LAPORAN KASUS ny. M igd.docx
-
Upload
denny-sangharapanbangsa -
Category
Documents
-
view
579 -
download
69
Transcript of LAPORAN KASUS ny. M igd.docx
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GAGAL NAFAS DI
RUANG IGD RS PANTIWILASA CITARUM SEMARANG
Disusun oleh :
Narwastu Elia Purnama
Nim : P.17420110054
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GAGAL NAFAS
DI RUANG IGD RUMAH SAKIT PANTIWILASA CITARUM SEMARANG
Pengkajian
Tanggal Pengkajian :15 Januari 2013 Praktikan : Narwastu Elia Purnama
Jam : 15.15 NIM : P.17420110054
Ruang : IGD
No. Reg : 419127
A. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 85 tahun
Agama : Islam
Alamat : jl. Banteng Utara VIII, Semarang
Tanggal Masuk : 15 januari 2013 pukul 15:17
Diagnosa Medis : Gagal Nafas, BRPN, ARDS
Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Alamat : jl. Banteng Utara VIII, Semarang
Hubungan dengan pasien : anak
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan sesak nafas san kesullitan bernafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 3 jam sebelum masuk rumah sakit pasien tersedak ketika
makan bubur kemudian pasien tidak dapat bernafas dan dibawa ke IGD
RS Pantiwilasa Citarum Semarang
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit stroke
Riwayat penyakit BRPN
Riwayat ARDS
C. Pengkajian Primer
1. Airways
Jalan nafas secret kental produktif, ada reflek batuk bila dilakukan isap
lendir
2. Breathing
ada nafas spontan dengan birama yang tidak teratur, pasien mengalami
sesak tanpa aktifitas, frekuensi pernafasan 42 kali dalam satu menit,
saturasi O2 89%, pasien di pasang ET no. 7
3. Circulation
TD: 160/100 mmHg, nadi : 140 x/menit, suhu: 36 oC,
D. Pengkajian sekunder
1. Kepala : Mesosefal, tidak ada hematom/luka pada kepala
2. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterik, pupil isokor 2 mm,
tidak ada hematom kelopak mata
3. Hidung : ada lendir kental saat dilakukan isap lendir
4. Telinga : Tampak bersih, tidak ada discharge
5. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, JVP meningkat
6. Thorak :
Paru
Inspeksi : Pengembangan tidak berirama
Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Ronchi terdengar seluruh lapang paru
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba pada SIC 5, 2 cm LMCS
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni, gallops (-), murmur (-)
7. Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus normal, 15 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan lien
8. Ekstremitas : tidak edema ekstremitas atas dan bawah
9. Data Penunjang:
Laboratorium : tanggal 15 januari 2013
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin : 14,7 g/dL
Lekosit : 17,4 ribu/mmk
Eritrosit : 4,5 juta/mmk
Hematokrit : 27, 1%
Trombosit : 260 ribu/mmk
Differential Count
Eosinofil : 0 %
Basofil : 0 %
Neutrofil batang : 1 %
Neutrofil segmen : 84 %
Limfosit : 8 %
Monosit : 7 %
Golongan darah : A
Kimia Klinik
BGA laktat
Ph : 7,348
PCO2 : 25,6 mmHg
PO2 : 66,6 mmHg
BE.EC : -11,7 mmol/L
B.E : 9,4 mmol/L
HCO3 : 14,2 mmol/L
TCO2 : 15,0 mmol/L
SO2 : 92,3 %
02 CT : 15,2 V%
Laktat : 4 mmol/L
HCT : 35 %
Hb : 11,7 g/dL
NA+ : 133,5 mmol/L
K+ : 5,00 mmol/L
Ca++ : 0,64 mmol/L
A-aDO2 : 553,4 mmHg
PO2 / FIO2 : 74,1 mmHg
Analisa Data/Daftar Masalah
NO TGL/JAM DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI TTD
1
2
15/01/201
3
15:15
15/01/201
3
15:15
DS : pasien
datang dengan
keluhan
tersedak bubur
kemudian sulit
bernafas
DO : RR 42
x/menit,
Saturasi
Oksigen 89%
DS : pasien
sesak nafas
DO : RR 42
x/menit,
terdapat sekret
pada saluran
nafas
Gangguan
ventilasi spontan
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
Kelelahan otot
pernafasan
sumbatan jalan
nafas dan
kurangnya
ventilasi
sekunder
terhadap retensi
lendir
Rencana Keperawatan
NO TGL/JAM DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI TTD
1
2
15/01/2013
15:30
15/01/2013
15:30
Gangguan ventilasi
spontan b.d
kelelahan otot
pernafasan
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
b.d sumbatan jalan
nafas dan
kurangnya ventilasi
sekunder terhadap
retensi lendir
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
status respirasi
efektif
Kriteria hasil :
- Dapat
bernafas
spontan
dengan baik
- RR normal
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan jalan
nafas efektif
Kriteria hasil :
- bunyi nafas
1. Monitor status
respirasi dan
oksigenasi
2. Beri bantuan
oksigen untuk
membantu
pernafasan
3. Pantau status
kesadaran
4. Monitor TTV
5. Kolaborasi
pemberian
bantuan O2 ET
1. Monitor
karakteristik
batuk dan
produksi
sputum
2. Observasi
perubahan pola
nafas dan
bersih
- sekret
berkurang
upaya bernafas
3. Lakukan
suction bila
produksi sekret
meningkat
Tindakan Keperawatan
NO TGL/JAM DP IMPLEMENTASI RESPON TTD
1 15/01/2013
15:35
1 1. memonitor
status respirasi
dan oksigenasi
2. memberi
bantuan oksigen
untuk
membantu
pernafasan
3. melakukan
pemantauan
status kesadaran
4. memonitor TTV
5. melakukakan
kolaborasi
pemberian
bantuan O2 ET
1. RR : 42 tidak
berirama
2. kesulitan
bernafas
spontan
Oksigen
masuk 10
liter/jam
dengan
oksigen
sungkup
3. pasien tidak
sadar
4. TD : 160/90,
RR : 42 tidak
berirama,
Nadi : 140,
2 15/1/2013
15:35
2 1. memonitor
karakteristik
batuk dan
produksi
sputum
2. mengobservasi
perubahan pola
nafas dan upaya
bernafas
3. Lakukan suction
bila produksi
sekret
meningkat
Suhu : 360C
5. Terpasang
ET no. 7
1. Produksi
sputum
banyak
2. Pasien sesak,
kesulitan
nafas, nafas
tidak
berirama
3. Suara nafas
mulai
membaik
Catatan Keperawatan
NO TGL/JAM DP EVALUASI TTD
1
2
15/01/2013
16:00
15/01/2013
16:00
1
2
S : pasien masih sulit bernafas, pasien
masih sesak
O : RR 38, saturasi oksigen 92,3 %
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan tindakan di ruangan
S : pasien masih sesak dan sulit
bernafas
O : tekanan darah 160/90, Nadi 140,
suhu 360C, RR : 38. Sekret sudah
berkurang
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan tindakan di ruangan