Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

download Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

of 26

Transcript of Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    1/26

    TINJAUAN PUSTAKA

    KANDIDOSIS KUTIS

    a. Definisi

    Kandidosis kutis adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi

    jamur dari genus Candida. Kandidosis terbagi menjadi 2 macam yakni

    kandidosis profunda dan kandidosis superfisial. Nama lain kandidosis kutis

    adalah superficial candidosis atau infeksi kulit-jamur; infeksi kulit-ragi;

    kandidosis intertriginosa. Berdasarkan letak gambaran klinisnya terbagi

    menjadi kandidosis terlokalisasi dan generalisata. Predileksi Candida albicans

    pada daerah lembab, misalnya pada daerah lipatan kulit. rganisme ini

    menyukai daerah yang hangat dan lembab.

    b. Etiologi

    !ang tersering sebagai penyebab adalah "andida albicans. #pesies

    patogenik yang lainnya adalah ". tropicalis, ". parapsilosis, ". guilliermondii,

    ". krusei, ". pseudotropicalis, ". lusitaneae .

    c. Epidemiologi

    Candida albicansadalah saprofit yang berkoloni pada mukosa seperti mulut,

    traktus gastrointestinal, dan $agina. %erupakan jamur yang berbentuk o$al

    dan dapat hidup dalam 2 bentuk yakni bentuk hifa dan bentuk yeast. &umlah kolonisangat menentukan derajat penyakit, akan tetapi dilaporkan bah'a frekuensi

    terjadinya di mulut () *, $agina (+ *, dan mungkin dalam feses ( *. i &epang,

    dilaporkan bah'a kutaneus kandidiasis terdapat pada ++ /(*0 dari 2.11

    pasien yang keluar dari rumah sakit. 3ntertrigo /45 kasus0 merupakan

    manifestasi klinis kandidiasis paling sering, erosi interdigitalis terjadi pada

    (4 kasus, diaper kandidiasis tercatat (2 kasus. i Bombay, 3ndia, diperiksa

    (+ pasien dengan kandidiasis kutaneus. Kerokan kulit diuji dengan K6 (

    1

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    2/26

    * dan dikultur di #abaorud7s agar. 3nsiden tersering adalah intertrigo /+0,

    $ul$o$aginitis /(0, dan paronikia /(0. #edangkan jamur yang diisolasi

    didapatkan Candida albicans/(41 kasus0. an diabetes melitus menjadi faktor

    predisposisi pada 22 orang pasien.

    d. Patogenesis

    Candida albicansbentuk yeast-likefungi dan beberapa spesies kandida yang lain

    memiliki kemampuan menginfeksi kulit, membran mukosa, dan organ

    dalam tubuh. rganisme tersebut hidup sebagai flora normal di mulut,

    traktus $agina, dan usus. an berkembang biak melalui ragi yang

    berbentuk o$al. Kehamilan, kontrasepsi oral, antibiotik, diabetes, kulit

    yang lembab, pengobatan steroid topikal, endokrinopati yang menetap,

    dan faktor yang berkaitan dengan penurunan imunitas seluler menyediakan

    kesempatan ragi menjadi patogenik dan memproduksi spora yang banyak

    pseudohifa atau hifa yang utuh dengan dinding septa. 8agi hanya

    menginfeksi lapisan terluar dari epitel membran mukosa dan kulit /stratum

    korneum0. 9esi pertama berupa pustul yang isinya memotong secara

    hori:ontal di ba'ah stratum korneum dan yang lebih dalam lagi. #ecara

    klinis ditemukan lesi merah, halus, permukaan mengkilap, cigarette

    paper-like, bersisik, dan bercak yang berbatas tegas. Kebanyakan spesies

    kandida memiliki faktor $irulensi termasuk faktor protease. Kelemahan

    faktor $irulensi tersebut adalah kurang patogenik. Kemampuan

    bentuk yeastuntuk melekat pada dasar epitel merupakan tahapan paling

    penting untuk memproduksi hifa dan jaringan penetrasi. Penghilangan

    bakteri dari kulit, mulut, dan traktus gastrointestinal dengan flora endogen

    akan menyebabkan penghambatan mikroflora endogen, kebutuhan

    lingkungan yang berkurang dan kompetisi :at makanan menjadi tanda dari

    pertumbuhan kandida. 3nfeksi kandida juga diperburuk oleh pemakaian

    antibiotik, pera'atan diri yang jelek, dan penurunan aliran sali$a, dan

    segala hal yang berkaitan dengan umur. an pengobatan dengan agen

    sitotoksik /methotreate, cyclophosphamide0 untuk kondisi rematik dan

    2

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    3/26

    dermatologik atau kemoterapi agresif untuk keganasan pada pasien usia

    lanjut juga memberikan resiko yang tinggi terhadap kandidiasis.

    e. Fakto Pedisposisi

    o Bayi, 'anita hamil, dan usia lanjut

    o 6ambatan pada permukaan epitel; karena gigi palsu, pakaian

    o

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    4/26

    daerah yang erosif, dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi

    primer.

    Kelainan pada sela-sela jari sering ditemukan pada orang yang

    banyak berhubungan dengan air, seperti tukang cuci, petani di sa'ah,

    orang yang memakai kaus dan sepatu terus-menerus. Kandidiasis pada

    kaki dan sela-sela jari ini sering disebut ?kutu air@. Kulit di sela-sela jari

    menjadi lunak, terjadi maserasi dan mengelupas seperti kepala susu.

    Aaktor predisposisi kandidiasis intertriginosa ini adalah diabetes mellitus,

    kegemukan, banyak keringat, pemakaian obat antibiotik, kortikosteroid,

    sitostatik dan penyakit-penyakit yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

    b. Kandidosis Perianal

    Kandidosis perianal adalah infeksi Candida pada kulit di sekitar

    anus yang banyak ditemukan pada bayi, sering disebut juga sebagai

    4

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    5/26

    kandidosis popok atau diaper rash. 6al ini terjadi karena popok yang

    basah oleh air kencing tidak segera diganti, sehingga menyebabkan iritasi

    kulit genital dan sekitar anus. Penyakit ini juga sering diderita oleh

    neonatus sebagai gejala sisa dermatitis oral dan perianal. Popok yang

    basah akan tampak seperti area intertriginosa buatan, merupakan tempat

    predisposisi untuk infeksi ragi. 9esi yang tampak berupa dasar merah dan

    pustule satelit. Kadang sering dijumpai pula gejala pruritus ani. Bentuk

    nodular granulomatosis kandidosis di daerah popok, muncul sebagai

    kusam, eritem, dan nodul dengan bentuk yang tidak teratur, kadang-

    kadang dasar yang eritem merupakan reaksi biasa untuk organisme

    "andida atau infeksi "andida yang disebabkan oleh steroid. %eskipun

    infeksi dermatofit jarang terjadi di daerah popok, tetapi kasus ini sering

    ditemukan. #etiap upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi

    organisme dan mengobati infeksi dengan tepat.

    2. Kandidosis Kutis

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    6/26

    atau beberapa jam setelah lahir. 9esi pertama kali muncul di muka,

    leher dan menyebar ke seluruh tubuh dalam 'aktu 25 jam.

    4. Kandidosis

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    7/26

    dapat digunakan dan akan memberikan hasil yang sama dengan yang

    diperlihatkan pada pemeriksaan K6 (*.

    2. Pemeriksaan Biakan

    Biakan merupakan pemeriksaan paling sensiti$e untuk mendiagnosis

    infeksi "andida. #abouraud etrose =gar /#=0merupakan media standar yang

    banyak digunakan untuk pemeriksaan jamur. %edia ini mengandung ( gr pepton,

    5 gr glukosa, dan ( gr agar, serta ditambahkan ( ml air. Penambahan

    antibiotika pada #= digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Biakan

    diinkubasi pada suhu kamar yaitu 2+-2" dan diamati secara berkala untuk

    melihat pertumbuhan koloni. Koloni ber'arna putih sampai kecoklatan, basah,

    atau mukoid dengan permukaan halus dan dapat berkerut. 6asil biakan dianggap

    negati$e bila tidak ditemukan pertumbuhan koloni dalam 'aktu empat pecan.

    - #erologi

    Cntuk mendeteksi adanya antibodi "andida yang berkisar pada tes

    immunodifusi yang lebih sensiti$e seperti counter immunoelectrophoresis

    /"3D0, en:yme-linked immunosorbent assay /D93#=0, and radio

    immunoassay /83=0. Produksi empat atau lebih garis precipitin dengan tes

    "3D telah menunjukkan diagnosis kandidiasis pada pasien yang

    terpredisposisi.

    - Pemeriksaan histology

    idapatkan bah'a spesimen biopsi kulit dengan pe'arna periodik acid

    schiff /P=#0 menampakkan hifa tak bersepta. 6ifa tak bersepta yang

    menunjukkan kandidiasis kutaneus berbeda dengan tinea.

    $. Diagnosis %anding

    7

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    8/26

    (. Kandidosis lokalisata dengan

    a. ermatitis kontak

    Pada orang dengan kulit yang hipersensitif. =kut bercak

    eritematosa berbatas tegas, edema, papulo$esikel, erosi dan eksudasi.

    Kronis kulit kering, skuama, papul, likenifikasi, fisur, batas tidak tegas.

    #calp, telapak tangan dan kaki relati$e resisten terhadap K=. >idak

    ditemukan lesi satelit.

    b. Drythrasma

    3nfeksi bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh

    "orynebacterium minutissisum. 9esi kulit dapat berukuran sebesar miliar

    sampai plakat. 9esi eritroskuamosa, berskuama halus kadang-kadang dapat

    terlihat merah kecoklat-coklatan. >idak terlihat adanya lesi satelit. >empat

    predileksi di daerah ketiak dan lipatan paha. Kadang-kadang

    berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama pada penderita yang

    gemuk. Pada pemeriksaan lampu Eood lesi terliha berfluoresensi merah

    membara /coral red0.

    c. ermatitis 3ntertriginosa

    9esi kulit berupa eritema, edema, $esikel atau bula, erosi dan

    eksudasi, sehingga tampak basah. >idak ditemukan lesi satelit. Penderita

    juga mengeluh gatal.

    d. ermatofitosis /tinea0

    9esi pada lipat paha, perineum, sekitar anus. 9esi berbatas tegas,

    peradangan pada tepi lebih nyata /central healing0. &ika menahun berupa

    bercak hitam disertai sedikit sisik. Drosi dan keluarnya cairan akibat

    garukan.

    i. Penatalaksanaan

    8

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    9/26

    Penatalaksanaan terpenting adalah menghindari atau menghilangkan

    faktor predisposisi.

    >atalaksana umum

    - Ddukasi tentang penyakit kandidiasis

    - 6indari factor pencetus

    - &angan menggaruk lesi

    - 6indari pemakaian handuk atau yang lainnya secara bersama

    - #emua pakaian dan alas tidur dicuci dengan air panas, jangan

    memakai pakaian dalam dari bahan sintetik, plastik atau imitasi

    - Konsumsi obat teratur

    >atalaksana khusus- >erapi sistemik

    ">% 2F 4 kali G tablet sehari bagi orang de'asa /bila gatal0

    Nistatin tablet

    =mfoterisin B /3H untuk kandidiasis sistemik0

    Kotrima:ol /pada kandidiasis $aginalis dapat diberikan kotrima:ol

    + mg per $aginam dosis tunggal, sistemik dapat diberikan

    ketokona:ol 22mg dosis tunggal atau dengan flukona:ol (+

    mg dosis tunggal0

    3trakona:ol /pada kandidiasis $ul$o$aginalis. osis untuk orang

    de'asa 2( mg sehari, selama 4 hari0

    - >erapi topical

    o 9arutan ungu gentian - ,+ * untuk selaput lendir (-2*

    untuk kulit dioleskan sehari 2 kali selama 4 hari

    o Nistatin dapat diberikan berupa krim, salep, emulsi.

    o

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    10/26

    Prognosis kutaneus kandidiasis umumnya baik, bergantung pada berat

    ringanya faktor predisposisi. Biasanya dapat diobati tetapi sekali-kali sulit

    dihilangkan. 3nfeksi berulang merupakan hal yang umum terjadi.

    DE&'ATITIS SE%O&OIK

    I. DEFINISI

    ermatitis seboroik /#0 atau Seborrheic eczemaadalah peradangankulit yang kronis yang ditandai dengan kemerahan dan skuama dan terjadi

    pada daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea seperti 'ajah dan

    kulit kepala, presternal dada, dan pada lipatan kulit.

    ermatitis seboroik infantil merupakan erupsi eritematosa, berskuama

    atau krusta, utamanya pada area seboroik /area yang mengandung banyak

    kelenjar sebasea0. Pada bayi biasanya muncul usia 4-(5 minggu, membaik

    kembali secara spontan usia )-(2 bulan.

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    11/26

    pria daripada 'anita.(# sering terjadi pada masa kanak-kanak, berdasarkan

    pada suatu sur$ey pada (.((1 anakFanak, dari perbandingan usia dan jenis

    kelamin, didapatkan pre$alensi # menyerang (* anak lakiFlaki dan ,+*

    pada anak perempuan. # pada bayi terjadi pada umur bulan-bulan pertama,

    kemudian jarang pada usia sebelum akil balik dan insidennya mencapai

    puncak pada umur ()I5 tahun, kadang pada umur tua.

    Pre$alensi tertinggi pada anak usia tiga bulan, semakin bertambah

    umur anaknya pre$alensinya semakin berkurang. Pre$alensi semakin

    berkurang pada setahun berikutnya dan sedikit menurun apabila umur lebih

    dari 5 tahun. Kebanyakan pasien /2*0 terserang minimal atau dermatitis

    seboroik ringan.

    Ketombe yang merupakan bentuk ringan dari dermatitis ini lebih

    umum dan mengenai (+ - 2* populasi.

    III. ETIO(O!I

    Penyebab pasti # pada bayi belum diketahui, 'alaupun banyak

    faktor dianggap berperan, termasuk faktor hormonal, genetik dan lingkungan.

    =da yang berpendapat bah'a kesembuhan tipe a'al dari dermatitis seboroik

    infantil ini disebabkan oleh menurunnya produksi kelenjar sebasea pada bayi

    berusia enam bulan.

    #elain itu, # juga dapat dipengaruhi faktor predisposisi. Beberapa

    diantaranya yaitu

    a. 6ormon

    ermatitis seboroik dijumpai pada bayi dan pada usia pubertas. Pada bayi

    dijumpai hormon transplasenta meninggi beberapa bulan setelah lahir dan

    penyakitnya akan membaik bila kadar hormon ini menurun. 6ormon

    yang menstimulasi adalah hormon androgen dari ibu.

    b. &amurPityrosporum ovale

    Penelitian menunjukkan bah'aPityrosporum ovale (Malassezia ovale),

    jamur lipofilik, banyak jumlahnya pada penderita dermatitis seboroik.

    Pityrosporum ovale merupakan flora normal pada kulit orang de'asa,

    namun jarang pada anak-anak. Pada anak yang mengalami dermatitis

    11

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    12/26

    seboroik, Pityrosporum ovale jumlahnya meningkat pada beberapa

    bagian tubuh.

    c. Perbandingan komposisi lipid di kulit berubah, jumlah kolesterol,

    trigliserida, paraffin meningkat dan kadar sJuelen, asam lemak bebas dan

    'a ester menurun.

    d. 3klim

    e. helper, phytohemagglutinin, dan stimulasi concana$alin, dan

    titer antibodi menurun dibandingkan dengan orang normal. Kontribusi

    Malassezia mungkin akibat akti$itas lipasenyaImelepaskan asam lemak

    bebas inflamasiIdan asam lemak tersebut menimbulkan terjadinya

    inflamasi.

    dan sel

    9angerhans. #elain sebum, dermatitis ini juga dihubungkan dengan

    Malassezia,abnormalitas imunologi, dan akti$asi komplemen.

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    13/26

    dari ibu berhenti. %eskipun kematangan kelenjar sebasea rupanya merupakan

    faktor timbulnya #, tetapi tidak ada hubungan langsung secara kuantitatif

    antara keaktifan kelenjar tersebut dengan suseptibilitas untuk memperoleh

    #.

    ermatitis #seboroik dapat diakibatkan oleh proliferasi epidermis

    yang meningkat seperti pada psoriasis. 6al ini dapat menerangkan mengapa

    terapi dengan sitostatik dapat memperbaikinya. Pada orang yang telah

    mempunyai faktor predisposisi, timbulnya # dapat disebabkan oleh faktor

    kelelahan, stres emosional, infeksi, atau defisiensi imun.2 Biasanya juga

    didukung oleh kondisi kelembaban udara, perubahan musim, trauma /contoh,

    digaruk0. erajat keparahannya ber$ariasi, dari ketombe ringan sampai

    eritroderma eksfoliatif. ermatitis seboroik bisa memburuk pada penyakit

    Parkinson dan =3#.

    ). 'ANIFESTASI K(INIS

    Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan

    agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas. Pada bayi, skuama-skuama

    yang kekuningan dan kumpulan debris-debris epitel yang lekat pada kulit

    kepala disebut cradle cap. Pada daerah supraorbital, skuama-skuama halus

    dapat terlihat di alis mata, kulit di ba'ahnya eritematosa dan gatal, disertai

    bercak-bercak skuama kekuningan.

    ermatitis seboroik yang ringan hanya mengenai kulit kepala berupa

    skuama-skuama yang halus, mulai sebagai bercak kecil yang kemudian

    mengenai seluruh kulit kepala dengan skuama-skuama yang halus dan kasar.

    Kelainan tersebut disebut pitiiasis sika /ketombe, dandruff0. Bentuk yang

    berminyak disebut pitiiasis stetoidesyang dapat disertai eritema dan krusta-

    krusta yang tebal. 8ambut pada tempat tersebut mempunyai kecenderungan

    rontok, mulai di bagian $erteks dan frontal.

    Bentuk yang berat ditandai dengan adanya bercak-bercak yang

    berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal. #ering meluas

    ke dahi, glabela, telinga postaurikular, dan leher. Pada daerah dahi tersebut,

    batasnya lebih cembung. Pada bentuk yang lebih berat lagi, seluruh kepala

    tertutup oleh krusta-krusta yang kotor, dan berbau tidak sedap.

    13

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    14/26

    %enurut usia dibagi menjadi dua, yaitu

    a. Pada bayi

    Pada bayi, dermatitis seboroik dengan skuama yang tebal,

    berminyak pada $erteks kulit kepala /cradle cap0. Kondisi ini tidak

    menyebabkan gatal pada bayi sebagaimana pada anak-anak atau de'asa.

    Pada umumnya tidak terdapat dermatitis akut /dengan dicirikan oleh

    oo:ing dan 'eeping0. #kuama dapat ber$ariasi 'arnanya, putih atau

    kuning.

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    15/26

    mengandung netrofil pada ostium folikuler.

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    16/26

    tersebut dengan muka, umbilicus, daerah ekstensor terutama lutut dan

    siku, punggung, telapak tangan dan telapak kaki.

    ermatitis atopik bentuk infantil /dapat menyerupai dermatitis seboroik

    muka0.

    ermatitis atopic adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif

    disertai gatal. Biasanya terjadi pada bayi atau anak-anak. #kuama kering

    dan difus, berbeda dengan # yang skuamanya berminyak dan

    kekuningan. #elain itu pada dermatitis atopic dapat terjadi likenifikasi.

    >inea capitis

    >ampak eritem dengan tepi yang lebih aktif daripada bagian tengah dan

    rasa gatal juga nyeri. Pada tinea kapitis juga dapat ditemukan hifa pada

    pemeriksaan sitologik dengan potassium hydroksida /K60.

    I+. TATA (AKSANA

    Bayi yang mengalami dermatitis seboroik harus dimandikan paling

    tidak satu kali dalam sehari dan ?bath oil@ dapat ditambahkan dalam air yang

    digunakan untuk mandi. #elama mandi, daerah yang terkena harus

    dibersihkan dengan air yang dicampur emolien seperti krim urea (*.

    Penggunaan shampo sebaiknya dihindari. an setelah mandi,

    sebaiknya diberikan krim anti jamur seperti ketocona:ole 2* yang terbukti

    efektif pada sebagian besar kasus. Pengobatan dilakukan satu hingga dua kali

    sehari untuk (-(5 hari. alam sehari, daerah yang mengalami dermatitis

    seboroik juga diolesi dengan emolien untuk menjaga kelembaban kulit.

    Kulit kepala harus dibersihkan dengan shampo ketocona:ole 2*.

    Pemberian asam salisilat dan kortikosteroid seharusnya tidak diberikan

    karena penyerapan bahan ini sangat kuat pada bayi.

    +. P&O!NOSIS

    ermatitis seboroik dapat sembuh sendiri dan merespon pengobatan

    topikal dengan baik. Namun pada sebagian kasus yang mempunyai faktor

    konstitusi, penyakit ini agak sukar untuk disembuhkan, meskipun terkontrol.

    Bisa juga baik bila faktor-faktor pencetus dapat dihilangkan.

    16

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    17/26

    Pada dermatitis infantil ini, meskipun tanpa pengobatan, adalah baik.

    an kesembuhan dapat diperkirakan dalam beberapa minggu pada kasus-

    kasus yang berat. #etelah sembuh, serangan ulang sangat jarang terjadi.

    (APO&AN KASUS

    A. Identitas pasien

    Nama =n. #N8

    &enis kelamin Perempuan

    Cmur 2 bulan

    No. 8% 5(+1

    17

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    18/26

    >anggal periksa (1 &uni 2(5

    =lamat Kerang kulon 2( Eonosalam

    %. Anamnesis

    =lloanamnesis dilakukan pada tanggal (1 &uni 2(5, pukul (. di

    Poliklinik Kulit dan Kelamin 8#C #unan Kalijaga emak.

    a. Keluhan utama

    Kulit timbul kemerahan pada ketiak, badan, selangkangan, lengan atas,

    paha, muka dan kulit kepala bersisik

    b. 8i'ayat penyakit sekarang

    Keluhan dirasakan sejak 4 minggu yang lalu, pasien merasakan

    adanya merah pada tubuh yaitu punggung, dada, perut, ketiak, tangan atas-

    ba'ah kanan dan kiri, selangkangan dan paha sampai betis kanan-kiri.

    =nak sering re'et seperti mencoba menggaruk F garuk. 8asa gatal hilang

    timbul, biasanya anak semakin re'el pada malam hari anak sering gelisah

    ketika tertidur maupun bangun tidur dan sering terbangun karena rasa

    gatalnya. ='alnya anak sering keringat buntet yang kemudian timbul

    bruntus- bruntus kemerahan ditemukan langsung tersebar pada daerah

    leher, yang kemudian bintik kemerahan semakin bertambah dan meluas di

    daerah punggung kemudian melebar ke tempat yang lainnya. =nak belum

    pernah diobati hanya sering diberikan bedak caladyn ketika anak re'el

    karena gatal tetapi keluhan belum berkurang, sehingga lama F kelamaan

    bintik kemerahan menimbulkan bekas berupa bercak F bercak keputihan di

    daerah leher dan pungung, sedangkan di daerah dada, selangkangan, kaki

    dan tangan masih terdapat bintik F bintik kemerahan. Keluhan bertambah

    berat jika udara panas lembab, sedangkan keluhan akan berkurang jika

    sesudah mandi dan ketika anak dikipasi oleh ibunya.

    Pasien juga mengeluh 'ajah dan kulit kepala bersisik, keluhan

    dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, keluhan dirasa tidak gatal. ='alnya

    18

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    19/26

    sisik timbul di'ajah kemudian meluas hinga kulit kepala. #isik ber'arna

    putih tipis juga agak sedikit berminyak.

    Pasien aktif, sering berkeringat banyak, kebiasaan mandi 2 sehari,

    baju yang dikenakan anak berlapis-lapis, mengunakan gurita, kain batik

    kemudian baju, baju pasien diganti hanya ketika habis mandi jika mulai

    berkeringat ibu tidak menggantikan bajunya. Kondisi rumah pasien panas,

    pasien mempunyai tidak mengunakan kipas angin maupun ac untuk

    membuat lingkungan sejuk, hanya dengan ngipas badan anak ketika re'el,

    ri'ayat keluhan seperti keputihan ber'arna seperti susu pecah disangkal.

    c. &i,a-at pen-akit da$#l#Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya

    d. &i,a-at pen-akit kel#aga

    8i'ayat sakit serupa disangkal

    e. &i,a-at sosial ekonomi

    Biaya pengobatan ditanggung sendiri.

    C. Pemeiksaan Fisik /0 J#ni 12/34 p#k#l /2.22 ,ib 5

    Stat#s genealis

    Keadaan umum >ampak sakit ringanKesadaran "ompos mentis

    >anda $ital

    Nadi (m

    #uhu afebris

    Pernapasan 2m

    Berat badan + Kg

    Kepala Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, terdapat

    kelainan kulit /status dermatologis 20

    %ata Konjungti$a tidak anemis, sklera tidak ikterik, alis mata

    hitam, ada madarosis

    >elinga Normotia, tidak ada kelainan kulit

    6idung Bentuk Normal, terdapat kelainan kulit /status

    dermatologis 20

    %ulut Bibir tidak pucat, tidak ada kelainan kulit

    >horaks Bentuk normal, pergerakan simetris, tidak terdapat

    kelainan

    Paru #uara nafas $esikuler, rhonki --, 'hee:ing --

    19

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    20/26

    &antung Bunyi jantung 3-33 reguler, murmur /-0, gallop

    /-0

    =bdomen atar, supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, tidak

    terdapat kelainan

    Dkstremitas =tas akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis, terdapat

    kelainan kulit pada lengan atas ba'ah dan ketiak /status

    dermatologis (0

    Dkstremitas ba'ah akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis, terdapat

    kelainan pada tungkai atas /status dermatologis (0

    Stat#s Dematologi / /0620612/35

    9okasi a. 9eher dan PungungCKK %akula hipopigmentasi, batas tegas disertai

    skuama halus, lesi satelit /L0

    b. ada, perut, ailla kanan-kiri, lipat paha kanan-kiri,

    tungkai atas kanan-kiri

    CKK Plakat eritema, skuama halus, dikelilingi lesi

    satelit berupa papul eritem, oo:ing /L0

    20

    Status Dermatologis 1 (16/062014)

    Status Dermatologis 1, a!a liat a"a

    #a$a$%#iri !a$ tu$g#ai atas #a$a$ #iri

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    21/26

    Stat#s Dematologi 1 /0620612/359okasi a. Kulit kepala

    CKK #kuama tebal putih kekuningan berbatas tidak

    tegas, makula eritem, gambaran cradle cap /L0

    b. Eajah dahi, daerah orbita dan lipatan nasolabial

    CKK #kuama halus putih kekuningan berbatas tidak

    tegas, makula eritem

    Stat#s Dematologi 7 18620612/35

    9okasi a. dada, perut, ailla kanan-kiri, lipat paha kanan-kiri,

    tungkai atas kanan-kiri

    CKK makula hipopigmentasi /L0, skuama halus /L0

    Pemeiksaan tamba$an 9

    Aenomena tetesan lilin /-0

    Aenomena =uspit: /-0

    Diagnosis %anding

    =. (. Kandidosis Kutis

    - Dfloresensinya berupa lesi lesi pada daerah-daerah lipatan kulit,seperti

    ketiak, ba'ah payudara, lipat paha, intergluteal terdapat

    21

    Status Dermatologis 2 (16/06/20140

    Status !ermatologi 3

    (27/06/2014

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    22/26

    - Bercak kemerahan kulit yang berbatas tegas, erosi dan bersisik, lesi

    tersebut dikelilingi oleh satelit berupa pustul-pustul kecil atau bula yang

    bila pecahmeninggalkan daerah erosif, dengan pinggir yang kasar dan

    berkembangseperti lesi primer.

    - 9esi relatif lebih basah.

    2. ermatofitosis />inea Korporis0

    - Penyakit ini memberikan keluhan perasaan gatal yang menahun,

    bertambah hebat bila disertai dengan keluarnya keringat. Kelainan

    yang timbul dapat bersifat akut atau menahun. Kelainan yang akut

    memberikan gambaran yang berupa makula yang eritematous dengan

    erosi dan kadang-kadang terjadi ekskoriasis. Pinggir kelainan kulit

    tampak tegas dan aktif

    - =pabila kelainan menjadi menahun maka efloresensi yang nampak

    hanya makula yang hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likenifikasi.

    4. Dritrasma

    - Predileksinya pada lipat paha bagian dalam sampaiskrotum pada laki-

    laki, pada 'anita sampai labia mayora, aksila dan intergluteal.

    - Dritem luas berbatas tegasdengan skuama halus dan terkadang erosif.

    &arang disertaiinfeksi, fluororesensi merah bata yang khas dengan

    sinar 'ood. Pada daerah lesi terasa sangat panas, tidak disertai lesi

    satelit, lesi kering

    %. /. Dematitis Sebooik

    - ermatitis seboroik infantil merupakan erupsi eritematosa,

    berskuama atau krusta, utamanya pada area seboroik /area yang

    mengandung banyak kelenjar sebasea0. Pada bayi biasanya muncul

    usia 4-(5 minggu, membaik kembali secara spontan usia )-(2

    bulan.

    22

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    23/26

    - #kuama yang tebal, berminyak pada $erteks kulit kepala /cradle

    cap0. Kondisi ini tidak menyebabkan gatal pada bayi sebagaimana

    pada anak-anak atau de'asa. Pada umumnya tidak terdapat

    dermatitis akut /dengan dicirikan oleh oo:ing dan 'eeping0.

    #kuama dapat ber$ariasi 'arnanya, putih atau kuning. inea Kapitis

    - >inea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang

    disebabkan oleh spesies dermatofit dan biasanya menyerang anakF

    anak. Kelainan pada tinea kapitis dapat ditandai dengan lesi

    bersisik, kemerahan, alopesia dan kadang-kadang terjadi

    gambaran klinis yang lebih berat, yaitu kerion.

    - Pada tinea kapitis dan tinea kruris, eritema lebih menonjol di

    pinggir dan pinggirannya lebih aktif dibandingkan di tengahnya.

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    24/26

    33. ermatitis #eboroik

    Us#lan Pemeiksaan

    3. Kandidiasis Kutis

    a. Pemeriksaan K6 ( *

    idapatkan sel ragi, pseudohifa dan blastospora

    b. Pemeriksaan Biakan

    Bahan yang diperiksa di tahur dalam agar detrose glukosa

    /soboraud0, di dapatkan yeast like kolony

    c. Pe'arnaan gram

    &amur tampak memadat, gram positif, budding cell dengan

    diameter 2-+ um

    33. ermatitis #eboroik a. Pemeriksaan K6 ( *

    Pada >inea kapitis K6 positif dimana terlihat hifa yang bersekat,

    bercabang, serta spora. Cntuk menyingkirkan tinea kapitis dapat

    dilakukan pemeriksaan kerokan kulit pada kultur jamur.

    b. Pemeriksaan histopatologis

    Pada psoriasis pada pemeriksan histopatologis terdapat

    papilomatosis.

    PENATA(AKSANAAN

    (. %enghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.

    Ddukasi kepada ibu pasien

    Pasang =" atau kipas angin pada kamar minimal diameter kipas M 4

    cm /2 kilan0 supaya keringat tidak memperberat gejala

    6indari factor pencetus /kelembapan, kebiasaan berendam dalam air

    terlalu lama, kontak dengan penderita0

    &angan menggaruk luka

    24

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    25/26

    6indari pemakaian handuk atau yang lainnya secara bersama

    #emua pakaian dan alas tidur dicuci dengan air panas direndam

    dengan detergent supaya jamurnya mati

    %andi teratur, jaga kebersihan badan, pakaian ganti jika berkeringat

    dan setelah mandi

    leskan obat sesuai petunjuk dokter

    Konsumsi obat teratur

    Kontrol dokter ( mggu lagi untu melihat perkembangan

    2. Pengobatan >opikal

    - #hamposabun ketokona:ol 2*digunakan saat mandi

    - "ream jamur /=s. #alisilat L #ulfur L Ketokona:ol0 diberikan

    pagiLsore

    - Bedak kocok /9otio Aaberi0diberikan siangLmalam

    4. Pengobatan #istemik

    o "ortamyn syrup / Betametasone ,2+, declorpeniramine maleat 2

    mg02 kali sehari G sendok teh

    P&O!NOSIS I

    Kandidosis K#tis

    Ouo ad $itam ad bonam

    Ouo ad sanationam ad bonam

    Ouo ad cosmeticum dubia ad bonam

    P&O!NOSIS II

    Dematitis Sebooik

    Ouo ad $itam ad bonam

    Ouo ad sanationam ad bonamOuo ad cosmeticum ad bonam

    &ESU'E

    >elah dilaporkan kasus pasien, =n.#N8, 2 bulan dengan datang berobat ke

    Poliklinik Kulit dan Kelamin 8#C #unan kalijaga emak pada tanggal (1 &uni

    2(5 pukul (. E3B diagnosis kandidosis kutis dan dermatitis seboroik. Pada

    anamnesis didapatkan dkeluhan kulit timbul kemerahan pada punggung, dada,

    perut, ketiak, tangan atas-ba'ah kanan dan kiri, selangkangan dan paha. Keluhan

    25

  • 8/21/2019 Laporan Kasus Sofara Kandidosis Kutis

    26/26

    dirasakan sejak 4 minggu , anak sering re'el terus menerus, a'alnya anak sering

    keringat buntet yang kemudian timbul bruntus- bruntus kemerahan kemudian

    bintik kemerahan semakin bertambah dan meluas. =nak belum pernah diobati

    hanya sering diberikan bedak caladyn. Keluhan bertambah berat jika udara panas

    lembab, sedangkan keluhan akan berkurang jika sesudah mandi. =nak sering

    berkeringat banyak dan tidak terlalu sering mengganti pakaian, Kondisi rumah

    panas tidak mengunakan kipas angin=".

    Pasien juga mengeluh 'ajah dan kulit kepala bersisik, keluhan dirasakan

    sejak 2 minggu yang lalu, tidak gatal. ='alnya sisik timbul di'ajah kemudian

    meluas hinga kulit kepala. #isik ber'arna putih tipis juga agak sedikit berminyak.Pada pemeriksaan fisisk didapatkan pada status generalis tidak ditemukan

    adanya kelainan. Pada status dermatologikus didapatkan di daerah lipatan leher ,

    punggung, dada, perut, ketiak, lengan atas, lipat paha, tungkai atas serta bokong

    tampak adanya plakat eritema, skuama halus, dikelilingi lesi satelit berupa papul

    eritem, oo:ing /L0. Pada kulit kepala didapatkan skuama putih kekuningan

    berbatas tidak tegas, makula eritem, gambaran cradle cap /L0. Pada dahi, daerah

    orbita, lipatan nasolabial skuama halus putih kekuningan berbatas tidak tegas,

    dengan makula eritem. pemeriksaan tambahan, tanda tetesan lilin /-0 dan =uspit:

    /-0

    >erapi diberikan pengobatan topikal berupa #hamposabun ketokona:ol 2*

    digunakan saat mandi, "ream jamur /as. salisilat L sulfur L ketokona:ol0

    diberikan pagiLsore, Bedak kocok /lotio Aaberi0 diberikan siangLmalam.

    Pengobatan sistemik cortamyn syrup / betametasone ,2+, declorpeniramine

    maleat 2 mg0 2 kali sehari sehari G sendok teh. Prognosis dari kandidiasis kutis

    Juo ad $itam ad bonam4 Juo ad sanationam ad bonam4 :uo ad cosmeticum dubia

    ad bonam. Prognosis untuk dermatitis seboroik Juo ad $itam ad bonam, Juo ad

    sanationam ad bonam, Juo ad cosmeticum ad bonam

    26