Laporan Kasus Struma

5
LAPORAN KASUS A. Identitas Pasien - Nama : Ny. M - No. RM : 212986 - Umur : 34 tahun - Jenis kelamin : Perempuan - Masuk RS : 08 Mei 2015 - Alamat : Rajawali I no. 13 B B. Anamneesis KU : Benjolan di leher AT : Disadari sejak 2 minggu sebelum masuk rumag sakit, awalnya benjolan timbul di leher kanan seperti kelereng kemudian membesar dengan cepat hingga seperti telur, benjolan ikut gerakan menelan. tidak ada nyeri yang dirasakan oleh pasien, tidak ada gangguan menelan dan bernapas, tidak ada perubahan suara, tidak ada riwayat jantung berdebar-debar dan keringat berlebih, tidak ada riwayat demam, tidak ada riwayat BB menurun, tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan DM, tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga, tidak ada riwayat paparan radiasi di leher sebelumnya

description

lapsus

Transcript of Laporan Kasus Struma

Page 1: Laporan Kasus Struma

LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien

- Nama : Ny. M

- No. RM : 212986

- Umur : 34 tahun

- Jenis kelamin : Perempuan

- Masuk RS : 08 Mei 2015

- Alamat : Rajawali I no. 13 B

B. Anamneesis

KU : Benjolan di leher

AT : Disadari sejak 2 minggu sebelum masuk rumag sakit, awalnya

benjolan timbul di leher kanan seperti kelereng kemudian membesar

dengan cepat hingga seperti telur, benjolan ikut gerakan menelan. tidak

ada nyeri yang dirasakan oleh pasien, tidak ada gangguan menelan dan

bernapas, tidak ada perubahan suara, tidak ada riwayat jantung

berdebar-debar dan keringat berlebih, tidak ada riwayat demam, tidak

ada riwayat BB menurun, tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan

DM, tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga, tidak ada

riwayat paparan radiasi di leher sebelumnya

C. Pemeriksaan Fisik

Status Generalis :

Sakit Sedang / Gizi Cukup / Composmentis

Status Vitalis :

T = 120/80 mmHg, HR = 76x/i, P = 20x/i, S = 36.7oC

Page 2: Laporan Kasus Struma

Status Lokalis

Regio colli anterior

o Inspeksi:

Terlihat benjolan di colli dextra sebesar telur ayam, ikut

gerakan menelan, bentuk reguler, warna kulit sesuai dengan

sekitar, tidak ada edema atau hematom.

o Palpasi:

Teraba massa tumor di colli dextra, berukuran seperti telur

ayam berukuran 2,9 x 2,8 x 1,8 cm, konsistensi padat

kenyal, permukaan rata, batas tegas, dan benjolan ikut

gerakan menelan.

D. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium 11/05/2015

\\\

Pemeriksaan USG

PARAMETER NILAI NILAI RUJUKAN

WBC 11,0 x 103/uL 4,00 – 10,0

RBC 4,87 x 106/uL 4,00 – 6,00

HGB 10,2 gr/dL 12 – 16

HCT 30 % 37,0 – 48,0

PLT 327 x 103/Ul 150 – 400GDS 100 mg/dL 140

Ureum 27 mg/dL 10 – 50

Kreatinin 1,0 mg/dL L (<1,3), P(<1,1)

SGOT 21 U/L <38

SGPT 31 U/L <41

TSHs 0,239 mIU/ml 0,270-4,20

FT4 1,490 ng/dl 0,932-1,71

Page 3: Laporan Kasus Struma

Hasil Pemeriksaan : Tampak nodul pada thyroid kanan dengan

degenerasi kistik dan kalsifikasi didalamnya dengan ukuran

2,9x2,8x1,8 cm. tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di

paracarotis.

E. Resume

Seorang perempuan usia 34 tahun MRS dengan keluhan benjolan

di colli dextra yang disadari sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.

Awalnya benjolan timbul di leher kanan seperti kelereng kemudian

membesar hingga seperti telur ayam, benjolan ikut gerakan menelan, tidak

ada nyeri, tidak ada perubahan suara, tidak ada gangguan menelan dan

bernapas, tidak ada riwayat jantung berdebar-debar dan keringat berlebih,

tidak ada riwayat demam, tidak ada riwayat BB menurun.

Pada pemeriksaan fisis tanda vital dalam batas normal. Pada status

lokalis pada regio colli anterior, pada inspeksi tampak benjolan sebesar

telur ayam berukuran 2,9 x 2,8 x 1,8 cm, ikut gerakan menelan, bentuk

regular, warna kulit sesuai dengan sekitar, tidak ada edema atau hematom.

Palpasi teraba massa tumor pada leher kiri, berukuran seperti telur ayam,

konsistensi padat kenyal, permukaan rata, batas tegas, dan benjolan ikut

gerakan menelan.

Hasil pemeriksaan USG, Tampak nodul pada thyroid kanan dengan

degenerasi kistik dan kalsifikasi didalamnya dengan ukuran 2,9x2,8x1,8

cm. tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di paracarotis.

F. Diagnosis

Struma Nodusa Non Toksik

G. Terapi

Terapi yang diberikan yaitu tindakan operatif dengan Isthmolobektomi.