LAPORAN KASUS pasien dengan Stroke.docx
-
Upload
alfanida-nurfadilah-hasan -
Category
Documents
-
view
77 -
download
11
Transcript of LAPORAN KASUS pasien dengan Stroke.docx
Laporan kasus pasien dengan Stroke
LAPORAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Indntitas Klien
1. Inisial Klien : Sunarmi
2. Umur : 70 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Patebon – Kendal
5. Agama : Islam
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Anggota gerak bagian kanan lemas
2. Riwayat penyakit sekarang
3 hari yang lalu pasien jatuh , lalu sulit bicara, anggota gerak bagian kanan lemas.
3. Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi sejak ± 5 tahun terakhir.
4. Riwayat pennyakit keluarga
Tidak ada keluarga klien yang menderita penyakit DM, hipertensi, jantung, dan
pernafasan.
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas
2. Breathing
RR : 22x/mnt, menggunakan O2 kanul : 2 liter/mnt, SPO2 : 100
3. Circulation
TD :195/93 mmhg, N : 85x/mnt, S : 36,5°c , Akral dingin
4. Disability
GCS : 7
E : 3 , M : 3 , V : 1
D. Pengkajian Sekunder
1. Kepala : bentuk mesocepal, rambut beruba , ikal , dan mudah dicabut
2. Mata : congjtiva anemis habis
3. Telinga : tidak ada serumen
4. Hidung : tidak ada sekret, terpasang NGT
5. Mulut : mukosa bibir lebab, gigi masih ada
6. Leher : tidak ada pebesaran kelenjar tiroid
7. Abdomen :
I : datar
Aa : bising usus 30x/mnt
Pa : hepar tak teraba
Pe : timpani
8. Genetalia : bersih, terpasang DC
9. extremitas
atas : akral tidak dingin, sianosal tidak, edema ,terpasang infus.
Bawah : akral dingin, sianosis tidak, edema tidak, varises tidak.
10. Kulit
Warna : pucat pada bagian wajah
Akral : hangat
Turgor : jelek
E. Pemeriksaan penunjang
1. Hasil laboratorium tanggal 22-3-2012
WBC
EY
MO
GR
LY%
MO%
GR%
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
ROW
PLT
PCT
MPV
POW
11,3
1,6
0,2
9,5
14,1
1,8
84,1
5,21
11,6
33,6
64,4
22,2
34,5
19,7
226
0,160
7,1
12,6
10³/uL
10³/uL
10³/uL
10³/uL
%
%
%
10³/uL
g/dl
%
Fl
Pd
g/dl
%
10³/uL
%
Fl
Fl
(4,0 – 11,0)
(1,4 – 3,0)
(0,1 – 0,7)
(2,8 – 5,8)
(25,0 – 45,0)
(4 – 7)
(45 – 70)
(3,5 – 5,6)
(11 – 18)
(32 – 54)
(79 – 101)
(26 – 36)
(31 – 37)
(11,5 – 14,5)
(120 – 500)
(0,130 – 0,280)
(6- 17)
(11,5 – 14,5)
2. Terapi medik
Inf. Rl 20x/mnt
Neurotom 3 x 1 gr
Cefotaxime 3 x 500mg
Metronidasol captopril 3 x 25 gr
Nifiditin 3 x 5 gr
Ranitidin 2,5 mg
3. Diit sonde
F. Analisa Data
No Data fokus Etiologi Problem
1 DS : -
DO :
Klien nampak
lemah dan pucat
GCS : E.3 M.3
V.1 = 7
N : 85x/mnt
RR : 22x/mnt
S : 36,5°c
Tingkat
kesadaran apatis
Pupil isokor
Anggota gerak
bagian kanan
lemas
Peningkatan
TIK
Gangguan
perfusi
jaringan
cerebra
2 DS :
Keluarga
mengatakan
bagian
punggung pasien
mengalami luka
DO :
Trdapat luka
dipunggung
Luka tidak
dalam
Tidak terjadi
nekrosis
Kelemahan
fisik
Gangguan
intergritas
kulit
3 DS : - Ketidak Perubahan
DO :
Klien diit
personde susu
200cc diberikan
tiap 4 jam
mampuan
menelan
pola nutrisi
G. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan cerebra b.d peningkatan TIK
2. Gangguan intergritas kulit b.d kelemahan fisik
3. Perubahan pola nutrisi b.d ketidak mampuan menelan
H. Rencana Tindakan
No
dx
Tujuan Intervensi Rasional
1 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
3x24jam
diharapkan
perfusi
jaringan
cerebra
adekuat
dengan KH :
Tingkat
kesedaran
membaik
TTV
normal
Pantau
TTV
Kolaborasi
dengan ahli
fisioterapi
Pertahankan
tiarh baring
Beri O2
sesuai
indikasi
Beri
terapi sesuai
advice
dokter
Mengidentifika
si kstabilan
TTV
Menurunkan
tekanan arteri
Mencegah
perdarahan
otak
Menurunkan
hipoksia
2 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
3x24jam
diharapkan
tidak terjadi
kerusakan
kulit dengan
KH :
Tidak ada
luka
Kaji
kerusakan
kulit
Hindari
pakaian
lembab
Beri
salep kulit
Mengidentifika
si tingkat
kerusakan
Mengurangi
resiko luka
menyebar
Menyembuhka
n luka
3 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
3x24jam
diharapkan
nutrisi
terpenuhi
dengan KH :
Pasien
tidak lemah
Kolaborasi
pemberian
anti emetik
Kolaborasi
dengan ahli
gizi
Mengurangi
mual
Memberikan
diit yang tepat
I. Implementasi
Tgl /
jam
No
dx
Implementasi Respon pasien
05/3-
2012
07.00 –
14.00
1 Memantau
TTV
TD ;
145/93mmhg
MAP ; 104
S ; 36,5°c
09.00
0700 –
14.00
07.00
08.30
Melakukan
kolaborasi dengan
ahli fisioterapi
(latihan rentang
gerak)
Mempertahankan
tirah baring
Memberi O2
Memberi terapi
sesuai advice
Inj , neurotam
1gr
Inf .
metronidasol 25gr
Po. Captopril
25 gr
Po. Nifiditin
5gr
N ; 85x/mnt
RR ; 22x/mnt
Pasien diam
saja saat dilatih
Pasien idur
terlentang
02 masuk
melalui kanul
Obat masuk
melalui infus
Obat masuk
melalui selang
NGT
07.30
07.30 –
14.00
09.00
2 Mengkaji kulit
Menghindri
pakaian lembab
Memberi salep
kulit (salep fusilat)
Tampak luka
dipugung, tidak
nekrosis
Pasien
memakai baju
kering tidak
lembab
Kulit diolesi
salep
09.00 3 Memberi obat anti
emetik (ranitidin
25mg)
Diit susu 200cc
Obat masuk
melalui IV
Diit masuk
melalui selang
NGT
14.00 –
20.00
14.00 –
20.00
16.00
1 Memantau TTV
Mempertahankan
tirah baring
Memberi terapi
Inj . neorotam 1gr
Inf. Metronidasol
25mg
TD ;
145/93mmhg
MAP ; 104
S ; 36,5°c
N ; 85x/mnt
RR ; 22x/mnt
Pasien tidur
terlentang
Obat masu
lewat selang
infus
14.00 –
20.00
2 Menghindari
pakaian lembab
Pasien
memakai baju
kering tidak
lembab
16.00
15.00
3 Memberi obat anti
emetik
Memberi diit susu
200cc
Obat masuk
lewat selang IV
Diit masuk
lewat selang
NGT
20.00 –
07.00
20.00-
1 Memantau TTV
Mempertahankan
TD ;
130/93mmhg
S ; 36,5°c
N ; 80x/mnt
RR ; 20x/mnt
07.00
24.00
tirah baring
Memberi terapi
Inj. Neurotam 1gr
Inf, metronidasol
25mg
Pasien tidur
terlentang
Obat mask
lewat selang
20.00-
07.00
2 Menghindari
pakaian lembab
Pasien
memakai
pakaian kering
24.00
20.00
3 Memberi obat anti
emetik
(inj.ranitidin
25mg)
Memberi diit susu
200cc
Obat masuk
lewat selang
Susu masuk
lewat NGT
J. Evaluasi
tanggal No
dx
Evaluasi
06/3-
2012
1 S : -
O : klien nampak lemah
TD 130/90mmhg
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,8°c
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
06/3-12 2 S : keluarga mengatakan luka
sudah agak kering
O : luka sudah agak kering
Tidak ada perdarahan
A ; masaah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
06/3-12 3 S ; -
O : - diit susu 200cc masuk melalui
NGT
Pasien sudah tidak lemas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan ntervensi
K. Catatan Perkembangan
Setelah dilakukan tindakan selama 1x24jam pasien mengalami perkembagan sebagai berikut
Kesadaran belum membaik
GCS ; 7
E ; 3 M ;3 V; 1
Terapi masih dilanjutkan
Pasien dipindah keruang Anggrek