Laporan Keuangan KPPPA 2015

106
LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 UNAUDITED Jalan Medan Merdeka Barat No.15, Jakar BAGIAN ANGGARAN O47 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

Transcript of Laporan Keuangan KPPPA 2015

Page 1: Laporan Keuangan KPPPA 2015

LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2014

UNAUDITED

Jalan Medan Merdeka Barat

No.15, Jakar

BAGIAN ANGGARAN O47

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015

(AUDITED)

Page 2: Laporan Keuangan KPPPA 2015
Page 3: Laporan Keuangan KPPPA 2015

- ii - Daftar Isi

Daftar Isi Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Grafik vii Pernyataan Telah Direviu viii Pernyataan Tanggung Jawab ix Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6 V. Catatan atas Laporan Keuangan 7

A. Penjelasan Umum 7 A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kementerian PPPA 7

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 9 A.3. Basis Akuntansi 11 A.4. Dasar Pengukuran 11 A.5. Kebijakan Akuntansi 11

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 19 B.1. Pendapatan 19 B.2. Belanja 20

C. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca 40 C.1. Aset Lancar 40

C.2. Aset Tetap 47

C.3. Aset Lainnya 56

C.4. Kewajiban Jangka Pendek 59

C.5. Ekuitas 62

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 63

D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 63

D.2. Beban 63

D.3. Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional 70

Page 4: Laporan Keuangan KPPPA 2015

- iii - Daftar Isi

D.4. Pos-Pos Luar Biasa 70

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 71

E.1. Ekuitas Awal 71

E.2. Surplus/(Defisit) LO 71

E.3. Penyesuaian Nilai Aset 71

E.4. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 71

E.5. Ekuitas Akhir 72 F. Pengungkapan Penting Lainnya 73

V. Lampiran dan Daftar

Page 5: Laporan Keuangan KPPPA 2015

- iv - Daftar Tabel

Daftar Tabel Halaman

Tabel 1 Rincian Entitas Akuntansi (Satker) pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Periode TA 2015

10

Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

19

Tabel 3 Rincian Nilai Realisasi Pendapatan Menurut Satker Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

20

Tabel 4 Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

21

Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

24

Tabel 6 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

25

Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja - Pusat Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

26

Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja – Dekonsentrasi Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

26

Tabel 9 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja - Pusat Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

28

Tabel 10 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

29

Tabel 11 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

29

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

30

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

32

Tabel 14 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Menurut Satker Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

35

Tabel 15 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Lainnya Menurut Satker Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

37

Tabel 16 Perbandingan Nilai Aset Lancar Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

40

Page 6: Laporan Keuangan KPPPA 2015

- v - Daftar Tabel

Tabel 17 Rincian Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

41

Tabel 18 Rincian Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas Per 31 Desember 2015 dan Per 31 Desember 2014

42

Tabel 19 Rincian Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

42

Tabel 20 Rincian Nilai Persediaan Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 44 Tabel 21 Rincian Nilai Persediaan Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 45

Tabel 22 Mutasi Perolehan Nilai Persediaan Per 31 Desember 2015 45 Tabel 23 Perbandingan Nilai Aset Tetap

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 47

Tabel 24 Rekonsiliasi data antara Aset Tetap pada Neraca dan pada data BMN Per 31 Desember 2015

48

Tabel 25 Rincian Daftar Mutasi/Perubahan Aset Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2015

49

Tabel 26 Mutasi Nilai Aset Peralatan dan Mesin Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

50

Tabel 27 Nilai Buku Aset Tetap Setelah Penyusutan Per 31 Desember 2015 53 Tabel 28 Perbandingan Antara Nilai Penyusutan dan Beban Penyusutan Periode

Tahun 2015 53

Tabel 29 Rincian Nilai Penyusutan Aset Tetap Menurut Satuan Kerja Periode Tahun 2015

54

Tabel 30 Perbandingan Nilai Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

56

Tabel 31 Perbandingan Nilai Aset Lainnya pada Neraca dan data BMN Per 31 Desember 2015

56

Tabel 32 Rincian Nilai Aset Tak Berwujud Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

57

Tabel 33 Rincian Nilai Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

60

Tabel 34 Rincian Nilai Uang Muka dari KPPN Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

61

Tabel 35 Rincian Nilai Pendapatan-LO Menurut Satker Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

63

Page 7: Laporan Keuangan KPPPA 2015

- vi - Daftar Tabel

Tabel 36 Rincian Nilai Beban Pegawai Menurut Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

64

Tabel 37 Rincian Nilai Beban Persediaan Menurut Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

64

Tabel 38 Rincian Nilai Beban Barang dan Jasa Menurut Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

65

Tabel 39 Rincian Nilai Beban Pemeliharaan Menurut Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

67

Tabel 40 Rincian Nilai Beban Perjalanan Dinas Menurut Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

67

Tabel 41 Rincian Nilai Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

68

Tabel 42 Rincian Nilai Beban Penyusutan dan Amortisasi Menurut Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

69

Tabel 43 Rincian Nilai Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

70

Page 8: Laporan Keuangan KPPPA 2015

- vii - Daftar Grafik

Daftar Grafik Halaman Grafik 1 Nilai Realisasi Belanja Per Bulan

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 22

Grafik 2 Nilai Realisasi Belanja Per Bulan Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

22

Grafik 3 Perkembangan Realisasi Belanja Periode Bulan Januari – Desember 2015

23

Grafik 4 Perkembangan Realisasi Belanja Periode Bulan Januari – Desember 2014

23

Grafik 5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

30

Grafik 6 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

32

Grafik 7 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

35

Grafik 8 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

36

Grafik 9 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Lainnya Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

37

Grafik 10 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang (Hibah) Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

38

Page 9: Laporan Keuangan KPPPA 2015
Page 10: Laporan Keuangan KPPPA 2015
Page 11: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-1 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Ringkasan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Audited ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.

Realisasi Pendapatan Negara adalah berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp2,546,445,199.00 atau mencapai 0 persen dari Estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0.00.

Realisasi Belanja Negara sebesar Rp200,951,343,113.00 atau mencapai 92,30 persen dari Alokasi Anggaran sebesar Rp217,719,899,000.00.

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015.

Nilai Aset dicatat dan disajikan sebesar Rp139,303,570,304.00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp10,080,509,382.00; Aset Tetap (neto) sebesar Rp125,978,174,922.00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0.00; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp3,244,886,000.00.

Nilai Kewajiban sebesar Rp4,794,734,943.00 berupa Kewajiban Jangka Pendek dan nilai Ekuitas sebesar Rp134,508,835,361.00 sehingga jumlah antara Kewajiban dan Ekuitas sebesar Rp139,303,570,304.00.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur Pendapatan-LO, Beban, Surplus/Defisit dari kegiatan operasional, Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional, Surplus/Defisit sebelum pos luar biasa, Pos luar biasa, dan Surplus/Defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Page 12: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-2 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Pendapatan-LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp441,940.00, sedangkan jumlah Beban sebesar Rp225,428,707,150.00, sehingga terdapat Defisit dari kegiatan operasional sebesar (Rp225,428,265,210.00).

Kegiatan non operasional Surplus sebesar Rp1,016,721,009.00 yang berasal dari defisit Beban Pelepasan Aset Non Lancar sebesar (Rp1,304,999,841.00) dan surplus Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp2,321,720,850.00. Pos luar biasa sebesar Rp0.00, sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar (Rp224,411,544,201.00).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas. Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp141,458,089,127.00; Defisit-LO sebesar (Rp224,411,544,201.00); penyesuaian nilai aset sebesar Rp22,530,396.00; Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar (Rp4,162,766,289.00); dan transaksi antar entitas sebesar Rp221,602,526,328.00 sehingga nilai ekuitas akhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp134,508,835,361.00.

Nilai penurunan ekuitas periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar (Rp6,949,253,766.00).

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas Negara.

Sedangkan dalam penyajian laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

Page 13: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-3 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

I. Laporan Realisasi Anggaran

LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (AUDITED)

31 DES 2014

ANGGARAN REALISASI % REALISASI

B.1

42Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP)-Rp 2.546.445.199Rp 0,00% 1.031.260.380Rp

-Rp 2.546.445.199Rp 0,00% 1.031.260.380Rp

B.2

51 Belanja Pegawai B.2.1 36.199.291.000Rp 32.905.864.570Rp 90,90% 31.576.202.566Rp

52 Belanja Barang B.2.2 177.645.047.000Rp 164.441.171.405Rp 92,57% 73.482.612.396Rp

57 Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp 0,00% -Rp

Jumlah Belanja Operasi 213.844.338.000Rp 197.347.035.975Rp 92,29% 105.058.814.962Rp

532111Belanja Modal Peralatan

dan MesinB.2.3 3.466.061.000Rp 3.216.509.313Rp 92,80% 17.810.487.586Rp

533111Belanja Modal Gedung dan

BangunanB.2.4 -Rp -Rp 0,00% 61.608.980.647Rp

536111 Belanja Modal Lainnya B.2.5 409.500.000Rp 387.797.825Rp 94,70% 219.515.500Rp

Jumlah Belanja Modal 3.875.561.000Rp 3.604.307.138Rp 93,00% 79.638.983.733Rp

217.719.899.000Rp 200.951.343.113Rp 92,30% 184.697.798.695Rp

BELANJA MODAL

JUMLAH BELANJA

31 DESEMBER 2015URAIAN CTT

PENDAPATAN

BELANJA

BELANJA OPERASI

JUMLAH PENDAPATAN

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L periode Tahunan TA 2015 dan 2014 Audited.

Page 14: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-4 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

II. Neraca NERACA

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (AUDITED)

CATATAN 31 DES 2015 31 DES 2014 Naik/(Turun)

C.1C.1.1 1.846.016.183 0 1.846.016.183

0 0 0C.1.2 2.085.408.022 1.531.611.904 553.796.118

0 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 0

C.1.3 6.149.085.177 1.004.014.588 5.145.070.58910.080.509.382 2.535.626.492 7.544.882.890

a

0 0 00 0 00 0 00 0 0

C.2C.2.1 294.120.000 294.120.000 0C.2.2 60.701.368.468 47.077.232.800 13.624.135.668C.2.3 100.574.139.713 118.729.623.419 (18.155.483.706)C.2.4 5.392.064.725 556.667.125 4.835.397.600C.2.5 273.611.444 393.313.914 (119.702.470)

0 0 0C.2.6 (41.257.129.428) (30.454.944.841) (10.802.184.587)

125.978.174.922 136.596.012.417 (10.617.837.495)

C.3C.3.1 3.244.886.000 3.581.798.500 (336.912.500)C.3.2 1.076.210.100 0 1.076.210.100C.3.3 (1.076.210.100) 0 (1.076.210.100)

3.244.886.000 3.581.798.500 (336.912.500)

139.303.570.304 142.713.437.409 (3.409.867.105)

C.4C.4.1 1.115.370.370 1.163.363.060 (47.992.690)C.4,2 1.746.734.563 0 1.746.734.563C.4.3 1.846.016.183 0 1.846.016.183C.4.4 86.613.827 91.985.222 (5.371.395)

4.794.734.943 1.255.348.282 3.539.386.661

4.794.734.943 1.255.348.282 3.539.386.661

EKUITAS C.5 134.508.835.361 141.458.089.127 (6.949.253.766)

139.303.570.304 142.713.437.409 (3.409.867.105)

URAIAN

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tetap

Jumlah Aset Lainnya

JUMLAH ASET

ASET

Konstruksi Dalam PengerjaanAkumulasi Penyusutan Aset Tetap

ASET LAINNYAAset Tak Berwujud

Bagian Lancar TP/TGRBagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Aset Lain-lainAkumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Peralatan dan MesinGedung dan BangunanJalan, Irigasi, dan JaringanAset Tetap Lainnya

Tanah

ASET LANCAR

PIUTANG JANGKA PANJANGTagihan TP/TGRTagihan Penjualan AngsuranPenyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Panjang

Kas di Bendahara PengeluaranKas di Bendahara PenerimaanKas Lainnya dan Setara KasKas pada BLUPiutang PNBP

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk PendekBelanja Dibayar Di MukaPersediaan

ASET TETAP

KEWAJIBAN JANGKA PENDEKUtang kepada Pihak KetigaHibah yang Belum Disahkan

KEWAJIBAN

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Utang Jangka Pendek LainnyaUang Muka dari KPPN

Sumber : Neraca K/L Tahunan Komparatif Per 31 Desember 2015 dan 2014 Audited

Page 15: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-5 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

III. Laporan Operasional

LAPORAN OPERASIONAL KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (AUDITED)

CAT 31 DES 2015 31 DES 2014

D.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Lainnya441.940Rp -Rp

JUMLAH PENDAPATAN 441.940Rp -Rp

D.2

Beban Pegawai D.2.1 32.715.367.017Rp -Rp

Beban Persediaan D.2.2 9.372.661.374Rp -Rp

Beban Barang dan Jasa D.2.3 94.477.891.255Rp -Rp

Beban Pemeliharaan D.2.4 6.238.373.872Rp -Rp

Beban Perjalanan Dinas D.2.5 71.823.706.831Rp -Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada

MasyarakatD.2.6 659.577.750Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.2.7 10.141.129.051Rp -Rp

Beban Lain-lain -Rp -Rp

JUMLAH BEBAN 225.428.707.150Rp -Rp

(225.428.265.210)Rp -Rp

D.3

Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non

LancarD.3.1 (1.304.999.841)Rp -Rp

Surplus/(Defisit) Penyelesaian Kewajiban

Jk Panjang-Rp -Rp

Surplus/(Defisit) Kegiatan Non

Operasional LainnyaD.3.2 2.321.720.850Rp -Rp

1.016.721.009Rp -Rp

(224.411.544.201)Rp -Rp

D.4

Beban Luar Biasa -Rp -Rp

-Rp -Rp

(224.411.544.201)Rp -Rp

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEG. OPERASIONAL

SURPLUS/(DEFISIT) KEG. NON OPERASIONAL

SURPLUS/(DEFISIT) SBLM POS LUAR BIASA

POS LUAR BIASA

SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR BIASA

SURPLUS/(DEFISIT) - LO

URAIAN

KEGIATAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

PENDAPATAN

BEBAN

Sumber : Laporan Operasional K/L Periode Tahunan TA 2015 Audited

Page 16: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-6 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

IV. Laporan Perubahan Ekuitas

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (AUDITED)

CTT 31 DES 2015 31 DES 2014

E.1 141.458.089.127Rp -Rp

E.2 (224.411.544.201)Rp -Rp

22.530.396Rp -Rp

Penyesuaian Nilai Aset E.3 22.530.396Rp -Rp

(4.162.766.289)Rp

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.4 (4.162.766.289)Rp -Rp

221.602.526.328Rp -Rp

(6.949.253.766)Rp -Rp

E.5 134.508.835.361Rp -Rp

URAIAN

EKUITAS AWAL

SURPLUS/(DEFISIT) - LO

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

EKUITAS AKHIR

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Sumber : Laporan Perubahan Ekuitas K/L Periode Tahunan TA 2015 Audited

Page 17: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-7 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

V. Catatan Atas Laporan Keuangan A. PENJELASAN UMUM A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

A.1.1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kedudukan : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dan dipimpin oleh Menteri. Tugas : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Fungsi : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang kesetaraan gender,

perlindungan hak perempuan, perlindungan anak, tumbuh kembang anak, dan partisipasi masyarakat,

b. Penetapan sistem data gender dan anak, c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesetaraan

gender, perlindungan hak perempuan, perlindungan anak, tumbuh kembang anak, dan partisipasi masyarakat,

d. Koordinasi pelaksanaan penanganan perlindungan perempuan dan anak berbasis gender,

e. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan

g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Page 18: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-8 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

A.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Visi : Terwujudnya kesetaraan gender dan terpenuhinya hak anak

Misi : Meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan dan anak. Tujuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah:

1) Mewujudkan pembangunan yang responsif gender, 2) Mewujudkan pembangunan yang peduli anak, dan 3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,

Tujuan ini akan tercapai melalui dua fokus utama. Pertama, peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, melalui implementasi strategi pengarusutamaan gender termasuk dalam mengintegrasikan perspektif gender ke dalam proses perencanaan dan penganggaran di setiap kementerian atau lembaga. Fokus ini bertujuan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan bagi perempuan dari setiap tindak kekerasan. Kedua, peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian perlindungan anak melalui (a) memformulasikan dan mengharmonisasikan berbagai macam regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak; (b) meningkatkan kapasitas dari implementasi perlindungan anak; (c) meningkatkan pengadaan data dan informasi dalam perlindungan anak; (d) meningkatkan dan mengkoordinasikan kerjasama dengan stakeholder terkait dalam memenuhi hak-hak anak serta meningkatkan perlindungan bagi anak-anak dari setiap tindak kekerasan dan diskriminasi.

Selain itu, penerapan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak juga didukung oleh:

a. Peningkatan kualitas manajemen dan tata kelola pembangunan dalam kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak,

b. Sistem manajemen data dan informasi tentang gender dan anak, c. Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar bidang, sektor, program,

stakeholder dan institusi.

Page 19: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-9 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA). Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kemen. PPPA.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan dengan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Laporan Keuangan Kemen. PPPA ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang struktural di bawah Kemen. PPPA yang meliputi satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan kepadanya.

Jumlah entitas akuntansi (satker) di lingkup Kemen. PPPA untuk periode Tahun Anggaran 2015 adalah 41 entitas yang terdiri dari 7 entitas pada satker kantor pusat, dan 34 entitas pada satker dekonsentrasi di seluruh provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, semua entitas telah menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan. Rincian entitas tersebut tersaji sebagai berikut:

Page 20: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-10 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Tabel 1 Rincian Entitas Akuntansi (Satker) pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Periode TA 2015 No Kode Satker Nama Satker

1 427944 (KP) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

2 664937 (KP) Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi

3 664941 (KP) Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum

4 664958 (KP) Deputi Bidang Perlindungan Perempuan

5 664962 (KP) Deputi Bidang Perlindungan Anak

6 664979 (KP) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

7 664983 (KP) Komisi Perlindungan Anak Indonesia

8 060105 (DK) Badan PP dan PA Provinsi NAD

9 075199 (DK) Biro PPA dan KB Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera

Utara

10 080100 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sumatera Barat

11 100040 (DK) Badan PM dan PP Provinsi Jambi

12 090100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Riau

13 110101 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sumatera Selatan

14305145 (DK) Badan PPKB, dan PA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

15 325230 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Kepulauan Riau

16 260038 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Bengkulu

17 125160 (DK) Biro PP Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

18 010058 (DK) Badan PM dan Prmp dan KB Provinsi DKI Jakarta

19 295308 (DK) Badan PPMD Provinsi Banten

20 025133 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Jawa Barat

21 035161 (DK) Badan PPPA dan KB Provinsi Jawa Tengah

22 045161 (DK) Badan PPM Daerah Istimewa Yogyakarta

23 055199 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Jawa Timur

24 135199 (DK) Badan PPAMKB Pprovinsi Kalimantan Barat

25 140100 (DK) Badan PP, dan PA, KKB Provinsi Kalimantan Tengah

26 150023 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Kalimantan Selatan

27 160036 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Kalimantan Timur

28 350059 (DK)Badan PMPPKB dan Pemdes Provinsi Kalimantan Utara

29 340103 (DK) Biro PP dan PA Sekda Provinsi Sulawesi Barat.

30 180035 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Tengah

31 190013 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Selatan

32 200040 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Tenggara

33 170103 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sulawesi Utara

34 220037 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Bali

35 230044 (DK) Badan PP dan PA Provinsi NTB

36 240100 (DK) Badan PP Sekda Provinsi NTT

37 210006 (DK) Biro PKSDM Sekretariat Daerah Provinsi Maluku

38 280100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Maluku Utara

39 310100 (DK) Biro PP dan Kesra Sekda Provinsi Gorontalo

40 250113 (DK) Biro PP Sekda Provinsi Papua

41 330100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Papua Barat

Sumber : Referensi Satker pada Aplikasi SAIBA K/L Kemen. PPPA Tahun 2015

Page 21: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-11 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

A.3. BASIS AKUNTANSI

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kemen. PPPA dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Kemen. PPPA untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan

Page 22: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-12 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan yang dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dilingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) adalah sebagai berikut:

(1) Pendapatan - LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan – LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (2) Pendapatan - LO

Pendapatan - LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Page 23: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-13 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Piutang Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Aset Lainnya:

a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

Page 24: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-14 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya. b. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

c. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

Page 25: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-15 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain merupakan aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional entitas.

(6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

Page 26: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-16 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

(8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:

Kualitas Piutang Keterangan Tarif

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

Page 27: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-17 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

(9) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s/d 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s/d 50 tahun

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s/d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya 4 tahun

Page 28: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-18 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

(10) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun 2015.

Page 29: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-19- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1. PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan-LRA untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2,546,445,199.00 atau mencapai 0.00 persen dari estimasi pendapatan-LRA yang ditetapkan sebesar Rp0.00. Nilai tersebut berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya.

Nilai estimasi pendapatan pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) tidak ditentukan karena entitas tidak memperoleh pendapatan secara rutin sedangkan pendapatan yang ada berupa penerimaan kembali belanja tahun anggaran yang lalu (TAYL).

Perbandingan nilai realisasi pendapatan-LRA dengan periode yang sama tahun 2014 sebagai berikut:

Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

423129Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN Lainnya-Rp 119,700,000Rp (119,700,000)Rp

423219 Pendapatan Pelayanan Pertanahan -Rp 100,000Rp (100,000)Rp

423221Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro)367,440Rp 196,900Rp 170,540Rp

423752Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah-Rp 369,545,118Rp (369,545,118)Rp

423911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Pusat TAYL-Rp 16,875,521Rp (16,875,521)Rp

423913Penerimaan Kembali Belanja Lainnya

TAYL-Rp 397,093,881Rp (397,093,881)Rp

423921Pendapatan Pelunasan Piutang Non

Bendahara-Rp 127,504,960Rp (127,504,960)Rp

423922Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas

Kerugian Negara-Rp 244,000Rp (244,000)Rp

423951Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

TAYL219,912,942Rp -Rp 219,912,942Rp

423952Penerimaan Kembali Belanja Barang

TAYL14,243,101Rp -Rp 14,243,101Rp

423953Penerimaan Kembali Belanja Modal

TAYL2,311,847,216Rp -Rp 2,311,847,216Rp

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 74,500Rp -Rp 74,500Rp

2,546,445,199Rp 1,031,260,380Rp 1,515,184,819Rp

Naik/(Turun)

JUMLAH

31 Des 2015 31 Des 2014

Realisasi PendapatanKode

AkunUraian

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan K/L periode Tahunan TA 2015 dan 2014.

Page 30: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-20- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Realisasi Pendapatan-LRA naik sebesar Rp1,515,184,819.00 karena adanya transaksi penyetoran pendapatan dari penerimaan kembali belanja modal TAYL atas pembangunan gedung Kemen. PPPA yang merupakan tindak lanjut atas temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan tahun 2014 sebesar Rp2,311,847,216.00.

Realisasi pendapatan-LRA sebesar Rp2,546,445,199.00 dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 3 Rincian Nilai Realisasi Pendapatan Menurut Satker Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

1 427944 423951 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 219,912,942Rp

MenegPP 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 10,576,001Rp

423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL 2,311,847,216Rp

2 035161 (Jateng) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 8,660Rp

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 7,151Rp

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 74,000Rp

4 160036 (Kaltim) 423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 500Rp

5 170103 (Sulut) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 38,474Rp

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 179,765Rp

423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 280,000Rp

7 305145 (Babel) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 123,982Rp

8 330100 (Papua Barat) 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 3,387,100Rp

9 350059 (Kaltara) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 9,408Rp

2,546,445,199Rp JUMLAH

NilaiNo Kode Satker Uraian Akun

140100 (Kalteng)3

280100 (Malut)6

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan masing-masing satker periode Tahunan TA 2015.

B.2.

BELANJA Realisasi Belanja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp200,951,343,113.00 atau mencapai 92.30 persen dari anggarannya sebesar Rp217,719,899,000.00 setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp596,896,999.00.

Page 31: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-21- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Rincian nilai anggaran belanja awal dan anggaran belanja setelah revisi menurut jenis belanja pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) sebagai berikut:

Tabel 4

Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Awal Revisi Naik/(Turun)

51 Belanja Pegawai 36,199,291,000Rp 36,199,291,000Rp -Rp

52 Belanja Barang 184,269,266,000Rp 177,645,047,000Rp (6,624,219,000)Rp

53 Belanja Modal 1,101,342,000Rp 3,875,561,000Rp 2,774,219,000Rp

221,569,899,000Rp 217,719,899,000Rp (3,850,000,000)Rp

Uraian Jenis

Belanja

JUMLAH

Anggaran TA 2015

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L (Gabungan), 31 Desember 2015

Pada Tabel 4, nilai anggaran yang diterima Kemen. PPPA turun sebesar Rp3,850,000,000.00. Namun pada kenyataannya tidak mengalami penurunan sebab prosedur pencatatan atas penambahan 6 satker yang memperoleh dana dekon tahun 2015, DIPA revisi anggarannya tercatat sebagai DIPA awal. Keenam satker dekon tersebut meliputi, 010058 Provinsi DKI Jakarta, 035161 Provinsi Jawa Tengah, 055199 Provinsi Jawa Timur, 160036 Provinsi Kalimantan Timur, 220037 Provinsi Bali, dan 250113 Provinsi Papua. Pencapaian realisasi belanja pada Kemen. PPPA sebesar Rp200,951,343,113.00 mengambarkan adanya penumpukan pencairan dana pada akhir tahun, pada bulan November - Desember tahun 2015. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor, antara lain:

a. jatuh tempo pelaksanaan kontrak kerja kegiatan (SPK atauapun Kontrak) yang terjadi di bulan November dan Desember tahun 2015, sehingga pembayaran pelaksanaan kegiatan terjadi di bulan Desember 2015,

b. proses revolving (perputaran uang) baik itu UP/TUP yang banyak dilakukan pada bulan November dan Desember tahun 2015 cenderung meningkat, karena banyaknya tagihan yang baru dilakukan di periode ini,

c. dinamika terkait dengan perubahan kebijakan yang terjadi di lingkup Kemen. PP dan PA yang menyebabkan perlu adanya revisi anggaran di triwulan ke-4 tahun 2015,

Page 32: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-22- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

d. adanya revisi anggaran yang menyebabkan adanya perubahan rencana penarikan anggaran sehingga perlu adanya penyesuaian POK.

Penumpukan realisasi anggaran pada akhir tahun terjadi pada setiap tahun. Berikut perbandingan trend realisasi anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Grafik 1 Nilai Realisasi Belanja Per Bulan

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

1.041.371.307 2.757.731.624

7.311.179.708 9.206.773.335

7.704.109.094

13.902.344.820

15.584.155.125

13.131.886.090

15.521.685.193

20.111.495.637

28.388.989.181

66.289.621.999

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des

Realisasi Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja dan Pengembalian Belanja K/L bulan Januari – Desember 2015.

Grafik 2

Nilai Realisasi Belanja Per Bulan Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja dan Pengembalian Belanja K/L bulan Januari – Desember 2014.

922.951.243

16.173.922.592

4.937.204.580

10.069.669.119

11.287.967.252

11.837.034.865

14.189.647.102

17.346.830.990

8.639.732.607

24.407.798.261

16.662.677.461

48.222.362.623

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des

Realisasi Belanja

Page 33: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-23- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Sedangkan perkembangan realisasi belanja periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut:

Grafik 3 Perkembangan Realisasi Belanja

Periode Bulan Januari –Desember 2015

1.041.371.307

3.799.102.931

11.110.282.639

20.317.055.974 28.021.165.068

41.923.509.888

57.507.665.013 70.639.551.103

86.161.236.296

106.272.731.933

134.661.721.114

200.951.343.113

0

50.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des

Realisasi Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja dan Pengembalian Belanja K/L bulan Januari – Desember 2015.

Grafik 4 Perkembangan Realisasi Belanja

Periode Bulan Januari –Desember 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja dan Pengembalian Belanja K/L bulan Januari – Desember 2014.

922.951.243

17.096.873.835

22.034.078.415

32.103.747.534

43.391.714.786 55.228.749.651

69.418.396.753 86.765.227.743

95.404.960.350 119.812.758.611

136.475.436.072

184.697.798.695

0

20.000.000.000

40.000.000.000

60.000.000.000

80.000.000.000

100.000.000.000

120.000.000.000

140.000.000.000

160.000.000.000

180.000.000.000

200.000.000.000

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des

Realisasi Belanja

Page 34: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-24- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Pada Grafik 3 dan 4, realisasi belanja sampai dengan periode semester I atau bulan Juni tahun 2015 sebesar Rp41,923,509,888.00. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp55,228,749,651.00. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: adanya perubahan beberapa kebijakan pelaksanaan anggaran dari Kementerian Keuangan, adanya pembatasan penggunaan paket meeting dihotel oleh Kementerian PAN-RB, adanya perbedaan persepsi dalam penggunaan akun belanja, dan berlarutnya proses revisi anggaran.

Dalam pelaksanaan anggaran, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menjalankan 3 program yaitu (1) Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, (2) Program Perlindungan Anak, dan (3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemen PPPA. Anggaran dan Realisasi Belanja masing-masing program dirinci sebagai berikut:

Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi (netto) %

01.01.06Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan10,002,030,000Rp 8,941,408,155Rp 89.40% 56,860,100Rp

01.01.07 Program Perlindungan Anak 9,997,970,000Rp 9,098,796,021Rp 91.01% 23,638,900Rp

11.04.07 Program Perlindungan Anak 35,885,800,000Rp 34,859,420,415Rp 97.14% 98,096,888Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

92,367,499,000Rp 84,426,380,878Rp 91.40% 255,364,964Rp

11.05.06Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan57,466,600,000Rp 51,638,431,082Rp 89.86% 162,582,181Rp

11.05.07 Program Perlindungan Anak 12,000,000,000Rp 11,986,906,562Rp 99.89% 353,966Rp

217,719,899,000Rp 200,951,343,113Rp 92.30% 596,896,999Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015Pengembalian

Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja FSFPR, 31 Desember 2015.

Keterangan Tabel : 1. Program 01.01.06 Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Program

01.01.07 Perlindungan Anak dijalankan oleh 34 Satker Dekonsentrasi TA 2015, 2. Program 11.04.07 Perlindungan Anak dijalankan oleh 2 entitas Satker 664962

Deputi Bidang Perlindungan Anak dan Satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak,

Page 35: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-25- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

3. Program 11.05.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemen PPPA dijalankan oleh 1 entitas Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,

4. Program 11.05.06 Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dijalankan oleh 3 entitas Satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi, Satker 664941 Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum dan Satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan, dan

5. Program 11.05.07 Perlindungan Anak dijalankan oleh 1 entitas Satker 664983 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Pada masing-masing program, pencapaian realisasi belanja menunjukkan persentase diatas 89 persen dengan pencapaian tertinggi pada program 11.05.07 Perlindungan Anak yang dijalankan oleh Satker 664983 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebesar 99.89 persen dan pencapaian terendah pada program 01.01.06 Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan yang dijalankan oleh 34 Satker Dekonsentrasi TA 2015. Berikut perkembangan realisasi belanja menurut program untuk periode tahun 2014 dan tahun 2015:

Tabel 6 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 naik/(turun)

01.01.06Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan8,941,408,155Rp 1,375,751,100Rp 7,565,657,055Rp

01.01.07 Program Perlindungan Anak 9,098,796,021Rp 1,018,439,820Rp 8,080,356,201Rp

11.04.07 Program Perlindungan Anak 34,859,420,415Rp 9,648,185,053Rp 25,211,235,362Rp

11.05.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

84,426,380,878Rp 158,238,237,614Rp (73,811,856,736)Rp

11.05.06Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan51,638,431,082Rp 14,417,185,108Rp 37,221,245,974Rp

11.05.07 Program Perlindungan Anak 11,986,906,562Rp -Rp 11,986,906,562Rp

200,951,343,113Rp 184,697,798,695Rp 16,253,544,418Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

Periode Yang Berakhir Tanggal

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja, 31 Desember 2015 dan 2014.

Pada Tabel 6, program 11.05.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPP-PA nilai realisasi belanjanya turun sebesar Rp73,811,856,736.00.

Page 36: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-26- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Penurunan ini lebih disebabkan oleh adanya anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan pada periode tahun 2014, sedangkan pada periode tahun 2015 pembangunan gedung sudah selesai sehingga tidak ada anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan. Selain program 11.05.01, pada masing-masing program nilai realisasi belanjanya naik karena dukungan dari adanya kenaikan nilai anggaran pada setiap program. Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) merupakan penggabungan dari laporan keuangan seluruh entitas akuntansi/ satuan kerja di lingkup Kemen. PPPA sebanyak 41 satker yang terdiri dari 7 satker kantor pusat dan 34 satker dekonsentrasi. Menurut satuan kerja, anggaran dan realisasi belanja dirinci sebagai berikut:

Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja – Kantor Pusat

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi (netto) %

664937 Deputi PUG Bidang Ekonomi 19,738,600,000 17,640,802,938 89.37% 160,556,181

664941 Deputi PUG Bidang Polsoskum 18,543,000,000 15,906,224,298 85.78% 1,825,000

664958 Deputi Bidang Perlind. Prmp 19,185,000,000 18,091,403,846 94.30% 201,000

664962 Deputi Bidang Perlind. Anak 18,830,000,000 18,564,296,937 98.59% 25,781,798

664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak 17,055,800,000 16,295,123,478 95.54% 72,315,090

664983 KPAI 12,000,000,000 11,986,906,562 99.89% 353,966

427944 Menteri Negara PP 92,367,499,000 84,426,380,878 91.40% 255,364,964

197,719,899,000Rp 182,911,138,937Rp 92.51% 516,397,999Rp

Uraian Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Des 2015

Kode

Satker

JUMLAH

Pengembalian

Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja Pusat – Wilayah, 31 Desember 2015.

Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja - Dekonsentrasi

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi (netto) %

060105 Aceh 560,000,000Rp 472,182,650Rp 84.32% -Rp

075199 Sumatera Utara 700,000,000Rp 570,268,150Rp 81.47% -Rp

080100 Sumatera Barat 615,000,000Rp 604,886,500Rp 98.36% -Rp

090100 Riau 500,000,000Rp 466,406,400Rp 93.28% -Rp

Kode Satker Satker ProvinsiPengembalian

Belanja

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Des 2015

Page 37: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-27- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Anggaran Realisasi (netto) %

100040 Jambi 514,000,000Rp 434,845,289Rp 84.60% -Rp

110101 Sumatera Selatan 529,000,000Rp 500,111,608Rp 94.54% -Rp

305145 Kepulauan Bangka Belitung 512,000,000Rp 487,506,500Rp 95.22% -Rp

325230 Kepulauan Riau 500,000,000Rp 487,916,700Rp 97.58% -Rp

260038 Bengkulu 500,000,000Rp 478,071,550Rp 95.61% -Rp

125160 Lampung 520,000,000Rp 489,287,789Rp 94.09% 5,487,100Rp

010058 DKI Jakarta 500,000,000Rp 489,766,200Rp 97.95% 5,200,000Rp

025133 Jawa Barat 700,000,000Rp 700,000,000Rp 100.00% -Rp

035161 Jawa Tengah 650,000,000Rp 621,819,500Rp 95.66% -Rp

045161Daerah Istimewa

Yogyakarta 500,000,000Rp 433,060,760Rp 86.61% -Rp

055199 Jawa Timur 600,000,000Rp 534,840,050Rp 89.14% -Rp

295308 Banten 500,000,000Rp 423,336,800Rp 84.67% -Rp

135199 Kalimantan Barat 500,000,000Rp 410,537,950Rp 82.11% -Rp

140100 Kalimantan Tengah 500,000,000Rp 446,873,900Rp 89.37% -Rp

150023 Kalimantan Selatan 500,000,000Rp 419,579,752Rp 83.92% -Rp

160036 Kalimantan Timur 600,000,000Rp 578,949,500Rp 96.49% 450,000Rp

350059 Kalimantan Utara 500,000,000Rp 433,792,550Rp 86.76% -Rp

170103 Sulawesi Utara 550,000,000Rp 547,520,500Rp 99.55% -Rp

180035 Sulawesi Tengah 600,000,000Rp 538,868,300Rp 89.81% 3,752,000Rp

190013 Sulawesi Selatan 650,000,000Rp 613,736,260Rp 94.42% 9,808,900Rp

200040 Sulawesi Tenggara 600,000,000Rp 488,031,993Rp 81.34% 27,631,500Rp

340103 Sulawesi Barat 550,000,000Rp 452,602,800Rp 82.29% -Rp

220037 Bali 500,000,000Rp 450,782,600Rp 90.16% -Rp

230044 Nusa Tenggara Barat 550,000,000Rp 514,887,000Rp 93.62% -Rp

240100 Nusa Tenggara Timur 600,000,000Rp 592,400,000Rp 98.73% -Rp

210006 Maluku 700,000,000Rp 647,799,500Rp 92.54% 28,169,500Rp

280100 Maluku Utara 700,000,000Rp 693,805,400Rp 99.12% -Rp

310100 Gorontalo 500,000,000Rp 481,046,700Rp 96.21% -Rp

250113 Papua 1,000,000,000Rp 812,539,852Rp 81.25% -Rp

330100 Papua Barat 1,000,000,000Rp 722,143,173Rp 72.21% -Rp

20,000,000,000Rp 18,040,204,176Rp 90.20% 80,499,000Rp

Kode Satker Satker ProvinsiPengembalian

Belanja

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Des 2015

JUMLAH Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja Pusat – Wilayah, 31 Desember 2015.

Pada Tabel 7, persentase realisasi belanja pada seluruh satker kantor pusat diatas 85 persen dengan persentase tertinggi sebesar 99.89 persen pada satker 664983 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan persentase terendah pada satker 664941 Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum sebesar 85.78 persen. Selain itu, nilai pengembalian belanja paling besar pada satker 427944 Menteri Negara PP senilai Rp255,364,964.00.

Page 38: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-28- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Pada Tabel 8, persentase realisasi belanja pada satker dekon, persentase tertinggi pada satker 025133 Provinsi Jawa Barat sebesar 100 persen dan persentase terendah pada satker 330100 Provinsi Papua Barat sebesar 72.21 persen. Sedangkan Satker 210006 Provinsi Maluku nilai pengembalian belanjanya paling besar senilai Rp28,169,500.00. Perbandingan nilai realisasi belanja menurut satuan kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

Tabel 9 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja - Pusat

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 naik/(turun)

664937Deputi Bidang PUG Bid.

Ekonomi17.640.802.938Rp 4.429.219.014Rp 13.211.583.924Rp

664941Deputi Bidang PUG Bid.

Polsoskum15.906.224.298Rp 4.239.320.529Rp 11.666.903.769Rp

664958Deputi Bidang Perlindungan

Perempuan18.091.403.846Rp 5.748.645.565Rp 12.342.758.281Rp

664962Deputi Bidang Perlindungan

Anak18.564.296.937Rp 5.215.194.155Rp 13.349.102.782Rp

664979Deputi Bidang Tumbuh

Kembang Anak16.295.123.478Rp 4.432.990.898Rp 11.862.132.580Rp

664983Komisi Perlindungan Anak

Indonesia11.986.906.562Rp 7.430.377.450Rp 4.556.529.112Rp

427944 Menteri Negara PP 84.426.380.878Rp 150.807.860.164Rp (66.381.479.286)Rp

182.911.138.937Rp 182.303.607.775Rp 607.531.162Rp

Uraian SatkerKode

Satker

JUMLAH

Realisasi Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja Pusat – Wilayah, 31 Desember 2015 dan 2014.

Pada Tabel 9, nilai realisasi belanja naik sebesar Rp607,531,162.00 dari nilai realisasi belanja periode tahun 2014. Nilai sebesar Rp607,531,162.00 tidak sebanding dengan kenaikan nilai anggaran yang cukup signifikan dari Rp187,930,495,000.00 pada tahun 2014 menjadi Rp197,719,899,000.00 pada tahun 2015. Pada satker 427944 Menteri Negara PP nilai realisasi belanja turun sebesar Rp66,381,479,286.00. Penurunan ini lebih disebabkan oleh adanya anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan pada periode tahun 2014, sedangkan pada periode tahun 2015 pembangunan gedung sudah selesai sehingga tidak ada anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan.

Page 39: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-29- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Menurut jenis belanja, anggaran dan realisasi belanja dirinci sebagai berikut: Tabel 10

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi (netto) %

51 Belanja Pegawai 36,199,291,000Rp 32,905,864,570Rp 90.90% 169,649,747Rp

52 Belanja Barang 177,645,047,000Rp 164,441,171,405Rp 92.57% 427,247,252Rp

53 Belanja Modal 3,875,561,000Rp 3,604,307,138Rp 93.00% -Rp

217,719,899,000Rp 200,951,343,113Rp 92.30% 596,896,999Rp

Uraian Kode Jenis

Belanja

JUMLAH

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Des 2015Pengembalian Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2015.

Sedangkan perkembangan nilai realisasi belanja menurut jenis belanja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Tabel 11 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Naik/(Turun)

51 Belanja Pegawai 32,905,864,570Rp 31,576,202,566Rp 1,329,662,004Rp

52 Belanja Barang 164,441,171,405Rp 73,482,612,396Rp 90,958,559,009Rp

53 Belanja Modal 3,604,307,138Rp 79,638,983,733Rp (76,034,676,595)Rp

200,951,343,113Rp 184,697,798,695Rp 16,253,544,418Rp

Uraian Kode Jenis

Belanja

JUMLAH

Realisasi Periode

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015.

Pada Tabel 11, nilai realisasi belanja periode tahun 2015 naik sebesar Rp16,253,544,418.00 dari nilai realisasi belanja periode tahun 2014. Hal ini sebanding dengan bertambahnya nilai anggaran yang diterima oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Namun kinerja pencapaian realisasi anggarannya mengalami penurunan persentase realisasi belanja dari 96.10 persen pada tahun 2014 menjadi 92.30 persen pada tahun 2015. Selain itu, nilai realisasi belanja modal turun sebesar Rp76,034,676,595.00. Penurunan ini lebih disebabkan oleh adanya anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan pada periode tahun 2014, sedangkan pada periode tahun 2015 pembangunan gedung sudah selesai sehingga tidak ada anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan.

Page 40: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-30- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Penjelasan nilai realisasi belanja menurut jenis belanja secara rinci sebagai berikut:

B.2.1 Belanja Pegawai

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Grafik 5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Nilai realisasi belanja pegawai periode tahun 2015 naik dari nilai periode tahun 2014. Perbandingan nilai realisasi belanja pegawai tersebut dirinci per akun sebagai berikut:

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014

5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 8.994.765.390Rp 7.982.510.472Rp 1.012.254.918Rp

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 202.621Rp (422.224)Rp 624.845Rp

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 587.317.853Rp 523.278.939Rp 64.038.914Rp 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 141.350.082Rp 122.173.670Rp 19.176.412Rp 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 3.489.815.000Rp 3.575.970.000Rp (86.155.000)Rp 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 63.745.000Rp 53.685.000Rp 10.060.000Rp 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 438.590.242Rp 428.977.918Rp 9.612.324Rp 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 460.441.720Rp 406.590.960Rp 53.850.760Rp 511129 Belanja Uang Makan PNS 1.682.674.600Rp 1.310.301.000Rp 372.373.600Rp

UraianKode

Akun

Periode Naik/(Turun)

36.199.291.000

32.905.864.570 32.990.452.000

31.576.202.566

29.000.000.000

30.000.000.000

31.000.000.000

32.000.000.000

33.000.000.000

34.000.000.000

35.000.000.000

36.000.000.000

37.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2015 31 Des 2014

Page 41: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-31- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

31 Des 2015 31 Des 2014

511147 Belanja Tunj. Lain-lain -Rp -Rp -Rp 511151 Belanja Tunj. Umum PNS 221.495.000Rp 209.010.000Rp 12.485.000Rp

5115Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai Non PNS

511511Balanja Gaji Pokok Pegawai Non

PNS1.426.500.000Rp 1.426.500.000Rp -Rp

511512 Belanja Tunj. Pegawai Non PNS 135.625.000Rp 144.375.000Rp (8.750.000)Rp

5122 Belanja Lembur

512211 Belanja Uang Lembur -Rp -Rp -Rp

5124Belanja Tunj. Khusus dan Belanja

Pegawai Transito

512411Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)15.263.342.062Rp 15.393.251.831Rp (129.909.769)Rp

32.905.864.570Rp 31.576.202.566Rp 1.329.662.004Rp

UraianKode

Akun

Periode

JUMLAH

Naik/(Turun)

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2015 dan 2014.

Pada Tabel 12, nilai realisasi belanja tunjangan struktural PNS, tunjangan pegawai Non PNS, dan belanja pegawai (tunjangan khusus/kegiatan) turun masing-masing sebesar Rp86,155,000.00, Rp8,750,000.00 dan Rp129,909,769.00. Penurunan nilai realisasi ini disebabkan adanya kekosongan pada beberapa jabatan struktural di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) karena pensiun pada periode tahun 2015. Belanja pegawai pada Kemen. PPPA tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan berupa belanja gaji dan tunjangan PNS seluruh pegawai dilingkungan Kemen. PPPA dan pada satker 664983 KPAI berupa belanja gaji dan tunjangan pegawai Non-PNS yang ada dilingkungan satker KPAI.

B.2.2 Belanja Barang

Perkembangan nilai anggaran dan realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Page 42: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-32- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Grafik 6 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Nilai realisasi belanja barang periode tahun 2015 naik dari nilai periode tahun 2014. Perbandingan nilai realisasi belanja barang tersebut dirinci per akun sebagai berikut:

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014

5211

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 3.609.086.874Rp 2.603.167.065Rp 1.005.919.809Rp

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 179.983.238Rp 119.954.142Rp 60.029.096Rp

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 40.608.580Rp 45.038.000Rp (4.429.420)Rp

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2.139.708.500Rp 1.234.751.500Rp 904.957.000Rp

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 3.815.415.649Rp 3.457.126.499Rp 358.289.150Rp

5212

521211 Belanja Bahan 15.602.937.160Rp 6.521.817.296Rp 9.081.119.864Rp

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 6.292.675.000Rp 2.495.805.000Rp 3.796.870.000Rp

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 12.063.357.395Rp 3.346.444.100Rp 8.716.913.295Rp

5218

521811 Belanja Barang Persediaan Brng Kons. 13.303.207.513Rp -Rp 13.303.207.513Rp

5221

522111 Belanja Langganan Listrik 2.741.894.930Rp 1.453.321.064Rp 1.288.573.866Rp

522112 Belanja Langganan Telepon 221.793.285Rp 251.416.881Rp (29.623.596)Rp

522113 Belanja Langganan Air 323.179.864Rp 539.639.418Rp (216.459.554)Rp

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 573.388.868Rp 199.952.968Rp 373.435.900Rp 522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 1.814.000Rp -Rp 1.814.000Rp 522131 Belanja Jasa Konsultan 6.064.431.500Rp 114.000.000Rp 5.950.431.500Rp 522141 Belanja Sewa 3.213.590.000Rp 12.826.415.000Rp (9.612.825.000)Rp 522151 Belanja Jasa Profesi 14.197.863.491Rp 4.376.685.000Rp 9.821.178.491Rp 522191 Belanja Jasa Lainnya 398.077.410Rp 809.892.500Rp (411.815.090)Rp

UraianKode

Akun

PeriodeNaik/(Turun)

Belanja Barang Non Operasional

Belanja Barang Operasional

Belanja Barang Persediaan

Belanja Jasa

177.645.047.000 164.441.171.405

75.890.805.000 71.074.106.231

0

20.000.000.000

40.000.000.000

60.000.000.000

80.000.000.000

100.000.000.000

120.000.000.000

140.000.000.000

160.000.000.000

180.000.000.000

200.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Des 2015 31 Des 2014

Page 43: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-33- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

31 Des 2015 31 Des 2014

5231

523111Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan2.281.042.905Rp 323.218.400Rp 1.957.824.505Rp

523121Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin3.912.736.467Rp 3.317.190.557Rp 595.545.910Rp

523129Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya19.500.000Rp -Rp -Rp

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan -Rp 300.300.000Rp (300.300.000)Rp 523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya -Rp -Rp -Rp

5241

524111 Belanja Perjalanan Biasa 29.293.093.932Rp 8.246.160.164Rp 21.046.933.768Rp

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.850.125.800Rp 753.150.000Rp 1.096.975.800Rp

524114Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota21.002.365.685Rp 7.725.326.750Rp 13.277.038.935Rp

524119Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota16.097.566.298Rp 8.046.836.650Rp 8.050.729.648Rp

5242

524211 Belanja Perjalanan Biasa - Luar Negeri 3.550.888.405Rp 76.024.150Rp 3.474.864.255Rp 524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 689.488.856Rp 1.890.473.127Rp (1.200.984.271)Rp

5261

526112 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda135.850.000Rp -Rp 135.850.000Rp

5263

526311 Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pemda825.499.800Rp -Rp 825.499.800Rp

164.441.171.405Rp 71.074.106.231Rp 93.367.065.174Rp

Belanja Pemeliharaan

Belanja Perjalanan DN

Belanja Perjalanan LN

Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda

Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

UraianKode

Akun

Periode

JUMLAH

Naik/(Turun)

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2015 dan 2014.

Pada Tabel 13, nilai realisasi belanja 522141 sewa turun sebesar Rp9,612,825,000.00 karena pada tahun 2015 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) sudah tidak menyewa gedung kantor namun telah menggunakan gedung kantor sendiri yang sudah selesai proses pembangunannya. Selain itu, dengan menggunakan gedung kantor sendiri, nilai realisasi belanja 522112 langganan telepon turun sebesar Rp29,623,596.00, dan nilai realisasi belanja 522113 langganan air turun sebesar Rp216,459,554.00 karena pemakaian telepon dan air bersama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemen. PDT) sehingga pembebanannya berlebih. Nilai realisasi belanja 523133 biaya pemeliharaan jaringan pada tahun 2015 sebesar Rp0.00 karena jaringan yang ada merupakan pengadaan tahun 2014 yang belum memerlukan pemeliharaan (masih baru). Nilai realisasi belanja 521811 barang persediaan barang konsumsi sebesar Rp13,303,207,513.00 merupakan realisasi belanja barang yang menghasilkan barang persediaan yang tercatat dalam Neraca. Dari nilai tersebut yang menghasilkan barang persediaan sebesar Rp13,268,344,012.00 dan nilai sebesar Rp34,863,501.00 berupa belanja bahan yang tidak menghasilkan persediaan. Sedangkan dalam nilai realisasi

Page 44: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-34- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

belanja 521211 bahan sebesar Rp15,602,937,160.00 terdapat nilai sebesar Rp841,410,005.00 yang menghasilkan barang persediaan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada pelaksana anggaran di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) terkait dengan pengertian persediaan dan hal apa saja yang masuk dalam kategori persediaan. Selain itu, dari nilai realisasi belanja 526112 peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp135,850,000.00 menghasilkan beban peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp211,951,800.00 dan belanja 526311 barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp825,499,800.00 menghasilkan beban barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp447,625,950.00. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan saldo antara barang persediaan yang akan diserahkan pada masyarakat/pemda di Neraca Kemen. PPPA Audited sebesar Rp26,494,050.00 dengan selisih perolehan persediaan untuk diserahkan pada masyarakat/pemda dan pembebanannya sebesar Rp301,772,050.00. Dimasa yang akan dating, hal ini menjadi perhatian bagi Kemen. PPPA untuk lebih cermat dalam penggunaan akun belanja sesuai dengan maksud dan tujuan belanjanya, lebih tepat dalam pencatatan barang yang akan diserahkan pada masyarakat dan distribusinya. Pelaksanaan dekonsentrasi program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan program perlindungan anak tahun 2015 merupakan pelaksanaan paket kegiatan pada Badan Pemberdayaan Perempuan di 34 provinsi dalam rangka penguatan program-program di daerah. Pelaksanaan dekon tidak dimaksudkan untuk perolehan aset sehingga struktur anggarannya hanya terdiri dari belanja barang. Dari total anggaran dekonsentrasi sebesar Rp20,000,000,000.00, nilai realisasi belanjanya sebesar Rp18,040,204,176.00 dengan rata-rata persentase pada 34 satker sebesar 90.20 persen. Pencapaian realisasi belanja pada satker dekon mendukung target realisasi belanja secara keseluruhan diatas 90 persen.

B.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal peralatan dan mesin untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Page 45: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-35- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Grafik 7 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2015 dan 2014.

Nilai anggaran dan realisasi belanja modal peralatan dan mesin pada periode tahun 2015 turun karena berkurangnya kebutuhan pengadaan peralatan dan mesin yang sebagian besar sudah direalisasikan pada periode tahun 2014. Perbandingan nilai realisasi belanja modal peralatan dan mesin dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 14 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Menurut Satker

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Anggaran Realisasi Persen Anggaran Realisasi Persen

664937Deputi Bidang PUG Bid.

Ekonomi69.000.000Rp 68.486.934Rp 99,26% -Rp -Rp 0,00%

664941Deputi Bidang PUG Bid.

Polsoskum224.290.000Rp 174.091.001Rp 77,62% -Rp -Rp 0,00%

664958Deputi Bidang Perlindungan

Perempuan715.350.000Rp 679.023.000Rp 94,92% -Rp -Rp 0,00%

664962Deputi Bidang Perlindungan

Anak578.430.000Rp 577.293.000Rp 99,80% -Rp -Rp 0,00%

664979Deputi Bidang Tumbuh

Kembang Anak352.250.000Rp 347.400.000Rp 98,62% 22.260.000Rp 22.260.000Rp 100,00%

664983Komisi Perlindungan Anak

Indonesia248.000.000Rp 247.520.000Rp 99,81% 447.415.000Rp 432.111.200Rp 96,58%

427944 Menteri Negara PP 1.278.741.000Rp 1.122.695.378Rp 87,80% 18.485.602.000Rp 17.356.116.386Rp 93,89%

3.466.061.000Rp 3.216.509.313Rp 92,80% 18.955.277.000Rp 17.810.487.586Rp 93,96%

31 Des 2014Uraian Satker

Kode

Satker

JUMLAH

31 Des 2015

Sumber : Neraca Percobaan Basis Kas Periode Tahunan Tingkat Satker, 31 Desember 2015 dan 2014.

3.466.061.000 3.216.509.313

18.955.277.000 17.810.487.586

02.000.000.0004.000.000.0006.000.000.0008.000.000.000

10.000.000.00012.000.000.00014.000.000.00016.000.000.00018.000.000.00020.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Page 46: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-36- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Nilai realisasi belanja modal peralatan dan mesin periode tahun 2015 sebesar Rp3,216,509,313.00 meliputi:

1. Pembelian/perolehan aset peralatan dan mesin sebesar Rp3,095,914,313.00, 2. Pembelian/perolehan aset tak berwujud berupa software sebesar Rp4.900.000,00

pada satker 427944 Menteri Negara PP, 3. Pembelian/perolehan persediaan berupa barang konsumsi sebesar

Rp3.500.000,00 pada satker 427944 Menteri Negara PP dan sebesar Rp29,990,000.00 pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan,

4. Pengembangan aset gedung dan bangunan sebesar Rp45,980,000.00 pada satker 427944 Menteri Negara PP, serta

5. Belanja bahan yang tidak menghasilkan aset sebesar Rp36,225,000.00 pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan.

B.2.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Grafik 8 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2015 dan 2014.

Pada tahun 2015 tidak ada alokasi anggaran belanja modal gedung dan bangunan karena pembangunan gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) telah selesai pada periode tahun 2014.

0 0

61.633.202.000 61.608.980.647

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Page 47: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-37- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B.2.5 Belanja Modal Lainnya

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal lainnya untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Grafik 9 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Lainnya

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja K/L, 31 Desember 2015 dan 2014.

Nilai anggaran dan realisasi belanja modal lainnya pada periode tahun 2015 naik karena adanya kebutuhan pengadaan software baru. Perbandingan nilai realisasi belanja modal lainnya dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 15 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Lainnya Menurut Satker

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Anggaran Realisasi Persen Anggaran Realisasi Persen

664937Deputi Bidang PUG Bid.

Ekonomi-Rp -Rp 0,00% -Rp -Rp 0,00%

664941Deputi Bidang PUG Bid.

Polsoskum-Rp -Rp 0,00% -Rp -Rp 0,00%

664958Deputi Bidang Perlindungan

Perempuan-Rp -Rp 0,00% -Rp -Rp 0,00%

664962Deputi Bidang Perlindungan

Anak-Rp -Rp 0,00% -Rp -Rp 0,00%

664979Deputi Bidang Tumbuh

Kembang Anak89.900.000Rp 89.900.000Rp 100,00% -Rp -Rp 0,00%

664983Komisi Perlindungan Anak

Indonesia90.000.000Rp 89.900.000Rp 99,89% 97.000.000Rp 96.600.000Rp 99,59%

427944 Menteri Negara PP 229.600.000Rp 207.997.825Rp 90,59% 122.920.000Rp 122.915.500Rp 100,00%

409.500.000Rp 387.797.825Rp 94,70% 219.920.000Rp 219.515.500Rp 99,82%

31 Des 2014Uraian Satker

Kode

Satker

JUMLAH

31 Des 2015

Sumber : Neraca Percobaan Basis Kas Periode Tahunan Tingkat Satker, 31 Desember 2015 dan 2014.

409.500.000 387.797.825

219.920.000 219.515.500

050.000.000

100.000.000150.000.000200.000.000250.000.000300.000.000350.000.000400.000.000450.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Page 48: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-38- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

Nilai realisasi belanja modal lainnya periode tahun 2015 sebesar Rp387,797,825.00 meliputi:

1. Pembelian/perolehan aset tak berwujud berupa software sebesar Rp367,800,000.00, dan

2. Pembelian/perolehan aset tetap lainnya berupa 291 unit bahan perpustakaan senilai Rp19,997,825,00 pada satker 427944 Menteri Negara PP.

B.2.6 Belanja Barang yang Bersumber dari Hibah Langsung

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja barang yang bersumber dari hibah langsung luar negeri untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan dalam grafik berikut:

Grafik 10 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang (Hibah)

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Pada periode tahun 2015, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menerima hibah langsung dalam bentuk uang yang dikelola pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) senilai Rp1,285,251,138.00 dan pada satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00. Sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan tahun 2015 Audited, atas penerimaan hibah tersebut belum dilakukan pengesahan terhadap transaksi belanjanya karena proses revisi anggaran yang tidak dapat dilakukan sebab telah melewati batas

0 0

2.804.903.000 2.408.506.165

0

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Page 49: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-39- Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

waktu perpanjangan revisi anggaran yang ditetapkan sebagaimana surat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-1883/PB/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang Perpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Penyelesaian Administrasi atas Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan untuk Penyusunan LKKL dan LKBUN Audited TA 2015. Transaksi penerimaan hibah dalam bentuk uang telah tercatat pada Neraca Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) sebagai Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan sebesar Rp1,746,734,563.00 dengan rincian pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) sebesar Rp1,285,251,138.00 dan satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) sebesar Rp461,483,425.00. Berdasarkan usulan koreksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Nomor: 153/LK-KPPPA/04/2016 tanggal 11 April 2016 dan Nota Kesepakatan Angka Asersi Final Laporan Keuangan Nomor: NK-038/PB.6/2016 tanggal 15 April 2016, atas nilai uang yang telah dibelanjakan/ digunakan pada periode tahun 2015 sebesar Rp1,252,147,011.00 (Hibah UNFPA) dan sebesar Rp461,483,425.00 (Hibah UNICEF) diakui sebagai beban 521219 barang non operasional lainnya periode tahun 2015 pada Laporan Operasional. Sedangkan terhadap sisa uang yang tidak terealisasi pada periode tahun 2015 masih tercatat sebagai Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan sebesar Rp33,104,127.00. Nilai tersebut telah dipertanggungjawabkan/ dikembalikan kepada lembaga donor (dhi UNFPA) pada tahun 2016.

Page 50: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-40 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. ASET LANCAR

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 dirinci sebagai berikut: Tabel 16

Perbandingan Nilai Aset Lancar Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

1 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.846.016.183Rp -Rp 1.846.016.183Rp

2 Kas Lainnya dan Setara Kas 2.085.408.022Rp 1.531.611.904Rp 553.796.118Rp

3 Persediaan 6.149.085.177Rp 1.004.014.588Rp 5.145.070.589Rp

Nilai Aset Lancar Rp 10.080.509.382 Rp 2.535.626.492 7.544.882.890Rp Sumber : Neraca Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Penjelasan per akun Aset Lancar sebagai berikut:

C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang sumbernya berasal dari dana kas kecil (UP). Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp1,846,016,183.00 dan Rp0.00. Nilai sebesar Rp1,846,016,183.00 merupakan sisa UP dan TUP yang pertanggungjawabannya dilakukan pada tahun 2016 melalui surat setoran bukan pajak. Nilai tersebut dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Page 51: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-41 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Tabel 17 Rincian Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

427944 47.933.900 0 47.933.900

664937 1.349.899.366 0 1.349.899.366

664941 0 0 0

664958 0 0 0

664962 0 0 0

664979 350.193.945 0 350.193.945

664983 0 0 0

240100 56.515.000 0 56.515.000

210006 11.732.000 0 11.732.000

250113 20.568.402 0 20.568.402

135199 9.173.570 0 9.173.570

1.846.016.183 0 1.846.016.183

Uraian Satker

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

Badan PPAMKB Prov. Kalbar

Deputi Bidang Perlindungan Anak

KPAI

Badan PP Setda Prov. NTT

Biro PKSDM Setda Prov. Maluku

Biro PP Setda Prov. Papua

Satker Dekonsentrasi

Menteri Negara PP

Satker Pusat

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

JUMLAH Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Satker, 31 Desember 2015.

Pada Tabel 17, saldo kas di bendahara pengeluaran terdapat pada satker 427944 Menteri Negara PP sebesar Rp47,977,900.00, pada satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi sebesar Rp1,349,899,366.00, pada satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak sebesar Rp350,193,945.00 dan pada 4 satker dekonsentrasi. Pada tahun 2014 seluruh nilai kas di bendahara pengeluaran telah dipertanggungjawabkan tepat waktu sebelum tanggal neraca per 31 Desember 2014.

C.1.2 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran, yaitu kas

yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari dana UP/TUP, baik itu saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai. Selain itu, nilai Kas Lainnya dan Setara Kas juga mencakup Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan. Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp2,085,408,022.00 dan Rp1.531.611.904,00. Nilai tersebut dirinci sebagai berikut:

Page 52: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-42 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Tabel 18 Rincian Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas

Per 31 Desember 2015 dan Per 31 Desember 2014 No 31 Des 2015 31 Des 2014

1 Rp86.613.827,00 Rp91.985.222,00

2 Rp850.319.698,00 Rp224.282.409,00

3 Rp1.115.370.370,00 Rp1.163.363.060,00

4 Rp33.104.127,00 Rp51.981.213,00

Rp2.085.408.022,00 Rp1.531.611.904,00JUMLAH

Keterangan

Pungutan Pajak yang belum disetor ke KUN

Pengembalian Belanja yang belum disetor ke KUN

Kas Lainnya dan Setara Kas yang berasal dari

Pendapatan Hibah (Ekuitas Dana Lancar lainnya)

Kewajiban Satker pada Pihak Lain

Sumber : Daftar saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.

Terhadap saldo kas lainnya dan setara kas per 31 Desember 2015 sebesar Rp2,085,408,022.00 telah dipertanggungjawabkan pada tahun 2016 berupa penyetoran pajak sebesar Rp86,613,827.00, penyetoran penerimaan kembali belanja pegawai TAYL sebesar Rp190,497,553.00, penyetoran penerimaan kembali belanja barang TAYL sebesar Rp659,822,145.00, pembayaran tunjangan kinerja dan uang makan bulan Desember tahun 2015 sebesar Rp1,115,370,370.00, dan pengembalian hibah uang yang tidak terealisasi pada tahun 2015 ke lembaga donor (dhi UNFPA) sebesar Rp33,104,127.00. Sedangkan saldo kas lainnya dan setara kas per 31 Desember 2014 telah dipertanggungjawabkan seluruhnya pada periode semester I tahun 2015. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 19 Rincian Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/Turun

427944 1.729.265.716 1.477.440.691 251.825.025

664937 97.205.000 0 97.205.000

664941 0 0 0

664958 258.937.306 51.981.213 206.956.093

664962 0 0 0

664979 0 0 0

664983 0 0 0

Satker Pusat

Deputi Bidang Perlindungan Anak

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Uraian Satker

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

KPAI

Menteri Negara PP

Page 53: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-43 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/Turun

3101000 2.190.000 -2.190.000

2.085.408.022 1.531.611.904 553.796.118

Biro PP dan Kesra Setda Provinsi Gorontalo

(Dekon 2014)

Uraian Satker

JUMLAH

Satker Dekonsentrasi

Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Tingkat Satker, 31 Desember 2015

Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas pada satker 427944 Menteri Negara PP sebesar Rp1,729,265,716.00 merupakan pertanggungjawaban atas transaksi tahun 2015 yang dilakukan pada tahun 2016, terdiri dari pungutan pajak atas tunjangan kinerja bulan Desember tahun 2015 sebesar Rp86,613,827.00, pengembalian belanja atas perhitungan tunjangan kinerja bulan Desember 2015 sebesar Rp90,912,153.00, pengembalian belanja atas perhitungan uang makan bulan Desember 2015 sebesar Rp99,585,400.00, tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 sebesar Rp1,030,945,370.00, uang makan pegawai bulan Desember 2015 sebesar Rp84,425,000.00, dan pengembalian belanja perjalanan dinas tahun 2015 sebesar Rp336,783,966.00. Kas Lainnya dan Setara Kas pada satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi sebesar Rp97,205,000.00 berupa pertanggungjawaban pengembalian belanja. Pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan, nilai sebesar Rp258,937,306.00 berupa hibah langsung dalam bentuk uang yang tidak terealisasi pada periode tahun 2015 dan dikembalikan ke lembaga donor pada tahun 2016 sebesar Rp33,104,127.00 serta pengembalian belanja perjalanan dinas yang disetor tahun 2016 sebesar Rp225,833,179.00. Kas Lainnya dan Setara Kas pada 34 satker dekon tahun 2015 sebesar Rp0.00.

C.1.3 Persediaan Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada

tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Page 54: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-44 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Saldo Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp6,149,085,177.00, dan Rp1,004,014,588.00, sehingga nilai persediaan naik sebesar Rp5,145,070,589.00. Nilai kenaikan tersebut dirinci sebagai berikut:

Tabel 20 Rincian Nilai Persediaan

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Kode

Akun31 Des 2015 31 Des 2014 Naik/(Turun)

117111 6.076.526.897 946.405.358 5.130.121.539

117131 0 3.490.000

117128

26.494.0500 26.494.050

117199 46.064.230 54.119.230 (8.055.000)

6.149.085.177 1.004.014.588 5.145.070.589

Uraian Akun

Barang Konsumsi

Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat

JUMLAH

Persediaan Lainnya

Bahan Baku

Sumber : Laporan Barang Persediaan Kemen. PPPA periode tahun 2015

Nilai Persediaan Lainnya sebesar Rp46,064,230.00 berupa persediaan obat-obatan yang ada di Klinik Kesehatan Kemen. PPPA yang tercatat pada satker 427944 Menegpp. Sedangkan nilai barang persediaan lainnya untuk dijual/diserahkan pada masyarakat merupakan barang persediaan yang sedianya akan diserahkan pada masyarakat, namun sampai dengan tanggal neraca belum dilakukan proses serah terima. Nilai barang persediaan lainnya yang akan diserahkan pada masyarakat sebesar Rp26,494,050.00 tercatat pada satker 427944 Menegpp sebesar Rp4,054,050.00, dan satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak sebesar Rp22,440,000.00. Nilai realisasi belanja 526112 peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp135,850,000.00 menghasilkan beban peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp211,951,800.00 dan belanja 526311 barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp825,499,800.00 menghasilkan beban barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp447,625,950.00. Dari perolehan dan distribusinya, saldo barang yang akan diserahkan pada masyarakat seharusnya sebesar Rp301,772,050.00, namun nilai di neraca percobaan periode tahun 2015 saldonya tercatat sebesar Rp26,494,050.00. Hal ini berarti, dari nilai belanja perolehan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat ada yang menghasilkan atau tercatat sebagai persediaan barang konsumsi atau persediaan lainnya dan hal ini belum dapat ditelusuri lebih lanjut.

Page 55: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-45 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Selain pada satker 427944 Menegpp dan satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, nilai persediaan yang tercatat berupa barang konsumsi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 21 Rincian Nilai Persediaan Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

427944 759.133.372 369.257.683 389.875.689

664937 398.627.000 21.310.000 377.317.000

664941 1.152.131.000 68.200.000 1.083.931.000

664958 1.694.093.885 156.487.295 1.537.606.590

664962 1.425.465.470 266.165.460 1.159.300.010

664979 610.756.000 56.228.000 554.528.000

664983 108.878.450 66.366.150 42.512.300

6.149.085.177 1.004.014.588 5.145.070.589JUMLAH

Uraian Satker

Menteri Negara PP

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

KPAI

Deputi Bidang Perlindungan Anak

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Tingkat Satker, 31 Desember 2015

Mutasi nilai persediaan menurut perolehannya dirinci sebagai berikut: Tabel 22

Mutasi Perolehan Nilai Persediaan Per 31 Desember 2015 MUTASI NO NILAI

SALDO AWAL 1 JANUARI 2015 1 1.004.014.588

PEMBELIAN 2 15.104.593.817

Menggunakan belanja bahan

521211 841.410.005

Menggunakan belanja

persediaan 521811 13.268.344.012

Menggunakan belanja peralatan

dan mesin yang akan

diserahkan kepada

masyarakat/ pemda 526112 135.850.000

Menggunakan belanja barang

lainnya yang akan diserahkan

kepada masyarakat/ pemda

526311 825.499.800

Menggunakan belanja modal

peralatan dan mesin 532111 33.490.000

HIBAH 3 82.020.000

GIZ 73.855.000

GIZ 8.165.000

JUMLAH PERSEDIAAN 4 = (1+2+3) 16.190.628.405

Page 56: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-46 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

MUTASI NO NILAI

PEMAKAIAN 5 10.057.333.624

Beban peralatan dan mesin

yang akan diserahkan pada

masyarakat/ pemda 526112 211.951.800

Beban barang lainnya yang

akan diserahkan pada

masyarakat/ pemda 526311 447.625.950

Beban persediaan konsumsi

593111 9.151.126.724

Beban persediaan bahan untuk

pemeliharaan 593113 25.094.500

Beban persediaan bahan baku

593131 33.490.000

Beban persediaan lainnya

593149 188.044.650

TRANSFER KELUAR (313211) 6 6.740.000

Bahan perpustakaan KPAI 6.740.000

JUMLAH SEBELUM

PENYESUAIAN 7 = (4-5-6) 6.126.554.781

PENYESUAIAN 8 (22.530.396)

SALDO AKHIR 9 = (7-8) 6.149.085.177 Sumber : Analisa perhitungan atas transaksi persediaan periode tahun 2015.

Pada Tabel 21, nilai mutasi tambah berupa perolehan persediaan yang berasal dari pembelian sebesar Rp15,104,593,817.00 yang terdiri dari perolehan persediaan menggunakan belanja bahan 521211 sebesar Rp841,410,005.00, perolehan menggunakan belanja persediaan 521811 sebesar Rp13,268,344,012.00, perolehan menggunakan belanja peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/ pemda 526112 sebesar Rp135,850,000.00, perolehan menggunakan belanja barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/ pemda 526312 sebesar Rp825,499,800.00, dan perolehan menggunakan belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp33,490,000.00. Selain perolehan persediaan dari pembelian, perolehan persediaan juga berasal dari hibah barang persediaan dari lembaga donor GIZ sebesar Rp82,020,000.00, sehingga total mutasi tambah barang persediaan sebesar Rp15,186,613,817.00.

Page 57: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-47 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Sedangkan mutasi kurang barang persediaan berasal dari pemakaian barang persediaan sebesar Rp10,057,333,624.00 dan transfer keluar bahan perpustakaan sebesar Rp6,740,000.00, sehingga total mutasi kurang barang persediaan sebesar Rp10,064,073,624.00. Penyesuaian nilai persediaan merupakan penyesuaian terhadap nilai persediaan sebagai akibat diterapkannya metode harga pembelian terakhir atas penilaian persediaan. Nilai penyesuaian nilai persediaan sebesar (Rp22,530,396.00) merupakan mutasi tambah atas nilai persediaan, sehingga dari saldo awal persediaan sebesar Rp1,004,014,588.00 ditambah dengan mutasi tambah sebesar Rp15,186,613,817.00, dikurang dengan mutasi kurang sebesar Rp10,064,073,624.00 dan penyesuaian tambah nilai persediaan sebesar Rp22,530,396.00 maka saldo akhir persediaan sebesar Rp6,149,085,177.00. Nilai persediaan pada 34 satker dekon periode tahun 2015 dan 12 satker dekon periode tahun 2014 sebesar Rp0.00. Nilai Persediaan yang disajikan dalam Neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik dan berada dalam kondisi baik.

C.2. ASET TETAP

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 dirinci sebagai berikut: Tabel 23

Perbandingan Nilai Aset Tetap Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

1 Tanah 294.120.000Rp 294.120.000Rp -Rp 2 Peralatan dan Mesin 60.701.368.468Rp 47.077.232.800Rp 13.624.135.668Rp 3 Gedung dan Bangunan 100.574.139.713Rp 118.729.623.419Rp (18.155.483.706)Rp 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.392.064.725Rp 556.667.125Rp 4.835.397.600Rp 5 Aset Tetap Lainnya 273.611.444Rp 393.313.914Rp (119.702.470)Rp 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp -Rp

Nilai Aset Tetap 167.235.304.350Rp 167.050.957.258Rp 184.347.092Rp

7 Akm. Penyusutan (41.257.129.428)Rp (30.454.944.841)Rp (10.802.184.587)Rp

Nilai Buku Aset Tetap 125.978.174.922Rp 136.596.012.417Rp (10.617.837.495)Rp Sumber : Neraca Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Dalam rangka rekonsiliasi internal, aset tetap pada Neraca dan posisi aset tetap pada data BMN dibandingkan yang hasilnya disajikan sebagai berikut:

Page 58: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-48 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Tabel 24 Rekonsiliasi data antara Aset Tetap pada Neraca dan pada data BMN

Per 31 Desember 2015 No Uraian Data Neraca Data BMN Selisih

1 Tanah 294.120.000Rp 294.120.000Rp -Rp 2 Peralatan dan Mesin 60.701.368.468Rp 60.701.368.468Rp -Rp 3 Gedung dan Bangunan 100.574.139.713Rp 100.574.139.713Rp -Rp 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.392.064.725Rp 5.392.064.725Rp -Rp 5 Aset Tetap Lainnya 273.611.444Rp 273.611.444Rp -Rp 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp -Rp

Nilai Aset Tetap 167.235.304.350Rp 167.235.304.350Rp -Rp 7 Akm. Penyusutan (41.257.129.428)Rp (41.257.129.428)Rp -Rp

Nilai Buku Aset Tetap 125.978.174.922Rp 125.978.174.922Rp -Rp Sumber : Berita Acara Rekonsiliasi internal antara data Neraca dengan data BMN Periode Tahunan TA 2015

Tidak terdapat perbedaan atau selisih komposisi nilai aset tetap pada Neraca dengan nilai aset tetap pada data Barang Milik Negara. Penjelasan per akun Aset Tetap sebagai berikut:

C.2.1 Tanah Nilai Aset Tanah per 31 Desember 2015 sebesar Rp294.120.000,00 merupakan nilai

Neraca per 31 Desember 2014, sehingga tidak terdapat mutasi/perubahan pada periode TA 2015. Tanah seluas 360m2 tersebut adalah tanah milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA), yang berlokasi di Perumahan Taman Harapan Baru Bekasi Utara, Kavling S.02 No. 44-45, 46-47 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kepemilikan atas Aset Tanah tersebut dengan Sertifikat Hak Pakai tanggal 16 November 2011 dengan Nomor sebagai berikut:

1) Sertifikat Hak Pakai Nomor 102 (Kavling S.02 No. 45), 2) Sertifikat Hak Pakai Nomor 103 (Kavling S.02 No. 44), 3) Sertifikat Hak Pakai Nomor 104 (Kavling S.02 No. 46), dan 4) Sertifikat Hak Pakai Nomor 105 (Kavling S.02 No. 47) .

Keempat sertifikat tersebut telah disahkan atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q Kemen. PPPA. Nilai Aset Tanah tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

Page 59: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-49 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.2.2 Peralatan dan Mesin Nilai Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar

Rp60,701,368,468.00 dan Rp47.077.232.800,00. Nilai Aset Peralatan dan Mesin naik sebesar Rp13,624,135,668.00 terdiri dari mutasi tambah sebesar Rp14,948,7,251.00 dan mutasi kurang sebesar Rp1,324,481,583.00. Rincian daftar mutasi/perubahan aset peralatan dan mesin sebagai berikut:

Tabel 25 Rincian Daftar Mutasi/Perubahan Aset Peralatan dan Mesin

Per 31 Desember 2015 Mutasi Tambah

Pembelian aset dengan 532111 3.095.914.313Rp

Hibah Masuk 674.538.048Rp

Reklas Masuk (koreksi) 11.069.158.890Rp

Transfer Masuk 109.006.000Rp

Jumlah 14.948.617.251Rp

Mutasi Kurang

Transfer Keluar (109.006.000)Rp

Pelepasan Aset (124.325.483)Rp

Reklas Keluar (koreksi) (14.940.000)Rp

Reklasifikasi AT-AL (1.076.210.100)Rp

Jumlah (1.324.481.583)Rp

Nilai Kenaikan Aset 13.624.135.668Rp Sumber : Catatan atas Laporan BMN periode tahun 2015

Pada Tabel 25, mutasi tambah aset peralatan dan mesin sebesar Rp14,948,617,251.00 meliputi: (1) perolehan peralatan dan mesin yang berasal dari pembelian menggunakan belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp3,095,914,313.00, (2) Hibah langsung dalam bentuk aset peralatan dan mesin sebesar Rp674,538,048.00 dari Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melalui Proyek Strengthening Women’s Rights Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR–GIZ). Pengesahan atas transaksi penerimaan hibah tersebut dengan MPHLBJS No.837 dan 838 tanggal 30 November 2015. (3) Reklasifikasi masuk aset peralatan dan mesin sebesar Rp11,069,158,890.00 terdiri dari koreksi pencatatan atas aset alat persenjataan menjadi aset komputer sebesar Rp14,940,000.00 dan koreksi atas pencatatan aset peralatan dan mesin yang semula tercatat dalam aset gedung dan bangunan sebesar Rp11,054,218,890.00 pada satker Menteri Negara PP (4) Transfer masuk aset sebesar Rp109,006,000.00 berupa pengadaan/pembelian aset alat angkutan oleh satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak namun pencatatan asetnya dilakukan pada satker 427944 Menteri Negara PP.

Page 60: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-50 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Sedangkan mutasi kurang aset peralatan dan mesin sebesar Rp1,324,481,583.00 meliputi: (1) Transfer keluar aset sebesar Rp109,006,000.00 berupa pengadaan/pembelian aset alat angkutan oleh satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak namun pencatatan asetnya dilakukan pada satker 427944 Menteri Negara PP, (2) Transaksi pelepasan aset sebesar Rp124,325,483.00 merupakan usulan barang rusak berat kepada pengelola barang (Kementerian Keuangan) untuk dilakukan penghapusan aset, (3) Reklasifikasi keluar aset peralatan dan mesin sebesar Rp14,940,000.00 merupakan koreksi pencatatan atas aset alat persenjataan menjadi aset computer, dan (4) Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp1,076,210,100.00 merupakan pemindahbukuan aset peralatan dan mesin yang tidak digunakan dalam operasional pemerintahan ke dalam aset lain-lain dalam rangka proses penghapusan aset. Mutasi/perubahan nilai aset peralatan dan mesin dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 26 Mutasi Nilai Aset Peralatan dan Mesin Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2015

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

427944 48.289.384.883 36.583.842.150 11.705.542.733

664937 846.857.985 778.371.051 68.486.934

664941 1.124.478.447 950.387.446 174.091.001

664958 2.008.594.826 1.395.786.826 612.808.000

664962 1.534.335.195 1.066.048.195 468.287.000

664979 1.632.383.498 1.284.983.498 347.400.000

664983 5.265.333.634 5.017.813.634 247.520.000

60.701.368.468 47.077.232.800 13.624.135.668JUMLAH

Uraian Satker

Menteri Negara PP

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

KPAI

Deputi Bidang Perlindungan Anak

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Satker, 31 Desember 2015

Mutasi aset peralatan dan mesin pada satker kedeputian dan satker 664983 KPAI berupa perolehan aset peralatan dan mesin melalui pembelian aset menggunakan belanja modal peralatan dan mesin dan transfer keluar pada satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak. Sedangkan mutasi aset peralatan dan mesin pada satker 427944 Menteri Negara PP berupa pembelian aset, perolehan hibah, reklasifikasi masuk/keluar, transfer masuk, pelepasan aset melalui usulan barang rusak berat ke pengelola barang, dan reklasifikasi aset tetap – aset lainnya. Nilai Aset Peralatan dan Mesin pada 34 satker dekon tahun 2015 dan 12 satker dekon tahun 2014 sebesar Rp0.00 karena satker dekon tidak dimaksudkan untuk pengadaan aset.

Page 61: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-51 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.2.3 Gedung dan Bangunan Nilai Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014

sebesar Rp100,574,139,713.00 dan Rp118,729,623,419.00. Nilai aset gedung dan bangunan turun sebesar Rp18,155,483,706.00 meliputi mutasi tambah sebesar Rp45,980,000.00 berupa pengembangan nilai aset menggunakan belanja 532111 modal peralatan dan mesin serta mutasi kurang sebesar Rp18,201,463,706.00 yang terdiri dari koreksi nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp2,311,847,216.00 sehubungan dengan kelebihan perhitungan volume pekerjaan, dan kelebihan pembayaran pada proses pembangunan gedung Kemen. PPPA yang merupakan hasil temuan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2014 dan koreksi atas pencatatan aset gedung dan bangunan sebesar Rp15,889,616,490.00 menjadi aset peralatan dan mesin sebesar Rp11,054,218,890.00 dan aset jaringan sebesar Rp4,835,397,600.00 sehubungan dengan rekomendasi atas pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2015. Nilai Aset Gedung dan Bangunan terdiri dari aset gedung yang berasal dari penyelesaian pembangunan/ reklasifikasi aset tetap Konstruksi Dalam Pekerjaan (KDP) yang diperoleh pada periode tahun 2014 sebesar Rp100,287,734,053.00, pengembangan aset gedung sebesar Rp45,980,000.00, dan bangunan milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) yang berlokasi di Perumahan Taman Harapan Baru Bekasi Utara, Kavling S.02 No. 44-45, 46-47 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat senilai Rp240,425,660.00. Nilai Aset Gedung dan Bangunan tercatat pada Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

sebesar Rp5,392,064,725.00 dan Rp556,667,125.00 sehingga nilai aset jalan, irigasi dan jaringan naik sebesar Rp4,835,397,600.00 berupa mutasi tambah aset jaringan yang berasal dari koreksi atas nilai aset gedung dan bangunan menjadi aset jaringan. Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan meliputi:

a) Penyelesaian pembangunan atau reklasifikasi aset tetap KDP menjadi aset Jaringan berupa instalasi lain-lain sebesar Rp301.559.125,00 yang diperoleh pada periode

Page 62: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-52 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

tahun 2014 yang tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,

b) Reklasifikasi aset yang semula tercatat dalam aset gedung menjadi aset jaringan berupa instalasi jaringan sebesar Rp4,835,397,600.00 yang tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,

c) Jaringan Telepon sebanyak 2 (dua) unit atau sebesar Rp239.608.000,00 yang tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, dan

d) Instalasi penangkal petir manual sebesar Rp15.500.000,00 yang tercatat pada Satker 664983 KPAI.

C.2.5 Aset Tetap Lainnya Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar

Rp273,611,444.00 dan Rp393,313,914.00. Nilai Aset Tetap Lainnya turun sebesar Rp119,702,470.00 yang terdiri dari mutasi tambah sebesar Rp19,997,825.00 berupa pembelian 291 unit bahan perpustakaan menggunakan belanja 536111 modal lainnya dan mutasi kurang sebesar Rp139.700.295,00 berupa penyerahan Aset Tetap dalam Renovasi ke Kementerian Sekretaris Negara selaku pemilik gedung yang digunakan dalam operasional satker 664983 KPAI. Nilai Aset Tetap Lainnya tercatat pada Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan sebesar Rp273,611,444.00 dengan rincian per sub-sub kelompok sebagai berikut:

a) Monografi sebanyak 2.715 unit dengan nilai Rp243.613.619,00, b) Bahan Kartografi Lainnya berupa Naskah dan Lukisan sebanyak 2 unit dengan nilai

Rp1.500.000,00, c) Alat musik modern/band sebanyak 1 unit dengan nilai Rp4.500.000,00, d) Lukisan cat minyak sebanyak 4 unit dengan nilai Rp4.000.000,00, dan e) Bahan perpustakaan sebanyak 291 unit dengan nilai Rp19,997,825.00.

C.2.6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan jumlah penyusutan tiap semester yang dilakukan penyusutan pertama kali terhadap aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012.

Page 63: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-53 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp41,257,129,428.00 dan Rp30,454,944,841.00 sehingga nilai penyusutan aset tetap periode tahun 2015 sebesar Rp10,802,184,587.00, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 27 Nilai Buku Aset Tetap Setelah Penyusutan

Per 31 Desember 2015

Nilai AsetAkumulasi Penyusutan

s/d 31 Des 2014Penyusutan TA 2015

Akumulasi Penyusutan

s/d 31 Des 2015

1 Tanah 294.120.000Rp -Rp -Rp -Rp 294.120.000Rp

2 Peralatan dan Mesin 60.701.368.468Rp (29.087.671.025)Rp (7.440.603.215)Rp (36.528.274.240)Rp (4.914.576.797)Rp

3 Gedung dan Bangunan 100.574.139.713Rp (1.214.945.178)Rp (1.830.887.717)Rp (3.045.832.895)Rp 96.313.361.640Rp

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.392.064.725Rp (147.828.638)Rp (1.530.693.655)Rp (1.678.522.293)Rp 3.565.713.794Rp

5 Aset Tetap Lainnya 273.611.444Rp (4.500.000)Rp -Rp (4.500.000)Rp 264.611.444Rp

JUMLAH 167.235.304.350Rp (30.454.944.841)Rp (10.802.184.587)Rp (41.257.129.428)Rp 95.523.230.081Rp

Saldo Per 31 Des 2015

No Uraian Nilai Buku Aset

Sumber : Lampiran posisi Neraca BMN Periode Tahunan, 31 Desember 2015. Nilai penyusutan periode tahun 2015 sebesar Rp10,802,184,587.00 meliputi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp7,440,603,215.00, penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp1,830,887,717.00, dan penyusutan jaringan sebesar Rp1,530,693,655.00. Nilai penyusutan periode tahun 2015 yang ada di neraca sebesar Rp10,802,184,587.00 dibandingkan dengan nilai beban penyusutan periode tahun 2015 yang ada di laporan operasional sebesar Rp10,141,129,051.00, terdapat selisih sebesar Rp661,055,536.00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 28 Perbandingan Antara Nilai Penyusutan dan Beban Penyusutan

Periode Tahun 2015

Penyusutan Beban Penyusutan Tambah Kurang

Peralatan dan Mesin 7.440.603.215 7.057.954.329 382.648.886 1.696.458.423 1.313.809.537 382.648.886

Gedung dan Bangunan 1.830.887.717 2.036.020.827 (205.133.110) - 205.133.110 (205.133.110)

Jaringan 1.530.693.655 1.047.153.895 483.539.760 483.539.760 - 483.539.760

JUMLAH 10.802.184.587 10.141.129.051 661.055.536 2.179.998.183 1.518.942.647 661.055.536

AkunPeriode Tahun 2015

SelisihKoreksi Penyusutan

TOTAL

Sumber: Analisa transaksi buku besar basis akrual, 2015

Page 64: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-54 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Koreksi tambah penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp1,696,458,423.00 meliputi koreksi atas penyusutan aset peralatan dan mesin yang diperoleh dari hibah langsung dari GIZ sebesar Rp621,907,268.00, koreksi penyusutan atas aset peralatan dan mesin pada satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang sebesar Rp19,576,250.00, koreksi penyusutan atas reklasifikasi masuk aset peralatan dan mesin karena perubahan pencatatan sebesar Rp14,940,000.00, koreksi penyusutan atas transfer masuk aset peralatan dan mesin sebesar Rp109,006,000.00, dan koreksi penyusutan atas reklasifikasi masuk aset peralatan dan mesin yang berasal dari aset gedung dan bangunan sebesar Rp931,028,905.00. Sedangkan koreksi kurang penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp1,313,809,537.00 meliputi koreksi atas penyusutan aset yang diserahkan ke pengelola barang sebesar Rp113,653,437.00, koreksi atas penyusutan aset yang direklasifikasi ke aset lain-lain sebesar Rp1,076,210,100.00, koreksi penyusutan atas reklasifikasi keluar aset peralatan dan mesin karena perubahan pencatatan sebesar Rp14,940,000.00, dan koreksi penyusutan atas transfer keluar aset peralatan dan mesin sebesar Rp109,006,000.00. Koreksi kurang penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp205,133,110.00 meliputi koreksi atas penyesuaian nilai aset gedung karena kelebihan volume dan kelebihan bayar sebesar Rp46,236,945.00, dan koreksi penyusutan atas reklasifikasi keluar aset gedung dan bangunan menjadi aset peralatan dan mesin dan aset jaringan sebesar Rp158,896,165.00. Sedangkan Koreksi tambah penyusutan jaringan sebesar Rp483,539,760.00 berupa koreksi penyusutan atas reklasifikasi keluar aset gedung dan bangunan menjadi aset jaringan. Rincian nilai penyusutan aset tetap periode tahun 2015 menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 29 Rincian Nilai Penyusutan Aset Tetap Menurut Satuan Kerja

Periode Tahun 2015

Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014

427944 154.807.820.765 (31.345.438.556) (21.468.622.472) (9.876.816.084) 123.462.382.209

664937 846.857.985 (783.045.230) (747.734.751) (35.310.479) 63.812.755

Akumulasi Penyusutan

Kode Satker Uraian SatkerPenyusutan Periode

TA 2015

Nilai Aset Tetap

Sblm Penyusutan

Nilai Buku Aset

Tetap

Menteri Negara PP

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Page 65: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-55 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014

664941 1.124.478.447 (982.266.321) (880.675.446) (101.590.875) 142.212.126

664958 2.008.594.826 (1.440.960.327) (1.248.134.929) (192.825.398) 567.634.499

664962 1.534.335.195 (1.070.157.979) (1.047.835.695) (22.322.284) 464.177.216

664979 1.632.383.498 (1.317.439.248) (1.189.922.248) (127.517.000) 314.944.250

664983 5.280.833.634 (4.317.821.767) (3.872.019.300) (445.802.467) 963.011.867

167.235.304.350 (41.257.129.428) (30.454.944.841) (10.802.184.587) 125.978.174.922

Nilai Aset Tetap

Sblm Penyusutan

Akumulasi Penyusutan Penyusutan Periode

TA 2015

Nilai Buku Aset

Tetap

JUMLAH

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

KPAI

Deputi Bidang Perlindungan Anak

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Kode Satker Uraian Satker

Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Tingkat Satker, 31 Desember 2015

Nilai akumulasi penyusutan pada satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi, satker 664941 Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum, satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan, satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak, dan satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak berupa akumulasi penyusutan peralatan dan mesin. Nilai akumulasi penyusutan pada satker 664983 KPAI sebesar Rp4,317,821,767.00 terdiri dari akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp4,309,684,267.00 dan akumulasi penyusutan jaringan sebesar Rp8,137,500.00. Sedangkan nilai akumulasi penyusutan pada satker 427944 Menegpp sebesar Rp31,345,438,556.00 terdiri dari akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp26,624,720,868.00, akumulasi penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp3,045,832,895.00, akumulasi penyusutan jaringan sebesar Rp1,670,384,793.00, dan akumulasi penyusutan aset tetap lainnya sebesar Rp4,500,000.00.

Page 66: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-56 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.3. ASET LAINNYA

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 dirinci sebagai berikut:

Tabel 30 Perbandingan Nilai Aset Lainnya

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

1 Aset Tak Berwujud 3.244.886.000Rp 3.581.798.500Rp (336.912.500)Rp 2 Aset Lain-lain 1.076.210.100Rp -Rp 1.076.210.100Rp

Nilai Aset Lainnya 4.321.096.100Rp 3.581.798.500Rp 739.297.600Rp 3 Akm. Penyusutan (1.076.210.100)Rp -Rp (1.076.210.100)Rp

Nilai Buku Aset Lainnya 3.244.886.000Rp 3.581.798.500Rp (336.912.500)Rp Sumber : Neraca Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Dalam rangka rekonsiliasi internal, aset lainnya pada Neraca dan posisi aset lainnya pada data BMN dibandingkan yang hasilnya disajikan sebagai berikut:

Tabel 31 Perbandingan Nilai Aset Lainnya pada Neraca dan data BMN

Per 31 Desember 2015 No Uraian Data Neraca Data BMN Selisih

1 Aset Tak Berwujud 3.244.886.000Rp 3.244.886.000Rp -Rp 2 Aset Lain-lain 1.076.210.100Rp 1.076.210.100Rp -Rp

Nilai Aset Lainnya 4.321.096.100Rp 4.321.096.100Rp -Rp 3 Akm. Penyusutan (1.076.210.100)Rp (1.076.210.100)Rp -Rp

Nilai Buku Aset Lainnya 3.244.886.000Rp 3.244.886.000Rp -Rp Sumber : Berita Acara Rekonsiliasi internal antara data Neraca dengan data BMN periode Tahunan, 31 Desember 2015.

Tidak terdapat perbedaan/ selisih nilai aset lainnya pada Neraca dengan nilai aset lainnya pada data Barang Milik Negara. Penjelasan lebih rinci per akun aset lainnya sebagai berikut:

Page 67: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-57 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.3.1 Aset Tak Berwujud

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3,244,886,000.00 dan Rp3,581,798,500.00. Nilai aset tak berwujud turun sebesar Rp336,912,500,00 yang terdiri dari mutasi tambah sebesar Rp817,715,000.00 berupa:

1. Pembelian/pengadaan software pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan senilai Rp188,000,000.00 menggunakan belanja 536111 modal lainnya, senilai Rp4,900,000.00 menggunakan belanja modal peralatan dan mesin, dan senilai Rp20,000,000.00 menggunakan belanja 521219 barang non operasional lainnya,

2. Pembelian/pengadaan software pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan senilai Rp425,015,000.00 menggunakan belanja 522131 jasa konsultan,

3. Pembelian/pengadaan software pada satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak senilai Rp89,900,000.00 menggunakan belanja 536111 modal lainnya,

4. Pembelian/pengadaan software pada satker 664983 KPAI senilai Rp89,900,000.00 menggunakan belanja 536111 modal lainnya,

dan mutasi kurang sebesar Rp1,154,627,500.00 berupa penghapusan/ pelepasan software pada satker 427944 Menteri Negara PP sebesar Rp1,144,227,500.00 dan satker 664941 Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum sebesar Rp10,400,000.00. Nilai Aset Tak Berwujud dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut:

Tabel 32 Rincian Nilai Aset Tak Berwujud Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

427944 Rp 1.583.286.000 Rp 2.514.613.500 (931.327.500)Rp

664937 Rp - Rp - -Rp

664941 Rp - Rp 10.400.000 (10.400.000)Rp

664958 Rp 1.163.700.000 Rp 738.685.000 425.015.000Rp

664962 Rp 58.500.000 Rp 58.500.000 -Rp

664979 Rp 89.900.000 Rp - 89.900.000Rp

664983 Rp 349.500.000 Rp 259.600.000 89.900.000Rp

Rp 3.244.886.000 Rp 3.581.798.500 (336.912.500)Rp JUMLAH

Uraian Satker

Menteri Negara PP

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

KPAI

Deputi Bidang Perlindungan Anak

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Tingkat Satker, 31 Desember 2015

Page 68: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-58 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Nilai Aset Tak Berwujud sebesar Rp3,244,886,000.00 berupa 28 unit software computer, dengan rincian sebagai berikut:

Nilai aset tak berwujud pada 34 satker dekon periode tahun 2015 dan 12 satker dekon periode tahun 2014 sebesar Rp0.00 karena satker dekon tidak dialokasikan untuk pengadaan aset.

Page 69: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-59 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.3.2 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) merupakan Aset Tetap yang dihentikan penggunaannya dalam operasional pemerintahan. Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp1,076,210,100.00 dan Rp0.00. Nilai tersebut terdiri dari 1 unit sedan senilai Rp74,293,500.00, 12 unit minibus senilai Rp963,378,000.00, dan 5 unit sepeda motor senilai Rp38,538,600.00.

C.3.3 Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya Nilai Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya pada Kemen. PPPA merupakan nilai

reklasifikasi masuk atas jumlah penyusutan aset tetap yang dihentikan penggunaannya dalam operasional pemerintahan.

Sesuai dengan Peraturan Meteri Keuangan Nomor: 251/PMK.06/2015 tanggal 29 Desember

2015 Tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat, dalam Pasal 28 disebutkan bahwa Penerapan atas Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat berdasarkan

SAP Berbasis Akrual sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini dilaksanakan mulai

Tahun Anggaran 2016. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pada tahun 2015 Kemen.

PPPA belum menerapkan amortisasi barang milik negara berupa aset tak berwujud.

Nilai Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp1,076,210,100.00 dan Rp0.00. Nilai tersebut merupakan nilai penyusutan/amortisasi atas aset lain-lain, berupa aset peralatan dan mesin yang dihentikan penggunaannya dalam operasional pemerintahan.

C.4. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan sebagai berikut:

Page 70: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-60 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

Tabel 33 Rincian Nilai Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

1 Utang kepada Pihak Ketiga 1.115.370.370Rp 1.163.363.060Rp (47.992.690)Rp

2 Hibah yang Belum Disahkan 1.746.734.563Rp -Rp 1.746.734.563Rp

3 Uang Muka dari KPPN 1.846.016.183Rp -Rp 1.846.016.183Rp

4 Utang Jangka Pendek Lainnya 86.613.827Rp 91.985.222Rp (5.371.395)Rp

JUMLAH 4.794.734.943Rp 1.255.348.282Rp 3.539.386.661Rp Sumber : Neraca K/L Tahunan Komparatif, 31 Desember 2015

Penjelasan per akun Kewajiban Jangka Pendek sebagai berikut:

C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 bulan. Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 sebesar Rp1,115,370,370.00 dan nilai per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.163.363.060,00. Nilai utang kepada pihak ketiga berupa tunjangan kinerja dan uang makan bulan Desember yang pembayarannya dilakukan pada bulan Januari tahun anggaran berikutnya karena menunggu perhitungan daftar hadir pegawai.

C.4.2 Hibah yang Belum Disahkan

Nilai Hibah yang Belum Disahkan per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,746,734,563.00 dan Rp0.00. Nilai tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk uang yang dikelola pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) senilai Rp1,285,251,138.00 dan pada satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00. Sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan tahun 2015 Audited, atas penerimaan hibah tersebut belum dilakukan pengesahan terhadap transaksi belanjanya karena proses revisi anggaran yang tidak dapat dilakukan sebab telah melewati batas

Page 71: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-61 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

waktu perpanjangan revisi anggaran yang ditetapkan sebagaimana surat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-1883/PB/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang Perpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Penyelesaian Administrasi atas Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan untuk Penyusunan LKKL dan LKBUN Audited TA 2015.

C.4.3 Uang Muka dari KPPN

Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan oleh KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Nilai Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2015 sebesar Rp1,846,016,183.00 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00. Nilai Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2015 merupakan saldo UP dan TUP periode tahun 2015 yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan tanggal Neraca. Nilai tersebut telah dipertanggungjawabkan pada tahun 2016. Rincian saldo Uang Muka dari KPPN untuk masing-masing satker adalah sebagai berikut:

Tabel 34 Rincian Nilai Uang Muka dari KPPN Menurut Satuan Kerja

Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Kode Satker Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2014 Naik/(Turun)

427944 47,933,900 0 47,933,900

664937 1,349,899,366 0 1,349,899,366

664941 0 0 0

664958 0 0 0

664962 0 0 0

664979 350,193,945 0 350,193,945

664983 0 0 0

240100 56,515,000 0 56,515,000

210006 11,732,000 0 11,732,000

250113 20,568,402 0 20,568,402

135199 9,173,570 0 9,173,570

1,846,016,183 0 1,846,016,183

Biro PP Setda Prov. Papua

Satker Dekonsentrasi

Menteri Negara PP

Satker Pusat

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

JUMLAH

Uraian Satker

Deputi Bid PUG Bid Ekonomi

Deputi Bidang Perlindungan Prmp.

Deputi Bid PUG Bid Polsoskum

Badan PPAMKB Prov. Kalbar

Deputi Bidang Perlindungan Anak

KPAI

Badan PP Setda Prov. NTT

Biro PKSDM Setda Prov. Maluku

Sumber : Neraca Tahunan Komparatif Tingkat Satker, 31 Desember 2015.

Page 72: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-62 - Penjelasan atas pos-pos Neraca

C.4.4 Utang Jangka Pendek Lainnya

Nilai utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp86,613,827.00 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp91,985,222.00. Nilai tersebut berupa pungutan pajak tunjangan kinerja bulan Desember yang belum disetor ke Kas Negara sampai dengan tanggal Neraca, namun telah dipertanggungjawabkan pada periode tahun 2016. Pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara masuk pada akun utang kepada pihak ketiga lainnya. Hal sesuai dengan surat dari Kementerian Keuangan No. S-9279/PB/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Kebijakan Akuntansi atas Transaksi pada Akhir Tahun Anggaran dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) tahun 2014 serta Persiapan Penerapan Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual tahun 2015.

C.5. EKUITAS

Nilai Ekuitas per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp134,508,835,361.00 dan Rp141.458.089.127,00. Nilai penurunan ekuitas sebesar Rp6,949,253,766.00. Ekuitas merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 73: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-63- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1. PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Jumlah Pendapatan-LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp441,940.00 dan Rp0,00. Nilai tersebut berupa pendapatan 423221 jasa lembaga keuangan (jasa giro) sebesar Rp367,440.00 dan pendapatan 423999 anggaran lain-lain sebesar Rp74,500.00.

Pendapatan-L0 sebesar Rp441,940.00 dirinci menurut satuan kerja sebagai berikut: Tabel 35

Rincian Nilai Pendapatan-LO Menurut Satker Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

1 035161 (Jateng) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 8.660Rp

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 7.151Rp

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 74.000Rp

160036 (Kaltim) 423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 500Rp

170103 (Sulut) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 38.474Rp

4 280100 (Malut) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 179.765Rp

5 305145 (Babel) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 123.982Rp

7 350059 (Kaltara) 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan 9.408Rp

441.940Rp

3

JUMLAH

NilaiNo Kode Satker Uraian Akun

140100 (Kalteng)2

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan masing-masing satker periode tahun 2015.

D.2. BEBAN

D.2.1 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp32.715.367.017,00 dan Rp0,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian nilai beban pegawai menurut akun disajikan sebagai berikut:

Page 74: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-64- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

Tabel 36 Rincian Nilai Beban Pegawai Menurut Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

511111 Beban Gaji Pokok PNS 8.994.765.390Rp -Rp 8.994.765.390Rp 100,00%

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 202.621Rp -Rp 202.621Rp 100,00%

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 587.317.853Rp -Rp 587.317.853Rp 100,00%

511122 Beban Tunj. Anak PNS 141.350.082Rp -Rp 141.350.082Rp 100,00%

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 3.489.815.000Rp -Rp 3.489.815.000Rp 100,00%

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 63.745.000Rp -Rp 63.745.000Rp 100,00%

511125 Beban Tunj. PPh PNS 438.590.242Rp -Rp 438.590.242Rp 100,00%

511126 Beban Tunj. Beras PNS 460.441.720Rp -Rp 460.441.720Rp 100,00%

511129 Beban Uang Makan PNS 1.583.089.200Rp -Rp 1.583.089.200Rp 100,00%

511147 Beban Tunj. Lain-lain -Rp -Rp -Rp 100,00%

511151 Beban Tunj. Umum PNS 221.495.000Rp -Rp 221.495.000Rp 100,00%

511511Beban Gaji Pokok Pegawai Non PNS 1.426.500.000Rp

-Rp 1.426.500.000Rp 100,00%

511512 Beban Tunj. Pegawai Non PNS 135.625.000Rp -Rp 135.625.000Rp 100,00%

512211 Beban Uang Lembur -Rp -Rp -Rp 100,00%

512411 Beban Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)15.172.429.909Rp

-Rp 15.172.429.909Rp 100,00%

32.715.367.017Rp -Rp 32.715.367.017Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

D.2.2 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp9.372,661,374,00 dan Rp0,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian nilai Beban Persediaan menurut akun adalah sebagai berikut:

Tabel 37 Rincian Nilai Beban Persediaan Menurut Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

593111 Beban Persediaan Konsumsi 9.151.126.724Rp -Rp 9.151.126.724Rp 100,00%

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 33.490.000Rp

593149 Beban Persediaan Lainnya 188.044.650Rp -Rp 188.044.650Rp 100,00%

9.372.661.374Rp -Rp 9.372.661.374Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

Page 75: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-65- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

D.2.3 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp94,477,891,255,00 dan Rp0,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa menurut akun adalah sebagai berikut:

Tabel 38 Rincian Nilai Beban Barang dan Jasa Menurut Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

521111 Beban Keperluan Perkantoran 3.609.086.874Rp -Rp 3.609.086.874Rp 100,00%

521113Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh179.983.238Rp -Rp 179.983.238Rp 100,00%

521114Beban Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat40.608.580Rp -Rp 40.608.580Rp 100,00%

521115Beban Honor Operasional Satuan

Kerja2.139.708.500Rp -Rp 2.139.708.500Rp 100,00%

521119 Beban Barang Opr. Lainnya 3.795.415.649Rp -Rp 3.795.415.649Rp 100,00%

521211 Beban Bahan 14.832.615.656Rp -Rp 14.832.615.656Rp 100,00%

521213 Beban Honor Output Kegiatan 6.292.675.000Rp -Rp 6.292.675.000Rp 100,00%

521219 Beban Barang Non Opr. Lainnya 13.776.987.831Rp -Rp 13.776.987.831Rp 100,00%

522111 Beban Langganan Listrik 2.741.894.930Rp -Rp 2.741.894.930Rp 100,00%

522112 Beban Langganan Telepon 221.793.285Rp -Rp 221.793.285Rp 100,00%

522113 Beban Langganan Air 323.179.864Rp -Rp 323.179.864Rp 100,00%

522119 Beban Langganan Daya dan Jasa 573.388.868Rp -Rp 573.388.868Rp 100,00%

522121 Beban Jasa Pos dan Giro 1.814.000Rp -Rp 1.814.000Rp 100,00%

522131 Beban Jasa Konsultan 5.639.416.500Rp -Rp 5.639.416.500Rp 100,00%

522141 Beban Sewa 3.213.590.000Rp -Rp 3.213.590.000Rp 100,00%

522151 Beban Jasa Profesi 14.197.863.491Rp -Rp 14.197.863.491Rp 100,00%

522191 Beban Jasa Lainnya 398.077.410Rp -Rp 398.077.410Rp 100,00%

525113 Beban Jasa 22.499.791.579Rp -Rp 22.499.791.579Rp 100,00%

94.477.891.255Rp -Rp 94.477.891.255Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

Dalam nilai Beban Barang dan Jasa sebesar Rp94,477,891,255.00 terdapat Beban Barang Non Operasional Lainnya yang berasal dari hibah langsung luar negeri dalam bentuk uang sebesar Rp1,713,630,436.00 yang tercatat pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) senilai Rp1,252,147,011.00 dan pada satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00.

Page 76: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-66- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

Sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan tahun 2015 Audited, atas penerimaan hibah tersebut belum dilakukan pengesahan terhadap transaksi belanjanya karena proses revisi anggaran yang tidak dapat dilakukan sebab telah melewati batas waktu perpanjangan revisi anggaran yang ditetapkan sebagaimana surat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-1883/PB/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang Perpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Penyelesaian Administrasi atas Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan untuk Penyusunan LKKL dan LKBUN Audited TA 2015. Namun berdasarkan usulan koreksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Nomor: 153/LK-KPPPA/04/2016 tanggal 11 April 2016 dan Nota Kesepakatan Angka Asersi Final Laporan Keuangan Nomor: NK-038/PB.6/2016 tanggal 15 April 2016, atas nilai uang yang telah dibelanjakan/ digunakan pada periode tahun 2015 sebesar Rp1,252,147,011.00 (Hibah UNFPA) dan sebesar Rp461,483,425.00 (Hibah UNICEF) diakui sebagai beban 521219 barang non operasional lainnya periode tahun 2015 pada Laporan Operasional. Selain itu, Beban Jasa 525113 senilai Rp22,499,791,579 juga merupakan hibah langsung luar negeri dalam bentuk jasa yang diterima Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada periode tahun 2015. Nilai tersebut terdiri dari: 1. Hibah dalam bentuk jasa yang berasal dari United Nations Development

Programme (UNDP) melalui proyek Strengthening Women’s Representation and Participation in Govermance in Indonesia (SWARGA) dengan perjanjian hibah nomor: 00066891 tanggal 14 September 2012, nomor register hibah 72912601 senilai US $2,173,083.00 dengan nilai realisasi sebesar US $1,356,551.56 ekuivalen dengan Rp17,453,392,371.00. Hibah tersebut dikelola pada satker 664941 Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum dan telah disahkan dengan persetujuan Memo Pengesahan Hibah Langsung Barang/Jasa/Surat Berharga Nomor: 2015019664941001 tanggal 31 Desember 2015,

2. Hibah dalam bentuk jasa yang berasal dari UNFPA sebesar Rp5,046,399,208.00 dengan rincian sebesar Rp2,072,922,967.00 dengan BAST tanggal 6 Januari 2015, sebesar Rp1,438,997,458.00 atau setara dengan US$ 114,789 dengan BAST tanggal 27 Oktober 2015, dan sebesar Rp1,534,478,783.00 dengan BAST tanggal 31 Desember 2015. Hibah tersebut dikelola pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan telah disahkan dengan persetujuan Memo Pengesahan Hibah Langsung Barang/Jasa/Surat Berharga tanggal 31 Desember 2015.

Page 77: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-67- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

D.2.4 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp6.238.373.872,00 dan Rp0,00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan adalah sebagai berikut:

Tabel 39 Rincian Nilai Beban Pemeliharaan Menurut Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

523111Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan2.281.042.905Rp -Rp 2.281.042.905Rp 100,00%

523121Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin3.912.736.467Rp -Rp 3.912.736.467Rp 100,00%

523129Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya19.500.000Rp -Rp 19.500.000Rp 100,00%

593113Beban Persediaan Bahan untuk

Pemeliharaan25.094.500Rp -Rp 25.094.500Rp 100,00%

6.238.373.872Rp -Rp 6.238.373.872Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

D.2.5 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp71,823,706,831,00 dan Rp0,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 40 Rincian Nilai Beban Perjalanan Dinas Menurut Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

524111 Beban Perjalanan Biasa 28.633.271.787Rp -Rp 28.633.271.787Rp 100,00%

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.850.125.800Rp -Rp 1.850.125.800Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

Page 78: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-68- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai%

524114Beban Perjalanan Dinas Paket

Meeting Dalam Kota21.002.365.685Rp -Rp 21.002.365.685Rp 100,00%

524119Beban Perjalanan Dinas Paket

Meeting Luar Kota16.097.566.298Rp -Rp 16.097.566.298Rp 100,00%

524211 Beban Perjalanan Biasa - LN 3.550.888.405Rp -Rp 3.550.888.405Rp 100,00%

524219 Beban Perjalanan Lainnya - LN 689.488.856Rp -Rp 689.488.856Rp 100,00%

71.823.706.831Rp -Rp 71.823.706.831Rp 100,00%JUMLAH

Kode

AkunUraian

Periode Selisih Naik/(Turun)

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

D.2.6 Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp659,577,750.00 dan Rp0,00. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 41 Rincian Nilai Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

526312

Beban Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda

211.951.800Rp -Rp 211.951.800Rp 100,00%

526311

Beban Barang Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pemda

447.625.950Rp -Rp 447.625.950Rp 100,00%

659.577.750Rp -Rp 659.577.750Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

Nilai beban barang untuk diserahkan kepada sebesar Rp659,577,750.00 terdiri dari beban peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp211,951,800.00, dan beban barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp447,625,950.00. Perolehan atas persediaan barang untuk diserahkan kepada masyarakat terdiri dari belanja 526112 peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp135,850,000.00, dan belanja 526311

Page 79: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-69- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sebesar Rp825,499,800.00. Dari perolehan dan distribusinya, saldo barang yang akan diserahkan pada masyarakat seharusnya sebesar Rp301,772,050.00, namun nilai di neraca percobaan periode tahun 2015 saldonya tercatat sebesar Rp26,494,050.00. Hal ini berarti, dari nilai belanja perolehan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat ada yang menghasilkan atau tercatat sebagai persediaan barang konsumsi atau persediaan lainnya dan hal ini belum dapat ditelusuri lebih lanjut. Sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan tahun 2015 Audited saldo persediaan yang akan diserahkan kepada masyarakat/ pemda sebesar Rp26,494,050.00 tercatat pada satker 427944 Menegpp sebesar Rp4,054,050.00, dan satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak sebesar Rp22,440,000.00.

D.2.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp10,141,129,051,00 dan Rp0,00. Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah sebagai berikut:

Tabel 42 Rincian Nilai Beban Penyusutan dan Amortisasi Menurut Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

591111Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin7.057.954.329Rp -Rp 7.057.954.329Rp 100,00%

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan2.036.020.827Rp -Rp 2.036.020.827Rp 100,00%

591313 Beban Penyusutan Jaringan 1.047.153.895Rp -Rp 1.047.153.895Rp 100,00%

10.141.129.051Rp -Rp 10.141.129.051Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual Tahunan, 31 Desember 2015

Page 80: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-70- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

D.3 SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 43 Rincian Nilai Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

31 Des 2015 31 Des 2014 Nilai %

Beban Pelepasan Aset Non Lancar (1.304.999.841)Rp -Rp (1.304.999.841)Rp 100,00%

Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya2.321.720.850Rp -Rp 2.321.720.850Rp 100,00%

1.016.721.009Rp -Rp 1.016.721.009Rp 100,00%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH Sumber : Laporan Operasional K/L Periode Tahunan, 31 Desember 2015

Beban pelepasan aset non lancar terdiri dari pelepasan aset pada satker 427944 Menteri Negara PP berupa penghapusan bukuan software sebesar Rp1,144,227,500.00, usulan barang (peralatan dan mesin) yang rusak berat ke pengelola barang sebesar Rp124,325,483.00, dan koreksi atas penyusutan peralatan dan mesin yang diusulkan sebagai barang rusak berat ke pengelola barang sebesar Rp113,653,437.00 serta pada satker 664941 Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum berupa penghapusan bukuan software sebesar Rp10,400,000.00 dan pada satker 664983 KPAI berupa penyerahan aset tetap renovasi yang telah dikapitalisasi ke Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp139,700,295.00.

Pendapatan dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp2,321,720,850.00 merupakan penerimaan kembali belanja tahun anggaran yang lalu (TAYL).

D.4 POS-POS LUAR BIASA

Pos Surplus/ Defisit dari Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Nilai Pos-Pos Luar Biasa untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Page 81: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-71- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp141.458.089.127,00 dan Rp0,00. Nilai tersebut terdiri dari migrasi atas pendapatan yang ditangguhkan pada Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp224,282,409.00, migrasi atas nilai ekuitas dana lancar sebesar Rp1,055,995,801.00, dan migrasi atas nilai ekuitas dana investasi sebesar Rp140,177,810,917.00.

E.2 SURPLUS/(DEFISIT) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah defisit sebesar Rp224,411,544,201,00 dan Rp0,00. Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

E.3 PENYESUAIAN NILAI ASET

Penyesuaian nilai aset mencatat penyesuaian nilai persediaan yang disebabkan kebijakan akuntansi pemerintah pusat menggunakan metode penilaian persediaan “Harga Perolehan Terakhir”. Penyesuaian nilai aset untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp22.530.396,00 dan Rp0,00.

E.4 KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi merupakan koreksi atas nilai aset tetap tanpa melalui proses revaluasi/ penilaian kembali. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp4,162,766,289.00 dan Rp0,00.

Nilai tersebut meliputi koreksi tambah meliputi penyesuaian nilai penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp489,307,268.00 dan Rp132,600,000.00 sehubungan dengan hibah langsung dalam bentuk barang yang diterima dari GIZ, koreksi nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp2,311,847,216.00 karena kelebihan perhitungan volume dan pembayaran, penyesuaian nilai penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp931,028,905.00 karena reklasifikasi masuk aset peralatan dan mesin dari aset gedung, penyesuaian nilai penyusutan jaringan sebesar Rp483,539,760.00 karena reklasifikasi masuk aset jaringan dari aset gedung.

Page 82: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-72- Penjelasan atas pos-pos LO dan LPE

Sedangkan koreksi kurang terdiri dari penyesuaian nilai penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp46,236,945.00 sehubungan dengan koreksi nilai aset gedung dan bangunan karena kelebihan perhitungan volume dan pembayaran, dan penyesuaian nilai penyusutan gedung sebesar Rp158,896,165.00 karena reklasifikasi keluar aset gedung dan bangunan menjadi aset peralatan dan mesin dan aset jaringan. Koreksi tambah dan kurang tersebut tercatat pada satker 427944 Menteri Negara PP.

Selain itu, pada satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak berupa koreksi tambah atas nilai penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp1,787,500.00 dan Rp17,788,750.00,

E.4 EKUITAS AKHIR

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp134,508,835,361,00 dan Rp0,00. Nilai penurunan Ekuitas periode 1 Januari – 31 Desember 2015 sebesar Rp6,949,253,766,00.

Page 83: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-73- Pengungkapan Penting Lainnya

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1. KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

1. Pertanggungjawaban UP/ TUP pada tahun 2016 Nilai pertanggungjawaban UP/ TUP yang dilakukan pada tahun 2016 sebesar Rp1,846,016,183.00. Nilai tersebut terdapat pada satker 427944 Menteri Negara PP sebesar Rp47,977,900.00, pada satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi sebesar Rp1,349,899,366.00, pada satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak sebesar Rp350,193,945.00 dan pada 4 satker dekonsentrasi yaitu satker 240100 provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp56,515,000.00, satker 210006 provinsi Maluku sebesar Rp11,732,000.00, satker 250113 provinsi Papua sebesar Rp20,568,402.00, dan satker 135199 provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp9,173,570.00.

2. Pertanggungjawaban Pengembalian Belanja dan Pungutan Pajak pada tahun 2016 Nilai pertanggungjawaban pengembalian belanja yang dilakukan pada tahun 2016 terdapat pada satker 427944 Menteri Negara PP sebesar terdiri dari pengembalian belanja atas perhitungan tunjangan kinerja bulan Desember 2015 sebesar Rp90,912,153.00, pengembalian belanja atas perhitungan uang makan bulan Desember 2015 sebesar Rp99,585,400.00, dan pengembalian belanja perjalanan dinas tahun 2015 sebesar Rp336,783,966.00. Pada satker 664937 Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi sebesar Rp97,205,000.00 berupa pertanggungjawaban pengembalian belanja perjalanan dinas, dan pengembalian belanja perjalanan dinas sebesar Rp225,833,179.00 pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan.

Selain itu, terdapat pungutan pajak atas tunjangan kinerja bulan Desember tahun 2015 sebesar Rp86,613,827.00 yang dipertanggungjawabkan pada tahun 2016.

3. Hibah yang Belum disahkan, Perlakuan terhadap beban atas uang yang telah digunakan, dan Pengembalian sisa hibah yang tidak terealisasi. Pada periode tahun 2015, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menerima hibah langsung dalam bentuk uang yang dikelola pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan

Page 84: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-74- Pengungkapan Penting Lainnya

(Hibah dari UNFPA) senilai Rp1,285,251,138.00 dan pada satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00. Sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan tahun 2015 Audited, atas penerimaan hibah tersebut belum dilakukan pengesahan terhadap transaksi belanjanya karena proses revisi anggaran yang tidak dapat dilakukan sebab telah melewati batas waktu perpanjangan revisi anggaran yang ditetapkan sebagaimana surat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor: S-1883/PB/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang Perpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Penyelesaian Administrasi atas Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan untuk Penyusunan LKKL dan LKBUN Audited TA 2015. Transaksi penerimaan hibah dalam bentuk uang telah tercatat pada Neraca Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) sebagai Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan sebesar Rp1,746,734,563.00 dengan rincian pada satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) sebesar Rp1,285,251,138.00 dan satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) sebesar Rp461,483,425.00. Berdasarkan usulan koreksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Nomor: 153/LK-KPPPA/04/2016 tanggal 11 April 2016 dan Nota Kesepakatan Angka Asersi Final Laporan Keuangan Nomor: NK-038/PB.6/2016 tanggal 15 April 2016, atas nilai uang yang telah dibelanjakan/ digunakan pada periode tahun 2015 sebesar Rp1,252,147,011.00 (Hibah UNFPA) dan sebesar Rp461,483,425.00 (Hibah UNICEF) diakui sebagai beban 521219 barang non operasional lainnya periode tahun 2015 pada Laporan Operasional.

Sedangkan terhadap sisa uang yang tidak terealisasi pada periode tahun 2015 masih tercatat sebagai Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan sebesar Rp33,104,127.00. Nilai tersebut telah dipertanggungjawabkan/ dikembalikan kepada lembaga donor (dhi UNFPA) pada tahun 2016.

D.2. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

Page 85: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-75- Pengungkapan Penting Lainnya

Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dalam lampiran.

D.3. DAFTAR REKENING PEMERINTAH

Daftar rekening pemerintah pada Kementerian PPPA sebagaimana dalam lampiran.

D.4. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

D.4.1. Aset Renovasi Gedung dan Bangunan (Kapitalisasi)

Pada tahun 2013 Satker KPAI melakukan kapitalisasi Renovasi Gedung dan Bangunan Renovasi Gedung dan Bangunan, dan melaporkannya kepada Kementerian Sekretariat Negara sebagai pemilik aset gedung dengan surat Nomor 937/Set/KPAI/12/2013 Tanggal 13 Desember 2013 dengan hal Kapitalisasi Nilai Gedung dan Bangunan, dengan nilai Rp139.700.295,00 (seratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus ribu dua ratus sembilan puluh lima rupiah). Sampai dengan 31 Desember 2014 Kementerian Sekretariat Negara menindaklanjuti surat tersebut, maka kepala KPAI telah mengirimkan surat yang kedua dengan Nomor B-152 /Set/KPAI/2/2015 tanggal 5 Februari 2015 perihal Kapitalisasi Nilai Gedung dan Bangunan. Surat tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian Sekretariat Negara dengan dibuat Berita Acara Serah Terima Aset Renovasi dengan KPAI.

D.4.2. Pengembalian Aset Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) di Jalan Abdul Muis Nomor 7

Kemen. PPPA telah selesai membangun gedung kantor di Jalan Medan Merdeka barat Nomor 15 Jakarta 10110 yang dilaksanakan secara multiyears pada tahun 2013 – 2014. Dengan telah selesainya pembangunan gedung tersebut, maka pada bulan Februari 2015 Kemen. PPPA telah melakukan serah terima pengembalian bangunan (Kemensetneg) yang berlokasi di Jalan Abdul Muis Nomor 7 Jakarta 10110 kepada Kemensetneg yang selama ini digunakan sebagai ruang kerja oleh Kemen. PPPA, sesuai dengan Perjanjian Penggunaan Sementara Bangunan Barang Milik Kemensetneg dengan Kemen. PPPA dengan Nomor: PERJ-12/Kemensetneg/ Sesmen/09/2013 pada tanggal 25 September 2013. Pengembalian tersebut dibuktikan dengan dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) Pengembalian Bangunan Kementerian Sekretariat Negara di Jalan Abdul Muis Nomor 7 Jakarta 10110 Milik Kementerian Sekretariat Negara dengan Nomor: 001/BAST/GEDUNG/SETMEN/ROUM/RT/02/2015, tanggal 9 Februari 2015. BAST tersebut, ditandatangani oleh masing – masing Kepala Biro Umum, yaitu: Sdr. Indra

Page 86: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-76- Pengungkapan Penting Lainnya

Gunawan bertindak sebagai dan atas nama Pengguna Barang KemenPPPA, dan Sdr. Indra Iskandar bertindak sebagai dan atas nama Pengguna Barang Kemensetneg.

D.4.3. Hibah Aset Eks Proyek SWR – GIZ

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendapat bantuan untuk penguatan hak – hak perempuan di Indonesia dari Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR–GIZ) berupa Proyek Strengthening Women’s Rights Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR–GIZ) di KemenPPPA. KemenPPPA mendapat bantuan dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) berupa Proyek Strengthening Women’s Rights (SWR). Proyek SWR – GIZ berada di:

1. KemenPPPA – Jakarta, 2. Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga

Berencana/BP3AKB - Mataram (Provinsi Nusa Tenggara Barat). 3. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana/BPPKB – Samarinda

(Provinsi Kalimantan Timur). Proyek SWR – GIZ yang berada di Jakarta dan Samarinda berakhir pada tanggal 30 April 2015, sedangkan Proyek SWR – GIZ yang berada di Mataram akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015 (adanya perpanjangan waktu pelaksanaan proyek, sesuai kesepakatan antara Sekretaris Kementerian PP dan PA dengan Principal Advisor Proyek SWR – GIZ yang telah ditandatangani pada tanggal 17 September 2014) dengan berakhirnya proyek di atas, maka aset milik Proyek SWR – GIZ tersebut dihibahkan kepada KemenPPPA. Kronologis hibah Proyek SWR – GIZ kepada KemenPPPA sebagai berikut:

a. Pada tanggal 11 Maret 2015, Principal Advisor SWR – GIZ mengundang KemenPPPA dan Instansi terkait, yaitu: - Sekretaris Kementerian, Kepala Biro Umum KemenPPPA, yang diwakili oleh

Saudara Achmad Irfan (Pengadministrasi BMN Satker Meneg PP) - Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara & Sistem Informasi (PKNSI) –

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan,

- Direktur Fasilitas Kepabeanan – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan, dan

Page 87: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-77- Pengungkapan Penting Lainnya

- Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri (KTLN) – Kementerian Sekretariat Negara

untuk melakukan inventarisasi aset pada tanggal 19 sampai dengan 20 Maret 2015 Proyek SWR – GIZ yang berlokasi di kantor BP3AKB Mataram – Provinsi NTB. Dalam rangka pengelolaan aset yang telah dihasilkan oleh Proyek SWR – GIZ, maka dibutuhkan pemahaman dari pihak yang terkait, Oleh karena itu pada tanggal 19 Maret 2015 Proyek SWR – GIZ melakukan rapat koordinasi mekanisme hibah aset Badan Internasional di Mataram dan melakukan inventarisasi aset di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2015 di KemenPPPA, dengan mengundang perwakilan dari: 1. KemenPPPA 2. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) –

DJKN, Kementerian Keuangan 3. Direktorat Fasilitas Kepabeanan – Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian

Keuangan 4. Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri (KTLN), Kemensetneg 5. GIZ Office Jakarta

b. Sebelum proyek berakhir pada tanggal 30 April 2015, Proyek SWR – GIZ pada tanggal 12 Maret 2015 mengirim surat kepada: - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diwakili

oleh Saudara Achmad Irfan (Pengadministrasi BMN Satker Meneg PP) - Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara & Sistem Informasi (PKNSI) –

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan, - Direktur Fasilitas Kepabeanan – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC),

Kementerian Keuangan, dan - Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri (KTLN) – Kementerian Sekretariat

Negara - Sekretaris Daerah Provinsi NTB - Badan Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

(BP3AKB) Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengikuti rapat Mekanisme Hibah Asset Badan Internasional (asset Proyek SWR GIZ), yang tertempat di Kantor Pemerintah Provinsi NTB – Jalan Pejanggik Nomor 12, Mataram

c. Menindaklanjuti hasil inventarisasi, pada tanggal 14 April 2015 Sekretaris Kementerian mengajukan Surat Permohonan kepada Proyek SWR – GIZ, dengan

Page 88: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-78- Pengungkapan Penting Lainnya

Nomor: B-536/Set/KPP-PA/Roum/04/2015, hal penarikan Kendaraan Roda empat (KR4) yang berada di Mataram – Provinsi NTB, untuk melakukan penarikan mobil (Kijang Innova) yang berada di Lombok.

d. Pada tanggal 26 April 2015, Principal Advisor Proyek SWR – GIZ merespon surat Sekretaris Kementerian, dengan hal Penarikan Mobil Toyota Innova di Lombok masih belum dapat dipenuhi, sehingga belum dapat memenuhi permohonan KemenPPPA, dikarenakan Proyek SWR – GIZ di Provisi NTB akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015. Hal ini disebabkan adanya Amandemen Ketiga Perjanjian Pelaksanaan pada Proyek Kerjasama Teknik tentang Penguatan Hak – Hak Perempuan yang ditandatangani oleh Principal Advisor GIZ (Ibu Mareike Zenker) dan Sekretaris Kementerian (Ibu Sri Danti Anwar) pada tanggal 17 September 2015.

e. Pada tanggal 26 April 2015, Principal Advisor Proyek SWR – GIZ mengirim surat kepada Sekretaris Kementerian, hal: pemberitahuan barang inventaris/aset Proyek SWR – GIZ yang hilang, sehingga barang yang hilang tersebut tidak dapat dihibahkan kepada KemenPPPA,. Adapun barang yang hilang telah dilaporan kepada Kepolisian Sub Sektor Merdeka Barat pada tanggal 09 April 2015, dengan Nomor Polisi: 137B/IV/2015/PolSub sector Merdeka Barat.

f. Pada tanggal 30 April 2015, Proyek SWR – GIZ mengajukan permohonan persetujuan penghapusan Barang Rusak aset Proyek SWR – GIZ dengan nilai sebesar Rp31.474.000,00

g. Pada tanggal 30 April 2015, Sekretaris Kementerian dan Principal Advisor Proyek SWR – GIZ menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Proyek SWR – GIZ, dengan Nomor BAST: Proy SWR-001/Set/KPP-PA/Roum/RT/IV/2015

h. Pada tanggal 11 Mei 2015, Sekretaris Kementerian memberi surat kepada Principal Advisor Proyek SWR – GIZ, dengan nomor surat: B-704/Set/KPP-PA/Biro Umum/05/2015, hal persetujuan Penghapusan Aset Proyek SWR – GIZ yang rusak berat dan hilang melaui proses penghapusan yang mandiri dilaksanakan oleh GIZ

KemenPPPA menindaklanjuti terhadap hibah aset eks Proyek SWR – GIZ, dengan mengajukan surat Nomor: B-908/Set/KPP-PA/Roum/06/2015 tanggal 11 Juni 2015 kepada Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen – Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan hal: Permohonan Nomor Registrasi dan Pengesahan Hibah, dengan melampirkan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga Nomor: B-906/SET/KPP-PA/Roum/6/2015, tertanggal 11 Juni 2015, dan Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Langsung Tanpa

Page 89: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-79- Pengungkapan Penting Lainnya

Melalui KPPN (SPTMHL) Nomor: B-907/SET/KPP-PA/Roum/6/2015, tertanggal 11 Juni 2015.

Pada tanggal 18 Juni 2015 Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko u.b Direktur Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen merespon surat Sekretaris Kementerian dengan surat nomor: S-341/PR/2015, hal: Penerbitan Register untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan surat nomor: S-1198/PR.8/2015, hal Penyampaian SP3HL –BJS No. 0123/PR.8/2015, tertanggal 23 Juni 2015. SP3HL-BJS yang telah disahkan adalah sebagai berikut:

a. Kementerian/Lembaga : Kementerian Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak

b. Nama dan Kode Satker : Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/427944

c. Donor : Mareike Zenker -Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ)

d. Nomor Register/Grant ID : 23 LUEBFZ/LBDE0024 e. Nomor dan tanggal

SP3HL-BJS : 0123/PR.8/2015 tanggal 23 Juni 2015

f. Nilai SP3HL-BJS yang disahkan

: Rp550.103.048,00

Penetapan Nomor Registrasi:

No Donor Name Reference Project Name Signed Date

Cur Amount Register

1 DEUTSCHE GESELLSCHAFT FÜR INTERNATIONALE ZUSAMMENARBEIT (GIZ)

Proy SWR-001/Set/KPP-PA /Roum/RT/IV/2015

HIBAH LANGSUNG BARANG DARI DEUTSCHE GESELLSCHAFT FÜR INTERNATIONALE ZUSAMMENARBEIT (GIZ) GMBH UNTUK KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

30 -Apr-2015

IDR 550.103048,00 23LUEBFZ

Hasil inventarisasi aset Proyek SWR – GIZ yang berada di Provinsi DKI Jakarta (KemenPPPA), Provinsi Kalimantan Timur (BPPKB), dan Provinsi Nusa Tenggara Barat

Page 90: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-80- Pengungkapan Penting Lainnya

(BP3AKB Mataram) dihibahkan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sehingga pada tahun 2015 KemenPPPA mendapatkan Hibah dari eks Proyek Strengthening Women’s Rights – Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR–GIZ) dari Jerman sebanyak 2 (dua) kali, yaitu: (1) Pertama, pada tanggal 30 April 2015 aset senilai Rp550.103.048,00 (lima ratus lima

puluh juta seratus tiga ribu empat puluh delapan rupiah) atau equivalen senilai EUR 39.989,90, dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Nomor Proy SWR- 001/Set/KPP-PA/Roum/RT/IV/2015 yang ditandatangani oleh Principal Advisor GIZ (Ibu Mareike Zenker) dan Sekretaris Kementerian (Ibu Sri Danti Anwar). Dari total aset senilai Rp550.103.048,00 (lima ratus lima puluh juta seratus tiga ribu empat puluh delapan rupiah), aset berupa peralatan dan mesin senilai Rp541.938.048,00 (lima ratus empat puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu empat puluh delapan rupiah) berada di KemenPPPA, sedangkan aset lancar berupa persediaan senilai Rp8.165.000,00 (delapan juta seratus enam puluh lima ribu rupiah) berada di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur.

(2) Kedua, pada tanggal 31 Agustus 2015 aset senilai Rp206.455.000,00 (dua ratus enam juta empat ratus lima puluh lima rupiah) atau equivalen senilai EUR 11.499,31 dengan Berita Acara Serah Terima Aset Nomor Proy SWR- 002/Set/KPP-PA/Roum/RT/VIII/2015, jangka waktu untuk fase yang sedang berjalan di BP3AKB – Provinsi NTB (pada waktu tanggal 30 April 2015 telah selesai proyek SWR – GIZ di KemenPPPA - Provinsi DKI Jakarta, dan BPPKB - Provinsi Kalimantan Timur) diperpanjang sampai dengan 8 (delapan) bulan atau sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015 sesuai dengan kesepakatan antara Sekretaris Kementerian dengan Advisor GIZ. Yang tertera dalam Amandemen Ketiga Perjanjian dimana Barang Milik Negara tersebut. Dari total aset senilai Rp206.455.000,00 (dua ratus enam juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah), aset berupa kendaraan bermotor roda empat (KR4) jenis Kijang Innova senilai Rp132,600.000,00 (seratus tiga puluh dua juta enam ratus ribu rupiah) akan dipakai sendiri oleh KemenPPPA, sedangkan aset lancar berupa persediaan senilai Rp73.855.000,00 (tujuh puluh tiga juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah) akan dihibahkan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Proses pelaksanaan dari Hibah aset eks Proyek SWR-GIZ kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak:

Page 91: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-81- Pengungkapan Penting Lainnya

1. BPPKB SAMARINDA – PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tahapan yang dilalui oleh Biro Umum cq Bagian Rumah Tangga dalam proses hibah kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim sebagai berikut:

a. Pada tanggal 29 April 2015, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur mengirim surat dengan Nomor: 090/320/I/BPP-KB/2015 tentang Pernyataan Minat terhadap Barang Inventaris SWR-GIZ di Kantor BPPKB Provinsi Kalimantan Timur.

b. Menindaklanjuti surat Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merespon surat tersebut tanggal 06 Mei 2015 Nomor: B-677/Set/KPP-PA/BiroUmum/05/2015 menyampaikan bahwa pada prinsipnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyetujui minat Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur, dengan hal: Barang Eks Aset Proyek SWR – GIZ menginformasikan bahwa KemenPPPA belum dapat menghibahkan asset eks Proyek SWR - GIZ dikarenakan berdasarkan Amandemen Ketiga Perjanjian Penguatan Hak – Hak Perempuan, Proyek SWR – GIZ baru akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015, sehingga asset yang ada di BPPKB masih menjadi milik Proyek SWR – GIZ.

c. Pada tanggal 30 April 2015, Principal Advisor Proyek SWR – GIZ (Ibu Mareike Zenker) dengan Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Ibu Sri Danti Anwar) menandatangani Berita Acara Serah Terima Aset dengan Mareike Zenker Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman dengan Nomor Proy SWR- 001/Set/KPP-PA/Roum/RT/IV/2015 tanggal 30 April 2015 senilai Rp550.103.048,00 (lima ratus lima puluh juta seratus tiga ribu empat puluh delapan rupiah) atau (EUR 39.989,90). Dalam serah terima tersebut, terdapat Aset eks Proyek SWR – GIZ yang dihibahkan kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim sebanyak 3 (tiga) unit senilai Rp8.165.000,00 (delapan juta seratus enam puluh lima ribu rupiah)

d. Tindak lanjut dari Hibah Aset Eks Proyek SWR – GIZ kepada KemenPPPA, Kepala Biro Umum menugaskan Bagian Rumah Tangga untuk melakukan penitipan barang kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim dengan nomor surat tugas: SP -61/Set/KPP-PA/Roum/RT/05/2015, tanggal 6 Mei 2015

e. Bagian Rumah Tangga (Ibu Winarti, Saudara Achmad Irfan, dan Saudara Mansyur), pada tanggal 07 – 09 Mei 2015 melaksanakan perintah Kepala Biro

Page 92: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-82- Pengungkapan Penting Lainnya

Umum selama 3 (tiga) hari untuk melakukan penitipan barang eks Proyek SWR – GIZ kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim. Dalam rangka tertib pengelolaan BMN, penitipan barang tersebut dimaksudkan agar barang aset eks Proyek SWR – GIZ itu tidak hilang dan dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas di BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim. Jumlah dan nilai barang yang dititipkan tersebut sebanyak 3 (tiga) unit dengan nilai Rp8.165.000,00 (delapan juta seratus enam puluh lima ribu rupiah)

f. Kepala BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim menerima dengan baik penitipan barang tersebut dan dituangkan dengan berita acara, yaitu Berita Acara Penitipan 3 (tiga) unit Peralatan dan Mesin Berasal dari Eks Proyek Strengthening Women’s Rights (SWR) berupa:

Nama Aset

Volume Satuan Kondisi

Notebook Lenovo 1 Unit Baik CanoScan LIDE 110 1 Unit Baik Printer Cannon IP270 1 Unit Baik

dengan nomor: BA.BMN 001/Set/KPP-PA/Roum/RT/05/2015, tanggal 08 Mei 2015 yang ditandatangani perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, adalah Saudara Winarti (Kepala Bagian rumah Tangga), dan perwakilan dari BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim adalah Ibu Ardiningsih (Kepala BPPKB)

g. Setelah melakukan perjalanan dinas penitipan barang, Tim KemenPPPA dari Bagian Rumah Tangga pada tanggal 11 Mei 2015 membuat laporan tertulis kepada Kepala Biro Umum sebagai akuntabilitas kinerja, dan menjalankan amanat yang diberikan kepada Tim KemenPPPA.

h. Setelah menerima penitipan aset eks Proyek SWR – GIZ pada tanggal 14 Desember 2015, Kepala BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim mengajukan Surat Pernyataan kepada KemenPPPA yang menyatakan akan bersedia menerima barang aset eks Pryek SWR – GIZ untuk dijadikan BMD BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim

i. Kepala Biro Umum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tanggal 26 November 2015 mengajukan Permohonan Persetujuan Hibah BMN kepada Pengguna Barang (Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan nomor surat: B-2253/Set/KPP-PA/Roum/11/2015 dengan melampirkan Surat Pernyataan Kepala BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim yang bersedia menerima hibah barang aset eks Pryek SWR – GIZ Barang Milik Negara dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur dengan Nomor:

Page 93: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-83- Pengungkapan Penting Lainnya

045/924/I/BPPKB/2015 dan pada tanggal 14 Desember 2015 j. Pada tanggal 18 Desember 2015 Sekretaris Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak merespon surat Kepala Biro Umum dengan memberi Surat Persetujuan Hibah BMN selain Tanah dan/atau Bangunan pada BPPKB Provinsi Kalimantan Timur dengan nomor surat B-2398/Set/KPP-PA/Roum/12/2015 pada tanggal 18 Desember 2015

k. Berdasarkan persetujuan Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Biro Umum menugaskan Bagian Rumah Tangga untuk melakukan hibah kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim, dengan surat tugas nomor: SP- 219/Set/KPP-P/Roum/RT/12/2015 tanggal 14 Desember 2015 hal penugasan melakukan hibah ke BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim

l. Tim KemenPPPA yang melakukan hibah kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim adalah Saudara Winarti, Saudara Kurniawan, dan Saudara Mansyur. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Aset Eks Proyek Strengthening Women’s Rights - Gesellschaft Fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR- GIZ) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur dengan Nomor : BAST-004/Set/KPP-PA/Roum/12/2015, sekaligus melakukan penandatanganan Naskah Hibah Aset Eks Proyek Strengthening Women’s Right-Gesellschaft Fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR- GIZ) dengan Nomor: NH-002/Set/KPP-PA/Roum/12/2015 dan Nomor: 028/1009/I/BPPKB/2015.

m. Tim KemenPPPA membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Hibah dari KemenPPPA kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja.

2. BP3AKB MATARAM – PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT a. Pada tanggal 28 Mei 2015, Kepala BP3AKB mengirim surat kepada Sekretaris

Kementerian, dengan nomor surat: 028/266/BP3AKB/2015, hal Usulan Serah Terima Barang Inventaris Proyek SWR – GIZ kepada BP3AKB Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat.

b. Pada tanggal 09 Juli 2015, Sekretaris Kementerian merespon surat Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan nomor surat: B-1116/Set/KPP-PA/Biro Umum/07/2015 yang menginformasikan bahwa aset hasil inventarisasi oleh Proyek SWR – GIZ tersebut masih menjadi asetnya Proyek SWR – GIZ, karena belum diserahterimakan kepada KemenPPPA, dan masa berakhirnya Proyek SWR

Page 94: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-84- Pengungkapan Penting Lainnya

- GIZ di Provinsi NTB pada tanggal 31 Agustus 2015. c. Pada tanggal 31 Agustus 2015, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak yang diwakili oleh Bapak Wahyu Hartomo selaku Sekretaris Kementerian menandatangani Berita Acara Serah Terima Aset (BAST) dengan Ibu Mareike Zenker selaku Principal Advisor Strengthening Women’s Rights Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit (SWR -GIZ) Jerman dengan Nomor Proy SWR-002/Set/KPP-PA/Roum/RT/VIII/2015 pada tanggal 31 Agustus 2015 senilai Rp206.455.000,00 (dua ratus enam juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah) atau equivalen senilai EUR11.499,31.

d. Tindak lanjut dari Hibah Aset Eks Proyek SWR – GIZ kepada KemenPPPA, Kepala Biro Umum menugaskan Bagian Rumah Tangga untuk melakukan penitipan barang kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim dengan nomor surat tugas: SP -148/Set/KPP-PA/Roum/RT/09/2015, tanggal 11 September 2015

e. Bagian Rumah Tangga (Saudara Winarti, Saudara Nur Handayani, dan Saudara Danang Rudianto) pada tanggal 16 – 18 September 2015 melaksanakan perintah Kepala Biro Umum selama 3 (tiga) hari untuk melakukan penitipan barang eks Proyek SWR – GIZ kepada BP3AKB Mataram – Provinsi NTB. Dalam rangka tertib pengelolaan BMN, penitipan barang tersebut dimaksudkan agar barang aset eks Proyek SWR – GIZ itu tidak hilang dan dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas di BP3AKB Mataram – Provinsi NTB. Jumlah dan nilai barang yang dititipkan tersebut sebanyak 25 (dua puluh lima) unit dengan nilai Rp73.855.000,00 (tujuh puluh tiga juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah), dengan kondisi baik, sebagai berikut:

1) 1 unit AC LG S-09LPBX-2 2) 1 unit Working Table Aplha MT120 3) 1 unit Printer Canon MP287 4) 1 unit Desk VMP 160 Pro Design 5) 1 unit Desk VMP 120 Pro Design 6) 2 unit Office Chair 7) 1 unit Shelves Vast BC-1200 8) 1 unit Oval Table MP-M 180EXP 9) 6 unit Chair Chitos 10) 1 unit Laptop Satelite L745 core i3 11) 1 unit Printer incl. Scanner MP258 12) 1 unit Softboard 13) 1 unit Standing Fan Nisuka

Page 95: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-85- Pengungkapan Penting Lainnya

14) 2 unit Blue Chairs 15) 1 unit LCD Projector Acer + Screen 16) 1 unit Wall Unit 17) 1 unit DELL Ultrabook XPS13 (Laptop) 18) 1 unit Cupboard

f. Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi NTB menerima dengan baik penitipan barang tersebut, dan dituangkan dengan berita acara, yaitu Berita Acara Penitipan 25 (dua puluh lima) unit Peralatan dan Mesin Berasal dari Eks Proyek Strengthening Women’s Rights (SWR) yang telah diserahkan oleh Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, nomor: BA.BMN 002/Set/KPP-PA/Roum/RT/05/2015, tanggal 17 September 2015 yang ditandatangani perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, adalah Saudara Winarti (Kepala Bagian Rumah Tangga), dan perwakilan dari BP3AKB Mataram – Provinsi NTB adalah Ibu T. Wismaningsih Drajadiah (Kepala BP3AKB).

g. Tim KemenPPPA dari Bagian Rumah Tangga pada tanggal 21 September 2015 membuat laporan tertulis kepada Kepala Biro Umum sebagai akuntabilitas kinerja, dan menjalankan amanat yang diberikan kepada Tim KemenPPPA.

h. Setelah menerima penitipan aset eks Proyek SWR – GIZ pada tanggal 17 September 2015, Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi NTB mengajukan Surat Pernyataan kepada KemenPPPA yang menyatakan akan bersedia menerima barang aset eks Proyek SWR – GIZ untuk dijadikan BMD BP3AKB Mataram – Provinsi NTB dengan nomor: 027/541.a/BP3AKB/2015.

i. Kepala Biro Umum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tanggal 26 November 2015 mengajukan Permohonan Persetujuan Hibah BMN kepada Pengguna Barang (Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan nomor surat: B- 2253/Set/KPP-PA/Roum/11/2015 dengan melampirkan Surat Pernyataan Kepala BPPKB Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi NTB yang bersedia menerima hibah barang aset eks Proyek SWR – GIZ

j. Pada tanggal 18 Desember 2015 Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merespon surat Kepala Biro Umum dengan memberi Surat Persetujuan Hibah BMN selain Tanah dan/atau Bangunan pada Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi NTB dengan nomor surat B- 2398/Set/KPP-PA/Roum/12/2015.

k. Berdasarkan persetujuan Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Biro Umum menugaskan Bagian Rumah Tangga untuk

Page 96: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-86- Pengungkapan Penting Lainnya

melakukan hibah kepada Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi NTB dengan surat tugas nomor: 205/Set/KPP-PA/Roum/RT/12/2015.

l. Tim KemenPPPA yang melakukan hibah pada tanggal 16 Desember 2015 kepada Kepala BP3AKB Mataram – Provinsi NTB adalah Saudari Nurhandayani, Saudari Dian Mayasari, dan Saudara Achmad Irfan. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Eks Proyek Strengthening Women’s Rights - Gesellschaft Fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR- GIZ) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Nomor:BAST-003/Set/KPP-PA/Roum/12/2015, sekaligus melakukan Penandatanganan Naskah Hibah Aset Eks Proyek Strengthening Women’s Right-Gesellschaft Fuer Internationale Zusammenarbeit (SWR- GIZ) dengan Nomor: NH-002/Set/KPP-PA/Roum/12/2015 dan Nomor : 028/1009/I/BPPKB/ 2015.

m. Sebagai akuntabilitas kinerja pada tanggal 18 Desember 2015 melakukan hibah kepada BPPKB Samarinda – Provinsi Kaltim Tim KemenPPPA membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Hbah dari KemenPPPA kepada BP3AKB Mataram – Provinsi NTB.

D.4.4. Tindak lanjut Temuan BPK atas LK Kemen.PPPA TA 2014

a. Pembangunan gedung KemenPPPA

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 telah membangun gedung baru sebanyak 15 lantai yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15 Jakarta 10110, menggantikan gedung lama yang dari segi kapasitas sudah tidak memadai lagi. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) Nomor 007/BAST/KPP&PA/PA/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014. Atas pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LK KemenPPPA) Tahun Anggaran 2014 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan telah dikonfirmasi dengan PPK Satker Meneg PP Unit Biro Umum, Kontraktor, Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), dan Konsultan Perencana, yang terkait dengan pembagunan gedung di atas, terdapat beberapa hal yang harus ditindaklanjuti, antara lain:

1. Adanya kelebihan perhitungan volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak pembangunan gedung senilai Rp1.514.999.597,42 yang disebabkan

Page 97: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-87- Pengungkapan Penting Lainnya

karena adanya kesalahan perhitungan oleh Konsultan Perencana. 2. Terdapat kesalahan aritmatika pada proses penjumlahan dan perkalian pada

beberapa item pekerjaan di dokumen CCO senilai Rp10.613.568,00 sehingga adanya kelebihan pembayaran kepada kontraktor.

3. Terdapat kelebihan pembayaran kepada kontraktor atas kekurangan volume pekerjaan minimal senilai Rp633.186.773,95.

4. Terdapat penggunaan harga satuan timpang saat penyusunan dokumen CCO pada beberapa item pekerjaaan di dokumen CCO senilai Rp103.173.737,44 sehingga adanya kelebihan pembayaran kepada kontraktor.

5. Terdapat kurang pungut denda keterlambatan senilai Rp17.891.535,31 karena pekerjaan baru selesai dikerjakan setelah Provosional Hand Over (PHO).

6. Terdapat kelebihan pembayaran senilai Rp32.000.000,00 karena adanya tenaga ahli dari Konsultan Perencana yang mengundurkan diri.

Berdasarkan uraian di atas, BPK merekomendasikan, agar KemenPPPA menarik kelebihan dan menyetorkan uang tersebut ke Kas Negara, sehingga KemenPPPA menindaklanjutinya kepada Kontraktor dan Konsultan Perencana melakukan penyetoran kelebihan bayar sesuai dengan temuan BPK. Kontraktor dan Konsultan Perencana menindaklanjuti temuan BPK di atas, dengan menyetor uang ke Kas Negara melalui SSBP dengan rincian sebagai berikut:

a. Konsultan Perencana

Pada tanggal 27 Mei 2015, Konsultan Perencana telah melakukan penyetoran kelebihan pembayaran karena ada tenaga ahlinya yang mengundurkan diri senilai Rp32.000.000,00

b. Kontraktor - Pada tanggal 30 Juni 2015, Kontraktor telah melakukan penyetoran

kelebihan perhitungan volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak pembangunan gedung senilai Rp1.514.999.597,42

- Pada tanggal 30 Juni 2015, Kontraktor telah melakukan penyetoran kesalahan aritmatika pada proses penjumlahan dan perkalian pada beberapa item pekerjaan di dokumen CCO, kekurangan volume pekerjaan, penggunaan harga satuan timpang saat penyusunan dokumen CCO pada beberapa item pekerjaaan di dokumen CCO senilai Rp. 746.956.079,39

- Pada tanggal 30 Juni 2015, Kontraktor telah melakukan penyetoran denda

Page 98: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-88- Pengungkapan Penting Lainnya

keterlambatan senilai Rp17.891.535,31

b. Aset Tak Berwujud (ATB) non aktif yang belum dihapus Menindaklanjuti temuan audit BPK terkait dengan ATB, KemenPPPA telah mengajukan penghapusannya kepada:

1. Sekretaris Kementerian untuk ATB di bawah Rp 100.000.000,00/unit, sebagai berikut: - Pada tanggal 14 Agustus 2015, Sekretaris Kementerian memberi

memorandum kepada para KPB Satker di lingkungan KemenPPPA, dengan nomor: M-129/Set/KPP-PA/Roum/08/2015

- Pada tanggal 04 Juni 2015, Sekretaris Kementerian menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 88A Tahun 2015 tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Pada tanggal 30 September 2015, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberi pendelegasian terkait dengan pengelolaan BMN kepada Sekretaris Kementerian, dengan menerbitkan Surat Pendelegasian Kewenangan dan tanggung jawab dalam rangka pemberian persetujuan atas permohonan penghapusan BMN dengan nomor surat: B- 148/MPPPA/Roum/09/2015.

- Pada tanggal 16 Oktober 2016, Penanggung jawab IT KemenPPPA KPB, dengan Surat Pernyataan Nomor: 196A/D.III/10/2015 menyatakan bahwa 20 (dua puluh) paket ATB telah usang (kedaluarsa), diusulkan untuk dihapuskan senilai Rp1.154.627.500,00 (satu miliyar seratus lima puluh empat juta enam ratus dua puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). Catatan: Aplikasi database Pemberdayaan Perempuan (Biro Perencanaan 2010) sebesar Rp152.500.000,00 diusulkan penghapusannya kepada KPKNL Jakarta III, sedangkan selebihnya per unit perolehan yang nilainya di bawah Rp100.000.000,00 diusulkan penghapusannya kepada Sekretaris Kementerian.

- Pada tanggal 26 Oktober 2015 Panitia Penghapusan membuat Berita Acara Penelitian dan Penilaian Barang – Barang Inventaris KemenPPPA, dengan nomor: BAP 103/Set/Meneg.PP/Roum/10/2015 untuk ATB yang sudah tidak digunakan lagi, karena usang (kedaluarsa) berupa software.

- Pada tanggal 26 Oktober 2015 Kepala Biro Umum mengajukan Nota Dinas kepada Inspektur permohonan reviu penghapusan BMN – STB berupa ATB

Page 99: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-89- Pengungkapan Penting Lainnya

non aktif sebanyak 20 (dua) puluh paket. - Pada tanggal 30 Oktober 2015 unit kerja yang memiliki ATB non aktif,

menindaklanjuti memorandum Sekretaris Kementerian dengan membuat pernyataan, antara lain: KPA/B Satker Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum, dengan Surat

Pernyataan Nomor 01/DII/10/2015, menyatakan bahwa 1 (satu) paket ATB telah usang (kedaluarsa), diusulkan untuk dihapuskan senilai Rp10.400.000,00 (sepuluh juta empat ratus ribu rupiah).

KPB Satker Meneg PP Unit Biro Perencanaan, dengan Surat Pernyataan Nomor: 10/Set/KPP-PA/Roren/10/2015 menyatakan bahwa 9 (sembilan) paket ATB telah usang (kedaluarsa), diusulkan untuk dihapuskan senilai Rp84.700.000,00 (delapan puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah).

KPB Satker Meneg PP Unit Biro Hukum dan Humas, dengan Surat Pernyataan Nomor: 77/ROKUM/10/2015 menyatakan bahwa 3 (tiga) paket ATB telah usang (kedaluarsa), diusulkan untuk dihapuskan senilai Rp20.350.000,00 (dua puluh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

KPB Satker Meneg PP Unit Biro Umum, dengan Surat Pernyataan Nomor: 1990/Set/KPP-PA/Roum/RT/10/2015 menyatakan bahwa 4 (empat) paket ATB telah usang (kedaluarsa), diusulkan untuk dihapuskan senilai Rp96.800.000,00 (sembilan puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah).

- Pada tanggal 30 Oktober 2015 Inspektur telah melakukan reviu atas usulan penghapusan BMN – STB berupa ATB non aktif sebanyak 20 (dua) puluh paket, dengan surat nomor: B-1976/Set/KPP-PA/Insp/10/2015, hal: Hasil Reviu Usulan Penghapusan ATB Non Aktif.

- Pada tanggal 30 Oktober 2015 berdasarkan surat Inspektur seperti tersebut di atas, Kepala Biro Umum membuat nota dinas kepada Sekretaris Kementerian dengan nomor: ND-176/Set/KPP-PA/Roum/10/2015

- Pada tanggal 30 Oktober 2015 Sekretaris Kementerian memberi respon atas nota dinas Kepala Biro Umum, dengan nomor surat: B-1989/Set/KPP-PA/Roum/10/2015 pada prinsipnya menyetujui Penghapusan BMN KemenPPPA berupa ATB yang sudah usang dan tidak digunakan lagi

2. Kepala KPKNL Jakarta III untuk ATB di atas Rp 100.000.000,00/unit, sebagai berikut:

Page 100: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-90- Pengungkapan Penting Lainnya

- Proses pengajuan penghapusan ATB Non Aktif sama seperti di atas, karena nilai Aplikasi database Pemberdayaan Perempuan (Biro Perencanaan 2010) sebesar Rp152.500.000,00 maka diusulkan penghapusannya kepada KPKNL Jakarta III

- Pada tanggal 30 Oktober 2015 Kepala Biro Umum membuat Surat Pernyataan dengan nomor:B- 1987/Set/KPP-PA/Roum/10/2015 sebagai kelengkapan administrasi ke KPKNL Jakarta III

- Pada tanggal 30 Oktober 2015 Sekretaris Kementerian mengajukan surat kepada Kepala KPKNL Jakarta III dengan nomor: B- 1988/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, hal: Permohonan Usulan Penghapusan BMN berupa ATB (software computer) yang sudah usang (kedaluarsa) di KemenPPPA.

- Pada tanggal 16 November 2015 Sekretaris Kementerian melalui surat nomor: B- 2152/Set/KPP-PA/Roum/10/2015 mengajukan kepada Kepala KPKNL Jakarta III permohonan Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) Selain Tanah dan/atau Bangunan berupa Aset Tak Berwujud (ATB) Pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Pada tanggal 18 November 2015 kepala KPKNL Jakarta III atas nama Menteri Keuangan menerbitkan KMK Nomor : KEP-79/KM.6/WKN.07/ KNL.03/2015

D.4.5. Daftar Barang Dengan Kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan Penghapusannya kepada

Pengelola Barang. Nilai BMN dengan kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan penghapusannya kepada

Pengelola Barang pada Laporan Barang Pengguna per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp708.913.282,00 (tujuh ratus delapan juta sembilan ratus tiga belas ribu dua ratus delapan puluh dua rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari BMN Intrakomptabel sebesar Rp0,00 (nihil) dan BMN ekstrakomptabel sebesar Rp0,00 (nihil).

D.4.6. Proses Penghapusan BMN kondisi Rusak Berat (RB) berupa Peralatan dan Mesin

- Pada tanggal 04 Juni 2015 Sekretaris Kementerian menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 88A Tahun 2015 tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

- Pada tanggal 30 September 2015, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberi pendelegasian terkait dengan pengelolaan BMN kepada

Page 101: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-91- Pengungkapan Penting Lainnya

Sekretaris Kementerian, dengan menerbitkan Surat Pendelegasian Kewenangan dan tanggung jawab dalam rangka pemberian persetujuan atas permohonan penghapusan BMN dengan nomor surat: B- 148/MPPPA/Roum/09/2015

- Pada tanggal 13 Oktober 2015, kepala Biro Umum mengajukan nota dinas kepada Inspektur dengan nomor: ND- 162/Set/KPP-PA/Roum/10/2015

- Pada tanggal 21 Oktober 2015, Inspektur merespon nota dinas Kepala Biro Umum dengan surat nomor: B-1886/Set/KPP-PA/Insp/10/2015, hal: Hasil Reviu usulan Penghapusan BMN berupa peralatan dan mesin yang sudah tidak digunakan lagi

- Pada tanggal 27 Oktober 2015, Panitia Penghapusan BMN menandatangani Berita Acara dan Penelitian Barang – Barang Inventaris Satker Meneg PP pada KemenPPPA dengan nomor: BAP- 106/Set/KPP-PA/Roum/10/2015

- Pada tanggal 30 Oktober 2015, Kepala Biro Umum membuat Surat Pernyataan menyetujui penghapusan BMN Satker Meneg PP, dengan nomor: B-109/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, dan Surat Pernyataan bertanggung jawab atas besaran harga limit untuk penjualan BMN dengan nomor: B- 110/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, serta mengajukan Nota Dinas kepada Sekretaris Kementerian Permohonan Usulan Penghapusan BMN berupa Peralatan dan Mesin Yang Tidak Digunakan dengan nomor: ND- 177/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, BMN yang akan dihapus dengan kondisi RB

- Pada tanggal 30 Oktober 2015, Sekretaris Kementerian merespon surat Kepala Biro Umum, dengan nomor: B- 1974A/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, hal: Persetujuan Penghapusan BMN Pada KemenPPPA dengan kondisi RB

- Pada tanggal 16 November 2015, Sekretaris Kementerian mengajukan surat kepada Kepala KPKNL Jakarta III dengan nomor: B- 2153/Set/KPP-PA/Roum/ 11/2015, hal: Permohonan Penjualan BMN Selain Tanah dan/atau Bangunan Berupa Peralatan dan Mesin Melalui Lelang

- Pada tanggal 02 November 2015, Sekretaris Kementerian menerbitkan SK Sekretaris Kementerian dengan nomor 181 Tahun 2015 tentang Persetujuan Penjualan Lelang BMN Selain Tanah dan/atau Bangunan Berupa Peralatan dan Mesin Pada KemenPPPA Melalui KPKNL Jakarta III

- Pada tanggal 17 November 2015, Kepala KPKNL Jakarta III mengirim surat kepada Sekretaris Kementerian dengan nomor: S-2078/MK.6/WKN.07/ KNL.03/2015, hal Penetapan Jadwal Lelang untuk KemenPPPA menjual BMN KemenPPPA yang kondisi RB yang ditetapkan pada hari Senin, tanggal 07 Desember 2015, tempat lelang: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15 Jakarta 10110

Page 102: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-92- Pengungkapan Penting Lainnya

- Pada tanggal 07 Desember 2015, Kepala Biro Umum membuat Surat Keterangan dengan nomor: B- 2146/Set/KPP-PA/Roum/11/2015, yang menerangkan data: NPWP dan Nama Wajib Setor/Bendahara, alamat, kode, dan nama satker serta kode MAP yang dibutuhkan untuk kelengkapan dokumen pelelangan

- Pada tanggal 07 Desember 2015, Kepala Biro Umum membuat Surat Keterangan Penunjukan Penjual KR2 dan KR4 dengan nomor:B-2357/Set/KPP-PA/Roum/12/2015, yaitu Saudara Achmad Irfan, SAB

- Pada tanggal 07 Desember 2015, Pejabat Lelang Kelas I (Bapak Muh Rumhanafi, SE) membuat Risalah Lelang Nomor REG. 036/2015 untuk BMN KemenPPPA dengan kondisi RB yang tidak laku dijual

- Pada Tanggal 07 Desember 2015, Sekretaris Kementerian mengajukan surat kepada Kepala KPKNL Bekasi dengan nomor: B- 2151/Set/KPP-PA/Roum/ 11/2015, hal: Permohonan Penjualan BMN Selain Tanah dan/atau Bangunan Berupa Peralatan dan Mesin Melalui Lelang

D.4.7. Penghapusan BMN berupa Kendaraan Roda dua dan Kendaraan Roda empat (KR2 dan

KR4) yang usianya di atas 10 (sepuluh) tahun - Pada tanggal 04 Juni 2015, Sekretaris Kementerian menerbitkan Surat Keputusan

Nomor: 88A Tahun 2015 tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Pada tanggal 20 Oktober 2015, Panitia Penghapusan BMN menandatangani Berita Acara dan Penelitiaan Barang – Barang Inventaris Satker Meneg PP pada KemenPPPA dengan nomor: BAP- 102/Set/KPP-PA/Roum/10/2015

- Pada tanggal 26 Oktober 2015, Kepala Biro Umum mengajukan surat kepada Inspektur: Permohonan Reviu Usulan Penghapusan BMN berupa Peralatan dan Mesin Kendaraan Roda dua dan Kendaraan Roda empat (KR2 dan KR4) Yang Tidak Digunakan pada Satker Meneg PP dengan nomor: ND- 174/Set/KPP-PA/Roum/10/2015

- Pada tanggal 30 Oktober 2015, Inspektur merespon surat Kepala Biro Umum, dengan nomor: B- 1974/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, hal: Hasil reviu Penghapusan BMN KR4 dan KR2

- Pada tanggal 30 Oktober 2015, Sekretaris Kementerian mengajukan surat kepada Kepala KPKNL Jakarta III permohonan usulan penghapusan BMN pada Satker Meneg PP KemenPPPA dengan nomor: B- 1979/Set/KPP-PA/Roum/10/2015

- Pada tanggal 30 Oktober 2015, Kepala Biro Umum membuat Surat Pernyataan

Page 103: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-93- Pengungkapan Penting Lainnya

bertanggung jawab atas besaran harga limit untuk penjualan BMN dengan nomor: B- 1980/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, dan Surat Pernyataan menyetujui penghapusan BMN Satker Meneg PP, dengan nomor: B-1981/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, serta mengajukan Nota Dinas kepada Sekretaris Kementerian Permohonan Usulan Penghapusan BMN berupa Peralatan dan Mesin Kendaraan Roda dua dan Kendaraan Roda empat (KR2 dan KR4) Yang Tidak Digunakan pada Satker Meneg PP dengan nomor: ND- 174/Set/KPP-PA/Roum/10/2015, KR2 dan KR4 tersebut usianya sudah lebih dari 10 (sepuluh) tahun

- Pada tanggal 6 November 2015, Kepala KPKNL Jakarta III atas nama Menteri Keuangan merespon surat Sekretaris Kementerian, dengan nomor: S-64/MK.6/WKN.07/KNL.03/2015, hal: Persetujuan Penjualan BMN Selain Tanah dan Bangunan Pada Sekretariat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk 13 (tiga belas) unit KR4 dan 5 (lima) unit KR2 dengan nilai Rp1.076.210.100,00 (satu miliyar tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh ribu serratus rupiah) yang disetujui dengan ketentuan penjualan dilaksanakan secara lelang dengan harga limit sebesar Rp468.800.000,00 (empat ratus enam puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah)

- Pada tanggal 13 November 2015, Kepala Biro Umum membuat Surat Keterangan Penunjukan Penjual KR2 dan KR4 dengan nomor: B-2145/Set/KPP-PA/Roum/11/2015, yaitu Saudara Achmad Irfan, SAB

- Pada tanggal 13 November 2015, Kepala Biro Umum membuat Surat Keterangan dengan nomor: B- 2146/Set/KPP-PA/Roum/11/2015, yang menerangkan data: NPWP dan Nama Wajib Setor/Bendahara, alamat, kode, dan nama satker serta kode MAP yang dibutuhkan untuk kelengkapan dokumen pelelangan

- Pada tanggal 16 November 2015, Sekretaris Kementerian mengajukan surat kepada Kepala KPKNL Jakarta III dengan nomor: B- 2151/Set/KPP-PA/Roum/ 11/2015, hal: Permohonan Penjualan BMN Selain Tanah dan/atau Bangunan Berupa Peralatan dan Mesin (KR2 dan KR4) Melalui Lelang

- Pada tanggal 16 November 2015, Kepala KPKNL Jakarta III mengirim surat kepada Sekretaris Kementerian dengan nomor: S-2045/MK.6/WKN.07/ KNL.03/2015, hal Permintaan Kelengkapan Dokumen fotocopy BPKB Nomor Polisi B 1360 DQ, fotocopy BPKB Nomor Polisi B 1363 HQ, fotocopy BPKB Nomor Polisi B 6290 PCQ, fotocopy BPKB Nomor Polisi B 6289 PCQ

- Pada tanggal 02 Desember 2015, Kepala KPKNL Jakarta III mengirim surat kepada Sekretaris Kementerian dengan nomor: S-2158/MK.6/WKN.07/ KNL.03/2015, hal

Page 104: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-94- Pengungkapan Penting Lainnya

Penetapan Jadwal Lelang untuk KemenPPPA menjual BMN berupa 13 (tiga belas) unit KR4, dan 5 (lima) unit KR2 pada hari Jumat tanggal 18 Desember 2015, tempat lelang: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15 Jakarta 10110

- Pada tanggal 11 Desember 2015, KemenPPPA membuat pengumuman lelang BMN berupa KR2 dan KR4 melalui surat kabar Suara Merdeka dengan nilai harga limit sebesar Rp468.800.000,00 (empat ratus enam puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah)

- Pada tanggal 18 Desember 2015, KemenPPPA melakukan penjualan BMN KR2 dan KR4 yang usianya lebih dari 10 (sepuluh) tahun secara lelang, namun tidak laku terjual dikarenakan tidak ada calon pembeli yang mendaftar.

- Pada tanggal 18 Desember 2015, Pejabat Lelang Kelas I (Bapak Muh Rumhanafi, SE) membuat Risalah Lelang Nomor 321/2015 untuk BMN KR2 dan KR4 KemenPPPA yang tidak laku dijual.

Tindak lanjut dari lelang gagal atas KR2 dan KR4 di atas: - Pada tanggal 04 Januari 2016 Sekretaris Kementerian membentuk Panitia

Penghapusan Barang Milik Negara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016, dengan Surat Keputusan Nomor 01A Tahun 2016 Tentang Panitia Penghapusan Barang Milik Negara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016

- Pada tanggal 08 Maret 2016 Panitia Penghapusan Barang Milik Negara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016 melakukan pemeriksaan dan penilaian BMN berupa KR2 dan KR4 yang usianya lebih dari 10 (sepuluh) tahun sudah tidak digunakan lagi dan sudah tidak ekonomis, sehingga Panitia membuat Berita Acara Penelitian dan Penilaian Barang – Barang Inventaris Kantor Satker Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor BAP : 21/Set/Meneg.PP/Roum/3/2016

- Pada tanggal 30 Oktober 2015 Kepala Biro Umum dan SDM mengajukan permohonan usulan penjualan BMN berupa KR2 dan KR4 yang usianya lebih dari 10 (sepuluh) tahun yang sudah digunakan serta tidak ekonomis

- Pada tanggal 11 Maret 2016 Sekretaris Kementerian menerbitkan Surat Keputusan Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Persetujuan Penjualan Secara Lelang Barang Milik Negara (BMN) Selain Tanah Dan/Atau bangunan Berupa Peralatan dan Mesin (Kendaraan Roda 2 dan 4) Pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Page 105: Laporan Keuangan KPPPA 2015

-95- Pengungkapan Penting Lainnya

Jakarta III Tahun anggaran 2016 - Pada tanggal 17 Maret 2016 Kepala Biro Umum dan SDM membuat Surat

Keterangan Nomor B 361/SET/KPP-PA/ROUM/3/2016 tentang data untuk keperluan lelang Kr2 dan KR4 dan Surat Keterangan Penunjukkan Penjual (Sdr. Achmad Irfan) Nomor B-336A/Set/KPP-PA/Roum/3/2016

- Pada tanggal 17 Maret 2016 Sekretaris Kementerian mengajukan usulan permohonan Penjualan BMN Selain Tanah Dan/Atau Bangunan Berupa Peralatan dan Mesin (Kendaraan Roda 2 dan 4) Melalui Lelang, dengan nomor surat B- 360/Set/KPP-PA/Roum/32016 kepada Kepala KPKNL Jakarta III

- Pada tanggal 29 Maret 2016 Kepala KPKNL Jakarta III merespon dengan surat nomor S-702/WKN.07/KNL.03/2016, hal: Penetapan Jadwal Lelang

- Pada tanggal 15 April 2016 KemenPPPA membuat Pengumuman Lelang pada Surat Kabar Suara Merdeka

- Pada tanggal 20 April 2016 Pejabat Lelang Kelas I melaksanakan lelang di Gedung KemenPPPA di Jalan Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta 10110

- Pada tanggal 20 April 2016 Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Bekasi mengeluarkan Surat Keterangan untuk Sdr. Djohan Tanzil, sebagai pemenang lelang BMN KemenPPPA

- Pada tanggal 22 April 2016 Kepala Bagian Rumah Tangga membuat Surat Keterangan Nomor: S.Ket 001/Set/KPP-PA/Roum/Rumga/04/2016 untuk Pemenang Lelang yang akan membawa hasil lelang berupa 13 (tiga belas) unit KR4 dan 5 (lima) unit KR2 pada tanggal 23 – 24 April 2016.

- Pada tanggal 23 April 2016 Sdr. Winarti - Kepala Bagian Rumah Tangga bertindak atas nama KemenPPPA dan Sdr. Djohan Tanzil - Pemenang Lelang menandatangani BAST BMN Hasil Lelang KPKNL Jakarta III dari KemenPPPA kepada Pemenang Lelang

- Pada tanggal 20 April 2016 Sekretaris Kementerian menerbitkan Surat Keputusan Nomor 77 Tahun 2016 tentang Penghapusan Barang Milik Negara Berupa Peralatan dan Mesin (Kendaraan Roda 2 dan 4) Pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Daftar Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016

- Dengan diterbitkannya SK Penghapusan tersebut di atas, maka BMN telah dikeluarkan dari Daftar Barang Kuasa Pengguna Satker Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

Page 106: Laporan Keuangan KPPPA 2015

LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2014

UNAUDITED

Jalan Medan Merdeka Barat

No.15, Jakar