Laporan Kasus Meningitis TB

28
‘BAB I LAPORAN KASUS 1 . 1 . I dentitas Pasien Nama : Ny. Khoriya Umur : 31 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Dsn. Kebomsawah-Ds. Kraton-kec. Kraton Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Tanggal Pemeriksaan : 4 februari 2015 1.2 A namnesis Secara autoanamnesa oleh ibu nya Keluhan utama : Penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu. Riwayat penyakit sekarang : Pasien dikonsulkan dari bagian paru karena penurunan kesadaran sejak 1 hari, sebelumnya pasien sudah mulai mengeluh lemas saat pasien bangun tidur, pasien terlihat lemas dan ingin tidur terus-menerus, pasien di panggil oleh keluarganya tidak ada berespon untuk menjawab, tetapi pada malam nya pasien mulai ada respon jika dipanggil, makan atau minum pasien masih bisa jika di suapi. Sejak pagi tadi pasien tidak sadar sama sekali. Pasien MRS di ruang paru 5 hari yang lalu karena sesak, sesaknya sudah 2 minngu tetapi memberat 1 hari SMRS. Pasien 1

description

neurologi

Transcript of Laporan Kasus Meningitis TB

BAB ILAPORAN KASUS

1.1. Identitas PasienNama: Ny. KhoriyaUmur: 31 tahunJenis kelamin: PerempuanAlamat: Dsn. Kebomsawah-Ds. Kraton-kec. Kraton Pekerjaan: Ibu Rumah TanggaAgama: IslamTanggal Pemeriksaan: 4 februari 20151.2 AnamnesisSecara autoanamnesa oleh ibu nyaKeluhan utama : Penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu.Riwayat penyakit sekarang : Pasien dikonsulkan dari bagian paru karena penurunan kesadaran sejak 1 hari, sebelumnya pasien sudah mulai mengeluh lemas saat pasien bangun tidur, pasien terlihat lemas dan ingin tidur terus-menerus, pasien di panggil oleh keluarganya tidak ada berespon untuk menjawab, tetapi pada malam nya pasien mulai ada respon jika dipanggil, makan atau minum pasien masih bisa jika di suapi. Sejak pagi tadi pasien tidak sadar sama sekali.Pasien MRS di ruang paru 5 hari yang lalu karena sesak, sesaknya sudah 2 minngu tetapi memberat 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluh demam (+), demam sudah sejak 1 minggu yang lalu, demam nya hilang timbul, jika diberi paracetamol demam nya turun. Pasien juga mengeluh batuk (+), batuk nya sudah hampir 2 tahun, batuk berdahak warna hijau kental, nafsu makan juga menurun, berat badan pasien juga menurun (+), jika malam pasien sering berkeringat (+), pasien sudah minum obat TBC selama 5 bulan lebih.Sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluhkan sakit pada kepalanya, sakit dirasakan hilang timbul, sakit kepala terasa pada bagian tengkuk/kepala bagian belakang. Sakit kepala terasa tertusuk-tusuk dan berat pada leher. Pusing (-), BAB normal (-), BAK normal (-), tidak ada muntah (-), sariawan (-).Riwayat penyakit dahulu :Pasien belum pernah mengeluhkan hal yang sama sebelumnya. Pasien dengan riwayat TB aktiv saat ini minum obat sudah 5 bulan lebih. Riwayat HT dan DM disangkal.Riwayat penyakit keluarga :Dikeluarga pasien tidak ada yang pernah mengeluhkan seperti ini. Riwayat tuberkulosis di keluarga tidak ada (-), darah tinggi, kencing manis disangkal.Riwayat pengobatan :Pasien dalam pengobatan OAT dan mengaku rutin minum obat. Riwayat alergi: Alergi obat-obatan, makanan, debu disangkal.Riwayat psikososial : Pasien bekerja sebagai Ibu rumah tangga, suami pasien bekerja sebagai supir truck.1.3 PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : Tampak sakit beratKesadaran: Coma, GCS = 3 ( E=1 V=1 M=1) Tanda vital : Tekanan Darah : 100/70 mmHg Nadi: 90 x/m Frekuensi Nafas: 22 x/m Temperatur: 37,6cStatus generalisKepala : normocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabutMata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, 2 mmMulut: caries (-), sariawan(+), tonsil T1-T1, faring tidak hiperemisLeher: Pembesaran KGB (+), peningkatan JVP (-)Thorak:ParuInspeksi: bentuk dada normochest. Pergerakan dinding dada simetris, skar (-)Palpasi: vokal fremitus paru kanan dan kiri simetrisPerkusi: sonor dikedua lapang paruAuskultasi: vesikuler +/+, rhonki +/+ lapang paru bagian atas, wheezing -/-JantungInspeksi : Iktus cordis tidak terlihatPalpasi: Iktus cordis teraba di ICS 5, pada garis midclavikularis sinistraPerkusi : Batas jantung kanan pada ICS IV linea parasternalis dextra Batas jantung kiri atas pada ICS IV linea parasternalis sinistra Batas kiri bawah pada ICS VI linea axilla anterior sinistra Auskultasi : Bunyi jantung reguler normal, murmur(-), gallop (-)Abdomen: Inspeksi: perut tampak datarPalpasi: hepar dan lien tidak terabaPerkusi: timpani pada keempat kuadranAuskultasi: Bising usus (+) normalEkstremitas atas : akar hangat +/+, edema -/-, RCT < 2 detikEkstremitas bawah : akral hangat +/+, edema -/-, RCT < 2 detik

1.4 Status NeurologisKeadaaan umum: tampak sakit beratKesadaran: comaRangsang meniengalKaku Kuduk: (+)Tanda Kerniq: (+)Tanda brudzinski I: (-)Tanda brudzinski II: (-)Peningkatan tekanan intrakranialMuntah: (-)Sakit kepala: (+)Kejang : (-)Pemeriksaan Nervus CranialisN. Olfactorius (I)Meatus Nasi DextraMeatus Nasi SinistraNormosmia: Sulit dinilaiSulit dinilaiAnosmia: Sulit dinilaiSulit dinilaiParosmia: Sulit dinilaiSulit dinilaiHiposmia: Sulit dinilaiSulit dinilai

N. Opticus (II)Okuli Dextra (OD)Okuli Sinstra (OS)Visus: Sulit dinilaiSulit dinilaiLapangan Pandang Normal : Sulit dinilaiSulit dinilai Menyempit: Sulit dinilaiSulit dinilai Hemianopsia: Sulit dinilaiSulit dinilaiFundus Okuli Warna : Tdk dilakukan pemeriksaanTdk dilakukan pemeriksaan Batas: Tdk dilakukan pemeriksaanTdk dilakukan pemeriksaan Ekskavasio: Tdk dilakukan pemeriksaanTdk dilakukan pemeriksaan Arteri: Tdk dilakukan pemeriksaanTdk dilakukan pemeriksaan Vena: Tdk dilakukan pemeriksaanTdk dilakukan pemeriksaan N. Ocullomotorius, trochlearis, abdusens (III,IV,VI)Okuli Dextra (OD) Okuli Sinistra (OS)Gerakan bola mata: Sulit dinilai Sulit dinilaiNistagmus: Sulit dinilai Sulit dinilaiPupil Lebar:3 mm3 mm Bentuk: Bulat Bulat Reflex cahaya langsung: (+)(+) Reflex cahaya tdk lsg: (+)(+) Dolls eye: (+) (+)N. Trigeminus (V) Kanan KiriMotorik Membuka dan menutup mulut: Sulit dinilaiSulit dinilai Palpasi otot masseter dan temporalis: Sulit dinilaiSulit dinilai Kekuatan gigitan: Sulit dinilaiSulit dinilaiSensorik Kulit: Sulit dinilaiSulit dinilai Selaput lendir : Mukosa basahMukosa BasahReflex Kornea Langsung: (+)(+) Tidak langsung: (+)(+)N. Fasialis (VII) Kanan KiriMotorik Mimik: (-)(-) Kerut kening: (-)(-) Menutup mata: (-)(-) Meniup sekuatnya: (-)(-) Memperlihatkan gigi: (-)(-) Tertawa: (-)(-)Sensorik Pengecapan 2/3 depan lidah: (-) Produksi kelenjar ludah: (+)

N.Vestibulocochlearis (VIII)Auditorius KananKiri Pendengaran : tidak dilakukantidak dilakukan Test Rinne: tidak dilakukantidak dilakukan Test Weber: tidak dilakukantidak dilakukanVestibularis Nistagmus: tidak dilakukantidak dilakukan Vertigo: tidak dilakukantidak dilakukan Tinnitus: tidak dilakukantidak dilakukanN. Glossopharingeus, vagus (IX,X)Pallatum Mole: Sulit dinilaiUvula: Sulit dinilaiDisfagia: Sulit dinilaiDisartria: Sulit dinilaiDisfonia: Sulit dinilaiReflex muntah: Sulit dinilaiPengecapan 1/3 belakang lidah: Sulit dinilaiN. Asesorius (XI) Kanan KiriMengangkat bahu: Sulit dinilaiSulit dinilaiFungsi otot Sternocleidomastoideus: Sulit dinilaiSulit dinilaiN. Hypoglossus (XII)Lidah Tremor : (-) Atropi: (-) Fasikulasi: (-)Ujung lidah sewaktu istirahat: Sulit dinilaiUjung lidah sewaktu dijulurkan: Sulit dinilaiSISTEM MOTORIKTropi: EutrofiTonus Otot: NormotonusKekuatan otot: Sulit dinilaiSikap : Berbaring

TEST SENSIBILITASEksteroseptif: Sulit dinilaiPropioseptif: Sulit dinilaiREFLEKSRefleks FisiologisKananKiri Biceps: (+)(+) Triceps: (+)(+) Radioperiost: (+)(+) APR: (+)(+) KPR: (+)(+)Reflex Patologis Babinski: (-)(-) Oppenheim: (-)(-) Chaddock:(-)(-) Gordon:(-)(-) Schaefer: (-)(-) Hoffman-Tromner: (-)(-) Klonus lutut:(-)(-) Klonus kaki:(-)(-)Refleks Primitif:(-)KOORDINASILenggang: sulit dinilai Bicara: sulit dinilaiMenulis: sulit dinilaiPercobaan apraksia: sulit dinilaiMimic: sulit dinilaiTes Telunjuk-telunjuk: sulit dinilaiTes Telunjuk-Hidung: sulit dinilaiTes Tumit-lutut: sulit dinilaiTes Romberg: sulit dinilaiVEGETATIFVasomotorik: Tidak dilakukan pemeriksaanSudomotorik: Tidak dilakukan pemeriksaanPilo-Erektor: Tidak dilakukan pemeriksaanMiksi: Tidak dilakukan pemeriksaanDefekasi: Tidak dilakukan pemeriksaanPotens dan Libido: Tidak dilakukan pemeriksaan

TANDA PERANGSANGAN RADIKULERLaseque: sulit dinilaiCross Laseque: sulit dinilaiFUNGSI LUHURKesadaran Kualitatif: Sulit DinilaiIngatan Baru: Sulit DinilaiIngatan Lama: Sulit DinilaiOrientasi Diri: Sulit Dinilai Tempat: Sulit Dinilai Waktu: Sulit Dinilai

1.5. DIAGNOSADiagnosa Klinis: DOC gradual + headache + dypsneu + chronic cough + febris subakut +candidiasis oral+ kaku kuduk + rhonki Diagnosa Topis: meningen enchephalon + Paru Diagnosa Etiologik: meningo encefalitis TB + TB paru + HIVDiagnosa Kerja: DD/ - Meningitis Tuberculosa- Meningitis Purulenta1.6 PENATALAKSANAAN :- rencana diagnostik : Pemeriksaan darah rutin ( H2TL) - lumbal pungsi LED Fungsi hati Fungsi ginjal Elektrolit Foto thoraks CT- Scan kepala Rapid test Terapi nonformakologi: Diit tinggi KH, Protein, rendah lemak 6x150cc per NGT Terapi farmakologi: O2 nassal 2-3L/m IVFD Aminofluid 1 flash/hari Nebul ventolin setiap 8 jam Inj. Streptomycine 1x1g im (skin test) Inj. Dexamentasone 3x1amp Inf. Sanmol 3x1 flash Inj. Ranitidin 2x1 Inj. Ceftriaxone 1x2gr NGT-kateter Per oral : INH 150 mgRifampicin 300 mgPirazinamid 1000 mgEthambutol 500 mgCotrimoxazole 1x960mg

1.7 HASIL PEMERIKSAANPemeriksaanHasilSatuanNilai normal

Hemoglobin 15g/dL11,7-15,5

Leukosit12,6/L3,6-11,0

Hematokrit 29,6%35-47

Trombosit253ribu/L130-440

Eritrosit6.27106/L4.76-6.95

Albumin2,7Gr/dl3,8-5,1

SGOT41,1U/L10-31

SGPT31,1U/L9-31

BUN11mg/dL6-20

Kreatinin darah0.4mg/dL PMN Limfositer Protein meningkat Glukosa menurun