LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM -...

51
i LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh: Dr. drh. Razali M. Si. NIDN. 0003076801 (Ketua Tim) Ir. Cut Aida Fitri, M. Si NIDN. 0012016703 (Anggota Tim) Drh. Hamdani B, M. P NIDN. 0019086002 (Anggota Tim) Dibiayai oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Kontrak Pengabdian Masyarakat Nomor: 014/SP2H/PPM/DPRM/IV/2017 tanggal 3 April 2017 UNIVERSITAS SYIAH KUALA SEPTEMBER, 2017 OPTIMALISASI HASIL SAPI POTONG MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATAN AMONIASI UREA JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI SILO

Transcript of LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM -...

Page 1: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

i

LAPORAN KEMAJUANHIBAH KKN-PPM

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Oleh:

Dr. drh. Razali M. Si. NIDN. 0003076801 (Ketua Tim)Ir. Cut Aida Fitri, M. Si NIDN. 0012016703 (Anggota Tim)Drh. Hamdani B, M. P NIDN. 0019086002 (Anggota Tim)

Dibiayai oleh:Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Sesuai dengan Kontrak Pengabdian MasyarakatNomor: 014/SP2H/PPM/DPRM/IV/2017 tanggal 3 April 2017

UNIVERSITAS SYIAH KUALASEPTEMBER, 2017

OPTIMALISASI HASIL SAPI POTONG MELALUI TEKNOLOGIPEMBUATAN AMONIASI UREA JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN

TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI SILO

Page 2: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

ii

Page 3: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

iii

RINGKASAN

Tujuan dari KKN-PPM ini adalah meningkatkan pengetahuan danketerampilan masyarakat dalam teknik pembuatan amoniasi urea jerami padisebagai pakan ternak dengan berbagai silo untuk meningkatkan produksi sapipotong. Kegiatan yang digagas oleh lembaga mitra LPPM Universitas SyiahKuala dan kelompok sasaran yaitu petani/ peternak sapi di Desa Cot KariengKecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Kendala utama dalampeningkatan nilai tambah jerami sebagai pakan alternatif sapi potong di Desatersebut adalah kurangnya motivasi dan minimnya inovasi peternak dan adopsiteknologi pembuatan amoniasi urea jerami padi dengan penggunaan beberapa silo.Masalah mahalnya harga pakan dan kesulitan penyediaan pakan dalam musimkemarau menginspirasi kami membantu petani/ peternak dalam memperkenalkandan mendemonstrasikan teknologi pembuatan amoniasi jerami sebagai pakanternak alternatif berdasarkan beberapa silo yang dapat dilakukan. Pakan ternakyang dihasilkan adalah pakan yang dapat diaplikasikan secara mudah dan dapatdisimpan lama oleh peternak untuk peningkatan produksi ternak sapi.

Pelaksanaan KKN-PPM ini melibatkan dosen pembimbing lapangan dariUniversitas Syiah Kuala sebanyak 3 orang, mahasiswa sebanyak 35 orang dankelompok sasaran petani atau peternak sapi Desa Cot Karieng sebanyak 40 orang.Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan KKN-PPM ini adalahpendekatan individu dan kelompok. Tahapan pelaksanaan kegiatan mencakuppembekalan mahasiswa tentang tujuan, program dan metode pelaksanaan KKN-PPM, evaluasi, dan pembuatan laporan. Setelah itu akan dilaksanakan lokakaryadesa dan demplot teknologi pembuatan amoniasis dengan memanfaatkan beberapasilo yang ada. Dari kegiatan KKN-PPM ini target dan luaran yang ingin dicapaiadalah meningkatnya keinginan dan pengetahuan serta keterampilan petani ataupeternak dalam teknologi pembuatan amoniasis jerami dengan penggunaanbeberapa silo yaitu silo plastik, silo drum, dan silo lobang tanah. Hasilnya adalahkeinginan peternak untuk membuat pakan alternatif ini bertambah besar dengandibuktikannya bahwa pakan alternatif hasil produksi yang dibuat oleh pesertaKKN PPM semuanya habis. Petani atau peternak merasa yakin dapatmemproduksi sendiri pakan alternatif tersebut setelah mahasiswa KKN-PPMmeninggalkan desa ini. Setelah pelaksanaan kegiatan KKN-PPM selesaidiharapkan masyarakat dapat melanjutkan semua program secara terpadu danberkesinambungan untuk menggalakkan dan memasyarakatkan pembuatanamoniasi jerami sebagai pakan alternatif bagi ternak berbasis sumberdaya lokalyaitu limbah jerami.

Kata kunci : silo, pakan alternatif, jerami padi, Cot Karieng

Page 4: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

4

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang senantiasa memberikan nikmat

kesehatan dan kesempatan sehingga Laporan Kemajuan Kualiah Kerja Nyata-Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)-2017 ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula shalawat

beriring salam kita sanjung sajikan ke pangkuan alam baginda yang mulia Rasulullah

Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang telah menerangi dunia ini dengan ilmu

pengetahuan.

Tujuan penulisan Laporan Kemajuan ini adalah untuk memaparkan semua kegiatan

pengabdian KKN-PPM yang telah dilaksanakan di masyarakat selama KKN-PPM berlangsung

yaitu dari tanggal 19 Juli 2017 sampai dengan tanggal 19 Agustus 2017, sekaligus merupakan

rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Syiah Kuala. Penulisan laporan

ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Kemenristek Dikti, yang telah memberikan kepercayaan pengabdian.2. Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng selaku Rektor Unsyiah3. Bapak Prof. Dr. Drh. Tongku Nizwan Siregar, M.P selaku Ketua Bapel KKN Unsyiah4. Bapak Ir. Cut Aida Fitri, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL 2)5. Bapak drh. Hamdani B, MP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL 3)6. Bapak Sabirin Razali selaku Keuchik Gampong Cot Karieng7. Bapak Camat Kecamatan Blangbintang dan Bapak Kapolsek.8. Seluruh Perangkat Desa dan Masyarakat Gampong Cot Karieng9. Seluruh Mahasiswa KKN-PPM 2017 yang saling membantu dalam setiap kegiatan KKN.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat terbatas dan masih jauh darikesempurnaan. Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penulisan laporan ini.Oleh karena itu, kritik serta saran yang bersifat membangun sangat kami perlukan untukkesempuraan laporan ini. Demikianlah semoga laporan ini bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Page 5: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

5

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN................................................................ ii

RINGKASAN........................................................................................ iv

PRAKATA………………………………………………………….... ii

DAFTAR ISI..................................................................................... iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………. iv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………… v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. vi

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................ 4

BAB 2. TARGET DAN LUARAN.................................................... 14

BAB 3. METODA PELAKSANAAN.............................................. 15

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI……………........ 20

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI……………… 21

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ………………. 22

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN ………………… ……… 22

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 23

LAMPIRAN........................................................................................ 24

Page 6: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

6

DAFTAR TABEL

Halaman

Jenis Kegiatan Sosial Gampong Cot Karieng ….………………… 6dalam Kehidupan Sehari – hari

Data Jenis Mata Pencaharian Warga Masyarakat Cot Karieng…… 7

Kelembagaan Petani ……………………………………………… 12

Tingkat Pendidikan Kelompok Sasaran …………………………. 13

Tingkat Umur Kelompok Sasaran ………………………………… 13

Jam Efektif Mahasiswa pada KKN PPM ………………………… 18

Rencana Tahapan kegiatan selanjutnya ………………………….. 22

Page 7: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

7

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kecamatan Blang Bintang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Aceh Besar

terdiri dari 26 desa dengan luas 70,51 km2. Potensi utama kecamatan Blang Bintang adalah

bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Potensi bidang peternakan yang menonjol

terlihat dengan banyaknya masyarakat yang memelihara sapi, kerbau, kambing ayam, dan

bebek pada lahan lebih kurang 25,00 km2. Hasil dan potensi tersebut diharapkan mampu

mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Disamping itu

potensi peternakan di Kecamatan Blang Bintang sangat diperhitungkan. Jumlah sapi potong

10.250 ekor, kerbau 1500 ekor, kambing 1450 ekor dan domba 755 ekor. Potensi lain terdapat

sarana pendidikan yang memadai yaitu TK 3 unit, SD/MIN 8 unit, SMP/MTSN 4 unit,

SMA/MAN 2 unit, pantai asuhan 1 unit. Fasilitas lainnya di Kecamatan Blang Bintang juga

terdapat sarana kesehatan Puskesmas 1unit, Pustu 4 unit, Poskesdes 26 unit, Posyandu 52 unit

dan sarana peribadatan Mesjid 5 unit, menasah 26 unit dan mushalla 1 unit (Bappeda Aceh

Besar, 2013).

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(KKN-PPM) berjudul “Optimalisasi Hasil Sapi Potong Melalui Teknologi Pembuatan

Amoniasi Urea Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak dengan Menggunakan Berbagai Silo” pada

Gampong Cot Karieng, Kecamatan Aceh Besar dan dilaksanakan dari tanggal 19 Juli sampai

19 Agustus 2017.

Kawasan gampong dan masyarakat Gampong Cot Karieng merupakan basis pertanian

suatu daerah. Salah satu ciri dari keberhasilan dicerminkan oleh kemajuan komoditi seperti

padi, dengan demikian untuk mencapai tujuan pertanian suatu daerah, kemajuan kawasan

gampong harus diwujudkan. Keterbatasan kemampuan ekonomi dan pengelolahan potensi

sumberdaya, kebutuhan terhadap teknologi tepat guna untuk berproduksi, kurangnya tenaga

yang terdidik, rendahnya jiwa kewirausahaan merupakan contoh keterbatasan masyarakat

gampong pada umumnya. Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi

Page 8: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

8

keterbatasan masyarakat tersebut, untuk selanjutnya menciptakan kegiatan untuk

menanggulanginya serta membenahi persoalan tersebut.

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Sejarah Desa

Nama Gampong Cot karieng terdiri dari atas dua suku kata yaitu Cot dan Karieng.

Menurut Rajali Saman, bahwa kata “Cot” memiliki makna tinggi, atau berada pada daerah

yang berbukit-bukit, sedangkan “Karieng” konon dahulu terdapat sebatang pohon yang sangat

besar bernama karieng, sebatang pohon yang sekelas dengan Jamblang atau “Jambee Kleng”.

Atas dasar itulah diberi nama Gampong Cot Karieng.

Penduduk Gampong Cot Karieng beragam asal-usulnya sebagian besar adalah

penduduk asli (pribumi) yang sudah menetap sejak nenek moyang dan sebagiannya adalah

pendatang yang namun relatif sangat sedikit karena pada umumnya adalah pendatang yang

menikah dengan penduduk pribumi dan menetap di Gampong Cot Karieng.

2. Demografi

Kondisi fisik dasar gampong dari Gampong Cot Karieng dapat kita lihat dari segi

pemanfaatan lahan, Gampong Cot Karieng dengan luasnya 50 Ha, dengan jumlah penduduk

599 jiwa. Dalam pemanfaatan lahan dikelompokkan kedalam 4 bagian :

a. Perumahan/pemukiman : 15 Ha

b. Sawah/ladang : 30 Ha

c. Dan lain – lainnya : 5 Ha

Bentuk permukaan jalan utama gampong yang melalui Gampong Cot Karieng sudah

dalam bentuk pengaspalan. Permukaan tanah dari gampong berbentuk bukit dan dengan truktur

dasar tanah berupa tanah liat.

3. Potensi Desa

Salah satu usaha yang perlu dilakukan dalam pembangunan adalah dengan

meningkatkan pemberdayaan, potensi manusia yang ada didalam gampong. Pembangunan

tidak akan berhasil jika manusia tidak menjadi faktor utama sebagai pelaksana pembangunan,

manusia merupakan faktor pendukung dalam melaksanakan pembangunan.Gampong Cot

Page 9: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

9

Karieng memiliki potensi dan sumber daya manusia yang memadai dalam melaksanakan

pembangunan gampong. Disamping sumber daya manusia, gampong Cot Karieng memiliki

potensi dan sumber daya alam yang sangat bagus, terutama dalam bidang pertanian dan

tanaman pangan. Dan ini merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah dalam

pengelompokan permasalahan dalam gampong Cot Karieng.

4. Kondisi Sosial

Sebagai gampong yang mayoritas penduduknya adalah Pribumi yang memiliki adat dan

kebiasaan turun temurun yang sama didukung juga sebagian besar penduduknya memiliki

hubungan famili secara baik turun-temurun maupun akibat hubungan pernikahan di antar

masyarakat di dalam gampong sendiri sehingga keadaan ini membuat tatanan kehidupan dan

interaksi antar masyarakat Gampong Cot Karieng terhitung sangat baik dan masih sangat kental

sikap solidaritas sesama, pemerintah Gampong Cot Karieng di bidang sosial budaya akan

mampu mengaktifkan kembali kelompok-kelompok keagamaan lewat pembinaan dan bantuan

dana operasional.

Penduduk Cot Karieng dengan 163 KK, dimana laki – laki berjumlah 313 dan 272

perempuan memliki kehidupan yang kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan-

kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara. Hal ini terjadi

karna adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat.

Dimana dalam agama islam memang ditekankan untuk saling berkasih sayang, membantu

meringankan beban saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan

ukhwah Islamiah antar sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat

untuk saling melakukan interaksi sosial denga baik. Hubungan pemerintah yang terjalin dengan

baik, juga menjadi kekuatan Gampong Cot Karieng dalam pengelolaan pemerintahan dan

kemasyarakatan. Hal inilah dapat dilihat dari adanya administrasi pemerintahan gampong yang

cukup baik, serta berfungsinya struktur pemerintahan gampong itu sendiri.

Page 10: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

10

Tabel 1 : Jenis Kegiatan Sosial Gampong Cot Karieng Sehari – hariGolongan Jenis kegiatan sosial

1. Pemuda

Gotong royong Melakukan takziah ketempat orang meninggal

dunia Pengajian rutin ( Dalail Khairat) Berkunjung ke tempat orang sakit Persatuan Olahraga

2. Ibu – ibu

Gotong royong Pengajian rutin (Wirid Yasin) Takziah ketempat orang meninggal Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan Kegiatan PKK

3. Bapak–bapak(Orang tua)

Gotong royong Bersama – sama melakukan fardhu kifayah apabila

ada warga yang meninggal dunia Takziah ketempat orang meninggal Berkunjung ke tempat orang sakit

5. Keadaan Ekonomi

Di sektor usaha ekonomi produktif, warga Cot Karieng memiliki banyak sektor usaha

ekonomi, misalnya, usaha warung kopi, jual beli sembako/kelontong, usaha peternakan, jual

ikan keliling, usaha menjahit/bordir, usaha kue/basah, pertukangan, lahan pertanian (sawah

Aliran Irigasi) dengan luas 30 Ha, tanaman keras (kelapa), dan lain-lain. Gampong Cot Karieng

merupakan salah satu dari 26 gampong yang ada dalam Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar

yang terletak di selatan pusat kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian

petani, tukang dan buruh bangunan, pedagang, industri rumah tangga.

Dengan luas area pertanian 102,5 Ha sebagian besar sudah dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk bersawah, berkebun dan ada juga sebagian lahan untuk pakan ternak namun

terkadang ada juga lahan tidur yang belum di manfaatkan oleh masyarakat setempat.

Masyarakat Cot Karieng juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda, hal ini disebabkan

oleh faktor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang bekerja di proyek bangunan mereka

menjadi tukang atau buruh jika sedang tidak ada mereka beralih kepada usaha beternak

(Penggemukan Sapi).

Page 11: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

11

Tabel 2 : Data Jenis Mata Pencaharian Warga Masyarakat Cot Karieng

Jenis pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persen (%) KondisiUsaha

(1) (2) (3) (4)1. Petani

- Petani Pangan- Petani Pekebun

8010

44 %6 %

AktifAktif

2. Peternak- Peternak Penggemukan Sapi

(Kambing, Lembu) 63 %

Aktif

3. Pegawai Negeri 8 4 % Aktif4. Tukang 5 3 % Aktif5. Pedagang 12 7 % Aktif6. Supir 10 6 % Aktif7. Buruh 50 28 % Aktif

TOTAL 181 100 % Aktif

6. Kondisi Pemerintahan Gampong

Pemerintah Gampong Cot Karieng banyak terjadi perubahan dalam pelayanan publik.

Hal ini tidak terlepas dari peran lembaga–lambaga lokal maupun lembaga luar yang

mamainkan perannya dalam pelayanan umum. Semula pemerintah Gampong Cot Karieng

banyak terdapat kelemahan–kelemahan dalam melakukan pelayanan publik. Baik itu dalam

keterbatasan sumberdaya manusia, kurangnya fasilitas pendukung maupun tempat sebagai

sentral pelayanan publik. Pelayanan umum yang diberikan oleh pemerintah Gampong Cot

Karieng saat ini mengalami peningkatan dikarnakan pada tahun ini sudah dilakukan regenerasi

denga terbentuknya Tuha Peut yang sesuai dengan kehendak masyarakat dan peningkatan

pengetahuan tentang posyandu.

7. Pembagian Wilayah Gampong

Gampong Cot Karieng merupakan gampong yang terletak di sebelah barat dari pusat

Kecamatan Blang Bintang dengan luas wilayah ± 50 Ha, adapun batas–batas gampong Cot

Karieng adalah sebagai berikut :

Utara : Gampong Bung Sidom

Timur : Gampong Cot Malem

Page 12: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

12

Barat : Gampong Cot Paya Ue

Selatan : Gampong Cot Rumpun

Jumlah dusun yang ada di Gampong Cot Karieng terdiri atas 4 (empat) Dusun yaitu :

a. Dusun Sempurna

b. Dusun Bahagia

c. Dusun Sejahtera

d. Dusun Mulia

8. Struktur Organisasi Pemerintah Gampong

Struktur Pemerintahan Gampong Cot Karieng terdiri dari Geuchik sebagai Pimpinan

Gampong dan dibantu oleh Sekertaris Gampong beserta perangkat gampong lainnya yang

memiliki peran sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan gampong. Salah satu

perangkat gampong yang memegang peranan penting adalah Imuem Meunasah, yang

merupakan penasehat utama dalam mengambi kebijakan pemerintahan gampong. Tuha Peut

juga merupakan penasehat dalam gampong dalam mengambil kebijakan – kebijakan penting,

memantau dan mengawasi kinerja aparatur gampong.

1.2. Penyelesaian Masalah

Dalam penerapan teknologi sederhana pembuatan amoniasis jerami padi dengan

beberapa silo kepada petani/ peternak merupakan sebuah proses transformasi. Proses tersebut

dapat terwujud bila terjadi perubahan yang harmonis antara sosio-kultural masyarakat petani.

Hal tersebut tercermin pada minat dan keinginan yang timbul dari petani. Lebih jauh akan

berdampak pada pengembangan kemampuan, keterampilan, sikap dan mental, tanggungjawab

petani dalam memasyarakatkan teknik ini sebagai pakan alternatif ternak untuk peningkatan

produksi sapi.

Untuk mempercepat proses adopsi teknik pembuatan pakan ini sebagai pakan alternatif

ternak maka perlu dilakukan upaya yang sistematis, terukur, efektif dan berkelanjutan. Melalui

program KKN-PPM maka kegiatan akan berfokus pada masalah yang dihadapi petani/peternak

atau masyarakat yang dapat dipecahkan berdasarkan kemampuan dan keahlian dosen

pembimbing dan mahasiswa.

Page 13: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

13

Sehubungan dengan penyelesaian permasalahan untuk teknologi pembuatan pakan

alternatif amoniasis jerami padi dengan berbagi silo kepada petani/peternak sapi Desa Cot

Karieng Kecamatan Blang Bintang, teknologi tersebut terlebih dahulu ditransfer kepada

mahasiswa peserta KKN-PPM melalui kegiatan pembekalan (coaching). Selanjutnya

mahasiswa peserta KKN-PPM akan mentransfer paket teknologi tersebut kepada para petani

selaku kelompok sasaran. Adapun upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam

penyelesaian objek masalah tersebut sebagai berikut:

1. Mengadakan diskusi atau tukar pikiran secara individu dan kelompok untuk menggugah

dan menarik minat petani/ peternak sapi mengatasi masalah sulitnya mendapatkan

pakan pada musim kemarau, sehingga perlu mencari jalan penyelesaian dengan teknik

amoniasis jerami padi.

2. Menanamkan pemahaman kepada individu petani perlunya kerjasama kelompok dalam

pengembangan teknik pembuatan amoniasis pakan dari jerami padi sebagai pakan

ternak, sehingga usaha tani sapi potong dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

3. Memberikan arahan dan pemahaman serta motivasi untuk membentuk dan mengelola

lembaga/ organisasi kelompok petani yang selalu bekerja menganut prinsip dari, oleh

dan untuk petani/ peternak.

4. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani untuk dapat membuat

amoniasis dari jerami padi sebagai pakan ternak alternatif dengan memanfaatkan bahan

baku yang ada di sekitar lingkungan.

5. Teknik pembuatan pakan dari jerami padi sebagai pakan ternak tersebut dapat

dilakukan secara individu dan berkelompok. Dengan demikian sarana produksi dapat

tersedia dan budidaya sapi potong tidak mengalami hambatan.

6. Memberikan pemahaman tentang perlunya pengemasan dan penyimpanan pakan

dengan baik sehingga dapat menambah nilai produk yang akan diberikan kepada ternak

atau sapi yang dipelihara.

7. Memberikan pemahaman tentang aplikasi penggunaan pakan tersebut kepada ternak

yang diusahan oleh petani/peternak.

Dengan pengembangan teknologi pembuatan amoniasis pakan dari jerami padi sebagai

pakan ternak untuk peningkatan sapi potong dapat cepat tercapai.

Page 14: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

14

1.3. Teknologi dan Metoda yang Digunakan

Metode pendekatan yang akan digunakan dalam mengatasi permasalahan

pengembangan teknologi pembuatan amoniasis jerami padi dengan beberapa silo adalah

sebagai berikut:

1.3.1. Pelatihan Teknik Membuat pakan amoniasi Pakan dari Jerami Padi Sebagai

Pakan Ternak

Kegiatan diikuti oleh 40 peserta yaitu petani dan peternak sapi yang ada di Desa Cot

Karieng. Pembinaan berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Pertanian/ peternakan,

Fakultas Ekonomi dan Fakultas MIPA serta PPL Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar.

Metode pelatihan meliputi: teknik penggemukan sapi potong, pembuatan silo, pembuatan

amoniasis pakan ternak berkualitas dari jerami padi dengan ceramah dan diskusi.

1.3.2. Demplot Pembuatan Silo dan Pakan amoniasis dari Jerami Padi Sebagai Pakan

Ternak

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan burger pakan dari jerami padi adalah jerami

padi sebanyak 60% (jerami yang berkualitas baik, artinya tidak busuk ataupun basah karena

terendam air sawah maupun hujan), dedak padi sebanyak 30%, molases/tetes tebu dan larutan

mikrobia-bisa EM4 sebanyak 10% dan air. Sedangkan alat yang diperlukan meliputi

timbangan, plastik, ember, alat pemotong jerami, sendok, alat penyiram (gembor).

Teknik Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua mahasiswa KKN selama KKN itu berlangsung.

Adapun tatacara nya yaitu :

1. Dilakukan dengan pengumpulan jerami padi.

2. Lalu penimbangan jerami padi.

3. Pencampuran molases lalu EM4 (probiotik) lalu urea lalu air.

Page 15: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

15

4. Pencampuran larutan urea dengan jerami padi, bahan yang digunakan dalam proses

fermentatif adalah urea dan probiotik, yaitu campuran dari berbagai mikroorganisme

yang dapat membantu pemecahan komponen serat dalam jerami padi tersebut.

5. Setelah pencampuran urea dengan jerami padi kemudian didiamkan selama 21 hari

agar proses fermentatif dapat berlangsung dengan baik.

6. Penyimpanan amoniasi jerami di dalam silo (drum, plastik hitam (terpal), dan tanah).

7. Setelah 21 hari jerami yang telah mengalami proses fermentatif dikeringkan sebelum

disimpan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari.

8. Setelah proses pengeringan, maka jerami padi fermentasi dapat diberikan kepada sapi

sebagai pakan menggantikan rumput segar.

1.3.3. Aplikasi Burger Pakan dari Jerami Padi pada Sapi

Hasil amoniasis pakan dari jerami harus digunakan pada hari yang sama apabila telah

dibuka dari kemasan plastiknya. Setiap plastik terdiri dari 15-30 kg. Pemberian kepada sapi

sesuai dengan tingkat umur sapi dan kebutuhan konsumsi pakan. Umumnya pakan dari jerami

tersebut diberikan langsung kepada sapi dengan membuka tali kemasan yang ada. Penelitian di

kawasan Merapi, Sleman sapi yang diberikan pakan amoniasis dari jerami padi memiliki

pertambahan berat badan sapi yang lebih tinggi dibandingkan sapi yang diberi rumput

lapangan.

2. Profil Kelompok Sasaran dan Potensi Permasalahannya dari Berbagai Aspek

2.1. Lembaga Mitra KKN-PPM

Lembaga yang menjadi mitra dalam pelaksanan program ini dalam KKN-PPM ini

adalah petani/ peternak Desa Cot Karieng Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar dengan

berbagai potensi.

Sumberdaya Lahan Pertanian

Kecamatan Blang Bintang mempunyai potensi sumberdaya yang besar terutama sumber

daya pertanian, perkebunan dan peternakan. Potensi lahan pertanian produktif meliputi

Page 16: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

16

sawah, kebun, ladang dan tegalan. Sedangkan untuk peternakan meliputi sapi, kerbau,

kambing, ayam dan bebek.

Sumberdaya Penduduk

Jumlah penduduk kecamatan Blang Bintang pada tahun 2012 sebanyak 11.416 jiwa

dengan perincian laki-laki 5.886 jiwa dan perempuan 5.550 jiwa.

Kelembagaan Petani

Keberadaan lembaga petani memegang peranan penting dalam penyelenggaraan

penyuluhan. Sebagai wadah informasi, musyawarah, kelas belajar dan sebagai unit

produksi peranan lembaga petani sangat diperlukan. Menurut kelas kemampuan lembaga

petani maka di Kecamatan Blang Bintang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 3. Kelembagaan Petani

Kelas Kemampuan Lembaga Jumlah Lembaga (unit) Jumlah Anggota (orang)

Kelas Pemula 2 120Kelas Lanjut 6 650Kelas Madya 4 195Kelas Utama - -Jumlah 12 965

Selanjutnya kelembagaan ekonomi pedesaan yang terdapat di Kecamatan Blang Bintang

antara lain KUD berjumlah 2 unit, Koperasi tani 3 unit, KSU 15 unit dan Kios Saprodi 7 unit.

2.2. Profil Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dalam kegiatan KKN-PPM ini adalah anggota petani Desa Teupin

Batee Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Rata-rata luas lahan garapan

mencapai 284 ha. Luas lahan rata-rata yang dimiliki petani 0,25 ha. Berdasarkan data tahun

2012, jumlah penduduk Desa Teupin Batee setelah tsunami 315 jiwa. Mata pencaharian

penduduk terdiri dari petani 60% (189 jiwa), 20,95 (66 jiwa) diantaranya petani sekaligus

peternak sapi. Sebagian besar petani di Desa Teupin Batee sebelum dan pasca tsunami

mengusahakan tanaman padi dan berbagai jenis ternak seperti sapi, kerbau, kambing, ayam dan

bebek dan lain-lain (Bappeda Aceh Besar, 2013).

Page 17: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

17

Pendidikan adalah salah satu sarana yang mengatur kebutuhan tranformasi ilmu

pengetahuan dan teknologi, penentu sikap dan pengambilan keputusan. Bukan hanya itu saja,

tingkat pendidikan mempengaruhi pola pikir seseorang dalam menerima adopsi dan inovasi.

Gambaran tingkat pendidikan kelompok sasaran tertera pada Tabel 2.

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Kelompok SasaranNo Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SD/SR 5 8.002 SLTP 30 45.003 SLTA 22 33.004 Sarjana (D3/S1) 9 14.00

Jumlah 66 100.00Sumber : BPS Kapupaten Aceh Besar, 2013

Seseorang yang memiliki pola pikir yang baik maka akan mudah menerima adopsi dan

perubahan. Berdasarkan Tabel 2, tingkat pendidikan dominan kelompok sasaran adalah SLTP

sebanyak 45 persen. Mengatasi permasalahan yang muncul jika ditilik dari pendidikan untuk

proses penerimaan adopsi dan inovasi, maka harus disampaikan tentang program yang

dilakukan dengan teknik atau metode penyuluhan/ pengajaran yang tepat dengan mengacu pada

bahasa dan komunikasi yang mudah dipahami oleh kelompok sasaran.

Selain pendidikan, umur kelompok sasaran juga sangat mempengaruhi aktifitas dan

pola pikir serta kelancaran program yang dilaksanakan. Selengkapnya tingkat umur kelompok

sasaran ditampilkan dalam Tabel 3.

Tabel 5. Tingkat Umur Kelompok SasaranNo Tingkat Umur Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 15-25 3 5,002 26-35 6 9,003 36-45 10 15,004 46-55 17 26,005 Diatas 56 30 45,00

Jumlah 66 100Sumber : BPS Kapupaten Aceh Besar, 2013

Page 18: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

18

Petani atau`peternak yang berusia muda mampu menerima inovasi dan mengadopsinya

lebih cepat dibandingkan dengan petani berusia lanjut. Selain itu, petani dengan usia produktif

akan lebih mau menanggung resiko. Produktifitas tenaga kerja dan kemampuan kerja sangat

ditentukan oleh umur. Biasanya petani dengan usia produktif (15-55 tahun) memiliki pola pikir,

kemampuan dan produktifitas yang lebih baik dibandingkan dengan usia tidak produktif.

Mengacu pada Tabel 3, bahwa umur kelompok sasaaran yang terbesar adalah di atas 56 tahun

(45 persen). Oleh karena itu metode yang digunakan dalam pelaksanaan program harus dengan

teknik dan metode yang tepat, sehingga proses adopsi inovasi dapat berjalan dengan baik dan

sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

BAB 2. TARGET DAN LUARAN

Adapun target dan luaran yang diharapkan dari kegiatan KKN-PPM ini sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan bersama dosen pembimbing lapangan (DPL)

dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran.

2. Terbentuknya minimal 3 kelompok petani/ peternak dengan pemanfaatan jerami padi

sebagai pakan alternatif amoniasi jerami padi bagi sapi..

3. Sebanyak 40 petani menyadari dan mengetahui penting teknologi pembuatan pakan

amoniasi dari jerami padi dengan beberapa silo sebagai pakan ternak untuk

meningkatkan produksi sapi secara berkelanjutan. Disamping itu juga mengetahui

teknik pengemasan dan penyimpanan pakan tersebut.

4. Sebanyak 75% petani di Desa cot Karieng Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh

Besar berminat dalam mengikuti teknik pembuatan pakan ini dari jerami padi dengan

beberapa silo sebagai pakan ternak untuk peningkatan produksi sapi potong khususnya

sapi aceh.

5. Meningkatnya kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam atau limbah pertanian menjadi

produk bernilai tambah dan mencegah turunnya mikroorganisme tanah dan

pencemaran polusi udara akibat pembakaran jerami.

Page 19: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

19

6. Petani mampu memanfaatkan limbah hasil pertanian (jerami padi) untuk pembuatan

pakan.

7. Petani dapat memproduksi sendiri pakan jerami padi sebanyak 1-5 ton per

produksi/pembuatan.

8. Petani dapat menghemat penggunaan biaya untuk pembelian pakan sebesar 30-50%

untuk penggemukan sapi potong.

9. Petani mampu mengaplikasi hasil produksi pakan tersebut pada sapi peliharaan secara

kontinyu.

10. Petani mampu mengemas dan menyimpan pakan tersebut, terutama untuk penggunaan

pada musim kemarau yang sangat sulit untuk mendapatkan pakan ternak.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan dan Pembekalan

3.1.1. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM

Berdasarkan ruang lingkup, pendekatan, metodologi penanganan program dan

pekerjaan, maka disusunlah organisasi pelaksana pekerjaan. Secara umum organisasi ini terdiri

dari pemberi dana (donatur) yaitu ditangani Pimpinan Pelaksana Kegiatan, dan tim teknik

pelaksanan KKN-PPM yaitu LPM Universitas Syiah Kuala.

Tujuan penyusunan tim organisasi pelaksana pekerjaan untuk memudahkan koordinasi,

pertukaran informasi, evaluasi dan pengendalian pelaksana kegiatan baik pola ekternal

maupun internal.

Pola/ Mekanisme Ekternal, berupa koordinasi antara tim pelaksana kegiatan KKN-PPM

dengan pihak/instansi terkait yang dapat memberi masukan dan arahan untuk

mempermudah pelaksanaan KKN-PPM.

Page 20: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

20

Pola/ Mekanisme Internal adalah koordinasi di dalm pelaksanaan KKN-PPM sendiri

mulai dari tahap persiapan sampai penyelesaian kegiatan. Koordinasi intensif dilakukan

antara pihak manajemen LPM dengan tim pelaksana kegiatan KKN-PPM, antar

penanggungjawab kegiatan dengan dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta

KKN-PPM.

3.1.2. Materi Persiapan dan Pembekalan KKN-PPM yang perlu diberikan kepada

mahasiswa

Adapun materi persiapan dan pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa

meliputi :

1. Ruang lingkup dan tujuan program kegiatan KKN-PPM.

2. Kebijakan dan strategi pemberdayaan petani sesuai dengan penerapan teknologi

pembuatan amoniasis pakan dari jerami padi sebagai pakan ternak dan pengemasan.

3. Peranan kelompok tani/ternak dalam pengembangan sapi potong.

4. Penjelasan umum tentang kondisi kelompok sasaran.

5. Teknik pengemasan dan penyimpanan pakan terrnak.

6. Teknik penggemukan sapi dan pemasaran secara professional.

7. Manajemen kewirausahaan sapi potong secara profesional.

8. Manajemen penguatan kelembagaan kelompok petani/ peternak sapi potong

berdasarkan hamparan/ kandang.

3.2. Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam mengatasi permasalahan dalam

pengembangan teknologi pembuatan amoniasi pakan dari jerami padi sebagai berikut :

3.2.1. Metode Pendekatan Individu

Pendekatan individu diarahkan agar petani mampu membangkitkan daya (energi) dalam

proses pemberdayaan untuk mendukung konsep pembangunan berkelanjutan. Adapun daya

energi tersebut mencakup daya sosial agar masyarakat efektif dan mampu berinteraksi sebagai

makluk sosial, daya ekonomi agar tercipta masyarakat produktif secara ekonomi dan daya

pembangunan dengan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Pendekatan individu

Page 21: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

21

diharapkan juga agar kelompok sasaran atau petani memiliki perubahan perilaku yang positif,

mandiri dan berdaya guna secara ekonomi serta bisa menghasilkan produk yang dapat

mendukung usaha tani secara berkesinambungan.

3.2.2. Metode Pendekatan Kelompok

Pemberdayaan petani didasarkan pada pendekatan kelompok dengan kesamaan tujuan,

kegiatan, domisili yang mengarah kepada efisensi, efektifitas serta mendorong terbentuk

kelompok sosial yang dapat diandalkan.

Adapun dasar pertimbangan perlunya pendekatan kelompok sebagai berikut :

1) Agar masyarakat lebih dinamis mengembangkan kegiatan dan nilai kemanusiaan

mencakup nilai kejujuran, keikhlasan, dapat dipercaya, pengorbanan, kebersamaan,

gotong-royong dan solidaritas antar sesama.

2) Proses dan kegiatan pemberdayaan akan lebih efektif dan efisien.

3) Proses saling asah, asih asuh antara sesama akan mudah tercipta.

4) Terjadinya konsolidasi kekuatan bersama antara yang lemah dan kuat, miskin dan kaya,

muda dan tua di dalam satu kelompok masyarakat.

5) Kelompok mampu berfungsi mengembangkan kelembagaan dalam hal tanggung jawab,

karakter, wadah proses belajar serta menggerakkan swadaya dan swadana antar anggota.

Bentuk pengorganisasian masyarakat tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan diskusi

kelompok terarah (Focussed Group Discussian (FGD) dan pembentukan swadana atau

Community Self Survey (CSS) dan metode PRA (Participatory Rural Appraisal). Kesemua

pendekatan tersebut sebagai upaya untuk mendorong partisipasi kelompok sasaran secara aktif

dalam kegiatan KKN-PPM. Pendekatan tersebut diarahkan dalam persoalan peningkatan

kemampuan produksi pakan sapi alternatif berbasis jerami.

Adapun tindakan dan langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah pembiayaan

usaha mikro kecil dan menengah kelompok sasaran antara lain :

1. Melakukan sosialisasi kepada petani tentang tujuan dan program KKN-PPM.

2. Mengorganisir petani padi dan peternak sapi dalam berbagai dimensi untuk mempermudah

dan mempercepat pemberdayaan.

Page 22: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

22

3. Mengadakan lokakarya desa I sebagai penyusunan rencana kerja untuk mengatasi

permasalahan modal petani/ peternak dan rencana kerja tersebut dapat disepakati dan

dilaksanakan bersama.

4. Mengandalkan pelatihan untuk peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan

petani dalam menjalankan usahanya. Materi pelatihan yang akan diberikan sebagai berikut:

1) Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha di kalangan petani.

2) Menggali potensi diri dan potensi lingkungan usaha.

3) Dinamika, harmonisasi kelompok dan usaha bersama.

4) Pentingnya teknologi pembuatan amoniasi pakan dari jerami padi sebagai pakan

ternak berkualitas untuk peningkatan produksi sapi potong.

5) Teknis pembuatan amoniasis pakan dari jerami padi sebagai pakan ternak

6) Teknis pengemasan dan penyimpanan pakan ternak

7) Teknis penggemukan sapi secara profesional.

8) Metode pembentukan dan cara pengelolaan kelompok petani/peternak

sehamparan/kandang secara partisipatif.

5. Melakukan pendampingan untuk aplikasi hasil pelatihan.

6. Melakukan pembentukan kelompok tani/ peternak sapi potong secara partisipatif.

7. Pembentukkan pengurus/ pengelola kelompok tani/ peternak sapi potong.

8. Penyusunan Standar Operasional (SOP) penerapan teknologi pembuatan pembuatan

amoanisis pakan dari jerami padi sebagai pakan ternak berdasarkan kondisi sumberdaya

setempat. Mengadakan bimbingan dan pendampingan operasional kelompok tani dalam

membuat amoniasi urea jerami padi sebagai pakan dan mengaplikasikan untuk

peningkatan produksi sapi potong.

9. Mengadakan lokakarya II (akhir) untuk mengevaluasi seluruh rencana kerja yang telah

disepakati pada Lokakarya I dan merencanakan aksi tindak lanjut untuk keberlanjutan

program.

Total keterlibatan mahasiswa dalam program KKN-PPM dinyatakan dalam Jam Kerja

Efektif Mahasiswa (JKEM) dimana setiap mahasiswa melakukan pekerjaan sebanyak 144

JKEM selama minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM. Secara JKEM disajikan pada Tabel 4.

Page 23: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

23

Tabel 6. Jam Efektif Mahasiswa pada KKN PPM

No Nama Pekerjaan Program VolumeJKEM

Keterangan

1 Pembekalan Persiapan 18 3 hari2 Lokakarya I Kesepakatan tentang Program

KKN-PPM yang dilaksanakanbersama untuk pemahaman,kesadaran dan motivasi dalammelaksanakan teknik pembuatanpakan amoniasi dari jerami padisebagai pakan untukpeningkatan produksi sapi aceh

3 1 hari @ 3 jam

3 Diklat pembuatanamoniasis pakanternak dan bentuksilo.

Memberikan pengetahuan danketerampilan cara buat pakandan silo

6 2 hari @ 3 jam

4 Diklat pengemasandan penyimpananpakan ternak

Memberikan pengetahuan danketerampilan

6 2 hari @ 3 jam

5 Pengaplikasianpakan amonaisipakan ternak padasapi potong

Memberikan pengetahuan danketerampilan

6 2 hari @ 3 jam

6 Penyuluhan tentangwirausaha sapipotong secaraprofesional

Memberikan pengetahuan danketerampilan

6 2 hari @ 3 jam

7 Demplot pembuatanburger pakan ternak

Memberikan contoh aplikasipembuatan pakan ternak

12 4 hari @ 3 jam

8 Demplotpengemasan danpenyimpanan pakan

Memberikan contoh aplikasipengemasan dan penyimpananpakan ternak

9 3 hari @ 3 jam

9 Demplotpengaplikasian danpemberian kepadahewan ternak

Memberikan contoh aplikasipakan kepada hewan ternak

18 6 hari @ 3 jam

10 Bimbinganpembuatan pakanternak

Petani dapat membuat pakanternak sendiri

18 3 hari @ 4 jam

11 Bimbinganpengemasan danpenyimpanan pakan

Petani dapat membuat kemasandan menyimpan pakan sendiri

12 3 hari @ 4 jam

Page 24: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

24

ternak12 Bimbingan

wirausaha sapipotong danpenggemukansecara professional

Petani dapat berwirausaha danmenggemukkan sapi secaraprofessional dan mandiri

8 2 hari @ 4 jam

13 Pra lokakarya II Persiapan bahan untuk lokakaryaII

8 2 hari @ 3 jam

14 Lokakarya II Pembahasan hasil program kerjayang telah dilaksanakan

4 1 hari 3 jam

15 Menyusun laporan Tersedianya laporan KKN-PPM 10Jumlah JKEM 144 50 x 145 JKEM

Total volumeJKEM KKN-PPM 7200

3.3. Rencana Keberlanjutan Program

Perencanaan jangka panjang tentang pembuatan burger pakan dari jerami padi sebagai

pakan ternak akan dilakukan secara partisipatif dan dapat diaplikasikan untuk peningkatan

produksi sapi potong. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi salah satu model dalam

pengembangan sapi potong di Kabupaten Aceh Besar. Keberlanjutan program ini juga dapat

dilakukan dengan membentuk mitra desa atau desa binaan bagi LPM Universitas Syiah Kuala

sehingga dapat dijadikan laboratorium lapangan untuk menunjang proses belajar mengajar.

Selain itu dapat dijadikan sebagai pusat riset baik bagi dosen maupun mahasiswa. Selanjutnya

laboratorium terkait akan terus bekerjasama dengan pertani kelompok sayuran Desa Teupin

Batee Aceh Besar dalam menindaklanjuti program LPM Universitas Syiah Kuala. Adapun

laboratorium yang berkompeten untuk itu adalah Laboratorium Pakan Ternak dan

Laboratorium Agrisbisnis Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan, Inkubator

Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.

Pihak pemerintah Kabupaten Aceh Besar dapat menjadikan model pembinaan untuk

daerah lain dan dijadikan sebagai model pengembangan sapi potong secara berkesinambungan.

Selain itu bagi pihak perbankan, dalam hal ini Bank Aceh dan BRI dapat mengucurkan kredit

atau modal untuk usaha kelompok tani/peternak yang telah terbentuk. Pemberian modal usaha

tersebut akan memudahkan kelompok tani atau peternak dalam mengembangkan dan

Page 25: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

25

meningkatkan produksi sapi potong. Peningkatan produksi sapi potong berkonsekuensi

terbukanya peluang pasar dan petani akan secara terus menerus memproduksi amoniasi urea

jerami padi sebagai pakan ternak dan untuk keberlanjutan usaha taninya.

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Hasil KKN-PPM yang dicapai oleh P3KN Universitas Syiah Kuala dalam jangka

panjang adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dan peningkatan produksi

pakan amoniasi dari jerami padi secara berkesinambungan. Dengan meningkatnya pengetahuan

dan keterampilan petani dalam pembuatan pakan ini dengan beberapa silo untuk optimalisasi

produksi sapi potong maka petani diharapkan dapat mengubah pola peternakan konvensional

ke peternakan yang berkesinambungan dengan pemanfaatan limbah pertanian. Dampak dari

pelaksanaan pembuatan pakan ini dari jerami padi adalah akan terjadi efisiensi biaya,

optimalisasi produksi sapi meningkat sekaligus dapat meningkatkan pendapatan petani.

Peningkatan pendapatan dengan sendirinya akan meningkatkan daya beli dan akhirnya akan

meningkatkan indeks pembangunan manusia.

Mengacu pada kelayakan sumberdaya manusia, Tim Pelaksana KKN-PPM ini

merupakan dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di lingkungan Universitas

Syiah Kuala. Keterpaduan tersebut dapat saling mengisi dan mendukung program KKN-PPM.

Ketua tim pengusul (Penanggung Jawab) adalah Dr. drh. Razali, M.Si, selaku dosen Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang sudah berpengalaman dalam bidang

penyuluhan kesehatan ternak dan pemanfaatan sumberdaya peternakan untuk mendukung

bidang pertanian. DPL ke dua yaitu Ir. Cut Aida Fitri, M.Si, merupakan dosen Peternakan

yang memiliki pengalaman yang banyak dalam pembuatan pakan dan penggemukan sapi.

Diantara mata kuliah yang diasuh oleh Ir. Cut Aida Fitri yang sangat terkait dengan program ini

adalah Ilmu Produksi Ternak Potong, Manajemen Ternak Potong, dan Ilmu Usaha Peternakan.

Sedangkan DPL ketiga adalah Drh. Hamdani B. M.P. salah satu dosen senior pada Fakultas

Kedokteran Hewan Unsyiah, yang berpengalaman dalam penanganan limbah pertanian berupa

jerami sebagai nutrisi bagi ternak.

Mahasiswa yang terlibat dalam program KKN-PPM ini adalah mahasiswa tingkat akhir

yang telah menyelesaikan 100 SKS dari 6 Program Studi yang berasal dari 4 fakultas di

Page 26: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

26

lingkungan Universitas Syiah Kuala yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan,

Fakultas Ekonomi, dan Fakultas MIPA. Total mahasiswa yang dilibatkan adalah 35 orang.

Selengkapnya data mahasiswa yang dilibatkan terlampir pada Tabel di Lampiran 1.

BAB 5. HASIL YANG TELAH DICAPAI

Adapun hasil yang telah dicapai dari kegiatan KKN-PPM ini sebagai berikut:

1. Mahasiswa telah menjadi agen perubahan bersama dosen pembimbing lapangan dalam

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran.

2. Telah terbentuknya minimal 4 kelompok petani/peternak sapi dengan pemanfaatan

pakan dari proses amoniasi jerami urea berdasarkan hamparan/sawah/unit kandang.

3. Sebanyak 40 petani menyadari dan mengetahui penting teknologi pembuatan amoniasi

urea jerami padi sebagai pakan ternak untuk meningkatkan produksi sapi secara

berkelanjutan. Disamping itu juga mengetahui teknik pengemasan dan penyimpanan

pakan tersebut.

4. Sebanyak 75 % petani di Desa Teupin Batee Kecamatan Blang Bintang Kabupaten

Aceh Besar telah mengikuti teknik pembuatan amoniasi urea jerami padi sebagai pakan

ternak untuk peningkatan produksi sapi potong khusunya sapi aceh.

5. Terjadinya peningkatan produktifitas pemanfaatan sumberdaya alam atau limbah

pertanian menjadi produk bernilai tambah dan mencegah turunnya mikroorganisme

tanah dan pencemaran polusi udara dengan pembakaran jerami.

6. Petani telah memanfaakan limbah hasil pertanian (jerami padi) untuk pembuatan pakan.

7. Petani telah dapat memproduksi pakan sebanyak 1-5 ton per produksi/pembuatan.

8. Petani berhasil menghemat pengunaan biaya untuk pembelian pakan sebesar 30-50%

untuk penggemukan sapi potong.

9. Petani telah mampu mengaplikasi hasil produksi pakan tersebut pada sapi peliharaan

secara kontinyu.

10. Petani telah mampu mengemas dan menyimpan pakan tersebut, terutama untuk

penggunaan pada musim kemarau yang sangat sulit untuk mendapatkan pakan ternak.

Page 27: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

27

BAB. 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahapan selanjutnya adalah melakukan pemantauan dan penimbangan sapi

potong yang telah diberikan pakan dari proses amoniasi jerami. Disamping itu rencana

selanjutnya adalah menempatkan satu buah lumbung jerami sebagai tempat stocking bahan

baku untuk amoniasi jerami padi, sehingga dapat tersedia bahan baku untuk proses amoniasi

secara berkelanjutan.

Secara detail rencana tahapan selanjutnya tertera pada Tabel 5

Tabel 7. Rencana Tahapan kegiatan selanjutnya

NO KEGIATAN JADWAL1. Pemantauan dan penimbangan sapi yang diberikan

pakan dari amoniasi jerami padiSeptember 2017

2. Pembuatan lumbung jerami padi di desa CotKarieng

Nopember 2017

3. Menyelesaikan draft Publikasi Nopember 2017

4. Menyerahkan laporan akhir November 2017

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Mahasiswa telah dapat menjadi agen perubahan bersama dosen pembimbing lapangan

dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran.

2. Telah terbentuk minimal 3 kelompok petani/peternak sapi dengan pemanfaatan pakan

dari proses amoniasi jerami dengan beberapa silo.

3. Sebanyak 40 petani menyadari dan mengetahui penting teknologi pembuatan amoniasi

jerami padi dengan beberapa silo sebagai pakan ternak untuk meningkatkan produksi

sapi secara berkelanjutan. Disamping itu juga mengetahui teknik pengemasan dan

penyimpanan pakan tersebut.

4. Sebanyak 75% petani di Desa Cot karieng Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh

Besar telah mengikuti teknik pembuatan amoniasi jerami padi sebagai pakan ternak

untuk peningkatan produksi sapi potong khususnya sapi aceh.

Page 28: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

28

5. Terjadinya peningkatan produktifitas pemanfaatan sumberdaya alam atau limbah

pertanian menjadi produk bernilai tambah dan mencegah turunnya mikroorganisme

tanah dan pencemaran polusi udara dengan pembakaran jerami.

6. Petani telah memanfaatkan limbah hasil pertanian (jerami padi) untuk pembuatan pakan

alternatif. Disamping itu petani berhasil menghemat pengunaan biaya untuk pembelian

pakan untuk penggemukan sapi potong.

7. Petani telah mampu mengaplikasi hasil produksi pakan tersebut pada sapi peliharaan

secara kontinyu dan mampu mengemas dan menyimpan pakan tersebut, terutama untuk

penggunaan pada musim kemarau yang sangat sulit untuk mendapatkan pakan ternak.

7.2. Saran

Perlu diteruskan program ini secara berkelanjutan melalui pembinaan terus menerus

mengingat prospek sapi potong sangat baik di daerah Aceh khususnya kabupaten Aceh Besar.

Melalui program seperti ini dapat membantu petani/ peternak dalam meningkatkan produksi

dan produktifitas sapi potong.

REFEENSI

Anonimus. 1985. Teknik Pengolahan Pakan Ternak Jerami. Direktorat Bina ProduksiPeternakan.Ditjen Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Bappeda Aceh Besar. 2014. Aceh Besar Dalam Angka 2014. Bappeda Kabupaten AcehBesar, Aceh Besar.

Dixon, A. E. 1986. Increasing Digestive Energy Intake Of Ruminant Given Fibrouse DietSupplement. In: Ruminant Feeding System Utilizing Fibrous Agricuktural Residues1985. IDP of Australia University And College Ltd.Canbera

Komar, A.1984. Teknologi Penglahan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak. Dian Grahitabandung. Marjuki. 2014. Peningkatan Kualitas Jerami Padi Melalui PerlakuanUrea Amoniasi. Fakultas Perternakan Universitas Brawijaya. Diakses tanggal 22Januari 2015.

Shiddieqy, M. I. 2005. Pakan Ternak Jerami Olahan .Mahasiswa Departemen Produksi Ternak,Fakultas Peternakan Unpad. Bandung.

21

Page 29: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

29

Lampiran 1. Peta Lokasi pelaksanaan program KKN-PPM

Page 30: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

1

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Utama

Berikut dokumentasi dari setiap kegiatan Optimalisasi Hasil Sapi Potong MelaluiTeknologi Pembuatan Amoniasi Urea Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak denganMenggunakan Berbagai Silo

Proses Pembersihan Posko Tempat Amoniasi Jerami Padi

Pemasangan Spanduk Posko Lokasi Amoniasi Jerami Padi

Proses Pembuatan Lubang Silo

Page 31: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

2

Proses Penimbangan Jerami Padi

Proses Pembuatan Larutan Amoniasi

Proses Pembentangan Jerami Padi

Page 32: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

3

Proses Penyiraman Larutan Amoniasi Pada Jerami Padi

Proses Pemasukan Jerami di Beberapa Jenis Silo

Proses Pembukaan Hasil Amoniasi Jerami Padi di Hari Ke-21

Page 33: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

4

Proses Pemasukan Hasil Amoniasi Jerami Padi Ke Dalam Karung untuk DibagikanKepada Peternak

Kegiatan MandiriKegiatan Utama : Sosialisasi dan penyuntikan vitamin B komplek pada kambing

M Yuswar saat sedang melakukan pengambilan vitamin dan saat melakukanpenyuntikan vitamain pada kambing

Page 34: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

5

Kegiatan Penunjang : Pentingnya menanam rumput untuk ternak sapi dan kambing.

M Yuswar saat menanam rumput bersama peternak di depan kandang sapi

Kegiatan Utama : Sosialisasi dan penyuntikan vitamin B komplek pada ternak sapi

Zainal Abidin saat sedang melakukan pengambilan vitamin dan saat melakukanpenyuntikan vitamain pada sapi

Page 35: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

6

Kegiatan Penunjang : Sosialisasi pentingnya pemberian mineral pada ternak sapi

Zainal abidin saat sedang melakukan sosialisasi pentingnya pemberian mineral pada sapi

Kegiatan Utama : Sanitasi kandang ternak

Mulkan saat sedang melakukan sanitasi kandang ternak

Page 36: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

7

Kegiatan Penunjang : Mengajarkan anak-anak pelajaran matematika di menasahcot karieng

Mulkan saat sedang mengajar anak-anak di meunasah.

Kegiatan Utama : Sosialisasi dan Pemberian Mineral Blok Untuk TernakKambing dan Sapi

Luthfi P. Sedang melakukan pembagian mineral blok dan sosialisasi tentang pentingnyamineral untuk ternak sapi dan kambing di kandang warga Gampong CotKarieng

Page 37: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

8

Kegiatan Penunjang : Mengajarkan Tajwid

Luthfi P. sedang mengajarkan hukum bacaan Al-qur`an dengan tajwid yang benar ditempat pengajian anak Gampong Cot Karieng

Kegiatan Utama : Pengenalan empat spesies satwa kunci sumatra untukmembangkitkan semangat konservasionis muda

Firdaus saat sedang menjelaskan empat spesies satwa kunci Sumatra

Page 38: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

9

B. Kegiatan Penunjang : Mengenalkan behavior (tingkah laku) gajah sumatrapada anak-anak gampong cot karieng

Firdaus saat sedang menampilkan video tentang behavior (tingkah laku) gajah sumatra

Kegiatan Utama :

Miranda F. sedang melakukan Sosialisasi tips dan trik memelihara hewan kesayangan

Page 39: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

10

Kegiatan Penunjang

Miranda F. sedang melakukan sosialisasi lingkungan hidup

Kegiatan Utama : Sosialisasi dan pemberian vitamin pada unggas

Rina M. sedang melakukan sosialisasi dan pemberian VITA Chick dilakukan di kandangwarga Gampong Cot Karieng

Page 40: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

11

Kegiatan Penunjang : Mengajar dan Mengadakan Lomba Pidato

Rina M. sedang mengajari pidato dan melaksanakan Lomba pidato di menasah GampongCot Karieng dalam rangka memperingati hari 17 Agustus

Kegiatan Utama : Sosialisasi tentang masalah penyakit flu burung

Suryani sedang melakukan sosialisasi penyakit flu burung

Page 41: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

12

Kegiatan Penunjang : Lomba bawa kelereng

Suryani sedang melakukan perlombaan bawa kelereng memperingati HUT RI ke-72

Kegiatan Utama : Sosialisasi dan pembagian brosur tentang menajemenpemeliharaan ayam yang baik dan benar

Suryani sedang menjelaskan menejemen pemeliharaan ayam yang baik dan benar

Page 42: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

13

Kegiatan Penunjang : Mengajar menari

Maurina R. sedang mengajar menari dan penemampilan tari pada malam perpisahan

Kegiatan Utama : Sosialisasi manfaat protein hewani dari mengkonsumsi Telurdan Susu dalam upaya peningkatan kecerdasan anak bangsa

Memberikan penjelasan tentang manfaat telur dan susu yang diawali dengan pengenalannama jenis-jenis ayam

Page 43: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

14

Kegiatan Pendukung : Membentuk Kaderisasi Hafidz dan Hafidzah (dalammenghapal Surah Pendek) pada anak-anak Gampong Cot Karieng

Anak-anak menghafal surah pendek ditempat pengajian disalah satu rumah warga padamalam hari

Kegiatan Utama : Sosialisai dan Pembagian Brosur tentang karkas Ayam yangASUH

Semangat warga pada saat mendengarkan Sosialisasi

Page 44: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

15

Kegiatan Pendukung : Mengajar Bahasa Arab

Mengajar Bahasa Arab kepada anak anak gampong Cot karieng yyang di bantu olehteman teman KKN PPM 04

Kegiatan Utama : Sosialisasi rabies

M. Ridha Maulana sedang mensosialisasikan bahaya penyakit Rabies di gampongCot Karieng

Page 45: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

16

Kegiatan Utama : Mengajarkan bahasa inggris

M. Ridha Maulana sedang mengajari anak-anak Bahasa Inggris di Meunasah

Lampiran 11 Dokumentasi Kegiatan Kelompok

Berikut lampiran foto dokumentasi dari setiap kegiatan kelompok

Kegiatan Tambahan

Hari Anak Nasional

Pembukaan Acara Hari AnakNasional Oleh Mitra Rumah Zakat

Partisipasi Anak-Anak dan Ibu-Ibu diHari Anak Nasional

Page 46: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

17

Pelaksanaan Lomba MewarnaiAnak-Anak

Pelaksanaan Lomba Rangking 1

Sosialisasi Cuci Tangan dan GosokGigi Oleh para Peserta KKN

Sosialisasi Menabung Dini Oleh ParaPeserta KKN

Proses Pembagian Hadiah Oleh ParaPemenang Lomba

Foto Bersama Anak-Anak Gampongdengan Para Peserta KKN

Page 47: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

18

Kegiatan Khusus

1. Gotong Royong

Kegiatan gotong royongmembersihkan jalan

Kegiatan gotong royongmembersihkan gulma dijalan

Kegiatan gotong royong bersama dengan masyarakat

2. Perayaan HUT Republik Indonesia Ke-72

Pelaksanaan lomba adzan olehanak-anak

Proses penjurian olehmahasiswa KKN

Page 48: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

19

Antusias anak-anak mengikuti ombapidato

Pelaksanaan lomba pidato oleh anak-anak

Antusias anak-anak mengikuti lombabawa kelereng

Pelaksanaan lomba bawa kelerengoleh anak-anak

Pelaksanaan lomba pidato oleh anak-anak

Penjurian lomba pidato olehmahasiswa KKN

Page 49: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

20

Pelaksanaan lomba cerdas cermatoleh anak-anak

Antusias anak-anak mengikuti lombacerdas cermat

Antusias anak-anak mengikuti lombahafalan surat pendek

Pelaksanaan lomba hafalan suratpendek oleh anak-anak

Pelaksanaan lomba makan kerupukoleh anak-anak

Usaha anak-anak dalammemenangkan lomba makan kerupuk

Page 50: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

21

Proses pembagian hadiah parapemenang lomba oleh DPL KKN

Proses pembagian hadiah parapemenang lomba Oleh mahasiswa KKN

3. Pengecatan Pagar Meunasah

Proses mengecat pagar meunasahOleh Mahasiswa KKN (tampak

samping/luar)

Pengecatan pagar meunasah OlehMahasiswa KKN (tampak dalam)

Page 51: LAPORAN KEMAJUAN HIBAH KKN-PPM - uilis.unsyiah.ac.iduilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/646fe1e25b6e4906375140... · ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

1

Lampiran 12. Brosur Pembuatan Amoniasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

1

Lampiran 12. Brosur Pembuatan Amoniasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

1

Lampiran 12. Brosur Pembuatan Amoniasi Jerami Sebagai Pakan Ternak