Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

23
LAPORAN KEGIATAN PROBALING I SD BUDYA WACANA YOGYAKARTA Disusun oleh: 1. Dian Kartika Sabatini (091134019) 2. Novita Setyaningsih (091134056) 3. Mukti Sari Putri (091134074) 4. Analistia Puspa Pertiwi (091134083) 5.Suharni (091134088) 6. Imaculata Ratna Adviani (091134089) 7. Stevani Ika Pratiwi (091134141) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Transcript of Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

Page 1: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

LAPORAN KEGIATAN PROBALING I

SD BUDYA WACANA YOGYAKARTA

Disusun oleh:

1. Dian Kartika Sabatini (091134019)

2. Novita Setyaningsih (091134056)

3. Mukti Sari Putri (091134074)

4. Analistia Puspa Pertiwi (091134083)

5. Suharni (091134088)

6. Imaculata Ratna Adviani (091134089)

7. Stevani Ika Pratiwi (091134141)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FA KULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program Pengakraban dengan Lingkungan Sekolah Dasar I (Probaling SD I),

kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengakrabkan mahasiswa Program Studi S-1

PGSD dengan lingkungan SD. Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma mengangadakan program probaling 1 yang ditujukan untuk

mahasiswa PGSD semester 5. Kegiatan probaling 1 ini dilaksanakan oleh kelompok-

kelompok mahasiswa di beberapa sekolah dasar yang ada di Daerah Istimewa

Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan belajar sambil melakukan (learning by doing)

diharapkan para mahasiswa dapat mendapatkan bekal pengalaman yang dapat bermanfaat

jika kelak mereka telah menjadi seorang guru SD.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam probaling 1 ini adalah mahasiswa belajar

memahami dan mengerti cara mengelola sekolah dasar secara umum. Kegiatan ini

dilakukan dengan cara mahasiswa magang kepada kepala sekolah. Di mana mahasiswa

belajar bersama kepala sekolah tentang hal-hal umum yang berkaitan dengan pengelolaan

sekolah. Setelah itu, mahasiswa mempraktekkan hal-hal yang sudah dipelajari bersama

kepala sekolah.

Kegiatan yang terperinci di atas, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan hal-hal

yang telah dipelajarinya kelak ketika mahasiswa terjun ke dunia kerja yang nyata,

sehingga para mahasiswa dapat menjadi manusia yang berkualitas dan mampu mengelola

sekolah menjadi yang terbaik.

B. TUJUAN

Tujuan dari Probaling SD I adalah:

1. Tujuan utama adalah mengembangkan kemampuan keprofesionalan mahasiswa

secara bekelanjutan khususnya terkait dengan perkembangan pendidikan di sekolah

dan masyarakat baik di tingkat local, regional, maupun nasional, khususnya

pengembangan pengelolaan SD.

Page 3: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

2. Mendukung pengembangan kompetensi pedagogik mahasiswa dalam hal menguasai

karakteristik peserta didik, dalam hal berkomunikasi dengan peserta didik secara

efektif, empatik, dan santun.

3. Mendukung pengembangan kompetensi kepribadian mahasiswa dalam hal

penampilan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,

sebagai pribadi yang jujur, berakhalak mulia, dan menjadi teladan bagi peserta didik,

dalam hal menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi

guru, dan rasa percaya diri, serta dalam menjunjung kode etik profesi guru.

4. Mendukung pengembangan kompetensi sosial mahasiswa dalam hal bersikap

inklusif, obyektif, serta tidak diskriminatif, dalam hal berkomunikasi secara efektif,

empatik, dan santun, dengan sesame pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan,

dan masyarakat luas, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan atau bentuk lainnya.

5. Mendukung pengembangan kompetensi professional mahasiswa dalam hal

melakukan tindakan reflektif, selalu bersikap sebagai pendidikan professional,

menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan.

Page 4: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

BAB II

ISI LAPORAN

A. GAMBARAN SD TEMPAT PROBALING SD I

1. Profil sekolah :

a. Nama sekolah : SD Budya Wacana

b. Alamat : Jl. Kranggan 11, Yogyakarta

c. Telepon : (0274) 515633, 562537

d. Email : [email protected]

e. Website : www.kbtksdbudyawacana.sch.id

2. Gambaran umum sekolah :

SD Budya Wacana adalah sekolah berakreditasi A. SD Budya Wacana memiliki program

yang pertama dan satu-satunya di Yogyakarta yaitu: program pendidikan 5+2.

a. Lima hari sekolah: Senin-Jumat

Hari Sabtu siswa bebas melakukan aktivitas sesuai dengan minat dan bakatnya sendiri

baik di dalam maupun di luar sekolah.

b. Kurikulum Plus

Kurikulum yang telah disesuaikan dengan tuntutan globalisasi: Character Building,

Bahasa Inggris (tiap hari), Mandarin, serta Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT).

c. Rumah Kedua Bagi Siswa

Menciptakan suasana dan lingkungan belajar mengajar yang menyenangkan sehingga

menolong siswa berkembang menjadi diri sendiri.

Program pendidikan yang dilakukan di SD Budya Wacana merupakan perpaduan antara

pengembangan IQ (Intellectual Quotient), EQ (Emotional Quotient), SQ (Spiritual

Quotient) dengan mengedepankan nilai-nilai humanisme dalam proses belajar mengajar.

SD Budya Wacana memberikan pelayanan pendidikan terbaik:

a. Ruang kelas ber AC

b. Satu kelas maksimal 25 peserta didik

c. Suasana sekolah yang asri

d. Pola hidup bersih dan sehat

e. Ruang Information and Communication Technology (ICT) yang terkoneksi internet

Page 5: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

f. Lahan parkir yang luas dengan dropping area yang menjamin keselamatan para peserta

didik

g. Kantin yang bersih, bebas dari makanan yang mengandung MSG, zat pewarna, dan zat

pengawet

SD Budya Wacana menggunakan sistem modul, bahan pelajaran telah dibagikan kepada

siswa sebelum tatap muka sehingga dapat dipelajari lebih dahulu (siswa lebih menguasai

materi) dan mengurangi keharusan siswa untuk mencatat (lebih efisien dan tuntas).

SD Budya Wacana memberikan kesempatan pada peserta didik untuk pengembangan diri

melalui aktivitas pilihan: melukis, menari, modeling, biola, teater, olahraga, basket, paduan

suara, senam, jaritmatika.

B. ADMINISTRASI PENDIDIKAN SD

1. PENGERTIAN

Penyelenggaraan administrasi sekolah adalah upaya pengaturan dan

pendayagunaan segenap sumber daya sekolah (manusia, dana, sarana, dan

lingkungan)secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan

pendidikan di sekolah tercapai secara optimal.

2. TUJUAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH

Administrasi sekolah diselenggarakan dengan tujuan:

1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan di sekolah sehingga

penyelenggaraan sekolah menjadi efesien dan efektif.

2. Terwujudnya konsistensi pelaksanaan pendidikan sesuai dengan yang ditetapkan.

3. Tersedianya alat kontrol untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian tujuan

sekolah.

4. Tersedianya umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan di sekolah

5. Terwujudnya administrasi sekolah yang tertib dan rapi.

3. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI SEKOLAH

1. Administrasi Program Pengajaran

Page 6: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

Administrasi kurikulum merupakan usaha dan kegiatan yangmeliputi peraturan

seperangkat program pengalaman belajar yang disusun untuk mengembangkan

kemampuan siswa sesuai dengan tujuan sekolah.

Tujuan penyusunan buku pedoman administrasi program pengajaran adalah:

1. Menjabarkan secara operasional kegiatan administrasi dan pembinaan pendidikan

yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

2. Pegangan dan petunjuk pelaksanaan

a. Penelaahan progam pengajaran

Penelaahan program pengajaran meliputi struktur program pengajaran dan

kalender pendidikan.

b. Rencana program pengajaran

Terdiri dari program tahunan, program semester, penyusunan jadwal dan tugas

yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru pada setiap awal tahun pelajaran

dan semester.

c. Pengembangan kurikulum muatan lokal

Isi kurikulum muatan lokal terdiri atas budaya setempat, yang meliputi bahasa,

kesenian, nilai sosial, kebiasaan, tata krama, dan keterampilan sesuai dengan

situasi dan kondisi sekolah

d. Penyusunan program pembelajaran

Isi program pembelajaran meliputi penetapan tujuan, penetapan isi dan materi,

penetapan strategi dan metode, serta penetapan penilaian pembelajaran.

e. Pelaksanaan pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran dan program

kurikulum yang diwujudkan dalam dua kegiatan yaitu kegiatan kurikuler dan

ekstrakurikuler.

f. Pengendalian program pengajaran

Pengedalian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan antara

perencanaan dan pelaksanaan, di samping memperbaiki kegiatan kurukulum.

g. Penilaian program pengajaran

Page 7: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

Penilaian dilaksanakan untuk mengukur ketepatan pencapaian kurikulum sesuai

kebutuhan siswa, orang tua, masyarakat dan sekolah.

2. Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan merupakan usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan

tentang admistrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan

potensi siswa.

Administrasi kesiswaan meliputi hal-hal berikut ini:

a. Penerimaan siswa baru

b. Mutasi siswa

c. Penatalaksaan kesiswaan

d. Pembinaan kesiswaan

e. Pelayanan khusus siswa

3. Administrasi Kepegawaian

Administrasi kepegawaian adalah kegiatan mencakup penetapan norma, standar,

prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan, dan

pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan

fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.

Komponen Administrasi Kepegawaian

Komponen administrasi keegawaian meliputi penyusunan formasi, pengadaan,

pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, dan pemberhentian tenaga kependidikan

disekolah.

4. Administrasi Perlengkapan

Administrasi perlengkapan merupakan kegiatan yang berkenaan dengan pengaturan

sarana yang ada di sekolah agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

Komponen Administrasi Perlengkapan

Page 8: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

Komponen administrasi perlengkapan meliputi aktifitas, identifikasi, kebutuhan,

perencanaan, pengadaan, penginvetarisasian, penyimpanan, pemeliharaan, dan

penghapusan. Barang yang dikelola meliputi barang yang tidak bergerak ataupun

barang yang bergerak

5. Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan adalah suatu usaha dan kegiatan pengaturan uang yang

meliputi kegiatan perencanaan, sumber keuangan, pengalokasian, penganggaran,

pemanfaatan dana, pembukuan, penyimpanan, pemeriksaan dan pengawasan,

pertanggungjawaban dan pelaporan uang yang digunakan dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah. Administrasi keuangan di suatu sekolah dijabarkan lebih lanjut

dalam RAPBS (Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah)

Komponen Administrasi Keuangan

Komponen administrasi keuangan meliputi:

a. Kegiatan perencanaan

b. Sumber keuangan

c. Pengalokasian

d. Penganggaran

e. Pemanfaatan dana

f. Pembukuan

g. Pemeriksaan dan pengawasan

h. Pertanggungjawaban dan pelaporan

C. SUPERVISI PENDIDIKAN SD

1. Pengertian Supervisi

Supervisi merupakan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar lebih

baik (Kimball Wiles: Supervision For Better Schools). Supervisi merupakan usaha/kegiatan

yang membantu dan melayani guru. Supervisi bersifat konsultatif (memberi penyuluhan,

saran dan bimbingan). Supervisi tidak langsung diarahkan kepada murid, tetapi kepada guru

yang membina murid tersebut. Supervisi ada hubungannya dengan administrasi yang

Page 9: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

merupakan aspek, bagian, tahapan dari administrasi. Administrasi mencangkup supervisi

dan supervisi yang baik memerlukan administrasi.

2. Tujuan Supervisi

Supervisi guru dilakukan minimal sekali dalam satu semester dengan tujuan:

a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.

b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid-murid

c. Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.

d. Membantu guru dalam menggunakan metode-metode dan alat pelajaran modern.

e. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid-murid.

f. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurah sepenuhnya dalam pembinaan

sekolahnya.

Tujuan Supervisi Kepala Sekolah

a. Membantu kepala sekolah agar dapat melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.

b. Membantu kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme dalam

memimpin sekolahnya

Supervisi kepala sekolah dilakukan oleh pengawas dinas. Pengskoran ditentuka

oleh pengawas. Setelah dilakukan supervisi, ada tindak lanjut dari pengawas maupun dari

kepala sekolah, misalnya ada pembekalan agar ada peningkatan dari kepala sekolah

maupun guru.

3. Fungsi Supervisi

a. Mengkoordinasikan semua usaha sekolah.

b. Melengkapi kepemimpinan sekolah.

c. Memperluas pengalaman para guru.

d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.

e. Memberikan fasulitas dan penilaian yang terus-menerus.

f. Menganalisis situasi belajar-mengajar.

g. Memberikan pengetahuan dan skill kepada setiap anggota staf.

h. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan

mengajar.

4. Teknik-teknik Supervisi

Page 10: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

a. Teknik yang bersifat individual.

Kunjungan kelas

Observasi Kelas

Percakapan Pribadi

Saling Kunjung Kelas

Menilai diri sendiri

b. Teknik yang bersifat kelompok

Pertemuan orientasi bagi para guru baru.

Kegiatan kepanitiaan.

Rapat guru.

Studi kelompok antar guru.

Diskusi sebagai proses kelompok.

Tukar menukar pengalaman.

Lokakarya.

Diskusi panel.

Seminar.

Demonstrasi mengajar.

Perpustakaan jabatan.

5. Model Supervisi

a. Supervisi Ilmiah

1). Dilaksanakan secara berencana dan kontinu.

2). Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik tertentu.

3). Menggunakan instrumen pengumpulan data.

4). Terdapat data obyektif yang diperoleh dari keadaan yang riil.

5). Dengan menggunakan skala penilaian atau checklist lalu para siswa menilai proses

kegiatan pembelajaran guru dikelas. Hasil penelitian diberikan kepada guru-guru

sebagai balikan terhadap penampilan mengajar guru.

b. Supervisi klinis

1). Adalah proses membantu guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku

mengajar yang nyata dengan tingkah laku mengajar yang ideal.

Page 11: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

2). Ada beberapa ciri supervisi klinis : bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi

atau memerintah tetapi tercipta hubungan manusiawi. Supervisi yang diberikan tidak

saja pada keterampilan mengajar tapi juga mengenai aspek-aspek kepribadian guru

misalnya motivasi terhadap gairah mengajar. Instrumen yang digunakan untuk

observasi disusun atas dasar kesepakatan antara supervisor dan guru.

3). Langkah-langkah dalam supervisi melalui tiga tahap pelaksanaan yaitu : pertemuan

awal, observasi, dan pertemuan akhir.

6. Pelaksanan Supervisi

1. Menyusun Program Supervisi

Di dalam program supervisi terdapat sekurang-kurangnya komponen berikut :

a. Latar belakang

b. Tujuan supervisi

c. Sasaran supervisi

d. Teknik supervisi yang digunakan

e. Jadwal supervisi akademik

f. Rekapitulasi data supervisi

g. Rencana tindak lanjut hasil supervisi

h. Format penilaian keterampilan merencanakan kegiatan pembelajaran

i. Format penilaian keterampilan melaksanakan kegiatan pembelajaran

j. Format penilaian hubungan antar pribadi guru dan siswa

k. Format penilaian kemampuan dan sikap profesional guru

2. Melaksanakan program supervisi

3. Melaksanakan umpan balik dari hasil supervisi

4. Mendokumentasikan hasil supervisi

7. Tindak Lanjut Hasil Supervisi

1. Menyusun rencana program tindak lanjut bersama dengan pihak terkait.

2. Mensosialisasikan hasil supervisi

D. MODEL KTSP SD

E. CARA MENYUSUN RAPBS (RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA SEKOLAH)

Page 12: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

F. AKREDITASI SD

1. Pengertian, Dasar Hukum, Tujuan Fungsi, prinsip dan Sistem

a. Pengertian :

Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis

dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (vitasi) untuk

menentukan kelayakan dan kinerja sekolah tersebut

b. Dasar-dasar hukum Akreditasi :

Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah :

1) Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 60,

2) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

3) PasaL 86, 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No.87/U/2002.

4) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Intsrumen

Alkreditasi Sekolah Dasar

5) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009. Petunjuk

Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Sekolah Dasar

6) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret Instrumen

pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi Sekolah Dasar

7) Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Pedoman

Perskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi Sekolah Dasar

c. Tujuan Akreditasi :

Akreditasi Sekolah bertujuan untuk :

1) Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan

pendidikan

2) Memperoleh gambaran tentang kinerja Sekolah

d. Fungsi akreditasi sekolah :

Fungsi akreditasi sekolah adalah :

1) Untuk pengetahuan, yakni dalam rangka rangka mengetahui bagaimana kelayakan

dan kinerja sekola dilihat dari berbagai unsure yang terkaiat, mengacuh kepada buku

kualitas yang dikembangkan berdasarkan indicator-indikator amalan baik sekola

2) Untuk akuntabilitas, yakni agar sekola dapat mempertanggungjawabkan apakah

layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat

Page 13: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

3) Untuk kepentingan pengembangan, yakni agar sekola dapat melakuakn peningkatan

kualiats atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi

e. Prinsip-prinsip akreditasi :

1) Objektif, informasi objektif tentang kelayakan dan kinerja sekolah

2) Efektif, hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam

pengambilan keputusan

3) Komprehensif , meliputi berbagai aspek dan menyeluruh

4) Memendirikan, sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan bercermin pada

evaluasi diri

5) Keharusan (mandatori), akreditasi dilakukan untuk setiap sekola sesuai dengan

kesiapan sekolah

f. Sistem Akreditasi

Sistem akreditasi memiliki memiliki karakteristik :

1) Keseimbanganfokus antara kelayakan dan kinerja sekolah

2) Keseimbangan antara penilain internal dan eksternal

3) Keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekola dan umpan balik perbaikan

2. Format pembuatan Proposal Akreditasi

a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Kriteria dan perangkat Akreditasi

Sekolah Dasar

b. Peraturan Menteri pendidikan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Insrumen

Alrediasi Sekolah Dasar

c. Peraturan Menteri pendidikan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009. Petunjuk

Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Sekolah Dasar

Petunjuk Umum

Perrnyataan kepala Sekolah

Data Identitas Sekolah

d. Lampiranasi III Peraturan Menteri pendidikan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret

Instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi Sekolah Dasar

e. Peraturan Menteri pendidkan nasional nomor 11 tanggal 29 Maret 2009 Pedoman

Perskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi Sekolah Dasar

1. Perskoran Akreditasi

Page 14: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

a) Bobot komponen Instrumen

b) Bobot Butir Instrumen

Standar Isi

Standar Proses

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolahan

Standar Pembiayaan

Standar Penilaian Pendidikan

c) Skor Butir Instrumen

d) Perhitungan Jumlah Skor Terimbang Maksimum

e) Penenuan Nilai Akhir Akrediasi

2. Kriteria status akrediasi dan pemeringkatan hasil belajar.

a. Kriteria Status Akreditasi

b. Pemeringkatan Hasil Akrediasi

G. CARA MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH SEKOLAH (RPS)

MENGACU PADA MBS

H. PROPOSAL PENGEMBANGAN SD

I. PELAKSANAAN 7 K

J. PENGAMATAN ANAK-ANAK SD

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN

LAMPIRAN

Lampiran Instrumen Supervisi Akademik

Page 15: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

BIDANG:PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Nama Guru : Kelas :

NIP : Hari/Tanggal :

Mata Pelajaran:

NO.INDIKATOR YANG

DIAMATI/DINILAI

SKORKET

5 4 3 2 1

I PRA

PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan

peserta didik.

2. Menyampaikan materi

yang akan dipelajari.

3. Menyampaikan tujuan

yang hendak dicapai.

4. Menyampaikan pola

pembelajaran yang

akan digunakan.

5. Melakukan pola

pembelajaran yang

akan digunkan.

II. KEGIATAN INTI

PEMBELAJARAN

A. Penguasaan Materi

Pelajaran

6. Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran.

7. Menunjukkan

penguasaan materi

Page 16: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana

dengan pengetahuan

lain yang relevan.

8. Menyampaikan materi

dengann jelas dan

sesuai dengan hirarkhi

belajar.

9. Mengaitkan materi

dengan realistis

kehidupan.

B. PENDEKATAN

STRATEGI

PEMBELAJARAN

Page 17: Laporan Kegiatan Probaling i Sd Budya Wacana