Realita Wacana?

8
SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 dindoposco.id ECERAN: Rp3.000 f indoposco l @indoposco i indoposco.id x indoposco channel FOTO: ANTARA Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melihat peta zona rawan tsunami di pantai Dusun Mahu, kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (4/9). Peringatan Dini Tsunami Masih Terkendala Pemda INDOPOSCO - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan mitigasi bencana dan peringatan dini gempa dan tsunami harus terintegrasi dan tak hanya dilakukan oleh satu lembaga atau oleh beberapa lembaga yang terfragmentasi. Hal ini sejalan dengan amanah Perpres No. 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami (InaTEWS), dimana sistem peringatan dini harus dioperasikan dengan kolaborasi yang holistik dan terintegrasi, secara menerus, berkelanjutan, yang dilakukan oleh berbagai pihak/lembaga dari pusat hingga ke daerah. “Sistem Peringatan Dini ini terdiri dari bagian hulu dan bagian hilir. Bagian hulu dikoordinasikan oleh BMKG di pusat, fokus pada hal teknis untuk menangani monitoring dan processing data, analisis/ modelling dan disseminasi informasi ke BNPB, TNI, Polri dan media, serta terutama ke pemerintah daerah/ BPBD,” ujar Dwikorita dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Minggu (19/9/2021). Sedangkan bagian hilir, katanya, dikoordinasikan oleh BNPB dengan fokus meneruskan informasi BMKG yang sudah diterima BPBD atau Pusdalops, kemudian secara seketika oleh BPBD disebarkan/diamplifikasi ke warga masyarakat yang terdampak di Hilir. Sementara itu, dari temuan fakta di lapangan, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya memperkuat sistem peringatan dini gempa dan tsunami ini diantaranya adalah jam operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota yang belum semua beroperasi 24 jam 7 hari seminggu. Akibatnya, tidak jarang pesan peringatan dini yang dikirim oleh BMKG pusat ke pemerintah daerah (BPBD) tidak tersebar luas secara masif ke masyarakat. INDOPOSCO – Langkah Pemerintah Australia mengumumkan membatalkan kesepakatan mengenai pemesanan kapal selam yang dilakukan pada 2016 dari Naval Group di Prancis pada Kamis (17/9/2021) lalu berbuntut panjang. Keputusan Australia membatalkan pesanan kapal selam buatan Prancis senilai miliaran dolar dan mengalihkan kesepakatan baru dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk pembelian kapal selam bertenaga nuklir jelas memantik “kemarahan” Prancis yang merupakan sekutu AS dan Inggris di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Prancis menyebut bahwa pembatalan kesepakatan bernilai 40 miliar dolar tersebut sebagai “tikaman dari belakang”. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyebut kekisruhan tersebut sebagai “krisis” dalam hubungan Prancis dengan AS dan Australia. “Ada tipu daya, penghinaan, dan kebohongan - Anda tidak bisa bertindak seperti itu dalam sebuah persekutuan,” kata Le Drian di siaran televisi France 2 seperti dikutip Antara, Minggu (19/9/2021). Dan sebagai bentuk “kemarahannya” itu Prancis pun langsung memanggil pulang para duta besarnya dari Washington dan Canberra. Duta Besar Prancis di Canberra bahkan secara tegas menyatakan apa yang dilakukan Australia sebagai sebuah kesalahan besar. “Ini adalah kesalahan besar, penanganan yang sangat-sangat buruk pada kemitraan - karena ini bukanlah kontrak, tapi kemitraan yang seharusnya berdasarkan kepercayaan, saling mengerti, dan ketulusan,” kata Dubes Thebault pada wartawan di Canberra sebelum pulang ke Paris. Thebault sendiri mengatakan dirinya sangat sedih harus meninggalkan Australia, namun dia mengatakan “harus ada peninjauan ulang” atas hubungan bilateral k e d u a negara. Kekisruhan tersebut menandai titik terendah hubungan Australia-Prancis sejak 1995, ketika Australia memprotes keputusan Prancis untuk melanjutkan uji coba nuklir di Pasifik Selatan dan memanggil pulang duta besarnya. Australia sangat menyayangkan pemanggilan pulang Dubes Prancis tersebut. Austraqlia mengatakan mereka menghargai hubungan dengan Prancis dan akan terus berhubungan dengan Paris terkait isu-isu lain. “Australia memahami kekecewaan Prancis atas keputusan yang telah kami ambil sesuai kepentingan keamanan nasional kami, yang sangat jelas dan telah dikomunikasikan,” kata juru bicara Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne. Selain itu Australia juga membela diri dengan menyatakan pihaknya telah bersikap “berani, terbuka, dan jujur” pada Prancis atas kekhawatirannya dengan kerja sama kapal selam di antara kedua negara, kata Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton. Dutton menyampaikan Australia sudah menyampaikan kekhawatiran kepada Prancis atas pesanan kapal selam senilai 40 miliar dolar AS (sekitar Rp 570,5 triliun) pada 2016 yang diperhitungkan akan menelan biaya lebih besar saat ini. Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengatakan bahwa dia telah menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang kesepakatan tersebut dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Juni, dan menjelaskan bahwa Australia “perlu membuat keputusan untuk kepentingan nasionalnya”. Menteri Keuangan Simon Birmingham bahkan mengatakan Australia telah memberi tahu Prancis tentang kesepakatan itu tetapi mengakui bahwa negosiasinya bersifat rahasia, mengingat “sensitivitasnya yang sangat besar”. Dutton dan Birmingham menolak mengungkapkan biaya dari perjanjian baru pembuatan kapal selam dengan Amerika Serikat dan Inggris, meskipun Dutton mengatakan “proyek itu tidak murah”. Sementara meski tahu soal adanya “kemarahan” Prancis terkait rencana pembangunan armada kapal Selam Kepatuhan Prokes Tetap Jadi Solusi INDOPOSCO – Pemerintah Indonesia mulai menyiapkan masa transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi. Transisi ini disiapkan sebab pemerintah sadar kalau Covid-19 tak mungkin hilang dalam waktu dekat, sehingga masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan sang virus. Dalam beberapa kesempatan, Presiden RI telah beberapa kali melontarkan wacana masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid 19. “Kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid-19,” kata Presiden Joko Widodo usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/9/2021) lalu. Pernyataan yang sama juga dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Dia menyatakan, saat ini pemerintah memang tengah mempersiapkan perubahan status pandemi menjadi endemi tersebut. Dan kalau sesuai dengan rencana, rencananya perubahan status tersebut akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Juru Bicara Vaksinasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi sendiri mengatakan, bahwa rencana perubahan status itu bukan sekadar wacana, sebab pemerintah memang sedang menyiapkan road map untuk hidup berdamai dengan Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Ada road map yang sedang kita susun untuk hidup berdamai dengan Covid-19. Termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” ujar Siti Nadia Tarmizi melalui gawai, Minggu (19/9/2021). Ia menyebut, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk percepatan perubahan perilaku dan juga monitor kewaspadaan mobilitas masyarakat dan penerapan protokol kesehatan (Prokes). “Kita gunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mempercepat perubahan perilaku hingga penerapan prokes di masyarakat,” katanya. Menurutnya, kendala yang dihadapi hidup berdamai dengan Covid-19 adalah lengahnya masyarakat saat angka kasus Covid-19 turun. Tentu, harus ada deteksi dini dengan menerapkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). “Ini untuk untuk mendeteksi kasus sakit lebih awal dan memutus rantai penularan. Oleh karenanya masyarakat tidak boleh abai Prokes, kendati kasus sudah turun,” ungkapnya. Kendati, saat ini secara Global masih belum bisa ditentukan level situasi untuk menentukan pandemi Covid-19 bisa menjadi endemi. “Nanti level kalau saat ini kan kita belum bisa menentukan situasi epideminya ya. Secara global pun belum ada rujukan terkait berapa angka yang dikatakan bahwa suatu daerah itu mencapai penurunan dari situasi pandeminya,” ujarnya. Dia mengatakan, saat ini yang bisa FOTO-FOTO: ANTARA, INFOGRAFIS: GIMBAL ISWANTO/INDOPOSCO Antasari: Pernyataan Komnas HAM Soal Lapas Tangerang Tidak Manusiawi Terlalu Dini Mantan Ketua KPK Antasari Minta Jangan Cari “Kambing Hitam” Dalam Kasus Kebakaran Lapas Tangerang Variasi Posisi Misionaris Yang Perlu Anda Ketahui Seribu Dai Di Bawah Mui Dapat Bantuan Rp 1 Juta Per Bulan 20 Orang Diperiksa Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, dari Sipir hingga Petugas Damkar Klik indoposco.id untuk informasi lebih lanjut Baca Pandemi Jadi Endemi Hal 7 Covid-19 pertama kali dikonfirmasi kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China pada 31 Desember. Senin, 2 Maret 2020) nama Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus corona. Presiden Joko Widodo mengumumkan virus corona Wuhan menjangkiti dua warga Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat. Hingga akhir Desember 2020 kasus Covid-19 di Tanah Air terus berkembang hingga di akhir tahun jumlah penderitanya mencapai 685.639 orang. Dan kasus Covid terus berkembang di tanah air. Pada 3 Mei 2021 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa tiga varian virus corona telah masuk di Indonesia. Tiga varian itu adalah varian B.1.1.7 atau varian Alpha yang ditemukan kali pertama di Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 atau varian Delta dari India, serta B.1.351 atau varian Beta dari Afrika Selatan. Akhir Mei-Pertengahan Juni 2021 Kasus Covid-19 melonjak terutama di Provinsi DKI Jakarta denagan lonjakan mencapai 302 persen dalam 10 hari. Diduga lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan oleh aktivitas mudik aat libur Lebaran 2021 dan Indonesia memasuki gelombang kedua. Di bulan Juli terjadi peningkatan drastis kasus Covid, dimana penambahan jumlah penderita bisa mencapai 50 ribu kasus. Hal ini membuat pemerintah kemudian menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga penggunaan level di Jawa- Bali. PPKM itu masih berlangsung hingga saat ini walau sudah ada sejumlah pelonggaran Agustus hingga September 2021, kasus Covid 19 di Indonesia sudah menunjukkan penurunan yang drastis. Bahkan per 18 Januari hanya tinggal satu daerah saja di Indonesia yang masih menyandang status zona merah yakni Kota Banda Aceh, selebihnya sudah zona oranye, kuning bahkan hijau. Pemerintah pun sudah mencanangkan perubahan status dari pendemi menjadi endemi pada tahun 2022 mendatang. FOTO: ANTARA/REUTERS Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian. Pembatalan Pesanan Kapal Selam Australia Sebuah “Kesalahan Besar” PANDEMI JADI ENDEMI, Realita atau Wacana? 1 2 3 4 5 6 7 8 Baca Pembatalan Hal 7 Baca Peringatan Dini Tsunami Hal 7

Transcript of Realita Wacana?

Page 1: Realita Wacana?

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 dindoposco.id

ECERAN:

Rp3.000

f indoposco l @indoposco i indoposco.id x indoposco channel

FOTO: ANTARA

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melihat peta zona rawan tsunami di pantai Dusun Mahu, kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (4/9).

Peringatan Dini Tsunami Masih

Terkendala PemdaINDOPOSCO - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi

dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan mitigasi bencana dan peringatan dini gempa dan tsunami harus terintegrasi dan tak hanya dilakukan oleh satu lembaga atau oleh beberapa lembaga yang terfragmentasi.

Hal ini sejalan dengan amanah Perpres No. 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami (InaTEWS), dimana sistem peringatan dini harus dioperasikan dengan kolaborasi yang holistik dan terintegrasi, secara menerus, berkelanjutan, yang dilakukan oleh berbagai pihak/lembaga dari pusat hingga ke daerah.

“Sistem Peringatan Dini ini terdiri dari bagian hulu dan bagian hilir. Bagian hulu dikoordinasikan oleh BMKG di pusat, fokus pada hal teknis untuk menangani monitoring dan processing data, analisis/modelling dan disseminasi informasi ke BNPB, TNI, Polri dan media, serta terutama ke pemerintah daerah/BPBD,” ujar Dwikorita dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Minggu (19/9/2021).

Sedangkan bagian hilir, katanya, dikoordinasikan oleh BNPB dengan fokus meneruskan informasi BMKG yang sudah diterima BPBD atau Pusdalops, kemudian secara seketika oleh BPBD disebarkan/diamplifikasi ke warga masyarakat yang terdampak di Hilir.

Sementara itu, dari temuan fakta di lapangan, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya memperkuat sistem peringatan dini gempa dan tsunami ini diantaranya adalah jam operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota yang belum semua beroperasi 24 jam 7 hari seminggu. Akibatnya, tidak jarang pesanperingatan dini yang dikirim oleh BMKG pusat ke pemerintah daerah (BPBD) tidak tersebar luas secara masif ke masyarakat.

INDOPOSCO – Langkah Pemerintah Australia mengumumkan membatalkan kesepakatan mengenai pemesanan kapal selam yang dilakukan pada 2016 dari Naval Group di Prancis pada Kamis (17/9/2021) lalu berbuntut panjang.

Keputusan Australia membatalkan pesanan kapal selam buatan Prancis senilai miliaran dolar dan mengalihkan kesepakatan baru dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk pembelian kapal selam bertenaga nuklir jelas memantik “kemarahan” Prancis yang merupakan sekutu AS dan Inggris di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Prancis menyebut bahwa pembatalan kesepakatan bernilai 40 miliar dolar tersebut sebagai “tikaman dari belakang”. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyebut kekisruhan tersebut sebagai “krisis” dalam hubungan Prancis dengan AS dan Australia.

“Ada tipu daya, penghinaan, dan kebohongan - Anda tidak bisa bertindak seperti itu dalam sebuah persekutuan,” kata Le Drian di siaran televisi France 2 seperti dikutip Antara, Minggu (19/9/2021).

Dan sebagai bentuk “kemarahannya” itu Prancis pun langsung memanggil pulang para duta besarnya dari Washington dan Canberra. Duta Besar Prancis di Canberra bahkan secara tegas menyatakan apa yang dilakukan Australia sebagai sebuah kesalahan besar.

“Ini adalah kesalahan besar, penanganan yang sangat-sangat buruk pada kemitraan - karena ini bukanlah kontrak, tapi kemitraan yang seharusnya berdasarkan kepercayaan,

saling mengerti, dan ketulusan,” kata Dubes Thebault pada wartawan di Canberra sebelum pulang ke Paris.

Thebault sendiri mengatakan dirinya sangat sedih harus m e n i n g g a l k a n Australia, namun dia mengatakan “harus ada peninjauan ulang” atas h u b u n g a n b i l a t e r a l k e d u a negara.

Kekisruhan t e r s e b u t m e n a n d a i titik terendah h u b u n g a n Australia-Prancis sejak 1995, ketika Australia

memprotes keputusan Prancis untuk melanjutkan uji coba nuklir di Pasifik Selatan dan memanggil pulang duta besarnya.

Australia sangat menyayangkan pemanggilan pulang Dubes Prancis

tersebut. Austraqlia mengatakan mereka menghargai hubungan

dengan Prancis dan akan terus berhubungan dengan Paris

terkait isu-isu lain.“Australia memahami

kekecewaan Prancis atas keputusan yang telah kami ambil sesuai kepentingan keamanan nasional kami,

yang sangat jelas dan telah dikomunikasikan,” kata juru

bicara Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

Selain itu Australia juga membela

diri dengan menyatakan pihaknya telah bersikap “berani, terbuka, dan jujur” pada Prancis atas kekhawatirannya dengan kerja sama kapal selam di antara kedua negara, kata Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton.

Dutton menyampaikan Australia sudah menyampaikan kekhawatiran kepada Prancis atas pesanan kapal selam senilai 40 miliar dolar AS (sekitar Rp 570,5 triliun) pada 2016 yang diperhitungkan akan menelan biaya lebih besar saat ini.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengatakan bahwa dia telah menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang kesepakatan tersebut dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Juni, dan menjelaskan bahwa Australia “perlu membuat keputusan untuk kepentingan nasionalnya”.

Menteri Keuangan Simon Birmingham bahkan mengatakan Australia telah memberi tahu Prancis tentang kesepakatan itu tetapi mengakui bahwa negosiasinya bersifat

rahasia, mengingat “sensitivitasnya yang sangat besar”.

Dutton dan Birmingham menolak mengungkapkan biaya dari perjanjian baru pembuatan kapal selam dengan Amerika Serikat dan Inggris, meskipun Dutton mengatakan “proyek itu tidak murah”.

Sementara meski tahu soal adanya “kemarahan” Prancis terkait rencana pembangunan armada kapal Selam

Kepatuhan Prokes Tetap Jadi Solusi

INDOPOSCO – Pemerintah Indonesia mulai menyiapkan masa transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi. Transisi ini disiapkan sebab pemerintah sadar kalau Covid-19 tak mungkin hilang dalam waktu dekat, sehingga masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan sang virus.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden RI telah beberapa kali melontarkan wacana masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid 19. “Kita harus mulai menyiapkan

transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid-19,” kata Presiden Joko Widodo usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/9/2021) lalu.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Dia menyatakan, saat ini pemerintah memang tengah mempersiapkan perubahan status pandemi menjadi endemi tersebut. Dan kalau sesuai dengan rencana, rencananya perubahan status tersebut akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.

Juru Bicara Vaksinasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi sendiri mengatakan, bahwa rencana perubahan status itu bukan sekadar

wacana, sebab pemerintah memang sedang menyiapkan road map untuk hidup berdamai dengan Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Ada road map yang sedang kita susun untuk hidup berdamai dengan Covid-19. Termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” ujar Siti Nadia Tarmizi melalui gawai, Minggu (19/9/2021).

Ia menyebut, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk percepatan perubahan perilaku dan juga monitor kewaspadaan mobilitas masyarakat dan penerapan protokol kesehatan (Prokes). “Kita gunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mempercepat perubahan perilaku hingga penerapan prokes di masyarakat,” katanya.

Menurutnya, kendala yang dihadapi hidup berdamai dengan Covid-19 adalah

lengahnya masyarakat saat angka kasus Covid-19 turun. Tentu, harus ada deteksi dini dengan menerapkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). “Ini untuk untuk mendeteksi kasus sakit lebih awal dan memutus rantai penularan. Oleh karenanya masyarakat tidak boleh abai Prokes, kendati kasus sudah turun,” ungkapnya.

Kendati, saat ini secara Global masih belum bisa ditentukan level situasi untuk menentukan pandemi Covid-19 bisa menjadi endemi. “Nanti level kalau saat ini kan kita belum bisa menentukan situasi epideminya ya. Secara global pun belum ada rujukan terkait berapa angka yang dikatakan bahwa suatu daerah itu mencapai penurunan dari situasi pandeminya,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini yang bisa

FOTO-FOTO: ANTARA, INFOGRAFIS: GIMBAL ISWANTO/INDOPOSCO

Antasari: Pernyataan Komnas HAM Soal Lapas Tangerang Tidak Manusiawi Terlalu Dini

Mantan Ketua KPK Antasari Minta Jangan Cari “Kambing Hitam” Dalam Kasus Kebakaran Lapas Tangerang

Variasi Posisi Misionaris Yang Perlu Anda Ketahui

Seribu Dai Di Bawah Mui Dapat Bantuan Rp 1 Juta Per Bulan

20 Orang Diperiksa Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, dari Sipir hingga Petugas Damkar

Klik

indoposco.id untuk informasi lebih lanjut

Baca Pandemi Jadi Endemi Hal 7

Covid-19 pertama kali dikonfirmasi kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China pada 31 Desember.

Senin, 2 Maret 2020) nama Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus corona. Presiden Joko Widodo mengumumkan virus corona Wuhan menjangkiti dua warga Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat.

Hingga akhir Desember 2020 kasus Covid-19 di Tanah Air terus berkembang hingga di akhir tahun jumlah penderitanya mencapai 685.639 orang. Dan kasus Covid terus berkembang di tanah air.

Pada 3 Mei 2021 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa tiga varian virus corona telah masuk di Indonesia. Tiga varian itu adalah varian B.1.1.7 atau varian Alpha yang ditemukan kali pertama di Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 atau varian Delta dari India, serta B.1.351 atau varian Beta dari Afrika Selatan.

Akhir Mei-Pertengahan Juni 2021 Kasus Covid-19 melonjak terutama di Provinsi DKI Jakarta denagan lonjakan mencapai 302 persen dalam 10 hari. Diduga lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan oleh aktivitas mudik aat libur Lebaran 2021 dan Indonesia memasuki gelombang kedua.

Di bulan Juli terjadi peningkatan drastis kasus Covid, dimana penambahan jumlah penderita bisa mencapai 50 ribu kasus. Hal ini membuat pemerintah kemudian menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga penggunaan level di Jawa-Bali. PPKM itu masih berlangsung hingga saat ini walau sudah ada sejumlah pelonggaran

Agustus hingga September 2021, kasus Covid 19 di Indonesia sudah menunjukkan penurunan yang drastis. Bahkan per 18 Januari hanya tinggal satu daerah saja di Indonesia yang masih menyandang status zona merah yakni Kota Banda Aceh, selebihnya sudah zona oranye, kuning bahkan hijau.

Pemerintah pun sudah mencanangkan perubahan status dari pendemi menjadi endemi pada tahun 2022 mendatang.

FOTO: ANTARA/REUTERS

Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian.

Pembatalan Pesanan Kapal Selam Australia Sebuah “Kesalahan Besar”

PANDEMI JADI ENDEMI,

Realita atau

Wacana?

1234

56

78

Baca Pembatalan Hal 7

Baca Peringatan Dini Tsunami Hal 7

Page 2: Realita Wacana?

SENIN, 20 SEPTEMBER 20212 NUSANTARA

INDOPOSCO - Jajaran Kepolisian Resor Mi-mi ka, Papua, terus memantau ketat pergerakan ke lompok kriminal bersenjata (KKB) yang ber-po tensi mengganggu situasi keamanan saat pe-nye lenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di daerah ini.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata, di Timika, Minggu, mengatakan meskipun an caman gangguan gerombolan separatis ber-sen jata itu mulai berkurang karena sebagian be sar faksi KKB yang sempat bercokol di wi-la yah Tembagapura sudah kembali ke daerah asal nya, aparat TNI-Polri terus mewaspadai ke beradaan kelompok tersebut.

“Walaupun sebagian besar kelompok itu su-dah keluar dari wilayah Kabupaten Mimika, te tapi kami masih terus memantau ketat per-ge rakan mereka. Kami akan memperketat pe-nga manan di titik-titik rawan perlintasan me reka,” kata AKBP Era Adhinata.

Menurut dia, aparat TNI dan Polri berupaya mak simal mencegah dan mengamankan wi la-yah Mimika dari KKB, apalagi jika sampai ge-rom bolan separatis bersenjata itu melakukan ak si-aksi mengganggu keamanan.

Di samping gangguan KKB, aparat TNI dan Polri juga mengantisipasi potensi gangguan keamanan lainnya, terutama yang berasal dari gesekan antarkelompok suku dan lainnya yang

selama ini kerap terjadi di Mimika.“Kita semua sudah tahu Timika itu rawan

se kali potensi konflik atau gesekan antarsuku dan lainnya. Maka sekecil apa pun gesekan itu harus diselesaikan pada jam itu juga, ti dak bo leh menunggu sampai satu hari atau ber-ha ri-hari,” jelasnya.

Untuk mengamankan PON XX Papua di Klaster Ka bupaten Mimika, TNI dan Polri mengerahkan sebanyak 1.500 personel yang terdiri atas 997 personel Polri dan 485 personel TNI.

Khusus Polri, sebanyak 432 personel dida-tang kan dari luar, yaitu 400 personel Brimob Pol da Sulut, Polda Kalimantan Tengah, dan be berapa polda lainnya, serta ditambah 32 per sonel Polres Asmat.

“Pasukan BKO yang didatangkan dari luar dan sudah tiba di Timika, yaitu Brimob Polda Su lut sebanyak 100 personel. Dalam waktu dekat akan tiba lagi Brimob BKO Polda Kalteng dan Polda yang lainnya,” kata dia.

Sebagai salah satu klaster penyelenggara PON XX Papua, Kabupaten Mimika menjadi tuan rumah untuk sembilan cabang olahraga de ngan 12 nomor yang dipertandingkan di PON XX Papua, yaitu atletik, basket, futsal, bola tangan, panjat tebing, biliar, judo, tarung derajat, aerosport yang mencakup terbang layang, aeromodeling, dan terjun payung. (bro)

KKB Ancam Keamanan PON Papua

INDOPOSCO - Satgas COVID-19 Ke pri merasa optimistis Pemberlakuan Pem-ba tasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wi layah itu turun dari Level III ke Level II.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Ke pri Tjetjep Yudiana mengatakan, pe nu-ru nan level PPKM di wilayah itu potensial di tetapkan pemerintah pusat pada Senin pe-kan depan setelah terjadi penurunan angka ke matian, perawatan dan konfirmasi pasien baru COVID-19.

“Kami yakin dan optimistis, enam kabupaten dan kota di Kepri, kecuali Tanjungpinang turun dari Level III PPKM ke Level II, karena syarat-syaratnya terpenuhi,” katanya.

Ia mengemukakan salah satu alasan Tan-jung pinang belum dapat turun ke Level II PPKM yakni jumlah pasien yang dirawat mas ih relatif banyak, meski jumlah pasien yang meninggal dunia dan kasus baru

COVID-19 turun drastis.Pasien yang dirawat di sejumlah rumah

sakit di Tanjungpinang, contohnya Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib, tidak seluruhnya warga Tanjungpinang, melainkan juga warga Kabupaten Bintan.

“Ya, itu risiko sebagai ibu kota provinsi, yang berbatasan dengan Bintan,” katanya.

Tjetjep mengatakan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri berdasarkan data 17 September 2021 sebanyak 467 orang, turun drastis sejak 1,5 bulan lalu yang lebih dari 7.000 orang. Kasus aktif COVID-19 di Kepri tersebar di Batam 115 orang, Tanjungpinang 136 orang, Bintan 82 orang, Karimun 48 orang, Anambas 15 orang, Lingga 22 orang, dan Natuna 49 orang.

Ia mengungkapkan jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu bertambah 47 orang sehingga menjadi 53.308 orang, tersebar di

Batam 25.806 orang, Tanjungpinang 10.062 orang, Bintan 5.529 orang, Karimun 5.352 orang, Anambas 1.827 orang, Lingga 2.300 orang, dan Natuna 2.432 orang.

Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri bertambah 51 orang sehingga menjadi 51.114 orang, tersebar di Batam 24.860 orang, Tanjungpinang 9.530 orang, Bintan 5.270 orang, Karimun 5.152 orang, Anambas 1.766 orang, Lingga 2.194 orang, dan Natuna 2.342 orang.

Sementara jumlah pasie n yang meninggal dunia bertambah 4 orang sehingga menjadi 1.727 orang, tersebar di Batam 831 orang, Tanjungpinang 396 orang, Bintan 177 orang, Karimun 152 orang, Anambas 46 orang, Lingga 84 orang, dan Natuna 41 orang.

“Kami imbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan saat beraktivitas,” katanya. (bro)

Optimistis Menuju Level II

INDOPOSCO - Hampir dua tahun ka lender masyarakat di Provinsi Ke-pu lauan Riau menghadapi COVID-19. Selama itu pula, banyak kebiasaan yang terpaksa ditinggalkan untuk mencegah diri agar tidak tertular COVID-19.

Sama seperti provinsi lainnya, kon-disi jalan di tujuh kabupaten dan kota wilayah itu sempat sepi dari lalu lalang kendaraan bermotor ketika COVID-19 mengamuk. Ilalang pun tumbuh su-bur di bangunan perkantoran pe me-rin tahan dan swasta, bahkan sekolah men jadi bangunan tanpa hiruk-pikuk para siswa.

Pertengahan tahun 2020, ruang ke-las dan halaman bermain para siswa di sekolah masih kosong. Pada saat itu pula, tidak ditemukan lagi wajah riang siswa SD, SMP dan SMA yang saling berinteraksi, meski pemerintah sudah menyatakan “new normal”, hidup berdampingan dengan COVID-19.

Para guru dan siswa “terkurung” di rumah untuk menghindar dari “mu-suh” yang tidak kasat mata.

Proses pendidikan tetap dilak sa-nakan oleh para guru, meski se ca ra fisik mereka tidak langsung ber in-te raksi dengan peserta didik, para pengajar itu pun menyesuaikan di ri, mengajar secara daring dengan me-manfaatkan aplikasi teknologi ko-munikasi di ponsel, komputer maupun laptop.

Sejurus dengan kebijakan itu, para orang tua yang sebelumnya tidak mengijinkan putra-putrinya memiliki ponsel karena khawatir mendapat pengaruh negatif dari media sosial, terpaksa merogoh koceknya untuk membelikan ponsel cerdas.

Selama berbulan-bulan, civitas akademika mengalami perubahan. Dunia pendidikan di masa pandemi tidak mempertemukan tenaga pendidik dengan para siswa maupun mahasiswa. Bahkan peserta didik baru tahun 2020, mulai dari SD hingga bangku kuliahan sampai sekarang belum pernah bertemu teman-teman sekelasnya secara fisik.

“Rindu sekolah,” kata Ovi, salah seorang siswi SDN di Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Dewi, salah seorang mahasiswi baru di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang sejak awal perkuliahan sampai sekarang melakukan aktivitas perkuliahan secara daring.

Dodi, siswa SMA di Bintan juga me-rasakan hal yang sama. Darma, siswa baru di SMP di Batam tidak pernah bertemu langsung teman-temannya di dalam kelas.

Erlan, mahasiswa di Tanjungpinang asal Natuna, yang sudah empat tahun kuliah harus pulang kampung sejak pembelajaran dengan sistem daring. Ia harus terbiasa berinteraksi dengan do sen dan teman-teman sekelasnya secara daring.

“Bosan belajar secara daring. Rindu be lajar di dalam kelas. Rindu bercanda de ngan teman-teman,” katanya.

Banyak pula mahasiswa dan sis wa yang sulit menyerap ilmu pe nge ta-huan yang disampaikan dosen dan gu ru melalui daring. Keterbatasan wak tu, jaringan internet yang kerap lelet, dan juga interaksi yang sulit ter-ba ngun di ruang kelas dunia maya, men jadi permasalahan yang kerap me ngemuka.

Evaluasi Sistem PembelajaranKetua Dewan Pendidikan Kota Tan-

jung pinang, Zamzami A Karim, yang ju ga dosen di Sekolah Tinggi Ilmu So sial dan Ilmu Politik Raja Haji, me ngatakan, sistem pembelajaran se cara daring tidak efektif, dan per-lu dievaluasi untuk mencegah ti dak terjadi kerusakan dalam mem ba-ngun sumber daya manusia yang ber kualitas.

“Terutama terhadap siswa SD dan SMP, kebanyakan dari mereka su lit menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh para guru me-lalui daring. Tentu ini menjadi per-masalahan penting, yang perlu di-per hatikan,” katanya.

Solusi yang sebaiknya dilaksanakan ada lah orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan harus benar-benar hidup berdampingan dengan COVID-19. Pendidikan dengan model

pem belajaran tatap muka (PTM) ha rus dilaksanakan, namun dengan me ne-rap kan protokol kesehatan.

Dinas Pendidikan Kepri maupun ka-bupaten dan kota harus mampu me-nyiapkan dan melaksanakan sistem PTM sebagai pedoman teknis yang wajib dilaksanakan pihak sekolah. Kebijakan yang dibangun harus mem beri jaminan penyelenggaraan PTM tidak menimbulkan klaster baru COVID-19.

Pengawasan terhadap aktivitas se-kolah selama pelaksanaan PTM harus di lakukan secara konsisten sehingga ada jaminan bagi guru, staf sekolah dan siswa tidak tertular COVID-19.

“Jadi tidak cukup sekolah me-nyiap kan tempat cuci tangan, alat pe ngukur suhu, dan menjamin se-luruh orang-orang di sekolah meng-gu nakan masker. Harus ada sistem pe ngawasan yang dibangun sehingga ba gi pelanggarnya, yang potensial

me nimbulkan permasalahan di se-ko lah, dikenakan sanksi,” katanya.

Gaung PTM terbatas kembali be r-gema di bumi Kepri seiring penurunan jum lah pasien COVID-19. Gubernur Ansar Ahmad menginginkan PTM di laksanakan secara terbatas mulai 1 Oktober 2021.

Ansar sebulan yang lalu, sudah “me-ngin jak rem” ketika Pemkot Tan-jung pinang mengeluarkan kebijakan PTM terbatas. Kebijakan itu akhirnya dibatalkan setelah para orang tua me nandatangani di atas materai Rp10.000 untuk bersedia putra-pu-tri nya mengikuti PTM terbatas.

Saat ini Gubernur mulai “ngegas” sei ring dengan persentase jumlah guru dan siswa yang sudah disuntik vaksin dosis pertama di atas 74 persen. Vaksinasi dosis kedua untuk mem bentuk sistem kekebalan tubuh bagi para guru dan siswa juga masih berjalan.

Selain itu, Pemprov Kepri juga mem-pertimbangkan jumlah kasus baru COVID-19 juga sudah drastis me nu-run, sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh semakin tinggi. Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di kabupaten dan kota juga drastis menurun.

“Saya sejak awal sudah tegaskan, ti dak menolak PTM terbatas, tetapi harus terukur. Ada instrumen dan ka-jiannya sesuai kebijakan pusat se-hingga tidak menimbulkan per ma-sa lahan baru, seperti muncul klaster ba ru di sekolah,” katanya.

Keinginan Ansar untuk me nye leng-ga rakan PTM terbatas belum tentu di laksanakan bila masih ada siswa dan guru tidak konsisten menerapkan protokol kesehatan. Kenapa? Karena ke selamatan para guru dan siswa m erupakan tanggung jawab negara dan pemerintah.

“Ketaatan masyarakat dalam me-nerapkan protokol kesehatan me ru-pa kan kewajiban di masa pandemi ini. Kami tidak ingin ada klaster ba ru, terutama klaster kelas atau se kolah. Kami ingin sekolah dengan nya man dan sehat melaksanakan PTM ter-batas,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri Mu-hamad Dali menyatakan seluruh se-ko lah sudah siap melaksanakan PTM ter batas. Setiap sekolah akan dibentuk Sat gas Penanganan COVID.

Disdik Kepri memberi keleluasaan kepada pihak sekolah untuk mengatur jumlah siswa di dalam kelas, namun tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas kelas.

“Ukuran kelas di sekolah tidak se-la lu sama, tentu pihak sekolah yang le bih mengetahuinya sehingga dapat me mutuskan berapa jumlah maksimal sis wa di dalam PTM terbatas,” kata Dali.

Ia menjelaskan seluruh guru wa jib menjalani tes antigen di awal pe nye-lenggaraan PTM terbatas. Namun tes antigen tersebut tidak berbayar, me-lain kan diselenggarakan oleh Dinas Ke sehatan Kepri.

“Cukup sekali tes antigen, karena itu pro sedur yang wajib dilaksanakan,” katanya.

Saat ini, kata dia jumlah sekolah di Ke pri SDN 639 unit, SD swasta 345 unit. Sementara jumlah SMPN 243 unit dan SMP swasta 469 unit. Jumlah SMAN di Kepri 100 unit, dan SMA swasta 96 unit. (bro)

Jalan Tengah Menuju Sekolah Tatap Muka di Kepulauan Riau

Murid Bosan, Pendidikan Terancam

(ANTARA FOTO/RAHMAD/HP.)

Vaksinasi dikebut pemerintah Kepri untuk memastikan PTM berjalan aman.

(FOTO ANTARA/NIKOLAS PANAMA)

Proses belajar mengajar secara langsung menjadi konsen Pemprov Riau dalam waktu dekat.

(ANTARA/EVARIANUS SUPAR)

Kapolres dan Dandim Mimika memeriksa apel kesiapan pasukan.

Page 3: Realita Wacana?

Satgas Masih Memburu 4 DPO Teroris Poso

INDOPOSCO - Aparat keamanan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus mengejar sisa-sisa teroris Poso, Sulawesi Tengah setelah Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya Jaka Ramadhan tewas tertembak pada Sabtu (18/9) petang.

“Diawali dari kegiatan intelijen, kami mendapat informasi baik secara manual maupun ITE bahwa keberadaan dua DPO berada di sekitar Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Polres Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (19/09/2021).

Rudy menjelaskan, mengingat waktu operasi pendek karena sudah masuk sore hari dan telah dilakukan pembagian sektor masing-masing, maka pihaknya mengerahkan dua tim untuk melakukan pengejaran ke wilayah Torue.

Dari pengejaran itu, terjadi baku tembak, dan dua DPO berhasil dilumpuhkan. Dari kegiatan operasi, Satgas Madago Raya menemukan bahan peledak, termasuk senjata api laras panjang jenis M16 lengkap dengan peluru dan perlengkapan pribadi kedua anggota MIT yang beraksi di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi. “Semua barang bukti telah kami amankan,” kata Rudy.

Sebanyak 39 barang bukti ini terdiri atas senjata api laras panjang jenis M16, kemudian hemolok, ransel, jaket, chestring, selimut, sarung, celana, senter kepala, benang lilit, belanga, dan daging (bekal).

Selain itu, kaus kaki, headset, kepala charger, gunting, baju kaus, sorban sarung, korek api disimpan dalam botol, tali pancing, slink, satu lilit tali jemuran kecil, karet ban, minyak tahan dalam botol, terpal, telepon seluler android, jam tangan milik Ali Kalora, serta bom tarik dan bom bakar.

“Termasuk di dalamnya logistik berupa beras, garam dan obat-obatan peralatan makan muk air, toples kecil, botol minyak serta alat pertukangan gergaji, dua buah parang, antinyamuk, dan peralatan mandi,” kata Rudy.

Saat ini, masih tersisa empat DPO MIT yang terus dilakukan pengejaran oleh

aparat keamanan dengan mengerahkan seluruh kemampuan personel dari berbagai satuan yang tergabung dalam Operasi Madago Raya. Empat orang lagi anggota kelompok lainnya, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Ia juga menyebut, pemerintah dan kepolisian telah mengimbau mereka agar menyerahkan diri, namun kegiatan operasi tetap dan pengejaran terus dilaksanakan.

“Kalau para DPO ini menyerahkan diri, kami terima. Tetapi kegiatan operasi tetap berjalan, karena sepak terjang dan perbuatan kelompok ini sudah jelas,” ujar Rudy.

Dia juga meminta dukungan warga bersinergi dengan aparat keamanan untuk membasmi kelompok teror agar Sulawesi Tengah bebas dari terorisme. Keberhasilan melumpuhkan Pimpinan MIT, katanya, berkat kerja keras dan kegigihan personel dari berbagai kesatuan yang terlibat dalam operasi.

“Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua. Saya berterima kasih dan bangga dengan satuan yang

tergabung dalam kegiatan ini,” kata dia menambahkan.

Saat ini, dua jenazah teroris Poso itu telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah, setelah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian. Kedua jenazah dibawa menggunakan dua unit mobil ambulans dan tiba di Palu, Minggu, sekitar pukul 04.10 WITA.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Polda Sulawesi Tengah yang berhasil melumpuhkan dan menembak mati pimpinan MIT Ali Kalora bersama salah satu anggotanya Jaka Ramadhan.

“Tentu tugas ini tidak mudah karena butuh kehati-hatian dan kecermatan. Karena itu saya ingin menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada para anggota TNI-Polri yang masuk dalam Satgas Madago Raya dan Kapolda Sulteng karena berhasil menjalankan operasi ini dengan sangat baik,” kata Sahroni.

Dia mengatakan memburu bahkan berhasil menembak tewas pimpinan teroris bukan langkah yang mudah sehingga aparat yang tergabung dalam

Operasi Satgas Madago Raya sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

“Akhirnya salah satu Pimpinan Kelompok Teroris MIT Ali Kalora yang dikenal kejam dan sadis berhasil dilumpuhkan serta ditembak mati setelah beberapa tahun lamanya menjadi daftar teroris yang paling dicari pihak kepolisian,” ujarnya.

Sahroni mengatakan lumpuhnya pimpinan MIT itu diharapkan akan berdampak pada melemahnya organisasi tersebut sehingga tidak kembali menjalankan aksi terornya.

Dia meminta Polri-TNI untuk segera menangkap empat orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), karena jangan sampai MIT diberikan waktu membangun kembali organisasinya dan mempunyai pimpinan baru.

”Saat ini Satgas Madago Raya masih mengejar 4 DPO lainnya yang sempat kabur, aparat Polri-TNI harus gerak cepat menangkap mereka. Jangan berikan celah atau waktu kepada organisasi teroris ini untuk membangun kembali organisasinya dan menghadirkan pemimpin baru,”pungkasnya (gin)

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 NASIONAL 3

INDOPOSCO - Kementerian Pertanian (Kementan) meraih dua penghargaan dalam ajang Anugrah Humas Indonesia (AHI) 2021 yaitu kategori kementerian dengan laporan informasi publik terinovatif dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama terbaik.

“Prestasi ini tentu salah satu fakta bahwa performa kinerja pelayanan Kementan dipotret dan diapresiasi secara baik oleh publik. Ini menjadi motivasi sekaligus energi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Menurut dia, pencapaian ini tidak lepas dari peran kolektif semua orang yang bekerja di bidang informasi dan dokumentasi Kementan baik di pusat maupun daerah.

Dia mengatakan Kementan sangat terbuka untuk terus bekerja sama dan menerima masukan demi perbaikan dan peningkatan kinerja, terutama

di masa pandemi sehingga upaya apapun yang dilakukan mampu mengakselerasi kualitas pelayanan publik.

Peneliti Sosial, Politik dan Pemerintahan pada Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Yoki Susanto, mengatakan bahwa penghargaan ini harus mampu menjadi pemacu sekaligus pelecut dalam mengelola informasi yang lebih baik.

“Optimalisasi sumber daya manusia di lembaga pemerintah terutama di pusat mutlak harus bisa menguasai teknologi informasi dalam bentuk dokumentasi dan pelayanan publik. Derajatnya dalam melayani rakyat harus ditingkatkan 10 kali lipat, harus kerja cepat, tepat dan cerdas,” katanya.

Kinerja yang baik, menurut dia, akan meminimalkan perilaku koruptif dan manipulatif yang dilakukan aparatur pemerintah baik di pusat maupun yang ada di daerah seluruh Indonesia.

“Karena itu pengelolaan informasi publik seyogyanya menggunakan sistem ter-integrasi melalui

sistem teknologi informasi pada model big data. Model big data akan memudahkan lembaga publik melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelbagai program kegiatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” kata dia.

Ketua sekaligus Pemimpin Redaksi Humas Indonesia Aswono Wikan mengatakan kompetisi tersebut diikuti langsung oleh 107 kementerian-lembaga maupun dinas kominfo yang ada di seluruh pemerintah daerah.

Tujuannya diadakan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja Humas Indonesia yang telah membantu menyampaikan komunikasi secara baik kepada masyarakat.

Aswono mengatakan, penghargaan yang diraih lembaga dan kementerian merupakan hasil penilaian secara ketat dan sudah menggunakan metodologi yang modern. Karena itu, inovasi kehumasan yang baik dan selama ini telah dijalankan merupakan ukuran dalam mendapatkan nilai. (gin)

Kementan Raih Dua Penghargaan Anugrah Humas Indonesia 2021

FOTO: ANTARA/ KEMENTERIAN PERTANIAN

Kementerian Pertanian meraih dua penghargaan dalam ajang Anugrah Humas Indonesia (AHI) 2021.

Ali Kalora Tewas TertembakKABUPATEN BOGOR

Desak Pembangunan Jalur Puncak II

INDOPOSCO - Bupati Bogor Ade Yasin bersama Bupati Cianjur Herman Suherman mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun Jalur Puncak II untuk penanganan jangka panjang kepadatan lalu lintas Jalur Puncak.

“Saya kira kita butuh solusi (penanganan kemacetan, red) yang lain, solusi yang kami selalu gaungkan. Hari ini Bupati Cianjur juga sangat ingin mendorong bahwa solusi untuk kemacetan Puncak adalah (pembangunan, red) Puncak II,” ungkap Ade Yasin usai pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur di Puncak Pass, Cisarua, Bogor, Sabtu (18/9).

Menurutnya, pemberlakuan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjl-genap ataupun sistem satu arah hanya merupakan penanganan kepadatan volume kendaraan secara jangka pendek.

Ade Yasin mengaku telah melakukan berbagai cara untuk pembangunan jalur yang juga disebut Poros Tengah Timur (PTT), mulai dari mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tapi, usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Pihaknya terpaksa melangkah perlahan dengan melakukan pembebasan lahan hingga pembukaan jalur. Tahun lalu, Pemkab Bogor menggunakan anggaran daerah senilai Rp5 miliar untuk membuka sebagian jalur dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak sanggup untuk mendanai pekerjaan fisik pembangunan jalan sepanjang 48,7 kilometer yang ditaksir membutuhkan biaya sekitar Rp5 triliun, yakni menghubungkan Sentul Bogor dengan Istana Cipanas di Cianjur.

“Kalau secara nasional memang angka segitu kecil, saya kira perkiraan Rp5 triliun itu termasuk jembatan-jembatan yang melalui sungai, perkiraan segitu tuntas seluruhnya,” terangnya, dikutip Antara.

Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan bahwa aspirasi mengenai pembangunan Jalur Puncak II tersebut murni dari warga, untuk memudahkan akses ke daerah lain. “Kami mengingatkan bapak-bapak di (pemerintah) pusat bawah ini aspirasi dari bawah. Kami benar merasakan, dari Jakarta mau ke Cianjur macet, dari Bandung Macet,” keluhnya.

Serupa dengan Pemkab Bogor, ia juga berinisiatif menata kecil-kecilan di akses Jalan Puncak II yang masuk dalam wilayah Kabupaten Cianjur. Ia menargetkan pembangunannya selesai pada 2022. “Saat ini kami sedang membaguskan jalur exiting, yang panjangnya 9,2 kilometer dan lebarnya 4-5 meter. Insya Allah tahun ini tersisa 2 kilometer lagi, tahun depan akan selesai,” tuturnya. (arm)

FOTO: ANTARA/HO-PEMKAB BOGOR

Bupati Bogor, Ade Yasin saat peluncuran di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021).

INDOPOSCO - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing menilai demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Apakah Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara kita sudah mewujudkan demokrasi? Menurut saya sudah,” kata Emrus saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (18/9/2021).

Pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kata dia, masyarakat bebas berpendapat, mengkritik pemerintah, dan pemerintah juga memberikan kebebasan untuk itu, tidak bersikap otoriter.

Emrus mengaku kerap mengkritik pemerintah, seperti soal komunikasi pemerintah mengenai COVID-19, bahkan ia juga meminta menteri

mundur. “Tidak ada itu tekanan terhadap saya karena mengkritik pemerintah. Jadi, saya membuktikan di kepemimpinan Presiden Jokowi kebebasan berpendapat terjamin,” katanya.

Menurut dia, jika ada kelompok yang mengatakan pemerintah anti kritik hanya karena mural maka hal itu perlu dipertanyakan. Ia lantas menyebut mural yang bertuliskan “kami lapar”. Menurut dia, mural itu bukanlah bentuk dari kritik, melainkan lebih kepada menimbulkan manipulasi persepsi publik.

“Kritik itu haruslah disertai data, fakta, bukti, dan argumentasi. Kalau seperti mural atau spanduk dengan slogan seperti ‘kami lapar’ itu data, fakta, bukti, dan argumentasi tidak ada. Kalau ada datanya maka pemerintah kan jadi bisa menjangkaunya,” kata dia.

Tolok ukur lainnya tentang demokrasi berjalan dengan baik di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, lanjut dia, yakni dengan keberhasilan menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilu Presiden dan Legislatif 2019, serta dalam Pilkada 2020.

Bahkan menurut Emrus, Pilkada 2020 berhasil digelar dalam kondisi pandemi COVID-19. Kemudian, lanjut dia, pesta demokrasi sampai di tingkat pemilihan kepala desa pun berhasil digelar dengan baik.

Menurut Emrus, kalaupun ada yang kurang maka hal itu wajar saja karena memang tidak ada yang sempurna dalam pembangunan. “Pembangunan demokrasi juga pasti ada kekurangan di sana-sini karena bangsa ini kita bangun bersama dengan distribution of power,” ujarnya. (gin)

FOTO: ANTARA /MOHAMAD HAMZAH/FOC.

Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021).

Sistem Demokrasi Dinilai Sudah Berjalan Baik

FOTO: INDOPOSCO

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing.

Page 4: Realita Wacana?

SENIN, 20 SEPTEMBER 20214 EKONOMI

INDOPOSCO - Bukti ilmiah yang menunjukan produk-produk tembakau alternatif memiliki risiko lebih rendah dibandingkan rokok konvensional membuat pakar-pakar kebijakan global mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan insentif.

Selain untuk mendorong penurunan prevalansi merokok, insentif diperlukan industri produk tembakau alternatif untuk mendongkrak inovasi supaya menghadirkan berbagai jenis produk lebih rendah risiko yang dapat memenuhi kebutuhan perokok dewasa. Di Indonesia, produk tersebut dikategorikan sebagai Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) yang mencakup vape, produk tembakau yang dipanaskan, snus, dan berbagai jenis lainnya.

Chief Executive Officer (CEO) Center for Market Education, Carmelo Ferlito dalam Webinar The New Wave of Innovation Policies in ASIA, Selasa (14/9), menjelaskan, i n o v a s i b a k a l m e n o p a n g pertumbuhan, pasar, dan ekonomi. Sementara untuk mendorong adanya inovasi diperlukan kerangka kebijakan publik yang kondusif, termasuk bagaimana caranya untuk mendorong para pelaku industri terus melakukan inovasi.

“Kebijakan publik perlu fokus untuk memberi ruang agar tercipta lebih banyak eksperimen, dan inovasi. Serta menghilangkan berbagai hambatan yang menghalagi proses pembuatan atau pengembangan produk tersebut. Oleh karenanya perlu insentif untuk mendorong itu semua,” ujar dia.

Sayangnya Carmelo menilai kebijakan publik yang mendorong inovasi belum banyak dilakukan oleh banyak negara, terutama di Asia. Apalagi terkait produk-

produk tembakau alternatif. Padahal produk-produk tembakau alternatif disebut Carmelo telah terbukti secara ilmiah menjadi penengah antara aspek kesehatan dan konsumsi nikotin bagi perokok dewasa.

Negara-negara di Asia disebut Carmelo perlu untuk mencontoh kebijakan di negara lain yang telah berhasil mendukung inovasi-inovasi tembakau alternatif yang lebih rendah risiko sekaligus berhasil menekan prevalensi merokok. Salah satu kebijakannya terkait dengan memberikan insentif. Adanya insentif tersebut bukan hanya akan mendorong gelombang inovasi namun juga akan menjadikan produk inovasi tersebut terjangkau perokok dewasa.

“Insentif-insentif berperan agar produk-produk inovasi ini bisa menjangkau pasar dan konsumen. Sayangnya, kerangka kebijakan di Asia, masih mengacu pada konsumsi tembakau dan nikotin, masih sangat terfragmentasi,” katanya.

Hal senada diungkapkan Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis UGM Artiatun Adji. Dalam seminar tersebut ia menekankan insentif untuk produk inovasi seperti produk tembakau alternatif. Hal itu dikarenakan produk itu memiliki aspek pengurangan risiko yang dapat mendorong inovasi yang berkelanjutan.

“Perlu ada diferensiasi tarif untuk produk yang mendukung pertumbuhan secara berkelanjutan dan berinovasi untuk m e n g u r a n g i r i s i k o . Seperti kantung plastik konvensional dan yang mudah terurai, atau kendaraan listrik dengan kendaraan bensin, termasuk produk tembakau alternatif

dengan rokok konvensional,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam webinar tersebut.

Menurut Artiatun, insentif dapat diberikan dengan diferensiasi tarif. Produk-produk yang mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s) atau erat dengan inovasi terhadap pengurangan risiko, perlu mendapatkan keringanan pajak dibandingkan produk-produk konvensional.

A r t i a t u n j u g a menitikberatkan rezim pajak dapat ditentukan sesuai dengan tujuan pengenaan pungutan pada produk-produk tembakau alternatif. Dikaitkan dengan pengendalian tembakau, Ia menilai skema cukai spesifik paling tepat untuk dikenakan, karena dapat mengurangi harga terendah dengan harga tertinggi produk.(arm)

BNI Hadirkan Tiga Inovasi

INDOPOSCO - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen dalam meningkatkan penguatan bisnis transactional banking sehingga nasabah dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih efektif, efisien, dan mampu meningkatkan produktivitas.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan BNI memiliki tiga inovasi untuk penguatan bisnis transactional banking ke depan.

Pertama, Garansi Bank Online yang memungkinkan nasabah melakukan pengajuan Garansi Bank sekaligus memonitor proses sampai dengan penyelesaian transaksi melalui platform BNIDirect.

Kedua, Solusi Financing melalui platform Financial Supply Chain Management untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi supply chain dengan vendor dan suppliernya. Ketiga, Open banking solution berupa API (Application Programming Interface) atau API Corporates yang dapat mengintegrasikan aplikasi sistem nasabah dengan layanan transaksional BNI.

“Walaupun masih pandemi, namun secara year on year tercatat peningkatan sebesar 16,4% untuk pengguna layanan transaksional banking, yaitu dari semula 58,6 ribu pengguna pada Juni 2020 menjadi 68,2 ribu pengguna pada Juni 2021,” tutur Sis Apik di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, tren pendapatan fee based income (FBI) dari bisnis transactional banking secara year on year (YoY) hingga Semester I-2021

mencapai 37,9 persen dengan volume transaksi equivalen Rupiah tumbuh 11 persen, sehingga membuat saldo rata-rata current account tumbuh 8,6 persen.

“Kami sangat yakin tren pendapatan dari bisnis transaksional terus meningkat secara solid seiring dengan kondisi market yang mulai membaik dengan pertumbuhan ekonomi dan ekosistem yang positif,” ujarnya.

Hingga akhir 2021, Sis berharap bisnis transactional banking services dapat menghasilkan FBI yang berlipat.

Adapun BNI terus melakukan m o d e r n i s a s i i n f r a s t r u k t u r transaksional dengan membangun platform terintegrasi pada Cash

Management System BNIDirect serta pengayaan fitur antara lain Garansi Bank Online, Platform FSCM, BNI Trade Online, Virtual Account dan solusi digital terintegrasi berupa API corporates.

Saat ini, sudah terdapat lebih dari 283 jenis API Corporates yang digunakan lebih dari 4.000 mitra kementerian kelembagaan institusi BUMN dan multinational company.

“Kami optimistis bisnis transactional banking services dan solusinya khususnya yang didesain untuk institusi korporasi dapat berkontribusi optimal pada total fee based income BNI pada akhir tahun 2021,” tuturnya.(arm)

MES

Penggerak Kebangkitan Ekonomi Umat

INDOPOSCO - Kopdar Gen-Sy yang digawangi Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES) telah melawati 52 kota di Tanah Air. Ketua Komite Pemuda

PP MES, Arief Rosyid berharap agar MES di berbagai daerah dapat menjadi penggerak yang inovatif, yakni dengan menghubungkan berbagai stakeholder ekonomi syariah dari berbagai profesi

dan area pengabdian.“Alhamdulillah, sudah separuh

jalan dari target 100 kota/kabupaten yang akan kita kunjungi. Kami terus mencoba menghubungkan berbagai stakeholder MES untuk menjadi penggerak yang konkret menuju kebangkitan ekonomi umat,” ujar Arief kepada media melalui keterangan tertulis, Selasa (14/9).

Perjalanan dimulai sejak Juni 2021 dari Banda Aceh, direncanakan berakhir di Papua pada Oktober 2021. Terakhir, rombongan menempuh jalur darat dimulai dari Jakarta ke Cirebon hingga Semarang. Di Cirebon, rombongan disambut Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih. Ditegaskannya, pemerintah daerah (pemda) akan bekerja sama

dengan pengusaha lokal untuk mengembangkan ekonomi syariah di Cirebon.

“Harus diakui, selama ini belum banyak kolaborasi antara platform seperti industri retail seperti Alfamart, Indomaret atau Gojek, dengan pengusaha lokal. Kami mendorong agar produk lokal bisa masuk minimarket atau go-digital melalui platform e-commerce,” kata Wahyu.

Sementara, Wakil Ketua Komite Ekspor Halal PP MES, Phirman Rezha selaku koordinator perjalanan mengatakan, perjalanan ini digelar untuk menggalang literasi ekonomi syariah dan menyerap aspirasi kebangkitan ekonomi umat di berbagai daerah. Pada perjalanan ini, rombongan juga berkunjung ke

pesantren KHAS Kempek pimpinan ulama besar KH. Mustafa Aqiel Siradj. Ia berharap produk lembaga keuangan syariah harus banyak melibatkan para kyai agar lebih mudah diterima masyarakat.

“Para kyai memiliki pemahaman dan spirit pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, juga punya kedekatan dengan masyarakat, sehingga dakwah ekonomi akan lebih mudah dipahami dan diterima,” sebut Kyai Mustafa.

Kemudian, rombongan mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon. Rombongan diterima oleh Sultan Sepuh dan berdiskusi terkait pengembangan ekonomi kerakyatan di Cirebon. “Cirebon adalah kota perdagangan, kami berupaya mendirikan badan wakaf untuk

membantu perekonomian masyarakat. Kami senang mendengar gerakan masyarakat ekonomi syariah yang sudah digagas, semoga berkembang dan bisa dijalankan di tengah masyarakat,” beber Sultan.

Terakhir, perjalanan dilanjutkan ke Batang, Jawa Tengah. Di situ, rombongan diterima Bupati Batang, Wihaji. “Saat ini kami didukung pemerintah pusat untuk membangun Kawasan Industri Terpadu Batang yang nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pantura Jateng. Kami berharap MES dan BSI bisa menggalang berbagai stakeholder untuk pengembangan kawasan industri halalnya,” harap Wihaji.(arm)

BERDIKARI

Buktikan Kualitas Karya Anak Bangsa

INDOPOSCO - Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Zuryati Simbolon bersama Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara melepas ekspor furnitur produksi PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN), anak perusahaan dari PT Berdikari (Persero) pada Rabu (15/9).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja anggota BUMN Klaster Pangan ke daerah Jawa Timur (Jatim). Turut hadir dalam pelepasan adalah jajaran direksi dari BUMN anggota Klaster Pangan yang disambut oleh Direktur Utama BMN.

Pelepasan ekspor furnitur dilakukan secara simbolis dengan pemecahan kendi oleh Zuryati dan disaksikan seluruh tamu undangan. Ekspor furnitur ke Jerman kali ini senilai 132 ribu euro lebih. Hal tersebut membuktikan kualitas dan keterampilan anak bangsa mendapat kepercayaan dan apresiasi sampai di luar negeri.

“Ekspor ke Jerman ini membuktikan bahwa kita, karya anak bangsa diterima di luar negeri. Negara Eropa seperti Jerman mempunyai persyaratan kualitas yang ketat, sehingga sungguh suatu kebanggaan dapat mengekspor ke sana. Tentu saja pengiriman kali ini adalah sebagian dari berbagai kegiatan bisnis BMN lainnya. Harapan saya volume ekspor

semakin besar sehingga dapat turut menggerakkan kembali roda perekonomian nasional,” kata Dirut BMN Dwi Wahyu Aprianto di sela pelepasan ekspor.

Dukungan penuh dinyatakan oleh PT Berdikari (Persero) sebagai induk usaha sebagaimana diungkapkan Dirut Berdikari. Harry menyatakan permintaan ekspor tahun ini berpotensi membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu Berdikari mendukung penuh, agar ke depannya semakin banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan BMN hingga value chainnya sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi Indonesia.

Selain pelepasan ekspor, rombongan juga diperlihatkan sekeliling area produksi BMN. Tur area BMN memperlihatkan langsung alur dan proses pembuatan furnitur mulai dari pengeringan kayu jati dan mahoni, hingga pengemasan barang

untuk siap kirim. Tidak hanya mengandalkan proses fabrikasi yang mutakhir, pembuatan furnitur juga melibatkan proses kreatif sehingga tidak sekedar fungsional tetapi juga memperlihatkan kualitas estetik dari pengrajin nusantara.

Setelah kunjungan ke fasilitas BMN, rombongan melanjutkan ke Farm Grand Parent (GP) Stock milik Berdikari di Pasuruan. Kunjungan ke farm dalam rangka melakukan inspeksi terhadap 13 ribu stok Day Old Chick (DOC) Berdikari yang baru saja tiba beberapa waktu lalu.

DOC GP tersebut akan dikembangkan menjadi bibit ayam Parent Stock yang dapat dibeli oleh mitra korporasi maupun peternak mandiri yang tergabung dalam mitra koperasi. Berdikari menyalurkan bibit ayam unggulan dengan harga kompetitif sebagai upaya mendukung stabilisasi harga produk unggas mulai dari live bird, karkas ayam hingga telur.(arm)

Perkuat Bisnis Transactional Banking

Insentif agar Produk Jangkau Konsumen

FOTO: ISTIMEWA

Ketua Komite Pemuda Pengurus Pusat (PP) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Arief Rosyid Hasan (keempat kiri) dan rombongan foto bersama Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih (ketiga kanan), di sela acara Kopdar Gen-Sy.

FOTO: BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen dalam meningkatkan penguatan bisnis transactional banking sehingga nasabah dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih efektif, efisien, dan mampu meningkatkan produktivitas.

FOTO: ISTIMEWA.

Asisten Deputi Industri Pangan Dan Pupuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Bumn) Zuryati Simbolon bersama Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara melepas ekspor furnitur produksi PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN), anak perusahaan PT Berdikari (Persero) pada Rabu (15/9)

FOTO: ANTARA/CANDRA YANUARSYAH/PRAS.

Ilustrasi - Pengunjung melihat produk tembakau saat Festival Industri Tembakau Garut 2020 di kawasan Waterboom Banyoe Sinergi Mandala, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020).

Page 5: Realita Wacana?

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 METROPOLITAN RAYA 5DKI JAKARTA

Ingin Wujudkan Langit Biru

INDOPOSCO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen bertanggung jawab memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota. Hal ini sejalan dengan aspirasi warga yang disampaikan

oleh Koalisi Ibu Kota dalam gugatan terkait kualitas udara.

Dari tujuh pihak yang merupakan pihak tergugat, hanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melakukan proses mediasi sebanyak dua kali

di luar persidangan dengan pihak tergugat melalui tim kuasa hukumnya. Mediasi pertama dilakukan pada 13 November 2019, sedangkan mediasi kedua dilakukan pada 27 November 2019.

“Kami sepemahaman dengan para penggugat. Kami mengambil tanggung jawab dengan berupaya melaksanakan apa yang digugatkan. Tapi, kami juga mengajak masyarakat untuk ikut ambil tanggung jawab

dalam mengendalikan kualitas udara ini,” ungkap Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Ahad (19/9).

Anies menuturkan, pengendalian kualitas udara adalah ikhtiar bersama. Upaya tersebut dapat dimulai dari hal-hal yang dekat dengan keseharian.

“Seperti, awasi knalpot, mengecek emisinya, kemudian, hindari bakar sampah di tempat terbuka. Lalu, lebih banyak pakai transportasi publik, gunakan kendaraan-kendaraan yang sesedikit mungkin mengeluarkan emisi, bahkan kalau bisa gunakan kendaraan yang tidak mengeluarkan emisi, seperti sepeda,” katanya.

Sebelumnya, Anies mengatakan, untuk mendukung Kota Jakarta menjadi kota dengan udara bersih, PT Transportasi Jakarta mulai beralih ke bus listrik. Pada 2030 nanri, menurutnya, 80 persen armada Transjakarta sudah beralih menggunakan listrik.

“Uji coba bus listrik berlangsung setiap hari. Dengan jam operasi mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB,” ujar Anies.

Menurut dia, untuk berlangganan menggunakan bus listrik tetap tap in kartu uang elektronik (KUE) dengan tarif Rp0. Dan sesuai SK Kadishub No.353 Tahun 2021 seluruh pelanggan Transjakarta wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.

“Untuk mengakses seluruh layanan Transjakarta wajib bersertifikat vaksin Covid-19, baik melalui aplikasi Jaki, PeduliLindungi atau berupa print out sertifikat vaksin Covid-19. Kami tetap mengimbau agar pelanggan tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Perlu diketahui, pihak penggugat meminta 14 hal sebagai bentuk gugatan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kualitas udara.

Adapun gugatan tersebut, di antaranya melaksanakan uji emisi dan mengevaluasinya secara berkala, pengetatan baku mutu emisi dan penetapan sanksi bagi usaha dan/atau kegiatan sumber pencemar udara tidak bergerak (STB) yang beroperasi di Jakarta, memberikan sanksi terhadap tindakan pembakaran sampah yang langsung dijatuhkan sejak pelanggaran kewajiban dilakukan, penambahan Stasiun Pemantau Kualitas udara (SPKU), hingga menyusun Strategi dan Rencana Aksi Pemulihan Pencemaran Udara, termasuk moratorium rencana pembangunan yang berpotensi membuang emisi yang signifikan seperti rencana pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) dan rencana pembangunan 6 (enam) ruas jalan tol.

Dari gugatan tersebut, telah tercapai kesepakatan pada seluruh hal. Namun, ada dua hal yang belum tercapai kesepakatan antara kedua pihak, terutama yang berkaitan dengan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) dan pembangunan enam ruas jalan tol.

Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan pada Kamis (16/9), Pemprov DKI Jakarta berkomitmen tidak akan mengajukan banding dan siap melaksanakan putusan pengadilan demi kualitas udara yang lebih baik. Karena, setiap warga negara berhak atas lingkungan hidup yang sehat.(nas)

INDOPOSCO - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini tidak ada antrean pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit rujukan maupun non-rujukan di Jakarta.“Alhamdulillah DKI Jakara sudah turun COVID-nya, tidak ada lagi antrean di rumah sakit,” kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Minggu.

Menurut Riza, persediaan dan distribusi tabung oksigen untuk keperluan pasien di rumah sakit pun telah normal kembali.

Riza menuturkan, kondisi Jakarta

berangsur-angsur normal kembali sehingga ada penyesuaian terhadap beberapa aktivitas masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di DKI Jakarta. “Penyesuaian itu membuat potensi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menjadi lebih tinggi,” katanya.

Riza mengingatkan, agar masyarakat Jakarta tetap berada di rumah dan keluar rumah kalau ada keperluan yang mendesak, guna menghindari penyebaran COVID-19 melonjak kembali.

“Dimulainya pelonggaran aktivitas

masyarakat, ini berarti potensi orang yang keluar rumah bertambah, potensi orang yang berinteraksi bertambah, potensi orang berkerumun bertambah. Itu artinya, sesungguhnya potensi penyebaran bisa bertambah,” ujar Riza.

Riza juga mengimbau warga Ibu Kota tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan aturan PPKM Level 3 dan menerima suntikan vaksin.

“Alhamdulillah warga Jakarta sudah 10 juta jiwa lebih dari target 11 juta dosis vaksin,” katanya. (bro)

INDOPOSCO - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengecek pembongkaran bangunan yang menghambat saluran air untuk

mencegah banjir di dua lokasi rawan sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi musim hujan agar tidak sampai terjadi bencana banjir atau

diminimalkan. “Saat musim hujan selalu terjadi

banjir di Kota Bekasi. Kami ingin mencegah banjir atau setidaknya meminimalisasi potensi banjir agar tidak separah musim sebelumnya,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono di Bekasi, Sabtu (18/9).

Tri didampingi jajaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi mengunjungi dua titik rawan banjir, yakni permukiman warga bantaran sungai di Kampung Tana Apit, Kecamatan Medan Satria serta Perumahan Kemang Regency.

Di lokasi pertama Tri memantau pekerjaan pembongkaran bangunan yang sudah dilakukan sejak awal bulan ini. Bangunan itu ditertibkan lantaran

berdiri di atas saluran air tepi sungai.“Bangunan-bangunan ini

menghambat aliran air hingga menyebabkan musibah banjir di sekitar lokasi. Setelah kami lakukan pendekatan, warga tidak keberatan bangunannya ditertibkan,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Dia memastikan pekerjaan pembongkaran bangunan di atas sungai ini akan dituntaskan setelahnya pemerintah daerah menormalisasi aliran sungai.

“Setelah kita normalisasi, baru nanti kita tertibkan lagi bangunan yang berada di bantaran kali, harusnya bulan ini pembongkaran sudah selesai,” katanya.

Usai meninjau Kampung Tana Apit, Wakil Wali Kota Bekasi itu langsung

menuju Perumahan Kemang Regency untuk meninjau pembangunan tanggul dinding penahan tanah.

Tri menyebut sesuai kesepakatan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Kementerian PUPR akan menuntaskan permasalahan banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi akibat jebolnya tanggul khususnya di sekitar perumahan itu.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kata dia, menyatakan siap menyelesaikan persoalan bendungan Kali Bekasi yang sebelumnya digunakan untuk pengendali air minum dengan menambah fungsi bendungan sebagai pengendali banjir.

“Alhamdulillah sudah disepakati Kali Bekasi akan dikerjakan

secara menyeluruh terkait permasalahan bantaran sungai. Ke depan bendungan yang dijadikan pengendali air minum akan dibuka, dibongkar dan dijadikan pengendali banjir. Untuk air minum dan irigasi akan kita buatkan pompa dalam waktu dekat,” ucapnya.

Tri juga meminta pelaksana pekerjaan untuk mengkaji drainase yang masuk ke dalam Kali Bekasi setelah pembangunan tanggul dinding penahan tanah selesai agar tidak menimbulkan masalah baru.

“Ini perlu dikaji lebih komprehensif lagi terkait drainasenya, jangan sampai jika hujan turun, air menggenangi kawasan tersebut dan tidak terbuang ke kali, ini harus dihitung,” kata dia.(arm)

Tidak Ada Lagi Antrean Pasien Covid-19 di Rumah Sakit DKI

KOTA BEKASI

Cek Lokasi Rawan Banjir

KOTA DEPOK

Vaksinasi Capai 58 Persen

INDOPOSCO - Jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di Kota Depok, telah mencapai 943.001 orang atau 58,44 persen dari total 1.613.557 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.

Menurut siaran pers dari pemerintah kota yang diterima di Depok, Sabtu (18/9), jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin atau sudah selesai menjalani vaksinasi sebanyak 391.200 orang atau 24,24 persen dari target vaksinasi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok Umi Zakiati memaparkan, pada kelompok sasaran sumber daya manusia bidang kesehatan vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 17.009 orang, vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 15.625 orang, dan vaksinasi

dosis ketiga telah dilakukan pada 7.544 orang.Pada kelompok sasaran pekerja sektor

pelayanan publik, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 283.577 orang dan vaksinasi dosis kedua telah dilakukan pada 99.571 orang. “Dan ada satu orang mendapatkan vaksin dosis ketiga,” kata dia, dikutip dari Antara.

Pada kelompok sasaran warga lanjut usia, ada 48.501 orang yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin dan 32.606 orang yang telah menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Dalam kelompok masyarakat rentan dan masyarakat umum ada 345.970 orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan 175.564 orang yang sudah menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Pada kelompok sasaran remaja usia 12 sampai 17 tahun, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 29.576 orang dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 175.564 orang.

Umi mengatakan bahwa pemerintah kota menggencarkan pelaksanaan vaksinasi agar cakupan vaksinasi bisa mencapai 100 persen sasaran pada Desember 2021.

Menurut dia, dalam program vaksinasi gotong royong, penyuntikan dosis pertama vaksin dilakukan pada 1.217 orang dan penyuntikan dosis kedua vaksin dilakukan pada 1.029 orang.

Di samping itu, dalam pelayanan vaksinasi yang digelar oleh Polres Metro Depok ada 248.737 orang yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan 54.695 orang yang menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Di Kota Depok, pelayanan vaksinasi Covid-19 tersedia di puskesmas, rumah sakit, dan tempat-tempat pelayanan vaksinasi massal di tingkat kelurahan, kecamatan, dan sekolah.

Umi mengimbau warga memanfaatkan pelayanan vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah agar target cakupan vaksinasi bisa segera tercapai dan kekebalan komunal terhadap Covid-19 segera terwujud.(arm)

FOTO: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA

Arsip Foto. Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada siswa dalam kegiatan Gebyar Vaksinasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Setia Negara, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/8).

FOTO: ANTARA/GALIH PRADIPTA/PRAS

Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

FOTO: ANTARA

Ilustrasi - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) berjalan di sekitaran RSD Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.

FOTO: ANTARA/PRADITA KURNIAWAN SYAH

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono meninjau beberapa lokasi rawan guna mengantisipasi musibah banjir saat tiba musim penghujan.

KOMISARIS : Heru Budiyanto, DIREKTUR UTAMA : Syarif Hidayatullah, DIREKTUR KONTEN : Juni Armanto, DIREKTUR OPERASIONAL : Sumber Rajasa Ginting

DEWAN REDAKSIPEMIMPIN REDAKSI : Juni Armanto, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Sumber Rajasa Ginting, SEKRETARIS REDAKSI : Daris, REDAKTUR PELAKSANA : Ali Rachman, REDAKTUR : Wahyu Wibisana, Alan, Folber Siallagan REPORTER : Nasuha, Yasril Chaniago, Dhika Alam Noor, Loren Domahy, UPLOADER DAN MEDIA SOSIAL : Herry Rosadi, Ahmad Safari, Hadi; GRAFIS, VIDEO, SOSMED : Iswanto, Pebri Yoga KurniaMANAGER IKLAN : Riza Awaluddin, IKLAN : Vera Yuningsih, Affan Nasution, Nindy Rahmanissa, KEUANGAN : Abdul Rohim, Andriyani, TEKNOLOGI INFORMASI : Muhammad AzizCORPORATE LAWYER : Fahrozi Nasution, SH.,MknALAMAT : Gedung Indoposco, Komplek Puri Pakkita, Kavling 18 No. A.4 Jalan AMD-X, RT 003 RW 09 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan Kota Tangerang, Banten 15156Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, TELEPON : +6221 21262122, EMAIL : [email protected], [email protected]

PT. INDONESIA DIGITAL POS

Page 6: Realita Wacana?

6 BANTEN RAYA SENIN, 20 SEPTEMBER 2021

INDOPOSCO -Jumlah Sekolah Me ne-ngah Pertama (SMP) baik negeri maupun swas ta di Kota Tangerang, yang siap me-nyelenggarakan Pembelajaran Tatap Mu ka (PTM) terbatas bertambah menjadi 56 sekolah, mulai Senin (20/9/2021). Pada ta hap pertama, hanya 40 SMP yang siap me laksanakan PTM terbatas.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pen didikan Kota Tangerang Nomor 421/Kep.0394-Dispendik/2021 yang di unggah di akun resmi Instagram (IG) Humas Kota Tangerang @hu-mas_kota_tangerang, yang dikutip In doposco, Minggu (19/9/2021), dari 56 SMP yang siap menyelanggarakan PTM terbatas, sembilan sekolah di antaranya me rupakan SMP Negeri. Sementara 47 SMP lainnya adalah swasta.

Kesembilan SMP Negeri yang siap me-nyelenggarakan PTM terbatas itu yakni SMP Negeri 20 Tangerang, SMP Negeri

19 Tangerang, SMP Negeri 10 Tangerang, SMP Negeri 30 Kota Tangerang, SMP Negeri 33 Kota Tangerang, SMP Negeri 29 Kota Tangerang, SMP Negeri 11 Ta-nge rang, SMP Negeri 17 Tangerang dan SMP Negeri 14 Tangerang.

Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan PTM terbatas untuk SMP di Kota Tangerang pada tahap pertama telah dimulai Senin (13/9/2021) yang diikuti 40 sekolah.

Sekolah yang me laksanakan PTM terbatas tahap per tama ini merupakan pilot project.

Wali Kota Tangerang Arief R Wis-mansyah menyatakan, seluruh SMP ter sebut merupakan pilot project untuk pe nerapan PTM di sekolah lainnya.

“Jadi, ini memang pilot project, yang SMP ini, sambil kita persiapkan sekolah yang lain dari mulai SD, termasuk TK,” ujarnya.

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Ta-ngerang juga berencana untuk me-nye lenggarakan PTM terbatas untuk jen jang SD mulai 27 September 2021.

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Ta ngerang Helmiati menjelaskan, PTM jenjang SD baru digelar pada 27 Sep tember, karena harus menunggu evaluasi penerapan skema PTM terbatas jenjang SMP.

“Kita kan masih menunggu evaluasi PTM SMP selama 2 minggu ini. Ini kan baru satu minggu PTM SMP digelar, nanti satu minggu lagi, baru kita bisa tentukan,” tandasnya.

Helmiati mengatakan, jika tidak ada permasalahan yang timbul selama PTM terbatas jenjang SMP, maka PTM jenjang SD akan dimulai 27 September. Ada sekitar 45 SD negeri dan swasta yang rencananya akan menggelar PTM terbatas nantinya. (dam)

Sembilan Negeri, 47 Swasta

Awalnya 40, Kini Jadi 56 SMP Siap PTM Terbatas di Kota Tangerang

Budayawan : Pemimpin Tak Harus dari Trah

INDOPOSCO – Meski Pemilihan Umum

(Pe mi lu) serentak masih dua tahun tiga bulan la gi, namun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Par tai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) su dah mengantongi tiga nama kader potensial yang memiliki kapasitas kepemimpinan untuk di calonkan di kontestasi Pilgub Banten 2024.

Mereka antara lain mantan Gubernur Banten Rano Karno, Wakil Bupati Lebak sekaligus Ke tua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi, dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Banten Asep Rahmatullah. Nantinya, nama-na-ma itu akan menjadi pertimbangan internal PDI Per juangan untuk merebut kursi Gubernur Ban ten. Keputusan akhir calon yang diusung akan di pilih langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Kalau dari kader partai ada pak Ade Su mardi, ada saya sebagai Sekretaris

DPD, ada juga Rano Karno, dan yang lain. Hanya sa ja terkait nama kita serahkan ke ketua umum (Megawati Soekarnoputri, red),” kata Se kre taris DPD PDI Perjuangan Banten Asep Rah-matullah, Minggu (19/9/2021)

Dia menambahkan, tidak menutup ke mung ki nan pertimbangan calon akan bertambah. Se bab PDI Perjuangan partai terbuka untuk se mua masyarakat yang ingin mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten. “Belum me nen tukan survei, kita terbuka. Siapa pun ma sya-rakat Banten untuk mendaftarkan calon gu bernur kita terbuka,” ujarnya.

Namun sejauh ini, pihaknya sedang meng ga lang konsolidasi akbar di internal partai guna mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. “Kalau siapa calon gu bernur ke depan, kita nanti liat 2022. Karena rang-kaian masih panjang,” terangnya.

Budayawan Banten Uten Sutendy mengatakan, semua masyarakat Banten berharap dipimpin oleh sosok yang dapat mensejahterakan. Terlebih, angka pengangguran dan kemiskinan di Banten terbilang cukup tinggi. ”Seorang pemimpin wajib memiliki kualitas, kapasitas, dan mampu menjalankan tugas dari Tuhan

un tuk menanamkan nilai luhur kepada ma sya rakat,” ujarnya.

Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum budaya dalam mencari pemimpin di Ban ten tidak lepas dari transaksional kepada ma sya ra kat maupun non-manusia.

“Tidak penting jadi pemimpin untuk mem ba yar, ini yang jadi masalah. Membeli warga untuk ikut memilih, itu akan mereduksi kua litas kepemimpinan. Akan mengurangi ke mandirian, menjalankan tugas Tuhan,” ka tanya saat menjadi pembicara di dialog ‘Men cari Pemimpin Banten’, Sabtu (18/9/2021).

Ia menerangkan, kapasitas kepemimpinan ha rus murni dimiliki secara individu. Bu kan se seorang yang lahir dari trah atau di nasti ter tentu. Karena kepemimpinan ber be da de ngan kekuasaan. Karena semua orang memiliki potensi untuk jadi leader. Pe mim-pin harus bisa memberikan motivasi dan men cip ta kan lapangan pekerjaan.

“Seorang pemimpin harus murni dari kualitas pribadinya. Pemimpin tidak benar menurut saya, harus lahir dari trah, dinasti, keturunan. Di Banten sering ada istilah itu-itu lagi. Seorang pemimpin bisa lahir dari siapa saja, tidak perlu dinasti itu, keturunan itu,” terangnya.

Selain itu, pemimpin di Banten harus

sentral dalam kancah nasional. Sebab pada dasarnya, modal utama untuk mencapai itu sudah ada di Banten yakni dengan kasepuhan, jawara dan ulama.

“Jika Anda ingin menjadi pemimpin di Ban ten, harus menghargai kasepuhan, jawara, dan ulama. Ini menjadi modal utama dalam kan cah politik nasional,” jelasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mem-per siap kan tujuh kader terbaiknya untuk diusung se bagai calon Gubernur Banten di Pilkada 2024. Salah satu kader yang dipersiapkan ada lah putri Wapres Ma’ruf Amin, yakni Siti Nur Azizah.

Sementara PKS mulai memanaskan mesin p o litiknya dengan bertemu Partai Demokrat mem bahas koalisi 2024. PKS yang ikut me ngusung kader Demokrat, Wahidin Halim da lam Pilgub 2017 dan kini menjadi Gubernur Ban ten ingin koalisi terjalin pada 2024.

Jika UU Pilkada tak direvisi pemerintah dan DPR, maka pilkada Banten baru akan digelar pada 2024. Dihelat serentak bersama pilkada seluruh provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Namun kalau UU Pilkada direvisi dan jadwal pilkada dinormalisasi, maka Pilgub Banten digelar pada 2022. (son)

PDIP Kantongi 3 Nama Cagub Banten

ANTA

RA

IST

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap pertama untuk

tingkat SMP di Kota Tangerang.

INDOPOSCO - Seluruh pengurus Ma-ha siswa Pancasila (Mapancas) mulai dari pu sat hingga daerah untuk membantu pe merintah membangkitkan optimisme ma syarakat di tengah Pandemi Covid-19. De mikian disampaikan Wakil Gubernur Ban ten Andika Hazrumy saat pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Mapancas 2020-2023 dengan Ketua Pilar Saga Ichsan --Wakil Wali Kota Tangerang Selatan-- di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (18/9/2021).

Andika masuk ke dalam jajaran de wan penasehat di organisasi pemuda ben tu-kan Jenderal TNI (Anm) Gatot Subroto dan Jenderal Besar (Anm) A.H. Nasution di era Pemerintahan Presiden RI pertama, Soekarno tersebut.

Andika mengatakan, Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun terakhir ini telah membuat keadaan krisis dunia di berbagai sektor. “Termasuk di negara kita tercinta Indonesia, krisis terjadi di bidang ekonomi, sosial sampai pendidikan

akibat pandemi Covid 19-saat ini,” ujarnya.Turut memberikan sambutan secara

virtual Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga masuk ke dalam jajaran dewan penasehat.

Adapun jajaran dewan penasehat lain-nya yang tampak hadir adalah Bupati Se rang Ratu Tatu Chasanah dan Wali Kota Tang sel Benyamin Davnie. Untuk posisi Ke tua Dewan Penasehat sendiri didapuk ma ntan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Sementara Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) DPP Mapancas dijabat oleh Medi Sumaedi. Terkait krisis yang terjadi, Andika meminta Mapancas di semua daerah di Indonesia dapat membantu pemerintah daerah (pemda) untuk membangkitkan optimisme masyarakat.

Menurut Andika, optimisme dimaksud sangat layak untuk digaungkan meng-ingat berbagai lembaga riset global me-ra malkan bahwa pada tahun 2045 nanti, In donesia memiliki posisi yang makin be sar dalam peran global. (dam)

Wagub Andika: Mapancas Diminta Bantu Pemda

LORENS/INDOPOSCO

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat pelantikan DPP

Mapancas 2020-2023 di Jakarta Selatan, Sabtu (18/9/2021).

Sejumlah warga memasukkan surat suara saat pemilu sebelumnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Dicopot Masih Misteri

INDOPOSCO - Pencopotan Ketua Komisi II pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Banten Pujiyanto masih misteri dan menimbulkan tanda tanya. Soalnya, belum ada alasan pasti dari Fraksi NasDem ihwal pengajuan perubahan peralihan jabatan.

Bahkan, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) NasDem Banten Edy Ariadi mengaku belum mengetahui tentang adanya pencopotan jabatan Ketua Komisi II DPRD Kota Serang. “Belum, saya belum tahu,” tandasnya saat diwawancara, Minggu (19/9/2021).

Dengan demikian, mantan Wali Kota Cilegon itu tidak ingin berkomentar terlebih dahulu, sebelum mendapat laporan pasti dari Fraksi NasDem DPRD Kota Serang. “Nggak komentar dulu saya, udah yah,” pungkasnya.

Di sisi lain, pihaknya menepis adanya isu pecah kongsi pada tubuh Fraksi NasDem. “Nggak, nggak. Belum, belum,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pencopotan itu atas usulan Fraksi partai NasDem DPRD Kota Serang, melalui nomor 27/Fraksi-NasDem/IX/2021. Pengajuan itu ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi atas perihal permohonan perubahan alat kelengkapan.

Inti dari surat pengajuan itu, jabatan Pujiyanto dari Ketua Komisi II digantikan oleh Jumhadi. Jabatan Pujiyanto dari Banggar (Badan Anggaran) digantikan oleh Khaeroni. Kemudian, Pujiyanto dialihkan ke Komisi III menggantikan Jumhadi. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Serang Khaeroni dan Sekretaris Fraksi NasDem Yoppy pada 14 September 2021. (son)

Pelaku Akui Sekali Cabuli Anak di Bawah Umur

INDOPOSCO - Seorang lelaki warga Kota Serang diringkus Polisi karena telah mencabuli anak di bawah umur. Untuk mem pertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dibawa ke Mapolres Serang Kota.

Kapolsek Serang Kompol Bambang Wibisono me nga ta-kan, penangkapan terhadap pelaku pencabulan berawal da ri informasi masyarakat. Perlakuan tidak senonoh itu ter j adi pada 9 September 2021.

Penangkapan dilakukan di rumah pelaku pada 18 Sep-tem ber 2021 sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu pelaku sedang ber sembunyi di kamarnya.

“Pelaku mengakui perbuatannya bahwa telah mencabuli kor ban sebanyak satu kali,” katanya saat dikonfirmasi, Ming gu (19/9/2021).

Ia menerangkan, saat ini pelaku sedang ditangani Unit Per lindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kri minal Polres Serang Kota. “Pelaku dibawa ke Unit PPA Sat reskrim Polres Serang Kota,” terangnya.

Sejauh ini, kasus itu masih dalam proses tindak lanjut di Unit PPA Satreskrim Polres Serang Kota. Pemeriksaan di-la kukan untuk mengungkap motif dan modus pelaku. (son)

BENSON/INDOPOSCO.ID

Ketua DPW NasDem Banten Edy Ariadi.

BENSON/INDOPOSCO

Pelaku (kiri) saat digiring petugas ke Mapolres Serang Kota.

Page 7: Realita Wacana?

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 SAMBUNGAN 7

menentukan status pandemi Covid-19 adalah angka reproduksi pada virus yang harus di bawah 1. “Hanya saja yang kita miliki ini adalah baru pada angka reproduksi dari pada virus tersebut kalau kemudian reproduksi virus tersebut dicapai kurang dari 1, itu artinya pandemi itu terkendali. Kalau pandemi itu terkendali artinya turunnya status epidemiologinya kita sebut sebagai status endemi jadi bukan status pandemi lagi,” imbuhnya.

Sehingga, menurut dia, syarat utama saat ini yang harus dicapai yakni angka reproduksi virus Covid-19 ini kurang dari 1. “Jadi pastikan dulu bahwa angka reproduksi ini betul-betul stabil pada angka kurang dari 1 ya,” ujarnya.

Selain itu, syarat utamanya untuk mencapai endemi

yakni cakupan vaksinasi yang tinggi. Meskipun, dikatakan, bahwa penentuan pandemi Covid-19 menjadi endemi akan ditentukan kembali dari kesepakatan Global melalui badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO).

“Tetapi tentunya kembali lagi ya, kalau ini merupakan kesepakatan global dan tentunya nanti WHO akan membuat kriteria dimana secara surveilans tentunya situasi penurunan dari pandemi atau endemi ini bisa dinilai di sebuah negara,” ujarnya.

Terkait program vaksinasi, dikatakan Nadia, pemerintah terus melakukan percepatan. Dengan melakukan perluasan sentra vaksinasi. Dan banyak bekerja sama dengan swasta, organisasi masyarakat, organisasi agama, komunitas termasuk dukungan TNI dan Polri.

Sebelumnya, Kabid Perubahan

Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, bahwa proses transisi dari pandemi ke endemi biasa juga dilakukan ketika terjadi bencana agar kembali ke kehidupan normal. Hal itu juga berlaku pada masa bencana nonalam seperti pandemi Covid-19.

“Kalau di bencana itu ada istilah darurat, transisi darurat ke pemulihan, lalu kemudian normal. Nah, ini seperti transisi darurat ke pemulihan. Dan itu ada hal yang harus kita lakukan supaya dari transisi darurat ke pemulihan berjalan dengan lancar, kemudian menuju normal,” ujarnya,

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan dua strategi yakni defensif dan ofensif. Sehingga diharapkan langkah tersebut bisa menurunkan laju penularan serendah-rendahnya dengan positivity rate yang rendah, terkendali dalam waktu yang panjang.

“Nah, gimana caranya menurunkan laju penularan dengan strategi defensif ini? Dengan 3M ya, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. Kemudian mendorong percepatan vaksinasi. Dan kita tahu bahwa program vaksinasi ini terus kita dorong sehingga bisa mencapai yang namanya herd immunity,” ungkapnya.

“Lalu kemudian ada indikator untuk menurunkan laju penularan tadi, termasuk kasus konfirmasi ya, perawatan Rumah Sakit, kasus kematian dan sebagainya,” imbuhnya.

S o n n y m e n u t u r k a n , strategi berikutnya adalah strategi ofensif yakni dengan meningkatkan kapasitas 3T. Baik di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dan seluruh wilayah Indonesia. “Lalu, kemudian juga tracing. Sekarang kita sedang mengejar target tracing ya,” ujarnya.

Kemudian, treatment juga harus ditingkatkan yakni dengan melakukan isolasi pada mereka yang terkonfirmasi positif atau mereka yang pernah kontak erat. “Apa indikator-indikatornya? Positivity rate, kemudian telusur per kasus, dan BOR (bed occupancy rate) itu beberapa indikator untuk peningkatan kapasitas respon,” ujarnya.

Dia menegaskan, bahwa dua strategi tersebut tidak akan berhenti sampai kasus Covid-19 terkendali dan perlahan menuju endemi. “Dan di dalam mendukung strategi defensif dan ofensif tadi, kita tidak akan berhenti sampai memastikan bahwa betul kasusnya terkendali, dan kita secara perlahan menuju ke fase endemi,” jelasnya.

Berdasarkan situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), endemi menjadi status penyebaran penyakit yang paling dasar dan paling rendah. Status itu menunjukkan jika suatu penyakit akan tetap terus ada, meski hanya terjadi di kelompok masyarakat tertentu.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) membeberkan, beberapa syarat perubahan status dari pandemi menjadi endemi. Di antaranya positivity rate Covid-19 kurang dari 5 persen. Itu sesuai standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Indonesia sendiri sudah mencetak rekor dengan angka

positivity rate Covid-19 terendah, yakni 1,31 persen pada, Jumat (17/9/2021). Artinya, tingkat penularan Covid-19 di suatu wilayah terbilang cukup rendah. Cakupan vaksinasi juga harus di atas 70 persen. Sementara di Indonesia masih jauh dari angka tersebut.

Capaian vaksinasi dosis 1 berada di angka 32,07 persen dari target 208.265.720 orang. Sementara jumlah orang yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis 2 sebanyak 38.223.153 atau 18,35 persen. Penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga sebanyak 713.060 atau setara dengan 48,55 persen dari target 1.468.764 orang.

Data itu disampaikan Kementerian Kesehatan melalui Kemkes.go. id, Minggu (5/9/2021) pukul 12.00 WIB. Ada lima kelompok masyarakat sudah menerima vaksin Covid-19 yakni tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.

“Positif rate ditekan serendah mungkin di bawah 5 persen. Rasio penularan diupayakan di bawah 1 (kasus). Vaksinasi di atas 70 persen bahkan sampai 100 persen,” kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih kepada Indoposco melalui gawai di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Pentingnya penerapan 3 M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Kemudian deteksi dengan 3 T, Testing, Tracing dan Treatment. Hal itu tetap harus diperluas untuk pengendalian pandemi. “Sistem tracing dan testing luas. Tempat isolasi disiapkan dengan cukup untuk antisipasi kenaikan kasus,’ jelas Dokter Daeng.

Daeng berpendapat, rasa optimistis pemerintah untuk mengubah pandemi jadi endemi yang begitu tinggi, mungkin saja terwujud dalam waktu dekat. Hanya saja, perlu menambah sasaran vaksinasi hingga 2 juta per hari “Kalau penurunan kasus tetap terus dijaga, sasaran vaksin ditambah sampai 1-2 juta perhari dan tracing 1:10 tercapai, kita berharap awal 2022 bisa didorong proses endemik,” imbuh Dokter Daeng.

Dia menuturkan, masyarakat juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan pandemi menjadi endemi dalam masa mendatang. “Tidak ada pilihan harus mempersiapkan,” cetusnya.

Sementara Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Hariadi Wibisono mengatakan, pandemi berubah jadi endemi, bila penanganan kasus cukup berhasil menekan jumlah kasus. “Namun tidak sampai habis, sehingga masih ada kasus yang bersifat konstan dan sporadis,” tutur Hariadi.

Namun dia khawatir jika endemi tidak diawasi dengan fungsi surveilans yang baik, malah dapat menimbulkan peningkatan jumlah kasus yang tidak terkendali. Ketika kasus dibiarkan meningkat, endemi dapat berubah menjadi epidemi atau wabah. “Bila wabah di suatu daerah atau negara tidak tertangani dengan baik, akan meluas ke negara-negara lain dan menjadi pandemi lagi,” imbuh Hariadi.

Untuk melanjutkan transisi menuju endemi, pemerintah perlu memperkuat fungsi surveilans di ujung tombak.

Dengan menyiapkan tenaga terlatih untuk menemukan, melacak dan mengambil spesimen, serta tindakan pemutusan penularan penyakit. “Sedangkan bagi masyarakat, yang perlu dilakukan adalah kesadaran pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi,” ucapnya.

Penanganan Covid-19 Indonesia diyakini membaik, ditandai dengan melandainya angka reproduksi kasus yang sudah turun di bawah 1. Selain itu, positivity rate juga sudah turun ke 1,31 persen, lebih rendah dari standar organisasi kesehatan dunia WHO yakni 5 persen.

“Untuk pertama kalinya Rt Indonesia di bawah 1. Artinya risiko penularan sudah menurun,” tulis ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (18/9/2021).

RT merupakan Reproductive Number at time atau reproduksi penularan secara rata-rata. Angka reproduksi sendiri yakni suatu cara dalam memberi peringkat pada kemampuan penyebaran sebuah penyakit.

“Rt =1, satu orang menularkan ke satu orang lain Rt =4, satu orang yang terinfeksi dapat menularkan ke 4 orang lain, dan seterusnya. Kalau Rt kurang dari 1, artinya risiko penularan menurun dan diharapkan kasus baru semakin berkurang,” jelas Pandu.

Tak Boleh Abai ProkesMeski peralihan status

Covid-19 dari pandemi menuju epidemi semakin menunjukkan arah positif, namun wacana pemerintah terkait transisi ini tak bisa serta merta dilakukan. Alasannya, situasi Covid-19 di dunia termasuk Indonesia saat ini masih belum bisa dikendalikan.

“Untuk menuju endemi itu, kita harus berjuang bersama-sama. Pandemi itu kan artinya penyakit itu tidak bisa diputus mata rantainya, tetapi secara sporadis di beberapa daerah bisa dikendalikan dan bisa ditangani,” ujar anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, kepada Indoposco.id, Minggu (19/9/2021).

Rahmad mengatakan, untuk transisi dari pandemi ke endemi butuh proses dan kerja sama yang kuat dan secara nasional dalam menekan kasus serendah mungkin serta secara konsisten menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).

“Konsisten terapkan protoktol kesehatan dan program vaksinasi sehingga secara nasional,

kita turun drastis. Namun demikian, kita tidak bisa hidup berdampingan dengan Covid-19, karena kita belum bisa memutus mata rantai (Covid-19). Masih ada penularan-penularan. Kita belum bisa memutus (mata rantai Covid-19) secara keseluruhan. Itu perlu kerja sama semua pihak,” ujar Rahmad.

Menurut Rahmad, prasyarat untuk endemi itu adalah kasusnya sporadis masih terus berlangsung, meskipun kecil. Tetapi saat ini, kata Rahmad, belum bisa berubah ke endemi. “Bukan berarti pandemi tiba-tiba berubah ke endemi. Ya, enggaklah. Justru kita berupaya mengingat, sudah berulang kali disampaikan bahwa kita akan terus berdampingan hidup dengan Covid-19 yang panjang dan Covid-19 tidak akan pernah hilang, dan itu kita akan menuju endemi. Endemi itu yah, sporadis terjadi di daerah-daerah tetapi secara nasional kita bisa kendalikan,” katanya.

Lebih lanjut Rahmad mengatakan, untuk menuju ke endemi dibutuhkan kerja sama dan menyiapkan ahli-ahli, laboratorium di masing-masing daerah melalui litbangkes-litbangkes (Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) untuk mengawasi dan mengontrol serta mengamati mutasi varian virus.

“Dan kita juga butuh kerja sama dengan epidemiolog, universitas-universitas untuk diberikan anggaran yang cukup, untuk memonitor berbagai daerah sehingga kita bisa menekan (mata rantai Covid-19). Dengan menekan rendah (Covid-19), kita bisa menuju endemi. Tetapi ingat, bukan berarti pandemi statusnya berubah endemi, bukan itu. Itulah situasi dan keadaan yang disebut pandemi dan endemi itu kan apa, gitu loh,” ujarnya.

Rahmad mengatakan, persiapan transisi dari pandemi ke endemi bukan soal anggaran. “Kalau kita bisa menekan (kasus Covid-19) dengan baik, kerja sama yang kuat, turun (kasus Covid-19), kita menjadi endemi. Kasusnya tetap ada tetapi relatif bisa kita kendalikan, bukan berarti bahwa kita langsung berubah,” imbuhnya.

Untuk menuju ke sana (endemi), lanjut Rahmad, dibutuhkan kolaborasi, butuh komitmen semua masyarakat dan tokoh masyarakat dan menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi.

“Peluang meledaknya kasus Covid-19 di daerah akan kecil kalau kita menggunakan protokol kesehatan. Covid-19 memang tidak bisa hilang dan terus menjangkit. Makanya kita

harus menggunakan protokol kesehatan. Tetapi levelnya, level lokal kita bisa kendalikan,” jelasnya.

Rahmad juga mengingkatkan bahwa belum ada negara di dunia yang mengalami penurunan kasus Covid-19 dan stabil dalam waktu yang lama. “Jadi belum bisa dikatakan bahwa itu mengarah ke endemi. Selama itu, masih mengancam secara nasional, maka akan tetap pandemi,” tegasnya.

Rahmad menjelaskan, endemi itu selalu ada tetapi relatif bisa dikendalikan. Ia mencontohkan penyakit demam berdarah dengue (DBD), selalu ada tetapi bisa dikendalikan. Jadi, apa yang disampaikan pemerintah itu adalah wacana, agar masyarakat mempersiapkan diri untuk hidup berkepanjangan dengan Covid-19, karena mungkin kasus Covid-19 tidak akan pernah hilang seperti DBD tidak akan pernah hilang.

Pengamat kebijakan publik, Harist Hijrah Wicaksana mengatakan, sejauh ini data angka kasus Covid-19 memang mengalami penurunan yang signifikan. Indonesia dinilai telah keluar dari badai Covid-19.

“Angka penularan covid rata-rata cuma 1,4 persen kalau data yang saya lihat, itu jauh di bawah ambang batas WHO (organisasi kesehatan dunia) yaitu 5 persen kalau nggak salah. Itu artinya sudah sangat baik,” katanya.

Ia menerangkan, aktivitas masyarakat di ruang publik saat ini dapat dipantau melalui PeduliLindungi. Selain itu, masyarakat sudah jenuh atau bisan dengan pandemi yang menghantui Indonesia sekira dua tahun.

Menurut Harist, bisa saja Indonesia merencanakan peralihan pandemi menuju endemi seperti Eropa, mereka sudah bersahabat dengan Covid-19. Bahkan mereka sadar dan paham dalam mencegahnya. Hal itu dibuktikan dengan pagelaran Piala Eropa yang penontonnya sudah tidak menggunakan masker.

“Indonesia sebetulnya sudah telat, negara lain wilayah Eropa sudah selesai dengan Covid. Piala, liga Eropa sudah digelar dan penonton tidak pakai masker. Ini langkah pemerintah sudah efektif dan efesien,” paparnya. Namun di sisi lain, dia merasa khawatir Indonesia nantinya dilanda serangan Covid-19 gelombang ketiga.

Karena itu memang pemerintah perlu memikirkan secara bijak untuk memutuskan kapan Indonesia bisa beralih dari status pandemi menjadi endemi, biar waktu yang akan menentukan.(dan/dan/nas/son)

Sambungan Hal 1

Austraila yang dibantu Inggris dan Amerika, Pemerintah Inggris tetap bersikeras mempertahankan kepentingannya melalui kerja sama keamanan baru dengan Australia dan Amerika Serikat tersebut.

“Ini lebih dari sekadar kebijakan luar negeri yang abstrak,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss seperti dikutip surat kabar Sunday Telegraph.

Menurut Truss, kerja sama itu ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Inggris tentang kemitraan dengan negara-negara sehaluan untuk membangun koalisi berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama. Dia mengatakan Inggris akan bekerja lebih erat dengan para  mitranya untuk menggunakan berbagai

teknologi mutakhir, mulai dari kapal selam bertenaga nuklir hingga kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

“Ini menunjukkan kesiapan kami untuk bersikap ‘keras kepala’ dalam membela kepentingan kami serta menantang praktik-praktik tidak adil dan tindakan fitnah,” ujar Truss.

Dia mengatakan kesepakatan dengan Australia dan AS juga menunjukkan komitmen Inggris terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Dalam kesepakatan tiga negara itu, AS dan Inggris akan memberi Australia teknologi kapal selam bertenaga nuklir.

Picu Masalah BaruKeputusan Australia membatalkan

kesepakatan dengan Naval  Group, perusahaan kontraktor pertahanan Prancis dan memutuskan membangun

armada kapal selam bertenaga nuklir dengan AS dan Inggris lewat kemitraan keamanan trilateral tak hanya membuat marah Prancis.

Menurut para analis, kesepakatan baru tersebut juga dapat merusak aliansi AS dengan Prancis dan Eropa, juga dapat menimbulkan keraguan pada upaya persatuan Barat yang berusaha dibangun oleh pemerintahan Presiden Joe Biden untuk melawan kekuatan China yang meningkat.

Keputusan Australia itu juga disebut-sebut telah membuat gusar China, sebagai kekuatan besar yang berada di kawasan Indo-Pasifik. Dan bukan tidak mungkin, apa yang dilakukan Australia dalam mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir tersebut juga akan memicu terjadi perlombaan penggunaan senjata nuklir di kawasan itu.

Kekahwatiran soal adanya

perlombaan nuklir tersebut diungkapkan pemerintah Malaysia dengan mengatakan bahwa keputusan Canberra membangun kapal selam bertenaga atom dapat memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan tersebut.

“Ini akan memicu kekuatan-kekuatan lain untuk ikut bertindak lebih agresif di kawasan, terutama di Laut China Selatan,” kata kantor Perdana Menteri Malaysia, tanpa menyebut bahwa perlombaan itu akan diikuti oleh China sebagai sebuah kekuatan baru di kawasan Indo-Pasifik.

Kebijakan Luar Negeri China di kawasan menjadi semakin agresif, terutama terkait klaim maritimnya atas Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam. Selama ini ada klaim dari China di Laut China Selatan dan telah menimbulkan sengketa antara negara itu dengan Malaysia, Filipina dan Indonesia. (wib)

Sambungan Hal 1

“Padahal, tidak jarang kejadian bencana alam di luar jam kerja kantor. Habis Maghrib, dini hari, atau saat akhir pekan. Jadi, idealnya memang BPBD beroperasi full selama 7 hari seminggu dan 24 jam, sesuai dengan amanah di dalam Perpres No 93 Tahun 2019, agar pesan peringatan dini dari BMKG tidak terputus di tengah jalan,” ujar dia.

Sebagaimana amanat undang-undang, kata Dwikorita, BMKG hanya bertugas dalam penyampaian data dan informasi kepada pemerintah daerah (BPBD) dan stakeholder terkait. Sementara diseminasi dan amplifikasi informasi tersebut dari pemerintah daerah (BPBD) ke masyarakat merupakan kewenangan pemerintah daerah.

“Untuk memastikan informasi BMKG benar-benar telah diterima BPBD yang selanjutnya diteruskan kepada masyarakat, kami perlu melakukan sinergi dan koneksitas dengan pemerintah daerah (yaitu dengan Pimpinan Daerah, BPBD dan Kamtibmas di daerah) secara rutin dan intensif, melalui Stasiun-Stasiun/Kantor-Kantor BMKG di daerah,” tuturnya.

Dwikorita mengatakan, di tengah fenomena cuaca, iklim dan tektonik di Indonesia yang semakin dinamis, kompleks, tidak pasti dan makin ekstrem seperti sekarang ini, pemerintah daerah diharapkan lebih siap dan sigap dalam upaya memperkuat mitigasi bencana.

BMKG sendiri terus m e n g u p g r a d e s i s t e m peringatan dini agar manajemen kebencanaan yang terdiri dari upaya pencegahan, mitigasi, tanggap darurat, dan recovery yang ditangani oleh banyak pihak/instansi di bawah koordinasi BNPB dapat berjalan dengan baik, sinergis, holistik, efektif dan berkelanjutan.

Menurut Dwikorita, sistem komunikasi yang mendukung penyebarluasan informasi, juga masih cukup rentan dan sangat mahal. Dicontohkan, saat terjadi gempa bumi di Palu tahun 2018 lalu, sistem komunikasi lumpuh total akibat robohnya BTS karena gempa.

Alhasil, informasi Peringatan Dini tidak dapat tersebar ke masyarakat di daerah terdampak. Pun, data monitoring muka laut di daerah terdampak tidak dapat terkirim/terbaca. Padahal data tersebut sangat diperlukan dalam monitoring dan verifikasi/konfirmasi Peringatan Dini.

Penyebaran informasi dari BMKG ke Pemerintah Daerah juga diback-up dengan jaringan komunikasi satelit. Namun, kata Dwikorita, cara tersebut memakan biaya yang cukup mahal karena masih terkena tarif komersil.

Menurut Dwikorita, idealnya diperlukan sistem satelit khusus untuk mitigasi/pencegahan bencana yang bebas tarif. “Saat ini kami masih berupaya untuk mewujudkan hal tersebut, dengan terus menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo”,

terangnya.Kendala lain yang dihadapi adalah

banyaknya sirine peringatan dini tsunami yang mati total alias tidak berfungsi. Selain karena faktor usia, tidak berfungsinya sirine tersebut akibat Pemerintah Daerah kesulitan anggaran untuk melakukan pemeliharaan yang memadai.

“Yang tidak berfungsi jumlahnya mencapai puluhan lebih. Usianya juga sudah lebih dari 10 tahun, dan memang seharusnya sudah diganti, sudah dilaporkan ke BNPB dan Kementerian Dalam Negeri/ Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Dwikorita mengatakan, sirine tsunami dibangun dengan harga yang cukup mahal oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang kemudian dihibahkan kepada pemerintah daerah untuk dioperasikan dan dipelihara.

BMKG sendiri telah memasang sebanyak 52 sirine sepanjang 2008 - 2015. Dari jumlah itu, enam sirene telah dihibahkan ke Pemprov Sumbar dan 9 sirene ke Pemprov Bali.

Dwikorita menjelaskan, keberadaan sirine pada awalnya memang sangat penting, karena merupakan salah satu cara mitigasi tsunami, selain Peta Bahaya Tsunami, Peta Evakuasi serta sarana prasarana evakuasi seperti jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan shelter tempat pengungsian.

Namun, karena keterbatasan Pemerintah Daerah dalam pemeliharaan sirine dan kendala Peringatan Dini untuk tsunami cepat (tsunami atypical atau non tektonik), maka BMKG bersama BNPB, Pemerintah Daerah dan Pihak Terkait, berupaya melakukan mitigasi dengan pendekatan edukatif, agar masyarakat mampu melakukan evakuasi mandiri tanpa tergantung sirine, dengan menjadikan guncangan tanah yang dirasakan sebagai alarm peringatan dini.

“Masyarakat, utamanya di daerah pesisir pantai harus mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi, jika merasakan guncangan atau ayunan tanah yang menerus selama beberapa detik, tanpa harus menunggu sirine berbunyi. Guncangan atau ayunan tanah tersebut dapat diakibatkan oleh gempa bumi atau longsor tebing pantai ke laut ataupun longsor laut,” paparnya.

Selain itu, perlu juga disiapkan Sistem Penyebarluasan Informasi Peringatan Dini Alternatif, secara redunden, misalnya dengan menggunakan Radio HT, Aplikasi Peringatan Dini dengan ponsel ataupun Peralatan/Teknologi Lokal atau Tradisional, seperti menggunakan kentongan, speaker masjid, dan sebagainya yang dapat dikembangkan berdasarkan kearifan lokal.

“Semoga fakta ini bisa menjadi perhatian bersama, terutama Pemerintah Daerah untuk juga turut mempersiapkan upaya mitigasi yang lebih matang, guna meminimalisir dampak korban jiwa dan kerugian materil akibat gempa bumi dan tsunami,” ujar dia. (wib)

Sambungan Hal 1

Peringatan Dini Tsunami Masih

Terkendala Pemda

FOTO: ANTARA/ANDI FIRDAUS

Tangkapan layar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan Siaran Pers PPKM, Rabu (15 September 2021).

Pembatalan Pesanan Kapal Selam Australia Sebuah “Kesalahan Besar”

Pandemi Jadi Endemi, Realita atau Wacana?

Page 8: Realita Wacana?

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021d indoposco.id

f indoposco l @indoposco i indoposco.id x indoposco channel

FOTO: ANTARA/REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA/AA.

Atlet para-badminton Leani Ratri Oktila berpose dengan medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu (5/9/2021).

Leani Dapat Bonus Lagi Rp1 Miliar INDOPOSCO- Peraih dua medali emas dan satu perak Paralimpiade Tokyo

Leani Ratri Oktila pulang ke daerah asalnya di Riau, Minggu (19/9/2021), dan disambut Gubernur Riau Syamsuar dengan memberikan bonus Rp1 miliar.

“Kami sampaikan kepada Leani sebagai Kepala Daerah dalam kesempatan ini saya akan berikan bonus, sebesar Rp1 miliar, mungkin kalau dibandingkan yang diterima dari Presiden tidak banyak,” kata Syamsuar ketika menyambut Leani di kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru.

Dia mengatakan, di Riau belum ada atlet yang meraih medali di Olimpiade. Karena itu, Leani menjadi kebanggaan Riau dan diharapkan memberi semangat bagi atlet Komite Paralimpiade Nasional maupun yang akan berjuang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. “Kami bersama menyambut kehadiran Leani. Mudah-mudahan banyak atlet dari Riau berprestasi tingkat dunia. Terima kasih atas jerih payah Leani berusaha membuat nama baik Riau,” ujar Syamsuar dilansir Antara.

Sementara itu, Leani pada saat kedatangannya disambut sejak dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Setelah itu dia diarak bersama mobil menuju kediaman Gubernur Riau di Jalan Diponegoro. “Untuk teman atlet lainnya sudah saatnya kita yakin dan percaya diri di ajang tingkat nasional dan internasional. Karena sekarang pemerintah sudah menyamakan kita dengan atlet non-para, itu satu-satunya motivasi besar buat kita karena tidak ada bedanya kita dengan atlet non-para,” sebutnya.

“Semoga apresiasi yang diberikan oleh Presiden, Gubernur dan pemerintah yang lain bisa membuat atlet iri dengan pencapaian saya dan ingin menjadi saya. Itu yang saya harapkan, terima kasih untuk semua pihak yang berperan dalam karier saya,” tambahnya ketika memberikan sambutan di depan atlet NPC Riau. Selanjutnya Leani akan bertolak ke tempat asalnya di Kabupaten Kampar. Dalam perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020 Leani meraih dua medali emas dari bulu tangkis ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah) dan ganda campuran bersama Hary Susanto. Sementara satu medali perak diraih Leani dari nomor tunggal putri. (aro)

FOTO: ANTARA/REUTERS/TONY O’BRIEN

Jimmy Greaves pada 8 Mei 2013.

Legenda Timnas Inggris Tutup UsiaINDOPOSCO - Penyerang legendaris tim nasional Inggris dan Tottenham

Hotspur, Jimmy Greaves, meninggal dunia pada usianya yang ke-81 tahun. Kabar duka cita tersebut diumumkan pada Minggu pagi waktu setempat, dan sejumlah penghormatan telah dilakukan bagi salah satu ikon sepak bola Inggris itu.

Greaves adalah jebolan akademi Chelsea dan sempat membela West Ham dan AC Milan selama 23 tahun kariernya. Namun, dia paling diingat saat membela Spurs hingga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub tersebut antara 1961 dan 1970.

Spurs sendiri telah mengonfirmasi wafatnya mantan pemainnya tersebut lewat pernyataan resmi di situs resmi mereka. “Kami sangat sedih mengetahui meninggalnya Jimmy Greaves, bukan hanya pencetak gol terbanyak Tottenham Hotspur, tetapi juga striker terhebat yang pernah ada di negara ini,” tulis Spurs yang dikutip Reuters melalui Antara pada Minggu (19/9/2021).

“Jimmy meninggal dunia di kediamannya pada Minggu (19 September, red) pagi di usianya yang ke-81. Sepak bola tidak akan melihat yang seperti dia lagi,” ujarnya. “Kami turut berbela sungkawa kepada sang istri, Irene, keempat anaknya, serta 10 cucu dan cucu buyut.”

Greaves mencetak total 447 gol di sepanjang karier klubnya, termasuk 220 bagi Tottenham dan 132 bagi Chelsea, menjuarai dua Piala FA, dan satu Cup Winners’ Cup Eropa. Dia juga memenangi Serie A saat setahun membela Milan. (aro)

Berhasil Tahan Gempuran Quartararo

INDOPOSCO - Pebalap tim Ducati Francesco Bagnaia meraih kemenangan keduanya musim ini secara beruntun setelah menahan gempuran pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo di Grand Prix San Marino, Minggu (19/9/2021).

Setelah bertarung sengit dengan Marc Marquez di Aragon pekan lalu, kali ini sang pebalap Italia itu harus menahan gempuran Quartararo di lap-lap terakhir sebelum merebut kemenangan 0,364 detik di depan sang pebalap Yamaha. Enae Bastianini meraih hasil terbaiknya di tahun rookienya dengan tempat ketiga di podium untuk tim Esponsorama Racing, demikian laman resmi MotoGP.

Bagnaia, berbekal ban belakang soft, langsung melesat meninggalkan rival-rivalnya sejak start dari pole dan menjaga keunggulan hingga satu detik menuju lap kedua. Rekan satu timnya,

Jack Miller membendung serangan Fabio Quartararo hingga paruh pertama lomba sebelum di lap ke-14, El Diablo mendapat celah untuk menyalip sang pebalap Ducati demi mengejar Bagnaia yang berada 2,8 detik di depan.

Rookie tim Esponsorama Enea Bastianini membuat kejutan dengan

motor Ducati GP19 yang berumur dua tahun, beberapa kali mencatatkan lap tercepat hingga merangsek dari P12 ke P4, setelah menyalip juara dunia enam kali Marc Marquez.

Dengan sembilan lap tersisa, Bastianini melakukan manuver mempecundangi Jack Miller demi

tempat di podium. Sementara itu, Quartararo membangun kecepatan dan memangkas jaraknya dari pimpinan lomba menjadi satu detik di lima lap terakhir.

Quartararo melancarkan serangan di tiga lap terakhir mengandalkan kecepatan Yamaha yang superior di tikungan, namun Bagnaia mampu bertahan hingga tikungan terakhir dan menjadi yang pertama melintasi finis.

Bagnaia mengikuti kesuksesan Casey Stoner yang diraih pada 2007 sebagai pebalap Ducati yang memenangi GP San Marino dari pole position. Dengan kemenangan itu, Bagnaia mengubah defisit 53 poin menjadi 48 poin dari Quartararo yang masih kokoh di puncak klasemen.

Sementara itu, Marquez kembali kompetitif di tengah kondisi lengan kanannya yang belum pulih benar dengan mengamankan P4 untuk tim Repsol Honda, sedangkan Miller harus puas dengan P5. Joan Mir di P6 menjadi satu-satunya wakil Suzuki yang finis ketika rekan satu timnya, Alex Rins terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.

Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Brad Binder dan Takaaki Nakagami

melengkapi peringkat sepuluh besar. Pahlawan tuan rumah Valentino Rossi meneruskan tradisinya mengenakan helm berlivery spesial di balapan kampung halamannya, kali ini dengan warna dasar putih berhias gambar pita merah yang terinspirasi oleh putrinya yang masih di dalam kandungan seperti dikutip Antara.

Grand Prix San Marino akhir pekan ini juga diwarnai kembalinya Franco Morbidelli dan Andrea Dovizioso setelah kedua pebalap mendapat kontrak baru dari Yamaha. Setelah menjalani bedah lutut kirinya Juni dan melewatkan lima balapan musim ini, Morbidelli dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha guna menggantikan Maverick Vinales yang hengkang tengah musim.

Sedangkan Dovizioso yang meneken kontrak dengan Yamaha hingga 2022, mendapat tugas lebih dini sebagai tandem Valentino Rossi dalam tim satelit SRT menyelesaikan lima balapan tersisa musim ini.

Morbidelli finis P18 satu posisi di belakang Rossi, sedangkan Dovi di posisi buncit P21 saat tiga pebalap gagal menyelesaikan balapan. Di kelas Moto3 pebalap tim Leopard Racing Dennis

Foggia naik ke peringkat dua klasemen berkat kemenangan keempatnya musim ini. Niccolo Antonelli (Avintia VR46) dan Andrea Migno (Rivacold Snipers) melengkapi podium sedangkan pemuncak klasemen sementara Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) belum menemukan kembali performanya dan hanya mampu finis P7.

Acosta masih memimpin dengan raihan 210 poin, diikuti Foggia dan Sergio Garcia yang sama-sama terpaut 42 poin di peringkat dua dan tiga dengan empat balapan tersisa. Sedangkan di kelas Moto2, Rookie Raul Fernandez menjaga asa perburuan gelarnya tetap hidup setelah merebut kemenangan keenamnya musim ini demi mendekati pemuncak klasemen sementara Remy Gardner, rekan satu tim di KTM AJo. Gardner menjaga keunggulan 34 poin setelah finis runner-up mempecundangi pebalap tim Aspar Aron Canet yang tergeser ke P3 di dua lap terakhir.

Sementara itu, pebalap veteran Swiss Thomas Luthi mempersembahkan lima poin bagi tim Pertamina Mandalika setelah finis P11 di saat rekan satu timnya, Bo Bendsneyder terpuruk di P25. (aro)

Kemenangan 0,364 Detik, Bagnaia Juarai GP San Marino

FOTO: ANTARA/REUTERS/JENNIFER LORENZINI

Pebalap tim Ducati Francesco Bagnaia melakukan selebrasi setelah menjuarai Grand Prix San Marino, Sirkuit Misano, Minggu (19/9/2021).

INDOPOSCO - Sebanyak delapan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 telah tiba di Papua pada Minggu (19/9/2021). Para kontingen itu di antaranya DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Lampung, Jawa Barat, Bali, Papua Barat, Banten dan Nusa Tenggara Timur (NTT). PON akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 dengan mempertandingkan total 44 cabang olahraga (cabor).

Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON Papua Yunus Wonda mengatakan, pihaknya mengapresiasi kontingen-kontingen yang sudah tiba di Papua. “Kami meyakinkan para atlet dan ofisial bahwa PB PON bersama pemerintah dan masyarakat di Tanah Papua akan melayani seluruh kontingen dengan baik,” katanya di Jayapura, Minggu(19/9/2021).

Menurut dia, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada para duta-duta olahraga yang telah tiba dan sangat antusias dengan pelayanan panitia. “Perjalanan dari tempat saudara-saudara cukup jauh, tapi saya melihat seluruh kontingen senyum gembira dengan penyambutan kami,” ujar Yunus.

Dia menjelaskan pihaknya berharap suasana ini tetap terjaga hingga seluruh kontingen kembali ke provinsinya masing-masing nanti.

Sementara rombongan pertama kontingen resmi PON Papua yag tiba di Bandara Sentani, Minggu (19/9/2021), pukul 7.30 WIB mendapat sambutan spesial dari panitia penyelenggara. Ini sesuai rencana yang sudah disimulasikan sebelumnya.

“Kemarin kita sudah melaksanakan simulasi penjemputan. Kemudian hari ini (kemarin, red) kita lakukan. Mereka hadir di Bandara Sentani Silas Papare dijemput oleh perwakilan dari panitia bidang acara. Kemudian mereka menuju ke kendaraan dan langsung menuju ke tempat penyambutan di halaman parkir Stadion Barnabas Youwe,” kata Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah

(Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn) Dr Suwarno dalam keterangan resmi dilansir Antara.

Pelayanan terbaik dari tuan rumah ditunjukkan sejak kontingen tiba. Para peserta PON XX dari seluruh provinsi mendapatkan kekhususan sejak menginjak kaki di Tanah Papua. Demi menghindari kerumunan dan memperlancar kegiatan, kontingen yang tiba tidak perlu antre validasi eHac dan mengambil barang dari bagasi di bandara. Validasi eHac dilakukan di tempat penyambutan, begitu juga barang bawaan kontingen di bagasi.

Setelah turun dari pesawat, kontingen disambut panitia. Mereka melewati jalur khusus langsung ke bus untuk menuju ke Stadion Barnabas Youwe yang menjadi tempat penyambutan. “Untuk barang-barang yang mereka bawa, ditangani oleh panitia, sehingga kedatangan dari bandara tidak berlama-lama di bandara, segera naik bis dan berangkat menuju ke Stadion Barnabas Youwe,” ujar Suwarno.

Selain mendapat layanan spesial, kontingen resmi itu juga disambut dengan tarian khas Papua.

“Sesampai di Barnabas Youwe, mereka disambut dengan kesenian-kesenian asli Papua, sehingga mereka sudah merasa bahwa, ‘Oh ya kami sudah sampai di Papua’ begitu juga dilanjutkan dengan aktivasi ID card masing-masing serta pengecekan eHac,” jelas Suwarno.

Sementara itu, pelatih asal Sulawesi Tenggara Juliwahyudin mengaku senang dengan penyambutan khusus tersebut. “Kami disambut dengan ramah oleh masyarakat setempat, dan diberi kemudahan perjalanannya. Dari bandara itu kami melalui jalur khusus karena ada pengawalan-pengawalan dari pihak kepolisian sehingga menempuh jalur itu sangat cepat sampai ke hotel,” tutur Juliwahyudin.

Kirab Api Koordinator Bidang Upacara Sub PB

PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Eqberth C. Kopeuw mengatakan, acara kirab api Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan dimulai pada 1 Oktober 2021. Api PON Papua dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura pada 1 Oktober 2021 sekitar pukul 08.00 WIT untuk selanjutnya diarak keliling

wilayah Kabupaten Jayapura. Eqberth menjelaskan sebelum api

PON XX Papua dikirabkan di Danau Sentani, obor api ini terlebih dahulu akan diarak ke Kota Jayapura mulai 1 Oktober 2021, sesaat setelah tiba di Bandara Sentani.

“Kemudian jika tidak ada halangan, kirab api PON untuk Klaster Kabupaten Jayapura akan dimulai pada 2 Oktober 2021. Rute yang akan dilalui mulai dari Pantai Patouw, Distrik Waibu dan akan diarak sampai tiba di kawasan wisata Pantai Khalkote, Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, melalui wilayah Danau Sentani, di bagian barat wilayah Waibu, Sentani bagian tengah dan Sentani bagian Timur,” ungkap Eqberth melalui laman resmi daerah di Jayapura, Minggu (19/9/2021).

“Api obor PON tiba di Bandara Sentani tanggal 1 Oktober, jam 8.00 pagi. Kita di sini, Ketua Umum Sub PB PON Kabupaten Jayapura akan menerimanya, kemudian langsung diarak ke Kota Jayapura. Api obor PON di Kota Jayapura selama enam sampai tujuh jam, itu akan diiringi dengan kegiatan festival. Pada tanggal 1 Oktober, di sore harinya, akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, tepatnya di Batas Kota lapangan Telaga Maya,” tambahnya.

Kirab api PON di Sub Klaster Kabupaten Jayapura akan dilaksanakan pada 2 Oktober 2021, dimulai dari Jalan Patouw Toware, Distrik Waibu, kemudian diarak melalui Danau Sentani. “Kita akan arak-arakan melalui jalur danau di tiga wilayah, mulai dari Sentani bagian barat di Distrik Waibu, Sentani bagian tengah dan Sentani bagian timur,” terang Eqberth.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kirab api PON kali ini akan berbasis budaya, sehingga nantinya akan diwarnai dengan upacara tarian Isosolo, yaitu sebuah tarian khas Papua yang dimiliki oleh warga lokal yang tinggal di kawasan pesisir Danau Sentani. (aro)

PON XX-2021 Tuan Rumah PapuaDigelar 2-15 Oktober 2021Total 44 cabang olahraga (cabor) dipertandingkanVenue cabor di Mimika, Merauke dan Kab/Kota Jayapura

CABOR VENUE KOTA JAYAPURALokasi 15 cabor dan 22 nomor disiplinKABUPATEN JAYAPURALokasi 14 cabor dan 21 nomor disiplin.KABUPATEN MIMIKALokasi 9 cabor dan 12 nomor disiplin.KABUPATEN MERAUKELokasi 6 cabor dan 6 Nomor disiplin

PON XX-2021, PAPUA

Perdana, Delapan Kontingen Tiba

FOTO-FOTO: ANTARA

Suasana penyambutan delapan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 telah tiba di Papua pada Minggu (19/9/2021)