Laporan Kasus Lidah Geografik

10
 LAPORAN KASUS BIDANG PENYAKIT MULUT LIDAH GEOGRAFIK (GE OGRAPHI C TONGUE)  Oleh: FAJARRUDIN MALIK, S.KG G1G212027 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PROFESI JURUSAN KEDOKTERAN GIGI PURWOKERTO 2013

description

LAPORAN KASUS BIDANG PENYAKIT MULUT RSGMP UNSOED

Transcript of Laporan Kasus Lidah Geografik

Page 1: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 1/10

 

LAPORAN KASUS 

BIDANG PENYAKIT MULUT LIDAH GEOGRAFIK (GEOGRAPHI C TONGUE)  

Oleh:

FAJARRUDIN MALIK, S.KG

G1G212027 

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM PROFESI JURUSAN KEDOKTERAN GIGI

PURWOKERTO

2013

Page 2: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 2/10

 

BIODATA

Nama :

Tempat Tanggal Lahir :

Riwayat Pendidikan:

Riwayat Organisasi :

Fajarrudin Malik, S.KG

Cirebon, 28 November 1989SD Islam Al Azhar Cirebon

SMPN 1 Cirebon

SMAN 3 Cirebon

S1 Kedokteran Gigi Unsoed Purwokerto

1.  Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi UnsoedPeriode 2008-2009 ( Sekretaris).

2.  BEM Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran

Gigi Unsoed Periode 2010 ( Menteri Pengmas).

3.  Bem Keluarga Besar Unsoed (Staff Pengmas)

Periode 2011.4.  Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi

Indonesia Periode 2011-2012 (Komisis C).

5.  Forum Pengabdian Masyarakat Se Unsoed

Laskar SoedirmanPeriode 2011 ( Komandan).

6.  UKM Periodontal KBMKG UNSOED Periode

2011 (Ketua).

7.  Ketua Angkatan Mahasiswa Profesi KedoketeranGigi Unsoed angkatan 2

Page 3: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 3/10

 

A.  Anatomi Lidah Normal

Menurut (Langlais, 1998) lidah adalah suatu organ otot kompak yang

ditutupi oleh lapisan pelindung dari epitel squamosa berlapis. Fungsinya

terutama pada penelanan, pengecapan dan bicara. Lidah memiliki dua

 permukaan yaitu permukaan dorsal dan ventral. Dorsal lidah mempunyai

 banyak tonjolan – tonjolan mukosa yang membentuk papilla – papilla dimana

terdapat empat tipe papilla yaitu filiformis, fungiformis, sirkumvalata, dan

foliata.

Papilla filiformis adalah yang terkecil, tetapi juga paling banyak.

Papilla tersebut adalah batang  –  batang ramping, seperti rambut, bertanduk,

yang dapat tampak merah. Papilla fungiformis lebih sedikit jumlahnya,

warnanya merah lebih cerah dan diameternya lebih lebar dan pada papilla

tersebut juga berisi kuncup  –  kuncup pengecap. Papilla fungiformis adalah

tidak bertanduk, berbentuk bulat atau jamur dan sedikit menonjol. Papilla ini

 paling banyak terdapat di tepi lateral dan ujung anterior dari lidah. Papilla

yang terbesar adalah papilla sirkumvalata yang tampak sebagai papula  –  

 papula merah muda 2 sampai 4 mm. papilla tersebut di kelilingi oleh suatu

 parit sempit dan juga berisi kuncup  – kuncup pengecap. Papilla  – papilla ini

 banyaknya 8 sampai 12 dan tersusun dalam suatu deretan berbentuk V di

sepanjang ujung – ujung sulkus di sisi posterior dorsum lidah. Papila – papilla

tersebut secara anatomis membagi lidah dalam 2 bagian yang tidak sama, 2/3

anterior dan 1/3 posterior (Langlais, 1998).

Gambar 1. Gambaran Lidah Pada Kondisis Normal (Scully, 2008).

Page 4: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 4/10

 

B.  Kelainan Dan Penyakit Pada Lidah

Banyak kondisi yang dijumpai pada lidah termasuk kedalam istilah

“anomali lidah”. Beberapa kelainan tersebut tidak menunjukkan gambaran

yang berarti yang cukup sering terjadi sehingga dapat dianggap sebagai suatu

variasi normal. Beberapa kelainan menunjukkan kondisi klinis yang nyata

 pada lidah, pada beberapa kasus, dapat membantu untuk menentukan sejumlah

kelainan yang diturunkan, dan sekelompok kondisi lainnya yang membuktikan

 bahwa kelainan lidah dapat disebabkan oleh kelainan perkembangan. Berikut

adalah beberapa kelainan dan penyakit pada lidah. 

1.  Hairy Tongue

 Hairy tongue adalah pemanjangan secara abnormal dari papila-

 papila filiformis yang membuat dorsum lidah tampak seperti berambut

(Field dan Longman, 2003). Perubahan pada papila ini terutama

 berdampak pada middorsum lidah yang seringkali menjadi berubah warna

(Khozeimeh dan Rasti, 2006). Pemanjangan papila ini dapat berwarna

 putih, kuning, coklat atau hitam. Perubahan warna tersebut merupakan

akibat dari faktor-faktor intrinsik (organisme-organisme kromogenik)

dikombinasikan dengan faktor-faktor ekstrinsik (warna makanan dan

tembakau). Penyebab terjadinya hairy tongue tidak diketahui secara pasti.

Perokok berat, terapi antibiotik, oral hygiene yang buruk, terapi radiasi

dan perubahan pH mulut meningkatkan kemungkinan terjadinya hairy

tongue (Langlais, 1998; Field dan Longman, 2003). Gambaran klinis hairy

tongue dapat dilihat pada gambar 2. 

Gambar 2. Gambaran Klinis Hairy tongue (Scully, 2008).

Page 5: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 5/10

 

2.   Fissured Tongue

 Fissured tongue disebut juga lingua fissurata, lingua plicata, scrotal 

tongue dan grooved tongue (Lynch et al , 1994).  Fissured tongue merupakan

malformasi klinis berupa alur-alur atau lekukan-lekukan pada permukaan

dorsal lidah. Bagian lidah yang berfisur tidak memperlihatkan adanya papila-

 papila yang normal (Yarom et al , 2004). Penyebabnya tidak diketahui dengan

 jelas, diduga kuat merupakan kelainan yang diturunkan. Kondisi ini biasanya

asimtomatis, kecuali bila sisa-sisa makanan terkumpul di dalam fisur, dapat

menyebabkan iritasi fokal, sensitif terhadap makanan pedas, dan menimbulkan

halitosis yang terkadang diikuti dengan rasa agak perih atau tidak nyaman

seperti agak nyeri (Langlais, 1998). Gambaran klinis  fissured tongue  dapat

dilihat pada gambar 3. 

Gambar 3. Gambaran Klinis Fissured Tongue (Scully, 2008). 

3.  Geographic Tongue

Geographic tongue merupakan suatu kelainan pada permukaan lidah

 berupa daerah kemerahan, tidak berpapila dengan penipisan epitel dorsal

lidah, biasanya dikelilingi zona sempit dari papila yang beregenerasi,

 berwarna lebih putih dari daerah yang dikelilinginya. Etiologinya tidak 

diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan berhubungan dengan stress

emosional, defisiensi nutrisi, herediter, dan hormonal (Yarom et al , 2004).Gambaran klinis geographic tongue dapat dilihat pada gambar 4. 

Gambar 4. Gambaran Klinis Hairy tongue (Scully, 2008). 

Page 6: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 6/10

 

C.  Laporan Kasus

1.  Kasus

Seorang pasien anak perempuan (M) berusia 8 tahun datang ke

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsoed untuk memeriksakan rongga

mulutnya atas keinginan sendiri. Pemeriksaan secara umum didapatkan

 pulpitis reversibel kedalaman email pada gigi 16, dan 15. Pulpitis

reversibel kedalaman dentin pada gigi 63,36,73,46,dan 83. Kondisi

 jaringan lunak meliputi mukosa bucal , gingiva, palatum , dan dasar mulut

semuanya dalam batas normal, akan tetapi pada lidah bagain dorsal

sebelah kiri ditemukan bercak gundul berwarna kemerahan yang

dikelilingi tepi keputihan. Gambaran klinis kondisi penderita dapat dilihat

 pada gambar 5.

Gambar 5. Gambaran Klinis Kondisi Penderita (Data Primer, 2013).

2.  Pemeriksaan

a.  Esktra Oral

Pemeriksaan ektra oral meliputi wajah, mata, leher, TMJ, lymponodi ,

tangan dan jari. Hasil pemeriksaan ekstral oral didapatkan seluruhnya

 berada dalam batasan normal.

 b.  Intra Oral

Pemeriksaan ektra oral meliputi mukosa bucal , gingiva, palatum , dan

dasar mulut semuanya dalam batas normal, akan tetapi pada lidah

 bagain dorsal sebelah kiri ditemukan bercak gundul berwarna

kemerahan yang dikelilingi tepi keputihan.

Page 7: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 7/10

 

Keterangan :

34: Terdapat lesi berupa bercak gundul kemerahan dikelilingi tepi berwaran

keputihan yang menonjol, tidak sakit, pada bagian dorsal lidah sebelah kiri.

Gambar 3. Peta Mukosa Rongg Mulut.

3.  Diagnosa Banding

a.  Lidah Geografik 

 b. Lidah Berfisur 

c.  Oral Candidiasis

4.  Diagnosa : Lidah Geografik  

5.  Perawatan : Dental Health Education ( DHE)

6.  Prognosis : Baik 

Page 8: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 8/10

 

D.  Pembahasan Kasus

Lidah georafik adalah suatu keadaan peradangan jinak yang

disebabkan oleh pengelupasan keratin superfisial dan papilla-paila

filiformisnya. Keadaan tersebut biasanya terbatas pada dorsal dan tepi-tepi

lateral dua pertiga anterior lidah dan hanya mengenai papilla filiformis. Lidah

geograifik ditandai oleh bercak-bercak gundul merah muda sampai merah,

tunggal atau multiple, dari papilla filiformis yang dibatasi atau tidak dibatasi

oleh pinggiran putih yang menimbul. Lidah georafik dapat disertai dengan

 peradangan merah di tepi lesinya dimana rasa sakit merupakan salah satu

gejala (Langlais, 1998).

Penyebab lidah georafik tidak diketahui, tetapi diperkirakan stres

emosional, defisisensi nutrisi dan herediter. Lidah geografik umumnya

mengenai kira-kira 1 sampai 2 % penduduk. Paling sering megenai wanita dan

orang-orang dewasa usia muda sampai pertengahan. Keadaan tersebut dapat

timbul secara tiba-tiba dan menetap selama berbulan-bulan atau bertahun-

tahun. Terapi kasus lidah geografik dapat dilakukan dengan pemberian obat

anestesi topikal atau steroid topikal pada pasien-pasien dengan gejala

(Langlais, 1998).

Penegakan diagnosis pada kasus didasarkan pada pemeriksaan klinis.

Pemeriksaan klinis didapatkan adanya lesi berupa bercak gundul kemerahan

dikelilingi tepi berwaran keputihan yang menonjol, tidak sakit, pada bagian

dorsal lidah sebelah kiri. Hasil pemeriksan tersebut sejalan dengan pernyataan

langlais (1998) yang menyatakan bahwa Lidah geograifik ditandai oleh

 bercak-bercak gundul merah muda sampai merah, tunggal atau multiple, dari

 papilla filiformis yang dibatasi atau tidak dibatasi oleh pinggiran putih yang

menimbul. Penyebab pasti timbulnya lidah geograifik pada pasien belum

dapat ditentukan, akan tetapi adanya defisiensi nutrisi dan stres emosional

diduga menjadi salah satu faktor penyebab. Terapi yang diberikan pada kasus

 berupa DHE dan instruksi pada pasien agar meningkatkan asupan nutrisi yang

 baik. Pemberian obat anestesi topikal atau steroid topikal tidak diperlukan

karena tidak ditemukan adanya nyeri pada pasien (Langlais, 1998).

Page 9: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 9/10

 

E.  Kesimpulan

Lidah georafik adalah suatu keadaan peradangan jinak yang

disebabkan oleh pengelupasan keratin superfisial dan papilla-paila

filiformisnya. Lidah geograifik ditandai oleh bercak-bercak gundul merah

muda sampai merah, tunggal atau multiple, dari papilla filiformis yang

dibatasi atau tidak dibatasi oleh pinggiran putih yang menimbul. Penyebab

lidah georafik tidak diketahui, tetapi diperkirakan stres emosional, defisisensi

nutrisi dan herediter Terapi kasus lidah geografik dapat dilakukan dengan

 pemberian obat anestesi topikal atau steroid topikal pada pasien-pasien dengan

gejala.

Page 10: Laporan Kasus Lidah Geografik

7/14/2019 Laporan Kasus Lidah Geografik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-lidah-geografik 10/10

 

Daftar Pustaka

Field, A., Longman, L., 2003, Tyldesley’s oral medicine 5th ed, Oxford

University Press.

Khozeimeh, F., Rasti, G., 2006, The Prevalence Of Tongue Abnormalities Among

The School Children In Borazjan, Iran, Dental Research Journal 7(3):1-2.

Langlais, Robert, P., 1998.  Atlas Berwarna Kelainana Rongga Mulut yang 

 Lazim, Hipokrates, Jakarta.

Lynch, M.A., Brightman, V.J., Greenberg, M.S., 1994,  Burket’s oral medicine

diagnosis and treatment , J.B. Lippincott Company, Philadelphia.

Scully, C., Almeida, O.P., Bagan, J., Dios, P.d., Taylor, A.M., 2010, Oral 

 Medicine and Pathology at a Glance, Blackwell Publishing Ltd,

Chichester.

Yarom, N., Cantony, U., Gorsky, M., 2004, Prevalence Of Fissured Tongue,

Geograpic Tongue And Median Rhomboid Glossitis Among Israeli Adults

Of Different Ethnic Origins, Dermatology 209(8): 88-90.