporan Kinerja Tahun 2019 yang didalamnya menguraikan rencana kinerja yang telah ditetapkan, pencapaian atas rencana kinerja tersebut, dan realisasi anggaran.

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 ini merupakan laporan kinerja BPPT yang kelima dalam periode 2015-2019, yang berisi mengenai pencapaian empat sasaran strategis di tingkat Lembaga. Keempat sasaran strategis tersebut adalah :

KATA PENGANTAR

Dr. Ir. HAMMAM RIZA, M.Sc.Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

i

Page 6: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

i

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T T

AH

UN

201

9

1. Termanfaatkannya rekomendasi kebijakan nasional di bidang teknologi, dengan dua indikator kinerja rekomendasi kebijakan nasional di bidang teknologi; yaitu : • Rekomendasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri, dengan target

1; • Rekomendasi teknologi pemanfaatan sertifikat dijital untuk pemilu

nasional, dengan target 1.

2. Termanfaatkannya inovasi teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa, dengan sembilan indikator kinerja inovasi teknologi, dan tiga indikator kinerja terkait jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi.

Sembilan indikator kinerja terkait Inovasi Teknologi meliputi : • Inovasi teknologi produksi pakan ternak berbahan baku kelapa sawit,

dengan target 1; • Inovasi teknologi produksi cangkang kapsul dari rumput laut, dengan target 1; • Inovasi teknologi produksi bibit kentang Ex Vitro, dengan target 1; • Inovasi teknologi Diagnostic Kit Dengue, dengan target 1;• Inovasi teknologi sistem navigasi laut, dengan target 1; • Inovasi teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning) Government

Cloud, dengan target 1; • Inovasi operasional Drone Alap-alap, dengan target 1; • Inovasi Smart Level Crossing di 10 lokasi pulau jawa, dengan target 1; • Inovasi kapal angkut ikan berpendingin, dengan target 1.

Tiga indikator kinerja terkait Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi meliputi : • Terwujud dan berfungsinya TP Cimahi, dengan target 1; • Terwujud dan berfungsinya NSTP BPPT di Serpong, dengan target 1; dan • Terwujud dan berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan,

dengan target 1.

3. Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa, dengan empat indikator kinerja, yaitu : (1) indikator kinerja jumlah audit teknologi, (2) indikator kinerja jumlah alih teknologi, (3) indikator kinerja jumlah layanan teknologi; dan (4) indikator kinerja indeks kepuasan masyarakat.

ii

Page 7: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

ii

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T TA

HU

N 2019

Indikator kinerja jumlah audit teknologi meliputi dua indikator, yaitu : • Audit teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik, dengan

target 1; dan • Audit teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek, dengan target 1.

Indikator kinerja Jumlah Alih Teknologi meliputi empat indikator, yaitu : • Alih teknologi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, dengan

target 1; • Alih teknologi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Binary Cycle 500 kW, dengan target 1; • Alih teknologi pembangunan Smart Grid di Serpong-NSTP, dengan target

1; dan • Alih teknologi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, dengan

target 1.

Indikator kinerja Jumlah Layanan Teknologi meliputi sepuluh indikator, yaitu : • Layanan inkubasi teknologi, dengan target 1; • Layanan teknologi air bersih, dengan target 1; • Layanan teknologi TMC, dengan target 1; • Layanan pengujian teknologi kartu cerdas, dengan target 1; • Layanan pengujian teknologi Photo Voltaic, dengan target 1; • Layanan verifikasi Eco Label, dengan target 1; • Layanan Sertifikat Dijital (CA), dengan target 1; • Layanan pengujian teknologi Pesawat Terbang Nasional, dengan target

1; • Layanan pengujian teknologi Sarana dan Prasarana Kereta Api, dengan

target 1; dan • Layanan teknologi perbanyakan Bibit secara Ex Vitro, dengan target 1.

4. Terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi, dengan 3 (tiga) indikator kinerja, yakni :

• Indeks Reformasi Birokrasi, dengan target nilai indeks A; • Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK, dengan target Opini WTP;

dan • Nilai hasil evaluasi akuntabilitas kinerja, dengan target nilai BB.

iii

Page 8: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

iii

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T T

AH

UN

201

9

Secara umum, realisasi/capaian kinerja atas indikator kinerja sasaran strategis BPPT tersebut di atas pada akhir tahun 2019 dapat terpenuhi dengan baik. Dari 34 indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, 32 indikator kinerja targetnya tercapai 100%, 1 indikator kinerja capaian kinerjanya 200%, dan 1 indikator kinerja targetnya hanya tercapai 83,3% karena adanya beberapa kriteria yang belum terpenuhi.

Berbagai pencapaian kinerja BPPT tahun 2019 ini merupakan hasil dari upaya sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seluruh jajaran di lingkungan BPPT yang telah berkontribusi untuk peningkatan kinerja BPPT.

Kami berharap laporan kinerja ini bermanfaat dan dapat dipergunakan oleh para pemangku kepentingan BPPT.

Wabillaahi taufik wal hidayah, wassalaammu‘alaikum warrahmahtullaahi wabarokaatuh.

Jakarta, Pebruari 2020Telah Diperiksa Oleh Kepala BPPT,

Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

iv

Page 9: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

iv

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T TA

HU

N 2019

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sejalan dengan RPJMN periode 2015-2015, BPPT telah menetapkan Rencana Strategis BPPT Tahun 2015 - 2019 yang memuat informasi tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan program kegiatan BPPT, dimana sejalan dengan waktu, dan adanya tuntutan baik yang berasal dari eksternal maupun internal, BPPT telah melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap visi, misi, sasaran-sasaran strategis dan indikator-indikator kinerja sasaran strategis, yang pada tahun 2018 ditetapkan Rencana Strategis BPPT Tahun 2015 – 2015 Revisi 5.

Sesuai dengan Rencana Strategis BPPT Tahun 2015 – 2015 Revisi 5, pada tahun 2019 BPPT telah menetapkan kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja BPPT Tahun 2019, yang terdiri dari 34 indikator kinerja yang terdapat dalam 4 sasaran strategis.

Secara keseluruhan capaian kinerja BPPT tahun 2019 dapat tercapai/terpenuhi dengan baik. Sasaran yang terdapat dalam perjanjian kinerja menunjukkan hasil yang baik dengan tercapainya target sasaran sesuai yang ditetapkan sebelumnya.Gambaran capaian kinerja dapat diketahui sebagai berikut :• Secara umum, target-target indikator kinerja sasaran-sasaran strategis

BPPT sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tahun 2019 berhasil dicapai dengan baik.

• Dalam sasaran strategis 1, Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi, dengan Indikator kinerja Jumlah Rekomendasi Kebijakan Nasional di Bidang Teknologi, dengan target 2, yaitu Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional, kedua targetnya tercapai 100%.

• Dalam sasaran strategis 2, Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa, pada Indikator kinerja Jumlah Inovasi Teknologi, dengan target 9, semua targetnya tercapai 100%. Pencapaian target kinerja Indikator kinerja Jumlah Inovasi Teknologi adalah sebagai berikut :1. Jumlah Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku

Kelapa Sawit, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

v

Page 10: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

v

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T T

AH

UN

201

9

2. Jumlah Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

3. Jumlah Inovasi Teknologi Produksi Bibit Kentang Ex Vitro, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

4. Jumlah Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

5. Jumlah Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

6. Jumlah Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

7. Jumlah Inovasi Operasional Drone Alap-alap, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

8. Jumlah Inovasi Smart Level Crossing di 10 Lokasi Pulalu Jawa, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

9. Jumlah Inovasi Kapal Angkut Ikan Berpendingin, dengan target 1 inovasi, targetnya tercapai 100%.

• Dalam sasaran strategis 2, Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa, pada Indikator kinerja Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi, dengan target 3, dua targetnya tercapai 100%, dan satu targetnya tercapai 83,3%. Pencapaian target kinerja Indikator kinerja Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi adalah sebagai berikut :1. Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi, dengan target 1 TP; targetnya

tercapai 100%.2. Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong, dengan target 1

NSTP; targetnya tercapai 83,3%. 3. Terwujud dan Berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi

Selatan, dengan target 1 TP, targetnya tercapai 100%.

• Dalam sasaran strategis 3, Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa., pada Indikator kinerja Jumlah Audit Teknologi, dengan target 2, yaitu Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik dan Audit Teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek, kedua targetnya tercapai 100%.

vi

Page 11: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

vi

LAP

OR

AN

KIN

ER

JA B

PP

T TA

HU

N 2019

• Dalam sasaran strategis 3, Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa., pada Indikator kinerja Jumlah Alih Teknologi, dengan target 4, semua targetnya tercapai 100%.. Pencapaian target kinerja Indikator kinerja Jumlah Alih Teknologi adalah sebagai berikut :1. Jumlah Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga

Biogas, dengan target 1; targetnya tercapai 100%.2. Jumlah Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas

Bumi Binary Cycle 500 kW, dengan target 1; targetnya tercapai 100%.3. Jumlah Alih Teknologi Pembangunan Smart Grid di Serpong-NSTP,

dengan target 1; targetnya tercapai 100%.4. Jumlah Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga

Sampah, dengan target 1; targetnya tercapai 100%.

• Dalam sasaran strategis 3, termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa., pada Indikator kinerja jumlah Layanan Teknologi, dengan target 10, sembilan targetnya tercapai 100%, dan satu targetnya tercapai 200%. Pencapaian target kinerja Indikator kinerja Jumlah Alih Teknologi adalah sebagai berikut :1. Jumlah Layanan Inkubasi Teknologi, dengan target 1 layanan;

targetnya tercapai 100%2. Jumlah Layanan Teknologi Air Bersih, dengan target 1 layanan;

targetnya tercapai 100%3. Jumlah Layanan Teknologi TMC, dengan target 1 layanan; targetnya

tercapai 100%4. Jumlah Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas, dengan target 1

layanan; targetnya tercapai 100%5. Jumlah Layanan Pengujian Teknologi Photo Voltaic, dengan target 1

layanan; targetnya tercapai 200%6. Jumlah Layanan Verifikasi Eco Label, dengan target 1 layanan;

targetnya tercapai 100%7. Jumlah Layanan Sertifikat Dijital (CA), dengan target 1 layanan;

targetnya tercapai 100%8. Jumlah Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang Nasional,

dengan target 1 layanan; targetnya tercapai 100%9. Jumlah Layanan Pengujian Sarana Dan Prasarana Kereta Api, dengan

target 1 layanan; targetnya tercapai 100%

vii

Page 12: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

VII

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... I

IKHTISAR EKSEKUTIF.................................................................................................................... V

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ VII

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... XI

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... XII

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... I-1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ I-1 1.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi ............................................................................... I-3 1.3 Struktur Organisasi .................................................................................................. I-4 1.4 Sumber Daya Manusia ............................................................................................ I-7 1.5 Sistematika Penyajian ............................................................................................. I-9

BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................. II-1 2.1 Rencana Strategis .................................................................................................. II-1 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ............................................................................... II-6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................... III-1 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................... III-1

3.1.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 : Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi ............ III-4

3.1.1.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja 1 : Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri .............................. III-4 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... III-4 B. Capaian Kinerja ........................................................................................ III-10

3.1.1.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja 2 : Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional .................................................................................... III-14 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. III-14 B. Capaian Kinerja ........................................................................................ III-17

3.1.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 : Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa ....................................................... III-27

3.1.2.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 1 : Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit ........ III-28 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. III-28

Page 13: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

VIII

B. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... III-34 3.1.2.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 2 :

Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut .................... III-39 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. III-39 B. Capaian Kinerja ........................................................................................ III-51

3.1.2.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 3 : Inovasi Teknologi Produksi Bibit Kentang Ex Vitro .......................................... III-56 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. III-56 B. Capaian Kinerja ........................................................................................ III-59

3.1.2.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 4 : Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue ........................................................ III-67 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. III-67 B. Capaian Kinerja ........................................................................................ III-74

3.1.2.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 5 : Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut .......................................................... III-78 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. III-78 B. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... III-85

3.1.2.6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 6 : Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem nformasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud .......................................................................................... III-94 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... III-94 B. Capaian Kinerja ........................................................................................ III-97

3.1.2.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 7 : Inovasi Operasional Drone Alap-alap ........................................................... III-104 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-104 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-108

3.1.2.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 8 : Inovasi Smart Level Crossing di 10 Lokasi Pulau Jawa ................................. III-114 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-114 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-120

3.1.2.9 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 9 : Inovasi Kapal Angkut Ikan Berpendingin ....................................................... III-124 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-124 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-129

3.1.2.10 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 10 : Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi ......................................................... III-133 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-133 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-138

3.1.2.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 11 : Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong .................................... III-145 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-145 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-153

3.1.2.12 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 12 : Terwujud dan Berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan .... III-164 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-164 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-170

Page 14: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

IX

3.1.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 : Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa ............................................................................... III-175

3.1.3.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 1 : Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik ................... III-177 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-177 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-182

3.1.3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 2 : Audit Teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek .............................. III-185 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-185 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-189

3.1.3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 3 : Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ................. III-193 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-193 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-198

3.1.3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 4 : Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Binary Cycle 500 kW ..................................................................................... III-208 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-208 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-211

3.1.3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 5 : Alih Teknologi Pembangunan Smart Grid di Serpong-NSTP ......................... III-217 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-217 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-222

3.1.3.6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 6 : Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ............... III-225 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-225 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-234

3.1.3.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 7 : Layanan Inkubasi Teknologi .......................................................................... III-238 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-238 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-239

3.1.3.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 8 : Layanan Teknologi Air Bersih ....................................................................... III-245 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-245 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-251

3.1.3.9 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 9 : Layanan Teknologi TMC ............................................................................... III-254 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-254 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-265

3.1.3.10 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 10 : Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas ................................................. III-268 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-268 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-271

3.1.3.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 11 : Layanan Pengujian Teknologi Photo Voltaic ................................................. III-276

Page 15: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

X

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-276 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-281

3.1.3.12 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 12 : Layanan Verifikasi Eco Label ........................................................................ III-285 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-285 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-287

3.1.3.13 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 13 : Layanan Sertifikat Dijital (CA) ....................................................................... III-295 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-295 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-297

3.1.3.14 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 14 : Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang Nasional ............................ III-300 A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ III-300 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-303

3.1.3.15 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 15 : Layanan Pengujian Sarana Dan Prasarana Kereta Api ................................. III-313 A. Uraian Pelaksanaan Program . Kegiatan Tahun 2019.. .......................... III-313 B. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-318

3.1.3.16 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 16 : Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Secara Ex Vitro ................................. III-322 A. Uraian Pelaksanaan Program / Kegiatan ................................................ III-322 B. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................... III-325

3.1.3.17 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 17 : ................. III-331 A. Capaian Kinerja ...................................................................................... III-331

3.1.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 : ....................................................... III-341 3.1.4.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Indikator Kinerja 1 :

Indeks Reformasi Birokrasi, dengan target nilai indeks A .............................. III-341 3.1.4.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Indikator Kinerja 2 :

Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK, dengan target opini WTP ........ III-359 3.1.4.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Indikator Kinerja 3 :

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja, dengan target nilai BB ............................ III-363 3.1.5 Capaian Kinerja Lainnya ......................................................................................

3.1.5.1 Capaian Kinerja Lainnya 1 : ................................................................... III-374 3.1.5.2 Capaian Kinerja Lainnya 2 : ................................................................... III-375 3.1.5.3 Capaian Kinerja Lainnya 3 : ................................................................... III-376

3.1.6 Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Menteri PAN dan RB ............................. III-377

3.2. Realisasi Anggaran ....................................................................................... III-388

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... IV-1 4.1. Kesimpulan ........................................................................................................ IV-1

Page 16: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPPT...................................................................... I-6

Gambar 1.2 Komposisi SDM BPPT berdasarkan Usia .............................................. I-8

Gambar 1.3 Komposisi SDM BPPT berdasarkan Pendidikan .................................... I-8

Gambar 1.4 Komposisi SDM BPPT berdasarkan Jabatan Fungsional ...................... I-8

Gambar 3.1 Alur Proses Penetapan Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya ................................ III-6

Gambar 3.2 Riwayat Program Kegiatan Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya ........................................................................ III-6

Gambar 3.3 Pilot project pengolahan emas bebas merkuri BPPT di Kabupaten Kulon Progo .................................................................... III-7

Gambar 3.4 Kegiatan uji operasi dan uji fungsi peralatan di pilot project pengolahan emas tanpa merkuri di Kabupaten Kulon Progo, DIY ........ III-8

Gambar 3.5 Kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis di pilot project pengolahan emas bebas merkuri ......................................................... III-9

Gambar 3.6 Berita di masmedia terkait pengolahan emas bebas merkuri ............... III-9

Gambar 3.7 Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun ini dengan beberapa tahun terakhir.......................................................... III-11

Gambar 3.8 Buku Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional ......................................................................... III-24

Gambar 3.9 Penyerahan Buku Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional kepada KPU, Bawaslu, DKPP ................................................................................... III-25

Gambar 3.10 Sosialisasi dan FGD yang dihadiri oleh KPU, Bawaslu, DKPP, Kemendagri ............................................................................. III-25

Gambar 3.11 Penyiapan rekomendasi dari Wantanas terkait e-Pemilu kepada Presiden ................................................................................. III-26

Gambar 3.12 Workshop dengan Balitbang Kemendagri terkait e-Pemilu .................. III-26

Gambar 3.13 Pelepasan truk Pakan (Mitra Pengguna Pilot Project Integrasi Sawit Sapi BPPT: Kelompok Ternak Karya Lestari) ..................................... III-30

Gambar 3.14 Diskusi tanya jawab dalam Focus Group Discussion ........................... III-31

Gambar 3.15 Foto bersama peserta Focus Group Discussion .................................. III-32

Gambar 3.16 Peresmian pilot project sistem integrasi sapi sawit .............................. III-32

Page 17: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xii

Gambar 3.17 Penandatanganan prasasti dan penyerahan dokumen pilot project sistem integrasi sawit sapi ................................................................... III-33

Gambar 3.18 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ............................................................................... III-38

Gambar 3.19 Kegiatan Uji Produksi Skala Industri di PT. Kapsulindo Nusantara ...... III-40

Gambar 3.20 Sampel Produk Hasil Ujicoba Produksi ................................................ III-40

Gambar 3.21 Dokumen Pendaftaran Paten Cangkang Kapsul Rumput Laut ............ III-41

Gambar 3.22 Merk Kapsul Rumput Laut “Rulindo Caps” ........................................... III-41

Gambar 3.23 Dokumen PKS Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul Keras Rumput Laut ............................................................................. III-42

Gambar 3.24 Penandatangan PKS Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul ................................................................................ III-42

Gambar 3.25 Penekanan Tombol Launching Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul ................................................................................ III-43

Gambar 3.26 Produksi cangkang kapsul rumput laut di PT Kapsulindo Nusantara ................................................................. III-43

Gambar 3.27 Penyerahan Kapsul rumput laut kepada beberapa distributor, salah satunya PT Brataco ................................................................. III-44

Gambar 3.28 Berita tentang Launching Kapsul Rumput Laut ................................... III-45

Gambar 3.29 Hasil Pengukuran Keseragaman Bobot .............................................. III-47

Gambar 3.30 Hasil Uji Disolusi ................................................................................. III-47

Gambar 3.31 Hasil Uji Kadar Air .............................................................................. III-47

Gambar 3.32 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ............................................................................. III-53

Gambar 3.33 Pernyataan dari PT. Kapsulindo Nusantara ....................................... III-55

Gambar 3.34 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ............................................................................. III-62

Gambar 3.35 Tanaman Induk Kentang Hasil Perbanyakan secara Bioreaktor ........ III-64

Gambar 3.36 Aklimatisasi Benih Kentang Hasil Perbanyakan secara Bioreaktor ... III-64

Gambar 3.37 Perbanyakan Tanaman Kentang Hasil Bioreaktor secara ex Vitro .... III-64

Gambar 3.38 Diseminasi Teknologi Perbanyakan Benih Kentang dengan Bioreaktor ex Vitro ........................................................................... III-65

Gambar 3.39 Panen Kentang Hasil Bioreaktor secara ex Vitro ............................... III-65

Page 18: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xiii

Gambar 3.40 Pernyataan Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi BPPT oleh Mitra AdhiGuna Laboratorium .................................................... III-66

Gambar 3.41 Design kit diagnostik Dengue NS1 .................................................... III-68

Gambar 3.42 KIFATES ........................................................................................... III-69

Gambar 3.43 Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara BPPT dan PT Kimia Farma tentang produksi dan komersialisasi kit rapid test demam berdarah dengue (DBD) tanggal 17 Juni 2019 . III-72

Gambar 3.44 Serah terima teknologi industrI produksi bahan baku kit rapid test Dengue dari BPPT kepada PT Kimia Farma ..................................... III-73

Gambar 3.45 Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis ....................................................... III-77

Gambar 3.46 Gambar Prinsip Kerja AIS .................................................................. III-79

Gambar 3.47 Hasil Pengembangan dari tahun 2017, 2018 hingga mencapai target produksi di tahun 2019 ............................................................ III-81

Gambar 3.48 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ................................................................. III-89

Gambar 3.49 Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Kinerja ..................... III-92

Gambar 3.50 Capture Halaman Depan Aplikasi SIMR@L Cloud yang sudah diimplementasi di Kabupaten Lebak dan Kota Pekalongan ............... III-102

Gambar 3.51 Capture Konsep dan Tampilan Form aplikasi SIMR@L Cloud .......... III-102

Gambar 3.52 Capture Perjanjian Kerjasama Implementasi SIMR@L Cloud .......... III-102

Gambar 3.53 TOT SIMR@L Cloud untuk Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Kota Pekalongan ............................................................ III-103

Gambar 3.54 Tim Bank Dunia apresiasi penerapan SIMR@L Provinsi Banten ...... III-104

Gambar 3.55 Flap di drone/ PUNA Alap-Alap ........................................................ III-106

Gambar 3.56 Serah terima amandemen sertifikat PUNA Alap-alap. ...................... III-107

Gambar 3.57 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ................................................................. III-112

Gambar 3.58 Uji lapangan SLC .............................................................................. III-117

Gambar 3.59 Sistem SLC yang Terpasang Di Perlintasan Sebidang ...................... III-117

Gambar 3.60 Dokumen pengajuan sertifikasi kelaikan SLC oleh Mitra ke Kemenhub .................................................................................... III-118

Gambar 3.61 Dokumen pengajuan sertifikasi kelaikan SLC oleh Mitra ke Kemenhub .................................................................................... III-119

Page 19: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xiv

Gambar 3.62 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ................................................................. III-122

Gambar 3.63 Rencana Umum Design Kapal Pengangkut Ikan 60 GT .................... III-125

Gambar 3.64 Profile Desain dan Keyplan Kapal Pengangkut Ikan 60 GT ............... III-126

Gambar 3.65 Pernyataan Pemanfatan Disain dan Rancang Bangun Kapal Perikanan Berukuran 60 GT dan 120 GT. ............................... III-127

Gambar 3.66 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ............................................................................. III-131

Gambar 3.67 Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir dan Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ............................................. III-140

Gambar 3.68 Rekomendasi Pembangunan Kawasan Techno Park Cimahi ........... III-141

Gambar 3.69 Laporan Pendampingan PPBT di Cimahi Techno Park .................... III-142

Gambar 3.70 Peresmian Cimahi Techno Park oleh Menristekdikti ......................... III-143

Gambar 3.71 Penandatanganan Prasasti Peresmian Cimahi Techno Park oleh Menristekdikti .................................................................................... III-143

Gambar 3.72 Kegiatan Inkubasi Tenant Animasi di Cimahi Techno Park ............... III-144

Gambar 3.73 Gedung Cimahi Techno Park............................................................ III-144

Gambar 3.74 Pembaruan Layout NSTP - BPPT Lantai 1 ....................................... III-150

Gambar 3.75 Pembaruan Layout NSTP - BPPT Lantai 2 ....................................... III-151

Gambar 3.76 Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir dan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis ....................................................... III-154

Gambar 3.77 Pembangunan Fasilitas Pendampingan Bisnis Inovatif (Gedung NSTP-BPPT) ...................................................................... III-155

Gambar 3.78 Pertemuan dengan Pusat dan Balai BPPT dalam rangka klarifikasi data ................................................................................... III-158

Gambar 3.79 Business Gathering NSTP-BPPT ...................................................... III-160

Gambar 3.80 Workshop Database Kompetensi, Layanan Teknologi Dan Produk Teknologi .............................................................................. III-160

Gambar 3.81 FGD dengan Bukalapak .................................................................... III-160

Gambar 3.82 PKS antara BIT dan Tenant ................................................................ III-161

Gambar 3.83 Kontrak BIT dengan Kemenristek ...................................................... III-161

Page 20: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xv

Gambar 3.84 Rekomendasi Kelembagaan NSTP-BPPT ......................................... III-162

Gambar 3.85 SK Kelembagaan Pengelola NSTP-BPPT ......................................... III-163

Gambar 3.86 Penandatangan PKS Technopark Bantaeng antara direktur PTPP-BPPT dan Ka PLT Bappeda Pemerintah Kabupaten Bantaeng disaksikan oleh Gubernur Provinsi Sulsel, Ka BPPT dan Sekda Kab. Bantaeng ........ III-166

Gambar 3.87 Rapat Koordinasi Nasional Program Pembangunan Science Technopark (kiri) dan Monitoring Evaluasi oleh BPKP (kanan) ........................................................................... III-167

Gambar 3.88 Diseminasi teknologi produksi benih padi (kiri) dan bibit rumput laut (kanan) Technopark Bantaeng ................................ III-168

Gambar 3.89 Produksi pupuk hayati organik (kiri) dan demplot pupuk hayati organik pada jagung (kanan) di Technopark Bantaeng ..................... III-168

Gambar 3.90 Focus Group Discussion tentang penyusunan bisnis plan (kiri) dan presentasi tentang bisnis model canvas oleh salah satu PPBT Technopark Bantaeng (kanan) ............................... III-168

Gambar 3.91 Pelatihan back office EBenih (kiri) dan sertifikasi PPBT yang menjadi tenant Technopark Bantaeng (kanan) .................................. III-169

Gambar 3.92 Temu bisnis di Technopark Bantaeng (kiri) dan pameran produk tenant Technopark Bantaeng (kanan) ................................... III-169

Gambar 3.93 Penandatanganan prasasti Technopark Bantaeng (kiri) dan pengguntingan pita sebagai tanda launching Technopark Bantaeng (kanan) .......................................................... III-169

Gambar 3.94 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ............................................................................. III-173

Gambar 3.95 Pelaksanaan Audit Teknologi PLTU Teluk Sirih ................................ III-180

Gambar 3.96 Penyerahan rekomendasi hasil audit teknologi PLTU kepada PT. PLN Persero ............................................................................... III-181

Gambar 3.97 Hasil Implementasi Asesmen (Audit) Teknologi PLTU ...................... III-183

Gambar 3.98 Surat Pengantar Rekomendasi Hasil Implementasi Asesmen

(Audit) Teknologi PLTU ..................................................................... III-184

Gambar 3.99 Capaian kinerja indikator kinerja Audit Teknologi LRT ...................... III-191

Gambar 3.100 Proses Pengecekan Unit ................................................................... III-192

Gambar 3.101 Lokasi Pilot Project PLTBg - Terantam ............................................. III-196

Gambar 3.102 Roadmap Capaian Kinerja kegiatan pembangunan pilot project PLTBg dari limbah Sawit (POME) ..................................................... III-198

Page 21: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xvi

Gambar 3.103 Roadmap Kegiatan Pilot Project PLTBg ............................................ III-200

Gambar 3.104 PLT Biogas dilihat dari Degester Reaktor .......................................... III-201

Gambar 3.105 PLT Biogas dilihat dari arah gas Engine ........................................... III-202

Gambar 3.106 Fasilitas Pengadukan yang Optimal pada Reaktor untuk Meningkatkan Produktivitas Digester supaya Lebih Efisien ............... III-202

Gambar 3.107 Pompa Sirkulasi untuk pengadukan dalam reaktor ........................... III-203

Gambar 3.108 Sistem Bio Scruber ........................................................................... III-203

Gambar 3.109 System control bio scruber ................................................................ III-204

Gambar 3.110 Biogas Treatment .............................................................................. III-204

Gambar 3.111 Peningkatan Kapabilitas SDM ........................................................... III-205

Gambar 3.112 Biogas Engine ................................................................................... III-205

Gambar 3.113 Gardu Trafo dan jaringan listrik ......................................................... III-206

Gambar 3.114 Penunjukan beban 890 KW .............................................................. III-206

Gambar 3.115 Human Machine Interface PLTBg Terantam ..................................... III-207

Gambar 3.116 SCADA pada PLTBg Terantam ......................................................... III-207

Gambar 3.117 Serah Terima PLTP Binary Cycle 500 kW ......................................... III-209

Gambar 3.118 Display Kondisi Operasi PLTP Binary Cycle 500 kW untuk uji operasi kontinyu ........................................................................... III-209

Gambar 3.119 Kinerja PLTP Lahendong selama Januari hingga 12 Desember 2019 ........................................................................... III-210

Gambar 3.120 Contoh Monitoring Kinerja PLTP Lahendong spada 6-7 Desember 2019 .......................................................................... III-210

Gambar 3.121 Audit kinerja PLTP dengan Ultrasonic Flow Meter ............................ III-214

Gambar 3.122 Pengukuran kinerja dan emisi H2S pada Cooling Tower ................... III-214

Gambar 3.123 Online monitoring Lahendong dapat diamati dari Control Room Gedung B2TKE Serpong ............................................ III-215

Gambar 3.124 Inspeksi SLO oleh PLN Pusertif pada PLTP 500 kW Lahendong ...... III-215

Gambar 3.125 Pertemuan Bapak Dirjen EBTKE dan para stake holder manufaktur PLTP dan pemilik sumur panas bumi seta PLN pada Agustus 2019 untuk peningkatan pembangunan PLTP skala kecil dengan TKDN tinggi ....................... III-216

Gambar 3.126 Sistem Smart Micro Grid serpong ..................................................... III-219

Gambar 3.127 Instalasi Smart Micro Grid Serpong ................................................... III-219

Page 22: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xvii

Gambar 3.128 Bangunan pilot project PLTSa Bantargebang ................................... III-226

Gambar 3.129 Proses dan tahapan kerja pengolahan sampah proses termal .......... III-228

Gambar 3.130 Pelatihan Operator Control Room ..................................................... III-230

Gambar 3.131 Sesi Materi ........................................................................................ III-230

Gambar 3.132 Sertifikat Training .............................................................................. III-231

Gambar 3.133 Proses Penandatanganan Berita Acara Pengelolaan PLTSa dari BPPT kepada Pemprov DKI Jakarta .......................................... III-232

Gambar 3.134 Kunjungan Wamen KLHK ke Bantargebang ..................................... III-233

Gambar 3.135 Pemberitaan Media Massa Terkait PLTSa Bantargebang ................. III-234

Gambar 3.136 Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun ini dengan beberapa tahun terakhir .................................................................... III-235

Gambar 3.137 Proses Inkubasi Dalam Tahapan Inkubasi Teknologi ........................ III-238

Gambar 3.138 Capaian hasil output dan outcome layanan inkubasi teknologi .......... III-241

Gambar 3.139 Surat Rekomendasi Kelulusan Tenant dan Sertifikat Kelulusan Tenant (PPBT) .................................................................................. III-242

Gambar 3.140 Sertifikat yang diberikan kepada tenant sebagai bukti telah menyelesaikan program PPBT .......................................................... III-243

Gambar 3.141 PKS inkubasi BIT dengan Tenant ..................................................... III-244

Gambar 3.142 Survei Kepuasan Konsumen ............................................................. III-244

Gambar 3.143 Indeks Kepuasan Masyarakata terhadap layanan inkubasi teknologi ............................................................................. III-244

Gambar 3.144 Peralatan Biofilter untuk Meningkatkan Kualitas Air Baku PJT I Surabaya ................................................................................. III-249

Gambar 3.145 Diagram Teknologi Biofilter Surabaya ............................................... III-250

Gambar 3.146 Surat Testimoni PJT I Surabaya ....................................................... III-250

Gambar 3.147 Unit AWS .......................................................................................... III-256

Gambar 3.148 Unit SMTS ........................................................................................ III-256

Gambar 3.149 Perangkat Jaringan AWS dan SMTS ................................................ III-257

Gambar 3.150 Lokasi AWS SMTS yang terpasang pada 10 Distrik HTI Sinarmas Region Jambi ............................................................. III-258

Gambar 3.151 Peta Kerja Pelaksanaan TMC di DAS Kedang Kepala ...................... III-260

Gambar 3.152 Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Menanggulangi Bencana Asap Kebakaran Lahan Dan Hutan Di Pulau Sumatera Dan Kalimantan Tahun 2019 ............ III-264

Page 23: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xviii

Gambar 3.153 Kesesuaian Target (T) dan Realisasi (R) pencapaian kinerja Program Layanan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca (PNBP) tahun 2019 ........................................................................................ III-266

Gambar 3.154 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ................................................................. III-273

Gambar 3.155 Skema pengujian standar SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016 ........ III-277

Gambar 3.156 Pengujian visual dan electruminescene ............................................ III-278

Gambar 3.157 Grafik hasil pengujian daya tahan titik panas .................................... III-279

Gambar 3.158 Pengujian siklus termal Sequence D ................................................. III-279

Gambar 3.159 Grafik hasil pengujian termal sequence C ......................................... III-280

Gambar 3.160 Grafik hasil pengujian panas lembab ................................................ III-280

Gambar 3.161 Logo Ekolabel Swadeklarasi (tipe II) ................................................. III-286

Gambar 3.162 Road Map Layanan Verifikasi Ecolabel BPPT ................................... III-290

Gambar 3.163 Layanan Sertifikasi Eco-Label ........................................................... III-293

Gambar 3.164 Botol dan Kontaminan yang Tidak Boleh Diproses ........................... III-294

Gambar 3.165 Suasana Verifikasi Lapangan di PT. Tirta Investama, Klaten ........... III-294

Gambar 3.166 Molding Botol Merk AQUA KomposisiRPET 100% ........................... III-294

Gambar 3.167 Verifikasi ke PT. Tirta Investama, Pandaan- Jawa Timur ................. III-294

Gambar 3.168 Pengguna iOTENTIK per 15 Januari 2020 ........................................ III-296

Gambar 3.169 Persiapan DARS check Loa .............................................................. III-301

Gambar 3.170 Pengambilan data pengujian R-80 .................................................... III-301

Gambar 3.171 Model Pesawat CN 235 di seksi uji ILST ........................................... III-302

Gambar 3.172 Capaian Iayanan teknologi pengujian pesawat terbang nasional ...... III-306

Gambar 3.173 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan Layanan Pengujian Pesawat Terbang Nasional .............................................. III-309

Gambar 3.174 Testimoni Pengujian Terowongan Angin untuk pengembangan R80 ......................................................................... III-312

Gambar 3.175 Skema Head Up Pengujian Bending Sambungan Las Termit ........... III-313

Gambar 3.176 Set Uji Beban Vertikal Negatif dudukan rel ........................................ III-314

Gambar 3.177 Uji Tarik Coupler Kereta .................................................................... III-315

Gambar 3.178 Set up Uji statis dan dinamis Struktur Bogie LRT .............................. III-316

Gambar 3.179 Uji angkat system penambat ............................................................. III-317

Page 24: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xix

Gambar 3.180 Capaian Iayanan teknologi sarana dan prasarana kereta api ............ III-321

Gambar 3.181 Penandatanganan BPPT bersama dengan PT. Bintang Toedjoe ...... III-323

Gambar 3.182 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra ................................................................. III-327

Gambar 3.183 Kontribusi Penggunaan Sumber daya manusia................................. III-328

Gambar 3.184 Analisis program/kegiatan penunjang keberhasilan kinerja ............... III-329

Gambar 3.185 Prototipe Jahe Merah In Vitro ............................................................ III-330

Gambar 3.186 Prototipe Jahe Merah Ex Vitro .......................................................... III-330

Gambar 3.187 Manfaat Pengukuran Kepuasan Pelanggan ...................................... III-332

Gambar 3.188 Alur Proses Prosedur Penanganan Klaim dan Kepuasan Pelanggan ................................................................. III-334

Gambar 3.189 Peringkat Unsur Layanan Terbaik ..................................................... III-337

Gambar 3.190 Hasil Nilai Survei Kepuasan Pelanggan ............................................ III-338

Gambar 3.191 Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi BPPT Tahun 2018 ...................... III-342

Gambar 3.192 Sosialisasi Rencana Kerja RB BPPT ................................................ III-345

Gambar 3.193 Pelaksanaan Awareness dan Deployment Process .......................... III-346

Gambar 3.194 Pemberian penganugerahan terbaik berdasarkan hasil penilaian mandiri dan video kegiatan tim agen perubahan di seluruh unit kerja ........................................................................................... III-346

Gambar 3.195 Penyusunan dan Sosialisasi UU No. 11 tentang Sisnas Iptek ........... III-347

Gambar 3.196 Evaluasi Kelembagaan BPPT oleh KemenPANRB ........................... III-348

Gambar 3.197 Penyusunan Peta Proses Bisnis L0, L1, dan L2 untuk 44 Unit Kerja . III-348

Gambar 3.198 Penyusunan Merit System ................................................................ III-349

Gambar 3.199 Leaderhip Academy sesi 1 ................................................................ III-350

Gambar 3.200 Leaderhip Academy sesi 2 ................................................................ III-350

Gambar 3.201 Leaderhip Academy sesi 3 ................................................................ III-350

Gambar 3.202 Leaderhip Academy sesi 4 ................................................................ III-351

Gambar 3.203 Penyusunan Pohon Kinerja ............................................................... III-351

Gambar 3.204 PMPRB ............................................................................................. III-352

Gambar 3.205 Sosialisasi dan workshop .................................................................. III-353

Gambar 3.206 Grafik Perolehan Nilai RB 2015-2018 ............................................... III-356

Gambar 3.207 Penghargaan 'Keterbukaan Informasi Publik' Tahun 2019 ................ III-357

Page 25: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xx

Gambar 3.208 Penghargaan sebagai Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Katagori SANGAT BAIK tahun 2019 oleh Kementerian PAN & RB ............................................................ III-358

Gambar 3.209 Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2019. ............................... III-358

Gambar 3.210 Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan BPPT Tahun 2018 ....... III-361

Gambar 3.211 Kepala BPPT secara resmi menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). .............................. III-361

Gambar 3.212 Buku Rencana Strategis Teknokratis BPPT Tahun 2020-2024 ......... III-365

Gambar 3.213 Tampilan pengukuran kinerja melalui aplikasi SISPEKIN .................. III-367

Gambar 3.214 Tampilan Aplikasi e-DAKIN ............................................................... III-368

Gambar 3.215 Tampilan penyusunan laporan kinerja melalui aplikasi SISPEKIN..... III-369

Gambar 3.216 Grafik Perolehan AKIP BPPT 2-15-2019 ........................................... III-372

Gambar 3.217 Hasil Evaluasi atas AKIP BPPT Tahun 2018 ..................................... III-373

Gambar 3.218 Penghargaan GE inspiring Woman in STEM .................................... III-374

Gambar 3.219 Plt Sekretaris Utama BPPT Gatot Dwianto menerima penghargaan Juara 2 Unit Kearsipan Kategori Lembaga Non Kementerian Terbaik Nasional 2019 ...................................................................... III-375

Gambar 3.220 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) raih penghargaan kategori Top IT and Innovation : Digital Innovation For National Assessment and Application of Technology 2019 ............................. III-383

Page 26: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja .............................. II-7 Tabel 2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI .......... II-8 Tabel 3.1 REKAPITULASI HASIL PENGUKURAN KINERJA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TAHUN 2019 .............................................................................. III-2

Tabel 3.2 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja .......................................................................... III-7

Tabel 3.3 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019 ............................................................ III-10

Tabel 3.4 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah .............................................................. III-12

Tabel 3.5 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja ........................................................................... III-16

Tabel 3.6 Komposisi nutrisi pakan sapi berbasis limbah sawit “Lestari Feed” ............................................................................. III-30

Tabel 3.7 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja .................................................................... III-33

Tabel 3.8 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-34 Tabel 3.9 Karakteristik Cangkang Kapsul Keras Rumput Laut ukuran 00 ... III-46 Tabel 3.10 Hasil Uji Disintegrasi cangkang kapsul rumput laut

memenuhi standar Farmakope V yaitu maksimal 15 menit ........ III-46 Tabel 3.11 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-50 Tabel 3.12 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-51 Tabel 3.13 Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 - 2019 ...................... III-52 Tabel 3.14 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-59 Tabel 3.15 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-60 Tabel 3.16 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-74 Tabel 3.17 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-75 Tabel 3.18 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir .......... III-75 Tabel 3.19 Target akhir program sesuai dokumen rencana Strategis ........... III-76 Tabel 3.20 Teknologi AIS, Pengguna dan dampak teknologinya. ................. III-80 Tabel 3.21 Regulasi/Standard dan Capaian Outcome BPPT Tahun 2019 .... III-82 Tabel 3.22 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-83 Tabel 3.23 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-85

Page 27: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xxii

Tabel 3.24 Realisasi Kinerja Tahun 2019 ...................................................... III-86 Tabel 3.25 Realisasi Kinerja Tahun 2017 - 2019 .......................................... III-87 Tabel 3.26 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-96 Tabel 3.27 Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 - 2019 ..................... III-97 Tabel 3.28 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-108 Tabel 3.29 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-109 Tabel 3.30 Realisasi capaian kinerja sertifikasi drone/ PUNA Alap-alap ....... III-109 Tabel 3.31 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-120 Tabel 3.32 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-121 Tabel 3.33 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-128 Tabel 3.34 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-129 Tabel 3.35 Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir .......... III-129 Tabel 3.36 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-138 Tabel 3.37 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja

Tahun 2019 ................................................................................ III-139 Tabel 3.38 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-152 Tabel 3.39 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja

Tahun 2019 ................................................................................ III-153 Tabel 3.40 Overview Hasil Capaian Validasi Database dari 31 Unit/ Balai ... III-158 Tabel 3.41 Rekap Produk dan Layanan Unggulan Pusat dan Balai

di BPPT hasil Pertemuan Database ........................................... III-159 Tabel 3.42 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja ................................................................... III-170 Tabel 3.43 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini .... III-171 Tabel 3.44 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target,

dan Capaian Kinerja .................................................................... III-181 Tabel 3.45 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja

Tahun 2019 ................................................................................. III-182 Tabel 3.46 Ringkasan Capaian Kinerja Audit Teknologi LRT JABODEBEK .. III-188 Tabel 3.47 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan

Capaian Kinerja kegiatan Pilot Project PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME) .......................................................... III-197

Tabel 3.48 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019 ................................................................................. III-198

Tabel 3.49 Target output Tahunan ................................................................. III-199

Page 28: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xxiii

Tabel 3.50 Perbandingan Realisasi Kinerja TA 2019 dengan Target Jangka Menengah ........................................................... III-200

Tabel 3.51 Capaian Kinerja Teknologi PLTP Binary Cycle 500 kW .............. III-209 Tabel 3.52 Capaian Kinerja Indikator Kinerja ................................................ III-211 Tabel 3.53 Perbandingan capaian kinerja kegiatan PLTP skala kecil

tahun ini dengan tahun sebelumnya ........................................... III-211 Tabel 3.54 Capaian Kinerja Indikator Kinerja ................................................ III-222 Tabel 3.55 Materi pelatihan (transfer of knowledge)

pengoperasian PLTSa ................................................................ III-227 Tabel 3.56 Ringkasan Sasaran Stratgis ........................................................ III-229 Tabel 3.57 Capaian Kegiatan PLTsa............................................................. III-235 Tabel 3.58 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka

menengah ................................................................................... III-236 Tabel 3.59 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan

Standar Nasional ......................................................................... III-236 Tabel 3.60 Analisis Efisiensi .......................................................................... III-237 Tabel 3.61 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan

Capaian Kinerja ........................................................................... III-239 Tabel 3.62 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja

Tahun 2019 ................................................................................. III-240 Tabel 3.63 Ringkasan Sasaran Strategis ...................................................... III-249 Tabel 3.64 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019 .... III-251 Tabel 3.65 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka

menengah ................................................................................... III-252 Tabel 3.66 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan

standar nasional .......................................................................... III-252 Tabel 3.67 Analisis Efisiensi .......................................................................... III-253 Tabel 3.68 Penilaian Capaian Kinerja Program Layanan Jasa

Teknologi Modifikasi Cuaca Tahun 2019 .................................... III-265 Tabel 3.69 Ringkasan Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas ............. III-270 Tabel 3.70 Realisasi Kinerja tahun ini ........................................................... III-271 Tabel 3.71 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan

tahun sebelumnya ....................................................................... III-274 Tabel 3.72 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan

standar nasional .......................................................................... III-278 Tabel 3.73 Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019 ................ III-281 Tabel 3.74 Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019 ................ III-289 Tabel 3.79 Sertifikat yang dikeluarkan Layanan Verifikasi Ekolabel

tahun 2019 .................................................................................. III-293 Tabel 3.80 Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019 ................ III-297 Tabel 3.81 Capaian kinerja indikator kinerja ................................................. III-303 Tabel 3.82 Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019 ................ III-304

Page 29: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xxiv

Tabel 3.83 Ringkasan Capaian Kinerja Layanan Pengujian Pesawat Terbang Nasional ......................................................... III-305

Tabel 3.84 Tabel Capaian kinerja layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api ................................................................... III-318

Tabel 3.85 Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Layanan Kekuatan Struktur ....................................................................... III-319

Tabel 3.86 Capaian Kinerja Target 1 Indikator Kinerja Program 1 dari Sasaran Program 2 .............................................................. III-324

Tabel 3.87 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2.2 dan Target 4.e (ii) .......... III-325

Tabel 3.88 Perhitungan Bobot Nilai Rata – Rata Tertimbang ....................... III-335 Tabel 3.89 Perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat ................................. III-335 Tabel 3.90 Perhitungan Konversi Indeks Kepuasan Pelanggan ................... III-335 Tabel 3.91 Konversi Indeks Kepuasan Masyarakat ...................................... III-336 Tabel 3.92 Nilai Unsur Pelayanan ................................................................. III-336 Tabel 3.93 Perbandingan antara target dengan realisasi IK 4 ...................... III-338 Tabel 3.94 Nilai Evaluasi Kepuasan Pelanggan BPPT 2016-2019 ............... III-339 Tabel 3.95 Target Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Dalam

Renstra BPPT 2015-2019 ........................................................... III-339 Tabel 3.96 Unit Kerja Pemenang Penghargaan Agen Perubahan terbaik .... III-347 Tabel 3.97 Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

BPPT Tahun 2018 dan Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi BPPT 2019 .................................................. III-354

Tabel 3.98 Target dan Perolehan Nilai RB BPPT Tahun 2015 - 2019 .......... III-355 Tabel 3.99 Perolehan Opini BPK atas Laporan Keuangan BPPT ................. III-362 Tabel 3.100 Target dan Perolehan Nilai AKIP BPPT Tahun 2015 - 2018 ....... III-371 Tabel 3.101 Perolehan Nilai AKIP 2018 .......................................................... III-376 Tabel 3.102 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2018 ................................... III-379

Page 30: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

viii

BAB I

Page 31: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

ix

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019

• LatarBelakang• Kedudukan,TugasdanFungsi• StrukturOrganisasi• SumberDayaManusia

PENDAHULUAN

Page 32: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 1 - 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025 ditegaskan

bahwa arah pembangunan ekonomi Indonesia dilakukan melalui prinsip

antara lain mengelola peningkatan produktivitas nasional melalui inovasi,

penguasaan, penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek menuju

ekonomi berbasis pengetahuan serta kemandirian dan ketahanan bangsa

secara berkelanjutan.

Dalam RPJPN 2005 – 2025 disebutkan bahwa persaingan yang makin tinggi

pada masa yang akan datang menuntut peningkatan penguasaan dan

pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam rangka

menghadapi perkembangan global menuju ekonomi berbasis Iptek. Dalam

rangka meningkatkan kemampuan dan penerapan Iptek nasional, tantangan

yang dihadapi adalah perlu adanya peningkatan kontribusi Iptek untuk

memenuhi hajat hidup bangsa; menciptakan rasa aman; memenuhi

kebutuhan kesehatan dasar, energi, dan pangan; memperkuat sinergi

kebijakan Iptek dengan kebijakan sektor lain; mengembangkan budaya Iptek

di kalangan masyarakat; meningkatkan komitmen bangsa terhadap

pengembangan Iptek; mengatasi degradasi fungsi lingkungan; mengantisipasi

dan menanggulangi bencana alam; serta meningkatkan ketersediaan dan

kualitas sumber daya Iptek, baik sumber daya manusia (SDM), sarana dan

prasarana, maupun pembiayaan Iptek.

Sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang

membidangi urusan pemerintah di bidang riset dan teknologi, Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki peran yang penting

dalam mendukung pembangunan nasional agar mampu meningkatkan daya

saing industri dan kemandirian bangsa Indonesia.

Page 33: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 1 - 2

Berdasarkan Peraturan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi, BPPT mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan

teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPPT dituntut untuk melaksanakannya

sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu

azas penyelenggaraan good governance seperti tercantum dalam Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang menentukan

bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya

diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Tahun 2019

disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BPPT atas

pelaksanaan tugas dan fungsi selama Tahun 2019 dalam rangka

melaksanakan misi untuk mencapai visi BPPT.

Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja juga merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 ini berisi ringkasan tentang keluaran dari

kegiatan dan hasil yang dicapai dari program, yang menyajikan informasi

Page 34: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 1 - 3

tentang pencapaian tujuan dan sasaran BPPT, realisasi pencapaian target

kinerja BPPT, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, dan

pembandingan capaian kinerja kegiatan dan program sampai dengan tahun

berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam

Rencana Strategis BPPT.

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 ini menjelaskan tentang capaian kinerja

BPPT pada tahun 2019 berdasarkan pengukuran terhadap rencana kinerja

yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja BPPT Tahun 2019,

disertai dengan pengungkapan informasi yang memadai tentang kegiatan-

kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka pencapaian target yang telah

ditetapkan.

Penyajian Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 ini bertujuan untuk memberikan

informasi kinerja BPPT kepada para pemangku kepentingan sebagai salah

satu bentuk akuntabilitas atas penggunaan anggaran yang telah dialokasikan

kepada BPPT, dan sebagai upaya untuk melakukan perbaikan yang

berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kinerja BPPT.

1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor

12 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi, Kedudukan Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi, yang selanjutnya disingkat BPPT adalah Lembaga Pemerintah Non

Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset

dan teknologi. BPPT dipimpin oleh Kepala.

BPPT mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 35: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 1 - 4

Dalam melaksanakan tugasnya, BPPT menyelenggarakan fungsi :

(1) Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan

penerapan teknologi;

(2) Koordinasi kegiatan fungsional dalam melaksanakan tugas BPPT;

(3) Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi

pemerintah dan swasta di bidang pengkajian dan penerapan teknologi

dalam rangka inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas teknologi serta

pembinaan alih teknologi; dan

(4) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di

bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, hubungan masyarakat,

persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

1.3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor

12 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi, Susunan Organisasi BPPT terdiri atas :

a. Kepala;

b. Sekretariat Utama;

c. Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi;

d. Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam;

e. Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi;

f. Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material;

g. Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa;

h. Inspektorat;

i. Pusat Pelayanan Teknologi;

j. Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan; dan

k. Pusat Manajemen Informasi

Susunan Organisasi Sekretariat Utama terdiri atas : (1) Biro Perencanaan

dan Keuangan; (2) Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi; (3) Biro

Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat; dan (4) Biro Umum.

Page 36: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 1 - 5

Susunan Organisasi Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi terdiri

atas : (1) Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi; (2) Pusat

Pengkajian Industri Proses dan Energi; (3) Pusat Pengkajian Industri Manufaktur,

Telematika, dan Elektronika; dan (4) Pusat Sistem Audit Teknologi.

Susunan Organisasi Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya

Alam terdiri atas : (1) Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah; (2)

Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral; (3) Pusat Teknologi

Reduksi Risiko Bencana; dan (4) Pusat Teknologi Lingkungan.

Susunan Organisasi Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi

terdiri atas : (1) Pusat Teknologi Produksi Pertanian; (2) Pusat Teknologi

Agroindustri; (3) Pusat Teknologi Bioindustri; dan (4) Pusat Teknologi

Farmasi dan Medika.

Susunan Organisasi Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan

Material terdiri atas : (1) Pusat Teknologi Elektronika; (2) Pusat Teknologi

Sumber Daya Energi dan Industri Kimia; (3) Pusat Teknologi Informasi dan

Komunikasi; dan (4) Pusat Teknologi Material.

Susunan Organisasi Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan

Rekayasa terdiri atas : (1) Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan

Keamanan; (2) Pusat Teknologi Industri Permesinan; (3) Pusat Teknologi

Sistem dan Prasarana Transportasi; dan (4) Pusat Teknologi Rekayasa

Industri Maritim.

Struktur organisasi BPPT berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dapat dilihat pada

gambar 1.1.

Page 37: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2018

Bab 1 - 6

STRUKTUR ORGANISASI BPPT

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPPT

Page 38: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 1 - 7

Selain organisasi organik, BPPT juga memiliki 16 unit organisasi non organik

yang merupakan unit pelayanan teknis yang berfungsi untuk memberikan

pelayanan teknologi tertentu kepada masyarakat, yaitu :

1. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca

2. Balai Besar Teknologi Pati

3. Balai Besar Teknologi Konversi Energi

4. Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aerolastika, dan Aeroakustika

5. Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur

6. Balai Inkubator Teknologi

7. Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik

8. Balai Teknologi Survei Kelautan

9. Balai Bioteknologi

10. Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Disain.

11. Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi

12. Balai Teknologi Polimer

13. Balai Teknologi Mesin Perkakas, Produksi, dan Otomasi

14. Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi

15. Balai Teknologi Hidrodinamika

16. Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai

1.4. Sumber Daya Manusia

Per Desember 2019, BPPT memiliki aparatur/sumber daya manusia (SDM)

secara keseluruhan berjumlah 2.903 orang, dengan komposisi sebagai berikut :

Page 39: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2018

Bab 1 - 8

Gambar 1.2 Komposisi SDM BPPT berdasarkan Usia

Gambar 1.3 Komposisi SDM BPPT berdasarkan Pendidikan

Gambar 1.4 Komposisi SDM BPPT berdasarkan Jabatan Fungsional

7% 12%

15%

11% 10%

13%

18%

11%

3%

Komposisi SDM Berdasarkan Usia

< 25 = 189

26 - 30 = 357

31 - 35 = 425

36 - 40 = 323

41 - 45 = 276

46 - 50 = 385

51 - 55 = 526

7%

26%

50%

4% 0%

12%

1%

Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan

S3 = 204

S2 = 763

S1/D4 = 1459

D3 = 118

D2 dan D2 = 9

57%

10%

5% 3%

2% 1%

1%

0%

1%

20%

Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan Fungsional

Perekayasa = 1.658

Teknisi Litkayasa = 287

Peneliti = 148

Arsiparis = 83

Page 40: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 1 - 9

1.5. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 terdiri dari 4 Bab

sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum umum, kedudukan, tugas,

fungsi, struktur organisasi, sumberdaya manusia, serta aspek

strategis dan permasalahan utama (strategic issue).

Bab II. Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan penjelasan rinci mengenai Rencana

Strategis BPPT Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK)

BPPT Tahun 2019.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada subbab ini disajikan capaian kinerja BPPT untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis BPPT sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran BPPT tahun 2018.

Bab IV. Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja BPPT

dan langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan untuk

meningkatkan kinerja BPPT.

Lampiran

Page 41: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

x

BAB II

Page 42: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xi

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019

2.1 Rencana Strategis• Visi dan Misi• Tujuan dan Indikator• Kinerja Utama dan Indikator• Sasaran Strategis

2.2 Perjanjian Kinerja

PERENCANAAN KINERJA

Page 43: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 2 - 1

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku, pada bulan Maret 2015 BPPT

telah menyusun rencana strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan lima

tahunan untuk periode tahun 2015-2019. Renstra BPPT 2015-2019 menjadi acuan

dalam penyusunan, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja) BPPT,

dan Rencana Kerja dan Anggaran BPPT (RKA K/L).

Sejalan dengan perubahan struktur organisasi BPPT pada September 2015, sesuai

Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 009 Tahun

2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,

maka dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi serta Sasaran Strategis BPPT, dilakukan

perbaikan dan penyempurnaan (revisi) Renstra BPPT 2015-2019, yang kemudian

berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor

012 Tahun 2016 ditetapkan Rencana Strategis BPPT Tahun 2015-2019, Revisi 1.

Sesuai perkembangan yang terjadi dan setelah diadakan penajaman terhadap Renstra

BPPT Revisi 1, dipandang perlu mengadakan penggantian terhadap Renstra BPPT

Tahun 2015-2019 Revisi 1, yang kemudian berdasarkan Peraturan Kepala Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 017 Tahun 2016 ditetapkan Rencana

Strategis BPPT Tahun 2015-2019, Revisi 2.

Selanjutnya, sebagai hasil evaluasi dan monitoring terhadap Rencana Strategis BPPT

seperti yang termuat dalam Rencana Strategis BPPT Tahun 2015-2019 Revisi 2,

dipandang perlu untuk melakukan peningkatan penajaman Rencana Strategis BPPT,

yang kemudian berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi Nomor 004 Tahun 2017 ditetapkan Rencana Strategis BPPT Tahun 2015-

2019, Revisi 3.

Page 44: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 2 - 2

Sejalan dengan waktu dan perkembangan situasi nasional yang disertai penyesuaian

tugas dan fungsi (organisasi) semua unit kerja (Eselon II) di lingkungan Deputi

Pengkajian Kebijakan Teknologi, dan setelah diadakan reviu internal, dirasakan perlu

ada penyesuaian atas sejumlah indikator dan target kinerja pada tingkat Eselon II; yang

kemudian berdasarkan Peraturan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Nomor 13 Tahun 2017 ditetapkan Rencana Strategis BPPT Tahun 2015-2019, Revisi

4.

Pada tahun 2018, untuk menyesuaikan dengan adanya reorganisasi BPPT dan adanya

perubahan visi dan misi BPPT yang baru, kembali dilakukan perubahan Rencana

Strategis BPPT Tahun 2015-2019, yang kemudian berdasarkan Peraturan Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 8 Tahun 2018 ditetapkan Rencana

Strategis BPPT Tahun 2015-2019, Revisi 5.

Dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPPT tahun 2019 ini dokumen

rencana strategis yang digunakan adalah dokumen Rencana Strategis BPPT Tahun

2015-1019 Revisi 5, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Penetapan Rencana Strategis

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Tahun 2015-2019.

2.1.1. Visi dan Misi

Visi BPPT

Berdasarkan tugas dan fungsi, kondisi umum, potensi dan permasalahan yang

akan dihadapi ke depan, sebagaimana dijelaskan dalam Dokumen Rencana

Strategis BPPT 2015-2019 Revisi 5, pada Bab 2, BPPT telah menetapkan visi

dan misi BPPT yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan RPJMN 2015-2019, visi BPPT adalah :

“Menjadi lembaga unggulan Teknologi dalam pengkajian dan

penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju

kemandirian bangsa”

Page 45: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 2 - 3

Misi BPPT

Upaya untuk mewujudkan visi BPPT tersebut dilaksanakan melalui 3 (tiga) misi

sebagai berikut:

1. Merumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional di bidang teknologi

untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa.

2. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan

inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, dan layanan

teknologi.

3. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi.

2.1.2. Tujuan dan Indikator

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi BPPT ke dalam

program-program yang mendukung pembangunan nasional dan pembangunan

bidang yang akan dilaksanakan, maka tujuan BPPT tahun 2015-2019 adalah

sebagai berikut:

1. Menghasilkan rekomendasi kebijakan nasional dibidang teknologi untuk

peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa, dengan indikator

jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan nasional

2. Menghasilkan inovasi teknologi , audit teknologi, kliring teknologi, alih

teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa, dengan indikator:

a.) Jumlah Inovasi teknologi, yaitu jumlah inovasi yang dimanfaatkan

oleh industri untuk kegiatanperekonomian nasional dalam rangka

mendukung peningkatan dayasaing menuju kemandirian bangsa

b.) Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi, yaitu TP / NSTP yang

terwujud dan dapat berfungsi untuk menciptakan Perusahaan Pemula

Berbasis Teknologi dalam rangka mendukung perekonomian wilayah

setempat

c.) Jumlah Audit Teknologi skala nasional

d.) Jumlah Kliring Teknologi skala nasional

e.) Jumlah Alih teknologiskala nasional

f.) Jumlah Layanan Teknologi skala nasional

Page 46: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 2 - 4

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi

dan layanan teknologi dengan indikator:

a. Indeks Reformasi Birokrasi

b. Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

c. Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja

2.1.3. Kinerja Utama dan Indikator

Tujuan BPPT untuk meningkatkan Inovasi dan Layanan teknologi dalam

mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, dapat dicapai

dengan beberapa sasaran yaitu :

1) Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi

2) Termanfaatkannya inovasi teknologi untuk mendukung peningkatan daya

saing menuju kemandirian bangsa

3) Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan

layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa

4) Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan

berkinerja tinggi

Pencapaian tujuan ini diukur dengan beberapa Indikator yang disebut sebagai

Indikator Kinerja Utama antara lain:

1) Jumlah Rekomendasi Teknologi yang bersifat nasional yaitu rekomendasi

teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan yang berskala

nasional.

2) Jumlah Inovasi yang mendukung peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa, yaitu inovasi yang memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

a. digunakan oleh pengguna teknologi/pasar untuk meningkatkan

produktivitas dan potensi di industri, daerah, nasional, agar dapat

menghasikan produk/proses yang unik/khas atau lebih murah dan unggul,

serta dapat menghasilkan nilai tambah serta

b. digunakan oleh pengguna teknologi/pasar sehingga meningkatkan

kandungan lokal (TKDN), ekspor dan atau subtitusi impor dalam rangka

menumbuhkan ketahanan dan keamanan nasional untuk mendukung

pertumbuhan perekonomian daerah/nasional.

Page 47: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 2 - 5

3) Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi

4) Jumlah Audit Teknologi skala nasional

5) Jumlah Kliring Teknologi skala nasional

6) Jumlah Alih teknologi skala nasional

7) Jumlah Layanan Teknologi skala nasional

8) Indeks Kepuasan Masyarakat

Tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara

kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh

pelayanan teknologi BPPT sebagai penyelenggara pelayan publik dengan

membandingkan antara harapan dan kebutuhan pengguna teknologi.

2.1.4. Sasaran Strategis

Sasaran Strategis BPPT Tahun 2015-2019 merupakan penjabaran lebih detail

dari Tujuan BPPT dengan indikator dan target yang terukur. Formulasi

keterkaitan antara Tujuan dan Sasaran Strategis BPPT 2015-2019 adalah

sebagai berikut:

a. Sasaran Strategis terkait Tujuan 1 adalah sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1.1:Termanfaatkannya Rekomendasi kebijakan Nasional

di bidang Teknologi

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 adalah:

1. jumlah Rekomendasi Teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung

kebijakan yang bersifat nasional.

b. Sasaran Strategis terkait Tujuan 2 adalah:

Sasaran Strategis 2.1 : Termanfaatkannya inovasi teknologi untuk

mendukung peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 adalah:

1. Jumlah Inovasi teknologi

2. Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan berfungsi

Page 48: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 2 - 6

Sasaran Strategi 2.2: Termanfaatkaannya audit teknologi, kliring teknologi,

alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa.

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3 adalah:

1. Jumlah Audit Teknologi

2. Jumlah Kliring Teknologi

3. Jumlah Alih teknologi

4. Jumlah Layanan Teknologi

5. Indeks Kepuasan Masyarakat

c. Sasaran Strategis terkait Tujuan 3 adalah:

Sasaran Strategis 3.1: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang

bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi.

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3 adalah

1. Indeks Reformasi Birokrasi

2. Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

3. Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja

Secara lebih rinci sasaran dan indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 2.1.

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Pada awal tahun 2019, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi telah menetapkan

Perjanjian Kinerja tingkat Lembaga tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam

Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019, seperti terlihat dalam tabel 2.2.

Page 49: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 2 - 7

Tabel 2.1 Tabel Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

TUJUAN SASARAN STRATEGIS IKSS

T1 Menghasilkan

Rekomendasi Kebijakan

nasional dibidang Teknologi

untuk peningkatan

dayasaing menuju

kemandirian bangsa

SS1.1 Termanfaatkannya

Rekomendasi

kebijakan Nasional di

bidang Teknologi

IKSS1 Jumlah Rekomendasi Teknologi

T2 Menghasilkan inovasi teknologi , audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa,

SS2.1 Termanfaatkannya inovasi teknologi untuk mendukung peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa

IKSS1 Jumlah Inovasi

IKSS2 Jumlah NSTP/TP yang terwujud dan Berfungsi

SS2.2 Termanfaatkaannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa

IKSS 1 Jumlah Audit Teknologi

IKSS 2 Jumlah Kliring Teknologi

IKSS 3 Jumlah Alih Teknologi

IKSS 4 Jumlah Layanan Teknologi

IKSS 5 Indeks Kepuasan Masyarakat

T3 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi dengan indikator:

SS3.1 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi

IKSS1 Indeks Reformasi Birokrasi

IKSS 2 Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

IKSS 3 Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja

Page 50: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 2 - 8

Tabel 2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4) 1 Termanfaatkannya

Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Nasional di Bidang Teknologi:

Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri

1

Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional

1

2 Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Jumlah Inovasi Teknologi: Inovasi Teknologi Produksi Pakan

Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit 1

Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

1

Inovasi Teknologi Produksi Bibit Kentang Ex Vitro

1

Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue

1

Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut

1

Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud

1

Inovasi Operasional Drone Alap-alap 1

Inovasi Smart Level Crossing di 10 Lokasi Pulau Jawa

1

Inovasi Kapal Angkut Ikan Berpendingin

1

Jumlah NSTP/TP yang Terwujud dan Berfungsi:

Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi

1

Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong

1

Terwujud dan Berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan

1

3 Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi

Jumlah Audit Teknologi: Audit Teknologi Industri Manufaktur

Pembangkit Tenaga Listrik 1

Audit Teknologi Light Rappid 1

Page 51: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 2 - 9

Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa.

Transportation Jabodebek Jumlah Alih teknologi: Alih Teknologi Pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas 1

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Binary Cycle 500 kW

1

Alih Teknologi Pembangunan Smart Grid di Serpong-NSTP

1

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

1

Jumlah Layanan Teknologi: Layanan Inkubasi Teknologi 1

Layanan Teknologi Air Bersih 1

Layanan Teknologi TMC 1

Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

1

Layanan Pengujian Teknologi Photo Voltaic

1

Layanan Verifikasi Eco Label 1

Layanan Sertifikat Dijital (CA) 1

Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang Nasional

1

Layanan Pengujian Sarana Dan Prasarana Kereta Api

1

Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Secara Ex Vitro

1

Indeks Kepuasan Masyarakat A 4 Terwujudnya

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi

Indeks Reformasi Birokrasi A Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

WTP

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja BB

1. Program PPT : Rp. 691.195.813.000,- 2. Program Sarpras : Rp. 258.068.500.000,- 3. Program Dukungan Manajemen : Rp. 423.633.551.000,- Jumlah Total Anggaran : Rp. 1.372.897.864.000,-

Page 52: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xii

BAB III

Page 53: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xiii

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019

• CapaianKinerjaOrganisasi• RealisasiAnggaran

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 54: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 1

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah

pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan

publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan

outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya

organisasi akuntabel.

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program ditetapkan dalam mewujudkan tujuan dan visi instansi pemerintah.

Sebagai bagian dari sistem akuntbilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP),

pengukuran kinerja mrupakan tahapan penting untuk membandingkan antara

target dalam perjanjian kinerja dengan hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan

program dan kegiatan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang

(seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini

dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Hasil pengukuran kinerja yang

dituangkan ke dalam laporan kinerja disusun untuk mngukur capaian kinerja atas

pelaksanaan program dan kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan mengukur

capaian atas sasaran strategis yang telah diperjanjikan dalam dokumen perjanjian

kinerja.

Pengukuran capaian kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi

pada setiap indikator kinerja sasaran strategis BPPT. hasil pengukuran capaian

kinerja dan indikator kinerja sasaran strategis BPPT Tahun 2019 dapat dilihat

pada tabel 3.1.1 berikut di bawah ini.

Page 55: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 2

Tabel 3.1 REKAPITULASI HASIL PENGUKURAN KINERJA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TAHUN 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)

1 Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Nasional di Bidang Teknologi:

Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri

1 1 100%

Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional

1 1 100%

2 Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Jumlah Inovasi Teknologi: Inovasi Teknologi Produksi Pakan

Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit

1 1 100%

Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

1 1 100%

Inovasi Teknologi Produksi Bibit Kentang Ex Vitro

1 1 100%

Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue

1 1 100%

Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut

1 1 100%

Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem nformasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud

1 1 100%

Inovasi Operasional Drone Alap-alap

1 1 100%

Inovasi Smart Level Crossing di 10 Lokasi Pulau Jawa

1 1 100%

Inovasi Kapal Angkut Ikan Berpendingin

1 1 100%

Jumlah NSTP/TP yang Terwujud dan Berfungsi:

Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi

1 1 100%

Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong

1 0,833 83,3%

Terwujud dan Berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan

1 1 100%

3 Termanfaatkannya Jumlah Audit Teknologi:

Page 56: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 3

Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa.

Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik

1 1 100%

Audit Teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek

1 1 100%

Jumlah Alih teknologi: Alih Teknologi Pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas 1 1 100%

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Binary Cycle 500 kW

1 1 100%

Alih Teknologi Pembangunan Smart Grid di Serpong-NSTP

1 1 100%

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

1 1 100%

Jumlah Layanan Teknologi: Layanan Inkubasi Teknologi 1 1 100%

Layanan Teknologi Air Bersih 1 1 100%

Layanan Teknologi TMC 1 1 100%

Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

1 1 100%

Layanan Pengujian Teknologi Photo Voltaic

1 2 200%

Layanan Verifikasi Eco Label 1 1 100%

Layanan Sertifikat Dijital (CA) 1 1 100%

Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang Nasional

1 1 100%

Layanan Pengujian Sarana Dan Prasarana Kereta Api

1 1 100%

Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Secara Ex Vitro

1 1 100%

Indeks Kepuasan Masyarakat A A 100% 4 Terwujudnya

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi

Indeks Reformasi Birokrasi A - N/A Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

WTP - N/A

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja BB - N/A

Berdasarkan tabel 3.1.1 tersebut di atas dapat diketahui bahwa secara umum capaian kinerja BPPT telah memenuhi harapan. Dari 34 indikator kinerja sasaran strategis BPPT pada tahun 2019, 29 indikator kinerja semua targetnya tercapai 100%. 1 indikator kinerja capian targetnya 200%, dan 1 indikator kinerja capaian targetnya 83.3%. Indikator kinerja yang terdapat pada sasaran strategis 4 belum dapat diketahui capaian kinerja nya, karena masih menunggu hasil penilaian dari Kemenpan-RB dan BPK.

Page 57: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 4

3.1.1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 :

Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di

bidang Teknologi

Sesuai dokumen Rencana Strategis BPPT tahun 2015 – 2019, rekomendasi

adalah layanan teknologi berupa masukan dan atau penyampaian pandangan

dalam bentuk saran secara tertulis kepada pihak yang membutuhkan atau yang

menjadi tujuan hasil kerekayasaan BPPT. Kriteria dari rekomendasi yaitu

adanya permasalahan yang perlu dipecahkan; tindakan-tindakan yang perlu

dilakukan; alternatif-alternatif yang harus dipilih; sumber sumber daya yang

harus dimanfaatkan; data dan informasi yang harus diolah untuk dimanfaatkan;

serta memberikan dampak yang lebih baik (efektif dan efisien).

Dalam pencapaian sasaran strategis 1 ini, pada tahun 2019 BPPT

mengidentifikasikan 2 indikator kinerja, yaitu (1) Rekomendasi Teknologi

Pengolahan Emas Bebas Merkuri, dengan target 1 rekomendasi, dan (2)

Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional,

dengan target 1 rekomendasi.

Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis 1

sebagai berikut :

3.1.1.1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja 1 :

Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil/Tambang Emas Rakyat di Indonesia

umumnya melakukan pengambilan emas dari bijihnya dengan metode

amalgamasi menggunakan merkuri (air raksa) yang sangat berbahaya bagi

lingkungan dan kesehatan manusia. Melalui Perpres No. 21/2019, Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) diberi tugas sebagai

penanggung jawab dalam menyusun Feasibility Study (FS) dan Detail

Engineering Design (DED) pengolahan emas tanpa merkuri pada

Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Page 58: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 5

Pada tahun 2017 BPPT telah menyusun DED pengolahan emas bebas merkuri

di Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan selanjutnya di awal tahun 2018 di

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk

mengimplementasikan DED yang teah disusun, maka pada tahun 2018, BPPT

telah membangun pilot project pengolahan emas tanpa merkuri untuk PESK di

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan pilot

project ini diharapkan mampu menjadi jembatan untuk transfer pengetahuan

dan teknologi sehingga dapat menjadi titik tolak penghapusan merkuri dan

perbaikan kondisi PESK di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kulon Progo,

DIY. Pilot project pengolahan emas tanpa merkuri di Kabupaten Kulon Progo

tepatnya di Desa Kalirejo Kecamatan Kokap yang telah di bangun BPPT dapat

dilihat di dalam Gambar 3.3.

Pada tahun 2019, BPPT telah melakukan pengoperasian dan uji fungsi

peralatan pengolahan emas bebas merkuri pada pilot project di Kabupaten

Kulon Progo, DIY. Secara umum peralatan yang ada di pilot project telah bisa

beroperasi dengan baik, peralatan yang dimaksud yaitu : primary jaw crusher,

secondary jaw crusher, ball mill, tangki pelindian, tangki pengolahan limbah,

pompa-pompa, agitator, filter press, genset dan blower. Uji fungsi peralatan

dilakukan dengan menggunakan 1500 kg bijih emas. Proses crushing grinding

menggunakan jaw crusher, milling dengan ball mill dan pelindian pada tangki

pelindian. Hasil uji fungsi menunjukkan bahwa seluruh peralatan dapat

beroperasi sesuai fungsi yang diharapkan.

Pada tahun 2019 juga BPPT telah melakukan pelatihan dan bimbingan teknis

kepada kelompok penambang emas rakyat.

Page 59: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 6

Gambar 3.1. Alur Proses Penetapan Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya

Gambar 3.2. Riwayat Program Kegiatan Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan

Limbahnya

Page 60: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 7

Tabel 3.2 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis :

SS : Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi Indikator Kinerja Sasaran Strategis:

IKSS: Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri Target Indikator Kinerja :

TSS: 1 (satu) Rekomendasi teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri Penjelasan Target Indikator SS:

PTSS: Pilot Proyek Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya untuk Pertambangan Emas Skala Kecil yang dibangun di Kabupaten Kulon Progo akan diserahkan ke Desa Kalirejo melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dan akan dioperasikan oleh Koperasi/BUMDes para penambang rakyat, sehingga para penambang rakyat akan beralih dari pengolahan emas menggunakan merkuri ke pengolahan emas tanpa merkuri, sehingga kondisi kesehatan lingkungan daerah setempat akan lebih baik. Program/ Kegiatan Capaian Kinerja Bukti Pendukung Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

a). Pembuatan DED untuk Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya.

b). Alih Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri dan Pengolahan Limbahnya pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) melalui serangkaian pelatihan dan bimbingan teknis kepada para penambang emas rakyat yang nantinya akan mengoperasikan (operator).

a) Foto-foto Kegiatan b) Daftar Hadir

Gambar 3.3. Pilot project pengolahan emas bebas merkuri BPPT di Kabupaten Kulon Progo.

Page 61: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 8

Gambar 3.4. Kegiatan uji operasi dan uji fungsi peralatan di pilot project pengolahan emas tanpa

merkuri di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Page 62: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 9

Gambar 3.5. Kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis di pilot project pengolahan emas bebas merkuri.

Gambar 3.6. berita di masmedia terkait pengolahan emas bebas merkuri

Page 63: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 10

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019

Perbandingan target dan realisasi kinerja merupakan metode penilaian

untuk mengukur persentase tingkat ketercapaian fisik dari suatu

kegiatan. Dalam metode ini dibandingkan antara target capaian

kegiatan, dengan realisasi kegiatan. Adapun capaian kinerja

Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri tahun 2019

dijabarkan pada tabel berikut:

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100% Target

=

1 Rekomendasi Teknologi

Pengolahan Emas Bebas Merkuri X 100% = 100% 1 Rekomendasi Teknologi

Pengolahan Emas Bebas Merkuri Tabel 3.3. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target

Realisasi

% Program/Kegiatan Mitra

Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi

Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri

1 1 100 Commissioning Alih Teknologi Bimbingan teknis.

Pemkab. Kulon Progo, DIY.

2. Perbandingan antara realisasi kinerja dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir

Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan beberapa tahun

terakhir untuk masing-masing kegiatan ditunjukkan oleh gambar berikut;

Page 64: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 11

Gambar 3.7. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun ini dengan beberapa tahun terakhir

Kegiatan inovasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri dan

pengelolaan limbahnya merupakan rangkaian dari rencana 5 tahunan

yang memfokuskan pada pertambangan emas skala kecil (rakyat).

Dimulai dari kegiatan mengkarakterisasi bijih emas dan pegolahan bijih

emas bebas merkuri skala Laboratorium sampai skala pilot plant, yang

pada akhirnya dibuat rancang bangun proses dan peralatannya sampai

diimplementasikan kedalam Pilot Project. Pada akhir rangkaian RPJMN

2015-2019, BPPT telah menghasilkan sebuah inovasi pengolahan emas

bebas merkuri dan pengelolaan limbahnya yang menjadi percontohan

dan rujukan nasional dalam pengembangan teknologi yang efisien dan

ramah lingkungan.

3. Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah

Selain membandingkan realisasi kinerja dengan kegiatan jangka pendek

pada tahun-tahun sebelumnya, evaluasi kinerja tahunan juga

membandingkan dengan target jangka menengah yang relevan baik

ditingkat unit kerja, ataupun lembaga. Uraian perbandingan realisasi

kinerja TA 2019 ditunjukkan pada tabel berikut.

Page 65: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 12

Tabel 3.4.

Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah

Sasaran Strategis

Realiasasi Kinerja TA 2019

Target Jangka Menengah

Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di bidang Teknologi

Rekomendasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri

Rekomendasi Teknologi Pengolahan Emas Bebas Merkuri.

4. Analisis penyebab keberhasilan/ atau peningkatan kinerja

Analisis penyebab keberhasilan/ atau peningkatan kinerja dimaksudkan

untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai dinamika

pelaksanaan kegiatan.

Faktor penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja :

- Dukungan Pimpinan

- Dukungan Mitra

- Dukungan SDM yang kompeten

5. Analisis Efisiensi

Analisis efisiensi dimaksudkan untuk melihat sejauh mana efektivitas

pengelolaan sumberdaya terhadap target yang dilaksanakan. Salah satu

tantangan utama di BPPT adalah alokasi SDM yang ada untuk

mengerjakan beberapa kegiatan yang sama-sama membutuhkan

sumberdaya sejenis. Hal ini diatasi dengan penjadwalan dan sistem

kerja yang efisien antar personel dalam beberapa kegiatan.

6. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun pencapaian

pernyataan kinerja:

Keberhasilan dan kegagalan suatu kegiatan juga dipengaruhi oleh

kegiatan atau faktor-faktor eksternal. Untuk kegiatan inovasi teknologi

pengolahan emas bebas merkuri, faktor pendukung keberhasilan SS

Page 66: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 13

BPPT adalah adanya kebijakan dan penugasan nasional untuk BPPT

terkait pengurangan dan penghapusan merkuri. Keberadaan Perpres

21/2019 tentang Pengurangan dan Penghapusan Merkuri menjadi

landasan kebijakan utama yang mendorong BPPT untuk mewujudkan

Pilot Project Pengolahan Emas Bebas Merkuri.

Page 67: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 14

3.1.1.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja 2 :

Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu

Nasional

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Proses pemilu nasional yang lama dengan tahapan yang banyak

mengakibatkan penggunaan sumber daya yang banyak, baik sumber daya

manusia, maupun anggaran. Sesuai standar tahapan penyelenggaraan

Pemilu yang demokratis, transparan dan akuntabel tertulis dalam SNI

17582 tentang Sistem Manajemen Kepemiluan, ada 11 tahapan yang

harus dilalui dalam penyelenggaraan pemilu nasional. Selain itu, acap kali

terjadinya konflik hasil pemilu yang tentunya menimbulkan kerugian materi

yang tidak sedikit, bahkan korban jiwa dan mencederai proses demokrasi.

Hal-hal inilah yang mendorong BPPT melakukan pengkajian untuk

memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan pemilu nasional.

Dimulai 2010, studi kelayakan dilakukan melalui penerapan e-voting di

Kabupaten Jembrana. Selanjutnya dilakukan uji materi UU No 32 tahun

2004 yang akhirnya menghasilkan keputusan e-voting diperbolehkan

dalam Pilkada. Simulasi, pengujian, pilot tes hingga uji coba pun dilakukan

secara simultan demi kesempurnaan sistem pemilu elektronik yang

dikembangkan BPPT

Penerapan e-voting dan KTP elektronik pada pemilihan Kepala Desa

(Pilkades) telah terbukti lebih cepat, lebih akurat, lebih transparan dan

akuntabel dan dapat mencegah kecurangan penyelenggara dan pemilih

dari sisi penyalahgunaan hak pemilih.

Penggunaan KTP elektronik pada proses verifikasi pemilih dapat

mengatasi masalah kecurangan tentang validitas pemilih yang mungkin

terjadi dimana pemilih yang tidak berhak atau ganda dapat dideteksi.

Page 68: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 15

Proses pemilu yang dilakukan menggunakan peralatan elektronik dan

pemilih di verifikasi menggunakan KTP elektronik dapat diwujudkan di

pemilihan kepala desa yang merupakan amanat UU Desa.

UU Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana sudah diubah menjadi UU Nomor

8 Tahun 2015 dan diperbaharui menjadi UU 10 tahun 2016 tentang

Pilkada sudah mengakomodir pemilu elektronik dan menjadi acuan bagi

Pembuatan Peraturan Daerah (PERDA) tentang pemilihan kepala desa

dengan cara elektronik.

Proses menuju pemilu elektronik (e-Pemilu) telah disiapkan oleh BPPT

sejak 2010. Dimulai dengan Studi Kelayakan dan pengembangan

Teknologi, pengembangan Standar & Arsitektur teknis Operasional dan

Tata Kelola serta Standar Pengujian & Audit, Implementasi E-Voting di

Pilkades di lebih dari 1099 Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 25

Kabupaten pada 11 Provinsi, mulai dari eVerifikasi pemilih, eVoting,

sampai pada Pendukung eRekapitulasi.

Pada tahun 2019, BPPT mengeluarkan rekomendasi teknologi Pengiriman

Form C1-Plano bertanda tangan digital KPPS atau secara umum disebut

Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu

Nasional.

Untuk lebih menguatkan para stakeholder dalam mengimplementasikan

pemilu elektronik, BPPT telah beberapa kali melakukan diskusi/workshop

terkait dengan isi rekomendasi yang dimaksud di atas, baik dengan pihak-

pihak: KPU, Bawaslu, DKPP, Kemendagri, Mahkamah Konstitusi, dan

Wantanas. Bahkan BPPT dengan Wantanas telah mempersiapkan

rumusan rekomendasi dan Naskah Akademis Digitalisasi Pemilu dari

Wantanas ke Presiden terkait pemanfaatan pemilu elektronik. Selain itu,

BPPT juga telah mendorong peran industri nasional untuk pendukung

penyelenggaraan pemilu elektronik.

Page 69: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 16

Pembinaan terhadap industri nasional untuk mendukung pemilu elektronik

telah dipersiapkan BPPT seiring dengan digunakannya teknologi pemilu

elektronik dalam pemilihan kepala desa. Dengan demikian produk inovasi

BPPT dalam hal eVoting dan eVerifikasi pemilih, telah mampu

meningkatkan kapasitas produksi industri nasional. Pengalaman industri

dalam mendukung Pilkades elektronik menjadi salah satu proses

penyiapan pemilu elektronik nasional. Peran BPPT saat ini adalah sebagai

intermediasi antara pengguna dan industri nasional terhadap produk hasil

inovasi BPPT yang digunakan dalam ePilkades.

Tabel 3.5. Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Nasional di Bidang Teknologi

Indikator Kinerja Sasaran Strategis: Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional

Target : 1 Rekomendasi Teknologi

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome

Bukti Pendukung

Melakukan telaah pemilu 2019 dari sisi politik ekonomi sosial dan budaya dibandingkan dengan pemilu elektronik serta kesiapannya pada pemilu 2024.

Rekomendasi Teknologi

- Buku Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional

- Foto penyerahan buku Rekomendasi kepada KPU, Bawaslu, DKPP.

- Foto Sosialisasi dan FGD yang dihadiri oleh KPU, Bawaslu, DKPP, Kemendagri.

- Foto penyiapan rekomendasi dari Wantanas terkait e-Pemilu kepada Presiden.

- Workshop dengan Balitbang Kemendagri terkait e-Pemilu.

Menjawab pertanyaan dari media dalam rangka Pilpres Pileg 2019, pilkades dan penerbitan artikel di media online.

Advokasi Media TV, Media Cetak, Media Elektronik

Page 70: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 17

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan dan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase

Capaian

Kinerja

=

Realisasi

X 100%

Target

=

1 Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital

untuk Pemilu Nasional X 10 0% = 100% 1 Rekomendasi Teknologi

Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional

Mitra : KPU, Bawaslu, DKPP, dan Kemendagri, serta PT. INTI

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

a) Rekomendasi : KAJIAN Pengiriman Form C1-Plano Bertanda

Tangan Digital KPPS

b) Uji coba e-Verifikasi Pemilih dengan KTPel dan tanda tangan

dijital dalam Pengiriman Form C1-Plano di Pilkada Sulawesi

Selatan

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017

Rekomendasi : Kajian pelaksanaan miniatur Pilkada pada

Pelaksanaan Pilkades elektronik secara menyeluruh dari eVerifiasi

Pemilih, eVoting, Pengiriman dan Rekapitulasi hasil, dan

pengiriman form plano dari TPS

Page 71: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 18

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016

1. Rekomendasi : Pedoman Penyelengaraan Pilkades Elektronik

dengan verifikasi pemilih menggunakan KTP elektronik.

2. Perangkat sistem e-Verifikasi pemilih berbasis Sidik Jari dan NIK

pada KTP-elektronik yang diproduksi PT INTI dan digunakan di

Kabupaten Pemalang, Musi Rawas dan Boyolali.

3. Terakomodirnya pemilu elektronik pada Undang-undang Nomor 1

Tahun 2015 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 10 tahun

2016 tentang Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota, di pasal 85, 98

dan 111.

4. Terlaksanaya 85 pemilihan kepala desa menggunakan e-Voting

dan e-Verifikasi di Kabupaten Pemalang (11 desa), Musi rawas

(58 Desa), Boyolali (16 Desa)

5. Layanan Advokasi dan Konsultansi yang terwujud dalam berbagai

tayangan media TV, Cetak, Online, terkait e-Voting dan e-

Verifikasi berbasis KTP elektronik, yang sudah dikembangkan

BPPT.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015

1. Rekomendasi : Pedoman Implementasi e-Pilkades Serentak.

2. Prototipe model industri Perangkat e-Voting dan Pembaca KTP

elektronik yang diproduksi PT INTI dan digunakan di Kabupaten

Boalemo.

3. Terlaksanaya 270 pemilihan kepala desa menggunakan e-Voting

di Kabupaten Empat Lawang (101 desa), Bantaeng (9 Desa),

Banyuasin (160 Desa).

4. Terlaksanaya 30 pemilihan kepala desa menggunakan e-Voting

berbasis KTP elektronik di Kabupaten Boalemo.

5. Layanan Advokasi dan Konsultansi yang terwujud dalam berbagai

tayangan media TV, Cetak, Online, terkait e-Kesehatan berbasis

KTP elektronik, e-Voting berbasis KTP elektronik, Simral untuk e-

Pemerintahan, yang sudah dikembangkan BPPT

Page 72: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 19

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014

Rekomendasi Hasil Uji Petik Pemilihan Legislatif 2014 di Kota

Pekalongan

Pedoman Implementasi e-Voting dalam Pemilihan Kepala Desa.

Prototipe pengembangan aplikasi e-Voting versi 2.

Terakomodirnya e-Voting pada Perppu Nomor 1 tahun 2014

tentang Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota.

Terlaksanaya 93 pemilihan kepala desa di Kabupaten Musi Rawas

Layanan Konsultansi yang terwujud dalam berbagai tayangan

media TV, Cetak, Online, terkait e-Voting yang sudah

dikembangkan BPPT.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2013

1. Rekomendasi e-Voting berdasarkan hasil Simulasi e-Voting di

Pemilukada Bantaeng.

2. Rekomendasi Hasil Alih Teknologi Pemilihan Kepala Desa

Menggunakan e-Voting di Kabupaten Boyolali(7 Desa),

Jembrana(2 Desa) dan Musi Rawas (4 Desa)

3. Rekomendasi e-Rekapitulasi Pemilihan Legislatif 2014

4. Prototipe e-Voting Embedded dan e-Counting DMR.

5. Terakomodirnya e-Voting dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Musi Rawas tentang pemilihan Kepala desa.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2012

1. Rekomendasi Sistem Pemilu elektronik berupa prototipe

perangkat e-Voting.

Pedoman Penggunaan Perangkat Pemungutan Suara

Elektronik Berbasis Embedded

Pedoman Penggunaan Aplikasi Pemungutan Suara Elektronik

Berbasis Layar Sentuh

Petunjuk Teknis Aplikasi Pemungutan Suara Elektronik

Berbasis Layar Sentuh

2. Rekomendasi Prosedur dan Tata Kelola sistem pemilu Elektronik.

Page 73: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 20

Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemungutan Suara

Elektronik

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis

Target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis BPPT berupa Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat

Dijital untuk Pemilu Nasional telah tercapai dengan diserahkannya

rekomendasi tersebut kepada KPU dan lembaga-lembaga terkait

dengan pelaksanaan Pemilu.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

1. Standar tahapan penyelenggaraan Pemilu yang demokratis,

transparan dan akuntabel tertulis dalam SNI 17582 tentang Sistem

Manajemen Kepemiluan. Dalam SNI tersebut terdapat sebelas

tahapan pemilu,yakni:

1. Pendaftaran partai politik

2. Pendaftaran pemilih

3. Pendaftaran calon

4. Proses Logistik

5. Pemungutan suara

6. Perhitungan suara

7. Pengiriman hasil

8. Tabulasi dan Penayangan Hasil

9. Pelatihan Petugas

10. Pemantauan dana kampanye

11. Penyelesaian sengketa.

2. Kegiatan tahun 2019 tentang pemanfaatan sertifikat dijital

berhubungan dengan tahapan nomor 7 tentang pengiriman hasil

perhitungan suara, tahapan nomor 11 tentang penyelesaian

sengketa.

Page 74: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 21

3. Dalam UU PILKADA disampaikan bahwa pemberian suara boleh

dilakukan menggunakan peralatan elektronik sehingga dihasilkan

file-file elektronik sebagai pengganti kertas suara. Untuk menjamin

keutuhan file – file elektronik tsb, maka diperlukan sertifikat digital

yang akan memberitahukan jika file tersebut dirubah dari aslinya.

4. Dalam UU Pemilu disampaikan bahwa pengiriman hasi perhitungan

suara dari TPS luar negeri dilakukan secara elektronik. Artinya ada

file elektronik berisi hasil perhitungan suara yang dikirim melalui

jaringan. Untuk memastikan bahwa file tersebut tidak dirubah di

tengah jalan maka digunakan juga sertifikat elektronik

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

a. Faktor Penyebab Keberhasilan/Peningkatan Kinerja :

Masyarakat lebih menyukai pemilihan kepala desa dengan e-

Voting dan pemilih diverifikasi menggunakan KTP-el karena

cepat dan akurat serta tidak ada kecuarangan dan konflik Hasil

dan Daftar pemilih tetap.

Pemerintah Daerah puas dengan hasil pemilihan menggunakan

e-Voting dan e-Verifikasi pemilih.

b. Faktor Penyebab kegagalan/Penurunan Kinerja :

Situasi sosial dan politik dalam hal penggunaan teknologi dalam

sistem kepemiluan di tingkat Nasional. Namun pemilhan

ditingkat kepala desa lebih menantang dan lebih dirasakan

manfaatnya bagi pemerintah kabupaten dimana proses

pemilihan kepala desa akurat dan cepat.

Masih menunggu Komisi Pemilihan Umum yang harus membuat

Peraturan KPU agar e-Voting dapat digunakan di Pilkada.

Hasil kajian KPU menyatakan bahwa penggunaan teknologi

pada pemilu yang paling optimal adalah eRekapitulasi.

Undang-Undang Pemilu yang merupakan Lex Spesialist tidak

secara khusus menyebut penggunaan Sertifikat Dijital dalam

pengiriman data elektronik.

Page 75: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 22

c. Alternatif solusi yang telah dilakukan terhadap penyebab

kegagalan/penurunan kinerja :

Lebih meningkatkan advokasi ke Stakeholder melalui FGD,

mendukung kajian Tim Balitbang kemendagri, Mendukung

kajian Wantanas tentang Digitalisasi pemilu yang

substansial.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

- Analisis efisiensi Penggunaan sumber daya manusia:

Melaksanakan koordinasi dengan institusi lain sesuai

kompetensi dan tupoksinya dalam hal ini Balitbang kemendagri

bidang Politik dan Hukum, Wantanas, Kominfo dan Kementerian

dalam negeri Dukcapil.

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya keuangan

Perencanaan kegiatan yang matang

Mendukung pembuatan kajian Balitbang dan Wantanas

untuk teknologi dalam pemilu.

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan

peralatan :

Prosedur dan Standar Pengujian sangat mendukung proses

sertifikasi perangkat dan tim teknis pelaksana e-Voting dalam

pilkades

Analisis efisiensi penggunaan sumber daya kinerja :

Dukungan Pimpinan sangat besar.

Prosedur kerja kemitraan antar lembaga di BPPT yang

membuat komitmen mitra.

Dukungan industri Nasional dalam implementasi pemilu

elektronik di Pilkades

Page 76: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 23

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Dalam rangka pencapaian pernyataan kinerja, terdapat beberapa

program/kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi :

1. Intermediasi teknologi pada PT INTI dalam Pengembangan

Model Desain Industri sistem e-Voting dan e-Verifikasi yang

digunakan pada Pilkades

2. Melaksanakan layanan advokasi e-Pemilu dan Pendampingan

teknis Pilkades dengan e-Voting di Kabupaten Pemalang, Musi

Rawas dan Boyolali.

a. Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja

Adanya kerjasama yang saling mendukung antara BPPT,

Pemerintah Daerah serta Industri Nasional.

Dukungan penuh dari pimpinan mulai dari Ka BPPT,

Deputi dan Direktur.

b. Program/kegiatan yang menyebabkan kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja

Kepentingan proses kerja sesuai tata kerja Kerekayassan

antar SDM pelaksana teknis yang targetnya tidak

tersinkronisasi karena perbedaan pengetahuan dan

kemampuan teknis.

Page 77: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 24

Gambar 3.8. Buku Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk Pemilu Nasional

Page 78: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 25

Gambar 3.9. Penyerahan Buku Rekomendasi Teknologi Pemanfaatan Sertifikat Dijital untuk

Pemilu Nasional kepada KPU, Bawaslu, DKPP

Gambar 3.10. Sosialisasi dan FGD yang dihadiri oleh KPU, Bawaslu, DKPP, Kemendagri

Page 79: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 26

Gambar 3.11. Penyiapan rekomendasi dari Wantanas terkait e-Pemilu kepada Presiden

Gambar 3.12. Workshop dengan Balitbang Kemendagri terkait e-Pemilu

Page 80: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 27

3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 :

Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan

Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Sesuai dokumen Rencana Strategis BPPT tahun 2015 – 2019, Inovasi

adalah kegiatan penelitian, pengembangan, penerapan, dan perekayasaan,

yang bertujuan untuk menghasilkan produk atau proses produksi baru yang

komersial atau, dipakai oleh masyarakat luas.

Daya saing adalah nilai proposisi BPPT yang ditawarkan kepada pemangku

kepentingan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan potensi di

industri, daerah, nasional, dapat mendorong peningkatan pangsa pasar dan

pengguna, dapat menghasikan produk/proses yang unik/khas, lebih murah

dan unggul, serta dapat menghasilkan nilai tambah suatu potensi/

produk/proses.

Kemandirian bangsa adalah nilai proposisi BPPT yang ditawarkan sehingga

menyebabkan peningkatan kandungan lokal (TKDN), adanya peningkatan

ekspor dan atau subtitusi impor, menghasilkan inovasi, penguasaan,

kemampuan teknologi, serta tumbuhnya ketahanan dan keamanan nasional

serta tumbuhnya perekonomian daerah/nasional.

Dalam pencapaian sasaran strategis 2 ini, pada tahun 2019 BPPT

mengidentifikasikan 12 indikator kinerja, yang terdiri dari 9 indikator kinerja

yang terkait dengan inovasi teknologi, dan 3 indikator kinerja yang terkait

dengan Jumlah NSTP/TP yang Terwujud dan Berfungsi.

Indikator kinerja yang terkait dengan inovasi teknologi meliputi : (1) Inovasi

Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit, dengan

target 1 inovasi teknologi; (2) Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul

dari Rumput Laut, dengan target 1 inovasi teknologi; (3) Inovasi Teknologi

Produksi Bibit Kentang Ex Vitro, dengan target 1 inovasi teknologi; (4)

Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue, dengan target 1 inovasi teknologi;

Page 81: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 28

(5) Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut, dengan target 1 inovasi

teknologi; (6) Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-

Planning) Government Cloud, dengan target 1 inovasi teknologi; (7) Inovasi

Operasional Drone Alap-alap, dengan target 1 inovasi; (8) Inovasi Smart

Level Crossing di 10 Lokasi Pulau Jawa, dengan target 1 inovasi; dan (9)

Inovasi Kapal Angkut Ikan Berpendingin, dengan target 1 inovasi.

Indikator kinerja yang terkait dengan Jumlah NSTP/TP yang Terwujud dan

Berfungsi meliputi : (1) Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi, dengan

target 1; (2) Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong, dengan

target 1; dan (3) Terwujud dan Berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng,

Sulawesi Selatan, dengan target 1.

Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis 2

sebagai berikut :

3.1.2.1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 1 :

Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Pakan ternak merupakan sendi penting dalam proses usaha peternakan

baik perkembangbiakan maupun produktivitas ternak. Masalah utama dalam

peningkatan produktivitas sapi potong adalah menyediakan pakan secara

berkesinambungan, baik secara kualitas maupun kuantitasnya (Mathius et

al., 1984; Chen, 1990; Jalaludin et al., 1991; Zarate 1996). Pemanfaatan

limbah pertanian secara optimal merupakan cara yang bijak untuk

mengatasi permasalahan pakan ternak. Limbah pertanian yang dapat

digunakan sebagai pakan ternak, pada umumnya berkualitas rendah.

Rendahnya kualitas ini karena adanya kandungan serat kasar yang tinggi,

ikatan lignoselulosa dan lignohemiselulosa, serta silika. Hal ini yang

menyebabkan kecernaan limbah pertanian tersebut rendah.

Produk samping dan hasil ikutan industri perkebunan terus bertambah

jumlahnya seiring dengan makin luasnya areal perkebunan. Salah satu

Page 82: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 29

perkebunan yang cukup luas arealnya dengan laju pertumbuhan

12,6%/tahun adalah perkebunan kelapa sawit (Liwang, 2003). Pemanfaatan

hasil samping perkebunan terutama perkebunan sawit menjadi salah satu

peluang besar untuk penyediaan pakan ternak alternatif. Banyak penelitian

telah dilakukan untuk memanfaatkan hasil samping industri sawit, bahkan

salah satu by product industri ini yaitu bungkil sawit telah memiliki nilai

ekonomis yang cukup tinggi dan ketersediaan yang terbatas. Maka bukan

tidak mungkin suatu saat hasil samping dari industri ini seperti tandan

kosong, serat perasan, lumpur sawit/solid, pelepah dan daun sawit yang

belum dimanfaatkan secara optimal akan menjadi sumber bahan pakan

utama yang memiliki nilai ekonomis yang tingga dan menjadi solusi untuk

meningkatkan produktivitas sapi lokal secara nasional.

Inovasi teknologi produksi pakan ternak berbahan baku kelapa sawit

merupakan pakan ternak dengan bahan baku solid sawit decanter kering

dan bungkil inti sawit dengan tambahan onggok, urea, molases dan kapur.

Pakan tersebut telah teruji secara in vitro dan in vivo. Kandungan kadar air

(12.11%), Abu (13.97%), Lemak (6.04%), Protein (14.61%), Serat Kasar

(15.27%).

Pakan sapi berbasis limbah sawit yang sudah melalui proses analisis

laboratorium untuk kualitas nutrisinya sudah siap dilepas oleh BPPT kepada

mitra pengguna (kelompok karya lestari). Pakan konsentrat Pro fattening

“Lestari Feed” hasil formulasi BPPT yang akan di Launching pada acara

tersebut memiliki komposisi nutrisi sebagai berikut :

Page 83: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 30

Tabel 3.6 Komposisi nutrisi pakan sapi berbasis limbah sawit “Lestari Feed”

Parameter Satuan Komposisi Nutrisi

Air % 12.32 Abu % 12.81 Protein Kasar % 15.90 Lemak Kasar % 4.33 Serat Kasar % 23.09 Kalsium % 0.63 Phospor % 0.44 Total Digestible Nutrient % 60.10 Neutral Detergent Fiber (aNDF) % 55.70

Pakan Lestari Feed: pakan penguat (konsentrat) yang diformulasikan untuk

meningkatkan performa ternak sesuai dengan potensi genetiknya. Pakan

telah dicobakan pada sapi PO dengan memberikan pertambahan bobot

badan 0.78 kg/ekr/hari. Pakan diformulasikan dengan bahan bersumber dari

mayoritas limbah sawit dengan ditambahkan sedikit tambahan bahan pakan

sumber karbohidrat dan protein. Dalam aplikasinya, Lestari Feed bisa

diberikan dengan perbandingan 60% Lestari Feed dan 40% hijauan seperti

pelepah dan daun sawit.

Gambar 3.13 Pelepasan truk Pakan (Mitra Pengguna Pilot Project Integrasi Sawit Sapi

BPPT: Kelompok Ternak Karya Lestari)

Page 84: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 31

Pada tahun 2019 dilakukan launching pilot project sistem integrasi sapi

sawit yang terdiri dari pakan berbasis limbah kelapa sawit, pakan suplemen

probiotik berbasis kelapa sawit, manajemen penggembalaan terkontrol,

manajemen reproduksi dan kesehatan ternak, software aplikasi recording

ternak “SiPenter” dan formulasi pakan “SiPandai”, hijauan pakan bernutrisi

tinggi, manajemen dampak integrasi. Serangkaian acara launching pilot

project sistem integrasi sapi sawit pada peternakan rakyat terdiri atas:

1. Focus Group Discussion “Strategi dan Kebijakan untuk Pengembangan

Integrasi Sawit Sapi di Provinsi Riau” dilaksanakan pada Kamis, 10

Oktober 2019 di Kantor Bappeda, Lantai 2 Gedung Pembaharuan

Kabupaten Pelalawan, pukul 08.00 s/d 15.00 WIB

2. "Peluncuran Produk Inovasi Pakan Ternak Sapi Berbasis Limbah Kelapa

Sawit" dilaksanakan pada Jumat, 11 Oktober 2019, di Lokasi

Percontohan Sistem Integrasi Sawit Sapi di Kerumutan, Kabupaten

Pelalawan, Riau.

3. "Peresmian pilot project sistem integrasi sapi sawit Pada Peternakan

Rakyat" dilaksanaka pada Sabtu, 12 Oktober 2019, di Gedung Gedung

Daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja, Pelalawan, Riau. Acara

bertepatan dengan acara sidang paripurna DPRD Kabupaten Pelalawan.

Gambar 3.14 Diskusi tanya jawab dalam Focus Group Discussion

Page 85: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 32

Gambar 3.15 Foto bersama peserta Focus Group Discussion

Pilot project sistem integrasi sawit sapi yang berlokasi di desa Beringin

Makmur, kecamatan Kerumutan, kabupaten Pelalawan resmi diluncurkan

oleh Bupati Pelalawan, Kepala Bapedda Pelalawan, Deputi Kepala BPPT

bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi (TAB) dan Direktur Pusat

Teknologi Produksi Pertanian (PTPP). Pilot project sistem integrasi sapi

sawit juga diresmikan pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Pelalawan.

Gambar 3.16 Peresmian pilot project sistem integrasi sapi sawit

Page 86: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 33

Gambar 3.17 Penandatanganan prasasti dan penyerahan dokumen pilot project sistem

integrasi sawit sapi

Tabel 3.7 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis 2 Termanfaatkannya inovasi teknologi untuk mendukung peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis :

Jumlah inovasi teknologi produksi pakan ternak berbahan baku kelapa sawit Target Indikator Kinerja :

1 Inovasi Teknologi Penjelasan Target Indikator Kinerja

Prototipe pakan berbasis limbah sawit adalah produk pakan ternak berbasis limbah sawit yang diformulasikan untuk mempercepat pertambahan bobot badan ternak sapi

sehingga sapi dapat berkembang sesuai dengan potensi genetiknya Target

1 (satu) Inovasi teknologi produksi pakan ternak berbahan baku kelapa sawit

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome/Output

Bukti Pendukung

• Inovasi Teknologi Produksi Pakan

• Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit

1. Surat Pernyataan Penggunaan pakan dari mitra dan peternak

2. Foto Produk dan Launching pakan ternak berbahan baku kelapa sawit

3. Video Testimoni penggunaan pakan dari mitra dan peternak

4. Surat pernyataan testimoni penggunaan pakan oleh mitra

Page 87: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 34

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Indikator Kinerja: Jumlah inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak

Berbahan Baku Kelapa Sawit, dengan target 1 (satu) inovasi teknologi.

Target kinerja dapat tercapai dengan 1 (satu) Inovasi Teknologi Produksi

Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa capaian

kinerja BPPT untuk Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2.1 yaitu Jumlah

Inovasi Teknologi yang dihasilkan, dengan target 1 (satu) inovasi

Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit adalah

sebagai berikut:

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100% Target

=

1 Inovasi teknologi produksi pakan

ternak berbahan baku kelapa sawit X 100% = 100%

1 Inovasi teknologi produksi pakan ternak berbahan baku kelapa

sawit

Tabel 3.8 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program / Kegiatan

Mitra

Jumlah Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit

1 1 100 Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit

1.Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan 2.CV. Karya Lestari

Page 88: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 35

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

Tahun 2019 dihasilkan prototipe pakan berbasis limbah sawit: Lestari

Feed yang telah dijual secara komersial dan launching pilot project

sistem integrasi sapi sawit.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

Tahun 2018 dihasilkan prototipe pellet pakan ternak formulasi terbaru

untuk uji multi lokasi dan penyempurnaan pilot project integrase sapi

sawit.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017

Tahun 2017 dihasilkan Prototipe Alpha Pakan ternak berbasis sawit

untuk Penggemukkan dan analisis sistem pilot project integrase sapi

sawit dengan tambahan prototipe sistem recording ternak berbasis

IT.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016

Tahun 2016 dihasilkan prototipe 1 pakan ternak sapi berbahan baku

limbah sawit yang sudah diuji multilokasi. Analisis sistem pilot project

integrasi sapi sawit dengan tambahan analisis dampak sistem

integrasi sapi sawit terhadap produktivitas sawit, kepadatan tanah

dan penyebaran hama.

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015

Tahun 2015 telah dilakukan formulasi pakan ternak sapi berbahan

baku limbah sawit yang sudah diuji in vitro dan in vivo pada satu

lokasi. Rancangan pilot project sistem integrasi sapi sawit yang terdiri

dari teknologi pakan berbasis limbah sawit, teknologi reproduksi dan

kesehatan ternak dalam system integrase, teknologi penggembalaan

terkontrol.

Page 89: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 36

3. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;

Dengan telah dihasilkannya 1 Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak

Berbahan Baku Kelapa Sawit pada tahun 2019 maka target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis BPPT

berupa 1 (satu) Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan

Baku Kelapa Sawit yang dihasilkan pada tahun 2019 telah tercapai.

Uraian peningkatan outcome dari tahun ke tahun menuju target akhir,

seperti terlihat pada gambar 3.2.5.

4. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

Faktor Penyebab keberhasilan / Peningkatan Kinerja :

• Tersedia SDM dengan pendidikan dan kompetensi sesuai.

• Tersedia fasilitas laboratorium yang memadai untuk pengembangan

pakan ternak berbahan baku kelapa sawit

• Networking dengan antar unit kerja internal TAB dan mitra seperti

Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan, CV. Karya

Lestari sudah terbangun.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

a) Efisiensi Penggunaan SDM:

Program kegiatan ini dijalankan menggunakan sistem tatakerja

kerekayasaan yang diisi oleh pegawai dengan berbagai disiplin ilmu

dan masing-masing telah menempati posisi sesuai dengan

kompetensinya. Pegawai yang terlibat pada kegiatan ini telah mampu

memberikan kontribusi yang maksimal dan mampu melaksanakan

tugasnya dengan baik serta tepat waktu sehingga tujuan dan sasaran

kegiatan yang telah ditentukan dapat tercapai. Namun demikian tetap

perlu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan

mengikuti diklat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Page 90: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 37

b) Efisiensi penggunaan keuangan :

Alokasi anggaran pemerintah untuk pelaksanaan program dan

kegiatan sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut telah

melakukan pengelolaan anggaran DIPA program secara baik, efisien

dan akuntabel sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat

terselenggara dengan baik dan tujuan serta sasarannya tercapai

sebagaimana yang direncanakan.

c) Efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan peralatan :

Laboratorium dan peralatan yang ada sudah cukup lengkap untuk

melaksanakan program dan kegiatan.

Page 91: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 38

Gambar 3.18 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Dihasilkannya 1 (satu) Inovasi Teknologi Produksi Pakan Ternak Berbahan Baku Kelapa Sawit. Mitra: Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan dan CV. Karya Lestari

Target: 1 (satu) Inovasi

teknologi produksi pakan ternak

berbahan baku kelapa sawit

2017 2019 2018

Prototipe pakan berbasis limbah sawit: Lestari Feed yang telah dijual secara komersial

Prototipe pellet pakan ternak formulasi terbaru untuk uji multi lokasi

Prototipe Alpha Pakan ternak berbasis sawit untuk Penggemukkan

Prototipe 1 pakan ternak sapi berbahan baku limbah sawit

2015

Formulasi pakan ternak sapi berbahan baku limbah sawit

2016

Page 92: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 39

3.1.2.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 2 :

Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Inovasi Teknologi Pengolahan Rumput Laut merupakan lanjutan

kegiatan tahun 2017 dengan sasarannya adalah terlaksananya alih

teknologi/uji coba produksi cangkang kapsul melalui teknologi formulasi

dengan bahan menggunakan base product rumput laut, seperti karaginan,

agar dan alginat.

Pada tahun 2017 telah dilakukan kegiatan penyesuaian formula cangkang

kapsul agar dapat diterapkan pada industri, dengan melakukan pengujian-

pengujian secara fisik (ketebalan, kerapuhan, kadar air), pengujian

disintegrasi, dan pengujian disolusi terhadap prototipe cangkang kapsul

yang telah dikembangkan di Laboratorium Teknologi Agroindustri.

Formula yang telah mem enuhi persyaratan secara fisik dilakukan ujicoba

pada skala produksi dilakukan bekerjasama dengan calon mitra industri

PT. Kapsulindo Nusantara.

Selanjutnya pada Tahun 2018 dilakukan pengujian masa simpan kapsul

rumput laut dengan menggunakan metode Labuza, modifikasi formula

dengan bahan desintegran untuk menambah komposisi padatan,

modifikasi alat pemotong pada peralatan produksi dan modifikasi suhu

ruang produksi untuk mempercepat proses pengeringan pada saat uji

coba produksi.

Tahun 2019 dilakukan ujicoba produksi kapsul rumput laut skala industri

di PT. Kapsulindo Nusantara, uji masa simpan kapsul keras, uji

disintegrasi dengan bahan disintegran, PKS produksi dan komersialisasi

cangkang kapsul rumput laut, launching produksi cangkang kapsul rumput

laut, karakterisasi cangkang kapsul rumput laut PT. Kapsulindo

Nusantara, Uji Stabilitas dan Pendugaan umur simpan cangkang kapsul

rumput laut.

Page 93: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 40

Tahapan dalam difusi teknologi produksi cangkang kapsul rumput laut

adalah sebagai berikut :

• Ujicoba produksi kapsul rumput laut skala industri di PT. Kapsulindo

Nusantara

Kegiatan ujicoba produksi kapsul rumput laut skala industri di PT.

Kapsulindo Nusantara. Kegiatan untuk mendukung kegiatan launching

cangkang kapsul rumput laut yang menandai dimulainya produksi dan

komersialisasi kapsul rumput laut oleh PT. Kapsulindo Nusantara.

Gambar 3.19 Kegiatan Uji Produksi Skala Industri di PT. Kapsulindo Nusantara

Gambar 3.20 Sampel Produk Hasil Uji coba Produksi

Page 94: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 41

• Pendaftaran Paten dan Merk Kapsul Rumput Laut

Untuk mempersiapkan acara launching produksi kapsul rumput laut

telah dilakukan serangkaian kegiatan terkait untuk mendukung acara

tersebut diantaranya adalah uji produksi kapsul skala industri,

pengajuan paten “Formula Dan Proses Produksi Cangkang Kapsul

Keras Dari Ekstrak Rumput Laut”, pendaftaran merk kapsul rumput

laut produksi PT. Kapsulindo dan BPPT yaitu “Rulindo Caps”.

Gambar 3.21 Dokumen Pendaftaran Paten Cangkang Kapsul Rumput Laut

Gambar 3.22 Merk Kapsul Rumput Laut “Rulindo Caps”

Page 95: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 42

• Perjanjian Kerjasama (PKS) Produksi dan Komersialisasi Cangkang

Kapsul Rumput Laut

Merupakan dokumen kesepakatan antara BPPT dengan PT.

Kapsulindo Nusantara tentang Produski dan Komersialisasi Cangkang

Kapsul Keras dari Rumput Laut. Penantanganan Perjanjian Produksi

dan Komersialisasi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut, berlaku mulai

tanggal 10 Juli 2019 sampai dengan 09 Juli 2024.

Gambar 3.23 Dokumen PKS Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul Keras Rumput Laut

Gambar 3.24 Penandatangan PKS Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul

Page 96: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 43

• Launching Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul Keras

Rumput Laut

Launching Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul Keras

Rumput Laut dilaksanakan di PT. Kapsulindo Nusantara – Gunung

Putri, Bogor pada tanggal 10 Juli 2019. Secara simbolis tanda

dimulainya produksi dan komersialisasi cangkang kapsul keras rumput

laut ditandai dengan penekanan tombol secara bersama-sama oleh

Kepala BPPT, Direktur Utama PT. Kapsulindo Nusantara, Perwakilan

Kemenristek Dikti, dan Deputi Kepala BPPT.

Gambar 3.25 Penekanan Tombol Launching Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul

Gambar 3.26 Produksi cangkang kapsul rumput laut di PT Kapsulindo Nusantara

Page 97: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 44

Gambar 3.27 Penyerahan Kapsul rumput laut kepada beberapa distributor, salah satunya PT Brataco

Page 98: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 45

Gambar 3.28 Berita tentang Launching Kapsul Rumput Laut

Page 99: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 46

• Karakterisasi Cangkang Kapsul Rumput Laut PT. Kapsulindo

Nusantara

Karakterisasi cangkang kapsul keras (hard capsule) rumput laut hasil

uji produksi skala Industri yang dilakukan di PT Kapsulindo Nusantara,

sebagai mitra kerja sama BPPT dalam kegiatan produksi cangkang

kapsul rumput laut. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan

karakterisasi terhadap produk kapsul dengan parameter uji meliputi

spesifikasi fisik kapsul, waktu hancur, keseragaman bobot, disolusi,

kuat tarik, kadar air dan swelling, Scanning Electron Microscopy

(SEM) serta Fourir Transform Infra Red (FTIR).

Tabel 3.9 Karakteristik Cangkang Kapsul Keras Rumput Laut ukuran 00

No Spesifikasi Badan Tutup Cangkang

Keseluruhan 1 Panjang (mm) 0,18366 0,11308 0,21299 2 Diameter (mm) 7,382 7,750 - 3 Tebal (mm) 0,1161 0,10634 - 4 Berat (mg) 66,875 37,28 103,575 5 Volume (ml) 0,6475 - -

Tabel 3.10 Hasil Uji Disintegrasi cangkang kapsul rumput laut memenuhi standar Farmakope V

yaitu maksimal 15 menit

Sampel Waktu Hancur (menit) Standar Farmakope

(menit) 1 12,12 15 2 11,45 15 3 11,58 15 4 12,15 15 5 12,55 15 6 13,42 15

Rata2 12,21 15

Page 100: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 47

Gambar 3.29 Hasil Pengukuran Keseragaman Bobot

Gambar 3.30 Hasil Uji Disolusi

Gambar 3.31 Hasil Uji Kadar Air

Page 101: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 48

• Pengujian Stabilitas Cangkang Kapsul Rumput Laut PT. Kapsulindo

Nusantara

Untuk uji kestabilan, cangkang kapsul disimpan dalam botol di climatic

chamber pada suhu 40±2 oC, RH 75±5% selama lebih kurang 2 bulan.

Dalam waktu 2 bulan tersebut dilakukan sampling selang sepuluh hari

sekali yaitu cangkang kapsul dikeluarkan dan dilakukan pengujian

terhadap stabilitas cangkang kapsul yang meliputi pengamatan warna,

uji kadar uap air, uji kerapuhan, dan uji waktu hancur. Karena

cangkang kapsul rumput laut banyak digunakan untuk produk herbal

maka dilakukan juga uji stabilitas terhadap kandungan FFA dan

Bilangan Peroksida dari minyak habatussaudah dan minyak hati ikan

hiu dalam kapsul rumput laut.

Pada penyimpanan selama 2 bulan pada suhu 40oC; RH 75%, kapsul

rumput laut masih memiliki stabilitas yang baik. Hal ini ditunjukkan

dengan tidak adanya kapsul yang pecah saat uji kerapuhan walaupun

kadar airnya meningkat, hal ini dapat diasumsikan bahwa kadar uap

air yang dikandung kapsul masih berada di dalam range kadar uap air

yang dikehendaki. Hasil standar farmakope menunjukkan kapsul

rumput laut masuk dalam kategori kapsul yang mempunyai

disintegrasi yang baik. Kuatnya kapsul rumput laut disebabkan adanya

penambahan bahan desintegran yang dapat memperkokoh stabilitas

kapsul. Kadar uap air tidak mempengaruhi warna cangkang kapsul

rumput laut. Cangkang kapsul rumput tidak mengalami perubahan

warna. tetapi waktu hancurnya lebih lambat daripada waktu hancur

kapsul mula-mula tetapi masih dalam batas aman (<15 menit).

Semakin lama waktu penyimpanan maka semakin besar nilai kadar air

yang terkandung pada produk. Hal ini terjadi karena selama

penyimpanan produk mengalami proses penyerapan uap air dari

lingkungan, sehingga kadar air produk meningkat dan tekstur kapsul

menjadi semakin lembek dan tidak elastis.

Kapsul keras rumput laut isi minyak habbatussaudah setelah

penyimpanan selama 60 hari tidak mengalami perubahan, dan isi

Page 102: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 49

minyak tidak rembes/bocor, sedangkan pada kapsul keras gelatin isi

minyak habbatussaudah, pada penyimpanan 60 hari kapsul terasa

lengket pada permukaan luar, ada beberapa minyak yang merembes

keluar kapsul.

Kadar FFA dan bilangan peroksida minyak habbatussaudah baik pada

kapsul rumput laut maupun kapsul gelatin cenderung naik. Selisih nilai

FFA dan bilangan peroksida minyak habatussadah yang disimpan

dalam kapsul rumput laut dan kapsul gelatin adalah kurang dari 1%.

Tetapi masih dalam batas aman isi kapsul dapat diterima konsumen.

Dengan demikian minyak habatussaudah cukup stabil disimpan dalam

cangkang kapsul rumput laut.

Kadar FFA dan bilangan peroksida minyak hati ikan hiu baik pada

kapsul rumput laut maupun kapsul gelatin cenderung naik. Selisih nilai

FFA dan bilangan peroksida minyak habatussadah yang disimpan

dalam kapsul rumput laut dan kapsul gelatin adalah lebih dari 30%.

Dengan demikian minyak hati ikan hiu tidak stabil disimpan dalam

cangkang kapsul rumput laut.

Kesetimbangan kandungan uap air kapsul rumput laut mengikuti

isoterm tipe II (bentuk sigmoidal atau bentuk S) dimana proses

adsorpsi uap air lebih kuat daripada proses desorpsi uap air.

Kadar air awal berkisar 9,35% dengan skor 4,66 dimana kondisi awal

kapsul elastis dan kokoh. Kadar air kritis kapsul rumput laut berkisar

14,18 % dengan skor 2,8 dimana kondisi kapsul sudah mulai lengket,

lembek dan tidak elastis. Penyimpanan produk kapsul rumput laut

sebaiknya pada RH dibawah 75% dengan suhu maksimal 30oC.

Model persamaan kesetimbangan terpilih untuk pendugaan umur

simpan produk kapsul rumput laut adalah model chen clayton. Umur

simpan produk sangat ditentukan oleh karakteristik kemasannya dan

Page 103: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 50

kemasan yang baik untuk menyimpan kapsul RL adalah plastik jenis

HDPE dengan umur simpan mencapai 37,914 bulan (3,15 tahun).

Tabel 3.11 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis 2 Termanfaatkannya Inovasi Teknologi untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing

Menuju Kemandirian Bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Jumlah Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

Penjelasan IKSS Difusi teknologi produksi cangkang kapsul rumput laut kepada mitra industri PT.

Kapsulindo Nusantara

Target 1 (satu) Inovasi teknologi produksi cangkang kapsul dari rumput laut

Program / Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

Inovasi Teknologi Pengolahan Pascapanen (Teknologi Pengolahan Rumput Laut)

Difusi teknologi produksi cangkang kapsul rumput laut yang dimanfaatkan oleh mitra industri PT. Kapsulindo Nusantara

• Foto-foto uji coba produksi cangkang kapsul keras skala industri di PT. Kapsulindo

• Dokumen Paten dan Merk Cangkang Kapsul rumput laut

• Perjanjian Kerja Sama Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul Rumput Laut antara Pusyantek BPPT dengan PT. kapsulindo Nusantara

• Foto-foto kegiatan difusi Cangkang Kapsul Rumput Laut

• Surat dari mitra PT Kapsulindo tentang kemanfaatan KS dg BPPT

Page 104: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 51

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan dan realisasi kinerja tahun ini:

Indikator Kinerja : Jumlah inovasi Teknologi produksi cangkang kapsul

dari rumput laut, dengan target 1 (satu) inovasi teknologi. Target

kinerja dapat tercapai dengan 1 (satu) Inovasi Teknologi produksi

cangkang kapsul dari rumput laut.

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100% Target

=

1 Inovasi teknologi Produksi

Cangkang Kapsul dari Rumput Laut X 100% = 100%

1 Inovasi teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput

Laut

Tabel 3.12 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Target Reali-

sasi % Program / Kegiatan Mitra

Jumlah Inovasi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

1 1 100 Inovasi Teknologi Pengolahan Pascapanen (Teknologi Pengolahan Rumput Laut)

PT. Kapsulindo Nusantara

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada

Tabel 3.2.8.

Page 105: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 52

Tabel 3.13 Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 - 2019

Tahun

2017 2018 2019

Realisasi Kinerja

- Teknologi formulasi , Uji coba produksi cangkang kapsul dari rumput laut agar dapat diterapkan pada industri

- Uji coba produksi, modifikasi peralatan produksi,

- Soft-launching produk RulindoCaps

- Uji coba produksi skala industri,

- Launching produksi cangkang kapsul keras rumput laut,

- PKS Produksi dan komersialisasi, Pengujian karakteristik cangkang kapsul rumput laut.

Capaian Kinerja

- Alih teknologi (uji coba produksi) cangkang kapsul rumput laut dapat dimanfaatkan mitra industri kapsul dalam negeri

- Difusi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

- Difusi Teknologi/ komersialisasi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

3. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis.

Pelaksanaan kegiatan dan peningkatan dari tahun ke tahun menuju

target akhir adalah sebagai berikut :

Sasaran 2015

Prototipe cangkang kapsul rumput laut dengan sedikit gelatin (Skala

Pilot)

Sasaran 2016

Prototipe cangkang kapsul vegetarian dari rumput laut skala industri

Sasaran 2017

Alih teknologi (uji coba produksi) cangkang kapsul rumput laut dapat

dimanfaatkan mitra industri kapsul dalam negeri

Sasaran 2018

Difusi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut (Soft

Launching)

Sasaran 2019

Difusi Teknologi Produksi Cangkang Kapsul dari Rumput Laut

(Launching)

Page 106: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 53

Gambar 3.32 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Produksi dan Komersialisasi Cangkang Kapsul Rumput Laut oleh Mitra Industri

(PT. Kapsulindo Nusantara)

2017 2018 2019

Alih teknologi (Uji coba produksi) cangkang kapsul rumput Nusantara Difusi Teknologi Produksi Cangkang kapsul rumput laut di PT Kapsulindo Nusantara l t

Modifikasi Mesin Pemotong kapsul

Ujicoba Produksi Skala Industri Launching Produksi Cangkang Kapsul Rumput Laut

Difusi Teknologi Produksi Cangkang kapsul rumput laut di PT Kapsulindo Nusantara

Uji keseragaman bobot

Page 107: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 54

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar Nasional

Cangkang kapsul dari rumput laut belum ada yang diproduksi di dalam

negeri. Dengan demikian produksi Cangkang capsul dari rumput laut

diharapkan dapat menjadi alternatif kaspul dengan bahan baku lokal

yang ada di Indonesia dan dapat menigkatkan nilai tambah produk

rumput laut yang selama ini diekspor dalam bentuk bahan mentah.

5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Faktor penyebab keberhasilan/peningkatan kinerja :

- BPPT memiliki SDM yang kompeten dalam bidang teknologi

pengolahan hasil perikanan dan teknologi pangan

- BPPT memiliki teknologi dan peralatan skala laboratorium yang

mendukung pengembangan cangkang kapsul rumput laut

- Dukungan mitra (PT. Kapsulindo Nusantara) dalam melakukan

pengujian pada skala laboratorium maupun untuk uji skala produksi.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya a. Efisiensi Penggunaan SDM

Pendistribusian SDM sesuai dengan WBS sangat membantu

efektivitas pelaksanaan kegiatan.

b. Efisiensi Penggunaan Keuangan

Penggunaan keuangan berdasarkan pada perencanaan anggaran

dalam Program Manual 2019. Efisiensi anggaran yang besar

diantisipasi dengan menggandeng pihak mitra untuk membantu

dalam uji coba produksi kapsul rumput laut.

c. Efisiensi Penggunaan Laboratorium

Sebelum pelaksanaan Program dibuat time schedule tahapan

pelaksanaan proses. Sehingga Mesin dan Peralatan digunakan

berdasarkan jadwal yang telah dibuat. Hal ini dilakukan baik di

laboratorium BPPT atau di laboratorium pengujian mitra Industri.

Page 108: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 55

Gambar 3.33 Pernyataan dari PT. Kapsulindo Nusantara

Page 109: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 56

3.1.2.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 3 :

Inovasi Teknologi Produksi Bibit Kentang Ex Vitro

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kentang merupakan salah satu komoditas pangan nasional yang penting

mendapatkan perhatian serius. Selain kebutuhan kentang konsumsi dan

kentang industri terus meningkat, upaya mewujudkan kemandirian kentang

nasional perlu terus diperkuat. Ada beberapa sentra produksi kentang yang

saat ini menjadi tumpuan penyedia kentang nasional, baik di pulau Jawa

(Pengalengan, Wonosobo, Batu) maupun di luar Jawa.

Salah satu permasalahan utama budidaya kentang adalah ketersediaan

bibit kentang berkualitas yang masih terbatas, selain faktor kondisi lahan,

penyakit, perubahan cuaca dan lainnya. Ketersediaan bibit kentang

berkualitas memberikan kontribusi terbesar pada produktivitas budidaya

kentang. Upaya-upaya untuk peningkatan penyediaan benih kentang

berkualitas penting untuk terus dilakukan.

Pada taraf tertentu sebenarnya produksi bibit kentang bermutu dalam negeri

relatif sedikit karena permintaan petani kentang terhadap bibit bermutu

relatif rendah. Disamping itu, bibit impor rentan terhadap hama dan penyakit

bawaan (seed-borne diseases) dari negara asal. Contoh untuk hama yang

diduga berasal dari bibit impor (dari Eropa) adalah nematoda siste kuning

(golden cyst nematode) pada pertanaman kentang di Malang, Jawa Timur,

yang kemungkinan mulai berkembang sejak akhir tahun 1990-an (Sumarno,

2003). Dalam kaitan ini, ketergantungan terhadap bibit impor akan menekan

berkembangnya produsen bibit dalam negeri. Oleh karena itu, perlu dikaji

secara lebih mendalam tentang keuntungan dan kerugian ketergantungan

terhadap pasar bibit global, bukan hanya dalam hal impor bibit/bibit tetapi

juga peluang ekspor bibit/bibit.

Page 110: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 57

Salah satu solusi penyediaan bibit kentang dilaksanakan melalui kegiatan

pembibitan kentang bermutu dengan sistem in vitro, yaitu penyediaan bibit

secara aseptik di laboratorium, namun demikian teknik ini memiliki

kelemahan. yaitu biaya investasi penyiapan sarana laboratorium yang cukup

besar, dan tahapan proses (siklus) untuk menghasilkan bibit sebar dalam

bentuk umbi G2 yang relatif lama panjang (sekitar 1.5 – 2 tahun). Hal ini

yang menjadi kendala bagi penangkar bibit kentang di Indonesia.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai

Bioteknologi telah berhasil melakukan terobosan inovasi teknologi

perbanyakan bibit kentang berkualitas. Inovasi yang dikembangkan yaitu

teknologi bioreaktor. Sistem kultur bioreaktor merupakan teknik

perbanyakan bibit kultur jaringan (in vitro) dengan memodifikasi sistem

aerasi, sumber karbon dan media tanam untuk perbanyakan tanaman induk.

Bioreaktor yang dikombinasikan dengan teknologi ex vitro ini merupakan

penyempurnaan dari teknologi ex vitro tahun sebelumnya (2018). Teknologi

ini memiliki keunggulan yaitu: 1). Lebih ekonomis dalam penggunaan wadah

kultur dan media. Inovasi ini bisa mengurangi penggunaan wadah hampir

60% serta dalam media kulturnya karena tidak memerlukan agar sebagai

pemadat dan hanya memerlukan 20% gula dari kebutuhan normalnya; 2).

Pertumbuhan tanaman lebih cepat (hanya membutuhkan waktu 3 minggu

dibandingkan tanaman kentang yang ditanam dalam media padat butuh

waktu 4-6 minggu); 3). Morfologi tanaman terlihat lebih vigour (kuat) dengan

persentase tanaman yang hidup mencapai 95-98 % dibandingkan

sebelumnya hanya sekitar 40-45%, sehingga dalam memasuki tahap

aklimatisasi tanaman lebih bisa bertahan dan persentase hidupnya lebih

tinggi; 4). Dapat digunakan untuk produksi bibit kentang dalam skala

besar.Inovasi teknologi perbanyakan bibit kentang bioreaktor ex vitro

diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketersediaan bibit untuk

pengembangan kentang di Indonesia.

Untuk lebih memassalkan kegiatan penyediaan bibit kentang di sentra

kentang Indonesia, BPPT bermitra dengan PT. Adhiguna Jaya Laboratory

Page 111: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 58

yang berlokasi di Kabupaten Wonosobo. Kerjasama yang dilakukan adalah

aplikasi teknologi bioreaktor ex vitro untuk pemenuhan kebutuhan bibit

kentang di Kabupaten Wonosobo. Hasil dari kerjasama ini menunjukkan

bahwa aplikasi teknik perbanyakan bibit kentang bioreaktor ex vitro dapat

meningkatkan percepatan dan pemenuhan penyediaan bibit kentang di

Wonosobo. Adapun manfaat yang dirasakan oleh mitra dan petani adalah

sebagai berikut:

• PT. Adhiguna Jaya Laboratory memiliki angota binaan yang semakin

bertambah, saat ini sebanyak 20 anggota. Semua anggota kelompok

memiliki sarana green house yang dibangun secara swadaya untuk

dapat memproduksi bibit kentang berkualitas untuk memenuhi

kebutuhan pasar bibit Wonosobo. Total luas sarana green house milik

anggota PT. Adhiguna Jaya Laboratory saat ini sekitar 2.000 meter dan

telah memproduksi bibit hasil bioreaktor ex vitro yang dilanjutkan

produksi umbi G0 dan umbi G2.

• Kebutuhan bibit umbi G2 untuk wilayah Wonosobo saat ini sebanyak

3.500 ha dan PT. Adhiguna Jaya Laboratory saat ini telah mampu

memenuhi kebutuhan bibit umbi G2 hasil ex vitro sebanyak ± 50 orang

petani baik di dalam maupun di luar kelompok taninya, hal ini masih

disesuaikan dengan kemampuan sarana yang ada. Pesanan/order bibit

saat ini terus mengalami peningkatan seiring masih dilakukannya

promosi.

• Saat ini di wilayah Wonosobo diketahui ada 3 penangkar bibit. Satu-

satunya penangkar bibit yang memiliki sertifikat bibit hanya PT.

Adhiguna Jaya Laboratory. Untuk kedepannya kelompok PT. Adhiguna

Jaya Laboratory dapat lebih bisa memperbesar penjualan produk bibit

umbi G2 nya dalam skala yang lebih besar dengan jangkauan wilayah

yang lebih luas.

• Dengan adanya dukungan inovasi perbanyakan tanaman kentang bebas

virus dengan bioreaktor ditahap awal dan dilanjutkan perbanyakan

tanaman dengan sistem ex vitro di tahap kedua, maka PT. Adhiguna

Jaya Laboratory akan mampu memproduksi bibit G0 dan G2 berinovasi

dalam jumlah yang lebih besar dan dapat memenuhi kebutuhan bibit di

wilayah Wonosobo dan sekitarnya.

Page 112: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 59

Tabel 3.14 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis 2.1: Termanfaatkannya inovasi teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian

bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Inovasi Teknologi Produksi Bibit kentang Ex Vitro Target

1 Inovasi teknologi, Program/Kegiatan Capaian Kinerja

Outcome/Output Bukti Pendukung

• Inovasi Teknologi Pembibitan Hortikultura

• Inovasi Teknologi Ex vitro Bibit Kentang

1. Surat Pernyataan Penggunaan Teknologi dari PT. Adhiguna Jaya Laboratory

2. Foto Produk dan pelaksanaan perbanyakan bibit kentang dengan teknik bioreactor ex vitro di PT. Adhiguna Laboratory Kabupaten Wonosobo.

3. Video Testimoni PT. Adhiguna Jaya Laboratory, Aparat pemerintah dan petani pengguna.

4. Sosialisasi Penyediaan Bibit kentang dengan Teknik bioreactor ex vitro

5. FGD “Hilirisasi Teknologi Perbanyakan Bibit Tanaman Hortikultura dan Produk Mikrobiologi Pertanian”

6. Analisis Total Factor Productivity (TFP).

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Indikator Kinerja Utama: Jumlah teknologi perbanyakan tanaman

hortikultura (kentang), dengan target 1 (satu) inovasi teknologi. Target

kinerja tercapai dengan 1 (satu) Inovasi Teknologi Perbanyakan Bibit

Kentang dengan Bioreaktor ex vitro. Berdasarkan uraian tersebut di atas

dapat diketahui bahwa capaian kinerja BPPT untuk Sasaran Strategis 2

dengan indikator kinerja jumlah inovasi teknologi perbanyakan bibit

Page 113: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 60

kentang ex vitro, dengan target 1 (satu) inovasi teknologi adalah sebagai

berikut:

Prosentase

Capaian Kinerja =

Realisasi X 100%

Target

=

1 Inovasi teknologi perbanyakan

bibit kentang ex vitro X 100% = 100% 1 Inovasi teknologi

perbanyakan bibit kentang ex vitro

Tabel 3.15

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program /

Kegiatan Mitra

Jumlah Inovasi Teknologi Perbanyakan Bibit Kentang dengan Bioreaktor ex vitro

1 1 100 Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura

PT. Adhiguna Jaya Laboratory

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

Pada tahun ini telah dilakukan kegiatan inovasi teknologi

perbanyakan bibit tanaman hortikultura. Capaian kinerja tahun ini

adalah terlaksananya aplikasi teknologi perbanyakan bibit kentang

dengan bioreaktor pada demplot penanaman bibit kentang untuk

peningkatan penyediaan bibit kentang. Capaian kinerja tahun 2019

adalah 1 (satu) mitra memanfaatkan teknologi perbanyakan bibit

kentang dengan bioreaktor.

Page 114: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 61

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

Pada tahun 2018 telah dilakukan kegiatan layanan teknologi

perbanyakan bibit tanaman hortikultura. Capaian kinerja tahun ini

adalah terlaksananya aplikasi teknologi bibit kentang ex vitro pada

demplot penanam bibit kentang untuk peningkatan penyediaan bibit

kentang. Capaian kinerja tahun 2018 adalah 1 (satu) mitra

memanfaatkan teknologi aplikasi penyediaan bibit kentang ex vitro

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017

Pada tahun 2017 telah dilakukan kegiatan inovasi teknologi

Peningkatan Skala Produksi Bibit Tanaman Kentang menggunakan

Teknologi Kultur Jaringan In vitro dan Ex Vitro dengan pendanaan

dari kegiatan PPTI Kemenristekdikti. Capaian kinerja tahun 2017

adalah 1 (satu) uji lapang bibit tanaman kentang hasil ex vitro.

3. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;

Uraian peningkatan outcome / output dari tahun ke tahun menuju target

akhir, sesuai dokumen rencana strategis, seperti gambar 3.2.22.

Page 115: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 62

Gambar 3.34 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Dihasilkannya 1 (satu) inovasi Teknologi perbanyakan bibit tanaman hortikultura (kentang) dengan bioreaktor.

Mitra: PT. Adhiguna Jaya Laboratory

Target :

Termanfaatkannya inovasi teknologi

untuk peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa.

Inovasi Teknologi Produksi Bibit Kentang dengan Bioreaktor Ex Vitro yang dihasilkan pada tahun 2019

1 (satu) Inovasi Teknologi Ex vitro Bibit Kentang yang dihasilkan pada tahun 2018

1 (satu) uji lapang bibit tanaman kentang hasil ex vitro

2017 2019 2018

Persiapan kultur kentang bebas virus

Produksi bibit kentang dengan bioreaktor-ex vitro

Alih teknologi penyedian bibit dengan bioreaktor

Produksi G0 dan penanaman di lapang

Page 116: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 63

4. Analisis penyebab keberhasilan / peningkatan kinerja

Faktor Penyebab keberhasilan / Peningkatan Kinerja :

• SDM yang kompeten.

• Networking dengan institusi lain sudah terbangun.

• Jenis teknologi yang dikembangkan BPPT sesuai dengan

kebutuhan masyarakat (penangkar bibit dan petani kentang)

• Dukungan mitra untuk bersama-sama mengembangkan inovasi

teknologi

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

a) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya manusia :

Program kegiatan ini dijalankan menggunakan sistem tatakerja

kerekayasaan yang diisi oleh pegawai dengan berbagai disiplin ilmu

dan masing-masing telah menempati posisi sesuai dengan

kompetensinya. Pegawai yang terlibat pada kegiatan ini telah mampu

memberikan kontribusi yang maksimal dan mampu melaksanakan

tugasnya dengan baik serta tepat waktu sehingga tujuan dan sasaran

kegiatan yang telah ditentukan dapat tercapai. Namun demikian tetap

perlu upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan

mengikuti diklat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

b) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya keuangan :

Alokasi anggaran pemerintah untuk pelaksanaan program dan

kegiatan sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut telah

melakukan pengelolaan anggaran DIPA program secara baik, efisien

dan akuntabel sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat

terselenggara dengan baik dan tujuan serta sasarannya tercapai

sebagaimana yang direncanakan.

c) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan

peralatan :

Laboratorium dan peralatan yang ada sudah cukup lengkap untuk

melaksanakan program dan kegiatan, namun demikian masih ada

kegiatan yang memerlukan peralatan dan laboratorium yang ada

pada instansi lain sehingga kedepannya perlu peningkatan peralatan

laboratorium baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga

pelaksanaan program dan kegiatan termasuk inovasi jasa dapat

terselenggara dengan baik.

Page 117: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 64

Gambar 3.35 Tanaman Induk Kentang Hasil Perbanyakan secara Bioreaktor

Gambar 3.36 Aklimatisasi Benih Kentang Hasil Perbanyakan secara Bioreaktor

Gambar 3.37 Perbanyakan Tanaman Kentang Hasil Bioreaktor secara Ex Vitro

Page 118: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 65

Gambar 3.38 Diseminasi Teknologi Perbanyakan Benih Kentang dengan Bioreaktor ex Vitro

Gambar 3.39 Panen Kentang Hasil Bioreaktor secara ex Vitro

Page 119: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 66

Gambar 3.40 Pernyataan Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi BPPT

oleh Mitra AdhiGuna Laboratory

Page 120: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 67

3.1.2.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 4 :

Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue

A. Uraian Pelaksanan Kegiatan

Salah satu penyakit yang masih tinggi tingkat kejadiannya di Indonesia

adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) dimana tingginya tingkat kejadian

diakibatkan karena keterlambatan diagnosis. Saat ini yang menjadi golden

standar diagnosis DBD adalah jumlah trombosit yang memerlukan fasilitas

laboratorium. Biofarmasetika diharapkan dapat dikembangkan untuk

diagnosis DBD dalam bentuk in vitro diagnostic (IVD).

Kebutuhan akan tes deteksi DBD yang spesifik namun murah sangat

diperlukan untuk manajemen klinis, surveillance dan saat wabah sehingga

intervensi dini dapat dilakukan untuk mengobati pasien dan mencegah atau

mengkontrol epidemik. Teknik baru untuk deteksi dini penyakit terutama

yang parah seperti penggunaan biomarker baru memiliki potensi untuk

menurunkan angka kesakitan dan kematian. Jendela optimal untuk

mendiagnosis infeksi Dengue kira-kira dimulai dari awal demam sampai 10

hari pasca-infeksi, namun tidak semua pasien yang didiagnosis dalam

periode ini. Dalam periode tersebut, terjadi 3 fase yakni fase demam, fase

kritis dan fase penyembuhan. Fase demam berlangsung selama 2-5 hari

pascainfeksi biasanya ditandai dengan demam tinggi namun jumlah

trombosit masih relatif tinggi walaupun mulai menurun. Fase ini merupakan

fase viremik namun antibodi belum terdeteksi. Fase selanjutnya adalah fase

kritis yang terjadi 3-7 hari paska infeksi. Pada fase ini demam sudah

berkurang namun jumlah trombosit akan menurun drastis sehingga terjadi

kebocoran plasma yang dapat menyebabkan pendarahan dan shok serta

kerusakan organ. Antibodi anti-Dengue mulai dapat terdeteksi pada fase

kritis ini. Masa kritis biasanya terjadi selama 24-48 jam. Setelah melewati

masa kritis, fase terakhir adalah fase penyembuhan. Pada fase ini, suhu

badan dan trombosit berangsur normal. Tes diagnostic yang ideal harus

sensitive walaupun bukan dalam tahap infeksi.

Page 121: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 68

Kegiatan Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat Biofarmasetika

merupakan respon BPPT terhadap kondisi terkini penyakit menular dan

tidak menular di Indonesia, yang didominasi oleh Dengue, HIV/AIDS,

malaria dan tuberculosis serta penyakit degenerative seperti diabetes,

jantung, stroke dan kanker. Kegiatan ini mendukung Sistem Terpadu

Nasional Penanggulangan Demam Berdarah Dengue melalui

pengembangan kit diagnostica Dengue dan adjuvant vaksin. Diagnostic

Dengue yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah Rapid Diagnostic

Test (RDT) untuk deteksi antigen NS1 dan antibodi IgG/IgM menggunakan

teknik immunochromatography (IMC). Deteksi antigen NS1 dapat

mendeteksi penyakit secara dini sedangkan pemilihan platform RDT dengan

teknik IMC karena merupakan teknik alternatif lebih baik dibanding uji ELISA

sebab lebih mudah digunakan, tidak memerlukan peralatan dan punya

waktu pengujian yang sangat singkat. Namun kelemahan RDT terletak pada

sensitifitas platform tersebut.

1. Design Kit Diagnostic Demam Berdarah Dengue NS1

Kit diagnostic Dengue yang sedang dikembangkan oleh BPPT adalah in

vitro diagnostic yang dapat mendeteksi antigen NS1 spesifik pada virus

Dengue. Pada strip rapid test yang sedang dikembangkan akan

diimobilisasi anti-NS1 antibodi monoklonal (mAb) yang akan mendeteksi

protein NS1 dalam darah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dengue NS1

Mouse anti-NS1 mAb

Gold colloid

Anti mouse IgG mAb

Dengue virus

Gambar 3.41 Design kit Diagnostic Dengue NS1

Page 122: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 69

2. Pengembangan dan Produksi anti-NS1 Antibodi Monoklonal

Anti-NS1 antibodi monoklonal (mAb) dapat diproduksi dalam sel khusus

melalui teknologi hybridoma. Hibridoma adalah sel yang telah direkayasa

menghasilkan antibodi yang diinginkan dalam jumlah besar, untuk

diproduksi antibodi monoklonal. Pembuatan hibridoma diawali dengan

menyuntikkan antigen tertentu ke dalam mencit sehingga terdapat sel

plasma yang antigen-spesifik (sel penghasil antibodi) dari limpa tikus.

Dalam pengembangan anti-NS1 antibodi monoclonal, mencit disuntik

dengan Virus DENV3 isolat klinis Indonesia dan ragi Saccharomyces

cerevisiae rekombinan mengandung DENV3 NS1.

Produk setelah Prototype: KIFA TEST

Setelah melalui tahapan penelitian, produksi mAb, formulasi skala

laboratorium dihasilkan produk prototype kit diagnostica NS1 yang

selanjutnya untuk mendapatkan produk akhir di industri dalam hal ini PT

Kimia Farma yang dinamakan KIFATEST dilakukan tahapan formulasi

skala pilot dan industri dan dilakukan uji fungsional (uji sensitifitas,

spesifitas dan stabilitas). Selanjutnya dilakukan pendaftaran NIE (Nomor

Ijin Edar) oleh PT Kimia Farma ke Direktorat Alat Kesehatan Kementrian

Kesehatan.

Gambar 3.42 KIFATES

Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara BPPT dan PT Kimia Farma

tentang produksi dan komersialisasi kit rapid test Demam Berdarah Dengue

(DBD) tanggal 17 Juni 2019

Page 123: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 70

Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini masih merupakan

salah satu masalah kesehatan di dunia terutama di daerah subtropis dan

tropis sehingga terus menjadi beban kesehatan maupun perekonomian.

Kejadian penyakit DBD per 1 Februari 2019 tercatat 15.132 kasus dengan

angka kematian mencapai 145 jiwa di seluruh Indonesia dengan kasus DBD

dan kematian akibat DBD paling tinggi saat ini adalah Provinsi Jawa Timur

dengan 3.074 kasus dan 52 kematian. Angka Kematian akibat DBD dapat

dikurangi dengan penerapan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Uji

deteksi DBD yang saat ini digunakan sebagai gold standard tidak spesifik

untuk mendeteksi DBD sedangkan kit diagnostic yang ada masih impor.

Oleh karena itu deteksi Dengue yang spesifik namun terjangkau sangat

dibutuhkan.

BPPT bersama mitra PT Hepatika Mataram, Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan – Kementerian Kesehatan dan Lembaga

Eikjman berupaya mencari solusi pemasalahan tersebut dengan

mengembangkan Prototype Kit Diagnostic DBD berbasis teknik

imunokromatografi dengan menggunakan anti–NS1 antibodi monoclonal.

Launching prototype kit diagnostic DBD telah dilaksanakan pada tanggal 4

April 2018 dalam pameran Lab Indonesia di Jakarta Convention Center.

Antigen NS1 merupakan glikoprotein yang dihasilkan oleh virus Dengue

pada hari pertama hingga kelima paska terjadinya infeksi. Antigen NS1

diketahui memiliki aplikasi besar dalam serodiagnosis infeksi Dengue

karena disekresikan dalam konsentrasi yang cukup tinggi dalam plasma

atau serum penderita DBD. Kemunculan antigen NS1 lebih awal

dibandingkan antibodi anti-Dengue, maka pendeteksian penyakit

menggunakan antigen tersebut jauh lebih efektif dan spesifik. Adapun

keunggulan Kit Diagnostic Demam Berdarah Dengue (DBD):

• Mampu mendeteksi dini infeksi DBD

• Menggunakan bahan baku antibodi monoklonal berdasarkan strain lokal

Indonesia

• Spesimen dapat berupa darah, plasma, dan serum

• Mudah digunakan

Page 124: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 71

• Hasil dapat diperoleh dengan relatif cepat

• Tidak memerlukan alat untuk penggunaannya

• Penyimpanan tidak memerlukan pendingin

Spesifikasi Produk

• Spesimen : darah/ serum/ plasma

• Deteksi : antigen Ns1 Dengue

• Teknik : imunokromatografi

• Waktu : 2 - 10 menit

Prototype Kit Diagnostic DBD yang telah dikembangkan oleh BPPT

bersama mitra selanjutnya, dengan tujuan untuk mendapatkan produk akhir

kit diagnostic DBD, dilakukan tahapan produksi dan komersialisasi produk

akhir kit diagnostic DBD oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang

diwujudkan dalam penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Pusat

Pelayanan Teknologi BPPT dengan PT Kimia Farma (persero) Tbk tentang

produksi dan komersialisasi kit rapid test Demam Berdarah Dengue (DBD)

pada tanggal 17 Juni 2019. Kerjasama ini akan berlangsung selama 4 tahun

dan bertujuan untuk mendapatkan produk Kit Rapid Test Demam Berdarah

Dengue NS1, IgG/IgM dan Combo (NS1 dan IgG/IgM).

Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah: (1) Kegiatan Optimasi

produk meliputi optimasi produksi bahan baku produk dan optimasi

formulasi untuk menghasilkan produk yang dilakukan oleh BPPT, (2)

Kegiatan proses produksi Bahan Baku Produk dan Produk, uji fungsi produk

dan pengurusan ijin edar produk yang dilakukan oleh PT Kimia Farma

(Persero) Tbk yang didampingi oleh BPPT serta (3) Alih teknologi produksi

Bahan Baku Produk dan Produk dari BPPT ke PT Kimia Farma (Persero)

Tbk hingga mendapatkan proses produksi yang menghasilkan produk yang

memenuhi standar yang berlaku.

Page 125: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 72

Gambar 3.43 Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara BPPT dan PT Kimia Farma tentang

produksi dan komersialisasi kit rapid test Demam Berdarah Dengue (DBD) tanggal 17 Juni 2019

Page 126: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 73

Serah Terima Teknologi Produksi Bahan Baku Kit Diagnostic

Tujuan kegiatan ini adalah serah terima teknologi industrI produksi bahan

baku kit rapid test Dengue dari BPPT kepada PT Kimia Farma. Kegiatannya

meliputi (1) Serah terima Teknologi Industri Produksi Bahan Baku Kit Rapid

Test Dengue dan (2) Kunjungan ke Plant Rapid Test PT Kimia Farma

(Persero) Tbk di Denpasar Bali.

Gambar 3.44 Serah terima teknologi industrI produksi bahan baku kit rapid test Dengue

dari BPPT kepada PT Kimia Farma

Page 127: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 74

Ringkasan kegiatan Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat

Biofarmasetika disajikan dalam tabel yang memuat Sasaran Kegiatan,

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), Target Program/ Kegiatan, Capaian

Kinerja Output dan Outcome, dan Bukti pendukung:

Tabel 3.16 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju

Kemandirian Bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue Penjelasan Indikator Kinerja

Inovasi Teknologi kit diagnostic DBD Target 1:

1 (satu) produk kit diagnostic DBD Program/Kegiatan Capaian Kinerja

Outcome/Output Bukti Pendukung

Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat Biofarmasetika

• Termanfaatkannya 1 (satu) Kit Diagnostic Dengue

• Foto Kegiatan

B. Capaian Kinerja

a) Perbandingan antara target dengan dan realisasi kinerja tahun ini;

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100% Target

=

1 Inovasi Teknologi Diagnostic

Kit Dengue x 100% = 100% 1 Inovasi Teknologi Diagnostic

Kit Dengue

Page 128: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 75

Tabel 3.17 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program / Kegiatan

Mitra

Inovasi Teknologi Diagnostic Kit Dengue

1 1 100 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Farmasi dan Medika

PT Hepatika Mataram PT Kimia Farma

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

Tabel 3.18

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Komoditas

2015 2016 2017 2018 2019

Diagnostica Dengue

Diperoleh prototipe pro-tein rekombinan NS1 DEN3

Diperoleh prototipe mAb anti-NS1 DEN3

Diperoleh teknologi produksi protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3 terkarakterisasi

Dimanfaatkannya rapid test diagnostic Dengue berbasis protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3 yang telah diuji klinis terbatas

Diperoleh produk kit DBD berbasis protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3 yang telah diuji klinis terbatas

c) Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;

Kegiatan ini ditargetkan mengeluarkan outcome berupa 1 (satu) kit

diagnostica Dengue pada tahun 2019.

Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis dapat

dilihat pada tabel 3.19 berikut ini.

Page 129: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 76

Tabel 3.19

Target akhir program sesuai dokumen rencana Strategis a) r

aian peningkaCapCapaian outcome/output dari tahun ke tahun menuju target akhir, sesuai dokumen rencana strategis;

Teknologi Diagnostica Dengue

o 2015 : Diperolehnya antigen protein rekombinan NS1 DEN3 terkarakterisasi o 2016 : Diperolehnya mAB anti-NS1 DEN3terkarakterisasi o 2017 : Diperolehnya teknologi produksi Rapid Test Diagnostic Dengue berbasis

protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3 (Prototipe 2). o 2018 : Dimanfaatkannya inovasi teknologi untuk peningkatan daya saing

melalui teknologi produksi Kit Diagnostic berbasis protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3.

o 2019 : Dimanfaatkannya kit diagnostic DBD berbasis protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3 yang telah teruji untuk peningkatan daya saing.

Komoditas 2015 2016 2017 2018 2019 Diagnostica Dengue

Diperolehnya antigen protein rekombinan NS1 DEN3

Diperolehnya mAb anti-NS1 DEN3

Diperolehnya teknologi pro-duksi protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3

Dimanfaatkannya inovasi teknologi untuk peningkatan daya saing melalui teknologi produksi kit diagnostic Demam Berdarah Dengue berbasis protein rekombinan NS1 DENV3 dan mAb anti-NS1 DENV3 yang telah diuji klinis terbatas

Dimanfaatkan kit diagnostic Dengue oleh unit pelayanan kesehatan

Page 130: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 77

Gambar 3.45 Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

d) Analisis penyebab keberhasilan / peningkatan kinerja yang telah

dilakukan;

Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja:

• Sumber Daya Manusia

Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan pendidikan dan

kompetensi yang sesuai.

• Dukungan Mitra

BPPT bekerja sama dengan Laboratorium Hepatika yang memiliki

teknologi formulasi kit diagnostica. BPPT terlibat dalam kerjasama

produksi massal dan komersialisasi kit DBD dengan PT Kimia Farma.

a. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

• Efisiensi Penggunaan SDM

SDM perekayasa digunakan secara matriks dan diorganisasi dalam

sebuah organisasi kerekayasaan, dimana setiap pekerjaan dibagi

habis kepada perekayasa sesuai dengan kompetensi masing-masing

• Efisiensi Penggunaan Keuangan

Efisiensi penggunaan anggaran dilakukan dengan

mempertimbangkan pada prioritas dan rasionalitas kegiatan yang

dapat berjalan di tahun 2019. Efisiensi dilakukan karena anggaran

terbatas dan terjadi perubahan/revisi anggaran hingga beberapa kali.

Page 131: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 78

3.1.2.5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 5 :

Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Inovasi Sistem Elektronika Navigasi Untuk Keselamatan

Transportasi tahun 2019 memiliki ruang lingkup kegiatan yaitu : Inovasi

Teknologi Sistem Navigasi Laut, yaitu berupa prototipe dan produk industri

AIS (Automatic Identification System) Kelas B yang dikembangkan sesuai

standar internasional, tersertifikasi dan sudah mulai termanfaatkan oleh

pengguna.

AIS adalah berupa perangkat Elektronika Navigasi Laut yang terpasang di

kapal laut, yang berfungsi mengirimkan (broadcast) informasi mengenai

Identitas Kapal, posisi, kecepatan, arah haluan dll. Informasi tersebut akan

ditangkap oleh kapal-kapal di sekitarnya atau oleh VTS (Vessel Traffic

Service) digunakan dalam pemantauan dan mengontrol pelayaran untuk

meningkatkan keselamatan transportasi laut.

Automatic Identification System (AIS) adalah sebuah Transceiver yang

bekerja pada frekuensi maritim 161,975 MHz dan 162,025 MHz sesuai

regulasi Internasional Maritime Organization (IMO). Perangkat ini secara

otomatis mem-broadcast AIS Message kesegala arah yang berisi MMSI

atau ID Kapal, Kecepatan Kapal, Posisi Kapal, Arah Kemudi Kapal, dan

seterusnya sehingga kapal lain di sekitar kapal tersebut yang sudah

dilengkapi dengan perangkat AIS dapat mengetahui secara terus menerus

situasi lalulintas disekelilingnya yang ditampilkan pada layar display monitor

(Electronic Chart Display Information System - ECDIS), serta Perangkat

Monitoring Pelayaran di Darat (Vessel Tracking System - VTS) dapat

memonitor situasi lalu lintas yang berada di area pengamatan mereka dan

dapat memberikan arahan atau petunjuk jika terjadi situasi yang berbahaya

setiap saat. Jika kapal sudah keluar dari jangkauan AIS Base Station maka

selanjutnya AIS Message yang dikirimkan oleh AIS Transceiver tersebut

dapat diterima oleh Perangkat AIS Receiver Satellite yang kemudian

Page 132: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 79

mengirimkan AIS Message tersebut ke VTS sehingga posisi kapal tersebut

dapat selalu dimonitor pada VTS

Informasi yang dikirimkan oleh AIS Transmitter dapat diterima dan di proses

oleh kapal lain yang sudah dilengkapi dengan AIS Transceiver atau diterima

oleh AIS Base Station untuk untuk selanjutnya diproses dan ditampilkan

pada Vessel Tracking System (VTS) guna meningkatkan kewaspadaan dan

pengendalian wilayah pelayaran.

Gambar 3.46 Gambar Prinsip Kerja AIS

Mengacu regulasi Permen Perhubungan RI No.7 tahun 2019, perangkat AIS

merupakan perangkat elektronika navigasi yang wajib dipasang dan

dioperasikan oleh kapal di wilayah laut Indonesia. Sebagian besar kapal-

kapal di Indonesia belum terpasang perangkat AIS. Selain BPPT. Belum

ada perangkat AIS tersebut yang dikembangkan dan diproduksi oleh pihak

dalam negeri Indonesia.

BPPT telah menghasilkan prototipe dan produk industri (bersama Mitra

Industri Nasional) AIS Kelas B BPPT yang memiliki TKDN tinggi dan daya

kompetitif terhadap produk asing. Diharapkan hasil program ini dapat

memberi dampak dan manfaat bagi masyarakat secara umum dalam kaitan

peningkatan keselamatan transportasi laut, serta dapat meningkatkan

kemandirian dan daya saing bangsa dengan menyiapkan hasil inovasi-

layanan teknologi navigasi untuk transportasi laut.

Page 133: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 80

Tabel 3.20 Teknologi AIS, Pengguna dan dampak teknologinya.

Teknologi Penerima Manfaat Dampak Teknologi • International Maritime

Organization (IMO) sebagai Badan Dunia untuk Pelayaran Sipil sudah mengatur regulasi untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dengan memperkenalkan teknologi AIS.

• Transceiver AIS adalah perangkat elektronik yang diapasang di kapal,

• Memiliki identitas unik MMSI, memencarkan informasi lokasi dari GPS, kecepatan, arah haluan dan informasi lainnya

• Informasi AIS tersebut di-broadcast dengan menggunakan gelombang radio pada frekuensi 161,975 dan 162,025 MHz..

• Untuk meningkatkan kewaspadaan atau situational awareness maka AIS Message akan ditampilkan pada layer display System Electronic Navigation Chart (SENC) sehingga setiap kapal dapat saling melihat pergerakkan satu sama lain, hal ini juga akan memudahkan pengaturan traffic oleh Vessel Traffic System (VTS) di darat sehingga selain meningkatkan keselamatan juga efisiensi pelayaran dapat ditingkatkan.

• BPPT mengembangkan berhasil menghasilkan Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut (Transceiver AIS Kelas B) dengan keunggulan: o Sesuai standar IMO o Berkualitas o TKDN tinggi o Memiliki fitur unik/ khas,

sesuai kebutuhan kapal nelayan

o Diproduksi oleh industri nasional

o Memiliki Nilai Kompetitif dibandingkan produk asing.

• Regulator dan Operator Navigasi Laut : Kementerian Perhubungan, Ditjen Pehubungan Laut. Dengan adanya AIS diseetiap kapal, maka akan memudahkan dalam pengawasan & pemanduan untuk meningkatkan efisiensi & keselamatan pelayaran.

• Regulator Kelautan &

Perikanan: Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mendapat manfaat: o Memudahkan pengawasan

area zonasi penangkapan ikan dimana kapal-kapal nelayan dengan perijinan tangkap sesuai dengan zonasi areanya dapat dimonitor dengan baik.

o Pengawasan illegal fishing

• Operator Kapal-(Kapal Penumpang, kapal nelayan). Khusus Nelayan yang menggunakan AIS BPPT akan mendapat manfaat tambahan, yaitu informasi lokasi penangkapan ikan.

• Badan SAR Nasional

(BASARNAS). Dengan pemanfaatan AIS makan akan memudahkan proses pencarian dan pertolongan.

• Industri AIS BPPT: memiliki peluang perekonomian karena memproduksi AIS BPPT yang memilik keunggulan dan daya saing lebih.

• AIS Transceiver adalah salah satu dari berbagai teknologi maritime yang ada saat ini, dengan menguasai basik dari teknologi ini maka berbagai implementasi teknologi maritim berbasis AIS dapat dikembangkan di dalam negeri antara lain :

• AIS to Navigation (ATON) adalah teknologi navigasi yang bisa memberikan informasi berbasis AIS Message yang berisi informais mengenai data kedalaman air, kuat arus air, informasi kecepatan angin dan informasi penting lainnya yang relevan dengan lalu lintas transportasi laut.

• Selain itu juga dapat dikembangkan AIS Beacon, yaitu perangkat yang dapat memancarkan data posisi yang bisa dipasang pada jaket penyelamat (life jacket) jika ada penumpang kapal yang jatuh ke air akan memudahkan dalam pencarian dan memberikan pertolongan.

• Tentu saja AIS Transceiver Class SA dapat juga dibuat di dalam negeri.

• Jika lebih banyak lagi teknologi maritim dapat dikembangkan di dalam negeri tentu saja kemandirian bangsa dalam teknologi maritim menjadi lebih baik serta devisa negara dapat dihemat karena tidak perlu lagi kita membelanjakan uang negara untuk membeli teknologi dari luar negeri.

Page 134: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 81

Pelaksanaan pengembangan/ kerekayasaan dilakukan oleh Tim Pusat

Teknologi Elektronika BPPT yang memiliki keahliah memadai, perangkat

dukung lapboratorium yang cukup, dana DIPA yang cukup dan kemitraan

dengan semua yang terkait (Regulator, Operator, Industri dll); sehingga

dapat mencapai target yang ditetapkan.

Pengembangan dilakukan sejak tahun 2017 dan selesai tahun 2019,

dengan hasil sebagai berikut:

Gambar 3.47 Hasil Pengembangan dari tahun 2017, 2018 hingga mencapai target produksi di tahun 2019

Proses pengujian di lapangan (kondisi sesungguhnya) dimulai tahun 2018

hingga tahun 2019, untuk mendapatkan prototipe yang berkualitas, sesuai

standar dan kompetitif dan direncanakan proses sertifikasi dilakukan seiring

dengan proses pengujian, sehingga dapat digunakan untuk mencapai

outcome di akhir tahun 2019.

Page 135: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 82

Tabel 3.21 Regulasi/Standard dan Capaian Outcome BPPT Tahun 2019

Bidang Regulasi/ Standard Capaian Outcome BPPT TA 2019

Sistem Elektronika Navigasi Laut

Regulasi : • UU No.17 2008 • PM Perhubungan No.7

tahun 2019; perihal: Pemasangan Dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis Bagi Kapal Yang Berlayar Di Wilayah Perairan Indonesia.

• PM Perhubungan No. 58 tahun 2019; perihal; : Perubahan atas peraturan menteri perhubungan nomor PM 7 Tahun 2019 Pemasangan Dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis Bagi Kapal Yang Berlayar Di Wilayah Perairan Indonesia.

Standar Teknologi: • IEC 62287-1 Edd.2.0

2010-2011 • IMO Res.A.817(19) • ITU-R M.1371-4

• Prototipe Industri & Produk Industri Sistem Navigasi laut (Transceiver AIS Kelas B) sesuai dengan regulasi/ standar. Dengan fitur tambahan yaitu dapat memberikan informasi peta prakiraan daerah potensi penangkapan ikan.

• Telah Tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan rI

• Produk Indistri telah di-Launching oleh Bp. Jusuf Kalla Wakil Presiden RI

• Telah teruji fungsi di laboratorium • Telah teruji oleh VTS di Kawasan

Pelabuhan Tanjung Priok • Proses fabrikasi oleh Mitra Industri • Proses pengadaan AIS (Purchashing

Order) oleh User. • Telah teruji dan dimanfaatkan oleh

Pengguna : o di Kapal Penumpang Express Bahari

3B, rute Pelabuhan Muara Angke (Kali Adem) - Pulau Tidung pp.

o KM Samudera Biru milik Prmprov DKI, melayani penumpang dengan rute Pelabuhan Muara Angke ke Pulau Kepulauan Seribu PP

o Kapal Nelayan “Bintang Narmada” di Pengambengan, Jembrana Bali.

o PoC di Kapal Akbar, di sekitar Teluk Jakarta

o Kapal Free Bird 02, kapal penumpang melayani Pantai Amed Karang Asem Bali ke Gili Trawangan Lombok PP.

o PoC di Kapal Motor Ihan Batak, pelayaran penumpang di Danau Toba

Page 136: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 83

Tabel 3.22 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis :

Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja Sasaran Strategis : Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut

Target : 1 (satu) Penjelasan Target IKU :

Prototipe Industri Sistem Elektronika Navigasi Laut (AIS Kelas B), dikembangkan sesuai regulasi dan standar yang berlaku, teruji di laboratorium dan lapangan (kapal nelayan & kapal penumpang), tersertifikasi, diproduksi oleh indusri nasional untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

• Pengkajian Penerapan Teknologi Elektronika/

Inovasi Sistem Elektronika Navigasi Untuk Keselamatan Transportasi

• Hasil pengembangan,

berupa prototipe industri AIS Transceiver kelas B sesuai standar yang berlaku.

• Produk Industri AIS Kelas B (diproduksi oleh mitra Industri nasional).

• Memiliki fitur tambahan yang unik/ khas, yaitu dapat memberikan informasi lokasi potensi penangkapan ikan.

• Telah mendapatkan sebuah sertifikasi HAKI dan sedang dalam proses pengajuan 2 (dua) HAKI lainnya.

• Mendapat sertifikat dari Kementrian Perhubungan RI.

• Produk AIS BPPT telah di-launching oleh Wakil Presiden RI

• Telah teruji dan dimanfaatkan oleh Kapal Nelayan, Kapal

1. Prototipe Industri dan

Produk Indus Transceiver AIS kelas B (foto/ brosur)

2. PKS, Kerjasama dengan Mitra Industri (PT.Navicom Indonesia & ST Microelectronics)

3. Sertifikat dari kementerian Perhubungan

4. Sertifikat HAKI: Pencatatan Ciptaan SILPI

5. Bukti Pendaftaran HAKI: Pendaftaran Hak Cipta AIS Transceiver Class B

6. Bukti Pendaftaran HAKI: Pendaftaran PATEN Message Ikan pada AIS Transceiver

7. Foto Launching produk AIS Kelas B BPPT oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, pada acara RITECH Expo 28 Agustus 2019

8. Foto Penyerahan Sertifikat kepada Kepala BPPT dari Kepala Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan

Page 137: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 84

Negara dan sejumlah kapal penumpang di beberapa lokasi.

• Mitra Industri sudan mulai memproduksi Produk AIS Kelas B BPPT yang memiliki TKDN tinggi, fitur unik bagi nelayan dan memiliki daya saing terhadap produk asing.

• Telah dimanfaatkan oleh sejumlah pengguna (Kapal Negara, Kapal Nelayan, Kapal Penumpang)

• Industri nasional telah mampu mandiri memproduksi AIS Kelas B dengan standar internasional, memiliki TKDN yang tinggi, memilki daya saing serta dapat sebagai substitusi impor.

RI. 9. Testimoni Koordinator

Kapal Nelayan Bintang Narmada, perihal pemanfaatan AIS BPPT dan Fitur SILPI (Sistem Informasi Lokasi Penangkapan Ikan)

10. Foto-foto pemanfaatan AIS Kelas B BPPT oleh sejumlah kapal

11. Contoh dokumen PO (Purchasing Order) pengadaan AIS BPPT kepada mitra industri (PT.Navicom Indonesia)

Page 138: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 85

B. Capaian Kinerja

a. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini (2019):

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100% Target

=

1 Inovasi Teknologi Sistem

Navigasi Laut x 100% = 100% 1 Inovasi Teknologi Sistem

Navigasi Laut

Tabel 3.23 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja

Target Realisasi % Program/ Kegiatan

Mitra

Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut

1 1 100 Pengkajian dan Penerapan teknologi Elektronika/ Inovasi Sistem Elektronika Navigasi (SEN) untuk Keselamatan Transportasi

• Ditjen Perhubingan Laut, Kementerian Perhubungan RI

• KKP (Kementerian Kelautan & Perikanan)

• Industri Nasional: ST Microelectronics, PT. Navicom Indonesia

• Dinas Perhubungan, Pemprov DKI

• Operator Kapal (Kapal Negara, Kapal Nelayan, Kapal Penumpang)

Page 139: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 86

Tabel 3.24 Realisasi Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja BPPT tahun 2019

Realisasi Kinerja BPPT

Termanfaatkannya Inovasi Teknologi (Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut) Untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa.

Realisasi : • Prototipe Industri AIS Kelas B • Produk Industri AIS Kelas B (bersama mitra Industri Nasional) • Memiliki fitur unik, yaitu melalui AIS BPPT dapat menyampaikan

informasi daerah potensi ikan yang berguna bagi nelayan. Fitur ini sudah sejak 2018 diuji coba dan berhasil dimanfaatkan oleh nelayan di daerah Pengambengan Bali.

• Telah memperoleh 1 (satu) HKI (Hak Cipta); sudah terdaftarkan 1 (satu) Hak Cipta dan 1 (satu) Paten.

• AIS Kelas B BPPT telah ter-sertifikasi oleh Kementrian Perhubingan RI.

• Produk AIS Kelas B BPPT telah di-launching oleh Bp.Jusuf Kalla Wakil Presiden RI

• Produk Industri sudah diuji sejak 2018 dan dimanfaatkan di sejumlah kapal: Kapal Nelayan, Kapal Negara dan Kapal Penumpang di beberapa lokasi.

• Telah teruji dan dimanfaatkan oleh Pengguna : o di Kapal Penumpang Express Bahari 3B, rute Pelabuhan Muara

Angke (Kali Adem) - Pulau Tidung pp. o KM Samudera Biru milik Prmprov DKI, melayani penumpang

dengan rute Pelabuhan Muara Angke ke Pulau Kepulauan Seribu PP

o Kapal Nelayan “Bintang Narmada” di Pengambengan, Jembrana Bali.

o PoC di Kapal Akbar, di sekitar Teluk Jakarta o Kapal FreeBird02, kapal penumpang melayani Pantai Amed

Karang Asem Bali ke Gili Trawangan Lombok PP. o PoC di Kapal Motor Ihan Batak, pelayaran penumpang di

Danau Toba

• Mitra Industri sedang mempersiapkan produksi massal untuk memenuhi permintaan user (kapal).

• Produk AIS Kelas B telah lolos PoC oleh BAKTI Kominfo, dan layak untuk dimanfaatkan di kapal-kapal. Dan dalam proses pengadaan 60 unit AIS BPPT untuk diterapkan di kapal-kapal di Selat Sunda dan Selat Lombok sebagai proyek Perhubungan Laut : Piloting TSS (Traffic Separation Sheme) Selat Sunda dan Selat Lombok.

• Koordinasi dengan mitra industri nasional dan distributor/ agent untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

• Sudah lolos pelaksanaan PoC Dit. TSDP (Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan) Ditjen.Perhubungan Darat di Kapal

Page 140: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 87

Ihan Batak yang melayani penyeberangan di Danau Toba. Untuk rencana selanjutnya tahun 2020, sedang dipersiapkan pemasangan AIS BPPT di sekitar 250 kapal yang berlayar di Danau Toba.

• Menghasilkan produk unggul: o Berkualitas tinggi o TKDN tinggi o Diproduksi oleh industri nasional o Memiliki daya saing dengan produk asing o Satu-satunya produk dalam negeri o Dapat mendukung program Substitusi impor

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan beberapa tahun terakhir

Tabel 3.25

Realisasi Kinerja Tahun 2017 - 2019

Program/ Kegiatan 2017 2018 2019

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Elektronika/ Inovasi Sistem Elektronika Navigasi (SEN) untuk Keselamatan Transportasi

• Prototipe awal navigasi laut (Transceiver AIS) sesuai dengan regulasi/ standar yang telah teruji fungsi di lab & siap diuji fungsi di lapangan (kondisi sesungguhnya)

• Prototipe navigasi laut (Transceiver AIS Kelas B) sesuai dengan regulasi/ standar yang telah teruji fungsi di lab & sudah diuji fungsi di lapangan serta pemanfaatan awal oleh pengguna (di lapangan/ kondisi sesungguhnya: kapal penumpang & Kapal nelayan).

1 (satu) buah hasil Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut yang sudah mulai diproduksi oleh mitra industri nasional dan sudah mulai dimanfaatkan oleh pengguna. Yaitu dihasilkannya Produk Transceiver AIS Kelas B berstandar Industri: • Dikembangkan sesuai

standar internasional dan regulasi yang berlaku

• Memiliki Fitur unik, yaitu dapat memberikan/ menyallurkan informasi kepada pengguan kapal nelayan berupa Informasi Lokasi Penangkan Ikan.

• Mendapat sertifikat HKI • Memperoleh sertifikat

dari Kementerian Perhubungan RI

• Teruji di Laboratorium BPPT & dimanfaatkan di sejumlah kapal (Kapal

Page 141: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 88

Negara, Kapal Penumpang dan Kapal Nelayan)

• Telah lulus PoC oleh BAKTI Kominfo, bahwa AIS Kelas B BPPT layak dimanfaatkan di kapal

• Proses produksi massal oleh Industri Nasional untuk pemenuhan kebutuhan pengguna Mitra Industri.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

Tahun 2019 merupakan tahun ke-lima dari periode RPJMN III 2015 s/d

2019, direncanakan outcome dapat dicapai di tahun 2019, yaitu

dimanfaatkannya hasil perekayasaan TIK: Inovasi Sistem Elektronika

Navigasi untuk keselamatan transportasi. Namun kegiatan Inovasi

Teknologi Sistem Navigasi Laut baru dimulai pada tahun 2017.

Hasil kegiatan SEN 2017, yaitu Prototipe awal Sistem Navigasi Laut atau

disebut dengan Transceiver AIS.

Tahun 2018 telah dihasilkan prototipe Sistem Navigasi Laut (Transceiver

AIS kelas B) yang telah teruji di Laboratorium PTE BPPT dan di

lapangan (kondisi sesungguhnya: Kapal Penumpang, Kapal Nelayan).

Kegiatan tahun 2019 dilanjutkan dengan penyempurnaan prototipe,

pengujian kinerja di lapangan dalam kurun waktu yang cukup, proses

industri bersama mitra industri nasional, proses sertifikasi dan

pemanfaatan awal oleh para pengguna.

Page 142: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 89

Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Gambar 3.48 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Terwujudnya Inovasi

Teknologi Sistem

Navigasi Laut

2017 2018 2019

Prototipe Industri &

Fitur Informasi Nelayan, Sertifikat, HAKI, Launching Produk AIS

Pengujian & Pemanfaatan oleh User (Kapal Negara, Nelayan, Penumpang)

Kegiatan Sistem Elektronika Navigasi TA 2017

Prototipe Awal Sistem Navigasi

Laut

Transceiver

AIS Kelas B 2017

Prototipe

Transceiver AIS Kelas B

2018

Kegiatan Sistem Elektronika Navigasi TA 2018

Prototipe 2018

Prengujian di Kapal

Kegiatan Sistem Elektronika Navigasi TA 2019

Prototipe 2017

Page 143: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 90

d. Analisis Penyebab Keberhasilan atau Peningkatan Kinerja

Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja :

1. SDM : memiliki SDM yang berkompeten di bidangnya

• Jumlah SDM yang terlibat pada program ini : 33 orang

• SDM berpendidikan tinggi di bidangnya (Elektronika, Teknik

Informatika, Sistem Informasi, Instrumentasi dll) dengan strata

S3 (3 orang), S2 (9 orang), S1 (20 orang) dan S0 2 orang

• Memiliki jabatan fungsional di bidangnya, yaitu Jabatan

Fungsional Tertentu Perekayasa. Jumlah Perekayasa Utama: 1

orang, Madya 8 orang, Perekayasa Muda 11 orang, Perekayasa

Pertama 12 orang.

• Memiliki pengalaman/ terlatih di bidang Pengembangan

Elektronika dan Navigasi.

• SDM memiliki komitmen, semangat dan berintegritas.

2. Keuangan :

• Pengelolaan dan pemanfaatan anggaran yang optimal.

• Anggaran DIPA 2019 Rp. 19.750.000.000,-

• Anggaran DIPA yang mencukupi untuk Bidang Layanan Sistem

Elektronika, khususnya hanya untuk pengembangan prototipe

industri, penyiapan produk industri (bersama mitra) dan pengujian

kinerja di Lab & Lapangan (kondisi sesungguhnya : kapal,

pelabuhan)

3. Teknologi /Peralatan :

• Mengembangkan perekayasaan dengan menggunakan teknologi

terkini (up to date)

• Selalu mengikuti perkembangan teknologi dunia

• Fasilitas Laboratorium Navigasi, Laboratorium MDN,

Laboratorium Telemetri, Laboratorium Workshop Elektronika,

laboratorium EMC (terakreditasi) dengan perangkat yang cukup

mendukung kegiatan untuk pencapaian target.

4. Lainnya :

• Memiliki kemitraan yang cukup lengkap & baik untuk bidang

Sistem Transportasi Laut, yaitu : Regulator (Dirjen Perhubungan

Page 144: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 91

Laut – Kementerian Perhubungan), Operator (Direktorat

Kenavigasian Laut), operator Pelabuhan, KKP (Kementerian

Kelautan & Perikanan), BROL (Balai Riset Observasi Laut –

KKP), Lapan, mitra Industri Nasional yang telah berkontribusi

dalam mewujudkan prototipe berstandar industri dan produk

industri (ST Micro, PT.Navicom Indonesia)

• Komunikasi dan koordinasi dengan mitra yang terbangun sangat

baik.

e. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1. Efisiensi Penggunaan SDM :

• Dengan menyusun struktur organisasi kerekayasaan yang tepat

untuk mendukung target yang akan dicapai. Organisasi

kerkayasaan tipe B, dengan 3 orang troika, 1 Asistem PM, 3 Group

Leader, dan 8 Leader. Group Leader 3 bertanggung jawab pada

teknologi pengujian navigasi.

• Penempatan personil sesuai dengan kapabilitas (pendidikan,

fungsional dan kepakaran).

• Di setiap Kelompok (WBS) terdiri dari SDM dengan kualifikasi :

Analis, perancang, pemrogram dan teknisi.

• Secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi kemajuan

pekerjaan.

2. Efisiensi Penggunaan Keuangan :

• Anggaran DIPA yang diterima, dilakukan perencanaan anggaran

yang tepat untuk mendukung sasaran/ target yang akan dicapai.

• Dilakukan proses pengontrolan (PCM) secara rutin.

• Program Manager (PM), dibantu 1 (satu) orang Asistem PM untuk

pengelolaan penggunaan anggaran yang efisein dan akuntabel.

3. Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan :

• Kegiatan ini didukung oleh Laboratorium Navigasi, Laboratorium

Telemetri, Laboratorium MDN, Workshop Elektronika, EMC dll

Page 145: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 92

• Berbagai jenis peralatan di Laboratorium Navigasi, Laboratorium

Telemetri dan Workshop Elektronika, antara lain yaitu : antenna,

receiver, server, LNA, alat ukur, peralatan kontrol, alat ukur dll

• Setiap Lab dikelola oleh Koodinator dan staf untuk mengelola

pemanfaatan dan pengelolaan asset.

4. Efisiensi Lainnya :

• Pada pelaksanaan pengembangan sistem di Lab, sering kali

membutuhkan peralatan yang tidak dimiliki oleh Lab yang terkait.

Sebagai solusinya adalah menggunakan perangkat yang dimiliki

oleh Lab lainnya yang masih di lingkungan Pusat Teknologi

Elektronika (penggunaan bersama).

• Kegiatan sering membutuhkan pengujian prototipe di

Laboratorium dan juga pengujian di lapangan. Pengujian di

lapangan terkadang memerlukan waktu yang tidak sebentar,

maka disiapkan sistem pengelolaan aset serta prosedur.

f. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja

Gambar 3.49 Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Termanfaatkannya Inovasi Teknologi (Inovasi Teknologi Sistem Navigasi Laut) Untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Teknologi Navigasi

Bandara

Pusat Teknologi Elektronika

Teknologi Pengujian

Navigasi

Pusat Teknologi Elektronika

Kajian Kebijakan Teknologi Industri

Elektronika

Pusat Pengkajian Industri Manufaktur,

Telematika dan Elektronika

Teknologi Navigasi

Laut

Pusat Teknologi Elektronika

Page 146: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 93

Ketiga Kegiatan/ Output/ Komponen di BPPT tersebut sangat menunjang

keberhasilan pencapaian target, yaitu :

a) Komponen Teknologi Navigasi Bandara

Aktivitas kerjasama dengan Komponen Teknologi Navigasi Bandara

(Kegiatan Inovasi Sistem Elektronika Navigasi Untuk Keselamatan

Transportasi) sangat mendukung pencapaian target, dikarenakan

kedekatan ke-ilmuan, penggunaan perangkat pengembangan yang

sama serta dukungan SDM dalam melakukan analisis + pengujian di Lab

serta lapangan.

b) Komponen Teknologi Navigasi Laut

Komponen Teknologi Navigasi Laut (Kegiatan Inovasi Sistem Elektronika

Navigasi Untuk Keselamatan Transportasi) yang melaksanakan aktivitas

pengkajian, desain, pengembangan, pengujian prototipe AIS Kelas B.

c) Komponen Teknologi Pengujian Navigasi

Tugas dari Komponen Teknologi Pengujian Navigasi (Kegiatan Inovasi

Sistem Elektronika Navigasi Untuk Keselamatan Transportasi) ini fokus

pada pengembangan metode uji sesuai standar serta pelaksanaan

pengujian hasil pengembangan. Dua hal yang dilakukan yaitu Teknologi

pengujian kinerja dan Teknologi pengujian lingkungan.

d) Kegiatan Kajian Kebijakan Teknologi Industri Elektronika

Kegiatan ini mendukng dalam hal kajian kebijakan, regulasi, analisis

pemanfaatn serta kajian TKDN.

Page 147: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 94

3.1.2.6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 6 :

Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning)

Government Cloud

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Sesuai dengan amanat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dalam Pasal 30 ayat 1,

tertuang amanat “Dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan data dan

informasi secara optimal, daerah perlu membangun sistem informasi

perencanaan pembangunan daerah”. Hal ini menjadi konsekuensi logis

untuk pengembangan suatu Sistem Informasi dalam ranah Perencanaan

Pembangunan Daerah. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang merupakan turunan dari Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 mengamatkan bahwa perencanaan

pembangunan harus dirumuskan secara transparan, responsif, efisien,

akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.

Sedangkan menurut UU 23 Tahun 2014 bahwa informasi pembangunan

daerah merupakan salah satu informasi yang harus dihasilkan oleh

pemerintahan daerah. Adapun informasi pemerintahan daerah meliputi

informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah. Dalam

hal ini proses pengelolaan informasi pemerintahan daerah meliputi

penyusunan, pengelolaan, dan penyajian infomasi yang terdiri dari : (1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); (2) Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), (3) Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD); (4) Rencana Strategis Perangkat Daerah

(Renstra PD); (5) Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD); (6) Hasil

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang); (7) KUA/PPAS; (8)

RKA – RAPBD; (9) DPA dan Anggaran Kas; (10) APBD; (11)

Penatausahaan; (12) Pelaporan dan Pertanggung Jawaban; dan (12)

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Page 148: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 95

Dengan kompleksitas data dan informasi yang ada serta banyaknya

perangkat daerah dan stakeholder yang terlibat dalam manajemen

perencanaan pembangunan daerah, maka akan sangat memerlukan suatu

alat berupa sistem informasi agar permasalahan-permasalahan tersebut

dapat teratasi dengan baik dan cepat, serta dapat mendukung proses

manajemen pembangunan daerah untuk lebih efisien dan efektif, sesuai

dengan amanat UU Nomor 25 Tahun 2004, Permendagri Nomor 54 Tahun

2010, dan UU Nomor 23 Tahun 2014. Oleh karena itu, untuk membantu

tercapainya efektifitas dan efisiensi sistem perencanaan pembangunan

yang terarah, terpadu, sinergis, tepat waktu dan berkelanjutan maka

dibangun SIMR@L berbasis Web yang merupakan suatu aplikasi teknologi

informasi dan komunikasi yang tepat guna dalam bentuk perangkat lunak

(software) atau sistem informasi yang dimaksudkan untuk membantu

perencanaan, penatausahaan dan pelaporan keuangan Pemerintah

Daerah.

Selanjutnya pada tahun 2018 dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 95

Tahun 2018 tentang Sistem pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)

yang mengamatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mendukung layanan pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Salah satu

prinsip dari Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik ini adalah adanya

interoperabilitas yang merupakan koordinasi dan kolaborasi antar Proses

Bisnis dan antar sistem elektronik, dalam rangka pertukaran data,

informasi, atau Layanan SPBE. Bahwa aplikasi SIMR@L berbasis Cloud

yang merupakan pengembangan dari SIMR@L berbasis Web

bersebelumnya, dirancang dan dikembangkan dengan mengintegrasikan

beberapa fitur diantaranya yaitu, Perencanaan, Penganggaran,

Pengelolaan Keuangan, dan Perjanjian Kinerja. Sampai dengan tahun

anggaran 2019 Aplikasi SIMR@L Cloud yang dkembangkan meliputi fitur

Perencanaan, dan Penganggaran.

Page 149: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 96

Pada tahun 2019 dilakukan Penambahan fitur untuk modul RKA/RAPBD

serta perbaikan-perbaikan permasalahan-permasalahan yang muncul;

melakukan perjanjian kerjasama dengan 3 (tiga) mitra pemerintah daerah

untuk pelaksanaan implementasi SIMR@L Cloud. 2 (dua) perjanjian

kerjasama sudah dilakukan penandatangan perjanjian, yaitu pemerintah

Kab. Lebak, dan pemerintah kota Pekalongan, sedangkan untuk pemerintah

kota Bogor belum dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama;

Melakukan pelatihan ke personil-personil dari mitra pemerintah daerah

dalam mengoperasionalkan SIMR@L Cloud.

Tabel 3.26. Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing

Menuju Kemandirian Bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Jumlah inovasi teknologi Penjelasan Target IKSS :

Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud Target :

1 (satu) Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome

Bukti Pendukung

Teknologi e-Services untuk e-Pemerintahan

Inovasi Teknologi SIMRAL (Sistem Informasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud

Capture: Halaman Depan Aplikasi SIMR@L Cloud yang sudah diimplementasi di Kabupaten Lebak dan Kota Pekalongan Capture: Konsep dan Tampilan Form aplikasi SIMR@L Cloud Capture: Perjanjian Kerjasama Implementasi SIMR@L Cloud Foto TOT SIMR@L Cloud untuk Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Kota Pekalongan Capture web: Tim Bank Dunia apresiasi penerapan SIMR@L Provinsi Banten

Page 150: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 97

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan dan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100% Target

=

1 Inovasi Teknologi SIMRAL x 100% = 100% 1 Inovasi Teknologi SIMRAL

Mitra : Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kota/Kabupaten)

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Tabel 3.27

Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 - 2019

2015 2016 2017 2018 2019

Pemanfaatan SIMRAL oleh >10 Pemda.

Desain Cloud SIMRAL e-Planning (1 tenant).

*Pilot project performance based e-Planning

*Prototipe SIMRAL e-Planning berbasis Cloud (2 tenant)

1 (satu) Pilot project Aplikasi SIMRAL e-Planning berbasis Cloud, 1 (satu) Mitra implementor e-Government untuk hilirisasi sistem perencanaan, anggaran dan penatausahaan keuangan daerah 1 (satu) kliring teknologi pemberian rekomendasi pengadaan TIK instansi pemerintah / swasta

Aplikasi SIMR@L Cloud e-Planning dan e-Budgeting; Implementasi SIMR@L Cloud e-Planning di Pemerintah daerah

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan

Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen

Perencanaan Strategis

Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini adalah Implementasi

SIMR@L Cloud e-Planning dan e-Budgeting di 2 (dua) Pemerintah

Page 151: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 98

Daerah, yakni: Pemerintah Kota Pekalongan dan Pemerintah

Kabupaten Lebak.

Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen

Perencanaan Strategis adalah Inovasi Teknologi SIMR@L (Sistem

Informasi Akrual/ e-Planning) Government Cloud.

Uraian peningkatan impact/outcome) dari tahun ke tahun menuju target

akhir tahun 2019 sesuai dokumen rencana strategissebagai berikut.

• Tahun 2015 Implementasi SIMR@L berbasis web di pemerintah kota

Pekalongan, pemerintah Kota Tangerang Selatan, dan pemerintah

kabupaten Situbondo. Aplikasi SIMR@L berbasis teknologi web yang

diimplementasi pada kedua pemerintah daerah tersebut meliputi

Perencanan, Penganggaran, dan Pengelolaan Keuangan serta

pelaporan. Dengan diimplementasikan SIMR@L berbasis web untuk

pengelolaan keuangan pada kedua daerah tersebut telah

menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah untuk Tahun

Anggaran 2015 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

dari BPK;

• Pada tahun 2016 pemerintah daerah yang mengimplementasikan

SIMR@L berbasis web bertambah yaitu pemerintah kota Bogor,

pemerintah kabupaten Serang, dan pemerintah kota probolinggo.

Sedangkan untuk LKPD TA 2016 pemerintah kota Pekalongan dan

pemerintah kota Tangerang Selatan mendapatkan opini WTP;

• Pada tahun 2017 pemerintah daerah yang menggunakan SIMR@L

berbasis web terus bertambah, diantaranya provinsi Banten,

Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota

Cilegon, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Bogor, Kabupaten

Banggai, Kabupaen Pati. Dimana pada tahun 2017 ini LKPD

Pemerintah Kabupaten Situbondo mendapatan WTP;

• Pada tahun 2018 pemerintah daerah yang menggunakan SIMR@L

berbasis bertambah, yaitu pemerintah Kab. Bantul, pemerintah

Kabupaten Sintang, Kota Manado dan Kabupaten Purbalingga.

Pemerintah daerah yang menggunakan SIMR@L berbasi web yang

Page 152: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 99

mendapatkan opini WTP untuk LKPD TA 2017 bertambah, yaitu

pemerintah kota Probolinggo;

• Pada Tahun 2019 pemerintah daerah yang menggunakan SIMR@L

berbasis web bertambah, yaitu yaitu Kabupaten Kubu Raya,

Kabupaten Kotawaringin Timur. Pemerintah daerah yang

menggunakan SIMR@L berbasi web yang mendapatkan opini WTP

untuk LKPD TA 2018 bertambah, yaitu Provinsi Banten, Kabupaten

Lebak, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota

Serang, Kabupaten Serang. Selain itu mulai diimplementasikan

aplikasi SIMR@L berbasis Cloud di pemerintah Kabupaten Lebak,

dan Kota Pekalongan.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Standar Nasional

Berdasarkan Perpres nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) disebutkan bahwa salah

satu prinsip dari SPBE adalah adanya interoperabilitas yang

merupakan koordinasi dan kolaborasi antar Proses Bisnis dan antar

sistem elektronik, dalam rangka pertukaran data, informasi, atau

Layanan SPBE. Bahwa aplikasi SIMR@L berbasis Cloud dirancang

dan dikembangkan dengan mengintegrasikan beberapa fitur

diantaranya yaitu, Perencanaan, Penganggaran, Pengelolaan

Keuangan, dan Perjanjian Kinerja. Sampai dengan tahun anggaran

2019 Aplikasi SIMR@L Cloud yang dkembangkan meliputi fitur

Perencanaan, dan Penganggaran.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan atau Peningkatan Kinerja

Faktor Penyebab Keberhasilan/Peningkatan Kinerja :

SDM : memiliki SDM yang berkompeten di bidangnya

• SDM kompeten di bidangnya (Teknik Elektonik, Teknik Informatika,

Sistem Informasi, Teknik Industri dll), dengan 3 orang S2 dan 9 orang

S1.

Page 153: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 100

• Memiliki jabatan fungsional di bidangnya, yaitu Jabatan Fungsional

Tertentu Perekayasa dan Peneliti. Jumlah Perekayasa Madya 4

orang, Perekayasa Muda 3 orang, Perekayasa Pertama 4 orang dan

Fungsional Umum 1 orang.

• Memiliki pengalaman/ terlatih di bidang inovasi teknologi TIK.

• SDM memiliki komitmen, semangat dan berintegritas.

Teknologi /Peralatan :

• Mengembangkan perekayasaan dengan menggunakan teknologi

terkini (up to date)

• Selalu mengikuti perkembangan teknologi dunia

Lainnya :

• Memiliki kemitraan dengan Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

a. Efisiensi Penggunaan SDM :

• Dengan menyusun struktur organisasi kerekayasaan yang tepat

untuk mendukung target yang akan dicapai. Dengan organisasi

kerekayasaan tipe B, dengan 4 orang troika dan 3 orang Group

Leader. Kegiatan Inovasi Teknologi Penyelenggara Sistem

Elektronik untuk e-Services (e-Government dan e-Business) ,

Teknologi e-Services untuk e-Pemerintahan dipimpin oleh 1 orang

Group Leader, 4 orang WP Leader dan 10 orang Staff Engineers.

• Penempatan personil sesuai dengan kapabilitas (pendidikan,

fungsional dan kepakaran).

• Di setiap Kelompok tim kerja terdiri dari SDM dengan kualifikasi :

Analis, integrator, pemrogram dan teknisi di bidang sistem

informasi dan jaringan.

• Secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi kemajuan

pekerjaan.

Page 154: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 101

b. Efisiensi Penggunaan Keuangan :

• Anggaran DIPA yang diterima, dilakukan perencanaan anggaran

yang tepat untuk mendukung sasaran/ target yang akan dicapai.

• Pelaksanaan anggaran di tahun 2019, dilaksanakan secara

efisiensi dan penyesuaian strategi.

• Dilakukan proses pengontrolan (PCM) secara rutin.

• Program Manager (PM) melakukan pengelolaan penggunaan

anggaran yang efisien dan akuntabel.

c. Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan :

• Kegiatan ini didukung oleh Laboratorium Open Source Software

Engineering. Dan berkoordinasi dengan unit kerja di lingkungan

BPPT, seperti BJIK.

• Laboratorium dikelola oleh Koodinator dan didukung oleh staf

perekayasa untuk pemanfaatan dan pengelolaan asset.

d. Efisiensi Lainnya :

Pada pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi, melibatkan

tidak hanya personil tim dari PTIK, namun juga personil dari unit kerja

di lingkungan BPPT (BJIK dan PMI), maupun mitra strategis

eksternal (KemenpanRB, KPK). Hal ini sangat bermanfaat, karena

dapat menjadi ajang bertukar informasi dan pengalaman yang dapat

memperluas wawasan personil.

Page 155: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 102

Gambar 3.50 Capture Halaman Depan Aplikasi SIMR@L Cloud yang sudah diimplementasi di

Kabupaten Lebak dan Kota Pekalongan

Gambar 3.51 Capture Konsep dan Tampilan Form aplikasi SIMR@L Cloud

Gambar 3.52 Capture Perjanjian Kerjasama Implementasi SIMR@L Cloud

Page 156: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 103

Gambar 3.53 TOT SIMR@L Cloud untuk Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah

Kota Pekalongan

Page 157: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 104

Gambar 3.54 Tim Bank Dunia apresiasi penerapan SIMR@L Provinsi Banten

3.1.2.7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 7 :

Inovasi Operasional Drone Alap-alap

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Mengingat performance drone/ PUNA Alap-Alap yang diproduksi oleh PT

AAP Techmil masih belum dapat mencapai standar DR&O yaitu 6 jam

terbang, maka BPPT berupaya terus mengembangkan teknologi drone/

PUNA Alap-Alap agar dapat mencapai performance sesuai DR&O awal.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara dilakukan pengaturan kembali

engine/re-engine dan pola terbang serta mendesain tangki baru. Disamping

itu dilakukan penambahan flap agar lebih stabil dan aman saat landing. Flap

adalah sebuah permukaan bergerak yang berengsel pada tepi belakang

sayap pesawat terbang biasa juga disebut sirip pesawat. Jika sirip sayap

diturunkan maka kecepatan akan menurun drastis/ stall speed dan pesawat

akan turun. Sirip sayap juga dapat ditemukan di tepi depan sayap pada

Page 158: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 105

beberapa pesawat terbang terutama pesawat jet berkecepatan tinggi. Sirip

sayap ini disebut juga sebagai slat. Flap berfungi mengendalikan laju udara

yang mengalir melalui sayap pesawat.

Flap dapat membantu pesawat tipe fix wing lepas landas maupun

melakukan pengereman saat mendarat, Kegunaan flap, fungsi flap ini untuk

menambah daya angkat (lift), tapi disisi lain juga untuk menambah drag.

Setiap posisi flap itu digunakan pada setting tertentu dengan

memperhitungkan kondisi load (beban muatan pesawat terbang), panjang

runway (landasan), power setting dan lain-lain.

Sudut/angle kemiringan flap pada umumnya bervariasi dari 5, 10, 15, 20, 40

derajat, bergantung type pesawat terbangnya. Untuk take off tanpa flap atau

flap rendah akan membutuhkan runway yang lebih panjang, Hasilnya, pada

saat pesawat terbang tsb terbang climb (mendaki) performance-nya akan

lebih bagus. Sebaliknya, jika flap tinggi akan mengurangi jarak take off

tetapi karena drag-nya tinggi, otomatis kemampuan climb-nya jadi rendah.

Artinya, kalau runway-nya panjang.bisa take off tanpa flap. Sebaliknya,

kalau runway-nya pendek, maka flap harus digunakan untuk mempercepat

lift-off atau airborne. Cara ini dinamakan short field take off ada juga cara

soft field take off yg digunakan untuk takeoff di permukaan runway yg

berpasir atau berbatu.

Flap di drone / PUNA Alap-Alap di pasang di bagian wing dan dibagian

rudder. Flap dibagian wing ada ada tiga flap di setiap wing sedangkan di

bagian rudder masing-masing ada 1 flap. Total flap yang ada di drone/

PUNA Alap-Alap ada 8 buah dapat dilihat pada gambar dibawah.

Page 159: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 106

Gambar 3.55 Flap di drone/ PUNA Alap-Alap

Modifikasi nose landing gear agar lebih tahan terhadap dampak hard

landing. Nose landing gear dimodifikasi dengan menambahkan shock

absorber untuk meredam gaya impact ketika pesawat mendarat. Modifikasi

selanjutnya adalah penggunaan alternator sebagai suplai daya on board

system sehingga dapat terbang lebih lama dengan membawa sistem baterai

yang minimal. Alternator adalah peralatan elektromekanis yang

mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik.

Kemampuan yang telah didapat selama tahun 2019 adalah:

a) Berat MTOW : 30 kg

b) Wing span : 3,2 m

c) Cruise speed : 50 – 60 knots

d) Payload Missions : Mapping

e) Endurance : 6 jam

f) Take off Distance : 100 – 200 m

g) Jarak jangkau : 100 km (LOS)

h) Tipe Engine Genoah : 3 HP + Alternator.

Page 160: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 107

Pada tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan uji sebanyak 3 (tiga) kali

untuk pemenuhan persyaratan sertifikasi dengan capaian yang diperoleh

PUNA Alap-alap telah mendapatkan amandemen sertifikat yang semula

endurance terbang 5 (lima) jam menjadi 6 (enam) jam.

Gambar 3.56 Serah terima amandemen sertifikat PUNA Alap-alap.

Selain kegiatan uji untuk amandemen sertifikat, telah dilaksanakan juga 3

(tiga) kali uji untuk misi mapping/ pemetaan baik untuk Gunung Anak

Krakatau pada tanggal 1 Mei 2019 dan pemetaan ladang padi di Bongas

Indramayu pada tanggal 12 Juli 2019 dan 28-29 Desember 2019.

Page 161: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 108

Tabel 3.28 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis: Termanfaatkannya Inovasi Teknologi untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Menuju

Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja : Jumlah Inovasi Operasional Drone Alap-Alap

Penjelasan Indikator Kinerja : Drone/ PUNA Alap-alap dalam pengembangannya untuk mencapai standar DR&O yaitu 6 jam terbang, telah dilakukan beberapa inovasi yang dirangkai dalam beberapa kali test yang akhirnya diperoleh Sertifikat Kelaikudaraan Militer dan Sertifikat Tipe Pesawat Udara Nir Awak (Drone/ PUNA) dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA). Selain untuk mendapatkan sertifikat dari IMAA, Drone/ PUNA Alap-alap juga digunakan untuk misi mapping/ pemetaan.

Target: Diperolehnya sertifikat Drone/ PUNA Alap-Alap untuk endurance 6 jam, digunakan untuk

misi survailance dan mapping/ pemetaan

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Hankam

• Diperolehnya sertifikat Drone/ PUNA Alap-Alap BPPT oleh IMAA Type Certificate (TC) dan Certificate of Airworthinness (CoA).

• Digunakan untuk surveilance dan mapping/ pemetaan

• Type Certificate (TC) dan Certificate of Airworthinness (CoA).

• Pernyataan dari pengguna

B. Capaian Organisasi

1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini;

Prosentase Capaian

Kinerja

= Realisasi

x 100% Target

=

1 Inovasi Inovasi

Operasional Drone Alap-Alap x 100% = 100%

1 Inovasi Inovasi

Operasional Drone Alap-Alap

Page 162: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 109

Tabel 3.29

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Tabel 3.30

Realisasi capaian kinerja sertifikasi drone/ PUNA Alap-alap

Capaian Kinerja Tahun 2015

Capaian Kinerja Tahun

2016

Capaian Kinerja Tahun 2017

Capaian Kinerja Tahun

2018

Capaian Kinerja Tahun 2019

1 unit pembuatan ptotipe Drone/ PUNA Wulung, Drone/ PUNA Alap-Alap, Drone/ PUNA Sriti

Pembuatan 4 unit prototype Drone/ PUNA Alap-Alap

Peningkatan performance Drone/ PUNA Alap-Alap dengan endurance 7 jam, ketinggian 12000 fit dengan engine 3HP

Sertifikasi Drone/ PUNA Alap-Alap 5 jam dengan engine 5HP

Sertifikasi Drone/ PUNA Alap-Alap 6 jam dengan engine 3HP dan digunakan untuk Misi Pemetaan

3) Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategi

Pada dokumen Rencanaan Strategis target kegiatan ini adalah Jumlah

inovasi teknologi Sertifikasi drone alap-alap. Diharapkan setelah

memperoleh sertifikat dari Indonesia Military Airworthiness Authority

(IMAA) adanya industri Swasta yang memproduksi drone/ PUNA Alap-

alap. Selain diproduksi drone / PUNA Alap-Alap dapat dimanfaatkan oleh

pengguna untuk misi pemetaan dan misi pengintaian.

Indikator Kinerja

Target Realisasi % Program Mitra

Jumlah Inovasi Teknologi

1 1 100 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Hankam

Kementerian Pertahanan

Page 163: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 110

Uraian Peningkatan Outcome dari Tahun ke Tahun Menuju Target Akhir,

sesuai Dokumen Rencana Strategis

Sasaran Tahun 2015 :

1 Prototipe Alap-Alap dengan perbaikan performance karena tambahan

flap dan penggantian mesin, sehingga jangkauan data dan video 100

km, ketinggian 10k ft, take off landing distance 50m dan endurance 8

jam

Sasaran Tahun 2016 :

4 prototipe Alap-Alap, 1 unit ground control station dan 1 katapult

beserta jaring untuk mendarat.

Sasaran Tahun 2017 :

Prototipe dengan peningkatan performance drone/PUNA Alap-Alap

dengan endurance 7 jam, ketinggian 12000 fit dengan engine 3HP

Sasaran Tahun 2018 :

Diperolehnya sertifikat untuk prototipe drone/ PUNA Alap-Alap BPPT

oleh IMAA :

• Type Certificate (TC) dan Certificate of Airworthinness (CoA).

• Endurance 5 jam.

Sasaran Tahun2019 :

Diperolehnya sertifikat untuk prototipe drone/PUNA Alap-Alap BPPT oleh IMAA: • Type Certificate (TC) dan Certificate of Airworthinness (CoA).

• Endurance 6 jam.

• Dimanfaatkannya drone/ PUNA Alap-Alap untuk misi surveilance

dan pemetaan

4) Analisis penyebab keberhasilan/ peningkatan kinerja yang telah

dilakukan

Page 164: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 111

Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja:

Kegiatan ini dapat berhasil karena beberapa hal antara lain:

Faktor Internal:

o Dukungan komitment BPPT dalam pencanangan program dan

pembiayaan serta SDM PTIPK khususnya dalam melaksanakan

kegiatan serta fokus pada proses pencapaian target akhir.

o Konsistensi pada pelaksanaan kegiatan sesuai road map yang

telah direncanakan.

o Konsistensi pada kedisiplinan kerja, capaian penyelesaian target

antara sesuai jadwal waktu yang direncanakan.

o Penyiapan SDM pelaksana kegiatan sesuai kompetensi teknis,

pengalaman dan keahlian kerja sehingga bisa lebih efektif dalam

pencapaian target.

o Adanya kerjasama dengan institusi dan industri mitra,

berkoordinasi dan saling mengisi sesuai kompetensi.

Faktor Eksternal:

o Adanya kerjasama dengan institusi dan industri mitra,

berkoordinasi dan saling mengisi sesuai kompetensi.

Page 165: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 112

Gambar 3.57 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Target Akhir:

Diproduksinya DRONE/ PUNA Alap-Alap oleh Industri

Digunakan untuk misi mapping/ pemetaan

Mendukung Kemandirian Bangsa Dalam Bidang Pesawat Udara Nir Awak / UAV.

2015 2016 2019

2017 2018

Page 166: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 113

5) Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.

a. Efisiensi Penggunaan SDM:

Dengan jumlah SDM yang terbatas, PTIPK melakukan beberapa

langkah untuk mengefisiensikan penggunaan SDM yaitu dengan

pemanfaatan matriks beban kerja SDM. Selain itu juga meningkatkan

kemampuan kompetensi dengan memberikan Training, Magang

Industri, mengirimkan personil studi ke luar negeri dan

mengikutsertakan personil ke beberapa Seminar sesuai dengan

kompetensinya. Memperluas jaringan informasi dan sumber data

dengan berbagai pihak yang terkait untuk mendukung seluruh

program teknologi hankam. Langkah lain yang ditempuh untuk

mengefisienkan SDM adalah mengundang narasumber ahli untuk

memberikan masukan terkait dengan keberlangsungan program.

b. Efisiensi Penggunaan Keuangan:

Penghematan pengeluaran biaya dengan melakukan efisiensi jumlah

SDM dalam Perjalanan Dinas yang sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi dari masing-masing personil. Selain itu, melakukan

penghematan penyelenggaraan rapat dan FGD.

c. Efisiensi Penggunaan Laboratorium dan Peralatan:

Efisiensi dilakukan pada kegiatan inovasi teknologi drone/ PUNA

melalui pemanfaatan tools dan mesin-mesin perkakas untuk

pembuatan atau pemeliharaan spare part atau komponen drone/

PUNA.

Efisiensi penggunaan mesin untuk simulasi numerik juga dilakukan

untuk aerodinamika wahana.

d. Efisiensi Lainnya:

Melaksanakan kerjasama dengan instansi lain sesuai dengan

kebutuhan dan tupoksi masing-masing, yaitu dengan melakukan

kerja sama terkait dengan desain, manufaktur ataupun pengujian

komponen baik secara parsial maupun keseluruhan.

Page 167: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 114

3.1.2.8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 8 :

Inovasi Smart Level Crossing di 10 Lokasi Pulau Jawa

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi barang

dan mobilitas penumpang yang berkembang sangat dinamis, serta berperan

di dalam mendukung, mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan

baik dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan

keamanan. Pertumbuhan sektor transportasi akan mencerminkan

pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai

peranan yang penting dan strategis, baik secara makro maupun mikro. Dari

aspek mikro, keberhasilan sektor transportasi diukur dari kapasitas yang

tersedia, kualitas pelayanan, aksesibilitas, keterjangkauan daya beli

masyarakat dan utilisasi.

Keselamatan transportasi saat ini sudah merupakan masalah global yang

bukan semata-mata masalah transportasi saja, tetapi sudah menjadi

permasalahan social kemasyarakatan. Hal ini terlihat dari kepedulian WHO

terhadap keselamatan dunia tahun 2004 dengan tema Road Safety is No

Accident.

Beberapa hal yang mendasar yang belum tertangani dengan baik adalah

sistem pendataan kecelakaan, road safety audit, sistem pengendalian dan

pengawasan, serta masih adanya persepsi yang keliru dari masyarakat dan

pengambil keputusan yaitu bahwa penanganan peningkatan keselamatan

transportasi jalan merupakan cost (biaya). Persepsi ini perlu diluruskan,

sehingga program-program peningkatan keselamatan transportasi ini sudah

dapat dianggap suatu investasi yang menguntungkan.

Pelayanan transportasi yang handal, diindikasikan oleh penyelenggaraan

transportasi yang aman (security), selamat (safety), nyaman (comfortable),

Page 168: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 115

tepat waktu (punctuality), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau

seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan nasional.

Salah satu inovasi produk BPPT yang berkaitan dengan inovasi teknologi di

bidang sistem transportasi massal kereta api adalah teknologi Smart Level

Crossing (SLC). Smart Level Crossing (SLC) menyediakan dan

mengembangkan model sistem pengamanan perlintasan sebidang, yang

menurut Undang-undang No. 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dan

undang-undang No. 23 tahun 2009 tentang lalu lintas jalan raya yang

menyebutkan bahwa apabila kereta api akan melintas pada perlintasan

sebidang maka semua kendaraan lainnya memberi prioritas pada kereta

api. Sehingga dengan demikian kecelakaan pada perlintasan sebidang

dikategorikan kecelakaan di jalan raya. Keselamatan Perlintasan sebidang

ini juga sudah di akomodir dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 94

Tahun 2018 tentang peningkatan keselamatan perlintasan sebidang antara

jalur kereta api dengan jalan.

Aplikasi Sistem perlintasan sebidang di Indonesia terintegrasi dengan

sistem persinyalan dan telekomunikasi PT.KAI. Pada saat ini produk yang

terpasang didominasi produk luar sejenis yaitu sistem level crossing safety

produksi honeywell. Produk honeywell mengkhususkan untuk pengamanan

di perlintasan sebidang yang bertujuan untuk meminimalkan terjadinya

sesuatu pada perlintasan sebidang. BPPT telah melakukan inovasi produk

pengaman perlintasan sebidang mulai tahun 2015-2016 dengan nama

produk smart level crossing (SLC). Inovasi SLC merupakan sistem yang

dikembangkan sebagai sistem peringatan dini pada perlintasan sebidang

kereta api, sistem yang dikembangkan dapat mendeteksi kedatangan kereta

api tanpa menggangu sistem persinyalan kereta yang sudah ada. SLC

memiliki beberapa komponen utama yaitu pertama, sensor pendeteksi

gerak kereta api yang menggunakan kamera.

Page 169: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 116

Kedua adalah main controller. Main Controller (MC) adalah peralatan

pengendali utama pada sistem SLC yang berfungsi untuk melakukan

pooling ke masing-masing subsistem, menerima data dari subsistem dan

menyampaikan data ke subsistem. MC juga merupakan komponen yang

memastikan peralatan-peralatan dalam subsistem SLC tetap dapat

berfungsi dalam kondisi normal, redudansi, dan fail safe. Ketiga adalah

sistem tanda peringatan yang berfungsi untuk memberikan peringatan

kepada pengguna jalan dalam bentuk suara, teks (variable message sign)

dan lampu pada saat kereta lewat. Komponen terakhir adalah palang pintu.

Secara umum, sistem kerja sistem SLC tersebut adalah ketika sensor

kamera mendeteksi kedatangan kereta maka sistem control MC akan

secara otomatis menggerakkan palang pintu dan mengaktifkan tanda

peringatan. Pada tahun 2016 Sistem SLC ini sudah diserahkan kepada

PT.INTI untuk proses komersialisasinya.

Sistem baru terkait Keselamatan Perlintasan sebidang teknologi SLC ini

juga sudah di atur persyaratan kelaikannya dalam Peraturan Menteri

Perhubungan nomor 94 Tahun 2018 tentang peningkatan keselamatan

perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan. Pada Tahun 2019

evaluasi dan verifikasi kelaikan teknologi produk SLC untuk menjamin mutu

dari pengembangan sistem sebelum memasuki ke tahap manufaktur

dilakukan melalui kegiatan audit teknologi yaitu pada point kehandalan

produk serta kelayakan teknis sesuai dengan PermenHub No.94/2018 pasal

31 point i yang menyebutkan bahwa “surat keterangan atau sertifikat yang

menyatakan peralatan keselamatan perlintasan sebidang telah lulus audit

teknologi yang dikeluarkan oelh instansi yang memiliki kewenangan

dibidang pengembangan teknologi”. Audit teknologi yang sudah

dilaksanakan terhadap teknologi produk SLC PT.INTI meliputi Level

Crossing Gate, dan Sistem Pengendali. Melalui audit ini diharapkan dapat

memperoleh manfaat seperti dapat memantau dan mengetahui status

teknologi yang dimiliki, mengetahui unjuk kinerja i-SLC, mengindetifikasi

resiko-resiko yang timbul dan menghindari kerugian dari penggunaan

teknologi yang tidak tepat untuk produk SLC.

Page 170: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 117

Gambar 3.58 Uji lapangan SLC

Gambar 3.59 Sistem SLC yang Terpasang Di Perlintasan Sebidang

Page 171: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 118

Gambar 3.60 Dokumen pengajuan sertifikasi kelaikan SLC oleh Mitra ke Kemenhub

Page 172: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 119

Gambar 3.61 Dokumen pengajuan sertifikasi kelaikan SLC oleh Mitra ke Kemenhub

Salah satu infrastruktur pelayanan dasar dalam kerangka pembangunan

infrastruktur dalam RPJMN 2020-2024 adalah keselamatan dan keamanan

transportasi, termasuk transportasi perkeretaapian. Dalam hal ini SLC

merupakan salah satu produk yang dapat menjadi solusi untuk menekan

tingkat kecelakaan perlintasan sebidang yang akan terus diperkenalkan

kepada berbagai stakeholder terkait.

Secara ringkas, capaian indikator kinerja inovasi teknologi kelaikan Smart

Level Crossing dapat dilihat pada tabel 3.31.

Page 173: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 120

Tabel 3.31 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis : Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian

Bangsa

Indikator Kinerja : Jumlah Inovasi Teknologi Smart Level Crossing

Penjelasan Indikator Kinerja : Pelayanan transportasi yang handal, diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang aman (security), selamat (safety), nyaman (comfortable), tepat waktu (punctuality), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan nasional. Keselamatan Perlintasan sebidang ini juga sudah di akomodir dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 94 Tahun 2018 tentang peningkatan keselamatan perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan. Kelaikan teknologi SLC melalui kegiatan audit teknologi pada point kelayakan teknologi produk Melalui kajian kelaikan tersebut maka produk SLC dapat dilanjutkan untuk proses sertifikasi dan pengusulan e-katalog oleh PT.INTI

Target : Kelaikan teknologi smart level crossing

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome/Output

Bukti Pendukung

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi

1 kelaikan teknologi smart level crossing

Surat dari PT.INTI untuk proses sertifikasi ke Kementerian Perhubungan

B. Capaian Organisasi

1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini;

Prosentase Capaian Kinerja

= Capaian Kegiatan

x 100% Target Kegiatan

=

Inovasi Teknologi Smart Level Crossing x 100% = 80%

Inovasi Teknologi Smart Level Crossing SLC

Page 174: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 121

Tabel 3.32 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program/ Kegiatan Mitra

Jumlah Inovasi Smart Level Crossing

1 1 100 Transportasi massal berbasis rel

KemenHub, KemenRistek & PT. INTI

2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

Kegiatan DRNO dilakukan sejak Tahun 2015 dilanjutkan pada tahun

2017. Dengan rincian kegiatan pada tahun 2015 adalah model

laboratorium (konsep desain) SLC. Kemudian pada Tahun 2017

dilakukan proses ujicoba prototype industri yang dibuat oleh mitra

industri. Selanjutnya pada Tahun 2019, kelaikan produk serta

kehandalannya diverifikasi melalui Audit teknologi, sertifikasi produk

diajukan oleh industri/produsen (PT. INTI) kepada KemenHub. Proses

komersialisasi oleh PT. INTI setelah mendapatkan sertifikasi produk SLC

akan dilakukan berdasarkan berbagai permintaan yang telah diterima

baik dari KemenHub, Pemprov maupun pihak terkait lainnya.

3) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis;

Peningkatan outcome/output dari tahun ke tahun menuju target akhir,

sesuai dokumen rencana strategis.

Sasaran 2015 : Diperolehnya prototipe SLC

Sasaran 2016 : Pengembangan Prototipe SLC dengan industri

Sasaran 2017 : 1. Instalasi SLC

2. Pengujian lapangan SLC skala Industri

Sasaran 2018 : Persiapan Audit Teknologi

Page 175: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 122

Sasaran 2019 : Audit teknologi untuk kelaikan produk serta

kehandalannya yang dilanjutkan dengan sertifikasi

produk oleh industry (PT.INTI) kepada KemenHub

untuk menuju komersialisasi produk SLC

Gambar 3.62 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

4) Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;

Standar nasional untuk produk smart level crossing belum ada sampai

dengan tahun 2018. Dengan dilakukannya audit teknologi, sertifikasi dan

pendaftaran produk kedalam LKPP merupakan langkah awal dan dapat

menjadi rujukan dalam menyusun standar nasional untuk produk SLC.

5) Analisis penyebab keberhasilan/ peningkatan/ penurunan kinerja serta

alternatif solusi yang telah dilakukan;

Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja :

- Kompetensi SDM di bidang Teknologi Transportasi

- BPPT memiliki fasilitas laboratorium pengujian, software dan

peralatan yang mendukung kegiatan.

Inovasi Teknologi Smart Level

Kelaikan Teknologi

Smart Level Crossing

• Pengembangan Prototype SLC dengan Industri

• Perispan Audit Teknologi

• Prototype SLC • Instalasi SLC • Pengujian lapangan SLC

skala Industri

2015 2016 2017 2018 2019

• Audit Teknologi dan Sertifikasi

Page 176: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 123

- Koordinasi pengembangan desain dan prototype dengan industri

terkait di bidang perkeretaapian (PT. INTI).

- Dukungan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan

PT.JASA RAHARJA yang bersedia untuk membeli hasil produk

inovasi SLC.

6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

- Efisiensi Penggunaan SDM :

Sumber daya manusia dan fasilitas digunakan berdasarkan prioritas

kegiatan atau performance based budgeting, sehingga untuk kegiatan

dengan anggaran kecil bahkan dihentikan prioritas SDM untuk

kegiatan dikurangi. Hal ini dapat mempercepat penyelesaian

pekerjaan karena model refocusing berdasarkan budgeting.

- Efisiensi Penggunaan Keuangan :

Pendanaan tidak hanya bersumber dari dana internal BPPT tetapi

juga melalui pendanaan riset dari Ristek DIKTI dan juga industri.

- Efisiensi Penggunaan Laboratorium dan Peralatan :

Ketidaklengkapan perlatan dapat diatasi dengan menggandeng

industri untuk penyempurnaan dan pembuatan produk SLC.

Page 177: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 124

3.1.2.9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 9 :

Inovasi Kapal Angkut Ikan Berpendingin

A. Uraian Pelaksanaan Program / Kegiatan Tahun 2019

Dalam rangka mendukung program pemerintah di Bidang Maritim,

khususnya untuk eksplorasi sumber daya ikan, BPPT telah melakukan

kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam

pengembangan kapal ikan. Kerjasama ini dimulai sejak tahun 2016 dan

telah menghasilkan desain kapal ikan dengan tonase 120 dan 60 GT.

Desain kapal ikan ini direncanakan sebagai desain kapal ikan standard di

kelasnya. Dalam pelaksanannya, proses pengembangan kapal ikan ini

dimulai dari tahapan desain awal (preliminary design), basic design dan juga

proses pengujian hidrodinamika yang dilakukan di Balai Teknologi

Hidrodinamika BPPT, di Surabaya. Proses pengujian hidrodinamika ini

sangat diperlukan untuk menentukan kapasitas mesin yang dibutuhkan,

sistem propulsinya serta stabilitas kapal untuk memenuhi kebutuhan

operasionalnya. Sertifikasi desain kapal ikan tersebut juga telah dilakukan

dengan bekerjasama dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Approved

Design dari kapal ikan 120 GT dan 60 GT telah diserahkan kepada KKP

pada tahun 2018. Spesifikasi Kapal Ikan Berpendingin 60 GT seperti terlihat

pada gambar 3.2.51.

Dikarenakan ada beberapa kendala di internal KKP pada tahun 2019, maka

lelang untuk produksi kapal ikan tersebut mengalami hambatan juga.

Hingga pada November 2019, KKP memberikan surat kepada BPPT

sebagai informasi Pemanfaatan Desain dan Rancang Bangun Kapal Ikan

berpendingin Ukuran 60 GT dan Kapal Penangkap Ikan 120 GT, seperti

terlihat pada gambar 3.2.53.

Page 178: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 125

Gambar 3.63 Rencana Umum Design Kapal Pengangkut Ikan 60 GT

Page 179: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 126

Gambar 3.64 Profile Desain dan Keyplan Kapal Pengangkut Ikan 60 GT

Selain itu, pemberitaan di akun resmi KKP tentang kelanjutan

kerjasama dengan BPPT mengenai kapal ikan ada pada link berikut

https://twitter.com/kkpgoid/status/1167242145649983488 atau

shorturl.at/djyDY

Page 180: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 127

Gambar 3.65 Pernyataan Pemanfatan Disain dan Rancang Bangun Kapal Perikanan

Berukuran 60 GT dan 120 GT.

Page 181: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 128

Secara ringkas, capaian kinerja indikator yaitu jumlah inovasi teknologi yang

dihasilkan, dengan target 1 Inovasi sertifikasi alap-alap dapat dilihat pada

Tabel 3.33.

Tabel 3.33 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Program : Termanfaatkannya Inovasi Teknologi untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing

Menuju Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja: Jumlah Inovasi Teknologi Kapal Angkut Ikan Berpendingin

Penjelasan Indikator Kinerja : Desain Kapal Ikan Berpendingin yang dimanfaatkan KKP sebagai pengguna untuk

melakukan rencana pembangunan kapal ikan dan membuat standarisasi kapal perikanan yang memenuhi pilar kapal perikanan yaitu laik laut, laik tangkap dan laik

simpan.

Target: Diperolehnya Desain Kapal Ikan Berpendingin yang memenuhi pilar kapal perikanan

yaitu laik laut, laik tangkap dan laik simpan dan dimanfaatkan oleh pengguna

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Industri Maritim.

• 1 (satu) paket Desain Standar Kapal Ikan 60 GT

• 1 (satu) paket Desain Standar Kapal Ikan 120 GT

• Desain Standar Kapal Ikan 60 GT ddan 120 GT yang sudah mendapatkan approval BKI

• Surat Pemberitahuan Pemanfaatan Desain dan Rancang Bangun Kapal perikanan Berukuran 60 GT dan 120 GT

Page 182: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 129

B. Capaian Kinerja

1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Tabel 3.34 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Tabel 3.15

Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Capaian Kinerja Tahun 2016

Capaian Kinerja Tahun 2017

Capaian Kinerja Tahun 2018

Capaian Kinerja Tahun 2019

Basic Design kapal ikan 120 GT

Keyplan kapal ikan 120 GT

Desain standar kapal Ikan 60 GT.

Penyerahan Desain Standar Kapal Penangkap Ikan 120 GT dan 60 GT kepada Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Kementerin Kelautan dan Perikanan pada bulan Agustus 2019

Prosentase

Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100% Target

=

1 Inovasi Teknologi Kapal

Angkut Ikan Berpendingin x 100% = 100%

1 Inovasi Teknologi Kapal

Angkut Ikan Berpendingin

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Mitra

Jumlah Inovasi Teknologi

1 Inovasi 1 Inovasi 100

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Industri Maritim

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Page 183: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 130

3) Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

Target akhir sesuai Renstra BPPT 2015-2019 revisi 5 adalah

termanfaatkannya 1 (satu) Inovasi Teknologi kapal angkut ikan

berpendingin untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Menuju

Kemandirian Bangsa. Diharapkan KKP sebagai pengguna dapat

memanfaatkan desain tersebut dalam melakukan rencana

pembangunan kapal ikan dan membuat standarisasi kapal perikanan

yang memenuhi pilar kapal perikanan yaitu laik laut, laik tangkap dan laik

simpan. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir kegiatan Kapal Ikan

Berpendingin.

Peningkatan Outcome / Output dari Tahun ke Tahun Menuju Target

Akhir, sesuai Dokumen Rencana Strategis

Sasaran Tahun 2016 : dihasilkannya Basic Design kapal ikan 120 GT.

Sasaran Tahun 2017 : diperolehnya Desain Standar Kapal Ikan: “ Basic

Design Kapal Penangkap Ikan 120 GT” (keydrawing kapal telah

diapprove oleh BKI dan telah diserahkan ke Kementerian Kelautan dan

Perikanan) untuk pengadaan Kapalnya.

Sasaran Tahun 2018 : diperolehnya Desain Standar Kapal Ikan “Basic

Design Kapal Pengangkut Ikan 60 GT” (keydrawing kapal telah di-

approve oleh Biro Klasifikasi Indonesia dan selanjutnya akan diserahkan

ke Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Sasaran 2019 : Penyerahan Desain Standar Kapal Penangkap Ikan 120

GT dan 60 GT kepada Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkap

Ikan, Kementerin Kelautan dan Perikanan pada bulan Agustus 2019.

Page 184: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 131

Gambar 3.66 Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

4) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja:

Kegiatan ini dapat berhasil karena beberapa hal antara lain:

Faktor Internal:

• Kompetensi SDM di bidang Teknologi Industri Maritim (Teknik

Perkapalan, Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan, Permesinan,

Industri dan Ekonomi Teknik).

• BPPT memiliki fasilitas laboratorium pengujian, software dan

peralatan yang mendukung kegiatan.

• Koordinasi pengembangan desain dan prototype dengan

industri terkait di bidang kemaritiman.

Faktor Eksternal:

• Dukungan Kementerian Kordinator Kemaritiman, Kementerian

Perhubungan, Biro Klasifikasi Indonesia dan Industri Galangan

Kapal serta industri komponen perkapalan.

Desain Standar Kapal Ikan 120 GT

(sudah melalui uji model dan proses approval key-drawing

Desain Standar Kapal Ikan 60 GT (sudah melalui tahap uji model dan proses approval key-drawing oleh

BKI)

Defusi dan implementasi

Desain Standar Kapal Ikan 60 GT di

Indikator Kinerja

Program : Desain

Standar Kapal Angkut

Ikan Berpendingin

2017 2018 2019 2016

Basic Design kapal ikan 120 GT

Page 185: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 132

5) Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.

a. Efisiensi Penggunaan SDM: tidak seimbangnya volume

pekerjaan DED (penyiapan gambar CAD) dengan jumlah tenaga

kerja drafter yang ada, namun dapat diselesaikan dengan

outsourcing tenaga drafter.

b. Efisiensi Penggunaan Keuangan: dengan adanya penghematan

anggaran sebesar 35% dilakukan penyesuaian output dengan

tetap mempertahankan kualitas hasil kajian tetap memenuhi

ambang batas desain yang ditetapkan.

Page 186: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 133

3.1.2.10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 10 :

Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Cimahi Techno Park (CTP) merupakan salah satu dari 100 Techno Park

yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahan

periode 2015-2019. Dalam pembangunan dan pengembangan Cimahi

Techno Park (CTP), Pemerintah Kota Cimahi bermitra dengan BPPT

yang dalam hal ini berperan sebagai lembaga pendamping.

Program Pembangunan Techno Park di Kota Cimahi ini merupakan upaya

percepatan pengembangan potensi lokal yang ada, berupa ekonomi

kreatif. Jenis ekonomi kreatif yang dikembangkan difokuskan kepada

pengembangan industri pangan olahan (makanan-minuman) dan industri

telematika & animasi.

Berdasarkan data yang ada, sampai dengan tahun 2019, secara umum

Cimahi Techno Park menurut penilaian Kementerian Ristekdikti, Cimahi

Techno Park, tingkat maturitasnya telah memenuhi kriteria Level Madya.

CTP merupakan satu-satunya KST yang dimiliki pemerintah daerah

dengan level maturitas madya.

Terwujud dan berfungsinya CTP telah disahkan melalui Peresmian CTP

pada Tanggal 24 Septermber 2019 oleh Menteri Riset Teknologi dan

Pendidikan Tinggi, Prof. M. Nasir, Ph.D. bersama dengan Kepala BPPT

Dr. Hammam Riza. M.Sc.

Berfungsinya CTP ditunjukkan oleh berbagai kegiatan produktif yang

berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif yang secara berkala

diselenggarakan oleh CTP, antara lain :

Page 187: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 134

1. Inkubasi bisnis teknologi; untuk menghasilkan para pengusaha baru

berbasis teknologi, khususnya berbasis Teknologi Digital (Animasi,

telematika)

2. Akselerasi UMKM/IKM Inovatif, terdiri atas UMKM yang berkaitan

dengan animasi, produk pangan olahan, handycraft.

3. Layanan konsultansi bisnis dan teknologi untuk para pengusaha kecil

menengah di Kota Cimahi;

4. Penyediaan Co Working Space, untuk para pelaku bisnis berbasis

teknologi, khususnya para freelancer bidang animasi dan telematika.

Sampai saat ini Output yang secara langsung dihasilkan oleh CTP antara

lain:

1. Menghasilkan 23 PPBT (perusahaan pemula berbasis teknologi) dari

proses inkubasi, yang terdiri atas bidang telematika, animasi,

kerajinan, dan makanan minuman olahan;

2. Dihasilkan 10 animator yang graduate, serta ada 12 animator dalam

proses pendampingan.

Keberadaan Cimahi Techno Park juga memberikan kontribusi yang

signifikan dalam peningkatan perekonomian Kota Cimahi, antara lain

sebagai:

1. Pusat pengembangan wirausaha baru berbasis inovasi;

2. Pusat diseminasi teknologi di bidang pangan olahan dan telematika-

animasi untuk diterapkan dalam skala ekonomi;

3. Pusat pelatihan, pemagangan dan advokasi bisnis untuk masyarakat

luas khususnya terkait industri pangan olahan dan telematika-animasi.

Di samping itu, keberadaan CTP memberikan dampak yang sangat besar

bagi peningkatan kinerja Kota Cimahi secara umum, antara lain berupa

apresiasi-apresiasi yang diberikan oleh berbagai pihak, antara lain:

1. Budhi Praja tahun 2019 dari Kemenristek Dikti

2. Apresiasi Sinovik Top 40 tahun 2018 dari KemenPAN RB

3. Apresiasi Sinovik Top 40 tahun 2019 dari KemenPAN RB

Page 188: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 135

4. Apresiasi Sinovik Top 33 tahun 2019 tingkat Jawa Barat.

5. Apresiasi Innovative Governance Award (IGA) tahun 2019 dari

Kemendagri.

Pencapaian tersebut didukung oleh kegiatan pendampingan di tahun 2019

yang berfokus pada penyusunan Rekomendasi Pembangunan Kawasan

Techno Park Cimahi, dan penumbuhan Perusahaan Pemula Berbasis

Teknologi (PPBT) khususnya dalam industri telematika dan animasi.

Pencapaian IKU ini diarahkan sebagai berikut: :

• Tersusunnya Rekomendasi Pembangunan Kawasan Techno Park

Cimahi, yang terdiri atas rekomendasi sebagai berikut :

• Rekomendasi berupa Naskah Akademis Peraturan Daerah tentang

Rancangan Peraturan Daerah Kota Cimahi Tentang Pembangunan

dan Pengelolaan Kawasan Cimahi Techno Park.

• Rekomendasi berupa Policy Brief Revisi Perda Tentang Retribusi.

• Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Klaster Industri Animasi Kota

Cimahi.

• Terlayaninya Tenant (UKM) oleh Pusat Inovasi TP Cimahi sehingga

dihasilkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) bidang

telematika-animasi.

Rekomendasi Pembangunan Kawasan Techno Park Cimahi diharapkan

dapat menjadi acuan dan diimplementasikan bagi pengelola TP Cimahi

dalam mewujudkan satu Kawasan TP Cimahi yang berdaya saing melalui

fungsi pendampingan inkubasi bisnis dan pengembangan bisnis para

pelaku tenant dan pelaku usaha binaan TP Cimahi sehingga diharapkan

dapat menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang secara

tidak langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kota Cimahi.

Page 189: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 136

Secara ringkas Capaian Terwujud dan Berfungsinya CTP sampai dengan

2019 adalah :

1. Peraturan penetapan Lokasi/Kawasan Techno Park

Surat Walikota Cimahi kepada Ka. BPPT No.050/461/Bappeda Tgl.17

Feb.2015 tentang Surat Persetujuan Lokasi Pembangunan Techno

Park di Kota Cimahi.

2. Peraturan Penetapan Kelembagaan Pengelolaan dan Beroperasi

Kelembagaan Manajemen Cimahi Techno Park (CTP) telah dibentuk

melalui Peraturan Walikota Cimahi Nomor 35 Tahun 2015 tentang

UPT Cimahi Techno Park.

3. Terbangunnya Gedung Manajemen Techno Park di Kawasan Techno

Park

Gedung Manajemen Techno Park terbangun di Kelurahan Utama

Kecamatan Cimahi Selatan dan sudah berfungsi

4. Tersedianya Sarana dan Prasarana di Kawasan Techno Park

• Gedung CTP, Gedung BITC; Auditorium + Videotron, Ruang Kelas;

Pojok Kreatif

• Ruang Kantor Manajemen ; Co Working Space + 7 PC + Wifi;

Studio Multimedia + 24 PC High Spesification + Software Animasi;

Studio Audio; Ruang Kantor (disewakan)

5. Terlaksananya Layanan Teknologi oleh Pengelola Techno Park

• Layanan Inkubasi Teknologi dan Manajemen kepada 10 Tenant

6. Terdapat Diseminasi Teknologi sesuai Bidang Fokus Techno Park

• Diseminasi Teknologi Animasi ke komunitas animasi Cimahi.

• Diseminasi Teknologi Telematika ke SMK Cimahi.

7. Terdapat Perusahaan Berbasis Teknologi Sesuai Bidang Fokus

• 23 PPBT ( Th.2016 = 9; th.2017 = 4; th.2018 = 5; th.2019 = 5).

8. Terdapat Perusahaan / Lembaga yang menerapkan Teknologi sesuai

bidang Fokus

Kumata :

• Memproduksi film animasi dan memerlukan banyak SDM animasi.

• Menyediakan project animasi untuk dikerjakan tenant CTP

Page 190: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 137

9. Terbentuknya/ Tersedianya Lembaga Penghasilan Teknologi (Source

of Innovation) di Kawasan Techno Park :

• Unpad.

• Unpar.

• Unjani.

• ITB.

• Cimahi Creative Association (CCA).

• Dreamtone.

• Kumata.

10. Terdapat Kontrak Pengembangan Produk/ Teknologi Inovatif Sesuai

Bidang Fokus

• Perjanjian Kerjasama Kumata dengan CTP.

• Kontrak antara Kumata dengan Tenant CTP.

11. Beroperasinya Minimal Satu Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

Sesuai Bidang Fokus

• PT. Pasagi Kreatifa Ind. (Kerajinan)

• PT. Sawala Karya Apindo (Desain & Percetakan)

• PT. Wafa Aldira Indonesia (Tas Etnik)

• CV. Cipageran Agro Sejahtera (Olahan Susu Sapi).

• PT. Hijrah Bersama Kaaba (Bidang IT dan Multimedia)

• Otak Hati (Bidang Animasi)

12. Telah Memiliki Pendapatan (Revenue) Dari Pelaksanaan Layanan

Teknologi Techno Park

• Sewa Ruang Kantor (11 Perusahaan)

Secara ringkas, capaian kinerja sasaran strategis tahun 2019 disajikan

pada tabel berikut:

Page 191: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 138

Tabel 3.36. Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis : Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju

Kemandirian Bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis :

Terwujud dan Berfungsinya TP Cimahi Target :

1 TP yang Terwujud dan Berfungsi Penjelasan IKSS :

Outcome yang diharapkan tercapai adalah terwujudnya satu Kawasan Techno Park di kota Cimahi yang berdaya saing. Kriteria pencapaian Indikator kinerja yang ditargetkan adalah dihasilkannya PPBT melalui pelayanan pendampingan inkubasi tenant serta tersusunnya rekomendasi pembangunan kawasan Cimahi Technopark. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dan diimplementasikan bagi pengelola TP Cimahi dalam mewujudkan satu Kawasan Techno Park Cimahi yang berdaya saing melalui fungsi pendampingan inkubasi bisnis dan pengembangan bisnis para pelaku tenant dan pelaku usaha binaan TP Cimahi sehingga diharapkan dapat menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang secara tidak langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kota Cimahi.

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung 1. Program

PPT/Kawasan Techno Park Kota Cimahi

Terwujudnya 1 (satu) kawasan Teknopark Cimahi

- Rekomendasi pembangunan kawasan Techno Park Cimahi

- Laporan Pendampingan PPBT

B. Capaian Kinerja

Metode yang digunakan untuk pengukuran capaian kinerja ini adalah

dengan menghitung jumlah capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan

target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Penghitungan nilai prosentase

pencapaian kinerja dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

a. Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019

disajikan dalam berikut:.

Page 192: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 139

Prosentase Capaian Kinerja

= Capaian Kegiatan

x 100% Target Kegiatan

=

Terwujud dan berfungsinya

Kawasan Techno Park Cimahi x 100% = 80%

Terwujud dan berfungsinya

Kawasan Techno Park Cimahi

Tabel 3.37 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Reali-sasi

% Program/ Kegiatan

Mitra/ Pengguna

Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Terwujud dan berfungsinya Kawasan Techno Park Cimahi

1 1 100 Program PPT

Pemerintah Kota Cimahi

b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun

Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir

c. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis

Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun

Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir dan dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis dapat dilihat pada gambar 3.2.51.

Page 193: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 140

III. IV. V. VI.

Gambar 3.67 Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir dan Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Terwujud dan Berfungsinya Techno Park Cimahi

• Draf SOP Inkubasi dan Akselerasi Tenant PIB

• 7 tenant terfasilitasi inkubasi • 4 Pengusaha Pemula Berbasis

Teknologi bidang telematika lulus inkubasi

• 10 tenant baru terseleksi • Model bisnis klaster industri olahan

susu sapi terimplementasi • Baseline model bisnis klaster industri

telematika dan animasi • Baseline rantai nilai klaster industri

telematika dan animasi • DED dan penataan interior Gedung

CTP • Kajian Kolaborator dari Perguruan

Tinggi

• Gedung Cimahi Techno Park terbangun

• Penyempurnaan Masterplan Cimahi Techno Park

• Model Bisnis Kelembagaan Cimahi Techno Park

• Pusat Inovasi Baros terbentuk dan berfungsi

• 6 Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi lulus inkubasi

• 10 tenant baru terseleksi • Peningkatan rantai nilai dan

model bisnis pelaku usaha klaster industri makanan-minuman

• Peta perizinan usaha Kota Cimahi beserta rekomendasi peningkatannya

• Masterplan Cimahi Techno Park • Embrio kantor manajemen Cimahi

Techno Park terbangun • Lembaga Pengelola Cimahi Techno

Park terbentuk(UPTD) • 20 tenant terseleksi • Peta dan analisis klaster industri

makanan-minuman dan animasi

• 5 PPBT • Model Bisnis Klaster Industri

Telematika & Animasi • Peningkatan rantai nilai klaster

industri Telematika • Panduan dan SOP Inkubasi • 12 tenant terfasilitasi inkubasi

• Rekomendasi pembangunan kawasan Techno Park Cimahi yang terdiri dari :

Rekomendasi Naskah Akademis Rancangan Perda Tentang Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Cimahi Techno Park. Rekomendasi berupa Policy Brief untuk Revisi Perda Retribusi Cimahi Techno Park. Rekomendasi untuk Pengembangan Klaster Industri Animasi Kota Cimahi.

• Terbentuknya 5 Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).

2015 2016 2017 2018 2019

Page 194: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 141

Gambar 3.68 Rekomendasi Pembangunan Kawasan Techno Park Cimahi

Page 195: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 142

Gambar 3.69 Laporan Pendampingan PPBT di Cimahi Techno Park

Page 196: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 143

Gambar 3.70 Peresmian Cimahi Techno Park oleh Menristekdikti

Gambar 3.71 Penandatanganan Prasasti Peresmian Cimahi Techno Park oleh Menristekdikti

Page 197: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 144

Gambar 3.72 Kegiatan Inkubasi Tenant Animasi di Cimahi Techno Park

Gambar 3.73 Gedung Cimahi Techno Park

Page 198: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 145

3.1.2.11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 11 :

Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pengembangan NSTP BPPT merupakan IKU Lembaga (L0)

pada tahun 2019 dengan kriteria terwujud dan berfungsinya Techno Park.

Selain itu pada tahun 2019, Perjanjian Kinerja PTKSSI untuk kegiatan

Pengembangan NSTP BPPT yaitu 1 Rekomendasi Pengembangan

Kawasan NSTP BPPT dan 1 fasilitasi pendampingan bisnis Inovatif (pilot

project) dalam bentuk pembangunan Gedung inkubator.

Kriteria terwujud dan berfungsinya Techno Park (sesuai 12 Kriteria TP-

Renstra Revisi 5 BPPT) beserta perkembangan NSTP BPPT sampai

dengan akhir tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

1. Penetapan Lokasi Pembangunan National Science and Technology

Park (NSTP) – BPPT mengikuti kebijakan BPPT pindah ke Kawasan

Puspiptek, Tangerang Selatan, Provinsi Banten;

2. Pengelola NSTP BPPT telah ditetapkan dengan Keputusan Deputi

Kepala BPPT Bidang PKT Nomor 9 Tahun 2018. Untuk melaksanakan

tugasnya telah disusun Grand Design pengembangan NSTP BPPT ke

depan dan Model Bisnis pengelolaan NSTP BPPT;

3. Gedung Manajemen NSTP BPPT dibangun mulai tahun 2017 di

Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi (PIBT), Tangerang

Selatan, Provinsi Banten. Telah diresmikan bersamaan dengan BPPT

Innovation Day pada hari selasa tanggal 10 desember 2019;

4. Sarana dan prasarana yang tersedia sebagai syarat terwujudnya

NSTP BPPT antara lain berupa Ruang Pamer Tenant dan Hasil Riset

BPPT, Ruang Workshop, Ruang Kantor Manajemen, Ruang Co

Working Space, Ruang rapat, Ruang Data center, Ruang Lounge,

Ruang Plaza Inovasi, Ruang Tenant dan Ruang Inkubator;

5. NSTP BPPT telah memberikan layanan teknologi berupa Layanan

Inkubasi Tenant melalui BIT, Layanan Data Kompetensi, Layanan Data

Page 199: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 146

Laboratorium Pengujian, Layanan Promosi Teknologi berbasis WEB,

Business Gathering dan Business Matching. Melalui Business

Gathering yang dilakukan NSTP BPPT, saat ini sedang berlangsung

business matching bagi satu produk inovasi BPPT yaitu larutan coating

buah dari PTA. Pengelola NSTP BPPT terus mengawal dan

memfasilitasi pertemuan-pertemuan antara calon mitra dengan

Pusyantek dan inventor.;

6. NSTP BPPT telah memberikan diseminasi teknologi sesuai melalui

Pusat-Pusat Teknologi dan Balai-balai Teknologi; Pada tahun 2015

dilakukan diseminasi teknologi pupuk organik di Kabupaten Ngawi dan

diseminasi kultur jaringan anggrek di Tangerang Selatan.

7. NSTP BPPT telah menghasilkan beberapa Perusahaan Pemula

Berbasis Teknologi (PPBT) dan mekanisme inkubasinya dilakukan

melalui Balai Inkubator Teknologi (BIT) BPPT, adapun hasilnya antara

lain 23 PPBT (2015), 5 PPBT (2016) dan 2 PPBT (2019)

8. NSTP BPPT telah memfasilitasi penerapan teknologi pada mitra dan

atau dunia usaha, antara lain penerapan teknologi penyulingan minyak

atsiri.

9. NSTP BPPT telah mengembangan jaringan inovasi (forum jaringan

inovasi) dari unit-unit kerja yang ada di BPPT sebagai lembaga

penghasil teknologi.

10. NSTP BPPT telah melaksanakan kontrak pengembangan

produk/teknologi inovatif melalui mekanisme layanan teknologi yang

dilaksanakan melalui Balai Inkubator Teknologi.

11. Telah beroperasi PPBT melalui mekanisme inkubasi di Balai Inkubator

Teknologi.

12. Pendapatan NSTP BPPT diperoleh melalui mekanisme PNBP yang

dilakukan oleh Balai Inkubator Teknologi.

Program Nasional Science and Techno Park (NSTP) bertujuan untuk

meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing industri di pasar

global. NSTP BPPT memiliki berbagai macam fungsi yaitu pengembangan

inovasi dan bisnis teknologi seperti inkubator industri dan bisnis, inventaris

Page 200: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 147

hak atas kekayaan intelektual dan teknologi hasil riset, komersialisasi

teknologi, pengembangan kewirausahaan teknologi (technopreneur),

penumbuhan dan pengembangan infrastruktur perusahaan pemula

berbasis teknologi (PPBT) atau UKM Inovatif.

Capaian NSTP-BPPT di tahun kegiatan 2019 yang mendukung Terwujud

dan berfungsinya NSTP-BPPT adalah sebagai berikut :

Pembangunan Fasilitas Pendampingan Bisnis Inovatif dalam bentuk

Pembangunan Gedung NSTP BPPT (Ruang Co-Work, Ruang

Manajemen, Ruang Jelajah Virtual, Ruang Workshop dan BPPT

Lounge). Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengelola NSTP-

BPPT dan pusat/balai di BPPT sebagai wahana untuk penelitian dan

pengembangan berkelanjutan. Dan dapat dimanfaatkan oleh Balai

Inkubator Teknologi (BIT) dalam memfasilitasi penumbuhan

Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).

Pelaksanaan kegiatan layanan intermediasi teknologi berupa

penguatan akses teknologi (penguatan jaringan inovasi) dan kolaborasi

antar unit kerja di BPPT yang dilakukan melalui forum pertemuan

secara intensif untuk mengidentifikasi produk dan layanan teknologi

yang dihasilkan oleh unit kerja di BPPT. Hasil dari pelaksanaan forum

tersebut kemudian didokumentasikan dalam bentuk Database

Teknologi NSTP-BPPT. Database teknologi yang sudah disusun akan

digunakan untuk memberikan informasi mengenai produk teknologi

BPPT yang sedang dipasarkan ataupun layanan teknis yang

disediakan oleh BPPT. Dari hasil pertemuan antara NSTP-BPPT

dengan unit kerja di BPPT selama tahun 2019 diperoleh jumlah 371

produk teknologi, 498 layanan teknologi dan 128 kompetensi.

Pelaksanaan intermediasi teknologi untuk penguatan akses pasar

melalui pelaksanaan Business Gathering NSTP-BPPT yang

mempertemukan antara inventor teknologi dari BPPT maupun PPBT

dengan industri. Tujuannya adalah mempertemukan antara kegiatan

riset ataupun hasil invensi BPPT dan PPBT dengan kebutuhan

industri/pasar. Hasil invensi yang sudah sesuai dengan kebutuhan

Page 201: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 148

pasar akan menarik mitra bisnis/industri untuk melaksanakan

komersialisasi.

Tindak lanjut layanan intermediasi dalam bentuk Business Gathering

NSTP-BPPT ini diharapkan ke depannya dapat menghasilkan

kerjasama dengan mitra bisnis. Dalam pelaksanaan Business

Gathering tersebut salah satu mitra industri yaitu Bukalapak turut

mendukung mendukung akses pemasaran produk tenant dari Balai

Inkubator Teknologi (BIT) BPPT melalui jaringan e-commerce

Bukalapak.

Pembangunan Fasilitas Pendampingan Bisnis Inovatif dalam bentuk

Pembangunan Gedung NSTP BPPT dilakukan ke beberapa zona

berdasarkan fungsi utama NSTP, yaitu:

1) Zona Pengembangan Teknologi Maju

Merupakan zona untuk menampilkan prototipe/ purwarupa yang sesuai

dengan fokus bidang unit kerja. Selain itu terdapat fasilitas di luar zona

yaitu pusat desain yang tersebar di beberapa Unit Kerja dan Balai,

serta ruang konsultasi hukum dan kekayaan intelektual.

2) Zona Layanan Teknologi Maju

Merupakan zona untuk mendukung layanan yang diberikan NSTP -

BPPT yaitu layanan informasi ditunjukkan dengan adanya area display

produk, jelajah virtual, data center, dan pengelola. Kemudian fasilitas

pendukung berupa co-working space, lounge, plaza, kantin, dan

meeting room dengan berbagai ukuran.

3) Zona Penumbuhan Wirausaha Baru di Bidang Teknologi Maju

Merupakan zona untuk mendukung perusahaan pemula berbasis

teknologi/ start up. Terdapat ruang tenant inwall maupun open space,

ruang pengelola inkubasi, workshop, dan ruang pelatihan

4) Fasilitas Penunjang

Page 202: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 149

Zona yang diperuntukkan bagi fasilitas yang menunjang kegiatan utama

NSTP - BPPT, seperti lobby, roof garden, ruang server, koperasi,

mushola, toilet, janitor dan pantry.

Secara pentahapan perencanaan bangunan NSTP - BPPT terbagi ke

dalam 2 tahap yaitu: Tahap Revitalisasi dan Tahap Penambahan

Bangunan. Pada tahap revitalisasi dilakukan beberapa perubahan fungsi

ruang dalam Gedung 720 diperuntukkan menjadi Zona Layanan Teknologi

Maju. Sedangkan untuk tahap penambahan bangunan, direncanakan

Zona Penumbuhan Wirausaha Baru di Bidang Teknologi Maju di bagian

belakang Gedung 720.

NSTP – BPPT berada di Kluster Inovasi dan Bisnis Teknologi, Kawasan

PUSPIPTEK, Tangerang Selatan. Memiliki luasan ruang sebesar 4627m2

dengan peruntukan tapak sebagai berikut:

1) Zona Pengembangan Teknologi Maju

Terdapat ruang prototype seluas 90 m2 atau sebesar 1,94% dari

peruntukan luasan NSTP.

2) Zona Layanan Teknologi Maju

Zona layanan teknologi maju memiliki luas 1939 m2 atau sebesar

41,90% dari peruntukan luasan NSTP, yang terdiri dari:

a) R. Jelajah Virtual

b) Co-working space

c) R. Pengelola NSTP

d) R. Meeting (Besar, Sedang, Kecil)

e) R. Data Center

f) R. Tenaga Ahli

g) Plaza/ R. KomunalLounge

h) Aula

i) R. Display Produk Tenant

j) Kantin

3) Zona Penumbuhan Wirausaha Baru di Bidang Teknologi Maju

Page 203: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 150

Zona layanan teknologi maju memiliki luas 1324,4 m2 atau sebesar

28,62% dari peruntukan luasan NSTP, yang terdiri dari:

a) R. Tenant (Besar, Sedang)

b) R. Pengelola Inkubator

c) Open Space (untuk R. Tenant Kecil)

d) Workshop

e) R. Pelatihan/ Working Space/ R.Pelayanan/ Konsultasi

4) Fasilitas Penunjang

Zona layanan teknologi maju memiliki luas 824 m2 atau sebesar

17,81% dari peruntukan luasan NSTP, yang terdiri dari: Lobby, Roof

Garden, R. Server, Koperasi, Mushola, Toilet, Janitor, dan Pantry.

Secara lebih jelas mengenai luasan dan lokasi masing - masing

peruntukan ruang di NSTP - BPPT, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.74 Pembaruan Layout NSTP - BPPT Lantai 1

Page 204: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 151

Gambar 3.75 Pembaruan Layout NSTP - BPPT Lantai 2

Kelembagaan NSTP-BPPT diarahkan kepada pengoptimalan struktur

kelembagaan BPPT saat ini dalam pengelolaan manajemen NSTP.

Pembentukan lembaga NSTP - BPPT bertujuan untuk (1) mengoptimalkan

dan mengkolaborasikan sejumlah unit kerja dan balai di BPPT dalam

peran difusi dan komersialiasi teknologi (2) Mengarahkan dan mendorong

kegiatan pengkajian dan penerapan teknologi BPPT dalam menghasilkan

produk inovasi teknologi yang sesuai kebutuhan pasar, berkualitas dan

berkelanjutan (3) Menarik industri dan membantu menemukan solusi

dengan mempertemukan pakar yang kompeten(4) Menguatkan jejaring

lembaga dengan industri dan perguruan tinggi (5) Menumbuhkan dan

memfasilitasi terbentuknya Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi di

lingkungan periset BPPT.

Pelaksanaan seluruh aktivitas NSTP-BPPT didukung oleh Kelembagaan

Pengelola NSTP-BPPT yang telah diwujudkan melalui Keputusan Deputi

Kepala Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Bidang Pengkajian

Kebijakan Teknologi Nomor : 9 Tahun 2018 Tentang Manajemen

Pengelola National Science And Techno Park (NSTP) Badan Pengkajian

Dan Penerapan Teknologi.

Page 205: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 152

Secara ringkas, capaian kinerja sasaran strategis BPPT tahun 2019

disajikan pada Tabel 3.38.

Tabel 3.38 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis : Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju

Kemandirian Bangsa Indikator Kinerja Sasran Strategis :

Terwujud dan Berfungsinya NSTP BPPT di Serpong

Penjelasan IKU : - 1 (Satu) Kawasan National Science Techno Park NSTP-BPPT memiliki berbagai macam fungsi yaitu pengembangan inovasi dan bisnis teknologi seperti inkubator industri dan bisnis, inventaris hak atas kekayaan intelektual dan teknologi hasil riset, komersialisasi teknologi, pengembangan kewirausahaan teknologi (technopreneur), penumbuhan dan pengembangan infrastruktur perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) atau UKM Inovatif. Kriteria pencapaian indikator kinerja Program NSTP-BPPT pada Tahun 2019 meliputi terlaksananya layanan intermediasi teknologi berupa penguatan akses teknologi (forum jejaring inovasi) dan akses pasar (Business Gathering), terlaksananya layanan inkubasi PPBT melalui mekanisme inkubasi BIT serta terwujudnya fasilitas bisnis inovatif NSTP BPPT dalam bentuk pembangunan gedung.

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung Program PPT/ Kawasan NSTP

Terwujudnya 1 (satu) kawasan NSTP

- SK Kelembagaan Pengelola NSTP

- Laporan Layanan intermediasi teknologi untuk penguatan akses teknologi dan akses pasar

- Dokumen Laporan Fasilitas Sarana Prasarana Pendampingan Bisnis Inovatif

B. Capaian Kinerja

a. Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019

sebagai berikut:.

Page 206: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 153

Prosentase Capaian Kinerja

= Capaian Kegiatan

x 100% Target Kegiatan

=

Memenuhi 10 kriteria

Terwujud dan berfungsinya NSTP BPPT di Serpong x 100% = 83,3%

Memenuhi 12 Kriteria

Terwujud dan berfungsinya NSTP BPPT di Serpong

Tabel 3.39

Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Realisasi

% Program/ Kegiatan

Mitra/ Pengguna

Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Terwujud dan berfungsinya Kawasan National Science Techno Park

1 0,833 83,3 Program PPT

PPBT, Inventor BPPT, Industri (Buka Lapak)

b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir

c. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis dapat dilihat pada gambar 3.2.64.

Page 207: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 154

Gambar 3.76 Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

2017 2018 2015 2016

• Penguatan Kelembaga an Pusat Inovasi • Fasilitasi Pengembangan UKM Inovatif • Sistem Pembiayaan Bisnis Inovatif • 5 Pusat Inovasi yang berfungsi • 20 Unit Usaha UKM Inovatif • 1 Paket Skema Pembiayaan bisnis inovatif yang tersedia

• Penguatan Kelembagaan Pusat Inovasi

• Fasilitasi Pengembangan UKM inovatif

• Jumlah Perguruan Tinggi yang melaksanakan perkuliahan technopreneurship

• Kawasan Percontohan Inovasi Teknologi Perternakan Ruminansia Prumpung, Serpong

• Kawasan Percontohan Inovasi Teknologi Agrowisata Buncitan

• 2 Pusat Inovasi yang berfungsi • 5 Unit Usaha UKM Inovatif • 2 Perguruan Tinggi yang melaksanakan

perkuliahan technopreneurship

Fasilitasi Pendampingan Bisnis Inovatif Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi di NSTP di Puspiptek Serpong

- Pengembangan Promosi dan pemasaran Bisnis Teknologi

- Penguatan jejaring bisnis teknologi - Strategi Manajemen Bisnis Teknologi - Kodifikasi proses bisnis teknologi - Kajian Kelembagaan NSTP - Kajian Masterplan - Kajian dan Rekomendasi Model

Bisnis Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)

- Sistem monitoring dan evaluasi kegiatan NSTP

- Revitalisasi Gedung Inovasi dan Bisnis Teknologi Kawasan PUspiptek

Terwujud dan Berfungsinya NSTP untuk Meningkatkan inovasi untuk mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa melalui NSTP.

• Terbentuknya Kelembagaan Pengelola NSTP

• Fasilitasi layanan intermediasi untuk Penguatan Akses Teknologi dan pasar

• Terwujudnya sarana prasarana NSTP

2019

Page 208: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 155

1. Sarana dan Prasarana

Gambar 3.77 Pembangunan fasilitas pendampingan bisnis inovatif (Gedung NSTP-BPPT)

Page 209: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 156

2. Layanan Intermediasi Teknologi

Tabel 3.40 Overview Hasil Capaian Validasi Database dari 31 Unit/ Balai

No Unit/ Balai Waktu/tgl Produk Layanan Kompetensi Status Keterangan

Kedeputian Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR)

1 PTSPT Selasa, 30 Juli 2019 25 8 4 Clear Data sudah rapih

2 PTRIM Kamis, 01 Agustus 2019 9 3 4 Clear Data sudah rapih

3 BTH Selasa, 06 Agustus 2019 11 17 6 Clear Data sudah rapih

4 PTIPK Selasa, 06 Agustus 2019 7 7 4 Clear Data sudah rapih

5 PTIP Kamis, 08 Agustus 2019 11 4 4 Clear Data sudah rapih

6 BT2MP Jumat, 16 Agustus 2019 4 22 4 Clear Data sudah rapih

7 B2TKS Selasa, 20 Agustus 2019 2 5 2 Clear Data sudah rapih

8 B2TA3 Kamis, 22 Agustus 2019 2 12 6 Clear Data sudah rapih

9 MEPPO Jumat, 23 Agustus 2019 5 44 5 Clear Data sudah rapih

10 BTIPDP Rabu, 20 Nov 2019 3 46 8 Clear Data sudah rapih

∑sub-total 79 168 47 100 % clear

Kedeputian Teknologi Industri Energi dan Material (TIEM)

11 PTSEIK Selasa, 27 Agustus 2019 11 - 4 Clear Data sudah rapih

12 PTM Kamis, 29 Agustus 2019 56 62 5 Clear Data sudah rapih

13 PTIK Selasa, 03 Sept 2019 6 2 4 Clear Data sudah rapih

14 PTE Kamis,05 Sept 2019 3 8 3 Clear Data sudah rapih

15 BTP Selasa, 10 Sept 2019 10 24 1 Clear Data sudah rapih

16 BJIK Selasa, 17 Sept 2019 7 8 4 Clear Data sudah rapih

17 B2TKE Kamis, 19 Sept 2019 15 8 4 Clear Data sudah rapih

18

BTB2RD

Selasa, 05 Nov 2019

-

-

-

-

Sudah 2x diundang tidak hadir

∑sub-total 108 112 25 88 % clear

Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA)

19 PTRRB Selasa, 24 Sept 2019 10 5 1 Clear Data sudah rapih

20 PTPSW Kamis, 26 Sept 2019 9 8 4 Clear Data sudah rapih

21 PTPSM Selasa, 01 Oct 2019 4 7 6 Clear Data sudah rapih

22 PTL Kamis, 03 Oct 2019 16 9 9 Clear Data sudah rapih

23 BTSK Selasa, 08 Oct 2019 5 18 4 Clear Data sudah rapih

24 B2TMC Selasa, 15 Oct 2019 6 5 3 Clear Data sudah rapih

∑sub-total

50

52

27

100 % clear

Page 210: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 157

Kedeputian Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB)

25 B2TP Kamis, 26 Sept 2019 32 32 6 Clear Data sudah rapih

26 PTPP Kamis, 17 Oct 2019 29 75 4 Clear Data sudah rapih

27 PTFM Selasa, 22 Oct 2019 15 5 5 Clear Data sudah rapih

28 PTB Kamis, 24 Oct 2019 6 11 2 Clear Data sudah rapih

29 PTA Selasa, 29 Oct 2019 16 27 3 Clear Data sudah rapih

30 Biotek Kamis, 31 Oct 2019 35 3 2 Clear Data sudah rapih

∑sub-total 134 153 23 100 % clear

Kedeputian Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT)

31 Balai Keramik

Senin, 26 Agus 2019

4 3 Clear Data sudah rapih

32 BIT Tahun 2018 10 3 Clear Data sudah rapih

33 PTKSSI Kegiatan berikutnya - - - - -

34 PPIMTE Kegiatan berikutnya - - - - -

35 PPIPE Kegiatan berikutnya - - - - -

36 PSAT Kegiatan berikutnya - - - - -

∑sub-total - I 371 498 128

∑sub-total - II 997

∑Total 31 / 32 Pertemuan ( 97% ) data telah diperoleh & tervalidasi

Poin-poin / hasil yang dapat diambil secara garis besar dari 31

pertemuan adalah sebagai berikut :

a. Data Produk Teknologi sebanyak 371

b. Data Layanan Teknologi sebanyak 498

c. Data Kompetensi sebanyak 128

d. Total Data yang diperoleh 997

Page 211: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 158

PTSPT PTRIM BTH PTIPK

PTIP BT2MP B2TKS B2TA3

BTMEPPO PTSEIK PTM PTIK

PTE BTP BJIK B2TKE

PTRRB Balai Keramik PTPSW B2TP

PTPSM PTL BTSK B2TMC

PTPP PTFM PTB PTA

Gambar 3.78

Pertemuan dengan Pusat dan Balai BPPT dalam rangka klarifikasi data

Page 212: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 159

Tabel 3.41 Rekap Produk dan Layanan Unggulan Pusat dan Balai di BPPT hasil

Pertemuan Database

No Unit/ Balai Unggulan 1

PTSPT

Produk / Inovasi Unggulan : 1. SIQUPON (Sistem Informasi Quick Response) : Sistem terpadu

yang dapat menerima informasi kejadian dari masyarakat untuk kemudian diteruskan ke instansi terkait yang mempunyai tupoksi sesuai masalah yang dilaporkan.

2. Smart Parking (Smart Parking adalah pemantauan area parkir dengan memasang sensor di badan jalan dengan menggunakan teknologi computer vision. Ditujukan sebagai smart/digital parking di badan jalan.

2

PTRIM

Produk / Inovasi Unggulan : 1. Desain Kapal Kontainer 100 TEUS 2. Desain Kapal Ikan Tuna Longliner 120 GT 3. Disain Kapal Feeder LCT 500 dwt

3

BTH

Produk / Inovasi Unggulan : 1. Desain Kapal Kontainer 100 TEUS 2. Desain Kapal Ikan Tuna Longliner 120 GT 3. Disain Kapal Feeder LCT 500 dwt Layanan Unggulan : 1. Layanan jasa pembuatan model kapal, propeller dan bangunan lepas

pantai 2. Layanan jasa pengujian resistance, Manuvering dan seakeeping Fasilitas Unggulan : 1. Wave Generator 2. Ocean Bassin 3. Towing Tank

4

PTIPK

Produk / Inovasi Unggulan : 1. Puna Male : Flagship 2019 (Pesawat Udara Nir Awak yang

digunakan untuk pengawasan teritori wilayah Nusantara dengan multi role payload di wilayah laut, hutan dan perkebunan, serta mendeteksi adanya perubahan cuaca dan bencana alam. Dapat juga digunakan untuk pemetaan, inspeksi kabel transmisi listrik, inspeksi jalur pipa minyak dan gas, dan pengawasan jalur transportasi darat dan laut.

5

PTIP

Produk / Inovasi Unggulan : - Pengembangan motor listrik Submersible

6

BT2MP

Layanan Unggulan : Uji kendaraan meliputi : emisi, konsumsi bahan bakar dan performance (Chassy dynamometer). Fasilitas uji kendaraan dengan GVW dibawah 3.5 Ton yang berstandar nasional & internasional dengan metode Uji UN ECE (euro IV) dan standar uji yang lain (JC-08, R 101 Indonesian Mode dll)

Page 213: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 160

b. Business Gathering NSTP-BPPT

Gambar 3.80 Workshop Database Kompetensi, Layanan Teknologi Dan Produk Teknologi

Gambar 3.79 Business Gathering NSTP-BPPT

Gambar 3.81 FGD dengan Bukalapak

Page 214: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 161

Gambar 3.82 PKS antara BIT dan Tenant

Gambar 3.83 Kontrak BIT dengan Kemenristek

Page 215: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 162

Gambar 3.84 Rekomendasi Kelembagaan NSTP-BPPT

Page 216: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 163

Gambar 3.85 SK Kelembagaan Pengelola NSTP-BPPT

Page 217: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 164

3.1.2.12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Indikator Kinerja 12 :

Terwujud dan Berfungsinya TP Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi

Selatan

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kawasan Technopark Bantaeng merupakan salah satu dari sembilan

lokasi pembangunan Technopark di Indonesia yang mendapat

pendampingan dari BPPT. Pembangunan kawasan Technopark Bantaeng

memiliki visi sebagai pusat perbenihan di wilayah Indonesia bagian timur

ini sejalan dengan visi Kab. Bantaeng sebagai Kabupaten Benih Berbasis

Teknologi. Adanya Technopark Bantaeng diharapkan dapat meningkatkan

performa inovasi, kesiapan teknologi dan daya saing dalam menghadapi

persaingan global.

Terwujudnya technopark didasari oleh 4 (empat) faktor yaitu (1) Source of

innovation; (2) humanware; (3) software; dan (4) hardware. Source of

innovation merupakan aktivitas penelitian dan pengembangan yang

dilakukan oleh perguruan tinggi atau lembaga litbang berupa kegiatan

diseminasi/pelatihan yang dapat menambah pengetahuan, kemampuan

serta menghasilkan inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam

menghasilkan produk pertanian, perikanan ataupun peternakan.

Humanware merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan

sumber daya manusia yang terlibat dalam bisnis yang dijalankan

technopark. SDM yang menjalankan technopark harus profesional dan

handal untuk dapat membangun jejaring kewirausahaan, aktivitas

intermediasi serta inkubasi teknologi dan bisnis, serta penumbuhan

perusahaan atau IKM berbasis inovasi. Software segala aspek yang terkait

dengan pengaturan dan pengelolaan yang mencakup organisasi,

pengembangan jejaring, sistem kolaborasi, program pelatihan serta sistem

pemanfaatan ruang atau tanah di technopark. Hardware yang berarti

infrastruktur yang harus direncanakan dan disediakan sehingga

mendukung tercapainya tujuan pembangunan technopark.

Page 218: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 165

Ekosistem inovasi Technopark Bantaeng menggambarkan hubungan

antara Akademisi (A), Bisnis (B), Pemerintah (G) dan Komunitas (C).

BPPT/Perguruan Tinggi (IPB, UNHAS) berperan sebagai agent "Research

& Development", Pemkab Bantaeng dan DPRD sebagai "Regulator",

OPD/UPTD sebagai perangkat daerah memiliki fungsi ganda yaitu

sebagai penghasil PAD dan pendampingan dalam proses diseminasi

kepada calon PPBT (tenant). Dalam hubungan tersebut perlu dukungan

dari semua elemen agar dapat terwujud dan berfungsi Technopark

Bantaeng di Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Sasaran akhir kegiatan Pengembangan Technopark Bantaeng tahun 2019

adalah terwujud dan berfungsinya Technopark Bantaeng yang ditandai

dengan launching Technopark Bantaeng. Kegiatan inovasi yang dilakukan

dalam Technopark Bantaeng bergerak pada 5 (lima) komoditi pangan

yaitu padi, jagung, satoimo, ikan nila salina dan rumput laut. Sejak tahun

2015 BPPT telah bermitra dengan Kabupaten Bantaeng untuk mengawal

Pembangunan Technopark Bantaeng dan pada tahun 2019 hasil inovasi,

inkubasi dan diseminasi teknologi yang dilakukan di Technopark Bantaeng

telah dimanfaatkan oleh masyarakat Bantaeng dan Kabupaten sekitarnya.

Program kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU)

antara BPPT dengan Kabupaten Bantaeng dimulai pada tahun 2009

dalam rangka pengembangan Pupuk Slow Realease Fertilizer (SRF). MoU

mengenai pembangunan Technopark Bantaeng dimulai pada tahun 2015

dan dilakukan perpanjangan kembali pada tanggal 6 Februari 2019.

Penandatanganan PKS tentang pengembangan Taman Teknologi/

Technopark Benih Tanaman Pangan dilakukan di Makassar pada tanggal

13 Maret 2019, bersamaan dengan rapat kerja BPPT tahun 2019.

Page 219: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 166

Gambar 3.86 Penandatangan PKS Technopark Bantaeng antara direktur PTPP-BPPT dan Ka

PLT Bappeda Pemerintah Kabupaten Bantaeng disaksikan oleh Gubernur Provinsi Sulsel, Ka BPPT dan Sekda Kab. Bantaeng

PKS Technopark Bantaeng merupakan sebuah komitmen bersama untuk

mewujudkan technopark yang akan dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten

Bantaeng. Sedangkan BPPT (PTPP) dalam hal ini merupakan lembaga

yang diberi amanah Nawacita oleh pemerintah untuk membantu daerah

mewujudkan technopark yang memiliki kerjasama dengan Pemerintah

Pusat/Daerah, Perguruan Tinggi, pengusaha dan investor, dan

masyarakat/PPBT di Kabupaten Bantaeng.

Pengembangan Technopark Bantaeng yang merupakan bagian dari

program nasional secara rutin mendapatkan monitoring dan evaluasi oleh

pihak internal BPPT (Biro Keuangan dan Perencanaan serta Inspektorat)

dan eksternal (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan). Managemen pengelola Technopark Bantaeng secara aktif

juga mengikuti berbagai kegiatan pameran/seminar nasional dan rapat

koordinasi nasional Science and Technopark.

Page 220: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 167

Gambar 3.87 Rapat Koordinasi Nasional Program Pembangunan Science Technopark (kiri) dan Monitoring Evaluasi oleh BPKP (kanan)

Program Pengembangan Technopark Bantaeng dilaksanakan dari tahun

2015 hingga 2019 dengan serangkaian kegiatan yaitu

1. Inovasi dan diseminasi/alih teknologi pada 5 komoditas pangan

unggulan di Kabupaten Bantaeng

2. Produksi pupuk hayati organik dan demplot pupuk hayati organik pada

jagung di Technopark Bantaeng

3. Inkubasi bisnis/teknologi serta pendampingan pengusaha pemula

berbasis teknologi (PPBT) yang menjadi tenant Technopark Bantaeng

4. Penguatan SDM dan pengelola e-commerce Technopark Bantaeng

melalui pelatihan front office dan back office EBenih

5. Temu Bisnis dan pameran produk tenant Technopark Bantaeng

dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2019 menghadirkan

narasumber dari akademisi, perbankan dan praktisi bidang perbenihan

6. Launching Bantaeng Technopark dilaksanakan pada tanggal 7

Desember 2019 bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-

756 ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan

pita Gedung Bantaeng Technopark

Page 221: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 168

Gambar 3.88 Diseminasi teknologi produksi benih padi (kiri) dan bibit rumput laut (kanan)

Technopark Bantaeng

Gambar 3.89 Produksi pupuk hayati organik (kiri) dan demplot pupuk hayati organik pada jagung

(kanan) di Technopark Bantaeng

Gambar 3.90 Focus Group Discussion tentang penyusunan bisnis plan (kiri) dan presentasi tentang

bisnis model canvas oleh salah satu PPBT Technopark Bantaeng (kanan)

Page 222: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 169

Gambar 3.91 Pelatihan back office EBenih (kiri) dan sertifikasi PPBT yang menjadi tenant

Technopark Bantaeng (kanan)

Gambar 3.92 Temu bisnis di Technopark Bantaeng (kiri) dan pameran produk tenant

Technopark Bantaeng (kanan)

Gambar 3.93 Penandatanganan prasasti Technopark Bantaeng (kiri) dan pengguntingan pita

sebagai tanda launching Technopark Bantaeng (kanan)

Page 223: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 170

Tabel 3.42 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Inovasi Teknologi Untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing

Menuju Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terwujud dan berfungisnya Technopark Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan

Penjelasan Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 Target 3 Terwujudnya Technopark Bantaeng ditandai dengan terlaksananya kegiatan inovasi teknologi, diseminasi teknologi, inkubasi bisnis/teknologi, pendampingan PPBT dan launching Technopark Bantaeng sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah menuju kemandirian bangsa

Target Terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark Bantaeng, Sulawesi Selatan

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome/Output

Bukti Pendukung

Pengembangan Technopark Bantaeng

Terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark Bantaeng, Sulawesi Selatan

1. MoU dan PKS

2. Pernyataan/testimony mitra

3. Dokumentasi pemanfaatan teknologi

4. Publikasi media tentang Technopark Bantaeng

5. Dokumentasi MoU/PKS/launching

6. Dokumentasi alih teknologi

7. Inkubasi bisnis/teknologi bagi tenant

8. Dokumentasi e-commerce Technopark Bantaeng

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan dan realisasi kinerja tahun ini;

Indikator Kinerja Utama: terwujud dan berfungsinya 1 (satu)

Technopark Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Target kinerja

yang tercapai adalah terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark

Bantaeng.

Page 224: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 171

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100% Target

=

Terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark Bantaeng

x 100% = 100% Terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark Bantaeng

Tabel 3.43 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program / Kegiatan

Mitra

Terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan

1 1 100 Pengembangan Kawasan Technopark Bantaeng

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

• Realisasi capaian target kinerja tahun 2019 tentang Technopark

yang terwujud (Technopark Budidaya Pertanian di Bantaeng)

adalah sebesar 100% yaitu terdapat 1 (satu) Technopark yang

terwujud (Technopark Budidaya Pertanian di Bantaeng)

• Realisasi capaian target kinerja tahun 2018 tentang unit usaha

berbadan hukum berbasis teknologi yang dihasilkan (PPBT) adalah

sebesar 100% yaitu telah terwujudnya satu unit PPBT yang

bergerak dalam bidang benih satoimo (UD Aqilah Tani) yang

didahului dengan pendampingan, seleksi serta Training of Trainer

oleh inkubasi bisnis BPPT

Page 225: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 172

• Realisasi capaian target kinerja tahun 2017 tentang produk inovasi

e-commerce pemasaran benih dan penerima manfaat di

Technopark Bantaeng adalah sebesar 100% yaitu terdapat produk

inovasi e-commerce pemasaran benih serta 60 penerima manfaat

Technopark Bantaeng

• Relisasi serta capaian kinerja tahun 2016 terkait kegiatan

Pengembangan Kawasan Technopark Bantaeng adalah 100%,

yaitu 1 Paket inovasi teknologi pada Technopark (pembentukan

kelembagaan dan organisasi, review site plan, logo/identitas,

diseminasi/alih teknologi perbenihan, Technopreneur/PPBT) di

Kabupaten Bantaeng

3) Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis;

• Tahun 2015 : Platform dan masterplant Technopark Bantaeng

• Tahun 2016 : Pembentukan kelembagaan dan 1 PPBT

Perbenihan

• Tahun 2017 : Diseminasi dan inkubasi bisnis untuk PPBT di

Bantaeng

• Tahun 2018 : Pengembangan sistem aplikasi e-benih berbasis

andriod/ios

• Tahun 2019 : Terwujud dan berfungisnya Technopark Bantaeng

Page 226: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 3 - 173

Gambar 3.94 Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Terwujud dan berfungsinya 1 (satu) Technopark Bantaeng di Bantaeng, Sulawesi Selatan Mitra: Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng

Target:

Terwujud dan berfungsinya Technopark

Bantaeng untuk mendukung

Peningkatan Daya Saing Menuju

Kemandirian Bangsa

2017 2019 2018 2016

Terwujud dan berfungsinya Technopark Bantaeng

Terbentuknya 3 PPBT

Terwujudnya aplikasi EBenih

• Terwujud SDM pengelola Technopark Bantaeng

• Diseminasi, pendampingan teknologi pada PPBT

• Terbentuknya 2 PPBT

• Pengembangan sistem aplikasi EBenih

• Diseminasi dan pendampingan teknologi pada PPBT

• Inkubasi bisnis bagi PPBT

• Platform pengembangan Technopark Bantaeng

• Penyusunan masterplan dan DED

• Technopreneur camp dan difusi teknologi

• Penyempurnaan masterplan dan DED

• Diseminasi dan pendampingan teknologi pada PPBT

• Inkubasi bisnis bagi PPBT

• Terbentuknya 1 PPBT

2015

Page 227: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab 3 - 174

4) Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja

• Internal

- BPPT memiliki teknologi dan peralatan yang memadai untuk

melakukan kegiatan pengembangan inovasi teknologi dalam

mendukung Technopark Bantaeng

- BPPT memiliki SDM yang kompeten dalam bidang teknologi

produksi pertanian untuk terwujudnya Technopark Bantaeng

• Eksternal

- Dukungan yang baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah

dan intansi terkait terhadap terwujudnya Technopark Bantaeng

5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

a) Efisiensi Penggunaan SDM :

SDM ditentukan pada awal kegiatan dalam bentuk Work

Breakdown Strucutre untuk dapat menempatkan semua personil

dalam posisi yang sesuai dengan kapasitas individu dan kebutuhan

kegiatan

b) Efisiensi Penggunaan Keuangan :

Penyusunan anggaran dilakukan dengan efisien dan melakukan

penyerapan dana dengan optimal (100%) untuk mencapai target

yang telah ditetapkan

Page 228: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 175

3.1.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 :

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih

Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya

Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Sesuai dokumen Rencana Strategis BPPT tahun 2015 – 2019, audit teknologi

adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara obyektif terhadap aset teknologi dengan tujuan untuk menetapkan

tingkat kesesuaian antara teknologi dengan kriteria dan/atau standar yang

telah ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pengguna yang

bersangkutan.

Kliring Teknologi adalah proses penyaringan kelayakan atas suatu Teknologi

melalui kegiatan Pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari

penerapannya pada suatu kondisi tertentu.

Alih teknologi adalah adalah layanan teknologi dalam bentuk pengalihan

kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada di lingkungan dalam

negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri dan sebaliknya

Layanan teknologi adalah hasil perekayasaan teknologi berupa produk/

barang maupun jasa yang dapat dimanfaatkan.

Indeks Kepuasan Masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif

dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari

aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara

harapan dengan kebutuhannya

Dalam pencapaian sasaran strategis 3 ini, pada tahun 2019 BPPT

mengidentifikasikan 17 indikator kinerja, yang terdiri dari 2 indikator kinerja

yang terkait dengan audit teknologi, dan 4 indikator kinerja yang terkait

Page 229: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 176

dengan alih teknologi, 10 indikator kinerja yang terkait dengan layanan

teknologi, dan 1 indikator kinerja tentang indeks kepuasan masyarakat.

Indikator kinerja yang terkait dengan audit teknologi meliputi : (1) Audit

Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik, dengan target 1;

dan (2) Audit Teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek, dengan

target 1

Indikator kinerja yang terkait dengan alih teknologi meliputi : (1) Alih Teknologi

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, dengan target 1; (2) Alih

Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Binary

Cycle 500 kW, dengan target 1; (3) Alih Teknologi Pembangunan Smart Grid

di Serpong-NSTP, dengan target 1; dan (4) Alih Teknologi Pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, dengan target 1

Indikator kinerja yang terkait dengan layanan teknologi meliputi : (1) Layanan

Inkubasi Teknologi, dengan target 1; (2) Layanan Teknologi Air Bersih,

dengan target 1; (3) Layanan Teknologi TMC, dengan target 1; (4) Layanan

Pengujian Teknologi Kartu Cerdas, dengan target 1; (5) Layanan Pengujian

Teknologi Photo Voltaic, dengan target 1; (6) Layanan Verifikasi Eco Label,

dengan target 1; (7) Layanan Sertifikat Dijital (CA), dengan target 1; (8)

Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang Nasional, dengan target 1;

(9) Layanan Pengujian Sarana Dan Prasarana Kereta Api, dengan target 1;

dan (10) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Secara Ex Vitro, dengan

target 1.

Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis 3

sebagai berikut :

Page 230: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 177

3.1.3.1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 1 :

Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan audit teknologi PLTU menjadi sangat penting karena secara

faktual bahwa hampir 48% dari total kapasitas pembangkit di dalam negeri

dipasok oleh PLTU. Sementara itu penerapan ketentuan TKDN di sektor

ketenagalistrikan belum optimal, karena kemampuan industri komponen

kelistrikan dalam negeri untuk memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan

relatif rendah, padahal pembangkit listrik eksisting dituntut pada kinerja

terbaiknya agar tidak menghambat program penyediaan listrik bagi

masyarakat. Dengan melihat fakta diatas maka dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan terkait dengan industri ketenagalistrikan nasional,

yaitu:

1) Belum optimalnya penerapan ketentuan TKDN di sektor

ketenagalistrikan. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa di setiap lelang

pengadaan barang untuk pembangkit listrik yang dilakukan oleh

perusahaan Engineering Procurement and Construction (EPC), industri

dalam negeri tidak pernah mendapatkan bagian dalam pengadaan

barang proyek.

2) Kemampuan industri komponen kelistrikan dalam negeri untuk

memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan relatif lemah. Hal ini

ditunjukkan oleh ketidakmampuan industri dalam negeri memenuhi

spesifikasi teknis yang diajukan oleh investor.

3) Pembangkit listrik eksisting dituntut pada kinerja terbaiknya agar tidak

menghambat program penyediaan listrik bagi masyarakat. Banyak

pembangkit listrik yang telah berusia berusia diatas 10 tahun, yang

kebanyakan telah mengalami penurunan kinerjanya.

Page 231: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 178

Adapun kegiatan pelaksanaan audit teknologi PLTU bertujuan untuk:

1. Identifikasi secara mendalam kekuatan dan kelemahan komponen

dalam negeri dan luar negeri yang diterapkan dalam pembangkit listrik;

2. Identifikasi kemampuan EPC (Engineering, Procurement, &

Construction) dalam negeri dalam pembangunan PLTU;

3. Identifikasi potensi penggunaan komponen PLTU produksi dalam

negeri pada PLTU lama dalam mendukung program pemeliharaan

maupun penggantian (replacement) komponen PLTU;

4. Merumuskan rekomendasi yang sifatnya makro, meso, maupun mikro

terkait dengan upaya pemanfaatan peralatan/ komponen PLTU yang

diproduksi oleh industri dalam negeri dalam pembangunan PLTU baru

maupun revitalisasi PLTU lama.

Dari hasil Audit Teknologi ini didapatkan hasil sebagai berikut:

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk asesment (audit) teknologi industri

manufaktur pembangkit tenaga listrik (PLTU) di Teluk Sirih Sumatera Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar potensi kandungan lokal

yang ada dan dimanfaatkan oleh PLTU tersebut. Dari hasil audit teknologi

didapatkan bahwa kandungan lokal yang didapatkan umumnya pada

pekerjaan sipil (civil work) dari PLTU, yang secara kasar rata-rata sekitar

26% untuk kapasitas 25 – 100 MW, dan rata-rata sekitar 13% untuk

kapasitas 100 – 600 MW. Sedangkan untuk mechanical, electrical, dan

lainnya (training and sparepart, etc) secara berurutan rata-rata sebesar

<10%, <5%, dan <1%. Dengan demikian, kandungan lokal yang ada pada

PLTU tersebut dapat dinilai relatif kecil, karena pihak kontraktor China

sangat mendominasi terutama terkait dengan peralatan mechanical,

electrical, dan lainnya (training and sparepart, etc).

Dari hasil audit yang dilakukan maka disampaikan beberapa rekomendasi

sebagai berikut:

1) Implementasi TKDN sektor ketenagalistrikan perlu dijalankan secara

konsisten termasuk untuk subtitusi komponen pembangkit eksisting oleh

manufaktur lokal, agar ekosistem perindustrian nasional dapat

Page 232: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 179

berkembang dengan baik.

2) Mendorong Pusat Pemerliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) PLN

menjadi sebuah BUMN yang memproduksi komponen pembangkit

nasional.

3) Diperlukan Kebijakan Strategis untuk membangun industri manufaktur

pembangkit listrik nasional untuk memenuhi kebutuhan sistem kelistrikan

nasional jangka panjang. Untuk itu perlu dibentuk konsorsium nasional

dengan tugas :

a) Mengalokasikan beberapa pembangkit baru dengan kapasitas sampai

dengan 100 MW melalui RUPTL khusus untuk konsorsium industri

pembangkit nasional

b) Membuat Roadmap pengembangan industri komponen pembangkit

nasional dan dilaksanakan serta diawasi secara konsisten oleh

Steering Committee Consorsium

c) Membina produsen komponen lokal agar meningkatkan kemampuan

manufakturnya sesuai dengan standard yang berlaku sesuai standar

nasional.

d) Menentukan standar nasional untuk komponen PLTU dengan

kapasitas sampai dengan 100 MW

e) Menentukan desain standar untuk PLTU nasional dengan

mempertimbangkan spesifikasi batu bara di Indonesia.

f) Membentuk pusat desain nasional yang dimotori oleh BPPT dengan

melibatkan institusi penelitian lainnya termasuk PLN Enjiniring dan

institusi pendidikan. Pusat ini juga berfungsi memberikan garansi

terhadap performa dari desainnya.

g) Untuk dapat memerikan performa garansi maka pusat desain ini

memerlukan membangin minimal 1 prototype sebagai bagian dari R&D

dan mendapatkan perlindungan khusus dalam proses pengadaannya.

4) Dilakukan peninjauan kembali (review) kebijakan bea masuk suku cadang

dan komponen utuh yang berlaku saat ini, termasuk memberikan beban

bea masuk yang tinggi untuk komponen yang diimpor utuh (safe guard

duty).

5) Pemerintah perlu mendorong tumbuhnya industri hulu (Tier 2) untuk

mendukung industri komponen PLTU yang sudah ada.

Page 233: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 180

6) Untuk mengatasi impor suku cadang karena ketidaktersediaan produk

tersebut di dalam negeri, perlu dibangun industri hulu untuk memenuhi

kebutuhan industri komponen ketenagalistrikan. Prakarsa membangun

industri hulu berasal dari pemerintah untuk memenuhi suku cadang yang

dibutuhkan oleh industri komponen dalam negeri yang selama ini dipenuhi

dari impor. Produk yang dibuat dimulai dari produk-produk berteknologi

tidak terlalu rumit/canggih yang bahan bakunya banyak tersedia di dalam

negeri. Karena kendala skala ekonomis (permintaan atas produk yang

dibuat terbatas/tidak terlalu banyak), maka pembangunan industri hulu

sebaiknya diinisiasi oleh pemerintah dan didukung oleh berbagai insentif

yang diperlukan.

7) Perbaikan peraturan perundangan atau regulasi kepada

kementerian terkait, yaitu Kementerian Koordinator Maritim,

Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian ESDM,

Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian.

Gambar 3.95. Pelaksanaan Audit Teknologi PLTU Teluk Sirih

Page 234: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 181

Gambar 3.96. Penyerahan rekomendasi hasil audit teknologi PLTU kepada PT. PLN Persero

Tabel 3.44

Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan

Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa. Indikator Kinerja Sasaran Strategis:

Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik Penjelasan IKSS

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk asesmen (audit) teknologi industri manufaktur pembangkit tenaga listrik (PLTU) di Teluk Sirih Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan

untuk melihat seberapa besar potensi kandungan lokal yang ada dan dimanfaatkan oleh PLTU tersebut.

Target 1 (satu) Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik

Program/Kegiatan Capaian Kinerja

Outcome Bukti Pendukung

1. Program PPT/Layanan Audit Teknologi Industri Manufaktur pendukung sektor Ketenagalistrikan

audit teknologi industri manufaktur pembangkit tenaga listrik

- Dokumen implementasi asesmen (audit) teknologi PLTU yang berisi rekomendasi pemanfaatan komponen dalam negeri industri manufaktur pembangkit tenaga listrik

- Surat pengantar penyerahan dokumen implementasi asesmen (audit) teknologi PLTU ke PT. PLN (Persero) Pusat.

Page 235: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 182

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019 sebagai

berikut:

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Audit Teknologi

X 100% = 100% 1 Audit Teknologi

Tabel 3.45 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Realisasi

% Program/ Kegiatan

Mitra/ Pengguna

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi, dan Layanan Teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa

Audit Teknologi Industri Manufaktur Pembangkit Tenaga Listrik

1 1 100 Program PPT

PT. PLN Persero

Terkait kegiatan audit teknologi, pada tahun 2018 telah dilakukan pemetaan

kemampuan industri komponen pembangkit listrik (PLTU) . Hasil dari 2018

adalah peta kemampuan industri komponen, hal ini menjadi dasar untuk

melakukan asesmen pada tahun 2019 di industri pembangkit listrik. Pada

tahun 2019 BPPT melakukan audit teknologi pada industri pembangkit

tenaga listrik untuk melihat pemanfaatan komponen lokal pada industri PLTU

yang ada.

Page 236: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 183

Gambar 3.97. Hasil Implementasi Asesmen (Audit) Teknologi PLTU

Page 237: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 184

Gambar 3.98. Surat Pengantar Rekomendasi Hasil Implementasi

Asesmen (Audit) Teknologi PLTU

Page 238: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 185

3.1.3.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 2 :

Audit Teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Populasi kendaraan bermotor yang meningkat secara pesat sebagai akibat

dari pertumbuhan ekonomi Indonesia berdampak pada meningkatnya

populasi kendaraan bermotor sehingga dampak “kemacetan” dirasakan

masyarakat, terutama yang beraktivitas di kota-kota besar di Indonesia.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah Indonesia dituntut untuk

dapat menyediakan moda transportasi massal yang berkapasitas besar,

cepat, nyaman, aman, hemat energi dan terjangkau bagi masyarakat. Pilihan

moda transportasi yang paling efisien untuk perkotaan dan kawasan regional

di dunia adalah transportasi berbasis rel, seperti kereta api, MRT, LRT,

komuter - KRL, dan Trem. Untuk kategori kota besar di Indonesia, Jakarta

Bogor Depok dan Bekasi (JABODEBEK) sudah mengalami permasalahan

kemacetan yang serius. Kondisi tersebut menjadikan JABODEBEK kurang

kompetitif dalam melayani pergerakan orang dan barang sehingga perlu

dikembangkan sistem transportasi regional yang baik. Moda Transportasi

berbasis rel menjadi pilihan transportasi perkotaan saat ini yang

dikembangkan sebagai angkutan umum massal.

Pengembangan angkutan massal dewasa ini khususnya di wilayah

JABODEBEK berbasis rel sudah merupakan kebutuhan yang mendesak,

mengingat peran transportasi umum lainnya seperti bis mempunyai waktu

kedatangan yang sulit untuk dipastikan mengingat waktu perjalanan yang

panjang, seperti halnya perjalanan Jakarta-Depok yang mempunyai jarak ±

30 km saat ini apabila menggunakan bis atau kendaraan pribadi memerlukan

waktu ± 2 jam. Hal ini memberikan gambaran bahwa transportasi jalan raya

saat ini sudah demikian padatnya sehingga salah satu solusinya adalah

penggunaan angkutan umum massal berbasis rel. Saat ini angkutan umum

komuter Jabodetabek telah melayani rute-rute Jakarta-Bogor, Jakarta-

Tangerang, dan Jakarta-Cikarang dengan jumlah penumpang per hari

diharapkan dapat menampung lebih dari 1 juta penumpang. Untuk

Page 239: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 186

meningkatkan pelayanan maka pembangunan angkutan berbasis rel sudah

merupakan suatu kebutuhan mengingat waktu tempuh yang lebih singkat

dibandingkan dengan angkutan darat lainnya serta waktu kedatangan yang

lebih dapat dipastikan. Pembangunan LRT (Light Rail Transit) Jakarta Bogor

Depok dan Bekasi merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat khususnya untuk mempersingkat waktu perjalanan.

Pembangunan LRT juga banyak melibatkan industri dalam negeri dengan

berbagai perannya, bahkan untuk Trainset LRT JABODEBEK sudah

merupakan produksi industri nasional yaitu PT.INKA yang berlokasi di

Madiun, Jawa Timur.

BPPT telah melakukan audit teknologi kapabilitas teknologi kepada PT. INKA

untuk memastikan bahwa LRT dapat diproduksi secara kontinyu dengan

tingkat keselamatan dan kenyamanan yang sesuai standar. Kapabilitas

teknologi dimaksudkan sebagai kemampuan untuk menghasilkan dan

mengelola proses perubahan teknologi. Kapabilitas teknologi dapat

dinyatakan sebagai kemampuan dalam menginisiasi, merancang,

meningkatkan, memproduksi, menguji, menginstalasi, mengoperasikan dan

memelihara/mempertahankan kemampuan/fungsi, dan mengelola secara

mandiri suatu aktivitas untuk memberi nilai tambah pada:

• produk teknologi yang merupakan produk keluaran dari proses bisnisnya,

dan/atau

• produk teknologi yang merupakan sarana, fasilitas, atau alat dalam

menjalankan proses bisnisnya atau dalam menghasilkan produk keluaran

dari proses bisnisnya

Dengan demikian kapabilitas teknologi mencakup kemampuan SDM,

organisasi dan manajemen, fasilitas, proses, dan produk keluaran serta

mencakup 3 (tiga) aspek: kapabilitas produksi, kapabilitas investasi, dan

kapasitas inovasi.

Hasil audit tersebut dikonsultasikan dengan semua stakeholders

(KemenHub, BPPT, PT.KAI, ITB dan INKA) berkaitan dengan metodologi

pengujian bogie LRT yang akan menjadi standar untuk aplikasi di Indonesia.

Page 240: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 187

Pengujian bogie telah dilaksanakan di laboratorium uji Balai Besar Teknologi

Kekuatan Struktur (B2TKS-BPPT) dengan menggunakan standar yang

disepakati tersebut pada Tahun 2019. Selain audit teknologi, BPPT juga telah

melakukan pendampingan teknologi untuk trial running LRT JABODEBEK

untuk jalur Cibubur-Ciracas. Pada trial running tersebut evaluasi terkait

keselamatan maupun kenyamanan LRT seperti temperatur dan noise oleh

Tim BPPT melalui pengukuran langsung pada unit LRT.

Sampai dengan 31 Desember 2019, PT INKA pada kondisi telah melewati

laju produksi rendah (Low Rate Initial Production/LRIP) dan siap untuk

memulai produksi dengan laju penuh (Full Rate Production/FRP). Maksudnya

Gambaran desain sistem sebagaian besar stabil dan terbukti dalam uji dan

evaluasi. Material tersedia memenuhi jadwal produksi pada laju yang

direncanakan. Proses dan prosedur manufaktur dibangun dan dikontrol

dengan three-sigma atau level mutu yang tepat lainnya memenuhi toleransi

karakteristik kunci desain dalam suatu lingkungan produksi laju rendah.

Monitoring resiko produksi sedang berlangsung. Sasaran biaya produksi laju

rendah terpenuhi, kurva pembelajaran divalidasi. Model biaya aktual

dikembangkan untuk lingkungan produksi laju penuh, dengan dampak

perbaikan berkelanjutan.

Kegiatan LRT pada Tahun 2019, telah menarik berbagai liputan beberapa

media sebagai berikut:

https://tekno.tempo.co/read/1165324/lrt-jabodebek-bppt-berharap-kontrak-dengan-

inka-diperpanjang/full&view=ok

https://www.antaranews.com/berita/787849/bppt-sudah-rampungkan-berbagai-

pengujian-untuk-lrt-jabodebek

https://www.antaranews.com/berita/1184911/bppt-pelajari-sistem-propulsi-dan-

pengereman-lrt-jabodebek

https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/28/gerbong-hingga-ac-lrt-jabodebek-

diuji-bppt

https://mediaindonesia.com/read/detail/210822-lrt-jabodebek-dikirim-juni-tahun-ini

Page 241: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 188

Secara ringkas, capaian kinerja indikator yaitu jumlah Jumlah Audit Teknologi

yang dihasilkan, dengan target 1 Jumlah Audit Teknologi LRT JABODEBEK

dilihat pada tabel 3.46.

Tabel 3.46 Ringkasan Capaian Kinerja Audit Teknologi LRT JABODEBEK

Sasaran Strategis Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan

layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Jumlah Audit Teknologi LRT JABODEBEK Penjelasan IKSS

LRT merupakan alternative untuk transportasi masal yang efisien untuk kawasan JABODEBEK. Audit teknologi LRT JABODEBEK adalah untuk memastikan bahwa LRT dapat diproduksi secara kontinyu dengan tingkat keselamatan dan kenyamanan yang sesuai standar. Kapabilitas teknologi dimaksudkan sebagai kemampuan untuk menghasilkan dan mengelola proses perubahan teknologi.

Target 1 (satu) Audit Teknologi Light Rappid Transportation Jabodebek

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

Audit teknologi LRT untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa.

1 audit teknologi LRT JABODEBEK

Hasil audit teknologi yang digunakan untuk pembangunan train set LRT oleh PT.INKA yang sudah diserahkan kepada PT.KAI

B. Capaian Kinerja

1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Audit Teknologi

X 100% = 100% 1 Audit Teknologi

Page 242: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 189

2) Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan

Beberapa Tahun Terakhir

LRT merupakan salah satu alternatif angkutan massal perkotaan yang

efisien dan hemat energi. Program LRT ini berawal dari kajian konektivitas

yaitu jaringan makro transportasi Jawa dan Sumatera yang dilakukan

pada Tahun 2015, yang didetailkan khusus untuk Pulau Jawa pada Tahun

2016. Kemudian pada tahun 2017 dilakukan desain sistem koridor utama

transportasi berbasis rel dimana salah satu kajiannya menunjukkan

bahwa LRT merupakan alternatif untuk moda angkutan massal efisien di

JABODEBEK. Pada Tahun 2018, audit teknologi LRT dilakukan dengan

cakupan perancangan bangun, review, validasi dan verifikasi desain,

analisa reliability, availability, maintainability and Safety (RAMS),

pengawasan terhadap quality process dan controlling project

management untuk melihat kesiapan industri nasional dalam

pengembangan saranan transportasi massal LRT. Selanjutnya

berdasarkan hasil audit tersebut dilakukan pendampingan teknis dan

review perbaikan hasil audit serta trial running unit LRT pada Tahun 2019.

3) Perbandingan antara Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini

Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen

Perencanaan Strategis

Pada rencana strategis BPPT 2015-2019 target dari audit teknologi LRT

adalah menjadi impact pada tahun 2019. Targetnya adalah 1 (satu) audit

teknologi Audit teknologi pada LRT yang meliputi beberapa area yaitu

area desain, area produksi, area logistik, area pengujian produk, area

purna jual dan Manufacturing Readiness Level. Pengembangan

transportasi kereta api atau transportasi berbasis rel diharapkan akan

meningkatkan derajat konektivitas untuk dapat mendorong pertumbuhan

ekonomi regional DKI Jakarta khususnya dan perekonomian nasional

pada umumnya.

Industri kereta api termasuk industri prioritas yang akan dikembangkan di

Indonesia dan masuk dalam kelompok industri alat transportasi dengan

kategori industri andalan. PT. INKA (Persero) saat ini masih menjadi satu-

Page 243: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 190

satunya integrator industri kereta api di Indonesia yang telah mampu

memproduksi : gerbong barang, kereta penumpang, kereta rel listrik,

lokomotif dan kereta rel diesel atau kereta rel diesel listrik. Strategi

peningkatan Tingkat Kandungan Komponen Dalam Negeri (TKDN)

industri sistem perkeretaapian perlu diformulasikan berdasarkan prioritas

industri turunan untuk diproduksi dan diintegrasi di dalam negeri, yaitu :

produk industri sarana kereta api (rolling stock), produk industri

infrastruktur perkeretaapian (jalan rel, stasiun dan kawasan pendukung

(TOD), dan produk industri fasilitas pengoperasian perkeretaapian

(persinyalan, telekomunikasi dan kelistrikan). Dalam hal ini untuk

menunjang peningkatan TKDN diperlukan juga pengembangan industri

komponen turunan perkeretapiaan utama (tier-2 dan tier-3: PT Pindad,

Barata, LEN, INTI, dll) dengan demikian pengembangan tidak hanya

berfokus pada integrator saja. Komponen pendukung kereta api lain juga

sudah dapat dibuat oleh Industri Kecil Menengah (IKM), seperti brake

rigging, draft gear, pin & bushing, check casting, side bearer locking

bagasi, temporary bogie, dan lain-lain. Sehingga melalui Audit teknologi

ini dapat diketahui rangkaian penyempurnaan pembuatan LRT yang

melibatkan industri utama maupun industri pendukung.

Penerima manfaat dari kegiatan yang dilakukan antara lain Kementerian

Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pemerintah Daerah baik Provinsi atau Kota/Kabupaten di Wilayah

Jabodebek, dari sisi pemerintah. Sedangkan dari sisi industri/BUMN

antara lain PT. INKA, PT INTI, PT. LEN, PT. Adhi Karya, PT. Waskita

Karya dan industri swasta lainnya.

Peningkatan Outcome / Output dari Tahun ke Tahun Menuju Target

Akhir, sesuai Dokumen Rencana Strategis

Page 244: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 191

Gambar 3.99. Capaian kinerja indikator kinerja Audit Teknologi LRT

4) Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

1. BPPT memiliki SDM yang kompeten dalam bidang teknologi sistem

transportasi

2. BPPT memiliki Teknologi dan Peralatan yang mendukung

pengembangan teknologi system transportasi

3. Dukungan Kementerian Perhubungan dan industri PT INKA.

Audit Teknologi, Pendampingan teknis produksi dan trial running LRT

Indikator Kinerja

Program: Audit

Teknologi LRT

JABODEBEK

2015 2016 2017 2018 2019

Jaringan Makro Transportasi dan Logistik Jawa -Sumatera

Jaringan Transportasi dan Logistik Pulau Jawa

Desain koridor utama angkutan berbasis rel JABODEBEK

Audit Teknologi LRT JABODEBEK

Page 245: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 192

Gambar 3.100. Proses Pengecekan Unit

Page 246: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 193

3.1.3.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 3 :

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan Perpres nomor 22 tahun 2017 terkait target bauran energi

sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31,2% pada tahun 2050, biogas dan

biofuel menempati posisi yang penting. Pasokan energi dari biogas pada

2025 sebesar 489,8 juta m3 serta pasokan biofuel 13.9 juta kL. Pada tahun

2050 ditargetkan pasokan biogas mencapai 1.958,9 juta m3. Salah satu

sumber pasokan biogas dapat disuplai dari pengolahan Limbah Cair Pabrik

Kelapa Sawit atau Palm Oil Miil Effluent (POME) menjadi biogas.

POME adalah salah satu sumber bahan baku produksi biogas yang tersedia

melimpah dalam negeri. POME dapat berdampak negatif terhadap

lingkungan apabila tidak dikelola dengan benar. Total produksi kelapa

sawit Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai 41,98 juta ton

menghasilkan POME sebanyak 27,287 juta ton. Di Provinsi Riau terdapat

sebanyak 220 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan potensi POME sebesar

0,65 x 59.580.000 m3, atau sekitar 38.727.000 m3 per tahun setara dengan

potensi pembangkita listrik dengan daya sebesar 308 MW.

POME akan menjadi masalah bagi lingkungan apabila dibuang tanpa

pengolahan yang memadai. Salah satu teknik yang banyak digunakan adalah

melalui pengolahan denan proses anaerobik karena tidak hanya

mendegradasi kandungan organik tinggi dari limbah cair, tetapi juga memberi

nilai tambah yang signifikan bagi industri berupa sumber energi terbarukan

yang dihasilkan dalam bentuk biogas. Biogas yang mengandung gas metana

(CH4) dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan dapat diolah lebih lanjut

untuk co-firing atau bio-CNG melalui proses biogas upgrading.

Dengan demikian menjadi relevan bagi BPPT untuk meluncurkan kegiatan

pilot project PLT Biogas dari limbah sawit (POME) sebagai sarana

peningkatan kapasitas nasional sekaligus pengembangan inovasi teknologi

Page 247: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 194

di bidang pengolahan limbah. Pilot project ini bekerjasama dengan PTPN 5

sebagai penyedia lahan, penyedia limbah cair sawit dan sekaligus mitra

pengoperasian dan pemeliharaan. Perancangan dan pembangunan pilot

project ini dilandasi semangat mengoptimumkan kemampuan dalam negeri.

Kegiatan alih teknologi PLT Biogas dari Limbah Cair (POME) bertujuan untuk

meningkatkan penguasaan teknologi pengolahan limbah sawit (POME)

dengan menggunakan teknologi yang efektif, cepat dan ramah lingkungan.

Dampak dari kegiatan alih teknologi ini adalah pada peningkatan penguasaan

dan kemampuan dalam tata kelola pengolahan limbah cair sawit, dengan

disertai oleh dukungan SDM lokal yang mempunyai kemampuan dalam

pengoperasian teknologi pengolah limbah cair sawit. Dampak ungkit secara

nasional yang didapatkan adalah, pembangunan pilot project PLT Biogas

secara konkret, dalam tahun 2019 telah berhasil menghasilkan daya listrik

yang dapat dimanfaatkan PKO Tandun milik PTPN 5 yang berjarak 7 km dari

PLTBg Terantam. Dengan adanya PLTBg ini bermanfaat untuk meningkatkan

kapasitas dan kapabilitas SDM dalam pembanggunan, pengoperasian dan

pemeliharaan sistem teknologi tersebut dan kelak diharapkan dapat menjadi

percontohan pengelola limbah cair sawit (POME) pada PTPN-PTPN lain

Target kegiatan pilot project PLT Biogas dari limbah cair sawit (POME) pada

tahun 2019 adalah diselesaikannya pembangunan unit Bio-digester dan unit

purifikasi biogas setara 0,7 MW (th 2017) lengkap dengan pengadaan gas

engine 1.MW (2018) dan pengujian dan pemanfaatannya (2019). Kegiatan

yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Pengembangan Teknologi

Pengembangan Teknologi Bio-digester pada pilot project PLT Biogas

dilaksanakan dengan mendesain proses pencampuran dalam reactor,

sehingga proses anerobik dapat berlangsung efektif, dirancang dengan

melengkapi fasilitas-fasiltas:

• Pengukuran parameter umpan POME (flowrate, temperatur, pH, COD)

• Sampling liquid dalam digester (temperatur, pH, TSS, COD, VFA, TA)

Page 248: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 195

• Treated POME recycle line to mixing pond (dicampur dengan raw

POME)

• Recirculation pump untuk pengadukan dalam digester (suction dari liquid

bagian atas, discharge ke liquid bagian bawah)

• Baffeling dalam digester untuk mengatur arah liquid untuk mendapakan

waktu tinggal yang diinginkan,

• Pump untuk de-sludging

• Gas over pressure release system, termasuk alarm.

Pengkondisian operasi yang didukung oleh kalkulasi dan pemodelan,

seperti:

• Filling dan dosing, treated POME dan lumpur aktif ke dalam digester.

(seeding program) dengan rasio POME 50%, air bersih 30% dan lumpur

aktif 20%.

• Feeding program termasuk pengukuran dan monitoring untuk normal

dan transient (terkait kinematika reaksi)

• Mixing simulation untuk mendapatkan distribusi yang merata (tidak ada

dead zone)

• Mendampingi pihak mitra (PTPN V) dalam membangun jaringan listrik dari

Terantam ke Tandun dan bersama mitra (PTPN V) melakukan

pengoperasian dan perawatan PLTBg. Pihak Mitra telah melakukan

pengiriman listrik yang diproduksi dari PLTBg Terantam ke Tandon dan

pemanfaatan listrik tersebut untuk Pabrik Minyak Inti sawit (Pabrik PKO)

di Tandon

Manfaat Program

Pengembangan dan penerapan teknologi konversi POME menjadi biogas

adalah inovasi dalam bidang energi yang dapat dimanfaatkan untuk listrik,

Co-firing, dan bio-CNG yang memberi manfaat ekonomi bagi pabrik kelapa

sawit maupun masyarakat sekitarnya.

Impact / Manfaat Program ini dapat dirasakan oleh Masyarakat serta Industri

(PKS PTPN 5) , secara singkat manfaat dan nilai tambahnya adalah sebagai

berikut:

1. Peningkatan profitabilitas dari pabrik kelapa sawit PKS Terantam, milik

PTPN 5, dimana selama ini limbah cair kelapa sawit merupakan bahan

limbah yang berpotensi menjadi beban pencemaran bagi lingkungan

Page 249: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 196

dirubah menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk listrik dan bio-

CNG untuk tambahan revenue bagi perusahaan.

2. Pemanfaatan listrik untuk Masyarakat sekitar Terantam dan Pabrik

Minyak Inti sawit (Pabrik PKO) di Tandon

3. Potensi untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit karbon.

Meskipun mekanisme Clean Development Mechanism setelah tahun

2012 (Post-Kyoto) masih dalam pembahasan, namun penjualan tren

kredit karbon terus diminati mengingat banyak mekanisme lain yang lebih

sederhana yang kini dibangun seperti voluntary market, penjualan kredit

karbon secara bilateral dan Nationally Appropriate Mitigation Actions

(NAMAS).

4. Penurunan emisi gas rumah kaca, karena gas metana merupakan salah

satu gas rumah kaca yang dapat menyebabkan efek peningkatan

pemanasan global.

5. Pengurangan tingkat pencemaran emisi udara, air perairan, dan

lingkungan sekitar pabrik sehingga menjadi lebih ramah lingkungan.

Gambar 3.101. Lokasi Pilot Project PLTBg - Terantam

Page 250: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 197

Tabel 3.47 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Kinerja

kegiatan Pilot Project PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME)

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi

Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa. Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Target

1 Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Program/Kegiatan Capaian Kerja Outcome dan Impact Bukti Pendukung

• Instalasi dan Operasi PLT Biogas

• Pengembangan Inovasi Peningkatan Kinerja PLT Biogas Peningkatan Kinerja PLT Biogas

• Dilaksanakannya pekerjaan Kontruksi Sipil project PLT Biogas setara 0,7 MW,

• Dilaksanakannya pengadaan dan Instalasi Peralatan, Mekanikal, Elektrikal, Instrumentasi dan Kontrol pilot project PLT Biogas setara 0,7 MW,

• Terpasangnya Biogas Engine 1 MW • Dihasilkannya rancangan Inovasi

peningkatan kinerja pilot project PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME)

• Dihasilkannya rancangan inovasi peningkatan kuantitas produksi biogas

• Pendampingan pihak mitra (PTPN V) dalam membangun jaringan listrik dari Terantam ke Tandun.

• Bersama mitra (PTPN V) melakukan pengoperasian dan perawatan PLTBg.

• Pemanfaatan listrik yang diproduksi dari PLTBg Terantam untuk Masyarakat sekitar Terantam dan Pabrik Minyak Inti sawit (Pabrik PKO) di Tandon

• Pilot Project PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME) setara 0,7 MW 1 Inovasi Teknologi PLT Biogas di Terantam Dan 1 Inovasi Peningkatan Kinerja PLT Biogas Jaringan

Page 251: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 198

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini;

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Alih Teknologi

X 100% = 100% 1 Alih Teknologi

Tabel 3.48 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target Realisasi % Program/ Kegiatan Mitra

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

1 1 100 • Commissioning • Alih Teknologi • Pemanfaatan

Daya Listrik

PTPN 5

2. Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan

Beberapa Tahun Terakhir

Secara keseluruhan lingkup kegiatan pembangunan pilot project PLTBg

dari limbah Sawit (POME) mencakup pekerjaan-pekerjaan sebagai

berikut:

Gambar 3.102. Roadmap Capaian Kinerja kegiatan pembangunan pilot project PLTBg dari limbah Sawit (POME)

Page 252: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 199

Tahun 2016 dilakukan FS

Tahun 2017 Kontruksi pekerjaan sipil, pembangunan Bio-digester Cover

Lagoo.

Pengadaan dan Instalasi Peralatan Mechanical, Electrical dan

Instrumentasi

Tahun 2018 Pengadaan dan instalasi Biogas Engine dan kelengkapannya

Tahun 2019 Pengoperasian dan Pembebanan.

Mendampingi pihak mitra (PTPN V) dalam membangun

jaringan listrik dari Terantam ke Tandun dan bersama mitra

(PTPN V) melakukan pengoperasian dan perawatan PLTBg.

Pihak Mitra telah dapat memanfaatkan produksi listrik dari

PLTBg Terantam dan pemanfaatan listrik tersebut untuk

Pabrik Minyak Inti sawit (Pabrik PKO) di Tandon.

Tabel 3.49 Target output Tahunan

No Sasaran Indikator Target (Output/Outcome)

2016 2017 2018 2019 1

Inovasi Teknologi PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME)

Termanfaatkannya 1 Pilot Plant PLT Biogas kapasitas 700 kW

1 (satu) Studi Kelayakan PLT Biogas dari Limbah Sawit

Kontruksi pekerjaan sipil dan pengadaan peralatan Electrical, Instrumentasi dan Mechanical Pilot Plant PLT Biogas kapasitas 700 kW Tek Covered Lagoon

Melengkapi kegiatan PLTBg dengan menambahkan Gas Engine kapasitas 1 MW untuk 1 Pilot Plant PLT Biogas

Mendampingi pihak mitra (PTPN V) dalam membangun jaringan listrik dari Terantam ke Tandun dan bersama mitra (PTPN V) melakukan pengoperasian dan perawatan PLTBg. Pihak Mitra telah melakukan pengiriman listrik yang diproduksi dari PLTBg Terantam ke Tandon dan pemanfaatan listrik tersebut untuk Pabrik Minyak Inti sawit (Pabrik PKO) di Tandon

Page 253: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 200

3. Perbandingan antara Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini

Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen

Perencanaan Strategis

Selain membandingkan realisasi kinerja dengan kegiatan jangka pendek

pada tahun-tahun sebelumnya, evaluasi kinerja juga membandingkan

dengan target jangka menengah sebagai berikut

Tabel 3.50

Perbandingan Realisasi Kinerja TA 2019 dengan Target Jangka Menengah

Sasaran Strategis Target Jangka

Menengah Realiasasi Kinerja 2019

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Alih Teknologi dan Termanfaatkannya Pengolahan limbah cair (POME) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Gambar 3.103. Roadmap Kegiatan Pilot Project PLTBg

4. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Faktor yang menyebabkan keberhailan atau peningkatan kinerja antara

lain disebabkan oleh :

Page 254: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 201

- Dukungan Pimpinan

- Dukungan Mitra

- Dukungan SDM yang kompeten

5. Analisis Efisiensi

Analisis efisiensi dimaksudkan untuk melihat sejauh mana efektivitas

pengelolaan sumberdaya terhadap target yang dilaksanakan. Salah satu

tantangan utama di BPPT adalah alokasi SDM yang ada untuk

mengerjakan beberapa kegiatan yang sama-sama membutuhkan

sumberdaya sejenis. Hal ini diatasi dengan penjadwalan dan sistem kerja

yang efisien antar personel dalam beberapa kegiatan.

Gambar 3.104. PLT Biogas dilihat dari Degester Reaktor

Page 255: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 202

Gambar 3.105. PLT Biogas dilihat dari arah gas Engine

Gambar 3.106. Fasilitas pengadukan yang optimal pada reaktor untuk meningkatkan produktivitas

digester supaya lebih efisien

Page 256: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 203

Gambar 3.107. Pompa Sirkulasi untuk pengadukan dalam reaktor

Gambar 3.108. Sistem Bio Scruber

Page 257: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 204

Gambar 3.109. System control bio scruber

Gambar 3.110. Biogas Treatment

Page 258: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 205

Gambar 3.111. Peningkatan kapabilitas SDM

Gambar 3.112. Biogas Engine

Page 259: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 206

Gambar 3.113. Gardu Trafo dan jaringan listrik Gambar 3.114. Penunjukan beban 890 KW

Page 260: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 207

Gambar 3.115. Human Machine Interface PLTBg Terantam

Gambar 3.116. SCADA pada PLTBg Terantam

Page 261: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 208

3.1.3.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 4 :

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Binary Cycle 500 kW

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Benua maritim Nusantara adalah “Ring of Fire” karena kaya akan potensi

sumber energi panas bumi, diakui termasuk yang terbesar didunia, dan kini

menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan sebagai pengganti

pemanfaatan sumber-sumber energi fosil yang semakin berkurang dan tidak

ramah lingkungan. Faktanya saat ini dari 95% potensi yang telah diketahui

sekitar 28 GW lebih, baru sekitar 5% yang dapat dimanfaatkan untuk listrik,

sehingga menjadi sasaran utama percepatan dengan target yang cukup

tinggi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP)

baru. Namun disisi teknologi, hingga kini seluruh PLTP yang ada merupakan

teknologi impor, dimana tingkat kandungan lokal yang rendah (dibawah 20%),

dan belum ada industri manufaktur nasional yang memproduksi teknologi

PLTP untuk memenuhi kebutuhan nasional yang semakin meningkat.

Upaya melahirkan kapasitas nasional dibidang teknologi pemanfaatan

sumber energi panas bumi seperti PLTP, tentunya akan memberikan manfaat

dan keuntungan optimal dan signifikan bagi perekonomian negara dalam

masa-masa mendatang ini. Pengembangan PLTP Skala Kecil di BPPT

merupakan program prioritas nasional dengan kegiatan utama, yaitu Alih

Teknologi PLTP teknologi binary cycle kapasitas 500 kW ke Industri Dalam

Negeri.

Pada tahun 2019, target dan capaian kegiatan inovasi teknologi PLTP skala

kecil adalah sebagai berikut:

Page 262: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 209

Tabel 3.51 Capaian Kinerja Teknologi PLTP Binary Cycle 500 kW

Alih Teknologi PLTP Binary Cycle 500 kW

Indikator Target Capaian

Alih Teknologi Pembangunan PLTP 500 kW 1 • Alih teknologi PLTP ke PT. Intan Prima Kalorindo

• Operasi kontinyu selama tahun 2019.

Gambar 3.117. Serah Terima PLTP Binary Cycle 500 kW

Gambar 3.118. Display Kondisi Operasi PLTP Binary Cycle 500 kW untuk uji operasi kontinyu

Page 263: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 210

Gambar 3.119. Kinerja PLTP Lahendong selama Januari hingga 12 Desember 2019

Gambar 3.120. Contoh Monitoring Kinerja PLTP Lahendong spada 6-7 Desember 2019

Page 264: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 211

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Alih Teknologi

X 100% = 100% 1 Alih Teknologi

Tabel 3.52 Capaian Kinerja Indikator Kinerja

Indikator Target Realisasi % Mitra

Alih Teknologi PLTP 500

kW

1 1 100% PT. Intan Prima

Kalorindo

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa target alih teknologi

PLTP 500 kW ke Industri dalam negeri telah tercapai 100%.

2. Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu dan

Beberapa Tahun Terakhir

Tabel 3.53 Perbandingan capaian kinerja kegiatan PLTP skala kecil tahun ini

dengan tahun sebelumnya

2015 2016 2017 2018 2019 Land clearing & Instalasi pilot plant PLTP Binary Cycle 500 kW

Pengujian individu komponen PLTP binary cycle 500 kW, Uji Trial I: kurang berhasil dan diputuskan penggantian shaft Turbin dengan desain baru.

- Fabrikasi & Instalasi shaft turbin baru

- Commissioning berhasil dilaksanakan pada akhir September 2017

- Oktober-Nopember 2017:Uji operasi kontinyu selama 2 bulan, pada kapasitas 70% dari kapasitas disain

Operasi kontinyu PLTP 500 kW

Operasi kontinyu PLTP 500 kW

Alih teknologi PLTP 500 kW ke Industri dalam negeri

Page 265: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 212

3. Perbandingan antara Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan

Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan

Strategis

Realisasi Kinerja pada tahun ini sebagai tahap lanjutan dari apa yang

telah dihasilkan pada tahun lalu yaitu alih teknologi PLTP skala kecil ke

industri dalam Negeri. Target tersebut terealisasi dengan suksesnya alih

teknologi PLTP binary cycle ke PT. Intan Prima Kalorindo. Perusahaan

yang bergerak di bidang heat exchanger dan pressure vessel ini berhasil

menguasai teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dan siap

mengaplikasikan ke plant lain. Sehingga realisasi tahun 2019 ini telah

sesuai dengan target jangka menengah Renstra 2015-2019.

4. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Realisasi kinerja pada tahun ini adalah alih teknologi PLTP skala kecil ke

industri dalam negeri dan sesuai dengan standar yang berlaku secara

Nasional untuk alih teknologi. Selain PT. Kalorindo ikut dalam

pengembangan dan pembangunan PLTP Lahendong, PT. Kalorindo juga

dikontrak Operation dan Maintenance selama satu Tahun 2019 sehingga

alih teknologi dapat berjalan lebih baik.

5. Analisis faktor pendukung keberhasilan/peningkatan kinerja

Beberapa faktor pendukung keberhasilan/peningkatan kinerja kegiatan

inovasi teknologi PLTP skala kecil antara lain sebagai berikut:

- BPPT memiliki SDM yang kompeten dalam bidang teknologi

pengembangan PLTP skala kecil.

- BPPT memiliki teknologi dan fasilitas yang mendukung

pengembangan teknologi pengujian PLTP skala kecil.

- Dukungan dari pihak manufaktur komponen yang diterapkan pada

Pilot Plant.

- Pembelajaran (Lesson Learned) yang diperoleh dari pelaksanaan

pengujian yang berulang, sehingga dapat semakin memahami profil

dan karakteristik peralatan/komponen dari sistem PLTP yang

sebelumnya belum diketahui secara pasti.

Page 266: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 213

Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya manusia:

Untuk pelaksanaan pengoperasian uji sinkron dilakukan dengan

jumlah yang optimal sesuai kebutuhan pengoperasian yaitu 1 shift

untuk pekerjaan sekitar 16 jam sehari. Jumlah tersebut lebih sedikit

dari jumlah yang dibutuhkan untuk operasi secara kontinyu, dimana

setidaknya diperlukan 3 shift sehari.

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya keuangan.

Realisasi anggaran kegiatan PLTP tahun 2019 mencapai 97% dimana

kegiatan utamanya adalah untuk pengoperasian PLTP, maintenance

PLTP serta assessment PLTP oleh PLN Pusertif. Hal ini menunjukkan

pelaksanaan pekerjaan cukup efisien.

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan

peralatan.

Untuk sumberdaya laboratorium hanya diperlukan untuk memeriksa

atau mengevaluasi aspek kondisi uap maupun scaling yang timbul.

Untuk hal ini dilakukan di Lab PT PGE yang berada di lokasi. Adapun

kebutuhan lab dan peralatan untuk pengujian getaran telah dapat

dilakukan oelh BPPT.

- Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan :

Penggunaan mesin dan peralatan adalah objek dari kegiatan ini,

dimana efisiensi dari operasi mesin dan peralatan Pilot Plant

merupakan target analisis dan evaluasi dalam kegiatan PLTP.

Page 267: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 214

Gambar 3.121. Audit kinerja PLTP dengan Ultrasonic Flow Meter

Gambar 3.122. Pengukuran kinerja dan emisi H2S pada Cooling Tower

Page 268: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 215

Gambar 3.123. Online monitoring Lahendong dapat diamati dari Control Room

Gedung B2TKE Serpong

Gambar 3.124. Inspeksi SLO oleh PLN Pusertif pada PLTP 500 kW Lahendong

Page 269: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 216

Gambar 3.125. Pertemuan Bapak Dirjen EBTKE dan para stakeholder manufaktur PLTP dan pemilik sumur panas bumi seta PLN pada Agustus 2019 untuk peningkatan pembangunan PLTP skala kecil dengan TKDN tinggi

Page 270: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 217

3.1.3.5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 5 :

Alih Teknologi Pembangunan Smart Grid di Serpong-NSTP

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Teknologi jaringan listrik cerdas yang mengintegrasikan dan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication

Technology, ICT) ke dalam sistem kelistrikan telah mengubah

paradigma/metode manajemen sistem kelistrikan dari sebelumnya bersifat

pasif, lokal dan manual menjadi aktif/dinamis, remote dan otomatis. Aplikasi

teknologi smart grid akan memungkinkan peningkatan level penetrasi Energi

Terbarukan (ET) lebih besar dan bervariatif sebagai pembangkit tersebar

(distribute generation) pada jaringan distribusi. Namun, perlu diperhatikan

secara komprehensif terutama terhadap karakter alamiah sumber ET yakni

intermittent dan fluktuasi yang secara langsung akan menyebabkan

terjadinya perubahan-perubahan secara fluktuatif semisal level tegangan,

level frekuensi dan fault ke dalam jaringan distribusi tersebut. Semakin tinggi

level penetrasi ET pada jaringan distribusi (distribute network), akan semakin

tinggi pula fluktuasi parameter-parameter tersebut di atas, sehingga mustahil

bisa dilakukan peningkatan penetrasi ET apabila manajemen sistem

kelistrikan masih dilakukan dengan paradigma/metode konvensional yakni

secara pasif, lokal dan manual oleh karenanya manajemen sistem kelistrikan

secara dinamis (smart grid) mutlak diperlukan.

Inti aplikasi sistem kelistrikan berbasis teknologi smart grid adalah

pengambilan keputusan secara otomatis (autonomous decision making)

yang dilakukan oleh sistem supervisory control and data acquisition

(SCADA). Sistem SCADA mampu membuat keputusan-keputusan otomatis

secara real-time dengan menjalankan algoritma kontrol berdasarkan data

yang diterima dari instrumen-instrumen pengukur maupun sensor dan

mengatur (controlling) penyesuaian yang diperlukan untuk mengoptimalkan

tegangan dan pemulihan secara mandiri (self healing) apabila terjadi

gangguan (fault).

Page 271: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 218

Sistem demo plant Energy Management Control System (EMCS)

PUSPIPTEK dikontrol melalui sebuah pengontrol utama (main SCADA) yang

memungkinkan terintegrasi dengan fitur-fitur berbasis sistem kelistrikan

dengan tujuan utama terciptanya kehandalan dan efisiensi sistem kelistrikan

dengan mengintegrasikan energi terbarukan, energy storage dan juga diesel

genset dengan konsep distributed generation. Jaringan internet serat kaca

(optical fiber), jaringan kabel maupun jaringan microwave dimanfaatkan

sebagai media telekomunikasi ataupun sebagai media transmisi data.

Operator listrik yang memiliki akses untuk memonitor semua node smart

meter di kawasan ini dapat mengetahui besar beban dan pemakaian listrik

suatu gedung secara realtime, dan juga dapat mengontrol pemakaian listrik

sehingga nantinya akan diketahui pola pemakaian listrik di kawasan tersebut.

Selain itu, konsumen (dalam hal ini gedung perkantoran pemerintah atau

kluster sebagai sarana & prasarana layanan publik) dapat berperan aktif

dalam peningkatan demand response dengan pengelolan listrik yang baik

dari pengadaan maupun pemakaiannya. Energi adalah infrastruktur yang

paling penting pada sebuah kota. Smart City bergantung kepada Smart Grid

(jaringan cerdas) untuk memastikan kehandalan pengiriman energi listrik

agar lebih efisien, hemat, dan yang terpenting memungkinkan adanya

koordinasi antara pejabat perkotaan, operator infrastruktur, dan mereka yang

bertanggung jawab untuk keselamatan publik dan masyarakat.

Pengkajian dan perekayasaan smart grid for smart city dilaksanakan dengan

melakukan perekayasaan beberapa fitur penerapan smart grid yang

dimodelkan pada gedung energi dan beberapa gedung lainnya di Kawasan

PUSPIPTEK Serpong, Fitur smart grid for smart city yang akan dikaji dan

diterapkan di gedung energi dan beberapa gedung lainnya di Kawasan

PUPIPTEK Serpong adalah antara lain:

a. Variasi harga (dynamic pricing)

b. Penurunan losses

c. Manajemen distribusi atau kehandalan sistem

d. Respon permintaan (demand response)

e. Pembangkit terdistribusi atau distributed generation (storage system)

f. Pembangkit terdistribusi atau distributed generation (PV Micro Grid)

g. PV Grid connected

h. Smart street lighting

Page 272: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 219

i. PQ tools (DVR, smart meter)

j. PQ tools (harmonic, keseimbangan beban, faktor daya)

k. Mobil listrik (electric vehicle)

l. SCADA system

Gambar 3.126. Sistem Smart Micro Grid serpong

Gambar 3.127. Instalasi Smart Micro Grid Serpong

Pada Smart Micro Grid ini, konfigurasi sistem PLTS yang digunakan adalah

AC Coupling. Inverter yang digunakan (kapasitas 1x10 kWp, 2x33 kWp,

1x36 kWp) untuk mengubah arus searah dari modul surya menjadi arus bolak

Baterai 2x10 kWh

Page 273: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 220

balik dan selanjutnya akan didistribusikan ke beban listrik gedung dan ke

jaringan listrik PLN. Sistem ini mempunyai fleksibilitas yang memungkinkan

penambahan jumlah inverter ketika ada kenaikan permintaan daya, serta

harus mempunyai kemampuan untuk bisa beroperasi paralel ketika

kebutuhan daya meningkat di daerah tersebut dan mempunyai kemampuan

untuk bisa diintegrasikan (hybrid) dengan listrik PLN atau pembangkit listrik

dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti energi angin atau bahkan

dengan PLTD.

Untuk konfigurasi AC Coupling, inverter yang digunakan 2 (dua) jenis yaitu

inverter on-grid (solar inverter) dan inverter off-grid (battery inverter). Kedua

inverter dapat terkoneksi dan berkomunikasi. Hal ini memungkinkan

komunikasi antar inverter on-grid dan off-grid yang terpisah-pisah dengan

jarak yang jauh. Dengan fitur ini, semua inverter dapat berkomunikasi.

Dengan mengubah frekuensi AC, inverter juga harus mempunyai

kemampuan untuk dapat meregulasi fluktuasi beban atau frequency-shift

power control (FSPC).

Pada siang hari, seluruh energi yang dihasilkan oleh modul surya dialirkan

langsung oleh inverter on-grid langsung ke jaringan listrik PLN dan beban

yang ada di gedung perkantoran. Jika beban yang dilayani lebih kecil dari

energi yang dihasilkan oleh modul surya, maka kelebihan energi tersebut

akan dipakai untuk mengisi (charging) baterai atau disalurkan ke jaringan

PLN. Pada saat baterai dalam kondisi penuh, maka inverter off-grid akan

secara otomatis menghentikan suplai ke baterai. Sebaliknya, jika beban yang

dilayani lebih besar dari energi yang dihasilkan, maka inverter off-grid akan

mengkonversi energi yang tersimpan pada baterai (discharging) untuk

melayani beban. Spesifikasi On-Grid Inverter (Solar Inverter) adalah sebagai

berikut:

a. Daya output total : minimum daya output total disesuaikan dengan

kapasitas output pembangkit (PLTS)

b. Jumlah inverter : menyesuaikan dengan daftar kuantitas dan harga

c. Tegangan output: 3/ N/ PE; 230/ 400 VAC, 50 Hz, fasa tiga

d. Gelombang output: sinus murni

Page 274: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 221

e. Efisiensi : ≥ 97% (maksimum)

f. Sistem proteksi : over load, short circuits, over temperature,

over/under voltage, reverse polarity

g. Indikator (LCD display) : Inverter Voltage dan Current, Inverter Frequency,

Load Current dan Load Voltage

h. Inverter harus dapat bekerja secara paralel (parallel operation/ stacking)

i. Dilengkapi dengan management control untuk mengatur energi yang

masuk dan keluar dari inverter.

j. Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/ interface untuk

komunikasi data dengan Remote Monitoring System

k. Indeks proteksi : IP65

l. Garansi produk : minimal 5 (lima) tahun (factory warranty terms

wajib dilampirkan)

Impact dari kegiatan smart micro grid PV 100 kW serpong ini adalah Alih

Teknologi Smartgrid PV ke Industri Dalam Negeri. BPPT telah berhasil

melakukan alih teknologi Smartgrid PV Serpong ke salah satu industri dalam

negeri yaitu PT. Syntek Otomasi Indonesia. Alih teknologi ini dimulai sejak

tahun 2016 yaitu sejak melakukan desain Smartrgrid PV 100 kW, kemudian

dilanjutkan saat pembangunan smartgrid PV 100 kW di tahun 2017-2018.

Dengan adanya alih teknologi tersebut, PT. Syntek Otomasi Indonesia telah

siap mengaplikasikan smartgrid di PLTS yang ada di Indonesia yang dibuktikan

dengan surat pernyataan dari Direktur Utama PT. Syntek (terlampir). Jadi,

realisasi kinerja kegiatan Smartgrid ini telah sesuai dengan target yang

ditetapkan di Penetapan Kinerja BPPT yaitu alih teknologi smartgrid ke industri

dalam negeri.

Page 275: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 222

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Alih Teknologi

X 100% = 100% 1 Alih Teknologi

Tabel 3.54

Capaian Kinerja Indikator Kinerja

Indikator Target Realisasi % Mitra Alih Teknologi Smartgrid PV di Serpong

1 1 100% PT. Syntek Otomasi Indonesia

2. Perbandingan Antara Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan

Beberapa Tahun Terakhir

Pada tahun 2016, BPPT telah berhasil melakukan desain smartgrid PV

100 kW di PUSPIPTEK. Detailed Engineering Design (DED) tersebut pada

tahun berikutnya diaplikasikan secara bertahap yaitu tahun 2017 dibangun

smartgrid PV 10 kW dan pada tahun 2018 dilanjutkan smartgrid PV 90 kW.

Komisioning smartgrid PV 100 kW berhasil dilakukan pada akhir tahun

2018. Pada tahun 2019, BPPT fokus melakukan pengoperasian kontinyu

smartrgrid PV 100 kW dan alih teknologi Smartgrid PV SErpong ke PT.

Syntek Otomasi Indonesia.

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan Target

Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan

Strategis

Pada Renstra BPPT 2015-2019 versi 5 disebutkan bahwa pada tahun

2019 akan dilakukan alih teknologi smartgrid PV ke industri dalam negeri.

Target tersebut telah terealisasi dengan alih teknologi smartgrid PV 100

kW Serpong ke PT. Syntek Otomasi Indonesia. Jadi, realiasi kinerja

tersebut telah sesuai dengan dokumen Renstra yang telah ditetapkan.

Page 276: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 223

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Penerapan Smartgrid rooftop PV 100 kW Serpong telah mengikuti standar

nasional yang ada yaitu sesuai dengan Permen ESDM NO 12 dan 13

Tahun 2019. Seluruh komponen PLTS pun telah lulus uji performa yang

telah ditetapkan.

5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Ada beberapa faktor pendukung keberhasilan/peningkatan kinerja alih

teknologi smartgrid PV Serpong tersebut antara lain sebagai berikut:

- BPPT memiliki LPKSF yang merupakan satu-satunya laboratorium uji

modul PV di Indonesia yang terakreditasi SNI/ISO 17025

- BPPT memiliki SDM yang kompeten dalam bidang teknologi smartgrid

PV.

- BPPT memiliki teknologi dan fasilitas yang mendukung

pengembangan teknologi smartgrid PV

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya manusia:

Tim Smartgrid sangat efisien dalam menggunakan SDM yaitu

sejumlah 30 personil yang ahli dibidangnya masing-masing. Masing-

masing personil rata-rata menghabiskan waktu sekitar 6 jam/hari

dalam kegitan tersebut. Ada beberapa kegiatan utama dalam alih

teknologi smartgrid yaitu Desain, instalasi, comissioning, alih teknologi

dan kerjasama. Selain tim pelaksana yang dituangkan dalam Sistem

Tata Kerja Perekayasaan (STKP), dalam kegiatan ini juga melibatkan

para senior scientist dan engineer sebagai penasehat.

- Analisis efisiensi penggunaan laboratorium dan peralatan.

Peralatan yang digunakan untuk alih teknologi smartgrid ini adalah

asset smartgrid PV 100 kW Serpong. Jadi, selain digunakan untuk

bahan kajian, fasilitas tersebut juga digunakan sebagai tempat alih

teknologi smartgrid ke industri dalam negeri. Disamping itu, dengan

adanya fasilitas tersebut, banyak pihak yang ingin menerapkan sistem

smartgrid diantaranya PT. PLN dan PT. Inalum yang dibuktikan

dengan adanya kerjasama pekerjaan melalui PNBP. Jadi penggunaan

Page 277: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 224

fasilitas smartgrid bias dibilang sangat efektif.

- Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan :

Peralatan dan mesin yang tersusun dalam fasilitas smartgrid PV 100

kW Serpong telah digunakan secara efisien. Fasilitas tersebut

digunakan untuk tempat kajian, alih teknologi serta untuk

mendatangkan layanan teknologi (PNBP).

7. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan

Dalam rangka pencapaian target kinerja yang ditetapkan, terdapat

beberapa program / kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:

- Studi peningkatan unjuk kerja micro grid PLN di 5 lokasi PLTS, yaitu

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa tenggara, dan Maluku.

- Pre-FS survei kelayakan PLTS yang dilakukan di 31 desa dalam 4

propinsi di Indonesia antara lain Nusa Tenggara Timur, Sulawesi

Barat, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Tengah.

- Jasa konsultansi studi kelayakan dan detail engineering design (DED)

pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung bendungan sigura-

gura.

- Sharing knowledge sistem PLTS dengan pihak GIZ.

- Pemasangan PV untuk PJU di pesanteren Al-Ikhlas kabupaten Bone,

Sulawesi Selatan.

- Instalasi PLTS on grid di gedung parkir BPPT Thamrin.

Seluruh program/kegiatan tersebut sangat menunjang dan siap untuk

keberhasilan pencapaian sebuah alih teknologi sistem smartgrid.

Page 278: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 225

3.1.3.6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 6 :

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan alih teknologi pengolah sampah secara termal/PLTSa bertujuan

untuk meningkatkan penguasaan teknologi pengolahan sampah perkotaan

kepada pemerintah daerah, khususnya Pemprov DKI Jakarta menggunakan

teknologi yang efektif, cepat dan ramah lingkungan. Dampak dari kegiatan

alih teknologi ini adalah pada peningkatan penguasaan dan kemampuan

mitra (DKI Jakarta) dalam tata kelola persampahan dengan teknologi termal

/ PLTSa. DKI Jakarta dapat menjadi showcase dalam proyek PLTSa di 12

Kota sesuai dengan Perpres 35/2018, dengan disertai oleh dukungan SDM

lokal yang mempunyai kemampuan dalam pengoperasian teknologi pengolah

sampah proses termal. Dampak ungkit secara nasional yang didapatkan

adalah, pembangunan pilot project PLTSa akan diikuti dengan pembangunan

PLTSa full scale yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, yang pada tahun-

tahun berikutnya diikuti oleh kabupaten kota yang tertera pada Perpres

35/2018. Secara konkret, dalam TA 2019 telah berhasil meningkatkan

kapasitas dan kapabilitas dari 27 SDM dalam pengoperasian dan

pemeliharaan sistem teknologi PLTSa dan SDM tersebut kelak diharapkan

dapat menjadi pengelola PLTSa skala komersial.

Latar belakang kegiatan pilot project PLTSa di Bantargebang tidak terlepas

dari terbitnya Perpres No.35/2018 tentang percepatan pembangunan

insfrastruktur pengolahan sampah menjadi energi listrik, yang mana akan

diimplementasikan di 12 kota. Proyek PLTSa ini termasuk dalam Proyek

Strategis Nasional yang dituangkan dalam Perpres No. 35/2018. Hingga saat

ini belum ada proyek sejenis yang dibangun di Indonesia. Di satu sisi

Indonesia juga memiliki Kebijakan Strategis Nasional (Jakstranas) Bidang

Persampahan (Perpres no.97/2017) yang antara lain menugaskan kepada

BPPT untuk membuat norma, standar dan kriteria teknologi pengolahan

sampah yang ramah lingkungan.

Page 279: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 226

Dengan demikian menjadi relevan bagi BPPT untuk meluncurkan kegiatan

pilot project pengolahan sampah proses termal dengan kapasitas 100 ton/hari

sebagai sarana peningkatan kapasitas nasional sekaligus pengembangan

inovasi teknologi di bidang persampahan. Pilot project ini bekerjasama

dengan DKI Jakarta (cq. Dinas Lingkungan Hidup) sebagai penyedia lahan

dan sekaligus mitra pengoperasian dan pemeliharaan. Perancangan dan

pembangunan pilot project PLTSa ini dilandasi semangat mengoptimumkan

kemampuan dalam negeri khususnya pada beberapa bagian unit PLTSa

seperti boiler, Water Treatment, Waste water treatment dan civil work.

Adapun PLTSa ini dirancang untuk mengolah sampah maksimum 100 ton per

hari dipasok oleh pihak UPST Bantargebang yang berasal dari sampah kota

Jakarta yang kesehariannya diangkut dengan truk ke TPST Bantargebang.

Sampah yang dibakar melalui unit PLTSa dirancang mampu menghasilkan

listrik ± 700 kW yang akan digunakan untuk keperluan internal plant.

Diharapkan dengan beroperasinya plant ini akan mendukung pencapaian

misi TPST Bantargebang sebagai pusat studi persampahan nasional serta

teknologi PLTSa ini menjadi salah satu rujukan dalam pengembangan waste

to energy di Indonesia.

Gambar 3.128. Bangunan pilot project PLTSa Bantargebang

Dalam pelaksanaanya PLTSa Bantargebang dioperasikan bersama antara

BPPT dengan DKI Jakarta untuk keperluan riset mendukung peningkatan

Page 280: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 227

kapasitas nasional dalam pengolahan sampah proses termal maupun upaya

mewujudkan misi TPST Bantargebang sebagai pusat studi persampahan

nasional. Untuk mewujudkan semua tujuan tersebut maka kegiatan alih

pengetahuan (transfer of knowledge) baik dari pihak penyedia jasa kepada

calon operator maupun dari BPPT kepada para praktisi persampahan dari

pihak DKI Jakarta menjadi priositas utama. Oleh karena kegiatan training baik

dalam kelas maupun praktek di lapangan telah dimulai sejak diresmikannya

dan terus berlangsung hingga bulan November 2019. Total peserta baik dari

BPPT maupun DKI Jakarta sebanyak 27 orang dengan materi pelatihan

dalam Tabel 3.3.12 Keseluruhan rangkaian kegiatan alih teknologi ini ditandai

dengan penandatanganan Berita Acara Pengelolaan Barang Milik Negara

(BMN) Pilot Project PLTSa dari BPPT kepada Pemprov DKI pada Bulan

November 2019.

Tabel 3.55 Materi pelatihan (transfer of knowledge) pengoperasian PLTSa

1. Steam Turbine & Condenser 10. Water Treatment Plant 2. Fuel Handling System 11. Cooling Tower 3. Incinerator Boiler 12. Fire Fighting System 4. Gas treatment System 13. Domestic Service Water System 5. Ash Handling System 14. Dosing System 6. Deaerator 15. Sampling Cooler 7. Compressed Air System 16. Genset 8. Cooling Water System 17. Eletrical Panels 9. Auxiliary Burner 18. Konsep dan Prinsip Kerja Proses Termal

Page 281: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 228

Gambar 3.129. Proses dan tahapan kerja pengolahan sampah proses termal

Tahapan proses pengolahan sampah diawali dengan adanya unit pre-

treatment guna menyiapkan bahan bakar sampah yang sesuai spesifikasi

plant baik dalam jenis sampah, tingkat kekeringan sampah maupun ukuran.

Beberapa jenis sampah yang tidak diperkenankan antara lain logam, kaca,

alumunium foil, PVC, limbah B3, bongkahan bangunan maupun sampah

dengan ukuran yang relatif besar. Selanjutnya sampah akan diangkut dan

dituangkan ke bunker yang berkapasitas 500 ton ( 5 hari simpanan).

Proses pengeringan sampah juga dilakukan di bunker dengan bantuan crane

yang selanjutnya dengan crane sampah akan dimasukkan ke hopper untuk

dihantarkan ke sistem grate bergerak. Selanjutnya sampah yang berada di

atas grate yang bergerak dilakukan pembakaran dengan suplai udara dari

bawah grate serta adanya bahan bakar tambahan di proses awal

pembakaran, untuk selanjutnya sampah terbakar tanpa tambahan bahan

bakar. Suhu pembakaran sampah dirancang sekitar 8500C dengan waktu

tinggal gas selama 2 detik.

Hasil pembakaran sampah menghasilkan 3 produk yakni panas, gas buang

dan residu (fly ash dan bottom ash). Panas digunakan untuk menghasilkan

steam melalui unit boiler, dimana steam ini selanjutnya dialirkan ke turbine

penggerak generator untuk membangkitkan energi listrik. Adapun gas buang

Pre-treatment sampah

Unloadingdan Pengisian bunker

Pemasukan sampahke sistem feeding

Pembakaran sampah di grate stoker (furnace)

Steam Boiler

PengendalianGas buang

Steam Turbine Generator

Fly & Bottom Ash (FABA)

PengelolaanFABA

Listrik

Cerobong

Page 282: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 229

sebagai sisa pembakaran diolah terlebih dahulu dengan peralatan seperti

quencher untuk mereduksi partikulat, gas asam dan menurunkan suhu gas

buang secara tiba-tiba untuk mencegah terbentuknya dioksin. Selain itu gas

buang juga diinjeksi dengan slaked lime dan karbon aktif sebelum dialirkan

ke bag filter. Gas buang yang sudah melalui sistem pengendali pencemaran

ini akan dialirkan melalui cerobong.

Tabel 3.56

Ringkasan Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa – Melalui

Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Indikator Kinerja Sasaran Strategis:

Jumlah Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Penjelasan Target IKSS PLTSa Bantargebang akan dioperasikan bersama antara BPPT dengan DKI

Jakarta untuk keperluan riset mendukung peningkatan kapasitas nasional dalam pengolahan sampah proses termal maupun upaya mewujudkan misi TPST

Bantargebang sebagai pusat studi persampahan nasional. Target Sasaran Strategis

1 (satu) buah alih teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Program/ Kegiatan Capaian Kinerja Bukti Pendukung Terwujudnya dan Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa – Melalui Alih Teknologi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

a). Alih Teknologi Pengolah Sampah Secara Termal/PLTSa melalui serangkaian training kepada 27 orang calon operator kepala PLTSa. Dengan adanya alih teknologi, operator dapat mengoperasikan plant secara mandiri.

b). Serah terima pengelolaan PLTSa dari BPPT kepada Pemprov DKI Jakarta.

a) Daftar Silabus Pelatihan

b) Foto-foto Kegiatan c) Daftar Hadir d) Dokumen BAST BMN

PLTSa

Page 283: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 230

Gambar 3.130. Pelatihan Operator Control Room

Gambar 3.131. Sesi Materi

Page 284: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 231

Gambar 3.132. Sertifikat Training

Page 285: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 232

Gambar 3.133. Proses Penandatanganan Berita Acara Pengelolaan PLTSa dari BPPT kepada

Pemprov DKI Jakarta

Page 286: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 233

Gambar 3.134. Kunjungan Wamen KLHK ke Bantargebang

Pada awal Januari 2020, Wakil Menteri LHK melakukan kunjungan kerja ke

PLTSa Bantargebang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengecek

kegiatan PLTSa pasca dilakukannya kegiatan alih teknologi di akhir tahun

2019. Seluruh tanggungjawab teknis operasional dilaksanakan oleh operator

dari hasil training, dan dalam kunjungan ini telah dibuktikan bahwa

operasional PLTSa dapat berjalan lancar dan menghasilkan listrik. Wamen

LHK menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini KLHK akan mendorong

beberapa provinsi yang mempunyai sampah diatas 1.000 Ton/hari untuk

dapat belajar penanganan sampah pada DKI Jakarta. Sejumlah terobosan

yang dilakukan di TPST Bantar Gebang dengan landfill mining, pemanfaatan

gas metana, dan PLTSa dapat menjadi percontohan di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan ini Wamen LHK disambut oleh tim teknis PLTSa

Bantargebang, Kepala Dinas LH DKI Jakarta, dan Walikota Bekasi.

Page 287: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 234

Gambar 3.135. Pemberitaan Media Massa Terkait PLTSa Bantargebang

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019

Perbandingan target dan realisasi kinerja merupakan metode penilaian

untuk mengukur persentase tingkat ketercapaian fisik dari suatu kegiatan.

Dalam metode ini dibandingkan antara target capaian kegiatan, dengan

realisasi kegiatan. Adapun capaian kegiatan PTL tahun 2018 dijabarkan

pada tabel berikut;

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Alih Teknologi

X 100% = 100% 1 Alih Teknologi

Page 288: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 235

Tabel 3.57 Capaian Kegiatan PLTsa

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Program/Kegiatan Mitra Terwujudnya alih teknologi pengolahan sampah dengan proses termal/pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)

Alih Teknologi Pengolahan Sampah dengan Proses Termal/ Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

1 1 100 • Commissioning • Alih Teknologi • BAST

Pengelolaan BMN PLTSa

• Pemprov DKI Jakarta

2. Perbandingan antara realisasi kinerja dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir;

Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan beberapa tahun

terakhir untuk masing-masing kegiatan ditunjukkan oleh gambar berikut;

Gambar 3.136. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun ini dengan beberapa tahun terakhir

Kegiatan alih teknologi PLTSa merupakan rangkaian dari rencana 5

tahunan yang memfokuskan pada inovasi pengolahan sampah dan

limbah padat perkotaan. Dimulai dari pengolah sampah plastik hingga

pilot project PLTSa (sistem thermal). Pada akhir rangkaian RPJMN 2015-

2019, BPPT telah menghasilkan sebuah inovasi pengolahan sampah

Page 289: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 236

thermal yang menjadi percontohan dan rujukan nasional dalam

pengembangan teknologi pengolahan sampah yang cepat, efisien dan

ramah lingkungan.

3. Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah

Selain membandingkan realisasi kinerja dengan kegiatan jangka pendek

pada tahun-tahun sebelumnya, evaluasi kinerja juga tahunan juga

membandingkan dengan target jangka menengah yang relevan baik

ditingkat unit kerja, ataupun lembaga. Uraian perbandingan realisasi

kinerja TA 2019 ditunjukkan pada atabel berikut;

Tabel 3.58 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah

Sasaran Strategis Realiasasi Kinerja TA 2019 Target Jangka Menengah

Terwujudnya alih teknologi pengolahan sampah dengan proses termal/pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)

ALIH TEKNOLOGI Pengolahan Sampah dengan Proses Termal/ Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

PEMBANGUNAN Pilot Project PLT Sampah, OPERASI dan REKOMENDASI Teknis serta TEKNO-EKONOMI PLTSa di TPST Bantar Gebang (Kerjasama BPPT dan Pemprov DKI Jakarta)

4. Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan standar nasional

Capaian kegiatan PTL pada tahun 2019 ini juga sangat relevan dengan

target jangka menengah maupun standar-standar nasional lainnya pada

lingkup/ sektor terkait. Adapun keterkaitan tersebut ditunjukkan pada tabel

berikut;

Tabel 3.59 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan Standar Nasional

Sasaran Kegiatan Realiasasi Kinerja TA 2019 Standar Nasional

Terwujudnya alih teknologi pengolahan sampah dengan proses termal/pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)

ALIH TEKNOLOGI Pengolahan Sampah dengan Proses Termal/ Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

BPPT ditunjuk untuk membuat STANDAR, NORMA DAN KRITERIA pengelolaan sampah nasional dalam JAKTRANAS Pengelolaan Sampah Nasional (Perpres No.97/2017),

5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja Faktor yang

menyebabkan keberhasilan atau peningkatan kinerja pada kegiatan alih

teknologi PLTSa antara lain ;

• Dukungan Pimpinan • Dukungan Mitra

Page 290: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 237

• Dukungan SDM yang kompeten teknologi dalam pengelolaan sampah

6. Analisis Efisiensi

Analisis efisiensi dimaksudkan untuk melihat sejauh mana efektivitas

pengelolaan sumberdaya terhadap target yang dilaksanakan. Salah satu

tantangan utama di BPPT adalah alokasi SDM yang ada untuk

mengerjakan beberapa kegiatan yang sama-sama membutuhkan

sumberdaya sejenis. Hal ini diatasi dengan penjadwalan dan sistem kerja

yang efisien antar personel dalam beberapa kegiatan. Adapun efisiensi

lainnya menyangkut keungan dan peralatan dijelaskan lebih rinci pada

tabel berikut ;

Tabel 3.60 Analisis Efisiensi

Sasaran Strategis SDM Keuangan Lab & Peralatan

Dihasilkannya Inovasi Teknologi Pengelolaan

Sampah, dan Limbah Padat Perkotaan - PLTSa

Penjadwalan kerja dan sistem matrik personel

kegiatan, untuk mengindari overlapping/ bentrok jadwal

Dibutuhkan fleksibilitas realisasi anggaran untuk

pelaksanaan kegiatan sesuai peraturan yang

berlaku.

Revitalisasi lab dan peralatan

pendukung pelaksanaan

kegiatan

Page 291: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 238

3.1.3.7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 7 :

Layanan Inkubasi Teknologi

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Program Penerapan dan Pelayanan Inkubasi Teknologi

bertujuan untuk menumbuhkembangkan usaha pemula inovatif berbasis

teknologi yang berdaya saing. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan

dalam pelaksanaan program ini yang disampaikan dalam gambar berikut:

Gambar 3.137. Proses Inkubasi Dalam Tahapan Inkubasi Teknologi

Dalam kegiatan alih teknologi dan bisnis inilah proses inkubasi dijalankan

dengan serangkaian aktivitas inkubasi antara lain: persiapan inkubasi,

training dan mentoring, uji produksi, pendampingan bisnis dan sertifikasi,

akses pembiayaan, dan akses pasar. Selain itu, pada tahap inkubasi ini juga

dilaksanakan aktivitas monitoring terhadap tenant untuk mengetahui

kemajuan bisnisnya dan evaluasi untuk menentukan apakah proses inkubasi

terhadap tenant tersebut dilanjutkan atau di drop out/dihentikan proses

inkubasinya. Target kegiatan yang harus dicapai adalah dihasilkannya

Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) melalui kegiatan layanan

inkubasi bisnis teknologi. Sedangkan outcome yang diharapkan tercapai

Page 292: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 239

adalah Terwujudnya Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang

berdaya saing.

Secara ringkas, capaian kinerja sasaran program kedeputian bidang PKT

tahun 2019 disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.61 Ringkasan Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Kinerja

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi, dan

Layanan Teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa Indikator Kinerja

Jumlah Layanan Inkubasi Teknologi Penjelasan IKSS

Outcome yang diharapkan tercapai adalah terwujudnya Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang berdaya saing. Indikator ini menargetkan diberikan tugas untuk menumbuhkembangkan usaha pemula inovatif berbasis teknologi yang

berdaya saing yang akan terus diperbaharui setiap tahunnya. Target

1 (satu) Layanan Inkubasi Teknologi Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung 2. Program

Penerapan dan Pelayanan Inkubasi Teknologi

Termanfaatkannya 1 (satu) layanan inkubasi teknologi

- Perjanjian Kerjasama Inkubasi Tenant

- Surat Rekomendasi kelulusan tenant

- Sertifikat Graduate tenant

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Layanan Inkubasi Teknologi

X 100% = 100% 1 Layanan Inkubasi Teknologi

Page 293: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 240

2. Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019 disajikan

dalam berikut:

Tabel 3.62 Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Realisasi

% Program/ Kegiatan

Mitra/ Pengguna

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi, dan Layanan Teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa

Termanfaatkannya 1 (Satu) Layanan Inkubasi Teknologi

1 1 100 Program PIT

Tenant

Kegiatan inkubasi teknologi BPPT dalam periode tahun 2015-2019, telah

memberikan layanan inkubasi kepada 161 tenant dan jumlah tenant yang

telah diluluskan sejak 2002 sebanyak 67 tenant sehingga memiliki tingkat

kelulusan (graduation rate) sebesar 42 %. Di tahun 2019 BIT melakukan

survei terhadap 41 tenant diperoleh hasil bahwa jumlah omzet yang

dihasilkan oleh tenant pada pembukuan tahun 2019 sebesar Rp

36.452.356.700 dan 32 tenant diantaranya telah berkontribusi terhadap

pada pendapatan pajak negara sebesar Rp 2.326.200.005.

Page 294: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 241

Gambar 3.138. Capaian hasil output dan outcome layanan inkubasi teknologi

Page 295: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 242

Gambar 3.139. Surat Rekomendasi Kelulusan Tenant dan Sertifikat Kelulusan Tenant (PPBT)

Page 296: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 243

Gambar 3.140. Sertifikat yang diberikan kepada tenant sebagai bukti telah menyelesaikan program PPBT

Page 297: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 244

Gambar 3.141. PKS inkubasi BIT dengan Tenant Gambar 3.142. Survei Kepuasan Konsumen

Gambar 3.143. Indeks Kepuasan Masyarakata terhadap layanan inkubasi teknologi

Nama Tenant TELAGA BITLABS

PICO

BIRU

TEKNO

PT.

DMHI

(aquabo

s)

CV. Mas

Food

CV. Global

Usaha

Bersama

CV. Diana

Hermawati

PT.

Algaepark

Indonesia

Mandiri

CV.

Mabol

Store

SITOMO Tryuasda

CV

Mekar

Djaya

Harum

Mhomecar

e

PT. Bali

Lengi

Alus

Swasemb

ada.id

PT Hebat

Inovasi

Indonesia

Magneo

(PT.Global

Indotech

Madani)

Jumlah

Nilai

Perunsur

NRR Per Unsur =

Jml nilai per

unsur : Jml

Kuesioner yg

terisi

NRR tertimbang per

unsur = NRR per

unsur x 0,071 (14

unsur pelayanan dg

bobot sama)

1. Prosedur Pelayanan 4  4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 60 3,7500 0,2679

2. Persyaratan Pelayanan 4  44 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 60 3,7500 0,2679

3. Kejelasan Petugas 4  44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 61 3,8125 0,2723

4. Kedisiplinan Petugas 4  44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 61 3,8125 0,2723

5. Tanggung Jawab Petugas 4  4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 62 3,8750 0,2768

6. Kemampuan Petugas 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 64 4,0000 0,2857

7. Kecepatan Pelayanan 4  44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 61 3,8125 0,2723

8. Keadilan Pelayanan 4  4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 60 3,7500 0,2679

9. Kesopanan & Keramahan Petugas 4  4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 61 3,8125 0,2723

10. Kewajaran Biaya 4  4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 60 3,7500 0,2679

11. Kepastian Biaya 4  44 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 58 3,6250 0,2589

12. Kepastian Jadwal 4 44 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 62 3,8750 0,2768

13. Kenyamanan Lingkungan 4  4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 62 3,8750 0,2768

14. Keamanan Pelayanan 4  4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 62 3,8750 0,2768

Jumlah Nilai 854 53,3750 3,8125

Konversi IKM Unit Pelayanan = NRR IKM

Tertimbang x 25

Kinerja Unit Pelayanan

Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Inkubator Teknologi 2019

Sangat Baik (A)95,3125

Pendapat Responden Tentang Pendampingan BIT

Page 298: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 245

3.1.3.8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 8 :

Layanan Teknologi Air Bersih

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan layanan teknologi ini bertujuan untuk mendukung pembangunan

nasional melalui penerapan layanan teknologi BPPT kepada mitra masyarakat,

lembaga/ institusi, dan swasta yang membutuhkan. Kegiatan layanan teknologi

air bersih menggunakan sistem biofilter ini memiliki urgensi untuk meningkatkan

kesehatan masyarakat melalui penyediaan air baku yang berkualitas bagi

pelanggan Perum Jasa Tirta I Surabaya. Kegiatan ini telah berdampak nyata

pada penyediaan akses air minum yang sehat dan aman bagi masyarakat kota

Surabaya melalui distribusi PDAM Surabaya. Dalam jangka panjang,

penggunaan teknologi ini secara tidak langsung akan mengurangi resiko

terbentuknya senyawa THMs yang bersifat karsinogenik bagi pelanggan Perum

Jasa Tirta 1, yaitu PDAM Surya Sembada Surabaya yang memiliki 560,000

pelanggan.

Sumber air baku yang tercemar baik secara alami ataupun oleh buangan akibat

aktivitas kegiatan manusia adalah penyebab terbentuknya senyawa

Trihalomethanes (THMs). Senyawa precursors trihalomethane adalah Senyawa-

senyawa yang secara potensial dapat menyebabkan terjadinya THMs. Salah

satu precursor THMs adalah senyawa humus (Humic and Fulvic Substances)

yang secara alami terbentuk akibat proses pelapukan daun-daun yang gugur

atau sisa tumbuh-tumbuhan yang telah mati oleh aktivitas mikroorganisme. Air

limpasan hujan (Run Off) membawa senyawa humus dari daerah hutan atau

pertanian, kemudian air limpasan tersebut masuk ke sungai pada bagian hulu,

kemudian akan terbawa ke bagian hilir. Di samping itu, air limbah yang berasal

dari buangan domestik maupun industri juga masih mengandung zat organik

dengan konsentrasi cukup besar.

Air sungai yang mengandung precursor THMs ini, kemudian diolah untuk

dijadikan air minum masyarakat di daerah hilir. Kemudian Senyawa precursor

THMs tersebut bereaksi dengan senyawa khlor yang digunakan untuk proses

Page 299: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 246

desinfeksi sehingga terbentuklah senyawa THMs dan senyawa halogen organik

lainnya. Selain itu, semakin besar kandungan amoniak dalam air baku maka

amoniak akan berekasi dengan khlor membentuk senyawa khloramine yang

mempunyai daya desinfeksi yang lebih rendah. Akibatnya konsumsi senyawa

khlor yang digunakan akan bertambah besar, dan dengan semakin besarnya

konsentrasi khlor yang digunakan maka kemungkinan akan terbentuknya THMs

juga semakin besar.

Untuk memperkecil resiko akibat senyawa polutan mikro di dalam air minum

dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas air baku yang digunakan dengan

memilih teknologi pengolahan air. Untuk mencegah terbentuknya senyawa mikro

polutan akibat proses desinfeksi khlorine, prinsipnya yaitu mencegah terjadinya

reaksi antara senyawa precursor dengan senyawa desinfektan khlorine. Untuk

menghindari hal tersebut, cara yang paling penting yakni mencegah

pencemaran atau pengotoran terhadap air sungai atau air bakunya. Selanjutnya

adalah dengan menghilangkan atau memperkecil konsentrasi precursor

THMsnya dalam air, sebelum dilakukan proses desinfeksi (khlorinasi).

Beberapa cara untuk menghindari atau mengurangi terbentuknya THMs dalam

air minum yakni antara lain:

• Menghilangkan precursor THMs dengan menggunakan proses adsorpsi

dengan karbon aktif; oksidasi dengan ozon atau oksidator lainnya sebelum

dilakukan pembubuhan khlor.

• Menghilangkan senyawa THMs yang terbentuk dengan cara aerasi atau

proses adsorpsi dengan karbon aktif.

• Menggunakan disinfektan lainnya misalnya ozon, hidrogen peroksida,

khloramine atau khlordioksida.

• Menghilangkan senyawa-senyawa yang secara langsung atau tidak

langsung dapat menimbulkan terbentuknya THMs, misalnya senyawa

organik (BOD, COD), amoniak dll, dengan cara melakukan pengolahan awal

(pretreatment) secara proses biologi (biological process).

Dari beberapa alternatif tersebut di atas, salah satu cara yang perlu dikaji yakni

pengolahan pendahuluan (pretreatment) dengan proses biologis.

Page 300: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 247

Dalam rangka meningkatkan kualitas air baku Sungai Surabaya, Perum Jasa

Tirta I bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

melalui Studi Penghilangan Polutan Organik Sungai Surabaya dengan Teknologi

Biofilter. Dari hasil pemantauan kualitas air Sungai Surabaya yang dilaksanakan

dalam kegiatan penelitian tersebut didapatkan kesimpulan mengenai kondisi

kualitas air di Sungai Surabaya mulai dari Dam Gunungsari sampai Pintu Air

Jagir bahwa konsentrasi polutan organik di Sungai Surabaya Cukup Tinggi. Hal

ini dapat dilihat bahwa konsentrasi BOD tertinggi dapat mencapai 14,84 mg/l dan

konsentrasi COD tertinggi dapat mencapai 53,87 mg/l. Jika dibandingkan

dengan standar mutu air kelas 1 sesuai dengan PP Nomor 82 Tahun 2001, hal

ini menunjukkan bahwa polutan air sungai Sungai Surabaya melebih batas baku

mutu air kelas 1.

Standar mutu air kelas 1 untuk penggunaan air baku air minum konsentrasi

konsentrasi COD maksimum adalah 10 mg/l, sedangkan untuk mutu air kelas 2

untuk penggunaan prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air

tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, konsentrasi COD maksimum

25 mg/l. untuk konsentrasi oksigen terlarut relatif rendah yakni rata-rata di bawah

4 mg/l, bahkan pada kondisi tertentu konsentrasi DO di bawah 3 mg/l.

Untuk mengurangi konsentrasi senyawa organik dan polutan pada air baku,

diperlukan suatu proses pengolahan air terlebih dahulu. Dalam mengatasi

masalah tersebut, umumnya dilakukan pencampuran senyawa kimia baik

karbon aktif bubuk maupun khlorine yang membutuhkan biaya relatif mahal.

Disamping membutuhkan biaya besar, hasil dari pengolahan air juga sering

kurang baik.

Salah satu alternatif proses biologis yang dapat dilakukan untuk menanggulangi

masalah tersebut adalah dengan menggunakan proses biologis dengan sistem

biofilter tercelup menggunakan media plastik sarang tawon. Proses biofilter

adalah proses pengolahan air dengan cara mengalirkan air ke dalam reaktor

biologis yang di dalamnya diisi dengan media penyangga untuk pengembang-

biakan mikroorganisme. Dengan mengalirkan air baku ke dalam reaktor biofilter

Page 301: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 248

tersebut, maka akan terbentuk lapisan biofilm atau lapisan mikroorganisme yang

melekat pada permukaan media. Mikro organisme ini lah yang akan

menguraikan polutan yang ada di dalam air. Pengolahan dengan proses biofilter

dapat menguraikan polutan pencemar antara lain: menguraikan polutan organik

(BOD/COD); menguraikan senyawa senyawa deterjen, fenol dan lainnya;

mengoksidasi senyawa Fe dan Mn; mengoksidasi amoniak menjadi nitrat; dan

menghilangkan senyawa sulfida menjadi sulfat.

Untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya mengenai kinerja teknologi

biofilter dalam menigkatkan kualitas air baku perlu dilakukan uji coba lapangan

dengan cara membangun Model Tes Biofilter, dimana Model Test tersebut dapat

diintegrasikan dengan unit IPA konvensional maupun dengan Unit Filtrasi.

Adapun hasil kegiatan tahun 2019 yaitu;

1. Proses model test biofilter yang terdiri dari bak pengendap dan reaktor

biofilter menggunakan media plastik sarang tawon dapat menurunkan

konsentrasi padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan (turbidity), zat organik,

amoniak, nitrit, nitrat, deterjen dan mangan (Mn) di dalam air baku.

2. Proses aerasi di dalam reaktor biofillter dapat menaikan konsentrasi oksigen

terlarut 28,65 % – 68,09 %, serta menaikkan pH 3,54 % – 9,05 %.

3. Secara umum semakin lama waktu tinggal di dalam model test biofilter,

efisiensi penghilangan padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan (turbidity), zat

organik, amoniak, nitrit, nitrat, deterjen dan mangan (Mn) di dalam air baku

semakin besar.

Page 302: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 249

Tabel 3.63 Ringkasan Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan

Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Jumlah Layanan Teknologi Air Bersih Penjelasan Target Sasaran Strategis

Sebuah layanan peningkatan kualitas air baku di fasilitas pengolahan air bersih sebuah perusahaan penyedia air minum perkotaan. Layanan yang dilakukan adalah aplikasi

teknologi biofilter untuk mengurangi terbentuknya senyawa THMs akibat penggunaan disinfektan yang berlebihan.

Target Sasaran Strategis 1 (satu) Layanan Teknologi Air Bersih

Program/ Kegiatan Capaian Kinerja Bukti Pendukung Layanan teknologi lingkungan

Tercapainya peningkatan kualitas air baku menggunakan biofilter untuk Perum Jasa Tirta I Surabaya yang selanjutnya digunakan oleh PDAM Surabaya melayani 560,000 sambungan pelanggan.

a) Desain Peralatan b) Foto-foto Kegiatan c) Surat testimoni

Gambar 3.144. Peralatan Biofilter untuk Meningkatkan Kualitas Air Baku PJT I Surabaya

Page 303: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 250

Gambar 3.145. Diagram Teknologi Biofilter Surabaya

Gambar 3.146. Surat Testimoni PJT I Surabaya

Page 304: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 251

B. Capaian Kinerja 1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019

Perbandingan target dan realisasi kinerja merupakan metode penilaian untuk

mengukur prosentase tingkat ketercapaian fisik dari suatu kegiatan. Dalam

metode ini dibandingkan antara target capaian kegiatan, dengan realisasi

kegiatan. Adapun capaian kegiatan BPPT tahun 2019 dijabarkan pada tabel

berikut;

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Layanan Teknologi

X 100% = 100% 1 Layanan Teknologi

Tabel 3.64 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja TA 2019

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

Target Realisasi % Program/Kegiatan Mitra

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa.

Jumlah Layanan Teknologi Air Bersih

1 1 100 Layanan Umum • Desain

konseptual • Basic design • Konstruksi • Comissioning • Survei • Operasional • Evaluasi dan

Scalling Up

• Perum Jasa Tirta I Surabaya

2. Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah

Selain membandingkan realisasi kinerja dengan kegiatan jangka pendek

pada tahun-tahun sebelumnya, evaluasi kinerja juga tahunan juga

membandingkan dengan target jangka menengah yang relevan baik

ditingkat unit kerja, ataupun lembaga. Uraian perbandingan realisasi kinerja

TA 2019 ditunjukkan pada atabel berikut;

Page 305: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 252

Tabel 3.65 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan target jangka menengah

Sasaran Strategis Realiasasi Kinerja TA 2019 Target Jangka Menengah

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan

Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing

Menuju Kemandirian Bangsa.

LAYANAN TEKNOLOGI AIR BERSIH untuk peningkatan kualitas air baku di PJT I Surabaya.

INOVASI TEKNOLOGI LINGKUNGAN tepat guna untuk masyarakat, lembaga, maupun swasta secara nasional

3. Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan standar nasional

Capaian kegiatan PTL pada tahun 2019 ini juga sangat relevan dengan target

jangka menengah maupun standar-standar nasional lainnya pada lingkup/

sektor terkait. Adapun keterkaitan tersebut ditunjukkan pada tabel berikut;

Tabel 3.66 Perbandingan realisasi kinerja TA 2019 dengan standar nasional

Sasaran Strategis Realiasasi Kinerja TA 2019 Standar Nasional

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan

Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing

Menuju Kemandirian Bangsa.

LAYANAN TEKNOLOGI AIR

BERSIH untuk kebutuhan air

bersih

SNI 6774: 2008 – Tata Cara

Perencanaan Unit Paket Instalasi

Pengolahan Air

SNI- Air Mineral, Air Demineral, Air

Mineral Alami dan Air Minum Embun

(Permen Pereindustrian No. 78/M-

IND/PER/11/2016

4. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja unit kerja dalam

upaya pencapaian target kegiatan antara lain:

• Dukungan Pimpinan

• Dukungan Mitra BUM

• Dukungan SDM yang pengalaman dalam Layanan Air Bersih

5. Analisis Efisiensi

Analisis efisiensi dimaksudkan untuk melihat sejauh mana efektivitas

pengelolaan sumberdaya terhadap target yang dilaksanakan. Salah satu

tantangan utama di PTL adalah alokasi SDM yang ada untuk mengerjakan

beberapa kegiatan yang sama-sama membutuhkan sumberdaya sejenis. Hal

Page 306: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 253

ini diatasi dengan penjadwalan dan sistem kerja yang efisien antar personel

dalam beberapa kegiatan. Adapun efisiensi lainnya menyangkut keungan

dan peralatan dijelaskan lebih rinci pada tabel berikut;

Tabel 3.67 Analisis Efisiensi

Sasaran Strategis SDM Keuangan Lab & Peralatan Terlaksananya layanan

teknologi lingkungan untuk kebutuhan air

bersih

Penjadwalan kerja dan sistem matrik personel

kegiatan, untuk mengindari overlapping/ bentrok jadwal

Membuat kerangka perencanaan dan realisasi anggaran yang efisien dan

efektif untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

Revitalisasi lab dan peralatan

pendukung pelaksanaan

kegiatan

Page 307: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 254

3.1.3.9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 9 :

Layanan Teknologi TMC

A. Uraian Pelaksanan Kegiatan

Secara keseluruhan, ada 9 (sembilan) paket kegiatan layanan jasa Teknologi

Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh BB-TMC di tahun 2019, yaitu :

1. Pemasangan Instrumen Pemantau Automatic Weather Station Dan Soil

Moisture and Temperature Sensor di PT. Wirakarya Sakti;

2. Survei Layanan Teknologi Modifikasi Cuaca di DAS Kedang Kepala PT. Bara

Tabang, Kalimantan Timur;

3. Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Tangkapan Air Waduk

Kaskade Citarum, Jawa Barat;

4. Kegiatan Pelaksanaan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Aliran

Sungai Brantas, Jawa Timur;

5. Survei Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Daerah Aliran Sungai

(DAS) Bengawan Solo Untuk Menambah ketersediaan Air Waduk Banyu

Urip Guna Mendukung Operasi Produksi Minyak Exxonmobil Cepu Limited;

6. Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca di Daerah Aliran Sungai (DAS)

Bengawan Solo Untuk Menambah ketersediaan Air Waduk Banyu Urip Guna

Mendukung Operasi Produksi Minyak Exxonmobil Cepu Limited;

7. Survei Layanan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Mengurangi Intensitas

Curah Hujan di Area Proyek Pembangunan Bandara Internasional

Yogyakarta Baru, PT. PP KSO di Kulon Progo;

8. Jasa Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk sistem proteksi petir di

site YYA PHE ONWJ;

9. Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Penanganan

Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di

Indonesia Tahun 2019, yang dilaksanakan untuk melayani permintaan dari

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Page 308: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 255

1. Kegiatan Pemasangan Instrumen Pemantau Automatic Weather Station

Dan Soil Moisture and Temperature Sensor di PT. Wirakarya Sakti

Peat smouldering merupakan fenomena kebakaran deposit gambut bawah

permukaan, yang hampir selalu terjadi di setiap musim kemarau di lahan dan

hutan gambut. Kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di kawasan

perkebunan akan menimbulkan kerugian dari faktor lingkungan maupun

ekonomis. Fenomena kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di Pulau

Sumatera menjadikan sistem peringatan dini terhadap bencana tersebut

menjadi penting. Sistem peringatan dini akan sangat berguna untuk aksi

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana karhutla. Monitoring parameter

cuaca dan lahan akan sangat bermanfaat sebelum kerugian yang

ditimbulkan menjadi semakin besar jika terlambat ditangani. Kemajuan

teknologi dapat diterapkan untuk mempermudah monitoring dan observasi

parameter cuaca dan lahan di HTI Sinarmas Forestry Region Jambi.

Teknologi sensor dan IT yang teredia saat ini dapat mambantu dalam

penyusunan sistem deteksi dini potensi bencana karhutla yang menghasilkan

informasi terkini yang tepat dan akurat. Pada kegiatan ini telah dilakukan uji

fungsi dan pemasangan Automatic Weather Station (AWS), Soil Moisture

and Temperature Station (SMTS), dan Control Station di kawasan HTI

Sinarmas Forestry Region Jambi. Keseluruhan kegiatan berlangsung pada

Periode 28 Maret – 11 April 2019.

Pada kegiatan ini terdapat 2 (dua) kegiatan utama yaitu Uji Fungsi dan

Pemasangan AWS SMTS di 10 (sepuluh) Distrik Region Jambi. Instrumen

yang dipasang selama kegiatan, secara singkat dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Automatic Weather Station (AWS) nir-cable

Digunakan untuk memantau dinamika cuaca yang menyebabkan

terjadinya kekeringan (drought) di kawasan lahan gambut. Data dari hasil

pemantauan dapat digunakan untuk melakukan analisis Indeks Cuaca

Kebakaran (Fire Weather Index – FWI), yaitu untuk mendeteksi secara

dini tingkat kekritisan kadar air biomasa permukaan yang dimungkinkan

dapat menjadi penyulut kebakaran permukaan.

Page 309: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 256

Gambar 3.147. Unit AWS

2. Soil Moisture and Temperature Station (SMTS) nir Kabel

Digunakan untuk memantau kondisi dinamik suhu dan kelengasan

(moisture content) deposit gambut, baik di permukaan maupun di bawah

permukaan. Data hasil pengukuaran secara terus menerus dapat

digunakan untuk mendeteksi kondisi yang memungkinkan terjadinya self

heating, penyulutan (ignition), dan penjalaran api smouldering gambut.

Data hasil monitoring Sensor soil moisture di beberapa titik secara vertikal

dapat memberikan informasi mengenai tingkat kesulitan fire suppression

jika terjadi smouldering peat fire.

Gambar 3.148. Unit SMTS

Page 310: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 257

3. Stasiun Pemantau

Berupa perangkat jaringan dan manajemen basis data dan informasi,

untuk menjamin keberlanjutan akuisisi data, transmisi dan penyimpanan

data, pengolahan data, serta distribusi data dan informasi yang

didedikasikan secara khusus untuk keperluan pemantauan dan deteksi

dini peat fire smouldering.

Gambar 3.149. Perangkat Jaringan AWS dan SMTS

Selama kegiatan uji fungsi juga dilakukan pengaturan kerja Mini PC,

Teamviewer, WeatherLink, dan jaringan untuk memastikan data hasil

observasi pada tiap distrik dapat diunggah ke server Sinarmas Jakarta

secara rutin.

Setelah melalui proses uji fungsi, sebagian alat mulai didistribusikan ke

masing-masing distrik. Kegiatan selanjutnya yaitu pemasangan instrumen

AWS SMTS yang dilakukan oleh 3 (tiga) tim untuk 10 (sepuluh) distrik di

HTI Sinarmas Region Jambi. Sepuluh lokasi distrik tersebut tersebar di

beberapa wilayah di Provinsi Jambi seperti pada Gambar 3.3.56 berikut.

Page 311: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 258

Gambar 3.150. Lokasi AWS SMTS yang terpasang pada 10 Distrik HTI Sinarmas Region Jambi

Selama kegiatan pemasangan AWS SMTS, pekerjaan yang dilakukan

oleh tim pemasangan antara lain adalah sebagai berikut.

a) Melakukan survei lokasi penempatan AWS SMTS di tiap distrik

b) Memasang sensor AWS SMTS

c) Memasang rangkaian Stasiun Pemantau/layar tampilan data

d) Memastikan data terunggah ke server Jakarta

e) Memberikan pelatihan singkat pengoperasian AWS SMTS dan

pemeliharaan harian kepada personel distrik

Selama Periode Kegiatan uji fungsi dan pemasangan AWS SMTS di 10

Distrik yang berada di HTI Sinarmas Forestry Region Jambi pada periode

28 Maret – 11 April 2019, AWS SMTS yang telah terpasang sudah

berfungsi dengan baik dan berhasil mengunggah data observasi ke

server Jakarta.

Page 312: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 259

2. Survei Layanan Teknologi Modifikasi Cuaca di DAS Kedang Kepala PT.

Bara Tabang, Kalimantan Timur

Kegiatan Survei Teknologi Modifikasi Cuaca untuk menambah curah hujan

di DAS Kedang Kepala agar kedalaman air Sungai Kedang Kepala

dilaksanakan berdasarkan Surat Nomor: 1089/BT-BBTMC/JKT/X/2019

tanggal 22 Oktober 2019, PT. Bara Tabang meminta kepada Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk melaksanakan survei layanan

jasa TMC di Hulu Sungai Kedang Kepala. Merespon surat tersebut, BPPT

melalui Surat Nomor: S-352/BBTMC-TPSA/SA.04.02/10/2019 tanggal 28

Oktober 2019 menyanggupi pelaksanaan survei untuk rencana pelaksanaan

TMC di Hulu Sungai Kedang Kepala. Kegiatan survei dilakukan pada tanggal

30 Oktober – 2 November 2019.

Adapun survei mutlak perlu dilakukan sehubungan dengan belum pernah

ada pengalaman sebelumnya terkait pelaksanaan TMC di daerah target DAS

Kedang Kepala, Kalimantan Timur. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk

memperoleh gambaran mengenai kondisi medan, informasi mengenai

karakteristik cuaca dan iklim di wilayah target dan sekitarnya, serta

berkoordinasi dengan pengelola sarana dan prasarana pendukung

pelaksanaan TMC jika nantinya jadi terlaksana, seperti bandara/lapangan

terbang terdekat dengan daerah target, keberadaan radar cuaca, dan

sebagainya.

Pelaksanaan Survei yang dilakukan di DAS Kedang Kepala PT. Bara

Tabang, Kalimantan Timur, meliputi :

1. Topografi Daerah Target

2. Observasi Cuaca Daerah Target

3. Observasi Hidrologi

4. Sarana – Pra Sarana Pendukung Pelaksanaan TMC

5. Peta Kerja Pelaksanaan TMC

6. Analisis Kondisi Cuaca dan Hidrologi di Daerah Target

Page 313: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 260

Gambar 3.151. Peta Kerja Pelaksanaan TMC di DAS Kedang Kepala

3. Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Aliran Sungai

Brantas, Jawa Timur.

Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Aliran Sungai Brantas,

Jawa Timur dilaksanakan untuk melayani permintaan dari PT Perum Jasa

Tirta I. Pekerjaan TMC DAS Brantas ini terlaksana atas dasar Dokumen

Kontrak Perjanjian No.: 013/PKS/BBTMC-TPSA/SA.04.02/11/2019 antara

BB-TMC dengan Perum Jasa Tirta I tentang Pekerjaan Jasa Teknologi

Modifikasi Cuaca (TMC) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Provinsi

Jawa Timur yang ditandatangani pada tanggal 8 November 2019. Dalam

realisasinya, pekerjaan ini terlaksana dengan durasi 20 (dua puluh) hari

kegiatan selama periode tanggal 22 November – 12 Desember 2019.

Pekerjaan TMC DAS Brantas ini untuk menambah ketersediaan air waduk

sebagai persediaan air untuk pada musim kemarau dan meningkatkan

kondisi keandalan penyediaan air di DAS Brantas, Jawa Timur dalam

mendukung ketahanan energi dan pangan.

Page 314: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 261

4. Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Tangkapan Air

Waduk Kaskade Citarum, Jawa Barat.

Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Tangkapan Air Waduk

Kaskade Citarum, Jawa Barat dilaksanakan untuk melayani permintaan dari

PT Perum Jasa Tirta II. Pekerjaan TMC Waduk Kaskade Citarum ini

terlaksana atas dasar Dokumen Kontrak Perjanjian No.: 02/PKS/BBTMC-

TPSA/SA.04.02/02/2019 antara BB-TMC dengan Perum Jasa Tirta II

tentang Pekerjaan Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di

Daerah Tangkapan Air Waduk Kaskade Citarum tahun 2019 di provinsi

Jawa Barat yang ditandatangani pada tanggal 27 Februari 2019. Dalam

realisasinya, pekerjaan ini terlaksana dengan durasi 23 (dua puluh tiga) hari

kegiatan selama periode tanggal 25 Oktober – 20 November 2019.

Pekerjaan TMC di Waduk Kaskade Citarum ini untuk untuk menambah

ketersediaan air waduk sebagai persediaan air untuk menghadapi musim

kemarau dan meningkatkan kondisi keandalan penyediaan air di DTA

Waduk Kaskade Citarum (Saguling, Cirata dan Jatiluhur) Provinsi Jawa

Barat untuk ketahanan pangan dan energi.

5. Survei Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Daerah Aliran

Sungai (DAS) Bengawan Solo Untuk Menambah ketersediaan Air

Waduk Banyu Urip Guna Mendukung Operasi Produksi Minyak

Exxonmobil Cepu Limited.

Kegiatan Survei Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Aliran

Sungai (Das) Bengawan Solo Untuk Menambah Ketersediaan Air Waduk

Banyu Urip Guna Mendukung Operasi Produksi Minyak Exxonmobil Cepu

Limited dilaksanakan berdasarkan surat Nomor: 1476/EMCL/SSHE/2019

tanggal 13 November 2019 EMCL tentang pelaksanaan survei dan membuat

studi kelayakan untuk keperluan rencana pelaksanaan TMC di Daerah

Operasi EMCL di Wilayah Kerja Blok Cepu. Kegiatan Survei dilaksanakan

pada tanggal 13 – 16 November 2019.

Page 315: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 262

Selain untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi lapangan serta

karakteristik hidrologi dan cuaca di daerah target, tujuan pelaksanaan survei

adalah juga melakukan koordinasi awal dengan sejumlah instansi terkait

yang memiliki sarana dan prasarana pendukung untuk pelaksanaan TMC.

6. Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca di Daerah Aliran Sungai

(DAS) Bengawan Solo Untuk Menambah ketersediaan Air Waduk Banyu

Urip Guna Mendukung Operasi Produksi Minyak Exxonmobil Cepu

Limited.

Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Di Daerah Aliran Sungai (DAS)

Bengawan Solo Untuk Menambah ketersediaan Air Waduk Banyu Urip Guna

Mendukung Operasi Produksi Minyak Exxonmobil Cepu Limited

dilaksanakan untuk melayani permintaan dari ExxonMobil Cepu Limited

(EMCL). Kegiatan TMC ini terlaksana selama periode tanggal 23 Desember

2019 dihentikan pada tanggal 3 Januari 2020. Tujuan pelaksanaan Teknologi

Modifikasi Cuaca (TMC) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo ini

adalah untuk meningkatkan Tinggi Muka Air (TMA) dan debit aliran Sungai

Bengawan Solo yang akan dimanfaatkan untuk menambah ketersediaan air

Waduk RWB Banyu Urip guna mendukung operasi produksi minyak EMCL

di Blok Cepu.

7. Survei Layanan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Mengurangi

Intensitas Curah Hujan di Area Proyek Pembangunan Bandara

Internasional Yogyakarta Baru, PT. PP KSO di Kulon Progo

Bandara Internasional Yogyakarta Baru atau disebut juga Bandara Kulon

Progo adalah sebuah bandar udara internasional yang sedang dibangun di

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bandara ini

direncanakan akan menggantikan Bandara Internasional Adi Sucipto

Yogyakarta yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang

dan pesawat. Memasuki musim hujan di awal tahun 2019, mega proyek

pekerjaan pembangunan infrastuktur Bandara Kulon Progo tersebut

terkendala dengan tingginya curah hujan di area proyek sehingga

dikhawatirkan tidak dapat memenuhi target selesai di bulan April 2019.

Page 316: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 263

Guna mengatasi kendala tersebut, General Manager PP-KSO melalui surat

Nomor: 1678/PP-KSO/ NYIA-KP/I/2019 tanggal 21 Januari 2019 mengajukan

Permohonan Layanan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca Pada Proyek

Pembangunan Infrastruktur Bandara Baru di Kulon Progo kepada Kepala

Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca – BPPT. Merespon surat tersebut,

pada tanggal 23 – 25 Januari 2019 Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca

(BBTMC) – BPPT mengirimkan tim ke lokasi proyek pembangunan Bandara

Kulon Progo di Yogyakarta untuk melakukan pembahasan awal dengan

manajemen PP-KSO mengenai permintaan layanan jasa Teknologi

Modifikasi Cuaca (TMC) untuk tujuan mengurangi intensitas hujan di area

proyek sekaligus melakukan survei dan observasi lapangan untuk menyusun

studi kelayakan pelaksanaan TMC untuk tujuan dimaksud.

8. Jasa Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk sistem proteksi

petir di site YYA PHE ONWJ

Kegiatan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca untuk sistem proteksi petir di site

YYA PHE ONWJ dilaksanakan untuk melayani permintaan dari PT.

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PT. PHE ONWJ;

selanjutnya disebut PHE ONWJ). Pekerjaan TMC ini terlaksana atas dasar

Dokumen Kontrak Perjanjian No.: SEME19055A antara BB-TMC dengan

PHE ONWJ tentang Pelaksanaan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

untuk Proteksi Petir YYA yang ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 2019.

Dalam realisasinya, pekerjaan ini terlaksana dengan durasi 86 (delapan

puluh enam) hari kegiatan sejak tanggal 10 September hingga 4 Desember

2019.

Pekerjaan TMC ini bertujuan untuk mencegah terjadinya petir di YYA

Platform PHE ONWJ selama berlangsungnya upaya penanganan insiden

kebocoran yang menimbulkan gelembung di sekitar anjungan lepas pantai

YYA-1 area kilang minyak PHE ONWJ. Upaya ini dirasa perlu untuk

dilakukan mengingat adanya potensi bahaya kebakaran akibat loncatan arus

listrik yang berasal dari sambaran petir pada saat discharge arus petir di

lokasi yang terakumulasi gas dan tumpahan minyak.

Page 317: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 264

Khusus untuk pelaksanaan TMC di Provinsi Riau, BB-TMC mendapat

Kunjungan Presiden RI ke Posko TMC Riau didampingi Panglima TNI,

Menkopolhukam, Menteri KLH, Menteri PUPR, Kepala BNPB dan Kepala

BPPT. Dalam kesempatan yang berbeda, Gubernur Sumatera Selatan

berkunjung untuk melihat kesiapan pesawat dan kru C-130 A-1326 serta tim

BPPT di Posko TMC Lanud Sri Mulyono Herlambang,

Gambar 3.152. Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Menanggulangi Bencana Asap Kebakaran Lahan Dan Hutan Di Pulau Sumatera Dan Kalimantan Tahun 2019

Page 318: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 265

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun Ini

Penilaian capaian kinerja Program Layanan Jasa Teknologi Modifikasi

Cuaca (PNBP) diperhitungkan berdasarkan perbandingan antara target

dengan realisasi capaian kinerja tahun 2019, sebagai berikut:

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

= 1 Layanan TMC

X 100% = 100% 1 Layanan TMC

Tabel 3.68 Penilaian Capaian Kinerja Program Layanan Jasa Teknologi

Modifikasi Cuaca Tahun 2019

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Mitra Pengguna

Jasa

Jumlah layanan jasa teknologi

1 paket layanan jasa TMC

1 (satu) paket kegiatan layanan jasa TMC yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp10,31 Miliar (plus anggaran swakelola yang bersumber dari DSP BNPB sebesar Rp43,47 Miliar)

100 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca

1) PT. Wirakarya Sakti

2) PT. Bara Tabang 3) PT. Perum Jasa

Tirta I 4) PT. Perum Jasa

Tirta II 5) Exxonmobil

Cepu Limited (EMCL)

6) PT. PP KSO 7) PT. Pertamina

Hulu Energi Off Shore North West Java (PHE ONWJ)

8) BNPB

Page 319: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 266

2. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun

ini dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir

Capaian Kinerja Program Layanan Jasa TMC tahun 2019 menuju target

akhir sesuai dokumen RENSTRA 2015-2019 digambarkan dalam dibawah

ini.

Gambar 3.153. Kesesuaian Target (T) dan Realisasi (R) pencapaian kinerja Program Layanan Jasa

Teknologi Modifikasi Cuaca (PNBP) tahun 2019

3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Peningkatan/Penurunan

Kinerja

Terdapat cukup banyak faktor jika kita berbicara mengenai keberhasilan capaian

Program Layanan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca, antara lain:

• Profesionalisme Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca dalam menjalankan

operasi TMC, sehingga hasil pelaksanaan TMC kerap kali mampu memberikan

kepuasan bagi para pengguna jasanya.

• Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca merupakan pelaku tunggal operator

TMC di Indonesia, tidak ada pesaing (kompetitor) lain yang melayani jasa

serupa.

• Relationship yang terjalin dengan baik antara Balai Besar Teknologi Modifikasi

Cuaca dengan sejumlah pengguna jasanya.

• Nilai manfaat hasil TMC yang sudah mulai bisa dipahami oleh sejumlah

pengguna jasa.

Page 320: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 267

4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

• Efisiensi Penggunaan SDM

Untuk mengefisienkan penggunaan SDM, BB-TMC dalam kegiatannya juga

bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di lokasi setempat.

• Efisiensi Penggunaan Keuangan

BB-TMC melakukan kerjasama untuk mencari sumber pendanaan lainnya

guna menunjang kegiatan TMC, sebagai contoh pendanaan eksternal yang

bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) bencana dari BNPB.

• Efisiensi Penggunaan Laboratorium dan Peralatan

Perlu adanya revitalisasi armada pesawat guna mendukung kegiatan TMC,

juga pengadaan berbagai alat penunjang keberhasilan cuaca yang lebih

mutakhir.

Page 321: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 268

3.1.3.10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 10 :

Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Terdapat beberapa jenis layanan pengujian teknologi kartu cerdas pada

Laboratorium Inovasi TIK - PTE BPPT, sebagai berikut:

1. Pengujian Tekuk & Pelintir (Lingkup Akreditasi No. LP-1001-IDN)

Tujuan dari pengujian tekuk & pelintir adalah untuk memastikan kesesuaian

perilaku benda uji terhadap karakteristik-karakteristik yang ditetapkan

dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

2. Pengujian Listrik Statis (Lingkup Akreditasi No. LP-1001-IDN)

Tujuan dari pengujian listrik statis adalah untuk memastikan kesesuaian

perilaku benda uji terhadap parameter-parameter yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Indonesia (SNI) saat dikenakan listrik statis secara

terukur.

3. Pengujian Parameter Analog & Digital Kartu Cerdas Nirkontak

(Lingkup Akreditasi No. LP-1001-IDN)

Tujuan dari pengujian parameter analog & digital kartu cerdas nirkontak

adalah untuk memastikan kesesuaian benda uji terhadap parameter-

parameter yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

4. Pengujian Parameter Analog & Digital Pembaca Kartu Cerdas Nirkontak

(Lingkup Akreditasi No. LP-1001-IDN)

Tujuan dari pengujian parameter analog & digital pembaca kartu cerdas

nirkontak adalah untuk memastikan kesesuaian benda uji terhadap

parameter-parameter yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia

(SNI).

5. Pengujian Karakteristik Elektris & Operasi Logis Kartu Cerdas Kontak

(Lingkup Akreditasi No. LP-1001-IDN)

Tujuan dari pengujian karakteristik elektris & operasi logis kartu cerdas

kontak adalah untuk memastikan kesesuaian benda uji terhadap

parameter-parameter yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia

(SNI).

Page 322: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 269

6. Pengujian Pembaca KTP Elektronik Terintegrasi

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan kesesuaian benda uji

terhadap parameter-parameter kinerja dan fungsional yang ada dalam

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

2014.

7. Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el

(Lingkup Akreditasi No. LP-1001-IDN)

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan kesesuaian benda uji

sebagai tempat untuk aplikasi KTP Elektronik. Benda uji tersebut ditujukan

untuk menjadi blangko KTP Elektronik.

Pada tahun 2019, ruang lingkup kegiatan adalah pada layanan Pengujian

Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el, yang baru saja mendapatkan

akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Pengujian kesesuaian perilaku kartu cerdas terhadap KTP-el sangat

dibutuhkan oleh Kementerian Dalam Negeri, dalam hal ini adalah Direktorat

Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, untuk memberi kesempatan

kepada berbagai produsen cip kartu cerdas yang ingin mengujikan kesesuaian

produknya terhadap blangko KTP Elektronik yang ada saat ini, dalam rangka

turut serta berpartisipasi pada program nasional KTP Elektronik. Layanan

Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el juga secara tidak

langsung membantu Kementerian Dalam Negeri dalam menghilangkan

ketergantungan pada produk-produk kartu cerdas tertentu saja.

Tujuan kegiatan adalah sebuah layanan Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu

Cerdas KTP-el untuk para produsen cip kartu cerdas yang ingin mengujikan

kesesuaian produknya terhadap blangko KTP Elektronik yang ada saat ini.

Sasaran kegiatan adalah terlaksananya layanan Pengujian Karakteristik

Perilaku Kartu Cerdas KTP-el dengan Indikator Kinerja sebagai berikut:

1. Satu layanan pengujian digunakan oleh industri kartu cerdas yang akan

berpartisipasi pada program nasional KTP Elektronik.

Page 323: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 270

2. Pendaftaran Paten dari metode uji yang digunakan.

3. Pendaftaran Hak Cipta dari program aplikasi yang digunakan untuk

pengujian.

Tabel 3.69

Ringkasan Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

Sasaran Strategis

Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi dan Layanan Teknologi Untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja

Jumlah Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

Penjelasan Target

1. Satu layanan pengujian digunakan oleh industri kartu cerdas yang akan berpartisipasi pada program nasional KTP Elektronik.

2. Pendaftaran Paten dari metode uji yang digunakan. 3. Pendaftaran Hak Cipta dari program aplikasi yang digunakan untuk pengujian.

Target

1 (satu) Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Bukti Pendukung

Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

1 (satu) layanan Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el digunakan oleh industri kartu cerdas yang akan berpartisipasi pada program nasional KTP Elektronik, dan Paten dari metode uji yang digunakan, serta Hak Cipta dari program aplikasi untuk pengujian telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

1. Surat Permohonan Pengujian NXP P340 Chip Testing & Qualification tanggal 19/11/2019 dari NXP Semiconductors

2. Pemberitahuan Permohonan Paten Telah Diumumkan, Nomor HKI.3-HI.05.01.03.2019/08279, Tanggal 10 Desember 2019 untuk Nomor Permohonan P00201803913, Tanggal Pengajuan 30-05-2018, Judul Invensi Metode Uji dan Alat Uji Kesesuaian Perilaku KTP Elektronik

3. Surat Pencatatan Ciptaan untuk Nomor Permohonan EC00201971934, Tanggal Permohonan 19-09-2019, Judul Ciptaan Program Aplikasi Uji Kesesuaian Perilaku KTP Elektronik, dan Nomor Pencatatan 000155541

Page 324: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 271

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

=

1 Layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

X 100% = 100% 1 Layanan Pengujian Teknologi

Kartu Cerdas

Tabel 3.70 Realisasi Kinerja tahun ini

Indikator Kinerja Targe

t Reali-sasi

% Program/ Kegiatan/

Output Mitra

Jumlah layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas (dalam hal ini adalah Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el)

1 1 100 - NXP Semiconductors

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan beberapa tahun terakhir

Tabel 3.71 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya

Indikator Kinerja 2018 2019

Jumlah layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas

Ruang lingkup Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el diakreditasi oleh KAN.

1 (satu) layanan pengujian terkait digunakan oleh industri kartu cerdas.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

Page 325: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 272

Status Akreditasi Laboratorium Inovasi TIK disahkan oleh Komite Akreditasi

Nasional (KAN) pada bulan April 2015 dan berlaku 5 (lima) tahun hingga

April 2020. Setiap tahun status akreditasi laboratorium akan dievaluasi oleh

KAN melalui audit dan asesmen terhadap laboratorium. Hasil audit dan

asesmen akan menjadi dasar pembekuan atau tetap berlakunya status

akreditasi dari laboratorium. Oleh karena itu, status akreditasi menjadi

sangat penting bagi kelanjutan dari layanan Pengujian Teknologi Kartu

Cerdas, dalam hal ini adalah Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas

KTP-el.

Page 326: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 273

Gambar 3.154. Peningkatan Capaian Kinerja Outcome Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

Terlaksananya layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas (dalam hal ini adalah Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el)

2015 2016 2017 2018 2019

Pengajuan akreditasi untuk lingkup:

▪ Kartu cerdas/ pembaca kartu cerdas

▪ Gangguan radiasi, terminal listrik, jala-jala dan telekomunikasi

Layanan pengujian diakreditasi untuk:

▪ Kartu cerdas/ pembaca kartu cerdas

▪ Gangguan radiasi, terminal listrik, jala-jala dan telekomunikasi

Status diakreditasi dan ditetapkan sebagai Balai Uji Dalam Negeri Kementerian Komunikasi dan Informatika

Status diakreditasi untuk lingkup:

▪ Kartu cerdas/ pembaca kartu cerdas

▪ Gangguan radiasi, terminal listrik, jala-jala dan telekomunikasi

Layanan pengujian diakreditasi untuk:

▪ Kartu cerdas/ pembaca kartu cerdas

▪ Gangguan radiasi, terminal listrik, jala-jala dan telekomunikasi

Penambahan akreditasi untuk lingkup:

▪ Kartu cerdas kontak ▪ Karakteristik perilaku

kartu cerdas KTP-el

Layanan pengujian diakreditasi untuk:

▪ Kartu cerdas/ pembaca kartu cerdas ▪ Gangguan radiasi, terminal listrik, jala-jala dan

telekomunikasi ▪ Kartu cerdas kontak ▪ Karakteristik perilaku kartu cerdas KTP-el

Page 327: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 274

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Tabel 3.72 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Perjanjian Kinerja BPPT Tahun 2019

Realisasi Kinerja BPPT

Terlaksananya layanan Pengujian Teknologi Kartu Cerdas (dalam hal ini adalah Pengujian Karakteristik Perilaku Kartu Cerdas KTP-el)

1. Satu layanan pengujian digunakan oleh industri kartu cerdas (NXP Semiconductors) yang akan berpartisipasi pada program nasional KTP Elektronik.

2. Pendaftaran Paten dari metode uji yang digunakan.

3. Pendaftaran Hak Cipta dari program aplikasi yang digunakan untuk pengujian.

5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Faktor penyebab keberhasilan/ peningkatan kinerja :

a. Sumber daya manusia :

▪ Memiliki SDM berpendidikan tinggi di bidangnya (Teknik Elektro,

Teknik Informatika, Sistem Informasi, Instrumentasi, dll.).

▪ Memiliki jabatan fungsional di bidangnya, yaitu Jabatan Fungsional

Tertentu Perekayasa Muda dan Perekayasa Madya.

▪ Memiliki pengalaman/ terlatih di bidang teknologi kartu cerdas.

▪ Memiliki komitmen, semangat dan berintegritas.

b. Keuangan :

▪ Melalui Badan Layanan Umum Pusat Layanan Teknologi BPPT.

c. Teknologi/ Peralatan :

▪ Penggunaan standar dan alat uji terbaru.

▪ Selalu mengikuti perkembangan teknologi dunia.

▪ Laboratorium diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

d. Lainnya :

▪ Memiliki kemitraan yang baik dengan Kementerian Kominfo,

Kementerian Dalam Negeri dan industri kartu cerdas.

▪ Komunikasi dan koordinasi dengan mitra yang terbangun sangat baik.

Page 328: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 275

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Efisiensi penggunaan SDM :

▪ Bekerja berdasarkan Sistem Tata Kerja Kerekayasaan (STKK) yang

ditetapkan oleh BPPT.

▪ Penempatan personel sesuai dengan kapabilitas (pendidikan,

fungsional dan kepakaran).

▪ Secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi kemajuan pekerjaan.

b. Efisiensi penggunaan keuangan :

▪ Pengelolaan anggaran melalui Badan Layanan Umum Pusat Layanan

Teknologi (Pusyantek).

c. Efisiensi penggunaan mesin dan peralatan :

▪ Kegiatan ini sepenuhnya menggunakan perangkat laboratorium yang

dikalibrasi secara berkala sesuai dengan panduan SNI ISO/IEC 17025.

▪ Setiap lingkup pengujian dikelola oleh Manajer Teknis dan teknisi

untuk penggunaan mesin dan peralatan.

Page 329: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 276

3.1.3.11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 11 :

Layanan Pengujian Teknologi Photo Voltaic

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Pemerintah Indonesia menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun

2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan

gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya

di masa datang. Disamping itu, ratio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 82

% dan masih banyak daerah yang belum dialiri listrik terutama daerah pedesaan

yang jauh dari pusat pembangkit listrik, maka PLTS yang dapat dibangun hampir

di semua lokasi merupakan alternatif sangat tepat untuk dikembangkan.

Saat ini Industri modul Fotovoltaik di Indonesia berjumlah 11 industri manufaktur

dengan kapasitas produksi sekitar 500 MWp/tahun. Dari 11 manufaktur sudah

ada 3 manufaktur yang mempunyai sertifikat produk IEC 61215, yang didapatkan

dari laboratorium di luar negeri. Disamping itu, lebih dari 50 perusahaan

pengembang (EPC) yang mengembangkan aplikasi pembangkit listrik tenaga

surya (PLTS) baik off-grid maupun on-grid di Indonesia, yang memakai modul

fotovoltaik lokal ataupun modul fotovoltaik impor.

Untuk meningkatkan kualitas modul fotovoltaik lokal, diperlukan suatu

laboratorium pengujian yang merujuk pada SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016,

yang akan mensertifikasi produk-produk lokal. Pada tahun 2018, BPPT telah

membangun laboratorium pengujian modul fotovoltaik yang merujuk pada SNI

8648-2:2018 IEC 61215-2:2016, yang akan membantu industri modul fotovoltaik

dalam negeri dan sekaligus melindungi pemakai modul fotovoltaik bila memakai

modul impor. SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016 merupakan standar kualitas

modul fotovoltaik terrestrial (PV) - kualifikasi desain dan jenis pengesahan, yang

terdiri dari 19 pengujian, yang dimulai dari pengujian visual sampai dengan

pengujian stabilisasi, gambar skema pengujian seperti terlihat pada Gambar

3.3.61.

Page 330: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 277

Gambar 3.155. Skema pengujian standar SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016

Hingga saat ini laboratorium pengujian modul fotovoltaik ini merupakan

laboratorium pengujian modul fotovoltaik satu-satunya di Indonesia. Oleh karena

itu, Laboratorium pengujian ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk

melakukan pengujian dan membantu industri modul fotovoltaik lokal untuk

meningkatkan kualitasnya. Selain itu, dengan akan diwajibkannya SNI 8648-

2:2018-IEC 61215-2:2016 oleh Kementerian ESDM, Laboratorium ini akan

menjadi laboratorium yang sangat penting untuk industri modul fotovoltaik dalam

rangka meningkatkan kualitas produknya.

Saat ini telah dilakukan pengujian modul fotovoltaik buatan PT LEN Industri.

Selain pengujian modul PT. LEN, PT. PLN Persero juga telah mengujikan modul

fotovoltaik yang telah terpasang dilokasi selama 6 tahun. Pengujian yang diminta

adalah pengujian visual elektrominescene (MQT 1) dan pengujian keluaran daya

dengan memakai alat penggambaran kurva I-V Spire.

Page 331: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 278

Layanan pengujian modul fotovoltaik buatan PT LEN Industri yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Pengujian Visual dan electroluminescene

Gambar 3.156. Pengujian visual dan electruminescene

b. Penentuan daya maksimum (MQT 02) pada kondisi STC (MQT 06.1)

c. Pengujian tahanan insulasi (MQT 03) dan arus bocor basah (MQT15)

d. Pengujian nominal module operating temperature NMOT (MQT 05) dan uji

paparan luar ruangan (MQT 08)

e. Pengujian daya tahan titik panas (MQT 09)

Page 332: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 279

Gambar 3.157. Grafik hasil pengujian daya tahan titik panas

f. Pengujian prekondisi uv (MQT 10) g. Uji siklus termal 200 siklus (MQT 11)

Gambar 3.158. Pengujian siklus termal Sequence D

Grafik tersebut menunjukkan kondisi aktual selama pengujian. Kondisi

lingkungan yang diinginkan atau sesuai dengan standar SNI 8648-2_2018--IEC

61215-2_ 2016.

h. Uji siklus termal 50 siklus (MQT 11)

Dari grafik dapat disimpulkan bahwa modul PV telah mengikuti kondisi

lingkungan yang diinginkan, sesuai standar SNI 8648-2_2018--IEC 61215-2_

2016 klausal 4.11. Perbedaan jumlah siklus antara modul C1 dan C2

dikarenakan arus yang tidak mengalir sesuai skema

Page 333: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 280

Gambar 3.159. Grafik hasil pengujian termal sequence C

i. Uji panas lembap (MQT 13)

Gambar 3.160. Grafik hasil pengujian panas lembab

j. Uji kekokohan terminasi MQT 14 k. Pengujian beban mekanis statis (MQT 16)

l. Pengujian kejatuhan salju (MQT 17)

m. Pengujian thermal bypass diode (MQT 18.1)

n. Pengujian kejatuhan salju (MQT 17)

Page 334: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 281

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 ini telah

tercapai dua layanan pengujian (target sebuah layanan) kualitas modul

fotovoltaik guna mendukung peningkatan kualitas industri modul fotovoltaik

dalam negeri yang berdasarkan SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016. Sedangkan

dalam skala nasional, layanan pengujian PV ikut berkontribusi dalam menjaga

kualitas produk modul fotovoltaik yang ada di Indonesia melalui diwajibkannya

SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016.

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

X 100%

Target

=

2 Layanan Pengujian Teknologi

Phovoltaic X 100% = 200% 1 Layanan Pengujian Teknologi

Phovoltaic

Tabel 3.73 Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019

INDIKATOR TARGET REALISASI % MITRA

Layanan Pengujian

Teknologi Photovoltaic

1 2 200 PT. LEN, PT. PLN

2. Perbandingan Antara Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan

Beberapa Tahun Terakhir

Pada tahun 2017, BPPT bersama The Physikalisch-Technische

Bundesanstalt (PTB) Jerman membuat desain sarana pengujian kualitas

teknologi modul surya sesuai IEC 61215. Selain desain, disusun juga

spesifikasi teknis peralatan untuk memenuhi standar pengujian tersebut.

Page 335: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 282

Kemudian pada tahun 2018, BPPT kembali bekerjasama dengan PTB

membangun saran pengujian kualitas teknologi modul surya yang belum ada

di Indonesia tersebut. Dalam proses pengadaannya, BPPT mendapat

pendampingan dari Kejaksaan Agung melalui Tim Pengawal Pengamanan

Pemerintah dan Pembangunan Pusat (TP4P). Komisioning peralatan uji baik

komponen dan system telah dilakukan pada akhir tahun 2018. Kemudian

pada tahun 2019, BPPT telah melakukan pengujian modul surya milik PT.

LEN dan PT. PLN. Selain itu, juga dilakukan persiapan akreditasi ISO 17025.

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan

Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan

Strategis

Dalam dokumen Renstra BPPT 2015-2019, layanan pengujian kualitas

teknologi PV menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPT. Target

tersebut telah terealisasi dengan terlaksananya pengujian modul surya milik

PT. LEN dan PT. PLN. Oleh sebab itu, realisasi kinerja di tahun 2019 ini telah

sesuai target yang telah ditetapkan dalam Renstra BPPT.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Laboratorium Pengujian Modul Fotovoltaik ikut berkontribusi dalam

menjaga kualitas produk modul fotovoltaik yang ada di Indonesia melalui

diwajibkannya SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016 sehingga mendukung

peningkatan kualitas industri modul fotovoltaik dalam negeri yang

berdasarkan SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016.

5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja

Ada beberapa faktor pendukung keberhasilan/peningkatan kinerja layanan

pengujian komponen teknologi energi tenaga surya antara lain sebagai

berikut:

1. Laboratorium pengujian kualitas modul fotovoltaik merupakan satu-

satunya laboratorium uji modul PV di Indonesia yang akan terakreditasi

Page 336: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 283

SNI/ISO 17025.

2. BPPT memiliki SDM yang kompeten dalam bidang teknologi pengujian

modul fotovoltaik dan sistem PLTS.

3. BPPT memiliki teknologi dan fasilitas yang mendukung pengembangan

teknologi pengujian komponen dan sistem PV.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya manusia:

Laboratorium pengujian kualitas modul fotovoltaik sangat efisien dalam

menggunakan SDM yaitu sejumlah 15 personil yang ahli dibidangnya

masing-masing. Jumlah ini sesuai dengan jumlah ruang lingkup layanan

pengujian yang dapat dilakukan di Laboratorium meliputi: uji visual dan

electroluminescene, uji tahanan insulasi dan arus bocor basah, uji

nominal module operating temperature nmot dan uji paparan luar

ruangan, uji daya tahan titik panas, uji prekondisi uv, uji siklus termal 200

siklus, uji siklus termal 50 siklus, uji panas lembap, uji kekokohan

terminasi, uji beban mekanis statis, uji kejatuhan salju, uji thermal bypass

diode.

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya keuangan.

Layanan pengujian modul Fotovoltaik menggunakan biaya yang berasal

dari hasil pengujian yang dikelola melalui Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP). Biaya operasional pengujian untuk satu pekerjaan tidak

lebih dari 50% dari nilai kontrak nya. Sehingga penggunaan sumber daya

keuangan kegiatan layanan pengujian ini bisa dikatakan sangat efisien.

- Analisis efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan peralatan.

Dalam melakukan kegiatannya, tim memanfaatkan penuh peralatan yang

ada di Laboratorium BPPT. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa

efisiensi penggunaan sumber daya lab dan peralatan tergolong baik.

Page 337: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 284

- Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan :

• Kegiatan ini didukung oleh Laboratorium pengujian kualitas modul

fotovoltaik

• Laboratorium diperlengkapi dengan perangkat bantu untuk

menyiapkan dan simulasi komunikasi data.

• Setiap peralatan uji dikelola oleh Koodinator dan staf untuk mengelola

pemanfaatan dan pengelolaan asset.

7. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan

Dalam rangka pencapaian target kinerja yang ditetapkan, terdapat beberapa

program / kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1. Layanan jasa teknologi konversi energi.

2. Peningkatan kompetensi SDM melalui program pelatihan yang didanai

melalui PNBP dan program Riset Pro Kementrian RistekDIKTI.

3. Pemeliharaan fasilitas laboratorium.

4. Penerapan Manajemen Mutu.

Seluruh program/kegiatan tersebut sangat menunjang dan siap untuk

keberhasilan pencapaian sebuah layanan pengujian kualitas modul

fotovoltaik modul, yang juga akan menunjang program Nasional yaitu

peningkatan kualitas produk modul surya dalam negeri melalui

diberlakukannya standar SNI 8648-2:2018 IEC 61215-2:2016 pada tahun

2020.

Page 338: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 285

3.1.3.12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 12 :

Layanan Verifikasi Eco Label

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Penggunaan plastik saat ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat yang semakin meningkat. Plastik sebagaimana kita ketahui sangat

sulit terurai di dalam tanah, butuh waktu ratusan tahun, sehingga menjadi

permasalahan serius bagi lingkungan hidup karena akan sangat menggangu

lingkungan. Kebanyakan produk plastik yang beredar saat ini masih merupakan

plastik sintesis, yaitu plastik yang diolah oleh industri dengan menggunakan

polimer sintetik, dimana mempunyai banyak keunggulan baik dari sisi energi

pembuatan maupun kinerja fungsionalnya. Di pihak lain, sebagian besar polimer

sintetik saat ini tidak bisa terdegradasi oleh alam, sehingga mengakibatkan

terjadinya penumpukan dan penimbunan sampah plastik di bumi ini.

Dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran produsen dan konsumen dalam

memproduksi dan mengkonsumsi produk plastik yang mempertimbangkan

aspek lingkungan khususnya penerapan ekolabel tipe 2 : klaim lingkungan

swadeklarasi, BPPT dalam hal ini Balai teknologi Polimer -BPPT telah

membentuk lembaga verifikasi ekolabel yang disebut dengan Lembaga

Verifikasi Ekolabel STP, yang selanjutnya disebut LVE-STP. LVE-STP telah

mendapatkan surat penunjukkan (register) oleh Kementerian Lingkungan

Hidup & Kehutanan (KLHK) pada tanggal 2 Mei 2017 dengan nomor

registrasi 04/LPJ/LVE/LRK/KLHK dengan lingkup produk plastik. Dalam

operasionalnya, LVE-STP akan melakukan proses verifikasi ekolabel kepada

perusahaan yang memproduksi plastik, importir, distributor, pengecer (retail)

atau pihak lain sesuai dengan klaim lingkungan ekolabel yang diminta, sesuai

dengan lingkup LVE-STP.

Page 339: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 286

Ekolabel tipe II biasa disebut dengan swadeklarasi yang juga dikembangkan

oleh KLHK sebagai bentuk apresiasi kepada produsen yang telah

mempertimbangkan aspek lingkungan. Pada tipe ini KLHK memberikan

persetujuan untuk menggunakan logo Swadeklarsi Indonesia yang sudah

dipatenkan oleh KLHK setelah produk tersebut diverifikasi kesesuaian

klaimnya. Klaim tersebut dapat dilakukan oleh produsen atau pelaku usaha

yang sebelumnya telah disetujui oleh KLHK karena harus memenuhi

persyaratan tertentu. Klaim tersebut dapat dicantumkan pada kemasan sebagai

bentuk label klaim, misalnya degradable, recycleable, compostable dan lain-

lain.

Pada pelaksanaan kegiatan verifikasi klaim lingkungan swadeklarasi, LVE-STP

mengacu pada persyaratan yang dimuat dalam SNI ISO 14021:2017 “Label

Lingkungan dan Deklarasi – Klaim Lingkungan Swadeklarasi (Pelabelan

Lingkungan Tipe II)”, Persyaratan Lembaga Verifikasi Ekolabel – Kementerian

Lingkungan Hidup (KLH) dan Pedoman Klaim Lingkungan Swadeklarasi –

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Gambar 3.161. Logo Ekolabel Swadeklarasi (tipe II)

Lingkup klaim lingkungan swadeklarasi untuk produk plastik dari LVE-BTP

adalah sebagai berikut :

1. Dapat dibuat compos (compostable);

2. Dapat terurai (degredable);

3. Dirancang untuk dapat diurai (design for diassembly);

Page 340: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 287

4. Perpanjangan umur produk (extended life product);

5. Energi yang dipulihkan (recovery energy);

6. Dapat didaur ulang (recyclable);

7. Kandungan hasil daur ulang (recycle content);

8. Dapat digunakan kembali dan dapat diisi ulang (reusable & refillable);

9. Pengurangan limbah (waste reduction).

Dengan banyaknya produsen yang menerapkan logo ekolabel swadeklarasi di

bidang plastik akan memberikan kesadaran baik produsen maupun pengguna

produk plastik akan kepedulian lingkungan dan merupakan salah satu solusi

mengatasi penanganan dampak sampah plastik di Indonesia.

Lembaga Verifikasi Ekolabel BPPT dalam melakukan verifikasi lingkungan

ekolabel swadeklarasi dengan memberikan rekomendasi (Sertifikat Klaim

Lingkungan) kepada pihak pemohon (produsen atau yang berkepentingan)

yang lulus verifikasinya kepada Pusat Standardisasi Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan. Verifikasi klaim lingkungan ekolabel swadeklarasi (tipe

II) dalam rangka perwujudan salah satu solusi penanganan dampak sampah

plastik di Indonesia. Dengan adanya labelisasi pada plastik kemasan dengan

logo swadeklarasi bisa dijadikan ukuran bahwa perusahaan telah peduli dengan

penanganan lingkungan di Indonesia untuk mendukung program sustainability

Development Goal (SDG).

B. Capaian Kinerja

1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa capaian kinerja

BPPT untuk Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 12 :

Layanan Verifikasi Eco Label adalah sebagai berikut:

Page 341: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 288

Prosentase

Capaian Kinerja =

Realisasi X 100%

Target

= 1 Layanan Verifikasi Eco Label

X 100% = 100% 1 Layanan Verifikasi Eco Label

Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini Indikator

Kinerja Sasaran Strategis 1 dari indikator kinerja 12

Tabel 3.74

Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019

Indikator

Kinerja Target Realisasi %

Program /

Kegiatan Mitra

Layanan

Verifikasi Eco

Label

1 1 100 Layanan

Verifikasi Eco

Label

1. PT HIS

2. PT

Unilever

Indonesia.

3. PT Elastis

Reka Aktif

4. Aqua Group

2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

Verifikasi ekolabel swadeklarasi pada prinsipnya merupakan klaim mandiri

oleh produsen bahwa produknya sesuai dengan klaim standar dalam SNI

ISO 14021:2017 dengan melampirkan bukti dokumen pengujian dan

verifikasi lapangan oleh Lembaga Verifikasi Eco Label yang teregister oleh

KLHK. Dalam melaksanakan verifikasi ekolabel, LVE-BTP didukung oleh

tenaga personil yang kompeten baik auditor dan verifikatornya. LVE-BTP

merupakan Lembaga pihak ketiga yang ditunjuk oleh KLHK dalam rangka

untuk melakukan verifikasi ecolabel tipe 2 terhadap industry yang akan

melakukan penerapan ecolabel. Dari rekomendasi yang dikeluarkan oleh

Page 342: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 289

LVE-BTP berupa sertifikat kesesuaian klaim ini digunakan oleh industri

untuk mengajuan penggunaan logo ecolabel ke Pusat Standardisasi KLHK.

Sampai dengan akhir tahun 2019

Tahun 2019 dihasilkan 6 Layanan Verifikasi Eco Label.

Tabel 3.75 Sertifikat yang dikeluarkan Layanan Verifikasi Ekolabel tahun 2019

No

Nama Produk

Merek

Nama Perusahaan

No Sertifikat

Klaim Lingkungan

Berlaku

1

Plastik BOPP Laminated Packaging

OXIUM

PT HIS

004/LVE- STP/BTP/VII/2019

Degradable

18-07-2019 – 17-07-2022

2

Pengemas sabun deterjen

RINSO

PT Unilever Indonesia

005/LVE- STP/BTP/IX/2019

Recyclable

03-09-2019 – 02-09-2022

3

Kantong belanja plastik

LOCO

PT Elastis Reka Aktif (ERA)

006/LVE- STP/BTP/X/2019

Recycled content min 80%

15-10-2019 – 14-10-2022

4

Botol AMDK & Botol Minuman

AQUA & MIZONE

Aqua Group

007/LVE- STP/BTP/XI/2019

Recyclable

14-11-2019 – 13-11-2022

5

Botol Minuman

MIZONE

Aqua Group

008/LVE- STP/BTP/XI/2019

Recycled content up to 50%

14-11-2019 – 13-11-2022

6

Botol AMDK

AQUA(AQUA Life)

Aqua Group

009/LVE- STP/BTP/XI/2019

Recycled content 100%

14-11-2019 – 13-11-2022

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

Tahun 2018 dihasilkan 2 Layanan Verifikasi Eco Label

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017

Tahun 2017 1 Layanan Verifikasi Eco Label

3) Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;

Dari realisasi kinerja layanan verifikasi ecolabel sampai dengan tahun 2019

terlihat bahwa layanan ini sesuai dengan perencanaan jangka menengah dan

dimungkinkan dengan perkembangan program sustainability secara global

layanan mempunyai peluang yang cukup besar.

Page 343: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 290

Gambar 3.162. Road Map Layanan Verifikasi Ecolabel BPPT

4) Analisis penyebab keberhasilan / peningkatan / penurunan kinerja serta

alternatif solusi yang telah dilakukan;

Faktor Penyebab keberhasilan / Peningkatan Kinerja :

Kendala yang dihadapi dalam layanan sertifikasi sepanjang tahun 2019

dapat diuraikan sebagai berikut :

• Sumber Daya Manusia yang terbatas. SDM yang terlibat dalam layanan

sertifikasi masih terbatas jumlahnya sehingga perlu dipikirkan

penambahan jumlah SDM bila mau menambah ruang lingkup dalam

layanannya.

• Kompetensi Personil. Kompetensi personil yang terlibat perlu ditingkatkan

terutama pada auditor dan verifikatornya. Pada tahun 2019, telah dilakukan

pelatihan calon auditor yang diikuti oleh 2 peserta yaitu Chandra Liza dan

Syuhada. Sedang tahun 2018 telah dilakukan pelatihan petugas pengambil

Jangka Menengah (2020 – 2023) : 1. Ruang Lingkup : plastic,

adhesive, komposit 2. Jumlah layanan : 16

buah 3. Rujukan verifikasi

ecolabel Indonesia. Jumlah verifikator 7orang

4. FS menjadi Lembaga LSE

Jangka Panjang (2024-2028) :

1. Ruang lingkup : plastic, adhesive, komposit, energi

2. Jumlah layanan : 35 buah

3. Jumlah verifikator 15 orang

4. Rujukan nasional LVE di Indonesia

5. Kecepatan layanan 1 bulan

6. Layanan menggunakan

Jangka Pendek (2017-2019) :

1. Teregister KLHK

2. Ruang lingkup plastic

3. Jumlah layanan 2 buah 4. Verifikator 3 orang

Page 344: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 291

contoh (PPC) oleh 2 peserta yaitu Dasep Rusmana dan Yurohman. Seiring

dengan peningkatan jumlah layanan seritifkasi kiranya perlu ditambahkan

kompetensi yang terlibat dalam layanan ini. Untuk layanan verifikasi

ecolabel perlu tim verifikator ditambah kompetensinya terutama dalam

manajemen lingkungan yang merupakan persyaratan utama untuk

melakukan audit lapangan.

• Untuk mendukung kerja yang efisien dan efektif perlu kiranya layanan

sertifikasi menggunakan aplikasi teknologi informasi agar tidak mudah

terjadinya mis komunikasi dalam pengecekan order dan penagihan.

• Terbatasnya lingkup layanan sertifikasi di BPPT. Permintaan dari

pelanggan terkait dengan produk yang belum menjadi ruang lingkup

mengakibatkan terkendalanya layanan ini. Untuk itu manajemen BTP perlu

melakukan integrasi dan fokus dalam layanannya.

Permintaan verifikasi ekolabel swadeklarasi selama tahun 2019 dari industri

terus meningkat karena kecenderungan dunia industri yang dianjurkan oleh

pemerintah untuk melakukan program sustainability Development Goal (SDG).

Permintaan terhadap verifikasi ecolabel oleh industry ada yang belum bisa

terpenuhi oleh LVE-BTP (BPPT) karena beberapa sebab antara lain :

• Lingkup klaim yang diminta oleh industry tidak masuk dalam ruang lingkup

LVE-BTP (BPPT)

• Belum adanya standar nasional/internasional yang diacu oleh industri

untuk klaim yang diminta

• Keterbatasan pengujian yang ada di Balai Teknologi Polimer atau lab yang

ada di Indonesia untuk melakukan pengujian yang diminta oleh Industri.

• Sumber Daya Manusia yang kompeten di LVE Balai Teknologi Polimer

yang masih terbatas untuk melakukan verifikasi lapangan

Page 345: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 292

5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

a) Efisiensi Penggunaan SDM:

Sumber daya manusia di layanan verifikasi ecolabel merupakan salah satu

bagian terpenting dalam pelayanan ini. Untuk itu kompetensi SDM menjadi

hal yang paling urgen dalam Lembaga verifikasi ecolabel terutama

kompetensi teknis yang meliputi pengetahuan teknis klaim lingkungan

(bahan baku, proses, aplikasi dan packaging) dan manajemen lingkungan

(pengolahan limbah, aturan lingkungan dan regulasi produk).

Sampai dengan tahun 2019 auditor (verifikator) yang terlibat dalam

layanan verifikasi ecolabel ada 4 orang dengan kategori 2 lead auditor dan

2 auditor. Jumlah layanan ecolabel sampai dengan tahun 2019 ada 9

sertifikat yang diterbitkan. Dengan SDM ini masih tertangani layanan yang

dilakukan LVE-STP tetapi karena tugas personil di BTP tidak hanya

melayani verifikasi ecolabel maka SDM yang tersedia masih dirasa

kurang. Untuk itu ke depan diperlukan pengelolaan SDM yang fokus pada

layanan ini dengan kompetensi sesuai dengan verifikasi ecolabel.

b) Efisiensi penggunaan keuangan :

Alokasi anggaran pemerintah untuk pelaksanaan program dan kegiatan

sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut telah melakukan

pengelolaan anggaran DIPA program secara baik, efisien dan akuntabel

sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat terselenggara dengan

baik dan tujuan serta sasarannya tercapai sebagaimana yang

direncanakan.

c) Efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan peralatan :

Laboratorium dan peralatan yang ada sudah cukup lengkap untuk

melaksanakan program dan kegiatan.

Page 346: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 293

Gambar 3.163. Layanan Sertifikasi Eco-Label

Page 347: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 294

Kegiatan Verifikasi Lapanganoleh Tim Lve Balai Teknologi Lapangan Tahun 2019

Gambar 3.164. Botol dan Kontaminan yang Tidak Boleh Diproses

Gambar 3.166. Molding Botol Merk AQUA KomposisiRPET 100%

Gambar 3.165. Suasana Verifikasi Lapangan di PT. Tirta Investama, Klaten

Gambar 3.167. Verifikasi ke PT. Tirta Investama, Pandaan- Jawa Timur

Page 348: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 295

3.1.3.13. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 13 :

Layanan Sertifikat Dijital (CA)

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) milik Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi (BPPT) yaitu iOTENTIK, telah melakukan pelayanan

pengelolaan sertifikat elektronik sejak tahun 2015. Pada tahun 2018,

iOTENTIK BPPT mendapatkan status sebagai PSrE Terdaftar dari

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Surat Keputusan Menteri

Komunikasi dan Informatika Nomor 969 Tahun 2018. Status Terdaftar ini

menguatkan posisi iOTENTIK secara hukum dalam melakukan layanan

terhadap instansi pemerintah sebagai PSrE Instansi.

Pada tahun 2019, iOTENTIK mendapatkan Hak Cipta atas Aplikasi Penkin

Go+. Aplikasi Penkin Go+ ini digunakan untuk melakukan

penandatanganan Perjanjian Kinerja Kepala Unit Kerja se-BPPT

menggunakan sertifikat elektronik. Di tahun yang sama, iOTENTIK juga

telah berhasil mendaftarkan Merk iOTENTIK sehingga dapat digunakan

sebagai SMS Masking dalam pengiriman token otentikasi.

Sebagai PSrE Instansi, iOTENTIK hanya dapat menerbitkan sertifikat

elektronik untuk ASN, TNI dan Polri. Sampai dengan Desember 2019,

iOTENTIK memiliki mitra sejumlah 128 instansi yang tersebar di seluruh

Indonesia dengan rincian: 8 instansi pemerintah pusat, 5 instansi

pemerintah daerah non perizinan, dan 115 instansi pemerintah daerah

bidang perizinan. iOTENTIK juga memiliki 3 mitra industri yang akan

berkolaborasi dengan iOTENTIK dalam memberikan layanan

pemerintahan.

Page 349: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 296

Gambar 3.168. Pengguna iOTENTIK per 15 Januari 2020

Layanan yang diberikan iOTENTIK selain pengelolaan sertifikat elektronik

(meliputi: penerbitan, pencabutan dan pembaharuan), juga ada layanan

integrasi sertifikat elektronik dengan aplikasi pemerintahan. Pemberian

layanan ini dilengkapi dengan pemberian pelatihan dan sosialisasi kepada

operator aplikasi dan pengguna sertifikat elektronik.

Untuk mendukung layanan pengelolaan sertifikasi elektronik, iOTENTIK

saat ini sedang mengembangkan aplikasi pendaftaran sertifikat elektronik

menggunakan teknologi e-KYC dengan data kepegawaian instansi sebagai

data pembanding. iOTENTIK juga sedang mengembangkan aplikasi Teken

yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan penandatanganan

dokumen secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang

diterbitkan oleh iOTENTIK.

Page 350: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 297

B. Capaian Kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa capaian kinerja

BPPT untuk Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 12 :

Layanan Verifikasi Eco Label adalah sebagai berikut:

Prosentase

Capaian Kinerja =

Realisasi X 100%

Target

=

1 Layanan Sertifikat Dijital (CA) X 100% = 100%

1 Layanan Sertifikat Dijital (CA)

Tabel 3.80 Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program /

Kegiatan Mitra

Layanan

Verifikasi Eco

Label

1 1 100 Layanan

Verifikasi Eco

Label

Pemerintah

Pusat dan

Daerah

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

iOTENTIK merupakan Penyelenggaran Sertifikasi Elektronik yang

mendapatkan status terdaftar dari Kementerian Komunikasi dan

Informatika. iOTENTIK memberikan layanan untuk manajemen

sertifikat elektronik bagi Pemerintah, salah satunya menerbitkan

sertifikat elektronik. Selain menerbitkan sertifikat elektronik untuk

eksternal Pemerintahan, iOTENTIK menerbitkan sertifikat internal

untuk pegawai di lingkungan BPPT mulai dari pejabat eselon 1 sampai

Page 351: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 298

dengan eselon 4. Beberapa mitra eksternal iOTENTIK yang telah

diterbitkan sertifikat elektroniknya meliputi Instansi Pemerintah Pusat

maupun Instansi Pemeritah Daerah.tahun 2019, jumlah mitra 128

dengan rincian 8 instansi pemerintah pusat, 5 instansi pemerintah

daerah non perizinan, dan 115 mitra pemerintah daerah bidang

perizinan

- Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

Pada tahun 2018, iOTENTIK BPPT barun mendapatkan status

sebagai PSrE Terdaftar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika

melalui Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

969 Tahun 2018.

3. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;

Dari realisasi kinerja layanan verifikasi ecolabel sampai dengan tahun

2019 terlihat bahwa layanan ini sesuai dengan perencanaan jangka

menengah. Pengembangan layanan ini menguatkan posisi iOTENTIK

secara hukum dalam melakukan layanan terhadap instansi pemerintah

sebagai PSrE Instansi.

4. Analisis penyebab keberhasilan / peningkatan / penurunan kinerja serta

alternatif solusi yang telah dilakukan;

Faktor Penyebab keberhasilan / Peningkatan Kinerja :

Faktor pendukung keberhasilan:

- iOTENTIK merupakan PSrE instansi pertama yang memiliki status

Terdaftar di Kemkominfo, sehingga meningkatkan level trust dari para

calon mitra

- Adanya rekomendasi dari Kemkominfo untuk DPMPTSP yang

menggunakan aplikasi SiCantik agar menggunakan sertifikat elektronik

yang diterbitkan oleh iOTENTIK

Page 352: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 299

d) Efisiensi penggunaan keuangan :

Alokasi anggaran pemerintah untuk pelaksanaan program dan

kegiatan sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut telah

melakukan pengelolaan anggaran DIPA program secara baik, efisien

dan akuntabel sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat

terselenggara dengan baik dan tujuan serta sasarannya tercapai

sebagaimana yang direncanakan.

e) Efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan peralatan :

Laboratorium dan peralatan yang ada sudah cukup untuk

melaksanakan program dan kegiatan.

Page 353: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 300

3.1.3.14. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 14 :

Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang Nasional

A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan Layanan Pengujian Teknologi Pesawat Terbang

Nasional BPPT telah melakukan beberapa kali pengujian yaitu:

1. Pengujian Outer Wing Hinge Momen Pesawat R-80

Program pengujian terowongan angin Model R80 Outer Wing Hinge

Moment ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara PT RAI

dengan BBTA3 dalam pengembangan pesawat R80, maka dianggap

perlu untuk mengadakan pengujian terowongan angin (Wind Tunnel

Test) terhadap Outer Wing Hinge Moment Model R80 di fasilitas

pengujian terowongan angin ILST – BBTA3.

Pengujian aerodinamika untuk Outer Wing Hinge Moment Model R80

dalam seksi uji Indonesian Low Speed Tunnel (ILST) telah dilakukan

selama 15 hari kerja. Pengujian ini terdaftar dalam data ILST dengan

label Eksperimen-236. Pengujian menghasilkan 79 polar pengukuran

Outer Wing Hinge Moment menggunakan Hinge Moment Balance

(HMB) dan pengukuran gaya aerodinamika menggunakan timbangan

luar (External Balance).

Metode pengujian untuk menyelesaikan Rencana Uji (Test Plan) yang

telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebagai berikut:

1. Hinge moment di bagian bidang kontrol outer wing (Flap, Spoiler

dan Aileron) dengan menggunakan hinge moment balance yang

tersusun dari sensor strain gauge yang sudah terkalibrasi.

2. Karakteristik aerodinamika berupa koefisien-koefisien CL, CD, CM.25,

CY, Cn, dan Cl diperoleh dari reduksi gaya-gaya dan momen

aerodinamika yang diukur dengan menggunakan external balance.

Page 354: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 301

Gambar 3.169. Persiapan DARS check Loa

Gambar 3.170. Pengambilan data pengujian R-80

2. Pengujian Model Pesawat CN235 Drop Test

Model CN235~220M FTB (Flying Test Bed) merupakan modifikasi dari

model pesawat CN-235-220M, yang dilengkapi dengan konfigurasi

tambahan eksternal seperti Winglets, Belly Radar, Flir, Bubble

Windows, Pylon, Torpedo, Launcher dan Armament Gun. Uji

Page 355: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 302

terowongan angin terhadap kinerja pesawat, tidak selalu berkaitan

dengan gaya dan momen aerodinamika pesawat secara menyeluruh,

namun dapat juga berkaitan dengan komponen tambahan. Evaluasi

yang dilakukan kadang juga dilakukan berdasarkan pengamatan Visual.

Pengujian Drop Test merupakan salah satu pengujian terowongan

angin yang dirancang sedemikian rupa, sehingga analisis dan

evaluasinya dilakukan berdasarkan pengamatan visual.Pengujian

model CN235 Drop Test menggunakan model CN235-220M FTB skala

1:9 yang dilakukan di terowongan angin ILST sesuai dengan perjanjian

kerjasama antara BBTA3 dengan PT Dirgantara Indonesia (selanjutnya

PT DI), di mana pengujian ini berlangsung selama 17 hari kerja, sejak

tanggal 8 sampai dengan 25 Ianuari 2019. Pengujian ini ditetapkan

sebagai Eksperimen 233.

Gambar 3.171. Model Pesawat CN 235 di seksi uji ILST

Page 356: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 303

B. Capaian Kinerja

Secara ringkas, capaian kinerja indikator yaitu jumlah layanan teknologi

yang mendukung peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa,

dengan target 1 layanan teknologi untuk mendukung program

pengembangan pesawat terbang nasional dapat dilihat pada tabel

dibawah :

Tabel 3.81 Capaian kinerja indikator kinerja

Sasaran Program : Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi, dan Layanan

Teknologi di Bidang TIRBR untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja : 1 (satu) layanan teknologi untuk pengujian pesawat terbang nasional

Penjelasan IKU: Terlaksananya layanan teknologi berupa pengujian terowongan angin Model R80 Outer Wing Hinge yang dilaksanakan selama 15 hari kerja. Pengujian ini terdaftar dalam data ILST dengan label Eksperimen-236. Pengujian menghasilkan 79 polar pengukuran Outer Wing Hinge Moment menggunakan hinge moment balance (HMB) dan pengukuran gaya aerodinamika menggunakan timbangan luar (External Balance). Pengujian Model CN235~220M FTB (Flying Test Bed) merupakan modifikasi dari model pesawat CN-235-220M. Pengujian Drop Test merupakan salah satu pengujian terowongan angin yang dirancang sedemikian rupa, sehingga analisis dan evaluasinya dilakukan berdasarkan pengamatan visual. Pengujian model CN235 Drop Test menggunakan model CN235-220M FTB skala 1:9. .

Target: layanan teknologi untuk pengujian pesawat terbang nasional R80 dan CN 235

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

Pengkajian, Penerapan dan

Pelayanan Teknologi

Aerodinamika, Aeroelastika

dan Aeroakustika

• Terlaksananya layanan

teknologi aerodinamika

(pengujian terowongan angin)

untuk mendukung program

pengembangan pesawat

terbang nasional R80 dan CN

235.

• Dokumen kontrak • Testemoni pelanggan

Page 357: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 304

1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini;

Tabel 3.82

Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019

2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir:

1. Pada tahun 2019 target untuk kinerja tahunan ditetapkan sebagai

jumlah layanan teknologi atau output kegiatan yang dapat

memberikan kontribusi pada outcome kedeputian dan impact

lembaga, yaitu layanan teknologi untuk pengujian pesawat terbang

nasional. Tahun 2019 memberikan layanan teknologi kepada PT RAI

dalam pengujian pesawat regional R-80. Pesawat R-80 termasuk

proyek strategis nasional sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan PT Dirgantara Indonesia

untuk CN 235.

Prosentase Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100%

Target

= 1 Layanan Teknologi

x 100% = 100% 1 Layanan Teknologi

Indikator Kinerja

Target Realisasi % Program Mitra

Layanan teknologi untuk pengujian pesawat terbang nasional

1 1 100 Pengkajian,

Penerapan dan

Pelayanan

Teknologi

Aerodinamika,

Aeroelastika dan

Aeroakustika

PT. Regio Aviasi Industri (RAI)

Page 358: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 305

2. Pada tahun 2018 target untuk kinerja tahunan ditetapkan sebagai

jumlah layanan teknologi atau output kegiatan yang dapat

memberikan kontribusi pada outcome kedeputian dan impact

lembaga, yaitu layanan teknologi untuk pengujian pesawat terbang

nasional. Tahun 2018 memberikan layanan teknologi kepada PT.

Dirgantara Indonesia dalam pengujian Pesawat N219. Pesawat N219

merupakan pesawat terbang nasional yang dikembangkan LAPAN

dan PT. Dirgantara Indonesia.

3. Pada tahun 2017 definisi “jumlah layaan teknologi” diubah dari yang

sebelumnya adalah jumlah aktual layanan menjadi jumlah “kelompok

layanan”. Pada tahun 2017 2 layanan teknologi ditetapkan sebagai

target meliputi 1) Kelompok layanan teknologi hankam dan maritim

dan 2) Kelompok layanan teknologi transportasi dan manufaktur.

4. Jumlah layanan teknologi pada tahun 2016 tercapai 16 layanan.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada tahun 2015, jumlah ini

mengalami penurunan sebesar 33,3%. Kerusakan trafo yang

mengakibatkan beberapa jadwal pengujian terowongan angin mundur

merupakan salah satu penyebab penurunan ini.

5. Pada tahun 2014 jumlah layanan teknologi tercapai sebanyak 15

layanan. Kemudian pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 24

layanan dari target 10 layanan.

Tabel 3.83

Ringkasan Capaian Kinerja Layanan Pengujian Pesawat Terbang Nasional

Capaian Kinerja Tahun 2015

Capaian Kinerja Tahun 2016

Capaian Kinerja Tahun 2017

Capaian Kinerja Tahun 2018

Capaian Kinerja Tahun 2019

24 Layanan Teknologi

16 Layanan Teknologi

2 Layanan Teknologi

1 Layanan Teknologi

1 Layanan Teknologi

Page 359: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 306

3) Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategi

Gambar 3.172. Capaian Iayanan teknologi pengujian pesawat terbang nasional

4) Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar Nasional

Pesawat R-80 merupakan program strategis nasional yang dapat

memberikan kontribusi pada outcome kedeputian dan impact lembaga.

Pengujian outer wing hinge moment R-80 merupakan serangkaian

pengujian yang berkesinambungan untuk pengembangan pesawat R-

80 sebagai pesawat terbang nasional Indonesia.

5) Analisis penyebab keberhasilan / peningkatan / penurunan kinerja

serta alternatif solusi yang telah dilakukan

a. Faktor Penyebab Keberhasilan/Peningkatan Kinerja:

Kegiatan layanan teknologi aerodinamika aeroakustika dan

aeroelastika di BBTA3 pada tahun 2019 ini dapat berhasil karena

beberapa hal antara lain:

16 Layanan Teknologi

2016 2017 2015 Layanan Teknologi

Aerodinamika,

Aeroaelastika,

Aeroakustika

2018 2019

1 Layanan Teknologi

24 Layanan Teknologi

2 Layanan Teknologi

1 Layanan Teknologi

Page 360: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 307

➢ Faktor Internal :

• Dukungan komitmen BPPT dalam pencanangan dan

pelaksanaan program serta fokus pada proses pencapaian

target akhir.

• Kekompakkan atau kerjasama yang solid seluruh pegawai

BBTA3.

• Konsistensi pada pelaksanaan kegiatan sesuai rencana

strategis yang telah ditetapkan.

• Konsistensi pada kedisiplinan kerja, capaian penyelesaian

target antara sesuai jadwal waktu yang direncanakan.

• Penyiapan SDM pelaksana kegiatan sesuai kompetensi

teknis, pengalaman dan keahlian kerja sehingga bisa lebih

efektif dlm pencapaian target.

➢ Faktor Eksternal :

• Adanya kerjasama dengan institusi dan industri mitra,

berkoordinasi dan saling mengisi sesuai kompetensi.

6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Efisiensi Penggunaan SDM:

Dengan jumlah SDM yang terbatas, BBTA3 melakukan beberapa

langkah untuk mengefisiensikan penggunaan SDM yaitu dengan

pemanfaatan matriks beban kerja SDM. Selain itu juga

meningkatkan kemampuan kompetensi dengan memberikan

diklat, mengikutsertakan dalam seminar sesuai dengan

kompetensinya dan lain-lain. Memperluas jaringan informasi dan

sumber data dengan berbagai pihak yang terkait untuk

mendukung seluruh kegiatan pengkajian, penerapan dan

pelayanan teknologi aerodinamika, aeroelastika dan aeroakustika.

Kerjasama dilakukan juga dengan lembaga pendidikan kerja

praktek mahasiswa cukup memberikan keuntungan ketiga belah

pihak, BBTA3, Universitas dan mahasiswa yang bersangkutan.

Page 361: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 308

Langkah lain yang ditempuh untuk mengefisienkan SDM adalah

mengundang narasumber ahli untuk memberikan masukan terkait

dengan keberlangsungan kegiatan ataupun layanan teknologi.

b. Efisiensi Penggunaan Keuangan:

Penghematan pengeluaran biaya dengan melakukan efisiensi

jumlah SDM dalam Perjalanan Dinas yang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi dari masing-masing personel. Penggunaan

anggaran diklat atau bimtek ditingkatkan efisiensi dengan cara

menyelenggarakan sendiri dan mengundang narasumber ahli

sebagai instruktur. Selain itu juga dengan memanfaatkan ATK

secara maksimal termasuk dalam proses pengadaan dengan

memilih harga yang paling murah.

c. Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan :

Efisiensi dilakukan pada penggunaan mesin dan peralatan

dengan cara memanfaatkan simulasi numerik untuk optimasi.

BBTA3 bekerjasama juga dengan unit lain di BPPT bahkan

institusi lain dalam penggunaan mesin dan alat, sehingga tidak

semua mesin dan peralatan harus diadakan.

d. Efisiensi Lainnya:

Melaksanakan kerjasama dengan instansi lain baik lembaga

akademik seperti Universitas maupun SMK, maupun dengan

lembaga penelitian dan pengembangan lain sesuai dengan

kebutuhan dan tugas pokok masing-masing.

7) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program atau kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja adalah program-program nasional untuk penguasaan

dan pengembangan teknologi aeronautika sebagaimana tercantum

dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013

Tentang Keantariksaan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 45 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Penyelenggaraan

Keantariksaan Tahun 2016-2040 yang mengatur kepemilikan

Page 362: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 309

terowongan angin di BPPT sebagai wahana untuk penguasaan

teknologi aeronautika/keantariksaan.

8) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan.

Program atau kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja adalah program-program nasional untuk penguasaan

dan pengembangan teknologi aeronautika sebagaimana tercantum

dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013

Tentang Keantariksaan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 45 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Penyelenggaraan

Keantariksaan Tahun 2016-2040 yang mengatur kepemilikan

terowongan angin di BPPT sebagai wahana untuk penguasaan

teknologi aeronautika/keantariksaan.

Gambar 3.173. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan Layanan Pengujian Pesawat Terbang Nasional

Perjanjian Kinerja : Jumlah layanan teknologi: Layanan pengujian teknologi pesawat terbang

nasional

Kegiatan : Kontrak PNBP dan pelaksanaan pengujian terowongan angin sebanyak kurang lebih 79 Polar.

Kegiatan : Koordinasi teknis dan administratif dengan PT RAI mengenai pengujian terowongan angin untuk model pesawat R80.

Kegiatan : Pemeliharaan dan Kalibrasi terowongan angin dan berbagai perangkat data akuisisi dan data processingnya..

Kegiatan : Penyusunan laporan hasil pengujian terowongan angin untuk model pesawat R80.

Page 363: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 310

Page 364: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 311

Page 365: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 312

Gambar 3.174. Testimoni Pengujian Terowongan Angin untuk pengembangan R80

Page 366: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 313

3.1.3.15. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 15 :

Layanan Pengujian Sarana Dan Prasarana Kereta Api

A. Uraian Pelaksanaan Program / Kegiatan Tahun 2019

Dalam pelaksanaan pengujian sarana dan prasaran kereta api selama

periode Januari sampai dengan Desember 2019 telah dilakukan beberapa

kali pengujian dengan metode, benda uji, lokasi dan tujuan yang berbeda-

beda.

Pengujian bending statis sambungan Las termit rel oleh PT Standar

Beton Indonesia

Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui besarnya gaya dan defleksi yang

dapat diterima oleh benda uji bending statis las termit sesuai dengan

standard SNI 11-4013-1996

Gambar 3.175. Skema Head Up Pengujian Bending Sambungan Las Termit

Pengujian U-Shape Grider Loading Test oleh PT Adi Karya

B2TKS terlibat dalam Proyek percepatan penyelenggaraan Kereta Api

Ringan (LRT) terintegrasi diwilayah Jabodebek. B2TKS terlibat dalam uji

beban U-Shaped Girder di jalur track LRT.

Pengujian system penambat rel oleh Vosloh DFF 211 oleh Vosloh

Fastening Systems Gmbh

BPPT melalui B2TKS melakukan pengujian pada performa sistem penambat

rel tipe Vossloh 300UTS dalam menerima beban operasinya sesuai EN

Page 367: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 314

13481-5 untuk kategori B dengan desain axle load maksimum 180 kN

dengan metode uji sesuai EN 13146

Pengujian Bending Bantalan Beton Kereta Api Tipe 1435 oleh PT

Waskita Beton Precast Tbk Plant Karawang

Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kekuatan bantalan beton tipe

1435 panjang 2440 dalam menerima beban operasinya. Dalam melakukan

pengujian dilakukan dalam beberapa jenis antara lain:

a. uji beban vertical negative dudukan rel A dan B

b. uji beban vertical positive dudukan rel A dan B

c. uji beban vertical negative tengah dudukan rel A dan B

d. uji beban vertical positive tengah dudukan rel A dan B

Gambar 3.176. Set Uji Beban Vertikal Negatif dudukan rel

Pengujian Bantalan Beton monoblock Tipe 1067 oleh PT Calvary Abadi

Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kekuatan bantalan beton

monoblock tipe 1067 dengan sistem penambat elastis pandrol e-series anti

vandal dalam menerima beban operasinya

Page 368: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 315

Pengujian Tarik dan Tekan Statis Purwarupa Coupler Kereta oleh

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

Tujuan pengujian tarik dan tekan statis ini adalah untuk mengetahui kondisi

struktur coupler ketika menerima beban tarik atau tekan sebesar 400 kN atau

sekitar 40 ton. Pengujian tarik statis menggunakan mesin RHZ 4000 kN

sampai dengan gaya tarik maksimumnya tercapai sebesar 400 kN.

Sedangkan uji tekan statis menggunakan actuator hidrolik kapasitas 400 kN

yang dikontrol oleh servo controller. Gaya tekan yang diaplikasikan pada

specimen coupler sebesar 400 kN. Jumlah benda uji (specimen) coupler

sebanyak 2 unit dengan rincian satu unit untuk uji tarik dan satu unit lainnya

untuk uji tekan

Gambar 3.177. Uji Tarik Coupler Kereta

Pengujian Statis dan dinamis (500.000) siklus Struktur Bogie LRT

Jabodebek oleh PT INKA

Pelaksanaan pekerjaan monitoring pengujian statis struktur bogie LRT

Jabodebek dengan standard EN 13749. Pengujian ini dilakukan untuk

memastikan tegangan yang terjadi tidak melebihi tegangan luluh material,

batas lelah material dan tidak ada resiko deformasi tetap pada bogie frame

pada kondisi beban operasional dan beban exceptional. Pengujian statis

struktur bogie yang dilakukan di bangsal uji (Test hall) B2TKS ini meliputi:

Page 369: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 316

Uji beban Exceptional kondisi switches

Uji beban Exceptional kondisi running through curves

Uji beban Normal service kondisi switches

Uji beban Normal service kondisi running through curves

Gambar 3.178. Set up Uji statis dan dinamis Struktur Bogie LRT

Page 370: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 317

Pengujian statis dan dinamis roller untuk wessel rel kereta api PT RUPM

Tujuan pengujian adalah untuk mendapatkan data kekuatan pada wessel rel

kereta api saat dinamis dan statis

Pengujian bantalan beton monoblok 1067 dan sistem penambat rel PT

Bina Sarana Dirgantara

Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kekuatan bantalan beton

monoblock tipe 1067 dan sistem penambat rel dalam menerima beban

operasinya melalui uji angkat sistem penambat dan uji longitudinal sistem

penambat rel sesuai standar Arema Chapter 30 Part 4.

Gambar 3.179. Uji angkat sistem penambat

B. Target Akhir Program / Kegiatan (impact/outcome/output) Sesuai

Dokumen Rencana Strategis

Target akhir kegiatan ini berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran Program pada

Renstra Deputi Bidang TIRBR 2015-2019 revisi 4 adalah dilaksanakannya 1

(satu) pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api yang menjadi

impact untuk BPPT.

C. Uraian Peningkatan Outcome / Output dari Tahun ke Tahun Menuju Target Akhir, sesuai Dokumen Rencana Strategis

Layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api berdasarkan

Renstra BPPT 2015-2019 Revisi 5 dan Renstra Deputi Bidang TIRBR 2015-

2019 revisi 4 ditargetkan mulai tahun 2018 dan 2019. Target yang ditetapkan

Page 371: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 318

setiap tahunnya sama yaitu dilaksanakannya 1 (satu) pengujian teknologi

sarana dan prasarana kereta api.

Secara ringkas, capaian kinerja indikator yaitu jumlah inovasi teknologi yang

dihasilkan, dengan target 1 Layanan Pengujian teknologi sarana dan

prasarana kereta api dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.84 Tabel Capaian kinerja layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana

kereta api

Sasaran Strategis: Termanfaatkannya Audit Teknologi, Kliring Teknologi, Alih Teknologi, dan Layanan

Teknologi di Bidang TIRBR untuk Peningkatan Daya Saing Menuju Kemandirian Bangsa

Indikator Kinerja: Jumlah layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api

Penjelasan Indikator Kinerja: Jumlah layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api dan LRT Jabodebek.

Target: 1 (satu) Layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung

Layanan Teknologi Kekuatan Struktur

Dilaksanakannya Layanan Jasa Teknologi Pengujian Sarana dan Prasarana Kereta Api dan LRT Jabodebek

Kontrak Pengujian Surat Pernyataan dari Penerima layanan

B. Capaian kinerja

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini;

Prosentase

Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100%

Target

= 1 Layanan Teknologi

x 100% = 100% 1 Layanan Teknologi

Page 372: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 319

Tabel 3.85 Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Layanan Kekuatan Struktur

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Pada tahun 2019 jumlah pengujian sarana dan prasarana kereta sebanyak 9

kegiatan dengan total kontrak senilai 3.774.089.750,- mengalami penurunan

dibandingkan pada tahun lalu. Pada tahun 2018 jumlah pengujian sarana dan

prasarana kereta api sebanyak 31 kali pengujian dengan nilai kontrak Rp.

4.558.371.000,- sedangkan pada tahun 2017 dilakukan sebanyak 14 kali

pengujian dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2.117.390.000,-

3. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategi

Dalam layanan pengujian sarana dan prasarana kereta api target yang

tercantum dalam Renstra BPPT 2015-2019 Revisi 5 dan Renstra Deputi Bidang

TIRBR 2015-2019 revisi 4 selalu terelasisasi dimana setiap tahunnya

membukukan sebuah layanan pengujian yang terdiri dari 9 kontrak dengan

berbagai mitra kerja BPPT.

4. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan.

Faktor Penyebab Keberhasilan :

Faktor Internal :

• Sumber Daya manusia.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Mitra

Jumlah layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api

1 1 100 Layanan Teknologi Kekuatan Struktur

Perusahaan Swasta BUMN Perusahaan Asing

Page 373: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 320

Keberhasilan sangat didukung dengan dimilikinya kualifikasi SDM yang

memiliki keterampilan dan keahlian dibidang teknologi kekuatan struktur,

yang sertifikasinya selalu dijaga agar tetap valid setiap saat. Beberapa

Lisensi yang dimiliki pegawai diantaranya Eddy Current Level II & III,

Ultrasonic Level II, Penetrant Test Level II, Magnetic Particel Level II,

Welding Engineer, Petugas Pengambil Contoh (PPC), Internal Auditor SNI,

Pengukuran dan Suhu. Pengukuran dan Masa, Pengukuran dan Dimensi,

Assessor SNI, QA Assessor, Pressure Vessel Inspector, Operator

Radiografi Level I, Crane Inspector,

Selain hal tersebut di atas, dalam mendukung kegiatan pelayanan, Sumber

Daya Manusia (SDM) diberikan pelatihan yang diselenggarakan sesuai

dengan tupoksi yang telah diberikan.

Teknologi/Peralatan.

Dengan terus diperbaiki dan diperbaharuinya berbagai peralatan uji yang

mendukung pengkajian dan pelayanan jasa teknologi kekuatan struktur, hal

tersebut juga membantu keberhasilan.

Faktor External

Faktor lain yang mendukung keberhasilan pencapaian keberasilan

diantaranya adanya mitra kerja BUMN yang sangat mendukung seperti PT

INKA, PT KAI, dan beberapa mitra swasta lainnya yang tetap setia

mempercayakan BPPT untuk melakukan pengujian kekuatan struktur yang

diperlukan oleh kalangan industri tersebut.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

• Penugasan SDM sesuai dengan keterampilan dan keahliannya.

• Penerapan sistem matrik untuk pengujian skala besar.

• Optimalisasi penggunaan peralatan uji yang dimiliki.

• Dilaksanakan pemeliharaan, perbaikan, penggantian dan pengadaan baru

peralatan uji secara kontinyu dan berkelanjutan.

Page 374: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 321

Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan.

Gambar 3.180. Capaian Iayanan teknologi sarana dan prasarana kereta api

Kegiatan : Peningkatan Peralatan dan fasilitas Uji Pemeliharaan Sarana dan Prasana

Kegiatan : Peningkatan kemitraan dan kepuasan pelanggan. Layanan Prima Kegiatan Pelayanan Teknologi.

Perjanjian Kinerja : Layanan pengujian teknologi sarana dan prasarana kereta api

Kegiatan : Peningkatan kualitas SDM Perencanaan Keuangan Pengelolaan BMN Penyusunan Peta Proses Bisnis.

Kegiatan : Peningkatan anggaran Litbangyasa

Page 375: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 322

3.1.3.16. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 16 :

Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Secara Ex Vitro

A. Uraian Pelaksanaan Program / Kegiatan

Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu jenis tanaman rempah-

rempah yang memiliki banyak banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.

Berdasarkan informasi empirik dan data-data hasil penelitian terkini, Jahe merah

memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, sehingga jahe

merah banyak digunakan sebagai bahan baku produk jamu. Lebih dari 40 produk

jamu atau obat tradisional yang diproduksi oleh industri kecil obat tradisional

(IKOT) maupun industri obat tradisional (IOT), menggunakan jahe merah sebagai

salah satu bahan baku utama. Indonesia merupakan negara eksportir jahe

terbesar ke-2 di ASEAN dan ke-6 di dunia (Kementan 2014). Namun demikian

produktivitas rimpang jahe yang dihasilkan masih tergolong rendah. Dari 25.000

ha luasan lahan, diperoleh rimpang jahe sebanyak 120.000 ton (produktivitas

hanya sebesar 4.8 ton/ha). Hasil ini masih jauh tertinggal di bawah Thailand

dengan luas lahan 9.000 ha dengan hasil mencapai 150.000 ton atau setara 16.67

ton/ha.

Salah satu permasalahan terkait dengan rendahnya produktivitas jahe merah

adalah ketersediaan bibit unggul jahe merah yang masih kurang. Upaya untuk

mengatasi masalah tersebut adalah dengan penyediaan dan penggunaan bibit

unggul jahe merah. Bibit unggul dapat dihasilkan melalui teknik kultur in vitro

maupun ex vitro. Kultur tersebut merupakan metode perbanyakan vegetatif

dengan formula tertentu, sehingga tanaman didorong untuk beregenerasi secara

cepat. Sehingga melalui metode ini, bibit jahe merah dapat tersedia secara

mudah, murah, massal dan sepanjang waktu. Selain itu metode ini mudah

dibangun dan diterapkan oleh masyarakat pengguna sehingga dapat menekan

biaya produksi karena lokasi pembibitan dekat dengan areal budidaya.

Adapun keunggulan yang lain adalah bibit jahe merah yang dihasilkan melalui

kultur in vitro dan ex vitro yaitu bebas virus dan berumur seragam sehingga

Page 376: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 323

diharapkan umur panen menjadi serentak dan lebih cepat, kualitas dan

produktivitas rimpang lebih baik. Bila rimpang yang dihasilkan berkualitas baik,

diharapkan kandungan senyawa berkhasiat (diantaranya gingerol) yang dimiliki

akan tinggi.

BPPT bersama dengan PT. Bintang Toedjoe telah melakukan kerja sama uji

lapang bibit jahe merah unggul hasil kultur in vitro dan ex vitro pada lahan

pengujian seluas 800 m2 di kawasan Agrobiotek BPPT, Desa Cilubang

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Uji ini dilakukan menggunakan tujuh (7)

sumber bibit berbeda, yaitu bibit in vitro (264 bibit), bibit (SK0, SK1 dan SK2) ex

vitro (792 bibit), bibit rimpang Sukabumi (264 bibit), bibit rimpang Bengkulu (264

bibit) dan bibit rimpang Palu (264 bibit).

Kerjasama ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan

kualitas hasil panen jahe merah di Indonesia. Kegiatan kerjasama penanaman ini

nantinya sebagai dasar untuk pengembangan bibit jahe merah lebih lanjut di

lahan-lahan milik petani binaan maupun PT. Bintang Toedjoe melalui

pemberdayaan masyarakat lokal.

Gambar 3.181. Penandatanganan BPPT bersama dengan PT. Bintang Toedjoe

Page 377: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 324

b) Target akhir program / kegiatan (impact/outcome/output) sesuai dokumen rencana

strategis

Target akhir kegiatan ini adalah terlaksananya 1 (satu) Layanan Teknologi

Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex vitro pada tahun 2019. Target ini

merupakan bagian dari capaian sasaran strategis BPPT (ST.2.2) yaitu

termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan

teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa.

c) Uraian peningkatan outcome / output dari tahun ke tahun menuju target akhir,

sesuai dokumen rencana strategis

Tabel 3.86 Capaian Kinerja Target 1 Indikator Kinerja Program 1 dari Sasaran Program 2

Tujuan Strategis 2 Menghasilkan inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi

dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa,

Sasaran Strategis 2.2: Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan

teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa Penjelasan Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2.2 Target 4

1 (satu) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex vitro Target 4.e (ii):

1 (satu) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex vitro yang dihasilkan pada tahun 2019

Program/Kegiatan Capaian Kinerja Outcome/Output

Bukti Pendukung

• Jasa teknologi bioteknologi (PNBP)

• Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex vitro

• Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Balai Bioteknologi dengan PT Bintang Toedjoe

• Foto Prototipe Jahe Merah dan Pelaksanaan Perbanyakan Bibit Jahe dengan Teknik In Vitro dan Ex Vitro

• Alih Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara In Vitro dan Ex Vitro

Page 378: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 325

B. Capaian Kinerja Organisasi

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Indikator Kinerja Utama: Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex

vitro dengan target 1 (satu) Layanan Teknologi. Berdasarkan uraian tersebut di

atas dapat diketahui bahwa capaian kinerja BPPT untuk Sasaran Strategis 2.2

dari Tujuan Strategis 2 yaitu Jumlah Layanan Teknologi yang dihasilkan,

dengan target 1 (satu) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah

secara Ex vitro adalah sebagai berikut:

Prosentase

Capaian Kinerja =

Realisasi X 100%

Target

= 1 Inovasi teknologi

X 100% = 100% 1 Inovasi teknologi

Tabel 3.87 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini Indikator Kinerja

Sasaran Strategis 2.2 dan Target 4.e (ii)

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program /

Kegiatan Mitra

Jumlah Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex Vitro

1 1 100 Jasa teknologi bioteknologi (PNBP)

PT. Bintang Toedjo

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

- Uraian mengenai realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

Pada tahun ini telah dilakukan kegiatan Layanan Teknologi Perbanyakan

Bibit Jahe Merah secara Ex vitro Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit

secara Ex Vitro (Jahe Merah). Capaian kinerja tahun ini adalah

Page 379: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 326

terlaksananya penanaman bibit jahe merah ex vitro pada lahan uji untuk

peningkatan produktivitas dan kandungan 6-gingerole pada rimpang jahe.

Capaian kinerja tahun 2019 adalah 1 (satu) mitra memanfaatkan produk

bibit jahe merah ex vitro dan teknologi perbanyakan bibit jahe merah

secara ex vitro.

- Uraian mengenai realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

Pada tahun 2018 telah dilakukan kegiatan pendampingan teknologi

perbanyakan bibit jahe merah secara ex vitro kepada calon penangkar

bibit jahe merah di Kabupaten Pemalang. Kegiatan pendampingan

penangkar bibit jahe merah didanai oleh Kemenristekdikti dalam rangka

penumbuhan dan pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis

Teknologi (PPBT). PPBT ini merupakan spin off dari hasil kajian berbagai

teknologi yang siap dikomersialisasikan melalui kegiatan inkubasi.

Capaian kinerja tahun 2018 adalah 1 (satu) calon penangkar bibit

memanfaatkan teknologi perbanyakan bibit jahe merah secara ex vitro.

- Uraian mengenai realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017

Pada tahun 2017 telah dilakukan kegiatan Inovasi Teknologi

Perbanyakan Bibit Jahe Merah Secara In Vitro dan Ex Vitro. Capaian

kinerja tahun 2017 adalah diperoleh 1 (satu) prototype bibit merah in vitro

dan ex vitro.

3. Perbandingan Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;

- Uraian mengenai target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis

Target (output) tahun 2019: dimanfaatkannya teknologi BPPT untuk

peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa.

▪ 1 (satu) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara

Ex vitro yang dihasilkan pada tahun 2019

Page 380: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 327

Gambar 3.182. Peningkatan Capaian Kinerja Output Menuju Target Akhir Sesuai Dokumen Renstra

✓ Dihasilkannya 1 (satu) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex vitro yang dihasilkan pada tahun 2019

✓ Mitra: PT. Bintang Toedjo

Target :

Termanfaatkannya audit teknologi, kliring teknologi,

alih teknologi dan inovasi teknologi

untuk peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa.

✓ 1 (satu) Layanan Teknologi Perbanyakan Bibit Jahe Merah secara Ex vitro

✓ 1 (satu) pendampingan teknologi perbanyakan Bibit jahe merah secara ex vitro

✓ 1 (satu) Inovasi Teknologi

Perbanyakan Bibit Jahe

Merah Secara In Vitro

dan Ex Vitro

Persiapan bibit jahe merah in vitro Produksi bibit jahe merah ex vitro

Alih teknologi perbanyakan bibit jahe in vitro dan ex vitro

Uji lapang jahe merah dan analisis 6-gingerole

2019 2018 2017

Page 381: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 328

4. Analisis penyebab keberhasilan / Peningkatan Capaian Kinerja :

• SDM yang kompeten.

• Networking dengan institusi lain sudah terbangun.

• Jenis teknologi yang dikembangkan BPPT sesuai dengan kebutuhan

masyarakat (penangkar bibit, petani jahe merah) dan swasta

• Dukungan mitra untuk bersama-sama mengembangkan inovasi teknologi

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

a) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya manusia :

Program kegiatan ini dijalankan menggunakan sistem tatakerja kerekayasaan

yang diisi oleh pegawai dengan berbagai disiplin ilmu dan masing-masing

telah menempati posisi sesuai dengan kompetensinya. Pegawai yang terlibat

pada kegiatan ini telah mampu memberikan kontribusi yang maksimal dan

mampu melaksanakan tugasnya dengan baik serta tepat waktu sehingga

tujuan dan sasaran kegiatan yang telah ditentukan dapat tercapai. Namun

demikian tetap perlu upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia

dengan mengikuti diklat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Gambar 3.183. Kontribusi Penggunaan Sumber daya manusia

Page 382: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 329

b) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya keuangan :

Alokasi anggaran pemerintah untuk pelaksanaan program dan kegiatan

sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut telah melakukan pengelolaan

anggaran DIPA program secara baik, efisien dan akuntabel sehingga

pelaksanaan program dan kegiatan dapat terselenggara dengan baik dan

tujuan serta sasarannya tercapai sebagaimana yang direncanakan.

c) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya laboratorium dan peralatan :

Laboratorium dan peralatan yang ada sudah cukup lengkap untuk

melaksanakan program dan kegiatan.

6. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan

kinerja;

Gambar 3.184. Analisis program/kegiatan penunjang keberhasilan kinerja

Page 383: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 330

PROTOTIPE BIBIT JAHE MERAH IN VITRO DAN EX VITRO (CAPAIAN KINERJA LEMBAGA L0 TAHUN 2019)

Gambar 3.185. Prototipe Jahe Merah In Vitro

Gambar 3.186. Prototipe Jahe Merah Ex Vitro

Page 384: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 331

3.1.3.17. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Indikator Kinerja 17 :

Indeks Kepuasan Masyarakat, dengan target nilai indeks A

A. Capaian Kinerja

Salah satu peran yang dilaksanakan BPPT adalah mendukung peningkatan daya

saing dan kemandirian pelayanan kepada masyarakat. Didalam Undang-undang

Sinas Iptek, tertulis peran pengkajian dan penerapan, pengkajian meliputi

perekayasaan, audit dan kliring teknologi, sedang didalam penerapan meliputi

intermediasi, komersialisasi, alih teknologi. Dalam melakukan peran tersebut.

BPPT menggandeng mitra potensial sebagai bentuk pelayanan dari kalangan

Pemerintah (Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah), Badan Usaha Milik

Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Swasta, dan

mitra Asing. Strategi yang digunakan BPPT untuk menjalin kerjasama dengan

mitra – mitra tersebut sangat beragam seperti Forum Group Discussion (FGD),

Business Gathering, Forum Pemasaran, Digital Marketing, Pameran, Kunjungan

Industri dan Survei Kepuasan Pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan

pelanggan atas kegiatan pelayanan teknologi yang dilaksanakan oleh BPPT.

Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan menjadi sangat penting untuk

menciptakan pelayanan yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien. BPPT

sebagai Instansi Pemerintah yang menjalankan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum wajib memberikan pelayanan terbaik kepada publik.

Tingkat kepuasan pelanggan sangat penting untuk diketahui untuk membangun

sistem yang cepat tanggap atas kebutuhan dan keinginan para mitra pengguna

produk dan jasa teknologi BPPT. Implikasinya dapat berbentuk pengurangan

waktu pelayanan, peningkatan kualitas pelayanan, dan pengurangan biaya

pelayanan karena adanya evaluasi dari suatu prosedur yang tidak efektif dalam

pemberian pelayanan kepada mitra pengguna. Sesuai yang diamanatkan oleh

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program

Pembangunan Nasional serta dalam rangka untuk mendukung implementasi

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015, maka pada tahun 2019 BPPT telah

melakukan kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan sebagai tolak ukur untuk

Page 385: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 332

menilai tingkat kualitas pelayanan. Adapun manfaat dari dilakukannya

pengukuran kepuasan pelanggan seperti yang tertera di bawah ini.

Gambar 3.187. Manfaat Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Sesuai dengan komitmen BPPT yang dituangkan dalam Sistem Manajemen

Mutu berupa Prosedur Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan setiap 1 (satu)

tahun sekali, pada tahun 2019 ini pengukuran kepuasan pelanggan yang

dilakukan mengadopsi pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB)

Nomor 25 / KEP / M.PAN / 2 / 2014 tentang Pedoman Penyusunan Indeks

Kepuasan Pelanggan Unit Pelayanan Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri PAN RB No. 14 Tahun 2017 tentang Survei Kepuasan Masyarakat. Hal

ini dilakukan karena pada tahun – tahun sebelumnya, pengukuran kepuasan

pelanggan yang dilakukan belum mengadopsi pedoman tersebut.

Tujuan dilaksanakannya pengukuran kepuasan pelanggan oleh Pusyantek

BPPT adalah untuk mengetahui besaran Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP)

sebagai salah satu prasyarat terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan

terpercaya. Sedangkan sasaran dilaksanakannya pengukuran indeks kepuasan

pelanggan adalah:

o Terukurnya pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam

memberikan pelayanan produk dan jasa teknologi kepada mitra pengguna

sehingga menghasilkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Instansi.

MENDAPATKAN

PENILAIAN

YANG

OBJEKTIF

MENINGKATKAN

KUALITAS

PELAYANAN

MENGETAHUI

KINERJA

PELAYANAN

MELAKUKAN

EVALUASI

PROSEDUR

Page 386: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 333

o Terbentuknya acuan penataan dan perbaikan atas sistem, mekanisme, dan

prosedur pelayanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan lebih maksimal

dan optimal.

o Mengetahui kekuatan dan kelemahan Pusyantek BPPT dalam memberikan

pelayanan kepada mitra pengguna layanan produk dan jasa teknologi.

o Mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil

layanan produk dan jasa teknologi sebagai bahan masukan untuk penentuan

program dan kebijakan di masa mendatang.

Kepuasan pelanggan sangat penting dilakukan guna mengetahui kinerja

pelayanan yang telah dilakukan kepada mitra pengguna produk dan jasa

teknologi yang ditawarkan oleh Pusyantek BPPT. Prosedur pengukuran tingkat

kepuasaan pelanggan pada Pusyantek BPPT dilaksanakan sesuai dengan

Sistem Manajemen Mutu 9001: 2015 dalam Bidang Manajemen Pemasaran

Nomor 2002100.SOP.PIP.2.03.01.18 tentang Penanganan Klaim dan Kepuasan

Pelanggan.

Di bawah ini adalah alur proses dari Prosedur Penanganan Klaim dan Kepuasan

Pelanggan:

Page 387: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 334

Gambar 3.188. Alur Proses Prosedur Penanganan Klaim dan Kepuasan Pelanggan

Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan yang berdasarkan kepada

Peraturan Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 25 / KEP / M.PAN / 2 / 2014 dimana nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) dihitung dengan menggunakan Nilai Rata – Rata Tertimbang dari setiap

unsur pelayanan. Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki faktor

penimbang yang sama seperti rumus perhitungan di bawah ini.

Page 388: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 335

Tabel 3.88 Perhitungan Bobot Nilai Rata – Rata Tertimbang

Bobot

Nilai Rata – Rata Tertimbang =

Jumlah Bobot =

1 = 0,071

Jumlah Unsur 14

Untuk memperoleh nilai indeks dari tiap pelayanan digunakan perhitungan nilai

rata – rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut untuk kemudian dihitung

secara total keseluruhan layanan.

Tabel 3.89 Perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat = Total Nilai Persepsi Per Unsur

x Nilai Penimbang

Total Unsur

Untuk memudahkan interpretasi terhadap hasil penilaian Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM), total nilai dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dari tiap

unsur dikonversikan dengan nilai dasar 25 sehingga skala nilai akan menjadi 25

sampai dengan 100.

Tabel 3.90 Perhitungan Konversi Indeks Kepuasan Pelanggan

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

Konversi

= Indeks Kepuasan Masyarakat

Awal x 25

Konversi nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini

sehingga akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai nilai dan interval

yang digunakan untuk kepentingan pengukuran tingkat kepuasan masyarakat.

Page 389: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 336

Tabel 3.91 Konversi Indeks Kepuasan Masyarakat

NILAI PERSEPSI

NILAI INTERVAL

IKP

NILAI INTERVAL KONVERSI

IKM

MUTU PELAYANAN

KINERJA UNIT

PELAYANAN

1 1,00 - 1,75 25,00 - 43,75 D Sangat Buruk

2 1,76 - 2,50 43,76 - 62,50 C Cukup Baik

3 2,51 - 3,25 62,51 - 81,25 B Baik

4 3,26 - 4,00 81,26 - 100,00 A Sangat Baik

Nilai Persepsi Tiap Unsur Pelayanan

Perhitungan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan telah dilakukan dan jumlah

nilai persepsi dari setiap unsur pelayanan diperoleh dari hasil perhitungan nilai

rata – rata setiap unsur pelayanan. Di bawah ini adalah nilai dari setiap unsur

pelayanan.

Tabel 3.92 Nilai Unsur Pelayanan

NO. UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR

1. Prosedur Pelayanan 3,50

2. Kemudahan Informasi 3,43

3. Persyaratan Pelayanan 3,43

4. Kejelasan Pegawai 3,37

5. Kedisiplinan Pegawai 3,33

6. Tanggung Jawab 3,33

7. Kompetensi Pegawai 3,27

8. Kecepatan Pelayanan 3,23

9. Etika Pelayanan 3,20

10. Kewajaran Biaya 3,20

11. Kesesuaian Biaya 3,20

12. Ketepatan Waktu 3,17

13. Sarana dan Prasarana 3,13

14. Keamanan Kerjasama 3,10

Berdasarkan tabel hasil perhitungan setiap unsur pelayanan dalam melakukan

kegiatan pengukuran tingkat kepuasan masyarakat, dapat dilihat bahwa terdapat

Page 390: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 337

5 unsur yang pelayanan yang memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan dengan

unsur yang lain. Berikut ini adalah urutan 5 besar peringkat unsur layanan terbaik

di tahun 2019.

Gambar 3.189. Peringkat Unsur Layanan Terbaik

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Pusyantek BPPT seperti yang terdapat dari

hasil penghitungan di atas adalah sebesar 3,26. Nilai tersebut termasuk dalam

kategori sangat baik. Dengan demikian, Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

setelah dikonversi secara keseluruhan dapat dinyatakan sebagai berikut.

NILAI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) KONVERSI

Total Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan Sebelum Konversi x Nilai

Dasar Konversi

3,26 x 25

81,50

MUTU PELAYANAN PRODUK DAN JASA TEKNOLOGI

A

KINERJA UNIT PELAYANAN

SANGAT B A I K

5

KEMUDAHAN INFORMASI

4

TANGGUNGJAWAB

3

SARANA DANA PRASARANA

2

PROSEDUR PELAYANAN

1

KOMPETENSI PERSONIL

Page 391: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 338

Gambar 3.190. Hasil Nilai Survei Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan uraian capaian pelaksanaan pengukuran Kepuasan Masyarakat

tahun 2019 di atas, maka penjelasan capaian kinerja untuk indikator kinerja Nilai

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan target A, adalah sebagai berikut:

Capaian kinerja Sekretariat Utama untuk Indikator Kinerja 4: Indeks Kepuasan

Masyarakat, dengan target A, adalah sebagai berikut:

1. Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini:

Tabel 3.93 Perbandingan antara target dengan realisasi IK 4

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat A A 100

Page 392: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 339

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun

lalu dan beberapa tahun terakhir;

Hasil evaluasi kepuasan pelanggan tahun 2019 telah mengalami peningkatan

dibanding nilai pada tahun sebelumnya seperti ditunjukkan pada tabel dibawah

ini.

Tabel 3.94 Nilai Evaluasi Kepuasan Pelanggan BPPT 2016-2019

Tahun Penilaian Nilai Capaian

2016 65 B

2017 76.20 B

2018 81.25 B

2019 81.50 A

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen Perencanaan Strategis;

Realisasi kinerja pelaksanaan kepuasan pelanggan tahun 2018 sebesar 81,25

dengan nilai B sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam dokumen

rencana strategis BPPT seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.95 Target Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Dalam Renstra BPPT 2015-2019

Tahun Target

2015 B

2016 B

2017 B

2018 B

2019 A

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan Kementerian/Lembaga lain;

Mengingat hasil evaluasi penilaian indeks kepuasan masyarakat di Kementerian/

Lembaga lainnya belum dipublikasi maka pada LAKIP Sekretaris Utama ini

perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan Kementerian/Lembaga lain tidak

dapat ditampilkan.

Page 393: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 340

5. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;

Analisis penyebab keberhasilan perolehan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja Sekretaris Utama adalah:

o Dukungan yang kuat dari Pimpinan BPPT untuk memberikan pelayanan

yang terbaik pada mitra pengguna.

o Komitmen dan dukungan dari seluruh unit teknis terhadap penyelesaian

setiap pekerjaan yang tepat waktu dan sesuai dengan yang ditargetkan.

o BPPT memiliki SDM yang kompeten dan fasilitas yang modern yang sesuai

dengan kebutuhan mitra pengguna.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya;

a. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya manusia

o Alokasi dan penempatan SDM yang menangani layanan sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan.

o Melaksanakan koordinasi secara intensif dengan seluruh unit kerja yang

terkait dengan layanan yang dibutuhkan oleh mitra pengguna.

b. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya anggaran

Perencanaan anggaran dilakukan secara matang sesuai dengan kegiatan

yang telah disusun.

7. Analisis program/kegiatan yang menyebabkan keberhasilan pencapaian

perjanjian kinerja.

Beberapa kegiatan yang menjadi penunjang keberhasilan pencapaian target

kinerja layanan antara lain:

o Sosialisasi tentang Peraturan Perundangan terkait dengan BLU, mekanisme

kerjasama swakelola-2, PMK tarif dan SOP layanan kepada seluruh unit

kerja/satuan kerja dan mitra pengguna.

o Pemetaan eksternal dengan berkunjung ke mitra pengguna untuk mengetahui

kebutuhan layanan teknologi.

o Audit internal dan eksternal penerapan ISO 9001:2015

o Business Gathering

o Forum Pemasaran

o Digital Marketing

Page 394: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 341

3.1.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 :

Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi

Dalam pencapaian sasaran strategis 4 ini, pada tahun 2019 BPPT

mengidentifikasikan 3 indikator kinerja, yaitu : (1) Indeks Reformasi Birokrasi,

dengan target nilai indeks A; (2) Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK,

dengan target opini WTP; dan (3) Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja, dengan

target nilai indeks BB.

Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis 4

sebagai berikut :

3.1.4.1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Indikator Kinerja 1 :

Indeks Reformasi Birokrasi, dengan target nilai indeks A

Reformasi Birokrasi merupakan suatu perubahan mendasar terhadap sistem

penyelenggaraan pemerintahan, bagi BPPT sebagai instansi pemerintah

pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan suatu keharusan untuk

mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif

dan efisien, dan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas guna

terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Sejalan dengan hakikat reformasi birokrasi, maka upaya penciptaan birokrasi

dilakukan dengan peningkatan, penguatan, atau penataan terhadap 8

(delapan) program reformasi birokrasi, yakni Manajemen Perubahan,

Penguatan Sistem Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja,

Penguatan Kelembagaan, Penguatan Tatalaksana, Penguatan Sistem

Manajemen Sumber Daya Manusia, Peraturan Perundang-Undangan dan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi BPPT saat ini pada tahap

penguatan reformasi birokrasi menuju Tata Kelola Pemerintahan Berbasis

Kinerja periode tahun 2015-2019 dalam upaya membangun Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik 2010-2024. Pada tahun 2018 capaian Program

Page 395: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 342

Reformasi Birokrasi BPPT mendapat capaian hasil evaluasi pelaksanaan

reformasi birokrasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi dengan nilai indeks Reformasi Birokrasi 75,77 (kategori

"BB"), sesuai dengan Surat Dinas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor B/222/M.RB.06/2018, tanggal 31 Desember

2018.

Gambar 3.191. Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi BPPT Tahun 2018

Berdasarkan hasil evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2018

tersebut diketahui bahwa BPPT telah melakukan berbagai upaya perbaikan

pada penerapan reformasi biokrasi untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik, antara lain melalui pembentukan agen perubahan

Page 396: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 343

di setiap unit kerja, penerapan seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan

Pimpinan Tinggi, penggunaan e-Government yang semakin merata dan

beberapa unit layanan telah memperoleh predikat Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK).

Beberapa catatan yang masih harus diperhatikan terkait dengan upaya

untuk menjalankan program refotmasi birokrai adalah sebagai berikut :

• Pelaksanaan RB belum dilakukan secara terpadu, lebih fokus pada

pelaksanaan kegiatan pada masing-masing Pokja Tim RB yang dibentuk.

• Hasil pelaksanaan kegiatan masing-masing Pokja RB belum terintegrasi

untuk mewujudkan perbaikan signifikan dalam tatakelola pemerintahan

yang baik di BPPT.

• Pelaksanaan RB lebih banyak dilakukan pada tingkat lembaga BPPT,

sedangkan pada Eselon I (Setama/Deputi) belum terlihat perubahan yang

berarti dan merata dalam pelaksanaan RB.

• Sampling pada Deputi TAB & Deputi TIRBR menunjukan kondisi yang

belum sesuai dengan standar yang diharapkan dan perbaikan pada unit

kerja belum secara substantif memperbaiki tata kelola

• Penilaian kinerja individu belum didasarkan pada kinerja organisasi,

mengakibatkan kinerja pegawai pada setiap tingkatan tidak selaras

dengan kinerja organisasi

• Pengendalian internal belum berjalan dengan baik pada berbagai jenjang

organisasi dimana reviu berjenjang pada setiap pelaksanaan kegiatan

lebih banyak bersifat formalitas

Hasil capaian tersebut, oleh Tim Evaluator Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendapat beberapa catatan yang

harus diperhatikan dalam rangka upaya perbaikan berkelanjutan Program

Reformasi Birokrasi BPPT di tahun 2019, sebagai berikut:

• Pembangunan tata kelola pemerintahan yang baik belum dilakukan

secara terpadu

• Pelaksanaan pembangunan tata kelola pemerintahan yang baik masih

bersifat formalitas

• Penilaian kinerja belum didasarkan pada kinerja organisasi

Page 397: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 344

• Pengendalian internal belum berjalan dengan baik pada berbagai

jenjang organisasi

Hal tersebut di atas menyebabkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan

yang baik di unit kerja belum sesuai dengan standar yang diharapkan, agar

lebih konstruktif dan terarah dalam pembangunan tata kelola pemerintah

yang baik di tahun 2019 Kepala BPPT menetapkan tematik program

reformasi birokrasi pada tahun 2019 adalah “Birokrasi Berbasis Kinerja”.

Kegiatan yang dilaksanakan program Reformasi Birokrasi, sebagai berikut:

1) Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi BPPT 2019

Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi BPPT 2019 melanjutkan tim yang

sudah dibentuk berdasarkan dengan Peraturan Kepala Nomor 188 Tahun

2018, yang terdiri dari perwakilan unit kerja yang memiliki tugas

menjalankan 8 (delapan) agenda program reformasi birokrasi.

Hasil program reformasi birokrasi diimplementasi ke unit kerja bermitra

dengan Tim Pelaksana dan Agen Perubahan unit kerja yang keanggotaan

tim ditetapkan oleh surat keputusan Setama/Deputi Bidang.

2) Penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi BPPT 2019

Pelaksanakan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi disusun secara

cascading mulai dari lembaga sampai dengan Unit Kerja. Rencana Kerja

Reformasi Birokrasi ini diuraikan dalam bentuk sasaran strategis, inisiatif

strategis, target, kegiatan, dan aksi, untuk masing-masing area

perubahan. (Rencana Kerja RB Terlampir)

3) Sosialisasi Rencana Kerja

Dalam rangka membangun pemahaman dan komitmen Kepala Unit Kerja

dan Pegawai terhadap Program Reformasi Birokrasi, Kepala BPPT

beserta Deputi/Sestama selalu memberikan arahan dalam setiap

pertemuan antara lain Raker BPPT, Rapim BOE dan kunjungan ke unit

kerja. Secara cascading hal tersebut juga selalu dilakukan oleh Kepala

Page 398: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 345

Unit Kerja kepada semua pegawai secara berkala melalui rapat rutin unit

kerja.

Tim Penggerak RB BPPT juga melakukan sosialisasi kepada unit kerja

melalui rapat kerja kedeputian yang bertujuan membangun komitmen,

partisipasi, dan perubahan perilaku yang diinginkan dan melibatkan

pegawai dengan dialog terbuka dan dengan pemberdayaan.

Gambar 3.192. Sosialisasi Rencana Kerja RB BPPT

KEGIATAN UTAMA DALAM MENDUKUNG AREA PERUBAHAN

a. Manajemen Perubahan

1. Pelaksanaan Awareness dan Deployment Process

Telah dilaksanakan Awareness dan Deployment Process kepada Tim

Pelaksana Reformasi Birokrasi Unit Kerja sebanyak 44 Unit kerja yang

terdiri dari 17 orang setiap Unit Kerja. Acara Awareness

diselenggarakan pada 24 Juli – 15 Agustus 2019 di Hotel Santika,

Serpong. Sedangkan acara Deployment Process diselenggarakan

pada 18 November – 6 Desember 2019 di Aula Gedung Pusat Inovasi

Page 399: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 346

dan Bisnis Teknologi. Dalam upaya peningkatan potensi individu atas

kesadaran akan perannya di dalam organisasi.

Gambar 3.193. Pelaksanaan Awareness dan Deployment Process

2. Evaluasi dan Penghargaan Agen Perubahan Terbaik

Telah dilaksanakan penganugerahan Unit Kerja dengan Agen

Perubahan Terbaik dalam acara HUT BPPT tanggal 21 Agustus 2019

yang tujuannya untuk memotivasi agen perubahan.

Gambar 3.194. Pemberian penganugerahan terbaik berdasarkan hasil penilaian mandiri dan video kegiatan tim agen perubahan di seluruh unit kerja

Page 400: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 347

Tabel 3.96 Unit Kerja Pemenang Penghargaan Agen Perubahan terbaik

b. Peraturan Perundang – Undangan

1. Penyusunan dan sosialisasi UU 11 tentang Sisnas Iptek

Telah dilaksanakan Penyusunan dan Sosialisasi Undang-Undang No

11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi pada tanggal 26 Agustus 2019 di Bali.

Gambar 3.195. Penyusunan dan Sosialisasi UU No. 11 tentang Sisnas Iptek

Page 401: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 348

c. Penguatan Organisasi

1. Evaluasi Kelembagaan BPPT oleh KemenPANRB

Telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi Kelembagaan BPPT oleh

KemenPANRB pada bulan September – Oktober 2019 di Jakarta.

Gambar 3.196. Evaluasi Kelembagaan BPPT oleh KemenPANRB

d. Penguatan Tata Laksana

1. Penyusunan Peta Proses Bisnis L0, L1, dan L2 untuk 44 Unit Kerja

Telah dilaksanakan sosialisasi dan penyusunan Peta Proses Bisnis

L0, L1, dan L2 untuk 44 Unit Kerja di Aula Gedung Pusat Inovasi dan

Bisnis Teknologi, Serpong.

Gambar 3.197. Penyusunan Peta Proses Bisnis L0, L1, dan L2 untuk 44 Unit Kerja

Page 402: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 349

e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1. Penyusunan Merit Sistem

Penerapan sistem merit bertujuan untuk memastikan jabatan yang ada

di birokrasi pemerintah diduduki pegawai yang memenuhi persyaratan

kualifikasi dan kompetensi. Dengan demikian maka tujuan

pembangunan bidang SDM Aparatur untuk mewujudkan pegawai ASN

yang profesional, berintegritas, netral dan berkinerja tinggi dapat

diwujudkan.

Gambar 3.198. Penyusunan Merit System

2. Leadership Academy

Telah diselenggarakan kegiatan Leadership Academy BPPT Tahun

2019 dengan tema “Akselerasi Peningkatan Kompetensi Kepala Unit

Kerja Melalui Transformasi Digital Menuju Pencapaian Dynamic

Governance 2020-2024”. Kegiatan ini terdiri dari 4 sesi, sebagai

berikut:

Sesi 1 : Leaderhip Academy sesi 1 diselenggarakan pada tanggal

23 September 2019 di Hotel Gran Melia, Jakarta

Sesi 2 : Leadership Academy sesi 2 diselenggarakan pada tanggal

7 Oktober 2019 di Hotel Harris Vertu, Jakarta.

Sesi 3 : Leadership Academy sesi 3 diselenggarakan pada tanggal

28 November 2019 di Hotel Gran Melia, Jakarta.

Sesi 4 : Leadership Academy sesi 4 (sesi terakhir)

diselenggarakan pada tanggal 15-16 Desember 2019 di

Citarik, Sukabumi.

Page 403: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 350

Gambar 3.199. Leadership Academy sesi 1

Gambar 3.200. Leadership Academy sesi 2

Gambar 3.201. Leadership Academy sesi 3

Page 404: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 351

Gambar 3.202. Leadership Academy sesi 4

f. Program Kerja Penataan Akuntabilitas Kinerja

1. Penyusunan Pohon Kinerja

Telah dilaksanakan workshop penyusunan pohon kinerja yang

bertujuan sebagai penguatan cascading indikator kinerja secara

berjenjang sampai dengan level individu dengan menggunakan logic

model (semua wakil kedeputian).

Gambar 3.203. Penyusunan Pohon Kinerja

g. Penguatan Pengawasan

1. PMPRB

Dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan

kegiatan reformasi birokrasi oleh Tim Asesor yang terdiri dari

perwakilan Setama/Deputi Teknis di bawah koordinasi Inspektorat.

Kegiatan ini memberikan penilaian internal, rekomendasi, dan rencana

tindak perbaikan berkelanjutan.

Page 405: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 352

Gambar 3.204. PMPRB

2. Penanganan Gratifikasi

Untuk penanganan gratifikasi dilakukan revisi SK Kepala BPPT

tentang Tim Unit Penanganan Gratifikasi melalui SK Kepala No 151

tentang Tim Unit Penanganan Gratifikasi.

3. WBS (Whistle Blowing System)

Untuk melaksanakan Whistle Blowing System diterbitkan Peraturan

Kepala BPPT tentang Pedoman Pengaduan Masyarakat/WBS

4. Benturan Kepentingan

Untuk penanganan Benturan Kepentingan diterbitkan Peraturan

Kepala BPPT tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan

5. Pembangunan Zona Integritas

Surat Keputusan Kepala BPPT tentang Unit Kerja/Satuan Kerja

Pembangun Zona Integritas. Perka Nomor 007 Tahun 2015 tentang

Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan

Wilayah Bersih Bebas Melayani di Lingkungan BPPT.

Tahun 2019 dilakukan penilaian Zona Integritas berupa WBK dan

WBBM, meliputi Unit Kerja Balai Bioteknologi dan Balai Telnologi

Hidrodinamika untuk kategori WBBM dan Balai Teknologi Polimer

peningkatan dari WBK menjadi WBBM. Berdasarkan hasil penilaian

Page 406: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 353

KemenPANRB tahun 2019 ini ketiga Unit Kerja tersebut belum berhasil

memperoleh peringkat WBK/WBBM sesuai dengan yang diharapkan.

6. SPIP

Meningkatnya jumlah unit kerja yang telah menerapkan SPIP dengan

efektif. Untuk menerapkan SPIP digunakan Peraturan Kepala BPPT

nomor 347 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan BPPT

h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Sosialisasi dan workshop aturan-aturan KemenPANRB tentang

pelayanan publik dan penilaian Unit Kerja dengan pelayanan publik

terbaik.

Gambar 3.205. Sosialisasi dan workshop

Page 407: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 354

Tabel 3.97 Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BPPT Tahun 2018 dan

Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi BPPT 2019

NO HASIL EVALUASI KEMENPANRB 2018

KEGIATAN RB 2019 HASIL EXIT MEETING EVALUASI RB BPPT 2019 OLEH KEMENPANRB

1. Pelaksanaan RB belum dilakukan secara terpadu hanya fokus pada pelaksanaan kegiatan masing-masing Pokja Tim RB

• Menyusun Rencana Kerja Reformasi Birokrasi hingga level Unit Kerja

• Melakukan Sosialisasi Awareness dan Deployment Process

• Membentuk Tim Pelaksana RB Kedeputian/Setama, dan masing2 UK

• Membentuk Tim Penilai (Asesor) kemajuan program RB di setiap UK

• Reformasi Birokrasi (RB) sudah mulai dilaksanakan sampai pada level unit kerja;

• Definisi kinerja belum sepenuhnya berorientasi pada hasil (outcome)

2. Tim Pokja RB belum terintegrasi untuk mewujudkan perbaikan signifikan dalam tatakelola pemerintahan yang baik di BPPT

• Menyusun Rencana Kerja Reformasi Birokrasi hingga level Unit Kerja dan implementasi pohon kinerja pada setiap Unit Kerja

• Implementasi SAKIP sudah semakin membaik, namun perkembangannya belum signifikan;

3. Pelaksanaan RB lebih banyak dilakukan pada tingkat lembaga sedangkan pada eselon I (Setama/Deputi) belum terlihat perubahan dalam pelaksanaan RB

• Menyusun dan mengimplementasikan Pohon Kinerja Unit Kerja

• Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Kerja sampai ke Unit Kerja

• Menyusun dan mengimplementasikan peta Proses Bisnis lembaga dan Unit Kerja secara terintegrasi

• Reformasi Birokrasi (RB) sudah mulai dilaksanakan sampai pada level unit kerja;

• Implementasi pembangunan RB di unit kerja belum dibangun berdasarkan pada isu strategis dan pada pencapaian outcome

4. Sampling pada Dep. TAB dan Dep. TIRBR menunjukkan kondisi yang belum sesuai dengan standar yang diharapkan dan perbaikan pada unit kerja belum secara substantif memperbaiki tatakelola

5. Penilaian kinerja individu belum didasarkan pada kinerja organisasi, mengakibatkan kinerja pegawai pada setiap tingkatan tidak selaras dengan kinerja organisasi

• Telah dilaksanakan kegiatan pengembangan potensi individu (awareness & deployment proses)

• Indikator kinerja individu belum ditetapkan secara merata diberbagai jenjang jabatan

Page 408: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 355

NO HASIL EVALUASI KEMENPANRB 2018

KEGIATAN RB 2019 HASIL EXIT MEETING EVALUASI RB BPPT 2019 OLEH KEMENPANRB

6. Pengendalian internal belum berjalan dengan baik pada berbagai jenjang organisasi dimana review berjenjang pada setiap pelaksanaan kegiatan lebih banyak bersifat formalitas

• Telah dilaksanakan Penanganan Gratifikasi, WBS (Whistle Blowing System, Benturan Kepentingan, Pembangunan Zona Integritas, Optimalisasi APIP, SPIP.

• Monev kinerja belum secara signifikan berdampak pada outcome

• Pembangunan Zona Integritas di beberapa unit kerja sudah mulai dilaksanakan, namun belum berjalan dengan optimal.

• Implementasi pembangunan zona integritas belum berdampak signifikan pada kinerja

Hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap pelaksanan reformasi birokrasi

BPPT tahun 2018, menunjukkan bahwa BPPT memperoleh nilai 75,77

(kategori BB). Hasil evaluasi ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan

dalam Dokumen Perjanjian Kinerja BPPT 2018, yaitu Nilai Indeks Reformasi

Birokrasi, dengan target BB.

Selain itu, hasil evaluasi pelaksanaan RB BPPT tahun 2018 ini juga sesuai

dengan target Nilai RB BPPT seperti yang telah ditetapkan dalam Dokumen

Rencana Strategis BPPT 2015-2019. Dengan diperolehnya nilai RB kategori

BB pada tahun 2018, maka BPPT telah mendapat nilai RB kategori BB

selama tiga tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2016 – 2018. Hal ini sesuai

dengan target dalam Renstra BPPT Tahun 2015 – 2019, yaitu Nilai RB

kategori BB.

Tabel 3.98 Target dan Perolehan Nilai RB BPPT Tahun 2015 - 2019

Tahun Target Perolehan Nilai

Nilai Kategori 2015 B 67,58 B 2016 BB 74,58 BB 2017 BB 75,74 BB 2018 BB 75,77 BB 2019 A

Page 409: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 356

Gambar 3.206. Grafik Perolehan Nilai RB 2015-2018

Untuk pelaksanaan RB BPPT tahun 2019 belum dapat dilaporkan perolehan

nilainya karena menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI BPPT

1. Penghargaan 'Keterbukaan Informasi Publik' Tahun 2019 dengan predikat

“Informatif (Peringkat Tertinggi)”

Keterbukaan informasi publik sudah seharusnya menjadi perhatian bagi

pemerintah dalam menjamin transparansi kepada masyarakat. Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai institusi pemerintah pun

terus menerapkan upaya transparansi informasi kepada publik terkait inovasi

dan teknologi.

67,58

74,5875,74 75,77

626466687072747678

2015 2016 2017 2018

Perolehan Nilai RB BPPT Tahun 2015 - 2018

Page 410: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 357

Gambar 3.207. Penghargaan 'Keterbukaan Informasi Publik’ Tahun 2019

2. Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori SANGAT BAIK Tahun

2019.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Teknologi

Polimer menerima Penghargaan sebagai Role Model Penyelenggaraan

Pelayanan Publik Katagori SANGAT BAIK tahun 2019 oleh Kementerian PAN

& RB.

Page 411: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 358

Gambar 3.208. Penghargaan sebagai Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Katagori SANGAT BAIK tahun 2019 oleh Kementerian PAN & RB

3. Kearsipan BPPT mendapat nilai “A (memuaskan)”

Gambar 3.209. Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2019.

Page 412: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 359

3.1.4.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Indikator Kinerja 2 :

Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK, dengan target opini WTP

Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

diamanatkan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang

dipimpinnya. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi adalah salah satu

entitas pelaporan sehingga berkewajiban menyelenggarakan akuntansi

dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan

berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas dan Catatan. Dalam hal tersebut

Salah satu laporan keuangan yang harus disusun dan disampaikan BPPT

sebagai entitas pelaporan adalah laporan keuangan Audited. Salah satu

tahapan yang harus dilakukan adalah pelaksanaan rekonsiliasi (internal dan

eksternal) atas perubahan data keuangan yang telah dilakukan dalam rangka

penyajian laporan keuangan audited. Rekonsiliasi internal data keuangan

dilakukan antara data keuangan pada satuan kerja termasuk satker Badan

Layanan Umum (BLU) di lingkungan BPPT dengan data di instansi pusat

terutama yang terkait dengan perubahan data hasil koreksi dan pemeriksaan

BPK. Sedangkan rekonsiliasi eksternal dilakukan antara satker dengan

KPPN Mitra melalui aplikasi E Rekon.

Hasil dari pelaksanaan rekonsiliasi internal data keuangan ini adalah berupa

Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) yang ditandatangani oleh pihak terkait, yaitu

petugas penyusun laporan keuangan satuan kerja, petugas penyusun

laporan keuangan lembaga, dan tim inspektorat. Sedangkan rekonsiliasi

eksternal dilakukan antara BPPT, Kementerian Keuangan dan BPK yang

dituangkan dalam bentuk Nota Kesepakatan dan ditandatangani oleh ketiga

pihak tersebut. Laporan Keuangan Audited disampaikan bersamaan dengan

Nota Kesepakatan sesuai dengan batasan waktu yang telah ditetapkan (PMK

222/PMK.05/2016).

Page 413: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 360

Salah satu laporan keuangan yang harus disusun dan disampaikan BPPT

sebagai entitas pelaporan adalah laporan keuangan semester I baik tingkat

UAKPA (satker) maupun UAPA (Kementerian Lembaga). Untuk tingkat KL

Laporan Keuangan satker Badan Layanan Umum (BLU) juga termasuk

laporan yang harus dikonsolidasikan.

Untuk tahun 2019 ini, pelaksanaan penyusunan laporan keuangan Semester

I dilakukan melalui beberapa tahapan. Salah satu tahapan yang harus

dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan adalah pelaksanaan

rekonsiliasi internal data keuangan. Rekonsiliasi internal data keuangan

dilakukan antara data keuangan pada 18 (delapan belas) satuan kerja dan 1

(satu) Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan BPPT dengan data di

instansi pusat. Sedangkan rekonsiliasi eksternal dilakukan antara satker

dengan KPPN Mitra setiap bulan sepanjang tahun anggaran melalui aplikasi

E Rekon. Rekonsiliasi data tersebut dilakukan secara berjenjang untuk

menyamakan data antara data di tingkat satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa

Pengguna Anggaran - UAKPA), tingkat wilayah (Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran – UAPPA Wilayah dan UAPPA Eselon 1) dengan tingkat

lembaga (Unit Akuntansi Pengguna Anggaran – UAPA) dan data pada SiAP

(Kementerian Keuangan)

Hasil dari pelaksanaan rekonsiliasi internal data keuangan ini adalah berupa

Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) yang ditandatangani oleh pihak terkait, yaitu

petugas penyusun laporan keuangan satuan kerja, petugas penyusun

laporan keuangan lembaga, dan tim inspektorat, jika dilakukan reviu terhadap

laporan keuangan yang disusun. Sedangkan rekonsiliasi eksternal, BAR

ditandatangani oleh KPPN dan Satker terkait.

Tahapan selanjutnya adalah reviu laporan keuangan yang dilakukan oleh Tim

reviu inspektorat. Reviu dilakukan dalam rangka memberikan keyakinan

terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi, serta

kesesuaian pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Page 414: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 361

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan BPPT

tahun 2018, diperoleh opini penilaian WTP.

Gambar 3.210. Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan BPPT Tahun 2018

Gambar 3.211. Kepala BPPT secara resmi menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas

Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Page 415: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 362

Dengan diperolehnya opini WTP terhadap laporan keuangan BPPT tahun

2018, maka BPPT telah mendapat opini WTP selama empat tahun berturut-

turut, yaitu dari tahun 2015 – 2018. Hal ini sesuai dengan target dalam

Renstra BPPT Tahun 2015 – 2019, yaitu WTP.

Tabel 3.99 Perolehan Opini BPK atas Laporan Keuangan BPPT

Tahun Opini BPK

2018 WTP

2017 WTP

2016 WTP

2015 WTP

Untuk tahun 2019 belum dapat dilaporkan perolehan opininya karena

menunggu hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan BPPT tahun

2019.

Page 416: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 363

3.1.4.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Indikator Kinerja 3 :

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja, dengan target nilai BB

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah rangkaian

sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang

untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,

pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi

pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan

kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan kata kunci dari

sistem tersebut yang dapat diartikan sebagai perwujudan dari kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan

sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban dan berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara

periodik.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Penyelenggaraan

SAKIP dilaksanakan untuk penyusunan Laporan Kinerja sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyelenggaraan SAKIP

dilaksanakan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem

Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan. Penyelenggaraan SAKIP pada

Kementerian Negara/Lembaga dilaksanakan oleh entitas Akuntabilitas

Kinerja secara berjenjang dengan tingkatan: Entitas Akuntabilitas Kinerja

Satuan Kerja; Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi; dan Entitas

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negara/Lembaga. Penyelenggaraan

SAKIP meliputi : Rencana Strategis; Perjanjian Kinerja; Pengukuran Kinerja;

Pengelolaan Data Kinerja; Pelaporan Kinerja; dan Reviu dan Evaluasi

Kinerja.

Page 417: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 364

Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya

pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:

1. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat

beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat dan lingkungannya.

2. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.

3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional.

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah

laporan kinerja yang berkualitas serta selaras dan sesuai dengan tahapan-

tahapan meliputi :

1. Rencana Strategis

Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan instansi

pemerintah dalam periode 5 (lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi

dokumen perencanaan untuk arah pelaksanaan program dan kegiatan

dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan SAKIP.

Pada tahun 2019, dillakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk

menyusun Rencana Strategis BPPT tahun 2020-2024. Selama tahun

2019, dilakukan sinkronisasi dengan Bappenas dan Kemenristekdikti

dalam penyusunan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 dan

Penentuan Flagshig Nasional 2020-2024. PRN kemudian ditetapkan

melalui PermenRistekDikti No 38 Tahun 2019 yang didalamnya memuat

rencana kegiatan-kegiatan BPPT yang akan diprioritaskan selama 2020-

2024.

Page 418: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 365

Dari 20 flagship BPPT 2020-2024 kemudian dilakukan penajaman dan

koordinasi, akhirnya menjadi koordinator 5 flagship dan pendukung 7

flagship dan 1 super flagship.

Pada bulan Juni Bappenas mengeluarkan Rancangan RPJMN 2020-

2024, BPPT melaksanakan koordinasi dengan unit kerja di lingkungan

BPPT dan dengan Bappenas dan Kemenristek dalam sinkronisasi target

kegiatan BPPT 2020-2024 sehingga tersusunlah Rancangan teknokratik

BPPT 2020-2024 pada Bulan Oktober.

Gambar 3.212. Buku Rencana Strategis Teknokratis BPPT Tahun 2020-2024

Selanjutnya dilakukan koordinasi-koordinasi dalam penentuan target

lembaga, kontribusi BPPT dalam pencapaian Indikator SDM Iptek,

dengan melaksanakan Bilateral Meeting dengan Bappenas.

Pada Bulan Desember dilaksanakan Musrenbangnas, dalam rangka

koordinasi penyusunan Rancangan RPJMN 2020-2024 oleh Bappenas,

kemudian BPPT memberikan usulan-usulan kegiatan yang bisa

mendukung Sasaran Strategis Nasional (major project).

Page 419: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 366

2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja. Perjanjian kinerja selain berisi mengenai perjanjian

penugasan/pemberian amanah, juga terdapat sasaran strategis, indikator

kinerja dan target yang diperjanjikan untuk dilaksanakan dalam 1 (satu)

tahun serta memuat rencana anggaran untuk program dan kegiatan yang

mendukung pecapaian sasaran strategis.

Pada tahun 2019, BPPT telah menetapkan Perjanjian Kinerja pada semua

level, dari level Lembaga (BPPT), level unit organisasi eselon I, sampai

dengan level unit kerja eselon II dan satuan kerja. Kemudian, untuk

operasional pelaksanan Perjanjian Kinerja, BPPT menetapkan Rencana

Aksi Perjanjian Kinerja pada setiap level.

3. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi

kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam

lembar/dokumen perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBN

tahun berjalan. Pengukuran kinerja dilakukan oleh penerima tugas atau

penerima amanah pada seluruh instansi pemerintah.

Pada tahun 2019 BPPT melakukan pengukuran kinerja terhadap rencana

kinerja yang telah ditetapkan, baik rencana kinerja tahunan sesuai dengan

dokumen perjanjian kinerja, maupun pengukuran kinerja triwulanan yang

dinyatakan dalam rencana triwulan dan rencana aksi perjanjian kinerja,

melalui aplikasi Sistem Informasi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

(SISPEKIN) untuk melakukan pengukuran kinerja secara akurat, tepat

waktu dan hasilnya digunakan oleh Pimpinan untuk pengambilan

keputusan.

Page 420: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 367

Gambar 3.213. Tampilan pengukuran kinerja melalui aplikasi SISPEKIN

4. Pengelolaan Kinerja

Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi,

penatausahaan dan penyimpanan data kinerja serta melaporkan data

kinerja. Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan instansi

pemerintah sebagai kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yang

dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan data kinerja,

pada tahun 2019 BPPT melanjutkan pengembangan aplikasi e-DAKIN,

yang akan memuat informasi kinerja seluruh kegiatan di lingkungan

BPPT.

Page 421: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 368

Gambar 3.214. Tampilan Aplikasi e-DAKIN

5. Pelaporan Kinerja

Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan

kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan

Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja tersebut terdiri dari

Laporan Kinerja Interim dan Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja

Tahunan paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian

sasaran strategis instansi pemerintah, realisasi pencapaian sasaran

strategis dan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja.

Page 422: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 369

Pada tahun 2019 BPPT mengimplementasikan aplikasi Sistem Informasi

Perencanaan dan Evaluasi Kinerja (SISPEKIN) yang dapat digunakan

untuk melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan

kegiatan dan pelaporan kinerja secara triwulan dan tahunan. Melalui

aplikasi SISPEKIN, seluruh unit kerja akan menyusun laporan kinerja

interim dan laporan kinerja tahunan secara elektronik pada setiap triwulan

dan tahunan secara tepat waktu, dan dapat digunakan oleh Pimpinan

untuk memantau kinerja pelaksanaan kegiatan dan sebagai salah satu

insrumen yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Gambar 3.215. Tampilan penyusunan laporan kinerja melalui aplikasi SISPEKIN

Page 423: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 370

6. Reviu dan Evaluasi Kinerja

Reviu merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan

informasi yang disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu

tersebut dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan

hasil reviu berupa surat pernyataan telah direviu yang ditandatangani oleh

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Sedangkan evalusi kinerja

merupakan evaluasi dalam rangka implementasi SAKIP di instansi

pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi telah melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja pada

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pelaksanaan evaluasi

berpedoman Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) BPPT tahun 2018, sesuai

surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dn Reformasi Birokrasi,

Nomor : B/826/M.AA.05/2018, tanggal 31 Desember 2018, hasil evaluasi

menunjukkan bahwa BPPT memperoleh nilai 71,83 atau predikat BB..

Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan

anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan

budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang

berorientasi pada hasil di BPPT sudah menunjukkan hasil yang sangat baik.

Hasil evaluasi ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam indikator

kinerja yang telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja BPPT 2018,

Page 424: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 371

yaitu Nilai Evaluasi Pelaksanaan SAKIP, dengan target BB. Selain itu, hasil

evaluasi pelaksanaan SAKIP BPPT tahun 2018 ini juga sesuai dengan target

Nilai AKIP BPPT seperti yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana

Strategis BPPT 2015-2019.

Target Nilai Evaluasi AKIP yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana

Strategis BPPT 2015-2019 adalah sebagai berikut :

- Target Nilai AKIP Kategori B pada Tahun 2015

- Target Nilai AKIP Kategori BB pada Tahun 2016

- Target Nilai AKIP Kategori BB pada Tahun 2017

- Target Nilai AKIP Kategori BB pada Tahun 2018

- Target Nilai AKIP Kategori BB pada Tahun 2019

Dengan diperolehnya nilai AKIP kategori BB pada tahun 2018, maka BPPT

telah mendapat nilai AKIP kategori BB selama tiga tahun berturut-turut, yaitu

dari tahun 2016 – 2018. Hal ini sesuai dengan target dalam Renstra BPPT

Tahun 2015 – 2019, yaitu Nilai AKIP kategori BB.

Tabel 3.100

Target dan Perolehan Nilai AKIP BPPT Tahun 2015 - 2018

Tahun Target Nilai AKIP

2015 B 68,14 B

2016 BB 70,93 BB

2017 BB 71,78 BB

2018 BB 71,83 BB

Gambar 3.216. Grafik Perolehan AKIP BPPT 2-15-2019

68,14

70,9371,78 71,83

66

68

70

72

74

2015 2016 2017 2018

Perolehan Nilai AKIP BPPT Tahun 2015 - 2018

Page 425: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 372

Untuk pelaksanaan AKIP BPPT tahun 2019 belum dapat dilaporkan

perolehan nilainya karena menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) BPPT tahun 2019.

Gambar 3.217. Hasil Evaluasi atas AKIP BPPT Tahun 2018

Page 426: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 373

3.1.5. Capaian Kinerja Lainnya

1. Deputi TIEM - BPPT Eniya Listiyani Dewi Raih Penghargaan GE I STEM

Deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM) BPPT Eniya

Listiyani Dewi, raih Penghargaan GE Inspiring Woman in STEM, sebagai

wanita berprestasi dan menginspirasi di sektor Sains, Teknologi, Teknik

(Engineering) dan Matematika (STEM/IPTEK), di Hotel Sheraton Grand

Gandaria Jakarta, Rabu (27/11). Penghargaan ini diberikan kepada wanita

Indonesia atas kontribusi dan menginspirasi di bidang STEM serta guna

mendorong para wanita Indonesia, termasuk para siswi, untuk mengambil

STEM sebagai bidang studi dan pilihan karir mereka.

https://www.instagram.com/p/B5XiiXXAnL7/

Gambar 3.218. Penghargaan GE Inspiring Woman in STEM

Page 427: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 374

2. BPPT Raih Juara 2 Unit Kearsipan Kategori Lembaga Non Kementerian Terbaik Nasional 2019 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Raih Juara 2 Unit

Kearsipan Kategori Lembaga Non Kementerian Terbaik Nasional 2019,

pada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Award.

Plt Sekretaris Utama BPPT Gatot Dwianto menerima secara langsung

penghargaan yang diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, di Makasar (25/04).

https://www.instagram.com/p/BwrIbwcAXiU/

Gambar 3.219. Plt Sekretaris Utama BPPT Gatot Dwianto menerima penghargaan Juara 2 Unit Kearsipan Kategori Lembaga Non Kementerian Terbaik Nasional 2019

Page 428: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 375

3. BPPT Raih Penghargaan Kategori Top IT and Innovation : Digital Innovation For National Assessment and Application of Technology 2019

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) raih penghargaan

kategori Top IT and Innovation : Digital Innovation For National Assessment

and Application of Technology 2019 di ajang penghargaan TOP IT 2019

(27/03). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap

BPPT sebagai lembaga pemerintah yang menerapkan keberhasilan

implementasi teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) serta inovasi

teknologi.

https://www.instagram.com/p/Bvh-wuSAPY0/

Gambar 3.220. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) raih penghargaan kategori Top IT and Innovation : Digital Innovation For National Assessment and Application of Technology 2019

Page 429: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 376

3.1.6. Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Menteri PAN dan RB

Sesuai Surat Menteri PAN dan RB Nomor : B/826/M.AA.05/2018 tanggal 31

Desember 2018 perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) BPPT Tahun 2018, BPPT memperoleh nilai sebagai

berikut :

Tabel 3.101 Perolehan Nilai AKIP 2018

Komponen Yang Dinilai Bobot

Nilai

2017 2018

A Perencanaan Kinerja 30 22,83 22,84

B Pengukuran Kinerja 25 15,64 15,60

C Pelaporan Kinerja 15 11,49 11,51

D Evaluasi Internal 10 6,76 6,80

E Capaian Kinerja 20 15,06 15,08

Nilai Hasil Evaluasi 100 71,78 71,83

Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB BB

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa BPPT memperoleh nilai 71,83 atau

predikat BB. Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran dibandingkan capaian kinerjanya, kualitas

pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan

yang berorientasi pada hasil di BPPT sudah menunjukkan hasil yang sangat

baik.

Beberapa catatan hasil evaluasi adalah sebagai berikut :

1. BPPT telah menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

sebagai pelaksanaan dari manajemen kinerja sektor publik. Komitmen

yang tinggi sudah ditunjukkan di tingkat pimpinan pusat, namun belum

sepenuhnya diikuti oleh jajaran di bawahnya khususnya di unit kerja

dalam mengimplementasikan manajemen kinerja. Penerapan manajemen

kinerja di unit kerja belum menggambarkan kinerja atau hasil yang

diharapkan dari pendirian unit kerja tersebut;

Page 430: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 377

2. BPPT telah membangun definisi kinerja sesuai dengan mandat organisasi

dalam bentuk seperangkat sasaran strategis dan indikator kinerja. Namun

demikian, indikator kinerja yang dibangun tersebut belum selaras dengan

tujuan pendirian BPPT. Indikator kinerja yang dibangun belum mampu

menggambarkan Indonesia yang memiliki nilai tambah dan kemandirian

teknologi;

3. Definisi kinerja pada tingkat kedeputian dan pusat belum menggambarkan

kondisi untuk apa unit tersebut dibentuk serta tidak selaras dengan definisi

kinerja BPPT. Kinerja yang didefinisikan terlalu luas cakupannya serta

lebih banyak bersifat proses yang menggambarkan apa yang dilakukan

unit tersebut;

4. Dengan kondisi di atas, mekanisme cascade kinerja hingga kinerja

individu tidak berjalan dengan baik. Kinerja individu tidak menggambarkan

kontribusi masing-masing pegawai terhadap kinerja organisasi;

5. Kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja internal yang dilakukan oleh

Inspektorat belum mampu memicu perbaikan penerapan manajemen

kinerja. Berbagai rekomendasi yang dihasilkan dari pelaksanaan evaluasi

internal ini tidak ditindaklanjuti dengan perbaikan yang menyeluruh oleh

unit kerja terkait.

Berdasarkan uraian di atas serta dalam rangka lebih mengefekifkan

penerapan budaya kinerja, direkomendasikan beberapa hal berikut :

1. Melakukan penyempurnan definisi kinerja pada Rencana Strategis 2020-

2024 dengan memperhatikan kondisi yang diharapkan sesuai dengan

tujuan pendirian organisasi. Penyempurnaan ini juga mencakup

penyelarasan perencanan kinerja antara BPPT, unit kerja eselon I, dan

satuan kerja.

2. Mereviu proses bisnis (logic model) organisasi dengan definisi kinerja

yang disempurnakan tersebut. Hasil reviu ini selanjutnya menjadi acuan

dalam penyusunan cascade kinerja.

3. Menyelaraskan kinerja organisasi hingga kinerja masing-masing individu

dengan memperhatikan proses bisnis, tugas fungsi, serta peran setiap

individu terhadap organisasi. Ukuran kinerja individu ini selanjutnya

digunakan sebagai dasar pembayaran tunjangan kinerja.

Page 431: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 378

4. Meningkatkan pemanfatan aplikasi e-performance dalam pengelolaan

kinerja mulai dari penetapan target kinerja, pemantuan sampai dengan

evaluasi kinerja. Aplikasi ini sebaiknya juga dimanfaatkan oleh setiap

pimpinan pada berbagai tingkatan dalam pelaksanaan supervise,

coaching, dan mentoring kepada setiap bawahan.

5. Meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja internal untuk

mempercepat pelaksanaan manajemen kinerja serta mendorong

tumbuhnya budaya kinerja di lingkungan BPPT melalui pemanfaatan

berbagai dokumen yang sudah disusun, seperti penilaian kinerja secara

periodic, mekanisme reward and punishment, dan sebagainya.

Sebagai tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Menteri PAN dan

RB tersebut, BPPT telah melakukan beberapa hal antara lain :

1. Tindak lanjut atas rekomendasi 1.

Melakukan penyempurnan definisi kinerja pada Rencana Strategis 2020-

2024 dengan memperhatikan kondisi yang diharapkan sesuai dengan

tujuan pendirian organisasi.

BPPT terus melakukan upaya-upaya untuk menyempurnakan definisi

kinerja pada Rencana Strategis 2020 – 2024 dengan memperhatikan

kondisi yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendirian organisasi,

antara lain dengan melakukan sinkronisasi dengan Bappenas dan

Kemenristekdikti dalam penyusunan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-

2024 dan Penentuan Flagshig Nasional 2020-2024. PRN kemudian

ditetapkan melalui PermenRistekDikti No 38 Tahun 2019 yang

didalamnya antara lain memuat rencana kegiatan-kegiatan BPPT yang

akan diprioritaskan selama 2020-2024.

BPPT juga melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan

BPPT dan dengan Bappenas dan Kemenristek dalam sinkronisasi target

kegiatan BPPT 2020-2024 sehingga tersusunlah Rancangan Teknokratik

Renstra BPPT 2020-2024, dimana dalam Rancangan Teknokratik

Renstra BPPT 2020 – 2024 program-program yang akan dilaksanakan

sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)

Page 432: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 379

dalam wujud program kerekayasaan yang tertuang dalam Peraturan

Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan.

Selain itu, juga dilakukan penyelarasan perencanan kinerja antara BPPT,

unit kerja eselon I, dan satuan kerja, sesuai pendekatan model kerangka

logis dalam penyusunan cascade kinerja.

2. Tindak lanjut atas rekomendasi 2.

Mereviu proses bisnis (logic model) organisasi dengan definisi kinerja

yang disempurnakan tersebut.

Saat ini BPPT sedang melakukan penyempurnaan proses bisnis. BPPT

akan melakukan reviu terhadap proses bisnis organisasi dikaitkan dengan

definisi kinerja yang juga dilakukan penyempurnaan, sehingga nantinya

hasil reviu proses bisnis akan menjadi acuan dalam penyusunan cascade

kinerja.

3. Tindak lanjut atas rekomendasi 3.

Menyelaraskan kinerja organisasi hingga kinerja masing-masing individu

dengan memperhatikan proses bisnis, tugas fungsi, serta peran setiap

individu terhadap organisasi.

BPPT sudah dan akan terus melakukan upaya-upaya untuk

menyelaraskan kinerja organisasi hingga kinerja masing-masing individu

melalui penyusunan pohon kinerja yang meng-cascade kinerja dari

Tujuan, Sasaran Strategis, Sasaran Program, Sasaran Kegiatan, sampai

dengan Sasaran Kinerja Pegawai. Cascade menyelaraskan dari indikator

kinerja sasaran strategis, indikator kinerja sasaran program, indikator

kinerja sasaran kegiatan, indikator kinerja output, sampai ke indikator

kinerja pegawai, sehingga akan tergambarkan kontribusi masing-masing

pegawai terhadap pencapaian kinerja organisasi.

Page 433: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019

Bab III - 380

4. Tindak lanjut atas rekomendasi 4.

Meningkatkan pemanfatan aplikasi e-performance dalam pengelolaan

kinerja mulai dari penetapan target kinerja, pemantuan sampai dengan

evaluasi kinerja.

Pada tahun 2018 BPPT telah mengembangkan dan melakukan uji coba

aplikasi Sistem Perencanaan dan Evaluasi Kinerja (SISPEKIN), yang

secara efektif sudah diimplementasikan di BPPT sejak tahun 2019.

Melalui aplikasi SISPEKIN seluruh entitas akuntabilitas kinerja di BPPT

melakukan pengisian (input) target dan realisasi kinerja tahunan dan

triwulanan sehingga dapat dilakukan pemantauan dan evaluasi kinerja

secara periodik (tahunan dan triwulanan.

Aplikasi SISPEKIN juga sudah digunakan oleh Pimpinan untuk memantau

capaian dan progres jalannya program kegiatan dilingkungan BPPT dan

menjadi masukan bagi Pimpinan untuk pengambilan keputusan dalam

rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja BPPT.

5. Tindak lanjut atas rekomendasi 5.

Meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja internal untuk

mempercepat pelaksanaan manajemen kinerja serta mendorong

tumbuhnya budaya kinerja di lingkungan BPPT.

BPPT, dalam hal ini Inspektorat, telah dan akan terus melakukan upaya-

upaya untuk memperbaiki penerapan manajemen kinerja dilingkungan

BPPT, dengan meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja

internal untuk meningkatkan pelaksanaan manajemen kinerja di BPPT,

dan memastikan bahwa rekomendasi yang telah dihasilkan dari

pelaksanaan evaluasi internal oleh Inspektorat ditindaklanjuti dengan

perbaikan oleh unit kerja terkait.

Page 434: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab III - 381

3.2. Realisasi Anggaran

3.2.1. Realisasi Anggaran BPPT

Pada tahun 2019, total anggaran yang di kelola oleh Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi (BPPT) pagu alokasinya adalah sebesar Rp.

1,373,093,070,000,00 Dengan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan, pagu alokasi BPPT

mengalami perubahan. Perubahan tersebut melalui kebijakan pemerintah

untuk penambahan dari PNBP dan BLU masing-masing sebesar Rp

121,807,443,00 dan Rp 144,544,972,00 sehingga setelah melalui revisi DIPA

total pagu anggaran yang di kelola BPPT sampai dengan tanggal 31 Desember

2019 menjadi Rp. 1,624,066,777,000,00 (unaudited). Dari pagu akhir

anggaran tersebut terealiasi sebesar Rp. 1,556,171,002,961,00 atau sebesar

95,82 % dari total anggaran (data unaudited).

Rincian pagu dan realiasi anggaran per 31 Desember 2019 tersaji pada tabel

3.102 berikut:

Tabel 3.102 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2019

Pagu Awal Pagu Akhir Realisasi AnggaranProsentase

Capaian (%)

1.373.093.070.000 1.624.066.777.000 1.556.171.002.961 95,82

Keterangan Jenis Belanja

Total Pegawai Barang Modal

Pagu 499,424,862,000 542,464,848,000 582,177,067,000 1,624,066,777,000 Realisasi 492,423,106,209 499,198,860,276 564,549,036,476 1,556,171,002,961 Prosentase 98,60 92,02 96,97 95,82 Sisa 7,001,755,791 43,265,987,724 17,628,030,524 67,895,774,039

Page 435: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xiv

BAB IV

Page 436: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

xv

Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019

• Kesimpulan

PENUTUP

Page 437: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

Bab 4 - 1

BAB IV.PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari uraian capaian kinerja yang disajikan dalam Bab II dan Bab III, diketahui

bahwa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi telah melaksanakan

tugas dan fungsi yang diembannya, sasaran kinerja sebagaimana ditetapkan

dalam dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi tahun 2019.

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut:

1. Sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku, BPPT telah

menyusun rencana strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan

untuk periode tahun 2015 - 2019 (5 lima) tahun. Dalam Renstra BPPT

Tahun 2015 – 2019 tersebut telah ditetapkan visi, misi, tujuan, sasaran

strategis, dan arah kebijakan dan strategi BPPT. Renstra BPPT 2015-2019

menjadi acuan dalam penyusunan, Rencana Kinerja Tahunan (RKT),

Rencana Kerja BPPT (Renja), dan Rencana Kerja dan Anggaran BPPT

(RKA K/L).

2. Sejalan dengan penyesuaian tugas dan fungsi, penyesuaian indikator dan

target kinerja, reorganisasi BPPT, dan perubahan visi dan misi BPPT,

Pada tahun 2018 BPPT telah melakukan perbaikan dan penyempurnaan

(revisi) terhadap Renstra sebanyak 2 kali, yaitu Renstra BPPT Tahun

2015-2019 Revisi 4 dan Renstra BPPT Tahun 2015-2019 Revisi 5.

3. Target-target indikator kinerja sasaran-sasaran strategis BPPT, sebanyak

34 target indikator kinerja, sebagaimana ditetapkan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tahun 2019

secara umum berhasil dicapai dengan baik.

4. Dari 34 indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, 32

indikator kinerja targetnya tercapai 100%, 1 indikator kinerja targetnya

tercapai 200%, dan 1 indikator kinerja targetnya tercapai 83,3%.

Page 438: Laporan Kinerja BPPT Tahun 2019 · 2020. 8. 30. · 3 LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2019 TIM PENYUSUN Pengarah Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc.

LAPORAN KINERJA BPPT TAHUN 2018

Bab 4 - 2

5. Selain pencapaian kinerja terhadap target-target indikator kinerja sasaran

strategis yang telah ditetapkan, BPPT juga menghasilkan capaian kinerja

lainya.

6. Sebagai tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh Menteri PAN

dan RB, BPPT juga telah melakukan beberapa upaya perbaikan untuk

meningkatkan kinerja organisasi.

7. Ditinjau dari pelaksanaan anggaran, capaian realisasi anggaran BPPT

tahun 2019 sebesar 95,82%, yaitu dari pagu akhir anggaran sebesar Rp.

1.624.066.777.000,- BPPT dapat merealisasikannya sebesar Rp.

1.556.171.002.961,-.

4.2. Langkah-Langkah Perbaikan

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja untuk mewujudkan visi dan misi

BPPT, maka hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas ke depan, antara lain:

1. BPPT akan meningkatkan kualitas implementasi semua komponen dalam

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang meliputi

Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pengelolaan

Data Kinerja, Pelaporan serta Reviu, secara konsisten sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku dan didukung dengan pemanfaatan

teknologi informasi, untuk mempercepat terwujudnya BPPT sebagai

instansi yang akuntabel.

2. BPPT akan secara konsisten melaksanakan rekomendasi yang diberikan

oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja BPPT.

3. BPPT akan secara berkesinambungan melakukan perbaikan-perbaikan

yang diperlukan untuk mempercepat pelaksanaan manajemen kinerja serta

mendorong tumbuhnya budaya kinerja di lingkungan BPPT.

BPPT akan terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kinerja dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi